ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · web...

50
INSTRUMEN TES HASIL PEMBELAJARAN ADE DARMAWAN PELLO .S.SiT WIDYAISWARA AHLI MUDA PUSAT PENGEMBANGAN SDM APARATUR PERHUBUNGAN Oleh :

Upload: others

Post on 27-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

INSTRUMEN TES HASIL PEMBELAJARAN

ADE DARMAWAN PELLO .S.SiTWIDYAISWARA AHLI MUDA

PUSAT PENGEMBANGAN SDM APARATUR PERHUBUNGAN

Oleh :

Page 2: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diklat Teknis Transportasi Tingkat Dasar merupakan jenis diklat yang

diberikan kepada calon pegawai negeri sipil dilingkungan Kementerian

Perhubungan agar memiliki pengetahuan dan kompetensi dasar tentang

transportasi. Dalam dunia pendidikan, pentingnya pengukuran prestasi belajar

tidak dapat diragukan lagi. Agar diperoleh sebuah alat ukur yang valid dan

reliabel, dibutuhkan adanya berbagai macam kecakapan yang harus dipenuhi

agar diperoleh sebuah alat tes yang baik. Karena dengan menggunakan alat

tes yang baik dan didukung oleh keterampilan dari yang memakainya, maka

dapat diperoleh informasi yang tepat mengenai hasil dari kegiatan proses

belajar berlangsung.

Tes menurut Anne Anastasia adalah suatu pengukuran yang obyektif dan

standar pada sample perilaku, sedangkan tes prestasi belajar merupakan tes

yang dalam bidang pendidikan atau pembelajaran, sesuai dengan

pendapat Benjamin Bloom bahwa belajar merupakan tujuan dari

pendidikan yang menjadi 3 bagian yaitu kawasan kognitif, afektif, dan

psikomotor. Akan tetapi terdapat batasan yang lebih diutamakan pada

kawasan kognitif yaitu dengan menekankan pada yang tertulis.

Namun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes

prestasi atau tes hasil belajar yang tidak mengukur apa yang seharusnya

diukur, sehingga tidak sedikit Peserta Diklat yang mengeluhkan tentang

materi tes (evaluasi belajar) yang akan diujikan, karena tidak sesuai dengan

Page 3: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

materi yang diterimanya dari Widyaiswara, sehingga menimbulkan

ketidakpuasan Peserta Diklat terhadap hasil tes (nilai) yang diperolehnya. Hal

ini berdampak nilai (skor) yang dihasilkan tidak dapat mencerminkan

performansi Peserta Diklat dalam mata pelajaran tertentu.

Dengan demikian, alat tes tersebut tidak dapat memberikan informasi dengan

tepat mengenai kemampuan Peserta Diklat, sehingga akan menimbulkan

kesalahan dalam pengambilan keputusan hasil belajar Peserta Diklat.

Berawal dari latar belakang permasalahan tersebut, maka tujuan penulisan ini

untuk mengadakan uji coba tes hasil belajar yang valid dan reliabel dengan

harapan adanya perbaikan sistem pendidikan terutama mengenai penilaian

terhadap prestasi belajar Peserta Diklat, sehingga hasil belajat tersebut dapat

diketahui dengan tepat dan benar.

B. Tujuan

Uji coba tes hasil belajar ini bertujuan antara lain:

1. Untuk mengukur kemampuan Peserta Diklat dalam bidang studi

tertentu, sejauh mana materi yang dikuasai dalam proses belajar

sehingga dapat diperoleh informasi yang tepat mengenai hasil belajar

Peserta Diklat.

2. Mengetahui adanya kesesuaian antara tes yang diuji cobakan dengan

kondisi Peserta Diklat sehingga hasil dari tes dapat dijadikan

pedoman Widyaiswara dalam meningkatkan kualitas cara

pengajarannya.

3. Mengaplikasikan dan menerapkan teori tentang tes prestasi pada

bidang studi tertentu. Yang dalam hal ini adalah peserta Diklat Teknis

Page 4: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

Transportasi Tingkat Dasar pada Mata Diklat Dasar Dasar

Transportasi.

C. Manfaat

Hasil dari uji coba ini dapat dijadikan sebagai motivasi bagi Peserta Diklat

dalam meningkatkan belajarnya sesuai dengan kurikulum dan silabus yang

diberikan oleh Widyaiswara sehingga Peserta Diklat lebih berkompetensi dan

supaya dapat memperlakukan Peserta Diklat sesuai kondisi dan kemampuan

yang dimilikinya. Hasil dari uji coba ini tidak hanya bermanfaat bagi

Peserta Diklat saja, tetapi juga bermanfaat bagi pengajar (Widyaiswara)

ataupun instansi dalam membimbing dan mengarahkan pegawai negeri sipil.

Hasil ini nantinya akan memberikan informasi mengenai kemampuan

Peserta Diklat sehingga membantu dalam pengambilan keputusan dalam

proses belajar Peserta Diklat.

Page 5: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

BAB II

PENGEMBANGAN SPESIFIKASI TES HASIL BELAJAR

A. Dasar Konseptual Mengenai Hasil Belajar Peserta Diklat

Tes hasil belajar merupakan tes yang disusun secara terencana untuk

mengungkapkan performansi maksimal subyek dalam menguasai

materi/bahan-bahan yang telah diajarkan. Persoalan-persoalan mengenai

hal belajar akan berkisar pada empat persoalan pokok (Sumadi, 2004)

yaitu :

1. Apakah belajar itu;

2. Faktor-faktor apa yang berpengaruh terhadap proses hasil belajar;

3. Bagaimana proses belajar itu terjadi; dan

4. Apa buktinya bahwa proses belajar telah terjadi.

Masalah pengukuran hasil belajar berkenaan dengan hal yang keempat

tersebut. Dengan demikian bisa dikatakan bawah hasil belajar Peserta Diklat

atau prestasi Peserta Diklat merupakan tolak ukur dari sejauh mana

pemahaman atau penguasaan materi pelajaran tertentu yang sudah

diajarkan, dan ini bukan merupakan tingkatan kompetensi Peserta Diklat yang

diperoleh dari tingkat kecerdasan (intelegensi) subyek/Peserta Diklat secara

universal, tetapi tes prestasi ini hanya sebatas mengetahui tingkat

pemahaman dan penguasaan materi pelajaran pada bidang studi tertentu.

Menurut suryabrata ada beberapa pertimbangan yang mempengaruhi

validitas dan reliabilitas tes, antara lain:

1. Menentukan tujuan umum dan persyaratan tujuan tes.

Page 6: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

2. Menyusun blue print atau kisi-kisi yang memuat secara khusus ruang

lingkup serta tekanan tes dan sebagainya.

3. Memilih tipe-tipe soal.

4. Menentukan taraf kesukaran soal dan distribusinya.

5. Menentukan banyaknya soal untuk seluruh tes dan masing-masing

bagiannya.

6. Menentukan cara mengkomplikasikan soal dalam bentuk asli.

7. Menyiapkan penulisan dan penelaahan soal.

B. Subyek Uji Coba

Subyek yang dijadikan sampel pada uji coba tes hasil belajar ini adalah

Peserta Diklat Teknis Transportasi Tingkat Dasar dengan Mata diklat “Dasar

– dasar transportasi” dengan jumlah responden sebanyak 25 (dua puluh lima)

peserta Diklat.

C. Tujuan Pengukuran

Tujuan pengukuran tes hasil belajar secara umum adalah:

1. Untuk melihat sejauh mana kemajuan belajar yang telah dicapai

Peserta Diklat dalam mata Diklat Dasar – dasar transportasi.

2. Untuk mengetahui apakah Peserta Diklat menguasai materi pelajaran

yang telah direncanakan dalam program pembelajaran dan untuk

menentukan apakah Peserta Diklat dinyatakan lulus dalam program

pendidikan tersebut.

Page 7: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

Adapun tujuan-tujuan khusus yang hendak dicapai dengan adanya uji

coba tes hasil belajar adalah Peserta Diklat mampu menyelesaikan soal-soal

sesuai dengan sub pokok bahasan atau materi yang sudah diterima.

D. Materi Tes Hasil Belajar

Materi yang akan diuji cobakan dalam tes hasil belajar ini adalah materi atau

Mata Diklat Dasar – dasar Transportasi. Adapun rincian materi yang akan

diujicobakan adalah sebagai berikut:

1. Sejarah Transportasi.

2. Jenis sarana transportasi.

3. Jenis prasarana transportasi.

E. Tipe Soal

Tipe butir soal tes hasil belajar yang digunakan dalam uji coba tes ini

termasuk tipe soal obyektif. Dalam bahasa inggris dikenal dengan nama

multiple choice yaitu butir soal pilihan majemuk atau ganda. Yang dimaksud

dengan tipe butir soal pilihan ganda ialah suatu butir soal yang alternatif

jawabannya lebih dari dua. Pada umumnya jumlah alternatif jawaban berkisar

antara 4 samapi 5. Dan tipe soal yang telah diuji coba ini, sebutir soal tipe

pilihan ganda terdiri dari dua bagian, yaitu 1 pernyataan atau juga disebut

stem dan terdapat 4 alternatif jawaban yaitu tiga diantaranya sebagai

pengecoh (distraktor) dan satu diantaranya adalah kunci jawabannya.

F. Jumlah Soal dan Waktu Penyajian Tes.

Page 8: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

Untuk menentukan banyaknya soal dalam tes dan untuk masing-masing

bagian tes, bergantung pada bobot masing-masing bagian yang telah

ditentukan dalam kisi - kisi. Banyaknya soal harus mencukupi untuk mencapai

standart minimum reabilitas yang telah ditentukan dimana kedua tujuan

tersebut diatas harus dapat dicapai dengan penyelenggaraan dan waktu

pengukuran yang layak. Oleh karena itu, dalam tes ini peneliti menggunakan

30 item soal sebagai instrument penelitian dengan alokasi waktu selama 60

menit.

G. Kisi – Kisi Soal

No Materi Pokok Sub Materi Pokok

IndikatorSoal

No Soal

Butir Soal

1 Memahami sejarah perkembangan transportasi

Sejarah Perkembangan transportasi darat

Sejarah alat angkut transportasi darat

1 ,2,3 Berikut ini adalah awal perkembangan jenis alat angkut transportasi darat

a. Kereta Gerbongb. Kereta dorongc. Bemod. Becak

Jenis Pengerak transportasi darat pada saat awal perkembangan diantaranya adalah :

a. Hewanb. Anginc. Turbind. Mekanik Mesin uap merupakan

salah satu penemuan dalam tahapan motorisasi transportasi darat oleh?

a. Cugnot dengan mobil uap

b. James watt, mobil listrikc. Rodoft dengan kereta

angind. Hasselhoft ,kereta disel

Sejarah Perkembangan Tranportasi Laut

Sejarah alat angkutan transportasi Laut

4,5,6 Penemuan mesin diesel yang digunakan pada kapal laut ditemukan oleh?

a. Jean Cugnotb. James Wattc. Pieter Colinsd. Rudolf Diesel Perusahaan pelayaran

Page 9: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

pertama didirikan diindonesia?

a. Damri.b. RLS.c. K.P.M.d. Marine. Perusahaan pelayaran

nasional pertama didirikan pada tahun 1951?

a. Marineb. Sinma linesc. Pelnid. Nusantara

Sejarah Perkembangan transportasi udara

Sejarah alat angkutan transportasi udara

7,8,9 Pesawat terbang pertama kali ditemukan oleh?

a. Nicolas Cugnot.b. Albert Einsten.c. Wright bersaudara.d. James Watt.

Pesawat terbang pertama indonesia pertama berjenis Dakota diberi nama?

a. RI 001 Seulawah.b. GIA Indonesia.c. Nusantara RI 01.d. Garuda Indonesia. Jenis mesin penggerak

pesawat terbang:a. Mesin Petrolb. Mesin Dieselc. Mesin uapd. Mesin jet

2Memahami Jenis – Jenis Sarana Transportasi

Jenis – Jenis sarana transportasi darat

Jenis sarana transportasi darat

10,11,12 Berikut adalah contoh angkutan masal transportasi darat:a. B.R.Tb. Taksic. Sepeda Motord. Sepeda Ontel

Berikut adalah nama operator Bus BUMN/ milik pemerintah?a. Rosalia Indah.b. Handoyo.c. Damri.d. Lorena.

Sebagai salah satu moda transportasi darat ASDP menggunakan sarana?a. Kapal Roro.b. Bus Rapid.c. Mono Rail.d. Jembatan Gantung.

Jenis – Jenis sarana transportasi Laut

Jenis sarana transportasi Laut

13,14,15 Kapal Tongkang merupakan salah satu jenis kapal laut untuk mengangkut?

Page 10: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

a. Manusia dan Barang

b. Khusus Hewanc. Khusus Barang

Curahd. Manusia

(Penumpang) Pada Umumnya kapal

niaga sekarang menggunakan mesin pengerak?a. Mesin Uapb. Mesin Listrikc. Mesin Dieseld. Tenaga Angin.

Berikut ini adalah klasifikasi jenis sarana transportasi laut berdasarkan fungsi:

a. Kapal Layarb. Kapal Selamc. Kapal Penumpangd. Kapal Permukaan

Jenis – Jenis sarana transportasi Udara

Jenis sarana transportasi Udara

16,17,18 Jenis moda transportasi udara berdasarkan penggunaan?

a. Sayap Putarb. Sayap Tetapc. Penumpang sipild. Balon udara

Sarana bantu pendaratan pesawat adalah?

a. I.L.Sb. Hazardc. Beacond. Apron

Faktor penentu pesawat bisa mengudara/ terbang adalah?a. Instrumenb. Gaya dorong dan

aerodinamisc. Airframe dan

konstruksi.d. Sistem hydraulic.

3 Memahami Jenis – Jenis Prasarana Transportasi

Jenis – Jenis prasarana transportasi darat

Jenis prasarana transportasi darat

19,20,21,22 Berikut ini termasuk dalam simpul transportasi darat?a. Bus Rapid.b. Monorail.c. Terminal.d. Garasi.

Klasifikasi jaringan jalan?a. Jaringan Linearb. Jaringan Perkotaanc. Angkutan

pedesaand. AKAP.

Berikut ini termasuk tipe

Page 11: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

terminal penumpang?a. Tipe Pengumpul.b. Tipe A.c. Tipe Pengumpan.d. Terminal Hub.

Unit Pelaksana teknis perhubungan dalam pengawasan beban jaringan jalan yaitu?a. UPPKB.b. Dishub.c. Ditjen Hubdat.d. Balai kalibrasi.

Jenis – Jenis prasarana transportasi laut

Jenis prasarana transportasi Laut

23,24,25,26 Prasarana transportasi laut guna perawatan kapal adalah?a. Galangan kapalb. Bengkel Kapalc. Balai teknikd. Ship Maintenance.

Jaringan transportasi laut disebuta. Jalan Laut.b. Garis Pantai.c. ALKI.d. Marine.

Salah satu jenis rambu suar pelayarana. Menara Pengawas.b. Mercu Suar.c. Mercu Buana.d. Menara pemancar.

Prasarana pendukung keselamatan transportasi laut disebut:a. SBNPb. Markac. Rambud. Sarana

KeselamatanJenis – Jenis prasarana transportasi Udara

Jenis prasarana transportasi Udara

27,28,29,30 Tempat pergerakan pesawat udara di daratan atau perairan serta untuk menaikan dan menurunkan penumpang disebut?a. Bandar Udara.b. Terminal.c. Boarding lounge.d. Check in Area.

Jaringan rute penerbangan?a. Hub and Spoke.b. Pola Grid.c. Jaringan Linear.d. Pola Hexagonal.

Pengatur lalu lintas udara disebuta. A.T.Cb. Avsec.

Page 12: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

c. Polisi Udara.d. Penerbad.

Tempat Parkir pesawat udara disebut?a. Apron.b. Runway.c. Taxiway.d. Threshold area.

BAB III

PENULISAN SOAL

A. Perakitan Soal

Kemampuan dan keahlian dalam menyusun soal merupakan suatu

keterampilan melalui proses latihan. Dalam penyusunan soal

memerlukan teknik-teknik khusus meliputi penguasaan akan pelajaran

yang akan di tes, kesadaran akan tata nilai yang akan terpenting adalah

pemahaman akan karakteristik individual (Suryabrata, 1987)

Kegiatan operasional dalam menerjemahkan spesifikasi tes yang

pertama adalah penulisan soal. Tiap soal dalam tes akan menghasilkan unit

informasi tertentu mengenai Peserta Diklat yang mengerjakan tes.

Berdasarkan kaidah penulisan soal, maka penulisan sistem-sistem soal tes

prestasi belajar mata diklat Dasar dasar transportasi telah dikonsultasikan

dengan pokok-pokok bahasan dan buku panduan yang telah diajarkan

kepada Peserta Diklat selama kegiatan pembelajaran.

Pada penulisan soal ini, penulis mempertimbangkan estimasi taraf kesukaran

pada setiap item sesuai dengan fungsi dan tujuan yang ada, serta sesuai

dengan tingkatan subyek yang akan di tes. Pada estimasi kesukaran item

penulis menetapkan tingkat kesukaran sebesar >0.30-<0.70 yang artinya

subyek yang akan di tes diperkirakan akan menjawab benar Antara >0.30%-

Page 13: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

<0.70%. Sedangkan bentuk (format) sistem soal yang dipilih adalah tipe

pilihan ganda (multiple choice), yang terdiri dari satu kalimat pernyataan atau

pertanyaan, yang disebut item ada empat pilihan jawaban yang disebut

alternative atau options, salah satu diantara alternative tersebut merupakan

jawaban, sedangkan alternative jawaban lainnya disebut distraktor atau

pengecoh.

B. Soal – Soal uji coba

1. Berikut ini adalah awal perkembangan jenis alat angkut transportasi darata. Kereta Gerbongb. Kereta dorongc. Bemod. Becak

2. Jenis Pengerak transportasi darat pada saat awal perkembangan diantaranya adalah a. Hewanb. Anginc. Turbind. Mekanik

3. Jenis mesin yang merupakan salah satu penemuan dalam tahapan motorisasi transportasi darat ditemukan oleh?a. Cugnot dengan mobil uap.b. James watt, mobil listrik.c. Rodoft dengan kereta angin.d. Hasselhoft ,kereta diesel.

4. Penemuan mesin diesel yang digunakan pada kapal laut ditemukan oleh?a. Jean Cugnotb. James Wattc. Pieter Colinsd. Rudolf Diesel

5. Perusahaan pelayaran pertama didirikan diindonesia?a. Damri.b. RLS.c. K.P.M.d. Marine.

6. Perusahaan pelayaran nasional pertama didirikan pada tahun 1951?a. Marine.b. Sinma lines.c. Pelni.d. Nusantara.

7. Pesawat terbang pertama kali ditemukan oleh?a. Nicolas Cugnot.

Page 14: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

b. Albert Einsten.c. Wright bersaudara.d. James Watt.

8. Pesawat terbang pertama indonesia pertama berjenis Dakota diberi nama?a. RI 001 Seulawah.b. GIA Indonesia.c. Nusantara RI 01.d. Garuda Indonesia.

9. Jenis mesin penggerak pesawat terbang:a. Mesin Petrolb. Mesin Dieselc. Mesin uapd. Mesin jet

10.Berikut adalah contoh angkutan masal transportasi darat:a. B.R.Tb. Taksic. Sepeda Motord. Mikrolet

11.Berikut adalah nama operator Bus BUMN/ milik pemerintah?a. Rosalia Indah.b. Handoyo.c. Damri.d. Lorena.

12.Sebagai salah satu moda transportasi darat ASDP menggunakan sarana?a. Kapal Roro.b. Bus Rapid.c. Mono Rail.d. Jembatan Gantung.

13.Kapal Tongkang merupakan salah satu jenis kapal laut untuk mengangkut?a. Manusia dan Barang.b. Khusus Hewan.c. Khusus Barang Curah.d. Manusia (Penumpang).

14.Pada Umumnya kapal niaga sekarang menggunakan mesin pengerak?a. Mesin Uapb. Mesin Listrikc. Mesin Dieseld. Tenaga Angin.

15.Berikut ini adalah klasifikasi jenis sarana transportasi laut berdasarkan fungsi:a. Kapal Layarb. Kapal Selamc. Kapal Penumpangd. Kapal Permukaan

16.Jenis moda transportasi udara berdasarkan penggunaan?a. Sayap Putar.b. Sayap Tetap.c. Penumpang sipil.

Page 15: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

d. Balon udara.17.Sarana bantu pendaratan pesawat terbang adalah?

a. I.L.Sb. Hazardc. Beacond. Apron

18.Faktor penentu pesawat bisa mengudara/ terbang adalah?a. Instrumenb. Gaya dorong dan aerodinamisc. Airframe dan konstruksi.d. Sistem hydraulic.

19.Berikut ini termasuk dalam simpul transportasi darat?a. Hanggar.b. Monorail.c. Terminal.d. Garasi.

20.Klasifikasi jaringan jalan?a. Jaringan Linearb. Jaringan Perkotaanc. Angkutan pedesaand. AKAP.

21.Berikut ini termasuk tipe terminal penumpang?a. Tipe Pengumpul.b. Tipe A.c. Tipe Pengumpan.d. Terminal Hub.

22.Unit Pelaksana teknis perhubungan dalam pengawasan beban jaringan jalan yaitu?a. UPPKB.b. Dishub.c. Ditjen Hubdat.d. Balai kalibrasi.

23.Prasarana transportasi laut guna perawatan kapal adalah?a. Galangan kapalb. Bengkel Kapalc. Balai teknikd. Ship Maintenance.

24.Jaringan transportasi laut disebuta. Jalan Laut.b. Garis Pantai.c. ALKI.d. Marine.

25.Salah satu jenis rambu suar pelayarana. Menara Pengawas.b. Mercu Suar.c. Mercu Buana.d. Menara pemancar.

26.Prasarana pendukung keselamatan transportasi laut disebut:a. SBNPb. Marka

Page 16: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

c. Rambud. Sarana Keselamatan

27.Tempat pergerakan pesawat udara di daratan atau perairan serta untuk menaikan dan menurunkan penumpang disebut?a. Bandar Udara.b. Terminal.c. Boarding lounge.d. Check in Area.

28.Jaringan rute penerbangan?a. Hub and Spoke.b. Pola Grid.c. Jaringan Linear.d. Pola Hexagonal.

29.Pengatur lalu lintas udara disebuta. A.T.Cb. Avsec.c. Polisi Udara.d. Penerbad.

30.Tempat Parkir pesawat udara disebut?a. Apron.b. Runway.c. Taxiway.d. Threshold area.

C. Kunci Jawaban

Berikut adalah kunci jawaban dari soal uji coba

Page 17: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

NO JAWABAN NO JAWABAN

1 B 16 C2 A 17 A3 A 18 B4 D 19 C5 C 20 A6 C 21 B7 C 22 A8 A 23 A9 D 24 C

10 A 25 B11 C 26 A12 A 27 A13 C 28 A14 C 29 A15 C 30 A

D. Hasil Uji Coba

Berikut ini adalah hasil uji coba butir soal yang diperoleh dari 25 (dua puluh

lima) responden yaitu peserta diklat teknis transportasi tingkat dasar

Page 18: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 14 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 05 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 17 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 08 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 19 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1

10 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 111 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 112 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 113 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 114 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 115 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 016 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 117 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 018 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 019 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 020 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 021 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 022 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 023 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 124 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 025 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1

RespondenNOMOR BUTIR

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 301 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 12 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 06 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 07 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 08 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 19 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 111 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 112 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 113 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 114 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 115 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 116 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 017 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 018 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 119 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 120 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 021 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 022 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 023 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 124 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 025 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0

RespondenNOMOR BUTIR

Page 19: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

TOTAL Kelompok1 22 A2 31 A3 30 A4 27 A5 20 B6 30 A7 23 B8 32 A9 36 A

10 37 A11 36 A12 40 A13 37 A14 35 A15 31 B16 27 B17 28 B18 27 B19 32 B20 31 B21 34 B22 32 B23 37 B24 33 B25 40 B

Responden

Dari hasil uji coba yang telah dihasilkan selanjutnya akan dilakukan perhitungan Validitas , Realibilitas ,tingkat kesulitas dan daya pembeda soal serta pengecoh untuk setiap butir soal.

KETERANGAN

Jumlah Responden = 25 Orang

Jumlah butir Soal = 30 Butir

Jawaban benar = 1

Jawaban salah = 0

Total = Total jawaban benar responden

Kelompok A = Kelompok Atas

Kelompok B = Kelompok Bawah

Page 20: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

BAB IV

ANALISIS BUTIR SOAL

A. Uji Validitas

Rumus yang dipergunakan untuk mencari Validitas Instrumen Tes (Point Biserial)Diketahui jumlah butir tes 30, jumlah responden (testee) 25

1. pi =

∑ JawabanYang Benar Butir ke : in

2. Menghitung qi:

qi =

∑ Jawaban Yang SalahButir ke : in

3. Menghitung Rerata Xi:

Xi=∑ Xt−(∑ Xi(DijawabSalah ))

∑ Xi

4. Menghitung Rerata Xt:

Xt=∑ Xtn

5. Menghitung Standar Deviasi Skor Total:

SDt2 = √ n∑ X2−(∑ X )2

n (n−1 )

6. Rumus Validitas adalah:

ri1=(Xi )−(Xt )St

x √ piqiKeterangan:

ri1= korelasi biserial point butir ke 1Xi= Rata-rata skor total responden yang menjawab benar butir soal ke i

Page 21: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

Xt= Rata-rata skor total semua responden.pi= Proporsi jawaban yang benar untuk butir nomor ke iqi= Proporsi jawaban yang salah untuk butir nomor ke iSt= Standart Deviasi skor total

B. Langkah Perhitungan Validitas Instrumen Tes (Point Biserial):

1. Menghitung pi (Skor butir ke 1:

pi =

1625

=0 ,64

2. Menghitung q i (Skor butir ke 1)

qi =

925

=0 ,36

3. Menghitung Rerata Xi:

Xi=∑ Xt−(∑ Xi(DijawabSalah ))

∑ Xi4. Menghitung Rerata Xt

Xt=∑ Xtn

5. Menghitung Standart Deviasi Skor Total

SDt2 = √ n∑ X2−(∑ X )2

n (n−1 )

6. Rumus Validitas adalah:

r pbi1=(Xi )− (Xt )St

x √ piqiApabila rhitung > rtabel 95% maka butir soal tersebut dinyatakan valid.

Page 22: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

Data Perhitungan pi dan qi untuk nomor butir 1.

Responden 11 12 13 14 15 06 17 08 09 1

10 111 112 113 114 115 116 017 118 119 120 021 022 023 024 125 0pi 0.64qi 0.36

Dari data disamping ini dapat dihitung:

Jumlah jawaban benar (point 1) adalah 16

Jumlah jawaban salah (point 0) adalah 9

Jumlah Sampel Ujicoba (n) adalah 25.

a. Jadi pi = ( 16 / 25 ) = 0,64

b. Jadi qi = ( 9 / 25 ) = 0,36

Page 23: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

1) Data Sumber Perhitungan Mencari Rerata X1 dan Xt

        Xt (Yang dijawab benar)

Responden X1

Xt (Yang dijawab Benar)

Pada X1 yang dijawab salah

N 1 1 25  N 2 1 35  N 3 1 32  N 4 1 29  N 5 0 19 19N 6 1 32  N 7 0 22 22N 8 0 32 32N 9 1 33  N 10 1 34  N 11 1 30  N 12 1 36  N 13 1 31  N 14 1 28  N 15 1 22  N 16 0 15 15N 17 1 14N 18 1 14  N 19 1 16  N 20 0 16 16N 21 0 18 18N 22 0 14 14N 23 0 17 17N 24 1 13N 25 0 17 17

Jumlah 16 594 170Rerata (Xi) 17,50Rerata (Xt) 18,52

3) Data Sumber Perhitungan Mencari Standart Deviasi Skor Total

Page 24: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

RESPONDEN Xt Xt2

1 21 441

2 29 841

3 27 729

4 23 529

5 15 225

6 24 576

7 16 256

8 24 576

9 27 729

10 27 729

11 25 625

12 28 784

13 24 576

14 21 441

15 16 256

16 11 12117 11 12118 9 8119 13 16920 11 12121 13 16922 10 10023 14 19624 9 8125 15 225

Jumlah 463 9697Simpangan Baku 6.83

Page 25: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

C. Indek Kesukaran Butir (Tingkat Kesukaran)Indeks kesukaran butir atau tingkat kesukaran instrumen Pengetahuan

Strategi Pembelajaran, dihitung dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

P = Indeks kesukaran butir soal.

R = Responden yang menjawab item tes dengan betul.

T = Jumlah responden yang diuji dengan item tes tersebut.

Sumber: Popham, Modern Educational Measurement (London: Prentice-Hall International, Inc., 1981), p. 294

Indeks kesukaran butir tes diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok

sebagai berikut:

P = 0,00 s.d 0,30 adalah butir soal sukar.

P = 0,30 s.d 0,70 adalah butir soal sedang.

P = 0,70 s.d 0,100 adalah butir soal mudah.

Suatu instrumen tes yang baik apbila item/ butir soal terdistribusi ke

dalam tingkatan soal yang mudah, sedang, dan sukar. Dari hasil perhitungan

indeks kesukaran, butir soal nomor 1 (satu) diperoleh R = 16; sedangkan T = 25;

sehingga P-nya adalah:

6) Rangkuman Tingkat Kesukaran

No. Butir Dijawab Benar( R )

N( T )

Indek Kesukaran ( P )

1 16 25 0.642 14 25 0.563 13 25 0.524 13 25 0.52

P=RT

P= 1625

=0,64yang masuk dalam Klasifikasi “sedang”

Page 26: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

5 16 25 0.646 13 25 0.527 14 25 0.568 14 25 0.569 14 25 0.5610 17 25 0.6811 14 25 0.5612 15 25 0.6013 12 25 0.4814 15 25 0.6015 15 25 0.6016 17 25 0.6817 17 25 0.6818 13 25 0.5219 16 25 0.6420 15 25 0.6021 16 25 0.6422 15 25 0.6023 22 25 0.8824 16 25 0.6425 17 25 0.6826 17 25 0.6827 16 25 0.6428 17 25 0.6429 20 25 0.8030 15 25 0.60

D. Daya Pembeda

Cara menentukan daya pembeda adalah dengan mencari selisih skor

antara Kelompok Atas (yang pandai), dan kelompok Bawah (yang kurang pandai).

Kelompok Atas (yang pandai) adalah reponden yang memperoleh skor tinggi, dan

kelompok Bawah (yang kurang pandai) adalah reponden yang memperoleh skor

rendah. Perhitungan daya pembeda ditentukan dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

Page 27: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

Keterangan:

D = Daya Pembeda

Ph = Proporsi responden pada kelompok atas, yang menjawab butir tes dengan benar.

Pt = Proporsi responden pada kelompok bawah, yang menjawab butir tes dengan benar.

Sumber: Popham, Modern Educational Measurement (London: Prentice-Hall International, Inc., 1981), p. 279

Daya pembeda diklasifikasikan ke dalam empat kelompok sebagai

berikut:

D = 0,40 keatas, item sangat baik.

D = 0,30 s.d 0,40 item baik.

D = 0,20 s.d 0,29 item cukup.

D = 0,19 kebawah, item buruk.

Rangkuman Daya Beda

No. Butir Dijawab Benar Dijawab Benar N A N B Ph Pt PA-PB

Kelompok A Kelompok B 1 11 5 12 13 0.92 0.38 0.542 9 5 12 13 0.75 0.38 0.373 9 4 12 13 0.75 0.31 0.444 9 4 12 13 0.75 0.31 0.445 10 6 12 13 0.83 0.46 0.376 7 6 12 13 0.58 0.46 0.127 9 5 12 13 0.75 0.38 0.378 9 5 12 13 0.75 0.38 0.379 9 5 12 13 0.75 0.38 0.37

10 11 6 12 13 0.92 0.46 0.4611 7 7 12 13 0.58 0.53 0.0512 10 5 12 13 0.83 0.38 0.4513 9 3 12 13 0.75 0.23 0.5214 9 6 12 13 0.75 0.46 0.2915 11 4 12 13 0.92 0.31 0.6116 11 6 12 13 0.92 0.46 0.4617 10 7 12 13 0.83 0.53 0.3018 9 4 12 13 0.75 0.33 0.42

D = Ph - Pt

Page 28: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

19 11 5 12 13 0.92 0.38 0.5420 10 5 12 13 0.83 0.38 0.4521 11 5 12 13 0.92 0.38 0.5422 11 4 12 13 0.92 0.31 0.6123 12 10 12 13 1.00 0.76 0.2424 11 5 12 13 0.92 0.38 0.5425 12 5 12 13 1.00 0.38 0.6226 10 7 12 13 0.83 0.53 0.3027 10 6 12 13 0.83 0.46 0.3728 11 5 12 13 0.92 0.38 0.5429 11 9 12 13 0.92 0.69 0.2330 11 4 12 13 0.92 0.31 0.61

Rangkuman Akhir Validitas

No Butir r-hitung r-tabel P D Kesimpulan1 0.453 0.396 0.64 0.54 Valid2 0.433 0.396 0.56 0.37 Valid3 0.408 0.396 0.52 0.44 Valid4 0.488 0.396 0.52 0.44 Valid5 0.494 0.396 0.64 0.37 Valid6 0.190 0.396 0.52 0.12 Drop7 0.413 0.396 0.56 0.37 Valid8 0.413 0.396 0.56 0.37 Valid9 0.413 0.396 0.56 0.37 Valid

10 0.447 0.396 0.68 0.46 Valid11 0.014 0.396 0.56 0.05 Drop12 0.462 0.396 0.60 0.45 Valid13 0.456 0.396 0.48 0.52 Valid14 0.421 0.396 0.60 0.29 Valid15 0.603 0.396 0.60 0.61 Valid16 0.586 0.396 0.68 0.46 Valid17 0.447 0.396 0.68 0.30 Valid18 0.378 0.396 0.52 0.42 Drop19 0.494 0.396 0.64 0.54 Valid20 0.472 0.396 0.60 0.45 Valid21 0.680 0.396 0.64 0.54 Valid22 0.624 0.396 0.60 0.61 Valid23 0.310 0.396 0.88 0.24 Drop24 0.443 0.396 0.64 0.54 Valid25 0.543 0.396 0.68 0.62 Valid26 0.447 0.396 0.68 0.30 Valid27 0.474 0.396 0.64 0.37 Valid28 0.494 0.396 0.64 0.54 Valid29 0.469 0.396 0.80 0.23 Valid30 0.583 0.396 0.60 0.61 Valid

Page 29: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

E. Efektifitas Distraktor

Adapun efektivitas distraktor (pengecoh) juga dipelejari apakah berfingsi efektif atau

tidak efektif, dikatakan efektif jika rata-rata pemilih jawaban kunci lebih besar dari

pada jawaban pengecohnya dan apabila skor rata-rata pemilih diatraktor nilainya

lebih rendah dibanding rata-rata skor kelas. Sedangkan dikatakan tidak efektif jika

rata-rata pemilih jawaban kunci lebih kecil dari pada jawaban pengecohnya dan

apabila skor rata-rata pemilih distraktor nilainya lebih tinggi dibandingkan rata-rata

kelas. Efektifitas Distraktor Contoh pada butir soal nomor satu Distraktor A efektif

karena proposi Peserta Diklat yang memilih distraktor A (pi = 0.05) . Rata-rata skor

kelompok pemilih distraktor A (xi = 19.00), hal ini menunjukkan bahwa kelompok

Peserta Diklat yang memilih distraktor A adalah mereka yang berkemampuan

dibawah rata-rata (skor criteria total xt = 21.06). Distraktor C tidak efektif karena

proposi Peserta Diklat yang memilih distraktor C (pi = 0.00). Rata-rata skor

kelompok pemilih distraktor C (xi = 0.00), hal ini menunjukkan bahwa

kelompok Peserta Diklat tidak ada yang memilih distraktor C. Distraktor D tidak

efektif karena proposi Peserta Diklat yang memilih distraktor D (pi = 0.00) . Rata-rata

skor kelompok pemilih distraktor D (xi = 0.00), hal ini menunjukkan bahwa

kelompok Peserta Diklat tidak ada yang memilih distraktor D.

Page 30: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

REKAPITULASI PERHITUNGAN ANALISIS BUTIR SOAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Xt Xt2 Kelompok1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 21 441 A2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 841 A3 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 729 A4 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 529 A5 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 15 225 B6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 24 576 A7 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 16 256 B8 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 24 576 A9 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 729 A10 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 729 A11 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 625 A12 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 784 A13 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 576 A14 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 21 441 A15 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 16 256 B16 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 11 121 B17 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 11 121 B18 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 9 81 B19 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 13 169 B20 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 11 121 B21 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 13 169 B22 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 10 100 B23 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 14 196 B24 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 9 81 B25 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 15 225 Bpi 0,64 0,56 0,52 0,52 0,64 0,52 0,56 0,56 0,56 0,68 0,56 0,6 0,48 0,6 0,6 0,68 0,68 0,52 0,64 0,6 0,64 0,6 0,88 0,64 0,68 0,68 0,64 0,64 0,8 0,6 463 9697qi 0,36 0,44 0,48 0,48 0,36 0,48 0,44 0,44 0,44 0,32 0,44 0,4 0,52 0,4 0,4 0,32 0,32 0,48 0,36 0,4 0,36 0,4 0,12 0,36 0,32 0,32 0,36 0,36 0,2 0,4

Rerata (Xi) 26,5 26,86 26,92 27,54 26,75 25,23 26,71 26,71 26,71 26,24 23,86 26,8 27,58 26,53 27,73 27 26,24 26,69 26,75 26,87 27,88 27,87 24,68 26,44 26,76 26,24 26,63 26,75 25,65 27,6Rerata (Xt) 18,52 18,52 18,52 18,52 18,52 18,52 18,52 18,52 18,52 18,52 18,52 18,52 18,52 18,52 18,52 18,52 18,52 18,52 18,52 18,52 18,52 18,52 18,52 18,52 18,52 18,52 18,52 18,52 18,52 18,52Simp. Baku 6,83 6,83 6,83 6,83 6,83 6,83 6,83 6,83 6,83 6,83 6,83 6,83 6,83 6,83 6,83 6,83 6,83 6,83 6,83 6,83 6,83 6,83 6,83 6,83 6,83 6,83 6,83 6,83 6,83 6,83

r-hitung 0,453 0,433 0,408 0,488 0,494 0,19 0,413 0,413 0,413 0,447 0,014 0,462 0,456 0,421 0,603 0,586 0,447 0,378 0,494 0,472 0,68 0,624 0,31 0,443 0,543 0,447 0,474 0,494 0,469 0,583r-tabel 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396 0,396

Kesukaran (P) 0,64 0,56 0,52 0,52 0,64 0,52 0,56 0,56 0,56 0,68 0,56 0,6 0,48 0,6 0,6 0,68 0,68 0,52 0,64 0,6 0,64 0,6 0,88 0,64 0,68 0,68 0,64 0,64 0,8 0,6Pembeda (D) 0,54 0,37 0,44 0,44 0,37 0,12 0,37 0,37 0,37 0,46 0,05 0,45 0,52 0,29 0,61 0,46 0,3 0,42 0,54 0,45 0,54 0,61 0,24 0,54 0,62 0,3 0,37 0,54 0,23 0,61

Status Valid Valid Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

RespondenNOMOR BUTIR

Page 31: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

F. Reliabilitas Instrumen

Rumus Yang Dipergunakan untuk mencari Reliabilitas

Langkah-langkah Perhitungan Reliabilitas Instrumen Tes (Point Biserial):

1. Menghitung pi:

pi =∑ JawabanYangBenar Butir ke : i

n

2. Menghitung qi:

qi =∑ JawabanYang SalahButir ke : i

n

3. Menghitung varians total

st2 =

ΣXt2−(ΣX )2

nn-1

4. Rumus reliabilitas adalah:

rii=kk−1 [1−Σρiqi

s t 2 ]Keterangan:

rii = koefisien reliabilitas tesk = banyaknya butir (butir yang valid saja)pi = Proporsi jawaban yang benar untuk butir nomor ke iqi = Proporsi jawaban yang salah untuk butir nomor ke iΣ piqi = Jumlah perkalian jawaban yang benar dan salah tiap-tiap butirst2 = varian skor total

Langkah Perhitungan untuk mencari Reliabilitas Instrumen Tes

1. Menghitung pi (Skor butir ke 1):

pi =1625

=0 ,64

Page 32: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

2. Menghitung q i (Skor butir ke 1):

qi =9

25=0 ,36

3. Menghitung Jumlah Perkalian pi dan qi seluruh butir

Jumlah pi x qi = 7,370

4. Menghitung varians total

st2 =

11.456−(500 )2

2525-1

=11. 456−10.00025−1

=60 ,67

4. Rumus reliabilitas adalah:

rii=3232−1 [1−7,370

60,67 ]rii=0, 907

Data-data Yang diperlukanData Perhitungan pi dan qi untuk nomor butir 1.

Responden 11 12 13 14 15 06 17 08 09 1

10 111 112 113 114 115 116 017 118 119 120 0

Dari data disamping ini dapat dihitung:

Jumlah jawaban benar (poin 1) adalah 16

Jumlah jawaban salah (point 0) adalah 9

Jumlah Sampel Ujicoba (n) adalah 25.

a. Jadi pi = ( 16 / 25 ) = 0,64

b. Jadi qi = ( 9 / 25 ) = 0,36

Page 33: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

21 022 023 024 125 0pi 0.64qi 0.36

Data Rangkuman Perhitungan pi dan qi seluruh butir

Nomor      Butir Pi qi Piqi

1 0.64 0.36 0.232 0.56 0.44 0.253 0.52 0.48 0.254 0.52 0.48 0.255 0.64 0.36 0.236 0.56 0.44 0.257 0.56 0.44 0.258 0.56 0.44 0.259 0.68 0.32 0.2210 0.60 0.40 0.2411 0.48 0.52 0.2512 0.60 0.40 0.2413 0.60 0.40 0.2414 0.68 0.32 0.2215 0.68 0.32 0.2216 0.64 0.36 0.2317 0.60 0.40 0.2418 0.64 0.36 0.2319 0.60 0.40 0.2420 0.64 0.36 0.2321 0.68 0.32 0.2222 0.68 0.32 0.2223 0.64 0.36 0.2324 0.64 0.36 0.2325 0.80 0.20 0.1626 0.60 0.40 0.2427 0.72 0.28 0.2028 0.64 0.36 0.2329 0.60 0.40 0.2430 0.72 0.28 0.20

Jumlah 7.370

Page 34: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

3) Data Perhitungan Varians Total

Responden Xt Xt2

N 1 20 400N 2 30 900N 3 28 784N 4 25 625N 5 15 225N 6 27 729N 7 21 441N 8 28 784N 9 30 900N 10 30 900N 11 26 676N 12 31 961N 13 26 676N 14 26 676N 15 18 324N 16 13 169N 17 12 144N 18 10 100N 19 10 100N 20 14 196N 21 16 256N 22 10 100N 23 11 121N 24 10 100N 25 13 169Jumlah 500 11456Varians 60,67

Data Perhitungan Reliabilitas Instrumen Tes (Point Biserial)

NOMOR BUTIRResponden 1 2 3 4 5 6 7

1 1 1 1 1 0 1 02 1 1 1 1 1 1 13 1 1 0 1 1 1 14 1 0 1 1 1 0 15 0 1 1 0 0 1 06 1 1 1 1 1 1 17 0 1 0 1 1 1 18 0 0 1 1 1 1 19 1 1 1 1 1 1 0

10 1 1 1 1 1 0 111 1 1 0 0 1 1 112 1 1 1 1 1 1 0

Page 35: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

13 1 1 0 0 1 1 114 1 0 1 0 0 0 115 1 0 0 0 1 0 116 0 0 0 0 1 0 117 1 0 1 1 0 0 018 1 0 0 0 0 0 019 1 0 0 0 0 0 020 0 1 1 1 0 1 021 0 0 0 1 1 0 122 0 1 0 0 1 1 123 0 0 0 0 0 0 024 1 0 0 0 1 0 025 0 1 1 0 0 1 0k 32 pi 0.64 0.56 0.52 0.52 0.64 0.56 0.56qi 0.36 0.44 0.48 0.48 0.36 0.44 0.44

Varian Total 60.67 p*q 0.23 0.25 0.25 0.25 0.23 0.25 0.25

Σ p*q 7.370 KR-20 0.907

NOMOR BUTIR8 9 10 11 12 13 14 15 161 1 1 1 1 1 1 0 11 1 1 1 1 1 1 1 00 1 1 0 1 1 1 1 11 0 1 1 0 0 0 1 11 1 0 0 1 1 1 1 01 1 1 1 0 1 1 0 11 0 1 0 1 0 1 1 11 1 1 0 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 11 1 1 0 1 1 1 1 10 1 0 1 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 10 1 0 1 1 1 1 1 11 1 1 1 0 1 1 1 10 0 0 1 1 0 1 1 00 1 0 0 0 1 0 1 11 0 1 1 0 0 0 0 00 1 0 0 0 0 0 0 10 1 1 1 0 0 0 0 00 0 1 0 1 0 0 0 01 0 1 0 0 0 1 1 10 0 0 0 1 0 0 0 0

Page 36: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

1 1 0 0 0 1 0 1 00 0 0 0 0 0 1 1 00 1 0 0 1 1 1 0 1                 

0.56 0.68 0.60 0.48 0.60 0.60 0.68 0.68 0.640.44 0.32 0.40 0.52 0.40 0.40 0.32 0.32 0.36

                 0.25 0.22 0.24 0.25 0.24 0.24 0.22 0.22 0.23

NOMOR BUTIR17 18 19 20 21 22 23 24 251 0 0 1 1 0 0 1 01 1 1 1 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 1 0 1 0 0 11 1 1 0 1 0 1 1 11 1 0 0 0 1 1 0 11 1 1 1 1 1 1 0 11 1 1 1 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 0 1 10 1 1 0 1 1 0 1 10 1 0 1 1 0 1 0 01 0 1 1 1 0 0 1 00 0 0 0 1 0 1 1 00 0 0 0 0 1 1 1 11 0 0 0 0 1 0 0 11 1 0 0 0 0 1 0 10 0 0 0 0 1 0 0 10 0 0 1 0 1 1 1 10 0 1 1 1 0 0 0 01 1 1 0 0 0 0 0 1                 

0.60 0.64 0.60 0.64 0.68 0.68 0.64 0.64 0.800.40 0.36 0.40 0.36 0.32 0.32 0.36 0.36 0.20

                 0.24 0.23 0.24 0.23 0.22 0.22 0.23 0.23 0.16

 26 27 28 29 30 SKOR TOTAL

Page 37: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

1 0 1 1 0 201 1 1 1 1 301 1 0 1 1 281 0 1 1 1 250 1 1 0 0 150 1 1 1 1 270 1 0 1 1 211 1 1 1 1 281 1 1 1 1 301 1 1 1 1 301 1 1 0 1 261 1 1 1 1 311 1 1 0 1 261 1 1 1 1 261 1 0 0 1 180 0 1 0 1 130 0 0 1 0 121 0 0 1 1 101 1 0 0 0 100 1 1 1 1 140 1 0 1 1 160 1 0 0 1 101 0 1 0 0 110 0 1 0 0 100 1 0 0 0 13           

0.60 0.72 0.64 0.60 0.72 5000.40 0.28 0.36 0.40 0.28  

           0.24 0.20 0.23 0.24 0.20  

Page 38: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari 30 item yang di uji cobakan terdapat 26 item yang diterima (valid), dari

26 item yang valid ada 2 item yang efektifitas distraktornya tidak efektif. Maka

dari itu, 2 item tersebut harus diubah sehomogen mungkin agar lebih valid

lagi. Ada 4 Item yang tidak diterima (gugur), dari 4 item tersebut harus

diperbaiki baik dari segi soal maupun distraktornya agar dapat masuk dalam

perangkat tes bentuk akhir. Untuk daya beda soal yang digunakan adalah

rpbis karena rumus ini sangat selektif dalam membedakan Peserta Diklat

yang berkemampuan tinggi dan Peserta Diklat yang berkemampuan rendah.

Dengan ketentuan (nilai rpbis yang diterima minimal 0.30). Untuk taraf

kesukaran soal digunakan indeks antara 0.30-0.70 sehingga dapat

diketahui tingkat kesukaran sebuah soal. Soal yang baik adalah yang

tergolong sedang (tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah).

Pada hasil nilai uji validitas dan reliabilitas nilai koefisien Cronbach’s

Alpha sebesar 0.907 > 0.195 maka instrument tersebut valid. Kreteria lain

menyebutkan. Jika nilai korelasi = atau > dari 0.80 maka instrument tersebut

reliabel dan sebaliknya. Jika nilai koefisien Cronbach’s Alpha sebesar lebih

kecil 0.80, maka instrument tersebut kurang reliabel. Dengan demikian, alat

tes ini sudah dapat dimengerti dan dipahami.

Page 39: ppsdma.bpsdm.dephub.go.idppsdma.bpsdm.dephub.go.id/web/wp-content/uploads/2015/07/... · Web viewNamun kenyataanya tidak demikian, masih sering kita jumpai beberapa tes prestasi atau

B. Saran

Dalam melakukan uji coba tes hasil belajar, sebaiknya perlu diperhatikan

mengenai bobot tiap-tiap pokok bahasan dari materi yang di ujikan agar

diperoleh jumlah soal yang proporsional.

Durasi waktu pengerjaan soal harus diperhatikan dengan menggunakan

waktu yang cukup sesuai dengan bidang studinya. Selain itu juga disarankan

untuk selalu berkomunikasi dengan Widyaiswara yang bersangkutan baik

mengenai penyusunan soal sampai pada pembahasan aitem soal agar dapat

disesuaikan antara materi yang telah diajarkan dengan materi yang akan

diujikan.