secretrhapsody.files.wordpress.com€¦ · web viewkebutuhan gizi pada anak remaja lebih tinggi di...

25
1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kata gizi berasal dari bahasa Arab “ghidza” yang berarti makanan. WHO mengartikan ilmu gizi sebagai Ilmu yang mempelajari proses yang terjadi pada organisme hidup. Proses tersebut mencakup pengambilan dan pengolahan zat padat dan cair dari makanan (proses pencernaan, transport dan ekskresi) yang di perlukan untuk memelihara kehidupan, pertumbuhan, berfungsinya organ tubuh dan menghasilkan energi. Anak remaja mempunyai kebutuhan nutrisi yang spesial, karena pada saat tersebut terjadi pertumbuhan yang pesat dan terjadi perubahan kematangan fisiologis sehubungan dengan timbulnya pubertas. Perubahan pada masa remaja akan mempengaruhi kebutuhan, absorbsi, serta cara penggunaan zat gizi. Hal ini di sertai dengan pembesaran organ dan jaringan tubuh yang cepat. Perubahan hormon yang menyertai pubertas juga menyebabkan banyak perubahan fisiologis yang memengaruhi kebutuhan gizi pada remaja. Pertumbuhan yang pesat dan masa pubertas pada remaja tergantung pada berat dan komposisi tubuh seseorang. Ini menunjukkan bahwa status gizi memegang peranan penting dan menentukan status kematangan fisiologis seseorang. Status gizi di bawah normal atau adanya penyakit kronis dapat menghambat pubertas. Pertumbuhan tinggi badan yang pesat di mulai pada usia 10 tahun; mencapai puncaknya pada usia 12 tahun pada anak perempuan, dan antara usia 12 – 14 tahun pada anak laki-laki. Penambahan berat badan yang pesat di mulai kira-kira 6 bulan setelahnya. Periode pertumbuhan yang cepat akan berakhir setelah 2,5 – 3 tahun. Jadi, periode kebutuhan gizi yang besar adalah pada remaja yang berusia antara 12 – 15 tahun pada laki-laki dan 10 – 13 tahun pada perempuan.

Upload: nguyennhan

Post on 26-Apr-2018

232 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: secretrhapsody.files.wordpress.com€¦ · Web viewKebutuhan gizi pada anak remaja lebih tinggi di bandingkan usia anak kecil. Namun kebutuhan gizi pada remaja laki-laki dengan remaja

1.

BAB I

PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang

Kata gizi berasal dari bahasa Arab “ghidza” yang berarti makanan. WHO mengartikan ilmu gizi sebagai Ilmu yang mempelajari proses yang terjadi pada organisme hidup. Proses tersebut mencakup pengambilan dan pengolahan zat padat dan cair dari makanan (proses pencernaan, transport dan ekskresi) yang di perlukan untuk memelihara kehidupan, pertumbuhan, berfungsinya organ tubuh dan menghasilkan energi.

Anak remaja mempunyai kebutuhan nutrisi yang spesial, karena pada saat tersebut terjadi pertumbuhan yang pesat dan terjadi perubahan kematangan fisiologis sehubungan dengan timbulnya pubertas. Perubahan pada masa remaja akan mempengaruhi kebutuhan, absorbsi, serta cara penggunaan zat gizi. Hal ini di sertai dengan pembesaran organ dan jaringan tubuh yang cepat. Perubahan hormon yang menyertai pubertas juga menyebabkan banyak perubahan fisiologis yang memengaruhi kebutuhan gizi pada remaja.

Pertumbuhan yang pesat dan masa pubertas pada remaja tergantung pada berat dan komposisi tubuh seseorang. Ini menunjukkan bahwa status gizi memegang peranan penting dan menentukan status kematangan fisiologis seseorang. Status gizi di bawah normal atau adanya penyakit kronis dapat menghambat pubertas.

Pertumbuhan tinggi badan yang pesat di mulai pada usia 10 tahun; mencapai puncaknya pada usia 12 tahun pada anak perempuan, dan antara usia 12 – 14 tahun pada anak laki-laki. Penambahan berat badan yang pesat di mulai kira-kira 6 bulan setelahnya. Periode pertumbuhan yang cepat akan berakhir setelah 2,5 – 3 tahun. Jadi, periode kebutuhan gizi yang besar adalah pada remaja yang berusia antara 12 – 15 tahun pada laki-laki dan 10 – 13 tahun pada perempuan.

Kecepatan petumbuhan dan kebutuhan gizi bervariasi pada masing-masing individu remaja.  Ini menunjukkan bahwa di bandingkan usia, tingkat kematangan seksual yang didasarkan pada munculnya tanda seksual sekunder lebih mempunyai makna sebagai indikator dalam menentukan kebutuhan gizi.

B.     Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, dapat di tarik rumusan masalah sebagai berikut :

-          Apakah Pengaruhnya kebutuhan gizi terhadap perkembangan remaja?

-          Apakah pertumbuhan fisik dapat berkembang dengan baik ketika kebutuhan gizi dapat terpenuhi?

C.     Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui :

Page 2: secretrhapsody.files.wordpress.com€¦ · Web viewKebutuhan gizi pada anak remaja lebih tinggi di bandingkan usia anak kecil. Namun kebutuhan gizi pada remaja laki-laki dengan remaja

-          Pengaruh kebutuhan gizi terhadap perkembangan remaja.

-          Pengaruh kebutuhan gizi terhadap pertumbuhan fisik remaja.

BAB II

PEMBAHASAN

Kebutuhan gizi pada anak remaja lebih tinggi di bandingkan usia anak kecil. Namun kebutuhan gizi pada remaja laki-laki dengan remaja perempuan tentu berbeda.  Hal ini di sebabkan oleh adanya pertumbuhan yang pesat, kematangan seksual, perubahan komposisi tubuh, mineralisasi tulang dan perubahan aktivitas fisik. Meskipun aktivitas fisik tidak meningkat, tetapi total kebutuhan energi akan tetap meningkat akibat pembesaran ukuran tubuh. Kebutuhan nutrisi yang meningkat pada masa anak remaja adalah energi, kalsium, besi dan zinc.

A.     Energy

Kebutuhan energy pada individu remaja yang sedang tumbuh sulit untuk ditentukan secara tepat. Faktor yang perlu di perhatikan untuk menentukan kebutuhan gizi remaja adalah aktivitas fisik seperti olahraga. Remaja yang aktif dan banyak melakukan olahraga memerlukan asupan energi yang lebih besar di bandingkan dengan remaja yang kurang aktif berolahraga.

Energi yang di gunakan untuk melakukan aktifitas dalam kehidupan sehari-hari di dapat oleh tubuh dari energi yang di lepaskan di dalam tubuh pada proses pembakaran zat makanan. Akan tetapi kita tidak memperoleh seluruh energi makanan yang kita makan, karena tidak semua energi yang terkandung di dalam makanan dapat diubah oleh tubuh menjadi energi kerja.

Dalam proses metabolisme tubuh, energi makanan hanya sebagian di ubah ke dalam enrgi kerja, sedangkan sebagian lagi diubah menjadi panas. Dengan demikian dapat di mengerti bila habis makan atau tidak melakukan kerja, sehu badan akan meningkat. Di dalam tubuh ada tiga golongan zat makanan yang dapat di oksidasi untuk mendapatkan energi yaitu karbohidrat, lemak dan protein.

Ø    Karbohidrat

Karbohidrat adalah zat organik yang mengandung unsur karbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O) dengan rumus molekulnya CH2O. Karbohidrat merupakan unit gula individual atau rantai unit gula yang menyatu. Karbohidrat merupakan senyawa hasil fotosintesis tumbuhan hijau melalui reaksi berikut :

nCO2 (karbondiokasida) + H2O (air) à Cn(H2O)x (karbohidrat) + nO2 (oksigen)

Selain sebagai sumber energi utama, karbohidrat berfungsi sebagai berikut :

Page 3: secretrhapsody.files.wordpress.com€¦ · Web viewKebutuhan gizi pada anak remaja lebih tinggi di bandingkan usia anak kecil. Namun kebutuhan gizi pada remaja laki-laki dengan remaja

o       Sumber energi dengan fungsi utamanya adalah menyediakan energi bagi tubuh. Satu gram karbohidrat mengahsilkan 4 kkal.

o       Pemberi rasa manis pada makanan. Rasa manis ini akan terasa bila kita memakan nasi dengan mengunyah beberapa kali.

o       Penghemat protein. Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun.

o       Pengatur metabolisme lemak. Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna.

Ø    Lemak

Lemak merupakan simpanan energi bagi manusia dan hewan. Lemak merupakan senyawa organik yang mengandung unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Dalam lemak, oksigen lebih sedikit dari pada yang terdapat pda kebohidrat. Itulah sebabnya pada waktu pembakaran, lemak mengikat lebih banyak oksigen sehingga panas yang di hasilkan lebih banyak. Lemak yang disimpan di bawah kulit merupakan persediaan energi jangka panjang dan merupakan insulin dalam tubuh. Lemak merupakan bahan penting dalam membran sel dan sifatnya tidak dapat larut dalam air. Setiap 1 gram lemak menghasilkan 9 kkal.

Lemak mempunyai fungsi yang cukup banyak, lemak yang terdapat dalam bahan makanan berfungsi sebagai :

o       Sumber energi, dimana tiap 1 gram lemak menghasilkan sekitar 9 kkal.

o       Menghemat protein dan thiamin.

o       Membuat rasa kenyang lebih lama, sehubungan dengan dicernanya lemak lebih lama.

o       Pemberi cita rasa dan keharuman yang lebih.

o       Memberi zat gizi lain yang di butuhkan tubuh.

Sedangkan fungsi lemak dalam tubuh adalah sebagai berikut :

o       Sebagai pembangun/pembentuk susunan tubuh

o       Pelindung kehilangan panas tubuh

o       Sebagai penghasil asam lemak esensial

o       Sebagai pelarut vitamin A,D,E,K

o       Sebagai pelumas di antara persendian

o       Sebagai agen pengemulsi yang akan mempermudah transpor substansi lemak keluar masuk melalui membran sel

Page 4: secretrhapsody.files.wordpress.com€¦ · Web viewKebutuhan gizi pada anak remaja lebih tinggi di bandingkan usia anak kecil. Namun kebutuhan gizi pada remaja laki-laki dengan remaja

o       Sebagai prekursor dari prostaglandin yang berperan mengatur takanan darah, denyut jantung dan lipolisis.

Ø    Protein

Protein juga meningkat pada masa remaja, karena proses pertumbuhan tarjadi dengan cepat. Pada akhir masa remaja, kebutuhan protein lebih besar pada remaja laki-laki, karena perbedaan komposisi tubuh. Kecukupan protein harus memenuhi 12 – 14 % dari pemasukan energi. Bila pemasukan energi tidak adekuat, maka protein akan di gunakan sebagai sumber energi dan ini akan emngakibatkan malnutrisi. Oleh karena itu anak – anak yang masih dalam masa pertumbuhan membutuhkan lebih banyak protein dari pada usia lanjut. Kurang kalori protein (KKP) sering diderita oleh anak dengan tanda-tanda perut buncit, rambut kering, mudah rontok, cengeng, nafsu makan berkurang, bengkak-bengkak tubuh dan bersikap acuh tak acuh.

Protein merupakan zat gizi yang paling banyak terdapat dalam tubuh. Protein merupakan bagian dari semua sel-sel hidup. Seperlima dari berat tubuh orang dewasa merupakan protein. Hampir setengah jumlah protein terdapat di otot, seperlima terdapat di tulang atau tulang rawan, sepersepuluh terdapat di kulit dan sisanya terdapat di jaringan yang lain dan cairan tubuh. Semua enzim merupakan protein. Banyak hormon juga protein atau turunan protein. Hanya urin dan empedu dalam kondisi normal tidak mengandung protein.

Protein mempunyai beberapa fungsi yaitu :

o       Membentuk jaringan baru dalam masa pertumbuhan dan perkembangan tubuh

o       Memelihara jaringan tubuh, memperbaiki serta mengganti jaringan yang aus, rusak atau mati

o       Menyediakan asam amino yang diperlukan untuk membentuk enzim pencernaan dan metabolisme serta antibodi yang diperlukan

o       Mengatur keseimbangan air yang terdapat dalam tiga kompartemen yaitu intraseluler, ekstraseluler dan intravaskuler

o       Mempertahankan kenetralan (asam-basa) tubuh.

B.     Mineral

Kebutuhan mineral tertutama kalsium, zinc dan zat besi juga meningkat pada masa remaja. Kalsium penting untuk kesehatan tulang, khususnya dalam menambah massa tulang. Keterbatasan massa tulang selama remaja akan meningkatkan risiko osteoporosis pada kehidupan selanjutnya, khususnya pada wanita. Sumber kalsium yang paling baik adalah susu dan hasil olahannya. Sumber yang lain adalah ikan, kacang-kacangan dan sayuran.

Karena ekspansi volume darah dan untuk mempertahankan produksi hemoglobin selama pertumbuhan, maka kebutuhan akan zat besi pada remaja juga meningkat. Zat besi juga di butuhkan untuk membentuk hemoglobin dalam jaringan otot yang baru. Untuk mengganti kehilangan zat besi selama menstruasi, remaja perempuan lebih banyak membutuhkan zat besi di bandingkan dengan remaja laki-laki. Remaja laki-laki membutuhkan zat besi untuk

Page 5: secretrhapsody.files.wordpress.com€¦ · Web viewKebutuhan gizi pada anak remaja lebih tinggi di bandingkan usia anak kecil. Namun kebutuhan gizi pada remaja laki-laki dengan remaja

proses pertumbuhan itu sendiri. Kekurangan zat besi akan meningkatkan resiko terkenan anemia defisiensi zat besi. Kebutuhan akan zat besi akan menurun seiring dengan melambatnya pertumbuhan setelah pubertas. Penyerapan zat besi dapat di tingkatkan oleh vitamin C dan sebaliknya dihambat oleh kopi, teh, makanan tinggi serat, suplemen kalsium, dan produksi susu. Makanan yang banyak mengandung zat besi adalah hati, daging merah, daging putih, kacang-kacangan dan sayuran hijau.

Zinc di butuhkan untuk pertumbuhan serta kematangan seksual remaja, terutama bagi remaja laki-laki. Defisiensi Zinc dapat menimbulkan resiko retardasi mental dan hipogonadisme.

Fungsi mineral secara umum adalah :

-          Memelihara keseimbangan asam tubuh dengan jalan penggunaan mineral pembentuk asam dan mineral pembentuk basa.

-          Mengkatalisasi reaksi yang bertalian dengan pemecahan karbohidrat, lemak, protein serta pembentukan lemak dan protein tubuh.

-          Sebagai hormon (Iodium terlibat dalam hormon tiroksin, Co dalam vitamin B12, Ca dan P untuk pembentukan tulang dan gigi) dan enzim tubuh (Fe terlibat dalam aktifitas enzim katalase dan sitokrom).

-          Membantu memelihara keseimbangan air tubuh.

-          Menolong dalam pengiriman isyarat-isyarat keseluruh tubuh.

-          Sebagai bahan cairan usus

-          Berperan dalam pertumbuhan dan pemeliharaan tulang, gigi dan jaringan tubuh lainnya.

C.     Vitamin

Kebutuhan vitamin tiamin, ribovlafin dan niasin pada remaja akan meningkat. Zat-zat tersebut diperlukan untuk membantu proses metabolisme energi. Begitu juga dengan folat dan vitamin B12 yang penting untuk sintesis DNA dan RNA. Tak kalah pentingnya adalah vitamin D yang di butuhkan untuk mendukung pertumbuhan otot dan tulang. Vitamin A, C, dan E juga di butuhkan untuk pembentukan dan mendukung fungsi sel baru.

Kekurangan vitamin pada remaja dapat menimbulkan masalah kesehatan dan pertumbuhan fisiknya, seperti :

-          Gejala buta senja, tidak tahan terhadap cahaya

-          Terkena Rakhitis

-          Berkurangnya imunitas tubuh terhadap penyakit.

Gangguan kesehatan karena kekurangan vitamin di sebut avitaminosis. Avitaminosis termasuk penyakit defisiensi. Penyebab avitaminosis antara lain :

Page 6: secretrhapsody.files.wordpress.com€¦ · Web viewKebutuhan gizi pada anak remaja lebih tinggi di bandingkan usia anak kecil. Namun kebutuhan gizi pada remaja laki-laki dengan remaja

-          Vitamin yang masuk dalam tubuh cukup banyak, tetapi karena gangguan dalam penyerapan vitamin maka tubuh kita akan kekurangan vitamin juga.

-          Karena fungsi usus tidak normal, misalnya karena mencret maka vitamin tidak dapat diserap oleh usus.

-          Karena pengaruh obat-obatan yang di pakai, misalnya obat sulfa maka bakteri usus akan musnah, sehingga tubuh akan kekurangan vitamin.

D.    Pengkajian status gizi

Pengkajian status gizi selama remaja perlu dilakukan. Pada periode ini, kecenderungan resiko terjadinya gangguan gizi sangat tinggi, contohnya obesitas dan anoreksia nervosa. Salah satu cara sederhana yang dapat di gunakan untuk menentukan status gizi pada remaja adalah dengan mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI). IMT dapat membantu untuk mengidentifikasi remaja yang secara signifikan berisiko mengalami kelebihan berat badan. Rumus perhitungan IMT adalah sebagai berikut :

Hasil dari rumus di atas kemudian dicocokkan dengan grafik pertumbuhan sesuai dengan usia dan jenis kelamin untuk mengetahui termasuk kedalam kategori mana status gizinya. Berikut adalah kategori-kategori status gizi :

-          Gizi kurang       : IMT di bawah 5 %

-          Gizi Normal      : IMT dari 5 % – 85 %

-          Gizi lebih          : IMT 85 %  – 95 %

-          Obesitas           : IMT lebih dari 95 %

Yang perlu di sadari oleh remaja adalah bila berat badan normal, maka akan mendapatkan banyak keuntungan seperti penampilan yang baik, lincah dan rendah resikonya untuk terkena penyakit. Sebaliknya bila berat badan kurang atau berlebih, maka akan lebih rentan terhadap berbagai macam penyakit dan dapat mempengaruhi fase kehidupan selanjutnya.

E.     Perilaku Makan Remaja

Di bandingkan segmen usia yang lain, diet yang tidak adekuat adalah masalah yang paling umum di alami oleh remaja putri. Gizi yang tidak adekuat akan menimbulkan masalah kesehatan yang akan mengikuti sepanjang kehidupan. Kekurangan gizi selama remaja dapat di sebabkan oleh bermacam-macam faktor, termasuk emosi yang tidak stabil, keinginan untuk menjadi kurus yang tidak tepat dan ketidak stabilan dalam gaya hidup dan lingkungan sosial secara umum.

Berikut ini beberapa perilaku spesifik yang umumnya dipercaya menyebabkan masalah gizi pada remaja adalah :

-          Melewatkan waktu makan satu kali atau lebih setiap hari

-          Pemilihan makanan selingan yang kurang tepat

Page 7: secretrhapsody.files.wordpress.com€¦ · Web viewKebutuhan gizi pada anak remaja lebih tinggi di bandingkan usia anak kecil. Namun kebutuhan gizi pada remaja laki-laki dengan remaja

-          Kurangnya supevisi dalam memilih makanan di luar rumah

-          Takut mengalami obesitas, khususnya pada remaja putri

-          Perhatian terhadap makanan tertentu yang menyebabkan jerawat

-          Kurangnya waktu untuk mengkonsumsi secara teratur

-          Kurang di dampingi ketika mengkonsumsi makanan tertentu

-          Tidak minum susu

-          Mulai mengkonsumsi alkohol

 

 

Makanan siap saji

Makanan siap saji sudah menjadi tren di kalangan remaja perkotaan. Selain menjadi tempat makan, restoran siap saji juga menjadi tempat kumpul favorit dengan teman. Yang menjadi masalah pada restoran siap saji adalah jumlah menu yang terbatas dan makanannya relatif mengandung kadar lemak dan garam yang tinggi. Minuman yang tersedia juga menambah asupan kalori yang tinggi pada remaja. Dengan demikian remaja sering kali mengkonsumsi makanan siap saji cenderung mengalami kelebihan berat badan.

Alkohol

Remaja mudah di pengaruhi oleh lingkungan di sekitarnya, termasuk lingkungan pergaulan. Lingkungan yang tidak sehat akan membawa remaja kearah yang negatif pula. Selain hal tersebut, sifat remaja yang ingin coba-coba dan menunjukkan jati diri membuat remaja rawan terjerumus ke dalam hal-hal yang bersifat negatif. Salah satunya adalah dengan mencoba meminum minuman berkadar alkohol yang tinggi. Konsumsi alkohol pada remaja akan menimbulkan masalah gizi dan masalah sosial. Minuman beralkohol hanya berkontribusi pada energi saja. Alkohol juga memengaruhi penyerapan zinc dan folat, dua zat gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang normal.

F.      Masalah gizi pada remaja

Remaja merupakan masa di mana seseorang mengalami perkembangan untuk mencapai kematangan mental, emosional, sosial dan fisik. Banyak persoalan yang di hadapi para remaja yang berkaitan dengan masalah gizi. Masalah-masalah gizi dan kesehatan yang di hadapi remaja tersebut saling berkaitan satu dengan yang lain dan diperlukan penanganan yang terpadu dan menyeluruh. Adapun masalah-masalah gizi yang biasa di hadapai pada masa anak remaja adalah :

v     Obesitas

Page 8: secretrhapsody.files.wordpress.com€¦ · Web viewKebutuhan gizi pada anak remaja lebih tinggi di bandingkan usia anak kecil. Namun kebutuhan gizi pada remaja laki-laki dengan remaja

Obesitas adalah kegemukan atau kelebihan berat badan. Di kalangan remaja, obesitas merupakan permasalahan yang merisaukan, karena dapat menurunkan rasa percaya diri seseorang dan menyebabkan gangguan psikologis yang serius. Belum  lagi kemungkinan diskriminasi dari lingkungan sekitar. Dapat di bayangkan jika obesitas terjadi pada remaja, maka remaja tersebut akan tumbuh menjadi remaja yang kurang percaya diri.

Obesitas dapat di atasi dengan cara yang aman dan sehat. Adapun cara menurunkan berat badan yang sehat adalah sebagai berikut :

o       Perubahan pola makan

Perubahan pola makan dapat dilakukan dengan cara mengurangi asupan kalori total. Remaja di sarankan lebih banyak mengkonsumsi buah dan sayur serta membatasi gula dan lemak.

o       Peningkatan aktivitas fisik / olahraga

Aktifitas fisik/olahraga dapat membantu menurunkan berat badan, karena dapat membakar lebih banyak kalori. Banyaknya kalori yang di bakar tergantung dari frekuensi, durasi dan intensitas latihan yang di lakukan.

o       Modifikasi perilaku

Modifikasi perilaku di gunakan untuk mengatur pola makan dan aktivitas fisik pada remaja yang menjalani terapi obesitas. Melalui modifikasi perilaku dapat diketahui faktor atau situasi apa yang dapat membuat berat badan menjadi berlebih, sehingga di harapkan dapat membantu mengatasi ketidakpatuhan dalam terapi obesitas.

v     Anemia

Remaja putri merupakan salah satu kelompok yang rawan menderita anemia. Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin dan eritrosit lebih rendah dari normal. Pada laki-laki hemoglobin normal adalah 14 – 18 gr % dan eritrosit 4,5 -5,5 jt/mm3. Sedangkan pada perempuan hemoglobin normal adalah 12 – 16 gr % dengan eritrosit 3,5 – 4,5 jt/mm3.

Remaja putri lebih mudah terserang anemia karena :

o       Pada umunya lebih banyak mengkonsumsi makanan nabati yang kandungan zat besinya sedikit, dibandingkan dengan makanan hewani, sehingga kebutuhan tubuh akan zat besi tidak terpenuhi.

o       Remaja putri biasanya ingin tampil langsing, sehingga membatasi asupan makanan.

o       Setiap hari manusia kehilangan zat besi 0,6 mg yang diekskresi, khususnya melalui feses.

o       Remaja putri mengalami haid setiap bulan, di mana kehilangan zat besi ± 1,3 mg perhari, sehingga kebutuhan zat besi lebih banyak dari pada pria.

BAB III

Page 9: secretrhapsody.files.wordpress.com€¦ · Web viewKebutuhan gizi pada anak remaja lebih tinggi di bandingkan usia anak kecil. Namun kebutuhan gizi pada remaja laki-laki dengan remaja

PENUTUP

 

Kebutuhan gizi pada anak remaja lebih tinggi di bandingkan usia anak kecil. Namun kebutuhan gizi pada remaja laki-laki dengan remaja perempuan tentu berbeda.  Hal ini di sebabkan oleh adanya pertumbuhan yang pesat, kematangan seksual, perubahan komposisi tubuh, mineralisasi tulang dan perubahan aktivitas fisik. Meskipun aktivitas fisik tidak meningkat, tetapi total kebutuhan energi akan tetap meningkat akibat pembesaran ukuran tubuh.

Pengkajian status gizi selama remaja perlu dilakukan. Pada periode ini, kecenderungan resiko terjadinya gangguan gizi sangat tinggi, contohnya obesitas dan anoreksia nervosa. Salah satu cara sederhana yang dapat di gunakan untuk menentukan status gizi pada remaja adalah dengan mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI). IMT dapat membantu untuk mengidentifikasi remaja yang secara signifikan berisiko mengalami kelebihan berat badan.

Remaja merupakan masa di mana seseorang mengalami perkembangan untuk mencapai kematangan mental, emosional, sosial dan fisik. Banyak persoalan yang di hadapi para remaja yang berkaitan dengan masalah gizi. Masalah-masalah gizi dan kesehatan yang di hadapi remaja tersebut saling berkaitan satu dengan yang lain dan diperlukan penanganan yang terpadu dan menyeluruh.

DAFTAR PUSTAKA

 

Poltekes Depkes I. 2009. “Kesehatan Remaja Problem dan Solusinya”. Jakarta. Salemba Medika.

Irianto, Kus. 2004. “ Gizi & Pola Hidup Sehat “. Bandung. Yrama Widya.

Yuniastuti, Ari. 2007. “ Gizi dan Kesehatan “. Yogyakarta. Graha Ilmu.

www.wikipedia.org/gizi di akses tanggal 05 Juni 2011 pukul 19.30 WIB

www.lusa.web.id>home di akses tanggal 05 Juni 2011 pukul 19.43 WIB

www.rajaw

ana.com./artikel/kesehatan/gizi-anak di akses tanggal 05 Juni 2011 pukul 19.50 WIB

Page 10: secretrhapsody.files.wordpress.com€¦ · Web viewKebutuhan gizi pada anak remaja lebih tinggi di bandingkan usia anak kecil. Namun kebutuhan gizi pada remaja laki-laki dengan remaja

2.

Usia remaja merupakan usia peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Pada usia remaja banyak perubahan yang terjadi. Selain perubahan fisik karena bertambahnya jaringan lemak dalam tubuh, juga terjadi perubahan hormonal. Perubahan-perubahan itu mempengaruhi kebutuhan gizi dari makanan  mereka.

Sungguhpun pada usia remaja tumbuh kembang tubuh berlangsung lambat bahkan akan terhenti menjelang usia 18 tahun tidak berarti faktor gizi pada usia ini tidak memerlukan perhatian lagi. Sifat energik pada usia remaja menyebabkan aktivitas fisik tubuh meningkatkan sehingga kebutuhan energi juga akan meningkat.

Selain itu keterlambatan tumbuh kembang tubuh pada usia sebelumnya akan dikejar pada usia ini. Ini berarti pemenuhan kecukupan gizi sangat penting agar tumbuh kembang tubuh berlangsung dengan sempurna.

Menurut penelitian Tanner dan Davis ternyata kecepatan puncak pertambahan tinggi badan untuk anak laki-laki adalah pada usia 13,5 tahun dan pada anak perempuan pada usia 11,5 tahun. Perubahan komposisi tubuh pada usia remaja merupakan faktor penting yang mempengaruhi kebutuhan gizi pada usia remaja. Demikian juga pengaruh hormonal yaitu sekresi hormon estrogen dan progesterone pada wanita dan testoseron pada anak laki-laki. Datangnya menstruasi pada anak perempuan pada usia remaja sering merupakan penyebab terjadinya gangguan gizi seperti anemia gizi.

@ Faktor penyebab masalah gizi pada usia remaja

Berbagai bentuk gangguan gizi pada usia remaja sering terjadi. Selain kekurangan energi dan protein anemia gizi dan defisiensi berbagai vitamin juga sering terjadi. Sebaliknya juga masalah gizi lebih (overnutrition) yang ditandai oleh tingginya  jangka obesitas pada remaja terutama di kota-kota besar.

Berbagai faktor yang memicu terjadinya masalah gizi pada usia remaja antara lain adalah:

(+) Kebiasaan makan yang buruk

Kebiasaan makan yang buruk yang berpangkal pada kebiasaan makan keluarga yang juga tidak baik sudah tertanam sejak kecil akan terus terjadi pada usia remaja. Mereka makan seadanya tanpa mengetahui kebutuhan akan berbagai zat gizi dan dampak tidak dipenuhinya kebutuhan zat gizi tersebut terhadap kesehatan mereka.

(+) Pemahaman gizi yang keliru

Tubuh yang langsing sering menjadi idaman bagi para remaja terutama wanita remaja. Hal itu sering menjadi penyebab masalah, karena untuk memelihara kelangsingan tubuh mereka menerapkan pengaturan pembatasan makanan secara keliru. Sehingga kebutuhan gizi mereka tak terpenuhi. Hanya makan sekali sehari atau makan makanan seadanya, tidak makan nasi merupakan penerapan prinsip pemeliharaan gizi yang keliru dan mendorong terjadinya gangguan gizi.

(+) Kesukaan yang berlebihan terhadap makanan tertentu.

Page 11: secretrhapsody.files.wordpress.com€¦ · Web viewKebutuhan gizi pada anak remaja lebih tinggi di bandingkan usia anak kecil. Namun kebutuhan gizi pada remaja laki-laki dengan remaja

Kesukaan yang berlebihan terhadap makanan tertentu saja menyebabkan kebutuhan gizi tak terpenuhi. Keadaan seperti itu biasanya terkait dengan “mode” yang tengah marak dikalangan remaja. Ditahun 1960 an misalnya remaja-remaja di Amerika Serikat sangat menggandrungi makanan berupa hot dog dan minuman coca cola. Kebiasaan ini kemudian menjalar ke remaja-remaja diberbagai negara lain termasuk di Indonesia.

(+) Promosi yang berlebihan melalui media masa

Usia remaja merupakan usia disana mereka sangat mudah tertarik pada hal-hal yang  baru. Kondisi itu dimanfaatkan oleh pengusahan makanan dengan mempromosikan produk makanan mereka, dengan cara yang sangat mempengaruhi para remaja. Lebih-lebih jika promosi itu dilakukan dengan menggunakan bintang film yang menjadi idola mereka.

(+) Masuknya produk-produk makanan baru yang berasal dari negara lain secara bebas membawa pengaruh terhadap kebiasaan makanan para remaja. Jenis-jenis makanan siap santap (fast food) yang berasal dari negara barat seperti hot dog, pizza, humberger fried chichken dan French fries, berbagai jenis makanan berupa kripik (junk food) sering dianggap sebagai gimbal kehidupan modern oleh para remaja. Keberatan terhadap berbagai jenis fast food itu terutama karena kadar lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi disamping kadar garam. Zat-zat gizi itu memicu terjadinya berbagai penyakit kardiovaskuler pada usia muda. Lihat tabel yang memuat kandungan lemak. Lemak jenuh dan kolesterol serta garam pada tiap prosi makanan fast food yang dijual di Indonesia.

Kebutuhan Gizi Pada Usia Remaja

Tabel berikut ini memuat perkiraan kebutuhan berbagai zat gizi pada usia remaja.

Anjuran kecukupan gizi pada usia remaja (13-18 tahun)

Jenis kelamin Umur (thn) Berat (kg) Kebutuhan zat gizi

Energi (kal) Protein (gr) Vit. A (RE) Fe (mg)

Laki-laki13 – 15

16 – 19

45

56

2400

2500

64

66

600

600

17

23

Wanita13 – 15

16 – 19

46

50

2100

2000

62

51

500

500

19

25

Kebutuhan gizi remaja dan eksekutif muda relatif besar, karena mereka masih mengalami pertumbuhan. Selain itu, remaja umumnya melakukan aktivitas fisik lebih tinggi dibanding usia lainnya, sehingga diperlukan zat gizi yang lebih banyak.

@ Energi

Faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan kebutuhan energi remaja adalah aktivitas fisik, seperti olahraga yang diikuti baik dalam kegiatan di sekolah maupun di luar sekolah. Remaja dan eksekutif muda yang aktif dan banyak melakukan olahraga memerlukan asupan energi yang lebih besar dibandingkan yang kurang aktif.

Page 12: secretrhapsody.files.wordpress.com€¦ · Web viewKebutuhan gizi pada anak remaja lebih tinggi di bandingkan usia anak kecil. Namun kebutuhan gizi pada remaja laki-laki dengan remaja

Sejak lahir hingga usia 10 tahun, energi yang dibutuhkan relatif sama dan tidak dibedakan antara laki-laki dan perempuan. Pada masa remaja terdapat perbedaan kebutuhan energi untuk laki-laki dan perempuan karena perbedaan komposisi tubuh dan kecepatan pertumbuhan.

Kecukupan gizi (AKG) energi untuk remaja dan dewasa muda perempuan 2000-1200 kkal sedangkan untuk laki-laki antara 2400-2800 kkal setiap hari.

AKG energi ini dianjurkan sekitar 60% berasal dari sumber karbohidrat. Makanan sumber karbohidrat adalah: beras, terigu dan hasil olahannya (mie, spagetti, macaroni), umbi-umbian (ubi jalar, singkong), jagung, gula, dan lain-lain.

@ Protein

Kebutuhan protein juga meningkat pada masa remaja, karena proses pertumbuhan yang sedang terjadi dengan cepat. Pada awal masa remaja, kebutuhan protein remaja perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki, karena memasuki masa pertumbuhan cepat lebih dulu.

Pada akhir masa remaja, kebutuhan protein laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan karena perbedaan komposisi tubuh. Kecukupan protein bagi remaja 1,5 – 2,0 gr/kg BB/hari. AKG protein remaja dan dewasa muda adalah 48-62 gr per hari untuk perempuan dan 55-66 gr per hari untuk laki-laki.

Makanan sumber protein hewani bernilai biologis lebih tinggi dibandingkan sumber protein nabati, karena komposisi asam amino esensial yang lebih baik, dari segi kualitas maupun kuantitas. Berbagai sumber protein adalah: daging merah (sapi, kerbau, kambing), daging putih (ayam, ikan, kelinci), susu dan hasil olahannya (keju, mentega, yakult), kedele dan hasil olahannya (tempe, tahu), kacang-kacangan, dan lain-lain.

@ Kalsium

Kebutuhan kalsium pada masa remaja relatif tinggi karena akselerasi muscular, skeletal/kerangka dan perkembangan endokrin lebih besar dibandingkan masa anak dan dewasa. Lebih dari 20 persen pertumbuhan tinggi badan dan sekitar 50 persen massa tulang dewasa dicapai pada masa remaja. AKG kalsium untuk remaja dan dewasa muda adalah 600-700 mg per hari untuk perempuan dan 500-700 mg untuk laki-laki. Sumber kalsium yang paling baik adalah susu dan hasil olahannya. Sumber kalsium lainnya ikan, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan lain-lain.

@ Besi

Kebutuhan zat besi pada remaja juga meningkat karena terjadinya pertumbuhan cepat. Kebutuhan besi pada remaja laki-laki meningkat karena ekspansi volume darah dan peningkatan konsentrasi haemoglobin (Hb).

Setelah dewasa, kebutuhan besi menurun. Pada perempuan, kebutuhan yang tinggi akan besi terutama disebabkan kehilangan zat besi selama menstruasi. Hal ini mengakibatkan perempuan lebih rawan terhadap anemia besi dibandingkan laki-laki.

Page 13: secretrhapsody.files.wordpress.com€¦ · Web viewKebutuhan gizi pada anak remaja lebih tinggi di bandingkan usia anak kecil. Namun kebutuhan gizi pada remaja laki-laki dengan remaja

Perempuan dengan konsumsi besi yang kurang atau mereka dengan kehilangan besi yang meningkat, akan mengalami anemia gizi besi. Sebaliknya defisiensi besi mungkin merupakan limiting factor untuk pertumbuhan pada masa remaja, mengakibatkan tingginya kebutuhan mereka akan zat besi.

Hal lain yang perlu diingat, adalah bioavailability dari makanan umumnya sangat rendah yaitu <10 persen. Sumber besi dari hewani mempunyai bioavailability yang lebih tinggi dibandingkan sumber nabati.

Status besi dalam tubuh juga mempengaruhi efisiensi penyerapan besi. Pada remaja dengan defisiensi besi maka penyerapan besi akan lebih efisien dibandingkan yang tidak defisiensi besi. Yang dapat meningkatkan penyerapan besi dari sumber nabati adalah vitamin C serta sumber protein hewani tertentu (daging dan ikan). Sedangkan zat yang dapat menghambat penyerapan besi antara lain adalah cafein, tannin, fitat, zinc, dan lain-lain.

AKG besi untuk remaja dan dewasa muda perempuan 19-26 mg setiap hari, sedangkan untuk laki-laki 13-23 mg per hari. Makanan yang banyak mengandung zat besi adalah hati, daging merah (sapi, kambing, domba), daging putih (ayam, ikan), kacang-kacangan, sayuran hijau.

@ Seng (Zinc)

Seng diperlukan untuk pertumbuhan serta kematangan seksual remaja, terutama untuk remaja laki-laki. AKG seng adalah 15 mg per hari untuk remaja dan dewasa muda perempuan dan laki-laki.

@ Vitamin

Kebutuhan vitamin juga meningkat selama masa remaja karena pertumbuhan dan perkembangan cepat yang terjadi. Karena kebutuhan energi meningkat, maka kebutuhan beberapa vitamin pun meningkat, antara lain yang berperan dalam metabolisme karbohidrat menjadi energi seperti vitamin B1, B2 dan Niacin. Untuk sintesa DNA dan RNA diperlukan vitamin B6, asam folat dan vitamin B12, sedangkan untuk pertumbuhan tulang diperlukan vitamin D yang cukup. Dan vitamin A, C dan E untuk pembentukan dan penggantian sel.

Ada beberapa zat-zat  gizi yang dibutuhkan oleh remaja:

(-) Secara fisik terjadi pertumbuhan yang sangat cepat ditandai dengan peningkatan berat dan tinggi badan. Pertumbuhan yang sangat cepat dimulai pada usia 10-11 tahun pada cewek, mereka akan mengalami kenaikan berat badan sebesar 16 kg dan tinggi badan 16 cm. Sebaliknya pada cowok, peningkatan berat dan tinggi badan terjadi pada usia 12-13 tahun, yaitu 20 kg dan 20 cm.

(-) Mulai berfungsi dan berkembangnya organ-organ reproduksi, misalnya tumbuhnya payudara, berkembangnya vagina, penis, bulu-bulu di sekitar kemaluan dan ketiak, dan menstruasi untuk cewek. Kalau kita tidak memperhatikan kebutuhan gizi, maka akan merugikan perkembangan selanjutnya. Terutama pada cewek karena nantinya akan menyebabkan menstruasi tidak lancar, gangguan kesuburan, rongga panggul tidak berkembang sehingga sulit ketika melahirkan, kesulitan pada saat hamil dan ngidam, serta air susu ibu (ASI) tidak bagus.

Page 14: secretrhapsody.files.wordpress.com€¦ · Web viewKebutuhan gizi pada anak remaja lebih tinggi di bandingkan usia anak kecil. Namun kebutuhan gizi pada remaja laki-laki dengan remaja

(-) Perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan yang mempengaruhi jumlah konsumsi makanan dan zat-zat gizi, yaitu:

1)       Dimulainya masa mencari identitas diri, keinginan untuk dapat diterima oleh teman sebaya, dan mulai tertarik dengan lawan jenis menyebabkan kita sangat menjaga penampilan. Semua itu sangat mempengaruhi pola makan kita, misalnya karena takut gemuk kita sarapan dan makan siang atau hanya makan sekali sehari. Padahal itu semua merugikan karena sudah pasti selain kita merasa lapar, juga pertumbuhan dan perkembangan tubuh kita akan terhambat.

2)       Kebiasaan “ngemil” yang rendah gizi (kurang kalori, protein, vitamin, dan mineral) seperti “makanan ringan” yang saat ini banyak dijual di toko-toko. Camilan tersebut dapat mengurangi selera makan. Alhasil, kita hanya mengonsumsi camilan tak bergizi. Sebaiknya, kalau mau ngemil pilih jenis makanan ringan yang bergizi, seperti: roti, kacang rebus, dan buah-buahan.

3)       Kebiasaan makan makanan siap saji (fast food) yang juga komposisi gizinya tidak seimbang, yaitu terlalu tinggi kandungan kalorinya, efeknya kita jadi mudah gemuk.

4)       Kebiasaan tidak makan pagi dan malas minum air putih. Dari hasil penelitian ditemukan orang yang sarapan pagi daya ingatnya akan lebih baik, dapat berpikir jernih dan memiliki tenaga untuk beraktivitas.

Mengatur Makanan pada Usia Remaja

Berikut ini beberapa petunjuk dalam mengatur makanan pada usia remaja.

1. Jagalah berat badan agar ada pada tingkat yang normal. Hindarkan berat badan terlalu rendah yaitu dibawah 80% dan berat normal atau berat badan yang terlalu tinggi (lebih dan 120% berat badan normal). Kekurusan atau “twiggy” yang melambangkan kelangsungan dan kecantikan wanita akan mendorong terjadinya berbagai defisiensi gizi seperti anemia gizi, defisiensi vitamin, dan sebagainya.

2. Upayakan agar tubuh memperoleh zat gizi dalam jumlah yang seimbang dengan kebutuhan tubuh, baik zat gizi makro maupun mikro. Makanan sesuai syarat “empat sehat” merupakan keharusan untuk menjamin terpenuhinya kecukupan gizi.

3. Pantangan terhadap jenis-jenis makanan tertentu yang tidak berdasar sebaiknya tidak dilakukan, kecuali atas dasar indikasi medis.

4. Berbagai jenis sayuran dan buah-buahan yang kaya akan berbagai vitamin dan mineral sangat dianjurkan untuk memelihara kesehatan kulit.

5. Makanan yang kadar lemaknya tinggi dan makanan yang terlalu manis sebaiknya dihindari agar kulit selalu tampak halus dan tidak berminyak.

6. Bagi remaja pria kecukupan protein dan energi harus terpenuhi agar otot-otot tubuh dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

7. Hindarilah kesukaan yang berlebihan terhadap hanya makanan-makanan tertentu saja, untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan berbagai zat gizi. Makanan fast food, baik lokal maupun yang berasal dari luar negeri tidak dilarang, asalkan tidak terlalu sering sehingga meniadakan makanan lengkap di rumah.

8. Kebiasaan “ngemil” atau senang makan makanan kecil memungkinkan tubuh memperoleh tambahan energi sehingga tanpa disadari intake energi ke dalam tubuh melebihi  kebuthan dan dampaknya berupa bertambahnya timbunan lemak dalam

Page 15: secretrhapsody.files.wordpress.com€¦ · Web viewKebutuhan gizi pada anak remaja lebih tinggi di bandingkan usia anak kecil. Namun kebutuhan gizi pada remaja laki-laki dengan remaja

tubuh. Kebiasaan seperti itu akan memudahkan terjadinya “obesitas” pada usia remaja.

9. Kebiasaan makanan yang teratur mulai sarapan pagi, makan siang dan makan malam dengan menu yang memenuhi syarat empat sehat dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan adalah cara yang paling baik dalam memelihara kesehatan dan kelangsingan tubuh. Meniadakan salah satu dari tiga macam makanan lengkap itu untuk tujuan apapun, sangat tidak dianjurkan. Tubuh akan mengalami kekosongan masukan zat gizi untuk jangka waktu yang relatif lama, yang bukan tidak mungkin membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Makanan yang kita konsumsi harus mengandung zat-zat yaitu sebagai berikut:

1)      Sumber energi yang sering disebut sumber tenaga bisa diperoleh dari sumber karbohidrat, seperti beras, jagung, ubi kayu, talas, mie, kentang, dan roti, minyak, margarine, dan santan yang mengandung lemak.

2)      Sumber protein disebut juga zat pembangun yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan badan juga, pembentuk jaringan-jaringan baru, dan pemeliharaan tubuh. Selain itu, protein juga berguna untuk menjernihkan pikiran, dan meningkatkan konsentrasi dan kecerdasan. Sumber protein diperoleh dari sumber hewani (daging, ayam, ikan, dan telur) dan nabati (tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, tahun dan tempe). Kita jangan terpaku kalau protein itu harus makan “daging atau ayam”. Kalau enggak ada, protein nabati juga tidak kalah kandungan proteinnya untuk proses perkembangan dan pertumbuhan badan.

3)      Lemak berguna sebagai cadangan energi, pelarut vitamin A, D, E, dan K, pelumas persendian, pertumbuhan dan pencegahan peradangan kulit, pemberi cita rasa pada makanan. Lemak bisa diperoleh dari minyak goreng, mentega, susu, daging, dan ikan. Makanan berlemak yang berlebihan seperti gajih, daging berlemak, kulit  ayam, susu berlemak, keju, dan mentega tidak disarankan karena bisa mengganggu kesehatan.

4)      Vitamin dapat diperoleh dari sayuran dan buah-buahan. Kandungan vitamin dan mineral pada buah dan sayuran bermanfaat untuk mengatur pengolahan bahan makanan serta menjaga keseimbangan cairan tubuh. Biasanya banyak remaja yang kurang suka makan sayuran dan buah-buahan. Padahal, asam folat, B12, A, C, D, dan E. bila perlu kita juga bisa memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral dengan makan tablet-tablet vitamin yang dijual.

5)      Mineral sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan selama masa pubertas dan remaja. Misalnya, kalsium diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan otot-otot. Makanan sumber kalsium bisa diperoleh dari susu (dan hasil olahannya),  makanan yang difermentasi (tempe, oncom, tauco, dan sebagainya), ikan-ikanan (ikan teri dan sebagainya). Selain itu, tubuh kita juga membutuhkan mineral Zn (seng) untuk pertumbuhan dan kematangan seksual. Makanan sumber seng bisa diperoleh dari ikan, kerang-kerangan, dan sayur-sayuran. Kebutuhan zat besi pada cowok akan meningkat pada saat proses kematangan seksual. Sementara pada cewek terjadi pada saat menstruasi karena pada saat menstruasi zat besi akan keluar bersama darah menstruasi. Kekurangan zat besi dalam makanan sehari-hari secara terus menerus dapat menimbulkan penyakit anemia (kurang darah).

Page 16: secretrhapsody.files.wordpress.com€¦ · Web viewKebutuhan gizi pada anak remaja lebih tinggi di bandingkan usia anak kecil. Namun kebutuhan gizi pada remaja laki-laki dengan remaja

6)      Serat berfungsi untuk memudahkan proses buang air besar, membuang racun-racun dalam tubuh, dan mencegah kegemukan. Serat bisa diperoleh dari sayur-sayuran, buah-buahan dan agar-agar.

Yang perlu kita perhatikan supaya tetap sehat saat ini dan nanti sampai kita tua adalah hal-hal berikut:

Kita perlu makanan dengan menu seimbang, yaitu menu yang beraneka ragam dalam jumlah dan takaran yang sesuai sehingga memenuhi kebutuhan gizi. Menu makanan harus mengandung sumber karbohidrat, protein, lemak vitamin dan mineral.

Biasakan sarapan. Tidak harus nasi, tapi bisa bubur ayam, bubur kacang hijau, mie dan sayur, susu, atau roti.

Kurangi ngemil yang tidak sehat, ganti dengan makanan yang lebih bergizi atau buah-buahan

Makanlah makanan sumber zat besi. Makan sumber vitamin C untuk meningkatkan penyerapan zat besi, hindari minum teh atau kopi setelah makan (paling tidak satu jam setelah makan).

Minum air bersih dan matang minimal 8 gelas setiap hari Gunakan garam beryodium Lakukan olah raga secara teratur Lakukan olahraga secara teratur. Jangan merokok dan menggunakan obat-obatan terlarang. Jangan memakai bumbu penyedap karena akan merugikan kesehatan Buang air besar yang teratur membantu penyerapan zat gizi dan kelancaran proses

pencernaan

Berikut ini beberapa masalah gizi yang banyak menyerang kaum remaja, seperti dikutip dari BBCHealth, Senin (16/1/2012) yaitu:

1. Kekurangan zat besiKondisi ini merupakan hal yang paling umum dijumpai. Pertumbuhan yang cepat ditambah dengan gaya hidup dan pilihan makanan yang buruk bisa mengakibatkan remaja mengalami anemia akibat kekurangan zat besi, terutama pada remaja putri ketika ia sudah mengalami menstruasi.

Sumber makanan utama yang mengandung zat besi adalah daging merah, sereal, buah kering, roti dan sayuran berdaun hijau. Sumber zat besi yang berasal dari non-daging membutuhkan asupan nutrisi lain untuk meningkatkan penyerapannya seperti makanan kaya vitamin C (jeruk, blackcurrant dan sayuran berdaun hijau), sedangkan zat tanin yang terkandung dalam teh bisa mengurangi penyerapan zat besi.

2. Kekurangan kalsiumSurvei menemukan sekitar 25 persen remaja memiliki asupan kalsium lebih rendah dari yang direkomendasikan sehingga berdampak terhadap kesehatan tulangnya di masa depan, salah satunya adalah osteoporosis yang membuat tulang rapuh dan mudah patah.

Tulang akan terus tumbuh dan diperkuat sampai usia 30 tahun dan masa remaja adalah waktu yang sangat penting untuk perkembangan ini. Nutrisi yang diperlukan seperti vitamin D, kalsium dan fosfor.

Sumber kaya kalsium yang sebaiknya dikonsumsi adalah susu dan produk susu, misalnya segelas susu, 150 gram yogurt dan sepotong keju ukuran kecil. Jika tidak bisa mengonsumsi produk susu, maka konsumsilah susu kedelai yang sudah

Page 17: secretrhapsody.files.wordpress.com€¦ · Web viewKebutuhan gizi pada anak remaja lebih tinggi di bandingkan usia anak kecil. Namun kebutuhan gizi pada remaja laki-laki dengan remaja

difortifikasi, atau jika takut dengan kandungan lemak pilihlah susu yang rendah lemak (low fat).

3. Kekurangan gizi akibat salah dietBerbagai studi melaporkan kaum remaja terutama perempuan banyak yang tidak puas dengan berat badannya, sehingga melakukan diet dengan cara yang salah seperti melewatkan waktu makan, menghindari daging merah, tapi mengonsumsi makanan ringan dan bergula.

Hal ini bukanlah pilihan yang tepat dan sehat karena pada usia tersebut tubuh mengalami percepatan pertumbuhan yang menuntut adanya peningkatan nutrisi. Jika diet yang dilakukan salah maka tubuh akan mendapatkan nutrisi yang penting dalam jumlah kecil atau tidak sama sekali.

Sebaiknya konsumsilah makanan secara masuk akal, olahraga teratur, mengurangi makanan bergula dan banyak lemak untuk mengurangi kelebihan kalori sambil tetap mempertahankan nutrisi yang masuk. Selain itu masa-masa remaja merupakan waktu yang banyak menyebabkan perkembangan gangguan makan.

Tio azhar