web viewreed h. blake dan edwin o. haroldsen, taksonomi konsep. ... tetapi kadang-kadang terdapat...

25
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa dengan struktur dan fungsi yang sangat sempurna bila dibandingkan dengan makhluk Tuhan yang lainnya. Manusia juga diciptakan sebagai makhluk multidimensional, memiliki akal pikiran dan kemampuan berinteraksi secara personal maupun sosial. Karena itu manusia itu disebut sebagai makhluk yang unik, yang memiliki kemampuan sosial sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Di samping itu, semua manusia dengan akal pikirannya mampu mengembangkan kemampuan tertingginya sebagai makhluk ciptaan Tuhan yaitu memiliki kemampuan spiritual, sehingga manusia di samping sebagai makhluk individual, makhluk sosial, juga sebagai makhluk spiritual. Dalam kenyataannya, kemmapuan fungsional manusia di atas dapat dilakukannya secara simultan dalam kehidupan sehari-hari sebagai makhluk individu, makhluk sosial, dan sebagai makhluk spiritual. Namun juga manusia dengan kecerdasaannya dapat memisahkan fungsi-fungsi tersebut berdasarkan pada kepentingan dan kebutuhan serta kondisi sosial yang mengitarinya. Kemmapuan-kemampuan fungsional inilah yang menjadikan manusia berbeda secara fundamental dengan makhluk-

Upload: vodat

Post on 05-Mar-2018

219 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewReed H. Blake dan Edwin O. Haroldsen, Taksonomi Konsep. ... tetapi kadang-kadang terdapat maksud ... mengetahui prinsip-prinsip komunikasi lintas budaya dan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa

dengan struktur dan fungsi yang sangat sempurna bila dibandingkan dengan

makhluk Tuhan yang lainnya. Manusia juga diciptakan sebagai makhluk

multidimensional, memiliki akal pikiran dan kemampuan berinteraksi secara

personal maupun sosial. Karena itu manusia itu disebut sebagai makhluk yang

unik, yang memiliki kemampuan sosial sebagai makhluk individu dan makhluk

sosial. Di samping itu, semua manusia dengan akal pikirannya mampu

mengembangkan kemampuan tertingginya sebagai makhluk ciptaan Tuhan yaitu

memiliki kemampuan spiritual, sehingga manusia di samping sebagai makhluk

individual, makhluk sosial, juga sebagai makhluk spiritual.

Dalam kenyataannya, kemmapuan fungsional manusia di atas dapat

dilakukannya secara simultan dalam kehidupan sehari-hari sebagai makhluk

individu, makhluk sosial, dan sebagai makhluk spiritual. Namun juga manusia

dengan kecerdasaannya dapat memisahkan fungsi-fungsi tersebut berdasarkan

pada kepentingan dan kebutuhan serta kondisi sosial yang mengitarinya.

Kemmapuan-kemampuan fungsional inilah yang menjadikan manusia berbeda

secara fundamental dengan makhluk-makhluk hidup yang lainnya di muka bumi

ini. Bahkan dengan kekuatan spiritualnya maka manusia mampu mengungguli

kemampuan makhluk-makhluk Allah seperti Jin dan sebagainya.

Di sisi lain, karena manusia adalah makhluk sosial, maka manusia pada

dasarnya tidak mampu hidup sendiri di dalam dunia ini baik sendiri dalam

konteks fisik maupun dalam konteks sosial-budaya. Terutama dalam konteks

sosial-budaya manusia membutuhkan manusia lain untuk saling berkolaborasi

dalam pemenuhan kebutuhan fungsi-fungsi sosial satu dengan yang lainnya.

Karena pada dasarnya suatu fungsi yang dimiliki oleh manusia satu akan sangat

berguna dan bermanfaat bagi manusia lainnya. Karena fungsi-fungsi sosial yang

diciptakan oleh manusia ditujukan untuk saling berkolaborasi dengan sesama

Page 2: Web viewReed H. Blake dan Edwin O. Haroldsen, Taksonomi Konsep. ... tetapi kadang-kadang terdapat maksud ... mengetahui prinsip-prinsip komunikasi lintas budaya dan

fungsi sosial manusia lainnya, dengan kata lain manusia menjadi sangat

bermartabat apabila bermanfaat bagi manusia lainnya.

Sosiologi berpendapat bahwa tindakan awal dalam penyelarasan fungsi-

fungsi sosial dan berbagai kebutuhan manusia diawali oleh dan dengan

melakukan interaksi sosial atau tindakan komunikasi satu dengan yang lainnya.

Fokuas interaksi sosial dalam masyarakat adalah komunikasi itu sendiri.1

Komunikasi pada hakekatnya adalah suatu proses sosial, yaitu sesuatu

yang berlangsung atau berjalan antar manusia. Sebagai proses sosial, maka

dalam komunikasi terjadi interaksi individu dengan lingkungannya. Inilah yang

akhirnya menyebabkan terjadinya proses perubahan perilaku dari tidak tahu

menjadi tahu, dari tidak paham menjadi paham dan dari yang sebelumnya tidak

mengacuhkan situasi masa depan menjadi berantusias sekali akan harapan-

harapan positif masa depan yang akan datang.

Komunikasi adalah ketrampilan yang sangat penting dalam kehidupan

manusia, dimana dapat kita lihat komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak

langkah manusia. Manusia adalah makhluk sosial yang tergantung satu sama lain

dan mandiri serta saling terikat dengan orang lain dilingkungannya. Satu-satunya

alat untuk dapat berhubungan dengan orang lain dilingkungannya adalah

komunikasi baik secara verbal maupun non verbal (bahasa tubuh dan isyarat

yang banyak dimengerti oleh suku bangsa).

Komunikasi berhubungan dengan perilaku manusia dan kepuasan

terpenuhinya kebutuhan berinteraksi dengan manusia-manusia lainnya. Setiap

orang membutuhkan hubungan sosial dengan orang-orang lainnya dan

kebutuhan ini terpenuhi melalui pertukaran pesan yang berfungsi sebagai

jembatan untuk mempersatukan manusia yang satu dengan yang lainnya, yang

tanpa berkomuniksai akan terisolasi.

Pesan-pesan ini mengemuka lewat perilaku manusia. Ketika kita berbicara,

kita sebenarnya sedang berperilaku. Begitu juga ketika kita sedang melambaikan

tangan, tersenyum, bermuka masam, menganggukkan kepala, atau memberikan

suatu isyarat, kita sedang berperilaku. Sering perilaku-perilaku ini merupakan

1 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta : Kencana Prenata Media Group, 2007), hlm. 25-27

Page 3: Web viewReed H. Blake dan Edwin O. Haroldsen, Taksonomi Konsep. ... tetapi kadang-kadang terdapat maksud ... mengetahui prinsip-prinsip komunikasi lintas budaya dan

pesan-pesan, yang mana pesan-pesan ini digunakan untuk mengkomunikasikan

sesuatu kepada orang lain.2

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian komunikasi?

2. Apa saja fungsi komunikasi?

3. Apa saja fungsi komunikasi pendidikan?

C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui pengertian komunikasi.

2. Untuk mengetahui fungsi komunikasi.

3. Untuk mengetahui fungsi komunikasi pendidikan

2 Muh Nurul Huda, Komunikasi Pendidikan, (Tulungagung: STAIN Tulungagung Press, 2013), hlm. 1-2

Page 4: Web viewReed H. Blake dan Edwin O. Haroldsen, Taksonomi Konsep. ... tetapi kadang-kadang terdapat maksud ... mengetahui prinsip-prinsip komunikasi lintas budaya dan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi

Para ahli mendefinisikan komunikasi menurut sudut pandang mereka

masing-masing:

1. Sarah Trenholm dan Arthur Jensen mendefinisikan komunikasi adalah suatu

proses dimana sumber mentrasmisikan pesan kepada penerima melalui

beragam saluran.

2. Hoveland, Janis & Kelley mendefinisikan komunikasi adalah suatu proses

melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya

dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku

orang-orang lainnya.

3. Everett M. Rogers & Lawrence Kincaid menyatakan bahwa komunikasi

adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau

melakukan pertukaran informasi antara satu sama lain, yang pada gilirannya

terjadi saling pengertian yang mendalam.

4. Menurut Harold D. Lasswel sebagaimana dikutip oleh Sendjaja cara yang

baik untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab

pertanyaan berikut: Who Say What in Which Channel To Whom With What

Effect? (Siapa mengatakan apa dengan saluran apa kepada siapa dengan

efek bagaimana?)

5. Berelson dan Steiner, komunikasi adalah proses penyampaian informasi,

gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol

seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lainnya.

6. Weaver, komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran

seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya.3

Selanjutnya pengertian komunikasi harus ditinjau dari dua sudut pandang,

yaitu komunikasi dalam pengertian secara umum dan pengertian secara

paradigmatik.

3 Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), hlm. 31-32

Page 5: Web viewReed H. Blake dan Edwin O. Haroldsen, Taksonomi Konsep. ... tetapi kadang-kadang terdapat maksud ... mengetahui prinsip-prinsip komunikasi lintas budaya dan

1. Pengertian Komunikasi Secara Umum

Setiap orang yang hidup dalam masyarakat, sejak bangun tidur sampai

tidur lagi, secara kodrati senantiasa terlibat dalam komunikasi. Terjadinya

komunikasi adalah sebagai konsekuensi hubungan sosial (social relations).

Masyarakat paling sedikit terdiri dari dua orang yang saling berhubungan

satu sama lain yang, karena berhubungan, menimbulkan interaksi sosial

(social interaction). Terjadinya interaksi sosial disebabkan interkomunikasi

(intercommuni-cation). Komunikasi dalam pengertian umum dapat dilihat

dari dua segi, yaitu :

a. Pengertian Komunikasi Secara Etimologis

Secara etimologis atau menurut asal katanya, istilah komunikasi

berasal dari bahasa Latin communication dan perkataan ini bersumber

pada kata communis. Perkataan communis tersebut dalam pembahasan

kita ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan partai komunis yang

sering dijumpai dalam kegiatan politik. Arti communis di sini adalah

sama, dalam arti kata sama makna, yaitu sama makna mengenai sustu

hal. Jadi, komunikasi berlangsung apabila antara orang-orang yang

terlibat terdapat kesamaan makna mengenai suatu hal yang

dikomunikasikan. Jelasnya, jika seseorang mengerti tentang sesuatu yang

dinyatakan orang lain kepadanya, maka komunikasi berlangsung.

Dengan lain perkataan, hubungan antara mereka itu bersifat komunikatif.

Sebaliknya jika ia tidak mengerti, komunikasi tidak berlangsung secara

komunikatif.

b. Pengertian Komunikasi Secara Terminologis

Secara terminologis komunikasi berarti proses penyampaian suatu

pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Dari pengertian itu jelas

bahwa komunikasi melibatkan sejumlah orang, di mana seseorang

menyatakan sesuatu kepada orang lain. Jadi, yang telibat dalam

komunikasi itu adalah manusia. Karena itu, komunikasi yang

dimaksudkan di sini adalah komunikasi manusia atau dalam bahasa asing

human communication, yang sering kali pula disebut komunikasi sosial

atau social communication.

Page 6: Web viewReed H. Blake dan Edwin O. Haroldsen, Taksonomi Konsep. ... tetapi kadang-kadang terdapat maksud ... mengetahui prinsip-prinsip komunikasi lintas budaya dan

2. Pengertian Komunikasi Secara Paradigmatis

Telah dijelaskan sebelumnya pengertian secara umum komunikasi

adalah proses penyampaian suatu pernyataan yang dilakukan oleh seseorang

kepada orang lain sebagai konsekuensi dari hubungan sosial. Komunikasi

dalam pengertian ini sering terlihat pada perjumpaan dua orang. Mereka

saling memberikan salam, bertanya tentang kesehatan dan mengenai

keluarga, dan sebagainya. Atau dapat disaksikan pada dua orang yang,

meskipun tidak saling mengenai sebelumnya, tetapi karena duduk

berdekatan, lalu terlibat dalam percakapan, misalnya di dalam kereta api, bis,

atau pesawat terbang.

Pada kedua contoh situasi komuniasi itu tidak terdapat tujuan apa-apa,

tetapi sekadar membunuh waktu karena rasanya tidak enak duduk bersama-

sama berjam-jam tanpa saling menyapa. Dalam pengertian paradigmatic,

komunikasi mengandung tujuan tertentu; ada yang dilakukan secara lisan,

secara tatap muka, atau melalui media, baik media massa seperti surat kabar,

radio, televisi, atau film, maupun media non massa, misalnya surat, telepon,

papan pengumunan, poster, spanduk, dan sebagainya. Jadi komunikasi dalam

pengertian paradigmatis bersifat intersional (intentional), mengandung

tujuan; karena itu harus dilakukan kepada pesan yang akan dikomunisikan

dan pada komunikan yang dijadikan sasaran.

Mengenai pengertian komunikasi secara paradigmatis ini banyak

definisi yang dikemukakan oleh para ahli, tetapi dari sekian banyak definisi

itu dapat disimpulkan secara lengkap dengan menampilkan maknanya yang

hirarki, yaitu komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh

seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau untuk mengubah

sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan, maupun tak langsung

malalui media. Dalam definisi tersebut tersimpul tujuan, yakni memberi tahu

atau mengubah sikap (attitude), pendapat (opnion), atau perilaku (behavior).

Jadi ditinjau dari segi si penyampai pernyataan, komunikasi yang bertujuan

bersifat informatif dan persuasif. Komunikasi persuasif kebih sulit daripada

komunikasi informatif, karena memang tidak mudah untuk mengubah sikap,

pendapat, atau perilaku seseorang atau sejumlah orang. Demikian, pengertian

Page 7: Web viewReed H. Blake dan Edwin O. Haroldsen, Taksonomi Konsep. ... tetapi kadang-kadang terdapat maksud ... mengetahui prinsip-prinsip komunikasi lintas budaya dan

komunikasi secara umum dan secara paradigmatis yang penting untuk

dipahami sebagai landasan bagi penguasaan teknik berkomunikasi adalah

komunikasi secara paradigmatis yang dipelajari dan diteliti ilmu komunikasi.

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada

komunikan melalui media tertentu untuk menghasilkan efek/ tujuan dengan

mengharapkan umpan balik (feedback).4

B. Fungsi Komunikasi

Fungsi komunikasi dalam kehidupan sehari-hari adalah :

1. Dapat menyampaikan pikiran atau perasaan.

2. Tidak terasing atau terisolasi dari lingkungan.

3. Dapat mengajarkan atau memberitahukan sesuatu.

4. Dapat mengetahui atau mempelajari dari peristiwa di lingkungan.

5. Dapat mengenal diri sendiri.

6. Dapat memperoleh hiburan atau menghibur orang lain.

7. Dapat mengurangi atau menghilangkan perasaan tegang.

8. Dapat mengisi waktu luang.

9. Dapat menambah pengetahuan dan merubah sikap serta perilaku kebiasaan.

10. Dapat membujuk atau memaksa orang lain agar berpendapat bersikap atau

berperilaku sebagaimana diharapkan.5

Sedangkan menurut Harold D. Lasswell, pakar komunikasi terkenal telah

menampilkan pendapatnya mengenai fungsi komunikasi bahwa proses

komunikasi di masyarakat menunjukkan tiga fungsi, yaitu :

1. Pengamatan terhadap lingkungan, penyingkapan ancaman, dan kesempatan

yang mempengaruhi nilai masyarakat dan bagian-bagian unsur di dalamnya.

2. Korelasi unsur-unsur masyarakat ketika menganggapi lingkungan.

3. Penyebaran warisan sosial. Di sini berperan para pendidik, baik dalam

kehidupan rumah tangganya maupun di sekolah, yang meneruskan warisan

sosial kepada keturunan berikutnya.

Selain itu, fungsi komunikasi menurut Sean MacBride adalah sebagai

berikut :

4 Muh Nurul Huda, Komunikasi Pendidikan, (Tulungagung: STAIN Tulungagung Press, 2013), hlm. 5-85 Muh Nurul Huda, Komunikasi Pendidikan, (Tulungagung: STAIN Tulungagung Press, 2013), hlm. 9

Page 8: Web viewReed H. Blake dan Edwin O. Haroldsen, Taksonomi Konsep. ... tetapi kadang-kadang terdapat maksud ... mengetahui prinsip-prinsip komunikasi lintas budaya dan

1. Informasi: pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penyebaran berita, data,

gambar, fakta dan pesan, opini dan komentar yang dibutuhkan agar orang

dapat mengerti dan beraksi secara jelas terhadap kondisi internasional,

lingkungan dan orang lain, dan agar dapat mengambil keputusan yang tepat.

2. Sosialisasi atau pemasyarakatan: penyediaan sumber ilmu pengetahuan yang

memmungkinkan orang bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakat

yang efektif yang menyebabkan ia sadar akan fungsi sosialnya sehingga ia

dapat aktif di dalam masyarakat.

3. Motivasi: menjelaskan tujuan setiap masyarkat jangka pendek maupun jangka

panjang, mendorong orang menentukan pilihannya dan keinginannya,

mendorong kegiatan individu dan kelompok berdasarkan tujuan bersama

yang akan dikejar.

4. Perdebatan dan diskusi: menyediakan dan saling menukar fakta yang

diperlukan untuk memungkinkan persetujuan atau menyelesaikan perbedaan

pendapat mengenai masalah publik, menyediakan bukti-bukti yang relevan

yang diperlukan untuk kepentingan umum dan agar masyarakat lebih

melibatkan diri dalam masalah yang menyangkut kegiatan bersama di tingkat

internasional, nasional dan lokal.

5. Pendidikan: pengalihan ilmu pengetahuan sehingga mendorong

perkembangan intelektual, pembentukan watak dan pendidikan ketrampilan

serta kemahiran yang diperlukan bagi semua bidang kehidupan.

6. Memajukan kebudayaan: penyebarluasan hasil kebudayaan seni dengan

maksud melestarikan warisan masa lalu, perkembangan kebudayaan dengan

memperluas horison seseorang, membangunkan imajinasi dan mendorong

kreativitas serta kebutuhan estetiknya.

7. Hiburan: penyebarluasan sinyal, simbol, suara, dan citra dari drama, tari,

kesenian, kesusastraan, musik, komedi, olahraga, permainan, dan sebagainya

untuk rekreasi dan kesenangan kelompok dan individu.

8. Integrasi: menyediakan bagi bangsa, kelompok, dan individu kesempatan

memperoleh berbagai pesan yang diperlukan mereka agar mereka dapat

Page 9: Web viewReed H. Blake dan Edwin O. Haroldsen, Taksonomi Konsep. ... tetapi kadang-kadang terdapat maksud ... mengetahui prinsip-prinsip komunikasi lintas budaya dan

saling kenal dan mengerti dan menghargai kondisi, pandangan, dan keinginan

orang lain.6

C. Fungsi Komunikasi Pendidikan

Tujuan utama komunikasi adalah untuk membangun atau menciptakan

pemahaman atau pengertian bersama. Saling memahami atau mengerti bukan

berarti harus menyetujui tetapi dengan berkomunikasi terjadi perubahan sikap,

pendapat, perilaku ataupun perubahan secara sosial.

1. Perubahan sikap (attitude change)

Seorang komunikan setelah menerima pesan kemudian sikapnya

berubah, baik positif maupun negatif. Dalam berbagai situasi kita berusaha

mempengaruhi sikap orang lain dan berusaha agar orang lain bersikap positif

sesuai keinginan kita.

2. Perubahan pendapat (opinion change)7

Opini/pendapat adalah hasil dari sikap individu. Berkaitan dengan

keadaan tertentu dalam lingkungan sosialnya, individu mengatur sikapnya

kedalam hierarki. Ketika individu berbicara atau menulis, ia sedang

menyatakan hierarki sikapnya, ia sedang memberikan pendapat. Ketika

terjadi perubahan dalam keadaaan di luar (dirinya), terjadi perubahan pada

hierarki sikapnya dan terjadi pula pengaturan baru yang menghasilkan

pendapat-pendapat baru. Suatu pendapat, akhirnya, adalah suatu pernyataan

sikap dalam bentuk kata-kata.8

Dalam komunikasi berusaha menciptakan pemahaman. Pemahaman

ialah kemampuan memahami pesan secara cermat sebagaimana

dimaksudkan oleh komunikator. Setelah apa yang dimaksud komunikator

maka akan tercipta pendapat yang berbeda-beda bagi komunikan.

Contoh : Berita yang disampaikan oleh surat kabar.

Informasi dapat diterima khalayak dalam waktu bersamaan, namun

opini atau pendapat yang muncul tiap individu berbeda-beda.

6 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), hlm. 27-287 Muh Nurul Huda, Komunikasi Pendidikan, (Tulungagung: STAIN Tulungagung Press, 2013), hlm.238 Reed H. Blake dan Edwin O. Haroldsen, Taksonomi Konsep Komunikasi, (Surabaya: Papyrus, 2005), hlm. 81

Page 10: Web viewReed H. Blake dan Edwin O. Haroldsen, Taksonomi Konsep. ... tetapi kadang-kadang terdapat maksud ... mengetahui prinsip-prinsip komunikasi lintas budaya dan

3. Perubahan perilaku (behavior change)

Komunikasi bertujuan untuk mengubah perilaku maupun tindakan

seseorang.

Contoh : Kampanye kesehatan misalnya mengenai merokok

mennyebabkan gangguan kesehatan. Setelah mengikuti kampanye tersebut

seorang perokok misalnya kemudian berusaha mengurangi/ berhenti

merokok.9

4. Perubahan sosial (social change)

Sosialisasi adalah satu proses psikologi sosial seumur hidup bagi

individu untuk menjadikan norma, nilai, dan tingkah laku masyarakatnya

sebagai bagian dari dirinya sendiri.

Seorang bayi tindaklah hadir di dunia ini dengan kemampuan

berpartisipasi dalam kegiatan kelompok, tetapi bayi itu dilahirkan sebagai

makhluk hidup dengan kemampuan untuk belajar. Melalui peniruan,

percobaan dan kesalahan, latihan menghafal dan berbagai proses lainnya ia

belajar menanggapi simbol-simbol tentang dirinya melalui suatu tata cara

yang sesuai dalam masyarakatnya.

Kemampuan komunikasi secara simbolis ini memungkinkan manusia

untuk memperoleh dan lebih penting lagi untuk meneruskan warisan

kebudayaan. Kesemuanya tidak dapat dicapai kecuali melalui kegiatan

sosialisasi.

Akhirnya, proses sosialisasi sering kali digolongkan sebagai formal dan

informal. Apa yang dipelajari seseorang dari teman, keluarga dan orang lain

dalam suasana informal disebut sosialisasi informal. Sebaliknya, ketika

situasi itu disusun dan direncanakan, proses belajar dikatakan sebagai

sosialisasi formal. Sekolah adalah jenis sosialisasi ini.10

Membangun dan memelihara ikatan hubungan dengan orang lain

sehingga menjadi hubungan yang makin baik. Dalam proses komunikasi

yang efektif secara tidak sengaja mengingkatkan kadar hubungan

interpersonal.9 Muh Nurul Huda, Komunikasi Pendidikan, (Tulungagung: STAIN Tulungagung Press, 2013), hlm. 23-2410 Reed H. Blake dan Edwin O. Haroldsen, Taksonomi Konsep Komunikasi, (Surabaya: Papyrus, 2005), hlm.78-79

Page 11: Web viewReed H. Blake dan Edwin O. Haroldsen, Taksonomi Konsep. ... tetapi kadang-kadang terdapat maksud ... mengetahui prinsip-prinsip komunikasi lintas budaya dan

Contoh : Di perkantoran, seringkali terjadi komunikasi dilakukan bukan

untuk menyampaikan informasi atau mempengaruhi sikap semata, tetapi

kadang-kadang terdapat maksud implisit dibaliknya, yakni untuk membina

hubungan baik.

Komunikasi dalam pendidikan dapat berfungsi untuk :

1. Fungsi komunikasi sebagai motivator

Ketika guru/ pendidik menjelaskan tentang teori belajar yang baik,

maka sebenarnya ia sedang memotivasi para peserta didik.

2. Fungsi komunikasi sebagai kontrol sosial

Komunikasi dapat bertindak sebagai pengendali atau pengawas atau

pengontrol perilaku anggota dalam sebuah organisasi. Hal tersebut dapat

diamati pada periaku guru atau pendidik ketika meminta peserta didik untuk

menyampaikan keluhan-keluhan dan kendala yang dilalui selama proses

pembelajaran, atau diminta untuk menyampaikan laporan belajar ayng telah

dilakukan.

3. Fungsi komunikasi sebagai bentuk kebersamaan

Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari memegang peranan yang

penting, karena setiap saat semua orang atau kelompok sudah tentu

melakukan interaksi. Bila tak ada komunikasi maka yang akan terjadi dalam

kehidupan adalah ketidakharmonisan maupun ketidakcocokan. Memang

setiap orang akan memiliki pemikiran atau pendapat yang berbeda-beda,

tetapi ide tersebut bias dipersatukan melalui komunikasi. Bila tetap berbeda

maka itu menjadi suatu hal yang biasa di dalam demokrasi. Tetapi yang

terpenting adalah bagaimana membangun komunikasi itu yang

menyenangkan sehingga tujuan itu bisa tercapai, meski ada perbedaan

pendapat. Bila komunikasi tidak berjalan dengan baik maka bisa

menghambat suatu roda organisasi. Hal ini pun bisa terjadi dalam dunia

pendidikan. Bahkan semua bidang disiplin ilmu pasti membutuhkan yang

namanya komunikasi.

Secara harfiah, komunikasi dapat diartikan sebagai kesamaan makna

dalam menyampaikan suatu pesan. Lebih jelas bahwa dalam berkounikai itu

dibicarakan adalah suatu topik yang sama. Kata atau istilah komunikasi

Page 12: Web viewReed H. Blake dan Edwin O. Haroldsen, Taksonomi Konsep. ... tetapi kadang-kadang terdapat maksud ... mengetahui prinsip-prinsip komunikasi lintas budaya dan

dalam Bahasa Inggris adalah communication. Secara etimologis atau asal

katanya adalah dari bahasa Latin communicates, yang perkataan ini

bersumber pada kata communis. Dalam kata communis ini memiliki makna

’berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki

tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna. Dalam Kamus Bahasa

Inggris Indonesia ditemukan kata communication, yang berarti hubungan,

komunikasi, pemberitahuan, pengumuman, dan sebagainya. Jadi, pengertian

komunikasi itu lebih kepada menyampaikan suatu pesan yang disampaikan

oleh komunikator (orang yang menyampaikan pesan) kepada komunikan

(penerima pesan) yang disertai sarana untuk mencapai suatu tujuan dengan

ditandai adanya reaksi dari komunikan itu dalam merespon isi pesan

tersebut. Karena dalam komunikasi harus ada timbal balik (feed back) antara

komunikator dengan komunikan. Begitu juga dengan pendidikan

membutuhkan komunikasi yang baik, sehingga apa yang disampaikan, dalam

hal ini materi pelajaran, oleh komunikator (guru) kepada komunikan (siswa)

bisa dicerna dengan optimal, sehingga tujuan pendidikan yang ingin dicapai

bisa terwujud.

4. Fungsi komunikasi sebagai pembeda bahasa dan budaya

Budaya-budaya yang berbeda memiliki sistem-sistem nilai yang

berbeda dan karenanya ikut menentukan tujuan hidup yang berbeda, juga

menentukan cara berkomunikasi kita yang sangat dipengaruhi oleh bahasa,

aturan, dan norma yang ada pada masing-masing budaya. Sehingga

sebenarnya dalam setiap kegiatan komunikasi kita dengan orang lain selalu

mengandung potensi komunikai lintas budaya atau antar budaya , karena kita

akan selalu berada pada ‘budaya’ yang berbeda dengan orang lain, seberapa

pun kecilnya perbedaan itu.

Perbedaan-perbedaan ekspektasi budaya dapat menimbulkan resiko

yang fatal, setidaknya kan menimbulkan komunikasi yang tidak lancar,

timbul perasaan atau timbul kesalahpahaman. Akibat dari kesalahpahaman-

kesalahpahaman itu banyak kita temui dalam berbagai kejadian yang

mengandung etnosentrisme dewasa ini dalam wujud konflik-konflik yang

berujung pada kerusuhan atau pertentangan antar etnis.

Page 13: Web viewReed H. Blake dan Edwin O. Haroldsen, Taksonomi Konsep. ... tetapi kadang-kadang terdapat maksud ... mengetahui prinsip-prinsip komunikasi lintas budaya dan

Sebagai salah satu jalan keluar untuk meminimalisir kesalahpahaman-

kesalahpahaman akibat perbedaan budaya adalah dengan mengerti atau

paling tidak mengetahui bahasa dan perilaku budaya orang lain, mengetahui

prinsip-prinsip komunikasi lintas budaya dan mempraktekkannya dalam

berkomunikasi dengan orang lain.

Kebutuhan untuk mempelajari komunikasi lintas budaya ini semakin

terasakan karena semakin terbukanya pergaulan kita dengan orang-orang

dari berbagai budaya yang berbeda, disamping kondisi bangsa Indonesia

yang sangat majemuk dengan berbagai ras, suku bangsa, agama, latar

belakang daerah (desa atau kota), latar belakang pendidikan, dan

sebagainya.11

11 Muh Nurul Huda, Komunikasi Pendidikan, (Tulungagung : STAIN Tulungagung Press:, 2013), hlm. 24-27

Page 14: Web viewReed H. Blake dan Edwin O. Haroldsen, Taksonomi Konsep. ... tetapi kadang-kadang terdapat maksud ... mengetahui prinsip-prinsip komunikasi lintas budaya dan

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada

komunikan melalui media tertentu untuk menghasilkan efek/ tujuan dengan

mengharapkan umpan balik (feedback).

Fungsi komunikasi dalam kehidupan sehari-hari adalah :

1. Dapat menyampaikan pikiran atau perasaan.

2. Tidak terasing atau terisolasi dari lingkungan.

3. Dapat mengajarkan atau memberitahukan sesuatu.

4. Dapat mengetahui atau mempelajari dari peristiwa di lingkungan.

5. Dapat mengenal diri sendiri.

6. Dapat memperoleh hiburan atau menghibur orang lain.

7. Dapat mengurangi atau menghilangkan perasaan tegang.

8. Dapat mengisi waktu luang.

9. Dapat menambah pengetahuan dan merubah sikap serta perilaku

kebiasaan.

10. Dapat membujuk atau memaksa orang lain agar berpendapat bersikap

atau berperilaku sebagaimana diharapkan

Komunikasi dalam pendidikan dapat berfungsi untuk :

1. Fungsi komunikasi sebagai motivator

Ketika guru/ pendidik menjelaskan tentang teori belajar yang baik,

maka sebenarnya ia sedang memotivasi para peserta didik.

2. Fungsi komunikasi sebagai kontrol sosial

Komunikasi dapat bertindak sebagai pengendali atau pengawas atau

pengontrol perilaku anggota dalam sebuah organisasi. Hal tersebut dapat

diamati pada periaku guru atau pendidik ketika meminta peserta didik untuk

menyampaikan keluhan-keluhan dan kendala yang dilalui selama proses

pembelajaran, atau diminta untuk menyampaikan laporan belajar ayng telah

dilakukan.

3. Fungsi komunikasi sebagai bentuk kebersamaan

Page 15: Web viewReed H. Blake dan Edwin O. Haroldsen, Taksonomi Konsep. ... tetapi kadang-kadang terdapat maksud ... mengetahui prinsip-prinsip komunikasi lintas budaya dan

Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari memegang peranan yang

penting, karena setiap saat semua orang atau kelompok sudah tentu

melakukan interaksi. Bila tak ada komunikasi maka yang akan terjadi dalam

kehidupan adalah ketidakharmonisan maupun ketidakcocokan. Memang

setiap orang akan memiliki pemikiran atau pendapat yang berbeda-beda,

tetapi ide tersebut bisa dipersatukan melalui komunikasi. Bila tetap berbeda

maka itu menjadi suatu hal yang biasa di dalam demokrasi.

Secara harfiah, komunikasi dapat diartikan sebagai kesamaan makna

dalam menyampaikan suatu pesan. Lebih jelas bahwa dalam berkounikasi itu

dibicarakan adalah suatu topik yang sama.

4. Fungsi komunikasi sebagai pembeda bahasa dan budaya

Budaya-budaya yang berbeda memiliki sistem-sistem nilai yang

berbeda dan karenanya ikut menentukan tujuan hidup yang berbeda, juga

menentukan cara berkomunikasi kita yang sangat dipengaruhi oleh bahasa,

aturan, dan norma yang ada pada masing-masing budaya. Sehingga

sebenarnya dalam setiap kegiatan komunikasi kita dengan orang lain selalu

mengandung potensi komunikai lintas budaya atau antar budaya , karena kita

akan selalu berada pada ‘budaya’ yang berbeda dengan orang lain, seberapa

pun kecilnya perbedaan itu.

B. Saran

Komunikasi mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Thomas M.Scheidel

mengemukakan bahwa kita berkomunikasi terutama untuk menyatakan dan

mendukung identitas diri untuk membangun kontak sosial dengan orang di

sekitar kita dan mempengaruhi orang lain, merasa berpikir atau berperilaku yang

seperti kita inginkan. Masih menurut Scheidel tujuan utama kita berkomunikasi

untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologis kita.

Komunikasi bisa terjadi bisa dimana saja, misalnya : di rumah, ketika

anggota keluarga berbincang di meja makan; di kampus, ketika mahasiswa

mendiskusikan hasil karya ilmiahnya; di kantor, ketika kepala seksi membagi

tugas kepada anak buahnya; di masjid, ketika mubaligh berkutbah, sehingga

Page 16: Web viewReed H. Blake dan Edwin O. Haroldsen, Taksonomi Konsep. ... tetapi kadang-kadang terdapat maksud ... mengetahui prinsip-prinsip komunikasi lintas budaya dan

komunikasi menyentuh segala aspek kehidupan kita. Komunikasi menentukan

kualitas hidup kita dan komunikasi juga mempengaruhi jiwa manusia.

Penelitian Susan Curtis menunjukkan bahwa komunikasi amat esensial buat

pertumbuhan kepribadian manusia. Ahli-ahli ilmu sosial telah berkali-kali

mengungkapkan bahwa kurangnya komunikasi akan menghambat

perkembangan kepribadian. Selain itu, komunikasi amat erta kaitannya dengan

perilaku dan pengalaman kesadaran manusia.

Page 17: Web viewReed H. Blake dan Edwin O. Haroldsen, Taksonomi Konsep. ... tetapi kadang-kadang terdapat maksud ... mengetahui prinsip-prinsip komunikasi lintas budaya dan

DAFTAR PUSTAKA

Blake, Reed H. & Edwin O. Haroldsen. 2005. Taksonomi Konsep Komunikasi.

Surabaya: Papyrus.

Bungin, Burhan. 2007. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

Effendy, Onong Uchjana. 2011. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Huda, Muh Nurul. 2013. Komunikasi Pendidikan. Tulungagung: STAIN

Tulungagung Press.