windi2
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 windi2
1/18
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Infeksi virus dengue endemis di beberapa daerah tropis dan subtropis, dan lebih dari
100 negara di Afrika, Amerika, Mediterania, Asia Selatan, dan Fasifik Barat. Sekitar 2,
!uta penduduk di daerah tersebut pernah terinfeksi virus dengue. Menurut "#$
terdapat kira%kira 0 & 100 !uta kasus infeksi virus dengue setiap tahunn'a, dengan
20.000&00.000 demam berdarah dengue ()B)* dan 2+.000 di antaran'a meninggal
dunia1
)i Indonesia )B) merupakan masalah kesehatan, karena hampir seluruh ila'ah
Indonesia mempun'ai risiko untuk ter!angkit infeksi dengue. )ua belas di antara -0
provinsi di Indonesia merupakan daerah endemis )B), dengan ase fatalit' rate 1,2/.2
irus pen'ebab dan n'amuk sebagai vektor pembaa tersebar luas di perumahan
penduduk maupun fasilitas umum. en'akit )B) disebabkan oleh virus famili
Flaviviridae, genus Flavivirus 'ang mempun'ai + serotipe 'aitu den 1, den 2, den -, dan
den +. irus ini ditularkan ke manusia melalui gigitan n'amuk Aedes aeg'pti dan Aedes
albopitus 'ang tersebar luas di seluruh Indonesia. er!alanan pen'akit dengue sulit
diramalkan, manifestasi klinis bervariasi mulai dari asimtomatik, simtomatik (demam
dengue, )B)*, )B) dapat tanpa s'ok atau disertai s'ok (SS)*. asien 'ang pada
aktu masuk rumah sakit dalam keadaan baik seaktu%aktu dapat !atuh ke dalam
-
7/24/2019 windi2
2/18
2
keadaan s'ok (SS)*, oleh karena itu keepatan menentukan diagnosis, monitor, dan
pengaasan 'ang ketat men!adi kuni keberhasilan penanganan )B)2
Manifestasi klinis infeksi virus dengue bervariasi mulai dari asimtomatis hingga
s'ok. )emam berlangsung 2% hari 'ang tidak spesifik. )emam dengue dengan ge!ala
prodormal 'ang tidak khas seperti n'eri kepala, sakit tulang belakang, perasaan lelah,
n'eri otot, serta sendi, anokreksia, konstipasi, diare, n'eri perut, n'eri kolik, muka
merah, bibir merah, sering disertai lekopenia, trombositopeni 'ang bervariasi, hematom
pada kulit sering di!umpai. Sebagian dengan manifestasi klinis )B) ataupun SS) 'aitu
dengue dengan ren!atan. 3eadaan tersebut berakibat pada resiko kematian 'ang tinggi.
Setiap orang pada daerah endemis mempun'ai kesempatan untuk mendapat infeksi
semua serot'pe. 3ekebalan han'a diperoleh pada salah satu serot'pe 'ang terinfeksi2
Faktor%faktor 'ang mempengaruhi peningkatan dan pen'ebaran kasus )B) sangat
kompleks, 'aitu pertumbuhan penduduk 'ang tinggi, urbanisasi 'ang tidak terenana
dan tidak terkendali, tidak adan'a kontrol vektor n'amuk 'ang efektif di daerah
endemis, dan peningkatan sarana transportasi. Morbiditas dan mortalitas infeksi virus
dengue dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain status imunitas pe!amu, kepadatan
vektor n'amuk, transmisi virus dengue, keganasan virus dengue, dan kondisi geografis
setempat.dalam kurun aktu -0 tahun se!ak ditemukan virus dengue di Suraba'a dan
4akarta, baik dalam !umlah penderita maupun daerah pen'ebaran pen'akit ter!adi
peningkatan 'ang sangat pesat. Sampai saat ini )B) telah ditemukan diseluruh provinsi
di Indonesia dan 200 kota telah melaporkan adan'a ke!adian luar biasa2
-
7/24/2019 windi2
3/18
-
Berdasarkan data kasus dan angka kematian )B) di )inas 3esehatan rovinsi 5iau
tahun 200+ menun!ukkan selama tahun tersebut telah dilaporkan kasus )B) di provinsi
5iau seban'ak -2 kasus, dan menempati urutan ke 6 dari 10 besar pen'akit 'ang
diraat di bagian en'akit )alam 5S7) AA provinsi 5iau. Selama tahun 200+ peroide
4anuari & Mei , khususn'a kota pekanbaru din'atakan sebagai ila'ah 3e!adian 8uar
Biasa )B), dimanan ter!adi peningkatan kasus )B) seban'ak 119 orang dan kematian
+ orang dengan incidence rate-, -6 / .-
emeriksaan serologis berupa IgM dan Ig: antidengue diperlukan untuk
membedakan demam 'ang diakibatkan virus dengue ataukah demam oleh sebab lain
(demam tifoid, influen;a, malaria, hepatitis dan lain%lain*. Saat ini sudah ada tes 'ang dapat
mendiagnosis )B) dalam aktu demam 1 hari pertama 'aitu antigen virus dengue 'ang
disebut dengan antigen
-
7/24/2019 windi2
4/18
+
BAB II
DEMAM BERDARAH DENGUE
2.1. Definisi
)emam Berdarah )engue ()B)* adalah pen'akit infeksi 'ang disebabkan oleh
virus dengue dengan manifestasi klinis demam tinggi, terutama perdarahan kulit,
hepatomegali, dan kegagalan peredaran darah
)emam Berdarah )engue adalah suatu pen'akit demam berat 'ang sering
mematikan, disebabkan oleh virus, ditandai oleh peningkatan permeabilitas kapiler,
kelainan hemostasis dan pada kasus berat, sindrom s'ok kehilangan protein6
)emam Berdarah )engue adalah suatu pen'akit 'ang ditandai dengan + manifestasi
klinik ma'or > demam tinggi, fenomena hemoragik, sering dengan hepatomegali dan,
pada kasus%kasus berat, terdapat tanda kegagalan sirkulasi. Bebrerapa pasien dapat
menderita s'ok hipovolemik sebagai akibat dari kebooran plasma hal ini disebut
)engue S'ok S'ndrome dan men'ebabkan keadaan 'ang fatal
2.2. Etiologi
Infeksi virus dengue disebabkan oleh virus )engue 'ang termasuk dalam genus
Flavivirus, famili Flaviviridae 'ang terdiri dari serotipe 'aitu )?
-
7/24/2019 windi2
5/18
sehingga tidak dapat memberikan perlindungan 'ang memadai terhadap serotipe lain
tersebut. Seara morfologi, virus dengue berbentuk batang, bersifat termolabil, sensitive
terhadap inaktivasi oleh dietileter dan natrium dioksilat, stabil pada suhi 0 @=.
1,
2.3. Patogenesis
4ika seseorang digigit n'amuk Aedes aegypti, maka virus dengue masuk bersama
darah 'ang dhisapn'a. )alam tubuh n'amuk, virus )engue akan berkembang biak
dengan ara membelah diri dan men'ebar di seluruh bagian tubuh n'amuk dan
sebagian besar virus tersebut berada dalam kelen!ar liur n'amuk. )alam tempo 1
minggu, !umlahn'a dapat menapai ratusan ribu sehingga siap dipindahkan ke orang
lain. irus merupakan mikroorganisme 'ang han'a dapat hidup di dalam sel hidup
maka demi kelangsungan hidupn'a, virus harus bersaing dengan sel manusia sebagai
pen!amu (host* tergantung pada da'a tahan pen!amu, bila da'a tahan baik maka akan
ter!adi pen'embuhan dan antibod', namun bila da'a tahan tubuh rendah maka
per!alanan pen'akit men!adi semakin berat dan bahkan menimbulkan kematian.
atogenesis ter!adin'a demam berdarah dengue hingga saat ini masih
diperdebatkan. roses patogenesis demam berdarah dengue didasarkan pada beberapa
teori hipotesis, antara lain >
1. #ipotesis infeksi heterologous sekunder (the secondary heterologous infection
hypotesis atau the sequential infection hypotesis). Menurut hipotesis ini, seseorang
akan menderita demam berdarah dengue apabila mendapat infeksi berulang oleh
-
7/24/2019 windi2
6/18
6
serotipe virus dengue 'ang berbeda dalam !angka aktu tertentu sekitar 6 bulan
hingga tahun.
2. #ipotesa virulensi virus, 'aitu munuln'a manifestasi 'ang lebih berat akibat
mutasi virus dengue men!adi lebih virulen.
-. eori imunopatologi, 'aitu !ika telah mendapat infeksi virus dengue satu serotipe
maka akan ter!adi kekebalan terhadap virus ini dalam !angka aktu 'ang lama tetapi
tidak mampu memberi pertahanan terhadap !enis virus 'ang lain.
+. eori antigen atibodi, 'aitu virus dengue diaggap sebagai antigen 'ang akan
bereaksi dengan antibod' kemudian akan mengaktivasi komplemen. Aktivasi ini
akan menghasilkan anafilatoksin =-a dan =a 'ang merupakan mediator kuat
peningkatan permeabilitas kapiler sehingga ter!adi kebooran plasma.
. eori mediator 'ang melan!utkan antibod' enhaning, dimana mediator dikatakan
bertanggung !aab atas ter!adin'a demam, s'ok (terutama s'ok septi* dan
meningkatkan permeabilitas kapiler. Cang berperan sebagai mediator dalam proses
ini adalah sitokin.
6. eori trombosit endotel, 'ang mempun'ai kesatuan fungsi dalam mempertahankan
homeostatis tubuh, dimana trombosit mempun'ai granul 'ang mengandung
mediator. :angguan pada endotel akan menimbulkan agregasi trombosit dan
aktivasi koagulasi.
. eori apoptosis. Apoptosis adalah proses kematian sel seara fisilogik sebagai rekasi
terhadap berbagai stimuli, seperti kerusakan sel hepar pada kasus demam berdarah
dengue ber
2.4. Ga!aran "linik
-
7/24/2019 windi2
7/18
ada umumn'a pasien mengeluh demam, sakit kepala, sakit otot, batuk, pilek dan
kadang%kadang sakit pada aktu menelan dan suara serak. :e!ala%ge!ala ini dapat
didahului oleh perasaan malas dan rasa dingin.
1
ada sebagian pasien ditemukan kurva suhu 'ang bifasik. emeriksaan fisik pasien
hampir tidak ditemukan kelainan.
-
7/24/2019 windi2
8/18
D
% tekie, ekimosis, purpura
% erdarahan mukosa, epistaksis perdarahan gusi
% #ematemesis dan melena
-. pembesaran hati (hepatomegali*
+. S'ok ditandai dengan nadi 'ang epat dan lemah serta penurunan tekanan nadi
E20mm#g, tekanan darah menurun (tekanan sistolik ED0mm#g* kaki dan tangan
dingin, kulit lembab, pasien tampak gelisah
3riteria 8aboratoris >,10
% rombositopenia (100.000mm-atau kurang*
% #emokonsenterasi, dapat dilihat dari peningkatan hemotokrit 20 / atau lebih.
)ua kriteria klinis pertama ditambah trombositopenia atau peningkatan hematokrit,
ukup untuk menegakkan diagnosis klinis demam berdarah dengue. ?fusi pleura dan
atau hipoalbumin, dapat memperkuat diagnosis terutama pada pasien anemia dan atau
ter!adi perdarahan. ada kasus s'ok, peningkatan hematokrit dan adan'a
trombositopenia, mendukung diagnosa demam berdarah dengue.,9
"#$ (200+* membagi demam berdarah dengue men!adi + dera!at berdasarkan
tingkat keparahan, 'aitu >
)era!at I> )emam disertai ge!ala umum non spesifik, satu%satun'a manifestasi
perdarahan ditun!ukkan melalui u!i tourniket positif.
-
7/24/2019 windi2
9/18
9
)era!at II> manifestasi pada dera!at I disertai perdarahan spontan 'ang biasa ter!adi
dalam bentuk perdarahan kulit atau dalam bentuk lain.
)era!at III> 3egagalan sirkulasi ditandai dengan den'ut 'ang melemah dan epat,
penurunan tekanan den'ut (20mm#g atau kurang* atau hipotensi,
disertai kulit lembab dan dingin serta gelisah.
)era!at I> S'ok 'ang sangat berat dengan tekanan darah 'ang tidak terdeteksi.
2.$. Peeriksaan %ir&s Deng&e
2.$.1 IgM 'an IgG anti'eng&e4
ada respon imun primer, IgM diproduksi dimulai pada hari ke%-, namun pada
umumn'a baru dapat dideteksi pada hari ke demam atau lebih. 3adar IgM ini terus
meningkat dalam 1%- minggu dan dapat terdeteksi samapi 2 bulan terinfeksi.
Ig: antidengue diproduksi pada 2 minggu sesudah infeksi dan akan tetap ada dalam
tubuh selaman'a, namun untuk kadar 'ang dapat dideteksi dengan reagen komersial Ig:
apture ?8ISA, pada umumn'a adalah Ig: dalam kadar setara dengan infeksi sekunder.
enting untuk membedakan infeksi primer maupun sekunder. #al ini dapat ditentukan
dari terbentukn'a Ig: antidengue, 'ang menun!ukkan infeksi sekunder, dimana sudah dapat
dideteksi pada hari ke%- demam.
-
7/24/2019 windi2
10/18
10
2.$.2 Antigen N(14
Antigen
-
7/24/2019 windi2
11/18
11
tidak menghilangkan kemungkinan infeksi virus dengue dan masih perlu dilakukan
observasi serta pemeriksaan lan!utan. Ini ter!adi karena untuk mendeteksi virus dengue
diperlukan kadar 'ang ukup dari !umlah virus dengue 'ang beredar, sedangkan pada fase
aal mungkin belum terbentuk ukup ban'ak virus dengue tetapi apabila pengambilan
dilakukan setelah munuln'a antibodi maka kadar virus dengue !uga akan turun.
2.$.3 Heagl&tinasi In)i!isi11
Sampai sekarang u!i hemaglutinasi inhibisi masih men!adi patokan baku "#$ untuk
konfirmasi dan klasifikasi infeksi virus dengue. )ilakukan berdasarkan metode =lark dan
=assal 'ang memerlukan serum sepasang, 'ang serumn'a diambil saat akut, 'aitu pada
aktu penderita datang dan pada saat konfalesene, 'aitu 2 sampai - minggu dari saat sakit,
dengan interval minimal 1 minggu dari pengambilan serum 'ang pertama. rinsip metode
ini adalah mengukur kadar immunoglobulin(Ig*, 'aitu IgM dan Ig: melalui prinsip adan'a
kemampuan antibodi antidengue menghambat reaksi hemaglutinasi. emeriksaan IgM dan
Ig: dapat untuk menentukan !enis infeksi virus dengue apakah primer atau sekunder
2.*. Penatalaksaan#
rinsip utama adalah terapi suportif, 'aitu mengatasi kehilangan airan plasma
sebagai akibat peningkatan permeabilitas kapiler dan sebagai akibat perdarahan. )iagnosis
dini dan edukasi untuk segera di raat bila terdapat tanda s'ok, merupakan hal 'ang
penting untuk mengurangi angka kematian. 3uni keberhasilan tatalaksana )B) terletak
pada keterampilan para dokter untuk dapat mengatasi masa peralihan dari fase demam ke
fase penurunan suhu (fase kritis, fase s'ok* dengan baik
-
7/24/2019 windi2
12/18
12
Bagan 1. +atalaksana kas&s tersangka DBD
+ersangka DBD
)emam tinggi, mendadak
terus menerus E haritidak disertai infeksi saluran nafas bagian atas,
badan lemahlesu
A'a ke'ar&ratan +i'ak a'a ke'ar&ratan
anda s'ok eriksa u!i torniHuet
Muntah terus menerus
3e!ang U,i torni-&et /0 U,i torni-&et 03esadaran menurun (5umple 8eed* (5umple 8eed*
Muntah darah
Berak darah
4umlah trombosit 4umlah trombosit Raat alanE100.000l J100.000l arasetamol
3ontrol tiap hari
atalaksana sampai demam hilangdisesuaikan,
(8ihat bagan -,+,*
Raat Ina
lihat bagan -*
Raat alan
gelisah, lemah, kakitangan
dingin, sakit perut, BAB hitam, BA3 kurang
8ab > #b K #t naik rombosit turun
(egera !aa ke r&a) sakit
Bagan 2. +atalaksana kas&s DBD 'era,at I 'an II
+ersangka DBD
-
7/24/2019 windi2
13/18
1-
tana eningkatan )eatokrit
)B) dera!at I atau II tanpa peningkatan hemato
:e!ala klinis>
)emam 2% hari7!i torniHuet (L* atau
perdarahan spontan
8aboratorium>
#ematokrit tidak meningkatrombositopenia (ringan*
Pasien asi) 'aat in& Pasien ti'ak 'aat in&
Beri minum ban'ak 1%2 literhari asien muntah terus menerus
Atau 1 sendok makan tiap menit
4enis minuman air putih, teh manis,Sirup, !us buah, susu, oralit
Bila suhu J-9o= beri parasetamol asang infus
Bila ke!ang beri obat antikonvulsi dekstrosa / (1>-*Sesuai berat badan tetesan rumatan sesuai berat badan
eriksa #t, #b tiap 6 !am, trombosit
iap 6%12 !am
Monitor ge,ala klinis 'an la!oratori&
erhatikan tanda s'okalpasi hati setiap hari
7kur diuresis setiap hari #t naik dan atau trombosit turun
Aasi perdarahaneriksa #t, #b tiap 6%12 !am
Infus ganti 58
Per!aikan klinis 'an la!oratoris tetesan disesuaikan, lihat Bagan +*
P&lang (3riteria memulangkan pasien*N idak demam selama 2+ !am tanpa antipiretik
N
-
7/24/2019 windi2
14/18
1+
)B) dera!at I atau II dengan peningkatan hematokrit J2
8airan aal
585A
-
7/24/2019 windi2
15/18
1
(in'ro (9ok Deng&e:((D0
)B) dera!at III K
1. ;ksigenasi !erikan ;224 liter:enit2. Penggantian
-
7/24/2019 windi2
16/18
16
Strategi pemberantasan pen'akit )B) lebih ditekankan pada upa'a preventif 'aitu
melaksanakan pen'emprotan massal sebelum musim penularan pen'akit di desakelurahan
endemis )B), 'ang merupakan pusat%pusat pen'ebaran pen'akit ke ila'ah lainn'a.
Strategi ini diperkuat dengan menggalakan pembinaan peran serta mas'arakat dalam
kegiatan pemberantasan sarang n'amuk (S
-
7/24/2019 windi2
17/18
1
"E(IMPULAN
1.1 "esi&lan
)iagnosis infeksi virus dengue dapat ditegakkan berdasarkan pemahaman
imunopatogenesis, sehingga dapat dipilih dan diikuti berbagai tes laboratorium dengan
tepat. Antigen
-
7/24/2019 windi2
18/18
1D
1. #ar'ono ?di. Spektrum 3linis )emam Berdarah )engue pada Anak. Bagian Ilmu
3esehatan Anak Fakultas 3edokteran 7niversitas 8ambung Mangkurat5S7). 7lin
Ban!armasin. 200D
2. Anonim. enatalaksanaan )emam Berdarah )engue di Indonesia.
-. Anggia S). :ambaran 3linis enderita )emam Berdarah )engue 'ang )iraat di
Bagian Ilmu en'akit )alam eriode 1 4anuari%-1 )esember 200. ekanbaru,
2006> 2%-
+. Ar'ati. he 5ole of )engue 11-+
. "orld #ealth $rganisation. )engue #emorrage Fever. )iagnosis, reathment,
revention and =ontrol. 2nd. ?dition. :eneva > "#$.199
D. Manuaba ). Immunopatogenesis Infeksi irus dengue. Fakultas 3edokteran
7niversitas 7da'ana.
9. #asan 5, Alatas #. Ilmu 3esehatan Anak. Fakultas 3edokteran 7I, 200> 60%621
10. )epkes 5I. edoman atalaksana 3linis Infeksi )engue di Sarana ela'anan
3esehatan. 4akarta> )epkes 5I, 200> D%-0
11. )armoandoo ". )iagnosis dan enatalaksanaan Infeksi irus )engue. Bagian
Ilmu 3esehatan Anak F3 7