bab i pendahuluandocshare01.docshare.tips/files/27312/273128297.pdf · 2016. 5. 28. · protein...

31
BAB I PENDAHULUAN Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan problema kesehatan utama di negara maju, yang menduduki peringkat pertama penyebab kematian.Di Amerika Serikat saja diperkirakan 12,4 juta orang menderita penyakit ini dan 1,1 juta orang akan terkena gangguan jantung serius. Tahun 2000, 16,7 juta penderita meninggal karena penyakit ini, atau sekitar 30,3% dari total kematian di seluruh dunia. Lebih dari setengahnya dilaporkan dari negara berkembang. Penelitian di Amerika menyebutkan bahwa penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian di Amerika Serikat. Diperkirakan 62 juta orang dengan penyakit kardiovaskuler dan 50 juta orang dengan hipertensi ada di negara ini. 1 Di Indonesia, PJK menempati posisi pertama sebagai penyakit yang paling banyak menimbulkan kematian. Prevalensi penyakit jantung dari tahun ke tahun terus meningkat. Di Indonesia telah terjadi pergeseran kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah dari urutan ke-l0 tahun 1980 menjadi urutan ke-8tahun 1986. Sedangkan penyebab kematian tetap menduduki peringkat ke-3. Data Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) dari Departemen Kesehatan RI menyebutkan bahwa tahun 1992 penyakit sirkulasi menimpa sekitar 16 persen penduduk Indonesia. 1,2 Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya PJK sehingga usaha pencegahanpun bentuknya multifaktorial.Pencegahan harus diusahakan sedapat mungkin dengan cara pengendalian faktor- faktor resiko PJK dan merupakan hal yang cukup penting dalam usaha pencegahan PJK, baik primer maupun sekunder.Pencegahan primer lebih ditujukan pada mereka yang sehat tetapi mempunyai resiko tinggi, sedangkan sekunder merupakan upaya mencegah memburuknya penyakit yang secara klinis telah diderita. Penelitian epidemiologis akhirnya mendapatkan hubungan yang jelas antara kematian dengan pengaruh keadaan sosial, kebiasaan merokok, pola diet, exercise, dan sebagainya yang dapat dibuktikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya PJK antara lain: umur, kelamin ras, geografis, keadaan sosial, perubahan massa, kolesterol, hipertensi, merokok, diabetes, obesitas, exercise, diet, perilaku dan kebiasaan lainnya, stress serta keturunan (Anwar, 2004; Baliarti, 2008; Nilawati, 2008). Berdasarkan penyataan tersebut, jelaslah bahwa keadaan yang paling mendasar salah satunya adalah kecenderungan pola makan yang kurang sehat pada masyarakat, terlebih pada masyarakat perkotaan sering dikaitkan dengan PJK.Kesalahan pola makan itu tidak lain karena ketidakseimbangan komposisi makanan yang dikonsumsi. Fast food (makanan siap saji) yang makin menjamur di perkotaan mengandung protein, lemak, karbohidrat yang tinggi, dan sebaliknya kandungan serat, vitamin dan mineralnya rendah. Hal ini dapat menjadi pencetus dari berkembangnya penyakit degeneratif, seperti PJK, hipertensi, diabetes, dan penyakit pembuluh darah lainnya. Gaya hidup di perkotaan yang sering dilanda stres juga dapat memacu kerja jantung dan meningkatkan tekanan darah. Kebiasaan itu masih diperparah dengan merokok. 1 Makan adalah sesuatu yang sangat esensial sehingga menjadi prasyarat untuk hidup. Di sisi lain makan secara tidak tepat dapat menimbulkan resiko kesehatan individu. Tujuan utama makan dan minum adalah agar tubuh dapat berfungsi secara normal. Namun saat ini gaya hidup barat menjadi trend setter, sehingga banyak orang Asia termasuk Indonesia terpengaruh oleh gaya hidup barat termasuk gaya makan.

Upload: others

Post on 28-Apr-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUANdocshare01.docshare.tips/files/27312/273128297.pdf · 2016. 5. 28. · Protein disusun atas unsure karbon (C ), hydrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada unsure

BAB I

PENDAHULUAN

Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan problema kesehatan utama di negaramaju, yang menduduki peringkat pertama penyebab kematian.Di Amerika Serikat sajadiperkirakan 12,4 juta orang menderita penyakit ini dan 1,1 juta orang akan terkenagangguan jantung serius. Tahun 2000, 16,7 juta penderita meninggal karena penyakitini, atau sekitar 30,3% dari total kematian di seluruh dunia. Lebih dari setengahnyadilaporkan dari negara berkembang. Penelitian di Amerika menyebutkan bahwapenyakit kardiovaskuler merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian diAmerika Serikat. Diperkirakan 62 juta orang dengan penyakit kardiovaskuler dan 50juta orang dengan hipertensi ada di negara ini.1

Di Indonesia, PJK menempati posisi pertama sebagai penyakit yang palingbanyak menimbulkan kematian. Prevalensi penyakit jantung dari tahun ke tahun terusmeningkat. Di Indonesia telah terjadi pergeseran kejadian penyakit jantung danpembuluh darah dari urutan ke-l0 tahun 1980 menjadi urutan ke-8tahun 1986.Sedangkan penyebab kematian tetap menduduki peringkat ke-3. Data SurveiKesehatan Rumah Tangga (SKRT) dari Departemen Kesehatan RI menyebutkanbahwa tahun 1992 penyakit sirkulasi menimpa sekitar 16 persen pendudukIndonesia.1,2

Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya PJK sehingga usahapencegahanpun bentuknya multifaktorial.Pencegahan harus diusahakan sedapatmungkin dengan cara pengendalian faktor- faktor resiko PJK dan merupakan hal yangcukup penting dalam usaha pencegahan PJK, baik primer maupunsekunder.Pencegahan primer lebih ditujukan pada mereka yang sehat tetapimempunyai resiko tinggi, sedangkan sekunder merupakan upaya mencegahmemburuknya penyakit yang secara klinis telah diderita.

Penelitian epidemiologis akhirnya mendapatkan hubungan yang jelas antarakematian dengan pengaruh keadaan sosial, kebiasaan merokok, pola diet, exercise,dan sebagainya yang dapat dibuktikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhiterjadinya PJK antara lain: umur, kelamin ras, geografis, keadaan sosial, perubahanmassa, kolesterol, hipertensi, merokok, diabetes, obesitas, exercise, diet, perilaku dankebiasaan lainnya, stress serta keturunan (Anwar, 2004; Baliarti, 2008; Nilawati,2008).

Berdasarkan penyataan tersebut, jelaslah bahwa keadaan yang paling mendasarsalah satunya adalah kecenderungan pola makan yang kurang sehat pada masyarakat,terlebih pada masyarakat perkotaan sering dikaitkan dengan PJK.Kesalahan polamakan itu tidak lain karena ketidakseimbangan komposisi makanan yang dikonsumsi.Fast food (makanan siap saji) yang makin menjamur di perkotaan mengandungprotein, lemak, karbohidrat yang tinggi, dan sebaliknya kandungan serat, vitamin danmineralnya rendah. Hal ini dapat menjadi pencetus dari berkembangnya penyakitdegeneratif, seperti PJK, hipertensi, diabetes, dan penyakit pembuluh darah lainnya.Gaya hidup di perkotaan yang sering dilanda stres juga dapat memacu kerja jantungdan meningkatkan tekanan darah. Kebiasaan itu masih diperparah dengan merokok.1

Makan adalah sesuatu yang sangat esensial sehingga menjadi prasyarat untukhidup. Di sisi lain makan secara tidak tepat dapat menimbulkan resiko kesehatanindividu. Tujuan utama makan dan minum adalah agar tubuh dapat berfungsi secaranormal. Namun saat ini gaya hidup barat menjadi trend setter, sehingga banyak orangAsia termasuk Indonesia terpengaruh oleh gaya hidup barat termasuk gaya makan.

Page 2: BAB I PENDAHULUANdocshare01.docshare.tips/files/27312/273128297.pdf · 2016. 5. 28. · Protein disusun atas unsure karbon (C ), hydrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada unsure

Berbagai macam diet pun dianjurkan untuk mengatasi persoalan penyakit ini.Dengan melihat persoalan mendasar yaitu pola hidup sehat menjadi sesuatu yang sulitdilakukan saat ini. Rutinitas membuat pola makan menjadi tidak teratur dan aktivitasfisik pun makin minim dilakukan. Kurang kesadaran terhadap pola hidup sehatmenyebabkan berbagai masalah kesehatan rentan terjadi. Seperti peningkatankolesterol di dalam darah, yang pada akhirnya dapat memunculkan PJK.1

Adapun tujuan dari refarat ini adalah untuk mengetahui kebutuhan nutrisi padapasien yang mengalami gangguan pada sistem kardiovaskular atau jantung.

Page 3: BAB I PENDAHULUANdocshare01.docshare.tips/files/27312/273128297.pdf · 2016. 5. 28. · Protein disusun atas unsure karbon (C ), hydrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada unsure

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1. NUTRISINutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting. Nutrisi adalah

jumlah dari seluruh interaksi antara organisme dan makanan yangdikonsumsinya.Dengan kata lain nutrisi adalah apa yang manusia makan danbagaimana tubuh menggunakannya. Masyarakat memperoleh makanan atau nutrienessensial untuk pertumbuhan dan pertahanan dari seluruh jaringan tubuh danmenormalkan fungsi dari semua proses tubuh. Nutrien adalah zat kimia organik dananorganik yang ditemukan dalam makanan dan diperoleh untuk penggunaan fungsitubuh.1,3

Adapun jenis-jenis nutrient:

A. KarbohidratKarbohidrat merupakan senyawa yang terbentuk dari molekul karbon, hidrogen,

dan oksigen. Sebagai salah satu jenis zat gizi, fungsi utama karbohidrat adalahpenghasil energi di dalam tubuh. Tiap 1 gram karbohidrat yang dikonsumsi akanmenghasilkan energi sebesar 4kkal dan energi hasil proses oksidasi (pembakaran).Karbohidrat ini kemudian akan digunakan oleh tubuh untuk menjalankan berbagaifungsi-fungsinya seperti bernafas, kontrakso jantung dan otot serta juga untukmenjalankan berbagai aktifitas fisik seperti berolahraga atau bekerja.

Karbohidrat dibagi atas :a. Karbohidrat sederhana (gula) ; bisa berupa monosakarida (molekul tunggal yang

terdiri dari glukosa, fruktosa, dan galaktosa). Juga bisa berupa disakarida (molekulganda), contoh sukrosa (Glukosa+fruktosa), maltosa (glukosa+glukosa), laktosa(glukosa+galaktosa)

b. Karbohidrat kompleks (amilum) adalah polisakarida karenan disusun banyakmolekul glukosa

c. Serat adalah jenis karbohidrat yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, tidak dapatdicerna oleh tubuh dengan sedikit atau tidak menghasilkan kalori tetapi dapatmeningkatkan volume feses.3,4

Di dalam sistem pencernaan dan juga usus halus, semua jenis karbohidrat angdikonsumsikan terkonversi menjadi glukosa untuk kemudian diabsorpsi oleh alirandarah dan ditempatkan ke berbagai organ dan jaringan tubuh. Molekul glukosa hasilkonversi berbagai macam jenis karbohidrat inilah yang kemudian akan berfungsisebagai dasar bagi pembentukan energi di dalam tubuh.

Melalui berbagai tahapan dalam proses metabolisme, sel-sel yang terdapat didalam tubuh dapat mengoksidasi glukosa menjadi CO2& H2O, dimana proses ini jugaakan disertai dengan produksi energi. Proses metabolisme glukosa yang terjadi didalam tubuh ini akan memberikan kontribusi hampir lebih dari 50% bagi ketersediaanenergi. Di dalam tubuh, karbohidrat yang telah terkonversi menjadi glukosa tidakhanya akan berfungsi sebagai sumber energi utama bagi kontraksi otot atau aktifitasfisik tubuh, namun glukosa juga akan berfungsi sebagai sumber energi bagi sistemsyaraf pusat termasuk juga untuk kerja otak. Selain itu, karbohidrat yang dikonsumsijuga dapat tersimpan sebagai cadangan energi dalam bentuk glikogen di dalam otot

Page 4: BAB I PENDAHULUANdocshare01.docshare.tips/files/27312/273128297.pdf · 2016. 5. 28. · Protein disusun atas unsure karbon (C ), hydrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada unsure

dan hati. Glikogen otot merupakan salah satu sumber energi tubuh saat sedangberolahraga sedangkan glikogen hati dapat berfungsi untuk membantu menjagaketersediaan glukosa di dalam sel darah dan sistem pusat syaraf.2,3

B. LemakLemak merupakan sumber energi yang dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri

atas gabungan gliserol dengan asam-asam lemak.5

Secara ilmu gizi, lemak dapat diklasifikasikan sebagai berikut :a) Lipid sederhana

• Lemak netral (monogliserida, digliserida, trigliserida),• Ester asam lemak dengan alkohol berberat molekul tinggi• Lipid majemuk : fosfolipid, lipoprotein.

b) Lipid turunan• Asam lemak• Sterol (kolesterol, ergosterol,dsb)

Secara klinis, lemak yang penting adalah : Kolesterol Trigliserida (lemak netral) Fosfolipid Asam Lemak

Fungsi lemak :3

Sebagai sumber energi ; merupakan sumber energi yang dipadatkan dengan memberikan 9 kal/gr.

Ikut serta membangun jaringan tubuh. Perlindungan. Penyekatan/isolasi, lemak akan mencegah kehilangan panas dari tubuh. Perasaan kenyang, lemak dapat menunda waktu pengosongan lambung dan

mencegah timbul rasa lapar kembali segera setelah makan. Vitamin larut dalam lemak.

Salah satu fungsi lemak memang untuk mensuplai sejumlah energi, dimanasatu gram lemak mengandung 9 kalori, sedangkan 1 gram karbohidrat hanyamengandung 4 kalori. Fungsi lain dari lemak adalah untuk membantu absorbsivitamin yang larut dalam lemak. Selain itu, lemak juga merupakan sumber asam-asamlemak esensial yang tidak dapat dihasilkan tubuh dan harus disuplai dari makanan.Fungsi lemak sebagai bahan baku hormon juga sangat berpengaruh terhadap prosesfisiologis di dalam tubuh, contohnya yaitu pembuatan hormon seks.3

Lemak tubuh dalam jaringan lemak (jaringan adipose) mempunyai fungsisebagai insulator untuk membantu tubuh mempertahankan temperaturnya, sedangkanpada wanita dapat memberikan kontur khas feminim seperti jaringan lemak di bagianbokong dan dada. Selain itu, lemak tubuh dalam jaringan lemak juga berperan sebagaibantalan yang melindungi organ-organ seperti bola mata, ginjal, dan organ lainnya. Sedangkan fungsi lemak dalam makanan yaitu dapat memberikan rasa gurih,memberikan kualitas renyah (terutama pada makanan yang digoreng), sertamemberikan sifat empuk pada kue. Lemak yang terdapat dalam bahan makanansekitar 90%nya merupakan lemak dalam bentuk trigliserida, sedangkan sisanya 10%adalah dalam bentuk kolesterol dan fosfolipid.

Page 5: BAB I PENDAHULUANdocshare01.docshare.tips/files/27312/273128297.pdf · 2016. 5. 28. · Protein disusun atas unsure karbon (C ), hydrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada unsure

Lemak yang berasal dari produk hewani umumnya mengandung sejumlahbesar asam lemak jenuh. Sebaliknya produk makanan nabati, kecuali minyak kelapa,mengandung sejumlah besar asam lemak tidak jenuh berantai panjang. Perludiketahui, semakin banyak lemak jenuh yang kita konsumsi, maka akan semakintinggi pula kadar kolesterol dalam darah kita.3,7

C.ProteinProtein disusun atas unsure karbon (C ), hydrogen (H), oksigen dan kadang-

kadang ada unsure phosphor (P) dan sulfur (S).3

Protein dibentuk dari asam amino yaitu :3

1) Asam amino esensial yaitu asam amino yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh yangberjumlah 8 yaitu isoleusin, leusin, lisin, metionin, valin, triptofan, tronin danfenilanin.

2) Asam amino non-esensial yaitu asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh yaitualanin, asparagin, glisin, glutamine dan prolin.

Dalam tubuh kita protein mempunyai beberapa fungsi antara lain :a) Bahan enzim untuk mengkatalisi reaksi-reaksi biokimia misalnya tripsinb) Protein cadangan disimpan dalam beberapa bahan sebagai cadangan makanan

misalnya dalam lapisan aleuron (biji jagung) , ovalbumin (putih telur).c) Proteintransport, mentransfer zat-zat atau unsure-unsur tertentu misalnya

hemoglobin untuk mengikat O2

d) Protein kontraktilitas, untuk kontraksi jaringan tertentu, misalnya myosinuntuk kontraksi otot.

e) Protein pelindung, melindungi tubuh terhadap zat-zat asing, misalnya antibodyyang mengadakan perlawanan terhadap masuknya molekul asing (antigen) kedalam tubuh.

f) Toksin, merupakan racun yang berasal dari hewan, tumbuhan, misalnya bisaular.

g) Hormon merupakan protein yang berfungsi sebagai pengatur proses dalamtubuh, misalnya hormon insulin, pada hewan hormon auksin dan gibberellinspada tumbuhan.

h) Protein structural, merupakan protein yang menyusun struktur sel, jaringandan tubuh organism hidup misalnya glikoprotein untuk dinding sel, keratinuntuk rambut dan bulu.

Berdasarkan sumbernya, protein ada dua macam yatu :

a) Protein hewani, yaitu protein yang berasal dari hewan contohnya daging, ikan,telur.

b) Protein nabati, yaitu protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan contohnyakacang-kacangnya.

D. VitaminVitamin adalah bahan organik yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan

berfungsi sebagai katalisator proses metabolisme tubuh. 3,4

Ada 2 jenis vitamin:• Vitamin larut lemak yaitu vitamin A, D, E, K.• Vitamin larut air yaitu vitamin B dan C (tidak disimpan dalam tubuh jadi harus ada

didalam diet setiap harinya).

Page 6: BAB I PENDAHULUANdocshare01.docshare.tips/files/27312/273128297.pdf · 2016. 5. 28. · Protein disusun atas unsure karbon (C ), hydrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada unsure

E. Mineral dan AirMineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagian enzim, dan

sangat penting dalam pengendalian sistem cairan tubuh. Mineral merupakankonstituen esensial pada jaringan lunak, cairan dan rangka. Rangka mengandungsebagian besar mineral. Tubuh tidak dapat mensintesis sehingga harus disediakanlewat makanan. 3,5,6

Tiga fungsi mineral :1) Konstituen tulang dan gigi ; contoh : calsium, magnesium, fosfor.

2) Pembentukan garam-garam yang larut dan mengendalikan komposisi cairantubuhcontoh Na, Cl (ekstraseluler), K, Mg, P (intraseluler).

3) Bahan dasar enzim dan protein.

Macam-Macam sumber Nutrisi yang perlu diperhatikan oleh pasien dengan penyakit jantung:8,9

Snacks dan makanan pencuci mulutBuah-buahan dan es buah dapat dibuat snack dan makanan pencuci mulut

yang baik. Keripik goreng dan crackers tinggi lemak harus dihindari. Penukaryang sesuai meliputi melba toast, Ry Krips, graham crackers, bagels, Englishmuufins dan sayuran. Sherbert, angel food cake, fruit flavored gelatin, kue-kuerendah lemak seperti ginger snaps, newton cookies dan kadang-kadang yogurtbeku atau es susu rendah lemak dapat diterima. Cakes, pie, kue-kue yang terbuatdari putih telur, pengganti telur, sususkim, dan minyak tak jenuh dapat digunakansekali-kali.

Makanan di luar/di restaurantHindari makan goreng-gorengan, pada restoranfast food, pilih dari salad bar

atau makanan yang dibakar. Pesan makanan tanpa saus, mentega dan sour cream.Gunakan margarine daripada mentega dan gunakan hanya dalam jumlah kecil.Mintalah salad dressing disajikan disamping dan digunakan dalam jumlahterbatas. Hindari topping tinggi lemak seperti bacon, telur potong, dankeju,makanlah sedikit biji matahari dan zaitun.

Makanan yang menyenangkan.Umumnya makanan yang menyenangkan tinggi lemak jenuh atau

kolesterol.Salah satu cara mengatasi ini yaitu menyediakan terdahulu casseroles,roti dan makanan pencuci mulut rendah lemak, komposisi rendah kolesterol lalubekukan untuk suatu acara ketika waktu penyiapan singkat. Saat ini beberapapabrik sudah membuat makanan beku rendah lemak,rendah kalori.

Makanan tinggi serat.Serat yang ‘’larut’’ termasuk pectin, permen karet dan beberapa hemiselulosa

adalah agen hipokolesterolemik. Ini ditemui dalam oat bran, bar ley, leguminosa dan banyak buah-buahan dan sayuran. Serat yang ‘’ tidak larut’’ seperti selulose, dijumpai dalam wheat bran, tidak mempunyai efek seperti itu. Pemasukan serat makanan yang diinginkan adalah sekitar 25-30g/hari.

2.2 DIET

Diet adalah suatu aturan untuk mengatur pola makan dan frekuensi makan. Yangdimaksud pola makan adalah suatu susunan hidangan yang terdiri dari makananpokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah dalam sehari. Frekuensi makanadalah banyaknya asupan makanan per orang dalam sehari.2,3,4Penyebab penyakit

Page 7: BAB I PENDAHULUANdocshare01.docshare.tips/files/27312/273128297.pdf · 2016. 5. 28. · Protein disusun atas unsure karbon (C ), hydrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada unsure

jantung adalah akibat proses berkelanjutan, di mana jantung secara berangsurkehilangan kemampuannya untuk melakukan fungsi secara normal dan terjadipenyempitan dan sumbatan dari pembuluh nadi jantung. Penyempitan disebabkanoleh penumpukan zat-zat lemak (lipid kolestrol) yang makin lama makin banyaklangsung di bawah lapisan terdalam (endothelium) dari dinding pembuluh nadi. Padaawal penyakit, jantung mampu mengkompensasi ketidakefisiensian fungsinya danmempertahankan sirkulasi darah normal melalui pembesaran dan peningkatan denyutnadi.2,3

Penatalaksanaan diet3,4

Kenali kebutuhan untuk perubahan permanen dan gaya hidup untukmengurangi resiko

Kurangi lemak dan kolesterol dalam diet Tingkatkan pemasukan tinggi serat Ambil langkah-langkah untuk menurunkan trigliserida (bila memungkinkan) Capai dan pertahankan berat badan ideal Lakukan olahraga aerobik secara teratur

Tujuan pemberian diet3,4

Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan pekerjaan jantung Menurunkan BB bila penderita terlalu gemuk Mencegah/menghilangkan penimbunan garam/air Menurunkan kadar kolesterol LDL di bawah 130 mg/dl dan kadar kolesterol

total di bawah 200 mg/dl Mengubah jenis dan asupan lemak makanan Menurunkan asupan kolesterol makanan Meningkatkan asupan karbohidrat kompleks dan menurunkan asupan

karbohidrat sederhana.

Syarat–syarat diet penyakit jantung adalah :Energi cukup, untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal. Bila

kegemukan, penurunan BB dapat dicapai dengan asupan energi yang rendahdan meningkatkan aktivitas fisik. Penurunan BB biasanya menghasilkanpenurunan kadar trigliserida darah yang cepat.

Protein cukup yaitu 0,8 g/kg BB. 10 – 20 % dari kebutuhan energi totalLemak sedang, yaitu 25-30% dari kebutuhan energi total, 10% berasal dari

lemak jenih,dan 10-15% lemak tidak jenuh. < 10 % Diet Dislipidemia Tahap I< 7 % Diet Dislipidemia Tahap II<300 mg Diet Dislipidemia Tahap I< 200 mg Diet Dislipidemia Tahap I

Kolesterol rendah. Vitamin dam mineral cukup. Hindari penggunaan suplemen kalium, kalsium,

dan magnesium jika tidak dibutuhkan. Garam rendah, 2-3 g/hari, jika disertai hipertensi atau edema. Makanan mudah cerna dan tidak menimbulkan gas. Serat cukup untuk menghindari konstipasi. Cairan cukup, ±2 litar/hari sesuai kebutuhan. Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit, diberikan dalam porsi

Page 8: BAB I PENDAHULUANdocshare01.docshare.tips/files/27312/273128297.pdf · 2016. 5. 28. · Protein disusun atas unsure karbon (C ), hydrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada unsure

kecil.Bila kebutuhan gizi tidak dapat dipenuhi melalui makanan dapat tambahkan

makananenternal, parenteral, atau suplemen gizi.

Jenis diet dan Indikasi Pemberian2,3,4,8

1) Diet Jantung IDiet Jantung I diberikan kepada pasien jantung akut atau gagal jantung sepertiMyocard Infact (MCI). Dasar dari diet jantung I karena fungsi jantung terganggumaka aliran darah ginjal juga akan terganggu. Agar kadar ureum darah tidakmeningkat maka perlu diberikan protein yang rendah. Kegagalan jantung bisamenyebabkan timbulnya oedema. Untuk mengurangi oedema, pemberian garam harusdibatasi.

2) Diet Jantung IIDiet diberikan sebagai perpindahan dari Diet Jantung I atau setelah fase akut dapatdiatasi. Walaupun fungsi jantung terganggu, pengaruh terhadap fungsi ginjal belumtampak, sehingga dapat diberikan tinggi protein. Untuk mencegah terjadinya oedemaperlu diberikan diet rendah garam.

3) Diet Jantung III Diet diberikan sebagai perpindahan dari Diet Jantung II atau kepada pasien jantungdengan kondisi yang tidak terlalu berat. Bentuk makanan lunak atau biasa perludiberikan makanan tinggi protein dan tinggi kalori.

4) Diet Jantung IVDiet diberikan sebagai perpindahan dari Diet Jantung III atau kepada pasien jantungdengan kondisi yang ringan.

2.3 Ciri Khas Diet Pasien Jantung2.3.1 Pembatasan natriumSumber-sumber natrium dalam makanan2,3,8

Natrium merupakan unsur alami yang terdapat pada semua bahan pangan. Daging,ikan, susu dan telur mengandung lebih bnayak natrium daripada buah-buahan,sereal dan sayur mayor.

Natrium merupakan konstituen dalam garam dapur (natrium klorida) yang lazimdigunakan untuk memasak dan disediakan dimeja makan sebagai penambah rasa.Natrium juga menjadi komponen beberapa bahan penyedap makanan dan aditifseperti bumbu masak (monosodium glutamat), soda kue (natrium bikarbonat).Unsur ini juga terdapat dalam bahan pengawet makanan seperti natrium benzoatedan natrium sulfit (sendawa)

Kandungan natrium dalam makanan semakin meningkat dengan diterapkannyaberbagai cara pengawetan seperti menambah garam dalam pembuatan ikan asin,ebi, ham, lidah asap dan keju. Demikian pula, buah-buahan dan sayuran yangdiasinkan, acar dan sayur yang disimpan dalam botol atau kaleng, berbagai jenissaus seperti taoco, saus tomat, sambal dan lain-lain

Roti dan kue yang dikembangkan dengan soda kue atau natrium bikarbonat jugaturut menambah konsumsi natrium bagi mereka yang memiliki kebiasaan makanroti atau kue sebagai camilan (snack).

Page 9: BAB I PENDAHULUANdocshare01.docshare.tips/files/27312/273128297.pdf · 2016. 5. 28. · Protein disusun atas unsure karbon (C ), hydrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada unsure

2.3.2 Diet rendah garamPada sebagian besar kasus, derajat pembatasan yang moderat seperti yang

digambarkan secara garis besaroleh contoh diet rendah garam dibawah ini sudahcukup memadai. Diet ini dapat dipakai untuk mengatasi hipertensi primer, khususnyahipertensi ringan. Pada sebagian orang, penyakit hipertensi timbul bersamaan dengankonsumsi garam yang tinggi.9,10

Sebagian besar preparat diuretikakan menorong ekskresi kalium disampingekskresi natrium. Untuk mencegah terjadinya deplesi kalsium selama pengobatandengan preparat diuretik diperlukan suplementasi unsur tersebut (misalnya denganpemberian tablet kalium, seperti aspar K, atau pemberian serbuk KCl).4,11

Modifikasi berikut ini dilakukan pada diet yang normal :3,12

o Garam digunakan dalam jumlah minimal (tidak lebih dari ½ sendok teh atau 2 gram garam dapur sehari) pada waktu memasak.

o Dimeja makan tidak boleh ditambahkan lagi garam dapur atau pun bahan penyedap yang mengandung natrium, seperti bumbu masak, kecap, saus tomatdan lain-lain.

o Konsumsi susu sapi harus dibatasi tidak boleh lebih dari 500 ml per hari. Kalau mungkin, susu sapi diganti dengan susu nabati (susu kedelai) yang kandungan natriumnya sangat sedikit.

o Makanan berikut ini harus dihindari :- Makanan asin : ham, lidah asap, ikan asin, ebi, telur asin, keju, dendeng,

abon, korned, sardencis, dan sebagainya.- Berbagai penyedap dari aditif : garam dapur, bumbu masak, vetsin, soda

kue, kecap, saus tomat, tauco, petis, terasi dan lain-lain.- Makanan camilan : roti, kue, biscuit dan lain-lain yang diolah dengan soda

kue atau garam dapur.- Makanan nabati yang diasinkan : pindakas (mentega kacang), kacang asin,

margari biasa dan lain-lain.Untuk mengatasi rasa hambar pada diet rendah garam, dianjurkan penggunaan

bumbu yang tidak mengandung natrium seperti gula, cuka, bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, laos, salam dan lain-lain. Di toko swalayan juga tersedia garam kalsium khusus diet (Slim and Fit) yang terutama mengandung kalsium klorida.2,15

2.3.3 Diet Rendah Kolesterol Lemak TerbatasSejumlah penelitian yang membandingkan berbagai populasi pada berbagai

bagian dunia telah memperlihatkan bahwa kadar kolesterol darah yang tinggimerupakan salah satu diantara sejumlah factor yang berkaitan dengan peningkataninidensi penyakit jantung koroner.3,4,17 Keadaan ini juga behubuingan dengankonsumsi lemak jenuh dalam berbagai produk susu, telur dan daging, sementarakonsumsi lemak takj jenuh yang terdapat didalam minyak nabati seperti minyakjagung dan minyak kedelai, relative lebih sedikit.4

Penurunan kadar kolesterol darah dimungkinkan dengan cara mengurangikonsumsi lemak hewan. Makanan yang mengandung lemak mempunyai nilai kaloriyang tinggi. Masulan kalori sehingga terjadi penurunan berat badan. Apabila keadaan

Page 10: BAB I PENDAHULUANdocshare01.docshare.tips/files/27312/273128297.pdf · 2016. 5. 28. · Protein disusun atas unsure karbon (C ), hydrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada unsure

obesitas tidak terdapat, ke dalam diet harus disertakan makanan ekstra yangmengandung hidratarang kompleks. Misalnya, ekstra roti tanpa dibubuhi mentega.4,18

Pada beberapa keadaan juga diperlukan pengurangan konsumsi kolesterol.Kolesterol ditemukan hganya pada lemak hewani. Beberapa bukti menunjukkanbahwa peningkatan konsumsi lemak, yang kaya akan asam-asam lemak tak-jenuhganda, memberikan efek yang menguntungkan dalam penurunan kadar kolesteroldarah. (Contoh-contoh asam lemak omega-3 yang banyak terdapat dalam lemak ikantrout, hering, salmon dan lemutu).4,19

Berikut ini Diet Rendah Kolesterol dan Lemak Terbatas (RKLT) :4,5,20

Diet RKLT : kaya akan asam-asam lemak tak-jenuh dan rendah kolesterol.1. Penggunaan susu skim atau susu kedelai untk menggantikan susu fullcream

atau susu penuh (whole milk).2. Mentega, margarine dan minyak goring yang lazim dipakai harus dihindari.

Sebaiknya digunakan minyak jagung atau minyak kedelai untuk menumis ataumemeasak. Untuk keperluan makan roti dapat digunakan margarine khusus yangkaya akan asam lemak tak-jenuh. Contoh-contoh margarine ini adalah flora (Vandan Berghs). Golden Corn (Kraft Foods Ltd), remia (Remia Ltd, Holland) yangdapat dibeli di took swalayan.

3. (a) Sedapat mungkin memilih daging yang kurus, seperti daging ayam kampongdan daging sapi yang kurus, dan gajih yang terlihat harus dibuang (kulit ayam,brutu, kepala ayamn jangan dimakan).

(b) Ikan dapat dimakan sebagai pengganti daging bila anda menyukainya. Ikanyang dagingnya putih memiliki kandungan lemak yang rendah, sedangkanminyak yang terdapat dalam jaringan ikan yang gemuk atau berdaging gelapsebagian besar mengandung lemak tak-jenuh.

(c) Kuning atau merah telur, khususnya ayam negeri (broiler) mempunyaikandungan kolesterol dan lemak jenuh yang tinggi. Sebaiknya memilih telurayam kampung dan jumlah merah telur yang dimakan tidak melampaui duabutir/minggu. Putih telur dapat dimakan bebas.

(d) Keju seharusnya dihindari, kecuali cottage cheese yang dapat dimakan tanpabebas.

2.3. Nutrisi pada penyakit jantung

2.3.1 Hipertensi Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah meningkat melebihi

batas normal. Batas tekanan darah normal bervariasi sesuai dengan usia. Berbagaifactor dapat memicu terjadinya hipertensi, walaupun sebagian besar (90%) penyebabhipertensi tidak diketahui (hipertensi essential). Penyebab tekanan darah meningkatadalah peningkatan kecepatan denyut jantung, peningkatan resistensi (tahanan) daripembuluh darah tepi dan peningkatan volume aliran darah. Faktor gizi yang sangatberhubungan dengan terjadinya hipertensi melalui beberapa mekanisme.Aterosklerosis merupakan penyebab utama terjadinya hipertensi yang berhubungandengan diet seseorang, walaupun faktor usia juga berperan, karena pada usia lanjut(usila) pembuluh darah cenderung menjadi kaku dan elastisitasnya berkurang.20

2.3.1.2 Nutrisi Preventif HipertensiFaktor penyebab utama terjadinya hipertensi adalah asteroklerosis yang

didasari dengan konsumsi lemak berlebih, oleh karena untuk mencegah timbulnya

Page 11: BAB I PENDAHULUANdocshare01.docshare.tips/files/27312/273128297.pdf · 2016. 5. 28. · Protein disusun atas unsure karbon (C ), hydrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada unsure

hipertensi adalah mengurangi konsumsi lemak yang berlebih disamping pemberianobat-obatan jika diperlukan.Pembatasan konsumsi lemak sebaiknya dimulai sejak dinisebelum hipertensi muncul, terutama pada orang-orang yang mempunyai riwayatketurunan hipertensi dan pada orang menjelang usia.4,20

Makanan dan pronsip yang harus dihindari atau dibatasi adalah:Capai dan Pertahankan Berat Badan Ideal4,5,25

Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal, paru, minyak kelapa,gajih).

Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (biscuit, craker, keripikdan makanan kering yang asin)

Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned, sayuran serta buah-buahan dalam kaleng, soft drink).

Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayur/buah, abon, ikan asin, pindang, udang kering, telur asin, selai kacang)

Susu full cream, mentega, margarine, keju mayonnaise, serta sumber protein hewani yang tinggi kolesterol seperti daging merah (sapi/kambing), kuning telur, kulit ayam)

Bumbu-bumbu seperti kecap, maggi, terasi, saus tomat, saus sambal, tauco serta bumbu penyedap lain yang pada umumnya mengandung garam natrium

Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti durian, tape. Capai dan Pertahankan Kadar Kolesterol

Asam lemak ini terdapat pada produk makanan jadi yang mengandung minyak tumbuhan yang terhidrogenasi sebagian seperti kue kering, kraker, makanan yang dipanggang dan digoreng. Minyak yang digunakan pada makanan yang digoreng dikebanyakan restoran kemungkinan mengandung asam lemak trans yang tinggi.Disamping itu juga harus menurunkan konsumsi bahan makanan tinggi kolesterol, peningkatan penggunaan serat untuk setiap gram dapat menurunkan kolesterol LDL rata-rata 2,2 mg/dl. Sehingga dianjurkan diet tinggi serat yang diperoleh dari sumber karbohidrat seperti nasi, jagung, ubi, gandum, kentang, talas,oat.

Pertahankan Tekanan Darah NormalAsupan garam (Natrium Chlorida) dapat meningkatkan tekanan darah.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penurunan asupan natrium ± 1,8gram/hari dapat menurunkan tekanan darah sistolik 4 mmHg dan diastolik 2mmHg pada penderita hipertensi.4,26 Disarankan asupan garam <6 gram sehari ataukurang dari 1 sendok teh penuh. Dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi alkoholatau bahan makanan yang mengandung alkohol karena dapat meningkatkantekanan darah. pemberian suplemen kalium dapat menurunkan tekanan darah.Dengan suplementasi diet kalium 60-120 mmol/hari dapat menurunkan tekanandarah sistolik dan diastolik 4,4 dan 2,5 mmHg pada penderita hipertensi dan 1,8serta 1,0 mmHg pada orang normal.4,27

Pola makan sehat bertujuan untuk menurunkan dan mempertahankan beratbadan ideal, sehingga dianjurkan untuk menyeimbangkan asupan kalori dengankebutuhan energi total dengan membatasi konsumsi makanan yang mengandungkalori tinggi dan atau makanan yang kandungan gula dan lemaknya tinggi.Sehingga kebutuhan kalori harus dikurangi 500 – 1000 KKal/hari.4,26,27

Dianjurkan untuk meningkatkan penggunaan sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan dan produk biji-bijian serta mengurangi bahan makanan hewani (dagingmerah), lemak atau minyak jenuh (mentega atau santan), karbohidrat murni (gula,

Page 12: BAB I PENDAHULUANdocshare01.docshare.tips/files/27312/273128297.pdf · 2016. 5. 28. · Protein disusun atas unsure karbon (C ), hydrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada unsure

tepungtepungan) dan yang mengandung alkohol. Dalam menjalankan diet rendahkalori,berhati-hati terjadinya kekurangan zat gizi mikro (vitamin dan mineral), olehkarena itu, dianjurkan banyak makan sayuran dan buah-buahan.4,28

Tabel 1. Pembaguan makanan sehari-hari 4

Pembagian Makanan SehariBahan Makanan Berat(Gram) UrtPagi : Nasi Telor ayam/susu skim Tempe/tahu Sayuran

Jam 10.00 : Buah

Siang : Nasi Daging/ayam Tempe/tahu Sayuran Buah Minyak utk menggoreng Jam 16.00 : Buah

Malam : NasiIkan Tempe/tahu Sayuran Buah Catatan :konsumsi garam dapur tidak lebih dari ¼ - ½ sendok teh/hari

100 55/30 25 50

100

100 25 25 50 10015

100

100 25 25 50 100

¾ gls 1 btr/2 sdk mkn ½ ptg ½ gls

1 ptg bsr

¾ gls ½ ptg 1 ptg ½ gls 1 ptg bsr 1 sdm

1 ptg bsr

¾ gls ½ ptg ½ ptg ½ gls 1 ptg bsr

2.3.1.3 Nutrisi Kuratif Hipertensi2.3.1.3.1Penatalaksanaan Gizi

Tujuan dari penatalaksanaan gizi adalah untuk mempertahankan dan membuat tensi normal.2.3.1.3.2 Intervensi dan pendidikan pasien

Intervensi dan pendidikan termasuk tindakan sebagai berikut:28

a) Penentuan kebutuhan untuk mengubah diet dan cara hidupPasien harus berpatisipasi dalam penilaian pola diet pribadi dan

olahraga, serta berat dan strategi dalam perencanaan perubhan yang permanen.Perubahan bertahap mungkin lebih berhasil daripada perubahan yang tiba-tiba.

b) Pengurangan pemasukan natrium

Page 13: BAB I PENDAHULUANdocshare01.docshare.tips/files/27312/273128297.pdf · 2016. 5. 28. · Protein disusun atas unsure karbon (C ), hydrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada unsure

Pembatasan natrium dapat membantu menurunkan tekanan darah padabeberapa indivdu dengan hipertensi. Dokter biasanya menetukan kadarpembatsan natrium dengan melihat seberapa berat hipertensinya. Kotak di bawahini menggambarkan tingkat pembatasan natrium. Pasien harus dianjurkan untukmemilih rasa lainnya untuk menurunkan garam setelah 3 bulan dengan dietpembatsan natrium.Pembatasan natrium dapat pula diaplikasikan denganpenggunaan bumbu-bumbu rendah natrium. Daun-daunan dan bumbu (kecualiyang tinggi natium spt : biji seledri, bawang putih, bawang merah atau garamseledri) dan aroma seperti juz lemon dapat digunakan sebagai pengganti garam.

The American Health Association memberikan resep-resep makananrendah natrium termasuk untuk campuran bumbu yang digunakan sebagaipengganti natrium. Garam pengganti biasanya mengandung kalium kloridadaripada natrium klorida. Hal ini merupakan resep dokter apabila pasien tidakmengalami gangguan ginjal.15,28

Tabel 2. Makanan yang harus dihindari pada diet pembatasan natrium 4,5

Makanan yang harus dihindari pada diet pembatasan natriumPembatasan Ringan ( 2-3g/hari ) Jangan gunakan : - Garam di meja ( gunakan sedikit garam pada waktu masak; 1sdt garam = 2300mg natrium ) - Makanan yang diasap, atau diawetkan atau diawetkan dengan garam seperti ikan asin, ham, bacon, sosis, cold cuts, kornet sapi , kosher meats, sauerkraut, minyak zaitun. - Makanan snack asin, seperti chips, pretzel, popcorn, crackers, kacang. - Bumbu-bumbu seperti bawang, bawang putih dan garam seledri dan monosodium glutamate, boulin, pelunak daging, saus seperti saus tomat, mustard, relishes, kecap Worcestershire sause dan acar. - Keju dan kacang.

Pembatasan sedang/moderat ( 1g/hari ) Jangan gunakan : - Garam pada masakan dan dikonsumsi tanpa olahan - Semua makanan yang sudah dilarang pada “Pembatasan Ringan” Pembatasan Sedang/Moderat (1 g/hari) Jangan gunakan: - Makanan kaleng seperti daging, ikan, sayuran, jus buah (kecuali rendah natrium) - Makanan yang dibekukan seperti ikan fillet - Lebih dari satu sajian per hari - Buttermilk - Roti - Sereal kering - Instant oatmeal dan bubur jagung - Kerang (kecuali tiram) - Mentega dan margarin, salas dressing dan mayonaise - Baking Powder - Air yang diberi obat untuk melunakkan air - Air botolan (kevuali diinformasikan rendah natrium) - Soft drink biasa atau diet (kevuali diberi keterangan rendah natrium) Pembatasan Keras (0,5 g/hari) Jangan gunakan: - Semua makanan yang tercantum pada pembatasan ringan dan sedang

Page 14: BAB I PENDAHULUANdocshare01.docshare.tips/files/27312/273128297.pdf · 2016. 5. 28. · Protein disusun atas unsure karbon (C ), hydrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada unsure

- Lebih dari 2 gelas susu per hari - Makanan komersial yang terbuat dari susu Perlu Diperhatikan bahwa : Konsumsi garam dapur tidak lebih dari ¼ - ½ sendok teh/hari atau dapat menggunakan garamlain diluar natrium.

Tingkatkan pemasukan kaliumMemasukkan kalium tinggi (4,5-7 g atau 120-175 mEq/hari) dapat memberikan efekpenurunan tekanan darah. Ini juga membantu mengganti kehilangan kalium akibatpenggunaan diuretik. Buah-buahan dan sayuran segar biasanya tinggi kalium danrendah natrium. Kadar kalium pada beberapa makanan yang umum digunakanadalah apel mentah dan lain sebagainya.

Tingkatkan pemasukan kalsiumKecukupan kalsium penting untuk mencegah dan mengobati hipertensi: 2-3 gelassusu skim atau 40 mg/hari, 115 gram keju rendah natrium dapat memenuhikebutuhan kalsium 250 mg/hari. Sedangkan kebutuhan kalsium perhari rata-rata 808mg.

2.3.2 Penyakit Jantung KoronerJantung koroner merupakan salah satu penyakit pembunuh yang paling

ditakuti di seluruh dunia. Biasanya penyakit ini dialami oleh orang berusia produktifdan menyerang secara mendadak hingga menimbulkan kematian.Penyakit jantungkoroner (PJK) terjadi bila ada timbunan (plak) yang mengandung lipoprotein,kolesterol, sisa-sisa jaringan, dan terbentuknya kalsium pada intima, atau permukaanbagian dalam pembuluh darah. Plak ini membuat intima menjadi kasar, dan trombosistertarik ke daerah yang kasar, membentuk gumpalan. Bila plak cukup besar untukmenyumbat aliran darah, jaringan akan kekurangan oksigen dan zat gizi sehinggamenimbulkan daerah infark. PJK menunjukkan gejala bila terjadi infark miokard (MI)atau bila terjadi iskemia miokard seperti angina pektoris.1,2,3

Kolesterol serum dibawa oleh beberapa lipoprotein yang diklasifikasikanmenurut densitasnya. Lipoprotein dalam urutan densitas yang meningkat adalah:kilomokron, VLDL (very low density lipoprotein), LDL(low density lipoprotein), danHDL (high density lipopropotein). LDL membawa hampir semua kolesterol danmerupakan yang paling aterogenik. HDL menurunkan risiko dari PJK denganmemindahkan kolesterol dari jaringan ke hati, tempat kolesterol dimetabolisme dandiekskresikan. Orang dewasa dapat diklasifikasikan sebagai berisiko PJK berdasarkanjumlah total dan kadar kolesterol LDLnya.1,2

Faktor risiko bagi penyakit jantung koroner:3

1. Jenis kelamin pria2. PJK pada orang tua atau keluarga sebelum umur 55 tahun3. Merokok lebih dari 10 batang per hari4. Hipertensi5. Konsentrasi HDL di bawah 35mg/dl6. Diabetes melitus7. Riwayat penyakit serebrovaskuler atau vaskuler perifer8. Kelebihan berat badan lebih dari 30%

Menurut Krisnatuti prinsip diet yang dapat dianjurkan sebagai berikut:3

Page 15: BAB I PENDAHULUANdocshare01.docshare.tips/files/27312/273128297.pdf · 2016. 5. 28. · Protein disusun atas unsure karbon (C ), hydrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada unsure

o Masukan energi yang seimbang, artinya harus sesuai dengan kebutuhan o Energi yang berasal dari lemak tidak lebih dari 30% o Membatasi konsumsi lemako Membatasi konsumsi alkohol dan kopio Lebih banyak dan lebih bervariasi menggunakan sayur dan buaho Batasi penggunaan makanan yang diawetkan dan perbanyak makanan segaro Tidak merokok.

Sedangkan syarat diet yang dianjurkan untuk penderita jantung koroner adalahsebagai berikut: rendah kalori (terutama bagi penderita yang terlalu gemuk), proteindan lemak sedang, cukup vitamin dan mineral, rendah garam bila ada tekanan darahtinggi, mudah dicerna, tidak merangsang dan tidak menimbulkan gas, porsi kecil danfrekuensi pemberian tergolong sering.29

Tabel 3. Klasifikasi kadar kolesterol serum5

Klasifikasi Kolesterol serum (mg/dl)Kolesterol totalDiinginkan Batas-tinggi Tinggi Kolesterol LDL* Diinginkan Batas-risiko tinggi Resiko tinggi

<200 200-239 >240

<130 130-159 >160

*Kolesterol LDL dapat dihitung dengan rumus : Kolesterol LDL = kolesterol total – kolesterol HDL – (trigliserida/5)

2.3.2.1 Nutrisi Preventif Penyakit Jantung KoronerUntuk mencegah terjadinya Jantung koroner, para penderita kolesterol darah

yang tinggi harus melakukan terapi diet untuk menjaga kestabilan kolesterol, sepertitabel4. Penatalaksanaan diet perlu juga memperhatikan pola makan penderita sebelumsakit. Ini dimaksudkan agar pola makan tidak terlalu menyimpang dari biasanyasehingga makanan dapat mudah diterima oleh penderita.4

Tabel 4. Terapi diet untuk kolesterol darah yang tinggi

Zat gizi Konsumsi yang dianjurkanDiet tahap pertama Diet tahap kedua

Lemak total

Asam lemak jenuh

Asam lemak polyunsaturated

Asam lemak monounsaturated

Karbohidrat

25-35% dari Kalori Total

Kurang dari 7% kalori total

> 10% kalori total

> 20% kalori total

50-60% dari kalori total, 15% dari

Kurang dari 10% kalori total

Sampai 10% kalori total

Page 16: BAB I PENDAHULUANdocshare01.docshare.tips/files/27312/273128297.pdf · 2016. 5. 28. · Protein disusun atas unsure karbon (C ), hydrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada unsure

Protein Kolesterol

Kalori total

total kalori

Kurang dari 300 mg/hariKurang dari 200mg/hari Sampai mencapai dan mempertahankan berat yang diinginkan

2.3.2.2 Nutrisi Kuratif Penyakit Jantung Koroner

Modifikasi diet merupakan bagian pengobatan untuk semua individu denganPJK, karena pengurangan pemasukan lemak jenuh dan kolesterol membantumengurangi kolesterol serum. Pada kasus-kasus berat, terapi obat-obatan mungkindiperlukan. Obat-obatan yang umum digunakan adalah asam empedu sekuestranskolestiramin dan kolestipol; asam nikotinat, yang menurunkan total kolesterol danLDL serta trigliserida; inhibitor sintesis kolesterol, seperti lovastatin; turunan asamfibrat seperti gemfibrozil dan klofibrat, yang menurunkan trigliserida danmeningkatkan kolesterol HDL; dan prubocol, yang menurunkan kolesterol LDL danjuga kolesterol HDL.33

Tabel 5 Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Diberikan kepada Penderita PJK4,5,30

Golongan bahan Boleh diberikan Tidak boleh diberikanSumber hidrat arang

Sumber protein hewani

Sumber protein nabati

Sumber lemak

Sayuran

Buah-buahan

Bumbu

Minuman

Beras, bulgur, singkong, talas, kentang, macaroni, mie, bihun, roti, biscuit, tepung, gula Daging sapi kurus, ayam, bebek, ikan, telur, susu dalam jumlah terbatasKacang kering maksimum 25 gram/hari, tahu, tempe, oncom

Minyak, margarin, mentega sedapat mungkin tidak untuk menggoreng, kelapa, santan encerdalam jumlah terbatas.

Sayuran yang tidak mengandung gas, bayam, kangkung, buncis, kacang panjang, taoge, labu siam, oyong, tomat dan wortel

Semua buah, nangka, durian, advokad, hanya diperbolehkan dalam jumlah terbatas

Bumbu dapur, pala, kayu manis, asam, gula, garam

Teh encer, cokelat, sirop, susu dalam jumlah terbata

Kue yang terlalu manis dan gurih seperti cake, tarcis, dodol

Semua daging berlemak ham, sosis

Goreng-gorengan, santan kental

Sayuran yang menimbulkan gas, sawi, kol, lobak.

Cabai dan bumbu lain yang merangsang

Kopi, teh kental, minuman yang mengandung soda dan alkohol

Makanan yang menolong bagi penderita penyakit jantung koroner adalah sebagai berikut :

a) Sumber antioksidan, meliputi :

Page 17: BAB I PENDAHULUANdocshare01.docshare.tips/files/27312/273128297.pdf · 2016. 5. 28. · Protein disusun atas unsure karbon (C ), hydrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada unsure

Sumber B-Karoten, yaitu ubi jalar, wortel, labu kuning, mangga bayam dan kailan

Sumber vitamin E, yaitu asparagus, taoge, minyak sayur dan kacang-kacangan Sumber vitamin C, yaitu daun singkong, mangga, jeruk, brokoli, sawi dan

jambu biji.b) Sumber asam lemak omega 3, yaitu jenis ikan laut (teri, sarden, tenggiri dan

tembang), serta minyak ikan.c) Sumber asam folat, yaitu kacang-kacangan (kacang hijau, kacang merah dan

kacang polong), sari jeruk asli, bayam dan hati ayamd) .Sumber vitamin B6, yaitu pisang, daging ayam tanpa lemak, beras merah,

oatmeal dan tuna putih dalam kaleng.e)Sumber flavonoid, yaitu melon, anggur, jeruk, pepaya, mangga, kesemek dan

jambu biji.f) Makanan tinggi serat, yaitu serealia, kacang-kacangan, labu, jagung, apel dan

sayuran.g) Bawang putih h) Sumberlycopene, yaitu tomat masak i) Minyak zaitun.

Makanan yang harus dikurangi oleh penderita penyakit jantung koroner adalahsebagai berikut : daging berlemak, telur, susu penuh (whole milk), jeroan, makanantinggi kolesterol dan lemak jenuh (Wirakusumah, 2001).

Banyak mengkonsumsi lemak hewani (lemak jenuh) akan meningkatkankolesterol dalam darah, dalam proses jangka panjang akan mengakibatkanpenimbunan (flak) di pembuluh darah sehingga aliran darah ke seluruh tubuh dapatterganggu. Apabila perubahan ini terjadi pada pembuluh darah koronariamenyebabkan PJK (Krisnatuti dan Yenrina, 2000).

2.3.3 Gagal Jantung Kongestif

Gagal jantung Kongestif terjadi akibat menurunnya efisiensi miocard yangdisebabkan oleh infark miokard, penyakit katub jantung, hipertensi, defisiensi tiamindan kondisi lainnya. Laju darah menurun dengan gangguan eksresi natrium dan air.Sering sebagai akibatnya adalah edema perifer dan edema paru dan asites.

Terapi gizi bagi pasien –pasien gagal jantung kongestif (decompensasi jantung) harus berfokos pada keseimbangan status cairan dan elektrolit :

Pemantauan status kalium jika pasien mendapatkan terapi deuretik; padahipokalemia, kalium dapat diberikan dalam bentuk makanan yang banyakmengandung kalium seperti kacang hijau atau suplemen kalium.

Pembatasan asupan garam (natrium) hingga 2-3 g natrium perhari (konsumsigaram yang berlebihan dapat menyebabkan retensi cairansehingga menambahberat gejala edema yang biasa terjadi pada decompensasi jantung ). Dietrendah natrium merupakan kontraindikasi pada salt-depleting renal diseasesseperti pielenofritis yang menggangu fungsi tubulus ginjal dalam menyerapnatrium.

Penyusuain pembatasan cairan dilakukan menurut :

Page 18: BAB I PENDAHULUANdocshare01.docshare.tips/files/27312/273128297.pdf · 2016. 5. 28. · Protein disusun atas unsure karbon (C ), hydrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada unsure

a) Respons pasien terhadap pengobatan

b) Kepatuhan terhadap pembatasan natrium

c) Intensitas / prorestifitas penyakit

Pasien gagal jantung kongestif harus dianjurkan untuk membaca label padakemasan makanan sehingga mengetahui adanya natrium yang tersembunyi dlambentuk bahan – bahan aditif / pengawet makanan. Obat – obatan juga dapatmengandung natrium dalam jumlah yang berarti ( barbiturat, antibiotik, alkalireslambung, dll ) dan dengan demikian pasien harus berkonsultasi dengan dokter tentangkandungan natrium dalam obat – obatan yang digunakan.

Pasien gagal jantung kongestif yang lanjut dapat menderita kakeksia (cardiaccahexia) berat dan penurunan masa lemak maupun otot. Etiologi kakeksia jantung inimencakup anoreksia, hipermetabolisme yang berhubungan dengan kargiomegali, dankehilangan nitrogen yang berhubungan dengan hipoksia / malabsorpsi. Terapikakeksia jantung memerlukan dukungan gizi yang agresif yang umumnya mencakupenteral feeding untuk membantu asupan oral. Kalau perlu , furmula enteral bagikeperluan ini mengandung unsur – unsur gizi elemental seperti peptida, maltodekstrindan minyak rantai sedang (MCT) agar kalori yang cukup dapat diberikan tanpamemboroskan banyak energi untuk menyerap unsur – unsur tersebut.

2.3.3.1 Nutrisi Preventif

Untuk mencegah penyakit koroner/ kardiovaskuler, kita perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:4,30

Mempertahankan kadar kolestrol total <200 mg/dL rasio kolesterol total: HDLkolesterol <4,5 LDL-kolesterol <100 mg/dL (bila pasien pernah mengalamiserangan jantung koroner atau menderita penyakit diabetes)

Mempertahankan IMT agar kurang dari 23 dan lingkaran perut kurang dari80cm (pada wanita) serta kurang dari 90cm (pada laki-laki) jika hal ini dimungkinkan.

Mengurangi asupan lemak penuh hingga kurang dari 5% dari total kalori ataugunakan hanya 2-3 sendok makan minyak ( khususnya minyak nabati yangmengandung asam lemak tak-jenuh) per hari. Hindari makanan yang banyakmengandung lemak jenuh seperti tercantum dalam tabel 3-2. Cara memasakyang baik untuk mengurangi asupan lemak ini adalah merebus,mengukus,menanak,menumis,memanggang,membakar dan memepes.

Tingkatkan asupan lemak tak-jenuh tunggal (MUFA), seperti minyakzaitun,minyak kanola,minyak kacang dan alpukat,hingga sekitar 20% daritotal kalori per hari. Makan makanan yang mengandung asam lemak omega-3seperti ikan laut (lihat tabel 3-3) dan minyak tak jenuh-ganda (PUFA) dalamjumlah sekitar 10% dari total kalori per hari. Dalam penelitian diet jantung diLyon (Lyon Diet Heart Study), Prancis, terhadap 600 orang responden denganriwayat serangan jantung koroner ternyata diet mediteranian yang terdiri atasmenu sayuran,buah,sereal utuh,ikan dan minyak zaitun atau kanola sebagaisumber ternyata menghasilkan angka insidensi serangan jantung ulang yanglebih kecil bila di bandingkan dengan kelompok sama yang makan biasa(Lorgeril M.et al,1999).

Page 19: BAB I PENDAHULUANdocshare01.docshare.tips/files/27312/273128297.pdf · 2016. 5. 28. · Protein disusun atas unsure karbon (C ), hydrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada unsure

Jika kadar trigliserida tinggi,kurang konsumsi hidratarang sederhana sepertigula pasir,gula aren,madu,dan makanan manis lainnya.perbanyak konsumsihidratarang kompleks seperti sayuran,buah,dan sereal/ bijian yang utuh sertamakanan berserat lainnya (agar-agar,kolang-kaling,selasih,rumputlaut,cincau).

Jika kadar homosistein dalam darah tinggi,diet yang dapat di lakukan untukmenurunkannya adalah dengan meningkatkan konsumsi makanan nabati yangkaya akan asam folat dan vitamin B6 seperti sayuran hijau serta biji-bijian ataukacang-kacangan yang utuh.

Tingkatkan asupan serat pangan hingga 35 gram/ hari dengan konsumsi jenis-jenis makanan seperti di sebutkan di atas

Makan makanan yang banyak mengandung nutrient antioksidan sepertivitamin E,C dan beta-karoten (tabel 3-4,3-7,3-13,dan 3-18) yang akanmengurangi kadar LDL teroksidasi. LDL teroksidasi lebih sukar difagositosisoleh sel-sel fagosit seperti makrofag dari pada LDL biasa sehingga bentukteroksidasi ini lebih bertahan dalam serum.

Pertimbangkan suplementasi 500 mg vitamin C dan 200 IU vitamin E per hari. Lakukan olahraga aerobic selama 30 menit per hari.

2.3.3.2 Nutrisi Kuratif

Adapun nutrisi kuratif untuk penyakit jantung koroner/kardiovaskularadalah:4,8

Pengurangan natrium pada diet untuk mengurangi retensi cairan Jumlah natrium yang diijinkan berkisar 45-70 mg/kg/hari pada bayi, dan 2 g untuk

orang dewasa. Kotak pembatasan natrium memberikan petunjuk untuk mencapaibatasan natrium. Biasanya dibutuhkan untuk jangka panjang, sehingga pasien dankeluarga nya perlu endapatkan instruksi tentang pembatasa natrium

Pengurangan untuk pemasukan cairan untuk membantu mengurangi volumeperedaran darah

Jumlah cairan yang dianjurkan berkisar 80-160 ml/kg/hari pada bayi dan 1,5-2 literperhari untuk orang dewasa. Ini termasuk makanan yang berasal dari makanan sertacairan yangdiberikan bersama obat. Beberapa makanan padat pada suhu ruangan dancair pada suhu tubuh. Gelatin dapat dihitung 100% air, es krim 33% air, es buah dasherbet 50% dan custard 75 %. Zat-zat gizi bila mungkin harus dienuhi dalam volumekecil. Bila perlu diberikan makanan parenteral, 20% emulsi lemak (2kkal/ml) dapatdigunakan sebagai sumber lemak.

Tingkatkan pemasukan kalium menjadi 4,-7 g/hari, kecuali bila ada gangguan ginjal Diuretik meningkatka kehilangan kalium dan terjadi hipokalemia sebagai predisposisi

dari toksisitas digitalis. Bagi makanan yang akan dimakan dalam sehari dalam bentuk porsi kecil Bagi pasien jantung dengan sesak napas, makan dalam 5-6 porsi kecil sehari lebih

dapat diterima dengan baik daripada 3 porsi besar sehari.

2.3.4 Trombosis Vena dalam Trombosis vena dalam adalah suatu keadaan terjadinya gumpalan darah

(trombus) pada pembuluh darah balik (vena) dalam di daerah tungkai bawah. Trombus yang terbentuk di tungkai bawah tersebut dapat lepas dari tempatnya danberjalan mengikuti aliran darah, disebut dengan emboli. Emboli yang terbentuk dapat

Page 20: BAB I PENDAHULUANdocshare01.docshare.tips/files/27312/273128297.pdf · 2016. 5. 28. · Protein disusun atas unsure karbon (C ), hydrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada unsure

mengikuti aliran darah hingga ke jantung dan paru. Biasanya emboli tersebut akanmenyumbat di salah satu atau lebih pembuluh darah paru, menimbulkan suatukeadaan yang disebut dengan embolisme paru.4,5,32

Tingkat keparahan dari embolisme paru tergantung dari jumlah dan ukurandari emboli tersebut. Jika ukuran dari emboli kecil, maka akan terjadi penyumbatanpada pembuluh darah paru yang kecil, sehingga menyebabkan kematian jaringan paru(pulmonary infarction). Namun jika ukuran emboli besar maka dapat terjadipenyumbatan pada sebagian atau seluruh darah dari jantung kanan ke paru, sehinggamenyebabkan kematian. 2.3.4.1 Nutrisi Preventif Trombosis Vena Dalam

Sama dengan penatalaksanaan di atas.

2.3.4.2. Nutrisi Kuratif Trombosis Vena DalamSelain terapi di atas, trombosis vena dalam juga dapat diatasi dengan terapi

komplemen dan alternatif. Salah satu pengobatan komplemen dan alternatif yangefektif dan aman untuk trombosis vena dalam adalah dengan nattokinase.Nattokinaseadalah salah satu jenis pangan fungsional yang dibuat dari natto, suatu makanan hasildari fermentasi kedelai dengan bantuan bakteri Bacillus subtilis natto. Nattomerupakan makanan populer di Jepang, dan sudah dikonsumsi selama lebih dari 1000tahun. Dari suatu penelitian yang dilakukan oleh Dr. Hiroyuki Sumi dari Departmentof Physiology, Miyazaki Medical College, Jepang, ternyata lendir dari nattomengandung enzim nattokinase, yang dapat meningkatkan kemampuan tubuh secaranatural untuk memecah bekuan darah.

2.4 Jenis-Jenis Diet

2.4.1 Low-Fat Diets

Konsumsi diet rendah lemak berlaku umum di semua pedoman klinis padaguidelinesCV prevention, dan karena itu tidak akan dibahas secara rinci dalam naskahini. Secara singkat, diet berdasarkan total konsumsi lemak 25% -35% dari total kalori,yang, lemak jenuh (SFA) sebaiknya tidak lebih dari 7% -10%, lemak trans (TFA)kurang dari 1%, tak jenuh lemak, lemak tak jenuh tunggal terutama (MUFA) danomega-3 tak jenuh ganda lemak (n-3 PUFA) harus mewakili sisa kalori dari lemakdan kolesterol, untuk total kurang dari 300 mg / hari. Rekomendasi ini dapat dicapaidengan memilih daging rendah lemak dan menekankan sayuran, produk susu rendahlemak dan susu 1%, dan menurunkan makanan yang mengandung TFA. Umumnya,diet ini meningkatkan asupan karbohidrat, dan kontroversi tetap tentang jenis danjumlah karbohidrat yang dikonsumsi.15

2.4.2 Low-Carbohydrate Diets

Diet rendah karbohidrat didefinisikan sebagai konsumsi 30-130 g karbohidratper hari atau sampai dengan 45% dari total kalori. Studi intervensi mengakibatkanpengurangan trigliserida (TG) dan peningkatan HDL-kolesterol (HDL-C). Sistematisreview dan meta-analisis terbaru antara 1141 pasien obesitas, menunjukkan dietrendah karbohidrat berhubungan dengan penurunan yang signifikan dalam beratbadan (-7.04 kg (95% CI -7.20 / -6.88)), massa tubuh indeks (BMI) (-2.09 kg / m2)

Page 21: BAB I PENDAHULUANdocshare01.docshare.tips/files/27312/273128297.pdf · 2016. 5. 28. · Protein disusun atas unsure karbon (C ), hydrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada unsure

(95% CI -2.15 / -2.04), tekanan darah sistolik (-4.81 mmHg (95% CI -5.33 / -4.29)),tekanan darah diastolik (-3.10 mmHg (95 % CI -3.45 / -2.74)), plasma TG (-29.71mg / dL (95% CI -31.99 / -27.44)), serta peningkatan HDL-C (1.73 mg / dL) [95% CI1.44 /2.01]. Low-density lipoprotein kolesterol (LDL-C) dan kreatinin tidak berubahsecara signifikan. Para penulis menyimpulkan bahwa diet rendah karbohidratmenghasilkan efek menguntungkan pada berat badan dan faktor risiko kardiovaskulerutama; Namun, efek pada kesehatan jangka panjang tidak diketahui. Sebuah duatahun Intervensi diet Acak Terkendali (DIRECT) trial di antara 322 peserta cukupobesitas yang membandingkan rendah lemak, Mediterania, dan diet rendahkarbohidrat menemukan bahwa dibandingkan dengan diet lainnya, diet rendahkarbohidrat yang paling efektif dalam menurunkan berat badan, penurunan TG danmeningkatkan kadar HDL-C. Namun, pada follow-up empat tahun setelah selesaistudi acak, berat kembali pada kelompok rendah karbohidrat juga yang palingmenonjol, yang mengakibatkan penurunan berat badan secara keseluruhan serupa diantara kelompok rendah lemak dan rendah karbohidrat. Meskipun berat badan parsialini kembali, ada penurunan rasio LDL-C untuk HDL-C (pengurangan 0,16, p = 0,04),dan penurunan tingkat TG (11,3 mg / dL, p = 0,02) tetap signifikan pada kelompokrendah karbohidrat, menunjukkan, efek pasca-intervensi yang menguntungkan tahanlama.16,17

2.4.3 Mediterranean DietDiet Mediterania awalnya dijelaskan di Crete dan Italia, dan ditandai oleh

asupan lemak relatif tinggi (40% -50% dari total kalori harian), yang terdiri dari SFA≤8% dan MUFA15% -25% dari kalori. Hal ini ditandai dengan asupan omega-3 asamlemak yang tinggi dari ikan dan sumber tanaman dan Omega-6 rendah: Omega-3 rasio2: 1-1: 1 dibandingkan dengan 14: 1 di Eropa. Hal ini didasarkanpada musiman, lokal,sayuran segar, buah-buahan, dan biji-bijian utuh roti, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.Asupan moderat produk susu (rendah lemak), sertatelur, ikan, dan ayam diperbolehkan, sementara merahdaging dihindari. Kecil sampaisedang jumlah anggur didorong dengan makanan. Kepatuhan terhadap dietMediterania dikaitkan dengan risiko rendah penyakit jantung koroner (PJK), sepertiyang ditunjukkan dalammeta-analisis dari tujuh studi kohort; peningkatan 2-titikkepatuhan terhadap diet Mediterania terkait dengan penurunan yang signifikan darikematian secara keseluruhan. RR = 0.92; [95% CI 0.90-0.94], kejadian atau kematiankardiovaskular (RR = 0,90; (95% CI 0,87-0,93)). Dalam intervensi acak trial multicentre di Spanyol, peserta yang berada di risiko kardiovaskular tinggi, tapi tanpapenyakit kardiovaskular dipendaftaran, dibagi ke salah satu dari tiga diet: dietMediterania dilengkapi dengan extra-virginminyak zaitun, diet Mediteraniadilengkapi dengan kacang campuran, atau diet kontrol (saran untuk mengurangi dietlemak).Titik akhir primer adalah tingkat kejadian kardiovaskular utama (infarkmiokard,stroke, atau kematian akibat kardiovaskuler). Atas dasar hasil analisissementara, sidangdihentikan setelah tindak lanjut median 4.8 tahun.HR multivariabel-disesuaikan adalah: HR = 0.70 (95% CI 0.54-0.92) dan 0.72 (95% CI, 0.54-0.96)untuk kelompok ditugaskan untuk diet Mediterania dengan minyak zaitun extra-virgin(96 peristiwa) dan kelompok ditugaskan untuk diet Mediterania dengan kacang (83peristiwa), masing-masing, dibandingkan dengan kelompok kontrol (109 kejadian).Tidak ada efek samping yang berhubungan dengan diet yang dilaporkan. Penelitianini menegaskan bahwa, di antara orang-orang yang berisiko tinggi kardiovaskular,diet Mediterania dilengkapi dengan minyak zaitun extra-virgin atau kacangmengurangi kejadian kejadian kardiovaskular utama. 18,19

Page 22: BAB I PENDAHULUANdocshare01.docshare.tips/files/27312/273128297.pdf · 2016. 5. 28. · Protein disusun atas unsure karbon (C ), hydrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada unsure

Piramida diet Mediterranean19

2.4.4 Dash Diet

The Dietary Approach to Stop Hypertension (DASH) diet adalah program gizidirakit pada 1990-an dan dinilai dalam uji intervensi dikendalikan. Target utamanyaadalah untuk menurunkan tekanan darah, dan karena itu kejadian kardiovaskular,dengan cara gizi. Diet DASH terdiri sayuran dan buah-buahan, serta produk susurendah lemak, biji-bijian, ayam, ikan, dan kacang-kacangan. Di sisi lain itu adalahrendah lemak, daging, permen, dan soda. The DASH diet, dirangkum dalam Tabel5,menyediakan lebih banyak kalsium, kalium, magnesium, dan serat makanan dansedikit lemak, SFA, kolesterol, dan sodium dari diet Barat yang khas.20

Tabel 5. Komposisi The Dietary Approach to Stop Hypertension (DASH)

Nutrient Daily QuantityTotal fat

SFACarbohydrates

ProteinCholesterol

FiberPotassium

MagnesiumCalcium

27% of total calories6% of total calories55% of total calories18% of total calories

150 mg31 g

4700 mg500 mg

1240 mg

Dibandingkan dengan diet Barat yang khas, diet DASH mengurangi tekanandarah sistolik dan diastolik sebesar 11,4 dan 5,5 mmHg, masing-masing, dan sebesar7,2 dan 2,8 mmHg, masing-masing, pada pasien dengan hipertensi (HTN). Penurunan

Page 23: BAB I PENDAHULUANdocshare01.docshare.tips/files/27312/273128297.pdf · 2016. 5. 28. · Protein disusun atas unsure karbon (C ), hydrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada unsure

tekanan darah yang diamati pada peserta normotensif serta. Menambahkanpembatasan natrium untuk diet DASH lanjut mengurangi tekanan darah .Hal ini jugameningkatkan fungsi otonom dan pembuluh darah dan menurunkan massa ventrikelkiri pada pasien kelebihan berat badan dengan HTN. Pengaruh ini adalah yang palingmenonjol jika disertai dengan penurunan berat badan dan meningkatkan aktivitasfisik.21 PREMIER trial gabungan diet DASH dengan program gaya hidup yangbertujuan untuk mengurangi kelebihan berat badan, meningkatkan aktivitas fisik, danmembatasi natrium dan asupan alkohol. Pada pasien dengan hipertensi, tekanan darahsistolik dan diastolik berkurang 14,2 dan 7,4 mmHg, masing-masing.21 Penurunantekanan darah diamati pada peserta normotensif. Berdasarkan data tersebut,penurunan teoritis dalam skor resiko Framingham untuk PJK adalah 12% lebih besarsaat menambahkan perubahan gaya hidup untuk diet DASH.22

2.4.5 Japanese Diet

Makanan tradisional Jepang telah menarik banyak perhatian karena harapanhidup tertinggi dan angka kematian PJK rendah di Jepang. Diet ini rendah lemak dangula dan termasuk kedelai, rumput laut, ikan mentah dan penggunaan dominan beras.Sudah tinggi garam, tetapi konsumsi garam baru-baru ini menurun dalam menanggapipedoman Departemen Kesehatan Jepang. Ada juga tren terbaru terhadap peningkatankonsumsi dan kolesterol plasma kadar lemak meningkat, dan pengaruhnya terhadaptingkat kematian PJK perlu diawasi.23

2.4.6 Vegetarian Diet

Sebuah penurunan risiko kardiovaskular telah dilaporkan pada populasivegetarian yang tinggal di negara-negara makmur dan dalam hal perbandingan controldalam mengembangkan negara. Mengurangi konsumsi lemak hewani dan peningkatankonsumsi buah, sayuran, kacang-kacangan dan sereal mungkin mendasari seperti efekperlindungan. Namun, diet vegetarian tidak sepenuhnya bagus. Jika tidakdirencanakan dengan baik, mereka dapat berisi sejumlah besar karbohidrat olahan dant-fatty acid ketika sedang kekurangan kadar sayuran dan konsumsi buah. Komposisidiet vegetarian harus, karena itu, harus didefinisikan dalam hal konstituen pelindungcardio dan bukan menggunakan atau mendukung 'vegetarian' label sebagai kategoriomnibus.24

2.4.7 'Prudent vs western patterns'

Pola 'prudent' ditandai dengan asupan tinggi sayuran, buah, kacang-kacangan,biji-bijian, ikan dan unggas, sedangkan pola 'Barat' ditandai dengan asupan tinggidaging merah, daging olahan, biji-bijian olahan, permen dan makanan penutup,kentang goreng dan produk susu tinggi lemak. Setelah penyesuaian untuk usia danfaktor risiko koroner lainnya, risiko relatif, dari yang terendah ke kuintil tertinggi skorpola bijaksana, yang 1,0, 0,87, 0,79, 0,75 dan 0,70. Sebaliknya, risiko relatif, dimeningkatkan kuintil pola Barat, yang 1,0, 1,21, 1,36, 1,40 dan 1,64. Asosiasi inibertahan dalam analisis subkelompok menurut merokok, indeks massa tubuh dansejarah orangtua infark miokard.25

Page 24: BAB I PENDAHULUANdocshare01.docshare.tips/files/27312/273128297.pdf · 2016. 5. 28. · Protein disusun atas unsure karbon (C ), hydrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada unsure

2.5 Penatalaksanaan GiziTujuan penatalaksanaan gizi adalah untuk menurunkan risiko PJK pada orang

dewasa dengan kadar LDL kolesterol tinggi dengan:4

o Menurunkan kadar kolesterol LDL di bawah 130mg/dl pada individu dengan PJK definitif atau dua fktor risiko tinggi kolesterol LDL.

o Menurunkan kadar kolesterol LDL di bawah 160mg/dl pada individu yang tidak mempunyai PJK definitif ataupun dua faktor risiko PJK selain tingkat risiko tinggi kolesterol LDL.

Penurunan pemasukan lemak jenuh dan kolesterol, bersamaan denganpenurunan berat badan jika individu terebut mempunyai kelebihan berat, adalah carauntuk mencapai tujuan ini. Walaupun pemantauan kadar kolesterol pada anak-anakjuga diperlukan tetapi tujuan khusus bagi mereka belum lagi dipublikasikan.26

2.5.1 Intervensi dan pendidikan pasien

Adapun intervensi dan pendidikan yang harus ditanamkan ke pasien adalah :27

Mengenali kebutuhan untuk perubahan permanent pada diet dan gaya hidup untuk mengurangi risiko

Perubahan diet dan gaya hidup yang permanen termasuk pencapaian pegaturanberat badan, penurunan lemak dan kolesterol diet, tidak merokok, danmengembangkan cara-cara membangun dalam menghadapi stress.

Perubahan ini mungkin lebih dapat diterima dan kurang mengecewakan jikapasien dikonsultasikan untuk membuat perubahan secara perlahan. Misalnya,mereka dapat dituntu untuk memilih satu atau dua kebiasaan, seperti merokokatau makan daging 250gram setiap hari, dan membuat rencana untukmengubahnya. Ketika perubahan awal ini dibuat, pasien dapat memilihbeberapa kebiasaan lainnya untuk dikerjakan.

Mengurangi lemak dan kolesterol dalam diet

National Cholesterol Education Program (suatu badan di Amerika Serikat)telah mengkampanyekan bahwa individu dengan kolesterol LDL lebih besar dari atausama dengan 160mg/dl dan mereka dengan batas-risiko tinggi kolesterol LDL yangjuga memiliki PJK definitive atau dua faktor risiko lainnya harus mendapat terapi dietintensif. Program diet dua tahap untuk mengurangi pemasukan lemak jenuh dankolesterol telah dikembangan. Pemasukan lemak total juga dibatasi untuk membantumenurunkan berat badan. Pada awalnya, pasien mendapat konseling tentang TahapPertama, yang mengurangi sumber-sumber paling umum dan sangat nyata dari asamlemak jenuh dan kolesterol dalam diet dan dapat dilaksanakan tanpa perubahan drastispada diet dan gaya hidup untuk hampir seluruh pasien. Jika, setelah melaksakan diettersebut selama tiga bulan, pasien tidak berhasil daam menurunkan kolesterol LDL kekadar yang diinginkan, dia boleh dipindah ke Diet Tahap Dua. Sementara dokter danperawat dapat sering menyediakan pendidikan tentng Diet Tahap Pertama, pengirimankonsul ke ahli gizi sangat berharga bagi pasien yang mempunyai kesulitan dalammempertahankan dietnya atau mendapat respons diet yang mengecewakan. Bantunahli gizi terutama diperlukan oleh pasien yang berpindah ke Diet Tahap Kedua.28

Pendidikan diet harus menekankan fakta bahwa perubahan tidak harusberkibat pada makanan yang sangat ketat atau tidak enak dimakan. Makanan yangenak dan menarik dapat disiapkan dalam pedoman yang telah ditetapkan. 28

Informasi khusus tentang setiap kelompok makanan :4,29

Page 25: BAB I PENDAHULUANdocshare01.docshare.tips/files/27312/273128297.pdf · 2016. 5. 28. · Protein disusun atas unsure karbon (C ), hydrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada unsure

Daging; Tidak lebih dari 150g daging tanpa lemak, ayam, kalkun, dan ikansetiap harinya. Sajian 75g daging kira-kira sebesar dek kartu bridge. Potongdan buang semua bentuk lemak yang terlihat sebelum memasaknya, kemudiantuang dan buang semua lemak yang meleleh setelah dagingnya matang. Kulitdan semua lemak yang terdapat di antara jaringan daging ayam harus dibuangsebelum dimasak. Bagian anggota daging, termasuk otak, hati, jantung, dagingkelenjar perut dan kerongkongan adalah bagian yang kaya akan kolesterol dankarenanya harus dihindari. Daging olahan seperti hot dog dan sosis kaya akanlemak dan harus dihindari. Udang secara relatif kaya akan kolesterol tetapirendah lemak dan dapat dimakan sesekali.

Beberapa jenis ikan (misal: salmon, sardine, tuna/tongkol, dn ikan pedang)adalah sumber dari asam lemak “omega 3” yang baik. Asam-asam lemak initelah dilaporkan dapat menurunkan trigeliserida serum dan menghambatpenggumpalan trombosit dan peradangan, yang mempunyai kontribusiterhadap PJK, walaupun mereka tidak mempuyai pengaruh terhadap kolesterolLDL. Tidak ada bukti bahwa suplemen minyak ikan mempunyai nilai dalammenurunkan risiko PJK. Walaupun demikian, pada studi epidemiologi,konsumsi ikan yang sering, apakah itu jenis yang kaya akan asam lemakomega 3 ataupun bukan, berkaitan dengan penurunan risiko PJK.

Telur:Batasi kuning telur sampai tiga per minggu pada Diet Tahap Pertamadan satu per minggu pada Diet Tahap Kedua. Kuning telur kaya akan lemakdan kolesterol. Putih telur bebas lemak dan kolesterol dan dapat seringdigunakan. Pengganti telur bebas kolesterol juga telah tersedia.

Buah-buahan dan sayuran: Gunakan secara bebas. Buah-buahan dan sayuranmemberikan warna, tekstur, vitamin, mineral, dan serat dan harus digunakansebagai bagian dari makanan setiap bersantap. Bahan nabati tidakmengandung kolesterol, dan hampir semua buah-buahan dan sayuran rendahlemak. Terkecuali buah alpukat dan zaitun, yang didiskusikan pada lemak danminyak. Gorengan atau penambahan mentega, krim, atau saos kejumeningkatkan kandungan lemak buah-buahan dan sayuran sampai kadar yangtidak diinginkan.

Sereal dan roti: Tingkatkan penggunaannya untuk menggantikan daging dalamdiet. Roti dan sereal merupakan sumber yang baik dari vitamin, mineral danbiji-bijian utuh (whole grain) juga menyediakan serat. Walaupun demikianroti-rotian yang dijual dan bahkan beberapa sereal sering tinggi lemak. Selainitu pisang dan buah lainnya atau roti kacang, roti jagung, pancakes, danwaffles mengandung sejumlah telur yang bermakna. Bahan yang dibuat dirumah dengan putih telur atau pengganti telur dan lemak ataupun minyakdapat diberikan.

Lemak dan minyak: Batasi sampai 6-8 sendok teh per hari. Lemak dan minyakyang tinggi akan lemak jenuh dan/atau kolesterol harus sebanyak mungkindihindari. Mentega dan lemak hewan lainnya kaya akan lemak jenuh dankolesterol. Lemak nabati bebas kolesterol, kecuali minyak kelapa, kelapasawit, dan minyak tempurung kelapa sawit tinggi lemak jenuh. Minyak inisering digunakan dalam roti-rotian dan makanan olahan.

Lemak “tak jenuh” adalah lemak yang mengandung satu (monounsaturated)atau lebih (polyunsaturated) ikatan rangkap. Lemak ini tidak meningkatkankolesterol darah, tetapi mereka tinggi kalori dan rendah dalam zat gizi lainnya.Margarin yang dibuat dari lemak tidak jenuh lebih disenangi daripada

Page 26: BAB I PENDAHULUANdocshare01.docshare.tips/files/27312/273128297.pdf · 2016. 5. 28. · Protein disusun atas unsure karbon (C ), hydrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada unsure

mentega. Walaupun demikian, baik margarin maupun shortening sebagiandihidrogenisasi dan karenanya mengandung asam lemak trans, yang tidakterjadi secara alami dan tidak boleh dimakan berlebihan (pada Diet TahapPertama, shortening harus dihindari sama sekali).

Hampir semua biji-biijian dan kacang-kacangan mengandung lemak tidakjenuh, tetapi mereka tinggi dalam kandungan lemak sehingga membuatnya tinggikalori. Jadi satu sendok makan kacang-kacangan atau 2 sendok teh keju kacang(peanut butter) ekuivalen dengan satu sendok teh lemak. Makanan lain yang ekuivalendengan 1 sendok teh lemak adalah: 1 sendok makan salad dressing yang regular, 2sendok teh mayonnaise atau margarin diet, 5 buah zaitun besar atau 10 buah zaitunkecil, dan seperdelapan alpukat yang besarnya sedang.4,29

Untuk menghindari sajian tampaknya kurang banyak dan untuk menekankanpentingnya pergesaran perencanaan makanan sekitar daging, kombinasikan sejumlahkecil daging dengan sejumlah besar nasi, pasta, atau sayuran untuk memenuhkansajian. Kacang-kacangan kering dan kapri dan tahu rendah lemak dan tinggi protein,dan bebas kolesterol dan dapat digunakan untuk menggantikan daging.5,29

Bahan olahan dari susu: Sedikitnya dua sajian susu skim atau ekuivalennyasetiap hari. Lemak susu pada umumnya jenuh, dan karena itu bahan olahan dari susuharus direkomendasikan dibuat dari susu skim. Keju alami dan olahan pada umumnyakaya akan lemak. Keju cottage yang rendah atau bebas lemak yang terbuat dari sususkim, keju sintetik yang dibuat dari minyak nabati merupakan pilihan yang baik. Kejucottage rendah lemak atau yogurt dapat disubstitusikan ke sour cream untuk saoscelupan camilan dan kuah salad atau pada kentang.28

Metode memasak yang menambah sedikit atau tanpa lemak ini lebihdisenangi. Mengukus, membakar, merebus, menggoreng pada wajan tidak lengket,memasak dengan microwave, atau tumis dengan sedikit minyak, semuanya dapatditerima. Sup, rebusan, dan kuah daging harus disiapkan Terlebih dahulu sehinggadapat diinginkan setelah masak, dan lemak yang mengapung dapat diangkat dandibuang.4

Untuk individu dengan kadar trigliserida yang lebih tinggi, terutama bila lebihbesar dari 1000mg/fl, diet rendah lemak ( 10-20% ) akan membantu menurunkanrisiko pancreatitis. Pada pasien diabetes, pengontrolan yang baik akan glisemiabiasanya dapat menurunkan hipertrigliseridemia. Menghindari minum minumanberalkohol juga akan menguntungkan.4,5

Lakukan olahraga yang teraturKadar HDL sering meningkatkan dengan olahraga yang teratur dan olahragamerupakan alat untuk membantu program penurunan berat badan. Individu denganriwayat PJK dan mereka yang berusia lebih dari 40 tahun memerlukan evaluasi doktersebelum memulai program olahraga.

Buat fasilitas untuk henti jantung pada pasien dengan infark miokard akut.Jika pasien PJK mengalami infark miokard usaha dilakukan untuk menghindari stresspada jantung sebanyak mungkin selama periode penyembuhan awal. Biasanya, dietrendah kalori ( 1200-1500 ) dengan porsi kecil digunakan untuk menghindarikebutuhan metabolism akibat porsi yang lebih besar. Diet harus rendah lemak jenuhdan kolesterol dan biasanya rendah garam untuk mengontrol kecenderungan edemadan terjadinya gagal jantung kongestif. Makanan dengan temperature ekstrembiasanya harus dihindari. Penelitian terbaru menyatakan bahwa pasien dapatmenertima cairan dingin ( air es ) dengan baik, tapi pasien dengan yang sedangdipasang EKG menglami perubahan setelah minum air es.

Page 27: BAB I PENDAHULUANdocshare01.docshare.tips/files/27312/273128297.pdf · 2016. 5. 28. · Protein disusun atas unsure karbon (C ), hydrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada unsure

BAB III

KESIMPULAN

Diet sehat harus mencakup keragaman makanan dan mempertahankan beratbadan yang sehat. Adalah lebih baik untuk makan makanan segar atau beku tanpa gulatambahan, garam atau gravies berkalori tinggi, menggunakan metode memasak yangmempertahankan nutrisi asli. Ini harus berisi berbagai sayuran dan buah-buahan,kacang-kacangan, biji-bijian, roti gandum dan tinggi serat rendah garam makanan.Minyak nabati, (terutama zaitun dan minyak canola, termasuk sawit dan minyakkelapa), harus lebih disukai daripada lemak hewan. Elemen tambahan yang dapatmemberikan manfaat kesehatan termasuk alpukat, kacang-kacangan, almond dantahini, produk susu rendah lemak, teh hijau dan 2 sampai 3 porsi ikan berlemak setiappekan. Disarankan untuk mengurangi konsumsi daging tinggi lemak (daging olahanterutama yang tinggi lemak dan sodium), margarin keras dan kue-kue dengan lemakterhidrogenasi, dan makanan yang tinggi sodium dan gula. Dianjurkan untuk minumbanyak air, dan mengurangi konsumsi minuman manis serta jus segar.

Diet Mediterania telah terbukti mengurangi morbiditas dan mortalitaskardiovaskular baik pencegahan primer dan sekunder. Pola diet lain yang telahterbukti memberikan keuntungan dalam situasi medis tertentu termasuk diet rendahlemak untuk individu yang berisiko tinggi kardiovaskular, DASH diet bagi penderitahipertensi, dan diet rendah karbohidrat untuk orang gemuk dan sindrom metabolik.

Page 28: BAB I PENDAHULUANdocshare01.docshare.tips/files/27312/273128297.pdf · 2016. 5. 28. · Protein disusun atas unsure karbon (C ), hydrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada unsure

DAFTAR PUSTAKA

1. Atmatsier, Sunita, 2005, Penuntun Diet Edisi Baru, Gramedia Pustaka Utama,Jakarta.

2. Atmawikarta, Arum, 2001, Komposisi Zat Makanan Indonesia, Pusat PenelitiandanPengembangan Gizi, Bogor.

3. Pocket guide to nutrition and diet therapy,mary courtney moore, editor:melfiawati;alih bahasa: liniyanti d. Oswari, 1997, Jakarta.

4. Rydén, L.; Stand, L.E.; Bartnik, M.; van den Berghe, G.; Betteridge, J.; de Boer,M.J.; Cosentino, F.; Jönsson, B.; Laakso, M.; Malmberg, K.; et al. Guidelines ondiabetes, pre-diabetes, and cardiovascular diseases: Executive summary. The TaskForce on Diabetes and Cardiovascular Diseases of the European Society ofCardiology (ESC) and of the European Association for the Study of Diabetes (EASD).Eur. Heart J. 2007, 28, 88–136.

5. Perk, J.; de Backer, G.; Gohlke, H.; Graham, I.; Reiner, Z.; Verschuren, M.; Albus,C.; Benlian, P.; Boysen, G.; Cifkova, R.; et al. European Guidelines onCardiovascular Disease Prevention in Clinical Practice (version 2012). The Fifth JointTask Force of the European Society of Cardiology and Other Societies onCardiovascular Disease Prevention in Clinical Practice (constituted by representativesof nine societies and by invited experts). Eur. Heart J. 2012, 33, 1635–1701.

6.American Heart Association Nutrition Committee; Lichtenstein, A.H.; Appel, L.J.;Brands, M.; Carnethon, M.; Daniels, S.; Franch, H.A.; Franklin, B.; Kris-Etherton, P.;Harris, W.S.; et al. Diet and lifestyle recommendations revision 2006: A scientificstatement from the American Heart Association Nutrition Committee. Circulation2006, 114, 82–96.

7. Hooper, L.; Summerbell, C.D.; Thompson, R.; Sills, D.; Roberts, F.G.; Moore, H.J.;Davey Smith, G. Reduced or modified dietary fat for preventing cardiovasculardisease. Cochrane Database Syst. Rev. 2012, 5, CD002137.

8. Eilat-Adar, S.; Goldbourt, U. Nutritional recommendations for preventing coronaryheart disease in women: Evidence concerning whole foods and supplements. Nutr.Metab. Cardiovasc. Dis. 2010, doi:10.1016/j.numecd.2010.01.011.

9. Hu FB, Rimm EB, Stampfer MJ, et al. Prospective study ofmajor dietary patternsand risk of coronary heart disease in men. American Journal of Clinical Nutrition2000; 72: 912 – 21.

10. Trichopoulou A, Vasilopoulou E. Mediterranean diet and longevity. British Journalof Nutrition 2000; 84(Suppl. 2): S205 – 9.

11. De Lorgeril, Renaud S, Mamelle N, et al. Mediterranean alpha-linolenic acid-richdiet in secondary prevention of coronary heart disease. Lancet 1994; 343: 1454–9.

Page 29: BAB I PENDAHULUANdocshare01.docshare.tips/files/27312/273128297.pdf · 2016. 5. 28. · Protein disusun atas unsure karbon (C ), hydrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada unsure

12. Rimm EB, Ascherio A, Giovannucci E, et al. Vegetable, fruit, and cereal fiberintake and risk of coronary heart disease among men. Journal of the AmericanMedical Association 1996; 275: 447.

13. Gilman MW, Cupples LA, Gagnon DJ, et al. Protective effect of fruits andvegetables on development of stroke in men. Journal of the American MedicalAssociation 1995; 273: 1113 – 7.

14. Pais P, Pogue J, Gerstein H, Zachariah E, et al. Risk factors for acutemyocardial infarction in Indians: a case – control study. Lancet 1996;348:358-63.

15. Hu FB, Rimm EB, Stampfer MJ, et al. Prospective study ofmajor dietary patternsand risk of coronary heart disease in men. American Journal of Clinical Nutrition2000; 72: 912 – 21.

16. Tice JA, Rose E, Coxson PG, et al. Cost-effectiveness ofvitamin therapy to lowerplasma homocysteine levels for the prevention of coronary heart disease. Effect ofgrain fortification and beyond. Journal of the American Medical AssociatioN2001;286:936 – 43.

18. Trichopoulou A, Kouris-Blazos A, Vassilakou T, et al. The diet and survival ofelderly Greeks; a link to the past. American Journal of Clinical Nutrition 1995;61(Suppl.):1346S–50S.

19. Trichopoulou A, Vasilopoulou E. Mediterranean diet and longevity. British Journalof Nutrition 2000; 84(Suppl. 2):S205–9.

20. Moore TJ, Conlin PR, Ard J, Svetkey LP for DASH Collaborative ResearchGroup, DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) diet is effective treatmentfor stage 1 isolated systolic hypertension. Hypertension 2001; 38: 155–8.

21. Obarzanek E, Sacks FM, Vollmer WM, et al. Effects on blood lipids of a bloodpressure-lowering diet: the Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) Trial.American Journal of Clinical Nutrition 2001; 74: 80–9.

22. Lang T. The public health impact of globalisation of food trade. In: Shetty PS,McPherson K, eds. Diet, Nutrition and Chronic Disease. Lessons from ContrastingWorlds. Chiche-ster:Wiley,1997,173 – 87.

23. Shimamoto T, Komachi Y, Inada H, et al. Trends for coronary heart disease andstroke and their risk factors in Japan. Circulation 1989; 79: 503–15.

24. Rimm EB, Ascherio A, Giovannucci E, et al. Vegetable, fruit, and cereal fiberintake and risk of coronary heart disease among men. Journal of the AmericanMedical Association 1996; 275: 447.

25. Hu FB, Rimm EB, Stampfer MJ, et al. Prospective study of major dietary patternsand risk of coronary heart disease in men. American Journal of Clinical Nutrition2000; 72: 912–21.

Page 30: BAB I PENDAHULUANdocshare01.docshare.tips/files/27312/273128297.pdf · 2016. 5. 28. · Protein disusun atas unsure karbon (C ), hydrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada unsure

26. Gilman MW, Cupples LA, Gagnon DJ, et al. Protective effect of fruits andvegetables on development of stroke in men. Journal of the American MedicalAssociation 1995; 273:1113–7.

27. Willett WC. Convergence of philosophy and science: the Third InternationalCongress on Vegetarian Nutrition.

28. Truswell AS. Review of dietary intervention studies: effect on coronary events andon total mortality. Australian and New Zealand Journal of Medicine 1994; 24: 98–106.

29. Seshadri N, Robinson K. Homocysteine, B Vitamins, and coronary artery disease.Medical Clinics of North America 2000; 84: 215 – 37.

30. Hertog MGL, Feskens EJM, Hollman PCH, Katan MB, Kromhout D. Dietaryantioxidant flavonoids and risk of coronary heart disease. The Zutphen elderly study.Lancet 1993;342:1007 – 11.

31. Keli SO, Hertog MGL, Feskens EJM, Kromhout D. Dietary flavonoids,antioxidant vitamins and incidence of stroke. Archives of Internal Medicine1996;154: 637 – 42.

32. Gibbs CR, Lip GYH, Beevers DG. Salt and cardiovascular disease: clinical andepidemiological evidence. Journal of Cardiovascular Risk 2000;7: 9 – 13.

33. INTERSALT Cooperative Research Group. INTERSALT: an international studyof electrolyte excretion and blood pressure. Results for 24hr urinary sodium andpotassium excretion. British Medical Journal 1988; 297: 319 – 28.

34. Elliott P, Stamler J, Nicholas R, Dyer AR, Stamler R, Marmot M, et al. for theIntersalt Cooperative Research Group, Intersalt revisited: further analyses of 24hrsodium excretion and blood pressure within and across popu- lations. British

Medical Journal 1996;312: 1249 – 55.

35. Mancilha Carvalho JJ, Baruzzi RG, Howard PF, et al. Blood pressure in fourremote populations in the Intersalt study. Hypertension 1989;14: 238 – 46.

36. Poulter NK, Khaw KT, Hopwood BEC, Mugambi M, Peart WS, Rose G, et al.The Kenyan Luo migration study: observations on the initiation of a rise in bloodpressure. British Medical Journal 1990;300: 967 – 72.

37. Law MR, Frost MD, Wald NJ. By how much does salt reduction lower bloodpressure? III. Analysis of data from trials of salt reduction. British Medical Journal1991; 302: 819 – 24.

38. Tuomilehto J, Jousilahti P, Rastenyte D, Moltchanov V, Tanskanen A, Pietinen P,Nissinen A. Urinary sodium excretion and cardiovascular mortality in Finland: aprospectivestudy. Lancet 2001;357:848 – 51.

Page 31: BAB I PENDAHULUANdocshare01.docshare.tips/files/27312/273128297.pdf · 2016. 5. 28. · Protein disusun atas unsure karbon (C ), hydrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada unsure

39. Law MR, Frost CD, Wald NJ 3rd. Analysis of data from trials of salt reduction.British Medical Journal 1991; 302: 819 – 24.

40. Geleijnse JM, Hofman A, Witteman JC, Hazebroek AA, Valkenburg HA, GrobbeeDE. Long-term effects of neonatal sodium restriction on blood pressure. Hypertension1997; 29:913 – 7.(Published erratum in Hypertension 1997;29:1211.).

41. Whelton PK, Appel LJ, Espeland MA, et al. Sodium reduction and weight loss inthe treatment of hypertension in older persons. Journal of the American MedicalAssociation 1998; 279: 839 – 46.

42. Sacks FM, Svetkey LP, Vollmer WM, et al. Effects on blood pressure of reduceddietary sodium and the dietary approaches to stop hypertension (DASH) diet. NewEngland Journal of Medicine 2001;344: 3 – 10.