matreg1pasca.files.wordpress.com · web viewberdasarkan harga-harga dalam tabel tersebut maka harga...

30
PENGUJIAN HIPOTESIS KOMPARATIF DUA SAMPEL INDEPENDEN Menguji hipotesis kmparatif dua sampel independen berarti menguji signifikansi perbedaan nilai dua sampel yang tidak berpasangan. Sampl independen biasanya digunakan dalam penelitian yang menggunakan pendekatan peneltian survey. 1. CHI KUADRAT ( X 2 ) DUA SAMPEL Chi kuadrat digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel bila datanya berbentu nominal dan sampelnya besar. TABEL KONTINGENSI Sampel Frekuensi Pada Jumlah Sampel Obyek I Obyek II Sampel A a b a + b Sampel B c d c + d Jumlah a + c b + d n = jumlah sampel Rumus: Contoh : Dilakukan penelitian untuk mengetahui bagamana peluang dua orang untuk menjaadi bupati di kabupaten trtentu. Alonnya adalah abbas dan bakri. Setelah diadakan survey pengumpulan 1

Upload: others

Post on 06-Jan-2020

26 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGUJIAN HIPOTESIS

KOMPARATIF DUA SAMPEL INDEPENDEN

Menguji hipotesis kmparatif dua sampel independen berarti menguji signifikansi perbedaan nilai

dua sampel yang tidak berpasangan. Sampl independen biasanya digunakan dalam penelitian

yang menggunakan pendekatan peneltian survey.

1. CHI KUADRAT ( X2 ) DUA SAMPEL

Chi kuadrat digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel bila datanya

berbentu nominal dan sampelnya besar.

TABEL KONTINGENSI

SampelFrekuensi Pada

Jumlah SampelObyek I Obyek II

Sampel A a b a + b

Sampel B c d c + d

Jumlah a + c b + d n = jumlah sampel

Rumus:

Contoh :

Dilakukan penelitian untuk mengetahui bagamana peluang dua orang untuk menjaadi

bupati di kabupaten trtentu. Alonnya adalah abbas dan bakri. Setelah diadakan survey

pengumpulan pendapat yang setuju dengan abbas adalah 60 0rang dan yang tidak 20

orang. Sedangkan unyuk bakri yang setuju ada 50 orang dan yang tidak 25 orang. Dari

data tersebut selanjutnya disusun ke dalam tabel

Berdasarkan hal tersebut maka :

a. Judul penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :

Peluang abbas dan bakri menjadi bupati

b. Variable penelitiannya adalah bupati

1

c. Rumusan masalah :

Adakah perbedaan peluang abbas dan bakri untuk menjadi bupati?

d. Sampel terdiri atas

Dua kelompok masyarakat yang setuju dan yang tidak setuju dengan abbas dan bakri.

Jumlah sampel untuk abbas adalah 80 orang dan untuk bakri adalah 75 orang.

e. Hipotesis

Ho : peluang abbas dan bakri sama untuk menjadi bupati atau tidak terdapat

perbedaan pendapat diantara masyarakat terhadap dua calon bupati tersebut

Ha : peluang abbas dan bakri tidak sama untuk menjadi bupati atau terdapat

perbedaan pendapat diantara masyarakat terhadap dua calon bupati tersebut

f. Criteria pengujian hipotesis

Ho diterima jika harga chi kuadrat hitung lebih kecil dari harga tabel

g. Penyajian data

Data yang telah terkumpul disajikan dalam tabel

Frekuensi pemilihan abbas dan bakri

KelompokPersetujuan

Jumlah sampelSetuju Tidak setuju

Abas 60 20 60

Bakri 50 25 75

Jumlah 110 45 155

h. Perhitungan

berdasarkan harga-harga dalam tabel tersebut maka harga chi kuadrat adalah

Dengan taraf kesalahan 5% dan dk = 1, mka harga X2 tabel = 3,841 dan untuk 1% =

6,635. Ternyata harga X2 hitung lebih kecil dari harga X2 tabel baik untuk taraf

keslahan 5% maupun 1% . demikian Ho diterima dan Ha ditolak.2

i. Kesimpulan

Tidak terdapat perbedaan pendapat di masyarakat terhadap dua calon bupati tersebut,

artinya kedua calon tersebut peluangnya sama untuk disetujui masyarakat, atau dua

calon bupati terebut mempunyai masa yang sama.

2. FISHER EXACT PROBABILITY TEST

Digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis komparatif dua sampel kecil

independen bila datanya berbentuk nominal. Test ini digunakan untuk menguji

signifikansi hipotesis komparatif dua sampel kecil independen bila datanya berbentuk

nominal. Untuk sampel yang besar digunakan Chi Kuadrat (x2).

Untuk rnemudahkan perhitungan dalam pengujian hipotesis, maka data hasil

pengamatan perlu disusun ke dalam tabel kontingensi 2 x 2 seperti berikut.

Kelompok Jumlah

I

II

A

C

B

D

A + B

C + D

Jumlah n

Kelompok I : sampel I

Kelompok II : sampel II

Tanda hanya menunjukkan adanya klasifikasi, misalnya lulus-tidak

lulus; gelap-terang, dsb. A B C D adalah data nominal yang berbentuk frekuensi.

Rumus :

contoh :

disinyalir adanya kecenderungan para birokrat lebih menyukai mobil warna gelap, dan

para akademisi lebih menyukai warna terang. Untuk membuktikan hal tersebut telah

dilakukan pengumpuln data dengan mengguakan sampel yang telah diambil secara

random. Dari 8 orang birokrat yang diamati, 5 orang bermobil gelap dan 3 orang

3

berwarna terang. Selanjutnya ari 7 orang akademisi yang telah diamati, 5 orang

mnggunakan mobil warna terang, dan 2 orang warna gelap.

Berdasarkan hal tersebut maka ;

a. Judul penelitian

Kecenderungan Birokrat dan Akademisi dalam memilih warna mobil

b. Variable penelitian: warna mobil

c. Rumusan masalah :

Adakah perbedaan akademisi dan birokrat dalam memilih wrna mobil

d. Sampel : birokrat 8 orang, akademisi 7 orang

e. Hipotesis :

Ho : tidak terdapat perbedaan antara birokrat dan akademisi dalam memilih warna

mobil

Ha : terdapat perbedaan antara birokrat dan akademisi dalam memilih warna mobil

f. Criteria pengujian hipotesis

Ho diterima jika harga p hitung lebih besar dari taraf kesalahan yang ditetapkan

g. Penyajian data

kelompok gelap terang Jumlah

Birokrat 5 3 8

Akademisi 2 5 7

Jumlah 7 8 15

h. Perhitungan :

taraf kesalahan = 5% (0,05) maka p hitung = 0,37 lebih besar dr 0,05. Karena p hitung

lebih besar dari α (0,37 > 0,05) maka dapat dinyataan terdapat perbedaan antara

birokrat dan akademisi dalam menyenangi warna mobil.

i. Kesimpulan :

Para birokrat lebih senang warna gelap dan para akademisi lebih senang warna terang.

4

3. TES MEDIAN (MEDIAN TEST)

Test Median digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis komparatif dua sampel

independen bila datanya berbentuk nominal atau ordinal. Pengujian didasarkan atas median

dari sampel yang diambil secara random. Dengan demikian Ho yang akan diuji berbunyi :

Tidak terdapat perbedaan dua kelompok populasi berdasarkan mediannya.

Kalau Test Fisher digunakan untuk sampel kecil, dan Test Chi Kuadrat ( ) digunakan

untuk sampel besar, maka test median ini digunakan untuk antara Fisher dan Chi Kuadrat.

Berikut ini diberikan panduannya.

1. Jika , dapat dipakai test Chi Kuadrat dengan korelasi kontinuitas dari

Yates.

2. Jika antara 20 – 40 dan jika tak satu selpun memiliki frekuensi yang

diharapkan 5, dapat dibunakan Chi Kuadrat dengan korelasi kontinuitas. Bila f 5

maka dipakai test Fisher.

3. Kalau maka digunakan test Fisher.

Untuk menggunakan test median, maka pertama-tama harus dihitung gabungan dua

kelompok (median untuk semua kelompok). Selanjutnya dibagi dua, dan dimasukkan ke

dalam tabel seperti berikut :

kelompok Kelompok I Kelompok I Jumlah

Di atas median gabungan A B A + B

Di bawah median gabungan C D C + D

Jumlah A + C = n1 B + D = n2 N = n1 + n2

Dimana :

A = banyak kasus dalam kelompok I di atas median gabung = ½ n1

B = banyak kasus dalam kelompok II diatas median gabung = ½ n2

C = banyak kasus dalam kelompok I di bawah median gabung = ½ n1

5

D = banyak kasus dalam kelompok II di bawah median gabung = ½ n1

RUMUS :

Derajat kebebasan (dk)= 1

Contoh :

Dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah penghasilan para nelayan berbeda degan para

petani berdasarkan medianya. Berdasarkan wawancara terhadap 10 petani dan 9 nelayan

diperoleh data tercantum dalam tabel :

No Petani Nelayan

12345678910

506070707580909595100

4550556065657080100

Dari hal tersebut maka :

a. Judul penelitian : perbedaan penghasilan kelompok petani dan nelayan

b. Variable penelitian : penghasilan

c. Rumusan masalah : adakah perbedaan yang signifikan antara penghasilan kelompok

petani dan nelayan

d. Sampel : dua kelompok asmpel yaotu petani (10 orang) dan nelayan (9 orang)

e. Hipotesis

Ho : tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara penghasilan petani dan nelayan

Ha : terdapat perbedaan yang signifikan antara [enghasilan petani dan nelayan

f. Criteria pengujian hipotesis

Ho : diterima jika chi kuadrat hitung < tabel

Ho : ditolak jika chi kuadrat hitung ≥ tabel6

g. Penyajian data

Diurutkan dari yang terkecil menuju yang tebesar

45 50 50 55 60 60 65 65 70 70 70 75 80 80 90 95 95 100 100

Median = 70

Tabel di atas maka A = 6, C = 4, B = 2, D = 7

Selanjutnya di maskukkan dalam tabel berikut ini.

Jumlah Skor Petani Nelayan Jumlah

Di atas Median Gabungan A = 6 B = 2 A + B = 8

Di bawah median Gabungan C = 4 D = 7 C + D = 11

Jumlah 10 9 N = 19

h. Perhitungan

Dengan harga chi kuadrat tabel dk = 1 dan adalah 3,841

Maka

i. Kesimpulan

Tidak ada perbedaan significant antara penghasilan petani dan nelayan, berdasarkan

median.

4. MANN WHITNEY U-TEST

Digunakan untuk menguji signifikasi - hipotesis komparatif dua sampel independent yang

datanya berbentuk ordinal. Bila dalam suatu pengamatan data berbentuk interval, maka

perlu diubah ke dalam bentuk ordinal. Bila datanya masih dalam bentuk interval, masih

dapat menggunakan t-test untuk pengujiannya, tetapi bila asumsi ttest ini tidak dipenuhi

maka test ini tidak dapat digunakan.

Terdapat dua rumus yang digunakan untuk pengujiannynya. Kedua rumus itu

digunakan dalam perhitungan untuk mengetahui harga U mana yang lebih kecil. Harga U

yang lebih kecil tersebut yang digunakan untuk pengujian dan dibandingkan dengan U

tabel

7

dan

Dimana

jumlah sampel 1

jumlah sampel 2

jumlah peringkat 1

jumlah peringkat 1

jumlah rangking pada sampel

jumlah rangking pada sampel

Contoh.

Dilakukan penelitian untuk mengetahui adakah perbedaan kualitas manajemen antara

bank yang dianggap favorit oleh masyarakat dan bank yang tidak favorit. Penelitian

menggunakan sampel 12 bank yang dianggap tidak favorit dan 15 bank yang dianggap

favorit. Selanjutnya ke dua kelompok tersebut diukur kualitas manajemennya dengan

menggunakan sebuah instrumen, yang terdiri beberapa butir pertanyaan. Skor penelian

tertinggi 40 dan terendah adalah 0.

Kel. A Nlai kualitas Kel B Nilai kualitas1 16 1 192 18 2 193 10 3 214 12 4 255 16 5 266 14 6 277 15 7 238 10 8 279 12 9 1910 15 10 1911 16 11 2512 11 12 27

13 2314 1915 19

Berdasarkan hal tersebut di atas

8

a. Judul penelitiannya dirumuskan sebagai berikut.

Perbandingan kualitas manajemen Bank yang favorit dan yang tidak favorit

b. Variabel penelitiannya adalah

Variabel Independen : kualitas manajemen

Variabel dependen : favorit bank

c. Rumusan masalah

Adakah perbedaan variabel yang sigifikant antara bank yang favorit dan yang idak

favorit

d. Sampel

Terdiri dua kelompok Bank yaitu kelompok A (bank yang tidak favorit) = 12 bank

dan kelompok B (bank yang favorit) = 15 bank

e. Hipotesis

Ho : Tidak terdapat perbedaan kualitas manajemen yang signifikan antara bank

favorit dan yang tidak favorit

Ha : Terdapat perbedaan kualitas manajemen yang signifikan antara bank yang

favorit dan yang tidak favorit

f. Kriteria Pengujian hipotesis

Ho diterima bila harga U yang terkecil lebih besar dari harga tabel.

g. Penyajian data

Kel. A Nlai kualitas Peringkat Kel B Nilai kualitas Peringkat1 16 9,0 1 19 152 18 10,5 2 19 153 10 1,5 3 21 16,54 12 4,5 4 25 19,55 16 9,0 5 26 216 14 6,0 6 27 22,57 15 7,5 7 23 18,08 10 1,5 8 27 22,59 12 4,5 9 19 15,010 15 7,5 10 19 15,011 16 9,0 11 25 19,512 11 3,0 12 27 22,5

13 23 18,014 19 15,015 19 24,0

9

R1 = 74 R2 = 279h. Perhitungan

dan

Karena harga U lebih lecil dari U1. Dengan demikian yang digunakan untuk

membandingkan dengan U tabel adalah U2 yang nilai terkecilnya adalah 21. Dengan

(menguji dua pihak harga ) dengan n1 = 12 dan n2 = 15, diperoleh

Uhitung lebih kecil dari Utabel (21 < 42). Jadi, kesimpulannya Ho ditolak dan Ha

diterima.

i. Kesimpulan

Terdapat perbedaan kualitas manajemen yang signifikant antara bank yang favorit

dan tidak favorit. Bank yang favorit kualitas manajemennya sudah baik.

j. Saran

Bank yang tidak favorit perlu meningkatkan kualitas manajemennya bila ingin

menjadi bank yang favorit.

SPSSa. Hipotesis

Ho : Tidak terdapat perbedaan kualitas manajemen yang signifikan antara bank

favorit dan yang tidak favorit

Ha : Terdapat perbedaan kualitas manajemen yang signifikan antara bank yang

favorit dan yang tidak favorit

b. Dasar Pengambilan Keputusan

Exact sign < taraf nyata tolak Ho

Exact sign > taraf nyata terima Ho

c. Pemasukan data ke SPSS

Langkah-langkah:

1 Buka lembar kerja baru.

Masukkan data pada editor SPSS.

10

Klik Analyze klik Non Parametrc Samples sehinngaa akan tampil kotak dialog

Two Independent Samples Test

Pindahkan variabel Kualitas Manajemen ke dalam Test Variable List dengan

menekan tombol panah ke kanan.

Pindahkan variabel Lulusan ke dalam Grouping Variable dengan menekan

tombol panah ke kanan.

Klik tombol Define Group ... kemudian masukkan nilai 1 pada Group 1 dan nilai

2 pada Group 2.

Pada kotak Test Type klik Kolmogorov Smirnov Z.

Klik Option ... bila ngin memperoleh nilai statistika deskriptif

Klik OK.

2 Output sebagai berikut.

NPar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum MaximumKualitas_Bank 27 18.63 5.386 10 27Group 27 1.5556 .50637 1.00 2.00

Mann-Whitney Test

Ranks

Group N Mean Rank Sum of RanksKualitas_Bank Bank Tidak

Favorit 12 6.50 78.00

Bank Favorit 15 20.00 300.00 Total 27

NPar Tests

Test Statistics(b)

Kualitas_BankMann-Whitney U .000Wilcoxon W 78.000Z -4.424

11

Asymp. Sig. (2-tailed) .000Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .000(a)

a Not corrected for ties.b Grouping Variable: Group

d. Analisis Output:

Jumlah sampel sebanyak 27

Nilai Rata-rata = 18.63

Nilai standar Deviasi = 5.386

Nilai minimum = 10,00 dan nilai maksimum = 27,00

Dari tabel Rank kita peroleh informasi

Jumlah sampel bank tidak favorit = 12

Jumlah sampel bank favorit = 15

Nilai rata-rata rank untuk bank tidak favorit = 12

Nilai rata-rata rank untuk bank favorit = 15

Dari tabel Tatistics diperoleh informasi

Mann-Whitney U = 0.00

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] = 0.00a

Karena Exact Sig. (1-tailed = 0.00 0.05 maka Ho ditolak artinya Terdapat

perbedaan kualitas manajemen yang signifikan antara bank yang favorit dan yang

tidak favorit

5. TEST KOLMORGOROV-SMIRNOV DUA SAMPEL

Tes ini digunakan untuk menguji komparativ dua sampel independen bila datanya

berbentuk ordinal yang telah tersusun pada tabel distribusi frekuensi kumulatif dengan

menggunakan klas-klas interval. Rumus yang digunakan sebagai berikut.

D = maksimum [Sn1 (X) – Sn2 (X)]

Contoh.

Dilakukan penelitian untuk membandingkan produktivitas opertor mesin CNC

(Computered Numerical Controlled) lulusan SMK Mesin dan SMU IPA. Pengamatan

dilakukan pada sampel yang dipilih secara random. Unuk lulusan SMK 10 orang.

12

Produktivitas keja diukur dari tingkat kesalahan kerja selama 4 bulan. Hasilnya

ditunjukkan dalam tabel berikut.

TINGKAT KEALAHAN KERJA OPERATOR LULUSAN MESIN CNC LULUSAN

SMK DAN SMU DALAM %

No. Lulusan SMK Lulusan SMU1 1.0 3.02 2.0 4.03 1.0 8.04 1.0 2.05 3.0 5.06 1.0 6.07 2.0 3.08 1.0 5.09 5.0 7.010 5.0 8.0

Berdasarkan hal tersebut maka

a. Judul penelitiannya

Perbandingan produktivitas kerja antara lulusan SMK dan SMU

b. Variabel penelitian

Variabel Independen : jenis pendidikan (SMK-SMU)

Variabel dependen : Produktivitas Kerja

c. Rumusan Masalah

Adakah perbedaan produktivitas kerja antara katyawan lulusan SMK dan SMU

d. Sampel’Hipotesis

Terdiri dari dua kelompok sampel yaitu karyawan lulusan SMKyang berjumlah 10

orang dengan karyawan lulusan SMU yang berjumlah 10 orang.

e. Hipotesis

Ho : Tidak terdapat perbedaan produktivitas yang signifikan antara karyawan lulusan

SMK dan SMU

Ha : Terdapat perbedaan produktivitas yang signifikan antara karyawan lulusan SMK

dan SMU

f. Kriteria Pengujian Hipotesis

Ho diterima bila KD hitung lebih kecil atau sama dengan KD tabel.

g. Penyajian data

13

No. Lulusan SMK Lulusan SMU1 1.0 3.02 2.0 4.03 1.0 8.04 1.0 2.05 3.0 5.06 1.0 6.07 2.0 3.08 1.0 5.09 5.0 7.010 5.0 8.0

h. Perhitungan

Disusun dalam tabel distribusi frekuensi kumulatif SMA berikut.

No Interval f Kumulaif1 1-2 7 72 3-4 1 83 5-6 2 104 7-8 0 10

Disusun dalam tabel distribusi frekuensi kumulatif SMK berikut.

No Interval f Kumulaif1 1-2 1 12 3-4 3 43 5-6 3 74 7-8 3 10Nilai kumulatifnya disusun proporsional. semuanya dibagi n. dalam hal ini n1 dan n2

sama yaitu 10.

Kelompok Kesalahan Kerja1-2% 3-4% 5-6% 7-8%

S10 (X) 7/10 1/10 2/10 0/10S10 (X) 1/10 3/10 3/10 3/10Sn1X-Sn2X 6/10 2/10 1/10 3/10

Berdasarkan perhitungan. selisih yang terbesar Sn1 (X)-Sn2 (X) = 6/10. Dalam hal ini

pembilang (KPD) nya = 6. Harga ini selanjutnya dibandingkan dngan KD tabel (tabel X).

Pengujian hipotesis dengan uji 1 pihak. kesalahan dan n = 10. maka harga KD

dalam tabel = 6. Harga Kd hitung = 6. ternyata sampel dengan KdDtabel (6 = 6). Dengan

demikian Ho diterima dan Ha ditolak. Kesimpulannya tidak terdapat perbedaan yang

signifikan antara produktivitas kerja lulusan SMK dan lulusan SMU.

14

Untuk sampel yang lebih besar n1 dan n2 lebih besar dari 40. dalam hal ini

besarnya n1 tidak harus sama dengan n2. Jadi bisa berbeda. Dalam tabel ditunjukkan

untuk menguji signifikansi harga KD yang didasarkan tingkat kesalahan yang

ditetapkan. Misalkan kesalahan alfa = 5%. harga D penganti tabel yang dihitung.

KD di atas dapat dihitung.

Berdasarkan contoh di atas harga KD hitung = 6. Ternyata harga KD hitung sama

dengan harga tabel demikian Ho tetap diterima (0.6=0.6).

i. Kesimpulan

Produktivitas kerja karyawan lulusan SMK tidak berbeda dengan lulusan SMU

j. Saran

Pengangkatan karyawan untuk menjadi operator mesin CNC dapat menggunakan

lulusan SMK dan SMU.

SPSSa. Hipotesis

Ho : Tidak terdapat perbedaan produktivitas yang signifikan antara karyawan lulusan

SMK dan SMU

Ha : Terdapat perbedaan produktivitas yang signifikan antara karyawan lulusan SMK

dan SMU

b. Dasar Pengambilan Keputusan

Asymp sign < taraf nyata tolak Ho

Asymp sign > taraf nyata terima Ho

c. Pemasukan data ke SPSS

Langkah-langkah:

1. Buka lembar kerja baru.

Masukkan data pada editor SPSS.

15

Klik Analyze klik Non Parametrc Samples sehinngaa akan tampil kotak dialog

Two Independent Samples Test

Pindahkan variabel Produktivitas Kerja ke dalam Test Variable List dengan

menekan tombol panah ke kanan.

Pindahkan variabel Lulusan ke dalam Grouping Variable dengan menekan

tombol panah ke kanan.

Klik tombol Define Group ... kemudian masukkan nilai 1 pada Group 1 dan nilai

2 pada Group 2.

Pada kotak Test Type klik Kolmogorov Smirnov Z.

Klik Option ... bila ngin memperoleh nilai statistika deskriptif

Klik OK.

2. Output sebagai berikut.

NPar Tests

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

LULUSAN 20 3.6500 2.36810 1.00 8.00

GRUP 20 1.5000 .51299 1.00 2.00

Frequencies

GRUP N

LULUSAN LULUSAN_SMK 10

LULUSAN_SMA 10

Total 20

16

Test Statisticsa

LULUSAN

Most Extreme Differences Absolute .600

Positive .600

Negative .000

Kolmogorov-Smirnov Z 1.342

Asymp. Sig. (2-tailed) .055

a. Grouping Variable: GRUP

d. Analisis Output.

Jumlah sampel lulusan SMK sebanyak 10

Jumlah sampel lulusan SMA sebanyak 19

Dari Tabel Test Statistics diperoleh informasi

Kolmogorov-Smirnov Z = 1,342

Nilai Asymp Sign (2 tailed) = 0.055

Karena Asymp sign 0.055 > 0.05 maka Ho diterima artinya Tidak terdapat perbedaan

produktivitas yang signifikan antara karyawan lulusan SMK dan SMU.

6. TEST RUN WALD-WOLFOWITZ

Tes ini digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis komparatif dua sampel

independen bila datanya berbentuk ordinal dalam bentuk run. Oleh karena itu. sebelum

data dua sampel (n1 + n2) dianalisis maka perlu terlebih dahulu ke dalam bentuk rangking

baru kemudian dalam benruk run.

Bila sampel berasal dari populasi yang sama/tidak berbeda (Ho benar). maka A

dan B tidak akan mengelompok. tetapi akan berbaur makin kecil run maka Ho semakin

ditolak. Rumus yang digunakan untuk pengujian sebagai berikut.

Bila r ganjil maka rumusnya

17

dimana r = 2k -1

Contoh.

Dilakukan penelitian untuk mengetahui adakah perbedaan disiplin kerja antara pegawai

golongan III dan IV. yang didasarkan atas keterlambatan masuk dan pulang kantor.

Berdasarkan sampel yang dipilih secara random terhadap 10 pegawai golongan III dan 10

pegawai golongan IV. diperoleh jam keterlambatan masuk kantor sebagai berikut.

Keterlambatan Masuk Kantor Antara Pegawai Golongan III dan IV (dalam menit)

No. Pegawai Golongan III Pegawai Golongan IV1 12 172 12 133 5 64 9 45 15 76 16 127 7 138 14 189 13 1410 16 9

Berdasarkan hal tersebut maka

a. Judul Penelitian

Perbedaan disiplin kerja antara pegawai golongan III dan IV.

b. Variabel Penelitian

Variabel independen : Tingkat golongan gaji (golongan III dan golongan IV)

Variabel dependen : Disiplin kerja

c. Rumusan Masalah

Adakah perbedaan disiplin kerja pegawai golongan III dan IV?

d. Sampel

Terdiri dua kelompok sampel yaitu golongan III sebanyak 11 orang dan golongan IV

sebanyak 11 orang.

e. Hipotesis

Ho : tidak terdapat perbedaan disiplin kerja yang signifikan antara pegawai golongan

III dan IV

18

Ha : terdapat perbedaan disiplin kerja yang signifikan antara pegawai golongan III

dan IV

f. Kriteria Pengujian Hipotesis

Ho diterima bila run hitung lebih besar dari run tabel.

g. Penyajian Data

Untuk menghitung jumlah run. sehingga dapat digunakan untuk pengujian. maka dua

kelompok data tersebut disusun secara beruntun yaitu dari kecil ke besar ada 10.

h. Perhitungan untuk pengujian hipotesis

Dari tabel terlihat n1 = 10 dan n2 = 10. maka harga run kritisnya = 6 untuk kesalahan

5%. Dari hal tersebut. terntata run hitung lebih besar dari run tabel (10 > 6).

Karena run hitung lebih besar run tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.

i. Kesimpulan

Tidak terdapat perbedaan disiplin antara pegawai golongan III (kelompok A) dan

golongan IV (Kelompok B).

j. Saran

Kedua sampel perlu pembinaan disiplin yang sama.

Untuk ts run ini. kriteria pengujian adalah run hitung lebih kecil atau sama dengan

run dari tabel untuk taraf kesalahan tertentu. maka Ho ditolak ( ditolak).

Untuk sampel yang lebih besar dapat digunakan rumus z seperti berikut.

SPSSa. Hipotesis

Ho : tidak terdapat perbedaan disiplin kerja yang signifikan antara pegawai golongan

III dan IV19

Ha : terdapat perbedaan disiplin kerja yang signifikan antara pegawai golongan III

dan IV

b. Dasar Pengambilan Keputusan

Asymp sign taraf nyata tolak Ho

Asymp sign > taraf nyata terima Ho

c. Pemasukan data ke SPSS

Langkah-langkah:

1. Buka lembar kerja baru.

Masukkan data pada editor SPSS.

Klik Analyze klik Non Parametrc Samples sehinngaa akan tampil kotak dialog

Two Independent Samples Test

Pindahkan variabel Keterlambatan Masuk Kantor ke dalam Test Variable List

dengan menekan tombol panah ke kanan.

Pindahkan variabel Golongan ke dalam Grouping Variable dengan menekan

tombol panah ke kanan.

Klik tombol Define Group ... kemudian masukkan nilai 1 pada Group 1 dan nilai

2 pada Group 2.

Pada kotak Test Type klik Kolmogorov Smirnov Z.

Klik Option ... bila ngin memperoleh nilai statistika deskriptif

Klik OK.

3 Output sebagai berikut.

NPar Tests

[DataSet0]

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

GOLONGAN 20 11.6000 4.14729 4.00 18.00

GRUP 20 1.5000 .51299 1.00 2.00

20

Wald-Wolfowitz TestFrequencies

GRUP N

GOLONGAN Golongan III 10

Golongan IV 10

Total 20

Test Statisticsb,c

Number of Runs Z

Exact Sig. (1-

tailed)

GOLONGAN Minimum Possible 9a -.689 .242

Maximum Possible 17a 2.987 .999

a. There are 5 inter-group ties involving 12 cases.

b. Wald-Wolfowitz Test

c. Grouping Variable: GRUP

d. Analisis Output.

Jumlah sampel sebanyak 20

Rata-rata sampel sebanyak 11,6

Nilai standar deviasi 4,14729

Nilai minimum 4,00

Nilai maksimum 18,00

Jumlah sampel lulusan SMA sebanyak 19

Dari Tabel Test Statistics diperoleh informasi

Exact Sig. (1-tailed) = 0.242

21

Karena Exact Sig. (1-tailed > 0.025 maka Ho diterima artinya Tidak terdapat

perbedaan disiplin antara pegawai golongan III (kelompok A) dan golongan IV

(Kelompok B).

Uji Komparatf Dua Sampel Independen

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Teori Belajar Matematika

Dosen Pengampu: Dr. Ani Rusilowati, M.Pd

Oleh : Kelompok 3

1. Ima Mulyawati (0401511003)

2. Sugiarti (0401511035)

3. Citra Kusumawardhani (0401511039)

Pend. Matematika Reguler 1A, S2

22

FAKULTAS PASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2011

23