shadow price (harga bayangan atau harga sosial)

27
By : NOVINDRA By : NOVINDRA SHADOW PRICE SHADOW PRICE (Harga Bayangan atau (Harga Bayangan atau Harga Sosial) Harga Sosial)

Upload: luke-foley

Post on 30-Dec-2015

98 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

SHADOW PRICE (Harga Bayangan atau Harga Sosial). Pendahuluan. Meliputi bermacam-macam barang dan jasa, baik hasil produksi maupun sumber2 untuk keg. Produksi. Memerlukan pengukuran serta peramalan data secara tepat, padahal data itu sendiri umumnya tidak pasti dan tidak tepat. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: SHADOW PRICE  (Harga Bayangan atau Harga Sosial)

By : NOVINDRA By : NOVINDRA STAF PEN STAF PENGAJAR DEPARTEMEN ESL IPBGAJAR DEPARTEMEN ESL IPB

SHADOW PRICE SHADOW PRICE (Harga Bayangan atau Harga (Harga Bayangan atau Harga

Sosial)Sosial)

Page 2: SHADOW PRICE  (Harga Bayangan atau Harga Sosial)

PendahuluanPendahuluan

• Meliputi bermacam-macam barang dan Meliputi bermacam-macam barang dan jasa, baik hasil produksi maupun sumber2 jasa, baik hasil produksi maupun sumber2 untuk keg. Produksi.untuk keg. Produksi.

• Memerlukan pengukuran serta peramalan Memerlukan pengukuran serta peramalan data secara tepat, padahal data itu sendiri data secara tepat, padahal data itu sendiri umumnya tidak pasti dan tidak tepat.umumnya tidak pasti dan tidak tepat.

• Bagi seorang penilai proyek, analisis Bagi seorang penilai proyek, analisis tersebut menghabiskan banyak waktu tersebut menghabiskan banyak waktu pemborosanpemborosan

Page 3: SHADOW PRICE  (Harga Bayangan atau Harga Sosial)

DefinisiDefinisi

• Shadow price dari suatu produk atau Shadow price dari suatu produk atau faktor produksi merupakan faktor produksi merupakan social social opportunity costopportunity cost nilai tertinggi nilai tertinggi suatu produk atau faktor produksi suatu produk atau faktor produksi dalam penggunaan alternatif terbaik.dalam penggunaan alternatif terbaik.

• Output dibagi Output dibagi barang atau jasa barang atau jasa tradeable tradeable dan dan nontradeable, nontradeable, dimana dimana digunakan suatu kombinasi input digunakan suatu kombinasi input baik baik tradeabletradeable maupun maupun nontradeablenontradeable

Page 4: SHADOW PRICE  (Harga Bayangan atau Harga Sosial)

• Tradeable output Tradeable output dinilai berdasarkan dinilai berdasarkan harga paritas (harga paritas (border priceborder price), yaitu harga ), yaitu harga c.i.f untuk produk yang menjadi sasaran c.i.f untuk produk yang menjadi sasaran impor dan harga f.o.b untuk produk impor dan harga f.o.b untuk produk yang dapat diekspor yang dapat diekspor shadow price shadow price adalah adalah modifikasi dari modifikasi dari border price border price tersebut.tersebut.

• Nontradeable output Nontradeable output shadow price-shadow price-nya berdasarkan interaksi permintaan nya berdasarkan interaksi permintaan dan penawaran di pasar, dikurangi pajak dan penawaran di pasar, dikurangi pajak tidak langsung dan ditambah subsidi. tidak langsung dan ditambah subsidi.

Page 5: SHADOW PRICE  (Harga Bayangan atau Harga Sosial)

Harga Sosial untuk Output dan Input Harga Sosial untuk Output dan Input TradabelTradabel

• Harga sosial (harga efisiensi) untuk barang-barang Harga sosial (harga efisiensi) untuk barang-barang tradabel tradabel harga internasional (harga dunia) untuk harga internasional (harga dunia) untuk barang sejenis (barang sejenis (comparablecomparable) yang merupakan ) yang merupakan ukuran ukuran social opportunity costsocial opportunity cost terbaik bagi barang- terbaik bagi barang-barang tersebut. barang tersebut.

• Untuk sebuah barang yang diimpor, harga impor Untuk sebuah barang yang diimpor, harga impor barang tersebut barang tersebut opportunity costopportunity cost untuk untuk menghasilkan tambahan satu unit produk untuk menghasilkan tambahan satu unit produk untuk memenuhi permintaan dalam negeri. memenuhi permintaan dalam negeri.

• Untuk sebuah barang yang diekspor, harga ekspor Untuk sebuah barang yang diekspor, harga ekspor barang tersebut barang tersebut opportunity costopportunity cost satu unit satu unit tambahan produksi domestik untuk diekspor, bukan tambahan produksi domestik untuk diekspor, bukan untuk konsumsi dalam negeri.untuk konsumsi dalam negeri.

Page 6: SHADOW PRICE  (Harga Bayangan atau Harga Sosial)

• Banyak komoditas di pasar internasional Banyak komoditas di pasar internasional yang amat dipengaruhi oleh kebijakan yang amat dipengaruhi oleh kebijakan harga, terutama di negara-negara industri harga, terutama di negara-negara industri (Uni Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat).(Uni Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat).

• Pasar dunia untuk komoditas-komoditas Pasar dunia untuk komoditas-komoditas tersebut dengan sendirinya tidak berjalan tersebut dengan sendirinya tidak berjalan secara efisien dilihat dari sudut alokasi secara efisien dilihat dari sudut alokasi sumberdaya dunia. Proteksi dan subsidi sumberdaya dunia. Proteksi dan subsidi komoditas pertanian di negara-negara komoditas pertanian di negara-negara kaya telah membuat kaya telah membuat excess supplyexcess supply dan dan menekan harga dunia komoditas-menekan harga dunia komoditas-komoditas pada tingkat yang lebih rendah komoditas pada tingkat yang lebih rendah dari harga yang seharusnya, seandainya dari harga yang seharusnya, seandainya tidak ada kebijakan-kebijakan tersebut. tidak ada kebijakan-kebijakan tersebut.

Page 7: SHADOW PRICE  (Harga Bayangan atau Harga Sosial)

• Meskipun harga dunia tersebut telah Meskipun harga dunia tersebut telah terdistorsi namun tetap merupakan terdistorsi namun tetap merupakan approximasi yang baik untuk mengukur approximasi yang baik untuk mengukur social opportunity cost,social opportunity cost, baik importabel baik importabel maupun exportabel, bagi negara maupun exportabel, bagi negara berkembang seperti Indonesia. berkembang seperti Indonesia.

• Bila kebijakan negara lain diduga tidak Bila kebijakan negara lain diduga tidak akan berubah dalam waktu dekat, maka akan berubah dalam waktu dekat, maka harga dunia yang telah terdistorsi inipun harga dunia yang telah terdistorsi inipun tetap dapat digunakan untuk mengukur tetap dapat digunakan untuk mengukur opportunity costopportunity cost bagi substitusi impor bagi substitusi impor maupun promosi ekspor Indonesia. maupun promosi ekspor Indonesia.

• Dalam perspektif ini, efisiensi bagi Dalam perspektif ini, efisiensi bagi Indonesia merupakan sebuah konsep Indonesia merupakan sebuah konsep nasional, bukan global, karena kebijakan nasional, bukan global, karena kebijakan perekonomian Indonesia hanya perekonomian Indonesia hanya mempengaruhi pasar domestik dan tidak mempengaruhi pasar domestik dan tidak mempengaruhi pasar Internasional pada mempengaruhi pasar Internasional pada hampir seluruh komoditas tradabel.hampir seluruh komoditas tradabel.

Page 8: SHADOW PRICE  (Harga Bayangan atau Harga Sosial)

Harga Sosial untuk Output dan Input Harga Sosial untuk Output dan Input TradabelTradabel• HHarga paritas impor untuk barang-barang arga paritas impor untuk barang-barang

substitusi impor dan harga paritas ekspor substitusi impor dan harga paritas ekspor untuk barang-barang yang memasuki pasar untuk barang-barang yang memasuki pasar ekspor.ekspor.

• Untuk harga paritas impor, biaya transportasi Untuk harga paritas impor, biaya transportasi dan dan handlinghandling di dalam negeri harus di dalam negeri harus ditambahkan kepada harga impor di tingkat ditambahkan kepada harga impor di tingkat pelabuhan karena barang impor tersebut pelabuhan karena barang impor tersebut harus dibawa ke pasar pedagang besar harus dibawa ke pasar pedagang besar terdekat untuk berkompetisi dengan produk terdekat untuk berkompetisi dengan produk dalam negeri. dalam negeri.

• Sebaliknya, untuk harga paritas ekspor, biaya Sebaliknya, untuk harga paritas ekspor, biaya transportasi dan transportasi dan handlinghandling domestik harus domestik harus dikurangkan dari harga di pelabuhan karena dikurangkan dari harga di pelabuhan karena produk dalam negeri harus dibawa ke produk dalam negeri harus dibawa ke pelabuhan dari pasar pedagang besar pelabuhan dari pasar pedagang besar terdekat untuk bisa diekspor. terdekat untuk bisa diekspor.

Page 9: SHADOW PRICE  (Harga Bayangan atau Harga Sosial)

CContoh perhitungan harga sosial ontoh perhitungan harga sosial atau hargaatau harga paritas impor untuk paritas impor untuk padi.padi.

• Dimulai dengan harga fob (Dimulai dengan harga fob (free on boardfree on board) ) yaitu harga ekspor di negara pengekspor yaitu harga ekspor di negara pengekspor (misal, $150 per ton untuk kualitas beras (misal, $150 per ton untuk kualitas beras dengan kadar pecah 25 persen di Bangkok, dengan kadar pecah 25 persen di Bangkok, Thailand). Thailand).

• Untuk mendapatkan harga cif (Untuk mendapatkan harga cif (cost, insurance, cost, insurance, freightfreight) atau harga impor di pelabuhan dalam ) atau harga impor di pelabuhan dalam negeri ditambahkan biaya pengapalan dan negeri ditambahkan biaya pengapalan dan asuransi kepada harga fob tersebut (misal $15 asuransi kepada harga fob tersebut (misal $15 per ton beras dari Bangkok ke Jakarta). per ton beras dari Bangkok ke Jakarta).

• Harga cif Jakarta tersebut di nilai dalam Harga cif Jakarta tersebut di nilai dalam Rupiah dengan mengalikannya dengan nilai Rupiah dengan mengalikannya dengan nilai tukar (misal, Rp. 9.000/US$). tukar (misal, Rp. 9.000/US$).

Page 10: SHADOW PRICE  (Harga Bayangan atau Harga Sosial)

• Seandainya perhitungan selanjutnya akan Seandainya perhitungan selanjutnya akan dilakukan dengan satuan unit per kilogam dilakukan dengan satuan unit per kilogam maka konversikan nilai tersebut kedalam maka konversikan nilai tersebut kedalam Rupiah per kilogram. Kemudian tambahkan Rupiah per kilogram. Kemudian tambahkan biaya transportasi dan handling dari biaya transportasi dan handling dari pelabukan ke pasar pedagang besar terdekat. pelabukan ke pasar pedagang besar terdekat.

• Karena harga di tingkat petani adalah harga Karena harga di tingkat petani adalah harga dalam bentuk yang berbeda yaitu padi, bukan dalam bentuk yang berbeda yaitu padi, bukan beras, maka faktor konversi (padi ke beras) beras, maka faktor konversi (padi ke beras) harus digunakan untuk mengkonversikan harus digunakan untuk mengkonversikan harga Rupiah per kilogram beras menjadi harga Rupiah per kilogram beras menjadi harga Rupiah per kilogram padi (misal 1 kg harga Rupiah per kilogram padi (misal 1 kg padi = 0.64 kg beras). padi = 0.64 kg beras).

• Faktor koreksi juga harus dimasukkan untuk Faktor koreksi juga harus dimasukkan untuk biaya penggilingan, susut dan kadar air. biaya penggilingan, susut dan kadar air.

• Langkah terakhir dalam menghitung harga Langkah terakhir dalam menghitung harga paritas impor padi ini adalah memasukkan paritas impor padi ini adalah memasukkan biaya transportasi dari petani ke penggilingan. biaya transportasi dari petani ke penggilingan.

Page 11: SHADOW PRICE  (Harga Bayangan atau Harga Sosial)

F.o.b. Thailand ($/ton)

150.00

Freight & Insurance ($/ton)

20.00

C.i.f. Indonesia ($/ton)

170.00

Nilai tukar (Rp/$) 9.000

Premium Nilai Tukar (%) 0%

Nilai Tukar Keseimbangan (Rp/$)

9.000

C.i.f. Indonesia dalam mata uang domestik (Rp/ton) 1.530.000

Faktor konversi berat (kg/ton) 1000

C.i.f. Indonesia dalam mata uang domestik (Rp/kg) 1530.0

Biaya transportasi dan handling ke pedagang besar (Rp/kg) 133

Harga setelah pengolahan (Rp/kg) 1663.0

Faktor konversi pengolahan (%) 0.64

Ongkos penggilingan, net (bekatul diperhitungkan) Rp/kg) 50

Nilai paritas impor (Rp/kg) 1014.3

Biaya distribusi ke tingkat petani (Rp/kg) 50

Harga paritas di tingkat petani (Rp/kg) 964.3

Page 12: SHADOW PRICE  (Harga Bayangan atau Harga Sosial)

Harga di pedagang besarRp 1.014/kg GKPHarga di pedagang besarRp 1.014/kg GKP

1. Harga dikonversi dengan nilai tukar resmi (9.000 Rp/$)2. Ton dikonversi ke kg (1 ton = 1.000 kg.) Harga = Rp 1.530/kg3. Transportasi dan handling ke pasar pedagang besar Rp 133/kg.4. Setelah penerapan faktor konversi (64%) Rp/kg = 1.0145. Penggilingan = Rp/kg 50

CIF Jakarta(US$/ton) $170/tonCIF Jakarta(US$/ton) $170/ton

FOB Bangkok(US$/ton)$150/ton

FOB Bangkok(US$/ton)$150/ton

Harga di tingkat petaniRp 964/kgHarga di tingkat petaniRp 964/kg

International Freight dan Insurance =$15

Distribusi ke tingkat petani = Rp 50/kg

Gambar 1. Penyesuaian Harga Internasional ke Harga Tingkat Petani

Page 13: SHADOW PRICE  (Harga Bayangan atau Harga Sosial)

Harga Sosial Untuk Output Non-Harga Sosial Untuk Output Non-

tradabeltradabel

• Perhitungan harga sosial untuk Perhitungan harga sosial untuk barang non tradabel berbeda dengan barang non tradabel berbeda dengan barang tradabel. barang tradabel.

• HHarga sosial untuk barang non arga sosial untuk barang non tradabel diestimasi dengan tradabel diestimasi dengan mengurangkan divergensi yang mengurangkan divergensi yang terjadi (baik karena distorsi kebijakan terjadi (baik karena distorsi kebijakan maupun kegagalan pasar) dari nilai maupun kegagalan pasar) dari nilai privatnya. privatnya.

Page 14: SHADOW PRICE  (Harga Bayangan atau Harga Sosial)

• Namun, seringkali efek divergensi, terutama Namun, seringkali efek divergensi, terutama sebagai akibat kegagalan pasar bahkan juga sebagai akibat kegagalan pasar bahkan juga distorsi kebijakan, hampir tidak mungkin diukur. distorsi kebijakan, hampir tidak mungkin diukur.

• BBila efek divergensi tidak bisa diestimasi, ila efek divergensi tidak bisa diestimasi, langkah berikutnya adalah mencari harga barang langkah berikutnya adalah mencari harga barang substitusinya untuk digunakan sebagai substitusinya untuk digunakan sebagai proxyproxy dari harga sosial barang-barang non tradabel. dari harga sosial barang-barang non tradabel.

• Bila langkah ini pun tidak bisa dilakukan maka Bila langkah ini pun tidak bisa dilakukan maka langkah terakhir yang mungkin dilakukan adalah langkah terakhir yang mungkin dilakukan adalah menggunakan harga barang (atau barang menggunakan harga barang (atau barang substitusinya) di negara tetangga. substitusinya) di negara tetangga.

Harga Sosial Untuk Output Non-Harga Sosial Untuk Output Non-

tradabeltradabel

Page 15: SHADOW PRICE  (Harga Bayangan atau Harga Sosial)

Harga Sosial Untuk Input Non-Harga Sosial Untuk Input Non-tradabel tradabel (Faktor Domestik)(Faktor Domestik)

• Biaya faktor domestik diperlakukan Biaya faktor domestik diperlakukan berbeda dengan input tradabel karena berbeda dengan input tradabel karena tidak ada harga internasional untuk faktor tidak ada harga internasional untuk faktor domestik, yang seharusnya digunakan domestik, yang seharusnya digunakan sebagai nilai sebagai nilai sosial opportunity costsosial opportunity cost nya. nya.

• Pemecahan yang mungkin dilakukan Pemecahan yang mungkin dilakukan dengan mendekomposisikannya, yaitu dengan mendekomposisikannya, yaitu dengan membagi biaya input non tradable dengan membagi biaya input non tradable (faktor domestik) ke dalam unsur-unsur (faktor domestik) ke dalam unsur-unsur tenaga kerja terampil dan tidak terampil, tenaga kerja terampil dan tidak terampil, modal, serta lahan. modal, serta lahan.

Page 16: SHADOW PRICE  (Harga Bayangan atau Harga Sosial)

Pendekatan Dalam Mengkaji Pasar Faktor Pendekatan Dalam Mengkaji Pasar Faktor DomestikDomestik

• Sebagian dari faktor domestik, seperti modal dan Sebagian dari faktor domestik, seperti modal dan tenaga kerja, memang ada yang bekerja dan tenaga kerja, memang ada yang bekerja dan mendapat penghasilan yang bersumber dari luar mendapat penghasilan yang bersumber dari luar negeri.negeri.

• Namun Namun opportunity costopportunity cost dari faktor domestik dari faktor domestik tersebut ditentukan di dalam negeri, bukan di pasar tersebut ditentukan di dalam negeri, bukan di pasar internasional. Upah, tingkat bunga, dan sewa lahan internasional. Upah, tingkat bunga, dan sewa lahan amat ditentukan oleh permintaan dan penawaran amat ditentukan oleh permintaan dan penawaran (atas faktor domestik) di dalam negeri, bukan oleh (atas faktor domestik) di dalam negeri, bukan oleh opportunityopportunity mempekerjakan faktor-faktor tersebut di mempekerjakan faktor-faktor tersebut di luar negeri. luar negeri.

• Dengan kata lain, faktor domestik tersebut tidak Dengan kata lain, faktor domestik tersebut tidak sepenuhnya tradabel secara internasional, dan tidak sepenuhnya tradabel secara internasional, dan tidak ada harga internasional yang dapat digunakan ada harga internasional yang dapat digunakan sebagai angka perkiraan yang baik untuk sebagai angka perkiraan yang baik untuk opportunity costopportunity cost dalam negeri. dalam negeri.

Page 17: SHADOW PRICE  (Harga Bayangan atau Harga Sosial)

Estimasi Harga Faktor DomestikEstimasi Harga Faktor Domestik

• Harga sosial (harga efisiensi) untuk faktor domestik (lahan, Harga sosial (harga efisiensi) untuk faktor domestik (lahan, tenaga kerja, dan modal) diestimasi dengan menerapkan tenaga kerja, dan modal) diestimasi dengan menerapkan prinsip prinsip social opportunity costsocial opportunity cost. .

• Karena faktor domestik tidak diperdagangkan secara Karena faktor domestik tidak diperdagangkan secara internasional, dan dengan sendirinya tidak punya harga internasional, dan dengan sendirinya tidak punya harga internasional (harga dunia), internasional (harga dunia), social opportunity cost- social opportunity cost- nya nya diestimasi melalui observasi pasar faktor domestik di diestimasi melalui observasi pasar faktor domestik di pedesaan. pedesaan.

• Tujuannya adalah untuk mengetahui berapa besar output Tujuannya adalah untuk mengetahui berapa besar output dan pendapatan yang hilang karena faktor tersebut dan pendapatan yang hilang karena faktor tersebut digunakan untuk memproduksi komoditas yang sedang kita digunakan untuk memproduksi komoditas yang sedang kita teliti (dalam hal ini beras) dibandingkan apabila faktor teliti (dalam hal ini beras) dibandingkan apabila faktor tersebut digunakan untuk memproduksi komoditas tersebut digunakan untuk memproduksi komoditas alternatif terbaik lainnya (misalnya, tebu atau kedele). alternatif terbaik lainnya (misalnya, tebu atau kedele).

Page 18: SHADOW PRICE  (Harga Bayangan atau Harga Sosial)

• Langkah berikutnya adalah Langkah berikutnya adalah mengidentifikasi seberapa jauh fragmentasi mengidentifikasi seberapa jauh fragmentasi di pasar faktor domestik telah terjadi dan di pasar faktor domestik telah terjadi dan apa penyebabnya - alamiah (yang bersifat apa penyebabnya - alamiah (yang bersifat immutableimmutable), kegagalan pasar (berhubungan ), kegagalan pasar (berhubungan dengan ketersediaan kelembagaan), dan dengan ketersediaan kelembagaan), dan distorsi kebijakan (distorsi kebijakan (policy inducedpolicy induced). ).

• Fragmentasi terjadi apabila harga salah Fragmentasi terjadi apabila harga salah satu faktor domestik berbeda dengan harga satu faktor domestik berbeda dengan harga faktor domestik yang sama di seluruh sub-faktor domestik yang sama di seluruh sub-pasar. pasar.

• Untuk melihat berapa besar fragmentasi Untuk melihat berapa besar fragmentasi yang terjadi, harus dibandingkan harga yang terjadi, harus dibandingkan harga untuk faktor domestik dengan jenis dan untuk faktor domestik dengan jenis dan kualitas yang sama diantara pasar-pasar kualitas yang sama diantara pasar-pasar yang berbeda.yang berbeda.

Page 19: SHADOW PRICE  (Harga Bayangan atau Harga Sosial)

• Bukti penting yang harus dicari dalam melihat Bukti penting yang harus dicari dalam melihat apakah kegagalan pasar telah terjadi atau apakah kegagalan pasar telah terjadi atau tidak, dilakukan dengan melakukan tidak, dilakukan dengan melakukan pengecekan tingkat kebebasan untuk masuk pengecekan tingkat kebebasan untuk masuk atau keluar dari pasar (atau keluar dari pasar (barriers to entrybarriers to entry). ).

• Jika pelaku pasar bisa dengan bebas untuk Jika pelaku pasar bisa dengan bebas untuk masuk atau keluar dari pasar tersebut maka masuk atau keluar dari pasar tersebut maka monopoli atupun monopsoni bukanlah monopoli atupun monopsoni bukanlah penyebab terjadinya perbedaan harga faktor penyebab terjadinya perbedaan harga faktor tersebut.tersebut.

• Bila kegagalan pasar bukan merupakan Bila kegagalan pasar bukan merupakan penyebab fragmentasi pasar, maka divergensi penyebab fragmentasi pasar, maka divergensi tentulah disebabkan oleh distorsi kebijakan. tentulah disebabkan oleh distorsi kebijakan.

• Maka berarti kebijakan yang bisa Maka berarti kebijakan yang bisa menyebabkan terjadinya fragmentasi pasar menyebabkan terjadinya fragmentasi pasar tersebut tersebut

Page 20: SHADOW PRICE  (Harga Bayangan atau Harga Sosial)

Estimasi Tingkat Upah Privat dan SosialEstimasi Tingkat Upah Privat dan Sosial

• Tenaga kerja bisa di klasifikasikan kedalam Tenaga kerja bisa di klasifikasikan kedalam beberapa kategori, misalnya menurut jenis beberapa kategori, misalnya menurut jenis kelamin (wanita atau pria), golongan umur kelamin (wanita atau pria), golongan umur (anak-anak atau dewasa), tingkat (anak-anak atau dewasa), tingkat keterampilan (tenaga tidak terampil, keterampilan (tenaga tidak terampil, setengah terampil, terampil, atau tingkat setengah terampil, terampil, atau tingkat menejer). menejer).

• Isu utamanya adalah untuk melihat apakah Isu utamanya adalah untuk melihat apakah terdapat perbedaan produktivitas antar terdapat perbedaan produktivitas antar kategori, yang bisa menyebabkan tingkat kategori, yang bisa menyebabkan tingkat upah yang berbeda. upah yang berbeda.

Page 21: SHADOW PRICE  (Harga Bayangan atau Harga Sosial)

• Ada dua jenis kegagalan pasar yang bisa Ada dua jenis kegagalan pasar yang bisa mempengaruhi sub-pasar tenaga kerja mempengaruhi sub-pasar tenaga kerja pedesaan di negara berkembang, yaitu pedesaan di negara berkembang, yaitu monopsoni atau oligopsoni (dimana satu atau monopsoni atau oligopsoni (dimana satu atau beberapa pengguna tenaga kerja beberapa pengguna tenaga kerja (perusahaan) berkolusi untuk menekan upah) (perusahaan) berkolusi untuk menekan upah) dan kekuatan serikat buruh (ketika kelompok dan kekuatan serikat buruh (ketika kelompok serikat buruh memberikan tekanan yang serikat buruh memberikan tekanan yang menyebabkan naiknya upah). menyebabkan naiknya upah).

• Apabila buruh mudah untuk masuk dan Apabila buruh mudah untuk masuk dan keluar dari pasar tenaga kerja pada masing-keluar dari pasar tenaga kerja pada masing-masing sub-pasar, maka hal itu merupakan masing sub-pasar, maka hal itu merupakan bukti tidak efektifnya kekuatan yang bukti tidak efektifnya kekuatan yang mempengaruhi pasar, baik yang dimiliki oleh mempengaruhi pasar, baik yang dimiliki oleh perusahaan maupun serikat buruhperusahaan maupun serikat buruh pasar pasar efisienefisien

Page 22: SHADOW PRICE  (Harga Bayangan atau Harga Sosial)

• Dua jenis distorsi kebijakan yang bisa Dua jenis distorsi kebijakan yang bisa mempengaruhi sub-pasar tenaga kerja mempengaruhi sub-pasar tenaga kerja pedesaan di negara berkembang adalah pedesaan di negara berkembang adalah peraturan upah minimum serta tunjangan peraturan upah minimum serta tunjangan (pajak) pensiun dan kesehatan (dimana (pajak) pensiun dan kesehatan (dimana pemerintah mengharuskan perusahaan atau pemerintah mengharuskan perusahaan atau pengguna tenaga kerja untuk berkontribusi pengguna tenaga kerja untuk berkontribusi dan program kesehatan dan pensiun yang dan program kesehatan dan pensiun yang dengan sendirinya akan meningkatkan biaya dengan sendirinya akan meningkatkan biaya upah buruh). upah buruh).

• Kebijakan semacam ini berkembang baik di Kebijakan semacam ini berkembang baik di negara berkembang maupun negara maju, negara berkembang maupun negara maju, namun umumnya tidak bisa diterapkan di namun umumnya tidak bisa diterapkan di pasar tenaga kerja pertanian kecuali di pasar tenaga kerja pertanian kecuali di perkebunan besar dan pabrik pengolahan perkebunan besar dan pabrik pengolahan hasil pertanian. hasil pertanian.

Page 23: SHADOW PRICE  (Harga Bayangan atau Harga Sosial)

Estimasi Harga Sewa Lahan SosialEstimasi Harga Sewa Lahan Sosial

• Lahan merupakan faktor produksi atau aset tak Lahan merupakan faktor produksi atau aset tak bergerak (bergerak (fixed factorfixed factor) dalam proses produksi ) dalam proses produksi pertanian. Berbeda dengan tenaga kerja dan modal pertanian. Berbeda dengan tenaga kerja dan modal yang bersifat bergerak (yang bersifat bergerak (mobilemobile) dan bisa berpindah ) dan bisa berpindah kepada aktivitas lainnya, lahan bersifat tetap atau tak kepada aktivitas lainnya, lahan bersifat tetap atau tak bergerak (bergerak (immobileimmobile). ).

• Kecuali lahan tersebut terletak di dekat pusat kota, Kecuali lahan tersebut terletak di dekat pusat kota, menjadi pusat perumahan atau perindustrian, menjadi pusat perumahan atau perindustrian, opportunity costopportunity cost dari lahan yang ditanami satu dari lahan yang ditanami satu komoditas (atau satu pola tanam) adalah pendapatan komoditas (atau satu pola tanam) adalah pendapatan yang diperoleh dari komoditas altertatif terbaiknya. yang diperoleh dari komoditas altertatif terbaiknya.

• Petani akan menggunakan lahannya untuk suatu Petani akan menggunakan lahannya untuk suatu komoditas sesuai dengan keuntungan yang akan komoditas sesuai dengan keuntungan yang akan diperoleh dari berbagai komoditas (termasuk diperoleh dari berbagai komoditas (termasuk kebutuhan pangan rumah tangga dan resiko yang kebutuhan pangan rumah tangga dan resiko yang harus ditanggung). Nilai lahan di pasar lahan (baik jual harus ditanggung). Nilai lahan di pasar lahan (baik jual lepas maupun sewa-menyewa) tergantung kepada lepas maupun sewa-menyewa) tergantung kepada tingkat produktivitas lahan tersebut, dan dengan tingkat produktivitas lahan tersebut, dan dengan sendirinya juga tingkat keuntungan yang akan sendirinya juga tingkat keuntungan yang akan diperoleh petani pembeli atau penyewa lahan diperoleh petani pembeli atau penyewa lahan tersebut. tersebut.

Page 24: SHADOW PRICE  (Harga Bayangan atau Harga Sosial)

• Penentuan harga sosial dari lahan Penentuan harga sosial dari lahan mengikuti prinsip-prinsip mengikuti prinsip-prinsip social social opportunity costopportunity cost. Dilihat dari sudut . Dilihat dari sudut pandang perekonomian nasional, nilai pandang perekonomian nasional, nilai sosial dari sewa lahan adalah sama sosial dari sewa lahan adalah sama dengan keuntungan sosial (H) lahan yang dengan keuntungan sosial (H) lahan yang diperoleh dari komoditas alternatif terbaik diperoleh dari komoditas alternatif terbaik sebelum dikurangi nilai sewa lahan. sebelum dikurangi nilai sewa lahan.

• Sebagai contoh, biaya sosial penggunaan Sebagai contoh, biaya sosial penggunaan lahan untuk menanam padi pada suatu lahan untuk menanam padi pada suatu musim adalah sama dengan keuntungan musim adalah sama dengan keuntungan sosial yang hilang karena tidak menanami sosial yang hilang karena tidak menanami lahan tersebut dengan komoditas yang lahan tersebut dengan komoditas yang akan memberikan keuntungan terbaik akan memberikan keuntungan terbaik setelah padi (misalnya, tebu atau kedele). setelah padi (misalnya, tebu atau kedele).

Page 25: SHADOW PRICE  (Harga Bayangan atau Harga Sosial)

Estimasi Tingkat Bunga Privat Estimasi Tingkat Bunga Privat dan Sosialdan Sosial

Modal : Modal : 1.1. Modal investasiModal investasi2.2. Modal kerjaModal kerja

Sumber modal bagi petani :Sumber modal bagi petani :1.1. Tabungan keluarga Tabungan keluarga OCnya bunga tabungan OCnya bunga tabungan 2.2. Lembaga perkreditan formal Lembaga perkreditan formal 3.3. Pemilik kios/toko/warung serta pedagang yang menjual Pemilik kios/toko/warung serta pedagang yang menjual

pupuk dan sarana produksi pertanian lainnya seringkali pupuk dan sarana produksi pertanian lainnya seringkali merupakan sumber kredit yang amat penting bagi petani merupakan sumber kredit yang amat penting bagi petani meskipun dengan tingkat bunga yang cukup tinggi meskipun dengan tingkat bunga yang cukup tinggi

4.4. Pelepas uang (rentenir) yang umumnya merupakan sumber Pelepas uang (rentenir) yang umumnya merupakan sumber kredit dengan tingkat bunga tertinggi kredit dengan tingkat bunga tertinggi

Page 26: SHADOW PRICE  (Harga Bayangan atau Harga Sosial)

Karena kompleksitas dari kemungkinan terjadinya kegagalan pasar dan distorsi kebijakan yang mempengaruhi pasar kredit keuangan, hampir-hampir tidak mungkin mengukur tingkat divergensinya.

Pada prinsipnya, pendapatan sosial untuk modal (social return to capital) adalah pendapatan atas investasi publik atau privat yang akan dilakukan seandainya ada dana untuk melakukan investasi tersebut.

Pada prakteknya, untuk mengestimasi tingkat bunga sosial modal kerja dan modal investasi, digunakan cara yang bersifat kira kira (arbitrary rule of thumb) – pengalaman dari negara berkembang atau negara maju lainnya pada saat negara-negara tersebut berada pada tingkat pembangunan yang sama dengan negara yang sedang menjadi fokus penelitian.

Page 27: SHADOW PRICE  (Harga Bayangan atau Harga Sosial)