web_sidat_yang_bernilai_ekonomis_t_bagus_rizki_novianto

1
Sidat (Anguilla marmorata) yang memiliki nama daerah ulin, moa, lobang, lumbon, larak, pelus, gateng, lembu, denong, mengaliang, lara, luncah dan sigili. Ikan yang hampir sama bentuknya dengan belut ini dapat ditemukan di seluruh perairan sungai di Indonesia. Ciri utama sidat adalaha memiliki sirip ekor, sirip punggung, dan sirip dubur yang sempurna sedangkan belut tidak. sidat dewasa dapat mencapai ukuran 160 cm dengan garis tengah sekitar 7,5 cm. dapat tumbuh hingga beratnya 25 kg. Sidat kecil hidup di air tawar dan akhirnya bermigrasi ke laut untuk memijah di saat dewasa. Sebagian besar siklus hidupnya di air tawar seperti sungai, waduk, danau, kolam, sawah, dan habitat air tawar lainnya Negara yang paling suka ikan ini adalah negara Jepang yang menguasai 50% pasokan dunia. Sidat diolah menjadi masakan khas JEpang, Kabayaki. Makan sidat dilakukan sebagai acara tahunan yang disebut doyo no ushi nohi. Indonesia pernah mengekspor sidat sekitar tahun 1970an ke Jepang, tetapi kemudian dihentikan karen dikhawatirkan akan memusnahkan kelestarian benih di alam, karena benih sidat hanya bisa diambil di alam dan dibesarkan di kolam - kolam budidaya. Oleh karena itu jika kita dapat menemukan cara untuk

Upload: bunme

Post on 12-Jan-2016

32 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

- PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: web_Sidat_yang_Bernilai_Ekonomis_T_BAGUS_RIZKI_NOVIANTO

Sidat (Anguilla marmorata) yang memiliki nama daerah ulin, moa, lobang, lumbon, larak, pelus, gateng, lembu, denong, mengaliang, lara, luncah dan sigili.

Ikan yang hampir sama bentuknya dengan belut ini dapat ditemukan di seluruh perairan sungai di Indonesia. Ciri utama sidat adalaha memiliki sirip ekor, sirip punggung, dan sirip dubur yang sempurna sedangkan belut tidak. sidat dewasa dapat mencapai ukuran 160 cm dengan garis tengah sekitar 7,5 cm. dapat tumbuh hingga beratnya 25 kg.Sidat kecil hidup di air tawar dan akhirnya bermigrasi ke laut untuk memijah di saat dewasa. Sebagian besar siklus hidupnya di air tawar seperti sungai, waduk, danau, kolam, sawah, dan habitat air tawar lainnyaNegara yang paling suka ikan ini adalah negara Jepang yang menguasai 50% pasokan dunia. Sidat diolah menjadi masakan khas JEpang, Kabayaki. Makan sidat dilakukan sebagai acara tahunan yang disebut doyo no ushi nohi. Indonesia pernah mengekspor sidat sekitar tahun 1970an ke Jepang, tetapi kemudian dihentikan karen dikhawatirkan akan memusnahkan kelestarian benih di alam, karena benih sidat hanya bisa diambil di alam dan dibesarkan di kolam - kolam budidaya. Oleh karena itu jika kita dapat menemukan cara untuk memijahkan sidat maka sidat merupakan sumber kekayaan tersendiri bagi pembudidaya maupun negara Indonesia.