xa.yimg.comxa.yimg.com/kq/groups/3862917/1222518884/name/...  · web view2013-05-15 · di bagian...

34
Klasifikasi Minyak Bumi Tujuan klasifikasi minyak bumi : Untuk mengetahui sifat-sifat minyak bumi, sehingga berguna untuk memprediksi produk-produk yang dihasilkan Komponen hidrokarbon dalam minyak bumi dibedakan atas struktur hidrokarbon dan non hidrokarbon. Perbedaan komposisi akan menyebabkan perbedaan sifat-sifat minyak bumi, yaitu perbadaan susunan hidrokarbon, SG, API Gravity, Volatility, dsb. Klasifikasi Minyak Bumi : Klasifikasi berdasarkan SG 60/60 oF Klasifikasi berdasarkan sifat penguapan Klasifikasi berdasarkan kadar belerang Klasifikasi menurut US Bureau of Mines (Lane & Garton) Klasifikasi berdasarkan Faktor Karakteristik (Nelson, Wtason dan Murphy) Klasifikasi berdasarkan Indeks Korelasi (CI) (Nelson) Klasifikasi berdasarkan Viscosity Gravity Constant (VGC) (Nelson) Klasifikasi Berdasarkan SG 60/60 oF SG minyak bumi berkisar 0,800 – 1,000 SG memiliki keterkaitan yang erat terhadap struktur molekul, hidrokarbon, kandungan sulfur, dan nitrogen Metode Standar yang digunakan adalah ASTM D 1298

Upload: phungkiet

Post on 12-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: xa.yimg.comxa.yimg.com/kq/groups/3862917/1222518884/name/...  · Web view2013-05-15 · Di bagian flash zone terjadilah pemisahan fraksi uap dengan cair, dimana uap akan naik ke

Klasifikasi Minyak Bumi

Tujuan klasifikasi minyak bumi :Untuk mengetahui sifat-sifat minyak bumi, sehingga berguna untuk memprediksi produk-produk yang dihasilkan Komponen hidrokarbon dalam minyak bumi dibedakan atas struktur hidrokarbon dan non hidrokarbon. Perbedaan komposisi akan menyebabkan perbedaan sifat-sifat minyak bumi, yaitu perbadaan susunan hidrokarbon, SG, API Gravity, Volatility, dsb.

Klasifikasi Minyak Bumi :

Klasifikasi berdasarkan SG 60/60 oF

Klasifikasi berdasarkan sifat penguapan

Klasifikasi berdasarkan kadar belerang

Klasifikasi menurut US Bureau of Mines (Lane & Garton)

Klasifikasi berdasarkan Faktor Karakteristik (Nelson, Wtason dan Murphy)

Klasifikasi berdasarkan Indeks Korelasi (CI) (Nelson)

Klasifikasi berdasarkan Viscosity Gravity Constant (VGC) (Nelson)

Klasifikasi Berdasarkan SG 60/60 oF

SG minyak bumi berkisar 0,800 – 1,000

SG memiliki keterkaitan yang erat terhadap struktur molekul, hidrokarbon, kandungan sulfur, dan nitrogen

Metode Standar yang digunakan adalah ASTM D 1298

Tabel Klasifokasi berdasarkan SG

Klasifikasi Berdasarkan Sifat Penguapan (Volatility) ASTM D 2892

Page 2: xa.yimg.comxa.yimg.com/kq/groups/3862917/1222518884/name/...  · Web view2013-05-15 · Di bagian flash zone terjadilah pemisahan fraksi uap dengan cair, dimana uap akan naik ke

Sebagai ukuran dalam klasifikasi minyak bumi adalah banyaknya fraksi ringan dinyatakan dalam % volume yang terkandung dalam minyak bumi itu yang diperoleh dari hasil distilasi sampai 300 oC

 Fraksi Ringan, % vol =

Tabel Klasifikasi berdasarkan volatility

Klasifikasi Berdasarkan Kadar Belerang

Sebagai ukuran dalam klasifikasi minyak bumi yang dinyatakan dalam % wt

Metode Standar yang digunakan ASTM D 1552 atau yang lainnya

Tabel Klasifikasi berdasarkan kadar sulphur

Klasifikasi Berdasarkan Bureau of Mines

SG 60/60 oF dari fraksi 250 – 275 oC menunjukkan sifat kimia fraksi ringan

SG 60/60 oF dari fraksi 275 – 300 oC menunjukkan sifat kimia fraksi Berat

Sifat-sifat tersebut tergambar sebagai sifat komponen hidrokarbon, yaitu : parafin, naften, aromatik, atau bahkan kebanyakan adalah campuran diantara komponen-komponen tersebut

Dilakukan mula-mula pada tekanan atmosfer dan kemudian pada tekanan absolut 40 mmHg.

Page 3: xa.yimg.comxa.yimg.com/kq/groups/3862917/1222518884/name/...  · Web view2013-05-15 · Di bagian flash zone terjadilah pemisahan fraksi uap dengan cair, dimana uap akan naik ke

Dilakukan di laboratorium dengan menggunakan metode standar ASTM D 285

Tabel Klasifikasi Minyak Bumi Berdasarkan US Bureau of Mines

Klasifikasi Berdasarkan Faktor Karakteristik

Faktor karakteristik (Nelson, Watson, dan Murphy) dapat digunakan sebagai prediksi sifat hidrokarbon dalam minyak bumi dan fraksi-fraksi minyak bumi

Sebagai ukuran dalam klasifikasi minyak bumi ini adalah akar pangkat tiga dari pengukuran titik didih rata-rata suatu minyak bumi dibagi dengan SG 60/60 oF

Faktor Karakteristik =

 Tabel Klasifikasi Minyak Bumi menurut Faktor Karakteristik

Klasifikasi Berdasarkan Indeks Korelasi (CI)Oleh Nelson dan Watson dari Berau of Mines, klasifikasi minyak bumi berdasarkan CI dirumuskan sebagai berikut :

Page 4: xa.yimg.comxa.yimg.com/kq/groups/3862917/1222518884/name/...  · Web view2013-05-15 · Di bagian flash zone terjadilah pemisahan fraksi uap dengan cair, dimana uap akan naik ke

Klasifikasi Berdasarkan Viscosity Gravity Constant (VGC)

Sebagai ukuran dalam klasifikasi minyak bumi ini adalah dengan mengukur SG 60/60 oF dan viskositas minyak bumi

VGC dirumuskan sbb :

Berdasarkan klasifikasi menurut VGC, minyak bumi memiliki bilangan 0,8 – 1,0Dimana :

0,8 = untuk hidrokarbon parafinik

1,0 = untuk hidrokarbon aromatik

Vito Ivan IrawanDiposkan oleh Vito Ivan di 15:17 Tidak ada komentar:

Rabu, 11 April 2012

SIFAT DAN KARAKTERISTIK CRUDE OIL

Karakteristik Minyak Bumi

Yang dimaksud dengan karakteristik minyak bumi adalah batasan maksimum atau minimum suatu parameter minyak bumi yang dikehendaki sebagai umpan proses pengolahan. Parameter itu meliputi sifat fisika dan kimia. Merupakan campuran komplek dari senyawa hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon yang ada antara lain : sulfur, nitrogen, oksigen, halogenida, dan logam sebagai senyawaan minor. Untuk single molekul utamanya terdiri dari : Parafin, Naften, dan Aromatik. Besarnya kandungan masing masing unsur tersebut akan berpengaruh terhadap sifat fisika dan kimia minyak bumi dan akan dinyatakan sebagai karakteristik minyak bumi. Besarnya kandungan masing masing unsur tersebut juga akan memepengaruhi sifat-sifat produk yang dihasilkan minyak bumi. 

Page 5: xa.yimg.comxa.yimg.com/kq/groups/3862917/1222518884/name/...  · Web view2013-05-15 · Di bagian flash zone terjadilah pemisahan fraksi uap dengan cair, dimana uap akan naik ke

Karakteristik minyak bumi mencakup sifat sebagai berikut :

Sifat-sifat fisika

Sifat Kimia

Sifat optikal

Sifat thermal

Sifat kelistrikan

dll

Sifat Fisika Minyak BumiDiperlukan user untuk mendapatkan informasi dalam :

Menangani pengangkutan

Penyimpanan

Penimbunan

Pengolahan

Pemasaran

Sifat Fisika Minyak Bumi yang Signifikan dalam Pengolahan Minyak Bumi

Spesific Gravity

Viskositas

Tekanan Uap

Titik Nyala

Titik Tuang

Tegangan Permukaan, dan

Tegangan interfacial

Total Salt Content

Light Component

 Faktor Karakteristik

Page 6: xa.yimg.comxa.yimg.com/kq/groups/3862917/1222518884/name/...  · Web view2013-05-15 · Di bagian flash zone terjadilah pemisahan fraksi uap dengan cair, dimana uap akan naik ke

Wax Content

Asphaltent Content

Carbon Residu

Water and Sedimen

Gross Thermal Value

Aromatic Content

Metal Content

Ash Content

Total Acid Number

Density Massa zat cair per satuan volume pada 15 oC dan 101,325 kPa dengan satuan standar pengukuran dalam kilogram per meter kubik

Spesific GravityPerbandingan massa sejumlah volume zat pada temperatur tertentu terhadap massa air murni dengan volume yang sama pada temperatur yang sama atau temperatur yang berbeda. Kedua temperatur acuan harus dinyatakan secara eksplisit. Umumnya temperatur acuan meliputi 60/60 oF, 20/20 oC, 20/4 oC

API

Density rendah menunjukkan kandungan  parafin besar, sebaliknya density tinggi menunjukkan kandungan aromat tinggi.Hubungan antara antara API Gravity vs Carbon Residu : semakin tinggi API Gravity, maka semakin rendah harga Carbon Residu dan sebaliknya.Hubungan antara antara API Gravity vs Viskositas : semakin tinggi API Gravity, maka semakin kecil viskositas dan sebaliknya.Hubungan antara antara API Gravity vs Kandungan Aspalten : semakin tinggi API Gravity, maka semakin kecil Kandungan Aspalten dan sebaliknya.Hubungan antara antara Density vs Kandungan Sulfur : semakin tinggi Density, maka semakin tinggi Kandungan Sulfur.

Viskositas (ASTM D 445)Viskositas Dinamik : perbandingan antara tegangan geser yang diberikan dan kecepatan geser suatu cairan. Terkadang viskositas dinamik disebut dengan koefisien dinamik atau lebih sedehana disebut dengan viskositas.

Page 7: xa.yimg.comxa.yimg.com/kq/groups/3862917/1222518884/name/...  · Web view2013-05-15 · Di bagian flash zone terjadilah pemisahan fraksi uap dengan cair, dimana uap akan naik ke

Viskositas Kinematik : Tahanan cairan untuk mengalir karena gaya beratHubungan viskositas kinematik dan dinamik : Viskositas kinematik = viskositas dinamik/DensityViskositas minyak bumi dan produknya menunjukkan sifat alir dan sifat volatility minyak bumi tersebut.Minyak bumi dan produknya dengan viskositas tinggi berarti minyak tersebut mengandung fraksi hidrokarbon berat (berat molekul besar) dan sebaliknya

Water and SedimentAir dan endapan dari crude oil, seperti garam-garaman, utamanya berasal dari produksi dan transportasi. Air beserta garam-garam terlarutnya umumnya dalam bentuk emulsi atau dalam bentuk suspensi. Sediment biasanya tersuspensi di crude oil dalam bentuk mineral anorganik dari produksi dan dari fluida pemboran, juga bisa berasal dari scale, karat-karat pipa, tangki-tangki yang digunakan untuk transportasi dan pneyimpanan.Air biasanya hadir lebih banyak di crude oil dibandingkan sediment.Garam-garaman, air dan endapan dapat menyebabkan kerusakan pada alat-alat proses seperti heater, kolom, exchanger, serta dapat menyebabkan korosi dan merusak produk-produk dari petroleum oil. Air dan endapan merupakan komponen utama dari sludge crude oil yang terkumpul di storage tank. Endapan bisa juga berasal dari kontaminan seperti kotoran. Kotoran ini ada saat crude oil di transportasikan baik lewat kapal, pipa atau saat di tangki.Keberadaan air pada bagian bottom storage tank juga dapat menyebabkan meningkatnya aktivitas dari microbiologi, dan bila sistemnya adalah anaerobic maka akan terbentuk hidrogen sulfida dan larutan asam yang sangat korosive. Perhitungan water and  sediment content juga diperlukan untuk penjualan, penetapan pajak, pertukaran, dan transfer. Metode yang digunakan untuk menentukan adanya water and sediment adalah ASTM D 4007, Test Method for Water and Sediment in Crude Oil by the Centrifuge Method.

Sulfur ContentKeberadaan sulfur di crude oil bervariasi, mulai dari 0,1 – 5 < % wt. Sulfur bersifat korosif, terutama pada peralatan refinery. Sulfur juga sebagai racun katalis, sehingga katalis yang digunakan pada proses katalitik kraking tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Sulfur juga merupakan polutant (emisi pembakaran), karena akan membentuk sulfur oksida hasil pembakaran. Sulfur oksida ini bila bertemu dengan air kondensasi hasil pembakaran akan menjadi larutan asam yang korosif.Crude oil yang mengandung sulfur tinggi umumnya memiliki nilai moleculair weight lebih besar, sehingga cenderung banyak terdapat pada fraksi berat. Merkaptan sulfur pada crude oil biasanya hadir dengan bau yang merangsang. Bentuk-bentuk lain merkaptan di crude oil : butyl merkaptan (biasa dipakai sebagai odor pada produksi gas alam). Metode standar yang digunakan untuk menentukan kandungan sulfur yaitu dengan ASTM D 1552, Test Method for Sulfur in Petroleum Products (High Temperature Method).

Salt ContentKandungan garam di crude oil umumnya berasal dari produksi di lapangan, yaitu bisa berasal dari reservoir minyak atau air formasi, dan tanker handling yang membawa crude hingga ke terminal. Kehadiran garam-garaman biasanya terlarut bersama-sama dengan air bebas, dan

Page 8: xa.yimg.comxa.yimg.com/kq/groups/3862917/1222518884/name/...  · Web view2013-05-15 · Di bagian flash zone terjadilah pemisahan fraksi uap dengan cair, dimana uap akan naik ke

garam-garaman ini bisa dikurangi dengan peralatan desalter. Bahkan dengan dengan jumlah sangat kecilpun, garam-garaman masih bisa terakumulasi di heater, still, exchanger yang akhirnya dapat menigkatkan biaya clean up peralatan. Yang paling penting adalah bahwa selama proses flash vaporization crude oil, garam-garam tertentu akan terhidrolisa membentuk asam hidroklorik (HCl), yang mana asam HCl ini sangatlah korosif. Biasanya untuk mengatasi hal tersebut diinjeksikan senyawa amonia ke overhead line untuk meminimisasi kerusakan akibat korosi.Garam-garaman dan larutan asam yang terbentuk dapat mengkontaminasi produk overhead dan residual products lainnya. Pada residual products, garam logam dapat pula menyebabkan deactivasi katalis pada peralatan RCC. Metode standar yang digunakan untuk menentukan adanya garam dalam crude adalah ASTM D 3230, Test Method for Salt in Crude Oil ( Electrometric Method).

Tekanan UapTekanan uap adalah property fisik penting lainnya dari crude oil, karena berkenaan dengan shipping, storage, dan refinery handling. Semakin tinggi tekanan uap crude oil, maka semakin besar pula emisi hidrokarbon yang dihasilkan, serta volatil compound berbahaya lainnya seperti H2S. Metode yang digunakan untuk menentukan tekanan uap crude oil yaitu ASTM D 323, Test Method for Vapor Pressure of Petroleum Products (Reid Method) dengan vapor – liquid ratio 4 : 1. Sample yang diukur tekanan uapnya dengan Reid Vapor Pressure (RVP) berbeda dari Sample yang diukur tekanan uapnya dengan True Vapor Pressure, hal ini dikarenakan adanya sedikit penguapan dari sample serta adanya uap air dan udara di sample chamber saat dilakukan test RVP. Metode test terbaru yang digunakan adalah ASTM D 6377, Test Method for Determination of Vapor Pressure of Crude Oil : VPCR (Expansion Method). Dimana pada uji ini meliputi uji untuk vapor-liquid ratio mulai dari 4:1 hingga vapor-liquid ratio 0,02 : 1.

Total Acid Number (TAN)Total Acid Number ditentukan dengan metode ASTM D 664, Test Method for Acid Number of Petroleum Products by Potentiometric Titration. Test ini untuk mengindikasikan adanya naphtanic acid content of crude oil serta inorganic acid. Inorganic acid ini diperkirakan hadir ketika sumur dilakukan operasi work over. Adanya asam dapat menyebabkan korosi pada peralatan refinery, serta dapat mempengaruhi produk hasil refinery. Uji ini berfungsi juga untuk mengetahui dosis agent penetralisir yang dperlukan saat refinery.

Carbon ResiduUji carbon residu sangat berati untuk mengetahui banyaknya material yang tertinggal sebagai deposit (coke) diperalatan refinery seperti furnace, hetaer, dan exchanger. Residu yang terbentuk tidak semuanya menjadi karbon ketika proses evaporasi dan pirolisa berlangsung, tetapi sebagian akan membentuk coke. Metode standar  yang digunakan adalah untuk menentukan karbon residu adalah ASTM D 189, Test method for Conradson Carbon Residu of Petroleum Products dan ASTM D 524 Test method for Ramsbottom Carbon Residu of Petroleum Products.

Page 9: xa.yimg.comxa.yimg.com/kq/groups/3862917/1222518884/name/...  · Web view2013-05-15 · Di bagian flash zone terjadilah pemisahan fraksi uap dengan cair, dimana uap akan naik ke

Total Nitrogen ContentNitrogen dapat menyebabkan kerusakan katalis pada proses katalitik kraking. Nitrogen juga penyebab sulitnya umpan untuk dihidrogenasi. Keefektifan dari proses hydrotreating di hydrotreater adalah dengan mengukur adanya nitrogen konten yang tersisa di produk hydrotreater. Ada 3 metode untuk menentukan total nitrogen, yaitu :

ASTM D 3228, Test Method for Total Nitrogen in Lubricating Oil

ASTM D 4629, Test Method for Trace Nitrogen in Liquid Petroleum Hydrocarbon

ASTM D 5762, Test Method for Nitrogen in Petroleum and Petroleum Products

Halida OrganikHalida organik telah terdapat di dalam crude oil dikarenakan adanya kontaminasi secara kimia ketika dilakukan Cleaning Operation sumur produksi, sistem-sistem perpipaan serta di tangki. Senyawa ini sangat potensial sekali merusak peralatan refinery. Asam hidroklroik hasil hydrotreating dan reforming direaktor terakumulasi saat proses kondensasi produk uap (gas). Beberapa spesies organik dapat merusak katalis di reformer sehingga bisa mempengaruhi yield gasoline. Metode standar yang digunakan untuk menentukan Total Organik Halida yaitu ASTM D 4929, Test Method for Determination of Organic Chloride Content in Crude Oil.

Ash ContentAsh (abu) adalah material padat yang tidak bisa terbakar habis ketika pembakaran berlangsung. Yang termasuk Abu seperti kotoran, logam karat yang terdapat di crude oil. Terdapat korelasi yang dekat antara ash content dan sediment content. Metode standar yang digunakan untuk menentukan ash (abu) yaitu ASTM D 482, Test Method for Ash from Petroleum Products.

AsphaltenAsphalten adalah molekul organik yang memiliki berat molekul yang tinggi. Kesulitan yang dihadapi yaitu saat penyimpanan dan handling. Metode standar yang digunakan untuk menentukan kandungan asphalten di crude oil yaitu  ASTM D 6560, Test Method for Determination of Asphalten in Crude Petroleum and Petroleum Products.

Vito Ivan Irawan

Diposkan oleh Vito Ivan di 12:36 Tidak ada komentar:

Selasa, 10 April 2012

SAMPLING

   Serangkain tahap kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif

Page 10: xa.yimg.comxa.yimg.com/kq/groups/3862917/1222518884/name/...  · Web view2013-05-15 · Di bagian flash zone terjadilah pemisahan fraksi uap dengan cair, dimana uap akan naik ke

Menurut teknik pengambilannya dibedakan :

Manual Sampling

Automatic Sampling

JENIS FASA & PRODUK YANG DIAMBILMenurut jenis fasa yang diambil maka substansi atau material  dapat berupa :

Fasa gas maupun fasa gas yang dicairkan

Fasa cair

Fasa padat

Menurut jenis produk yang akan di sampling dapat dibedakan menjadi :

Air (air bersih, air minum dalam kemasan, air buangan, air formasi)

Gas (gas emisi , gas ambien, gas alam)

Minyak bumi dan produknya, 

dll material.

   Tujuan Sampling

Pengujian di Lapangan

Pengujian di Laboratorium

Dokumen / Referensi / Retain

Pameran

Beberapa Metode Sampling

ASTM D 4057, Practice for Manual Sampling of Petroleum and Petroleum Products.

ASTM D 4177, Practice for Automatic Sampling of Petroleum and Petroleum Products.

ASTM D 5842, Practice for Sampling and Handling of Fuels for Volatility Measurements.

Page 11: xa.yimg.comxa.yimg.com/kq/groups/3862917/1222518884/name/...  · Web view2013-05-15 · Di bagian flash zone terjadilah pemisahan fraksi uap dengan cair, dimana uap akan naik ke

ASTM D 4306, Practice for Aviation Fuel Sample Containers for Test Affected by Trace Contamination.

ASTM D 5854, Practice for Mixing and Handling of Liquid samples of Petroleum and Petroleum Products.

PERSIAPAN SEBELUM PENGAMBILAN CONTOH 1. Merencanakan teknik/metode sampling yang akan di gunakan.

Metode yang akan digunakan disarankan yang up date,valid sesuai keperuntukannya

Di sepakati antara produsen dan user

Apabila di gunakan metode lama harus melalui validasi dan verifikasi.

Apabila ada pengembangan metode harus tertelusur dokumennya     

2. Mempersiapkan peralatan sampling sesuai metode.

Peralatan disesuaikan dengan keperluan pengujian.

Apabila ada peralatan tambahan harus disesuaikan dengan metode dan tidak menimbulkan intepretasi yang bias.

3. Mempersiapkan perlengkapan safety untuk sampling.

Safety helm

Safety shoes

Safety uniform

Safety ear

HT

dll

4. Mempersiapkan surat/dokumen/kelengkapan administrasi yang akan di gunakan dalam sampling.

Surat perintah pengambilan sampling

Tank tiket

Page 12: xa.yimg.comxa.yimg.com/kq/groups/3862917/1222518884/name/...  · Web view2013-05-15 · Di bagian flash zone terjadilah pemisahan fraksi uap dengan cair, dimana uap akan naik ke

Labeling

Buku catatan pengambilan sample

SPPD apabila sampling diluar area/lokasi    

PERSIAPAN DI LOKASI/AREA SAMPLING 1. Melapor kepada pengawas/petugas yang berwenang di lokasi sampling.

Melaporkan maksud dan tujuan sampling

Menyerahkan surat perintah pengambilan sample

Meminta petugas pendamping apabila belum familiar dengan lokasi/area sampling point

2. Mencatat level/isi produk di tangki yang akan di sampling.

Sebagai referensi ukuran /level actual isi tangki

3. Melakukan pengukuran level/isi produk baik dengan metode innage atau outage sesuai kebutuhan

Untuk menentukan titik pengambilan sample

Menetukan panjang tali yang akan digunakan

Menentukan spot sample yang akan diambil

4. Memperhatikan arah angin sebelum melakukan pengambilan sample.

Agar petugas pengambil sample tidak menghirup uap hidrokarbon berlebih

Untuk keselamatan petugas dalam pengambilan contoh

 ISTILAH – ISTILAH DALAM PENGUKURAN TANGKI1. Passing

Perpindahan cairan dari tangki/kompartemen yang satu dengan lainnya tanpa di sengaja

2. Water stick bar

Page 13: xa.yimg.comxa.yimg.com/kq/groups/3862917/1222518884/name/...  · Web view2013-05-15 · Di bagian flash zone terjadilah pemisahan fraksi uap dengan cair, dimana uap akan naik ke

Tongkat yang bersekala mempunyai panjang kurang lebih 1 meter yang digunakan untuk mengukur tinggi air bebas di tangki darat /kompartemen.

 3. Reference Deef

Jarak atau tinggi antara datum plate/meja ukur suatu tangki dengan bibir lubang ukur pada bagian atas tangki, dan ditentukan pada waktu kalibrasi tangki.

4. Tank Tiket

Formulir/blangko resmi yang digunakan untuk mencatat hasil pengukuran.

5. Datum plate

Meja dari kontruksi besi yang berada pada bagian dasar tangki sebagai titik nol pengukuran tinggi cairan suatu tangki timbun.

6. Reference point

Titik /tanda yang disepakati /disetujui terdapat pada bibir lubang ukur dan merukan titik tempat ukur sah suatu tangki.

7. Level indikator

Angka tinggi cairan suatu saatyang ditunjukkan di samping dinding tegak suatu tangki.digunakna sebagai angka pembanding ukuran manual.

8. Cut point

Batas reaksi antara pasta yang terdapat pada pita ukur dengan cairan pada waktu pengukuran tinggi caieran.

9. Innage

Cara pengukuran tinggi cairan dalam suatu tangki dari permkaan cairan sampai datum ukur.

10. Outage/ullage

Pengukuran tinggi cairan suatu tangki dengan cara mengukur tingginya ruang kosong pada tangki tersebut.

11. Reference mark

Tempat dicantumkannya reff point dan merupakan tempat/titik tertinggi dalam pengukuran.

Vito Ivan IrawanDiposkan oleh Vito Ivan di 09:52 Tidak ada komentar:

Page 14: xa.yimg.comxa.yimg.com/kq/groups/3862917/1222518884/name/...  · Web view2013-05-15 · Di bagian flash zone terjadilah pemisahan fraksi uap dengan cair, dimana uap akan naik ke

Proses Pengolahan Minyak Bumi

1. Proses SeparasiAdalah oroses pemisahan minyak bumi berdasarkan sifat-sifat fisis, antara lain:

SG [Specific Gravity] Titik Beku  : proses kristalisasi [Wax Plant & MEK Dewaxing] Titik Didih  : Distilasi Atmosphere, Vacum, Bertekanan Sifat kelarutan: Ekstraksi, Absorbsi, Adsorbsi

 2. Proses KonversiAdalah proses perubahan kimia dengan suatu reaksi kimiaa. Dekomoposisi Molekul :

Thermal Cracking Hydro Cracking Catalytic Cracking

b. Sintesa Molekul :

Polymerisasi Alkylasi

c. Perubahan Struktur Molekul :

Isomerisasi Reforming

3. TreatingAdalah proses memisahkan impurities-impurities yang terikut dari minyak bumi.

NHT [Naphtha Hydro Treating] Desalter Soda Treating Acid Treating Desulphurisasi

4. BlendingAdalah proses pencampuran additive/bahan kimia dengan minyak bumi. Bertujuan untuk memperbaiki : 

SG Viscositas ON [Nomor Oktan] dll  

Vito Ivan Irawan

Page 15: xa.yimg.comxa.yimg.com/kq/groups/3862917/1222518884/name/...  · Web view2013-05-15 · Di bagian flash zone terjadilah pemisahan fraksi uap dengan cair, dimana uap akan naik ke

Diposkan oleh Vito Ivan di 08:27 Tidak ada komentar:

DISTILASI ATMOSPHERIC/Crude Distilling Unit (CDU)

Distilasi Atmospheric adalah proses perengkahan minyak bumi secara fisis dengan menggunakan perbedaan titik didih. Karena crude oil merupakan campuran dari komponen-komponen hydrocarbon yang sangat komplek, maka pada distilasi ini proses pemisahan fraksi-fraksinya dilakukan berdasarkan trayek didih(jarak didih). Tekanan kerja dari distilasi ini bekerja pada tekanan atmosphere atau berkisar antara 1-1,5 atm.Secara umum dalam distilasi ini akan mendapatkan produk-produk antara lain:1. Ref. Gas2. Light Naphta/Gasoline3. Heavy Naphta4. Kerosene5. Gasoil6. Residu

Proses Alir

Gambar. Simplified flow diagram of CDU

Uraian ProsesCrude oil dari storage tank dipompa untuk menuju ke furnace. Sebelum masuk ke furnace, feed terlebih dahulu dipanaskan di dalam HE(Heat Exchanger) ±270 F untuk pemanasan awal guna mencegah terjadinya pemanasan mendadak di dalam furnace. Setelah dari HE kemudian feed masuk ke dalam furnace untuk dipanaskan sampai temperatur yang dikehendaki ± 350 C. Feed yang telah dipanaskan di dalam furnace menguap tetapi belum terpecah/terpisah. Setelah dari furnace feed masuk ke dalam fraksinasi untuk dipisahkan fraksi-fraksinya. Di bagian flash zone terjadilah pemisahan fraksi uap dengan cair, dimana uap akan naik ke atas menara fraksinasi dan fraksi cair akan turun ke bottom kolom yang biasa disebut product bottom/long residu.Residu dari bottom kolom akan dipompakan menuju HE sebagai media panas untuk memanaskan feed(segi ekonomis). Setelah itu ditampung dalam tanki untuk selanjutnya diproses dalam secondary process.Fraksi uap dari flash zone akan naik kepuncak melewati tray-tray yang ada dalam kolom fraksinasi sehingga terjadi kontak dengan liquid yang ada di dalam tray. Uap yang memiliki titik didih yang sama dengan liquid yang ada dalam tray akan mengembun dan terakumulasi dalam tray, yang selanjutnya akan dikeluarkan sebagai product(side stream). Produk samping ini selanjutnya akan masuk ke dalam stripper untuk memurnikan/menajamkan produk dengan

Page 16: xa.yimg.comxa.yimg.com/kq/groups/3862917/1222518884/name/...  · Web view2013-05-15 · Di bagian flash zone terjadilah pemisahan fraksi uap dengan cair, dimana uap akan naik ke

cara menghilangkan fraksi ringan yang masih terikut dalam produk. Setelah pruduk dimurnikan, dimasukan ke dalam cooler untuk diturunkan suhunya dan selanjutnya dimasukan ke dalam tanki.Top product berupa uap yang tidak mengembun dalam kolom fraksinasi dimasukan ke dalam kondensor untuk diembunkan atau merubah phase/wujudnya yang selanjutnya ditampung dalam accumulator. Di dalam accumulator akan dipisahkan antara gas yag tidak dapat mencair untuk selanjutnya akan diproses dalam LPG plant. Sedangkan gas yang dapat dicairkan sebagian ditampung dalam tanki dan sebagian digunakan sebagai reflux. Reflux dimaksudkan untuk menjaga suhu top kolom agar terjaga sesuai dengan yang dikehendaki. Produk-produk hasil distilasi atmospheric adalah intermediate product yang harus disempurnakan lebih lanjut dalam secondary process untuk memenuhi spesifikasi.

 Vito Ivan IrawanDiposkan oleh Vito Ivan di 08:06 Tidak ada komentar:

Senin, 09 April 2012

Electrical Submercibel Pump

Teknik pengangkatan fluida reservoir kepermukaan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan metode sembur alam (Natural Flow) atau metode pengangkatan buatan (Artificial Lift) yang akan diterapkan apabila tekanan reservoir sudah tidak mampu lagi mengangkat fluida reservoir kepermukaan. Metode pengangkatan buatan menggunakan pompa (ESP). 

Natural FlowingNatural Flowing adalah sumur yang dapat mengangkat fluida ke permukaan dengan sendirinya tanpa dibantu oleh sebuah unit pompa karena tekanan reservoirnya masih besar. Pada sumur natural flowing biasanya memiliki water cut/ rata-rata kandungan airnya 0%. Pada sumur seperti ini memiliki tekanan reservoir yang besar sehinnga untuk mengatur fluida yang keluar dengan mengatur chock pada x-mast tree. Safety device pada sumur natural flowing ini adalah sssv (sub-surface safety valve). SSSV ini digunakan untuk keamanan dimana pressure pada sumur tidak akan melebihi set point yang telah ditentukan. Untuk peralatan di bawah permukaan pada sumur ini berbeda dengan sumur yang menggunakan ESP. Perbedaannya selain sumur ini tidak menggunakan pompa, yaitu sumur ini menggunakan packer sebagai alat penyekat antara tubing dan production casing. Fungsi packer ini adalah untuk mencegah adanya fluida yang masuk pada anulus. Sehingga fluida masuk pada tubing. 

Page 17: xa.yimg.comxa.yimg.com/kq/groups/3862917/1222518884/name/...  · Web view2013-05-15 · Di bagian flash zone terjadilah pemisahan fraksi uap dengan cair, dimana uap akan naik ke

Gambar. Sumur Natural Flowing

Artificial LiftESP(Electrical Submersible Pump) Adalah pompa electric yang digunakan untuk mengangkat fluida ke permukaan (Artificial Lift) karena tekanan reservoir tidak dapat mengangkat fluida ke permukaan. ESP adalah pompa centrifugal yang disususn dalam satu poros secara memanjang di ujung tubing. Dimana susunan pompa terhubung langsung dengan motor penggerak. Motor gerak ini menggunakan tenaga listrik yang disuplai dari permukaan dengan kabel dan sumbernya diambil dari power plant lapangan. Dalam pengoperasiannya pompa terendam dalam fluida sumur pada suatu kedalaman (Pump Setting Depth) yang telah ditentukan. Unit pompa ini merupakan pompa bertingkat banyak (Multistages) yang terdiri dari Impeller, Diffuser, serta Shaft atau poros. Setiap stage terdiri dari satu impeller yang bergerak (Dynamic) dan satu diffuser yang bersifat diam (static). Ukuran dari stage menentukan banyaknya fluida yang dapat dipompakan, sedangkan jumlahnya akan menentukan total head capacity (daya angkat/corong). Stage umumnya terbuat dari metal m-resist atau ryton yang tahan terhadap karat, sedangkan shaft terbuat dari besi k-monel yang juga tahan karat dan sangat keras. Selain itu dalam rangkaian pompa dilengkapi dengan Pump, Gas Separator, Protector, Motor, Downhole Monitoring Tool (DMT) dan Power Cable.Untuk memproduksikan sumur ESP secara optimum perlu adanya analisa terhadap pompa ESP terpasang, dimana nantinya harus disesuaikan dengan inflow reservoir sehingga didapatkan optimum pompa.

Unit pompa ESP sendiri meliputi beberapa bagian sebagai berikut: a. Pump    Pompa yang dipasang harus multistage centrifugal pump. Ukuran atau seri pompa tergantung besarnya diameter casing ESP, sedangkan rate atau kapasitas pompa tergantung besarnya produksi yang diinginkan. Pump, tersusun dari beberapa stages yang masing-masing stages terdapat satu impeller dan satu diffuser yang statis. Makin banyak stages maka makin besar tekanan dan rate yang didapat  pompa.Impeller dan diffuser dipasang pada pompa yang dibuat dari monel. Jumlah stage (tingkat) akan tergantung besarnya head yang harus diatasi pompa.

Page 18: xa.yimg.comxa.yimg.com/kq/groups/3862917/1222518884/name/...  · Web view2013-05-15 · Di bagian flash zone terjadilah pemisahan fraksi uap dengan cair, dimana uap akan naik ke

Gambar. Pump

b. Gas SeparatorGas separator dipasang di antara protector dan pompa, berfungsi sebagai pump intake dan pemisah antara gas dan cairan. Gas separator dipakai pada sumur yang mempunyai Gas Oil Ratio tinggi atau di atas 1000 cuft/bbl. Prinsip kerja alat ini ialah membawa aliran produksi dari lubang sumur kearah bawah, sehingga ada kesempatan gas untuk membebaskan diri.Komponen utama : • Coupling • Shaft • Fluid tube, sebagai sarana mengalirkan cairan yang sudah bebas dari gas. • Pick up impeller, sebagai pendorong fluida yang masuk melalui intake ke pompa.

Gambar. Gas Separator

c. Protector

Page 19: xa.yimg.comxa.yimg.com/kq/groups/3862917/1222518884/name/...  · Web view2013-05-15 · Di bagian flash zone terjadilah pemisahan fraksi uap dengan cair, dimana uap akan naik ke

Protector merupakan suatu bagian yang menghubungkan motor dengan pompa. Fungsi dari protector adalah mengqualiser tekanan di dalam motor yang timbul sewaktu motor bekerja, dengan tekanan di luar motor.Protector dipasang di atas motor yang berfungsi sebagai penyekat untuk mencegah fluida sumur masuk ke dalam motor.Fungsi lain dari protector adalah : 1.Menyimpan minyak motor dan minyak pompa  2.Mengijinkan terhadap pengembangan - pengerutan minyak motor dan minyak pelumas motor 3.Mencegah fluida sumur ke dalam motor atau ke rumah motor 4.Untuk keseimbangan tekanan dalam motor dengan tekanan luar yaitu tekanan fluida sumur pada kedalaman penenggelaman Jika akan menyambung protector dengan motor dan pompa yang berbeda serinya maka digunakan housing adaptor.Komponen utama :  • Coupling  • Shaft • Elastomeric bag/Labyrinth chamber • Shaft seal • Dielectric oil • Thrust bearing

d. MotorMotor adalah alat untuk menggerakan pompa dengan cara mengubah electrical energy menjadi mechanical energy. Energi ini menggerakkan protector dan pompa melalui shaft yang terdapat pada setiap unit yang dihubungkan dengan coupling. 

Gambar. Motor

e. Power CablePower cable gunanya untuk mengalirkan arus  listrik dari switchboard ke motor. Power Cable terdiri atas round cable, flat cable dan cable clamp. Round Cable ialah kabel berpenampang bulat, yang terpasang pada sepanjang rangkaian tubing sampai ke transformer. Flat Cable ialah kabel berpenampang pipih yang terpasang sepanjang ujung pompa sampai motor, kabel

Page 20: xa.yimg.comxa.yimg.com/kq/groups/3862917/1222518884/name/...  · Web view2013-05-15 · Di bagian flash zone terjadilah pemisahan fraksi uap dengan cair, dimana uap akan naik ke

terbungkus oleh suatu pelindung yang terbuat dari baja (armor). Kabel terbuat dari tembaga dengan rancangan yang disesuaikan dengan kondisi sumur serta besar/kecil horse power(HP) dari motor.    Komponen power cable :  • Armor, terbuat dari lapisan baja dan galvanize. • Filler, terbuat dari pelat tipis dari kuningan(brass shim). • Lead jacket, terbuat dari timah. • Insulation, terbuat dari karet. • Conductor, terbuat dari tembaga sebagai penghantar arus.

Gambar. Power Cable

f. Check ValveDi atas pompa pada tubing dipasang check valve yang berguna untuk mencegah agar fluida dalam tubing tidak turun ke bawah saat ESP mati. Turunnya fluida akan memutar balik pompa dan merusak motor pompa. Check valve dipasang satu joint tubing diatas pompa dengan tujuan :• Menjaga tubing selalu penuh oleh cairan.• Mencegah turunnya cairan di tubing pada waktu pompa berhenti bekerja dan menahan partikel-partikel padat agar tidak mengendap dalam pompa(waktu pompa mati/shut down).• Mengurangi lost time saat terjadi back spin motor

Gambar. Susunan ESP

Page 21: xa.yimg.comxa.yimg.com/kq/groups/3862917/1222518884/name/...  · Web view2013-05-15 · Di bagian flash zone terjadilah pemisahan fraksi uap dengan cair, dimana uap akan naik ke

Vito Ivan Irawan

Diposkan oleh Vito Ivan di 09:15 Tidak ada komentar:

Minggu, 01 April 2012

Storage Tank

Tangki adalah alat yang digunakan untuk menampung fluida (feed, produk, atau

chemical/additive). Fluida yang ditampung di dalam tangki dapat berupa gas, liquid, maupun

solid.

Secara umum tangki dibedakan menjadi :

1.      Standart Tank

2.      Conservation tank

Adapun jenis Tangki berdasarkan tekanan kerja adalah sebagai berikut:

Atmosferik Tank : Tangki yang menampung fluida dengan tekanan 1 atm. Contoh : Floating Roof Tank, Open

Roof Tank, Lifter Roof Tank, dan Breather Roof Tank.

Pressure Storage Tank : Tangki yang menampung fluida dengan tekanan lebih dari 1 atm. Contoh: Low Pressure

tank, dan High Pressure Tank.

Jenis tangki berdasarkan bentuk dibedakan menjadi:

Speroid Tank : Tangki yang berbentuk bola untuk menahan tekanan fluida yang ditampung.

Horizontal Tank : Tangki yang berbentuk horizontal. Tangki ini lebih mengutamakan diameter yang lebar

daripada ketinggian tangki.

Vertical Tank : Tangki yang berbentuk vertical. Tangki ini lebih mengutamakan ketinggian tangki daripada

diameternya.

Jenis tangki berdasarkan phisical atau pertimbangan safety dibedakan menjadi 3 kelas,

yaitu:

    Kelas A : Tangki yang digunakan untuk menampung fluida dengan flash point kurang dari 730F.

    Kelas B : Tangki yang digunakan untuk menampung fluida dengan flash point antara 730F s/d 1500F.

    Kelas C : Tangki yang digunakan untuk menampung fluida dengan flash point lebih dari 1500F.

Sedangkan jenis tangki berdasarkan konstruksi atau cara pembuatanya dibedakan atas:

1. Tangki las

Page 22: xa.yimg.comxa.yimg.com/kq/groups/3862917/1222518884/name/...  · Web view2013-05-15 · Di bagian flash zone terjadilah pemisahan fraksi uap dengan cair, dimana uap akan naik ke

2. Tangki keling

3. Tangki mur-baut

2. Bagian-bagian Tangki

Adapun bagian-bagian tangki dalam CPA adalah sebagai berikut:

Man Hole : Lubang lalu orang untuk keperluan pameriksaan, pembersihan, maupun perbaikan dalam

tangki. Terdapat pada atap maupun dinding tangki.

Vacum Breaker : Safety device untuk memasukan udara ke dalam tangki sebagai pencegah vacum dalam

tangki.

Flame arester : Safety device untuk menceegah api balik di atap tangki (vacum breaker)

Water Sprinkle : Air yang digunakan untuk mendinginkan dinding tangki.

Foam chamber : Busa untuk memadamkan ketika terjadi kebakaran pada tangki.

Dip hatch : Lubang untuk memasukan roll meter atau deep stick guna mengukur level tangki.

Splash plate : Plate yang terletak di tepi atap tangki yang berfungsi untuk meratakan aliran dari water

sprinkle ke dinding tangki.

Oxygen Content : Alat yang berfungsi untuk mendeteksi kandungan oksigen dalam tangki guna memperkecil

kemungkinan terjadinya segitiga api.

Gas Breather : pipe line untuk keluar/masuknya gas blanket untuk gas pernafasan pada tangki.

: safety device untuk membuang tekanan berlebih gas pada tangki.

Hand Rail : Sebagai pengaman maupun pencegah elektrostatik

Level Switch : Safety device untuk mendeteksi level fluida dalam tangki high-high level maupun low-low

level.

: untuk mengisi fluida dalam tangki.

Outlet : untuk mengosongkan atau mengalirkan fluida keluar dari tangki.

Drain pipe : Untuk membuang air di dasar tangki minyak.

Tangga : fasilitas/akses untuk naik ke atap tanki guna pengecekan, pengukuran level, maupun

perbaikan pada atap tangki.

Diposkan oleh Vito Ivan di 01:59 Tidak ada komentar:

Oil Separator

Sumur hydricarbon pada umumnya memproduksi fluida multiphase. Fluida

sebagian besar terdiri dari gas, minyak, dan air. Masing-masing fluida ini merupakan

fariasi yang berbeda untuk pengukuran dan memprosesnya. Untuk itu perlu

dipisahkan dengan alat pemisah. Peralatan yang digunakan untuk proses pemisah

Page 23: xa.yimg.comxa.yimg.com/kq/groups/3862917/1222518884/name/...  · Web view2013-05-15 · Di bagian flash zone terjadilah pemisahan fraksi uap dengan cair, dimana uap akan naik ke

adalah separator minyak dan gas, water separator, dan knock outs, de-emulsifier,

Coalescers ( mist extractor ) dan scrubber.

Untuk pemisahan fluida dari well yang akan diproduksi biasanya memakai

unit production separator.

Production separator adalah alat yang digunakan untuk memisahkan phase-

phase fluida seperti gas, minyak, dan air. Jenis separator berdasarkan bentuknya

dibedakan menjadi 3 yaitu:

-          Vertical

-          Horizontal

-          Sperical

Kelebihan separator vertical antara lain :1.                  Separator vertical dapat menangani slug cairan dalam jumlah yang relatif besar

tanpa terjadi liquid carryover pada outlet gas.2.                  Separator vertical dapat menangani pasir dalam jumlah yang lebih besar.3.                  Meminimalisasi turbulensi pada bagian gas di separator untuk memastikan

pengendapan yang baik.4.                  Memiliki mist extractor di dekat outlet gas untuk menangkap dan menggumpalkan

partikel cairan yang lebih kecil yang tidak dapat dibuang dengan pengendapan gravitasi.Adapun kekurangan dari separator vertical antara lain :

1.                  Separator vertical lebih mahal pembuatannya, dan juga lebih mahal biaya pengiriman ke lokasi.

2.                  Separator vertical untuk kapasitas yang sama, biasanya memiliki ukuran yang lebih besar dari separator horisontal. Hal ini disebabkan aliran gas ke arah atas pada separator vertical bertentangan dengan arah jatuhnya droplet cairan. Separator horizontal merupakan separator yang bentuknya memanjang kesamping. Fluida akan mengalir masuk menuju inlet, menabrak penghalang bersudut, kemudian kerangka separator, yang menghasilkan pemisahan utama yang efisien seperti halnya pada separator horizontal. Kelebihan separator horizontal antara lain :

1.     Separator horizontal memiliki luas batas antar muka gas-cairan yang lebih besar, sehingga memperbolehkan kecepatan gas yang lebih tinggi.

2.                  Separator horizontal dapat menangani gas dalam jumlah yang besar secara ekonomis dan efisien.

3.         Separator horizontal lebih murah untuk dibuat dan dikirim ke lokasi dibandingkan separator vertikal.

4.                  Separator horizontal lebih mudah dan lebih murah untuk dipasang dan diperbaiki.5.                  Separator horizontal meminimalisasi terjadinya turbulensi dan buih.

Adapun kekurangan dari separator horizontal antara lain :1.                  Pengaturan tingkat cairan sangat penting, dan ruangan untuk buih agak terbatas.2.                  Separator horizontal lebih sulit dibersihkan, sehingga tidak dianjurkan untuk

digunakan pada sumur yang memproduksi banyak pasir.3.                  Kebutuhan ruangan separator horizontal dapat dikurangi dengan menumpuk

beberapa separator horizontal pada pemisahan bertingkat.

Page 24: xa.yimg.comxa.yimg.com/kq/groups/3862917/1222518884/name/...  · Web view2013-05-15 · Di bagian flash zone terjadilah pemisahan fraksi uap dengan cair, dimana uap akan naik ke

Separator spherical didesain untuk mengoptimalkan penggunaan semua metode pemisahan gas dan cairan seperti pengendapan gravitasi, penurunan kecepatan, gaya sentrifugal dan kontak permukaan. Aliran inlet dialihkan, sehingga aliran sumur menyebar mengelilingi dinding separator. Cairan dipisahkan menjadi dua aliran yang bergabung kembali setelah melewati setengah dari dinding separator, kemudian jatuh ke bagian penampungan cairan. Kelebihan separator spherical antara lain :

1.                  Separator spherical murah, lebih murah dari separator vertikal maupun horisontal.2.                  Separator spherical berukuran kecil, dan memberikan fasilitas pembersihan sumur

dan pengeringan dari bawah yang lebih baik dari separator vertikal.3.                  Separator spherikal dapat digunakan untuk aliran sumur dengan GOR rendah

sampai menengah.Adapun kekurangan dari separator spherical antara lain :

1.                  Pengaturan tingkat cairan sangat penting bagi efisiensi separator spherical.Separator spherikal memiliki ruangan untuk buih dan bagian pengendapan cairan yang terbatas. Karena keterbatasan ruang dalam, separator spherikal sulit digunakan untuk pemisahan tiga fasa (gas-minyak-air). 

Metode yang digunakan dalam memisahkan fluida berdasarkan phasenya

dibedakan menjadi 4, yaitu:

-      Setling : adalah separator yang proses pemisahan fluidanya dengan cara diendapkan

secara natural berdasarkan perbedaan berat jenis (SG).

-         Electric : adalah separator yang proses pemisahan fluidanya dengan memberikan arus listik

pada fluida, sehingga emulsi-emulsi air dapat terkupul dan terpisahkan.

-  Thermal : adalah separator yang proses pemisahan fluidanya dengan cara menaikan

themperature fluida. Yaitu untuk mengusir fraksi ringan atau gas yang terkandung

dalam liquid dengan cara menguapkannya.

-          Chemical : Separator ini memisahkan fluida dengan cara injeksi

chemical/ additive/ bahan kimia berupa de-emulsifier. Sehingga emulsi-emulsi air

dapat terpisahkan. 

Sedangkan jumlah phase yang dipisahkan dalam fluida dibedakan menjadi 2,

yaitu:

- Two phase Separator : Separator yang memisahkan dua phase fluida. Dapat berupa minyak dan air, gas

dan minyak, maupun air dan gas.

- Three phase Separator: Separator yang memisahkan tiga phase fluida sekaligus yaitu gas, air, dan minyak.

Page 25: xa.yimg.comxa.yimg.com/kq/groups/3862917/1222518884/name/...  · Web view2013-05-15 · Di bagian flash zone terjadilah pemisahan fraksi uap dengan cair, dimana uap akan naik ke

Separator merupakan salah satu jenis vesel. Jenis vesel dapat dibedakan

atau diberi nama lain sesuai dengan fungsinya masing-masing. Pada instalasi gas

separator diberi nama lain, karena fungsi–fungsi yang dilakukannya didalam sistem

proses. Sebuah Scrubber melakukan kerja yang sama pada sebuah Knockout drum.

Tetapi, biasanya Scrubber memisahkan suatu flow yang berisi rasio tinggi gas dan

cairan. Knockout drum digunakan jika cairan mengalir bersama gas.

Bagian-bagian dalam dari separator horizontal adalah sebagai berikut:

Deflector : Merupakan sebuah plate yang terletak di dalam separator yang berfungsi untuk

memecah aliran yang masuk.

Straightening vanes : Merupakan plate yang disusun ke atas yang berfungsi untuk menjaga

kestabilan permukaan liquid.

Weir : Sebuah plate / bendungan yang berfungsi untuk memisahkan minyak dari air, dan

mencegah masuknya air ke dalam tampungan minyak.

Mist Extractor : Berfungsi untuk mencegah / menangkap minyak atau kondensat yang terikut dalam

gas.

Vortex Breaker : Berfungsi untuk mencegah pusaran pada outlet liquid.

Adapun perlengkapan di luar sparator sebagai berikut:

: Merupakan tempat masuknya fluida ke dalam separator.

: Merupakan tempat keluarnya fluida yang telah terseparasi attau terpisahkan,

berupa gas outlet, oil outlet, dan water outlet.

Pressure gauge : Berfungsi sebagai indikator tekanan dalam separator

Thermometer : Berfungsi sebagai indikator temperature dalam separator.

Level gauge : Berfungsi sebagai indikator level air maupun minyak dalam separator.

Page 26: xa.yimg.comxa.yimg.com/kq/groups/3862917/1222518884/name/...  · Web view2013-05-15 · Di bagian flash zone terjadilah pemisahan fraksi uap dengan cair, dimana uap akan naik ke

Shut Down Valve : Safety device yang dapat mematikan proses jika tekanan melebihi ambang batas

yang telah ditentukan.

Level Control Valve : Valve yang berfungsi mengatur level cairan (oil/water) dengan cara mengatur aliran

outlet.

Pressure Control Valve : Valve yang berfungsi mengatur aliran/tekanan gas dalam separator.

Pressure Safety Valve : Safety device yang berfungsi untuk membuang tekanan gas ketika tekanan dalam

separator melebihi batas aman dan PCV sudah tidak dapat mengatasi kelebihan

tekanan tersebut (bukaan peuh).

Coreolist Meter : Untuk menghitung kapasitas/volum minyak yang terproduksi

Chart Recorder : Untuk menghitung jumlah gas yang terproduksi.

Rupture disk : safety device berupa plate untuk membuang tekanan gas yang pecah/beroprasi

ketika PSV sudah tidak dapat menanggulangi tekanan yang berlebih.

Drain Pipe : Berfungsi untuk membuang sedimen dalam separator, juga dapat digunakan untuk

mengosongkan separator.

Man Hole : Lubang untuk masuknya orang yang dibuka/digunakan pada waktu-waktu tertentu

seperti untuk pembersihan.

http://paidixxx.blogspot.com/2012/04/storage-tank.html