ykdjskvn

3
MANITOL SALT AGAR Manitol Salt Agar (MSA) merupakan media pertumbuhan khusus bakteri halophiles dan dapat membedakan Staphylococcus patogen dan nonpathogenic. Apakah MSA termasuk media selektif? Manitol Salt merupakan media selektif karena memiliki konsentrasi yang sangat tinggi NaCl (7,5%). . Kebanyakan bakteri tidak dapat bertahan hidup di lingkungan kadar garam sangat tinggi ( hipertonik). Tapi genus Staphylococcus mungkin sudah beradaptasi dengan lingkungan tinggi kadar garam dan tumbuh baik di media ini Manitol Salt Agar Apakah termasuk media Diferensial? Produk yang dihasilkan bakteri adalah asam organik, mengubah indikator pH di MSA dari merah ke kuning cerah. Staph patogen, seperti Staphylococcus aureus, adalah fermentor manitol, dan ketika tumbuh pada Manitol Salt Agar, dapat merubah warna merah media MSA menjadi kuning cerah. Media MSA juga tergolong media diferensial karena mengandung indikator yang mengidentifikasi jenis Staphylococcus yang menghasilkan asam organik dari fermentasi manitol (metabolisme manitol, sejenis alkohol). Sebaliknya, Staph nonpathogenic seperti Staphylococcus epidermidis (Staph epi) flora normal yang tumbuh pada kulit manusia, tidak fermentasi manitol,.dan apabila S. epi tumbuh di MSA maka warna alami dari agar-agar tidak berubah (tetap oranye-pink) karena S. epidermidis tidak makan manitol sehingga tidak memproduksi asam organik. Indah dwi oktaviani: UJI MANNITOL Uji Manitol Mannitol salt agar merupakan media pertumbuhan bakteri selektif yang mengandung 7,5% NaCl, yang dapat menghambat pertumbuhan kebanyakan bakteria selain Streptococcus. Kebanyakan bakteri tidak dapat bertahan hidup dalam lingkungan, sangat saline hipertonik. Namun Staphylococcus genus ini juga disesuaikan dengan lingkungan garam dan tumbuh dengan baik di media ini. Medium ini juga mengandung mannitol, fenol red sebagai indikator pH yang berguna untuk mendeteksi adanya asam yang dihasilkan oleh Staphylococcus yang memfermentasi mannitol dapat menghasilkan

Upload: rugas-pribawa

Post on 11-Aug-2015

43 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kajfjvn

TRANSCRIPT

Page 1: Ykdjskvn

MANITOL SALT AGAR Manitol Salt Agar (MSA) merupakan media pertumbuhan khusus bakteri halophiles dan dapat membedakan Staphylococcus patogen dan nonpathogenic. Apakah MSA termasuk media selektif? Manitol Salt merupakan media selektif karena memiliki konsentrasi yang sangat tinggi NaCl (7,5%). . Kebanyakan bakteri tidak dapat bertahan hidup di lingkungan kadar garam sangat tinggi ( hipertonik). Tapi genus Staphylococcus mungkin sudah beradaptasi dengan lingkungan tinggi kadar garam dan tumbuh baik di media ini

Manitol Salt Agar Apakah termasuk media Diferensial?

Produk yang dihasilkan bakteri adalah asam organik, mengubah indikator pH di MSA dari merah ke kuning cerah. Staph patogen, seperti Staphylococcus aureus, adalah fermentor manitol, dan ketika tumbuh pada Manitol Salt Agar, dapat merubah warna merah media MSA menjadi kuning cerah.Media MSA juga tergolong media diferensial karena mengandung indikator yang mengidentifikasi jenis Staphylococcus yang menghasilkan asam organik dari fermentasi manitol (metabolisme manitol, sejenis alkohol). Sebaliknya, Staph nonpathogenic seperti Staphylococcus epidermidis (Staph epi) flora normal yang tumbuh pada kulit manusia, tidak fermentasi manitol,.dan apabila S. epi tumbuh di MSA maka warna alami dari agar-agar tidak berubah (tetap oranye-pink) karena S. epidermidis tidak makan manitol sehingga tidak memproduksi asam organik.Indah dwi oktaviani: UJI MANNITOL

Uji Manitol

Mannitol salt agar merupakan media pertumbuhan bakteri selektif yang mengandung 7,5% NaCl, yang dapat menghambat pertumbuhan kebanyakan bakteria selain Streptococcus. Kebanyakan bakteri tidak dapat bertahan hidup dalam lingkungan, sangat saline hipertonik. Namun Staphylococcus genus ini juga disesuaikan dengan lingkungan garam dan tumbuh dengan baik di media ini. Medium ini juga mengandung mannitol, fenol red sebagai indikator pH yang berguna untuk mendeteksi adanya asam yang dihasilkan oleh Staphylococcus yang memfermentasi mannitol dapat menghasilkan zona berwarna kuning di sekitar pertumbuhannya, sedangkan yang tidak dapat memfermentasikan manitol tidak akan menimbulkan perubahan warna. Hal ini digunakan untuk isolasi selektif patogen dugaan staphlococcus.

Produk limbah yang dihasilkan bakteri, metabolit asam organik, mengubah indikator pH di MSA dari merah menjadi kuning cerah. Patogen Staph, seperti Staphylococcus aureus, adalah fermentor manitol, dan ketika tumbuh di Salt Agar Manitol, limbah mereka mengubah MSA warna kuning cerah.

Sebaliknya, nonpathogenic Staph seperti Staphylococcus epidermidis (alias Staph epi), flora normal yang tumbuh pada kulit manusia, tidak memfermentasi manitol. Ketika Staph epi tumbuh di Salt Manitol, warna alami oranye-merah muda agar tidak berubah, karena Staphylococcus epidermidis tidak makan manitol atau menghasilkan limbah asam yang dihasilkan organik.

Hasil yang diharapkan :

Page 2: Ykdjskvn

a. Gram + fermentasi manitol staphylococcus : Media berubah menjadi kuning

b. Gram + fermentasi manitol tidak staphylococcus : Media tidak berubah warna

c. Gram + streptococcus : Menghambat pertumbuhan

d. Gram - : Pertumbuhan terhambat

CARA MELAKUKAN UJI MANNITOL

Tujuan : untuk mengetahui bakteri yang dapat memfermentasikan mannitolMedia : MSA (Mannitol Salt Agar)

Reagen : indikator fenol red

Contoh bakteri :Streptococcus hemolythicus dan staphylococcus aureus