wetting agent
TRANSCRIPT
![Page 1: Wetting Agent](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082620/577ccf411a28ab9e788f47f2/html5/thumbnails/1.jpg)
WETTING AGENT
Macam-macam Bahan dengan
Karakteristik Fisika dan Kimia
Kadar
1. Propilenglikol
●Cairan kental, jernih, tidak berwarna, rasa khas,
praktis tidak berbau, menyerap air pada udara
lembap. ( Farmakope Indonesia edisi IV
hal.712 )
●Kelarutan : dapat bercampur dengan air, aseton,
dam kloroform, larut dalam eter dan dalam
beberapa minyak esensial, tetapi tidak dapat
bercampur dengan minyak lemak.
BJ = antara 1,035 dan 1,037.
BM = 76,09
( Farmakope Indonesia edisi IV hal.712 )
●Stabil pada suhu dingin dan dalam wadah
tertutup baik. Pada suhu tinggi dan tempat
terbuka cenderung teroksidasi menjadi
propionaldehid, asam laktat, dan asam asetat.
Stabil dalam etanol (95 %) P, gliserin / air
●ADI = 25 mg/kg BB
(Handbook of Pharmaceutical Excipients 6th ed,
p. 592 - 593).
● Efek samping : pada anak dapat menyebabkan
keracunan pada susunan saraf pusat
(Martindale 28ed, p. 708).
●Sebagai solven / kosolven
pada sediaan aerosol :
10-30%.
●Sebagai solven / kosolven
pada sediaan parenteral :
10-25%.
●Sebagai solven / kosolven
pada sediaan topikal : 5-80%
(Handbook of Pharmaceutical
Excipients 4th ed, p.521).
●Sebagai pelarut : 10-25%
(Pharmaceutics The Science of
Dosage Form Design, p. 278).
2. Gliserin
●Cairan seperti sirup, jernih (tidak berwarna),
rasa manis, hanya boleh berbau khas lemah,
agak higroskopis. ( Farmakope Indonesia edisi
IV hal.511 )
●Kelarutan : dapat bercampur bercampur dengan
air dan dengan etanol, tidak larut dalam
●Sebagai kosolven oral solution
: 10-25%.
●Sebagai pengawet antimikroba
: > 20%.
●Sebagai sweetening agent
pada sediaan elixir alkohol : ≥
![Page 2: Wetting Agent](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082620/577ccf411a28ab9e788f47f2/html5/thumbnails/2.jpg)
kloroform, dalam eter, dalam minyak lemak
dan dalam minyak menguap. (Farmakope
Indonesia edisi IV hal.413)
●pH = 5,5 – 7,5 (USP 32 hal. 2515)
●Viskositas:
5% : 1,143 cP
10% : 1,311 cP
25% : 2,095 cP
● ADI = 1-1,5 mg/kg BB.
●Gliserin murni tidak teroksidasi pada kondisi
penyimpanan biasa tetapi busuk pada kondisi
panas.
●Gliserin membentuk kristal pada temperatur
rendah dan tidak akan melebur sampai suhu 20
ºC.
●Inkompatibel dengan oksidator kuat (kromium
trioksid, potasium klorat atau potasium
permanganat).
( Handbook of Pharmaceutical Excipients 6th
ed, p. 283-285 )
20%.
3. Polietilenglikol 400 (PEG 400)
●Cairan kental, jernih, tidak berwarna atau
praktis tidak berwarna, bau khas lemah, agak
higroskopik.
●Kelarutan : larut dalam air, etanol, aseton,
glikol lain dan dalam hidrokarbon aromatik.
Praktis tidak larut dalam eter dan hidrokarbon
alifatik.
●Berat jenis : 1,110-1,140 g/cm3 pada 25 ºC untuk
PEG cair.
( Farmakope Indonesia edisi IV hal. 511-512 )
●ADI : up to 10 mg/kg BB
●Kekentalan : 6,8 cS – 8,0 cS pada suhu 99 ºC,
—
![Page 3: Wetting Agent](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082620/577ccf411a28ab9e788f47f2/html5/thumbnails/3.jpg)
Dinyatakan sebagai kekentalan kinematik.
●Titik didih : 238 ºC.
●Titik lebur : 4-8 ºC.
●Index bias : nD25 = 1,465.
( Handbook of Pharmaceutical Excipients 6th ed,
p. 517-521 )
4. Sorbitol
●Tidak berbau, putih, kristal, dan higroskopis.
Memiliki rasa enak, segar, manis dan memiliki
50 – 60 % kemanisan sukrosa.
●Kelarutan : praktis tidak larut dalam kloroform
dan eter. Sedikit larut dalam metanol. Dalam
air 1 : 0,5. Dalam etanol ( 95 % ) = 1 : 25
●pH : 4,5-7,0 untuk 10% w/v aqueous solution
●Viskositas:
5% : 1,230 cP
10% : 1,429 cP
25% : 2,689 cP
●Berat jenis : 1,49 g/cm3
●Sorbitol relatif inert dan kompatibel dengan
sebagian besar eksipien. Stabil di udara yang
tidak ada katalis dan dalam suhu dingin serta
pada asam dan basa encer. Tidak berubah
warna menjadi gelap atau terurai pada suhu
tinggi. Tidak mudah terbakar, tidak korosif,
dan tidak mudah menguap.
●Penambahan cairan PEG pada larutan sorbitol
dapat membentuk lilin, gel yang larut air dengan
titik lebur 35-40 ºC
20 – 35 %
Wetting agent terpilih:
1. Sorbitol 70%, karena tidak memiliki
inkompatibilitas dengan bahan lain.
![Page 4: Wetting Agent](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082620/577ccf411a28ab9e788f47f2/html5/thumbnails/4.jpg)
Sekaligus bisa digunakan untuk pemanis.
2. Gliserin : sekaligus dapat digunakan sebagai
thickening agent