pengembangan rancangan handle gergaji kayu dari … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut....

52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI SEGI ERGONOMI ( Studi Kasus UD.Sokma Jati Sukoharjo ) Skripsi Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik FEBRI SIGIT WIBOWO I1306008

Upload: others

Post on 15-Oct-2019

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI SEGI ERGONOMI

( Studi Kasus UD.Sokma Jati Sukoharjo )

Skripsi Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

FEBRI SIGIT WIBOWO I1306008

Page 2: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2011

ABSTRACT Febri Sigit Wibowo. NIM: I1306008. THE WOOD SAW HANDLE DESIGN FROM ERGONOMIC ASPECT (Case Study: UD. Sokma Jati Sukoharjo). Thesis. Surakarta: Industrial Engineering Department, Engineering Faculty, Sebelas Maret University, April 2011.

UD. Sokma Jati Sukoharjo is one industry operating in furniture

manufacturing and house frame construction design. Considering the

result of interview with 10 carpenters in UD. Sokma Jati, in fact 7 workers

complains inconvenience due to the use of wood saw existing in that

place. The inconvenience includes slippery wood saw handle because

during the sawing activity, the hand palm is sweaty, the workers also feel

hot in their palm because the wood saw handle is too hard and the handle

hole cannot accommodate the workers with big palms.

The research began with the identification of problem in sawing

activity, operator inconvenience about the operator’s complaint and

expectation for work attitude using questionnaire and interview analysis,

that was then interpreted into the operator’s need. Thereafter, the next

stage concerns the need for the improvement of handle design of wood

saw, palm anthropometry in the handle design, design dimension of wood

saw handle, the determination of wood saw handle design, prototype

development, cost estimation, examination.

The objective of research is to produce the comfortable handle

design of wood saw that is used consistent with the ergonomic principle.

The result of research provides the wood saw handle design with rubber

plate material addition as well as handle size dimension adjusted with the

workers’ palm anthropometry. The total cost needed is Rp. 24000.00. This

wood saw handle design can minimize the workers’ complaints about

inconvenience in sawing process.

Page 3: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Keywords: wood saw handle, anthropometry

xvi + 48 pages; 21 pages; 14 table; 4 appendices

References: 7 (1988-2004)

Page 4: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

Febri Sigit Wibowo. NIM : I1306008. PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI SEGI ERGONOMI (Studi Kasus: UD. Sokma Jati Sukoharjo). Skripsi. Surakarta : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, April 2011.

UD. Sokma Jati Sukoharjo adalah salah satu industri yang bergerak

dibidang pembuatan mebel dan rancang bangun rangka rumah.

Berdasarkan hasil wawancara dengan 10 tukang kayu di UD. Sokma Jati

teryata 7 pekerja mengeluhkan ketidaknyamanan akibat pemakaian

gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara

lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas menggergaji

telapak tangan berkeringat, pekerja juga merasakan panas pada telapak

tangan karena handle gergaji kayu yang telalu keras serta ukuran lubang

handle tidak bisa mengakomodasi bagi pekerja yang memiliki telapak

tangan besar.

Penelitian diawali dengan identifikasi masalah aktivitas

penggergajian, ketidaknyamanan operator mengenai keluhan dan

harapan operator untuk sikap kerja melalui analisis kuesioner dan

wawancara, yang kemudian diinterpretasikan menjadi kebutuhan

operator. Setelah itu, tahapan berikutnya mengenai kebutuhan perbaikan

desain handle gergaji kayu rancangan, anthropometri telapak tangan pada

desain handle, dimensi rancangan handle gergaji kayu, penentuan

material rancangan handle gergaji kayu, pembuatan prototipe, estimasi

biaya, pengujian.

Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan desain handle gergaji kayu

yang nyaman dipakai sesuai prinsip ergonomi. Hasil penelitian ini adalah

Page 5: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

menghasilkan rancangan handle gergaji kayu dengan penambahan bahan

pelapis karet serta dimensi ukuran handle disesuaikan dengan

anthropometri telapak tangan pekerja. Total biaya yang dibutuhkan sebesar

Rp 24000,00. Rancangan handle gergaji kayu ini dapat dapat

meminimalkan keluhan ketidaknyamanan pekerja dalam proses

menggergaji.

Kata kunci: handle gergaji kayu, ergonomi, anthropometri xvi + 46 halaman; 21 gambar; 14 tabel; 4 lampiran Daftar Pustaka: 7 (1988-2004)

Page 6: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah

dari penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat, batasan

masalah, yang diangkat dalam penelitian serta sistematika penulisan

untuk menyelesaikan penelitian.

1.1 LATAR BELAKANG

Gergaji kayu merupakan salah satu peralatan yang penting yang

digunakan pada industri mebel maupun industri yang bahan bakunya

menggunakan kayu. Industri mebel pada saat ini, sebenarnya telah

banyak yang menggunakan mesin-mesin untuk menjalankankan proses

produksinya, namun tidak menutup kemungkinan penggunaan gergaji

kayu masih dipakai. Penggunaan gergaji kayu biasanya untuk merapikan

atau memotong bagian-bagian dari mebel yang ukurannya tidak terlalu

besar. Gergaji kayu yang digunakan biasanya terdiri dari beberapa tipe

tergantung penggunaan. Antara lain gergaji kayu dengan handle dari

bahan karet, plastik dan kayu namun secara umum mempunyai bentuk

handle yang hampir sama.

Salah satu industri yang masih sering menggunakan gergaji kayu

adalah UD. Sokma Jati. UD Sokma Jati merupakan adalah industri yang

bergerak dibidang furniture dan rancang bangun rangka rumah.

Berdasarkan hasil wawancara dengan 10 tukang kayu di UD. Sokma Jati

teryata 7 pekerja mengeluhkan ketidaknyamanan akibat pemakaian

gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara

lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas menggergaji

telapak tangan berkeringat, pekerja juga merasakan panas pada telapak

tangan karena handle gergaji kayu yang telalu keras serta ukuran lubang

handle tidak bisa mengakomodasi bagi pekerja yang memiliki telapak

tangan besar. Tukang kayu yang ada di industri ini rata-rata dalam satu

Page 7: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

proses menggergaji membutuhkan waktu antara 60-120 menit setelah itu

dilakukan pekerjaan yang lain yaitu merangkai kayu-kayu tersebut sesuai

model yang diharapkan. Dengan adanya keluhan-keluhan tersebut. Maka

perlu dilakukan perancangan terhadap handle pada gergaji kayu agar

memberikan kenyamanan ketika digunakan dalam proses penggergajian.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat

dirumuskan pokok permasalahan dari tugas akhir ini yaitu bagaimana

merancang handle gergaji kayu yang nyaman untuk aktivitas

penggergajian dengan menggunakan pendekatan ergonomi.

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu menghasilkan

desain handle gergaji kayu yang nyaman dipakai sesuai prinsip ergonomi.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu handle

gergaji kayu hasil rancangan dapat meningkatkan kenyamanan ketika

digunakan dalam proses penggergajian.

1.5 BATASAN MASALAH

Agar dalam menyelesaikan masalah tidak menyimpang dari tujuan

dan menghindari kemungkinan meluasnya pembahasan dari yang

seharusnya diteliti, maka penulis memberi batasan masalah adalah data

anthopometri telapak tangan diambil dari 10 pekerja yang terlibat

langsung dalam aktivitas produksi di UD. Sokma jati Sukoharjo.

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

Penulisan penelitian dalam laporan tugas akhir ini mengikuti

uraian yang diberikan pada setiap bab yang berurutan untuk

mempermudah pembahasannya. Dari pokok-pokok permasalahan dapat

dibagi menjadi enam bab seperti dijelaskan di bawah ini

Page 8: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan berbagai hal mengenai latar belakang

penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

batasan masalah, asumsi-asumsi dan sistematika penulisan. Uraian bab ini

dimaksudkan untuk menjelaskan latar belakang penelitian ini dilakukan

sehingga dapat memberi masukan sesuai dengan tujuan penelitian

dengan batasan-batasan dan asumsi yang digunakan.

BAB II STUDI PUSTAKA

Bab ini berisi mengenai landasan teori yang mendukung dan terkait

langsung dengan penelitian yang akan dilakukan dari buku, jurnal

penelitian, sumber literatur lain, dan studi terhadap penelitian terdahulu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang uraian langkah-langkah penelitian yang

dilakukan, selain juga merupakan gambaran kerangka berpikir penulis

dalam melakukan penelitian dari awal sampai penelitian selesai.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Bab ini menyajikan pelaksanaan pengumpulan data, pengolahan

data berdasarkan teori dan data yang didapat dari pengujian.

BAB V ANALISIS

Analisis berisi penjelasan dari output yang didapatkan pada

tahapan pengumpulan dan pengolahan data.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari pengolahan data

dan analisis yang telah dilakukan serta rekomendasi yang diberikan

untuk perbaikan.

Page 9: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas gambaran umum proses aktivitas kerja di UD.Sokma

Jati Sukoharjo yang merupakan tempat peneliti mengamati sistem yang

berlangsung di dalamnya dan teori-teori yang digunakan sebagai landasan dan

dasar pemikiran untuk membahas serta menganalisa permasalahan yang ada.

2.1 GAMBARAN UMUM UD. SOKMA JATI SUKOHARJO

UD. Sokma Jati Sukoharjo adalah salah satu industri yang bergerak

dibidang pembuatan furnitur dan rancang bangun rangka rumah. Industri ini

teletak di wilayah Desa Pondok RT 04 RW 01, Bulakrejo, Sukoharjo. Adapun

produk -produk yang dihasilkan adalah meja, kursi, alamari, pintu dan lain-

lain. UD. Sokma jati mempunyai sepuluh pekerja yang melakukan proses

produksi pembuatan furniture.

2.2 PENGERTIAN ERGONOMI

Ergonomi berasal dari bahasa Latin yaitu ERGON (Kerja) dan NOMOS

(Hukum alam) dan dapat didefinisikan sebagai studi tentang aspek-aspek

manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi,

psikologi, engineering, manajemen dan desain/perancangan (Nurmianto, E

2004). Disiplin ergonomi secara khusus mempelajari keterbatasan dan

kemampuan manusia dalam berinteraksi dengan teknologi dan produk-produk

buatannya. Disiplin ini berangkat dari kenyataan bahwa manusia memiliki

batas-batas kemampuan baik jangka pendek maupun jangka panjang, pada saat

berhadapan dengan lingkungan sistem kerja yang berupa perangkat keras atau

hardware (mesin, peralatan kerja) dan atau perangkat lunak atau software

(metode kerja, sistem) (Wignjosoebroto S, 1995). Secara umum tujuan dari

penerapan ergonomi adalah (Tarwaka, 2004):

a) Meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental melalui upaya

pencegahan cedera dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban

kerja fisik dan mental, mengupayakan promosi dan kepuasan kerja.

b) Meningkatkan kesejahteraan sosial melalui peningkatan kualitas

kontak sosial, mengelola dan mengkoordinir kerja secara tepat guna

Page 10: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dan meningkatkan jaminan sosial baik selama kurun waktu usia

produktif maupun setelah tidak produktif.

c) Menciptakan keseimbangan rasional antara berbagai aspek yaitu

aspek teknis, ekonomis, antropologis dan budaya dari setiap sistem

kerja yang dilakukan sehingga tercipta kualitas kerja dan kualitas

hidup yang tinggi

Suatu pengertian yang lebih komprehensif tentang ergonomi pada pusat

perhatian ergonomi adalah terletak pada manusia dalam rancangan desain

kerja ataupun perancangan alat kerja. Berbagai fasilitas dan lingkungan yang

dipakai manusia dalam berbagai aspek kehidupannya. Tujuannya adalah

merancang benda-benda fasilitas dan lingkungan tersebut, sehingga

efektivitas fungsionalnya meningkat dan segi-segi kemanusiaan seperti

kesehatan, keamanan, dan kepuasann dapat terpelihara. Terlihat disini

bahwa ergonomi memiliki 2 aspek yaitu efektivitas sistem manusia

didalamya dan sifat memperlakukan manusia secara manusia.

Mencapai tujuan-tujuan tersebut, pendekatan ergonomi merupakan

penerapan pengetahuan-pengetahuan terpilih tentang manusia secara

sistematis dalam perancangan sisten-sistem manusia benda, manusia-

fasilitas dan manusia lingkungan. Dengan lain perkataan ergonomi adalah

suatu ilmu yang mempelajari manusia dalam berinterksi dengan obyek-

obyek fisik dalam berbagai kegiatan sehari-hari (Madyana, 1996).

Penerapan faktor ergonomi lainnya yang tidak kalah pentingnya adalah

untuk desain dan evaluasi produk. Produk-produk ini haruslah dapat dengan

mudah diterapkan (dimengerti dan digunakan) pada sejumlah populasi

masyarakat tertentu tanpa mengakibatkan bahaya/resiko dalam

penggunaannya (Nurmianto, E ,2004).

2.3 ANTHROPOMETRI DALAM ERGONOMI

Aspek-aspek ergonomi dalam suatu proses rancang bangun fasilitas kerja

adalah merupakan suatu faktor penting dalam menunjang peningkatan pelayanan

jasa produksi. Perlunya memperhatikan faktor ergonomi dalam proses rancang

Page 11: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

bangun fasilitas pada dekade sekarang ini adalah merupakan sesuatu yang tidak

dapat ditunda lagi. Hal tersebut tidak akan terlepas dari pembahasan mengenai

ukuran anthropometri tubuh manusia maupun penerapan data-data antrhropometri

manusia.

2.3.1 Pengertian Anthropometri

Istilah anthropometri berasal dari kata anthro yang berarti “manusia” dan

metri yang berarti “ukuran”. Anthropometri adalah studi tentang dimensi tubuh

manusia (Pullat, 1992). Anthropometri merupakan suatu ilmu yang secara khusus

mempelajari tentang pengukuran tubuh manusia guna merumuskan perbedaan-

perbedaan ukuran pada tiap individu ataupun kelompok dan lain sebagainya

(Panero dan Zelnik, 1979). Data anthropometri yang ada dibedakan menjadi dua

kategori, antara lain (Pullat, 1992):

a. Dimensi struktural (statis)

Dimensi struktural ini mencakup pengukuran dimensi tubuh pada

posisi tetap dan standar. Dimensi tubuh yang diukur dengan posisi tetap

meliputi berat badan, tinggi tubuh dalam posisi berdiri, maupun duduk,

ukuran kepala, tinggi atau panjang lutut berdiri maupun duduk, panjang

lengan dan sebagainya.

b. Dimensi fungsional (dinamis)

Dimensi fungsional mencakup pengukuran dimensi tubuh pada

berbagai posisi atau sikap. Hal pokok yang ditekankan pada pengukuran

dimensi fungsional tubuh ini adalah mendapatkan ukuran tubuh yang

berkaitan dengan gerakan-gerakan nyata yang diperlukan untuk

melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu.Data anthropometri dapat

diaplikasikan dalam beberapa hal, antara lain (Wignjosoebroto, S, 1995):

a. Perancangan areal kerja

b. Perancangan peralatan kerja seperti mesin, perkakas dan sebagainya

c. Perancangan produk-produk konsumtif seperti pakaian, kursi/meja

komputer, dan lain-lain.

d. Perancangan lingkungan kerja fisik

Perbedaan antara satu populasi dengan populasi yang lain adalah

dikarenakan oleh faktor-faktor sebagai berikut (Nurmianto, E, 2004) :

Page 12: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

a. Keacakan/random

Walaupun telah terdapat dalam satu kelompok populasi yang sudah jelas

sama jenis kelamin, suku/bangsa, kelompok usia dan pekerjaannya, namun

masih akan ada perbedaan yang cukup signifikan antara berbagai macam

masyarakat.

b. Jenis kelamin

Ada perbedaan signifikan antara dimensi tubuh pria dan wanita. Untuk

kebanyakan dimensi pria dan wanita ada perbedaan signifikan di antara

mean dan nilai perbedaan ini tidak dapat diabaikan. Pria dianggap lebih

panjang dimensi segmen badannya daripada wanita sehingga data

anthropometri untuk kedua jenis kelamin tersebut selalu disajikan secara

terpisah.

c. Suku bangsa

Variasi di antara beberapa kelompok suku bangsa telah menjadi hal yang

tidak kalah pentingnya karena meningkatnya jumlah angka migrasi dari satu

negara ke negara lain. Suatu contoh sederhana bahwa yaitu dengan

meningkatnya jumlah penduduk yang migrasi dari negara Vietnam ke

Australia, untuk mengisi jumlah satuan angkatan kerja (industrial

workforce), maka akan mempengaruhi anthropometri secara nasional.

Hal ini jelas berpengaruh terutama jika desain diaplikasikan untuk

anthropometri anak-anak. Anthropometrinya cenderung terus meningkat

sampai batas usia dewasa. Namun setelah menginjak usia dewasa, tinggi

badan manusia mempunyai kecenderungan menurun yang disebabkan oleh

berkurangnya elastisitas tulang belakang (intervertebral discs) dan

berkurangnya dinamika gerakan tangan dan kaki.

d. Jenis pekerjaan

Beberapa jenis pekerjaan tertentu menuntut adanya persyaratan dalam

seleksi karyawannya, misalnya: buruh dermaga/pelabuhan harus

mempunyai postur tubuh yang relatif lebih besar dibandingkan dengan

karyawan perkantoran pada umumnya. Apalagi jika dibandingkan dengan

jenis pekerjaan militer.

e. Pakaian

Hal ini juga merupakan sumber keragaman karena disebabkan oleh

bervariasinya iklim/musim yang berbeda dari satu tempat ke tempat yang

Page 13: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

lainnya terutama untuk daerah dengan empat musim. Misalnya pada waktu

musim dingin manusia akan memakai pakaian yang relatif lebih tebal dan

ukuran yang relatif lebih besar. Ataupun untuk para pekerja di

pertambangan, pengeboran lepas pantai, pengecoran logam. Bahkan para

penerbang dan astronaut pun harus mempunyai pakaian khusus.

f. Faktor kehamilan pada wanita

Faktor ini sudah jelas mempunyai pengaruh perbedaan yang berarti

kalau dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil, terutama yang

berkaitan dengan analisis perancangan produk dan analisis perancangan

kerja.

g. Cacat tubuh secara fisik

Suatu perkembangan yang menggembirakan pada dekade terakhir yaitu

dengan diberikannya skala prioritas pada rancang bangun fasilitas

akomodasi untuk para penderita cacat tubuh secara fisik sehingga mereka

dapat ikut serta merasakan “kesamaan” dalam penggunaan jasa dari hasil

ilmu ergonomi di dalam pelayanan untuk masyarakat.

Masalah yang sering timbul misalnya: keterbatasan jarak jangkauan,

dibutuhkan ruang kaki (knee space) untuk desain meja kerja, lorong/jalur khusus

untuk kursi roda, ruang khusus di dalam lavatory, jalur khusus untuk keluar

masuk perkantoran, kampus, hotel, restoran, supermarket dan lain-lain.

2.3.2 Dimensi Antropometri

Data antropometri dapat dimanfaatkan untuk menetapkan dimensi ukuran

produk yang akan dirancang dan disesuaikan dengan dimensi tubuh manusia yang

akan menggunakannya. Pengukuran dimensi struktur tubuh yang biasa diambil

dalam perancangan produk maupun fasilitas dapat dilihat pada gambar 2.2 di

bawah ini.

Page 14: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 2.1 Antropometri untuk perancangan produk atau fasilitas

Sumber: Wignjosoebroto S, 2000

Keterangan gambar 2.3 di atas, yaitu:

1 : Dimensi tinggi tubuh dalam posisi tegak (dari lantai sampai dengan ujung

kepala).

2 : Tinggi mata dalam posisi berdiri tegak.

3 : Tinggi bahu dalam posisi berdiri tegak.

4 : Tinggi siku dalam posisi berdiri tegak (siku tegak lurus).

5 : Tinggi kepalan tangan yang terjulur lepas dalam posisi berdiri tegak (dalam

gambar tidak ditunjukkan).

6 : Tinggi tubuh dalam posisi duduk (di ukur dari alas tempat duduk pantat

sampai dengan kepala).

7 : Tinggi mata dalam posisi duduk.

8 : Tinggi bahu dalam posisi duduk.

9 : Tinggi siku dalam posisi duduk (siku tegak lurus).

10 : Tebal atau lebar paha.

11 : Panjang paha yang di ukur dari pantat sampai dengan. ujung lutut.

12 : Panjang paha yang di ukur dari pantat sampai dengan bagian belakang dari

lutut betis.

Page 15: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13 : Tinggi lutut yang bisa di ukur baik dalam posisi berdiri ataupun duduk.

14 : Tinggi tubuh dalam posisi duduk yang di ukur dari lantai sampai dengan

paha.

15 : Lebar dari bahu (bisa di ukur baik dalam posisi berdiri ataupun duduk).

16 : Lebar pinggul ataupun pantat.

17 : Lebar dari dada dalam keadaan membusung (tidak tampak ditunjukkan

dalam gambar).

18 : Lebar perut.

19 : Panjang siku yang di ukur dari siku sampai dengan ujung jari-jari dalam

posisi siku tegak lurus.

20 : Lebar kepala.

21 : Panjang tangan di ukur dari pergelangan sampai dengan ujung jari.

22 : Lebar telapak tangan.

23 : Lebar tangan dalam posisi tangan terbentang lebar kesamping kiri kanan

(tidak ditunjukkan dalam gambar).

24 : Tinggi jangkauan tangan dalam posisi berdiri tegak.

25 : Tinggi jangkauan tangan dalam posisi duduk tegak.

26 : Jarak jangkauan tangan yang terjulur kedepan di ukur dari bahu sampai

dengan ujung jari tangan.

2.3.3 Antropometri Telapak Tangan

Pada antropometri tangan beberapa bagian yang perlu diukur adalah :

1. Panjang tangan (A)

2. Panjang telapak tangan (B)

3. Lebar tangan sampai ibu jari (C)

4. Lebar tangan sampai matakarpal (D)

5. Ketebalan tangan sampai matakarpal (E)

6. Lingkar tangan sampai telunjuk (F)

7. Lingkar tangan sampai ibu jari (G)

Page 16: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 2.2 Antropometri Telapak Tangan Sumber: Jurnal Pertimbangan Antropometri Pada Pendisainan

2.4 TIPE-TIPE PENGUKURAN

Secara umum deskripsi dari pengukuran data antropometrik terdiri

dari setidaknya tiga buah tipe terminologi dasar yaitu

1. Locator yang mengidentifikasikan suatu titik atau daerah dari tubuh yang

menjadi dasar pengukuran titik atau bidang.

2. Orientator yang mengidentifikasikan arah atau tujuan dari suatu dimensi

tubuh.

3. Potensioner yang menandakan asumsi dari posisi tubuh subyek dalam

pengukuran, seperti posisi duduk.

Berikut ini adalah beberapa alternatif pengukuran dari pengukuran klasik

sampai mengunakan grid dan block system :

Gambar 2.3 Alat antropometri konvensional (Sumber : Kroemer,1990)

Page 17: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 2.4 Alat ukur antropometri jangka sorong lebar tangan (Sumber : Kroemer,1990)

Secara statistik sudah diperlihatkan bahwa data hasil pengukuran tubuh

manusia pada berbagai populasi akan terdistribusi dalam grafik sedemikian rupa

sehingga data-data yang bernilai kurang lebih sama akan terkumpul di bagian

tengah grafik. Sedangkan data-data dengan nilai penyimpangan yang ekstrim akan

terletak pada ujung-ujung grafik.

Menurut Panero dan Zelnik (2003), merancang untuk kepentingan

keseluruhan populasi sekaligus merupakan hal yang tidak praktis, maka sebaiknya

dilakukan perancangan dengan tujuan dan data yang berasal dari segmen populasi

di bagian tengah grafik. Jadi merupakan hal logis untuk mengesampingkan

perbedaan yang ekstrim pada bagian ujung grafik dan hanya menggunakan

segmen terbesar yaitu 95% dari kelompok populasi tersebut.

Persentil menunjukkan jumlah bagian per seratus orang dari suatu

populasi yang memiliki ukuran tubuh tertentu. Tujuan penelitian, dimana

sebuah populasi dibagi-bagi berdasarkan kategori-kategori dengan jumlah

keseluruhan 100% dan diurutkan mulai dari populasi terkecil hingga

terbesar berkaitan dengan beberapa pengukuran tubuh tertentu. Sebagai

contoh bila dikatakan persentil ke-95 dari suatu pengukuran tinggi badan

berarti bahwa hanya 5% data merupakan data tinggi badan yang bernilai

lebih besar dari suatu populasi dan 95% populasi merupakan data tinggi

badan yang bernilai sama atau lebih rendah pada populasi tersebut.

Menurut Panero dan Zelnik (2003), persentil ke-50 memberi gambaran

yang mendekati nilai rata-rata dari suatu kelompok tertentu. Suatu kesalahan

yang serius pada penerapan suatu data adalah dengan mengasumsikan

Page 18: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

bahwa setiap ukuran pada persentil ke-50 mewakili pengukuran manusia

rata-rata pada umumnya, sehingga sering digunakan sebagai pedoman

perancangan. Kesalahpahaman yang terjadi dengan asumsi tersebut

mengaburkan pengertian atas makna 50% dari kelompok. Sebenarnya tidak

ada yang dapat disebut “manusia rata-rata”.

Ada dua hal penting yang harus selalu diingat bila menggunakan

persentil. Pertama, suatu persentil anthropometri dari tiap individu hanya

berlaku untuk satu data dimensi tubuh saja. Kedua, tidak dapat dikatakan

seseorang memiliki persentil yang sama, ke-95, atau ke-90 atau ke-5, untuk

keseluruhan dimensi. Tidak ada orang dengan keseluruhan dimensi

tubuhnya mempunyai nilai persentil yang sama, karena seseorang dengan

persentil ke-50 untuk data tinggi badannya, memiliki persentil 40 untuk data

tinggi lututnya, atau persentil ke-60 untuk data panjang lengannya seperti

ilustrasi pada Gambar 2.6, berikut.

Page 19: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 2.5 Anthropometri Untuk Perancangan Produk atau Fasilitas

Sumber: Wignjosoebroto, S, 2000

Sebuah perancangan membutuhkan identifikasi mengenai dimensi ruang

dan dimensi jangkauan. Dimensi ruang merupakan dimensi yang menggunakan

ukuran 90P ataupun 95P, hal ini bertujuan agar orang yang ukuran datanya

tersebar pada wilayah tersebut dapat lebih merasa nyaman ketika menggunakan

hasil rancangan. Sedangkan dimensi jangkauan lebih sering menggunakan ukuran

5P ataupun 10P. Hal ini bertujuan supaya orang yang datanya tersebar pada

wilayah tersebut dapat turut menggunakan fasilitas yang tersedia seperti ukuran

lebar meja komputer. Pemakaian nilai-nilai persentil yang umum diaplikasikan

dalam perhitungan data anthropometri, seperti pada tabel 2.1 berikut.

Tabel 2.1 Macam Persentil Dan perhitungan dalam Distribusi Normal

Percentil Perhitungan

1st xx σ325.2−

2.5th xx σ96.1−

5th xx σ645.1−

10th xx σ28.1−

50th −

x

90th xx σ28.1+

95th xx σ645.1+

97.5th xx σ96.1+

99th xx σ325.2+

Page 20: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Sumber: Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu, 2000

Keterangan Tabel 2.1 di atas, yaitu:

=−

x mean data

=xσ standar deviasi dari data

2.5 APLIKASI DATA ANTHOPOMETRI DALAM PERANCANGAN

PRODUK

Penggunaan data antropometri dalam penentuan ukuran produk harus

mempertimbangkan prinsip-prinsip di bawah ini agar produk yang dirancang bisa

sesuai dengan ukuran tubuh pengguna (Wignjosoebroto, S, 2003) yaitu :

1. Prinsip perancangan produk bagi individu dengan ukuran ekstrim

Rancangan produk dibuat agar bisa memenuhi 2 sasaran produk, yaitu :

a) Sesuai dengan ukuran tubuh manusia yang mengikuti klasifikasi

ekstrim.

b) Tetap bisa digunakan untuk memenuhi ukuran tubuh yang lain

(mayoritas dari populasi yang ada), Agar dapat memenuhi sasaran

pokok tersebut maka ukuran diaplikasikan, yaitu:

Dimensi minimum yang harus ditetapkan dari suatu

rancangan produk umumnya didasarkan pada nilai

percentile terbesar misalnya 90-th, 95-th, atau 99-th

percentile.

Dimensi maksimum yang harus ditetapkan diambil

berdasarkan percentile terkecil misalnya 1-th, 5-th,

atau 10-th percentile

2. Prinsip perancangan produk yang bisa dioperasikan diantara rentang ukuran

tertentu (adjustable). Produk dirancang dengan ukuran yang dapat diubah-

ubah sehingga cukup fleksible untuk dioperasikan oleh setiap orang yang

memiliki berbagai macam ukuran tubuh. Mendapatkan rancangan yang

Page 21: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

fleksibel semacam ini maka data antropometri yang umum diaplikasikan

adalah dalam rentang nilai 5-th sampai dengan 95-th.

3. Prinsip perancangan produk dengan ukuran rata-rata

Produk dirancang berdasarkan pada ukuran rata-rata tubuh manusia atau

dalam rentang 50-th percentile.

Berkaitan dengan aplikasi data antropometri yang diperlukan dalam

proses perancangan produk ataupun fasilitas kerja, beberapa rekomendasi

yang bisa diberikan sesuai dengan langkah-langkah, sebagai berikut:

1. Pertama kali terlebih dahulu harus ditetapkan anggota tubuh yang mana

yang nantinya difungsikan untuk mengoperasikan rancangan tersebut,

2. Tentukan dimensi tubuh yang penting dalam proses perancangan tersebut,

dalam hal ini juga perlu diperhatikan apakah harus menggunakan data

structural body dimension ataukah functional body dimension,

3. Selanjutnya tentukan populasi terbesar yang harus diantisipasi,

diakomodasikan dan menjadi target utama pemakai rancangan produk

tersebut,

4. Tetapkan prinsip ukuran yang harus diikuti semisal apakah rancangan

rancangan tersebut untuk ukuran individual yang ekstrim, rentang ukuran

yang fleksibel atau ukuran rata-rata.

5. Pilih persentil populasi yang harus diikuti; ke-5, ke-50, ke-95 atau nilai

persentil yang lain yang dikehendaki.

6. Setiap dimensi tubuh yang diidentifikasikan selanjutnya pilih atau tetapkan

nilai ukurannya dari tabel data antropometri yang sesuai. Aplikasikan data

tersebut dan tambahkan faktor kelonggaran (allowance) bila diperlukan

seperti halnya tambahan ukuran akibat faktor tebalnya pakaian yang harus

dikenakan oleh operator, pemakaian sarung tangan (gloves), dan lain-lain.

Page 22: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini diuraikan secara sistematis mengenai langkah-langkah

yang dilakukan dalam penelitian. Adapun langkah-langkah yang

dilakukan dalam penelitian ditunjukan pada gambar. 3.1 sebagai berikut.

Gambar 3.1 Metodologi penelitian

Page 23: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Diagram alir penelitian yang digambarkan di atas, setiap

tahapannya akan dijelaskan secara lebih lengkap dalam sub bagian

berikut ini.

3.1 TAHAP IDENTIFIKASI MASALAH 

  Tahap ini diawali dengan studi pustaka, studi lapangan, perumusan masalah, penentuan tujuan penelitian dan menentukan manfaat penelitian. Langkah‐langkah yang ada pada tahap identifikasi masalah tersebut dijelaskan pada sub bab berikut ini.  

3.1.1 Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai

teori-teori dan konsep-konsep yang akan digunakan dalam menyelesaikan

permasalahan yang diteliti serta mendapatkan dasar-dasar referensi yang

kuat dalam menerapkan suatu metode yang digunakan. Studi pustaka

dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku-buku, jurnal ilmiah,

dan tugas akhir mahasiswa teknik industri yang terkait dengan tema

penelitian.

3.1.2 Studi Lapangan

Studi Lapangan digunakan untuk mengetahui dan mempelajari

bentuk serta penggunaan handle gergaji kayu yang telah ada sekarang di

UD.Sokma Jati, serta mendapatkan informasi awal yang lengkap untuk

menentukan masalah yang akan diangkat dalam penelitian. Metode untuk

mendapatkan data awal dilakukan dengan pengamatan langsung,

dokumentasi gambar, wawancara kepada para responden dengan tujuan

untuk mengetahui keluhan dan keinginan pekerja terhadap gergaji kayu

yang ada saat ini.

3.1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dilakukan, kemudian

disusun sebuah rumusan masalah. Adapun permasalahan yang akan

dibahas lebih lanjut adalah bagaimana mendesain handle Gergaji kayu

yang nyaman dengan menggunakan pendekatan ergonomi.

Page 24: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3.1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ditetapkan agar penelitian yang dilakukan dapat

menjawab dan menyelesaikan rumusan masalah yang dihadapi. Adapun

tujuan penelitian yang ditetapkan dari hasil perumusan masalah yaitu

menghasilkan desain handle gergaji kayu yang nyaman dipakai sesuai

prinsip ergonomi.

3.1.5 Manfaat Penelitian

Suatu permasalahan akan diteliti apabila di dalamnya mengandung

unsur manfaat. Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu hasil rancangan

handle gergaji kayu hasil rancangan dapat meningkatkan kenyamanan

ketika digunakan dalam proses penggergajian.

3.2 TAHAP PENGUMPULAN DATA 

Tahap-tahap pengumpulan data yang diperlukan untuk

mendukung penelitian mengenai gergaji kayu, sebagai berikut:

3.2.1 Dokumentasi

Dokumentasi diperoleh dengan cara pengambilan gambar, gerakan

ataupun rekaman pola aktivitas saat melakukan proses penggergajian,

yang dilakukan baik oleh satu pekerja atau lebih. Selain itu model gergaji

kayu yang telah ada, yang digunakan saat ini juga didokumentasikan

sebagai identifikasi awal.

3.2.2 Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi secara

langsung dari responden mengenai keluhan dan harapan saat melakukan

aktivitas penggergajian.

3.2.3 Identifikasi Gergaji Kayu

Page 25: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Identifikasi dilakukan untuk mengetahui kondisi gergaji kayu yang

digunakan di UD. Sokma Jati saat ini. Selain itu identifikasi dapat dijadikan

sebagai informasi awal untuk mengetahui kekurangan dari gergaji kayu yang ada

saat ini serta perlunya proses perbaikan dalam perancangan.

3.3 PENYUSUNAN KONSEP PERANCANGAN  

Penyusunan konsep perancangan handle gergaji dilakukan dengan

mengacu pada identifikasi masalah yang diperoleh. Data permasalahan

tersebut perlu dilakukan konsep perancangan fasilitas kerja, dengan

tujuan untuk menghasilkan gergaji yang dapat meningkatkan proses

produksi menjadi lebih produktif dan nyaman. Konsep perancangan

dalam hal ini dijelaskan pada sub bab sebagai berikut:

3.3.1 Kebutuhan Berdasarkan Keluhan dan Keinginan

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan sepuluh

responden di UD. Sokma Jati, maka diperoleh informasi tentang keluhan

dan keinginan responden saat melakukan aktivitas menggergaji yang

sudah ada saat ini. Setelah diperoleh data keluhan dan keinginan, maka

tahap selanjutnya adalah melakukan pengelompokan data berdasarkan

keluhan dan keinginan kedalam sebuah tabel. Pengelompokan data

tersebut nantinya dijadikan sebagai masukan dan pertimbangan dalam

perancangan gergaji.

3.3.2 Penentuan Solusi Perancangan

Berdasarkan kebutuhan perancangan yang telah dinyatakan dengan jelas,

maka dapat dikembangkan suatu solusi pemecahan masalah. Penentuan solusi

perancangan haruslah berorientasi pada pemenuhan kebutuhan perancangan yang

berasal dari engineer atau peneliti. Pada penjabaran kebutuhan, peneliti melihat

adanya peluang untuk mengantisipasi timbulnya keluhan pada bagian tubuh yaitu

dengan merancang sebuah fasilitas kerja berupa Desain pada Pegangan tangan.

Perancangan pengangan tangan tersebut bertujuan untuk mengurangi atau

meminimalkan keluhan. Untuk merancang gergaji tersebut peneliti mengadopsi

dan melakukan studi literatur mengenai teori ergonomi dalam perancangan produk

Page 26: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

sebagai idea. Idea tersebut nantinya akan dijadikan sebagai masukan tentang hal -

hal yang ingin diganti ataupun dilakukan penambahan baik pada komponen atau

kelengkapan gergaji sebagai pertimbangan dalam perancangan.

3.3.3 Perancangan Handle Gergaji Kayu

Tahap ini merupakan penjelasan tentang tentang perancangan handle

gergaji kayu serta memodelkan hasil rancangan ke dalam gambar yang

kemudian diwujudkan dalam bentuk prototipe produk.

3.3.4 Prototipe

Berdasarkan hasil rancangan yang telah dibuat, maka dilakukan pembuatan

prototipe handle gergaji kayu untuk mengetahui kelayakan dari hasil sebuah

rancangan yang digunakan dalam proses penggergajian.

3.4 ESTIMASI BIAYA

Estimasi biaya dilakukan untuk memperkirakan besarnya biaya yang

dikeluarkan untuk perancangan fasilitas kerja yang berupa desain handle

gergaji kayu. Biaya yang dihitung meliputi biaya material, dan biaya non

material.

3.5 TAHAP ANALISA

Tahap analisis dilakukan untuk menganalisis hasil terhadap

pengumpulan dan pengolahan data sebelumnya, serta sebagai validasi

hasil rancangan yang dihasilkan dari pemakaian rancangan gergaji kayu.

3.6 TAHAP KESIMPULAN DAN SARAN

Bagian terakhir penelitian berisi kesimpulan yang menjawab tujuan

akhir dari penelitian berdasarkan hasil pengolahan dan analisa data yang

telah dilakukan, serta saran-saran yang berisi masukan untuk penelitian-

penelitian berikutnya agar lebih baik lagi.

Page 27: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Pada bab ini diuraikan proses pengumpulan dan pengolahan data

penelitian meliputi proses pengukuran anthropometri dan tahapan

perancangan. Objek penelitian ini yaitu merancang handle gergaji kayu

sebagai alat pertukangan. Penjelasan akan diuraikan pada sub bab

perancangan handle gergaji kayu.

4.1 PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data dilakukan pada bulan September 2010. Metode untuk mendapatkan data awal dilakukan identifikasi masalah aktivitas penggergajian, pengamatan langsung, dokumentasi Gambar, wawancara, dan data anthropometri yang dibutuhkan untuk merancang handle gergaji kayu yang baru.

4.1.1 Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan dengan pengambilan foto dan gerakan pada

saat pekerja memegang handle gergaji kayu saat melakukan aktivitas

penggergajian. Pola aktivitas penggergajian yang dilakukan oleh

responden (tukang kayu) disajikan dalam Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Aktivitas proses penggergajian menggunakan handle yang sudah ada sebelumnya UD.Sokma Jati

No Dokumentasi Aktivitas Keterangan Resiko

1

Aktivitas pekerja pada saat memegang handle gergaji kayu dari samping

tangan kiri memegang kayu, tangan kanan memegang gergaji

_

Page 28: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 4.1 Aktivitas proses penggergajian menggunakan handle yang sudah ada sebelumnya UD.Sokma Jati ( lanjutan)

Berdasarkan pengamatan pada Tabel 4.1. dapat diketahui bahwa

terdapat tiga aktivitas yang dilakukan oleh pekerja, antara lain

memposisikan gergaji ke kayu serta menempatkan genggaman tangan di

handle gergaji kayu, memulai proses pengergajian, dan melakukan proses

penggergajian sampai selesai. Aktivitas penggergajian yang dilakukan

oleh tukang kayu dengan menggunakan handle gergaji yang sudah ada

sebelumnya dapat menyebabkan keluhan pada telapak tangan.

4.1.2 Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi secara

langsung dari pekerja mengenai kesulitan dan keluhan yang dialami pada

aktivitas penggergajian. Berdasarkan hasil wawancara dengan 10 tukang

kayu di UD.Sokma Jati diketahui bahwa waktu rata-rata yang diperlukan

untuk melakukan satu kali aktivitas penggergajian secara keseluruhan

No Dokumentasi Aktivitas Keterangan Resiko

2

Aktivitas pekerja

pada saat

me-megang

handle gergaji

kayu dari arah

depan

Telapak tangan

menggenggam

handle dan

tangan bergerak

maju -mundur

Selama melak-

ukan proses

menggergaji

Telapak tangan

mulai meras-

akan panas dan

licin

3

Aktivitas

pekerja pada

saat mem-

egang handle

ger-gaji kayu

dari arah

belakang

Tangan bergerak

maju – mundur

saat melakukan

gerakan mengg-

ergaji sampai

kayu terpotong

Telapak

tangan merasa

pegal karena

handle keras

dan tidak

sesuai dengan

cakupan

tangan

Page 29: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

selama 120 menit. Dari keseluruhan aktivitas yang dilakukan keluhan rasa

kurang nyaman pekerja pada bagian tubuh tangan mulai dirasakan saat

10 menit pertama. Berdasarkan hasil wawancara juga dapat diketahui

keluhan mengenai ketidaknyamanan dan kesulitan yang dialami pekerja

pada aktivitas penggergajian.

Berikut merupakan pertanyaan yang digunakan untuk

mengidentifikasi keluhan ketidaknyamanan dan harapan pada proses

penggergajian.

1) Ketidaknyamanan seperti apa yang Anda rasakan ketika melakukan

aktivitas penggergajian ?

2) Apa yang Anda inginkan atau harapkan untuk perbaikan handle gergaji

yang sudah ada sekarang ?

4.1.3 Identifikasi Handle Gergaji Kayu

Identifikasi handle gergaji kayu dilakukan untuk mengetahui kondisi

handle gergaji kayu yang ada di UD. Sokma Jati saat ini sebagai informasi

awal untuk mengetahui kelemahan yang ada dan proses perbaikan yang

perlu dilakukan. Adapun kondisi handle gergaji kayu yang terdapat di

UD. Sokma Jati dapat dilihat pada Tabel 4.2

Tabel 4.2 Handle gergaji kayu yang terdapat di UD. Sokma Jati

No

Model Tipe Handle Gergaji

Keterangan

1

Handle gergaji dari bahan kayu,

dimensi lebih besar dari handle yang

lain, berat serta terasa panas dan licin

pada telapak tangan berkeringat.

Page 30: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

No

Model Tipe Handle

Gergaji

Keterangan

Page 31: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 4.2 Handle gergaji kayu yang terdapat di UD. Sokma Jati (lanjutan)

2

Handle gergaji dari bahan kayu

yang diberi tambahan yaitu

dibungkus karet, pada lubang

handle dibuat lurus serta terasa berat

ditangan.

3

Handle gergaji dari bahan plastik

dibungkus karet namun agak keras,

handle ini ringan serta cukup

nyaman untuk aktivitas

menggergaji lama ketika telapak

tangan berkeringat

4

Handle gergaji dari bahan plastik,

jenis handle ini terasa licin di telapak

tangan ketika telapak tangan

berkeringat serta terasa panas ketika

digunakan dalam aktivitas

menggergaji lama .

5

Handle gergaji dari bahan kayu,

dimensi hampir sama dari handle

pertama serta jika digunakan berat

,terasa panas dan licin pada telapak

tangan berkeringat.

Page 32: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Adapun kelebihan dan kekurangan handle gergaji kayu yang terdapat di

UD. Sokma Jati dapat dilihat pada Tabel 4.3

Tabel 4.3 Kelebihan dan kekurangan handle gergaji kayu

No Model Tipe handle

gergaji

Kelebihan Kelemahan

1

Pada handle gergaji

kayu ini bisa mem-

enenuhi cakupan

tan-gan pekerja

yang memiliki

telapak tan-gan

yang besar.

Handle gergaji ini

terasa berat ketika

dipakai ka-rena

memiliki ukuran handle

yang besar.handle

terasa licin ketika

telapak tangan

berkeringat, panas

karena handle gergaji

keras.

2

Pada handle gergaji

kayu ini terdapat

karet pembungkus

sehingga nyaman

di-gunakan ketika

tela-pak tangan

berke-ringat

Handle gergaji ini berat

serta pada lubang

handle terlalu lurus

sehingga bisa

Menimbukan nyeri

pada telapak tangan

3

Pada handle gergaji

kayu ini terbuat

dari bahan plastik

yang ringan dan

dibung-kus karet

Karet pembungkus

pa -da handle gergaji

kayu ini masih keras

sehi-ngga masih

kurang nyaman.

Lekukan pada ibu

jari kurang pas.

Page 33: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 4.3 kelebihan dan kekurangan handle gergaji kayu (lanjutan)

No. Model Tipe handle

gergaji

Kelebihan Kelemahan

4

Pada handle gergaji

kayu ini terbuat dari

bahan plastik berte-

kstur sehingga

meng-urangi licin

saat tela-pak tangan

mulai

berkeringat,memiliki

bobot yang ringan.

Pada handle gergaji

kayu ini ukuran lubang

tidak bisa mencakup

ukuran telapak tangan

pekerja yang lebar.

5

Pada handle gergaji

kayu ini bisa meme-

nenuhi cakupan

tangan pekerja yang

memiliki telapak

tangan yang besar.

Handle gergaji ini terasa

berat ketika dipakai

karena memiliki

ukuran handle yang

besar. Handle terasa

licin ketika telapak

tangan berke-ringat,

telapak tangan telapak

panas karena handle

gergaji keras.

Berdasarkan kondisi tersebut, kelemahan handle gergaji yang ada di

UD. Sokma Jati saat ini yaitu bahwa jika handle gergaji kayu digunakan

untuk menggergaji dalam jangka waktu yang lama akan terjadi keluhan

oleh pekerja seperti panas, licin karena telapak tangan pekerja berkeringat.

Page 34: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Kelemahan tersebut jika dibiarkan dapat menyebabkan ketidakyamanan

pada saat melakukan penggergajian, untuk itu diperlukan perancangan

handle gergaji kayu yang berfungsi memberikan kenyamanan kerja dalam

proses penggergajian kayu.

4.1.4 Data Dimensi Aktual

Setelah melakukan pengumpulan data anthropometri telapak tangan

pekerja, kemudian dilakukan pengukuran dimensi handle gergaji kayu

yang digunakan oleh responden. Pengukuran ini digunakan sebagai

pembanding dengan handle gergaji rancangan. Hasil pengukuran handle

gergaji kayu dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini

Tabel 4.4 Dimensi Handle gergaji kayu yang ada di UD. Sokma Jati

L (cm) P (cm)1 Model 1 43 12 11 4 3 9.5 0,62 Model 2 36 15 10 3 3 8.5 0,53 Model 3 34 14 11 4 4 8 0,44 Model 4 36 17 12 3.5 3.5 9 0,35 Model 5 37 16 12 3.5 3.5 9.5 0,5

Berat (kg)PG (cm)No PH (cm) TH (cm)

Tbl H (cm)

LubangTipe Gergaji

4.2 PENGOLAHAN DATA

Pengolahan data dilakukan berdasarkan pengumpulan data yang telah dilakukan. Adapun proses pengolahan data sebagai berikut :

4.2.1 Kebutuhan Berdasarkan Keluhan dan Keinginan

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, diperoleh informasi

mengenai keluhan dan keinginan responden saat melakukan aktivitas

penggergajian dengan menggunakan gergaji kayu yang ada saat ini.

Setelah diperoleh data keluhan dan keinginan, maka tahap selanjutnya

adalah melakukan pengelompokan data berdasarkan keluhan dan

keinginan kedalam sebuah tabel. Pengelompokan data tersebut dijadikan

sebagai masukan dan pertimbangan dalam perancangan desain handle

gergaji kayu. Adapun keluhan dan keinginan pekerja dalam penggunaan

gergaji yang ada saat ini disajikan dalam Tabel 4.5

Tabel 4.5 Rekapitulasi keluhan pekerja

Page 35: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

No Keluhan Jumlah Persentase

1 Pada saat melakukan proses penggergajian pekerja merasakan ketidaknyamanan seperti handle licin karena telapak tangan berkeringat

7 70 %

2. Pada saat melakukan aktivitas menggergaji telapak tangan pekerja merasa panas karena handle gergaji kayu keras

6 60%

3.

Pada saat melakukan proses penggergajian pekerja merasakan ketidaknyamanan dalam menggergaji karena ukuran cakupan handle terlalu sempit atau lebar

5 50 %

Tabel 4.5 menunjukkan hasil rekapitulasi data keluhan pekerja ketika

melakukan aktivitas penggergajian, dimana diperoleh hasil tingkat

keluhan terbesar meliputi ketidaknyamanan yang mulai dirasakan pada

saat proses menggergaji selama 10 menit, karena pekerja merasakan

ketidaknyamanan dengan handle gergaji kayu yang ada di UD. Sokma Jati

saat ini seperti handle terasa licin karena telapak tangan berkeringat. Selain

itu wawancara juga dilakukan untuk mengetahui keinginan pekerja untuk

perbaikan handle gergaji yang ada saat ini. Hasil wawancara mengenai

keinginan untuk perbaikan handle gergaji kayu disajikan dalam Tabel 4.6

Tabel 4.6 Rekapitulasi keinginan pekerja

No Keinginan Jumlah Persentase

1 Pekerja menginginkan handle gergaji kayu tidak berat namun bahan materialnya kuat 7 70 %

2 Pekerja menginginkan handle tidak licin jika digunakan menggergaji dalam jangka waktu yang lama

6 60 %

3

Pekerja menginginkan ukuran handle sesuai ukuran cakupan telapak tangan sehingga nyaman bila digunakan untuk menggergaji dalam jangka waktu yang lama

5 50 %

Tabel 4.6 menunjukkan hasil rekapitulasi data keinginan pekerja untuk

perbaikan handle gergaji kayu, dimana diperoleh hasil tingkat keinginan terbesar

Page 36: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pada keinginan pekerja untuk merasakan kenyamananan saat melakukan proses

penggergajian.

4.2.2 Penentuan Solusi Perancangan Berdasarkan Data Keluhan dan

Keinginan

Berdasarkan kebutuhan perancangan yang telah dinyatakan, maka dapat

dikembangkan suatu solusi pemecahan masalah. Gagasan atau ide yang

dikembangkan berorientasi pada pemenuhan kebutuhan perancangan yang telah

dibuat sebelumnya dan berasal dari engineer atau peneliti. Permasalahan utama

yang terjadi pada aktivitas penggergajian adalah belum adanya handle gergaji

kayu yang memadai sehingga menyebabkan pekerja bekerja dengan kurang

nyaman. Sebagai contoh pekerja terkadang berhenti sejenak ketika mereka

mengalami keluhan karena telapak tangan terasa panas karena handle keras, berat

serta licin saat dipakai karena telapak tangan berkeringat saat bekerja.

Pada penjabaran kebutuhan, peneliti melihat adanya peluang untuk

mengantisipasi timbulnya keluhan pada bagian tubuh yaitu dengan merancang

sebuah handle gergaji yang sesuai dengan anthropometri telapak tangan tukang

kayu di UD. Sokma Jati. Perancangan handle gergaji tersebut bertujuan untuk

mengurangi atau meminimalkan keluhan berdasarkan dengan kebutuhan dan

keinginan dari pekerja yang ada. Hasil penentuan solusi perancangan atas dasar

keluhan dan keinginan disajikan dalam Tabel 4.7

Tabel 4.7 Penentuan Solusi Perancangan

No Keluhan % Keinginan % Solusi Perancangan

1

Saat melakukan

pr-oses

penggergajian

Pekerja me-

rasakan ketidak-

nyamanan seperti

handle licin

karena telapak

tan-gan

70

Pekerja

mengingik-an

handle tidak licin

jika digunakan

menggergaji

dalam jangka

waktu yang lama

70

Merancang han-

dle gergaji kayu

yang dilengkapi

dengan pelapis

karet

Page 37: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

berkeringat

2

Pada saat

melaku-kan

aktivitas meng-

gergaji pekerja

tel-apak tangan

terasa panas

karena han-dle

gergaji kayu

keras

60

Pekerja

mengingin-kan

handle gergaji

kayu dilapisi

bahan yang lunak

agar tidak terasa

panas

60

Merancang

handle gergaji

dengan bahan

material yang

lunak seperti

karet

Tabel 4.7 Penentuan Solusi Perancangan ( lanjutan )

No. Keluhan % Keinginan % Solusi

Perancangan

3. Pada saat

melakukan proses

penggergajian

pekerja merasakan

ketidaknyamanan

dalam menggergaji

karena ukuran

cakupan handle

terlalu se-mpit

atau lebar

50 Pekerja

menginginkan

ukuran handle

sesuai cakupan

telapak ta-

ngan sehingga nya-

man bila digunakan

untuk menggergaji

dalam jangka waktu

yang lama

50 Merancang

handle gergaji

kayu yang

nyaman dengan

ukuran cakupan

telapak tangan

yang sesuai.

Page 38: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Dari Tabel 4.7 diperoleh solusi perancangan, namun berdasarkan prioritas

yang terbesar maka solusi perancangan difokuskan pada solusi pertama, dimana

solusi tersebut adalah handle gergaji kayu yang dilengkapi dengan karet yang

berfungsi untuk memberikan kenyamanan pada proses menggergaji.

Perancangan dikembangkan untuk mengakomodasi kekurangan

dari keadaan handle gergaji yang ada di UD. Sokma Jati saat ini. Konsep

perancangan handle gergaji menganalogikan sebagai sebuah fitur

tambahan pada handle gergaji yang menambah kenyamanan ketika

melakukan aktivitas penggergajian. Fitur tambahan berupa penambahan

dan pengaplikasian material dari karet atau matras yang berfungsi

mengurangi ketidaknyamanan saat menggenggam handle dalam aktivitas

menggergaji.

4.2.3 Penentuan Data Anthropometri

Perancangan handle gergaji kayu harus disesuaikan dengan anthropometri

penggunanya. Hal ini yang menyebabkan diperlukannya pengukuran data

anthropometri terhadap tukang kayu. Data anthropometri yang digunakan dalam

perancangan handle gergaji kayu meliputi:

a. Lebar telapak tangan (ltt)

b. Diameter lingkar genggam (dlg)

Data yang terkumpul, kemudian ditentukan perhitungan

persentilnya, untuk mendapatkan batas ukuran yang diperlukan.

Penentuan persentil ditentukan dengan pertimbangan bahwa persentil ini

dapat mengakomodasi data persentil ke 5, 50 atau 95, sehingga populasi

dapat terlayani (Zelnik dan Panero, 2003). Persentil ini dapat dihitung

berdasarkan rumus seperti pada Tabel 2.2. Dengan contoh persentil untuk

lebar telapak tangan sebagai berikut:

P5 = 9.51 – (1.645 x 0,889) = 8,047 

P50 = 9.51

P95 = 9.51 + (1.645 x 0,889) = 10,97

Berdasarkan perhitungan data handle gergaji kayu nilai persentil ke-5

sebesar 8,048 cm, nilai persentil ke-50 sebesar 9,51 cm, dan nilai

Page 39: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

persentil ke-95 sebesar 10,97 cm. Rekapitulasi hasil perhitungan persentil

ditunjukkan pada Tabel 4.8

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Data Anthropometri

No Data � STDEV P5 P50 P95

1 lebar telapak tangan 9,51 0,889 8,048 9,51 10,972

2 Diameter lingkar genggam 3,48 0,225 3,110 3,48 3,850

Dari perhitungan anthropometri telapak tangan tersebut maka dapat

dilihat bahwa produk yang akan dibuat dalam perancangan ini

mempunyai Gambaran sebagai berikut :

4.3 PERANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU

Perancangan handle gergaji kayu ditentukan berdasarkan data

anthropometri telapak tangan tukang kayu dan perhitungan persentil yang telah

dilakukan. Pada tahap ini dilakukan penentuan dimensi handle gergaji kayu.

Penentuan dimensi ukuran dilakukan sebagai berikut:

1. Tinggi lubang handel gergaji kayu

Data anthropometri yang dibutuhkan untuk menentukan tinggi lubang

handle gergaji kayu adalah lebar telapak tangan (ltt) dengan persentil

ke-95. Penggunaan persentil 95 dimaksudkan agar tinggi lubang handle

gergaji kayu tersebut dapat mengakomodasi responden yang memiliki

lebar telapak tangan yang lebih besar. Penentuan tinggi lubang handle

gergaji menggunakan data lebar telapak tangan persentil ke-95.

Perhitungan tinggi lubang handle gergaji kayu sebagai berikut:

Tinggi handle gergaji kayu = ltt (P95)

= 10,97cm

dengan;

ltt = lebar telapak tangan.

P95 = persentil 95

Setelah pembulatan hasil perhitungan di atas, diperoleh tinggi handel

gergaji kayu hasil rancangan sebesar 10,97 cm.

Page 40: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Tebal handle gergaji kayu

Data anthropometri yang dibutuhkan untuk menentukan tebal handle

gergaji kayu adalah diameter lingkar genggam (dlg) dengan persentil

ke-50. Penggunaan persentil 50 dimaksudkan agar responden yang

memiliki diameter genggam lebih besar maupun yang lebih kecil dapat

memegang handle gergaji kayu menggunakan diameter lingkar

genggam persentil 50. Perhitungan diameter / tebal handle gergaji kayu

sebagai berikut:

Diameter / tebal handle gergaji kayu = dlg (P50)

= 3,48 cm

dengan;

dlg = diameter lingkar genggam

P50 = persentil 50

Setelah pembulatan hasil perhitungan di atas, diperoleh diameter/

tebal handle gergaji kayu hasil rancangan sebesar 3,48 cm ~ 3.5 cm.

Ukuran rancangan handle gergaji kayu yang baru tersebut

ditentukan dengan pertimbangan beberapa faktor, seperti data

anthropometri telapak tangan tukang kayu serta persentil yang

digunakan. Gambar rancangan dijelaskan melalui Gambar, sebagai

berikut desain rancangan disajikan dalam Gambar 4.1 berikut ini.

Gambar 4.1 Handle gergaji tampak samping (2d)

Page 41: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 4.2 Handle gergaji tampak belakang (2d)

Gambar 4.3 Handle gergaji Kayu tampak depan (2d) Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Dimensi Handle Gergaji Kayu

No Dimensi handle gergaji kayu Hasil Rancangan Ukuran

1. Tinggi lubang handle gergaji kayu 10,97 cm

2. Tebal handle gergaji kayu 3,5 cm

Gambar 4.4 Handle gergaji Kayu (3d)

Gambar 4.5 Handle Gergaji Kayu (3d)

Gambar 4.6 Handle gergaji kayu hasil rancangan

Page 42: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 4.7 Gergaji kayu hasil rancangan

Berdasarkan Gambar tersebut, penentuan ukuran ditentukan berdasarkan

pertimbangan dari beberapa data anthropometri telapak tangan pekerja

dan persentil yang digunakan, sehingga handle gergaji yang dirancang

dapat mengakomodasi penggunanya.

4.4 PENENTUAN SPESIFIKASI PRODUK

Spesifikasi produk ditentukan berdasarkan komponen komponen

yang digunakan dalam perancangan handle gergaji . Pemilihan komponen

berdasarkan pengetahuan peneliti tentang material ataupun peralatan,

komponen, selain itu juga melakukan konsultasi dengan pekerja / tukang

kayu atau orang yang lebih memahami mengenai penentuan komponen

tersebut. Komponen yang digunakan dalam penentuan perancangan

handle gergaji kayu meliputi :

Komponen utama:

1. Kayu Jati

Kayu jati dipilih karena jenis kayu ini mempunyai keunggulan

dengan jenis kayu yang lain yaitu kuat, gampang dibentuk dan

lebih awet.

Gambar 4.8 Kayu jati

2. Sekrup / mur baut

Sekrup / mur baut digunakan untuk menjepit dan mengencangkan

plat logam pada handle gergaji agar tidak mudah lepas .

Page 43: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 4.9 Sekrup / mur baut

3. Plat besi

Plat besi digunakan untuk mengeklem atau pembatas antara kayu

dengan sekrup.

Gambar 4.10 Plat besi

4.Karet

Karet digunakan sebagai bahan pelapis pada handle agar handle tidak

terasa licin dan keras .

Gambar 4.11 Karet matras

5.Serlak

Serlak digunakan sebagai pewarna kayu agar kayu terlihat menarik.

Page 44: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 4.12 Serlak

6.Spirtus

Spirtus digunakan sebagai campuran serlak agar mudah kering dan

gampang tidak terlalu kental.

Gambar 4.13 Spirtus

7.Amplas

Amplas digunakan untuk menghaluskan kayu agak tidak kasar serta

memudahkan dalam pewarnaan.

Gambar 4.14 Amplas

4.4.1 Penentuan Estimasi Biaya Perancangan Handle Gergaji

Estimasi biaya perancangan handle gergaji merupakan biaya yang

dibutuhkan untuk membeli material yang dibutuhkan untuk

Page 45: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

memproduksi produk dan biaya tenaga kerja. Asumsi biaya yang

dihitung meliputi biaya material, dan biaya non material.

Tabel 4.10 Estimasi biaya material

NO BAHAN KEGUNAAAN PADA

HANDLE UKURAN BIAYA

(Rp) 1 Kayu jati Bahan dasar pembuatan handle 16 cm x16 cm 6000 2 Sekrup sebagai penjepit ø 8 mm 3000 3 Karet matras bahan pembungkus handle 30 cm x 20 cm 5000

4 Plat / klem pembatas antara sekrup dan kayu 2 buah 1000

5 Serlak pewarna kayu 0,5 ons 1000 6 Spirtus bahan campuran serlak 0,5 liter 3000 7 Lem Perekat Matras 1 Botol kecil 3000 8 Amplas menghaluskan kayu 1 lembar 2000

Total 24000

Berdasarkan Tabel 4.10 diketahui bahwa besarnya biaya yang

dikeluarkan untuk pembelian material adalah sebesar Rp 24.000 Biaya non

material terdiri dari biaya tenaga kerja (termasuk biaya proses

permesinan) dan biaya ide & desain. Besarnya biaya non material yang

dikeluarkan disajikan dalam Tabel 4.11

Tabel 4.11 Estimasi biaya non material

NO Biaya non material Pengeluaran biaya (Rp) 1 Biaya tenaga kerja 5.000 2 Biaya ide & desain 100.000

TOTAL BIAYA 105.000 Besarnya biaya non material yang diperlukan dalam pembuatan handle

gergaji hasil rancangan adalah sebesar Rp.105.000 Total biaya

keseluruhan yang dikeluarkan untuk membuat handle gergaji ditampilkan

dalam Tabel 4.12

Tabel 4.12 Estimasi biaya perancangan handle gergaji kayu

No Biaya Pengeluaran biaya ( Rp )

1 Biaya material perancangan 24.000 2 Biaya non material 105000

TOTAL BIAYA 129.000

Page 46: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V ANALISIS

Analisis dan interpretasi hasil penelitian bertujuan menjelaskan

hasil dari pengolahan data, sehingga hasil penelitian menjadi lebih jelas.

Analisis dalam penelitian ini diuraikan pada sub bab berikut ini.

5.1. ANALISIS PERBANDINGAN HANDLE GERGAJI LAMA DAN

HASIL RANCANGAN

Analisa perbandingan handle gergaji kayu lama dan hasil

rancangan bertujuan untuk mengetahui apakah kondisi pekerja sebelum

dan setelah menggunakan handle hasil rancangan masih berpotensi

menimbulkan keluhan ketidaknyamanan. Setelah pembuatan handle,

maka dilakukan pengujian terhadap handle tersebut dengan digunakan

untuk memotong kayu. Hasil pengujian dari handle hasil rancangan dan

handle lama dapat dilihat dalam tabel 5.1 berikut ini.

Tabel 5.1 Perbandingan handle gergaji kayu lama dan hasil rancangan

No Model handle

Keluhan

Ketajaman Licin Panas Kesesuian dimensi handle

1  Kayu V  V  V  V 2  Plastik V  V  V  ‐ 3  kayu berlapis karet V  ‐  ‐  ‐ 4  Plastik berlapis karet V  ‐  ‐  ‐ 5  Handle gergaji rancangan V  ‐  ‐  V 

Berdasarkan tabel 5.1, dapat dilihat bahwa handle gergaji kayu yang

terdapat di UD. Sokma Jati masih menimbulkan keluhan

ketidaknyamanan bagi pekerja. Selain panas dan licin, kesesuaian handle

terhadap anthropometri telapak tangan pekerja masih kurang. Penurunan

keluhan ketidaknyamanan pada handle gergaji hasil rancangan

dikarenakan dalam perancangan handle ini didasarkan pada keinginan

pekerja dmana untuk meminimalkan keluhan panas dan licin pada handle,

Page 47: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pelu diberi penambahahan pelapis dan untuk menyesuaikan lebar telapak

tangan pekerja digunakan data anthropometri sebagai dasar

pengukurannya.

Penggunaan dimensi anthropometri pada perancangan ini dimaksudkan

agar rancangan yang dihasilkan dapat digunakan dengan baik dan disesuaikan

atau paling tidak mendekati karakteristik dan kebutuhan penggunanya. Untuk

memperoleh data dari dimensi anthropometri tersebut, maka dilakukan

pengambilan data anthropometri 10 pekerja di UD. Sokma Jati Sukoharjo. Data

anthropometri yang digunakan dalam perancangan meliputi : lebar telapak tangan

(ltt) untuk menentukan ukuran tinggi lubang handle.

Penentuan tinggi lubang handle menggunakan data lebar telapak

tangan (ltt) persentil ke-95. Penentuan data lebar telapak tangan

menggunakan persentil ke-95 teryata dapat mengakomodasi telapak

tangan pekerja yang paling maksimal, karena jika digunakan ukuran

pekerja yang memiliki telapak tangan kecil, maka orang yang memiliki

ukuran telapak tangan yang maksimal, akan merasa kesulitan

menggunakan handle gergaji.

Penentuan tebal handle gergaji kayu menggunakan ukuran

diameter lingkar genggam (dlg) persentil ke-50. Penentuan data diameter

lingkar genggam menggunakan persentil ke-50 agar dapat mencakup

ukuran yang paling banyak. Pekerja memiliki ukuran yang persentil ke-5

bisa dicakup dan pekerja yang mempunyai ukuran persentil-95 dapat

tercakup.

Dari pengujian setelah menggunakan handle gergaji kayu hasil

rancangan dapat diperoleh hasil bahwa keluhan ketidaknyamanan dapat

diminimalisir. Menurunnya keluhan ini karena adanya perubahan

dimensi handle serta penambahan bahan pelapis pada handle hasil

rancangan dan desain yang lebih ergonomis sehingga meningkatkan

kenyamanan.

5.2 HAL – HAL YANG BELUM DAPAT DIAKOMODASI PADA

HANDLE HASIL RANCANGAN

Page 48: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Handle gergaji kayu hasil rancangan dibuat untuk meminimalkan

keluhan pekerja terhadap handle gergaji kayu lama. Hasil rancangan handle

gergaji kayu yang baru didasarkan pada keluhan-keluhan dan data

anthropometri pekerja UD. Sokma Jati. Dalam penelitian ini ukuran yang

digunakan sesuai dengan antropometri telapak tangan dan diameter

lingkar genggam pekerja, hal ini dimaksudkan agar handle gergaji kayu

dapat terasa nyaman ketika digunakan. Berdasarkan keluhan pekerja

didapat beberapa variabel alternatif yaitu penambahan karet matras pada

handle dan perbaikan ukuran lubang handle gergaji kayu sesuai dimensi

anthropometri telapak tangan dan diameter lingkar genggam pekerja.

Namun dalam perancangan tersebut masih terdapat beberapa hal yang

belum dapat diakomodasikan pada handle gergaji kayu hasil rancangan

maka diperlukan pengembangan lanjutan untuk kesempurnaan hasil

rancangan handle gergaji kayu berdasarkan kondisi rancangan dan

masukan dari pekerja di UD. Sokma Jati Sukoharjo yaitu:

5.2.1 Penambahan Karet Pelapis Handle

Penambahan karet matras sebagai pelapis handle bertujuan untuk

mengurangi efek panas pada telapak tangan serta mengurangi kondisi

licin pada handle gergaji kayu ketika digunakan pekerja saat menggergaji

lama. Adapun jenis bahan pelapis yang digunakan sebagai pembungkus

handle adalah karet matras. Proses pemasangan karet matras pada handle

gergaji kayu menggunakan lem kemudian setelah merekat sempurna lalu

karet matras dipotong sesuai pola dan dilakukan penambahan lebar

lubang untuk mengatisipasi penyempitan akibat pemasangan karet

pelapis kemudian dilakukan proses finishing. Pada bagian sisi belakang

handle belum terdapat belum seluruhnya terbungkus oleh pelapis

sehingga ketika digunakan dalam menggergaji masih terasa licin di

telapak tangan pekerja, oleh karena itu perlu dilakukan penambahan

bahan pelapis agar fungsi pelapis lebih efektif.

5.2.2 Kesesuaian Handle Terhadap Model Mata Gergaji

Page 49: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Handle gergaji kayu hasil rancangan belum bisa digunakan untuk

semua mata gergaji. Hal ini karena pada handle gergaji hasil rancangan

hanya disesuaikan untuk satu model mata gergaji saja yang telah

dilakukan pengukuran sebelumnya. Dalam hal ini tiap-tiap mata gergaji

mempuyai ukuran masing-masing sehingga dalam pemasangan harus

bisa disesuaikan dengan handle hasil rancangan. Oleh karena itu

diharapkan untuk pengembangan berikutnya handle hasil rancangan bisa

disesuaikan untuk beberapa model mata gergaji.

5.2.3 Analisis Dimensi Handle Gergaji Kayu

Dimensi handle gergaji kayu hasil rancangan sesuai antropometri

telapak tangan dan diameter lingkar genggam pekerja, hal ini bertujuan

untuk mengurangi ketidaknyamanan pekerja karena handle gergaji kayu

yang ada di UD. Sokma Jati saat ini masih menimbulkan keluhan

ketidaknyamanan, antara lain pekerja yang memiliki telapak tangan yang

besar tidak bisa menggunakan handle gergaji yang ukurannya terlalu

sempit. Data anthropometri digunakan pada penentuan tinggi lubang

handle gergaji kayu, menggunakan data antropometri lebar telapak tangan

sedangkan untuk menentukan tebal handle gergaji kayu digunakan data

antropometri diameter lingkar genggam. Karena dalam hal

pengembangan rancangan handle ini ukuran dimensi handle bisa

menggunakan bank data anthropometri dan perlu penambahan allowace

agar dalam jangka panjang keluhan ketidaknyamanan telapak besar bisa

dihindari.

5.2.4 Validasi Handle Gergaji Kayu Hasil Rancangan Setelah

Diujicobakan

Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan oleh sepuluh pekerja di

UD. Sokma Jati, teryata handle hasil rancangan dapat memberikan

kenyamanan dibanding handle gergaji kayu lama. Hasil uji coba ini teryata

Page 50: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dapat menurunkan tingkat keluhan yang dirasakan oleh pekerja yang

sebelumnya mengalami ketidaknyamanan seperti panas, licin serta

kurang sesuainya ukuran dimensi dari handle jika digunakan bagi pekerja

yang mempunyai telapak tangan besar. Penurunan tingkat keluhan ini

diperoleh berdasarkan hasil uji coba pekerja yang dapat merasakan

perbedaan antara handle gergaji hasil rancangan dan handle lama. Adapun

dalam pengujian ini masih ada kelemahannya yaitu handle gergaji kayu

yang diujikan sesuai apa yang mereka kerjakan saat itu, karena apabila

membandingkan secara langsung akan sulit, karena harus mengontrol apa

yang digergaji saat itu. Sehingga dalam hal ini cara pengujian bisa

digunakan untuk penelitian selanjutnya agar hasil pengujian lebih baik.

5.3 ANALISIS BIAYA

Biaya pembuatan handle gergaji kayu ini terdiri dari biaya material. Biaya

material merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membeli material yang

digunakan selama pembuatan handle gergaji kayu. Biaya yang dikeluarkan untuk

membeli material yang digunakan dalam pembuatan 1 buah handle sebesar Rp

24.000,-. Dalam hal ini material-material yang digunakan dalam pembuatan

handle pada dasarnya masih dapat diminimumkan. Ada sebagian bahan yang tidak

sekali habis namun masih bisa digunakan untuk membuat beberapa handle lagi

misalkan 1 botol spirtus dengan harga Rp.3000 dapat digunakan untuk

mencampur pewarna kayu yang bisa digunakan mewarnai sampai 5 handle, lem

dengan harga Rp.5000 bisa digunakan untuk merekatkan karet matras sampai 3

handle. Jika dibandingkan dengan handle gergaji hasil rancangan, handle gergaji

kayu lama harganya lebih murah yaitu Rp.9000 yang diperoleh dari harga bahan

kayu, bahan finishing dan pengerjaannya. Dengan selisih harga handle baru yang

hanya Rp.3000, harga total gergaji dengan handle berlapis diperkirakan menjadi

Rp.53000. Hal ini merupakan penawaran yang menarik mengingat handle gergaji

kayu ini dapat memberikan kenyamanan yang lebih baik.

Page 51: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini membahas mengenai kesimpulan yang diperoleh dari hasil

penelitian dan saran untuk pengembangan penelitian lebih lanjut,

dijelaskan pada sub bab berikut ini.

6.1 KESIMPULAN

Kesimpulan yang diambil dari penelitian ini, sebagai beikut:

1. Penelitian ini menghasilkan Handle gergaji kayu yang dapat

menurunkan tingkat keluhan ketidaknyamanan antara lain ukuran

lubang handle terlalu sempit bagi pekerja yang mempunyai telapak

tangan besar, panas dan licin pada telapak tangan ketika digunakan

dalam menggergaji.

2. Untuk meminimalkan keluhan panas dan licin pada telapak tangan

pada handle hasil rancangan, maka dilakukan penambahan karet

pelapis berupa karet matras lunak yang direkatkan pada handle.

6.2 SARAN

Saran yang dapat diberikan untuk langkah pengembangan atau

penelitian selanjutnya, yaitu:

1. Uji coba lebih lanjut mengenai perbandingan handle-handle gergaji kayu

secara langsung untuk melakukan suatu aktivitas tertentu.

2. Pengembangan rancangan dengan menggunakan anthropometri umum

(bank data anthropometri) dan penerapan allowance untuk dimensi-

dimensi tertentu.

3. Penelitian lebih lanjut tentang jenis, karakteristik dan penempatan

pelapis handle yang optimum.

Page 52: PENGEMBANGAN RANCANGAN HANDLE GERGAJI KAYU DARI … · gergaji kayu yang ada di tempat tersebut. Ketidaknyamanan itu antara lain handle gergaji kayu licin karena saat melakukan aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4. Pengembangan handle gerggaji kayu yang dapat disesuaikan ke

berbagai jenis dan ukuran mata gergaji.