myself253.files.wordpress.com€¦  · web viewpenyusunan makalah ini dimaksudkan sebagai salah...

27
MAKALAH ENGLISH LANGUAGE TEACHING MANAJAMEN MANAJEMEN PEMASARAN PENDIDIKAN Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah English Language Teaching Manajemen Dosen Pengampu: Mrs. Dian Rakhmawati, M.Pd. B.I NIDN: 0229098802 Disusun oleh: Kelompok X Massuroh (14 050 018) Novrika (14 050 011) Yonita Anggraeni (14 050 020) Maila Tiara (14 050 059) Tanti Mutia (14 050 064)

Upload: others

Post on 30-Oct-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: myself253.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenyusunan makalah ini dimaksudkan sebagai salah satu tugas mata kuliah English Language Teaching Manajemen. Dalam kesempatan ini penulis

MAKALAH

ENGLISH LANGUAGE TEACHING MANAJAMENMANAJEMEN PEMASARAN PENDIDIKAN

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah English Language Teaching Manajemen

Dosen Pengampu:

Mrs. Dian Rakhmawati, M.Pd. B.INIDN: 0229098802

Disusun oleh:Kelompok X

Massuroh (14 050 018)

Novrika (14 050 011)

Yonita Anggraeni (14 050 020)

Maila Tiara (14 050 059)

Tanti Mutia (14 050 064)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRISSEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH

PRINGSEWU LAMPUNG (STKIP MPL)2017

Page 2: myself253.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenyusunan makalah ini dimaksudkan sebagai salah satu tugas mata kuliah English Language Teaching Manajemen. Dalam kesempatan ini penulis

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga

makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Tak lupa shalawat dan salam penulis

sanjungkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang dinanti-nantikan syafa’at-Nya pada

hari kiamat (Aamiin).

Penyusunan makalah ini dimaksudkan sebagai salah satu tugas mata kuliah English Language

Teaching Manajemen. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Mrs. Dian Rakhmawati, M.Pd. B.I., Selaku dosen pengampu mata kuliah English

Language Teaching Manajemen.

2. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena

itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun demi kesempurnaan

makalah ini.

Pringsewu, 8 Mei 2017

Penyusun,

Kelompok X

Page 3: myself253.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenyusunan makalah ini dimaksudkan sebagai salah satu tugas mata kuliah English Language Teaching Manajemen. Dalam kesempatan ini penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Pemasaran Pendidikan

B.  Tujuan dan Fungsi Pemasaran Pendidikan

C. Proses Manajerial Pemasaran Pendidikan

D. Langkah-Langkah Strategis Pemasaran Pendidikan

E. Realisasi Pemasaran Strategis Lembaga Pendidikan

F. Yang Menimbulkan Citra Baik Bagi Lembaga Pendidikan

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: myself253.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenyusunan makalah ini dimaksudkan sebagai salah satu tugas mata kuliah English Language Teaching Manajemen. Dalam kesempatan ini penulis

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai salah satu komponen utama dalam sistem pendidikan, lembaga pendidikan sudah

selayaknya memberikan kontribusi yang nyata dalam meningkatkan kualitas sumber daya

manusia (SDM). Apabila lembaga pendidikan dianalogikan sebagai mesin produksi,

maka kualitas output akan ditentukan oleh kualitas mesin tersebut. Artinya, pengelolaan

pendidikan yang bermutu tidak terlepas dari fungsi-fungsi manajemen secara umum

yaitu: Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Pengarahan (Directing)

dan Pengendalian (Controlling). Fungsi-fungsi manajerial tersebut hendaknya dilakukan

oleh setiap pengelola lembaga pendidikan secara efektif dan efisien, dan secara khusus

pimpinan atau kepala merupakan orang yang paling bertanggung jawab dalam

pengelolaan sumber daya lembaga pendidikan.

Pendidikan yang bermutu merupakan standar kesesuain tampilan (performance) terhadap

atribut-atribut yang dianggap penting oleh para pelanggan/pengguna jasa pendidikan.

Atribut-atribut mutu tersebut hendaknya diketahui oleh penyelenggara lembaga

pendidikan, sehingga dalam operasional kegiatan dapat mengacu pada kepentingan mutu

pelanggan. Karena kegiatan pendidikan di sekolah adalah sebagai salah satu bentuk

pelayanan jasa (service) yang memiliki bentuk proses yang sirkuler bukan linier atau

sekedar jual beli.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Saja Fungsi Pemasaran Pendidikan

2. Apa Saja variable yang Menimbulkan Citra Baik Lembaga Pendidikan

3. Apa Saja Langkah Srategis Implementasi Pemasaran Pendidikan?

Page 5: myself253.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenyusunan makalah ini dimaksudkan sebagai salah satu tugas mata kuliah English Language Teaching Manajemen. Dalam kesempatan ini penulis

BAB IIPEMBAHASAN

A.  Pengertian Manajemen Pemasaran Pendidikan

Dijelaskan dalam kamus besar bahasa indonesia mengenai arti manajemen, yaitu:

1. Penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran;

2. Pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan organisasi

Sedangkan pemasaran diartikan sebagai perihal berupa proses, cara, perbuatan yang

menyangkut penyebarluasan barang dagangan (barang atau jasa) dari produser kepada

konsumen.

Dengan demikian manajemen pemasaran adalah manajemen dengan sistem yang berpegang

pada hakikat saling berhubungan antara semua bidang fungsional sebagai dasar

pengambilan keputusan di bidang pemasaran.

Sedangkan yang dimaksud pendidikan dalam SisDikNas adalah “Pendidikan adalah usaha

sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan

yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.” dan jika dilihat dari segi

manajemen pemasaran, pendidikan sendiri dapat dikatakan sebagai produk jasa yang

merupakan sesuatu tidak berwujud akan tetapi dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang

dapat diproses dengan menggunakan atau tidak menggunakan bantuan produk fisik, dan

proses yang terjadi merupakan interaksi antara penyedian jasa dengan pengguna jasa yang

memiliki sifat tidak mengakibatkan peralihan hak atau kepemimpinan.

Dengan demikian dapat penulis simpulkan bahwa yang dimaksud dengan manajemen

pemasaran Pendidikan adalah manajemen dengan sistem yang berlandaskan pada hakikat

saling berhubungan antara semua bidang fungsional dalam sebuah lembaga Pendidikan

sebagai dasar pengambilan keputusan di bidang pemasaran yang berorientasi pada

konsumen.

Page 6: myself253.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenyusunan makalah ini dimaksudkan sebagai salah satu tugas mata kuliah English Language Teaching Manajemen. Dalam kesempatan ini penulis

B.  Tujuan dan Fungsi Pemasaran Pendidikan

Untuk menentukan tujuan maupun fungsi dari pemasaran Pendidikan, tentunya tidak

akan dapat terlepas dari pengertian yang telah disampaikan di atas. Adapun beberapa

tujuan dari pemasaran pendidikan adalah:

1. Memberi informasi kepada masyarakat tentang produk-produk lembaga pendidikan,

2. Meningkatkan minat dan ketertarikan masyarakat pada produk lembaga pendidikan,

3. Membedakan produk lembaga pendidikan dengan lembaga pendidikan yang lain,

4. Memberikan penilaian lebih pada masyarakat dengan produk yang ditawarkan, dan

5. Menstabilkan eksisensi dan kebermaknaan lembaga pendidikan di masyarakat.

Jadi, yang ingin dicapai dari pemasaran pendidikan adalah mendapatkan pelanggan yang

disesuaikan dengan target, baik itu yang berkaitan dengan kualitas maupun kuantitas dari

calon pelanggan (siswa. Sedangkan fungsi dari pemasaan pendidikan adalah sebagai

langkah pembaharuan ketika sebuah lembaga pendidikan harus mengikuti atau

mengimbangi ketatnya persaingan dalam memperoleh pelanggan (customer). Jadi,

pemasaran pendidikan berguna sebagai suatu langkah dalam mengimbangi posisi

pendidikan di era persaingan global.

C. Proses Manajerial Pemasaran Pendidikan

1. Perencanaan

Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam membuat perencaan pemasaran adalah:

a. Menentukan visi, misi, tujuan umum, dan tujuan khusus lembaga pendidikan

b. Menganalisis ancaman dan peluang eksternal lembaga pendidikan.

Dalam ancaman dan peluang eksternal ini dibagi menjadi  4 :

1) lingkungan publik yaitu kelompok atau organisasi yang tertarik pada kegiatan

lembaga,

2) lingkungan kompetitif yaitu lembaga lain yang bersaing untuk mendapatkan

perhatian atau loyalitas dari kelompok sasaran,

Page 7: myself253.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenyusunan makalah ini dimaksudkan sebagai salah satu tugas mata kuliah English Language Teaching Manajemen. Dalam kesempatan ini penulis

3) lingkungan makro yaitu kekuatan fundamental berskala besar yang membentuk

peluang dan ancaman terhadap lembaga tersebut,

4) lingkungan pasar yaitu kelompok dan organisasi yang bekerja sama dengan lembaga

tersebut untuk mencapai visi dan misi mereka.

c. Mengetahui kecenderungan “kondisi pasar” sekaligus menentukan calon siswa

yang akan dipilih lembaga pendidikan.

2. Pelaksanaan

Satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pemasaran adalah

memperhatikan variabel-variabel yang dapat menarik minat pelanggan.

3. Pengendalian

Hal ini diperlukan untuk pecapaian sebuah kontrol yang baik, karena lembaga

pendidikan sangat memerlukan informasi-informasi yang akurat dan memadai.

Kemudian informasi yang telah didapatkan digunakan sebagai acuan dalam

pelaksanaan kontrol dan evaluasi.

Dalam pengendalian terdapat  3 jenis kontrol yang dapat dilakukan oleh organisasi

nirlaba seperti suatu lembaga pendidikan yaitu:

a. Rencana kontrol tahunan, meliputi monitoring pada kinerja pemasaran yang

berlangsung untuk meyakinkan bahwa volume penjualan tahunan dan keuntungan

yang ditargetkan. Alat utamanya adalah analisis penjualan, analisis pangsa pasar,

analisis anggaran pemasaran, dan penelusuran sikap pasar;

b. Kontrol profitabilitas, yaitu determinasi profitabilitas yang aktual dari pemasaran

yang telah dilakukan, dan akhirnya dapat diidentifikasi titik-titik kelemahan dalam

pelaksanaan pemasaran. Misalnya kesesuaian layanan dengan kebutuhan di

masyarakat, segmen pasar, saluran promosi, dsb;

c. Audit pemasaran, bertujuan menganalisis tujuan pemasaran, strategi, dan sistem yang

diadaptasi secara optimum dan lingkungan tujuan pemasaranyang telah diramalkan.

Page 8: myself253.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenyusunan makalah ini dimaksudkan sebagai salah satu tugas mata kuliah English Language Teaching Manajemen. Dalam kesempatan ini penulis

D. Langkah-Langkah Strategis Pemasaran Pendidikan

Di dalam pemasaran pendidikan terdapat beberapa langkah strategis, yaitu :

1. Identifikasi pasar, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui kondisi

dan ekspektasi pasar termasuk atribut-atribut pendidikan yang menjadi kepentingan

konsumen pendidikan.

2. Segmentasi pasar dan positioning, yaitu membagi pasar menjadi kelompok pembeli

yang dibedakan berdasarkan kebutuhan, karaktristik, atau tingkah laku yang mungkin

membutuhkan produk yang berbeda. Sedangkan positioning adalah karakteristik dan

pembedaan produk yang nyata yang memudahkan konsumen untuk membedakan

produk jasa antara satu lembaga dengan lembaga lainnya.

3. Diferensiasi produk, melakukan diferensiasi merupakan cara yang efektif dalam

mencari perhatian pasar. Strategi ini adalah strategi yang memberikan penawaran

yang berbeda dibandingkan penawaran yang diberikan oleh kompetitor.

4. Komunikasi pemasaran, yaitu publikasi prestasi oleh media independen, seperti berita

dalam media massa.

5. Pelayanan sekolah, hal ini terlihat sebagai apa yang diharapka konsumen.

Kesenjangan yang sering terjadi adalah adanya perbedaan persepsi kualitas dan

atribut jasa pendidikan.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap organisasi jasa, termasuk sekolah terdapat beberapa

ciri organisasi jasa yang baik, yaitu memiliki :

a. Konsep strategis yang memiliki fokus pada konsumen.

b. Komitmen kualitas dari manajemen puncak.

c. Penetapan standar yang tinggi.

d. Sistem untuk memonitor kinerja jasa.

e. Sistem untuk memuaskan keluhan pelanggan.

f. Memuaskan karyawan sama engan pelanggan.

Terdapat lima langkah dalam rangka mencapai ciri-ciri di atas, yaitu :

Page 9: myself253.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenyusunan makalah ini dimaksudkan sebagai salah satu tugas mata kuliah English Language Teaching Manajemen. Dalam kesempatan ini penulis

1. Keandalan merupakan kemamampuan untuk melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan

tepat dan terpercaya.

2. Responsif merupakan kemampuan untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa

dengan cepat.

3. Keyakinan merupakan pengetahuan dan kompetensi guru dan kemampuan mereka untuk

menimbulkan kepercayaan dan keyakinan.

4. Empati merupakan syarat untuk peduli, memberi perhatian pribadi bagi pelanggan.

5. Berujud merupakan penampilan fasilitas fisik, peralatan, personil dan media komunikasi.

E. Realisasi Pemasaran Strategis Lembaga Pendidikan

Setelah mengetahui konsep pemasaran strategis LP selanjutnya perlu melakukan aksi

dalam rangka mewujudkan ide-ide pemasaran yang telah dicanangkan. Pada hakekatnya

pemasaran LP dapat menggunakan berbagai macam media yang dianggap mendukung

terwujudnya tujuan pemasaran sebagaimana yang diinginkan. Namun pada makalah ini

penulis berupaya memberikan beberapa aksi praktis dari pemasaran LP yang meliputi:

1. Penerbitan majalah

Berdasarkan publik sasaran yang dituju, majalah dapat diklasifikasikan kepada majalah

intern (intrenal magazine) , ekstren (external magazine) dan ekstren-intern (external-

internal magazine). Penerbitannya harus direncanakan secara matang baik mengenai

penentuan jenis majalah, penentuan pemred, staf redaksi, biaya, kertas dan

percetakannya.

Terkait dengan penerbitan majalah ini kita telah melihat beberapa LP yang telah

melaksanakan program ini, sebagaimana yang telah dilakukan oleh YLP Al Hikmah

Surabaya dan Pondok Modern Darussalam Gontor.

2. Pembuatan rubrik di radio, film dokumenter

Sebuah LP dapat mempromosikan lembaganya dengan cara memfungsikan media

elektronik, seperti radio, televisi, album lagu dan sebagainya. Sebagai contoh, siswa SMP

alternatif Qaryah Tayyibah telah membuat album lagu hasil karya mereka, di samping itu

mereka juga telah bekerja sama dengan salah satu stasiun TV swasta untuk membuat film

dokumenter yang menggambarkan tentang lembaga pendidikan tersebut.

Page 10: myself253.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenyusunan makalah ini dimaksudkan sebagai salah satu tugas mata kuliah English Language Teaching Manajemen. Dalam kesempatan ini penulis

3. Penyelenggaraan pameran

Pameran merupakan cara paling efektif untuk penerangan dan pendidikan. Dalam

penyelenggaraan pemeran, usaha membangkitkan/ menarik perhatian (attention arousing)

merupakan hal yang urgen, karena bagaimanapun bagusnya suatu barang/jasa yang

dipamerkan bila publik tidak menaruh perhatian dan ketertarikan maka semua usaha akan

sia-sia. Untuk itu, dalam menyelenggarakan atau mengikuti pameran sebuah LP

hendaknya menampilkan sesuatu yang berbeda dari kompetitornya, misalnya dengan

menampilkan group nasyid sekolah/pesantren.

4. Menggunakan Media Massa

Dalam penggunaan media massa ini, bagian pemasaran dapat melakukan kegiatan

publisitas dan periklanan.

1) Publisitas

Publisitas adalah tugas atau kegiatan untuk menceritakan kepada masyarakat luas

tentang hasil produksi atau jasa perusahaan. Pengertian lain dari publisitas adalah

dampak dari diketahuinya suatu informasi. Di sini Jefkins menyatakan perlunya

publisitas sebagai media pencitraan yang baik bagi organisasi atau lembaga yang

dipasarkan.

2) Periklanan

Iklan humas adalah iklan yang ditujukan kepada masyarakat yang ditujukan untuk

menjelaskan tentang suatu hal yang menyangkut pelayanannya.

F. Yang Menimbulkan Citra Baik Bagi Lembaga Pendidikan

Konsumen dalam membeli seseatu sebenarnya bukan hanya sekadar membutuhkan

barang tersebut, melainkan ada hal lain yang diharapkan di balik barang tersebut. Sesuatu

tersebut sesuai dengan citra yang terbentuk dalam dirinya. Oleh sebab itu, penting sekali

sebuah lembaga pendidikan memberikan informasi kepada publik agar dapat membentuk

citra yangb baik.

Citra (image) adalah impresi perasaan atau konsepsi yang ada pada publik mengenai

perusahaan, mengenai suatu objek, orang atau mengenai lembaga. Citra tidak dapat

dicetak seperti mencetak barang, tetapi citra adalah kesan yang diperoleh sesuai dengan

Page 11: myself253.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenyusunan makalah ini dimaksudkan sebagai salah satu tugas mata kuliah English Language Teaching Manajemen. Dalam kesempatan ini penulis

pengetahuan, pemahaman seseorang tentang sesuatu. Menurut Kotler, image is the sum

of beliefs, ideas, and impressions that a person has an object.

Citra terbentuk dari bagaimana lembaga melaksanakan kegiatan operasionalnya yang

mempunyai landasan utama pada segi layanan. Citra juga terbentuk berdasarkan impresi,

berdasarkan pengalaman yang dialamai seseorang terhadap sesuatu, sehingga

membangun suatu sikap mental. Sikap mental inilah yang nantinya dipakai sebagai

pertimbangan untuk mengambil keputusan. Karena image dianggap mewakili totalitas

pengetahuan seseorang terhadap sesuatu.  Citra yang baik merupakan salah satu cara

untuk mendapatkan atau meraih keunggulan dalam memasarkan jasa pendidikan.

Banyak cara dapat dilakukan untuk menarik perhatian publik dalam rangka pembentukan

image terhadap lembaga pendidikan, baik melalui daya tarik fisik bangunan maupun

melalui daya tarik yang bersifat akademik, religius, dan sebagainya:

1. Membenahi gedung sekolah yang mengahadap ke jalan secara dengan desain yang

baik, sehingga menarik perhatian masyarakat.

2. Memasang lampu kuning kedip-kedip (perhatian hati-hati/pelan-pelan) bagi

pengemudi.

3. Kerja sama dengan media

4. Kepala sekolah gencar mengadakan pidato-pidato, menghadiri pertemuan-pertemuan,

dan menginformasikan lembaganya dengan baik.

5. Memberikan konsultasi dan nasihat-nasihat yang diperlukan sebagai layanan

masyarakat.

6. Mengadakan peringatan-peringatan hari besar keagamaan.

Dengan demikian, lembaga pendidikan harus berusaha menciptakan image positif di hati

masyarakat, sehin gga masyarakat dapat membuat keputusan untuk mendaftarkan putra-

putri mereka masuk ke lembaga pendidikan tersebut. Pembentukan image ini tidak dapat

terbentuk secara cepat dan singkat, sebab publik bersifat sensitif dan kritis. Image negatif

biasanya cepat terbentuk namun image negatif memerlukan waktu yang lama.oleh

karenanya, lembaga pendidikan secara terus menerus membangun, membentuk, dan

mempertahan image positif. Citra yang baik akan mendukung keberhasilan suatu

lembaga pendidikan.

Page 12: myself253.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenyusunan makalah ini dimaksudkan sebagai salah satu tugas mata kuliah English Language Teaching Manajemen. Dalam kesempatan ini penulis

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Page 13: myself253.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenyusunan makalah ini dimaksudkan sebagai salah satu tugas mata kuliah English Language Teaching Manajemen. Dalam kesempatan ini penulis

Dalam pemasaran kita temukan ada yang berorientasi pada “profit organitation” dan ada

pemasaran yang beroreintasi pada “non profit organitation”. Mengenai lembaga

pendidikan adalah termasuk ke dalam non profit organization. lembaga pendidikan

adalah sebuah kegiatan yang melayani konsumen, berupa murid, siswa, mahasiswa dan

juga masyarakat umum yang dikenal sebagai “stakeholder”. Lembaga pendidikan pada

hakekatnya bertujuan memberi layanan. Jadi strategi pemasaran jasa pendidikan berarti

rencana yang komprehesif pada kegiatan lembaga pendidikan dalam memberi layanan

jasa pendidikan yang memuaskan kepada pengguna dengan cara memperhatikan konsep,

model, produk, biaya pendidikan dan strategi distribusi informasi jasa lembaga

pendidikan.

B. Saran

Adapun saran yang disampaikan oleh kami pada kesempatan ini, kepada rekan-rekan

yang membaca agar mempergunakan makalah ini sebagai bahan kajan dalam memahami

konsep pemasaran dan pelayanan pelanggan pendidikan.

Demikian makalah ini kami susun dengan segala kemampuan dan keterbatasan kami.

Maka dari itu, kritik dan saran selalu kami tunggu demi perbaikan. Dan semoga makalah

ini mudah difahami dan bermanfaat di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Page 14: myself253.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenyusunan makalah ini dimaksudkan sebagai salah satu tugas mata kuliah English Language Teaching Manajemen. Dalam kesempatan ini penulis

Akdon, Dr. Manajemen Strategik untuk Manajemen Pendidikan. Alfabeta, Bandung, 2006.Alam, Buchari, H, Prof. DR., Pemasaran Strategik Jasa Pendidikan CV. Alfabeta, Bandung.David W. Cravens, Strategic Marketing, 1982, Richard D. Irvin,Inc.Lupiyoadi, Rambat, Manajemen Pemasaran Jasa (Teori dan Praktek), Salemba Empat, Jakarta, 2001.Sagala, H. Syaiful. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. Alfabeta, Bandung, 2007.Tjipto, Fandy, Strategi Pemasaran, Ed.2. Cet.5, Yogyakarta, Andi, 2001.Tunggal, Amin Widjaja, Drs. Ak., MBA, Kamus Manajemen Strategik, Rineka Cipta, Jakarta, 1996.

http://berandailmu33.blogspot.co.id/2016/12/makalah-manajemen-pemasaran-pendidikan.html

  PENDAHULUANSebagai salah satu komponen utama dalam sistem pendidikan, lembaga pendidikan sudah

selayaknya memberikan kontribusi yang nyata dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Apabila lembaga pendidikan dianalogikan sebagai mesin produksi, maka kualitas output akan ditentukan oleh kualitas mesin tersebut. Artinya, pengelolaan pendidikan yang bermutu tidak terlepas dari fungsi-fungsi manajemen secara umum yaitu: Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Pengarahan (Directing) dan Pengendalian (Controlling). Fungsi-fungsi manajerial tersebut hendaknya dilakukan oleh setiap pengelola lembaga pendidikan secara efektif dan efisien, dan secara khusus pimpinan atau kepala merupakan orang yang paling bertanggung jawab dalam pengelolaan sumber daya lembaga pendidikan.

Pendidikan yang bermutu merupakan standar kesesuain tampilan (performance) terhadap atribut-atribut yang dianggap penting oleh para pelanggan/pengguna jasa pendidikan. Atribut-atribut mutu tersebut hendaknya diketahui oleh penyelenggara lembaga pendidikan, sehingga dalam operasional kegiatan dapat mengacu pada kepentingan mutu pelanggan. Karena kegiatan pendidikan di sekolah adalah sebagai salah satu bentuk pelayanan jasa (service) yang memiliki bentuk proses yang sirkuler bukan linier atau sekedar jual beli.

Dengan demikian, sekolah sebagai lembaga pendidikan yang mengemban tugas yang tidak ringan, sangat diperlukan sistem manajerial yang baik dalam semua segi yang ada di dalamnya. Sedangkan dalam makalah yang singkat ini, Penulis hanya akan menjelaskan tentang manajemen yang berkaitan dengan pemasaran dalam lembaga pendidikan. Hal ini dimaksudkan agar lembaga pendidikan mampu menjadi salah satu bentuk pelayanan jasa yang benar-benar memiliki suatu bentuk proses yang sirkuler di era globalisasi ini. Beberapa hal terkait dengan manajemen pemasaran yang akan Penulis jelaskan adalah (a) pengertian manajemen pemasaran pendidikan, (b) tujuan dan fungsi pemasaran pendidikan, (c) proses manajerial dalam pemasaran pendidikan, dan (e) elemen pokok dalam pemasaran pendidikan. Selain beberapa hal terkait juga

Page 15: myself253.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenyusunan makalah ini dimaksudkan sebagai salah satu tugas mata kuliah English Language Teaching Manajemen. Dalam kesempatan ini penulis

akan Penulis lengkapi dengan study kasus yang mengambil objek di salah satu lembaga pendidikan nonformal yaitu bimbingan belajar Primagama cabang Malang yang ada di Jl. Semanggi Timur Kav. 4 No. 4 Malang.

II.       PEMBAHASANA.    Pengertian Manajemen Pemasaran Pendidikan

Dijelaskan dalam kamus besar bahasa indonesia mengenai arti manajemen, yaitu 1 penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran; 2 pimpinan yg bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan organisasi. Sedang pemasaran adalah perihal berupa proses, cara, perbuatan yang menyangkut penyebarluasan barang dagangan (barang atau jasa) dari produser kepada konsumen. Sedangkan manajemen pemasaran adalah manajemen dengan sistem yang berpegang pada hakikat saling berhubungan antara semua bidang fungsional sebagai dasar pengambilan keputusan di bidang pemasaran.[1]

Sedangkan yang dimaksud dengan kata manajemen pemasaran yang dijelaskan dalam buku Joseph L. Massie (1985: 215) adalah kata pemasaran dapat didefinisikan hasil aktifitas bisnis yang mengarahkan arus barang dan jasa dari produsen kepada konsumen yang mencakup pembelian, penjualan, transportasi, pergudangan, standarisasi, tingkatan, finansing, dan risiko. Sedangkan manajemen pemasaran adalah bidang manajemen perusahaan yang menyangkut keputusan dan kebijaksanaan yang berkaitan dengan aktivitas pemasaran dari perusahaan.[2]

Sedangkan yang dimaksud pendidikan dalam SISDIKNAS adalah“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.”[3]

dan jika dilihat dari segi manajemen pemasaran, pendidikan sendiri dapat dikatakan sebagai produk jasa yang merupakan sesuatu tidak berwujud akan tetapi dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang dapat diproses dengan menggunakan atau tidak menggunakan bantuan produk fisik, dan proses yang terjadi merupakan interaksi antara penyedian jasa dengan pengguna jasa yang memiliki sifat tidak mengakibatkan peralihan hak atau kepemimpinan.[4]

Dengan demikian dapat penulis simpulkan bahwa yang dimaksud dengan manajemen pemasaran pendidikan adalah manajemen dengan sistem yang berlandaskan pada hakikat saling berhubungan antara semua bidang fungsional dalam sebuah lembaga pendidikan sebagai dasar pengambilan keputusan di bidang pemasaran yang berorientasi pada konsumen.

B.     Tujuan dan Fungsi Pemasaran PendidikanUntuk menentukan tujuan maupun fungsi dari pemasaran pendidikan, tentunya tidak akan

dapat terlepas dari pengertian yang telah disampaikan di atas. Adapun beberapa tujuan dari pemasaran pendidikan adalah (1) memberi informasi kepada masyarakat tentang produk-produk lembaga pendidikan, (2) meningkatkan minat dan ketertarikan masyarakat pada produk lembaga pendidikan, (3) membedakan produk lembaga pendidikan dengan lembaga pendidikan yang lain, (4) memberikan penilaian lebih pada masyarakat dengan produk yang ditawarkan, dan (5) menstabilkan eksisensi dan kebermaknaan lembaga pendidikan di masyarakat.[5] Jadi, yang ingin dicapai dari pemasaran pendidikan adalah mendapatkan pelanggan yang disesuaikan dengan target, baik itu yang berkaitan dengan kualitas maupun kuantitas dari calon pelanggan[6] (siswa).

Sedangkan fungsi dari pemasaan pendidikan adalah sebagai langkah pembaharuan ketika sebuah lembaga pendidikan harus mengikuti atau mengimbangi ketatnya persaingan dalam

Page 16: myself253.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenyusunan makalah ini dimaksudkan sebagai salah satu tugas mata kuliah English Language Teaching Manajemen. Dalam kesempatan ini penulis

memperoleh pelanggan (customer).[7] Jadi, pemasaran pendidikan berguna sebagai suatu langkah dalam mengimbangi posisi pendidikan di era persaingan global.

C.     Proses Manajerial Pemasaran Pendidikan1.      Perencanaan

Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam membuat perencaan pemasaran adalah:a.       Menentukan visi, misi, tujuan umum, dan tujuan khusus lembaga pendidikanb.      Menganalisis ancaman dan peluang eksternal[8] lembaga pendidikanc.       Mengetahui kecenderungan “kondisi pasar” sekaligus menentukan calon siswa yang akan

dipilih lembaga pendidikan.[9]2.      Pelaksanaan

Satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pemasaran adalah memperhatikan variabel-variabel[10] yang dapat menarik minat pelanggan.[11]

3.      PengendalianHal ini diperlukan untuk pecapaian sebuah kontrol yang baik, karena lembaga pendidikan sangat memerlukan informasi-informasi yang akurat dan memadai. Kemudian informasi yang telah didapatkan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kontrol dan evaluasi.[12] Muhaimin, et al. (2010: 109) mengutip dari Drucker, 1990 mengatakan bahwa ada 3 jenis kontrol yang dapat dilakukan oleh organisai nirlaba seperti suatu lembaga pendidikan yaitu (a) rencana kontrol tahunan, meliputi monitoring pada kinerja pemasaran yang berlangsung untuk meyakinkan bahwa volume penjualan tahunan dan keuntungan yang ditargetkan. Alat utamanya adalah analisis penjualan, analisis pangsa pasar, analisis anggaran pemasaran, dan penelusuran sikap pasar; (b) kontrol profitabilitas, yaitu determinasi profitabilitas yang aktual dari pemasaran yang telah dilakukan, dan akhirnya dapat diidentifikasi titik-titik kelemahan dalam pelaksanaan pemasaran. Misalnya kesesuaian layanan dengan kebutuhan di masyarakat, segmen pasar, saluran promosi, dsb; (c) audit pemasaran, bertujuan menganalisis tujuan pemasaran, strategi, dan sistem yang diadaptasi secara optimum dan lingkungan tujuan pemasaranyang telah diramalkan.

D.    Elemen Pokok Pemasaran PendidikanAda beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam lembaga pendidikan agar suatu lembaga

pendidikan dapat laku dipasarkan, yaitu: (1) ada produk sebagai suatu komoditas, (2) produknya memiliki standar, spesifikasi, dan kemasan, (3) memiliki pangsa/ sasaran yang jelas, (4) memiliki jaringan dan media, (5) tenaga pemasar. Selain beberapa hal tersebut, juga ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam melakukan promosi, yaitu: (1) komunikasi personal dan interpersonal (telemarketing, customer service & training, word of mouth), (2) periklanan, (3) promosi penjualan, (4) publisitas/ hubungan masyarakat, (5) peralatan intruksional, (6) corporate design.[13]

Sedangkan mengenai beberapa elemen yang perlu diperhatikan dalam pemasaran pendidikan, ada sedikit perbedaan anatara lembaga pendidikan yang sudah memiliki image yang bagus di masyarakat (sekolah favorit) dengan lembaga pendidikan yang dikatakan tidak mempunyai image. Untuk lembaga yang sudah memiliki image dalam implementasi pemasaran pendidikan hanya memerlukan planning yang dapat menyempurnakan keberadaan sekolah tersebut. hal ini dapat dilakukan dengan improvement quality yang berkesinambungan dengan inovasi sebagai terobosan baru dalam mengantisipasi permintaan dunia kerja sebagai relevansi pendidikan.[14]

Page 17: myself253.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenyusunan makalah ini dimaksudkan sebagai salah satu tugas mata kuliah English Language Teaching Manajemen. Dalam kesempatan ini penulis

Sedangkan dengan lembaga pendidikan yang tidak mempunyai image, dalam pemasaran pendidikannya akan lebih banyak lagi tahapannya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengevaluasi 7P, yaitu:

P1: Product, yaitu variabel strategi akademik yang berimplikasi pada peningkatan mutu akademik dan sosio kultural yang berimplikasi pada peningkatan nilai-nilai budaya, olahraga, seni, religi, moral, dsb.

P2: Price, yaitu elemen yang akan berjalan sejalan dengan mutu product.P3: Place, yaitu penentuan lokasi lembaga pendidikan dengan didasarkan pada kemudahan untuk

dicapai oleh kendaraan umum, lingkungan yang kondusif, dsb.P4: Promotion, yaitu suatu bentuk komunikasi (informasi) antara produser dengan konsumen dalam

pemasaran.P5: Peope, yaitu menyangkut peranan pemimpin dan civitas akademik dalam meningkatkan citra

lembaga.P6: Phisical evidence, yaitu bentuk fisik dari penyediaan penyampaian jasa atau sarana prasarana

yang mendukung proses penyampaian jasa pendidikan sehingga akan membantu tercapainnya janji lembaga kepada pelanggannya

P7: proses, yaitu elemen yang paling menentukan output dari lembaga pendidikan yang dapat berupa kualitas penyampaian jasa pendidikan.[15]

E.     Study kasusPrimagama adalah suatu Lembaga Bimbingan Belajar yang lahir di kota pelajar

(Yogyakarta) pada tanggal 10 Maret 1982 dan berkantor Pusat di Yogyakarta.[17] Dengan slogan “terdepan dalam prestasi” Primagama sudah berkiprah di dunia pendidikan selama 29 tahun dengan pengalaman yang diikuti dengan perbaikan dan penyesuaian kebutuhan pendidikan di Indonesia.[18] Untuk cabang yang ada di Malang ada 2 tempat yaitu Jl. Wr. Supratman No. 6 Malang (sebelah RS Lavalet) dan Ruko Semanggi Timur Kav. 4 No. 4 Malang, dan study kasus yang penulis lakukan adalah wawancara di Ruko Semanggi Timur dengan 2 karyawan yang ada di sana, yaitu Soraya Mei Lina + 5 bulan di sana dan Ivonia Ayu Ferany + 1 tahun di sana. Selain itu, data-data yang ada juga di lengkapi dengan brosur dan data dari Internet. Wawancara Penulis lakukan pada hari Kamis, 23 Juni 2011 pada pukul 12.30-13.15 WIB.

Sesuai dengan data yang kami peroleh, mengenai proses manajerial yang ada, tentunya tetap masih dalam pengawasan pusat dan tidak dapat terlepaskan, dan terkait dengan pemasaran yang ada di Primagama adalah diserahkan ke bagian marketing. Ada beberapa cara yang dilakukan dalam melakukan promosi yaitu dengan brosur, internet, televisi, datang ke sekolah, dan product sample. Sedang strategi untuk meningkatkan minat dari pelanggan, primagana melakukan

Page 18: myself253.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenyusunan makalah ini dimaksudkan sebagai salah satu tugas mata kuliah English Language Teaching Manajemen. Dalam kesempatan ini penulis

program MAFIA TARU (Matematika Fisika tanpa rumus) dan Conversation Class on The English Day (English by Practice). Selain slogan “terdepan dalam prestasi”, primagama juga memiliki ciri khusus dalam metode belajarnya yaitu “Smart Solution”(S: Simple, M: Mind, A: Apllicable, R: Rational, dan T: Trick). Dengan disesuaikan pangsa pasar, tentunya primagama terus melakukan pengembangan-pengembangan program dan inovasi-inovasi seperti acara try out, bedah soal, dsb.

Terkait dengan harga yang diberikan oleh primagama pada konsumen adalah disesuaikan dengan pasar (masyarakat) yang ada di sekitarnya, dengan diberikan harga standar dari pusat. Harga yang diberikan untuk masyarakat Malang adalah Reguler Class (semua jenjang) dan Sunday Class (kelas 6/9/12) adalah Rp. 2.875.000,-/ tahun, 2 in 1 Class (kelas 6/9/12) adalah Rp. 3.175.000,-/ tahun. Untuk yang 2 in 1 Class ada program bulanan yang biayanya Rp. 800.000,- sampai dengan Rp. 1.000.000,-. Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas yang berkaitan dengan proses pembelajaran, primagama memberikan konsep pembelajaran REC (Remidial, Enrichment, dan Consulting/konsultasi belajar), dan untuk implementasi “total mendampingi belajar siswa” dilakukan dengan konsep problem solving. Secara statistik pelanggan yang ada di Primagama Ruko Semanggi Timur Malang selama 2 tahun terakhir ini meningkat. Dapat disampaikan oleh sumber wawancara bahwa pada 2 tahun yang lalu sekitar ada 120 siswa dan untuk 1 tahun kemarin ada sekitar 150 siswa.

Selain beberapa hal di atas, terkait dengan phisical evidence primagama memberikan sarana berupa buku paket primagama, try out setiap bulan, raport, dsb. Contoh mengenai manjerial pemasaran yang ada di Primagama adalah adanya perencanaan try out, maka perlu dijelaskan kapan, di mana, dan sasaran, dan dalam pelaksanaan try out tersebut dilakukan penyebaran brosur, dan setelah selesai acara dilakukan controling dengan melihat pelanggan, dapat dilakukan dengan cara; apakah ada pelanggan yang mendaftaran diri atau tidak?

III.    PENUTUP1.      Simpulan

Dilihat dari jalur dalam menyelenggarakan suatu pendidikan, kelompok layanan pendidikan membagi pendidikan menjadi 3 jalur yaitu formal, nonformal, dan informal. Namun, dari ketiga jalur tersebut yang terlembagakan atau terorganisasikan hanya pendidikan formal dan nonformal. Karena sifatnya yang sudah terorganisir, maka dalam pengelolaannya diperlukan manajerial yang baik sehingga yang menjadi tujuan dalam proses pembelajaran di lembaga tersebut dapat berjalan secara efektif dan efisien. Sedangkan untuk menghadapi masa depan lembaga pendidikan di era globalisasi saat ini, baik yang terkait dengan kualitas atau kuantitas, sangat diperlukan manajemen pemasaran (promosi) pendidikan yang dimaksudkan sebagai langkah strategis untuk tetap dapat menarik pelanggan (customer) dalam memilih lembaga pendidikan yang tepat.

2.      Daftar rujukanBrosur Primagama Malang Program Sukses Tahun 2011-2012http://www.primagama.co.id/index.phpIgnatius Hadisoeprobo. 1985. Dasar-dasar Manajemen. Jakarta: Erlangga., diterjemahkan dari Joseph L.

Massie. 1979. Essentials of Management.KBBI offline versi 1.1 freeware 2010 by Ebta Setiawan.Menurut Mujamil Qomar. 2007. Manajemen Pendidikan Islam. Jakarta: Erlangga.

Page 19: myself253.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenyusunan makalah ini dimaksudkan sebagai salah satu tugas mata kuliah English Language Teaching Manajemen. Dalam kesempatan ini penulis

Muhaimin, et al. 2010. “Manajemen Pendidikan” Aplikasinya dalam Penyusunan Rencana Pengembangan. Jakarta: Kencana.

Sisdiknas. pdfTim Dosen Administrasi Pendidikan. 2009. Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

http://www.al-imancommunity.com/2011/08/manajemen-pemasaran-pendidikan.html