library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2doc/2011-2... · web viewteknik...

34
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Sistem Informasi Menurut Kenneth C.Laudon, Jane P.Laudon (2004,p8) sistem informasi bisa didefinisikan secara teknis sebagai set komponen yang saling berhubungan seperti menyimpan, memproses, mengambil dan mendistribusikan sebuah informasi yang mensupport untuk membuat sebuah keputusan dan kontrol dalam sebuah organisasi. 2.1.2 Aplikasi Operasional Menurut Haer Talib (2005,p8) aplikasi adalah program yang dibuat untuk tujuan tertentu,misalnya untuk penjualan disupermarket, untuk mengelola data pasien dirumah sakit,untuk mencektak kuitansi dan sebagainya. Jadi, Aplikasi Operasional adalah suatu program yang dibuat untuk bertujuan melaksanakan proses-proses yang 8

Upload: others

Post on 27-Jan-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewTeknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsure atau

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori-teori Dasar/Umum

2.1.1 Sistem Informasi

Menurut Kenneth C.Laudon, Jane P.Laudon (2004,p8) sistem informasi bisa

didefinisikan secara teknis sebagai set komponen yang saling berhubungan

seperti menyimpan, memproses, mengambil dan mendistribusikan sebuah

informasi yang mensupport untuk membuat sebuah keputusan dan kontrol dalam

sebuah organisasi.

2.1.2 Aplikasi Operasional

Menurut Haer Talib (2005,p8) aplikasi adalah program yang dibuat untuk tujuan

tertentu,misalnya untuk penjualan disupermarket, untuk mengelola data pasien

dirumah sakit,untuk mencektak kuitansi dan sebagainya.

Jadi, Aplikasi Operasional adalah suatu program yang dibuat untuk bertujuan

melaksanakan proses-proses yang fungsional, Disini kami membuat aplikasi

dengan tujuan untuk memudahkan aliran informasi yang berada di SMA Hutama

Bekasi, informasi tersebut yaitu :

Belajar mengajar

Informasi yang akan kami berikan adalah nilai, absensi/kehadiran pelajar,

dan absensi/kehadiran guru. 8

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewTeknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsure atau

9

Keuangan

Informasi yang akan kami berikan adalah status pembayaran SPP, dan

jika pelajar belum membayar SPP maka akan diberi informasi untuk

segera membayar SPP.

Pengembalian buku perpustakaan

Informasi yang akan kami berikan adalah informasi untuk pelajar segera

mengembalikan buku yang telah dipinjamnya karena sudah habis masa

pinjamnya.

2.1.3 Teori Metodologi Penelitian

Menurut Sugiyono (2011,p3) metode penelitian adalah pada dasarnya merupakan

cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan

yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Metode Penelitian yang kita

gunakan adalah Teknik Sampling,

Menurut Sugiyono (2011,p121) teknik sampling adalah merupakan teknik

pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam

penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan.

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewTeknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsure atau

10

Probability

Teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi

setiap unsure (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Nonprobability Sampling

Teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan

sama bagi setiap unsure atau anggota populasi untuk dipilih menjadi

sampel.

2.1.4 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2011,p187) teknik pengumpulan data dapat dilakukan dalam

berbagi setting, berbagai sumber dan berbagai cara. Bila dilihat dari setting-nya

data dapat dikumpulkan pada setting alamiah (natural setting), pada

laboratorium dengan metode eksperimen, di rumah dengan berbagai responden,

pada suatu seminar, diskusi, di jalan dan lain-lain. Bila di lihat dari sumber

datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer, dan

sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan

sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya

lewat orang lain atau lewat dokumen. Selanjutnya bila di lihat dari segi cara atau

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewTeknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsure atau

11

teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan

dengan interview (wawancara), kuisioner (angket), observasi (pengamatan), dan

gabungan ketiganya.

Dan teknik pencarian data yang kami gunakan antara lain :

Survei :

Menurut Sugiyono (2011,p192) teknik kuisioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti

tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa

diharapkan dari responden. Selain itu, kuisioner juga cocok digunakan

bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.

Kuisioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka,

dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui

pos, atau internet.

Teknik Wawancara :

Menurut Sugiyono (2011,p188) wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewTeknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsure atau

12

untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila

peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam

dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Teknik pengumpulan data ini

mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau

setidak-tidaknya pada pengetahuan atau keyakinan pribadi. Wawancara

dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur.

- Wawancara Terstruktur

Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data,

bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti

tentang informasi apa yang akan diperoleh.

- Wawancara Tidak Terstruktur

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana

peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun

secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewTeknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsure atau

13

2.2 Teori-teori Khusus

2.2.1 The Unified Modeling Language (UML)

Menurut Martin Fowler et al. (2003,p1) The Unified Modeling Language (UML)

adalah sebuah kumpulan notasi grafis, yang didukung dengan single meta-model,

itu dapat membantu kita menggambarkan dan merancang sebuah sistem

software, khususnya sistem software yang dibuat menggunakan teknik object-

oriented (OO).

Usecase Diagram

Menurut Martin Fowler et al. (2003,p99) usecase adalah suatu teknik

untuk mengambil kebutuhan fungsional dari suatu sistem. Usecase

bekerja dengan menggambarkan interaksi yang khas antara pengguna

sistem dan sistem itu sendiri, memberikan narasi tentang bagaimana

sistem yang digunakan.

Page 7: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewTeknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsure atau

14

Gambar 2.1 usecase diagram

Activity Diagram

Menurut Martin Fowler et al. (2003,p117) activity diagram adalah teknik

untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja.

Dalam banyak hal, mereka memainkan peran yang mirip dengan

flowchart, namun perbedaan utama antara mereka dan notasi flowchart

adalah bahwa mereka mendukung perilaku paralel.

Page 8: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewTeknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsure atau

15

Gambar 2.2 activity diagram

Sequence Diagram

Page 9: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewTeknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsure atau

16

Menurut Martin Fowler et al. (2003,p53) sequence menggambarkan

bagaimana kelompok benda berkolaborasi dalam perilaku tertentu.

UML mendefinisikan beberapa bentuk diagram interaksi, dimana yang

paling umum adalah sequence diagram. Biasanya, sequence diagram

mengambil perilaku skenario tunggal. Diagram menunjukkan

sejumlah objek contoh dan pesan yang lewat di antara benda-benda

dalam usecase.

Page 10: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewTeknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsure atau

17

Gambar 2.3 sequence diagram

Class Diagram

Menurut Martin Fowler et al. (2003,p35) sebuah class diagram

menggambarkan jenis objek dalam sistem dan berbagai jenis hubungan

statis yang ada di antara mereka. Class diagram juga menunjukkan sifat-

sifat dan operasi dari sebuah kelas dan kendala yang berlaku untuk cara

objek yang terhubung. Penggunaan UML adalah istilah fitur sebagai

istilah umum yang mencakup sifat dan operasi dari sebuah kelas.

Page 11: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewTeknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsure atau

18

Gambar 2.4 class diagram

2.2.2 Teori Waterfall

Menurut Roger S.Pressman (2005,p79) waterfall kadang disebut juga classic life

cycle, digunakan untuk menunjukkan suatu pendekatan sekuensial yang

sistematis untuk pengembangan perangkat lunak yang diawali dengan spesifikasi

Page 12: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewTeknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsure atau

19

kebutuhan pelanggan dan perencanaan, pemodelan, pembuatan, dan penyebaran,

yang berfungsi mendukung dalam penyelesaian software.

Gambar 2.5 waterfall

Langkah-langkah dalam waterfall adalah sebagai berikut :

Communication

Disini kita harus menentukan project initiation dan requirement

gathering. Dalam project initiation kita menjabarkan project apa yang

akan kita buat atau rancang agar prosess pembuatan project sesuai dengan

keinginan klien, Sedangkan dalam requirement gathering kita harus

menentukan requirement apa saja yang kira-kira kita butuhkan dalam

pembuatan sebuah project.

Planning

Disini kita melakukan estimating, scheduling, dan tracking. Dalam

estimating kita dituntut agar dapat memperkirakan berapa budget yang

kita perlukan dalam membuat sebuah aplikasi, kita juga harus bisa

Page 13: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewTeknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsure atau

20

memperkirakan berapa orang yang perlu kita perkerjakan dalam membuat

sebuah aplikasi agar kita tidak membuang-buang uang untuk hal yang

tidak diperlukan, Sedangkan dalam scheduling kita harus bisa

memperkirakan dan membuat jadwal kerja yang sesuai agar project bisa

selesai dengan tepat waktu, dan didalam tracking kita membuat modul

modul sesuai dengan prioritasnya, apakah suatu modul harus dikerjakan

diawal-awal atau tidak.

Modeling

Disini kita melakukan analysis dan design sebuah program. Dalam

analysis kita harus bisa menganalisis kebutuhan klien dari data yang telah

kita dapatkan, jika seorang analis menlakukan kesalahan dalam

analisisnya maka dapat dipastikan aplikasi yang dibuatnya akan buruk

dimata klien, Sedangkan didalam design kita merancang tampilan

aplikasi yang akan kita buat apakah sesuai dengan keinginan klien.

Construction

Disini kita membangun aplikasi sesuai dengan modul dan design yang

telah ditentukan sebelumnya terlebih dahulu, dan setelah aplikasi yang

telah kita kerjakan kita melakukan beberapa testing pada aplikasi kita

Page 14: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewTeknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsure atau

21

agar tidak ada kesalahan pada saat klien menggunakan aplikasi buatan

kita.

Deployment

Di tahapan akhir ini kita melakukan pengiriman program ke klien,

mendukung klien jika mengalami kesulitan dalam mengopersikan

program kita, serta melakukan maintenance.

2.2.3 Teori Perancangan Layar

Delapan aturan emas

Menurut Shneiderman (2005,p74), investigasi terhadap aspek

perancangan antarmuka secara kualitatif harus sering dilakukan. Hal ini

dilakukan terutama untuk menentukan faktor-faktor lain yang lebih

bersifat subyektif, yang memberikan kontribusi kepada kepuasan

pengguna atau tingkat frustasi yang mungkin dialami pengguna.

Sejumlah pertanyaan yang sering digunakan untuk menangkap kesan

subyektif pengguna adalah latar belakang demografi, keseluruhan reaksi

mereka atas sistem yang diuji, fitur tampilan (karakter, tata letak, urutan

dan perpindahan antar tampilan), terminologi dan informasi tentang

sistem (status sistem, instruksi, pesan kesalahan, dan lain-lain), proses

belajar untuk menggunakan sistem, kemampuan sistem (kecepatan,

kehandalan, dan fasilitas pembetulan kesalahan).

Page 15: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewTeknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsure atau

22

Kepuasan berinteraksi dapat dicapai apabila sistem memenuhi delapan

aturan berikut:

- Konsistensi.

Aturan ini merupakan aturan yang paling sering dilanggar, tetapi

secara total mengikuti aturan inipun juga cukup rumit karena

konsistensi dapat mempunyai bentuk yang berbeda. Urutan tindakan

perlu dijaga untuk situasi yang serupa; terminologi yang sama perlu

digunakan pada penggunaan pesan atau prompt, menu, dan layar

pertolongan. Selain itu, penggunaan warna, tata letak, jenis huruf, font,

dan lain-lain juga harus selalu konsisten. Perkecualian, seperti

pengisian kata kunci yang tidak ditampilkan di layar atau konfirmasi

perintah penghapusan, harus mudah dipahami dan jumlahnya harus

terbatas.

- Fasilitas kunci-cepat.

Seiring dengan frekuensi pengguna yang meningkat, pengguna

berkeinginan untuk mengurangi jumlah interaksinya dan

meningkatkan kecepatan berinteraksi. Fitur-fitur seperti singkatan,

kunci-kunci khusus, perintah-perintah tersembunyi, dan fasilitas makro

sangat disukai pengguna yang lebih berpengalaman. Waktu tanggap

yang singkat dan kecepatan penampilan merupakan satu hal lain yang

Page 16: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewTeknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsure atau

23

menarik bagi pengguna yang sering menggunakan sistem (frequent

user).

- Umpan balik yang informatif.

Untuk setiap tindakan pengguna haruslah ada umpan balik dari sistem.

Untuk tindakan yang sering dilakukan dan bersifat minor,

tanggapannya boleh bersifat lebih ramah. Tetapi untuk tindakan yang

jarang dilakukan atau tindakan besar, tanggapannya harus substantial.

Penyajian secara visual dapat digunakan untuk menunjukkan suatu

perubahan yang bersifat eksplisit.

- Rancangan dialog yang mengarah ke penutupan (closer).

Urutan tindakan harus diorganisir ke dalam kelompok-kelompok

dengan suatu bagian awal, bagian tengah, dan bagian akhir. Umpan

balik yang informatif pada akhir setiap kelompok tindakan akan

memberikan kepuasan dan perasaan lega kepada pengguna. Hal ini

merupakan suatu pertanda baik untuk memulai kelompok tindakan

yang lain.

- Pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan.

Sejauh mungkin perlu diusahakan agar pengguna tidak membuat

kesalahan serius. Sebagai contoh, untuk menghindari kesalahan serius

maka perancang mengguanakan menu pilihan dan bukan dengan

Page 17: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewTeknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsure atau

24

pengisian borang, atau kotak isian yang tidak memperbolehkan

pengguna mengisikan alfabet untuk kotak isian numerik. Jika

pengguna melakukan kesalahan, sistem harus mampu mendeteksi

kesalahan tersebut dan memberikan instruksi yang sederhana, spesifik,

dan konstruktif untuk melakukan pemulihan. Sebagai contoh,

pengguna tidak harus mengetik semua data isian,tetapi cukup

membetulkan bagian yang salah. Tindakan pengguna yang salah

selayaknya tidak mengubah status sistem, atau sistem perlu

menampilkan suatu instruksi untuk memulihkan statusnya.

- Pembalikkan tindakan yang mudah.

Sejauh mungkin suatu tindakan haruslah dapat dibalik (reversible).

Fitur ini akan mengurangi kecemasan pengguna, karena pengguna

mengetahui bahwa kesalahan yang mereka perbuat dapat

“dibatalkan”. Hal ini akan memberi semangat kepada pengguna untuk

melakukan eksplorasi atas sejumlah pilihan yang belum mereka kenal.

Satuan tindakan yang dapat dibalik/dibatalkan dapat berupa tindakan

tunggal, tugas pemasukan data, atau kelompok tindakan yang lebih

lengkap, misalnya pengisian blok alamat dan nama.

- Dukungan pada locus of control internal.

Page 18: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewTeknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsure atau

25

Pengguan yang berpengalaman selalu mempunyai keinginan untuk

merasa bahwa merekalah yang menguasai sistem dan bahwa sistemnya

memberikan tanggapan yang sesuai dengan tindakan mereka.

Tindakan sistem yang mengejutkan, urutan pengisian data yang

bertele-tele, kesulitan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan,

dan ketidakmampuan untuk menghasilkan tindakan yang diinginkan

akan menyebabkan kecemasan dan ketidak-puasan pengguna.

Pengurangan beban memori jangka pendek. Keterbatasan manusia

untuk mengolah informasi pada memori jangka pendek mensyaratkan

bahwa tampilan haruslah sederhana, tampilan halaman banyak harus

dikonsolidasikan, frekuensi perpindahan dari satu jendela ke jendela

lain perlu dikurangi, dan waktu pelatihan yang cukup untuk memahami

sejumlah kode, mnemonic, dan urutan tindakan yang dimiliki oleh

suatu sistem. Jika dimungkinkan, singkatan, kode, dan informasi lain

yang relevan perlu disediakan.

Storyboard

Page 19: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewTeknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsure atau

26

Menurut Iwan Binanto (2010,p255) storyboard mempunyai peranan yang

sangat penting dalam pengembangan multimedia. Storyboard digunakan

sebagai alat bantu pada tahapan perancangan multimedia.

Storyboard merupakan pengorganisasi grafik, contohnya adalah sederet

ilustrasi atau gambar yang ditampilan berurutan untuk keperluan

visualisasi awal dari suatu file, animasi, atau urutan media interaktif,

termasuk interaktivitas di web. Storyboard biasanya digunakan untuk

kegiatan :

- Film,

- Teater,

- Animasi,

- Photomatic,

- Buku komik,

- Bisnis, dan

- Media interaktif.

Proses storyboarding yang dikenal saat ini dulunya dikembangkan oleh

walt disney studio sekitar awal tahun 1930. Keuntungan menggunakan

storyboard adalah pengguna mempunyai pengalaman untuk dapat

mengubah jalan cerita sehingga mendapatkan efek atau ketertarikan yang

lebih kuat. Misalnya, flashback sering digunakan untuk mengurutkan

Page 20: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewTeknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsure atau

27

storyboard di luar urutan kronologis untuk membantu membangun

ketegangan dan ketertarikan tersendiri.

2.2.4 Teori HTML

Menurut Jon Duckett (2004,p4) HTML (Hypertext Markup Language) adalah

bahasa yang paling banyak digunakan di web. Seperti namanya HTML adalah

bahasa markup, yang mungkin terdengar rumit. Markup adalah sesuatu yang di

tambahkan kedokumen untuk memberikan arti khusus, misalnya bila anda

menggunakan pena stabilo untuk menandai dokumen. Ketika anda menandai

dokumen untuk web, makna khususnya adalah anda menambahkan petunjuk

struktur dokumen, dan markup menunjukkan bagian mana dari dokumen tersebut

adalah judul, bagian mana yang paragraf, apa yang menjadi milik dalam sebuah

tabel, dan sebagainya. Markup pada intinya untuk menampilkan dokumen Anda

dengan tepat.

2.2.5 Teori PHP

Menurut Wardana (2010,p7) PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan

HTML (kode dasar website) dan dijalankan pada server side. Artinya semua

sintaks PHP yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada server, sedangkan

yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja.

Page 21: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewTeknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsure atau

28

Kelebihan PHP

Kelebihan PHP diantaranya:

- Securitinya lebih aman daripada bahasa pemrograman yang lain,

- Mendukung OOP (Object Oriented Programming),

- Lebih mudah di maintaenance code.

2.2.6 Teori Framework

Menurut Wardana (2010,p3) kumpulan perintah atau fungsi dasar yang

membentuk aturan-aturan tertentu dan saling berinteraksi satu sama lain sehingga

dalam pembuatan aplikasi website kita harus mengikuti aturan dari framework

tersebut.

Kelebihan Framework

Dengan Framework kita mempunyai keuntungan diantaranya:

- Waktu pembutan aplikasi website kita jauh lebih singkat,

- Kode aplikasi website menjadi lebih mudah dibaca karena sedikit dan

sifatnya pokok detailnya adalah kode dari framework dan ini tidak

perlu dipikirkan, terjamin,

- Website kita lebih mudah diperbaiki, karena kita tidak perlu fokus ke

semua komponen kode website, terutama kode sistem framework.

Page 22: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewTeknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsure atau

29

2.2.7 Teori Basis Data

Menurut Thomas Connolly, Carolyn Begg (2005,p15) basis data adalah

kumpulan data yang saling berhubungan dan saling terkait satu sama lain secara

logika, yang menjelaskan data itu sendiri, dan sebuah gambaran tentang

informasi yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi. Basis data bisa menyimpan

banyak data yang digunakan secara terus-menerus oleh banyak department dan

user.

ERD (Entity Relationship Diagram) atau ER (Entity Relationship) Modeling

Menurut Thomas Connolly, Carolyn Begg (2005,p330) ERD atau ER

Modeling adalah pendekatan top-down dari database design yang dimulai

dari mengidentifikasi data penting yang disebut entities dan relationhip

antar data yang harus direpresentasikan dalam sebuah model.

2.2.8 MySQL

Menurut Mark Maslakowski (2000,p9) MySQL, diucapkan "my Ess Que El,"

merupakan open source, Enterprise-level, multi-threaded, relational

database manajemen system. MySQL lebih dari sekedar database. MySQL

adalah sebuah sistem yang mengelola database. Sebuah kontrol yang dapat

mereka gunakan dan mereka manipulasi.

Page 23: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2... · Web viewTeknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsure atau

30

2.2.9 Flowchart

Menurut Bonnie Soeherman & Marion Pinontoan (2008,p134) flowchart adalah

untuk menyederhanakan rangkain proses atau prosedur untuk memudahkan

pemahaman pengguna terhadap informasi tersebut .Simbol yang terdapat pada

flowchart sebagai berikut :

Gambar 2.6 flowchart simbol