sanyospwt.files.wordpress.com file · web viewnatal adalah pengenangan kelahiran yesus, juruselamat...

37
PENGANTAR “KELUARGA SEBAGAI KOMUNITAS NATAL” Yesus lahir di dalam suatu keluarga, yakni Keluarga Yusuf dan Maria. Ini menandakan pentingnya ‘keluarga’ bagi tata penyelamatan Allah. Dari keluarga, pertumbuhan manusia dimulai, baik jasmani maupun rohani. Kepribadian, intelektualitas, sosialitas, dan pelayanan/pengabdian. Di dalam keluargalah, pada awalnya kita belajar. Belajar berfikir, mendengar, mencecap, merasa, melihat. Dari orangtualah, kita belajar berdoa, mengenal Allah, merasakan Allah dalam hidup, dan mencintai-Nya dalam gerak nafas kita. Merekalah katekis pertama dan utama kita. Dari merekalah kita belajar beriman. Pertumbuhan jasmani dan rohani kita juga dipengaruhi dan dibentuk oleh kerabat keluarga kita. Belajar dari kakak dan atau adik kita. Kita belajar mengembangkan nilai-nilai hidup, juga dari keluarga. Keluarga utuh yang terdiri dari ayah, ibu, kakak, adik, kakek, nenek, saudara-saudari yang lain membentuk komunitas. Singkatnya, keluarga adalah komunitas yang melahirkan kita. Keluarga adalah komunitas natal. Natal adalah pengenangan kelahiran Yesus, Juruselamat kita. Para Malaikat memberitakan kelahiran-Nya melalui kesaksian Penginjil Lukas: “Hari ini telah lahir bagimu, Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Luk 2:11). Peristiwa kelahiran Juruselamat adalah peristiwa hari ini, bukan hari kemarin, bukan hari lampau, bukan 2017 tahun lalu. Bukan! Bukan! Juga bukan peristiwa yang akan datang! Bukan! Bukan! Peristiwa kelahiran Juruselamat adalah peristiwa hari 1 | Keluarga Sebagai Komunitas Natal

Upload: phamdung

Post on 03-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewNatal adalah pengenangan kelahiran Yesus, Juruselamat kita. Para Malaikat memberitakan kelahiran-Nya melalui kesaksian Penginjil Lukas:

PENGANTAR

“KELUARGA SEBAGAI KOMUNITAS NATAL”

Yesus lahir di dalam suatu keluarga, yakni Keluarga Yusuf dan Maria. Ini menandakan pentingnya ‘keluarga’ bagi tata penyelamatan Allah. Dari keluarga, pertumbuhan manusia dimulai, baik jasmani maupun rohani. Kepribadian, intelektualitas, sosialitas, dan pelayanan/pengabdian. Di dalam keluargalah, pada awalnya kita belajar. Belajar berfikir, mendengar, mencecap, merasa, melihat. Dari orangtualah, kita belajar berdoa, mengenal Allah, merasakan Allah dalam hidup, dan mencintai-Nya dalam gerak nafas kita. Merekalah katekis pertama dan utama kita. Dari merekalah kita belajar beriman. Pertumbuhan jasmani dan rohani kita juga dipengaruhi dan dibentuk oleh kerabat keluarga kita. Belajar dari kakak dan atau adik kita. Kita belajar mengembangkan nilai-nilai hidup, juga dari keluarga. Keluarga utuh yang terdiri dari ayah, ibu, kakak, adik, kakek, nenek, saudara-saudari yang lain membentuk komunitas. Singkatnya, keluarga adalah komunitas yang melahirkan kita. Keluarga adalah komunitas natal.

Natal adalah pengenangan kelahiran Yesus, Juruselamat kita. Para Malaikat memberitakan kelahiran-Nya melalui kesaksian Penginjil Lukas: “Hari ini telah lahir bagimu, Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Luk 2:11). Peristiwa kelahiran Juruselamat adalah peristiwa hari ini, bukan hari kemarin, bukan hari lampau, bukan 2017 tahun lalu. Bukan! Bukan! Juga bukan peristiwa yang akan datang! Bukan! Bukan! Peristiwa kelahiran Juruselamat adalah peristiwa hari ini, kini, sekarang ini. Peristiwa kelahiran Juruselamat juga bukan peristiwa di sana, nun jauh dari kita. Peristiwa kelahiran Juruselamat adalah peristiwa di sini, di tempat ini, di dalam diri kita ini, di dalam hati kita, di dalam hidup dan perjuangan kita.

Masa Adven dikenal oleh Gereja Katolik sebagai masa persiapan menyambut kelahiran Juruselamat. Masa Adven merupakan masa menantikan kedatangan Tuhan Juruselamat. Selama masa itu, kita diajak untuk siap siaga menyambut kedatangan-Nya, mempersiapkan jalan bagi-Nya, dan belajar dari para pendahulu dalam iman untuk menyambut kelahiran-Nya dengan hati gembira dan sukacita. Maka, selama masa Adven ini marilah kita mohon rahmat Allah agar setiap anggota keluarga katolik siap menyambut kelahiran Juruselamat dengan menjadikan Keluarga Sebagai Komunitas Natal.

Cara menggunakan buku. Buku ini disusun sebagai bahan/sarana pertemuan umat selama masa Adven di tingkat stasi/lingkungan/komunitas basis, di

PAGE \* MERGEFORMAT 6 | Keluarga Sebagai Komunitas Natal

Page 2: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewNatal adalah pengenangan kelahiran Yesus, Juruselamat kita. Para Malaikat memberitakan kelahiran-Nya melalui kesaksian Penginjil Lukas:

tingkat keluarga dan atau pribadi. 1. Pendalaman Masa Adven: dilaksanakan di stasi, lingkungan, atau

komunitas basis. Tujuannya agar setiap kelompok paguyuban menjadikan paguyubannya sebagai tempat tumbuh subur bagi berkembangnya nilai-nilai Penyelamatan yang dibawa oleh Tuhan, Juruselamat bagi seluruh dunia.

2. Ibadat Keluarga: dilaksanakan di keluarga-keluarga katolik, pada tanggal 3-16 Desember. Tujuannya agar setiap keluarga sebagai sekolah doa menjadikan Keluarga Sebagai Komunitas Natal.

3. Rosario Maranatha dilaksanakan pada tanggal 17-23 Desember oleh setiap pribadi umat beriman katolik agar semakin siap lahir batin menyambut kelahiran Juruselamat, yakni Kristus, Tuhan di dalam hidup dan perutusannya di tengah masyarakat. Rosario ini bisa didoakan secara sendiri, atau bersama keluarga, atau sebagai ganti pertemuan stasi, lingkungan atau komunitas basis. Di beberapa paroki, biasanya diadakan novena Natal. Bila berkenan dan tidak mengganggu, rosario ini bisa disatukan dengan novena, atau dibuat secara pribadi. Silakan diatur sebaik-baiknya.

Berhubung kita hanya mempunyai waktu selama 3 minggu Adven, maka bahan yang disediakan juga menyesuaikan.

Sarana yang diperlukan: Korona Adven1 dan korek api, Kitab Suci, Puji Syukur, tempat pertemuan (syukur dibuat melingkar dengan korona adven di tengah). Sebelum pertemuan dimulai, para petugas sudah dipersiapkan dan jelas akan tugasnya. Sebelum berkat penutup, diumumkan petugas untuk pertemuan berikutnya.Terimakasih. Kami mengucapkan terimakasih kepada tim penyusun buku panduan Adven ini. Semoga Tuhan selalu melimpahkan berkat bagi Anda.

Purwokerto, 26 Oktober 2017

RD Sulpicius ParjonoKetua Komkat KP

1 Korona Adven yang digunakan di lingkungan adalah korona yang disediakan oleh keluarga yang di tempati. Jika tidak memungkinkan, maka lingkungan atau kelompok jemaat menyediakan korona tersebut. PAGE \* MERGEFORMAT 6 | Keluarga Sebagai Komunitas Natal

Page 3: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewNatal adalah pengenangan kelahiran Yesus, Juruselamat kita. Para Malaikat memberitakan kelahiran-Nya melalui kesaksian Penginjil Lukas:

PERTEMUAN IBERJAGA-JAGA MENANTIKAN AKHIR

ZAMANSarana yang diperlukan: Korona Adven yang dibikin sesuai kreatifitas kelompok PIR/OMK/Pelajar dan korek api, Kitab Suci, Puji Syukur & Madah Bakti, tempat pertemuan (bila memungkinkan dibuat melingkar dengan Korona Adven di tengah). Rahmat yang dimohon: “Tuhan, kami siap menyambut kedatangan-Mu dalam hidup kami”.

LANGKAH-LANGKAHSapaan AwalP Rekan-rekan Kaum Muda yang terkasih. Selamat (pagi, siang, sore,

malam) dan Berkah Dalem. Pertama-tama, mari kita bersyukur pada Tuhan atas karunia-Nya yang berlimpah bagi kita, sehingga pada kesempatan ini kita bisa berkumpul dan bertemu kembali dalam Masa Adven, masa penantian/persiapan kedatangan Tuhan Yesus Kristus.Tema utama Adven 2017 adalah: “Keluarga Sebagai Komunitas Natal”. Sedang Sub tema pertemuan pertama kita ini adalah: “Berjaga Menantikan Akhir Zaman”. Maka, marilah kita mohon rahmat Allah dengan berseru:

“Tuhan, kami siap menyambut kedatangan-Mu dalam hidup kami”(Peserta yang hadir mengulangi seruan tsb).

Mari kita awali Pendalaman Masa Adven ini dengan penyalaan lilin Korona Adven 1 dengan diiringi lagu pembuka: O Tuhan, Datanglah (MB 324).

Lagu Pembuka: O Tuhan, Datanglah (MB 324).(Salah seorang peserta menyalakan Lilin Adven I pada Korona Adven).

Tanda Salib dan SalamP Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. U Amin.P Tuhan beserta kita.

PAGE \* MERGEFORMAT 6 | Keluarga Sebagai Komunitas Natal

Page 4: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewNatal adalah pengenangan kelahiran Yesus, Juruselamat kita. Para Malaikat memberitakan kelahiran-Nya melalui kesaksian Penginjil Lukas:

U Sekarang dan selama-lamanya.

PengantarP Saat ini kita berhimpun untuk mempersiapkan diri menyambut

kedatangan Tuhan. Kita menyambut kehadiran-Nya yang telah menyelamatkan kita, yang sedang menyelamatkan, dan pada akhirnya menyelamatkan kita kelak di akhir zaman2. Sekarang mari kita mempersiapkan kedatangan Tuhan dengan memeriksa batin dan membuat komitmen di awal masa Adven ini.

Pemeriksaan Batin dan Komitmen Masa AdvenP Tuhan, kami berhimpun di sini. Kami mau mempersiapkan hari

kelahiran-Mu dengan penuh syukur, penuh arti, dan penuh makna. Kami tidak ingin merayakannya hanya: “pokoknya ikut misa Natal saja”. Kami mau merayakannya bersama keluarga, bersama orangtua, dan bersama teman-teman. Kami mau merayakannya bersama seluruh umat katolik se-lingkungan, se-stasi, se-paroki, se-dunia. Kami sungguh mau mempersiapkan Natal secara intens selama masa Adven sejak hari Minggu, 3 Desember sampai Minggu, 24 Desember 2017 pagi. Dan terlebih kami mau memberikan waktu lebih intens lagi pada tanggal 17-24 Desember.

U Selama masa Adven ini, kami akan lebih banyak berdoa, lebih rajin membaca Kitab Suci terutama kutipan bacaan yang disediakan oleh kalender liturgi Gereja, kami tidak mau bolong dalam merayakan Ekaristi Adven dan Natal, kami mau memperbaharui hidup rohani dengan menerima Sakramen Tobat/Rekonsiliasi. Untuk mendukung suasana pertobatan, Kami mau merayakan ibadat Adven dalam kelompok OMK atau bersama keluarga. Secara pribadi atau bersama teman-teman, kami mau berdoa Rosario Maranatha. Sejenak kami pantang menyanyikan madah “Kemuliaan” yang merupakan madah sukacita menyambut kelahiran-Mu. Gegap gembita Natal dalam penuh kemuliaan baru akan kami dendangkan dalam misa meriah Malam Natal dan Natal Pagi.

2 “Katekismus Gereja Katolik (KGK, 524) menyatakan: ”Dalam perayaan liturgi Adven, Gereja menghidupkan lagi penantian akan Mesias; dengan demikian umat beriman mengambil bagian dalam persiapan yang lama menjelang kedatangan pertama Penebus dan membaharui di dalamnya kerinduan akan kedatangan-Nya yang kedua (Bdk. Why 22:17.)”. PAGE \* MERGEFORMAT 6 | Keluarga Sebagai Komunitas Natal

Page 5: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewNatal adalah pengenangan kelahiran Yesus, Juruselamat kita. Para Malaikat memberitakan kelahiran-Nya melalui kesaksian Penginjil Lukas:

P Kami juga sadar bahwa perayaan Natal adalah peringatan kelahiran Tuhan yang menyelamatkan kami dan seluruh ciptaan. Natal memanggil kami untuk lahir kembali dalam hidup bersama. Kami dipanggil untuk memperbaharui relasi dengan sesama, peduli akan keprihatinan dan kesusahan sesama, turut serta dalam kegembiraan dan sukacita sesama. Sebagai orang beriman, kami sadar bahwa duka, kecemasan, dan kegembiraan dunia adalah juga menjadi duka, kecemasan, dan kegembiraan kami, para murid Kristus. Masa Natal memanggil kami membangun solidaritas antar sesama dalam keluarga dan masyarakat.

U Natal juga memanggil kami untuk peduli pada masalah-masalah lingkungan hidup. Lingkungan hidup memanggil kami untuk mengasihinya. Lingkungan hidup adalah bagian tak terpisahkan dari kami. Tanpa mereka, dari manakah kami memenuhi kebutuhan hidup kami? Dapatkah kami hidup tanpa makan dan minum, sandang dan papan, energi? Kami tidak dapat hidup tanpa dukungan dan perhatian dari ciptaan lain. Maka, Masa Adven adalah masa membangun kesadaran yang sehat dan positif terhadap lingkungan hidup. Masa Natal adalah masa mengembangkan kepedulian kami terhadap lingkungan hidup.

P Di awal Masa Adven ini, kami diingatkan untuk senantiasa berjaga-jaga menantikan Tuhan datang dan bertindak menyelamatkan seluruh ciptaan dengan menjadi manusia. Allah menjadi salah seorang manusia di antara kami agar sebagai manusia kami beroleh rahmat bersatu dengan Dia dalam kata dan tindakan, kini dan sepanjang segala masa.

U Amin.

MEMBACA INJIL Membaca BergantianP Dalam menantikan Tuhan ini, kita tidak sendirian. Ada banyak tokoh

iman yang telah mendahului kita. Salah satunya adalah rasul Paulus. Kita mau belajar bersama Santo Paulus: bagaimana Santo Paulus mempersiapkan jemaatnya menyambut kedatangan Tuhan. Maka, mari kita buka dan baca 1Kor 1: 3-9.

P Marilah kita membacanya secara bergantian antara Pemandu (P) dengan OMK (O).

P Aku, Paulus, senantiasa mengucap syukur kepada Allahku PAGE \* MERGEFORMAT 6 | Keluarga Sebagai Komunitas Natal

Page 6: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewNatal adalah pengenangan kelahiran Yesus, Juruselamat kita. Para Malaikat memberitakan kelahiran-Nya melalui kesaksian Penginjil Lukas:

karena kamu atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus.

O Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan, sesuai dengan kesaksian tentang Kristus, yang telah diteguhkan di antara kamu. 

P Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karunia pun sementara kamu menantikan penyataan Tuhan kita Yesus Kristus.

O  Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus.

P Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia.Demikianlah Sabda Tuhan

O Syukur kepada Allah.

Membaca Dalam KeheninganP Sekarang saya akan membacakan kutipan yang sama, secara pelan-

pelan. Silakan letakkan buku panduan Teman-teman. Lalu pelan-pelan kita tutup mata kita..... Letakkan kedua tangan kita di atas paha kita dengan posisi terbuka ke atas ..... Kita ciptakan suasana hening… Kita siap mendengarkan Sabda Tuhan ...... (Pemandu membacakan kutipan secara pelan-pelan. Para peserta mendengarkan. Selesai pembacaan ditutup: “Demikianlah Sabda Tuhan” dan OMK menjawab: “Syukur kepada Allah”. OMK diajak hening sejenak dan setelah itu membuka mata. Acara dilanjutkan dengan pendalaman).

PERTANYAAN PELANCAR REFLEKSI1 Menurut Paulus, sebagai manusia, kita ini hidup dalam masa

penantian. Penantian akan akhir zaman. Pada saat akhir zaman tersebut, Tuhan Raja Semesta Alam, akan tampil sebagai Hakim atas yang hidup dan yang mati. Dalam masa penantian itu, Paulus mengembangkan sikap yang baik, yakni memuji jemaatnya, yakni jemaaat di Korintus. Paulus memuji, yakni mengatakan hal-hal yang baik dan luhur, akan cara hidup di masa penantian itu. Mengapa Paulus memuji jemaatnya?

2 Apakah Anda pernah memuji orangtua, saudara, teman, sahabat? Apa

PAGE \* MERGEFORMAT 6 | Keluarga Sebagai Komunitas Natal

Page 7: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewNatal adalah pengenangan kelahiran Yesus, Juruselamat kita. Para Malaikat memberitakan kelahiran-Nya melalui kesaksian Penginjil Lukas:

isi pujiannya? Apa pula tujuan Anda memuji?

Peneguhan1. Memuji. Memuji merupakan suatu kualitas hidup rohani yang baik.

Sebab, isi pujian itu selalu berupa kata-kata akan hal-hal yang baik dan mulia yang secara nyata dimiliki oleh orang yang dipuji. Kalau mengatakan hal-hal yang amat baik tetapi tidak dimilikinya, itu namanya: membual. Pujian yang sejati itu jujur dan tulus. Dengan pujian itu, kita mengharapkan agar orang yang dipuji semakin maju dalam hidup rohani. Kita tidak mengharapkan orang yang dipuji menjadi sombong dan mandeg dalam mengusahakan yang baik dan mulia dalam hidup ini. Paulus memuji jemaat di Korintus karena jemaat itu menampakkan sebagai komunitas yang kaya dalam segala hal, yakni dalam perkataan dan pengetahuan. Jemaat Korintus yang hidupnya tidak berkekurangan akan karunia Tuhan. Dengan pujian itu, Paulus berharap agar hidup jemaat makin maju dan berkembang. Dan itu agar menjadi cara hidup yang disetiai sampai akhir zaman. Agar sampai pada kesudahannya/akhir zaman, jemaat tetap tak bercacat dan layak di hadapan Allah. Semoga hidup kita juga demikian. Sehingga kelak, kita boleh didapati tidak bercatat pada hari kedatangan Tuhan di akhir zaman.

2. Selama hidup ini, kita pasti pernah mendapat pujian. Kita dipuji karena sopan dan ramah. Dipuji karena rajin dan aktif dalam kelompok OMK, dalam ber-lingkungan dan ber-paroki. Dipuji karena menjadi orang muda yang bertanggungjawab. Juga, kita pasti pernah memuji atau memberikan pujian. Misalnya, memuji teman yang mendapatkan prestasi yang lebih dalam studi. Memuji ibu kita yang cantik dan penuh keibuan kepada putra-putrinya. Memuji ayah yang bertanggungjawab terhadap keluarga. Kita memuji orangtua yang setia mendidik dan mendampingi perkembangan anak-anaknya secara utuh. Kita memuji Romo yang ngramani. Memuji pemandu yang berkenan dan rela hati menjadi pemandu pertemuan. Memuji para pemuka masyarakat yang gemati pada rakyatnya. Apa lagi misalnya?

3. Mari kita mengembangkan diri dalam berpandangan positif terhadap diri, terhadap keluarga kita, terhadap orang lain di sekeliling kita, terhadap sesama kita. Bahkan, mari kita cari hal yang baik dari orang yang tidak kita sukai atau bahkan kita benci. Setiap manusia pasti mempunyai hal yang positif. Jika kita kesulitan menemukan hal yang

PAGE \* MERGEFORMAT 6 | Keluarga Sebagai Komunitas Natal

Page 8: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewNatal adalah pengenangan kelahiran Yesus, Juruselamat kita. Para Malaikat memberitakan kelahiran-Nya melalui kesaksian Penginjil Lukas:

positif, jangan-jangan itu terjadi karena kita juga kesulitan menemukan hal positif dan mulia dalam diri kita sendiri. Atau mungkin, kita terlalu sombong dan hanya fokus pada diri sendiri. Mari kita berani keluar dari diri dan memberikan pujian terhadap sesama sebagaimana adanya mereka, agar merekapun semakin maju dan bermutu dalam hidup bersama ini.

PerutusanSelama masa Adven ini, kita diutus untuk meneruskan salah satu kualitas hidup bersama, yakni memuji, baik di kelompok PIR/OMK, di keluarga, di masyarakat, maupun dalam hidup menggereja. Memuji berarti mengatakan hal-hal yang baik dan yang sudah dimiliki yang dipuji. Tujuannya adalah supaya yang dipuji semakin bersemangat dalam hidup dan melanjutkan cara hidup yang baik. Mari kita belajar menemukan hal-hal positif dalam diri sesama dan berani menyampaikannya secara jujur dan tulus, tanpa pamrih. AMIN Teman-teman ...?!

Pengumuman1. Untuk mengisi hari-hari di masa Adven ini, mari kita hidupkan doa

bersama di kelompok PIR/OMK/Pelajar atau bersama keluarga kita masih-masing. Bahan doa/ibadat bersama sudah disediakan oleh Komisi Kateketik Keuskupan. Kita bisa memberi suasana Adven dengan memakai Korona Adven yang dibuat keluarga.

2. Pertemuan selanjutnya bertempat di ……. dengan para petugas….

Berkat(Jika bukan imam, maka rumus berkat ini diucapkan oleh pemimpin atau pemandu dengan membuat tanda salib pada diri sendiri).

P Mari kita mempersiapkan diri memohon berkat Tuhan.P Tuhan beserta kita.U Sekarang dan selama-lamanya. P Semoga kita diberkati oleh Allah yang Mahakuasa, dalam nama Bapa,

dan Putera, dan Roh Kudus. U Amin. P Dengan demikian Pertemuan Adven pertama sudah selesai.U Syukur kepada Allah.

PAGE \* MERGEFORMAT 6 | Keluarga Sebagai Komunitas Natal

Page 9: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewNatal adalah pengenangan kelahiran Yesus, Juruselamat kita. Para Malaikat memberitakan kelahiran-Nya melalui kesaksian Penginjil Lukas:

Lagu Penutup P Mari kita tutup pertemuan kita ini dengan “menyanyi berantai”:

YESUS POKOK DAN KITALAH CARANGNYA

(Caranya: Pemandu mengajak semua bernyanyi lagu “Yesus Pokok dan kitalah carangnya”. Di awal lagu, pemimpin lagu bergaya dengan lucu dan “heboh”. Ketika sampai pada kalimat (Yesus cintaku, kucinta kau, kau cinta Dia), Pemandu mengajak dua (2) peserta berdiri dan mengajak bernyanyi bersama di tengah sambil bergaya lucu dan gembira seheboh mungkin. Demikian selanjutnya lagu diulang kembali dan pada saat refren (Yesus cintaku, kucinta kau, kau cinta Dia), setiap peserta yang berdiri di tengah tadi mengajak 2 peserta lainnya sampai seluruh peserta akhirnya tergabung dalam satu kelompok besar dan menyanyikan lagu bersama-sama.Nyanyikan lagu ini dengan gaya yang yakin dan gembira. Setelah semua bernyanyi, lagu diakhiri dengan tepuk tangan bersama).

YESUS POKOK DAN KITALAH CARANGNYA

Yesus pokok dan kitalah carangnya;Tinggallah di dalamnya (3X)Pastilah kau akan berbuah.

Yesus cintaku, kucinta kau, kau cinta Dia (2X)

PAGE \* MERGEFORMAT 6 | Keluarga Sebagai Komunitas Natal

Page 10: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewNatal adalah pengenangan kelahiran Yesus, Juruselamat kita. Para Malaikat memberitakan kelahiran-Nya melalui kesaksian Penginjil Lukas:

PERTEMUAN IISIAPKAN JALAN BAGI TUHAN

Rahmat yang dimohon: Semoga Tuhan menganugerahkan Roh-Nya sehingga aku selalu menyiapkan jalan lurus dan lapang bagi kedatangan dan kehadiran Tuhan dalam hidupku.

LANGKAH-LANGKAHSapaan AwalP Teman-teman Muda yang terkasih. Hari ini kita berkumpul kembali di

Masa Adven Minggu ke-2. Kita mau menyiapkan jalan yang pantas bagi kedatangan Tuhan.Sub tema kedua kita adalah “Siapkan Jalan Bagi Tuhan”. Dalam pertemuan ini, marilah kita memohon rahmat Allah agar kita siap menyambut kedatangan-Nya.Mari kita awali pertemuan ini dengan penyalaan lilin Korona Adven 1 dan 2 seraya diiringi dengan lagu pembuka: “Gapuramu Lapangkanlah” (PS 449) atau “Siapkanlah Tuhan Datang” (Taize).

Tanda Salib dan SalamP Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. U Amin.P Tuhan beserta kita. U Sekarang dan selama-lamanyaKata PengantarP Pada pertemuan pertama, kita telah berkomitmen untuk saling

meneguhkan perjalanan hidup bersama kita dengan saling memuji, yakni, menemukan hal positif dalam diri sesama supaya mereka makin maju dalam hidup. Itulah salah satu cara mengisi masa penantian/adven sepanjang hidup kita. Pada pertemuan kedua ini, kita diajak untuk mengambil sikap yang perlu untuk menyambut Mesias, Juru Selamat yang segera akan datang, yakni BERTOBAT. Untuk itu, mari kita sekarang mengadakan pemeriksaan batin sejenak.

Pemeriksaan BatinP Tuhan, perayaan Natal tahun ini membawa kami bertatapan dengan

Keluarga Kudus. Kini kami berkumpul sebagai persekutuan Kaum Muda yang merasakan hangatnya hidup di keluarga Katolik. Ada banyak peristiwa menggembirakan yang kami alami dalam hidup

PAGE \* MERGEFORMAT 6 | Keluarga Sebagai Komunitas Natal

Page 11: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewNatal adalah pengenangan kelahiran Yesus, Juruselamat kita. Para Malaikat memberitakan kelahiran-Nya melalui kesaksian Penginjil Lukas:

bersama keluarga. Kami mengalami hidup di keluarga sebagai komunitas cinta kasih, sebuah komunitas yang hidup, dan yang menyelamatkan. Dalam hidup di keluarga, kami menyalakan lilin Adven dan menjaganya agar lilin itu tetap menyala. Kami menikmati alunan musik yang menenteramkan, menikmati makan bersama di keluarga. Kami berusaha menjaga hati setiap anggota keluarga. Kami berhimpun dalam doa bersama. Dan masih banyak peristiwa suka duka yang bisa diputar. Semua itu bermuara pada cinta kasih yang kekal antar anggota keluarga kami: “saling mencintai dalam untung dan malang, di waktu sehat dan sakit, seumur hidup”.

U Namun, kami sadar, kadang dosa menyebabkan egoisme menguasai kami manusia, juga dalam hidup bersama keluarga. Dengan dosa, hidup di tengah keluarga bergeser: dari saling memberi berganti menjadi saling meminta dan menuntut. Pemberian diri sebagai inti cinta kasih menjadi lenyap. Dosa egoisme merajalela dan masuk dalam sendi-sendi hidup keluarga kami.

P Sebentar kami menyambut Natal, Kelahiran Tuhan Yesus. Kelahiran Yesus dalam suatu keluarga menjadi tanda penebusan Allah dan pemulihan bagi keluarga kami. Pada kesempatan ini, kami hendak menyiapkan keluarga kami masing-masing menjadi tempat yang layak dan pantas bagi kelahiran Juru Selamat kami Yesus Kristus, yang hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa.

U Amin.Memohon Terang Sabda TuhanP Rekan-rekan Muda yang terkasih. Yesus lahir dalam keluarga Maria

dan Yusuf. Keluarga mereka menjadi tempat yang subur bagi hadir-Nya Juru Selamat dunia. Apa yang perlu kita siapkan untuk menyambut kedatangan-Nya? Mari kita sejenak membaca Injil Markus 1:1-8. Saya mohon salah satu membacakan untuk kita semua.

L Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (1:1-8).

Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah. Seperti tertulis dalam kitab Nabi Yesaya: "Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu; ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk

PAGE \* MERGEFORMAT 6 | Keluarga Sebagai Komunitas Natal

Page 12: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewNatal adalah pengenangan kelahiran Yesus, Juruselamat kita. Para Malaikat memberitakan kelahiran-Nya melalui kesaksian Penginjil Lukas:

Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya". Demikianlah Yohanes Pembaptistampil di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu". Lalu datanglah kepadanya orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, dan sambil mengaku dosanya mereka dibaptis di sungai Yordan. Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan. Inilah yang diberitakannya: "Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus "Demikianlah Injil Tuhan.

U Terpujilah Kristus

Pertanyaan Refleksi:1. Apakah yang menjadi ajakan Yohanes Pembabtis bagi umatnya, agar

mereka siap menyambut datangnya Mesias?2. Bagaimana tanggapan mereka atas ajakan tersebut? Bagaimana pula

tanggapan Anda atas seruan Yohanes itu?

Peneguhan:1. Pada zaman Yohanes Pembaptis, orang-orang menantikan datangnya

Mesias, Penyelamat. Mesias belum datang. Mereka mengira Yohanes itulah yang Mesias yang dijanjikan. Pada zaman kita, Mesias itu sudah datang. Ia datang dalam diri Yesus Kristus. Yesus yang bangkit, kini hidup di antara kita. Apakah kita selalu sadar akan hal ini? Kadang kita tidak sadar karena terlalu fokus pada diri sendiri. Menutup diri. Asyik dengan perasaan-perasaan negatif terhadap orang lain. Asyik dengan menghakimi dan membenci sesama. Asyik sendiri dengan perangkat HP (handphone). Lupa akan kehadiran dan keberadaan orang di dekat tempat duduk kita. Asyik dengan bertindak sewenang-wenang akan lingkungan hidup: membuang sampah sembarangan, entah sampah plastik, karet, besi rongsok, dll. Membuang makanan dengan ringan tangan, tanpa ingat bahwa ada banyak orang di sekitar kita yang lapar dan haus. Merokok di perkumpulan bersama, bahkan di dekat bayi dan anak-anak.

2. Di masa Adven ini, mari kita bertobat. Sikap yang paling tepat agar

PAGE \* MERGEFORMAT 6 | Keluarga Sebagai Komunitas Natal

Page 13: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewNatal adalah pengenangan kelahiran Yesus, Juruselamat kita. Para Malaikat memberitakan kelahiran-Nya melalui kesaksian Penginjil Lukas:

kita siap menyambut kedatangan Tuhan adalah BERTOBAT. Mari kita memeriksa seluruh perasaan, pikiran, sikap dan perbuatan kita yang merintangi jalan bagi datang-Nya Juru Selamat dalam hidup kita. Kita perlu mengubah diri dari cara pikir, cara merasa, cara bersikap dan bertindak yang kurang atau tidak berkenan kepada Allah ke cara-cara yang berkenan dan semakin mendekatkan diri kita kepada Allah. Hanya dengan bertobat kita dapat menyambut Natal, Kelahiran Tuhan, dengan pantas dan layak. Pertobatan itu bukan hanya tobat batin. Tobat juga harus berpengaruh dalam hidup sosial. Pembaharuan batin menjadi pokok, perdamaian dengan Allah, dengan sesama, dan dengan lingkungan hidup adalah rahmat terindah dalam hidup ini. Mari kita menerima rahmat Allah yang agung ini dengan menerima Sakramen Tobat/Rekonsiliasi melalui imam. Carilah jadwal penerimaan Sakramen Tobat persiapan Natal yang diberikan oleh Paroki.

Aktivitas Permainan: PENYALUR BERKAT / RAHMAT(Permainan ini dapat dilakukan per kelompok atau jika memungkinkan seluruh OMK yang hadir pada pertemuan).

Bahan yang disiapkan (per kelompok):1. Kertas HVS 5 lembar atau lebih sesuai jumlah peserta2. Tiga (3) bola pingpong, masing-masing diberi tulisan: SIAPKANLAH -

JALAN UNTUK - TUHAN.3. 1-5 bolpoin/spidol

Cara Bermain (Pemandu):1. Bagi kelompok/keluarga terdiri dari 5 orang atau lebih. Kepada mereka

diberikan masing-masing 1 lembar kertas HVS.2. Tuliskan satu kata saja: perasaan yang utama saat hidup/tinggal di dalam

keluarganya, misalnya: senang, sedih, takut, kuatir, kecewa atau sukacita. Tulisan jangan ditunjukkan ke orang lain.

3. Gulung kertas HVS itu menjadi seperti pipa yang nantinya dapat dilewati bola-bola pingpong (ditunjukkan bolanya).

4. Semua peserta kelompok duduk atau berdiri membentuk lingkaran atau barisan lurus sambil memegang gulungan kertasnya di depan dada.

5. Pemandu memasukkan bola secara berurutan, mulai dari bola “SIAPKANLAH”, bola “JALAN UNTUK”, dan bola “TUHAN”, ke gulungan kertas peserta pertama, lalu peserta pertama mengalirkan bola

PAGE \* MERGEFORMAT 6 | Keluarga Sebagai Komunitas Natal

Page 14: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewNatal adalah pengenangan kelahiran Yesus, Juruselamat kita. Para Malaikat memberitakan kelahiran-Nya melalui kesaksian Penginjil Lukas:

ke peserta kedua, dst. sampai bola mengalir ke gulungan kertas peserta terakhir. Bilamana bola jatuh, maka harus diulang dan awal, sampai selesai bola ke-3.

6. Setelah selesai, pemandu mempersilakan peserta, secara bergantian, membuka dan membaca tulisan dalam gulungan kertas serta menjelaskan singkat maksud/alasan tulisannya. Setiap kali selesai dibaca dan dijelaskan, berikan apresiasi dengan tepuk tangan.

Doa PenutupP Marilah berdoa (hening sejenak)

Tuhan, kami bersyukur untuk kesempatan indah dalam pertemuan bersama ini. Kami boleh merenungkan cara berbagi hidup, sukacita dan keluh kesah kami. Kami sadar kami orang berdosa yang Kaupilih menjadi anak-anak-Mu. Kami mau bertobat. Kami mau kembali kepada-Mu. Kami siap menyambut-Mu dalam hidup kami di tengah keluarga, hidup menggereja dan memasyarakat. Kami unjukkan doa kami ini dengan perantaraan Kristus Tuhan kami.

U Amin.

BerkatP Semoga kita diberkati oleh Allah yang Mahakuasa dan Maharahim,

dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus. U Amin. P Dengan demikian pertemuan Adven kedua sudah selesai.U Syukur kepada Allah.

Lagu Perutusan : KASIH

Kasih pasti lemah-lembutKasih pasti memaafkanKasih pasti murah Hati

Kasih-Mu, kasih-Mu Tuhan.

Ajarilah kami ini saling mengasihiAjarilah kami ini saling mengampuniAjarilah kami ini kasih-Mu, ya Tuhan

Kasih-Mu kudus tiada batasnya.

PAGE \* MERGEFORMAT 6 | Keluarga Sebagai Komunitas Natal

Page 15: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewNatal adalah pengenangan kelahiran Yesus, Juruselamat kita. Para Malaikat memberitakan kelahiran-Nya melalui kesaksian Penginjil Lukas:

PERTEMUAN IIISOLIDARITAS NATAL

Rahmat yang dimohon: “Semoga kami semakin terdorong untuk bersolider terhadap sesama, terutama yang terlupakan dan terpinggirkan dalam hidup bersama”.

LANGKAH-LANGKAHSapaan AwalP Sobat Muda yang terkasih. Salam jumpa kembali.

Hari ini kita berkumpul untuk mendalami subtema Adven ketiga, yakni: Solidaritas Natal. Dalam pertemuan ini kita mohon rahmat Allah: “Semoga pertemuan Adven ke-3 ini mendorong kita untuk semakin bersolider terhadap sesama, terutama yang terlupakan dan terpinggirkan dalam hidup bersama”.Mari kita awali pertemuan ini dengan penyalaan lilin 1, 2 dan 3 (pink) dan kita iringi nyanyian: O Datanglah, Imanuel (pilih salah satu: PS 442 atau PS 443).

Lagu Pembuka: O Datanglah, Imanuel (pilih PS 442 atau PS 443).

Tanda Salib dan SalamP Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. U Amin.P Tuhan beserta kita. U Sekarang dan selama-lamanya.

Doa PembukaP Marilah kita doakan “Doa Masa Adven” dari Puji Syukur No. 86

Memohon Terang Sabda TuhanP Marilah kita dengarkan Sabda Tuhan dari Yesaya (61:1-2a.10-11).

L Kata nabi Yesaya: 61:1 “Roh Tuhan ALLAH  ada padaku , oleh karena TUHAN telah

mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik

PAGE \* MERGEFORMAT 6 | Keluarga Sebagai Komunitas Natal

Page 16: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewNatal adalah pengenangan kelahiran Yesus, Juruselamat kita. Para Malaikat memberitakan kelahiran-Nya melalui kesaksian Penginjil Lukas:

kepada orang-orang sengsara,  dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, 

61:2a untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN.61:10 Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai  di dalam

Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran,  seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan 

yang memakai perhiasannya. 61:11 Sebab seperti bumi memancarkan tumbuh-tumbuhan, dan seperti

kebun menumbuhkan benih yang ditaburkan, demikianlah Tuhan ALLAH akan menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian di depan semua bangsa-bangsa.Demikianlah Sabda Tuhan

U Syukur kepada Allah

Permenungan Singkata) Yesaya bersukaria di dalam TUHAN, jiwanya bersorak-sorai  di dalam

Allahnya. Bagi Yesaya, perjumpaan dengan Tuhan itu membuahkan sukacita, kesukariaan. Kebahagiaan itu muncul dari tugas perutusannya (ay.1.2), yakni menyampaikan kabar baik, merawat orang yang remuk dan melepaskan orang dari penjara dan tawanan.

b) Minggu Adven ke-3, disebut minggu Gaudete, Minggu Sukacita. Warna lilin Adven pada minggu ini adalah pink, lambang sukacita karena Natal segera datang.

c) Tuhan Yesus yang kita nantikan adalah warta gembira, warta sukacita. Dengan lahir sebagai manusia, Allah menyatakan solidaritas-Nya yang total bagi kita. Bahkan untuk itu Ia harus lahir di sebuah kadang hewan, di palungan. Dalam pewartaan-Nya, Tuhan Yesus selalu menyampaikan kabar baik. Pewartaan itu terwujud secara nyata dalam tindakan-Nya: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan orang miskin diberinya kabar baik. Yesus Tuhan menjadi warta sukacita bagi kita dan seluruh ciptaan.

Pertanyaan Pelancar Refleksi Sebagaimana Yesaya dan Yesus menjadi warta sukacita, demikianlah juga panggilan kita. Kita pun dipanggil menjadi warta gembira Tuhan

PAGE \* MERGEFORMAT 6 | Keluarga Sebagai Komunitas Natal

Page 17: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewNatal adalah pengenangan kelahiran Yesus, Juruselamat kita. Para Malaikat memberitakan kelahiran-Nya melalui kesaksian Penginjil Lukas:

bagi sesama. Natal memanggil kita untuk semakin bersolidaritas dengan sesama. Apa yang dapat kita perbuat secara konkret agar sesama di sekitarku mengalami kegembiraan karena kasih Tuhan, sukacita atas Natal kelahiran Tuhan yang semakin mendekat? Untuk menjawab pertanyaan ini, marilah kita temukan jawaban dari pertanyaan berikut:1. Temukan di sekitar Anda, orang-orang yang kurang beruntung, yang

memerlukan bantuan, entah itu: bantuan kesehatan, pendidikan, ekonomi, pengetahuan, dst! Entah itu: anak-anak, remaja, dewasa, lanjut usia. Siapa mereka? Tinggal di mana? Apa kebutuhannya? Dari antara sekian kebutuhan itu, manakah yang paling/sungguh mereka butuhkan?

2. Setelah kita tahu keadaannya, apa yang akan kita buat sebagai paguyuban Orang Muda Katolik yang sebentar ini akan merayakan Natal? Mengapa, kapan, di mana, dan bagaimana akan kita buat? Siapa yang akan mengkoordinirnya? Mari kita putuskan untuk sungguh kita laksanakan.

PeneguhanP Sebagai peneguhan, marilah kita baca Surat Pertama Rasul Paulus

kepada Jemaat di Tesalonika (5:16-24).

Saudara-saudari, bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. Janganlah padamkan Roh  dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat. Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan. Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus,  Tuhan kita. Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.Demikianlah Sabda Tuhan.

U Syukur kepada Allah.

PerutusanP Mari kita mempromosikan dengan pewartaan dan tindakan konkret

bagi sesama. Kita telah memutuskan suatu kegiatan solidaritas. Semoga berjalan lancar. Pastilah Tuhan selalu memberkati usaha baik

PAGE \* MERGEFORMAT 6 | Keluarga Sebagai Komunitas Natal

Page 18: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewNatal adalah pengenangan kelahiran Yesus, Juruselamat kita. Para Malaikat memberitakan kelahiran-Nya melalui kesaksian Penginjil Lukas:

kita. Amin.

BerkatP Semoga kita diberkati oleh Allah yang Mahakuasa, Dalam nama Bapa,

dan Putera, dan Roh Kudus. U Amin. P Dengan demikian perayaan Adven ketiga sudah selesai.U Syukur kepada Allah.

Lagu Penutup : “Melayani Lebih Sungguh”

Melayani, melayani, lebih sungguh (3x)Tuhan lebih dulu melayani di hidupkuMelayani, melayani, lebih sungguh.

Mengasihi, mengasihi, lebih sungguh (3x)Tuhan lebih dulu mengasihi di hidupkuMengasihi, mengasihi, lebih sungguh.

Mendampingi, mendampingi, lebih sungguh (3x)Tuhan lebih dulu mendampingi di hidupku

Mendampingi, mendampingi, lebih sungguh.

PAGE \* MERGEFORMAT 6 | Keluarga Sebagai Komunitas Natal

Page 19: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewNatal adalah pengenangan kelahiran Yesus, Juruselamat kita. Para Malaikat memberitakan kelahiran-Nya melalui kesaksian Penginjil Lukas:

PERTEMUAN IVROSARIO MARANATHA:

Jadilah padaku Seturut Kehendak-MuRahmat yang Dimohon: “Jadikanlah hati kami seperti hati Bunda Maria, yang melahirkan Yesus bagi karya Penebusan dunia”.

LANGKAH-LANGKAHSapaan AwalP Sahabat Yesus yang terkasih. Hari ini kita berhimpun kembali

untuk memohon kepada Tuhan agar kita dimampukan menyelami kehendak Tuhan seperti Bunda Maria. Untuk memudahkan kita fokus menggapai keheningan doa, kita akan menggunakan untaian Doa Rosario. Tata cara menggunakan untaian rosario, sama dengan doa rosario yang sudah biasa kita kenal. Doa yang tetap adalah Aku Percaya, Kemuliaan, dan Terpujilah. Sedangkan doa yang diganti adalah: Doa Bapa Kami diganti dengan seruan: Maranatha,

Datanglah Tuhan. Seruan ini diulang sebanyak 3 kali. Doa tiga kali Salam Maria pertama diganti dengan madah

Pujian Maria, yaitu “Jiwaku Memuliakan Tuhan, dan hatiku bersukacita karena Allah Juruselamatku”.

Doa 10-an Salam Maria diganti dengan seruan Bunda Maria: “Sesungguhnya, aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut kehendak-Mu”.

Selama waktu doa, kita juga akan mendengarkan Sabda Tuhan dan mendoakan atau mendaraskan berulang-ulang sikap batin Maria agar menjadi milik kita. Sikap inilah yang menjadi bekal harian kita dalam memuji, menghormati dan mengabdi Allah dan melayani sesama.Kita namai doa ini dengan “Rosario Maranatha”. Ini hanya nama

PAGE \* MERGEFORMAT 6 | Keluarga Sebagai Komunitas Natal

Page 20: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewNatal adalah pengenangan kelahiran Yesus, Juruselamat kita. Para Malaikat memberitakan kelahiran-Nya melalui kesaksian Penginjil Lukas:

saja, untuk memudahkan dalam menyebut. Kata, rosario menunjuk pada sarana yang kita pakai. Kata “Maranatha” berasal dari bahasa Aramaic (bahasanya Tuhan Yesus) yang berarti datanglah Tuhan. Mari kita awali doa ini dengan penyalaan ke-4 lilin Adven.

Penyalaan Lilin Korona AdvenP Ya Tuhan, kami menyalakan ke-4 lilin Korona Adven. Kobaran

nyala lilin semakin besar. Pikiran, perasaan, hati dan kehendak kamipun makin berkobar menyambut Yesus Juru Selamat. Seruan kami akan datang-Nya Tuhan makin membahana. Datanglah Tuhan Yesus. (Keempat lilin Korona Adven dinyalakan).

Lagu Pembuka: Perawan Pilihan Allah (PS 635).

Doa Rosario Maranatha1. Tanda Salib

P Aku Percaya U Akan Allah…P Kemuliaan… U Seperti ..P Terpujilah… U Sekarang..P Maranatha, U Datanglah Tuhan (3x)P Jiwaku Memuliakan

Tuhan,U dan hatiku bersukacita karena

Allah Juruselamatku (3x)P Kemuliaan… U Seperti ..P Terpujilah… U Sekarang..

P Peristiwa I:Pemberitahuan tentang kelahiran Yohanes Pembaptis (Luk 1:11.13-17):Tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan. Malaikat itu berkata kepadanya, "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak

PAGE \* MERGEFORMAT 6 | Keluarga Sebagai Komunitas Natal

Page 21: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewNatal adalah pengenangan kelahiran Yesus, Juruselamat kita. Para Malaikat memberitakan kelahiran-Nya melalui kesaksian Penginjil Lukas:

laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu. Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya; ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya.”

P Maranatha, U Datanglah Tuhan (3x)P Sesungguhnya, aku ini

adalah hamba Tuhan,U Jadilah padaku menurut

perkataan-Mu (10x)P Kemuliaan… U Seperti ..P Terpujilah… U Sekarang..

P Peristiwa 2:Pemberitahuan Tentang Kelahiran Yesus (Luk 1:28-33):Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."

P Maranatha, U Datanglah Tuhan (3x)P Sesungguhnya, aku ini

adalah hamba Tuhan,U Jadilah padaku menurut

perkataan-Mu (10x)P Kemuliaan… U Seperti ..

PAGE \* MERGEFORMAT 6 | Keluarga Sebagai Komunitas Natal

Page 22: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewNatal adalah pengenangan kelahiran Yesus, Juruselamat kita. Para Malaikat memberitakan kelahiran-Nya melalui kesaksian Penginjil Lukas:

P Terpujilah… U Sekarang..

P Peristiwa 3:Maria Menerima Kabar dari Malaikat Gabriel (Luk 1:34-38):Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

P Maranatha, U Datanglah Tuhan (3x)P Sesungguhnya, aku ini

adalah hamba Tuhan,U Jadilah padaku menurut

perkataan-Mu (10x)P Kemuliaan… U Seperti ..P Terpujilah… U Sekarang..

P Peristiwa 4:Elisabet memuji Tuhan atas kunjungan Bunda Maria (Luk 1:41-45):Dengan penuh Roh Kudus, Elisabet berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."

P Maranatha, U Datanglah Tuhan (3x)P Sesungguhnya, aku ini

adalah hamba Tuhan,U Jadilah padaku menurut

perkataan-Mu (10x)

PAGE \* MERGEFORMAT 6 | Keluarga Sebagai Komunitas Natal

Page 23: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewNatal adalah pengenangan kelahiran Yesus, Juruselamat kita. Para Malaikat memberitakan kelahiran-Nya melalui kesaksian Penginjil Lukas:

P Kemuliaan… U Seperti ..P Terpujilah… U Sekarang..

P Peristiwa 5:Bunda Maria Memuji Tuhan (Luk 1:46-55):Maria berseru: "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya."

P Maranatha, U Datanglah Tuhan (3x)P Sesungguhnya, aku ini

adalah hamba Tuhan,U Jadilah padaku menurut

perkataan-Mu (10x)P Kemuliaan… U Seperti ..P Terpujilah… U Sekarang..

2. Tanda Salib

3. Lagu Penutup: Magnificat (MB 540)

1. Jiwaku muliakan Tuhan, hatiku pun bergemar. Allah Juru s’lamatku, lihat kerendahanku. Karena sesungguhnya ‘kudisebut yang bahagia. Karena sesungguhnya ‘kudisebut yg bahagia. Terpujilah kuasa-Nya, karya tangan-Nya.

2. Puji Tuhan mahamulia, mahakuasa dan benar. Kasih setia-Nya kekal dan kuduslah nama-Nya. Cinta serta kasih-Nya sampai selama-

PAGE \* MERGEFORMAT 6 | Keluarga Sebagai Komunitas Natal

Page 24: sanyospwt.files.wordpress.com file · Web viewNatal adalah pengenangan kelahiran Yesus, Juruselamat kita. Para Malaikat memberitakan kelahiran-Nya melalui kesaksian Penginjil Lukas:

lamanya. Adil bagi yang taat pada janji-Nya.

Lampiran:

PAGE \* MERGEFORMAT 6 | Keluarga Sebagai Komunitas Natal