whitepaper clinical anak idi

Upload: dharmawidya

Post on 22-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Whitepaper Clinical Anak Idi

    1/31

    WHITEPAPER CLINICAL PRIVILEGESDOKTER SPESIALIS ANAK

    RS ZUBIR MAHMUD

    BAB IPENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakan

    Perkembangan ilmu dan teknologi mengakibatkan pola penanggulangan dan penanganan penyakit ataumasalah kesehatan akan mengalami kemajuan sehingga menjadi lebih efektif, lebih beragam dan lebihcanggih namun menjadi lebih mahal. Oleh karena itu diperlukan kemampuan untuk menyaring danmenapis penerapannya sesuai dengan budaya bangsa dan tahapan pembangunan. Untuk memenuhituntutan meningkatnya kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan berkualitas, diperlukantenaga kesehatan yang sesuai dan berkualitas yaitu tenaga kesehatan profesional yang didukung olehpenguasaan ilmu dan teknologi yang kuat dan rasional.

    Selain itu dokter spesialis anak tidak hanya berfungsi sebagai tenaga profesional dalam pelayanankesehatan anak melainkan juga diharapkan mempunyai kemampuan akademik sebagai tenaga penelitidan tenaga pendidik. Untuk menjaga dan menjamin kompetensi yang ditetapkan tersebut dapat tercapaimaka diperlukan Standar pendidikan dokter spesialis anak yang bersifat nasional.

    Kompetensi dibidang profesi kedokteran harus dibangun secara komprehensif, terpadu, terstruktur danbersifat akademik dan professional. Tuntutan seperti ini dapat terpenuhi dengan mengacu kepadaKurikulum erbasis Kompetensi, yang pada penerapannya memerlukan konsistensi, kedisplinan dankomitmen yang tinggi.

    erdasarkan SK !endiknas "o #$%U%&''&, kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas dan penuhtanggung ja(ab yang dimilki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalammelaksanakan tugas)tugas di bidang perkejaan tertentu.

    *i bidang kedokteran, kompetensi dokter adalah penerapan pengetahuan melalui ketrampilan, kecakapanserta kemampuan professional dalam hal menjalin hubungan antar manusia, pengambilan keputusan,kemampuan psikomotor, serta moral dan etika dengan tujuan untuk memberikan pelayanan kesehatanparipurna bagi masyarakat.

    1.!. D"kter S#e$%al%$ Anak

    *okter Spesialis +nak adalah seorang dokter yang telah mencapai kompetensi tertentu secara profesionalmengkhususkan diri melayani anak sehat dan anak sakit dalam keluarga maupun dalam masyarakat sejak

    1

  • 7/24/2019 Whitepaper Clinical Anak Idi

    2/31

    konsepsi sampai akhir usia remaja serta mempunyai kemampuan untuk menyerap, mengembangkan danmenyebarluaskan lmu Kesehatan +nak.

    *okter Spesialis +nak adalah dokter yang memiliki kualifikasi sebagai berikut -

    . /ulus pendidikan dokter yang diakui Pemerintah ndonesia&. /ulus pendidikan Spesialisasi +nak dari pusat Pendidikan Spesialis +nak yang telah diakui di ndonesia

    *okter Spesialis +nak harus mempunyai kompetensi sbb -

    . Kompetensi akademik peringkat magister yang mampu menyerap, meneliti, mengembangkan danmenyebarkan ilmu kesehatan anak sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    &. Kompetensi profesional peringkat dokter spesialis yang mampu memberikan pelayanan kesehatananak secara paripurna dalam tingkat spesialistik bertaraf internasional sesuai dengan keadaan dankebutuhan masyarakat.

    *okter Spesialis Paru 0 Pernafasan harus mempunyai pengetahuan teori pemahaman tentang teori, keterampilandan profesional -

    . !ampu menerapkan prinsip) prinsip dan metode berpikir ilmiah dalam memecahkan masalahkesehatan anak.

    &. !mpu mengenal, merumuskan pendekatan penyelesaian dan menyusun prioritas masalah kesehatananak dengan cara penalaran ilmiah, melalui perencanaan, implementasi dan e1aluasi terhadap upayapre1entif, promotif, kuratif dan rehabilitatif.

    2. !enguasai pengetahuan serta mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi dalam memberikanpelayanan kesehatan anak.

    #. !empunyai keterampilan dan sikap yang baik sehingga sanggup memahami dan memecahkanmasalah kesehatan anak secara ilmiah dan dapat mengamalkannya kepada masyarakat secaraoptimal.

    $. !ampu menangani setiap kasus pediatric spesialistik dengan kemampuan profesionalisme yang tinggimelalui pendekatan kedokteran berbasis bukti 341idence ased !edicine5.

    6. !ampu melakukan pelayanan kesehatan anak melalui komunikasi interpersonal, sehingga anankdapat tumbuh dan berkembang optimal secara fisik, mental dan sosial dengan upaya pencegahan,pengobatan, peningkatan kesehatan dan rehabilitasi.

    7. !ampu meningkatkan pelayanan profesi dengan jalan penelitian dan pengembangan bidang lmuKesehatan +nak.

    8. !ampu meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dasar, klinis dan lapangan serta mempunyaimoti1asi mengembangkan pengalaman belajarnya sehingga dapat mencapai tingkat akademik yanglebih tinggi.

    9. !ampu mengorganisasi pelayanan kesehatan anak sehingga menjadi pemuka dalam pengembanganpelayanan kesehatan anak dengan profesionalisma tinggi.

    '. !ampu berpartisipasi dalam kependidikan kesehatan umumnya, ilmu kesehatan anak khususnya.. ersifat terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi, ataupun masalah

    yang dihadapi masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan ilmu kesehatan anak.&. !empunyai rasa tanggung ja(ab dalam melakukan profesi kedokteran dalam suatu sistem pelayanan

    sesuai dengan Sistem Kesehatan "asional dan berpegang teguh pada 4tik Kedokteran ndonesia.

    2

  • 7/24/2019 Whitepaper Clinical Anak Idi

    3/31

    1.&. Per'%(#)nan * Pen+%+%kan,Aka+e(%k -

    . katan *okter Spesialis +nak ndonesia 3 *+ 5 merupakan (adah profesi spesialisasi +nak.&. Kolegium lmu Kesehetan +nak 3 K+5 ndonesia

    BAB IISTANDAR PELA ANAN

    !.1.Stan+ar K"(#eten$%

    . +lergi munologi

    a. +nafilaksisb. Urtikariac. 4dema angioneurotikd. *ermatitise. :initis alergikaf. Sinusitis paranasalisg. +sma bronkial dan batuk kronikh. Konjungti1itis 1ernalisi. +lergi obat j. +lergi makanan

    k. Sindrom Ste1en);ohnsonl. "ekrolisis epidermal toksikm. Penyakit defisiensi imunn. Penyakit auto imuno. +rtritis rheumatoid ju1enilisp. /upus eritematosis sistemik

  • 7/24/2019 Whitepaper Clinical Anak Idi

    4/31

    &. +spek Pediatri dalam lmu edah

    a. edah efektif pada bayi dan anak dengan kelainan ba(aa yang dapatdiperbaiki

    b. edah akut pada bayi dan anak dengan trauma, aspirasi benda asing, tertelanbenda asing, akut abdomen, atau infeksi akut

    c. Penyakit menahun yang perlu pembedahan

    2. *ermatologi

    a. Kelainan congenital dan perkembanganb. Kelainan kulit dengan manifestasi klinikc. nfeksi kulitd. *ermatitis

    #. 4ndokrinologi

    a. Pertumbuhan dan gangguan pertumbuhan- Pera(akan pendek- Pera(akan tinggi

    b. Obesitas- Obesitas hormonal- Perbedaan obesitas hormonal dan obesitas nutrisional

    c. >angguan keseimbangan cairan dan elektrolit- *iabetes insipidus- S +*=

    d. >angguan kelenjar tiroid- =ipotiroid- =ipertiroid- Struma- Tumor

    e. *iabetes mellitus- *iabetes mellitus tipe - *iabetes mellitus tipe &

    4

  • 7/24/2019 Whitepaper Clinical Anak Idi

    5/31

    - *iabetik ketoasidosis- ayi dari ibu *!- "eonatal diabetes

    f. =ipoglikemia- =ipoglikemia pada bayi

    - =ipoglikemia pada anakg. =yperplasia adrenal congenitalh. Sindroma ?ushing dan Penyakit ?ushingi. Testis dan gangguannya j. +mbigus genitalia

    - *isgenesis gonad- !ikropenis- Pseudohermaprodit

    k. Kelenjar paratiroid dan gangguannya- =ipoparatiroid

    $. >astro =epatologi

    Gastroenterologi :a. *isfagiab. +noreksiac. !untah

    - :efluks gastroesofagus- !untah menetap- !untah bedah

    d. *iare- *iare akut- Sindrom diare kronik- !alabsorbsi dan intoleransi kronik- Terapi nutrisi enteral- +lergi makanan- Pera(atan pasca bedah intestinal

    e. Perdarahan saluran cerna- Perdarahan saluran cerna sederhana- Perdarahan saluran cerna yang sulit

    f. Kembung- Kembung non)bedah- Kembung bedah- 4nterokolitis nekrotikans

    g. Konstipasi- Konstipasi akibat pengaruh makanan- Konstipasi akibat kelainan ba(aan- Konstipasi akibat infeksi- Konstipasi akibat obat

    h. Sakit perut- Sakit perut akut

    5

  • 7/24/2019 Whitepaper Clinical Anak Idi

    6/31

    - Sakit perut berulang- Sakit perut bedah

    i. >angguan tumbuh kembang akibat penyakit saluran cerna- !asukan kalori yang tidak adekuat- !alabsorbsi dan kehilangan kalori terlalu banyak

    - *iare kronik- >angguan fugsi limfatiksaluran cerna j. Keracunan makanan oleh -

    - ahan kimia- akteri beracun dalam bahan makanan- ahan makan yang tercemar jamur beracun- ahan makanan yang beracun- ahan makanan yang mengandung atau tercemar logam berat

    Hepatologi :a. Kolestasis

    - Kolestasis intrahepatik pada bayi dan anak

    - nfeksi- Sepsis- @irus hepatotropik +)?- @irus non)hepatotropik - TO:?=- !etabolik- Sindrom +lagille- *efisiensi alfa antitripsin- >alaktosemia- Tirosinemia

    - Kolestasis ekstrahepatik pada bayi dan anak- +tresia bilier

    - AInspissated bile syndrome - Kista duktus koledokus- Kolelitiasis- Kolesistitis

    b. =epatitis akut- =epatitis 1irus hepatotropik +)?- =epatitis 1irus non +)?- =epatitis non 1irus 3 karena obat, bakteri, parasit5

    c. =epatitis kronik- =epatitis 1irus hepatotropik 3 )?5- =epatitis karena kelainan metabolic

    - Glycogen storage disease - Sindrom +lagille- *efisiensi alfa B antitripsin- >alaktosemia- Penyakit Cilson- =epatitis autoimun

    d. Tumor hati- =epatoblastoma

    6

  • 7/24/2019 Whitepaper Clinical Anak Idi

    7/31

    - Karsinoma hepatoselulere. Kelainan hati akibt obat

    - Parasetamol- Sitostatika- Tuberkulostatik

    - +ntikon1ulsanf. Penyakit hati metabolic- >angguan metabolisma karbohidrat- >angguan metabolisme protein- >angguan metabolisme lemak- >angguan metabolik lain- *efisiensi alfa antitripsin- Penyakit Cilson

    g. Sirosis hepatis dan hipertensi porta- Sirosis ahti- =ipertensi porta karena sirosis

    - =ipertensi porta karena kelainan ekstrahepatik- +sites refrakter karena sirosis hatih. >agal hati fulminanti. Penyakit sistemik yang berpengaruh pada hati

    - >agal jantung kanan- Septikemia- /eukemia- Tumor yang bermetastasis ke hati- Tuberkulosis milier- !alnutrisi berat

    j. Transplantasi hati

    6. >igi dan mulut

    a. Odontologi- Pertumbuhan gigi normal- Kelainan gigi karena gangguan pertumbuhan gigi- Kelainan gigi pada penyakit sistemik- Karies dentis- Penyakit periodontal

    b. Stomatologi- Penyakit jaringan lunak mulut yang sering ditemukan

    - Penyakit kelenjar sali1a- Penyakit pada rahang- Kelainan pertumbuhan rahang- Trauma mulut

    7. >iDi dan metabolik

    a. /atar belakang teori giDi klinik7

  • 7/24/2019 Whitepaper Clinical Anak Idi

    8/31

    b. Penilaian status giDic. +ir susu ibud. Pengganti air susu ibue. Pensapihanf. Kesulitan makan pada anak

    g. >iDi salahh. *ukungan giDii. >iDi komunitas

    8. =ematologi

    a. +nemia- +nemia defisiensi besi- +nemia defisiensi asam folat dan 1itamin &- +nemia hemolitik autoimun- +nemia pasca perdarahan

    - +nemia aplasticb. Penyakit hemolitik pada bayi baru lahirc. *efisiensi >6P*d. Thalassemiae. =emoglobinopati lainf. Idiopathic hrombocytopenic !urpurag. Amega"aryocytic hrombocytopenic !urpurah. Trombopatiai. =emofilia j. Penyakit @on Cillebrandk. *efisiensi @itamin Kl. Kelainan pembuluh darahm. /eukemian. Tumor ganas padat

    9. Kardiologi

    a. Penyakit jantung ba(aan -- *efek septum atrium- *efek septum 1entrikel- *uktus arteriosus persisten- Stenosis pulmonal- =ipoplasia jantung kiri- Stenosis aorta- Koarktasio aorta- Tetralogi Eallot- +tresia tricuspid- Transposisi arteria besar- +nomali drenase 1ena pulmonalis

    8

  • 7/24/2019 Whitepaper Clinical Anak Idi

    9/31

    - Double outlet right #entricle- *ekstrokardia

    b. *emam reumatik dan penyakit jantung reumatikc. Penyakit jantung didapat non)reumatik

    - nfeksi -

    - 4ndokarditis- !iokarditis- Perikarditis dan efusi perikardium- Penyakit Ka(asaki- Penyakit Takayasu

    - "on) infeksi -Kelainan kardio1askuler pada -

    - >lomerulonefritis- =ipertensi- >angguan elektrolit dan asam basa- Kelainan hematologik

    - Penyakit metabolik dan endokrin- Kelainan giDi- Penyakit paru

    d. !asalah khusus- >agal jantung- *isritmia- Tromboemboli- =ipertensi pulmonal- Kardiomiopati- =enti jantung

    '. "efrologi

    a. Kelainan kongenital ginjal dan saluran kemih- "efropati congenital

    - +genesis ginjal- >injal polikistik- >injal multikistik- =ipoplasia ginjal

    - Uropati congenital- Obstruksi hubungan uroteropel1ik- Obstruksi hubungan uretero1esiko

    - *uplikasi ureter- :efluks 1esikoureter- Katup uretra posterior- Ureterocele- Sindrom prune belly

    b. >lomerulopati- Sindrom nefrotik

    - Sindrom nefrotik congenital9

  • 7/24/2019 Whitepaper Clinical Anak Idi

    10/31

    - Sindrom nefrotik responsi1e steroid- Sindrom nefrotik non responsif steroid

    - >lomerulonefritis- >lomerulonefritis akut- >lomerulonefritis akut pasca streptokokus 3>"+ PS5

    - >lomerulonefritis akut lain 3 >"+ non PS 5- >lomerulonefritis kronik- >lomerulonefritis progresif cepat

    - Kelainan ginjal pada penyakit sistemik- "efritis lupus- Sindrom hemolitik uremik- =enoch Schonlein purpura- "efropati diabetikum

    - "efropati g+- Sindrom +lport

    c. Tubulopati

    - +sidosis tubular renal- Sindrom Eanconi- :ikets hiopofosfatemia 3 @itamin * resistant rickets 5

    d. =ipertensi- =ipertensi primer- =ipertensi sekunder

    - =ipertensi renoparenkim- =ipertensi reno1askular- =ipertensi non)renal

    - =ipertensi krisis- =ipertensi non)krisis

    e. nfeksi saluran kemih- akteriuria asimtomatik- nfeksi saluran kemih simpleks- nfeksi saluran kemih kompleks

    - Pielonefritis akut :efluks 1esikoureter dan nefropati refluks- Uropati obstruktif

    f. atu saluran kemih- atu 1esika- atu ginjal

    g. ntoksikasi jengkolh. "efritis interstisialis

    - "efritis interstisialis akut- "efritis interstisialis kroniki. >agal ginjal

    - >agal ginjal akut- >agal ginjal kronik

    j. Tumor ginjal- Tumor Cilms

    k. >angguan pola berkemih10

  • 7/24/2019 Whitepaper Clinical Anak Idi

    11/31

  • 7/24/2019 Whitepaper Clinical Anak Idi

    12/31

    2. Pediatri >a(at *arurat

    a. Pertolongan pertama pada kecelakaanb. :esusitasi dasar dan lanjutanc. Pengangkutan penderita ga(at

    d. Kedaruratan anake. lmu kesehatan anak intensiff. :ujukan, sistem komunikasi dan organisasi

    #. :adiologi dan pencitraan

    a. :adiologi dan pencitraan neonates- :ontgen toraks

    - Penyakit hyaline membran- Sindrom aspirasi mekonium

    - Pneumothoraks- Pnumomediastinum- =ernia diafragmatika- =ipoplasia%agenesis paru- 4mfisema lobaris congenital- *isplasia bronkopulmoner

    - US> toraks- Paralisis diafragma

    - :ontgen abdomen- 4nterokolitis nekrotikans- !orbus hirschsprung

    - +tresia 4sophagus- +tresia +ni- +tresia duodeni- +tresia jejunum- +tresia ileum- Peritonitis mekonium- Stenosis pylorus hipertrofi

    - US> dan ?T scan abdomen- >injal dan saluran kemih- =ati dan sistem bilier- !assa intraabdomen

    - Stenosis pilorik hipertrofi- :ontgen Kepala- Kraniostenosis- *isplasia- Tumor- nfeksi

    - US> dan ?T scan kepala- Kelainan congenital

    12

  • 7/24/2019 Whitepaper Clinical Anak Idi

    13/31

  • 7/24/2019 Whitepaper Clinical Anak Idi

    14/31

    - ntususepsi- +ppendisitis kronik- atu ginjal)saluran kemihF empedu- Kelainan congenital- >enitalia interna

    - Testis)kriptokismus- :ontgen kepala- TO:?=- Trauma kapitis- Tumor- *isplasia- Kelainan congenital- nfeksi

    - US> dan ?T Scan Kepala- =idrocephalus- !ikrocephalus-

    Tumor- Eraktur- :ontgen Tulang

    - *isplasia- Eraktur- Tumor%keganasan- one sur1ey 3pada penyakit tertentu5- one age 3umur tulang5- !etabolisme-

    Osteoporosis Osteopenia :ickets, dan lain)lain- Thalasemia

    - Kelainan congenital

    $. Penyakit infeksi tropis

    a. nfeksi parasit- =elminthiasis

    - +nkilostomiasis- +skariasis- Oksiuriasis- Trikuriasis- Taeniasis solium- Taeniasis saginata

    - !alaria- +mubiasis- >iardiasis- Toksoplasmosis

    b. nfeksi ;amur14

  • 7/24/2019 Whitepaper Clinical Anak Idi

    15/31

    - ?andidiasis- =istoplasmosis

    c. nfeksi bakteri- *ifteri- *isentri basil

    - Pertusis- Tetanus- *emam tifoid- Salmonelosis- nfeksi Streptokokkus grup +- nfeksi Stafilokokkus- Sepsis- /eptospirosis

    d. nfeksi 1irus- ?ampak- *engue

    - Poliomielitis- :ubella- !umps- @aricella)Dooster- 4pstein arr 1irus- :abies- ?hikungunya- nfluenDa- = @- ;apanese ensefalitis- Sitomegalo1irus

    e. /ain)lain- nfeksi nosokomial- Sengatan%gigitan ular- Sengatan%gigitan serangga

    6. Penyakit telinga hidung dan tenggorokan

    a. >angguan pendengaran pada bayi dan anakb. Otitis mediac. !astoiditisd. :hinitis

    e. Sinusitisf. 4pistaksisg. ?orpus alienumh. Tonsilofaringitis

    /aringitis>angguan pernafasan jalan nafas bagian atas

    k. Trakeostomi dan intubasi pada anak

    15

  • 7/24/2019 Whitepaper Clinical Anak Idi

    16/31

    7. Perinatologi

    a. Pertumbuhan dan perkembangan janinb. Penga(asan antenatal dan perinatalc. !orbiditas dan mortalitas perinatal

    d. Pemeriksan fisik dan neurologik neonatese. Eisiologi neonatesf. Penyakit)penyakit yang sering ditemukan pada neonates

    - +sfiksia neonatorum- nfeksi pada neonatus- Trauma lahir- Penyakit yang berhubungan dengan prematuritas dan kekurangan giDi

    g. >ejala dan keadaan yang penting pada neonatus- Sindrom gagal nafas- kterus neonatorum- +nemia dan perdarahan

    - Kejang pada neonatus- !untah, diare, hipotermia, letargi, tidak mau mengisap, berat badan tidakmau naik

    h. Pera(atan neonates

    8. Psikologi)psikiatri anak

    9. :espirologi

    Kelainan pulmonologi pada usia muda- Kelainan paru dan saluran nafas yang sering ditemukan di usia muda

    - +tresia koana- Paresis pita suara- Trakeomalasia- 4mfisema lobaris congenital- Tumor paru- Kista paru dan bleb paru

    - Eistel trakeoesofagus- Eistel arterio1enosa pada paru- /imfangiektasis pada paru- Sekuestrasi paru- Sindrom Cilson mikity- *isplasia bronkopulmoner

    - Tumor mediastinum- =yperplasia kelenjar timus

    16

    *epression+nGiety and affecti1e disorders+*=*+ntisocial conductSubstance abuse and se1ere traumaTouretteHs disorders

  • 7/24/2019 Whitepaper Clinical Anak Idi

    17/31

    - Teratoma mediastinum- =igroma kistik

    - Kelainan diafragma dan dinding dada- =ernia diafragmatika- Paralysis diafragma

    - 41entrasio diafragma- +sphyGiating Thorasic *istrophy- Osteogenesis imperfecta

    - Penyakit membrane hialin- Sindroma aspirasi- Pneumomediastinum dan pneumotoraks- Perdarahan paru- 4dema paru

    +sma- Serangan asma

    - 4arly asthmatic response

    - /ate asthmatic response- *ual asthmatic response- "on specific bronchial responsi1eness- 4Gercise induced asthma

    - Status asmatikus- +sma episodic jarang- +sma episodic sering- +sma kronik dan persisten

    atuk Kronik dan erulang 3 K 5- K e.c bronchial hypereacti1ity- K e.c bukan bronchial hyperacti1ity

    - Eibrosis kistik- ronkiektasis- +bses paru- :efluks gastro esophagus- enda asing di saluran nafas

    nfeksi saluran nafas- nfeksi saluran nafas akut

    - nfeksi saluran nafas akut bagian atas- :hinitis- :inofaringitis- Tonsillitis

    - Tonsilofaringitis- :inotonsilofaringitis- Sinusitis- Otitits media akuta- 4piglotitis- Sindrom croup 3laryngitis, trakeitis, laringotracheobronkhitis5

    - nfeksi saluran nafas kronik- ronkiektasis

    17

  • 7/24/2019 Whitepaper Clinical Anak Idi

    18/31

    - Pneumonia kronikTuberkulosis- Tuberkulosis paru- Tuberkulosis ekstra paru

    f. Kelainan%penyakit lain

    - +spirasi hidrokarbon- +sbestosis, bibinosis, pneumoconiosis- +kibat keganasan pada saluran nafas- +kibat kelainan%penyakit organ lain pada saluran nafas

    "ear dro(ning

    &'. Tumbuh kembang)pediatri sosial

    !.!.Stan+ar

    Me(#erta'ankan * Men%n katkan K"(#eten$%

    Program Pendidikan erkelanjutanF Pendidikan dan Pelatihan Kedokteran erkelanjutan 3P&K 5 yangdisusun oleh *+ -

    . !engikuti acara ilmiah dan ?P* yang diselenggarakan oleh *+ atau Perhimpunan Profesi lain&. !ampu menganalisis makalah ilmiah2. !ampu melakukan penelitian ilmiah#. !ampu membuat tulisan ilmiah

    !.&.Stan+ar Et%k Me+%k"le al

    18

    a. Konsep umum pertumbuhan dan perkembanganb. *emografi dan statistic kesehatanc. 4pidemiologi klinik

    d. Keluarga berencanae. Tahapan pertumbuhan dan perkembangan normalf. Penilaian pertumbuhan dan perkembangan -

    - !emantau pertumbuhan anak dengan gro(th chart- !emanatau perkembangan anak dengan *en1er - *eteksi dini penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan- Stimulasi

    g. >angguan pertumbuhan dan perkembanganh. Upaya peningkatan kualitas anaki. $eha#ioural dan psychological disorders j. !asalah) masalah social -

    - +dopsi- %oster care- &hild care- Separation ' death- Impact of #iolence

  • 7/24/2019 Whitepaper Clinical Anak Idi

    19/31

    . !emahami dan mampu menerapkan etika, disiplin dan hukum secara umum dalam kegiatansehariBhari.

    &. !emahami kaitan Sumpah *okter, Kode 4tik Kedokteran ndonesia, UU Kesehatan, UU PraktikKedokteran dan Peraturan Kementerian Kesehatan, KU=P, nformed ?onsent, dll

    2. eretika saat melakukan kegiatan anamnesis, kerjasama interpersonal, pemeriksaan fisik,

    pemeriksaan dengan alat bantu diagnostik, konseling, terapi, memelihara rahasia jabatan, catatanmedik dan memelihara kesehatan sendiri.#. !ampu melakukan kemitraan kolaborasi dengan pasien atau keluarganya, disiplin lain dan

    sesama spesialis +nak.

    BAB IIIKEWENANGAN KLINIS

    Kategori Ke(enangan Klinis -

    DIMINTAKAN DISETU/UI DA0TAR KOMPETENSI DOKTER SPESIALIS ANAK@ @ . Tatalaksana spesialistik pemantauan pertumbuhan dan

    perkembangan anak@ a. konsep dasar tumbuh kembang anak@ b. pemantauan tumbuh kembang anak@ c. deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang anak@ d. gangguan tumbuh kembang anak@ e. masalah tumbuh kembang pada remaja 3a.l. "+PI+,

    kehamilan remaja, dst5@ @ &. Tatalaksana spesialistik pemantauan peningkatan kualitas

    hidup anak@ a. >angguan belajar pada anak

    b. +nak dengan kebutuhan khusus 3al. ?P, !:, +*=*,

    autism, sindrom do(n5@ @ 2. Tatalaksana spesialistik pemantauan dan penerapan pediatrisosial

    @ a. Kon1ensi hak anak@ b. Kekerasan pada anak@ c. +dopsi

    @ @ #. Tatalaksana spesialistik pemantauan nutrisi klinis pediatric@ a. !etabolisme nutrient 3macro dan micro nutrient5 serta

    19

  • 7/24/2019 Whitepaper Clinical Anak Idi

    20/31

    perannya dalam proses tumbuh kembang@ b. Kebutuhan nutrisi % nutrient pada neonatus, bayi, anak

    dan remaja@ c. nterksi nutrient) nutrient dan nutrient) obat@ d. %ood additi#es dan food safety

    @ e. (utritional genomics@ f. !re#enti#e nutrition@ g. "utrisi komunitas

    @ @ $. Tatalaksana spesialistik asuhan keterampilan makan bayi 3infant feeding practice5

    @ a. Perkembangan fungsi saluran cerna@ b. Penentuan status nutrisi pada bayi@ c. Perkembangan ketrampilan makan bayi@ d. $reast feeding@ e. Susu formula dan ?odeG +limentarius@ f. !akanan pendamping +S@ g. Pengaturan makan pada bayi@ h. !ssalah makan pada neonatus dan bayi

    @ @ 6. Tatalaksana spesialistik asuhan nutrisi pada anak dan remaja@ a. Penilaian status nutrisi@ b. Penentuan kebutuhan nutrisi@ c. Penentuan cara pemberian nutrisi@ d. *ukungan nutrisi enteral dan atau parenteral@ e. *ukungan nutrisi perioperatif@ f. *ukungan nutrisi pada penyakit kritis@ g. Penentuan jenis nutrisi yang diberikan@ h. Pengenalan masalah makan pada anak dan remaja@ i. Pemantauan pelaksanaan asuhan nutrisi

    @ @ 7. +suhan tindakan imunisasi@ a. Konsep dasar imunisasi@ b. Pelayanan imunisasi@ c. ;ad(al imunisasi@ d. !anajemen penyimpanan dan transport 1aksin@ e. Teknik imunisasi@ f. Safety in)ection@ g. Kejadian ikutan pasca imunisasi 3K P 5

    @ @ 8. +suhan diet pada berbagai penyakit

    @ a. Pada kelainan neurologis@ b. Pada kelainan sistem pernafasan@ c. Pada kelainan gastrointestinal@ d. Pada kelainan hati@ e. Pada kelainan ginjal@ f. Pada kelainan jantung dan pembuluh darah@ g. Pada kelainan imunologis@ h. Pada diabetes mellitus

    20

  • 7/24/2019 Whitepaper Clinical Anak Idi

    21/31

    @ i. Pada keganasan@ ). %ood ad#erse reactions

    @ @ 9. +suhan medis genetika klinis@ a. +namnesis 3pedigree5@ b. Pemeriksaan fisis 3dysmorphology5

    c. Pemeriksaan penunjang - cytogenetic, moleculargenetic, biochemical genetic

    d. Genetic diagnosise. Genetic treatment f. Genetic counseling

    @ '. +suhan medis anak sakit ga(at@ a. :esusitasi dan transportasi anak sakit ga(at@ b. *ukungan nutrisi anak sakit ga(at

    @ . Penerapan farmakologi klinis di bidang pediatric@ a. Earmakokinetik@ b. faktor yang mengubah respon@ c. efek samping dan interaksi obat@ d. analisis manfaat, risiko dan ekonomi dalam

    penggunaan@ &. Penerapan radiologi dan pencitraan di bidang pediatri

    @ a. :adiology - kepala, abdomen, ekstremitas, jaringanlunak

    @ b. :adiology toraks@ c. Ultrasonografi - kepala, toraks, abdomen

    d. 4kokardiografie. ?T)scan - kepala, toraks, abdomen, ekstremitas,

    jaringan lunakf. !: - kepala, toraks, abdomen, ekstremitas, jaringan

    lunak@ 2. Tatalaksana spesialistik ga(at darurat susunan saraf pusat

    3SSP5@ a. Kejang@ b. penurunan kesdaran@ c. paresis% paralisis@ d. peningkatan tekanan intracranial% edema serebri

    e. trauma kepala dan medulla spinalisf. perdarahan intracranial

    g. hipoksik iskemik ensefalopati@ #. Tatalaksana spesialistik ga(at darurat respirasi@ a. Sesak napas@ b. Status asmatikus@ c. >agal napas

    d. Sumbatan 3 obstruksi 5 jalan napas- laringitis akut- epiglotitis

    21

  • 7/24/2019 Whitepaper Clinical Anak Idi

    22/31

    - trakeitis bakterialis- abses retrofaringeal- abses parafaringeal- benda asing

    e. pneumotoraks

    f. pneumomediastinumg. edema paruh. haemoptisis

    @ @ $. Tatalaksana spesialistik ga(at darurat kardio1askuler@ a. Syok

    b. cyanotic spellc. S@T% aritmiad. >agall jantunge. Krisis tamponadef. 4fusi pericardium

    @ @ 6. Tatalaksana spesialistik ga(at darurat metabolik)gastro)renal)endokrin)alergi

    @ a. >angguan cairan B elektrolit, asam) basa@ b. Inborn error of metabolism

    c. *iabetik ketoa sidosisd. *enal tubular acidosis

    @ e. =ipoglikemia dan hiperglikemiaf. >agal ginjalg. Sindrom uremik)hemolitikh. Sindrom lisis tumor

    @ i. Perdarahan saluran cerna j. Pancreatitisk. gagal hati fulminanl. short gut syndrome

    @ m. syok anafilaksis@ @ 7. Tatalaksana spesialistik ga(at darurat infeksi)hematologi

    a. S :S, sepsis 0 !OEb. Koagulasi intra1askuler diseminata

    @ @ 8. Tatalaksana spesialistik ga(at darurat keracunan 3poisoning5@ @ 9. Tatalaksana spesialistik ga(at darurat hampir tenggelam@ @ &'. Tatalaksana spesialistik ga(at darurat trauma non SSP@ @ & . Tatalaksana spesialistik ga(at darurat luka bakar

    @ @ &&. Tatalaksana spesialistik ga(at darurat hipotermi danhipertermi@ @ &2. Tatalaksana spesialistik asfiksia neonatorum@ @ . Tatalaksana spesialistik hiperbilirubinemia pada neonatus

    a. >6P*b. nkompatibilitas + O% rhesus

    @ c. Kern ikterus@ @ &$. Tatalaksana spesialistik prematuritas dan ntra Uterine >ro(th

    22

  • 7/24/2019 Whitepaper Clinical Anak Idi

    23/31

    :etardationa. :etinopathy of prematurity

    @ b. +pnu prematuritasc. Penyakit membran hialind. P@/

    e. @=% P@=@ f. Pera(atan metode kangguru 3Kanggaro !other ?are5

    @ @ &6. Tatalaksana spesialistik trauma lahir@ a. Trauma jaringan lunak

    b. Trauma susunan saraf ekstra% intracranialc. Trauma jaringan tulangd. Trauma organ intra abdomen

    @ @ &7. Tatalaksana spesialistik kelainan gastrointestinal neonatus@ a. "ecrotiDing enterocolitis@ b. !econium plugs

    @ @ &8. Tatalaksana spesialistik perdarahan pada neonatus 3J 1itaminK deficiency bleeding5

    @ @ &9. Tatalaksana spesialistik kejang dan jittery pada neonatus@ a. =ipoglikemia dan hiperglikemia@ b. =ipokalsemia@ c. =ipomagnesemia@ d. =iperamonemia@ e. other metabolic disorders

    @ @ 2'. Tatalaksana spesialistik syok pada neonatus@ @ 2 . Tatalaksana spesialistik sepsis neonatorum@ @ 2&. Tatalaksana spesialistik anemia pada neonatus@ @ 22. Tatalaksana spesialistik kelainan respirasi pada neonatus

    @ a. !econium aspiration syndrome@ b. Pneumotorak% pneumomediastinum@ c. PP="@ d. T:*"@ e. Pneumonia

    @ @ 2#. Tatalaksana spesialistik termoregulasi pada neonatus@ 2$. Tatalaksana spesialistik infeksi TO:?= pada neonatus@ 26. Tatalaksana spesialistik cacat lahir

    a. +genesis paru, aplasia paru, hipoplasia parub. Kista paru

    c. 4mfisema kongenital lobarisd. 41entrasio diafragmatikae. =ernia diafragmatikaf. *isplasia bronkopulmonalg. /aringotrakeomalasiah. undescended testes 3kriptorkismus5i. uropati congenital j. malformasi kongenital SSP

    23

  • 7/24/2019 Whitepaper Clinical Anak Idi

    24/31

    k. hiperplasia timusl. cleft lip, cleft palatem. atresia esofagus, fistel trakeoesofagusn. hypertrophic pyloric stenosiso. duodenal atrasia

    p. =irschsprungHs diseaseastroskisisu. hernia 3 inguinalis, skrotalis, labialis, umbilikalis51. pektus eksa1atus

    @ (. hemangiomaG. ?T4@y. Spina bifidaD. =idrosefalusaa. Phocomeliaab. kembar siamac. kelainan jantung ba(aan

    @ @ 27. Tatalaksana spesialistik ensefalitis@ a. ;apanese ensefalitis

    b. =erpes simpleks ensefalitis@ @ 28. tatalaksana spesialistik meningitis

    @ a. meningitis bakterialis neonatus, bayi 0 anakb. meningitis 1irusc. meningitis oleh mikroorganisme lain

    @ 29. Tatalaksana spesialistik abses otak@ #'. Tata laksana spesialistik 1entrikulitis@ # . Tata laksana spesialistik empiema subdural@ @ #&. Tata laksana spesialistik tetanus

    @ a. Tetanus neonatorum@ b. Tetanus anak

    @ #2. Tata laksana spesialistik poliomyelitis@ @ ##. Tata laksana spesialistik rabies@ @ #$. Tata laksana spesialistik infeksi respiratorik akut

    @ a. Selesma 3common cold5@ b. :inotonsilofaringitis

    @ c. otitis media akut@ @ #6. Tata laksana spesialistik difteri@ @ #7. Tata laksana spesialistik bronchitis kronis@ @ #8. Tata laksana spesialistik rinosinobronkitis@ @ #9. Tata laksana spesialistik bronkiolitis@ @ $'. Tata laksana spesialistik pneumonia@ @ $ . Tata laksana spesialistik pneumonia atipik@ @ $&. Tata laksana spesialistik efusi pleura

    24

  • 7/24/2019 Whitepaper Clinical Anak Idi

    25/31

    @ @ $2. Tata laksana spesialistik empiema@ @ $#. Tata laksana spesialistik influenDa@ @ $$. Tata laksana spesialistik a1ian influenDa@ @ $6. Tata laksana spesialistik parotitis epidemika@ @ $7. Tata laksana spesialistik pertusis

    @ @ $8. Tata laksana spesialistik infeksi respiratorik kronik non T@ a. ronkiektasis@ b. abses paru

    @ @ $9. Tata laksana spesialistik tuberkulosis paru@ a. !iliary spread@ b. ronchogenic spread@ c. 4ndobronchitis T@ d. +telektasis@ e. ?a1ities@ f. others primary T

    @ 6'. Tata laksana spesialistik tuberculosis ekstra paru@ a. /imfadenitis T superfisialis@ b. T pleura

    c. T pericardium@ d. Skrofuloderma

    e. T tulang - spondilitis, koksitis, gonitis, daktilitisf. T abdomen - peritonitis, usus, hepar, limpa, Tata

    laksana spesialistik ginjal@ g. T SSP - meningitis, tuberkuloma otak

    @ 6 . Tata laksana spesialistik tuberkulosis diseminata@ 6&. Tata laksana spesialistik tuberkulosis perinatal@ 62. Tata laksana spesialistik tuberkuloma@ 6#. Tata laksana spesialistik mikobakteriosis atipik@ 6$. Tata laksana spesialistik pneumotoraks@ 66. Tata laksana spesialistik pneumomediastinum@ 67. Tata laksana spesialistik endokarditid infektif@ 68. Tata laksana spesialistik miokarditis@ @ 69. Tata laksana spesialistik penyakit Ka(asaki@ @ 7'. Tata laksana spesialistik kandidiasis@ @ 7 . Tata laksana spesialistikleptospirosis@ @ 7&. Tata laksana spesialistik soil helmintiasis@ @ 72. Tata laksana spesialistik hepatitis

    @ a. =epatitis akut@ b. =epatitis +@ c. =epatitis @ d. =epatitis ?

    @ @ 7#. Tata laksana spesialistik amubiasis hati@ @ 7$. Tata laksana spesialistik kolesistitis akut@ @ 76. Tata laksana spesialistik pankreatitis akut@ @ 77. Tata laksana spesialistik infeksi saluran kemih

    25

  • 7/24/2019 Whitepaper Clinical Anak Idi

    26/31

    @ 78. Tata laksana spesialistik penyakit menular seksual@ @ 79. Tata laksana spesialistik fe1er of unkno(n sources@ @ 8'. Tata laksana spesialistik sepsis@ @ 8 . Tata laksana spesialistik demam neutropenia@ @ 8&. Tata laksana spesialistik demam tifoid

    @ @ 82. Tata laksana spesialistik infeksi arbo1iruses@ a. @irus dengue@ b. @irus chikungunya

    @ 8#. Tata laksana spesialistik infeksi 1irus = @a. Transmisi = @ perinatalb. nfeksi opurtunistik respiratori pada = @c. T )= @d. Pneumocystis jero1eci 3carinii5e. /ymphoid interstitial pneumonia 3/ P5f. Eungal infection

    @ @ 8$. Tata laksana spesialistik eksantema akut% demam denganruam

    @ a. !orbili@ b. :ubella@ c. @aricella@ d. =E!*

    @ 86. Tata laksana spesialistik malaria@ 87. Tata laksana spesialistikanthraG@ 88. Tata laksana spesialistik lepra@ @ 89. Tata laksana spesialistik filariasis@ @ 9'. Tata laksana spesialistik artritis septik@ 9 . Tata laksana spesialistik osteomielitis@ @ 9&. Tata laksana spesialistik infeksi kulit

    @ a. mpetigo 0 pioderma@ b. Selulitis

    @ @ 92. Tata laksana spesialistik infected bite% sting 3serangga, ular,he(an lain5

    @ @ 9#. Tata laksana spesialistik infeksi konjungti1a akut@ a. Konjungti1itis akut >O@ b. Konjungti1itis akut non >O

    @ @ 9$. Tata laksana spesialistik infeksi nosokomial@ @ 96. Tata laksana spesialistik urtikaria

    @ a. Urtikaria akut@ b. Urtikaria kronik@ c. +ngioedema

    @ @ 97. Tata laksana spesialistik dermatitis atopik@ @ 98. Tata laksana spesialistik rinitis alergika@ @ 99. Tata laksana spesialistik konjungti1itis 1ernalis@ @ ''. Tata laksana spesialistik alergi

    @ a. +lergi obat26

  • 7/24/2019 Whitepaper Clinical Anak Idi

    27/31

    @ b. +lergi makanan@ ' . Tata laksana spesialistik penyakit defisiensi imun@ @ '&. Tata laksana spesialistik artritis reumatoid ju1enilis.@ '2. Tata laksana spesialistik lupus eritematosus sistemik@ '#. Tata laksana spesialistik purpura =enoch)Schonlein

    @ '$. Tata laksana spesialistik sindrom Ste1en ;ohnson@ @ '6. Tata laksana spesialistik nekrolisis epidermal toksik@ @ '7. Tata laksana spesialistik asma

    @ a. Tatalaksana jangka panjang asma dan K@ b. Serangan asma

    @ @ '8. Tata laksana spesialistik gigitan% sengatan 3serangga, ular, he(an lain5

    @ @ '9. Tata laksana spesialistik demam reumatik@ @ '. Tata laksana spesialistik penyakit jantung rematik@ .Tata laksana spesialistik gangguan tiroid@ &. Tata laksana spesialistik hipotiroid kongenital@ 2. Tata laksana spesialistik hiperplasia adrenal kongenital@ #. Tata laksana spesialistik diabetes melitus@ $. Tata laksana spesialistik disorders of seGual de1elopment@ @ 6. Tata laksana spesialistik diare

    @ a. *iare akut@ b. *iare kronik@ c. *iare persisten

    @ @ 7. Tata laksana spesialistik gangguan motilitas saluran cerna@ a. !untah@ b. refluks gastroesofagus@ c. konstipasi@ d. nyeri parut@ e. kembung

    @ @ 8. Tata laksana spesialistik kelainan hepatobilier@ a. =epatitis akut

    b. =epatitis kronisc. Kolestasisd. sirosis hepatis

    @ @ 9. Tata laksana spesialistik anemia@ a. +nemia nutrisi

    b. =emoglobin abnormal 3thalassemia5

    c. +nemia hemolitik autoimund. +nemia pada infeksi kronike. +nemia aplastik

    @ @ &'. Tata laksana spesialistik kelainan trombosit@ a. diopathyc thrombocytopenic purpura@ b. Trombositosis

    c. Trombopati@ & . Tata laksana spesialistik gangguan pembekuan

    27

  • 7/24/2019 Whitepaper Clinical Anak Idi

    28/31

    a. =erediter 3hemofilia5b. +c

  • 7/24/2019 Whitepaper Clinical Anak Idi

    29/31

    @ #&. Tata laksana spesialistik penyakit neurokutan@ #2. Tata laksana spesialistik penyakit neuromuskular@ @ ##. Tata laksana spesialistik nyeri kepala@ @ #$. Tata laksana spesialistik ensefalopati@ #6. Tata laksana spesialistik trauma kepala

    @ #7. Tata laksana spesialistik penyakit serebro1askuler@ #8. Tata laksana spesialistik gangguan perkembangan khusus@ #9. Tata laksana spesialistik gangguan otonom@ $'. Tata laksana spesialistik malnutrisi energi protein@ $ . Tata laksana spesialistik failure to thri1e@ @ $&. Tata laksana spesialistik obesitas pada anak dan remaja@ @ $2. Tata laksana spesialistik Obstructi1e S Tata laksana

    spesialistikleep +pnea Syndrome 3OS+S5@ $#. Tata laksana spesialistik kelainan metabolisme ba(aan@ @ $$. Tata laksana spesialistik kelainan kulit pada anak@ $6. Tata laksana spesialistik kelainan mata pada anak@ $7. Tata laksana spesialistik kelainan% gangguan psikologis)

    psikiatris

    DIMINTAKAN DISETU/UI KETERAMPILAN KLINIK PROSEDUR PEDIATRIK@ @ . !elakukan tindakan mempertahankan jalan napas

    3endotracheal tube5@ @ &. !elakukan tindakan bag)mask 1entilation@ @ 2. !elakukan tindakan intubasi% ekstubasi@ #. !elakukan tindakan trakeostomi 5@ $. !elakukan tindakan pungsi krikotiroid 5@ 6. !elakukan tindakan perikardiosentesis 5@ @ 7. !elakukan tindakan terapi oksigen@ @ 8. !elakukan tindakan 1entilator mekanik 5@ @ 9. !elakukan tindakan pemasangan ?P+P@ @ '. !elakukan tindakan pemantauan tanda 1ital dengan monitor@ . !elakukan tindakan defibrilasi 5@ &. !elakukan tindakan pemasangan alat pacu jantung eksternal

    5@ @ 2. !elakukan tindakan sedasi dan analgesi@ @ #. !elakukan tindakan terapi inhalasi

    @ $. !elakukan tindakan bronkoskopi 5@ 6. !elakukan tindakan bronkografi 5@ 7. !elakukan tindakan endoskopi 5@ 8. !elakukan tindakan kateterisasi jantung 5@ 9. !elakukan tindakan torakosintesis jarum 3 nsertion of chest

    tube5 5@ &'. !elakukan tindakan pemasangan CS* 3J countinuous

    suction5 5

    29

  • 7/24/2019 Whitepaper Clinical Anak Idi

    30/31

    @ & . !elakukan tindakan akses 1askuler sentral 5@ @ &&. !elakukan tindakan akses 1askuler perifer@ &2. !elakukan tindakan akses intraarterial 3J femoral central

    linesL5 5@ @ . !elakukan tindakan intraosseous lines 5

    @ @ &$. !elakukan tindakan transfusi@ &6. !elakukan tindakan transfusi tukar 5@ @ &7. !elakukan tindakan pengambilan darah 1ena dan arteri@ @ &8. !elakukan tindakan pemasangan kateter umbilikal 3 umbilical

    1enous catheteriDation5@ &9. !elakukan tindakan jugular artery cannulation 5@ @ 2'. !elakukan tindakan pemasangan kateter saluran kemih@ @ 2 . !elakukan tindakan pemasangan pipa lambung 3J bilasan

    lambung5@ 2&. !elakukan tindakan dialisis peritoneal 5@ 22. !elakukan tindakan hemodialisis 5@ @ 2#. !elakukan tindakan pungsi lumbal@ 2$. !elakukan tindakan pungsi asites 5@ 26. !elakukan tindakan pungsi pleura 5@ 27. !elakukan tindakan pungsi aspirasi suprapubik@ @ 28. !elakukan tindakan pungsi aspirasi sumsum tulang@ 29. !elakukan tindakan pungsi aspirasi paru 5@ #'. !elakukan tindakan pungsi aspirasi kelenjar dengan jarum

    halus 5@ # . !elakukan tindakan tap sub dural 5@ #&. !elakukan tindakan bronchial la1age 5@ #2. !elakukan tindakan pemasangan 44> 5@ ##. !elakukan tindakan pemasangan 4:+ 5@ #$. !elakukan tindakan pemasangan 4!> 5@ @ #6. !elakukan tindakan pemasangan 4K>@ #7. !elakukan tindakan ekokardiografi 5@ #8. !elakukan tindakan polisomnografi 5@ #9. !elakukan tindakan parasentesis 5@ $'. !elakukan tindakan biopsi kulit 5@ $ . !elakukan tindakan biopsi otot 5@ $&. !elakukan tindakan biopsi hati 5@ $2. !elakukan tindakan biopsi ginjal 5

    @ $#. !elakukan tindakan biopsi pleura 5@ $$. !elakukan tindakan uji kulit terhadap alergen@ @ $6. !elakukan tindakan uji pro1okasi makanan@ @ $7. !elakukan tindakan uji tuberculin@ $8. !elakukan tindakan uji fungsi paru 3J pro1okasi bronkus5@ $9. !elakukan tindakan uji kulit tipe lambat 5@ 6'. !elakukan tindakan uji aspirasi duodenum 5@ 6 . !elakukan tindakan uji akti1itas tripsin 5

    30

  • 7/24/2019 Whitepaper Clinical Anak Idi

    31/31

    @ 6&. !elakukan tindakan uji hidrogen napas 5@ 62. !elakukan tindakan uji P+ + 5@ 6#. !elakukan tindakan uji pemantauan refluks gastro esophagus

    5@ 6$. !elakukan tindakan uji Gilosa

    @ 66. !elakukan tindakan uji fungsi lambung 5@ 67. !elakukan tindakan uji enteropati hilang protein 5@ 68. !elakukan tindakan uji motilitas saluran cerna 5@ 69. !elakukan tindakan uji keringat@ 7'. !elakukan tindakan ":P certified 5@ 7 . !elakukan tindakan P+/S certified 5

    &atatan :- +emerlu"an tanda bu"ti sertifi"at untu" yang ditandai ,-- +emerlu"an pendidi"an sub spesialisasi ,,-

    Na(a * /a atan Tan al Tan+a2tan an*ibuat oleh

    /etua /S+ Ana" *isetujui oleh

    /etua /omite +edis