week 2 akuntansi keuangan (es)
TRANSCRIPT
Akuntansi Keuangan
Pertemuan 2, 3
Kerangka Dasar dan Laporan Keuangan
KD & LK
AAOIFI PSAK
DSAK Lebih ke
Perbankan
Pemakai dan Kebutuhan Informasi Investor sekarang & investor potensial Pemilik dana Qardh Pemilik dana syirkah temporer Pemilik dana titipan Pembayar dan penerima zakat, infak, sedekah, dan
wakaf Pengawas syari’ah Karyawan Pemasok dan mitra usaha lainnya Pelanggan Pemerintah serta lembaga-lembaganya Masyarakat
Paradigma transaksi syari’ah Alam semesta diciptakan oleh Tuhan sebagai
amanah (kepercayaan Ilahi) dan sarana kebahagiaan hidup bagi seluruh umat manusia untuk mencapai kesejahteraan hakiki secara material dan spiritual (al-falah).
Asas Transaksi Syari’ah Persaudaraan Keadilan, tidak meliputi hal berikut ini:
Riba, kezaliman, judi, unsur ketidakjelasan, sesuatu yang haram
Kemaslahatan Keseimbangan Universalisme
Karakteristik Transaksi Syari’ah Prinsip saling paham dan saling ridha Prinsip kebebasan bertransaksi (objeknya baik dan halal) Uang sebagai alat tukar dan satuan pengukur nilai, bukan
komoditas Tidak mengandung unsur riba, kezaliman, maysir, gharar,
dan haram. Tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang (time value of
money) Berdasarkan suatu perjanjian yang jelas serta untuk
kepentingan semua pihak Tidak ada distorsi harga (rekayasa permintaan/ penawaran) Tidak mengandung unsur kolusi dengan suap-menyuap
(risywah)
Tujuan Laporan Keuangan
Menyediakan informasi menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu entitas syari’ah yang bermanfaan bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomik.
Hal. 97
Bentuk Laporan Keuangan Posisi keuangan entitas syari’ah Neraca
Sumberdaya yang dikendalikan, struktur keuangan, likuiditas, dan solvabilitas
Untuk memprediksi kemampuan perusahaan di masa depan Informasi kinerja entitas syari’ah Lap. Laba rugi
Untuk menilai perubahan potensial SDE yang mungkin dikendalikan di masa depan
Informasi Perubahan Posisi Keuangan Entitas Syari’ah Untuk mengetahui aktivitas investasi, pendanaan, dan
operasi selama periode pelaporan. Informasi lain
Laporan Penjelasan tentang Pemenuhan Fungsi Entitas Syari’ah
Catatan dan skedul tambahan Resiko dan ketidakpastian yang mempengaruhi entitas
Asumsi Dasar Dasar Akrual
Pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian, bukan pada saat kas diterima atau dibayar
Dilaporkan dalam laporan keuangan periode itu Namun, dalam penghitungan pendapatan untuk
pembagian hasil usaha menggunakan dasar kas Kelangsungan Usaha
Entitas syari’ah melanjutkan usahanya di masa depan Entitas syari’ah diasumsikan tidak bermaksud
melikuidasi atau mengurangi secara material skala usahanya
Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Dapat dipahami oleh pemakai Relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai untuk
pengambilan keputusan Untuk peramalan dan penegasan atas transaksi yang
berkaitan satu sama lain Keandalan
Dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur
Dapat dibandingkan Antar periode untuk identifikasi tren Antar entitas syari’ah untuk evaluasi posisi keuangan,
kinerja, serta perubahan posisi keuangan secara relatif
Kendala informasi yang relevan dan andal Tepat waktu
Contoh: penundaan yang tidak semestinya Keseimbangan antara biaya dan manfaat
Pengaplikasian uji biaya-manfaat pada kasus tertentu
Unsur-unsur Laporan Keuangan Yang mencerminkan kegiatan
komersial Lap. posisi keuangan (Neraca/ Balance
Sheet) Aset, kewajiban, dana syirkah temporer,
ekuitas Lap. laba rugi (income statement)
Penghasilan = pendapatan + keuntungan Beban (expenses), hak pihak ketiga atas bagi
hasil dana syirkah temporer Lap. arus kas Lap. perubahan ekuitas
Unsur-unsur Laporan Keuangan Yang mencerminkan kegiatan sosial
Lap. Sumber dan penggunaan dana zakat/ kebajikan
Komponen laporan keuangan lainnya yang mencerminkan kegiatan dan tanggung jawab khusus entitas syariah tersebut
Pengukuran Unsur Laporan Keuangan Biaya historis
Aset dicatat sebesar pengeluaran kas (atau setara kas) yang dibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh asset tersebut pada saat perolehan
Biaya kini Aset dicatat sebesar pengeluaran kas (atau setara
kas) yang seharusnya dibayar bila asset yang sama atau setara asset diperoleh sekarang
Nilai realisasi/ penyelesaian Aset dicatat sebesar pengeluaran kas (atau setara
kas) yang dapat diperoleh sekarang dengan menjual asset dalam pelepasan normal
ED PSAK 101 (Revisi 2014)
Laporan Keuangan Entitas Syariah Laporan Keuangan Bank Syari’ah Laporan Keuangan Asuransi Syari’ah Laporan Keuangan Amil
Lihat buku hal. 102-114
Tugas 1 Bentuk kelompok (4-5 orang) Mencari laporan keuangan (Neraca & laporan laba
rugi) dari 1 bank (lembaga) konvensional & 1 bank (lembaga) syari’ah
Apa kerangka dasar yg digunakan dalam penulisan laporan keuangan bank tersebut?
Bandingkan isi keduanya, dan cari persamaan dan perbedaannya
Jawaban disajikan dalam bentuk ppt, kemudian dipresentasikan minggu depan
Konsep Dasar Akuntansi menurut AAOIFI dan Pemikir islam
Tujuan akuntasi keuangan dan laporan keuangan Pemakai dan kebutuhan informasi Paradigma, asas, dan karakteristik transaksi
syari’ah
Bentuk Laporan Keuangan
Lap. Perubahan Posisi Keuangan Lap. Laba Rugi Lap. Perubahan Ekuitas atau Laporan Perubahan Saldo
Laba Laporan Arus Kas Lap. Perubahan Investasi yang Dibatasi dan
Ekuivalennya Lap. Sumber dan Penggunaan Dana Zakat serta Dana
Sumbangan Lap. Sumber dan Penggunaan Dana Qardh Hasan
Syarat Kualitatif Laporan Keuangan menurut AAOIFI Relevan Dapat diandalkan Dapat dibandingkan Konsisten Dapat dimengerti
Perdebatan para pemikir akuntansi mengenai kerangka akuntansi
Entitas unit akuntansi Setiap perusahaan adalah unit akuntansi yang terpisah dan harus
dibedakan dengan pemiliknya atau dengan perusahaan lain. Proprietary theory A - L = E Entity theory A = L + E
Kegiatan usaha yang berkelanjutan (-) semua makhluk adalah fana (+) islam mendukung orang yang bekerja dan menabung untuk
mengantisipasi keadaan masa depan Periodisasi
Perubahan atas kekayaan perusahaan harus dijelaskan secara periodik
Satuan mata uang Hanya mencatat sesuatu yang dapat dinyatakan dengan mata
uang Daya beli mata uang stabil
Perdebatan para pemikir akuntansi mengenai kerangka akuntansi
Konservatif Konsep untuk melaporkan nilai yang rendah untuk asset
dan pendaatan serta nilai yang tinggi untuk kewajiban dan beban.
AAOIFI tidak membahas mengenai konsep ini. Harga perolehan
Aset dicatat sejumlah kas yang dibayarkan pada saat memperoleh sesuatu
Harga perolehan v.s. current value Penandingan antara pendapatan dan beban (matching)
Beban harus diakui pada periode dimana pendapatan diakui Berhubungan dengan konsep akrual
Perdebatan para pemikir akuntansi mengenai kerangka akuntansi
Dasar akrual Pengakuan pendapatan dilakukan saat suatu
manfaat diperoleh. Beban diakui pada saat manfaat diterima
Pengungkapan penuh Pengungkapan informasi sesuai dengan kebutuhan
informasi dari mayoritas pembaca laporan keuangan Substansi mengungguli bentuk
Hakikat dari suatu transaksi lebih penting dari bentuk hokum transaksi itu sendiri.
AAOIFI tidak menjelaskan tentang konsep ini.
Beberapa pemikiran kedepan Neraca yang menggunakan nilai saat ini (Current
Value Balance Sheet) Historical cost tidak cocok dengan pola perhitungan
zakat Current value mempermudah pemakai lap. Keuangan
untuk pengambilan keputusan (relevansi)
Laporan nilai tambah ([Syariah] Value Added Statement) Pertimbangan: unsur terpenting di dalam akuntansi
syari’ah bukanlah kinerja operasional (laba bersih), tetapi kinerja dari sisi pandang para stakeholders dan nilai sosialnya.
Lihat hal. 122-123.