sanyospwt.files.wordpress.com  · web viewwalaupun cuaca sedang hujan, dan jalan agak licin,...

17
No:072/St.Maria/V/2018 Edisi: Januari 2018 Shallom..!! Bapak, ibu dan saudara, saudari terkasih dalam Kristus, tidak terasa kita sudah memasuki tahun yang baru, 2018. Yang berarti Tuhan sudah menyertai kita secara sempurna melewati tahun 2017 dengan segala suka dan dukanya. Ini berarti juga akan ada banyak suka cita baru, tantangan hidup yang baru, serta persoalan dan pengalaman yang baru, juga berkat yang baru. Siapkah kita menerimanya? Siap atau tidak, suka atau tidak, mau atau tidak, kita harus bersiap diri!! Seperti firman Tuhan:”Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegurlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran (Gal. 4:2). Tentunya kita tidak dapat menghadapi semua itu hanya dengan kekuatan diri sendiri. Sebab kekuatan kita sangat terbatas, maka mari kita mengandalkan Tuhan, teguhkanlah iman kepercayaan kita. 1

Upload: others

Post on 06-Sep-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: sanyospwt.files.wordpress.com  · Web viewWalaupun cuaca sedang hujan, dan jalan agak licin, tetapi tidak mengurangi semangat para umat berbagai daerah dan paroki untuk datang mengadiri

No:072/St.Maria/V/2018 Edisi: Januari 2018

Shallom..!! Bapak, ibu dan saudara, saudari terkasih dalam Kristus, tidak terasa kita sudah memasuki tahun yang baru, 2018. Yang berarti Tuhan sudah menyertai kita secara sempurna melewati tahun 2017 dengan segala suka dan dukanya. Ini berarti juga akan ada banyak suka cita baru, tantangan hidup yang baru, serta persoalan dan pengalaman yang baru, juga berkat yang baru. Siapkah kita menerimanya? Siap atau tidak, suka atau tidak, mau atau tidak, kita harus bersiap diri!! Seperti firman Tuhan:”Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegurlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran (Gal. 4:2).Tentunya kita tidak dapat menghadapi semua itu hanya dengan kekuatan diri sendiri. Sebab kekuatan kita sangat terbatas, maka mari kita mengandalkan Tuhan, teguhkanlah iman kepercayaan kita. Mari kita maju dan langkahkan hidup menempuh tahun 2018 bersama Tuhan dan hendaknya kita selalu setia menjaga iman kepada-Nya. Tuhan memberkati.

Redaksi

1

Page 2: sanyospwt.files.wordpress.com  · Web viewWalaupun cuaca sedang hujan, dan jalan agak licin, tetapi tidak mengurangi semangat para umat berbagai daerah dan paroki untuk datang mengadiri

RENUNGAN DARI HATI KE HATI

JANGAN SAMPAI KEHILANGAN IMAN

"Lalu kata Zakaria kepada malaikat itu: “Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan istriku sudah lanjut umurnya" (Luk. 1:18)

Masa orang seperti itu tidak percaya terhadap janji firman Tuhan?. Perkataan seperti itu mungkin pernah terucap dari mulut kita saat menanggapi respon seseorang saat mendengar firman Tuhan. Orang yang terlihat sangat rohaniah, hidup benar dan dikenal memiliki kedekatan

dengan Tuhan, tetapi merespon negatif ketika janji Tuhan disampaikan. Mengapa bisa demikian? Saat kita membaca mengenai kehidupan Zakharia dan Elisabet. Alkitab mencatat bahwa keduanya hidup benar dan tak bercacat di hadapan Allah. Kegiatan rutin yang dilakukan Zakharia sebagai imam, tidak jauh dari bidang kerohanian. Mungkin kita berpikir, “Orang yang setiap hari berkutat pada kegiatan rohani, seharusnya tidak akan heran ketika menghadapi perkara atau masalah yang secara akal sulit dimengerti.” Namun, faktanya Zakharia sempat ‘kehilangan iman’ ketika malaikat memberitakan bahwa istrinya akan mengandung bayi laki-laki. Ketika berita ini didengar oleh Zakharia, logika atau nalarnya bekerja, sehingga ia berkata, “Bagaimakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan istriku sudah lanjut umurnya?” Bagi Allah, jawaban spontan Zakharia dianggap sebagai ketidak percayaan, sehingga ia bisu selama beberapa waktu. Pengalaman Zakharia menunjukkan bahwa keraguan iman bisa dialami oleh siapa saja, tidak hanya oleh mereka yang rapuh imannya. Dalam hidup ini, terkadang ada banyak perkara yang melampaui akal dan logika. Ketika itulah, respon menentukan. Untuk itu apabila kita dihadapkan dengan situasi yang sukar diterima logika, putuskanlah untuk percaya, karena bagi Allah tidak ada yang mustahil untuk dilakukan. 2

Page 3: sanyospwt.files.wordpress.com  · Web viewWalaupun cuaca sedang hujan, dan jalan agak licin, tetapi tidak mengurangi semangat para umat berbagai daerah dan paroki untuk datang mengadiri

Sumber: Renungan malam

S E K I L A S W A R T AJumat, 08 Desember 2017: Ulang tahun ke 28 Gua Maria Kaliori Walaupun cuaca sedang hujan, dan jalan agak licin, tetapi tidak mengurangi semangat para umat

berbagai daerah dan paroki untuk datang mengadiri misa syukur perayaan ulang tahun Gua Maria Kaliori yang ke 28 tahun, yang pada tahun ini diberi tema “Kuasa Allah yang Maha Tinggi akan menaungi engkau”. Perayaan ini diawali dengan prosesi perarakan dari pendopo Gua Maria, perarakan patung Bunda Maria dan prosesi lilin yang disertai doa rosario sepanjang jalan sampai ke Gua Maria. Kemudian perayaan tersebut dilanjutkan dengan Misa. Misa dipimpin oleh romo Constantinus Eka Wahyu OSC. Dalam homilinya romo Eka mengingatkan bahwa sebuah doa dan permohonan yang diajukan kepada Bapa di surga, akan sangat berkenan dan membawa berkat bagi kita yang medoakannya, bagaimana bentuk berkatnya? Hanya Tuhan yang menjawabnya, yang kadang tidak kita sadari bahwa Tuhan sudah menjawab doa kita. Dilain sisi doa juga merupakan komunikasi yang baik antara kita dengan Tuhan. Tuhan akan selalu bersama dengan diri kita yang setia berdoa pada-Nya, sehingga apabila ada ungkapan semakin kita mendekatkan diri kepada Tuhan, maka akan semakin sulit atau banyak godaan yang akan menimpa kita, itu bukanlah maksud sebenarnya, yang dimaksud adalah semakin dekat dengan Tuhan, maka segala godaan yang tidak benar, akan lebih cepat kita rasakan, karena Tuhan atau Roh Kudus dalam diri kita selalu mengingatkan kita, kepekaan kita akan Roh Kudus menjadi lebih terasah, karena Tuhan senatiasa menaungi hidup kita. Setelah misa usai kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah. kami segenap pengurus mengucapkan selamat ulang tahun ke 28 Gua Maria Kaliori, semoga semakin besar karyanya dalam penyelamatan umat.

Minggu, 10 Desember 2017: Misa Peringatan 40 Hari Ibu MM. SuheniPerasaan rindu, dan sayang kepada nenek, ibu yang telah Tuhan panggil 40 hari yang lalu, membuat para saudara, anak, cucu mempersembahkan doa untuk keselamatan jiwa dari ibu MM. Suheni atau lebih kita kenal dengan panggilan ibu Hartoyo. Doa dalam misa yang dipimpin oleh romo Agustinus Dwiyantoro PR ini dihadiri umat dari lingkungan kita dan lingkungan St. Yohanes Paulus ini berlangsung khidmat, dalam

3

Page 4: sanyospwt.files.wordpress.com  · Web viewWalaupun cuaca sedang hujan, dan jalan agak licin, tetapi tidak mengurangi semangat para umat berbagai daerah dan paroki untuk datang mengadiri

homilinya romo mengajak kita yang masih mengembara di dunia ini tidak seperti gadis bodoh dalam bacaan Injil hari itu, tetapi menjadi gadis bijak, yaitu dengan melakukan perbuatan yang berkenan bagi Allah, menjauhkan dari segala larangannya, sehingga kita siap kapan saja Tuhan datang.

Senin, 25 Desember 2017: Misa Hari Raya Natal

Dengan penuh kegembiraan dan suka cita, segenap umat katolik se dunia merayakan kelahiran Sang Juru Selamat umat manusia yaitu Tuhan kita Yesus Kristus, demikian pula umat Stasi Santo Lukas Sokaraja, dalam mensyukurinya mereka pergi berdoa ke gereja. Pada hari Senin ini, selain misa hari raya Natal juga ada pembaptisan bayi. Dalam misa yang dipimpin oleh romo AM. Kristiadji MSC ini diingatkan agar makna kelahiran Tuhan bukan sekedar senang-senang saja karena ada keselamatan yang akan kita terima, tetapi momen ini sebagai pengingat akan janji yang sudah kita berikan kepada Tuhan, saat baptis. Momen ini juga sebagai sarana untuk lebih mendekatkan dan menguatkan iman kita bahwa dengan kelahiran-Nya, kita juga dilahirkan kembali dalam iman, menjadi semakin berkenan di hadapan-Nya. Hal ini juga disadari oleh para orangtua yang menginginkan anak, cucunya di selamatkan sejak dini, lewat pembaptisan. Putra, putri, cucu-cucu yang di baptis adalah: Ignatio Eijiro Wang, Felicia Giselle Dubin Rayadinata yang merupakan cucu dari bapak Yohanes Hargijanto, dan Maria serta Albertus yang merupakancucu dari ibu Kiembarwati. Selamat atas pembaptisannya, semoga cucu-cucu yang telah di baptis akan menjadi anak yang diberkati Tuhan, imannya semakin bertumbuh dan menjadi anak yang berkenan bagi keluarga dan Allah.

Rabu, 27 Desember 2017: Perayaan Natal 2017Perayaan natal tahun ini agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena pada tahun ini segenap lingkungan di paroki St. Yoseph dilibatkan, dalam bentuk keikutsertaannya dalam lomba-lomba. Lomba yang diadakan adalah lomba dekorasi natal dengan bahan dari limbah dan tanaman, kemudian lomba berpakaian dari bahan limbah dan tanaman, juga lomba tari dan

nyanyi lagu bebas. Dengan hasil lomba sebagai berikut:

4

Page 5: sanyospwt.files.wordpress.com  · Web viewWalaupun cuaca sedang hujan, dan jalan agak licin, tetapi tidak mengurangi semangat para umat berbagai daerah dan paroki untuk datang mengadiri

Lomba Kostum dengan juara 1-3: Lingkungan St. Lukas, lingkungan St. Thomas, lingkungan St. Lucia. Lomba Tari dan nyanyi dengan juara 1-3: Lingkungan St. Lukas, lingkungan St. Maria, lingkungan St. Maria Immaculatta. Lomba Dekorasi Natal dengan juara 1-3: Lingkungan St. Thomas, lingkungan St. Yosafat, lingkungan St. Lucia.

Kamis, 28 Desember 2017: RIP bp. Thomas Tjia Kam TjongTelah berpulang kerumah Bapa di surga, saudara kita bapak Thomas Tjia Kam Tjong yang merupakan ayahanda bapak V. Tony

Musiono, pada tanggal 28 Desember 2017 di Tasikmalaya, jenazah di ibadatkan dan di kremasi pada hari Sabtu, 30 Desember 2017 di krematorium Cisapi, Tasikmalaya. Kami segenap pengurus lingkungan mengucapkan turut berduka cita kepada pak Toni Musiono dan keluarga besarnya semoga arwah ayahanda damai kekal bersama Bapa di surga, dan keluarga yang ditinggal diberi hikmat ketabahan.

Minggu, 31 Desember 2017: Ibadat Pemberkatan Hewan PeliharaanBanyak dari kita mempunyai hewan peliharaan seperti kucing, burung, anjing dan lainnya yang tentunya kita sayangi. Nah, menurut romo Kristiadji diadakannya ibadat pemberkatan hewan peliharaan ini bukan dimaksud membaptis hewan tersebut sehingga menjadi umat katolik, bukan pula menjadikan hewan tersebut sehat dan panjang umur, bukan pula menjadikan hewan peliharaan kita menjadi baik, lucu. Akan tetapi tujuan diadakannya ibadat ini adalah menjadikan kita sebagai pemilik hewan tersebut lebih memperdulikan hewan yang kita pelihara, dirawat dengan baik, karena hewan tersebut juga merupakan mahluk ciptaan Tuhan, dan kita yang dipercaya merawatnya dapat merawat dengan baik. Acara ini diikuti banyak penggemar hewan peliharaan.

W A R T A G L O B A L

Senin, 11 Desember 2017: Pesan Natal PGI-KWI 2017: Di saat cemas dan terancam perpecahan, umat Kristiani ditantang wujudkan kerukunanSidang Tahunan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) 2017 yang berlangsung 6-16 November 2017, bukan hanya

menghasilkan Pesan Sidang KWI 2017 berjudul “Panggilan Gereja Membangun Tata Dunia” tetapi juga Pesan Natal

5

Page 6: sanyospwt.files.wordpress.com  · Web viewWalaupun cuaca sedang hujan, dan jalan agak licin, tetapi tidak mengurangi semangat para umat berbagai daerah dan paroki untuk datang mengadiri

Bersama Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan KWI.Dalam sidang tahunan itu, draft Pesan Natal 2017 yang dibuat oleh PGI mendapatkan persetujuan dari KWI setelah mengalami beberapa perbaikan. Isi dari Pesan Natal Bersama PGI-KWI 2017 yang bertema “Hendaklah Damai Sejahtera Kristus Memerintah Dalam Hatimu!” (Kol 3:15) itu tidak jauh berbeda dengan isi Pesan Sidang KWI 2017 yakni bahwa kelahiran Sang Raja Damai bisa dimaknai sebagai momentum untuk membarui hidup pribadi maupun hidup bersama, terutama sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang majemuk.Sebagai warga Kristiani, tulis pesan itu, umat Kristiani ditantang untuk tak henti-hentinya mewujudkan damai sejahtera, kerukunan dan persaudaraan di antara kita. Bahkan dalam pesan itu dikatakan bahwa memperjuangkan keadilan, memperkecil jurang kaya dan miskin, memberantas korupsi, merobohkan tembok pemisah atas nama suku, agama, dan ras adalah “mandat injili yang mesti kita perjuangkan di bumi Indonesia ini”Lewat pesan itu, PGI dan KWI mengajak umatnya untuk menghidupi dan

mengembangkan damai sejahtera yang merupakan anugerah Allah dengan jalan merangkul sesama, merawat ciptaan serta memajukan kerukunan dan persaudaraan, karena mereka menyadari bahwa “Saat ini kita sedang cemas. Persatuan kita sebagai bangsa Indonesia sedang terancam perpecahan. Keresahan dan kecemasan itu semakin terasa beberapa tahun belakangan ini. Ada pihak-pihak yang, entah secara samar-samar atau pun secara terang-terangan, tergoda untuk menempuh jalan dan cara yang berbeda dengan konsensus dasar kebangsaan kita, yaitu Pancasila.”Hal itu, lanjut pesan itu, terlihat dalam banyak aksi dan peristiwa, yakni “dalam persaingan politik yang tidak sehat dan yang menghalalkan segala cara, dalam fanatisme yang sempit, bahkan yang tidak sungkan membawa-bawa serta agama dan kepercayaan, dan dalam banyak hal lainnya. Dengan demikian, hasrat bangsa kita untuk menciptakan damai sejahtera menjadi sulit terwujud.” (paul c pati)

Kamis, 14 Desember 2017: Paus memberi katekese tentang Ekaristi: “Mengapa mengikuti Misa pada hari Minggu?”Melewatkan Misa hari-hari Minggu berarti kehilangan perjumpaan dengan Tuhan, kata Paus Fransiskus kepada umat beriman yang hadir mengikuti

Audiensi Umum mingguan di Aula Paulus VI pada hari Rabu, 13 Desember 2017.

6

Page 7: sanyospwt.files.wordpress.com  · Web viewWalaupun cuaca sedang hujan, dan jalan agak licin, tetapi tidak mengurangi semangat para umat berbagai daerah dan paroki untuk datang mengadiri

Renungan Paus saat itu tentang “Mengapa datang mengikuti Misa pada hari Minggu?”Paus Fransiskus mengingatkan umat Kristiani “untuk membiarkan diri disambut oleh Dia, mendengar sabda-Nya, makan di meja-Nya, dan dengan kasih karunia-Nya memenuhi misi kita sebagai anggota-anggota Tubuh Mistik Gereja.”Paus mengatakan, hari Minggu adalah hari suci bagi orang Kristiani, dan menjadi suci karena perayaan Ekaristi yang merupakan kehadiran Tuhan yang hidup di antara kita.“Maka, Misa itu memberi arti hari Minggu bagi umat Kristiani,” kata Paus. “Macam apa hari Minggu itu kalau tidak ada perjumpaan dengan Tuhan?” tanya Paus. Bapa Suci juga memalingkan pikirannya kepada komunitas Kristiani yang teraniaya, yang tidak dapat merayakan Misa setiap hari Minggu, dan yang berupaya sebaik mungkin untuk melakukan pertemuan doa di hari suci itu. Paus Fransiskus juga menyebutkan beberapa masalah masyarakat sekuler “yang tidak lagi memiliki rasa hari Minggu yang diterangi dengan Ekaristi: ‘ini sungguh memalukan’,” kata Paus seraya merenungkan perlunya pemulihan kebutuhan itu. Diingatkan, Konsili Vatikan Kedua meminta kita untuk merayakan Hari Tuhan itu sebagai hari sukacita dan hari istirahat dari kerja keras sebagai tanda martabat kita sebagai anak-anak Allah.

“Tanpa Kristus kita terbebani kelelahan dalam kehidupan sehari-hari, dengan kekhawatiran dan ketakutan akan hari esok,” kata Paus.Pertemuan hari Minggu kita dengan Tuhan, lanjut Paus, memberi kita kekuatan untuk hidup hari ini dengan kepercayaan dan keberanian dan untuk terus maju dengan harapan.Dijelaskan, dalam Ekaristi kita menerima rasa kebahagiaan abadi dan ketenangan ke mana kita dipanggil di mana tidak akan ada lagi kelelahan, atau rasa sakit, atau kesedihan atau air mata, “hanya sukacita hidup sepenuhnya dan selamanya bersama Tuhan.”Paus akhirnya mengakui bahwa kualitas kehidupan umat Kristiani diukur dari kemampuan kita untuk mencintai sesama. Namun, Paus bertanya, “bagaimana kita dapat mempraktekkan Injil tanpa memanfaatkan energi yang diberikan oleh sumber Ekaristi yang tak habis-habisnya?”Mengikuti Misa, Paus menyimpulkan, bukan untuk memberikan sesuatu kepada Tuhan, tetapi untuk menerima dari-Nya anugerah dan kekuatan untuk tetap setia kepada firman-Nya, untuk mengikuti perintah-perintah-Nya dan, melalui kehadiran-Nya yang hidup di dalam kita, untuk menjadi saksi-saksi kebaikan dan cinta-Nya di hadapan dunia. (pcp berdasarkan laporan Linda Bordoni dari Radio Vatikan)

7

Page 8: sanyospwt.files.wordpress.com  · Web viewWalaupun cuaca sedang hujan, dan jalan agak licin, tetapi tidak mengurangi semangat para umat berbagai daerah dan paroki untuk datang mengadiri

Senin, 18 Desember 2017: Nuncio kalungkan pallium kepada Mgr Ruby sebagai lambang persatuan dengan Tahta SuciPengalungan pallium kepada Uskup Metropolitan (Uskup Agung) Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko Pr (Mgr Ruby) dilakukan oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Mgr Piero Pioppo atas nama Paus Fransiskus di Gereja Katedral Semarang, dalam Misa Minggu Adven III, 16 Desember 2017. Sehari kemudian, Mgr Ruby mengatakan kepada PEN@ Katolik bahwa pallium yang dikenakan di atas punggungnya adalah pallium yang diterimanya bersama 35 uskup agung lainnya dari Paus Fransiskus di Vatikan pada Hari Raya Santo Petrus dan Santo Paulus, 29 Juni 2017. “Ketika itu Paus Fransiskus memberikan pallium itu dalam kotak, dan kini Nuncio mengenakan pallium itu kepada saya,” kata Uskup Metropolis itu. Peristiwa itu dihadiri dua uskup dan satu administrator diosesan dari tiga keuskupan sufragan yang masuk Provinsi

Gerejawi Semarang yakni Uskup Surabaya Mgr Vincentius Sutikno Wisaksono Pr, Uskup Malang Mgr Hendricus Pidyarto Gunawan OCarm dan Administrator Diosesan Purwokerto Pastor Tarsisius Puryanto Pr. Uskup Emeritus Purwokerto Julianus Sunarko SJ, Uskup Emeritus Ketapang Mgr Blasius Pujaraharjo Pr, dan Julius Kardinal Darmaatmadja SJ hadir dalam Misa itu. Pallium, atau selempang putih dari wol berhiaskan enam salib hitam, adalah pakaian liturgi yang dikenakan Paus dan para uskup agung metropolitan di gereja-gereja mereka sebagai lambang persatuan dan yurisdiksi dari Tahta Suci yang mereka emban. (paul c pati)

DINAMIKA LINGKUNGAN SANTA MARIA SOKARAJALatihan Koor

Hari : Selasa dan JumatWaktu : Mulai pukul 18:00 – 20:00 WIBTempat : Gereja Stasi St.Lukas, Sokaraja.

Dengan ikut aktif pada latihan koor bapak, ibu, saudara/i telah ikut melayani, dan memuliakan Tuhan, dan bagi sesama yang mendengar kita memuji Tuhan akan semakin dikuatkan imannya.

MENGENAL LEBIH DALAMMAKNA MERAYAKAN HARI ANAK MISIONER SEDUNIA

8

Page 9: sanyospwt.files.wordpress.com  · Web viewWalaupun cuaca sedang hujan, dan jalan agak licin, tetapi tidak mengurangi semangat para umat berbagai daerah dan paroki untuk datang mengadiri

Hari ini (Minggu pertama di bulan Januari) oleh Gereja dijadikan sebagai “Hari Anak Misioner Sedunia”, dengan harapan agar kita sedini mungkin membina anak-anak dalam hal penghayatan semangat misioner, diutus, atau dalam bahasa lain disebut “to man or woman with/for others”. Maka dengan ini kami mengajak dan mengingatkan kita semua untuk senantiasa memberi perhatian yang memadai pada anak-anak dan remaja.Tema hari anak misioner ke-173 tahun ini

adalah “Anak-anak Kamulah Bintang Misioner”. Tema ini mengajak dan menyadarkan kepada anak dan remaja misioner khususnya d Indonesia agar mereka semua menyadari bahwa mereka adalah bintang-bintang misioner yang harus menyalakan terang dalam kegelapan. Aku, kamu, dan kalian semua adalah bintang-bintang misioner. Seperti pada bacaan hari ini dimana orang-orang majus dapat menemukan Juru Selamat yang lahir di dunia berkat bimbingan bintang. Orang-orang majus mengikuti bintang terang hingga membawa ke tempat Yesus lahir.Anak-anak dan remaja misioner dapat menjadi bintang dengan menjadi penuntun orang-orang yang ada di sekitarnya untuk menemukan Yesus, Sang Juru Selamat. Dengan cara berbuat kasih kepada sesama, orang akan melihat ternyata Yesus ada di dalam hati kita, dan tentu orang akan mencontoh perbuatan baik yang kita lakukan. Mari kita menjadi bintang misioner melalui hal-hal sederhana yang bisa kita lakukan.Mgr. Charles Augustie Marie de Forbin-Janson berasal dari keluarga bangsawan. Lahir 3 November 1785 dan meninggal tahun 1844 di Perancis. Mgr. Charles adalah Uskup Nancy – Perancis. Mgr. Charles memiliki keprihatinan khusus terhadap anak-anak yang menderita, anak-anak yang haus akan kasih sayang dan pembinaan yang memadai. Beliau selalu mengimpikan hidup sebagai misionaris yang mempunyai semangat apostolik untuk menuntun anak-anak kepada Yesus. Maka beliau pun mulai mengembangkan karya misioner yang dikhususkan bagi anak-anak dengan berdevosi pada “Kanak-kanak Yesus”. Pada tanggal 19 Mei 1843, dalam sidang Keuskupan, secara resmi, didirikan “Serikat Kanak-Kanak Suci” – “the Holy Childhood Association ”. Dengan motto“Anak Menolong Anak – Children Helping Children”Pada tanggal 3 Mei 1922 Paus Pius XI mengesahkannya sebagai Serikat Kepausan Anak-anak Misioner.Mgr. Charles de Forbin Janson memiliki kepekaan hati terhadap penderitaan anak-anak di seluruh dunia. Beliau adalah Gembala Pencinta anak-anak yang melarat. Sejak pendidikan dasar di Seminari St. Sulpicius, beliau sudah menaruh cinta

9

Page 10: sanyospwt.files.wordpress.com  · Web viewWalaupun cuaca sedang hujan, dan jalan agak licin, tetapi tidak mengurangi semangat para umat berbagai daerah dan paroki untuk datang mengadiri

terhadap anak-anak dan memperkenalkan Yesus kepada anak-anak. Karya misi memerlukan seorang yang peka akan kebutuhan sesamanya, hati yang terbuka untuk semua orang.Mgr. Charles merasa turut bertanggung jawab atas penderitaan anak-anak di dunia. Beliau memperjuangkan hak anak-anak untuk memperoleh cinta, perhatian dan pendidikan selayaknya sebagai Citra Allah. Beliau menghargai potensi, karunia yang ada pada anak-anak untuk menolong anak-anak lain yang tidak beruntung.

Karya misi membutuhkan seseorang yang sungguh menghargai martabat manusia dan memberdayakan potensi yang ada pada mereka.Mgr. Charles menaburkan benih iman dan kasih akan Tuhan Yesus dalam diri anak-anak. Nilai-nilai universal seperti cinta, kesetiakawanan, doa dan korban harus sudah ditanamkan dalam diri anak-anak sejak usia dini. Semangat ini tertera dalam motto Serikat Kanak-Kanak Suci ”Children Helping Children”. Anak-anak belajar menjadi sahabat Yesus dan bersahabat dengan semua anak lain di dunia. Karya misi membutuhkan seseorang yang bersikap solider dan berbelarasa dengan sesama yang menderita.Hari Minggu Anak MisionerHari Anak Misioner Sedunia diperingati tanggal 6 Januari. Dengan alasan pastoral-liturgis, pada tahun 1950, Paus Pius XII, menetapkan Hari Minggu I Januari sebagai Hari Minggu Anak Misioner Sedunia bertepatan dengan Hari Raya Penampakan Tuhan. Inilah hari yang mempersatukan semua anak-anak misioner sedunia dalam semboyan “Children Helping Children” dan dalam semangat/kebajikan Doa, Derma, Kurban dan Kesaksian ( 2D2K ). Tahun ini tema dari hari anak misioner adalah “Berbagi Sukacita Injil dalam kebhinekaan”.

Sumber: dari berbagai sumber

SAUDARA/I KITA YANG BERULANG TAHUN PERKAWINAN05 Januari 2018 Agnez Sri Astuti & Jimmy Susilo06 Januari 2018 Yohanes Rasul Jayus BU & Chresentia Bahana DK.07 Januari 2018 Bonatua Salamat S. & Santi Agustina H.19 Januari 2018 Elizabeth Tan Giok Kiem & Bun Tjun Fui 19 Januari 2018 Yohanes Budiyono & Fransisca Paryanti21 Januari 2018 Vincentius Joko Budiman & Maria Ratna Kristanti

Selamat atas ulang tahun pernikahannya. Semoga selalu dipenuhi cinta, membawa berkah bagi anak-anak dan keluarga serta selalu

10

Page 11: sanyospwt.files.wordpress.com  · Web viewWalaupun cuaca sedang hujan, dan jalan agak licin, tetapi tidak mengurangi semangat para umat berbagai daerah dan paroki untuk datang mengadiri

dalam lindungan dan berkat Tuhan.

SAUDARA/I KITA YANG BERULANG TAHUN DIBULAN INI01 Januari 2018 Maria Lilis Binarso01 Januari 2018 Ignatia Lasmi Kurniati01 Januari 2018 Hapsari Rahayu (Istri bp. Ig. Rudy Susilo)03 Januari 2018 Elizabeth Sri Indahyati09 Januari 2018 A.C. Soegeng Budiman09 Januari 2018 Adventinus Rico Alviant (Putra bp. Ig. Rudi Susilo)10 Januari 2018 Antonius Toni Haryanto11 Januari 2018 Sisilia Sukarti13 Januari 2018 Emanuel Sanda (Putra bp. Ig. Rudi Susilo)13 Januari 2018 Filipus Haries Gunarto13 Januari 2018 Agnes Yenny Supriyatin (Istri bp. Denny Santoso)14 Januari 2018 Yustina Erna P. Rahayu (Istri bp. M. Ifang Manuhutu)15 Januari 2018 Richardus Raka Purwasanjaya (Putra bp. G. Dwi Pindarto)17 Januari 2018 Agnez Sri Astuti18 Januari 2018 Caecilia Emilia Januwati (Putri bp. AA. Hendra Rusdiyanto)19 Januari 2018 Nurlinda (Istri Bp. Ig. Gunawan)20 Januari 2018 Caroline Karenina Manuhutu (Putri bp. M. Ifang Manuhutu)21 Januari 2018 Angela Nina Rosana Chytrasari29 Januari 2018 Fransiskus Indra Susanto30 Januari 2018 Sisilia Siti Hartati31 Januari 2018 Natalia Vincentia V. Santy W. (Istri bp. Markus Angga P.)31 Januari 2018 Yoseph Bunyamin “Selamat ulang tahun, semoga damai dan berkat Tuhan selalu

menyertaimu, amin.”

11

Motto Lingkungan : Menjadi garam dan terang bagi sesama (Mat. 5:13)

Visi: 1. Mewujudkan kerajaan Allah di tengah umat dan masyarakat.

2. Meneladani sikap Maria dalam melayani umat dan sesama.

Misi : Menghidupkan semangat umat untuk mau berperan aktif dalam lingkungan, gereja dan masyarakat.