yoghurt.pdf
TRANSCRIPT
YOGURT
TUJUAN
Mengetahui pengaruh media terhadap yogurt yang dihasilkan.
Mengetahui pengaruh penambahan nutrisi terhadap yogurt yang dihasilkan.
Mengetahui pengaruh jumlah penambahan starter terhadap yogurt yang dihasilkan.
Mengetahui pengaruh pH fermentasi terhadap yogurt yang dihasilkan.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian yogurt
Yogurt merupakan hasil olahan susu dengan cara mengasamkan melalui proses
fermentasi. Fermentasi yogurt biasanya menggunakan bakteri asam laktat dari golongan
Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus themophilus, dan Lactobacillus casei.
B. Jenis-jenis Yogurt
Jelaskan berdasarkan kategorinya! (minimal dua kategori)
C. Teori Bakteri Asam Laktat
Sifat yang terpenting dari bakteri asam laktat adalah memiliki kemampuan untuk
memfermentasi gula menjadi asam laktat. Berdasarkan tipe fermentasi, bakteri asam
laktat terbagi menjadi homofermentatif dan heterofermentatif. Kelompok homofermentatif
menghasilkan asam laktat sebagai produk utama dari fermentasi gula, sedangkan
kelompok heterofermentatif menghasilkan asam laktat dan senyawa lain yaitu CO2,
etanol, asetaldehid, diasetil. Bakteri yang termasuk ke dalam bakteri asam laktat adalah
famili Lactobacillaceae, yaitu Lactobacillus, dan famili Streptococcoceae, terutama
Leuconostoc, Streptococcus dan Pediococcus. Streptococcus, Pediococcus dan beberapa
spesies Lactobacillus bersifat homofermentatif, sedangkan Leuconostoc dan spesies
Lactobacillus yang lain bersifat heterofermentatif (Fardiaz, 1992).
Bakteri asam laktat termasuk mikroorganisme yang aman jika ditambahkan
dalam pangan karena bersifat tidak toksik dan tidak menghasilkan toksin. Bakteri ini
secara luas didistribusikan pada susu, daging segar, sayuran dan produk-produk hasil
olahan. Bakteri asam laktat juga disebut sebagai biopreservatif karena dapat menghambat
pertumbuhan bakteri patogen dan mampu membawa dampak positif bagi kesehatan
manusia (Smid dan Gorris, 2007).
Jelaskan jenis-jenis produk yang dihasilkan dari bakteri asam laktat! (minimal
tiga produk)
D. Skema Pembuatan Yogurt
Gambar Skema PembuatanYogurt
E. Proses Fermentasi Yogurt
Sesuaikan dengan bahan dan variable yang digunakan!
F. Hal-Hal yang Memepengaruhi Fermentasi Yogurt
Jelaskan minimal lima!
G. Manfaat Yogurt
Jelaskan minimal lima!
CARA KERJA
A. Pembuatan Yogurt
1. Bahan baku dan bahan tambahan dipasteurisasi hingga suhu 70°C selama 15 menit.
2. Selanjutnya didinginkan hingga mencapai suhu kamar.
3. Tambahkan bibit bakteri yogurt (stater) dan atur pH.
4. Masukkan ke dalam lemari pemeraman sesuai suhu dan waktu yang diinginkan.
B. Analisa
1. Analisa glukosa
a. Pembuatan glukosa standar
1.) Ambil 2,5 gram glukosa.
MEDIA
PASTEURISASI
PENDINGINAN
PEMERAMAN
PENGINOKULASIAN
YOGURT
NUTRISI
2.) Encerkan hingga 1000 ml.
b. Standarisasi kadar glukosa
1.) Ambil 5 ml glukosa standar, encerkan hingga 100 ml. Ambil 5 ml, netralkan
pHnya.
2.) Tambah 5 ml fehling A dan 5 ml fehling B.
3.) Panaskan hingga 60o s.d. 70oC.
4.) Titrasi dengan glukosa standar sambil dipanaskan 60o s.d. 70oC hingga warna
biru hampir hilang, lalu teteskan 2 tetes MB.
5.) Titrasi lagi dengan glukosa standar sambil dipanaskan 60o s.d. 70oC hingga
warna biru menjadi merah bata.
6.) Catat kebutuhan titran.
7.) F = volume titran
2. Mengukur kadar glukosa sample
a. Ambil 5 ml bahan baku, encerkan hingga 100 ml, ambil 5 ml netralkan pHnya.
b. Tambahkan 5 ml fehling A dan 5 ml fehling B, tambahkan 5 ml glukosa standar
yang telah diencerkan.
c. Panaskan hingga 60o s.d. 70
oC.
d. Titrasi dengan glukosa standar sambil dipanaskan 60o s.d. 70
oC sampai warna biru
hampir hilang lalu tambahkan 2 tetes MB.
e. Titrasi kembali dengan glukosa standar sambil dipanaskan 60o s.d. 70
oC sampai
warna biru menjadi merah bata.
f. Catat kebutuhan titran.
M = volume titran
% S =( )(
)(
)
3. Analisa asam laktat
a. Pembuatan NaOH 0,1 N
1. Ambil 2 gram NaOH.
2. Encerkan hingga 500 ml.
b. Mengukur kadar asam laktat sampel
1. Ambil 10 ml sampel, encerkan hingga 100 ml, ambil 10 ml.
2. Tambahkan 3 tetes fenolftalein.
3. Titrasi dengann NaOH 0,1 N
4. Catat kebutuhan titran
(
)
Keterangan :
A = Volume NaOH terpakai (ml)
B = Konsetrasi NaOH (N)
C = Volume sampel yang dianalisis (ml)
90 = BE asam laktat (90g/ekivalen)
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah. Diktat Kuliah Kimia Organik II. Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas
Diponegoro, Semarang.
Amanah, Nur. 2011. Identifikasi dan Karakterisasi Substrat Antimikroba dari Bakteri Asam
Laktat Kandidat Probiotik yang Diisolasi dari Dadiah dan Yogurt. Jurusan Ilmu
Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Buku Paduan Praktikum Mikrobiologi Industri 2012. Teknik Kimia, Fakultas Teknik,
Universitas Diponegoro, Semarang.
Dewi, Erlyn C., dkk. 2013. Efektivitas Penambahan Madu dan Susu Skim Terhadap Kadar
Asam Laktat dan pH Yogurt Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.) dengan
Menggunakan Inokulum Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus.
Jurusan Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Riau.
Hardianti, Dhaniar N., 2013. Penetapan Kadar Glukosa Pada Yogurt Leri. Universitas
Muhammadiyah Semarang.
Ramadzanti, Alviana. 2013. Aktivitas Protease dan Kandungan Asam Laktat pada Yoghurt
yang Dimodifikasi Bifidobacterium bifidum. Institut Pertanian Bogor.
Yunita, Dewi, dkk. 2011. Pembuatan Niyogurt dengan Perbadaan Perbandingan. Jurusan
Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Syah Kuala.