asiaafrika panari - universitas...

o Senin o Selasa 23 17 18 19 4 5 20 21 OSep OOkt ONov ODes o Mar eApr OJan OPeb o Kamis 0 Jumat 8 9 10 11 22 23 24 25 26 OMel OJun OJul 0 Ags o Sabtu 12 13 27 28 29 30 31 Festival Budaya Asia Afrika JALAN Cikapundung Timur Bandung sengaja ditutup oleh Panitia Peringat,an ke-S7Tahun KonperensiAsiaAfrikadan 37 Tahun Museum Konperensi Asia Afri- ka. Akibatnya arah laIu lintas pun dial- ihkan ke Jln. Cikapundung Barat bagi penggunajalan yang akan menuju ke arah utara. Siang itu, ratusan siswa dan mahasiswa bersatu dan berkemupul diJalan Cika- pundung Timur. Sebuah panggung besar berdiri megah di ujung bagian utara Jalan Cikapundung Timur. Puluhan mahasiswa asing tampak mengenakan pakaian ane- ka wama yang merupakan pakaian khas dari negaranya masing-masing dan berkumpul di bawah panggung. Rupanya mereka akan menampilkan tarian khas asal negaranya masing-masing pada Asian - African Women and Youth Gathering yang digelar panitia, Sabtu (21/4) siang. Para mahasiswa asing ini adalah mahasiswa yang kuliah di perguruan ting- gi di Kota Bandung,antara lain Universitas Padjadjaran (Un- pad), Universitas Pendidikan Indonesia (UP!), dan Univer- sitas Pasundan (Unpas). Mereka terlihatsenang bisa ikut campur dalam perayaan ke-sz KAA dan 37 tahun MKA. Mereka pun tampil begitu per- caya diri seperti yang dilakukan Pui, seorang mahasiswa Unpas Jurusan Bahasa Indonesia. Mahasiswa asal Laos ini tampil sendirian menarikan tarian khas asaI J»! garanya yang begitu sakral Sekalipun bertubuh keeil un- tuk ukuran orang Indonesia, namun keluwesan dan kemahirannya mengger- akkan tubuhnya menutupi kekurangan tubuhnya yang kecil. Pui menari dengan lincah sambil sesekaU melempar senyP.man k.,a da para penoton yang setia duduk di bangku, sekalipun Panari panas terik matahari membakar ubun- ubtm mereka. Kehadiran Pui di atas panggung mampu memberikan rasa dingin para penonton. Usai tariau dari Laos, tampil delapan penari asing asal Unpad Bandung. Mere- ka berasal dari berbagai bangsa dan ne- gara, sepem,cftla, Korea, Singapura, Malaysia, Sinegal, dan Fanwatu, terma- suk dari Indonesia sebagai tuan rumah. Meieka tidak menarikan tarian tradi- sional dari negaranya masing-masing, melainkan tarian dari Indonesia, yakni tari Bandana asal Nangroe Aceh Darus- salam (NAD). Mereka mampu memperagakan tarian yang cukup baik dan kompak. Sang at sedikit gerakan yang salah dari mereka, sehinga penampilan mereka cukup men- dapat sambutan antusias dari para penonton dan warga yang memenuhi Jalan Cikapundung Timur. Para penonton yang kebanyakan kalangan pp Kllplnl Humas Unpad 2012 lajar dan mahasiswa lo~ maupun asing serta warga setempat bekitu.menikmati suguhan tarian dari berbagai neg Apalagi sebelumnya mereka telah melakukan tour kebangsaan "Kamari, Ki- wari, Bihari". Sebelumnya tampil mahasiswa dari Uzbekistan yang menarikan tarian di- padukan dengan permainan. Mereka mengelilingi topi hitam sambil terus menari mengikuti irama dari kaset. Sia- pa yang berhasil mengambil topi dengan mulutnya tanpa berhenti menari, maka dialah yang ditunjukjadi pemimpinnya. Sebagai penutup, pada malam harinya digelar pertunjukan seni wayang dari tiga daerah. Pergellifarr ini merupakan kolaborasi seni wayang, yangberasal d ar i

Upload: others

Post on 15-Jan-2020

3 views

Category:

Documents

0 download

Report

Download

Embed Size (px):

TRANSCRIPT

Page 1: AsiaAfrika Panari - Universitas Padjadjaranpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/04/galamedia...ke-sz KAA dan 37 tahun MKA. Mereka pun tampil begitu per-caya diri seperti yang

o Senin o Selasa

2 317 18 19

4 520 21

OSep OOkt ONov ODesoMar eAprOJan OPeb

o Kamis 0 Jumat

8 9 10 1122 23 24 25 26OMel OJun OJul 0Ags

o Sabtu

12 1327 28 29 30 31

Festival Budaya Asia Afrika

JALAN Cikapundung Timur Bandungsengaja ditutup oleh Panitia Peringat,anke-S7Tahun KonperensiAsiaAfrikadan37 Tahun Museum Konperensi Asia Afri-ka. Akibatnya arah laIu lintas pun dial-ihkan ke Jln. Cikapundung Barat bagipenggunajalan yang akan menuju ke arahutara.Siang itu, ratusan siswa dan mahasiswa

bersatu dan berkemupul diJalan Cika-pundung Timur. Sebuah panggung besarberdiri megah di ujung bagian utara JalanCikapundung Timur. Puluhan mahasiswaasing tampak mengenakan pakaian ane-ka wama yang merupakan pakaian khasdari negaranya masing-masing danberkumpul di bawah panggung. Rupanyamereka akan menampilkan tarian khasasal negaranya masing-masing padaAsian - African Women and YouthGathering yang digelar panitia, Sabtu(21/4) siang.Para mahasiswa asing ini adalah ma-

hasiswa yang kuliah di perguruan ting-gi di Kota Bandung,antara lainUniversitas Padjadjaran (Un-pad), Universitas PendidikanIndonesia (UP!), dan Univer-sitas Pasundan (Unpas).Mereka terlihatsenang bisaikut campur dalam perayaanke-sz KAA dan 37 tahunMKA.Mereka pun tampil begitu per-

caya diri seperti yang dilakukan Pui,seorang mahasiswa Unpas JurusanBahasa Indonesia. Mahasiswa asalLaos ini tampil sendirianmenarikan tarian khas asaI J»!garanya yang begitu sakralSekalipun bertubuh keeil un-tuk ukuran orang Indonesia,namun keluwesan dankemahirannya mengger-akkan tubuhnya menutupikekurangan tubuhnya yangkecil. Pui menari denganlincah sambil sesekaUmelempar senyP.man k.,ada para penoton yang setiaduduk di bangku, sekalipun

Panaripanas terik matahari membakar ubun-ubtm mereka. Kehadiran Pui di atas pang-gung mampu memberikan rasa dinginpara penonton.Usai tariau dari Laos, tampil delapan

penari asing asal Unpad Bandung. Mere-ka berasal dari berbagai bangsa dan ne-gara, sepem,cftla, Korea, Singapura,Malaysia, Sinegal, dan Fanwatu, terma-suk dari Indonesia sebagai tuan rumah.Meieka tidak menarikan tarian tradi-sional dari negaranya masing-masing,melainkan tarian dari Indonesia, yaknitari Bandana asal Nangroe Aceh Darus-salam (NAD).Mereka mampu memperagakan tarian

yang cukup baik dan kompak. Sang atsedikit gerakan yang salah dari mereka,sehinga penampilan mereka cukup men-dapat sambutan antusias dari para penon-ton dan warga yang memenuhi Jalan

Cikapundung Timur.Para penontonyang kebanyakan

kalangan pp

Kllplnl Humas Unpad 2012

lajar dan mahasiswa lo~ maupun asingserta warga setempat bekitu.menikmatisuguhan tarian dari berbagai negApalagi sebelumnya mereka telahmelakukan tour kebangsaan "Kamari, Ki-wari, Bihari".Sebelumnya tampil mahasiswa dari

Uzbekistan yang menarikan tarian di-padukan dengan permainan. Merekamengelilingi topi hitam sambil terusmenari mengikuti irama dari kaset. Sia-pa yang berhasil mengambil topi denganmulutnya tanpa berhenti menari, makadialah yang ditunjukjadi pemimpinnya.Sebagai penutup, pada

malam harinya digelarpertunjukan seniwayang dari tigadaerah. Pergellifarrini merupakankolaborasiseni wayang,yangberasald a r i