welcome [] · srg jadi prioritas menggali potensi srg di sumsel ... dorong para usahawan skala...

1Media Jamkrindo

2 3Media JamkrindoMedia Jamkrindo

WELCOME

DAFTAR ISI

06

16

3022

36

JAMKRINDO DAN 7 BUMNRayakan Ulang Tahun di Wonosobo

BUMN geRAKKANEkonomi Daerah

JAMKRINDOPimpin BUMN Meriahkan HUT RI

peRUM JAMKRINDOLakukan Program Pertukaran Siswa

sRg JADI pRIORItAs

MeNggAlI pOteNsI sRgDi Sumsel

tIMAh, gAMBIR, teh & KOpRAJadi Tambahan Komoditi SRG

KKp gANDeNg BAppeBtIWujudkan 9 Gudang SRG Garam

MAsA DepAN petANIAdalah Raja

ReAlIsAsI peNyAlURAN KURMencapai 55,69%

peNJAMINAN KURMenyerap Jutaan Tenaga Kerja

peNgAwAs BeRwAJAh RAMAh

MeNgUBAh pARADIgMA spI

hINDARIOverlapping Kewenangan

pRODUKtIfKAN DesADan Munculkan UMKM Baru

KUNJUNgI gUDANgDi Indramayu Dan Subang

05

08

12

14

16

20

22

23

24

26

28

30

32

34

36

38


Agustus identik dengan Hari Kemerdekaan RI. Di bulan ini pula, kami

merayakan kemerdekaan dengan berbagai macam program. Menilik kesuk-sesan BUMN Hadir Untuk Negeri tahun sebelumnya maka Menteri BUMN me-lanjutkan perayaan bhakti BUMN ini pada 2016.

Tahun ini terasa lebih isti-mewa, mengingat program BUMN Hadir untuk Negeri juga dikolaborasikan den-gan perayaan hari jadi 8 BUMN di Wonosobo Jawa Tengah.

Sesuai instruksi Menteri BUMN No.S-391 Tanggal 30 Juni 2016, program BUMN Hadir untuk Negeri khususnya untuk Sulawesi Ten-gah dipimpin oleh Perum Jamkrindo. Sebagai kooridnator, Perum Jamkrindo memimpin sebanyak 37 BUMN di Sulawesi Tengah untuk memberikan 13 mandatori program yang akan dibaktikan kepada masyarakat Sulawesi Tengah.

Di antara program tersebut adalah Siswa Mengenal Nusantara (SMN) yang tahun ini mengambil tema “Indonesia Negeri Kebangga-anku”. Tahun ini SMN melibatkan dua siswa disabilitas dari 20 siswa yang nantinya akan bertukar pengalaman dengan siswa dari Kepu-alau Riau.

Program lain adalah bedah rumah veteran, pasar murah, jalan se-hat, berbagai jenis lomba, serta upacara bendera pada 17 Agustus 2016. Dari 13 program, lima di antaranya adalah kegiatan baru yang belum dilaksanakan tahun sebelumnya. Kegiatan baru itu adalah pembinaan keterampilan untuk hidup mandiri bagi narapidana yang mendapatkan remisi kemerdekaan, pembinaan mantan atlet berpre-stasi, pembuatan tempat penitipan anak di pasar, pembinaan desa terpencil, perbatasan dan rawan konflik, dan pembangunan sarana air bersih untuk masyarakat.

SALAM DARI KEMAYORAN

HAFIZAH ISHAKPemimpin Redaksi

C. Redaktur : 1. Abdul Bari 2. Zachri3. Zulfikar4. Cakra Warta Dawali

D. Redaktur Foto / Dokumentasi : 1. Dwi Putra Renaldo2. Anggit Murdi Wibowo3. Harjanto

E. Sekretaris : 1. Rully Ariefandi2. Ardiani Paramitha K3. Ichsan Dwinanda

F. Bendahara : 1. Lies Nun2. Raden Wisnu T

G. Staf Redaksi: 1. Azwar Anas2. Carolina Margaretha3. Nastiti Pandanwangi4. Helena Simanjuntak5. Prastiwi Widianingtyas6. Erna Nova7. Agung Yang Perdana8. Bayu Firmansyah

H. Sirkulasi : 1.Levinda Juliana2. Rudiman3. Syahnaz Fakhrial

I. pelindung II. penasihat

III. tim pelaksanaA. pemimpin Redaksi / penanggung JawabB. wakil pemimpin Redaksi / penanggung Jawab

::

:

:

Direksi1. Sekretaris Perusahaan 2. Kepala SPI 3. Seluruh Kepala Divisi

Hafizah Ishak

1. Puspita Dewi 2. Doni Nugroho

penerbit : Perum Jamkrindo

Alamat RedaksiGedung Jamkrindo, Jl. Angkasa Blok B-9 Kavling 6, Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta Pusat 10610 Indonesia. Telp. (62-21) 6540335. Fax. (62-21) 6540344.6540348Website : www.jamkrindo.com, E-Mail : [email protected]

Susunan RedaksiM e R d e k a !

BERITA UTAMA

Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar (kanan) bersama pejabat BUMN lainnya mendampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (dua dari kanan) pada acara ulang tahun 8

BUMN yang dipusatkan di Wonosobo, Jawa Tengah.

Jamkrindo dan 7 BUmn Rayakan Ulang Tahun di Wonosobo

Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jam-krindo) bersama 7 BUMN yang berulang tahun pada Bu-lan Juli menggelar serangkaian acara BUMN Hadir untuk Negeri. Bertempat di Wonosobo, Jawa Tengah, kegiatan mengambil tema “Bersahabat dengan Alam” dan dibuka Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno pada Jumat (29/07/2016).


Selain Perum Jamkrindo, di-reksi BUMN lain yang hadir dan juga berulang tahun pada bulan Juli adalah An-

tam, BNI, Petro Kimia Gresik, PT Taman Wisata Candi (TWC), PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), Indofarma dan Pe-rumnas.

Sejumlah rangkaian kegiatan digelar dalam acara tersebut. Di antaran-ya pertemuan sejumlah Dirut BUMN di Agrowisata Tambi, Cukur rambut gembel di Telaga Menjer, serta Ekspo pembangunan di kawasan Pendopo Kabupaten. Menteri BUMN bersama dengan jajaran Direksi BUMN juga mengunjungi puncak Bukit Sikunir di Desa Sembungan.

Diyakini kedatangan Menteri ber-sama eksekutif BUMN, akan mening-katkan pamor Pariwisata Wonosobo. Selain itu, kunjungan ini diyakini berim-bas sangat positif bagi perekonomian dan industri kreatif, karena mereka di-agendakan pula untuk berkunjung ke pameran UKM, sehingga mampu men-

dorong para usahawan skala mikro ke-cil dan menengah untuk semakin krea-tif serta inovatif.

Menteri BUMN Rini Soemarno men-gatakan kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri adalah kegiatan dengan tu-juan untuk lebih meningkatkan peran BUMN dalam kehidupan bermasyar-akat.

“Kegiatan ini adalah upaya untuk membangun bangsa, menciptakan kekuatan untuk bersatu dalam seman-gat yang sama yaitu Sinergi Memban-gun Negeri,” ujarnya saat memberikan arahan kepada para BUMN di Pendo-po Kabupaten Wonosobo.

Sumbangsih Untuk UMKM

Direktur Utama Perum Jamkrindo, Diding S. Anwar mengatakan bahwa kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri merupakan salah satu sumbangsih yang diberikan kepada masyarakat. Perum Jamkrindo sebagai BUMN yang mendapatkan tugas untuk memberi-kan penjaminan kepada UMKM selalu

berkomitmen untuk terus hadir mem-berikan pelayanan kepada masyarakat khususnya UMKM agar memperoleh ak-ses perbankan yang lebih luas.

”Sesuai amanat Undang-Undang No. I/2016 tentang Penjaminan Perum Jam-krindo sebagai BUMN mempunyai per-an yang lebih optimal dalam membantu UMKM dalam mengakses permodalan,” katanya.

Pihaknya tak memungkiri banyak UMKM yang kesulitan mengajukan pem-injaman lantaran diragukan. Sebagai penjamin pihaknya siap melakukan pen-jaminan langsung atau tidak langsung.

Sesuai dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2016 Pe-rum Jamkrindo menggelontorkan vol-ume penjaminan sebesar Rp115 triliun. Terbagi untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dialokasikan Rp50 triliun dan sisanya sekitar Rp65 triliun untuk penjamin non-KUR, sistem Resi Gudang, termasuk penjaminan kredit konstruksi, pengadaan barang dan jasa serta surety bond dan customs bond.

Di kesempatan ini Perum Jamkrindo

juga menyalurkan dana program Kemi-traan dan Bina Lingkungan (PKBL) yaitu memberikan 2 Perahu Wisata dan Per-baikan Dermaga di daerah wisata Danau Menjer sebagai upaya untuk menduku-ng dan meningkatkan potensi Pariwisata di daerah tersebut.

Selain itu, Jamkrindo juga melakukan pembagian sembako untuk masyarakat sekitar dan perbaikan toilet. Total Dana PKBL Perum Jamkrindo yang diglontor-kan senilai Rp300 juta sebagai bagian

dari kepedulian kepada masyarakat.

Selain itu, masing-masing BUMN lainnya juga melakukan penyaluran dana PKBL dengan bekerja sama den-gan Pemda setempat diantaranya yakni pemberian batuan untuk pengolahan Carica sebagai makanan khas dari Won-osobo, pemberian 2 mobil keliling untuk gerakan wirausaha, pemberian Genset senilai Rp 70 juta dan berbagai kegiatan sosial lainnya. (berbagai sumber)

Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar (tiga dari kanan) menerima potongan tumpeng dan ucapan selamat dari Menteri BUMN Rini Soemarno disaksikan para direksi BUMN lainnya pada acara di Wonosobo.

Direktur Operasi dan Jaringan Perum Jamkrindo R. Sophia Alizsa (syal merah) berjoget bersama Menteri BUMN Rini Soemarno (tengah) dan para direksi

BUMN lainnya pada acara malam keakraban di Wonosobo.

BERITA UTAMA

Kegiatan ini ada-lah upaya untuk membangun bang-sa, menciptakan kekuatan untuk bersatu dalam se-mangat yang sama yaitu Sinergi Mem-bangun Negeri

BERITA UTAMA


BERITA UTAMA BERITA UTAMA

BUmnGerakkan Ekonomi Daerah

Kabupaten Wonosobo dipilih sebagai lokasi pelaksanaan ulang tahun sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karena menyimpan potensi

kekayaan sumber daya alam dan budaya yang luar biasa. Selain potensi pengemban-gan ekowisata dan agrow-isata berbasis kentang, carica, purwaceng, teh, dan kopi; Wonosobo juga memi-liki potensi pengembangan

wisata peternakan/biogas; desa wisata berbasis keunikan budaya lokal; desti-nasi wisata sunrise unggulan Bukit Si-kunir; dan keanekaragaman hayati dan eksosistem yang unik, langka dan ber-nilai ekonomi tinggi.

Menteri BUMN Rini Soemarno (lima dari kiri) berfoto bersama direksi BUMN yang berulang tahun di Wonosobo.

Menteri BUMN Rini Soemarno meninjau perahu sumbangan dari Perum Jam-krindo di Wonosobo.


- 1 unit bak pasteurisasi dan 1 unit bak pencucian dari PT Biro Klasifikasi Indonesia;

- 2 unit sepeda motor roda tiga, 300 buah keranjang plastic cup 30 kg, 20 unit mesin cup sealer, bantuan re-novasi musholla senilai Rp10,8 juta dan 5 unit toilet dari PT Bank Negara Indo-nesia;

- 10 unit etalase 3m x 3m, 3 unit mesin pengolah kopi dari PT Inalum;

- 1 buah green canopy ukuran 20 m2 dan 10 unit genset (5 unit untuk UKM Carica dan 5 unit untuk kelompok tani kentang) dari PT Pos Indonesia;

- 500 unit keranjang buah dari PT Sarinah;

- 150 unit cangkul dari PT Perusa-haan Perdagangan Indonesia;

- 10 unit pompa irigasi dari PT Bhanda Ghara Reksa;

- 10 unit mesin cup sealer dan 4 unit genset dari PT Kereta ApiIndonesia;

- 2 unit sepeda motor roda tiga dari PT Bank BTN;

- 5 unit perahu wisata serta alat-alat produksi (boiler 1000 kg, 2 unit meja stainless, 1 unit steam pean 100 liter, 1 unit tanki sirup 50 liter, 2 unit tro-ly) dari PT Pertamina;

- 3 unit gazebo dan 1 unit rumah panggung dari PT Aneka Tambang;

- 20 unit penerangan kawasan tela-ga menjer, 1 unit penataan transit der-maga, 100 unit kursi roda, 24 unit kruk, dan 49 unit alat bantu dengar dari PT Perusahaan Listrik Negara;

- 1 unit dermaga apung dan 2 unit

perahu wisata dari Perum Jaminan Kredit Indonesia;

- 1 unit dermaga apung dari PT Pe-rusahaan Gas Negara;

- 100 unit kursi roda dari PT Jasa Raharja;

- 3 unit sepeda motor Kesehatan Siaga Mandiri dari PT Bank Mandiri;

- Bantuan sarana laboratorium Broadband Learning Center (BLC) berupa 8 unit komputer, 8 unit meja komputer, 8 unit kursi komputer, 1 unit proyektor, 1 unit switch hub un-tuk LAN termasuk instalasi, dan 1 unit wallscreen dari PT Telkom;

- Pembuatan 5 saluran dan penam-pungan air bersih dari PT Bank BRI.

Rangkaian acara hari itu ditutup dengan penyerahan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari sejumlah BUMN kepada penerima bantuan sebagai berikut:

pariwisata unggulan di Wonosobo, antara lain ke Puncak Si-kunir dan Telaga Menjer. Di lokasi ini Rini Soemarno menyer-ahkan bantuan CSR berupa dua buah perahu wisata kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo, diikuti dengan prosesi pemotongan rambut gimbal yang merupakan keunikan lokal Wonosobo.

Siangnya rombongan bertolak ke Alun-Alun Kabupaten Wonosobo untuk mengikuti deklarasi Carica Day sekaligus pemecahan rekor MURI Minum Carica oleh 5.000 orang pe-serta secara serentak. Setelah itu acara dilanjutkan dengan pelepasan penjualan perdana kentang dan hasil olahan Cari-ca, serta penyerahan 200 bibit pohon Carica secara simbolis.

Pada kesempatan itu Menteri Rini M. Soemarno menga-jak segenap masyarakat untuk mengambil peran aktif dalam membangun dan menggerakkan perekonomian nasional.

“Pekerjaan besar untuk membangun dan menyejahter-akan bangsa ini tidak dapat dipikul sendiri oleh pemerintah dan BUMN. Kita sebagai bagian komponen stakeholder dan masyarakat harus ambil bagian untuk menggerakkan roda perekonomian daerah demi kemajuan bangsa dan negara ini,” ujar Menteri Rini M. Soemarno.

“Kita tidak hanya bisa duduk diam dan berharap kese-jahteraan akan terjadi secara serta-merta, tapi kita harus bekerja keras dan bekerjasama tanpa henti untuk mencapa-inya,” ucapnya.

Karena pada akhirnya, lanjut Rini, apa yang dilakukan se-karang, bukan hanya tentang wujud rasa cinta dalam mem-bangun negeri, tetapi juga tentang meninggalkan warisan terbaik bagi generasi muda Indonesia di masa mendatang.

Di samping itu, Dataran Tinggi Di-eng yang secara geografis terletak di Wonosobo juga dianggap penting ter-utama terkait dengan pengembangan klaster Dieng dalam Program Prioritas Pariwisata Sinergi BUMN Joglo Semar.

Melalui pelaksanaan acara terse-but, BUMN membuktikan komitmennya untuk menggerakkan roda perekono-mian daerah strategis dan mendorong Wonosobo untuk maju sebagai kabu-paten penyangga di Jawa Tengah.

Rangkaian acara diawali pada tanggal 29 Juli 2016, berupa kunjun-gan Menteri BUMN Rini Soemarno ke lokasi Industri Pengolahan Carica di Yuasa Munggang. Carica merupakan buah khas Wonosobo yang mirip pe-paya dengan tekstur sedikit lebih keras, yang berpotensi untuk diangkat ke ting-kat nasional dan internasional sebagai salah satu kekayaan sumber daya alam Wonosobo.

Malam harinya peserta acara menghadiri malam keakraban yang ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Menteri Rini sebagai bentuk rasa syukur dan konsolidasi antar BUMN di kawasan Tambi.

Kegiatan hari kedua diisi dengan kunjungan ke beberapa lokasi destinasi

BERITA UTAMA BERITA UTAMA

Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar, Direktur Bisnis Penjaminan Bakti Prasetyo, Direktur Keuangan, Investasi dan Manajemen Risko I. Rusdono-

banu, Direktur MSDM, Umum & Kepatuhan Nanang Waskito berbincang di sela-sela acara BUMN di Wonosobo.

Menteri BUMN Rini Soemarno melepas balon ke udara.


Sebanyak 37 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kota Palu siap meriah-kan perayaan HUT RI ke 71 pada 17 Agustus 2016 di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Puluhan BUMN tersebut akan berkolaborasi di bawah koordinasi Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) yang ditunjuk Kementerian

BUMN menjadi PIC ke 37 BUMN untuk berkiprah menggelar beberapa program dalam rangkaian kegiatan tahunan “BUMN Hadir Untuk Negeri”.

“Ada sekitar 13 kegiatan yang akan kita laksanakan bersa-ma,” kata Hamim Bugi Afianto, Kepala Kanwil IX Perum Jam-krindo saat memimpin rakor persiapan penyelenggaraan

BUMN Hadir Untuk Negeri memeriah-kan HUT kemerdekaan RI 2016 di Kan-tor PT Telkom Palu, Selasa, (19/7/2016).

Menurut Hamim, kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri ini merupakan yang kedua kalinya setelah dimulai pada 2015 berdasarkan instruksi Menteri BUMN No.S-391 Tanggal 30 Juni 2016. Sebel-umnya seperti diketahui pada 2015 Pe-rum Jamkrindo menjadi BUMN terbaik dalam program yang sama. Jamkrindo menggelar kegiatannya di Provinsi Aceh

selama kurang lebih enam bulan den-gan berbagai program.

Seperti tertuang dalam instruksi, tu-juan utama kegiatan ini adalah menana-mkan rasa bangga sebagai bangsa yang memiliki keragaman kayana nusantara serta sebagai wujud peran BUMN di masyarakat, membangun pemahaman

BUMN Hadir Untuk Negeri

JamkrindoPimpin BUMN Meriahkan HUT RI

Ribuan orang memeriahkan acara kegiatan Jalan Sehat 5K untuk memeriahkan HUT RI ke 71, Minggu (14/8/2016). Acara dibuka oleh Asisten II Pemprov Sulteng Elim Somba, Direktur

SDM dan Kepatuhan Perum Jamkrindo Nanang Wakito, Direktur Keuangan, Investasi dan Manajemen Resiko Perum Jamkrindo. I Rusdonobanu serta hadir pula Kapolda dan jajaran

Pemda di Sulteng.

BERITA UTAMA

mengenai peran Kementerian BUMN sebagai agen pembangunan.

Kegiatan yang akan digelar ke-37 BUMN itu, kata Hamin, ada 13 jenis di-mana lima di antaranya adalah kegiatan baru yang belum dilaksanakan tahun sebelumnya.

Kegiatan baru itu adalah pembi-naan keterampilan untuk hidup mandiri bagi narapidana yang mendapatkan re-misi kemerdekaan, pembinaan mantan atlet berprestasi, pembuatan tempat penitipan anak di pasar, pembinaan desa terpencil, perbatasan dan rawan konflik, dan pembangunan sarana air bersih untuk masyarakat. Ada juga pro-gram BUMN mengajar yang juga dilak-sanakan di berbagai wilayah provinsi lain.

Selain itu, BUMN-BUMN ini akan menggelar pasar murah dengan menjual 1.000 paket sembako ber-nilai Rp100.000 dengan harga hanya Rp25.000, jalan sehat, berbagai jenis lomba, serta upacara bendera pada 17 Agustus 2016.

Khusus kegiatan bedah rumah veteran seperti yang dilakukan tahun 2015, kegiatan BUMN hadir untuk neg-eri tahun ini akan merenovasi delapan rumah veteran yakni di Kabupaten Pari-gi Moutong tiga unit, Kota Palu tiga unit dan Kabupaten Donggala dua unit.

BUMN-BUMN ini juga akan men-dukung program pertukaran pelajar sebanyak 20 orang antara Provinsi Su-lawesi Tengah dan Provinsi Riau lewat program Siswa mengenal Nusantara` serta melanjutkan program BUMN mengajar dimana pemimpin-pemimpin BUMN ditugaskan mengajar di seko-lah-sekolah SD sampai SMU/SMK.

Mengenai pendanaan kegiatan tersebut, Hamim tidak menyebutkan besarnya alokasi dana, namun men-gatakan bahwa sesuai arahan Menteri BUMN, pendanaan disesuaikan dengan anggaran masing-masing BUMN den-gan prioritas sumber dana dari biaya bina lingkungan, dana tanggung jawab sosial kemasyarakatan (CSR), dan biaya promosi dengan mengacu pada keten-

tuan perundang-undangan.

“Khusus untuk kegiatan di Sulawesi Tengah, sebagian besar anggaran dibe-bankan pada Perum Jamkrindo yang telah ditetapkan oleh Menteri BUMN Rini M. Sumarno sebagai PIC (person in charge) seluruh BUMN yang memiliki kantor/kegiatan di Kota Palu,” ujarnya.

Ke-37 BUMN yang beroperasi di Kota Palu adalah Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, Pegadaian, Askrindo, Jasindo, PNM, Pertamina, Telkom, Bulog, LKBN Antara, Pelindo, Pelni, Pos Indonesia, PLN, Waskita Karya, Kimia Farma dan Adhi Karya.

Ada juga PT Taspen, Jiwasraya, ASDP Indonesia Feri, Garuda Indonesia, Jasa Raharja, Hutama Karya, Sucofindo, Banda Graha Reksa, Perusahaan Perd-agangan Indonesia, Perum Percetakan Negara, Damri, Perumnas, Semen Tonasa, Pusri, Asabri, Pupuk Kaltim, Ra-jawali Nusa Indonesia.

(berbagai sumber)

Khusus untuk kegiatan di Sulawesi Tengah, sebagian besar anggaran dibe-bankan pada Perum Jamkrindo yang telah ditetapkan oleh Menteri BUMN Rini M. Sumarno sebagai PIC (person in charge) seluruh BUMN yang memiliki kantor/kegiatan di Kota Palu

“

BERITA UTAMA


BERITA UTAMA

PERUM JamkrindoLakukan Program Pertukaran SiswaPerusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) meng-gelar program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) yang dilaksanakan mulai

tanggal 5 Agustus 2016.

Sebanyak 20 siswa dari se-jumlah SMU unggulan di Provinsi Sulawesi Tengah yang telah terseleksi akan mengikuti kegiatan pertu-karan pelajar nasional. Pro-

gram yang digagas Kementerian BUMN lewat program BUMN hadir untuk Neg-eri ini dalam rangka memeriahkan HUT ke-71 Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2016.

Keseluruhan peserta dari Sulteng

akan bertukar dengan siswa di Tanjug Pinang. Dua orang dari 20 siswa asal Sulteng akan diambil dari siswa disabil-itas (penyandang cacat) tanpa seleksi sedangkan 18 lainnya adalah siswa yang lulus melalui proses seleksi administrat-if, psikologis dan wawancara.

Bertindak sebagai pelaksana Peser-ta program SMN ini yang ditunjuk ada-lah Perum Jamkrindo sebagai kordinator dan Bhanda Ghara Reksa (BGR) sebagai wakil kordinator dalam program BUMN

hadir untuk Negeri di Wilayah Sulteng. Sementara untuk pelaksanaan di Kepu-lauan Riau dilaksanakan oleh PT Bank BNI dan Surveyor Indonesia.

Program PMN ini mendapat dukun-gan penuh dari pemerintah daerah. Hadir menyambut kedatangan para siswa adalah Walikota Tanjung Pinang, H Lis Darmansyah, Direktur Keuangan, Investasi dan Manajemen Resiko Perum Jamkrindo Ignatius Rusdonobanu di Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, Jumat

BERITA UTAMA

(4/8/2016).

Direktur Utama Perum Jamkrindo, Diding S. Anwar mengatakan program ini adalah yang kedua kalinya yang dilaksanakan oleh Perum Jamkrindo . Tahun lalu, kegiatan serupa dilakukan di Banda Aceh bersamaan dengan di-luncurkannya program SMN Menteri BUMN Rini Soemarno pada Agustus tahun lalu.

“Program pertukaran siswa ini ber-manfaat untuk mempererat tali sila-turahmi dan persaudaraan di kalangan siswa di Indonesia serta memperluas wawasan dan pengalaman mereka,” kata Diding.

Program SMN mengusung tema ‘Indonesia Negeri Kebanggaanku’ se-bagai bentuk kontribusi BUMN dalam membangun kapasitas nasional yang tidak hanya dari sisi bisnis dan pere-konomian, tetapi juga melalui generasi penerus bangsa.

Pelaksanaan kegiatan ini dilak-sanakan juga oleh seluruh BUMN se-cara serentak di 34 provinsi seluruh Indonesia. Tujuannya adalah untuk menanamkan rasa bangga sebagai bangsa yang memiliki keragaman kekayaan nusantara melalui proses pertukaran pelajar siswa.

“Dalam kegiatan ini generasi muda didorong untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dengan mengenal leb-

ih jauh keanekaragaman budaya dan kekayaan Nusantara sebagai modal kekuatan bangsa bersaing di dunia in-ternasional,” kata Diding.

Hal yang sama dikemukakan Kepala Cabang Perum Jamkrindo Palu Juanda Indarmawan yang berharap program ini akan menimbulkan rasa bangga dan cinta Tanah Air kepada para siswa ser-ta mendukung program pembangunan

kapasitas nasional (national capacity building) melalui generasi mudanya.

Program pertukaran pelajar ini akan berlangsung selama sepekan. Para peserta akan diinapkan di ru-mah-rumah penduduk di Pekanbaru sehingga bisa berinteraksi secara be-bas dan kekeluargaan dengan warga di sana. Begitu juga siswa Kep. Riau yang ke Kota Palu. (*)

Program pertukaran siswa

ini bermanfaat untuk

mempererat tali silaturah-

mi dan persaudaraan di

kalangan siswa di Indo-

nesia serta memperluas

wawasan dan pengalaman

mereka

Peserta program Siswa Mengenal Nusantara berfoto bersama panitia.

17Media Jamkrindo16 Media Jamkrindo

online. Dalam SRG Online, Bappebti bekerja sama dengan PT Pos Indonesia.

“Kami menggunakan jaringan 4.200 kantor cabang yang dimiliki oleh PT Pos Indonesia plus sistem aplikasi yang sudah lebih dulu dikembangkan oleh PT Pos,” katanya.

Resi Gudang KopraSeruan Kepala Bappebti agar

daerah segera membuat aturan dalam mendukung SRG, disambut baik Bupati Indragiri Hilir Provinsi Riau, HM Ward-an. Ia menugaskan Dinas Perkebunan untuk membantu petani khususnya ko-pra dalam menyelamatkan perkebunan mereka, dengan Sistem Resi Gudang (SRG). Dengan SRG, Pemkab Inhil be-rupaya memberikan harga yang pantas untuk kelapa.

“Alhamdulilah, SK SRG untuk kopra sudah kami terima pada 14 Juni lalu. Sekarang tinggal membuat perda dan mempersiapkan sistem niaga, SRG bisa diterapkan,” ujar HM Wardan belum lama ini.

SRG merupakan kebijakan stabil-itas harga komoditas pertanian, baik itu yang berasal dari subsektor tana-man pangan maupun perkebunan, yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui

Kemendag RI, dengan pengendalian tata niaganya dilakukan melalui Bap-pebti.

Untuk SRG kelapa kopra, nantinya para petani kelapa akan memiliki pa-tokan harga yang jelas sesuai pasaran yang berlaku saat ini. Selain itu, mereka dapat mengontrol harga kelapa yang mereka inginkan, karena kelapa yang sudah diantar ke gudang bisa langsung dijual atau menunggu terlebih dahulu hingga harga naik.

Selanjutnya, petani akan diberikan waktu sampai paling lama mencapai 3 bulan. Kemudian petani dapat resi yang bisa dijadikan agunan untuk mendapat-kan dana pinjaman dari bank.

Contoh BulgariaPada bagian lain, Direktur Uta-

ma Perum Jamkrindo, Diding S. Anwar mengatakan berkomitmen penuh mem-percepat akselerasi penerapan SRG. Sebagai BUMN yang diberi tugas oleh pemerintah menjadi pelaksana penja-minan SRG, Perum Jamkrindo melaku-kan studi banding ke beberapa negara terkait SRG ini. Salah satunya Bulgaria.

Dijelaskan Diding keunggulan sistem resi gudang di Bulgaria yaitu tidak hanya penyimpan hasil pangan petani, namun dapat menjadi perantara

petani mendapat akses ke perbankan.

Dari hasil kunjungan ke Bulgaria, Direktur Utama Perum Jamkrindo Did-ing S Anwar menyebut, idealnya bisnis resi gudang dengan pola kerja sama antara petani, gudang, dan perbankan didukung perusahaan penjaminan.

Rantai bisnisnya, hasil panen petani yang disimpan lebih aman. Se-bab, gudang akan menjamin barang yang disimpan. Ada jaminan pula jika terjadi kelalaian dalam pengelolaan gudang. Dengan demikian, petani juga lebih mudah mendapatkan akses pinja-man ke bank.

Agar sukses, penerapan penjam-inan dalam pelaksanaan sistem resi gudang perlu didukung regulasi dan ketentuan yang tidak merugikan salah satu pihak. Badan Pengawas, dalam hal ini adalah Bappebti, memiliki per-an penting dalam menentukan apakah suatu kondisi dapat dikategorikan se-bagai wanprestasi yang dilindungi dana jaminan. Keputusan untuk menentukan hal tersebut juga perlu dilakukan den-gan cepat.

Diding mengatakan, ke depan sistem resi gudang dapat dimanfaatkan pedagang dan pabrikan. “Untuk opera-sionalnya kami masih menunggu pen-cairan penyertaan modal negara Rp705 miliar,” ujarnya. (berbagai sumber)

SRG Jadi PRioRitaS

”SRG dan pasar lelang itu sesuai dengan visi Ba-pak Presiden yaitu membangun mulai dari ping-giran yang terkait langsung dengan para petani,” kata Kepala Badan Pengawas Perdagangan Ber-

jangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagan-gan, Bachrul Chairi di Jakarta akhir Juli lalu.

Menurut Bachrul, Presiden Jokowi juga telah mem-berikan arahan kepada para gubernur dan para bupati di seluruh Indonesia agar ikut mengembangkan SRG di daerahnya masing-masing. Sesuai arahan Presiden tersebut, Kemendag sedang mempersiapkan sebuah pertemuan besar skala nasional mengenai SRG ini.

“Rencananya pada bulan September pertemuan tingkat nasional itu akan dibuka secara langsung oleh Bapak Presiden,” beber Bachrul. Nantinya, pertemuan

tersebut sekaligus meluncurkan pilot project SRG yang jauh lebih maju dari yang ada sekarang. Salah satun-ya, SRG yang dilakukan di gudang-gudang yang sudah memiliki peralatan untuk meningkatkan nilai tambah komoditi petani yang dititipkan.

“Untuk itu gudang-gudang SRG yang menjadi pilot project ini akan dilengkapi dengan fasilitas yang lebih dari minimum. Sebelumnya, minimum fasilitas gudang itu dilengkapi dengan dryer atau lantai jemur. Seka-rang kita tambahkan fasilitas rice milling unit (RMU), mesin sorter pemutih beras dan alat transportasi sep-erti truk-truk untuk pengangkut,” imbuhnya.

Dia mengatakan, fokus pilot project ini pada dua dari delapan gudang SRG yang terdapat di Jawa Barat. Delapan gudang ini sudah bisa melakukan SRG secara

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta khusus setiap kementerian cukup fokus pada lima program saja. Secara khusus RI1 menyoroti tentang “pembangunan dari pinggiran.” Kementerian Perdagangan menjawabnya dengan fokus pada dua bidang besar saja. Yakni mengembangkan Sistem Resi Gudang (SRG) dan Pasar Lelang Komoditi (PLK).

Foto ilustrasi gudang SRG.

SISTEM RESI gUDANg

Kepala Bappebti Bachrul Chairi.

SISTEM RESI gUDANg

Untuk operasio-nalnya kami masih menunggu pen-cairan penyerta-an modal negara Rp705 miliar


lapo

ran

g k

euan

gan

peru

m j

amkr

ind

o


sistem resi gudang

Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar menilai Sumatera Selatan merupakan daerah yang potensial untuk pengembangan sistem resi gudang (SRG). Di provinsi ini sudah ada setidakn-ya dua gudang SRG dengan komoditas andalan diantaranya gabah, karet dan kopi.

”Sebanyak-banyaknya, kami siap jamin sistem resi gu-dang (SRG) di Sumsel karena daerah ini potensial,” kata Diding pada acara sosialisasi penjaminan SRG dan KUR di Palembang, Rabu (10/8/2016).

Acara sosialisasi ini dibuka secara resmi oleh Wakil Ket-ua Komisi XI DPR Achmad Hafisz Tohir, dihadiri Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjanga Komoditi (Bappebti) Bachrul Chairi, dan beberapa pejabat terkait. Pembicara yang tampil diantaranya dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, Bappebti dan Perum Jamkrindo.

Diding mengatakan pihaknya berharap penjaminan SRG bisa berjalan mulai awal tahun depan. ”Kita ingin sosialisasi se-lesai akhir tahun ini, dan penjaminan SRG bisa berjalan di awal tahun depan. Tapi itu tergantung DPR dan pemerintah kapan

akan menyetujui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk SRG,” kata Diding.

Sesuai dengan Pasal 9 Ayat (2) PP Nomor 1 tahun 2016, pendanaan pertama kali LPP-SRG diperoleh dari Penyertaan Modal Negara (PMN) yang bersumber dari Anggaran Pendap-atan dan Belanja Negara. Dana ini digunakan untuk kepentin-gan operasional penyelenggaraan penjaminan SRG, investasi, pengadaan barang, jasa dan biaya peningkatan kapasitas pe-layanan penjaminan SRG.

“Lembaga Pelaksana mulai melaksanakan kegiatan penja-minan Sistem Resi Gudang terhitung sejak menerima modal dari Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) Peraturan Pemerintah ini,” katanya.

Menggali PotenSi SRg DI SUMSEL

Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar (tengah) berfoto bersama peserta sosialisasi SRG dan KUR di Palembang.

SISTEM RESI gUDANg

Diding menyampaikan beberapa pertimbangan perlunya PMN pada Pe-rum Jamkrindo lantaran perlu dibentuk Dana Jaminan SRG (Indemnity Fund) sebagai Jaminan Pelaksanaan (Perfor-mance Guarantee) atas kewajiban Pen-gelola Gudang. Selain itu, dana Jaminan SRG berfungsi sebagai sumber pemba-yaran klaim apabila terdapat Pengelo-la Gudang yang mengalami kegagalan (wanprestasi) terhadap pemegang Resi Gudang dan pemegang Hak Jaminan.

“Dana PMN juga untuk mening-katkan peran Perum Jamkindo selaku Lembaga Penjamin bagi kelompok tani / UMKMK dan memperkuat modal dan meningkatkan kapasitas penjaminan (gearing ratio) Perum Jamkrindo, sehing-ga Perum Jamkrindo bertambah sehat dan kuat dalam mendukung berjalannya sistem penjaminan bagi kelompok tani / UMKMK,” katanya.

Sistem resi gudang adalah kegiatan yang berkaitan dengan penerbitan, pen-galihan, penjaminan dan penyelesaian transaksi Resi Gudang. Risiko yang dija-min Perum Jamkrindo adalah kegagalan, kelalaian atau ketidakmampuan dan atau kebangkrutan Pengelola Gudang dalam melaksanakan kewajibannya. Pe-

rum Jamkrindo secara otomatis menja-min Sertifikat Resi Gudang yang diterbit-kan Pengelola Gudang sepanjang telah melalui proses sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang tentang Sistem Resi Gudang.

Diding menyampaikan bahwa Pe-rum Jamkrindo akan menerapkan Sistem Penjaminan Resi Gudang secara online guna memberikan pelayanan yang cepat kepada Pengelola Gudang. Dengan on-line system, stakeholder dapat ikut me-monitor pelaksanaan penjaminan Resi Gudang. Sehingga tata kelola Penjami-nan Resi Gudang mengacu pada prinsip Good Corporate Governance. “Laporan Penjaminan Resi Gudang dapat diakses kapanpun dan dimanapun oleh pihak-pi-hak yang memiliki otoritas,” jelasnmya.

Untuk meminimalkan risiko yang mungkin terjadi, Perum Jamkrindo men-syaratkan Pengelola Gudang yang dapat menjaminkan Resi Gudang–nya kepada Perum Jamkrindo adalah Pengelola Gu-dang yang telah memiliki pengalaman dalam Pengelolaan Gudang, tidak per-nah memiliki catatan hitam, tidak pernah wanprestasi kepada perbankan serta tidak memiliki negative issue yang terkait dengan proses hukum.

Wakil Ketua Komisi XI DPR Achmad Hafisz Tohir meminta pemerintah dan BUMN sukseskan program SRG untuk memperkuat perekonomian petani. Ka-lau ekonomi petani kuat, ekonomi na-sional juga kokoh. ”Program ini harus diperkuat agar meningkatkan daya beli petani,” katanya.

Kepala Bappebti Bachrul Chairi men-gatakan pihaknya akan terus bekerja sama dengan Jamkrindo dalam sosialis-asi SRG ini kepada masyarakat. Dengan demikian, makin banyak masyarakat yang memanfaatkan program ini. ”Sebe-lum penjaminan SRG berjalan, kita opti-malkan sosialisasi,” katanya. (*)

Direktur Perum Jamkrindo Nanang Waskito (tengah) berfoto bersama para pembicara pada sosialisasi SRG dan KUR di Palembang.

Suasana sosialisasi penjaminan KUR dan SRG


alam penyelenggaraan sistem resi gudang sebagaimana diu-bah dengan Peraturan Menteri Perdagangan No. 08/M-DAG/PER/2/2013, dan penggunaan

resi gudang sebagai salah satu in-strument untuk memperkecil risiko

serta pembiayaan, perlu mengatur kembali ketentuan jenis barang yang dapat disimpan di dalam gu-dang system resi gudang.

Ada pun komoditi yang menjadi subjek penyimpanan di gudang SRG yang diatur melalui Permendag No. 35/M-Dag/Per/5/2016 tersebut, yakni komoditi Timah, Gambir, Teh dan Kopra. Dengan adanya tambahan 4 jenis komoditi itu, maka saat ini terdapat sebanyak 14 komoditi sebagai subjek SRG.

Yakni komoditi gabah, beras, jagung, kopi, kakao, lada,

karet, rumput laut, rotan, garam, timah, gambir, teh dan ko-pra. Ketentuan itu dikeluarkan Kementerian Perdagangan pada 12 Mei 2016 lalu, dan efektif berlaku sejak 24 Mei 2016.

Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas, Bappebti, Retno Ruk-mawati dalam sebuah kesempatan mengatakan, komoditas untuk dapat dijadikan sebagai subjek SRG harus merupakan usulan dari pemerintah daerah.

Dengan demikian pemerintah daerah memiliki kepentin-gan untuk stabilitas harga komoditi yang dimaksud. “Tetapi keputusannya tetap ada pada Kementerian Perdagangan den-gan mempertimbangkan manfaat ekonomisnya dan memiliki karakter harga berfluktuatif,” terang Retno Rukmawati.

(Sumber: Buletin Bappebti).

sistem resi gudang

timahgamBirtehkopra

Jadi Tambahan Komoditi SRG

Menjemur kopra.

Dalam upaya optimalisasi penyimpanan barang atau komoditas melalui skema Sistem Resi Gu-dang (SRG), telah diterbitkan Peraturan Menteri Perdagangan No. 35/M-Dag/Per/5/2016 ten-tang perubahan kedua atas peraturan Menteri Perdagangan No. 37/M/-Dag/Per/11/2011 ten-tang barang yang dapat disimpan di gudang.

Petani garam.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Bappebti dan PT Garam (Persero) un-tuk mewujudkan Sistem Resi Gudang (SRG) garam di sebanyak Sembilan daerah. Masing-masing di Kabupaten Indramayu, Cirebon, Pati, Rembang, Pamekasan, Sumenep, Bima, Jeneponto dan Pangkajene Kepulauan.

kkp gandeng Bappebti Wujudkan 9 Gudang SRG Garam

Kepala Bappebti Bachrul Chairi mengatakan, komod-iti garam sangat berpotensi menjadi dimasukkan dalam gudang SRG, mengingat

kondisi cuaca saat ini yang tak menen-tu mempengaruhi produksi petani ga-ram.

“Dengan adanya SRG Garam, maka harga garam di tingkat petani garam dapat stabil,” ujar Bachrul Chairi belum lama ini di Jakarta.

Jika garam petani dimasukkan ke gu-dang SRG, tambahnya, komoditas ga-ram kian terjaga kualitasnya. Bahkan,

secara nominal harga komoditas garam tidak mengalami penurunan yang bisa berakibat pada kerugian petani garam.

Sementara itu, Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas, Bappeb-ti, Retno Rukmawati mengatakan, keb-etulan KKP juga mempunyai program membangun Sembilan gudang SRG khusus komoditi garam.

“Gudang garam itu dibangun di 9 kabu-paten meliputi Kabupaten Indramayu, Cirebon, Pati, Rembang, Pamekasan, Sumenep, Bima, Jeneponto dan Pang-kajene Kepulauan. Sembilan gudang

itu akan dibangun KKP tahun ini juga,” ungkapnya.

Retno juga menerangkan, selain mem-bantu menerapkan SRG Garam, Bap-pebti juga akan menyusun Pedoman Operasional Baku (POB) pengelolaan gudang khusus garam.

“Sebab sampai saat ini belum ada standar pengelolaan garam di dalam gudang. Makanya untuk tahap awal, PT Garam akan bertindak sebagai Pen-gelola Gudang yang sudah memiliki pengalaman mengelola garam rakyat,” terang Retno Rukmawati. (Sumber: Buletin Bappebti)

sistem resi gudang


sistem resi gudang

Padahal apa yang dihasilkan oleh petani adalah bahan kebutuhan pokok, misalnya beras. Apakah ada orang di negeri ini yang tak butuh beras? So, dari logika kecil ini saja seharusnya “haram” huk-

umnya jika nasib petani si produsen barang yang paling dicari di negeri ini tersisihkan, terlunta, miskin dan hanya menjadi bagian paling dirugikan atas beras yang menjadi komoditas yang paling aktif diperdagangkan di negeri ini.

IJON (Pengijon) selalu jadi kambing hitam atas nasib petani. TENGKULAK selalu menjadi pihak yang paling dis-alahkan jika menyangkut nasib petani yang selalu terpu-ruk. Pertanyaannya, dimana orang-orang yang menuduh tengkulak dan Ijon itu salah, ketika petani membutuhkan bibit, pupuk, biaya sekolah anak, biaya berobat???

Maka jika kita bertanya kepada petani, siapakah si peng-ijon tersebut? Pasti para petani mengatakan bahwa mereka adalah pahlawan bagi para petani. Bagaimana ti-dak, loyalitas Pengijon sudah tidak dapat diragukan lagi.

Pengijon selalu siap melayani petani sejak di depan pin-tu rumah petani, didepan kasir Rumah sakit ketika petani atau keluarganya sakit, di depan pintu gerbang sekolah ketika petani harus bayar biaya sekolah anaknya. Bahkan, Pengijon rela ikut panas-panasan di teriknya matahari di pematang sawah sambil menyiapkan semua kebutuhan sang petani dari hal yang terkecil seperti rokok.

*****

Yang menjadi pertanyaan besar, siapa yang akan sanggup menggantikan kedudukan PENG-IJON yang memiliki dedikasi besar dalam mengeruk keuntungan pertama setelah tengkulak???

Disinilah Perum Jamkrindo memiliki tantangan besar jika ingin hadir menjadi solusi bagi petani secara total. Penjaminan Sistem Resi Gudang (SRG) hanyalah pintu gerbang bagi Perum Jamkrindo untuk masuk ke ranah ini. Penjaminan Sistem Resi Gudang memberikan jam-

Pernahkah membayangkan jika orang terkaya di negeri ini adalah seorang petani. Sebagian besar orang akan mengatakan mustahil. Kenapa hal ini menjadi sesuatu yang mustahil? Bukankah negeri ini adalah negeri agrar-ia? Adakah yang salah dengan sebutan “negeri agraria” tersebut?

adalah RajaMasa Depan Petani

Petani memanen padi.

inan dan perlindungan hak peme-gang Resi Gudang (Petani) dan/atau penerima Hak Jaminan apabila terja-di kegagalan, ketidakmampuan dan/atau kebangkrutan pengelola gudang dalam menjalankan kewajibannya menyimpan komoditi yang akan disi-mpan oleh Petani.

Tahap berikutnya yang wajib dilakukan adalah yang jika boleh saya sebut dengan Penjaminan Ketahan-an Pangan. Yaitu menjamin petani bahwa jika petani mengalami gagal panen Perum Jamkrindo akan menja-minnya. Menjamin kepada siapa? Nah pertanyaan ini yang paling menar-ik, bahwa Perum Jamkrindo dalam menjamin kegagalan panen ini, akan menarik beberapa Pihak seperti:

1. Pabrikan Pupuk (seperti : PT. Pupuk Kujang (Persero) dan PT. Pupuk Indonesia (Persero)), yang akan melayani kebutuhan petani akan bibit, pupuk, obat-obatan perta-nian, dll.

2. Lembaga Keuangan (sep-erti : BRI, BTN, BNI, Mandiri, BPR, Leasing, dll), yang akan memberi-kan fasilitas pinjaman jangka pendek, menengah maupun jangka panjang kepada petani dalam hal memenuhi

kebutuhannya baik untuk usaha per-taiannya maupun kebutuhan kon-sumtifnya, seperti :

a. Kredit Rumah;

b. Kredit Kendaraan;

c. Kredit Alat-alat pertanian;

d. Kredit Biaya Pendidikan;

e. Kredit Multiguna;

f. Dll.

3. Lembaga Pendampingan (seperti : Fakultas Pertanian UI, UNPAD, UNS, UNDIP, ITS, UNAIR, dll.), untuk mendampingi petani (konsultasi, bimbingan dan penyulu-han) dalam melakukan kegiatan usa-ha pertaniannya sejak Persiapan Lah-an, Pembenihan, penanaman hingga panen.

Berdasarkan skema diatas, petani benar-benar akan dimanjakan mulai depan pintu rumahnya, di sawah, di kasir rumah sakit maupun di ger-bang pintu sekolah/kampus. Petani akan bisa memenuhi semua kebutu-hannya dan akan membayar seluruh kewajibannya ketika petani menjual barangnya yang dititipkan di Gudang SRG pada saat harga beras pada po-

sisi tertinggi tentunya.

Jadi Penjaminan ketahanan pan-gan ini Perum Jamkrindo akan menja-min kegagalan Panen petani atas ke-wajibannya mengembalikan fasilitas yang petani nikmati selama penyia-pan lahan sampai dengan masa pen-jualan padi/gabah dari Gudang SRG.

Mengapa Penjaminan Ketahan-an Pangan ini “Wajib” dilakukan? Jika penjaminan ketahanan pangan ini ti-dak dilakukan, maka pengijon takkan pernah hengkang dari petani (TURN BACK IJON-red) dan penjaminan SRG akan menemui hambatan karena ha-nya akan menjamin Gudang Kosong. Jikapun gudang terisi oleh beras atau gabah dapat dipastikan itu bukan dari petani, tapi dari Pengepul, Tengkulak, bandar beras dll.

*****

Kini sudah saatnya Perum Jam-krindo dan seluruh stake holder da-lam bisnis pangan nasional secara bersama-sama memberdayakan seluruh potensi Lembaga keuangan bank maupun non bank yang ada di negeri ini untuk memihak kepada para petani.

Kini saatnya pula mengerahkan seluruh pioner-pioner pendampin-gan para petani yang mampu meng-geser pengijon dari hati para petani.

Kini saatnya Perum Jamkrindo bekerja sama dengan seluruh stake holder di dalam bisnis pertanian bergerak bersama-sama member-ikan akses seluas2nya bagi petani untuk meningkatkan harkat, derajat dan martabatnya sebagai pihak yang paling berjasa bagi negeri ini dalam menyediakan kebutuhan pangan na-sional.

Hidup Petani Indonesia !!!!!

Turn Back IJON !!!

Turn Forward SRG !!!!

*Penulis adalah Staf Divisi Penjam-inan SRG

PERUM JAMKRINDO PENJAMINAN KETAHANAN PANGAN

(Potensi Penjaminan) Menjamin kegagalan panen Petani agar mereka mendapatkan seluruh

kebutuhannya dari bibit, pupuk, alat pertanian sampai panen, dari kebutuhan dapur sampai kebutuhan kesehatan dan pendidikan keluarganya

PETANI

BENIH PUPUK OBAT PERTANIAN KESEHATAN PENDIDIKAN

PERUM JAMKRINDO PENJAMINAN SISTEM RESI GUDANG Melindungi hak pemegang Resi Gudang (Petani) dan/atau

penerima Hak Jaminan apabila terjadi kegagalan, ketidakmampuan dan/atau kebangkrutan pengelola gudang

dalam menjalankan kewajibannya

PENGELOLA GUDANG

Pengiriman Hasil Panen ......................................................................

Hasil Panen dari petani otomatis akan masuk Gudang SRG sebagai tindaklanjut Penjaminan Ketahanan Pangan

MITRA JAMKRINDO UNTUK PETANI

PT. PUPUK INDONESIA (PERSERO)

LEMBAGA KEUANGAN (BRI/BPR)

LEMBAGA PENDAMPINGAN

(IPB/UI)

Persiapan Lahan

Pembenihan Penggarapan Lahan

PANEN

Petani akan menjual hasil panen ketika harga beras diposisi terbaik.

.... Hasil Penjualan beras inilah yang

akan digunakan petani untuk membayar seluruh kewajibannya

sejak persiapan lahan hingga panen

Bibit

Pupuk Obat Pertanian

Kredit KPR, KKB, Alat Pertanian, dll

Pendampingan

Konsultasi, Bimbingan dan

Penyuluhan

PENGELOLA GUDANG SRG

sistem resi gudang

Oleh: Bayu Firmansyah, ST*


Realisasi Penyaluran KUR

Pemerintah hingga kini terus menggenjot penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dari sisi per-bankan hingga pertengahan Juli 2016 cukup bagus. Hal ini bisa dilihat dari realisasi penyaluran KUR yang sudah mencapai Rp55,69 triliun per 15 Juli 2016. Angka tersebut setara 55,69% dari target penyaluran tahun ini yang mencapai Rp 100 triliun.

Kementerian Koperasi dan UKM mencatat, ada enam bank yang sudah mencatatkan realisasi KUR dari total 15 bank. Deputi Pembiayaan Kemen-kop dan UKM Braman Setyo mengatakan, dari enam bank tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatatkan realisasi KUR terbesar yaitu

Rp41,56 triliun.

Braman mengatakan, realisasi terbesar kedua dicatatkan PT Bank Negara Indone-sia Tbk (BNI) yaitu sebesar Rp6,79 triliun. Diikuti, PT Bank Mandiri Tbk dengan pen-yaluran sebesar Rp7,28 triliun. “Tiga bank lain adalah BPD NTT yang mencatatkan realisiasi sebesar Rp39,88 miliar, Bank Sinarmas sebesar Rp13,05 miliar dan BPD Kalbar sebesar Rp885 juta,” kata Braman.

Salah satu bank yang mencatatkan kelebihan permintaan KUR Ritel adalah BRI. Bank berkode saham BBRI ini mencatatkan realisasi KUR Ritel sebesar 111% dari tar-get. Oleh karena itu bank spesialis mikro ini sedang menunggu tambahan KUR Ritel dari pemerintah sebesar Rp7 triliun.

Dari tiga jenis kredit KUR, yaitu KUR mikro, ritel dan TKI, tercatat KUR ritel merupa-kan kategori yang relatif banyak diserbu nasabah (lihat box infografis –red). Karena itu pemerintah akan terus berusaha menggenjot penyerapan KUR mikro dan KUR

kredit usaha rakyat

Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Braman Setyo (tengah).

Kami fokus ekonomi kerakyatan, Presiden Jokowi sangat kon-sisten, UKM diberikan kemudahan pem-biayaan

MencaPai 55,69% Sebanyak 15 Koperasi Sudah Ajukan Diri Jadi Penyalur KUR

TKI.

Terkait ini, Wakil Ketua Komisi VI DPR Azam Azman Natawijana mengatakan kehadiran Perusahaan Umum (Perum) Jamkrindo dan perusahaan lain yang menjaminkan KUR sangat membantu kesuksesan program pemerintah ini. Peran perusahaan penjamin harus leb-ih dioptimalkan lagi sehingga KUR dapat dimanfaatkan lebih banyak UMKM untuk kemajuan usaha.

15 Koperasi

Agar penyaluran KUR mampu men-capai targetny, selain bank, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM juga aktif menggandeng koperasi untuk bisa berpartisipasi menyalurkan KUR. Respons cukup baik datang dari sejum-lah koperasi.

Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga men-gungkapkan hingga saat ini pihaknya su-dah menerima permohonan 15 koperasi untuk menjadi penyalur KUR. Dari jum-lah tersebut baru satu koperasi yang su-dah disetujui, yakni Koperasi Simpan Pin-jam (Kospin) Jasa yang berkantor pusat di Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Dan lainnya masih dalam penilaian.

“Modal, sistem IT jadi syarat koperasi itu menjadi penyalur KUR. Ini banyak su-dah koperasi 15, mungkin akan bertam-bah lagi,” ungkap Puspayoga.

Selain itu, persyaratan koperasi untuk menjadi penyalur KUR pada dasarnya sama dengan bank dan Lembaga Ke-

uangan Bukan Bank (LKBB). Diantaranya, non performing loan (NPL) di bawah 5 persen, portofolio kredit di atas 5 pers-en, online system dengan Sistem Infor-masi Kredit Program (SIKP), dan mel-akukan kerja sama pembiayaan dengan Kementerian Koperasi dan UKM sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

“Kami fokus ekonomi kerakyatan, Presiden Jokowi sangat konsisten, UKM diberikan kemudahan pembiayaan,” jelas Puspayoga.

Menurut dia, Presiden Jokowi sangat mendukung program koperasi dijadikan sebagai penyalur KUR, sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam mengem-bangkan koperasi. Salah satu bentuk dukungan presiden yakni dengan mem-berikan lahan kelapa sawit miliki negara yang tadinya dikelola pihak swasta, kepa-da koperasi.

“Presiden apresiasi, sebanyak-ban-yaknya koperasi bisa menjadi penyalur KUR. Di 2017 bunga KUR akan turun jadi 7 persen dan perhatian beliau kepada koperasi sangat tinggi, di daerah tana-man kelapa sawit akan diberikan tanah negara bukan ke swasta lagi tapi kepada koperasi,” katanya.

“Koperasi UKM itu sebuah keharusan yang harus disentuh, dengan apa? Den-gan regulasi bukan uang. Misalnya UKM diberikan bunga murah, ini yang harus kita ke depankan,” kata Puspayoga.

Dorong Peran LLP KUKM

Lebih jauh Puspayoga terus mendor-

ong dan mengoptimalkan peran Lem-baga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) Ke-menkop UKM untuk bisa mengembang-kan UKM dan koperasi di tanah air.

Direktur Utama LLP-KUKM, Ahmad Zabadi mengajak segenap komponen masyarakat untuk membantu Koperasi dan UKM di tanah air. Menurutnya LLP-KUKM tetap konsisten mendukung Ko-perasi dan UKM di tanah air untuk tetap menjadi jawara di pasar dalam neg-eri. LLP-KUKM mengharapkan seluruh stakeholder Koperasi dan UKM termasuk masyarakat untuk terus membantu pela-ku usaha kecil di tanah air.

Saat ini di era persaingan bisnis yang makin ketat pelaku Koperasi dan UKM harus tetap kreatif dan produktif. Den-gan brand Galeri Indonesia WOW, LLP-KUKM memasarkan produk KUKM yang kreatif dan produktif ke pasar dalam dan luar negeri. Mitra LLP-KUKM juga dibantu dalam perluasan akses pasar baik melalui e-commerce maupun retail modern. KUKM mitra LLP-KUKM juga memperoleh pelatihan capacity building, dan dipertemukan dengan para calon investor.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Jawa Tengah Bambang Sa-dono mengatakan sesuai dengan UUD 1945, yang mengatur perekonomian sebenarnya dititik beratkan pada koper-asi. Koperasi sebagai usaha bersama yang bersifat kekeluargaan adalah yang paling cocok diterapkan di Indonesia.

kredit usaha rakyat


Salah satu imbas positif (multiplier efect) program penjaminan KUR adalah memberdayakan sumber

daya manusia yang ada. Tidak hanya menaikkan jumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), namun juga menyerap banyak tenaga kerja.

“Dengan adanya (peran industri) penjaminan, akses pengusaha UMKM jadi lebih besar terhadap pendanaan perkreditan. Ini mendorong muncul-nya pelaku UMKM baru dan mencip-takan peluang kerja. Tenaga kerja yang terserap cukup besar,” ujar Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. An-war, saat acara diskusi dengan KADIN di Jakarta, Selasa, 28 Juni 2016.

Karenanya, Diding menyambut baik keputusan DPR RI yang telah menyetu-jui pengajuan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) oleh pemerintah sebesar Rp500 miliar untuk Perum Jamkrindo. Dengan suntikan dana ini, maka kap-asitas penjaminan Jamkrindo untuk menjamin KUR akan dinaikkan sebesar Rp50 triliun dengan gearing ratio pen-jaminan 10 kali lipat.

“PMN akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas usaha Pe-rusahaan dalam rangka pelaksanaan

penjaminan kUr

Jumlah tenaga kerja yang terangkat derajat ekonominya berkat penjaminan KUR terus meningkat jumlahnya.

kredit usaha rakyat

menyerapTenaga Kerja

Jutaan

Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar.

kredit usaha rakyat

Petani sawit

penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi kelangsungan dan perkembangan kegiatan sektor riil oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah,” katanya.

Dijelaskan oleh Diding, multiplier efect atas penambahan PMN dengan adanya penjaminan KUR Jamkrin-do tahun 2016 sebesar Rp50 triliun, maka pengusaha UMKM yang dijamin meningkat sebanyak 2.757.953 unit atau debitor dengan penyerapan tena-ga kerja sebanyak 3.723.237 orang. “

Penambahan PMN meningkat-kan peran Perum Jamkrindo dalam pengembangan usaha produktif untuk mendorong percepatan pertumbu-han perekonomian nasional. PMN juga memperkuat modal Perum Jamkrindo selaku perusahaan penjaminan kred-it dalam rangka pelaksanaan kegiatan penjaminan kredit bagi UMKMK. Selain itu juga memperluas akses pembiayaan

kepada UMKMK di sektor pertanian, perikanan, industri pengolahan dan jasa perdagangan yang terkait dengan sektor hulu dan meningkatkan jumlah UMKMK yang dijamin dan penyerapan tenaga kerja.

Tercatat, porsi Penjaminan KUR Perum Jamkrindo per Provinsi adalah Jawa Timur sebesar 15%, Jawa Tengah 12% dan Jawa Barat 11%. Dengan kontribusi Penjaminan yang disalurkan di antaranya melalui perbankan yak-ni BRI (mengambil porsi 59%), Bank Mandiri (17%) dan BNI (7%). Untuk penerima penjainan KUR terbagi untuk sektor Jasa dan Perdagangan (78%), Agribisnis (19%) dan Industri & Per-tambangan (3%) dimana di antaranya yakni untuk perdagangan Besar dan Eceran (70%); Pertanian, Perburuan dan Kehutanan (15%) dan Industri Pengolahan (5%). (*)

PMN akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas usaha Perusahaan dalam rangka pelaksanaan penja-minan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi kelangsungan dan perkembangan kegiatan sektor riil oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

DIDING S ANWAR


pengawasAchmad Sonhadji, Kepala Satuan Pengawasan Internal (SPI) Perum Jamkrindo

Berwajah Ramah

Kita tindak lanjuti den-gan tegas itu. Semua temuan wajib ditinda-klanjuti dengan penuh tanggungjawab oleh auditee.

Setiap orang cenderung merasa tidak nyaman ketika diawasi. Begitu juga di lingkungan kerja. Padahal pengawasan itu pent-ing untuk upaya perbaikan ke depan. Di sinilah kepiawaian Achmad Sonhadji; fungsi mengawasan dapat berjalan di tengah suasana kerja yang tetap nyaman.

Achmad Sonhadji

“Kuncinya adalah perubahan paradigma,” kata pria yang akrab dipanggil Pak Son ini. Ya, Sonhadji mengikis habis

kesan bahwa Satuan Pengawasan Internal (SPI) kerjanya hanya men-cari-cari kesalahan.

”Kami justru menjadi katalisa-tor, konsultan internal yang memberi arahan dan bimbingan agar sejalan dengan arah perusahaan,” ujarnya. SPI di bawah pimpinannya jadi part-ner seluruh unit kerja perusahaan. Mendukung unit-unit kerja untuk mencapai tujuan atau menjalankan fungsinya secara optimal.

Dia menjelaskan, sifat pemer-iksaan SPI itu setelah kejadian. SPI tidak akan tahu ada sebuah kesala-han administrasi, misalnya, kalau itu belum terjadi. Karena itulah sering kali timbul kesan SPI mencari-cari kesalahan.

”Nah ini bagaimana saya in-gin sinkronkan antara kesan sep-erti itu dengan dengan pemikiran positif supaya tidak timbul saling curiga. Salah satu caranya dengan terus meningkatkan kemampuan temen-teman SPI, tentang attitude, soft competence dan sebagainya,” jelas Sonhadji.

SPI juga dilibatkan di banyak ke-giatan yang ditangani satuan-satuan kerja perusahaan. Dengan keterli-batan itu, SPI bisa menjadi konsultan yang hadir setiap saat memberikan masukan agar apa yang dilakukan tidak melenceng dari aturan-aturan yang ada.

”Misalnya Divisi Penjaminan merumuskan perjanjian kerjasama penjaminan tentang imbal jasa pen-jaminan (IJP). Kita bisa melihat IJP-nya itu kemana nanti laba ruginya, pembukuannya bagaimana. Semua tujuannya agar perjalanan perusa-haan ini sesuai dengan rencana ker-ja dan dilakukan secara efektif dan efisien,” jelas Sonhadji.

Dia menegaskan satuan kerja tidak perlu khawatir dengan kehad-iran SPI. Jadikanlah SPI sebagai teman diskusi tentang apa yang boleh dilakukan dan mana yang ti-dak boleh.

Sonhadji pun sering berke-liling ke satuan-satuan kerja, ke kantor-kantor cabang. Tujuannya membangun komunikasi yang baik dengan semua satuan kerja. Supaya ketika ada potensi masalah, semua satuan kerja mau bicara. Sehingga potensi masalah itu bisa diantisipasi

sejak awal.

”Saya membuka diri, jadi teman diskusi. Saya punya banyak grup WA, tempat kami berdiskusi apa saja. Se-bagai Kepala SPI, saya ingin menjadi teman bagi semuanya,” kata dia.

Sonhadji yang telah menduduki banyak posisi kepala divisi selama karirnya di Perum Jamkrindo paham bahwa dalam melakukan pekerjaan, sangat wajar karyawan melakukan kesalahan. Bisa saja kesalahan itu terjadi karena ketidaktahuan atau karena begitu banyaknya pekerjaan yang ditangani.

”Kalau hanya kesalahan admin-istratif, kita ingatkan. Sekali dua kali masih begitu, ya kita kursuskan. Ka-lau sudah kita kursuskan, kita didik dia masih enggak bisa, berati dia ti-dak cocok di situ. Ya kita kita usulkan untuk dipindahkan,” urainya.

Kecuali, lanjut Sonhadji, kalau kesalahan itu didasari adanya niat jahat untuk mengambil susuatu dari perusahaan. Itu beda urusannya. Tindak lanjutnya pun akan berbeda. ”Kita tindak lanjuti dengan tegas itu. Kita beri sanksi-sanksi dari peringa-tan tertulis sampai pemecatan. Itu ada di aturan kita,” katanya.

Sonhadji mengungkapkan, pi-haknya memiliki metodologi untuk membedakan mana kesalahan yang dilatarbelakangi niat jahat, dan mana kesalahan yang sifatnya han-ya administratif. Itu akan ketahuan setelah proses audit. ”Kalau ada un-sur niat jahat, kita tindaklanjuti den-gan audit investigasi,” jelasnya.

Sebagai sesama karyawan Pe-rum Jamkrindo, Sonhadji mengaku sering kali menghadapi perasaan tidak enak ketika harus menjatuh-kan sanksi kepada karyawan yang melakukan pelanggaran berat. (*)

satuan pengawasan internal

Achmad Sonhadji berfoto bersama jajaran SPI Perum Jamkrindo.


Paradigma SPIOleh: Achmad Sonhadji*

mengubah

Visi dari Perum Jamkrindo adalah Menjadi Perusahaan Penjamin Terdepan yang Men-dukung Perkembangan Per-

ekonomian Nasional serta mempunyai misi melakukan kegiatan penjaminan bagi perkembangan bisnis UMKM dan Koperasi, memberikan pelayanan yang luas dan berkualitas serta memberikan manfaat bagi stakeholders sesuai prin-sip bisnis yang sehat.

Sampai dengan saat ini Perum Jamkrindo terlah memiliki 9 (sembilan) Kantor wilayah, 56 (lima puluh enam) Kantor Cabang dan 10 (sepuluh) Kan-tor Unit Pelayanan. Dengan kondisi

demikian Pengendalian Internal wajib dilakukan dengan efektif dan efisien sehingga dewasa ini Peran Pengawas dituntut lebih dalam mewujudkan hal tersebut.

Dengan dilatarbelakangi penting-nya peran Satuan Pengawasan Intern (SPI) untuk membantu mewujudkan sistem pengendalian internal, fungsi pengawasan perlu dijalankan dengan mengambil peran sebagai strategic partners.

Ada perubahan paradigma peran dan fungsi audit intern dari “watch-dog” yang berorientasi terhadap pe-

Dengan kondisi demikian

Pengendalian Internal wajib

dilakukan dengan efektif

dan efisien sehingga de-

wasa ini Peran Pengawas

dituntut lebih dalam mewu-

judkan hal tersebut.

Perusahaan Umum (Perum) Jamkrindo merupakan Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang bisnis penjaminan kredit untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Me-nengah serta Koperasi (UMKMK) yang mulai berdiri sejak tahun 1970. Perusahaan ini dipimpin oleh Diding S. Anwar selaku Direktur Utama.

meriksaan tingkat kepatuhan terkait ketentuan yang ada (compliance) menjadi “katalisator” Unit Kerja yang turut menentukan tujuan Perusahaan. SPI memberikan kontribusi kepada Ma-najemen berupa jasa “Assurance” dan “Consulting” yang independen dan objektif untk memberikan nilai tambah (Value added) dan meningkatkan efek-tivitas pelaksanaan manajemen risiko, meningkatkan fungsi pengendalian yang terintegrasi dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Hal ini terlihat seperti dalam matriks perubahan Paradigma SPI dibawah ini:

Dengan pemahaman uraian dia-tas, dapat disimpulkan bahwa dengan adanya SPI dalam struktur organisasi perusahaan dapat bertindak sebagai :

1. Konsultan yang diharapkan dapat memberikan manfaat berupa nasehat (advice) dalam pengelolaan sumber daya (resources) organisa-si sehingga dapat membantu tugas para manajer operasional. Audit yang dilakukan adalah operational audit performance audit, yaitu meyakinkan bahwa organisasi telah memanfaatkan sumber daya organisasi secara ekono-mis, efisien dan efektif (3E) sehingga dapat dinilai apakah manajemen telah menjalankan aktivitas organisasi yang mengarah pada tujuannya. Rekomen-dasi yang dibuat oleh auditor biasanya

bersifat jangka menengah;

2. Katalis yang diharapkan dapat membimbing manajemen dalam men-genali risiko-risiko yang mengancam pencapaian tujuan organisasi. Quality assurance bertujuan untuk meyakink-an bahwa proses bisnis yang dijalank-an telah menghasilkan produk/jasa yang dapat memenuhi kebutuhan cus-tomer. Dalam peran katalis, internal au-ditor bertindak sebagai fasilitator dan agent of change. Impact dari peran katalis bersifat jangka panjang, karena fokus katalis adalah nilai jangka pan-jang (longterm values) dari organisasi, terutama berkaitan dengan tujuan or-ganisasi yang dapat memenuhi kepua-san pelanggan (customer satisfaction) dan pemegang saham (stake holder).

Dalam Proses bisnis Perusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit Indo-nesia (Jamkrindo), SPI berupaya untuk memonitoring dan meningkatkan ting-kat kepatuhan (compliance) unit kerja terhadap ketentuan yang berlaku, dan kegiatan operasional terkait tingkat efektivitas dan efisiensi dalam penca-paian tujuan. Sehingga dapat mencip-takan nilai tambah bagi perusahaaan yang dimana sesuai dengan salah satu butir dalam budaya JAMKRINDO yaitu Unggul yang berarti “Selalu mening-katkan profesionalisme demi pencapa-ian nilai tambah bagi perusahaan.”

• Penulis adalah Kepala Satuan Pengawasan Internal (SPI) Perum Jam-krindo

satuan pengawasan internal

Achmad Sonhadji berbincang dengan stafnya.


Deputi Pengembangan Sumber Daya Ma-nusia (SDM) Kemenkop dan UKM Prakoso Budi Susetio mengungkapkan, UU Kewirau-sahaan Nasional penting agar pengemban-gan wirausaha tidak saling tumpang tindih antarkementerian dan lembaga. Sebab saat

ini, sebanyak 23 kementerian/lembaga (k/l) memiliki ba-gian tersendiri dalam memberi bantuan, baik berupa modal hingga pelatihan kepada para wirausaha baru.

“Sekarang kan sedang dibahas, tiga bulan UU ada di sana (DPR-red) dan nanti kalau sudah final baru diundang-kan. Harus tahun ini (jadi UU), mudah-mudahan benar di-paripurnakan tahun ini, sebab sangat penting,” ujar Budi, di Kantor Kemenkop dan UKM, Jalan HR Rasuna Said, Kun-ingan, Jakarta Selatan, Jumat (29/7/2016).

Saat ini, jumlah anggaran pemerintah terhadap pembi-

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) menargetkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kewirausahaan Nasional disahkan tahun ini. Jika DPRndangkan RUU ini maka negara mampu menghemat anggaran hingga 75%.

hindari Overlapping kewenangan

RUU Kewirausahaan Nasional

rancangan undang-undang

Gudang DPR-RI.

Program WP bagus untuk pem-erataan berwirausaha dengan pendampingan sampai mereka besar. Diharapkan, para pener-ima program WP bisa meman-faatkan kredit usaha rakyat (KUR) dalam pengembangan usahanya

Pelaku usaha kecil.

naan UKM sebanyak Rp25 triliun. Pa-dahal kebutuhan dalam memberi ban-tuan modal dan pembinaan wirausaha hanya kurang dari Rp5 triliun.

Maka itu, Kewirausahaan Nasional butuh regulasi yang tegas agar pem-binaan UKM tidak saling bertabrakan satu dengan yang lainnya. Terlebih, dengan UU Kewirausahaan Nasional, nantinya negara bisa menghemat ang-garan hingga Rp20 triliun.

“Jadi pembinaan UKM itu nantinya ditangani oleh satu wadah di bawah ke-menterian yang menangani UKM, kita tidak tahu kementerian apa itu. Yang pasti sebanyak 23 k/l akan menyerah-kan pembinaannya dan bantuannya di dalam satu atap,” tutur Budi.

Anggaran pemerintah dalam pem-binaan UKM saat ini cukup boros. Menurutnya, satu pengusaha baru bisa mendapatkan pelatihan dan pembi-naan dari berbagai instansi. Misalnya pengrajin besi yang dia bisa mendapa-tkan pendidikan usaha dan keterampi-lan dari Kemenkop dan UKM.

“Kemudian dia dapat lagi masalah teknisnya dari Kementerian Perindus-trian (Kemenperin). Terus lagi dapat (pelatihan) pemasarannya dari Kemen-

terian Perdagangan (Kemendag) dan karyanya bisa dipatenkan di BPPT. Jadi satu orang bisa dapat dari mana-ma-na, boros dan mahal sekali melatih satu orang itu,” cetus dia.

Wirausaha Pemula

Selain menargetkan mensahkan RUU kewirausahaan nasional tahun ini, Kemenkop UKM juga akan menggelar program kewirausahaan nasional ber-tajuk ‘Wirausaha Pemula’ (WP) pada 2017.

Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementrian Koperasi dan UKM Prako-so BS mengungkapkan kementerian sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 100 miliar untuk pengembangan wirausaha pemula (WP).

“Dengan anggaran sebesar itu kami targetkan sekitar 10 ribu WP yang bisa kita kembangkan. Karena, WP ini program yang sangat baik untuk men-dorong masyarakat menjadi wiraus-ahawan yang difasilitasi oleh Kement-erian Koperasi dan UKM”, ujar Prakoso.

Prakoso menambahkan, sejak pro-gram Gerakan Kewirausahaan Nasi-onal (GKN) digulirkan pada 2013 lalu, pihaknya sudah melahirkan sekitar

193.000 wirausaha yang bergerak di berbagai sektor usaha. “Program WP bagus untuk pemerataan berwirausaha dengan pendampingan sampai mereka besar. Diharapkan, para penerima pro-gram WP bisa memanfaatkan kredit us-aha rakyat (KUR) dalam pengemban-gan usahanya”, terang Prakoso.

Selain itu, lanjut Prakoso, pihaknya juga membantu para wirausaha pemu-la itu memperoleh sertifikasi untuk ek-spor dan ritel khusus UKM. “Sertifikasi itu gratis, ditanggung pemerintah”, im-buhnya.

Sementara itu, Intan Hapsari, (23), wirausaha muda yang lahir mengikuti program WP 2013 mengatakan bahwa program ini sangat diperlukan, khu-susnya kalangan muda, untuk memulai langkah menjadi wirausaha.

“Tahun 2013 saya mendapat bantu-an permodalan dari program WP 2013 sebesar Rp14 juta untuk mengem-bangkan bisnis jilbab”, ujar lulusan Ilmu Keguruan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten.

(berbagai sumber).

rancangan undang-undang


Oleh: Diding S. Anwar*

Desa dan Munculkan UMKM Baru

KOTA-KOTA besar di Indonesia makin tertekan beban berat, terutama Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya. Setiap tahun arus balik Lebaran ke kota-kota besar selalu diiringi dengan laju urbanisasi yang begitu masif. Pasca-Lebaran tahun lalu Jakarta kedatangan 70.600 orang pendatang. Tahun ini Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Kementerian Perhubungan memprediksi, potensi migrasi ke Jakarta dan sekitarnya yang datang bersamaan dengan arus balik Lebaran 2016 mencapai 181.642 orang.

Memang, tak dimungkiri, kota besar seperti Ja-karta sebagai pusat perputaran uang memili-ki daya tarik bagi masyarakat daerah. Namun, apabila gelombang urbanisasi dibiarkan terus terjadi, bisa menimbulkan masalah yang kom-

pleks. Meningkatnya penduduk kota secara signifikan tanpa diimbangi dengan penyediaan lapangan pekerjaan, infra-struktur dan fasilitas umum, aparat penegak hukum, peru-mahan, hingga penyediaan pangan tentu akan menimbulkan berbagai masalah sosial dan ekonomi.

produktifkan

Untuk merealisasikan agenda tersebut, pe-

merintah giat membangun infrastruktur di

daerah dan mengalokasikan dana desa.

catatan direksi

Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S. Anwar

Di tengah arus deras urbanisa-si, pembangunan dan produktivitas di wilayah pedesaan sangat membutuh-kan dukungan modal dan sumber daya manusia (SDM). Untuk mencegah mas-yarakat berduyun-duyun ke kota-kota besar, pemerintahan Joko Widodo su-dah membangun paradigma baru pem-bangunan ekonomi di Indonesia.

Dalam salah satu agenda program Nawacita, pemerintah sudah mengges-er pembangunan ekonomi dari sebel-umnya terpusat di wilayah perkotaan ke daerah pinggiran dan desa supaya tetesan pertumbuhan ekonomi bisa dinikmati masyarakat secara luas. Itu sejalan dengan upaya pemerintah un-tuk menurunkan rasio gini yang menja-di tantangan bangsa ini.

Untuk merealisasikan agenda tersebut, pemerintah giat memban-gun infrastruktur di daerah dan men-galokasikan dana desa. Tujuan dana desa 2016 adalah pembiayaan dan pemberdayaan masyarakat desa yang dialokasikan dengan memerhatikan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan pemba-ngunan desa.

Untuk menggairahkan pembangu-nan ekonomi di desa, pemerintah su-dah menaikkan anggaran dana desa dari Rp20,76 triliun pada 2015 menjadi Rp46,90 triliun pada 2016. Penyaluran dana desa ini memiliki payung hukum

berupa Undang-Undang Nomor 6 Ta-hun 2014 tentang Desa.

Dana yang disebar ke 75.754 desa yang ada di Indonesia itu diharapkan bisa menstimulasi kehidupan ekonomi di desa, dan masyarakat tertarik untuk melakukan aktivitas produktif di desa tanpa harus mencari pekerjaan di kota. Selain dana desa, program Kredit Usa-ha Rakyat (KUR) yang diluncurkan se-jak 2007 masih berjalan hingga saat ini untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mendapatkan akses permodalan ber-biaya rendah. Dari target kucuran 2016 sebesar Rp100 triliun hingga Rp120 triliun, per Juni lalu sudah terealisasi sebesar Rp53 triliun.

Jutaan pelaku usaha gurem telah terbantu program KUR tersebut, terma-suk juga berkat kucuran kredit UMKM di luar kredit program yang dikucurkan bank umum maupun bank perkreditan rakyat (BPR). Kendati mayoritas pelaku UMKM tidak bankable, dengan peran perusahaan penjaminan melalui skema penjaminan kredit, lembaga perbankan dan keuangan bisa berperan lebih ban-yak dalam pembiayaan UMKM karena bobot risikonya menjadi rendah.

Program pembangunan oleh pe-merintah dan adanya peran lembaga perbankan bersama perusahaan pen-jaminan untuk membantu pengusaha gurem seharusnya mampu membuat desa menjadi lebih menarik, produktif, dan memperlebar peluang bagi tum-

buhnya UMKM sehingga masyarakat pun tertarik untuk berkarya di daerahn-ya. Lagi pula, perkembangan teknologi dan telekomunikasi makin maju dan masyarakat desa tidak perlu khawa-tir terisolasi karena orang beraktivitas sudah berubah dan telah terjadi hy-per-connected.

Berbeda dengan kota, desa juga memiliki kelebihan berupa modal so-sial (social capital). Sehingga, apabila ada yang ingin memulai usaha rintisan, tidak membutuhkan permodalan sebe-sar di kota besar.

Berkat kemajuan teknologi dan telekomunikasi, dukungan internet yang makin lancar, dan transportasi yang mudah, sebagian sarjana, bah-kan lulusan luar negeri, pun sudah ada yang memilih untuk berkarya di kam-pung halamannya. Makin banyak sarja-na yang tertarik membangun desanya akan sangat positif karena mereka bisa menjadi penggerak dan motivator bagi para pemuda di daerahnya.

Adanya komunitas yang dapat meningkatkan kapasitas intelektual di daerah akan menambah daya tarik dan rasa percaya diri masyarakat, teruta-ma para sarjana untuk berpartisipasi secara langsung dalam membangun desanya.

*Penulis adalah Direktur Utama Perum Jamkrindo, sekaligus Ketua De-wan Penasihat Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo).

Berbeda dengan kota, desa juga memiliki kelebihan berupa modal sosial (social capital). Sehingga, apabila ada yang ingin memulai usaha rintisan, tidak membutuhkan permodalan sebesar di kota besar.

“

catatan direksi


KUNJUNGI GUDaNGDI INDRaMayU DaN SUBaNG

Salah satu yang dikunjungi adalah gudang milik PD Bumi Wiralo-dra Indramayu (BWI). Hadir dalam kesempatan itu manajemen PD BWI, pewakilan Dinas Perdagangan Indramayu, Tjipinang Food Station, Bank BJB, BRI dan Gapoktan.

Selain aktivitas penyimpanan, di kawasan ini PD BWI juga memiliki usaha produksi sampai dengan pengepakan menir. Saat ini PD BWI telah memiliki standby buyer, yaitu Station Food Cipinang.

Dalam arahannya, Kepala Bappebti Bahrul Chairi menekankan bahwa saat ini program revitalisasi SRG bukan hanya program milik Ke-menterian Prdagangan saja, tetapi sudah merupakan proyek pemer-intah yang membutuhkan keterlibatan lintas instansi dan kementerian secara terintegrasi.

“Baik Kemendag, Kementerian Pertanian, pemda setempat, bah-kan swasta seperti produsen makanan olahan maupun makanan siap saji harus punya peran dalam revitalisasi SRG,” katanya.

Penjaminan SRG yang dilakukan oleh Perum Jamkrindo sangat penting untuk mitigasi risiko di tingkat manajemen risiko. Permasala-han saat ini adalah belum optimalnya peran perbankan yang memiliki regulasi ketat. “Dengan adanya Jamkrindo sebagai penjamin, peran perbankan bisa lebih dioptimalkan,” katanya. (*)

Perum Jamkrindo bersama Bappebti melakukan kunjungan lapangan ke Indramayu dan Subang pada awal Agustus 2016. Kun-jungan yang dipimpin langsung oleh Kepala Bappebti Bacrul Chairi ini bertujuan melihat kesiapan project pilot Pasar Lelang Nasion-al Online dan Revitalisasi Sistem Resi Gudang (SRG).

kunjungan kerja

caption here

Tim dari Bappebti dan Perum Jamkrindo berfoto bersama saat kunjungan ke Indramayu dan Subang

40 Media Jamkrindo

welcome [] · srg jadi prioritas menggali potensi srg di sumsel ... dorong para usahawan skala...

Documents