web_ti
TRANSCRIPT
1 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
SISTEM BERBASIS WEB
Menggunakan HTML, PHP, dan MySQL
Di dalam desain web, tidak akan bisa lepas dengan yang namanya HTML (Hypertext
Markup Language). HTML adalah bahasa standar yang digunakan untuk
menyusun/membangun suatu halaman web. Meskipun telah muncul software-software yang
dapat digunakan untuk membangun suatu halaman web tanpa susah-susah memperhatikan
struktur HTML-nya, tidak ada salahnya kalau HTML itu sendiri dipelajari. Manfaat yang
diperoleh apabila mempelajari HTML selain mampu membangun halaman web, juga dapat
dikembangkan untuk pemrograman web. Pemrograman web akan selalu terkait dengan HTML
tersebut. Pemrograman web biasanya dikembangkan untuk membangun web yang dinamis.
Setiap homepage yang dikunjungi, pasti bisa dijumpai HTML-nya yang selanjutnya disebut
SOURCE.
A. Struktur HTML
Bahasa HTML (tag) dapat ditulis/dibuat melalui berbagai macam word editor, misalnya
Notepad, Wordpad, PHP Designer 2005, dll. Tag-tag tersebut dapat dituliskan dengan huruf
besar ataupun huruf kecil. Setelah tag HTML ditulis dengan menggunakan Notepad atau word
editor yang lain, simpanlah file tersebut dengan format file nama_file.htm atau nama_file.html
Sebagai contoh, file HTML tersebut disimpan dengan nama index.htm atau index.html
Adapun struktur HTML adalah sbb:
<HTML> <HEAD> <META> <TITLE> … </TITLE> </HEAD> <BODY> </BODY>
HYPERTEXT MARKUP LANGUAGE (HTML) </HTML>
Keterangan:
HTML
HTML merupakan dasar atau tulang punggung dalam pembuatan sebuah Web. Dalam
setiap file HTML akan selalu didahului dengan tag <HTML>. Tag ini akan membuat web
browser mencoba untuk membaca file yang ada didalam tag tersebut untuk ditampilkan dalam
web browser. Pada akhir baris jangan lupa Anda harus selalu mengakhiri tag <HTML> dengan
</HTML>. Sehingga akan kelihatan bahwa pada setiap tag HTML akan selalu :
<HTML> untuk mengakhiri : </HTML>
2 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
Penulisan Tag HTML adalah incasesensitive. Artinya, <HTML> akan sama dengan <html> atau
<Html>. Untuk selanjutnya akan dibagi menjadi 2 seksi: head dan body.
HEAD
Header akan berfungsi sebagai tanda pengenal pada halaman yang akan Anda buat.
Untuk mendefinisikan header dalam tag HTML maka anda harus menambahkan <HEAD> dan
</HEAD> tag di bawah tag <HTML> dan akan menjadi seperti berikut :
<HTML> <HEAD> </HEAD> </HTML>
BODY
Pada bagian body merupakan bagian dimana Anda dapat menuliskan berbagai text yang
ingin Anda tampilkan pada halaman web. Untuk mendefinisikan body harus diketikan tag
<BODY> dan ditutup dengan tag </BODY> dibawah tag header, sehingga akan terlihat :
<HTML> <HEAD> </HEAD> <BODY> </BODY> </HTML>
Untuk menamai atau memberikan judul pada halaman web yang akan Anda buat maka
digunakan tag <TITTLE> dan </TITTLE>. Judul ini akan terlihat pada sudut kiri atas pada
halaman web. Tag <TITTLE > akan berada di dalam tag <HEAD>. Kini saatnya Anda membuat
halaman web Anda yang pertama. Bukalah Notepad dari Start Menu dan ketik kode html di
bawah ini, kemudian simpanlah di C:\My Documents\hello.htm. Ingat! Nama filenya adalah
hello.htm, bukanlah hello.htm.txt atau hello.txt.
<HTML> <HEAD> <TITTLE>Selamat datang pada HomePage Saya</TITTLE> </HEAD> <BODY> Halo semua, Bagaimana kabar Anda sekalian? </BODY> </HTML>
B. Penyunting Text
Berikut ini berbagai macam tag yang dapat digunakan untuk penyuntingan teks.
1. Heading
Fungsi : untuk membuat/memilih ukuran teks, umumnya untuk judul karena ukurannya yang
besar.
Sintaks :
<H1> … </H1>,
<H2> … </H2>,
3 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
<H3> … </H3>, s/d
<H6> … </H6>
Ket : Semakin besar angka 1 s/d 6 maka semakin kecil ukuran hurufnya.
Contoh :
<HTML> <HEAD> <TITLE>Penyuntingan teks dengan Heading</TITLE> </HEAD> <BODY> <H1>Teks ini ditulis dengan H1</H1> <H2>Teks ini ditulis dengan H2</H2> </BODY> </HTML>
Coba hasilnya Anda lihat di browser, selanjutnya bandingkan apabila digunakan
<H3>…</H3>, <H4>…</H4>, dst.
2. Garis horizontal
Fungsi : membuat garis horizontal penuh pada layar/halaman web
Sintaks : <HR>
Contoh :
<HTML> <HEAD> <TITLE>Garis Horizontal</TITLE> </HEAD> <BODY> <H1>Di bawah tulisan ini ada garis horizontal</H1> <HR> </BODY> </HTML>
Ket : Penulisan <HR> bisa terletak dibawah suatu teks atau di sampingnya.
Contoh :
<HTML> <HEAD> <TITLE>Penyuntingan teks dengan Heading</TITLE> </HEAD> <BODY> <H1>Di bawah tulisan ini ada garis horizontal</H1><HR> </BODY> </HTML>
Coba Anda bandingkan apakah kedua contoh di atas ada bedanya?
3. Teks miring (Italic)
Sintaks : <I> … </I>
Contoh :
<HTML> <HEAD> <TITLE>Penyuntingan teks dengan italic</TITLE> </HEAD> <BODY> <H1><I>Teks ini ditulis dengan H1 dan miring</I></H1>
4 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
</BODY> </HTML>
4. Teks tebal (bold)
Sintaks : <B> … </B>
Contoh :
<HTML> <HEAD> <TITLE>Penyuntingan teks dengan bold</TITLE> </HEAD> <BODY> <H1><B>Teks ini ditulis dengan H1 dan bold</B></H1> </BODY> </HTML>
Apabila diinginkan suatu teks miring dan tebal, perhatikan penulisan berikut ini.
<HTML> <HEAD> <TITLE>Penyuntingan teks dengan italic dan bold</TITLE> </HEAD> <BODY> <H1><I><B>Teks ini ditulis dengan H1, miring dan tebal</B></I></H1> </BODY> </HTML>
Penulisan <I>, <B> dan </I>, </B> bisa dibolak-balik,
misalnya
<I><B>Teks ini ditulis dengan H1, miring dan tebal </B></I>
atau
<B><I>Teks ini ditulis dengan H1, miring dan tebal </I></B>
atau
<I><B>Teks ini ditulis dengan H1, miring dan tebal </I></B>
atau
<B><I>Teks ini ditulis dengan H1, miring dan tebal </B></I>
5. Teks dengan garis bawah (underlined)
Sintaks : <U> … </U>
Contoh :
<HTML> <HEAD> <TITLE>Penyuntingan teks dengan underline</TITLE> </HEAD> <BODY> <H1><U>Teks ini ditulis dengan H1 dan bergaris bawah</U></H1> </BODY> </HTML>
Apabila suatu teks dengan gabungan sifat bold, italic, dan underlined maka
penulisannya
5 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
<HTML> <HEAD> <TITLE>Penyuntingan teks dengan bold, italic, dan bergaris bawah </TITLE> </HEAD> <BODY> <H1><I><B><U>Teks ini ditulis dengan H1, bold, italic dan miring </U></B></I></H1> </BODY> </HTML>
6. Center
Fungsi : membuat teks (tunggal) berada di tengah halaman
Sintaks : <center> … </center>
Contoh :
<HTML> <HEAD> <TITLE>Teks Center</TITLE> </HEAD> <BODY> <CENTER>Tulisan ini berada di tengah</CENTER> </BODY> </HTML>
7. Paragraf
Fungsi : untuk memisahkan paragraf yang satu dengan yang lain
Sintaks : <P> … </P>
Contoh :
<HTML> <HEAD> <TITLE>Paragraf</TITLE> </HEAD> <BODY> <H1>Contoh paragraf</H1><HR> <P>Di dalam desain web, tidak akan bisa lepas dengan yang namanya HTML (Hypertext Markup Language). HTML adalah bahasa standar yang digunakan untuk menyusun/membangun suatu halaman web.</P> <P> Meskipun telah muncul software-software yang dapat digunakan untuk membangun suatu halaman web tanpa susah-susah memperhatikan struktur HTML-nya, tidak ada salahnya kalau HTML itu sendiri dipelajari.</P> </BODY> </HTML>
8. Alignment
Fungsi : untuk mengatur format tampilan teks/paragraf apakah rata kiri,
kanan, kiri dan kanan, atau tengah,
Sintaks :
<P ALIGN=right>…</P> untuk rata kanan
<P ALIGN=left>…</P> untuk rata kiri
<P ALIGN=center>…</P> untuk rata tengah
6 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
<P ALIGN=justify>…</P> untuk rata kiri dan kanan
atau
<H? ALIGN=right>…</H?>
<H? ALIGN=left>…</H?>
<H? ALIGN=center>…</H?>
<H? ALIGN=justify>…</H?>
Contoh :
<HTML> <HEAD> <TITLE>Alignment Paragraf</TITLE> </HEAD> <BODY> <H1 ALIGN=right>Contoh paragraf</H1><HR> <P ALIGN=justify>Di dalam desain web, tidak akan bisa lepas dengan yang namanya HTML (Hypertext Markup Language). HTML adalah bahasa standar yang digunakan untuk menyusun/membangun suatu halaman web.</P> <P ALIGN=justify> Meskipun telah muncul software-software yang dapat digunakan untuk membangun suatu halaman web tanpa susah-susah memperhatikan struktur HTML-nya, tidak ada salahnya kalau HTML itu sendiri dipelajari.</P> </BODY> </HTML>
9. Jenis dan ukuran huruf
Fungsi : Untuk mengubah jenis huruf dan ukuran huruf
Sintaks : <FONT FACE=”jenis_huruf” SIZE=”ukuran_huruf”> ... </FONT>
*)
Jenis_huruf : Times new roman, arial, verdana, dll
Ukuran_huruf : 1, 2, 3, 4, ...
Contoh :
<HTML> <HEAD> <TITLE>Jenis dan Ukuran Fontasi</TITLE> </HEAD> <BODY> <FONT FACE=”Verdana” SIZE=”1”> Teks ini ditulis dengan jenis huruf Verdana dan ukuran 1 pt </FONT><BR><BR> <FONT FACE=”Arial” SIZE=”3”> Teks ini ditulis dengan jenis huruf Arial dan ukuran 3 pt </FONT> </BODY> </HTML>
10. Superscripts
Fungsi : membuat teks naik (indeks atas)
Sintaks : <SUP> ... </SUP>
Contoh :
<HTML> <HEAD> <TITLE>Superscripts</TITLE> </HEAD> <BODY> Persamaan x<SUP>2</SUP>+2x-4=0 adalah salah satu bentuk persamaan kuadrat
7 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
</BODY> </HTML>
11. Subscripts
Fungsi : membuat teks turun (indeks bawah)
Sintaks : <SUB> ... </SUB>
Contoh :
<HTML> <HEAD> <TITLE>Subscripts</TITLE> </HEAD> <BODY> Rumus kimia asam sulfat adalah H<SUB>2</SUB>SO<SUB>4</SUB> </BODY> </HTML>
12. List/daftar
Fungsi : membuat daftar/list
Sintaks :
Untuk daftar yang memperhatikan urutan (Ordered List)
<OL>
<LI> item 1 </LI>
<LI> item 2 </LI>
<LI> item 3 </LI>
<LI> item 4 </LI>
</OL>
Untuk daftar yang tidak memperhatikan urutan (Unordered List)
<UL>
<LI> item 1 </LI>
<LI> item 2 </LI>
<LI> item 3 </LI>
<LI> item 4 </LI>
</UL>
Contoh :
<HTML> <HEAD><TITLE>Daftar/List</TITLE></HEAD> <BODY> Contoh list yang urut: <BR> <OL>
<LI>Item 1 </LI> <LI>Item 2 </LI> <LI>Item 3 </LI> <LI>Item 4 </LI>
</OL> <BR><BR> Contoh list yang tak urut: <BR> <UL>
<LI>Item 1 </LI> <LI>Item 2 </LI> <LI>Item 3 </LI> <LI>Item 4 </LI>
</UL>
8 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
</BODY> </HTML>
13. Blockquote <blockquote>…</blockquote>
Tag <BLOCKQUOTE> digunakan untuk menulis kutipan teks. Dengan menggunakan tag
ini maka Anda akan mendapati browser menampilkan teks yang menjorok ke dalam
(mengidentifikasi teks).
Contoh :
<HTML> <HEAD <TITLE>Blockquote</TITLE> </HEAD> <BODY> <H2>Aspek dalam Interface</H2> <BLOCKQUOTE>Dalam perancangan suatu antarmuka terdapat akses-akses penting yang harus diperhatikan. Aspek-aspek tersebut akan sangat menunjang dalam hasil dari perancangan perangkat lunak tersebut. </BLOCKQUOTE> </BODY> </HTML>
14. Preformated Text <pre>…</pre>
Digunakan untuk menampilkan teks sama seperti yang Anda ketikan dalam dokumen
HTML. Browser akan menampilkan dalam font monospace (biasanya courier new).
<HTML> <HEAD> <TITLE>performatted text</TITLE> </HEAD> <BODY> <PRE>Dalam perancangan suatu antarmuka terdapat akses-akses penting yang harus diperhatikan. Aspek-aspek tersebut akan sangat menunjang dalam hasil dari perancangan perangkat lunak tersebut. </PRE> </BODY> </HTML>
15. Begin Row <br>
Digunakan untuk menulis teks pada baris berikutnya. Tag <BR> akan membuat baris baru
tanpa memberikan ruang kosong di bawahnya.
Contoh :
<HTML> <HEAD> <TITLE>Begin Row</TITLE> </HEAD> <BODY> <P>Dalam perancangan suatu antarmuka terdapat <BR>akses-akses penting yang harus diperhatikan. <BR>Aspek-aspek tersebut akan sangat menunjang
9 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
<BR>dalam hasil dari perancangan perangkat lunak tersebut. </P> </BODY> </HTML>
C. Membuat Tabel
Table dapat Anda gunakan karena dapat menampilkan informasi dalam bentuk yang
ringkas dan mudah dibaca. Tag awal yang digunakan adalah <TABLE> dan tag penutupnya
</TABLE>.
Tag <TABLE> mewakili beberapa bagian penting :
• <CAPTION> …</CAPTION> digunakan untuk membentuk judul table. Judul table akan
terletak di luar table di bagian atas atau di bagian bawah.
• <TH>…</TH> digunakan untuk meletakkan judul table di bagian paling atas atau bagian
paling kiri dari table.
• <TD> …</TD> digunakan sebagai tempat menulis data atau informasi dalam table.
<html> <head> <title>Tabel</title> </head> <body> <table> <caption>seputar liga italia</caption> <tr>
<th>nama klub</th> <th>berita</th>
</tr> <tr>
<td>Ac milan</td> <td>Ac milan mengalahkan Intermilan di semifinal liga champion</td>
</tr> <tr>
<td>Juventus</td> <td>Juventus juara liga italia musim 2002/2003</td>
</tr> <td>
<tr>Roma</tr> <tr>Roma akan berhadapan dengan Milan di final copa italia</tr>
</td> </table> </body> </html>
Table ALIGN dan WIDTH
Dalam perataan horizontal menggunakan atribut ALIGN, dimana bisa bernilai left untuk
perataan kiri, right untuk perataan kanan. Untuk perataan vertical Anda dapat menggunakan
VALIGN, bernilai TOP untuk perataan atas, bernilai MIDDLE untuk perataan tengah dan
BOTTOM untuk perataan bawah. Sedangkan untuk WIDTH digunakan untuk mengatur lebar
10 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
table biasanya dinyatakan dalam (%) atau dinyatakan dengan pixel yang berarti ukuran
sesungguhnya.
<html> <head> <title>Tabel dengan width dan align</title> </head> <body> <table width="88%" height="210"> <tr>
<td width="30%" height="110" valign="top">lihatlah valign="top"<br> jangan kamu malu pada sesuatu yang tidak kamu ketahui </td> <td width="34%" height="110" valign="middle">bandingkan dengan valign="middle"<br> </td> <td width="36%" height="110" valign="bottom">bagaimana dengan valign="bottom"<br> </td>
</tr> </table> </body> </html>
Table CELLSPACING dan CELLPADDING
Atribut CELLSPACING digunakan untuk menentukan jumlah spasi yang terdapat
diantara dua buah cell. CELLPADDING digunakan untuk mengatur jumlah spasi yang terdapat
antar batas/ border dengan isi atau teks di dalam cell tersebut.
<html> <head> <title>cellspacing dan cellpadding</title> </head> <body> <table width="85%" border="3" cellspacing="5" cellpadding="5"> <tr>
<td width="43%">baris 1, kolom 1</td> <td width="57%">baris1, kolom 2</td>
</tr> <tr>
<td>baris 2, kolom 1</td> <td>baris 2, kolom 2</td>
</tr> </table> </body> </html>
Table COLSPAN dan ROWSPAN
Atribut COLSPAN digunakan untuk menghubungkan beberapa kolom menjadi 1 kolom.
ROWSPAN digunakan untuk menghubungkan beberapa baris menjadi satu.
<html> <head> <title>colspan dan rowspan</title> </head> <body> <table width="85%" border="3" cellspacing="5" cellpadding="5"> <tr>
<td width="43%" rowspan="2">baris 1, kolom 1 <p>baris 2, kolom 1</td>
11 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
<td width="57%">baris 1, kolom 1</td> </tr> <tr>
<td width="57%">baris 2, kolom 2</td> </tr> <tr>
<td width="100%" colspan="2">baris 3, kolom 1 <p> baris 3, kolom 2</td> </tr> </table> </body> </html>
Table COLOR
Selain warna pada background, border juga bisa ditentukan warnanya. Untuk background
digunakan atribut BGCOLOR dan untuk memberi warna pada border digunakan atribut
BORDER COLOR.
<html> <body> <table width="100%" border="3" cellpadding="5" cellspacing="5" bordercolor="#FF0000"> <tr>
<td width="50%" bgcolor="#808080"> </td> <td width="50%"> </td>
</tr> <tr>
<td width="50%"> </td> <td width="50%" bgcolor="#008080"> </td>
</tr> </table> <table width="100%" border="3" cellpadding="5" cellspacing="5" bordercolorlight="008080" bordercolordark="800080"> <tr>
<td width="100%"> </td> </tr> </table> </body> </html>
D. Link
Link adalah suatu metode dalam perancangan website untuk menghu-bungkan file yang
satu dengan file yang lain, atau menghubungkan halaman dengan gambar yang berada pada
lokasi yang berbeda.
Sintaks :
<A HREF="lokasi halaman atau URL" TARGET=_BLANK>Nama Link</A>
Contoh:
<A HREF="index2.htm">Klik di sini</A>
Contoh di atas adalah membuat link ke halaman index2.htm. Artinya ketika diklik "Klik di sini"
selanjutnya akan tampil isi dari halaman index2.htm (berada dalam 1 direktori yang sama dengan
file yang berisi link tersebut).
12 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
<A HREF="http://www.yahoo.com" TARGET=_BLANK>www.yahoo.com</A>
Contoh di atas adalah untuk membuat link ke situs yahoo.com
E. Menampilkan Gambar
Untuk memasukkan/insert gambar ke dalam halaman web digunakan sintaks
<IMG SRC="lokasi gambar">
Keterangan:
"lokasi gambar" berisi letak file gambar, bisa berupa direktori maupun URL dan nama filenya.
Contoh :
<IMG SRC="gambar1.jpg">
Tag HTML di atas adalah untuk menyisipkan gambar dengan nama file gambar1.jpg ke
dalam halaman web. Adapun file gambar1.jpg berada dalam 1 direktori yang sama dengan
halaman yang ada tag tersebut.
<IMG SRC="http://myweb.com/image/gambar2.gif">
Tag HTML di atas untuk menyisipkan file gambar dengan letaknya seperti yang ditulis
dalam URL. Berikut beberapa atribut yang dapat disisipkan pada <IMG>
Atribut Fungsi
BORDER = ukuran Memberi border/garis tepi gambar
WIDTH = ukuran Menyatakan ukuran lebar gambar
HEIGHT = ukuran Menyatakan ukuran tinggi gambar
ALIGN = [left | center | right] Mengatur letak gambar
NB: Nilai 'ukuran' pada BORDER = 0, 1, 2, … Apabila BORDER = 0 maka border tidak
muncul. Nilai 'ukuran' pada WIDTH dan HEIGHT adalah ukuran pixel
Contoh
<IMG SRC="gambar2.gif" BORDER=1 WIDTH=200 HEIGHT=100 ALIGN=LEFT>
Tag di atas untuk menyisipkan gambar dengan nama file gambar gambar2.gif, diberi
border, lebar dan tinggi adalah 200 dan 100 pixel, serta letak gambar berada di sebelah kiri
halaman.
Form <form>…</form>
Tag <FORM> dan <INPUT> digunakan bersama-sama untuk meminta masukan dari user
untuk dikirim ke server. Tag <FORM> membuat kerangka dan tag <INPUT> menyediakan
elemen antarmuka dengan user. Untuk standar penulisan form adalah sebagai berikut :
<FORM METHOD =”POST/GET” ACTION =”URL”> … … … </FORM>
Atribut METHOD memiliki 2 nilai POST dan GET. Metode GET mengirimkan data
pada server dengan cara meletakkan data pada bagian akhir URL yang ditunjuk. Metode POST
13 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
mengirimkan datanya secara terpisah. Jika masukan banyak maka disarankan Anda
menggunakan POST. ACTION akan berisi URL dari program yang dipanggil form tersebut.
Input teks <input type=”text”>
Textbox adalah salah satu jenis control untuk memasukkan data. HTML menyediakan tag
<INPUT> dengan atribut TYPE=”text” untuk membuat kotak input. Untuk atribut VALUE
digunakan untuk memberi nilai input, dan SIZE digunakan utuk menentukan batas terpanjang
dari sebuah masukan.
Contoh :
<html> <head> <TITLE>form input dengan textbox</TITLE> <body> <p>Rancangan awal BUKU TAMU</p> <table border="0" cellpadding="0" cellspacing="2"> <tr>
<td width="11%">Nama</td> <td width="3%">:</td> <td width="86"><input type="text" name="nama" size="20"></td>
</tr> <tr>
<td width="11%" height="22">Alamat</td> <td width="3%">:</td> <td width="86"><input type="text" value="jember" name="alamat" size="20"></td>
</tr> <tr>
<td width="11%">Sekolah</td> <td width="3%">:</td> <td width="86"><input type="text" name="sekolah" size="20"></td>
</tr> </table> </body> </head> </html>
Input Checkbox <input type=”checkbox”>
Anda juga bisa memberikan atribut TYPE dengan menggunakan Checkbox yang
berfungsi untuk memberikan user pilihan.
Contoh :
<html> <head> <title>Check Box</title> </head> <body> <p>Berikan poling !</p> <p>Daftar mobil</p> <p> <input type="checkbox" name="c1" checked>mercedes<br> <input type="checkbox" name="c2" checked>bmw<br> <input type="checkbox" name="c3" checked>honda<br> <input type="checkbox" name="c4" checked>toyota </p>
14 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
</body> </html>
Input Radio Button <input type=”radio”>
Jika atribut TYPE=”checkbox” diganti dengan TYPE=”radio”, maka user harus memilih salah
satu pilihan yang tersedia. User tidak bisa memilih lebih dari satu pilihan. Atribut CHECKED
digunakan memberi tanda bahwa pilihan tersebut sedang diaktifkan.
Contoh :
<html> <head> <title>Radio Button</title> </head> <body> <p>berikan piihan Anda</p> <p>Rentang Usia</p> <p> <input type="radio" value="v1" checked name="R1">15 tahun<br> <input type="radio" value="v2" checked name="R1">15-19 tahun<br> <input type="radio" value="v3" checked name="R1">19-25 tahun <br> <input type="radio" value="v4" checked name="R1">25-30 tahun<br> </p> </body> </html>
CSS (Cascading Style Sheets)
Apa Itu CSS?
CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheets. Kalau baca di kamus, cascading itu
artinya air terjun. Tapi dalam hal ini, yang di maksud adalah, aliran dari suatu kode ke kode lain
yang saling berhubungan.
Jadi kalau di tulis lengkap dalam bahasa Indonesia kira-kira arti CSS adalah: kumpulan kode-
kode yang berurutan dan saling berhubungan untuk mengatur format / tampilan suatu halaman
HTML.
Keuntungan Penggunaan CSS
Jika anda memiliki beberapa halaman website dimana anda menggunakan fontarial untuk
tulisannya, lalu suatu hari anda bosan dengan arial dan ingin mengganti ke trebuchet, anda harus
merubah satu per satu halaman website anda dan merubah tipe font dari arial menjadi trebuchet.
Dengan menggunakan css, dimana semua halaman web memakai css yang sama, anda cukup
merubah satu baris kode css untuk merubah font di semua halaman web dari arial ke trebuchet.
Jadi, keuntungan menggunakan CSS, lebih praktis!
Kekurangan Penggunaan CSS
Tidak semua browser mengartikan kode CSS dengan cara yang sama. Jadi kadang-
kadang, tampilan web dengan CSS terlihat baik di browser yang satu, tapi berantakan di browser
yang lain. Jadi anda harus memeriksa tampilan supaya terlihat baik di semua browser dan
15 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
menambahkan kode-kode khusus browser tertentu jika memang dibutuhkan agar tampilan web
anda terlihat baik di semua browser.
Salah satu tingkat dasar dari CSS (Cascading Style Sheet) adalah mengetahui cara
mengunakannya untuk Background, Text, Fonts, Links, Lists, dan Tables. Di artikel kali ini mari
kita bahas satu persatu cara penggunaan style css tersebut
Style untuk Background
Properti CSS untuk background digunakan utuk membuat efek background (latar belakang) dari
sebuah elemen HTML. Properti yang digunakan untuk membuat efek pada background adalah :
background-color
background-image
background-repeat
background-attachment
background-position
Properti background-color mendefinisikan warna dari sebuah elemen HTML. Untuk membuat
warna background dari sebuah halaman web maka properti ini digunakan pada selector body
HTML. contoh penggunaanya adalah sebagai berikut :
body {background-color:#000000;}
Warna background dapat digunakan dengan :
nama dari warna dalam english seperti "black", "blue" dan sebagainya
nilai dari RGB (Red, Green, Blue) seperti (255,255,255)
nilai Hex dari warna seferti "#000000", "#FFFFFF" dan sebagainya (saya biasa
menggunakan ini dan nilai warna saya ambil dari photshop)
Selain digunakan pada selector body, elemen html lainya juga bisa di beri properti ini. Di bawah
ini merupakan contoh penggunaan background-color untuk beberapa elemen HTM
h1 {background-color:#000000;} p {background-color:#000000;} div {background-color:#000000;}
properti kedua dari background adalah background-image, properti ini menggunakan gambar
untuk memberi background pada sebuah elemen. Penggunaan dari properti background-image
adalah sebagai berikut :
body {background-image:url('gambar.gif');}
Pada opsi default gambar akan diulang terus sehingga background dengan gambar ini akan
melatari isi dari elemen HTML. Jiga tidak ingin mengulang gambar background dan hanya ingin
mengulang background secara horizontal atau vertical maka bisa kita gunakan
properti background-repeat berikut contoh penggunaanya
/* Pengulangan gambar secara horizontal */ body { background-image:url('gambar.gif'); background-repeat:repeat-x; }
16 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
/* Pengulangan gambar secara vertical */ body { background-image:url('gambar.png'); background-repeat:repeat-y; } /* Background tidak ada Pengulangan*/ body { background-image:url('gambar.jpg'); background-repeat:no-repeat; }
Jika ingin mengatur posisi background gambar untuk tetap berada di tempatnya atau bisa di
scroll maka kita bisa menggunakan properti background-attachment. cara penggunaanya
adalah dengan memberi nilai scroll, fixed, atau inherit pada background-attachment seperti
contoh berikut
body { background-image:url('gambar.png'); background-attachment:fixed; }
Properti terakhir dari css background adalah background-position, properti ini digunakan untuk
mengatur posisi gambar background apakah di atas sebelah kanan, di atas sebelah kiri, di bawah
sebelah kanan, di bawah sebelah kiri dan lain sebagainya. Nilai untuk properti background-
position adalah sebagai berikut : left top, left center, left bottom, right top, right center, right
bottom, center top, center center, center bottom, x% y%, xpos ypos, inherit. contoh
penggunaanya adalah sebagai berikut
body { background-image:url('gambar.png'); background-position:center top; }
selain dengan penulisan kode pada contoh-contoh di atas untuk mempersingkat penulisan style
background juga bisa seperti contoh di bawah
body { body {background:#ffffff url('gambar.png') no-repeat right top;} }
Style untuk Text
Properti CSS untuk Text dan nilai dari masing-masing properti CSS untuk text adalah sebagai
berikut
Deskripsi / Kegunaan Properti Nilai Properti
color Mengatur warna dari text
Nilai untuk properti ini adalah warna seperti
yang saya jelaskan diatas pada properti
background-color
direction Mengatur arah dari Text ltr
rtl
17 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
line-height Mengatur jarak baris text
normal
number
length
%
letter-spacing Untuk menambah atau mengurangi jarak
spasi dari karakter text
normal
length
text-align Mengatur alignment text dalam sebuah
elemen HTML
left
right
center
justify
text-decoration Menambah dekorasi/hiasan text
none
underline
overline
line-through
blink
text-indent Memberi jarak untuk baris kalimat pertama
dari text yang ada dalam elemen HTML
length
%
text-shadow Digunakan untuk memberi bayangan pada
text
none
color
length
vertical-align Mengatur garis vertical dari suatu elemen
baseline
sub
super
top
text-top
middle
bottom
text-bottom
length
%
white-space Mengatur bagaimana space putih didalam
elemen HTML ditampilkan
normal
pre
nowrap
word-spacing Menambah atau mengurangi spasi antar kata normal
length
Contoh penggunaan css pada text bisa di lihat di bawah
h1 {color:#00ff00;} p.date {text-align:right;} a {text-decoration:none;}
Bisa juga anda menggunakan beberapa variasi untuk mendekorasi tampilan heading paragraph
seperti berikut:
h1 {text-decoration:blink;} h2 {text-decoration:line-through;} h3 {text-decoration:underline;} h4 {text-decoration:overline;}
o h1 disebut sebagai selector atau tag elemen HTML yang di pilih untuk di format.
o Color merupakan properti CSS
o blue adalah nilai dari properti CSS
o Setiap deklarasi atau statement CSS di buat didalam tanda kurawa { }
o Setiap properti diakhiri dengan tanda titik koma ;
18 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
Seperti halnya dalam penulisan kode program (PHP, Java, dan lainnya), JavaScript, atau tag
HTML, dalam CSS kita juga bisa membuat comment yang tidak akan dieksekusi oleh browser.
CSS comment di mulai dengan tanda /* dan di akhiri dengan tanda */
/* comment : membuat heading */ h1 { color :blue; font-size:18px; }
Untuk melakukan formating elemen-elemen HTML, selain menuliskan nama elemennya
langsung seperti h1 (heading), div (divide), p (paragraph), CSS juga memperbolehkan kita untuk
menspesifikasikan selector khusus yang disebut class dan id.
selector id digunakan untuk menempatkan style pada element yang unik (catatan penting : pada
satu dokumen HTML tidak diperbolehkan elemen HTML memiliki selector id yang sama)
attribut id dari elemen HTML di definisikan dengan tanda pagar #. contoh penggunaanya
misalkan kita memiliki sebuah tag HTML sebagai berikut :
<p id="parameter">ini paragraph</p>
definisi id diatas pada CSS akan ditulis sebagai berikut :
#parameter { text-align:center; color:red; font-size:12px; font-weight:bold; }
Style untuk Font
Cara menuliskan style font pada CSS adalah sebagai berikut
#parameter { font-size:12px; font-weight:bold; font-family:"Trebuchet MS", Arial, Helvetica, sans-serif; } /*penulisan pendek */ #parameter { font: normal medium bold "Trebuchet MS", Arial, Helvetica, sans-serif; }
Properti CSS untuk font dan nilai dari masing-masing properti CSS untuk font adalah sebagai
berikut
Deskripsi / Kegunaan Properti Nilai Properti
font Mengatur font untuk suatu elemen HTML
atau keseluruhan elemen HTML
font-style
font-variant
font-weight
font-size/line-height
font-family
caption
icon
menu
message-box
small-caption
status-bar
inherit
font-family Mendefinisikan font family (kelompok
font) untuk text
family-name
generic-family
inherit
19 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
font-size Mengatur ukuran font
xx-small
x-small
small
medium
large
x-large
xx-large
smaller
larger
length
%
inherit
font-style Mengatur gaya dari font
normal
italic
oblique
inherit
font-variant Mengatur apakah text ingin di tampilkan
secara small caps atau tidak
normal
small-caps
inherit
font-weight Mengatur ukuran bobot dari font
normal
bold
bolder
lighter
100
200
300
400
500
600
700
800
900
inherit
Style untuk Links
Kita dapat menggunakan properti color, font, background dan sebagainmya untuk Style CSS
Links. Kita bisa menggunakan varian style CSS berbeda tergantung pada situasi link tersebut
misalkan gaya khusus pada saat di hover (link ditunjuk mouse), active (url link sama dengan
halaman yang sedang di buka), visited (url link yang pernah dikunjungi) dan sebagainya.
dibawah ini beberapa contoh penggunaan Style CSS untuk Link <a href="link-url"></a>
a:link {color:#FF9900; text-decoration:none; } /* link belum di kunjungi */ a:visited {color:#99FF00; text-decoration:underline; } /* link yang sudah di kunjungi*/ a:hover {color:#FF0000; font-size: 20px; } /* link yang ditunjuk mouse */ a:active {color:#000000; background-color:#FFF000; } /* link yang di pilih */
Style untuk List
Pada HTML ada dua cara dalam membuat list (daftar) yaitu dengan cara unordered lists (daftar
yang ditandai dengan bulatan hitam kecil sebagai penomorannya) dan ordered lists (daftar yang
ditandai dengan huruf dan angka sebagai penomorannya).
contoh penulisan list pada HTML adalah sebagai berikut
<ul class="lingkaran"> <li>daftar ke-satu</li> <li>daftar ke-dua</li> <li>daftar seterusnya</li> </ul>
20 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
contoh menuliskan style untuk list pada CSS adalah sebagai berikut
ul.lingkaran {list-style-type: circle;} ul.bulatan {list-style-type: square;} ol.hurufromawi {list-style-type: upper-roman;} ol.hurufkecil {list-style-type: lower-alpha;}
Nilai untuk style List - unordered lists dapat dilihat pada table di bawah
Nilai Keterangan
none Tidak ada penandaan
disc ditandai dengan lingkar bulatan
circle ditandai dengan lingkar bulatan hitam
square ditandai dengan tanda persegi
Nilai untuk style List - ordered lists dapat dilihat pada table di bawah
Value Description
armenian ditandai dengan nomor Armenian
decimal ditandai dengan nomor
decimal-leading-zero ditandai dengan nomor dengan awalan 0 di depannya (01, 02, 03)
georgian ditandai dengan nomo Georgia (an, ban, gan)
lower-alpha ditandai dengan huruf abjad kecil (a, b, c, d, e)
lower-greek ditandai dengan huruf yunani kecil (alpha, beta, gamma)
lower-latin ditandai dengan huruf latin kecil (a, b, c, d, e)
lower-roman ditandai dengan huruf romawi kecil(i, ii, iii, iv, v)
upper-alpha ditandai dengan huruf abjad besar (A, B, C, D, E)
upper-latin ditandai dengan huruf latin besar (A, B, C, D, E)
upper-roman ditandai dengan huruf romawi besar (I, II, III, IV, V)
Adapun property untuk Sttyle list pada CSS adalah sebagai berikut
Keterangan Nilai
list-style
Mendeklarasikan pengaturan semua daftar
properti
list-style-type
list-style-position
list-style-image
inherit
list-style-image
menggunakan image sebagai icon untuk
penandaan
URL
none
inherit
list-style-
position menentukan posisi tanda pada daftar
inside
outside
inherit
list-style-type
Menentukan tanda yang akan digunakan
pada daftar
none
disc
circle
square
decimal
decimal-leading-zero
armenian
georgian
lower-alpha
upper-alpha
lower-greek
lower-latin
upper-latin
21 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
lower-roman
upper-roman
inherit
Style untuk Table
Untuk menentukan style border pada table dalam CSS kita bisa menggunakan property border,
width, font dan lainnya. properti berikut ini beberapa contoh poperti yang bisa kita gunakan
untuk table, tr, th, maupun td
table.ex1 { border-collapse:collapse; width:100%; } table,th,td{ border: 1px solid black; } th,td{ height:50px; vertical-align:bottom; padding:5px; }
HYPERTEXT PREPROCESSOR
Banyak pemakai internet yang sudah memiliki homepage di internet. Namun sebagian
besar web yang mereka miliki adalah web statis. Kebanyakan mereka masih belum memahami
bagaimana web yang dinamis. Ciri-ciri web dinamis adalah adanya interaksi antara user dengan
sistem/pemilik web, dapat menampilkan informasi-informasi dari database, halaman-halaman
web dapat berubah secara otomatis.
Untuk mendukung web dinamis dibutuhkan suatu pemrograman web. Berdasarkan
tempat dijalankannya perintah-perintah dalam pemrograman web, terdapat 2 jenis kategori:
1. Client side programming
2. Server side programming
Pada client side programming, script programnya dijalankan di client atau dalam hal ini
adalah browser internetnya. Contoh kategori ini adalah pemrograman javascript, java applet.
Sedangkan server side programming script programnya dijalankan di server.
Beberapa bahasa pemrograman yang termasuk kategori ini adalah Perl (the oldest), CGI, PHP,
ASP, Phyton.
PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) diciptakan oleh Rasmus Lerdorf. PHP awal mulanya
hanya digunakan oleh penciptanya untuk mencatat pengunjung pada hompagenya (semacam hit
counter). Rasmus salah seorang yang mendukung opensource, maka ia mengeluarkan Personal
Home Page (PHP) Tools versi 1.0. PHP terus dikembangkan dan sampai saat ini versinya sudah
mencapai 5.0 PHP memiliki beberapa kelebihan dibanding server side programming lain, yaitu
mudah dibuat dan kecepatan prosesnya yang tinggi. Selain itu PHP juga support pada banyak OS
22 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
seperti Unix/Linux, Win 98, Win NT dan turunannya, Macintosh. PHP juga dapat dijalankan
bersama dengan web server seperti PWS (Personal Web Server), Apache, IIS. Kelebihan yang
lain adalah PHP dapat diletakkan dalam tag HTML atau dikatakan PHP merupakan bahasa yang
embedded.
A. Memulai PHP
Kita bisa menggunakan Notepad untuk membuat script PHP, meskipun ada software
editor lain yang lebih canggih misalnya PHP Designer, dll. Kode PHP diawali dengan tanda <?
dan diakhiri dengan ?>. Cara lain adalah diawali dengan <?php dan diakhiri dengan ?>.
Berikut contoh script PHP sederhana:
coba1.php
<?PHP echo "Ini adalah script PHP saya yang pertama<BR>"; echo "Saya sedang belajar PHP"; ?>
Simpan dan jalankan di browser, lihat apa yang tampak. Fungsi echo adalah mencetak terhadap
teks yang diapit oleh tanda " ke dalam browser. Script PHP bisa juga ditulis dalam tag HTML.
coba2.php
<html> <head><title>contoh script PHP dalam html</head> </head> <body> <?PHP Echo "ini adalah teks yang disisipkan ke dalam tag HTML"; ?> </body> </html>
B. Mengenal Variabel
Dalam PHP, variabel yang akan digunakan tidak didefinisikan terlebih dahulu. Variabel
dalam PHP bersifat case-sensitive artinya besar kecil huruf berpengaruh. Setiap nama variabel
dalam PHP diawali dengan $. Contoh $variabel1, $var1, $var2. Perlu diingat bahwa $VAR10 itu
berbeda dengan $Var10 (ingat sifat case-sensitive).
Contoh script
var1.php
<?PHP $a = 100; $b = 50; $c = $a+$b; echo "Isi dari variabel a = $a<br>"; echo "Isi dari variabel b = $b<br>"; echo "a + b = $c"; ?>
Lihat apa yang tampak!! Bagaimana bila kita ingin mencetak di browser $a?? sertakan tanda \$
di depan a. Sehingga scriptnya menjadi
23 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
var2.php
<?PHP $a = 100; $b = 50; $c = $a+$b; echo "Isi dari variabel \$a = $a<br>"; echo "Isi dari variabel \$b = $b<br>"; echo "\$a + \$b = $c"; ?>
Bandingkan perbedaan tampilan dari var1.php dengan var2.php!
1. Tipe data variabel
Pada contoh var1.php dan var2.php di atas, tipe data dari variabel $a, $b, dan $c adalah
integer (bulat) karena assignment terhadap ketiganya melibatkan bilangan bulat (100, 50,
serta 100+50). Berikut contoh variabel yang bertipe data real.
var3.php
<?PHP $x = 1.25; $y = 10; $z = $x+$y; echo "Isi dari variabel \$x = $x<br>"; echo "Isi dari variabel \$y = $y<br>"; echo "\$x + \$y = $z"; ?>
Pada contoh diatas, variabel $x bertipe data real karena diassign oleh nilai 1.25 (real), akan
tetapi $y bertipe data integer karena diassign oleh nilai 10 (integer). Sedangkan $z bertipe
data real karena real+integer dihasilkan real. Untuk assignment dengan tipe data
string/char, perhatikan contoh berikut:
var4.php
<?PHP $text1 = "Pemrograman web"; $text2 = "dengan PHP"; echo "Isi dari variabel \$text1 = $text1<br>"; echo "Isi dari variabel \$text2 = $text2<br>"; echo "Gabungan dari \$text1 dan \$text2 adalah = $text1 $text2"; ?>
2. Menerima masukan user
Secara umum masukan dari user melalui sebuah form yang kemudian akan disubmit untuk
selanjutnya diproses oleh script PHP, dan akhirnya diperoleh suatu output yang ditampilkan
pada browser. Sebagai contoh, kita akan membuat aplikasi web interaktif yang meminta user
memasukkan 2 buah bilangan sebarang, kemudian script PHP akan memberikan output hasil
jumlahan 2 buah bilangan tersebut. Untuk itu, terlebih dahulu kita membuat form dan
simpan sebagai file form.html
form.html
<html> <head><title>Form Penjumlahan</title></head>
24 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
<body> <form method=post action=form.php> Bilangan pertama <input type=text name=bil1><br> Bilangan kedua <input type=text name=bil2><br> <input type=submit name=submit value=Jumlahkan> <input type=reset name=reset value=Hapus> </form> </body> </html>
Sedangkan script untuk pengolahan input (form.php) isinya adalah sbb:
form.php
<?PHP $bil1=$_POST['bil1']; $bil2=$_POST['bil2']; $hasil = $bil1 + $bil2; echo "Hasil jumlahan adalah $hasil"; ?>
Perhatikan isi dari form.html di atas! Pada bagian action diisi oleh form.php, ini artinya
ketika tombol submit/jumlahkan diklik maka selanjutnya input bil1 dan bil2 (dari name)
dikirim ke file form.php untuk diproses. Selain menggunakan form untuk memberikan input,
kita juga bisa menggunakan url untuk memberikan input. Coba ketikkan url berikut pada
address browser Anda http://…/form.php?bil1=10&&bil2=50 Maksud dari url tersebut
adalah memanggil file form.php serta memberikan nilai pada variabel bil1 dan bil2 dalam
file tersebut dengan nilai masing-masing 10 dan 50. Selanjutnya browser akan menampilkan
hasil jumlahan yang adalah 60.
3. Operator Aritmatika
+ penjumlahan
- pengurangan
* perkalian
/ pembagian
% modulo
++ increment, contoh: a++ sama artinya
dengan a = a+1
-- decrement, contoh: a-- sama artinya
dengan a = a-1
4. Operator Logika
&& and
|| or
== sama dengan
!= tidak sama dengan
< lebih kecil
> lebih besar
<= lebih kecil sama dengan
>= lebih besar sama dengan
XOR xor (exclusive OR)
25 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
C. Struktur Kontrol
Seperti halnya bahasa pemrograman yang lain, struktur kontrol pada PHP meliputi
kondisional (IF … ) dan looping/perulangan.
1. Kondisional
Ada 3 macam tipe kondisional, yaitu
a. IF
Sintaks:
IF (kondisi)
{
Aksi
}
Keterangan: Aksi akan dijalankan apabila kondisi bernilai TRUE.
Contoh:
File : if1.php
<?PHP $x = 100; $y = 150; if ($x < $y) { echo "y lebih besar daripada x"; } ?>
b. IF … ELSE …
Sintaks:
If (kondisi)
{
Aksi 1
}
else {
Aksi 2
}
Keterangan:
Apabila kondisi bernilai TRUE maka yang akan dijalankan adalah Aksi 1, sedangkan
bila kondisi bernilai FALSE maka yang akan dijalankan adalah Aksi2.
Contoh:
if2.php
<?PHP $x = 100; $y = 50; if ($x < $y) { echo "y lebih besar daripada x"; }
else { echo "y lebih kecil daripada x"; } ?>
IF … ELSE … juga bisa berbentuk
if (kondisi1)
{
aksi 1
26 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
}
else if (kondisi2)
{
aksi 2
}
else
{
aksi 3
}
Keterangan:
Apabila kondisi1 bernilai TRUE, maka aksi 1 dijalankan. Aksi 2 akan dijalankan
apabila kondisi1 bernilai FALSE dan kondisi2 bernilai TRUE. Sedangkan Aksi 3 akan
dijalankan apabila kondisi1 dan kondisi2 bernilai FALSE.
Contoh:
if3.php
<?PHP $nilai = 75; if ($nilai >= 80) { $nilai_huruf = "A"; } else if ($nilai >= 70) { $nilai_huruf = "B"; } else if ($nilai >= 60) { $nilai_huruf = "C"; } else if ($nilai >= 40) { $nilai_huruf = "D"; } else { $nilai_huruf = "E"; } echo "Nilai Angka = $nilai<br>Nilai Huruf = $nilai_huruf"; ?>
Dengan menggunakan kondisional IF … ELSE kita dapat membuat script PHP dalam
satu file yang isinya form dan script pengolahannya. Sebagai contoh, kita akan membuat
script yang hampir sama dengan contoh terdahulu yaitu meminta user memasukkan 2
bilangan sebarang kemudian akan tampil hasil jumlahan kedua bilangan tersebut.
input1.php
<?PHP echo "<html><head><title>Contoh masukan dan proses dalam satu file</title></head><body>"; If ($submit1) {
$hasil = $bil1 + $bil2; echo "Hasil jumlahan kedua bilangan adalah $hasil";
} else {
echo "<form method=post action=$PHP_SELF> Bilangan pertama <input type=text name=bil1><br> Bilangan kedua <input type=text name=bil2><br> <input type=submit name=submit1 value=Jumlahkan> <input type=reset name=reset value=Hapus></form><br>";
} echo "</body></html>"; ?>
27 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
Keterangan:
Pertama kali file input1.php dipanggil di browser, akan tampil form karena pada
awalnya nilai dari variabel $submit1 adalah FALSE. Setelah diklik disubmit maka nilai
$submit1 adalah TRUE (perhatikan name=submit1 pada <input type=submit
name=submit1 value=Jumlahkan>), maka akan tampil hasil jumlahan kedua
bilangan, sedangkan form tidak kelihatan. $PHP_SELF merupakan variabel yang
isinya adalah nama file itu sendiri yaitu input1.php. Jadi dalam hal ini apabila kita
mengisikan action=input1.php akan sama dengan bila diisi action=$PHP_SELF.
Perhatikan contoh berikut yang memiliki kasus yang hampir sama dengan di atas.
input2.php
<?PHP echo "<html><head><title>Contoh masukan dan proses dalam satu file</title></head><body>"; echo "<form method=post action=$PHP_SELF> Bilangan pertama <input type=text name=bil1><br> Bilangan kedua <input type=text name=bil2><br<input type=submit name=submit1 value=Jumlahkan><input type=reset name=reset value=Hapus></form><br>"; If ($submit1) { $hasil = $bil1 + $bil2; echo "Hasil jumlahan kedua bilangan adalah $hasil"; } echo "</body></html>"; ?>
Ketika script di atas dijalankan pertama kali maka akan tampil form. Hasil jumlahan
tidak tampak karena kondisi $submit1 masih FALSE. Setelah disubmit, masih akan
tampak form dengan hasil jumlahan di bawah form tersebut. Bandingkan dengan script
sebelumnya. Hal ini dikarenakan tampilan form tidak ditentukan oleh suatu kondisi
(tidak di dalam IF… ELSE…). Sedangkan dalam script sebelumnya, form terletak di IF
… ELSE …
c. Switch
SWITCH juga hampir sama dengan IF …
Struktur SWITCH adalah
Switch(kondisi)
{
case konstanta1 :
pernyataan1;
break;
case konstanta2 :
pernyataan2;
break;
case konstanta3 :
pernyataan3;
break;
.
default :
pernyataan default;
}
28 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
Keterangan:
Pernyataan1 akan dijalankan apabila dipenuhi kondisi = konstanta1, demikian pula
untuk pernyataan2 dan pernyataan3. Sedangkan apabila tidak ada konstanta yang
memenuhi kondisi, maka yang akan dijalankan adalah pernyataan default.
Perhatikan contoh script di bawah ini!
switch1.php
<?PHP echo "<html><head><title>Contoh Switch 1</title></head><body>"; echo "<a href=$PHP_SELF?op=link1>ini adalah link1</a><br>"; echo "<a href=$PHP_SELF?op=link2>ini adalah link2</a><br>"; echo "<a href=$PHP_SELF?op=link3>ini adalah link3</a><br><br>"; switch ($op) {
case "link1" : echo "Anda telah mengklik link1<br>"; echo "Silakan Anda klik yang lain"; break;
case "link2" : echo "Anda telah mengklik link2<br>"; echo "Silakan Anda klik yang lain"; break;
case "link3" : echo "Anda telah mengklik link3<br>"; echo "Silakan Anda klik yang lain"; break;
default : echo "Anda belum mengklik link"; } echo "</body></html>"; ?>
2. Looping (Perulangan)
Yang termasuk dalam struktur looping adalah FOR dan WHILE…, dan DO … WHILE…
a. FOR
Sintaks:
FOR (nilai awal; kondisi; increment)
{
pernyataan1;
pernyataan2;
}
Keterangan:
Pernyataan1 dan pernyataan2, dst akan terus dijalankan selama kondisi yang
diberikan bernilai TRUE.
Perhatikan contoh berikut:
loop1.php
<?PHP For($i=0;$i<=10;$i++) {
echo "$i<br>"; } ?>
29 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
Pada contoh di atas, nilai awal dari $i adalah 0, incrementnya adalah naik satu-satu
(karena $i++ sama dengan $i = $i +1). Selama kondisi $i <= 10 bernilai TRUE maka
akan terus mencetak nilai $i. Nilai $i pertama yang tercetak adalah 1 (bukan 0) karena
pada iterasi pertama langsung terkena increment (ditambah 1).
b. While
Sintaks:
While(kondisi)
{
pernyataan1;
pernyataan2;
}
Keterangan:
Pernyataan1, pernyataan2, dst akan terus dijalankan selama kondisi bernilai TRUE.
Contoh:
loop2.php
<?PHP echo "<html><head><title>Contoh WHILE</title></head><body>"; $j = 1; while($j<=7) {
echo "<font face=verdana size=$j>Teks ini berukuran $j</font><br>"; $j++;
} echo "</body></html>"; ?>
c. Do ... While ...
Sintaks:
DO
{
pernyataan1;
pernyataan2;
}
WHILE(kondisi);
Hampir sama dengan WHILE, namun perbedaannya adalah paling tidak sekali
pernyataan1, pernyataan2, dst akan dijalankan. Hal ini karena pengecekan kondisi
berada di akhir, beda halnya dengan WHILE sebelumnya. Pada WHILE sebelumnya,
sebelum masuk perulangan dicek dulu apakah kondisinya TRUE atau FALSE.
Sedangkan pada DO … WHILE, dikerjakan dulu baru dicek.
Contoh:
Pernyataan WHILE dari script sebelumnya juga dapat dinyatakan sebagai DO
… WHILE
loop3.php
<?PHP echo "<html><head><title>Contoh DO… WHILE</title></head><body>"; $j = 1;
30 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
do {
echo "<font face=verdana size=$j>Teks ini berukuran $j</font><br>"; $j++; } while($j<=7); echo "</body></html>"; ?>
D. Modulasi
Modularisasi dalam pemrograman umum dilakukan dan sangat diperlukan untuk
mempermudah debugging dan pengembangan program. Modularisasi berarti melakukan
pembuatan program berdasarkan modul-modul. Modul dapat berupa fungsi maupun prosedur.
Dengan memiliki modul-modul ini diharapkan pemrogram dapat dengan mudah dan cepat
mengembangkan aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan. Setiap kali ada modul tambahan,
pemrogram harus mengumpulkannya dalam suatu library menjadi semacam koleksi. Sehingga
saat dibutuhkan pemrogram cukup menggabunggabungkannya saja.
1. Require
Require adalah suatu bentuk fungsi untuk menggabungkan suatu script PHP atau teks dari
file lain dengan script PHP yang memanggilnya. Script atau file yang digabung tidak harus
berisi script program PHP.
Teknik require cocok untuk membuat template yang memudahkan proses pengembangan
aplikasi dengan menggunakan template. Pemrogram dan desainer web dapat dengan mudah
melakukan kerja tim untuk membangun suatu situs web.
Contoh:
Diinginkan tampilan untuk halaman web yang kita bangun mempunyai konsistensi pada
layout, bahwa ada header dan footer, dan pada bagian tengah ada isinya. Untuk itu kita dapat
membagi untuk bagian header dan footer sebagai file tersendiri. Setiap halaman yang akan
ditampilkan dapat memanggil/menggabungkan header dan footer ini dengan menggunakan
require.
Header.php
<html> <head><title>Demo Require</title> </head> <body> <h1>Judul</h1> Ini adalah contoh penggunaan require<BR>
Footer.php
<p> </p> <hr> <small>Copyright 2003 - By CV. Benang Ruwet</small> </body> </html>
isi.php
<?PHP
31 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
Require "header.php"; ?> <hr> Selamat Datang <p> Bagian ini merupakan bagian isi I</p> <a href=isi2.php>Klik di sini</a> <?PHP Require "footer.php"; ?>
isi2.php
<?PHP Require "header.php"; ?> <hr> Selamat Datang <p> Bagian ini merupakan bagian isi II</p> <a href=isi.php>Klik di sini</a> <?PHP Require "footer.php"; ?>
2. Include
Sintak : include(“header.php”);
isi3.php
<?PHP include ("header.php"); ?> <hr> Selamat Datang <p> Bagian ini merupakan bagian isi III</p> <a href=isi.php>Klik di sini</a> <?PHP include ("footer.php"); ?>
SQL Pendahuluan
Mysql adalah sebuah Database Open Source populer di dunia. Penggunaan nya sebagai
database bahasa pemrograman populer seperti PHP dan Java adalah hal umum. Untuk
memudahkan penggunaan Mysql, terdapat Software open source berbasis GUI, yakni
phpmyadmin, yang dapat di download secara gratis di situs www.phpmyadmin.net. Phpmyadmin
ini juga terdapat secara default pada Xampp (www.apachefriends.org), yaitu software yang
membundle apache,php dan mysql serta Perl, di tambah modul-modul tambahan.
Database Mysql dan Phpmyadmin
Pengertian
Database : Database adalah sebuah system yang di buat untuk mengorganisasi,
menyimpan dan menarik data dengan mudah. Database terdiri dari kumplan data yang
terorganisir untuk 1 atau lebih penggunaan, dalam bentuk digital. Database digital di manage
menggunakan Database Management System (DBMS), yang menyimpan isi database,
32 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
mengizinkan pembuatan dan maintenance data dan pencarian dan akses yang lain. Beberapa
Database yang ada saat ini adalah : Mysql, Sql Server, Ms.Access, Oracle, dan PostgreSql.
Pengenalan MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. MySQL
menggunakan bahasa SQL untuk mengakses database nya. Lisensi Mysql adalah FOSS License
Exception dan ada juga yang versi komersial nya. Tag Mysql adalah “The World's most popular
open source database”.
MySQL tersedia untuk beberapa platform, di antara nya adalah untuk versi windows dan
versi linux. Untuk melakukan administrasi secara lebih mudah terhadap Mysql, anda dapat
menggunakan software tertentu, di antara nya adalah phpmyadmin dan mysql yog. Pada
kesempatan kali ini, kita akan menggunakan phpmyadmin, yang terdapat dalam bundle xampp,
yang dapat di peroleh di www.apachefriends.org.
Phpmyadmin.
Phpmyadmin adalah sebuah aplikasi open source yang berfungsi untuk memudahkan
manajemen MySQL. Dengan menggunakan phpmyadmin, anda dapat membuat database,
membuat tabel, menginsert, menghapus dan mengupdate data dengan GUI dan terasa lebih
mudah, tanpa perlu mengetikkan perintah SQL secara manual.
PhpMyadmin dapat di download secaara free di http://www.phpmyadmin.net. Saat
tulisan ini di buat, versi phpmyadmin terbaru adalah phpmyadmin 3.3.10. Karena berbasis web,
maka phpmyadmin dapat di jalankan di banyak OS, selama dapat menjalankan webserver dan
Mysql.
Xampp
Xampp adalah sebuah paket kumpulan software yang terdiri dari apache, mysql,
phpmyadmin, php, Perl, Freetype2,dll. Xampp berfungsi untuk memudahkan instalasi
lingkungan php, di mana biasa nya lingkungan pengembangan web memerlukan
php,apache,mysql dan phpmyadmin serta software-software yang terkait dengan pengembangan
web. Dengan menggunakan xampp, kita tidak perlu menginstall aplikasi-aplikasi tsb satu
persatu.
Paket aplikasi perlu di extract dan di install terlebih dahulu, dengan memilih jenis xampp
sesuai dengan jenis OS nya.Setelah sukses menginstall xampp, kita dapat langsung mengaktifkan
Mysql dengancara mengaktifikan xampp. Pada Linux, cara mengaktifkan Mysql dan
phpMyadmin sbb :
1. Login ke user root
2. Masuk ke direktory /opt/lampp
3. Ketik : #./lampp start
4. Maka akan memulai xampp , termasuk mengaktifkan phpmyadmin.
5. Selanjutnya, anda bisa masuk ke phpmyadmin, dengan cara :
http://localhost/phpmyadmin
33 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
Pada Windows, untuk mengaktifkan phpmyadmin dengan cara sbb :
1. Aktifkan phpmyadmin pada Panel
2. Ketik : http://localhost/phpmyadmin
Maka akan terlihat tampilan layar seperti ini :
Gambar VII.1 : Tampilan tables sebuah database
Membuat Database :
Membuat Database, dapat di lakukan dengan cara :
1. Klik link localhost pada bagian atas dan isilah nama database baru nya.
Membuat dan Mengelola Tabel
Setelah kita membuat Database, maka selanjut nya adalah kita akan mencoba membuat Tabel,
sbb :
1. Pilih Database dan masukkan nama tabel pada kolom yang tersedia.
2. Masukkan jumlah fields nya.
3. Isilah nama field, pilih jenis type dan isi jumlah length nya.
4. Tentukan juga primary field nya
Untuk mengisi data di dalam sebuah tabel, dapat dengan mengklick link insert. Tabel adalah
sebuah set elemen data (nilai) yang di organisasikan menggunakan sebuah model vertikal
(kolom) atau di sebut field dan horizontal (baris). Sebuah tabel memiliki jumlah kolom tertentu .
Tabel dapat juga di sebut dengan Relasi.
Sebuah database dapat memiliki 1 atau lebih Tabel. Sebuah tabel dapat memiliki feature sbb :
- Primary key : Sebuah key yang unique yang menyatakan id dari setiap baris
- auto_increment : Sebuah field yang bertambah nilai 1 secara otomatis, ketika ada data
yang di masukkan.
Beberapa Feature yang ada di dalam phpmyadmin adalah sbb :
34 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
- Feature menjalankan SQL secara manual
- Status Information
- Pengaturan Hak akses user
- Export dan Import database dan table
Database Mysql dan Phpmyadmin
Tipe Data
Pada Mysql, terdapat beberapa tipe data yang dapat di gunakan di dalam pembuatan tabel.
Contoh pada tabel Mahasiswa :
Pada tipe data integer, dapat di peroleh informasi sbb :
No Nama Tipe Data Storage
Bytes
Range Value (Signed/Unsigned)
1 Tinyint 1 -128 – 127 / 0 - 255
2 smallint 2 -32768 – 32767 / 0 - 65535
3 mediumint 3 -8388608 – 8388607 / 0 - 16777215
4 int 4 -2147483648 – 2147483647 /
0 - 4294967295
5 bigint 8 -9223372036854775808 –
9223372036854775807 /
0 - 18446744073709551615
Tipe data lain yang ada pada Mysql adalah sbb :
Data float :
- Float
- Real
- Double
- Decimal
Data String :
- Varchar
- Text
- Date
Pengoperasian Database I
Untuk mengoperasikan database Mysql dengan phpmyadmin, kita perlu mengerti bahasa
SQL, walaupun kita tetap bisa memanage database tanpa SQL, namun untuk kepentingan
pemrograman dan pengolahan database lebih lanjut, SQL adalah hal yang penting untuk di
ketahui.
35 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
Pengertian SQL
SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa scripting yang di pergunakan untuk
mengolah database. Database besar seperti Mysql, PostgreSQL dan SQL Server sudah
menggunakan SQL untuk mengolah database nya. SQL yang di pergunakan software database
tsb adalah sama kecuali sedikit perbedaan di beberapa tempat.
Pada kesempatan kali ini, kita akan menggunakan SQL pada Mysql. Kita akan menggunakan
database sbb :
Nama Database : test
nama tabel : mahasiswa
struktur tabel :
No Field Tipe Data Length/Values Keterangan
1 Nrp Varchar 15 PK
2 Nama Varchar 40
3 tempat_lahir Varchar 35
4 tgl_lahir Date
5 Alamat Varchar 50
6 no_telp Varchar 50
Berikut adalah beberapa syntax di dalam SQL, yaitu :
create database
Fungsi : Untuk membuat database
Struktur : create database nama_database
Keterangan : Untuk membuat sebuah database
Contoh : create database test
create table
Fungsi : Untuk membuat sebuah tabel
Struktur : create table nama_tabel (field1 tipe data(jumlah karakter), field2 tipe data
(jumlah karalter));
contoh : create tabel siswa (nama varchar(45), alamat varchar(60));
Select
Fungsi : Untuk menampilkan isi dari sebuah tabel
Struktur : select nama_kolom from nama_tabel
Keterangan : Untuk menampilkan data di nama kolom di tabel nama_tabel
Contoh : select nama from mahasiswa
Keterangan : Menampilkan isi nama di tabel mahasiswa.
Select nrp,nama from mahasiswa
Keterangan : Menampilkan isi nrp dan nama di tabel mahasiswa
Untuk menampilkan semua field, gunakan *.
36 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
where
Fungsi : Untuk filter dengan kriteria mana saja, sebuah tabel di tampilkan
Contoh : select * from mahasiswa where nama=”Akhmad Sofwan”
Perintah where dapat di gunakan untuk perintah select, update dan delete.
and
Fungsi : Untuk penghubung operator and atau dan
Perintah and dapat di gunakan untuk perintah select, update dan delete
or
Fungsi : Untuk penghubung operator or
Perintah or dapat di gunakan untuk perintah select, update dan delete
Tabel hasil nilai dari and dan or
Nilai A Nilai B Or And
0 0 0 0
1 0 1 0
0 1 1 0
1 1 1 1
Contoh : select nama, alamat from mahasiswa where nama=”Budiman” and
tempat_lahir=”Jakarta”
Keterangan : Menampilkan nama dan alamat dari tabel mahasiswa untuk nama Budiman
dan tempat lahir di Jakarta
order
Fungsi : Untuk mengurutkan data ascending atau descending berdasarkan field
tertentu.
Struktur : select * from nama_tabel order by field1
Perintah order umum nya di gunakan pada perintah select.
Contoh : select * from mahasiswa order by nama
Keterangan : Menampilkan data tabel mahasiswa dan mengurutkan data nya berdasarkan
nama
Insert
Fungsi : Untuk memasukkan data ke dalam sebuah tabel
Struktur : insert into nama_tabel (field1,field2,field3) values (“nilai1”,”nilai2”,”nilai3”)
Contoh : insert into mahasiswa (nrp,nama,tempat_lahir) values (“101101”,”andi
ali”,”jakarta”)
Keterangan : Memasukkan nilai 101101 ke field nrp, andi ali ke field nama dan jakarta ke
field tempat_lahir.
Update
Fungsi : Untuk mengupdate isi dari sebuah tabel.
37 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
Struktur : update nama_tabel set field1=”isi1”
contoh : update mahasiswa set tempat_lahir=”Surabaya”
Keterangan : merubah field tempat lahir menjadi surabaya
update mahasiswa set tempat_lahir=”Surabaya” where nama=”Budiman”
Keterangan : merubah field tempat lahir menjadi surabaya yang nama nya adalah Budiman
Delete
Fungsi : Untuk menghapus sebuah atau beberapa record dalam sebuah tabel
Struktur : delete from nama_tabel
Contoh : delete from mahasiswa where nama=”Budiman”
Keterangan : Menghapus isi dari tabel mahasiswa yang nama nya adalah Budiman
Pengoperasian Database II
Kita akan menggunakan tabel mahasiswa dengan nilai sbb :
Nrp nama tempat_lahir tgl_lahir alamat no_telp
1011500001 Budiman Jakarta 27 Juni 1990 Jl.Beo No.11 021- 888888
1011500006 Siti Aminah Semarang 1 Juni 1991 Jl.Kerinci No.15 021.78787878
1011500018 Ujang Bandung 2 Juni 1992 Jl.Kerbau No.8 021-7355375
1011500019 Dino Surabaya 4 Juni 1990 Jl.Kecapi No.18 021-7459087
1011500025 Dini Jogjakarta 6 Juni 1990 Jl.Rambutan No.99 021-7767981
1011500044 Amin Jakarta 1 Juli 1991 Jl.Sungai No.100 021-7756789
Between
Fungsi : Untuk memilih data pada range tertentu
Struktur : select field1,field2 from nama_tabel where field 2 between nilai1 and nilai2
Contoh : select nrp,nama from mahasiswa where right(nrp,3) between '001' and '006'
Keterangan : Menampilkan field nrp dan nama dari tabel mahasiswa yang memiliki nilai
nrp dari kanan di antara '001' dan '006'
Hasil nya akan tampil sbb :
nrp nama
1011500001 Budiman
1011500006 Siti Aminah
Max
Fungsi : Untuk menampilkan nilai terbesar dari suatu field dengan tipe apa saja, tidak
hanya untuk tipe numerik saja.
Struktur : select max(nama_field) from nama_tabel
Contoh : select max(nrp) from mahasiswa
Keterangan : Menampilkan nrp maximal yang di ambil dari nilai nrp.
38 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
Hasil nya akan tampil sbb :
max(nrp)
1011500044
Min
Fungsi : Untuk menampilkan nilai terkecil dari suatu field
Struktur : select min(nama_field) from nama_tabel
Contoh : select min(nrp) from mahasiswa
Keterangan : Menampilkan nrp minimal yang di ambil dari nilai nrp.
Hasil nya akan tampil sbb :
min(nrp)
1011500001
Sum
Fungsi : Untuk menampilkan jumlah dari sebuah field
Struktur : select sum(nama_field) from mahasiswa
Contoh : select sum(nilai) from nilai
Keterangan : Menjumlahkan data field nilai dari tabel nilai
Maka akan menghasilkan output sbb :
sum(nilai)
505
Group by
Fungsi : Untuk menampilkan jumlah sebuah nilai dan di group berdasarkan suatu field
tertentu.
Struktur : select nama_field1,sum(nama_field2) as nama_nilai from nama_tabel group
by nama_field1
Contoh : select nrp,sum(nilai) as jumlah_nilai from nilai group by nrp
Keterangan : Menampilkan field nrp dan jumlah dari field nilai di group berdasarkan nrp.
Hasil :
nrp jumlah_nilai
1011500001 185
1011500006 170
1011500025 70
1011500044 80
Having
Fungsi : Untuk memfilter tampilan berdasarkan nilai group by
Struktur : select nama_field1,sum(nama_field2) as nama_nilai from nama_tabel group
by nama_field1 having sum(nama_field2)>number
Contoh : select nrp,sum(nilai) as jumlah_nilai from nilai group by nrp having
sum(nilai)>100
39 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
Keterangan : Menampilkan field nrp dan jumlah dari field nilai di group berdasarkan nrp
dengan kriteria penjumlahan nilai masing-masing nrp lebih dari 100.
As
Fungsi : Untuk memberi nama lain kepada sebuah tabel atau field, dengan maksud
untuk menyingkat penamaan atau memberi nama lain.
Struktur : select nama_field1 as nama_field2 from nama_tabel1
Contoh : select nrp,nama as nama_mahasiswa from mahasiswa
Keterangan : Merename field nama menjadi nama_mahasiswa
Hasil :
nama_mahasiswa
Budiman
Siti Aminah
Ujang
Dino
Dini
Amin
Use
Fungsi : Untuk menggunakan sebuah database, terutama jika database yang akan
dipergunakan tersebut belum aktif.
Struktur : use nama_database
Contoh : use mahasiswa
Length
Fungsi : Untuk menghitung banyak karakter data yang di tampilkan, termasuk spasi.
Struktur : select length(nama_field) from nama_tabel
Contoh : select nama,length(nama) as panjang_nama from mahasiswa
Hasil :
nama panjang_nama
Budiman 7
Siti Aminah 11
Ujang 5
Dino 4
Dini 4
Amin 4
Trim
Fungsi : Untuk menghapus spasi pada sebuah karakter
Struktur : select trim(karakter) from nama_tabel
contoh : select trim(“ Sofwan “) as hasilnya;
40 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
Hasil :
Sofwan
Terdapat varian nya, yaitu :
Ltrim → Untuk menghilangkan spasi yang terletak di sebelah kiri dari sebuah karakter.
Rtrim → Untuk menghilangkan spasi yang terletak di sebelah kanan dari sebuah
karakter.
PENGOPERASIAN DATABASE III
A. Mengoperasikan database dengan tabel lebih dari 1
Seringkali dalam menampilkan sebuah data, kita perlu menggunakan lebih dari 1 tabel,
bisa 2, 3 atau lebih, karena data yang akan di tampilkan terletak pada beberapa tabel dan setiap
tabel memiliki keterkaitan melalui primary key dan foreign key nya.
Contoh :
Terdapat 2 tabel, yaitu :
Tabel : mahasiswa
Nrp nama tempat_lahir tgl_lahir alamat no_telp
1011500001 Budiman Jakarta 27 Juni 1990 Jl.Beo No.11 021- 888888
1011500006 Siti Aminah Semarang 1 Juni 1991 Jl.Kerinci No.15 021.78787878
1011500018 Ujang Bandung 2 Juni 1992 Jl.Kerbau No.8 021-7355375
1011500019 Dino Surabaya 4 Juni 1990 Jl.Kecapi No.18 021-7459087
1011500025 Dini Jogjakarta 6 Juni 1990 Jl.Rambutan No.99 021-7767981
1011500044 Amin Jakarta 1 Juli 1991 Jl.Sungai No.100 021-7756789
Tabel : nilai_algoritma
Id Nrp nilai
1 1011500001 80
2 1011500006 70
3 1011500018 60
4 1011500044 90
Kita akan menampilkan data sbb :
Nrp,nama dan nilai yang hanya berisi record yang ada nilai nya di tabel nilai_algoritma.
1. Inner Join
Fungsi : Untuk menampilkan 1 atau lebih field di 2 atau lebih abel yang berbeda,
dengan mengacu kepada sebuah field yang memiliki data yang sama . Data
yang ditampilkan adalah data yang ada di kedua tabel tsb.
Contoh : Dalam kedua tabel tsb, kita akan menampilkan data sbb :
nrp,nama dan nilai.
Field nrp dan nama di ambil dari tabel mahasiswa
Field nilai di ambil dari tabel nilai_algoritma
Command : select a.nrp,a.nama,b.nilai from mahasiswa as a inner join nilai_algoritma
as b on a.nrp=b.nrp
41 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
Keterangan : Menampilkan field nrp, nama dan nilai berdasarkan kesamaan nrp pada
kedua tabel yang masing-masing memiliki data pada field nya. Jika ada
data yang tidak ada nilai nya, maka tidak di tampilkan.
Hasil :
nrp nama nilai
1011500001 Budiman 100
1011500001 Budiman 85
1011500006 Siti Aminah 90
1011500006 Siti Aminah 90
1011500025 Dini 70
1011500044 Amin 80
2. left outer join
Fungsi : Untuk menampilkan 1 atau lebih field di 2 atau lebih tabel yang berbeda,
dengan mengacu kepada sebuah field yang memiliki data yang sama . Data
yang ditampilkan adalah data yang ada di tabel yang di sebelah kiri atau
yang pertama kali disebut pada perintah SQL.
Command : select a.nrp,a.nama,b.nilai from mahasiswa as a left outer join
nilai_algoritma as b on a.nrp=b.nrp
nrp nama nilai
1011500001 Budiman 100
1011500001 Budiman 85
1011500006 Siti Aminah 90
1011500006 Siti Aminah 80
1011500018 Ujang NULL
1011500019 Dino NULL
1011500025 Dini 70
1011500044 Amin 80
Pada hasil di atas, terdapat nilai NULL, itu karena syntax left outer join menjadikan tabel
yang sebelah kiri atau yang pertama kali di sebut (tabel : mahasiswa) sebagai referensi.
Dan jika tidak ada nilai nya berdasarkan tabel nilai_algoritma, maka data tetap akan di
tampilkan, namun nilai nya adalah NULL.
3. right outer join
Fungsi : Untuk menampilkan 1 atau lebih field di 2 atau lebih tabel yang berbeda,
dengan mengacu kepada sebuah field yang memiliki data yang sama . Data
yang ditampilkan adalah data yang ada di tabel yang di sebelah kanan atau
yang urutan kedua di sebut pada perintah SQL.
Command : select a.nrp,a.nama,b.nilai from mahasiswa as a right outer join
nilai_algoritma as b on a.nrp=b.nrp
nrp nama nilai
1011500001 Budiman 100
1011500006 Siti Aminah 90
42 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
1011500001 Budiman 85
1011500006 Siti Aminah 80
1011500018 Dini 70
1011500019 Amin 80
Pada hasil di atas, terdapat nilai NULL, itu karena syntax left outer join menjadikan tabel
yang sebelah kanan atau yang kedua kali di sebut (tabel : nilai_algoritma) sebagai
referensi. Dan jika tidak ada nilai nya berdasarkan tabel nilai_algoritma, maka data tetap
akan di tampilkan, namun nilai nya adalah NULL. Pada contoh di atas, kebetulan data nrp
di tabel nilai, juga ada nrp nya di tabel mahasiswa.
4. Join
Untuk mengambil data dari field pada 1 atau lebih tabel yang berbeda, dapat
menggunakan command dengan where. Contoh :
Menampilkan nrp,nama dan nilai.
Data-data nya di ambil dari nrp yang sama yang ada di kedua tabel tsb.
Contoh : select a.nrp,a.nama,b.nilai from mahasiswa as a right outer join nilai as b on
a.nrp=b.nrp
Hasil yang tampil adalah :
nrp nama nilai
1011500001 Budiman 100
1011500006 Siti Aminah 90
1011500001 Budiman 85
1011500006 Siti Aminah 80
1011500025 Dini 70
1011500044 Amin 80
Keterangan :
Hasil yang tampil adalah field nrp, nama dan nilai, yang mana, data-data nya di ambil
dari kedua tabel yang nrp nya sama. Cara ini menghasilkan hasil yang sama dengan inner
join.
Pada perintah penggabungan tabel di atas (inner join, left outer join, right outer join dan
where), dapat juga di terapkan pada 3, 4 atau lebih tabel. Yang penting, antara 1 tabel
dengan tabel yang lainnya, memiliki field yang sama, sebagai acuan atau kunci untuk
mengambil data.
B. Mengisi sebuah tabel dengan mengambil data di tabel lain
Misalkan kita akan membuat sebuah tabel yang bernama mahasiswa_a. Tabel ini
memiliki struktur sbb : nrp (varchar (10)) dan nama (varchar(40)) Tabel mahasiswa_a ini berisi
data yang di ambil dari tabel mahasiswa yang memiliki huruf awalan “A”. Untuk itu, kita dapat
menggunakan perintah berikut :
insert into mahasiswa_a (nrp,nama) select nrp,nama from mahasiswa where left(nama,2)=”A”
43 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
PENGOPERASIAN DATABASE IV
1. Syntax SQL
Pada bab ini, kita kembali mempelajari beberapa syntax SQL, yaitu :
Count,Concatenate,left,right,substring. Untuk tabel yang di gunakan dalam contoh script di
bawah, kita menggunakan tabel Mahasiswa dan nilai_algoritma, di bab XI di atas.
a. Count
Struktur : count(nama_field)
Keterangan : Menghitung jumlah record pada field tertentu
Contoh : select count(nrp) from mahasiswa
Hasil :
count(nrp)
7
b. Concatenate
Struktur : concat (nama_field,”keterangan”)
Keterangan : Menambahkan string tertentu pada data sebuah field
Contoh : select concat(nrp ,” mhs”) as hasil from mahasiswa
Hasil :
1011500001 mhs
1011500006 mhs
1011500018 mhs
1011500019 mhs
1011500025 mhs
1011500044 mhs
1011500008 mhs
c. left
Struktur : left(karakter, jumlah_karakter)
Keterangan : Mengambil karakter dari sebelah kiri
Contoh : select left(nrp,3) as hasil from mahasiswa
Hasil :
hasil
101
101
101
101
d. right
Struktur : right (karakter,jumlah_karakter)
Keterangan : Mengambil karakter dari sebelah kanan
Contoh : select right(nrp,3) as hasil from mahasiswa
44 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
hasil
001
006
018
019
025
044
008
e. substring
Struktur : substring(karakter,angka 1,angka 2)
Keterangan : Untuk mengambil karakter yang di mulai pada angka1, dengan panjang angka
2.
Contoh : substring(“Jakarta”,2,4);
2. Index
Index di pergunakan di dalam database untuk mempercepat pencarian sebuah data. Index
dalam database sama dengan index di dalam sebuah buku. Jika pada sebuah buku tentang
Binatang dan kita mencari semut, maka dari pada kita membuka halaman buku tersebut satu
persatu hingga kita mencari bab tentang semut, maka lebih baik dan lebih cepat, kita melihat
index, di halaman berapa bab Semut ada dan setelah itu, kita membuka halaman yang tertera
di index pada buku tsb. Maka proses pencarian menjadi lebih cepat. Sebuah index dapat
berdasarkan pada 1 atau lebih kolom.
Membuat index
Misal, pada tabel mahasiswa, kita akan membuat index pada nrp.
Create index idx_mahasiswa_nrp on mahasiswa (nrp)
Strategi membuat Index
a. Membuat index pada kolom yang bertipe integer Integer mengambil space lebih sedikit,
sehingga query berjalan lebih cepat.
b. Menjaga index agar sesempit mungkin Index yang lebih sempit membutuhkan sedikit
space, membutuhkan waktu yang lebih sedikit untuk proses.
c. Urutan kolom adalah penting Untuk index yang memiliki beberapa kolom, urutan kolom
di dalam index adalah penting. Penggunaan terbaik, adalah menggunakan kolom dengan
kardinalitas yang paling rendah sebagai index pertama dan kardinalitas tertinggi sebagai
yang terakhir. Untuk mengetahui kardinalitas sebuah kolom, dapat menggunakan perintah
distinct.
d. Kolom yang di setting index tidak bernilai NOT NULL
3. View
View adalah tabel bayangan atau virtual tabel. Sebuah view terdiri dari baris dan kolom,
seperti tabel. Perbedaan antara view dan tabel adalah, view di definisikan terletak di atas dari
45 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
tabel lain dan tidak memegang data secara real atau dengan kata lain, data sesungguh nya
berupa numerik dan karakter tidak berada di view. Jika data berubah di tabel sebenar nya,
maka view juga ikut berubah.
Keuntungan menggunakan view adalah :
a. Mudah di gunakan
View menyembunyikan ke kompleksitasan sebuah tabel dari end user, sehingga end
user tidak merasa berat melihat tabel yang kompleks.
b. Menghemat space
Views mengambil sedikit sekali space untuk di simpan, karena mereka tidak
menyimpan data sebenar nya.
c. Menambah keamanan data
Views hanya dapat kolom tertentu yang berada di dalam tabel, jadi hanya kolom yang
tidak sensitif yang di insert dan di ekspos ke dalam end user.
Perintah Membuat view
create view view_name as select nama_kolom(s) from table_name where condition
Contoh :
create view view_mhs as select nrp,nama from mahasiswa where tempat_lahir=”Jakarta”
Perintah update view
Sama dengan create view. Jika sebuah view di buat kembali, itu arti nya view tersebut di
update. Update di gunakan jika terdapat perubahan pada view, misal : penambahan field.
Menghapus view
drop view nama_view
Stored Procedure
Pengertian
Stored Procedure adalah sebuah kelompok kode SQL yang di simpan di katalog database
dan dapat di panggil kemudian oleh program, trigger atau bahkan stored procedure.
Sebuah Stored Procedure yang memanggil diri nya sendiri di sebut rekursif stored procedure.
Mysql sendiri mendukung penggunaan Stored Procedure sejak MySQL versi 5.x ke atas.
Keuntungan penggunaan Stored Procedure
Meningkatkan performance aplikasi.
Sebuah Stored Procedure di simpan dan di compile di katalog database yang mana dapat di
eksekusi lebih cepat di bandingkan SQL yang tidak di compile dari kode aplikasi.
Mengurangi traffic antara aplikasi dan database server.
Aplikasi hanya mengirim nama stored procedure untuk mengeksekusi SQL.
Dapat di gunakan kembali dan transparent ke aplikasi yang ingin menggunakan nya.
Aman.
46 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
Penggunaan Stored Procedure dapat di akses hak nya oleh aplikasi oleh Database
Administrator
Kerugian penggunaan Stored Procedure
Dapat mengakibatkan Database server membutuhkan memory dan prosessor lebih tinggi.
Stored procedure hanya berisi SQL deklaratif, sehingga sangat sulit untuk menulis sebuah
procedure dengan kompleksitas logika, seperti bahasa pemrograman yang di gunakan untuk
memprogram aplikasi.
Stored procedure tidak dapat di debug di hampir RDBMS, termasuk MySQL.
Membutuhkan keahlian khusus untuk menulis dan me maintain stored procedure yang tidak
setiap developer memiliki, sehingga dapat membuat ribet.
Membuat Stored Procedure
delimeter // create procedure nama_mhs() begin select * from mahasiswa; end // delimeter ;
Kita memulai nya dengan delimeter // dan di akhiri dengan // delimeter ; Body sql di mulai
dengan begin dan di akhiri dengen end.
Memanggil Stored Procedure
call nama_stored_procedure( )
Contoh :
call nama_mhs( );
Variabel di Stored Procedure
Variabel di gunakan untuk menyimpan prosedure ke penyimpanan hasil dengan segera. Anda
dapat mendeklarasikan sebuah variabel dengan syntax berikut :
DECLARE nama variabel tipe data (ukuran) DEFAULT nilai default;
Contoh :
DECLARE total_sales INT DEFAULT 0
Memberi Nilai ke variabel
Terdapat beberapa cara memberi nilai ke variabel, yaitu dengan cara :
- SET
Contoh :
DECLARE total_count INT DEFAULT 0 SET total_count =0 - SELECT … INTO DECLARE total_product INT DEFAULT 0 SELECT COUNT(*) INTO total_products FROM products
47 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
Ruang Lingkup Variabel
Sebuah variabel hanya berlaku di dalam ruang lingkup nya masing-masing, yaitu di antara
BEGIN dan END. Sebuah variabel yang di awali dengan tanda @, di sebut dengan variabel
session, yang tetap ada hingga session berakhir.
Parameter dalam Stored Procedure
Paramater, terdiri dari 3 bentuk, yaitu :
IN : Mode Default. Dapat di gunakan di dalam sebuah stored procedure, namun stored
procedure tidak dapat merubah nilai nya.
OUT : Parameter ini dapat di rubah oleh sebuah stored procedure yang di lewati nya.
INOUT : Dapat melewati stored procedure dan mendapatkan kembali nilai nya yang berbeda
dari program yang memanggil.
Syntax untuk mendefinisikan sebuah parameter:
MODE nama_parameter tipe_parameter (ukuran parameter)
Contoh :
DELIMETER // CREATE PROCEDURE tahun_mahasiswa(IN tahun_nrp VARCHAR (255)) BEGIN SELECT nrp,nama FROM mahasiswa WHERE left(nrp,2)=tahun_nrp END // DELIMETER ;
Dalam contoh di atas, kita mendapatkan, nrp dan nama yang filter nya adalah
left(nrp,2)=tahun_nrp Untuk memanggil nya, kita menggunakan :
CALL tahun_mahasiswa('10')
Conditional Control
Di Bahasa Pemrograman, Conditional Control adalah hal yang umum keberadaan nya. Stored
Procedure juga memiliki Conditional Control tsb. Penggunaan Conditional Control, menjadikan
kita dapat mengeksekusi sebuah perintah berdasarkan kriteria tertentu.
IF Statement
IF expression
THEN commands
END IF
IF expression
THEN commands
ELSE commands
END IF
Contoh :
CREATE PROCEDURE procedure1 (IN parameter1 INTEGER) BEGIN DECLARE variabel CHAR(10); IF parameter1=17 THEN SET variable1=”birds”;
48 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
ELSE SET variable1=”beasts”; END IF INSERT INTO table1 VALUES (variable1); END
CASE Statement
CASE
WHEN expression THEN commands
…
WHEN expression THEN commands
END CASE
Contoh :
SELECT nrp,nama CASE WHEN left(nrp,2)=”10” THEN SELECT “Tahun 2010” WHEN left(nrp,2)= “11” THEN SELECT “Tahun 2011” END CASE FROM mahasiswa
Menghubungkan Database MySQL dengan PHP
Selain dapat di gunakan sendiri untuk pengolahan data, Database juga dapat dihubungkan
dengan bahasa pemrograman untuk membuat sebuah aplikasi. Peran database di dalam
pembuatan aplikasi adalah sama, tetap sebagai penyimpan data. Di dalam pembuatan aplikasi,
terdapat berbagai macam operasi data dengan menggunakan bahasa SQL, seperti memasukkan ,
menampilkan dan menghapus data.
Sejak lama, database sudah menjadi penyimpanan data bagi aplikasi, selain file. MySQL sendiri
dapat berhubungan dengan beberapa bahasa pemrograman, seperti Visual Basic, Gambas, Visual
Foxpro, Java dan PHP.
Pada kesempatan kali ini, akan di tampilkan teknik menghubungkan bahasa pemrograman PHP
dengan database Mysql. Penulis mengasumsikan, pembaca sudah dapat mengeksekusi file php
dengan sebuah web server di dalam sebuah web browser.
Script menghubungan database dan menampilkan isi data
<?php $hubung_db=mysql_connect("localhost","root","opan"); if (!$hubung_db) die ("Database MySQL tidak dapat di buka"); $pilih_db=mysql_select_db("test"); if (! $pilih_db) die ("Database test tidak dapat di pilih"); $hasil=mysql_query("select * from mahasiswa"); while ($db=mysql_fetch_array($hasil)) { echo $db["nrp"]."<br/>";
} ?>
Script di atas menerangkan tentang mengakses database dan menampilkan isi dari sebuah tabel.
Script php dapat di gabungkan dengan script lain, seperti javascript, html dan css serta SQL. Dan
untuk membuat sebuah aplikasi web yang tangguh, kita memang harus menggunakan script-
49 STMIK IBBI – Marwa Halim, S.T.
script tsb. Pada pembahasan selanjut nya, akan di bahas mengenai Insert, Update dan Delete,
dengan bantuan script html, selain php dan SQL.
Memasukkan Data ke dalam tabel
Membuat Form input data
<html> <head> <title>Entry Data</title> </head> <body> <form method="post" action="proses.php"> <table> <tr> <td>Nrp</td><td>:</td><td><input type="text" name="vnrp" size="15"/></td> </tr> <tr> <td>Nama</td><td>:</td><td><input type="text" name="vnama” size="25"/></td> </tr> <tr> <td colspan="3"><input type="submit" value="Simpan"> <input type="reset" value="Reset" > </td> </tr> </table> </form> </body> </html>
Keterangan :
Script di atas adalah script html, yang membuat form untuk input data. Tampilan dari script di
atas adalah :
Ketika nrp dan nama telah di isi, lalu user menekan tombol simpan, maka akan menjalankan
script php, dengan nama file proses.php.
<?php $hubung_db=mysql_connect("localhost","root","opan"); if (!$hubung_db) die ("Database MySQL tidak dapat di buka"); $pilih_db=mysql_select_db("test"); if (! $pilih_db) die ("Database test tidak dapat di pilih"); if (isset($_POST['vnrp'])) { $xnrp=$_POST['vnrp']; } if (isset($_POST['vnama'])) { $xnama=$_POST['vnama']; } // Memasukkan data ke dalam tabel // $query_masuk="insert into mahasiswa_a (nrp,nama) values ('$xnrp','$xnama')"; $jalan_query=mysql_query($query_masuk); if ($jalan_query)