(word) kelompok 2-wonosobo, temanggung, kebumen, purworejo-thp a 2012
DESCRIPTION
WONOSOBO, TEMANGGUNG, KEBUMEN, PURWOREJOTRANSCRIPT
DESKRIPSI MAKANAN KHAS DAERAH JAWA TENGAH(KABUPATEN WONOSOBO, KABUPATEN TEMANGGUNG, KABUPATEN KEBUMEN, DAN KABUPATEN PURWOREJO)
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN LOKAL
disusun oleh: Kelompok A2
NUR KHOTIJA (121710101008)RIZKI KURNIAWAN (121710101009)EMI KURNIWATI (121710101021)SEPTI WULANDARI (121710101042)NUR WAHYU HIDAYANTI (121710101043)
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIANFAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER2014
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga dapat tersusun paper masakan daerah ini. Resep masakan
daerah ini berisi tentang beberapa resep makanan serta camilan khas dari daerah
Jawa Tengah khususnya Kabupaten Wonosobo, Temanggung, Kebumen, dan
Purworejo. Paper ini disusun guna menambah wawasan pembaca tentang
beragamnya makanan khas yang ada di indonesia serta untuk memenuhi tugas
mata kuliah Teknologi Pengolahan Pangan Lokal.
Penulis berharap semoga paper masakan daerah khas Jawa Tengah ini bisa
bermanfaat untuk para pembaca serta memperluas wawasan mengenai
keberagaman makanan di berbagai daerah yang ada di Indonesia. Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam
pembuatan paper ini. Oleh karena itulah, kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan paper ini akan kami terima dengan senang hati.
Jember, 18 Februari 2014
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Tujuan.........................................................................................................1
BAB 2. DESKRIPSI MAKANAN KHAS DAERAH
2.1 Makanan Khas Kabupaten Wonosobo........................................................2
2.1.1 Kacang Babi.....................................................................................2
2.1.2 Mie Ongklok.....................................................................................3
2.2 Makanan Khas Kabupaten Temanggung....................................................4
2.2.1 Nasi Gono.........................................................................................4
2.2.2 Endog Gluduk...................................................................................6
2.3 Makanan Khas Kabupaten Kebumen.........................................................7
2.3.1 Sate Ambal.......................................................................................7
2.3.2 Golak dan Gembus...........................................................................8
2.4 Makanan Khas Kabupaten Purworejo........................................................9
2.4.1 Clorot................................................................................................9
2.4.2 Lanting..............................................................................................10
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kacang Dieng Kering.....................................................................2
Gambar 2. Mie Ongklok...................................................................................3
Gambar 3. Nasi Gono.......................................................................................4
Gambar 4. Endog Gludug.................................................................................6
Gambar 5. Sate Ambal......................................................................................7
Gambar 6. Golak dan Gambus..........................................................................8
Gambar 7. Clorot..............................................................................................9
Gambar 8. Lanting............................................................................................10
ii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Era globalisasi saat ini, permintaan konsumen akan produk pangan terus
berkembang. Konsumen tidak hanya menuntut produk pangan bermutu, bergizi,
aman, dan lezat, namun juga sesuai selera atau bahkan dapat membangkitkan efek
gengsi atau berkelas bagi yang mengkonsumsinya. Minat konsumen terhadap
produk pangan lokal saat ini dapat dikatakan sangat rendah, dikarenakan produk
pangan yang berasal dari luar negeri menjamur sangat pesat dikalangan
masyarakat.
Indonesia sangat kaya akan produk pangan lokalnya. Produk pangan lokal
merupakan produk pangan yang telah lama diproduksi, berkembang dan
dikonsumsi di suatu daerah atau suatu kelompok masyarakat lokal tertentu.
Umumnya produk pangan lokal diolah dari bahan baku lokal, teknologi lokal, dan
pengetahuan lokal pula. Di samping itu, produk pangan lokal biasanya
dikembangkan sesuai dengan preferensi konsumen lokal pula. Produk pangan
lokal ini berkaitan erat dengan budaya lokal setempat, sehingga produk ini sering
kali menggunakan nama daerah, seperti gudek jokya, dodol garut, jenang kudus,
beras cianjur, dan sebagainya (Hariyadi, 2010). Keanekaragaman pangan lokal
tersebut sangat berpotensi dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional yang
selanjutnya akan mempercepat tercapainya ketahanan pangan nasional. Oleh
karena itu, perlu dilakukannya pengangkatan kembali produk pangan daerah
untuk menambah pengetahuan pangan lokal.
1.2 Tujuan
Pembuatan paper resep ini bertujuan untuk menambah pengetahuan
tentang pangan lokal yang berada di Kabupaten Wonosobo, Kabupaten
Temanggung, Kabupaten Kebumen, dan Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa
Tengah.
ii
BAB 2. DESKRIPSI MAKANAN KHAS DAERAH
2.1 Makanan Khas Kabupaten Wonosobo
2.1.1Kacang Babi
Kacang babi (kacang dieng) berasal
dari tumbuh-tumbuhan sejenis kacang-
kacangan yang hanya tumbuh dengan baik
di dataran tinggi dieng, kacang ini
memiliki bentuk yang unik, tidak seperti
jenis kacang-kacangan lain. Bentuknya
besar dan melebar dengan congor
ditengah yang berwarna hitam.
Cara Pembuatan Kacang Dieng
Bahan :
a. Kacang dieng
b. Garam
c. Gula
d. Air
e. Minyak goreng
f. Plastik
Prosedur pembuatan :
1. Pilih kacang dieng yang sudah tua.
2. Lakukan perendaman selama 2 hari 2 malam.
3. Tambahakan garam pada air rendaman untuk membuat kacang dieng rasa
gurih.
4. Kupas kulit kacang dieng hingga bersih.
5. Cuci kacang dieng yang sudah dikuliti lalu ditiriskan.
6. Goreng kacang dieng dengan suhu yang tinggi.
7. Taburkan garam saat proses penggorengan.
8. Angkat kacang dieng yang sudah garing.
ii
Gambar 1. Kacang Dieng kering
9. Dinginkan kacang dieng yang sudah digoreng.
10. Masukkan kacang dieng dalam pengemasan.
11. Kacang dieng rasa gurih siap untuk dipasarkan.
2.1.2 Mie Ongklok
Mie ongklok adalah mie
rebus khas Kabupaten
Wonosobo. Mie ini dibuat
dengan racikan khusus
menggunakan kol, potongan
daun kucai, dan kuah kental
berkanji. Mie ini banyak
dijajakan di berbagai warung
dan rumah makan di kabupaten
sekitar. Ongklok adalah semacam keranjang kecil anyaman bambu yang dipakai
untuk merebus mie. Penggunaan alat bantu ini khas setempat sehingga diberikan
nama mie rebus ini sesuai dengan alat tersebut yaitu mie ongklok.
Cara Pembuatan Mie Ongklok
Bahan :
a. Mie kuning basah 50 gram
b. Kol putih 25 gram
c. Air kaldu sapi 250 ml
d. Bawang putih 1 siung
e. Lada ¼ sendok teh
f. Kecap manis 1 sendok makan
g. Tepung kanji
h. Garam secukupnya
i. Kucai 1 batang
j. Bawang goreng secukupnya
ii
Gambar 2. Mie Ongklok
Prosedur pembuatan :
1. Siapkan bahan-bahannya.
2. Tumbuk halus bawang putih dan merica.
3. Tumis bumbu halus hingga harum.
4. Tuang air kaldu sapi dan masak hingga mendidih.
5. Tambahkan garam dan kecap.
6. Tuang cairan tepung kanji
7. Aduk-aduk dan masak selama 3 menit.
8. Sementara itu, rebus mi kuning basah dan kol dalam saringan selama 3-5
menit sembari sesekali di ongkok/kocok.
9. Angkat dan taru di mangkuk.
10. Tata mie dan kol, tuang kuah nya, lalu beri taburan kucai dan bawang
goreng.
11. Sajikan hangat dan biasanya saya makan mie ini pakai potongan rawit
merah dan tempe goreng.
2.2 Makanan Khas Kabupaten Temanggung
2.2.1 Sego gono
Sego gono dari Temanggung, di tilik
dari asal usul namanya, konon nama
sego gono ini diambil dari kata "merGo
oNOne" = karena adanya itu / ala
kadarnya. Sego gono berbeda dengan
sego megono yang berasal dari
Pekalongan yang menggunakan nangka
muda sebagai bahan bakunya.
Cara Pembuatan Sego Gono
Bahan :
a. 300 gr beras, masak setengah matang (di karu-bhs jawa)
b. 50 gr daun keciwis
c. 30 gr kecambah
ii
Gambar 3. Sego Gono
d. 30 gr tempe, potong dadu kecil
e. 1/4 butir kelapa sedang (tidak terlalu tua), parut
f. 25 gr teri, seduh air panas, tiriskan, goreng.
g. Ikan asin goreng secukupnya untuk pelengkap
h. 2 ruas jari lengkuas, geprek
i. 3 lembar daun salam
Bumbu Halus :
a. 3 siung bawang merah
b. 2 siung bawang putih
c. 1/2 ruas jari kencur
d. 1 helai daun jeruk
e. 2 bh cabai rawit merah
f. 1 bh cabai merah besar
g. 1/4 bks terasi
h. Gula, secukupnya
i. Garam, secukupnya
Prosedur pembuatan :
1. Cuci beras dan masak hingga setengah matang. Sisihkan.
2. Haluskan bumbu, campur dengan parutan kelapa.
3. Cuci bersih daun keciwis, potong-potong kurang lebih 2 cm.
4. Cuci kecambah, sisihkan.
5. Campurkan potongan daun keciwis dan kecambah kedalam bumbu kelapa,
sisihkan.
6. Siapkan dandang pengukus nasi. Taruh daun salam dan lengkuas di dalam
dandang. Masukkan nasi setengah matang ke dalam dandang, beri
campuran bumbu kelapa dan sayuran tadi di atasnya. Taruh nasi lagi,
kemudian sayurnya. lakukan sampai habis.
7. Kukus kurang lebih 15-20 menit atau sampai nasi matang. Aduk dengan
sendok kayu hingga nasi dan sayur menyatu.
8. Siap di hidangkan hangat dengan ikan asin sebagai pelengkap.
ii
2.2.2 Endog Gludug
Endog gludug merupakan makanan khas
Temanggung yang bentuknya bulat telur
berwarna putih bersih dengan isian gula merah.
Ketika digigit, teksturnya yang krenyes renyah
langsung terasa.
Cara Pembuatan Endog Gludug
Bahan :
a. Tepung terigu
b. Gula merah
c. Gula
d. Air
e. Telur
f. Garam
Prosedur pembuatan :
1. Campurkan tepung terigu, air, garam, dan gula.
2. Aduk hingga rata.
3. Bentuk adonan terigu menjadi bulat-bulat.
4. Tambahkan gula merah di bagian tengahnya.
5. Masukkan adonan yang berisi gula merah ke dalam oven
6. Tunggu 15-20 menit hingga adonan melembung setengah bulatan telur.
7. Endog gludug siap disajikan.
ii
Gambar 4. Endog Gluduk
2.3 Makanan Khas Kabupaten Kebumen
2.3.1 Sate Ambal
Sate Ambal merupakan makanan khas Kebumen
yang dapat kita temui di Desa Ambalresmi,
Kecamatan Ambal. Kalau dari pasar Kutowinangun
menuju arah barat, ada pertigaan terus ambil jalan ke
kiri sekitar 10 km dan dari Kecamatan Ambal menuju
arah timur. Dalam pembuatan sate ambal bahan utama
yang digunakan adalah ayam betina, atau ayam babon
yang dagingnya banyak mengandung gajih.
Cara pembuatan sate ambal
Bahan:
a. 1/2 ekor ayam, ambil dagingnya, potong kotak
b. 1 sendok makan kecap manis
c. 2 sendok makan minyak goreng
d. tusuk sate
Bumbu yang dihaluskan :
a. 3 butir bawang merah, iris tipis, goreng
b. 1 slung bawang putih
c. 2 sendok teh ketumbar, sangrai
d. 1/8 sendok teh jintan, sangrai
e. 2 butir kemiri, sangrai
f. 1/2 cm jahe
g. 1/2 sendok teh garam
h. 1 1/2 sendok teh gula merah sisir
Bahan saus :
a. 150 gram tempe, kukus, haluskan
b. 2 slung bawang putih
c. 5 butir bawang merah
d. 3 buah cabal merah keriting
e. 1/2 sendok teh garam
ii
Gambar 5. Sate Ambal
f. 1 1/2 sendok teh gula merah sisir
g. 500 ml air
Cara Pengolahan
1. Aduk rata ayam, kecap manis, minyak goreng, dan bumbu halus. Diamkan
30 menit.
2. Tusuk-tusuk ayam di tusuk sate. Bakar sambil dioles sisa bumbu sampai
matang.
3. Saus: haluskan bawang putih, bawang merah, cabal merah keriting, garam,
dan gula merah. Tambahkan tempe. Aduk rata. Tuang air. Masak sampai
matang.
4. Sajikan sate dengan sausnya.
2.3.2 Golak dan Gambus
Golak dan Gambus merupakan makanan
khas kebumen yang memiliki keunikan dari
bentuknya. Kedua makanan ini dibuat dengan
cara yang sama, namun memiliki bentuk yang
berbeda. Golak dibentuk seperti angka delapan
“8″ besar-besar (lebih besar dari lanting),
sedangkan Gembus dibentuk huruf nol “O”.
Kedua-duanya digoreng dengan minyak kelapa,
dan enak dimakan sewaktu jajanan tersebut
masih fresh dan hangat.
Cara pembuatan golak dan gambus
Bahan:
a. ½ kg singkong
b. ½ sendok makan Ketumbar
c. 4 siung Bawang putih
d. Garam secukupnya.
Cara pengolahan :
1. Singkong dikupas
ii
Gambar 6. Golak dan gembus
2. Dilakukan perendaman selama satu jam
3. Dilanjutkan dengan penjemuran singkong
4. Singkong yang sudah dijemur, kemudian diparut
5. Parutan singkong ditambahkan dengan bumbu yang sudah dihaluskan
( bawang putih, ketumbar, dan garam secukupnya)
6. Tambahkan air sampai menjadi adonan
7. Cetak adonan dalam dua bentuk berbeda ( angka 8 dan juga O)
8. Adonan yang sudah dicetak, kemudian di goring
9. Golak dan gembus siap disajikan
2.4 Makanan Khas Kabupaten Purworejo
2.4.1 Clorot
Clorot merupakan makanan khas
purworejo. Sebenarnya makanan ini asli
dari daerah grabag, salah satu kecamatan
di kabupaten purworejo. Clorot terbuat
dari adonan tepung beras dan gula merah
yang dikukus, rasanya manis, kenyal.
Uniknya dari clorot adalah cara
membungkusnya menggunakan daun
kelapa muda, dibuat melingkar, berulin,
memanjang, tengahnya diisi adonan, lalu
dikukus.
Cara Pembuatan Clorot
Bahan:
a. 1lt santan kelapa
b. 250gr gula merah
c. 250gr tepung beras,ayak
d. 3lbr daun pandan
e. 2sdt garam
ii
Gambar 7. Clorot
f. Pembungkus Clorot : daun kelapa muda/janur, buang tulangnya
(secukupnya)
Prosedur pembuatan :
1. Pembungkus Clorot: Janur buang tulang tengah janur. Ambil selembar,
dari ujungnya putar janur hingga membentuk kerucut. Bagian bawah harus
rapat agar tidak bocor. Semat janur di bagian atasnya agar janur tak
lepas.Sisihkan.
2. Didihkan santan, gula merah, pandan dan garam. Aduk-aduk agar santan
tidak pecah.
3. Saring bila perlu untuk memisahkan kotoran gula merahnya.
4. Tuangkan cairan santan ketepung beras, aduk-aduk hingga rata dan licin.
5. Tata kerucut janur di atas kukusan menghadap ke atas.
6. Tuangi adonan kurang lebih 3/4 bagian.
7. Kukus selama 30 menit hingga adonan matang.
8. Angkat dan sajikan
2.4.2 Krimpying / lanting
Lanting merupakan makanan
yang terbuat dari singkong sebagai
salah satu makanan atau kue khas
Kebumen yang tepatnya ada di daerah
Kecamatan Kuwarasan terutama desa
Lamahduwur dan sekitarnya serta di
daerah Kecamatan Karanganyar sebagai
tempat produksinya. Lanting khas
Kebumen di pasarkan dengan tampilan berbentuk angka delapan (8) yang kini
dengan berbagai rasa yang khas mulai dari rasa bawang, rasa jagung bakar, rasa
sapi panggang, pedas dan lainya.
Cara Pembuatan Lanting
Bahan :
a. Singkong 1kg
ii
Gambar 8. Lanting
b. Bawang Puting 4 siung
c. ketumbar 1/2 sendok makan
d. Garam secukupnya
e. Pewarna (bila menginginkan)
f. Minyak untuk menggoreng
Prosedur Pembuatan :
1. Haluskan bumbu menjadi satu sisihkan.
2. Kupas singkong dan bersihkan kemudian rendam sekitar 1 jam. angkat dan
haluskan.
3. Campurkan singkong dengan bumbu kemudian uleni sampai rata.
4. Ambil sedikit adonan kemudian pilih membentuk tali, jika ada gunakan
masin giling untuk membentuknya. bentuk menjadi angka 8 atau bulat
(sesuai selera).
5. Jemur lanting dibawah sinar matahari hingga kering.
6. Langkah terakhir goreng lanting hingga berwarna kuning kecoklatan.
angkat dan tiriskan.
ii