ingen huo sz
DESCRIPTION
praktik ingenhouszTRANSCRIPT
LAPORAN
PRAKTIKUM FOTOSINTESIS INGENHOUSZ
ANGGOTA KELOMPOK :
1. NOVI NUROHMAWATI 4401012004
2. LILIS TRI ARIYANA 4401012011
3. ABDUL ROHMAN 4401012013
4. GALIH FRAM AJI 4401012014
5. RISKA PUTRI HENDRASTUTI 4401012025
PPG SM-3T PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
WORK SHEET
PRAKTIKUM FOTOSINTESIS
1. STANDAR KOMPETENSI2. Melakukan percobaan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
2. KOMPETENSI DASAR2.2. Mendeskripsikan proses katabolisme dan anabolisme karbohidrat
3. TUJUAN- Untuk mengetahui fotosintesis menghasilkan oksigen.- Untuk mengetahui pengaruh spektrum warna cahaya terhadap laju proses fotosintesis.
4. LANDASAN TEORI
Tumbuhan bersifat autotrof. Autotrof
artinya dapat mensintesis makanan langsung dari
senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan
karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula
dan oksigen yang diperlukan sebagai
makanannya. Energi untuk menjalankan proses
ini berasal dari fotosintesis. Perhatikan
persamaan reaksi yang menghasilkan glukosa
berikut ini:
6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6
(glukosa) + 6O2 + E
Glukosa dapat digunakan untuk
membentuk senyawa organik lain seperti selulosa dan dapat pula digunakan sebagai bahan
bakar. Proses ini berlangsung melalui respirasi seluler yang terjadi baik pada hewan maupun
tumbuhan. Secara umum reaksi yang terjadi pada respirasi seluler berkebalikan dengan
persamaan di atas. Pada respirasi, gula (glukosa) dan senyawa lain akan bereaksi dengan
oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi kimia.
Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Pigmen
inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel yang
disebut kloroplas. Klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis.
Meskipun seluruh bagian tubuh tumbuhan yang berwarna hijau mengandung kloroplas,
namun sebagian besar energi dihasilkan di daun. Di dalam daun terdapat lapisan sel yang
disebut mesofil yang mengandung setengah juta kloroplas setiap milimeter perseginya.
Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan yang transparan, menuju mesofil,
tempat terjadinya sebagian besar proses fotosintesis. Permukaan daun biasanya dilapisi oleh
kutikula dari lilin yang bersifat anti air untuk mencegah terjadinya penyerapan sinar matahari
ataupun penguapan air yang berlebihan.
5. PERMASALAHAN- Apakah oksigen dihasilkan dalam proses fotosintesis?- Bagaimanakah pengaruh spektrum warna cahaya terhadap laju fotosintesis?
6. ALAT DAN BAHANAlat:- 4 Beker glass ukuran 500 ml- 4 Tabung reaksi- 4 Corong kaca- 12 Kawat kecil- Mika warna merah 1 buah, hijau 1 buah, dan ungu 1 buah- Lidi - Korek api- Stop watch
Bahan:
- Air- Tanaman Hydrilla
7. CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Memasukkan 10 potongan tanaman hydrilla ke dalam corong. Diusahakan agar tanaman Hydrilla tidak keluar dari corong.
3. Menutup bagian tabung corong dengan tabung reaksi.
4. Memasukkan tiga kawat penyangga ke dalam gelas kimia untuk menjaga keseimbangan dari corong yang telah diisi dengan Hydrilla. Sebaiknya, jarak antara bawah corong dengan dasar beker glass tidak terlalu jauh, sekitar 0,5 cm.
5. Memasukkan beker glass ke dalam baskom yang berisi air, diikuti dengan memasukkan corong yang di dalamnya berisi tanaman hydrilla ke dalam beker glass tersebut. Selanjutnya tutup bagian tabung corong dengan tabung reaksi, diusahakan tidak terbentuk ruang udara.
6. Mengulangi langkah 3 sampai 5 untuk 4 corong berikutnya.
7. Menandai masing-masing beker glass sebagai A, B, C, D.
8. Meletakkan beker glass di tempat terbuka (terkena sinar matahari langsung) untuk beker glass A, B, C, D.
9. Diamkan masing-masing beker glass selama 5 menit.
10. Selubungi beker glass B dengan mika warna merah, C mika warna ungu, D mika warna warna hijau.
11. Menghitung banyaknya gelembung menggunakan counter yang muncul setiap 5 menit dengan 3 kali pengulangan lalu memasukkan data ke tabel.
12. Setelah banyak rongga udara yang terbentuk di tabung reaksi, lalu angkat tabung reaksi perlahan dan tutup rapat menggunakan ibu jari agar gas di dalamnya tidak keluar.
13. Memasukkan bara api dari lidi ke atas mulut masing-masing tabung reaksi dan melihat apa yang terjadi. Ini dilakukan untuk membuktikan ada atau tidaknya oksigen.
14. Mencatat hasil pengamatan.
8. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. TABEL HASIL PENGAMATAN
No Rangkaian Banyaknya gelembung (5 menit)
Rata-rata gelembung
Nyala api Keterangan
1 2 31 A 47 75 50 572 B 31 46 44 403 C 93 25 15 444 D 56 8 8 24
Keterangan:
Rangkaian A : kontrol
B : diselubungi mika merah
C : diselubungi mika ungu
D : diselubungi mika hijau
+ : bara api semakin tajam
+ + : bara timbul menjadi nyala api
- : bara api padam
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, penghitungan gelembung dilakukan tiap 5 menit dan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali dan diambil rata-ratanya. Gelembung yang dihitung adalah gelembung yang besar yang sampai ke permukaan tabung. Gelembung terbanyak terlihat pada rangkaian A, yaitu rangkaian kontrol yang tidak menggunakan mika. Gelembung terbanyak ke 2 terlihat pada rangkaian C yaitu rangkaian yang menggunakan mika warna ungu, kemudian disusul dengan rangkaian B yang menggunakan warna merah. Sedangkan gelembung yang paling sedikit terlihat pada rangkaian D yang menggunakan warna hijau.
B. PEMBAHASAN
9. BAHAN DISKUSIa. Berdasarkan praktikum yang sudah kalian lakukan, rangkaian manakah yang
menghasilkan gelembung paling banyak? Mengapa demikian?b. Bandingkanlah jumlah gelembung rangkaian A dan F, adakah perbedaan? Mengapa
demikian?c. Deskripsikan bagaimana pengaruh perbedaan spektrum warna terhadap laju
fotosintesis berdasarkan data yang diperoleh?d. Setelah bara api dimasukkan ke dalam rangkaian A, B, C, D, E dan F, apakah yang
terjadi? Mengapa demikian?e. Berdasarkan percobaan yang sudah kalian lakukan, tentukanlah variabel kontrol,
variabel terikat dan variabel bebasnya?f. Lakukan identifikasi sumber yang menyebabkan kesalahan dalam praktikum! Dari
beberapa masalah tadi, buatlah saran untuk mengurangi penyebab kesalahan tersebut!
10. KESIMPULAN
PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan kami, pada perangkat A yang diletakkan di tempat dengan intensitas cahaya rendah, proses fotosintesisnya ternyata lambat (diketahui dari sedikitnya jumlah gelembung yang dihasilkan). Hal ini terjadi karena walaupun di dalam air terdapat CO2 terlarut tetapi energi yang tersedia (cahaya) untuk melakuan proses fotosintesis oleh hydrilla sangat sedikit. Sehingga, walaupun ada bahan baku, tetapi bila energi untuk mengolah tidak ada maka tidak akan terbentuk hasil.
Sedangkan pada perangkat percobaan B (tanpa dilapisi mika) paling banyak menghasilkan gelembung-gelembung udara. Hal ini terjadi karena cahaya matahari langsung menembus ke dalamnya.
Cahaya matahari mengandung spektrum warna: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Masing-masing warna memiliki panjang gelombang yang berbeda.Tidak semuanya dipakai dalam proses fotosintesis. Namun, proses fotosintesis akan lebih efektif pada warna cahaya merah. Hal itu dikarenakan pigmen klorofil lebih banyak menyerap cahaya merah dibandingkan cahaya hijau dan cahaya ungu.
Pada proses fotosintesis selalu menghasilkan oksigen atau O2. Gejala yang dapat diamati adalah banyaknya gelembung gas yang tertampung di dalam ujung tabung reaksi. Sehingga kemungkinan bahwa gelembung gas tersebut adalah oksigen. Gas oksigen terbentuk karena proses fotolisis dimana air diuraikan menjadi gas oksigen berupa gelembung-gelembung dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
2H2O(l) 4H+ (aq) + O2(g)
Dari persamaan tersebut tampak dihasilkan molekul gas O2 dari penguraian air.
11. KESIMPULAN
Terbukti bahwa dalam proses fotosintesis menghasilkan gas oksigen. Ini ditunjukan dengan menyalanya bara api yang didekatkan dengan mulut tabung reaksi yang berisi gas hasil dari fotosintesis.
Faktor intensitas cahaya yang terang (cukup/optimal) akan membuat proses fotosintesis menjadi cepat tetapi bila cahaya yang tersedia sedikit, proses fotosintesis menjadi lambat.
Faktor kadar CO2 terlarut yang melimpah akan mengakibatkan proses fotosintesis berjalan dengan cepat karena CO2 merupakan bahan baku dari proses fotosintesis.
Spektrum cahaya merah dapat mempercepat laju fotosintesis.