welcome to repository universitas maritim raja ali haji ...repository.umrah.ac.id/2558/1/rio pratama...

14
1 Pelaksanaan E-Government Melalui Aplikasi Layanan “Apekesah” di Kota Batam Rio Pratama Sandi 1 , Nazaki 2 , Nur Aslamaturrahmah Dwi Putri 3 E-Mail: [email protected] Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK Pelaksanaan E-Government melalui aplikasi “Apekesah”merupakan inovasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam yang melaksanakan aduan elektronik sesuai dengan Peraturan Walikota Batam Nomor 38 Tahun 2017 Tentang Layanan Aduan MasyarakatMenggunakan Sistem Elektronik. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pelaksanaan e-government di Kota Batam. Mengacu pada indikator komponen E-government Indrajit (2005). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang dijelaskan secara deskriptif dengan teknik pengambilan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa belum semua indikator pelaksanaan E-government dipenuhi dengan baik oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam yakni content development, competency building dan citizen interface. Direkomendasikan kepada Pemerintah Kota Batam untuk meningkatkan sosialisasi penggunaan aplikasi “Apekesah” kepada masyarakat Kota Batam secara merata melalui segala media termasuk sosial media yang akrab dengan masyarakat, serta meningkatkan pengawasan dan pembinaan terhadap OPD yang melaksanakan Aplikasi Layanan “Apekesah”. Kata Kunci : E-Government, Aplikasi Layanan Apekesah. PENDAHULUAN E-Government adalah bentuk implementasi pelayanan publik berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Dengan menggunakan media berbasis komputer untuk menyajikan informasi dan data-data tentang penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan sebagai bentuk keterbukaan (transparansi) dalam pelayanan publik. Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UMRAH. 2 Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UMRAH. 3 Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UMRAH.

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

10 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Welcome to Repository Universitas Maritim Raja Ali Haji ...repository.umrah.ac.id/2558/1/RIO PRATAMA SANDI... · Author: Lenovo Created Date: 2/9/2019 5:33:09 PM

1

Pelaksanaan E-Government Melalui Aplikasi Layanan “Apekesah”

di Kota Batam

Rio Pratama Sandi1, Nazaki

2, Nur Aslamaturrahmah Dwi Putri

3

E-Mail: [email protected]

Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Maritim Raja Ali Haji

ABSTRAK

Pelaksanaan E-Government melalui aplikasi “Apekesah”merupakan inovasi Dinas

Komunikasi dan Informatika Kota Batam yang melaksanakan aduan elektronik

sesuai dengan Peraturan Walikota Batam Nomor 38 Tahun 2017 Tentang Layanan

Aduan MasyarakatMenggunakan Sistem Elektronik. Tujuan penelitian ini ialah

untuk mengetahui pelaksanaan e-government di Kota Batam. Mengacu pada

indikator komponen E-government Indrajit (2005). Penelitian ini menggunakan

metode penelitian kualitatif yang dijelaskan secara deskriptif dengan teknik

pengambilan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil

penelitian menunjukan bahwa belum semua indikator pelaksanaan E-government

dipenuhi dengan baik oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam yakni

content development, competency building dan citizen interface.

Direkomendasikan kepada Pemerintah Kota Batam untuk meningkatkan

sosialisasi penggunaan aplikasi “Apekesah” kepada masyarakat Kota Batam

secara merata melalui segala media termasuk sosial media yang akrab dengan

masyarakat, serta meningkatkan pengawasan dan pembinaan terhadap OPD yang

melaksanakan Aplikasi Layanan “Apekesah”.

Kata Kunci : E-Government, Aplikasi Layanan Apekesah.

PENDAHULUAN

E-Government adalah bentuk implementasi pelayanan publik berbasis

teknologi informasi dan komunikasi. Dengan menggunakan media berbasis

komputer untuk menyajikan informasi dan data-data tentang penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan sebagai bentuk keterbukaan (transparansi) dalam

pelayanan publik. Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang

1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UMRAH.

2 Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UMRAH.

3 Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UMRAH.

Page 2: Welcome to Repository Universitas Maritim Raja Ali Haji ...repository.umrah.ac.id/2558/1/RIO PRATAMA SANDI... · Author: Lenovo Created Date: 2/9/2019 5:33:09 PM

2

Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Governmentpada tuntutan

perubahan nomor tujuh, e-government memiliki 4 tujuan yaitu :

1. Pembentukan jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang memiliki

kualitas dan lingkup yang dapat memuaskan masyarakat luas serta dapat

terjangkau di seluruh wilayah Indonesia pada setiap saat tidak dibatasi oleh

sekat waktu dan dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat.

2. Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk meningkatkan

perkembangan perekonomian nasional dan memperkuat kemampuan

menghadapi perubahan dan persaingan perdagangan internasional.

3. Pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga-lembaga

negara serta penyediaan fasilitas dialog publik bagi masyarakat agar dapat

berpartisipasi dalam perumusan kebijakan negara.

4. Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien

serta memperlancar transaksi dan layanan antar lembaga pemerintah dan

pemerintah daerah otonom.

Untuk mengimplementasikan empat tujuan tersebut pemerintah berusaha

sekuat tenaga untuk mewujudkannya dengan berbagai program tentunya untuk

memudahkan pelayanan yang di berikan pemerintah untuk masyarakat. Kota

Batam telah meluncurkan aplikasi layanan berbasis web dan android. Wakil

Walikota Batam Amsakar Achmad, S.Sos., M.Si melakukan launching

“Apekesah” yang menerapkan aplikasi e-Gov, layanan cepat, tepat dan tuntas

mengelola aduan masyarakat Batam secara online. Pemerintah Kota Batam

merancang aplikasi khusus layanan pengaduan masyarakat, demi mendekatkan

hubungan antara pemerintah dengan masyarakat Kota Batam.

Page 3: Welcome to Repository Universitas Maritim Raja Ali Haji ...repository.umrah.ac.id/2558/1/RIO PRATAMA SANDI... · Author: Lenovo Created Date: 2/9/2019 5:33:09 PM

3

Aplikasi Layanan “Apekesah” adalah sebuah layanan online untuk

menampung aspirasi, pengaduan dan informasi dari masyarakat mengenai layanan

public atau suatu perisiwa yang terjadi di wilayah Kota Batam. Aplikasi ini dibuat

dan di kembangkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota

Batam yang dimulai sejak tahun 2017. Layanan “Apekesah” melibatkan

partisipasi publik dan bersifat dua arah, yang digunakan sebagai alat bantu untuk

menyampaikan aduan dari masyarakat kepada pemerintah. Masyarakat dapat

memberikan pengaduan yang ditemukan diwilayah Kota Batam dan nantinnya

akan ditindaklanjuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta akan

dipantau langsung oleh pimpinan daerah, yaitu Walikota, Wakil Walikota dan

Sekretaris Daerah. Aplikasi ini berdasarkan Peraturan Walikota Batam Nomor 38

Tahun 2017 Tentang Layanan Aduan Masyarakat Menggunakan Sistem

Elektronik yang memuat alur dan SOP layanan aplikasi “Apekesah” tersebut.

Berdasarkan data BPS Kepulauan Riau penduduk Batam tahun 2017

mencapai 1.283.196 jiwa dan pengguna internet di Kota Batam berdasarkan data

kominfo pusat mencapai 263.000 jiwa sehingga dengan jumlah download yang

hanya 1000 di playstore ini masih tergolong minim peminat. Saat aplikasi

“Apekesah” sudah berjalan 4 bulan saja baru mendapatkan 88 aduan masuk dan

Kepala Dinas Kominfo, Salim mengakui bahwa sosialisasi yang mereka lakukan

masih minim karena dilihat dari respon dan jumlah aduan yang masih minim pada

aplikasi “Apekesah”, tak dipungkiri juga ada kendala dari sisi anggaran

(Tribunbatam.id diakses Jumat, 15 Desember 2017).

Kendala-kendala yang ada ini merupakan hal yang penting jika dihitung

dengan kurun waktu untuk aplikasi “Apekesah” agar bisa lebih dikenal dan

Page 4: Welcome to Repository Universitas Maritim Raja Ali Haji ...repository.umrah.ac.id/2558/1/RIO PRATAMA SANDI... · Author: Lenovo Created Date: 2/9/2019 5:33:09 PM

4

diketahui masyarakat akan guna nya yang menurut peneliti cukup penting untuk

pembangunan Kota Batam dari sisi masyarakat maupun pemerintah. Hal yang

menarik bagi peneliti untuk mengetahui jalannya aplikasi “Apekesah” yang sangat

bermanfaat bagi pembangunan ini.Mengapa Apekesah yang dibahas?, karena

aplikasi ini adalah delik aduan dua arah pertama di Kota Batam yang merupakan

inovasi Dinas Kominfo Kota Batam secara resmi.

BAHAN DAN METODE

E-Government merupakan suatu sarana penyelenggaraan pemerintahan

yang berbasis elektronik(Indrajit, 2004). Kombinasi antara buah pemikiran New

Public Management (NPM) dengan pemanfaatan teknologi informasi yang

nampak di dalam fenomena administrasi melalui internet ini telah melahirkan

konsep aplikasi pemerintahan digital atau yang lebih populer disebut sebagai

Electronic Government.

Beberapa indikator komponen penting yang harus diperhatikan dalam

pelaksanaan e-government menurut Indrajit (2005), masing-masing adalah:

1. Content Development, menyangkut pengembangan aplikasi (perangkat lunak),

pemilihan standar teknis, penggunaan bahasa pemrograman,spesifikasi sistem

basis data, kesepakatan user interface, dan lain sebagainya.

2. Competency Building, menyangkut pelatihan dan pengembangan kompetensi

maupun keahlian seluruh jajaran sumber daya manusia diberbagai lini

pemerintahan.

3. Connectivity, menyangkut ketersediaan infrastruktur komunikasi dan teknologi

informasi di lokasi dimana e-government diterapkan.

Page 5: Welcome to Repository Universitas Maritim Raja Ali Haji ...repository.umrah.ac.id/2558/1/RIO PRATAMA SANDI... · Author: Lenovo Created Date: 2/9/2019 5:33:09 PM

5

4. Cyber laws, menyangkut keberadaan kerangka dan perangkat hukum yang

telah diberlakukan terkait dengan seluk beluk aktivitas egovernment.

5. Citizen interfaces, menyangkut pengadaan SDM dan pengembangan berbagai

kanal akses (multy access channels) yang dapat dipergunakan oleh seluruh

masyarakat dan stakeholder e-government dimana saja dan kapan saja mereka

inginkan.

6. Capital, menyangkut pola pemodalan proyek e-government yang dilakukan

terutama berkaitan dengan biaya setelah proyek selesai dilakukan seperti untuk

keperluan pemeliharaan dan perkembangan, disini tim harus memikirkan jenis-

jenis model pendapatan (revenuemodel) yang mungkin untuk diterapkan di

pemerintahan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif sebagaimana

Lexy Moleong (2007) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian

yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh

subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain,

secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata–kata dan bahasa,

pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai

metode ilmiah.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Lokasi Penelitian

Dinas Komunikasi dan Informatika adalah Dinas yang mempunyai tugas

melaksanakan kewenangan daerah di bidang pengelolaan Teknologi Informasi

dan Komunikasi serta melaksanakan tugas pembantuan yang diberikan oleh

Pemerintah dan atau Pemerintah Provinsi dimana dalam setiap kegiatannya selalu

Page 6: Welcome to Repository Universitas Maritim Raja Ali Haji ...repository.umrah.ac.id/2558/1/RIO PRATAMA SANDI... · Author: Lenovo Created Date: 2/9/2019 5:33:09 PM

6

berhubungan dengan Pembangunan dan Pengembangan Sistem Informasi,

Pengembangan dan Pemeliharaan Jaringan Komputer Antar Bidang, Pengelolaan

Produksi Informasi dan Publikasi, Pengelolaan dan Pengembangan Komunikasi

Publik.

Hasil dan Pembahasan

Content Development

Content Development ini melihat pelaksanaan aplikasi E-government dari

segi konten yang ditampilkan oleh aplikasi dan juga bagaimana masyarakat

melihat bentuk tampilan, isi konten sebagai mana layaknya sebuah aplikasi

elektronik yang memiliki tampilan-tampilan tertentu agar memudahkan

penggunanya menggunakan aplikasi tersebut, namun tidak juga dari sisi tampilan

aplikasi untuk menarik perhatian masyarakat sebagai pengguna aplikasi layanan

tetapi dari sisi konten atau isi dari aplikasi layanan tersebut. Menurut penelitian

penulis, Content Development dari aplikasi apekesah ini jika dilihat dari segi

tampilan sudah cukup berfungsi dengan baik dan pengguna rata-rata sudah faham

akan tampilan dari aplikasi ini baik dari menu-menu yang ada dan juga dari

penggunaan dari menu-menu yang ditampilkan. Dapat dikatakan masih lemot atau

lambat jika dalam platform smartphone tertentu yang sudah lama, dan ini

merupakan salah satu penyebab orang jadi malas menggunakannya karena

memakan waktu dalam menunggu hanya di bagian beranda.

Hal ini membuktikan bahwa Content Development dari aplikasi Apekesah

ini masih kurang, dan juga sering mengalami bug dalam akses namun memang

sudah bagus dalam tampilan. Mengenai pengguna, Apekesah menggunakan

sistem akun dan penulis mengamati banyak akun yang tidak memakai nama asli

Page 7: Welcome to Repository Universitas Maritim Raja Ali Haji ...repository.umrah.ac.id/2558/1/RIO PRATAMA SANDI... · Author: Lenovo Created Date: 2/9/2019 5:33:09 PM

7

pengguna, hal ini berkesan bahwa pelaksana tidak serius dengan identitas

pengguna, karena bisa saja akun-akun yang tidak memakai nama asli itu palsu dan

berpotensi berbuat hal negative seperti aduan palsu, hoax dan isu-isu lain yang

menyebabkan kegaduhan publik. Secara keseluruhan belum dapat dikatakan

lancar dan masih butuh pengembangan lebih lanjut terutama mengenai masalah

bug pada platform. Bug secara umum bisa diartikan sebagai serangga. Namun,

jika diartikan dalam sebuah program, bug merupakan error yang terjadi yang

mengakibatkan output menjadi tidak sesuai dengan yang telah direncanakan. Oleh

karena itu bug merupakan hal yang menganggu untuk sebuah aplikasi.

Competency Building

Menyangkut pelatihan dan pengembangan kompetensi maupun keahlian

seluruh jajaran sumber daya manusia diberbagai lini pemerintahan. Competency

Building disini menyangkut bagaimana Sumber Daya Manusia yang menangani

aplikasi E-government tersebut. Untuk mengimplementasikan E-government tentu

harus memiliki Sumber Daya Manusia yang tentunya berkompetensi dalam

menggunakan fitur-fitur E-government sama halnya dalam penerapan E-

government melalui aplikasi layanan Apekesah ini. Dari hasil penelitian penulis,

penulis menemukan bahwa Competency Building dari aplikasi “Apekesah” ini

sudah cukup baik dalam hal jumlah namun tidak dalam kinerja sumber daya nya

dan sumber daya manusia yang dimaksud penulis disini adalah admin aplikasi

pada OPD yang ikut melaksanakan aplikasi “Apekesah” ini. Namun masalah

pada Competency Building menurut penelitian penulis adalah pada kinerja dari

para admin apekesah yang terkesan kurang memonitor aduan yang masuk. Hal ini

dibuktikan dengan keluhan masyarakat pengguna yang mengatakan bahwa respon

Page 8: Welcome to Repository Universitas Maritim Raja Ali Haji ...repository.umrah.ac.id/2558/1/RIO PRATAMA SANDI... · Author: Lenovo Created Date: 2/9/2019 5:33:09 PM

8

dari aduan mereka lambat dan baru di jawab beberapa hari setelah aduan di kirim

ke “Apekesah”. Terkesan kurang diperhatikan mengenai keseriusan menangani

aduan karena belum ada sanksi bagi yang admin yang lalai dalam tugasnya

sehingga masih enggan untuk cepat tanggap dalam memberikan pelayanan kepada

masyarakat.

Connectivity

Terkait pelaksanaan E-governmernt Connectivity merupakan hal yang

harus diperhatikan karena koneksi ini lah yang menunjang aplikasi agar bisa

beroperasi sebagaimana mestinya dengan baik. Apekesah merupakan aplikasi

smartphone yang memerlukan koneksi internet agar bisa beroperasi

meghubungkan admin utama,masyarakat, serta admin OPD. Untuk infrastruktur

,pihak Diskominfo Batam menurut penelitian penulis tidak terlalu

menghawatirkan infrastruktur, karena yang di perlukan oleh aplikasi apekesah ini

hanya koneksi internet dan smartphone atau personal computer.

Namun yang sangat berperan adalah koneksi dengan OPD lain, sejauh

yang di terapkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam OPD lain

sudah ikut menjawab aduan masyarakat mengenai permasalahan mereka seperti

jalan rusak yang dijawab oleh Dinas Bina Marga dan masalah kependudukan di

jawab oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil namun menurut admin utama

sendiri terkadang ada kendala mengenai OPD yang hanya melihat aduan dan

menyelesaikan aduan tanpa membuat respon di aplikasi Apekesahnya sehingga

membuat bingung masyarakat apakah sudah di benahi permasalahanya apa belum

padahal sudah diselesaikan oleh OPD tersebut. Dari penulis melihat bahwa

Connectivity dalam penyelenggaraan apekesah sendiri sudah memenuhi. Hal ini

Page 9: Welcome to Repository Universitas Maritim Raja Ali Haji ...repository.umrah.ac.id/2558/1/RIO PRATAMA SANDI... · Author: Lenovo Created Date: 2/9/2019 5:33:09 PM

9

dibuktikan dengan adanya grup Whatsapp yang dipantau langsung oleh Walikota

Batam sehingga efektif bagi OPD yang lambat bisa ditegur dan diawasi langsung

oleh Walikota agar timbul rasa segan dan mau tidak mau walaupun hanya

beberapa OPD yang mungkin admin nya lambat dan tidak responsif.

Cyber Laws

Cyber laws menyangkut keberadaan kerangka dan perangkat hukum yang

telah diberlakukan terkait dengan seluk beluk aktivitas egovernment. Cyber laws

merupakan peraturan formal basis melaksanakan sebuah program E-government.

Sebuah pelaksanaan E-government harus memiliki dasar hukum yang

mengaturnya agar tidak sia-sia untuk dijalankan, karena perangkat hukum itu atas

persetujuan yang berwenang jadi memiliki tujuan dan maksud tertentu untuk

kebaikan masyarakat. Pelaksanaan E-government juga tentu memiliki peraturan

atau dasar hukumnya yaitu Instruksi Presiden nomor 3 Tahun 2003 tentang

Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-government dan turun sampai

ke daerah mengembangkan E-government dengan caranya masing-masing yang

tentunya memiliki dasar hukum juga yang berlaku didaerahnya. Dikota Batam

aplikasi Apekesah dengan adanya Peraturan Walikota Batam nomor 38 Tahun

2017 tentang Layanan Aduan Masyarakat Menggunakan Sistem Elekronik

aplikasi ini dapat berjalan dan diterapkan melalui smartphone dan personal

computer berupa website. Tidak ada masalah pada bagian Cyber Laws untuk

aplikasi Apekesah dikarenakan sudah memiliki dasar hukum yang cukup sebagai

dasar pelaksanaan dan juga sudah memiliki Standar Operasional Pelaksaanan jadi

bisa dikatakan memenuhi komponen Cyber Laws saat pelaksanaanya.

Page 10: Welcome to Repository Universitas Maritim Raja Ali Haji ...repository.umrah.ac.id/2558/1/RIO PRATAMA SANDI... · Author: Lenovo Created Date: 2/9/2019 5:33:09 PM

10

Citizen Interface

Penulis melihat pada Apekesah masalah mengenai Citizen Interface

terdapat pada respon masyarakat tentang aplikasi Apekesah baik itu keluhan

tentang penggunaan maupun dari segi sosialisasi. Citizen Interface Apekesah

menurut penelitian penulis belum lah tepat pada seharusnya hal ini dikarenakan

kurangnya sosialisasi pada masyarakat dan belum aktifnya kanal akses untuk

masyarakat dibidang sosial media seperti twitter, facebook, instagram dan lain-

lain. Padahal pada zaman seperti ini membuat kanal akses yang di maksud untuk

sosialisasi sekaligus pengenalan secara periodik melalui sosial media sangat lah

baik karena akan lebih banyak memancing masyarakat untuk menggunakannya

karena masyarakat sangat aktif menggunakan media sosial. Namun pada

kenyataanya tidak demikian, penulis menemukan rata-rata masyarakat

mengetahui Apekesah hanya dari mulut ke mulut atau dari teman sekitarnya saja

dan dari website Kota Batam dan itupun hanya bagi yang rajin membuka website

Kota Batam.

Capital

Pola pemodalan proyek E-government yang dilakukan terutama berkaitan

dengan biaya setelah proyek selesai dilakukan seperti untuk keperluan

pemeliharaan dan perkembangan, disini tim harus memikirkan jenis-jenis model

pendapatan (revenue model) yang mungkin untuk diterapkan di pemerintahan.

Dalam pemodalan E-government memanglah suatu komponen yang harus di

perhatikan karena sangat penting mengingat tidak mudahnya

mengimplementasikan E-government. E-government memerlukan tenaga ahli

dalam pelaksanaannya dan tenaga ahli tersebut disewa dengan gaji dalam jumlah

Page 11: Welcome to Repository Universitas Maritim Raja Ali Haji ...repository.umrah.ac.id/2558/1/RIO PRATAMA SANDI... · Author: Lenovo Created Date: 2/9/2019 5:33:09 PM

11

tertentu untuk dibayarkan. Diketahui tidak adanya anggaran yang diperlukan oleh

aplikasi yang berguna dan bermanfaat ini. Dinas Kominfo memanfaatkan tenaga

ahli yang sudah dikontrak kerja di Diskominfo Kota Batam untuk membuat

aplikasi Apekesah dan mengembangkannya sampai siap dan nyaman digunakan

oleh masyarakat. Ditambah lagi menurut pengamatan penulis di kantor Dinas

Kominfo Kota Batam memang setiap hari tenaga ahli memeriksakan semua

aplikasi layanan masyarakat dan mendesain sendiri aplikasi- aplikasi baru untuk

di keluarkan pada masa mendatang. Kepala Diskominfo Kota Batam, Salim

mengatakan bahwa ia ingin memaksakan maksyarakat agar terbiasa dengan E-

government atau sistem elektronik supaya masyarakat sendiri yang mudah

nantinya.

Capital pada aplikasi Apekesah ini sudah diperhatikan dengan baik dengan

modal yang sedikit namun hasilnya dapat bermanfaat banyak untuk masyarakat

Kota Batam. Secara garis besar menurut data yang tertera di LAKIP Tahun 2017

Diskominfo Kota Batam realisasi program “Peningkatan Pemanfaatan Teknologi

Informasi” sudah termasuk dengan “Apekesah” aplikasi-aplikasi lainnya dengan

pengembangan sistem informasi (termasuk domain “Apekesah” dan aplikasi-

aplikasi lainnya) selama 12 bulan dan uraian lain dengan biaya realisasi Rp.

1.704.941.605.- Aplikasi “Apekesah” tidak termasuk dalam target sasaran kinerja

Diskominfo Batam 2017 namun dalam realisasinya Apekesah tertulis.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa:

1. Pada komponen Content Development jika secara tampilan rata-rata sudah

memahami dan terbiasa dengan menu-menunya dan tidak ambil pusing soal

Page 12: Welcome to Repository Universitas Maritim Raja Ali Haji ...repository.umrah.ac.id/2558/1/RIO PRATAMA SANDI... · Author: Lenovo Created Date: 2/9/2019 5:33:09 PM

12

tampilan namun mereka masih terganggu dengan kendala bug yang ada seperti

halaman awal tidak termuat padahal koneksi internet lancar dan pada beberapa

platform smartphone tidak bisa beroperasi dengan lancar seperti smartphone

tipe lama yang memiliki Sistem Operasi versi lama. Karena masyarakat tidak

semua mampu membeli smartphone versi baru. Jadi komponen Content

Development belum terpenuhi dengan baik untuk pelaksanan Apekesah.

2. Pada komponen Competency Building untuk penempatan dan jumlah SDM

yang di perlukan sudah cukup terpenuhi sesuai dengan SOP yang berlaku dan

sudah di beri pelatihan sebelumnya, namun pada kenyataan yang ada kinerja

admin masih belum cukup untuk memuaskan masyarakat pengguna aplikasi

Apekesah dikarenakan banyak keluhan tentang respon admin terhadap aduan

yang dikirim yang cukup lama sehingga menimbulkan masyarakat menjadi

berpikiran negatif sehingga malas untuk menggunakan Apekesah. Jadi belum

memenuhi seutuhnya pada komponen Competency Building.

3. Pada komponen Connectivity sudah memenuhi dikarenakan tidak ada masalah

dalam menjalankan Aplikasi secara umum dan koneksi antar OPD juga sudah

dapat dikatakan baik karena memiliki grup Whatsapp tentang aplikasi aduan

online Kota Batam yang berisi kepala OPD dan Walikota juga ada di dalamnya

sebagai pengawas. Walaupun terdapat kendala-kendala kecil seperti kesalah

fahaman antar admin OPD dan admin utama namun grup yang langsung

diawasi oleh Walikota sudah cukup untuk mengatasi kendala tersebut.

4. Pada komponen Cyber Laws sudah memenuhi dikarenakan kejelasan dasar

hukum yang membuat aplikasi Apekesah sudah ada dan sudah ada SOP nya

Page 13: Welcome to Repository Universitas Maritim Raja Ali Haji ...repository.umrah.ac.id/2558/1/RIO PRATAMA SANDI... · Author: Lenovo Created Date: 2/9/2019 5:33:09 PM

13

juga pada Peraturan Walikota Batam nomor 38 Tahun 2017 tentang Layanan

Aduan Masyarakat Menggunakan Sistem Elektronik.

5. Pada komponen Citizen Interface belum memenuhi dikarenakan sosialisasi

yang kurang untuk masyarakat. Rata-rata masyarakat pengguna Apekesah

hanya tau Apekesah hanya dari mulut ke mulut dan tidak adanya kanal akses

media sosial untuk berdikusi tentang penggunanaan Apekesah.

6. Pada komponen Capital sudah memenuhi karena tidak memerlukan dana

khusus sehingga Apekesah bisa dikatakan hanya 0 anggarannya hal ini

merupakan hal yang patut diapresiasi karena penyelenggara hanya

memanfaatkan tenaga ahli yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Arifianto, Teguh. 2011. Membuat Interface Aplikasi Android Lebih Keren dengan

LWIT. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Hengky W. Pramana. 2012. Aplikasi Inventory Berbasis Access 2003. PT Elex

Media Komputindo. Jakarta

Herdiansyah, Haris. 2010. Metode Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial.

Salemba Humanika. Jakarta.

Hermawan S, Stephanus. 2011. Mudah Membuat Aplikasi Android. Andi

Offset.Yogyakarta.

Holidin, Defny, dkk. 2016. Reformasi Birokrasi Dalam Masa Transisi.

Prenadamedia Group. Jakarta

Indarjit, Richardus Eko. 2004. Electronic Government. Andi. Yogyakarta.

Indarjit, Richardus Eko dkk. 2005. E-Government In Action. Andi. Yogyakarta.

Moleong, Lexy. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya.

Bandung.

Page 14: Welcome to Repository Universitas Maritim Raja Ali Haji ...repository.umrah.ac.id/2558/1/RIO PRATAMA SANDI... · Author: Lenovo Created Date: 2/9/2019 5:33:09 PM

14

Moenir, H.A.S. 2001. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Bumi Aksara.

Jakarta.

Muluk, Khairul. 2008. Knowledge Management Kunci Sukses Inovasi

Pemerintahan Daerah. Bayumedia Publising. Jatim.

Satriya P.K.W, Wahyu Hendrawan. 2013. LKP : Rancang Bangun Sistem

Informasi Pengelolaan Data Pengabdian Masyarakat Pada Bagian Penelitian

dan Pengabdian Masyarakat Stikom Surabaya. Undergraduate Thesis,

STIKOM Surabaya.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kualitatif dan R & D. Alfa Beta. Bandung.

Stevanus, Wijaya Dkk. 2006. Kajian Teoritis: Model E-Government Readiness

Pemerintah Kabupaten/Kotamadya Dan Keberhasilan E-Government”.

Yogyakarta: Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2006. Juni

2006.

Yuhefizar. 2012. Cara Mudah Membangun Website Interaktif Menggunakan

CMS Joomla Edisi Revisi. PT Elex Media Komputindo. Jakarta

Jurnal:

Risnandar. 2014. Analisis E-Government Dalam Peningkatan Pelayanan Publik

Pada Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sulawesi Tengah.

Mirnasari, Rina Mei. 2013. Inovasi Pelayanan Publik UPTD Terminal Surabaya-

Bungurasih. Universitas Airlangga. Volume 1. Journal. 16 November 2015.

Irsan. 2012. Kualitas Pelayanan Kesehatan Pada Puskesmas Simpur di Bandar

Lampung. Tesis. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Peraturan Perundang-Undangan:

Republik Indonesia. 2003. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 Tentang

Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government.

Pemerintah Kota Batam. 2017. Peraturan Walikota Batam Nomor 38 Tahun 2017

Tentang Layanan Aduan Masyarakat Menggunakan Sistem Elektronik.