suksesmantaoani.files.wordpress.com · web viewmakalah ini disusun agar memudahkan dalam diskusi...

13
MAKALAH AGAMA ISLAM KONTRIBUSI UMAT ISLAM DALAM PERUMUSAN SISTEM HUKUM NASIONAL Di susun oleh : Bossadio A.S. 151411113047 Sukses Mantaoani 151411013051 Rynaldhi Wahyu 151411113049 UNIVERSITAS AIRLANGGA

Upload: others

Post on 22-Jan-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: suksesmantaoani.files.wordpress.com · Web viewMakalah ini disusun agar memudahkan dalam diskusi materi Kontribusi umat Islam dalam perumusan system hukum nasional, yang kami kumpulkan

MAKALAH AGAMA ISLAM

KONTRIBUSI UMAT ISLAM DALAM PERUMUSAN SISTEM HUKUM NASIONAL

Di susun oleh :

Bossadio A.S. 151411113047 Sukses Mantaoani 151411013051 Rynaldhi Wahyu 151411113049

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2014

Page 2: suksesmantaoani.files.wordpress.com · Web viewMakalah ini disusun agar memudahkan dalam diskusi materi Kontribusi umat Islam dalam perumusan system hukum nasional, yang kami kumpulkan

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi allah SWT yang telah menolong kami dalam menyelesaikan makalah ini dengan mudah. Dengan pertolongan allah SWT akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan mudah.

Makalah ini disusun agar memudahkan dalam diskusi materi Kontribusi umat Islam dalam perumusan system hukum nasional, yang kami kumpulkan dari berbagai sumber.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah membimbing kami agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat. Walaupun makalah ini ada kekurangan..Terima kasih.

Surabaya, 14 September 2014

penyusun

Page 3: suksesmantaoani.files.wordpress.com · Web viewMakalah ini disusun agar memudahkan dalam diskusi materi Kontribusi umat Islam dalam perumusan system hukum nasional, yang kami kumpulkan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

1.1Latar Belakang ....................................................................................................... 1

1.2Tujuan ..................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................... 2

2.1 Kontribusi Umat Islam dalam Perumusan Sistem hukum Nasional..................... 2

2.2 Konsep HAM dan Demokrasi................................................................................ 2

2.3 Islam dan penegakan anti korupsi………………………………............................4

BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 5

3.1Kesimpulan ............................................................................................................. 5

3.2Saran ....................................................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................6

Page 4: suksesmantaoani.files.wordpress.com · Web viewMakalah ini disusun agar memudahkan dalam diskusi materi Kontribusi umat Islam dalam perumusan system hukum nasional, yang kami kumpulkan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Islam sebagai agama yang dipeluk oleh mayoritas masyarakat Indonesia, tentu sangat berpengaruh terhadap pola hidup bangsa Indonesia. Perilaku pemeluknya tidak lepas dari syari’at yang dikandung agamanya. Melaksanaan syari’at agama yang berupa hukum-hukum menjadi salah satu ketaatan seorang dalam menjalankan agamanya. Ada beberapa kata yang harus diberikan penjelasan dari hukum islam dan kontribusi umat islam Indonesia. Hukum adalah suatu kumpulan aturan yang dapat dilaksanakan untuk memerintah masyarakat atau aturan apapun yang dibuat sebagai suatu aturan hukum seperti tindakan dari pemerintahan.

1.2 Tujuan

Agar dapat mengetahui bagaimana kontribusi umat islam dalam perumusan system hukum nasional

Untuk mengetahui fungsi dan sumber hukum islam dalam kehidupan masyarakat Agar mahasiswa mampu menjelaskan konsep hukum HAM dan demokrasi

Page 5: suksesmantaoani.files.wordpress.com · Web viewMakalah ini disusun agar memudahkan dalam diskusi materi Kontribusi umat Islam dalam perumusan system hukum nasional, yang kami kumpulkan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kontribusi Umat Islam dalam Perumusan Sistem hukum Nasional

Sebagai hukum yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat, hukum islam telah menjadi bagian dari kehidupan bangsa Indonesia yang mayoritas menganut Agama Islam mulai nampak jelas setelah Indonesia merdeka . dan mulai muncul pemikir hukum islam terkemuka di Indonesia Hazairin dan Hasbi as-Shiddiqie yang berbicara tentang pengembangan dan pembaharuan hukum islam di Indonesia . Hasbi misalnya menghendaki fiqih islam dalam pembentukan fiqih Indonesia. 1967 Syafrudin Prawiranegara mengemukakan idenya tentang pengembangan atau system ekonomi Islam. Gagasan ini melahirkan Bank Islam dalam bentuk Bank muamalat indonesia (BMI) yang beroperasi menurut prinsip hukum islam dalam pinjam-meminjam, jual-beli, sewa-menyewa dengan mengindahkan hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia.

Adapun dalam hal lain yaitu dalam hal kebebasan berpendapat ini diperlukan untuk mengembangkan pemikiran hukum islam yang benar-benar teruji baik dari segi pemahaman maupun pengembangannya . upaya penegakan hukum islam semakin intensif terlihat dari berbagai aspek kegiatan ke-islaman, seperti seminar, forum kajian islam, danlainlain .

Meskipun banyak diantara mereka menganut agama islam secara formalitas (Islam KTP) yang kurang memahami syariat islam, namun bagi muslim yang tau syariat ia akan menunjukkan sikap yang konsisten untuk mengamalkan ajaran islam di kehidupan pribadi maupun berbangsa dan bernegara . hal itu ditunjukkan dengan masuknya tujuh kata “dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk pemeluknya” Piagam Jakarta walaupun kalimat tersebut dihilangkan .

2.2 Konsep HAM dan Demokrasi

Hak Asasi Manusia dilihat dari sudut pandangan teosentris artinya segala sesuatu berpusat kepada tuhan dengan demikian tuhan sengat dipentingkan . makna teosentris bagi orang islam adalah manusia pertama-tama harus meyakini ajaran pokok islam yang dirumuskan dalam 2 kalimat syahadat barulah melakukan perbuatan-perbuatan yang baik menurut isi keyakinannya itu .

Dalam konsep islam seseorang mempunyai kewajiban-kewajiban kepada allah SWT . menurut ajaran islam mengajui hak-hak dari manusia lain, karena hal ini

Page 6: suksesmantaoani.files.wordpress.com · Web viewMakalah ini disusun agar memudahkan dalam diskusi materi Kontribusi umat Islam dalam perumusan system hukum nasional, yang kami kumpulkan

merupakan sebuah kewajiban yang dibebankan oleh hukum agama untuk mematuhi allah . HAM bukanlah hasil dari evolusi pemikiran manusia namun hasil dari wahyu ilahi yang diturunkan sejak umat manusia diatas bumi . manusia diciptakan hanya untuk beribadah pada allah (Qs. Adz zariyat 51:56) .

Dalam konsep HAM islami tidak ada orang lain yang dapat memaafkan apabila pelanggaran tersebut terjadi kecuali pihak yang dilanggar HAM-nya memaafkannya .

A. Berikut prinsip Human rights menurut Al-Qur’an dan as sunnah :Martabat manusiaManusia mempunyai kedudukan yang tingggi dan tidak dimiliki oleh makhluk lain, ini merupakan fitrah yang tidak dapat dipisahkan dari diri manusia (Qs. Al-isra 17:70:33, Qs. Al maidah 5:32) al quran menempatkan manusia pada martabat yang tinggi dan mulia .

B. Prinsip persamaanPada dasarnya semua manusia sama, hanya ketaqwaanya saja yang membedakan .

C. Prinsip kebebasan berpendapatPerintah ini khusus ditujukan kepada manusia yang beriman agar berani menyampaikan kebenaran, islam sangat menghargai akal pikiran, asal tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip islam dan dapat dipertanggungjawabkan

D. Prinsip kebebasan beragama“tidak boleh ada paksaan dalam agama” Qs.Al Baqarah 2:256 . islam sangat menjunjung tinggi kebebasan beragama

E. Hak atas jaminan socialSeperti misalnya dengan adanya zakat kepada pihak-pihak yang memerlukannya, tujuan zakat itu sendiri adalah untuk melenyapkan kemiskinan dan menciptakan pemerataan pendapatan .

F. Hak atas harta bendaSiapapun bahkan penguasa sekalipun tidak diperbolehkan merampas hak milik orang lain, kecuali untuk kepentingan umum menurut tatacara yang ditentukan terlebih dahulu .

Demokrasi menurut islam

Konsep dalam islam dianggap sebagai system yang mengukuhkan konsep islami yang sudah berakar yaitu musyawarah(syura), persetujuan (ijma), dan penilaian interpretative yang mandiri (ijtihad) . musyawarah dijelaskan dalam Qs. Asy Syura 42:28 pemimpin dalam kedudukan apapun untuk menyelesaikan urusan mereka dengan cara musyawarah .

Disamping musyawarah ada hal lain yang sangat penting yaitu ijma’ (persetujuan) untuk masalah demokrasi. Ijma’ telah lama diterima sebagai konsep resmi dalam hukum islam. Peranan ijma’ sangat menentukan dalam perkembangan hukum islam yang memberikan bantuan sangat besar pada korpus hukum atau tafsir hukum.

Page 7: suksesmantaoani.files.wordpress.com · Web viewMakalah ini disusun agar memudahkan dalam diskusi materi Kontribusi umat Islam dalam perumusan system hukum nasional, yang kami kumpulkan

2.3 Islam dan penegakan anti korupsi

Agama mana pun, khususnya Islam kami yakin, mengutuk tindakan korupsi dalam bentuk apa pun. Dalam ajaran Islam yang lebih luas, korupsi merupakan tindakan yang bertentangan dengan prinsip keadilan (al-`adalah), akuntabilitas (al-amanah), dan tanggung jawab. Korupsi dengan segala dampak negatifnya yang menimbulkan berbagai distorsi terhadap kehidupan negara dan masyarakat dapat dikategorikan termasuk perbuatan fasad, kerusakan di muka bumi, yang-sekali lagi-juga amat dikutuk Allah SWT.

Jika Islam sangat membenci korupsi, mengapa tindakan-tindakan seperti itu merajalela dalam masyarakat Indonesia yang mayoritas penduduk Muslimnya di muka bumi. Berbagai survei yang dilakukan lembaga asing, seperti Global Corruption Index atau Transparency International Index, dan dalam negeri dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan, Indonesia termasuk rangking teratas dalam peringkat korupsinya. Bahkan, tindak pidana korupsi tidak lagi terpusat di Jakarta, tetapi menyebar ke seluruh daerah, menjadi penumpang gelap dalam proses otonomisasi dan desentralisasi.

Sementara itu, ada negara lain, yang juga mayoritas beragama Islam seperti Iran, Arab Saudi, Syria, atau Malaysia dengan angka korupsi yang jauh lebih rendah dibanding Indonesia atau Pakistan. Juga ada negara mayoritas Kristiani seperti AS, Kanada, atau Inggris dengan indeks korupsi di bawah dua.

Gambaran ini memberi indikasi, tinggi atau rendahnya korupsi tidak banyak berkait dengan agama, tetapi lebih terkait dengan tatanan hukum yang jelas dan tegas yang diiringi penegakan hukum berat terhadap para koruptor. Harus diakui, agama lebih merupakan imbauan moral, meski agama juga memberi ancaman bagi pelaku yang melakukan tindakan kriminal seperti korupsi, hukuman itu umumnya hanya berlaku di akhirat kelak.

Memang dalam Islam ada hukum syari`ah jinayah yang jika diambil alih menjadi hukum positif nasional dapat menetapkan hukuman berat seperti potong tangan bagi pencuri harta publik (koruptor) yang dapat diganti melalui wewenang peradilan (ta'zir) dengan hukuman penjara seberat-beratnya yang berarti menghilangkan kemampuan dan kesempatan untuk mencuri. Tetapi, dalam negara majemuk seperti Indonesia yang bukan negara Islam, penerapan syariah jinayah akan menimbulkan masalah-masalah tertentu.

Akhirnya, terlalu mengharapkan ajaran dan nilai agama dapat melenyapkan korupsi mungkin merupakan harapan berlebihan. Apalagi, dalam realitasnya,

Page 8: suksesmantaoani.files.wordpress.com · Web viewMakalah ini disusun agar memudahkan dalam diskusi materi Kontribusi umat Islam dalam perumusan system hukum nasional, yang kami kumpulkan

pengamalan ajaran agama yang lebih merupakan moral appeal sering amat dipengaruhi berbagai macam faktor dan realitas yang hidup dalam masyarakat. Bahkan, harus diakui, ada ironi-ironi tertentu dalam realitas kehidupan beragama itu sendiri.

Page 9: suksesmantaoani.files.wordpress.com · Web viewMakalah ini disusun agar memudahkan dalam diskusi materi Kontribusi umat Islam dalam perumusan system hukum nasional, yang kami kumpulkan

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam hukum agama islam dan hukum nasionaal aatau Negara wajib di ikuti oleh setiap orang baik yang agama islama maupun non-muslim untuk menciptakaan Negara yang sejaterah.

Dalam hukum syari’ah jinayah dalam islam jelas tertulis bahwa bila kita mengambil barang atau milik orang lain (harta) apabila terbukti maka di potongla tangan kita. Hukum ini telah diganti dengan wewenang peradilan (ta'zir) dengan hukuman penjara seberat-beratnya., karena kita bukanlah Negara dengan mayoritas Negara islam jadi apabila hukum syari’ah jinayah di tegakkan dalam Negara ini akan menimbulakn masalah.

3.2 Saran

Seharusnya Hukum islam maupun hukum nasional wajib ditegakan untuk menciptakan Negara yang berakhlak baik dan setiap individu harus menahan hawa nafsunya agar tidak mengambil hak orang lain (korupsi). Pemerintah wajib mempertimbangkan antara hukum islam dan hukum Negara supaya Negara bebas dari korupsi.

Page 10: suksesmantaoani.files.wordpress.com · Web viewMakalah ini disusun agar memudahkan dalam diskusi materi Kontribusi umat Islam dalam perumusan system hukum nasional, yang kami kumpulkan

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Agama, Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi, 2005.

Azhary, M. Tahir dkk, Islam unntuk Disiplin Ilmu Hukum, Sosial, dan Politik, Jakarta: Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agam Islam.

Ali, Mohammad Daud, Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Rajawali Pers, Cetakan kesatu, 1998.

Udji asiyah, Islam Holistik, Nabawi Publishing, Surabaya, 2012.

Departemen Agama, Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi, 2000.