Tatacara Webinar1. Mohon microphone di

“Mute” / non aktif

2. Pertanyaan dapat diketik di box Q&A

3. Sesi pertanyaan akan dibukasetelah presentasinarasumber selesai

Susunan AcaraJam Agenda

13.00 PembukaanTatacara webinar acaraCara Post Test SKP IDI

13.03 Perkenalan narasumber

13.05 Presentasi Prof. Dr. dr. Aryati, MS, Sp.PK(K)

13.30 Sesi tanya jawab dengan membacapertanyaan di Q&A

14.00 Sesi webinar selesai

WEBINAR 30 April 2020

Dapatkan SKP IDIAKREDITASI SKP IDI 2 poin1. Download aplikasi Alomedika2. Register diri anda

3. Masuk ke SKP Online

4. Click dan buka “Rapid Test Covid-19 di

Layanan Primer”

5. Baca artikel dan selesaikan post test

6. Jika berhasil, sertifikat SKP akan tersedia

7. Post Test SKP Online dapat diakses 1

minggu dari tanggal webinar

Untuk dokter yang sudah registrasi di Alodokter, harap

menggunakan email berbeda untuk registrasi Alomedika

Curriculum Vitae

Prof. Dr. Aryati, dr., MS, SpPK(K)Guru Besar FK UNAIR sejak 2013

Departemen / SMF Patologi Klinik FK UNAIR

Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan DokterSpesialis Patologi Klinik (PDS PATKLIN)

WEBINARRAPID TEST COVID-19 DI LAYANAN PRIMER

Prof. Dr. Aryati, dr., MS, SpPK(K)Ketua Umum Pengurus Pusat

Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik (PDS PatKLIn)

Kamis, 30 April 2020

https://covid19.go.id/peta-sebaran Update 29 April 2020 6

TOPIK BAHASAN

I. ALUR SKRINING COVID-19

II.REGULASI PELAKSANAAN RAPID TEST COVID-19

III. PRINSIP TES SEROLOGI

IV. PEMILIHAN SPESIMEN

V. APD YANG DIGUNAKAN

VI. INTERPRETASI & PELAPORAN

VII. PITFALL

7

8

I. ALUR SKRINING COVID-19

USULAN PANDUAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM COVID-19 PDS PATKLIN

9

10

Parameter Hematologi Dasar1. Limfopenia (ALC <1500/µL)1

• Baseline ALC <0,6x109/L : prediktor rawat dini ICU2

2. NLR (Neutrophil Lymphocyte Ratio)

• Cut-Off 3,13 – 6,23,4

• NLR 3,13 dan usia ≥50 tahun→ prediktor derajat keparahan3

11

Parameter2 Non ICU ICU

WBC (x 109/L)<22-4>4

1,8 %25 %

73,2 %

0 %44,4%55,6 %

Abs Lymph Count (ALC) (x109/L)<0,5

0,5 – 1>1

1,8%28,6%69,6%

44,4%33,3%22,2 %

1Guan et al, 2020. doi: 10.1056/NEJMoa20020322Fan et al, 2020. DOI: 10.1002/ajh.257743Liu, et al, 2020.https://doi.org/10.1101/2020.02.10.200215844Sysmex Haematology Updates – Investigasi COVID-19 dengan Pemeriksaan Hematologi Sysmex. HEM/EM/010/III/2020

12

3 Diff

13

5 Diff

30-Mar-20 02-Apr-20 05-Apr-20 08-Apr-20

HB (g/dL) 13,8 12,6 13,2 12,4

Eritrosit (x106/L) 4,82 4,43 4,71 4,41

Lekosit (/µL) 9000 8000 6600 6300

LED (mm/jam) 13 21 35 23

Hematokrit (%) 41,1 37,6 40,2 37,7

Trombosit (/µL) 238.000 264.000 358.000 463.000

Neutrofil (%) 83,4 76,9 72,9 69,9

Limfosit (%) 12,1 12,3 19,3 26,7

MXD (%) 4,50 10,80 7,80 3,70

ALC (/µL) 1.089 984 1.274 1.682

NLR 6,975 6,255 3,78 2,61

CRP (mg/L) 44,57 54,48 45,48 7,79

CONTOH Ny A,35 TAHUN

II. REGULASI PELAKSANAAN RAPID TEST COVID-19

15

PEDOMAN PENGGUNAAN RAPID TEST ANTIBODI / ANTIGEN DI INDONESIA – KEMENKES RI REV-04

16

Penanganan COVID-19 di Indonesia menggunakan Rapid Test Antibodi dan/atau Rapid Test Antigen pada OTG/kasus kontak dari pasien konfirmasiCOVID-19.

Dapat juga digunakan untuk deteksi kasus ODP dan PDP pada wilayah yang tidak mempunyai fasilitas RT-PCR atau tidak mempunyai media pengambilanspesimen (Swab dan VTM).

Hanya merupakan screening awal, hasil pemeriksaan Rapid Test Antibodi/Antigen harus tetap dikonfirmasi dengan RT-PCR.

Kemenkes RI. Maret 2020. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Revisi Ke-4 Coronavirus Disease (COVID-19) hal. 78

Kemenkes RI. Maret 2020. PedomanPencegahan dan PengendalianInfeksi Revisi Ke-4 Coronavirus Disease (COVID-19) hal. 79

Alur Pemeriksaan Menggunakan Rapid Test Antibodi

17

18

Ditetapkan tanggal 29 April 2020

19Revisi Panduan Tatalaksana Pemeriksaan Rapid Test Antibody SARS-CoV-2 Metode Imunokromatografi – PDS PatKLIn, 21 April 2020

20

II. PRINSIP TES SEROLOGI

Struktur Coronavirus

21Kannan et al, 2020. COVID-19 (Novel Coronavirus 2019) – recent trends. European Review for Medical and Pharmacological Sciences. 2020; 24: 2006-2011

Virus SARS-CoV-2

6 jenis Coronavirus yang menginfeksi manusia:

• HKU1 (Beta Coronavirus)

• OC43 (Beta Coronavirus)

• 229E (Alpha Coronavirus)

• NL63 (Alpha Coronavirus)

• SARS-CoV

• MERS-CoV

• SARS-CoV-2

22

Ordo : Nidovirales

Family : Coronaviridae

Genus : Beta coronavirus

Subgenus: Sarbecovirus Sumber gambar: Peiris & Yuan, 2003. Severe acute respiratory syndrome. doi:10.1038/nm1143

Penyebab penyakit Coronavirus

Disease 2019 (COVID-19)

Penyebab Common

Cold

Prinsip Tes Serologi (Rapid Test / Immunochromatography)

• Deteksi antibodi yang dihasilkan tubuhterhadap antigen (IgM, IgG, antibodi total, dll)

• Berbagai metode:

✓ELISA

✓CLIA

✓IFA

✓Immunochromatography (Rapid Test)

23Sumber gambar: https://www.clinisciences.com/lire/newsletter-26/sars-cov-2-covid-19-test-rapide-2264.html

24

Kinetika IgM dan IgG Pada Pasien BerdasarkanGejala

Tan et al, 2020. https://doi.org/10.1101/2020.03.24.20042382

• IgM muncul hari ke-7, meningkat sampai hari ke-28 dan mulai menurun pada hari 42• IgG muncul hari ke-10, meningkat sampai hari ke-49• Kadar antibodi IgM dan IgG lebih tinggi pada pasien dengan klinis berat dibandingkan pasien dengan klinis

ringan• Viral clearance 7 hari setelah kemunculan antibodi lebih tinggi pada pasien dengan gejala ringan

dibandingkan pasien dengan gejala berat

Dynamics of SARS-CoV-2 RNA Shedding

25

• Viral Load (berdasarkan Ct Value) lebih tinggi pada sputum dibandingkan nasofaringswab

• Durasi RNA-shedding:• Nasofaring swab: 12 hari (range 3 – 38 hari)• Sputum : 19 hari (range 5 – 37)• Feses : 18 hari (range 7 – 26 hari)

Tan et al, 2020. https://doi.org/10.1101/2020.03.24.20042382

Total antibodi lebih sensitif dibandingkan IgM/IgG

26

Zhao et al, 2020. Antibody responses to SARS-CoV-2 in patients of novel coronavirus disease 2019. https://doi.org/10.1101/2020.03.02.20030189

• 173 pasien→ 535 sampel• Spesimen plasma• Metode: ELISA• Antigen: Spike

Respons Imun Infeksi Virus Dengue (IVD)

27

ANALOGI

28

III. PEMILIHAN SPESIMEN

Revisi Panduan Tatalaksana Pemeriksaan Rapid Test Antibody SARS-CoV-2 Metode Imunokromatografi – PDS PatKLIn, 21 April 202029

30

Menganalisis performa rapid test antibodi SARS-COV-2Jumlah sampel: 39 sampelSpesimen : darah kapilerSensitivitas 36,4%Spesifisitas 88,9%

31

IV. APD YANG DIGUNAKAN

1. Droplet Transmission✓ Terkena percikan droplet (5 – 10 µm) yang terinfeksi dalam jarak 1 meter dari

batuk / bersin

✓ Resiko mukosa (mulut/hidung) atau konjungtiva (mata) terpapar droplet

2. Contact Transmission✓ Kontak langsung dengan pasien yang terinfeksi

✓ Kontak tidak langsung dengan permukaan / benda yang digunakan pada pasien yang terinfeksi (stetoskop / termometer)

32

PENULARAN VIRUS SARS-CoV-2

WHO Scientific Brief 29 March 2020. Modes of transmission of virus causing COVID-19: Implications for IPC precaution recommendations

Belum ada laporan penularan airborne → dapat terjadi pada kondisi/tindakanyang menghasilkan aerosol

APD UNTUK PENGERJAAN RAPID TEST

33

1PDS PatKLIn. REVISI PANDUAN TATALAKSANA PEMERIKSAAN RAPID TEST ANTIBODY Sars-cov-2 METODE IMUNOKROMATOGRAFI2 Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Standar Alat Pelindung Diri Untuk Penanganan COVID-19 di Indonesia

34

35

VI. INTERPRETASI & PELAPORAN

36

INTERPRETASI DAN SARAN UNTUK PEMERIKSAAN PERTAMA KALI

Revisi Panduan Tatalaksana Pemeriksaan Rapid Test Antibody SARS-CoV-2 Metode Imunokromatografi – PDS PatKLIn, 21 April 2020

37

INTERPRETASI DAN SARAN UNTUK PEMERIKSAAN PENGULANGAN

Revisi Panduan Tatalaksana Pemeriksaan Rapid Test Antibody SARS-CoV-2 Metode Imunokromatografi – PDS PatKLIn, 21 April 2020

38

Contoh PelaporanHasil Rapid Test Antibodi Non Reaktif

Revisi Panduan Tatalaksana Pemeriksaan Rapid Test Antibody SARS-CoV-2 Metode Imunokromatografi – PDS PatKLIn, 21 April 2020

39

Contoh Pelaporan Hasil Rapid Test Antibodi Reaktif

Revisi Panduan Tatalaksana Pemeriksaan Rapid Test Antibody SARS-CoV-2 Metode Imunokromatografi – PDS PatKLIn, 21 April 2020

40

VII. PITFALL

FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI HASIL:

1. Waktu pengambilan sampel (fase akut / konvalesen)

2. Pemilihan sampel (whole blood/ plasma/ serum/ kapiler)

3. Antigen yang digunakan

4. Waktu pembacaan hasil

5. Subjektivitas pembaca hasil

41

HATI-HATI HASIL RAPID TEST ANTIBODI FALSE POSITIVE/NEGATIVE

Kemungkinan false positive:

1. Kemungkinan cross reactive antibody dengan berbagai virus lain (Coronavirus lain dan yang mirip)

2. Rheumatoid factor

Kemungkinan false negative:

1. Belum terbentuk antibodi saat pengambilan sampel (masa inkubasi)

2. Pasien immunocompromised (gangguan pembentukan antibodi)

3. Kadar antibodi di bawah deteksi alat

42

Contoh Kasus 1

18 April

Rapid Test Non Reaktif

19 April

PCR Positif

24 April

PCR ??

25 April Rapid Test

Reaktif

Hasil Rapid Test Non Reaktif→ Reaktif

Dalam Waktu 7 hari

Rapid Test NegatifPCR Positif

43

Contoh Kasus 2 Contoh Kasus 3

1. Hasil Rapid Test

• IgM: Reaktif

• IgG : Non Reaktif

2. PCR : Negatif

1. Hasil Rapid Test

• IgM : Non Reaktif

• IgG : Reaktif

2. PCR : Positif

44

Betulkah persepsi bahwa:1. IgM penanda infeksi akut?2. IgG penanda infeksi lampau/sudah sembuh/ tidak menular?

ContohKasus 4

26/3 31/3 5/4 6/4 10/4 15/4 17/4 23/4 Ref Range

PCR Positif Positif Positif Positif ?

Rapid Test Reaktif

WBC (x109/L) 13,1 16,37 17,32 13,7 10,59 10,21

%Neu 88,1 85,4 88,7 77,9 64,6 72,9

% Lym 4,2 5,7 3,8 10,1 21,5 12,1 20-40

ALC# (x109/L) 0,85 0,93 0,66 1,38 2,28 1,25 0,8-4,0

PLT (x109/L) 451 381 410 505 505 355

NLR 21,49 14,98 23,34 7,71 3,0 5,97 <3,13

HFLC % 0,6 0,03 0,3 0,9 0,8 0,2

IG % 1,7 1,3 1,3 1,8 1,7 0,7

CRP (mg/L) 11,2 8,3 1,5 3,3 <10

Alb (mg/dL) 3,0 2,7 3,2

PCT (ng/mL) 0,29 0,14 0,09 0,18

Feritin (ng/mL) 735,7 692,2

45Perbaikan radiologisGambaran pneumonia

PCR Positif sampai 14 hari

TAKE HOME MESSAGE

Selalu terapkan standard universal precaution terhadap semua pasien

Pentingnya interpretasi dan pelaporan yang benar

Edukasi masyarakat/pasien yang baikdan benar terkait interpretasi rapid test

46

TANGGAL PANDUAN

7 Maret 2020 Manajemen Spesimen Dan Diagnosis Laboratorium Kasus Suspek2019-ncov

7 Maret 2020 2. Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Pada Suspek Infeksi 2019-ncov

19 Maret 2020 Press Release Kewaspadaan Tes Cepat (Rapid Test) COVID-19 Igm/Igg Berbasis Serologi

21 Maret 2020 Alur Pemeriksaan Rapid Test Sars-Cov-2 (COVID-19) Usulan PDS Patklin

25 Maret 2020 Panduan Tatalaksana Pemeriksaan Rapid Test Antibody Sars-cov-2 Metode Imunokromatografi

20 April 2020 Daftar Rapid Test Serologi COVID-19 Yang Sudah Terdaftar di FDA Negara

21 April 2020 Revisi Panduan Pemeriksaan Rapid Test Antibodi MetodeImunokromatografi

22 April 2020 Panduan Tatalaksana Pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM) dan Polymerase Chain Reaction (PCR) SARS-CoV-2 47

Berbagai Panduan COVID-19 oleh PDS PatKLIn

48

1. Email : infokompdspatklin2019@gmail.com

2. Facebook : infokompdspatklin2019@gmail.com

3. Website : www.pdspatklin.or.id

4. Youtube : PDS PatKLIn Dokter Patologi Klinik

5. Instagram : DOKTER PATOLOGI KLINIK

6. Twitter : www.twitter.com/patologi_klinik

SILAHKAN mengunjungi dan mendapatkan informasi melalui channel PDS PatKLIn

49

TERIMA KASIH

SESI TANYA JAWABSilahkan mengetik pertanyaan sejawat di Q&A

Dapatkan SKP IDIAKREDITASI SKP IDI 2 poin1. Download aplikasi Alomedika2. Register diri anda

3. Masuk ke SKP Online

4. Click dan buka “Rapid Test Covid-19 di

Layanan Primer”

5. Baca artikel dan selesaikan post test

6. Jika berhasil, sertifikat SKP akan tersedia

7. Post Test SKP Online dapat diakses 1

minggu dari tanggal webinar

Untuk dokter yang sudah registrasi di Alodokter, harap

menggunakan email berbeda untuk registrasi Alomedika