waduk rajui

6
LATAR BELAKANG Kabupaten Pidie di Provinsi Aceh merupakan wilayah yang mempunyai potensi pengembangan areal pertanian dan peningkatan status dari areal pertanian tadah hujan menjadi areal yang beririgasi teknis terutama untuk tanaman padi. Potensi tersebut dapat dikembangkan dengan tersedianya prasarana sumber daya air yang memadai, hal ini dapat dilakukan dengan cara membangun prasarana baru atau meningkatkan & memelihara prasarana yang sudah ada. Pembangunan waduk/bendungan adalah salah satu cara untuk menyediakan prasarana irigasi tersebut. Waduk/bendungan adalah bangunan penampung air yang ditempatkan pada suatu cekungan pada suatu daerah yang mempunyai sumber air yang terbatas atau tidak tersedianya air secara kontinyu sepanjang tahun. Bangunan ini diharapkan dapat menampung kelebihan air dimusim hujan sehingga dapat dimanfaatkan pada musim kering. Dengan perencanaan yang tepat terhadap penempatan tubuh bendungan, desain struktur serta hidrolis, perencanaan pola tanam dan operasional diharapkan tampungan air tersebut dapat menjamin tersedianya air sepanjang tahun baik untuk irigasi maupun air baku untuk air minum dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Pembangunan waduk Rajui di Kecamatan Padang Tiji Provinsi Aceh direncanakan untuk mengairi areal persawahan seluas 1.000 ha dengan pola tanam padi-padi-palawija serta untuk kebutuhan air baku untuk air minum serta kebutuhan rumah tangga lainnya. Sumber air berasal dari Krueng Rajui yang dialihkan sebagian ke Alur Tanjung - Krueng Rajui : debit maksimum : 2,726 m3/lt , minimum : 0,127 m3/dt - Alur Tanjung : debit maksimum : 0,160 m3/dt, minimum : 0,005 m3/dt MANFAAT - Pengembangan areal persawhan seluas 1.000 ha - Meningkatkan produksi pertanian dan menciptakan lapangan kerja di kecamatan Padang Tiji - Mendukung program swasembada beras - Penyediaan air baku untuk air minum dan kebutuhan rumah tangga

Upload: balo-iqbal

Post on 15-Dec-2015

263 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Waduk Rajui

TRANSCRIPT

Page 1: Waduk Rajui

LATAR BELAKANGKabupaten Pidie di Provinsi Aceh merupakan wilayah yang mempunyai potensi pengembangan areal pertanian dan peningkatan status dari areal pertanian tadah hujan menjadi areal yang beririgasi teknis terutama untuk tanaman padi.  Potensi tersebut dapat dikembangkan dengan tersedianya prasarana sumber daya air yang memadai, hal ini dapat dilakukan dengan  cara  membangun prasarana baru atau meningkatkan & memelihara prasarana yang sudah ada.  Pembangunan waduk/bendungan adalah salah satu cara untuk menyediakan prasarana irigasi tersebut.

Waduk/bendungan adalah bangunan penampung air yang ditempatkan pada suatu cekungan pada suatu daerah yang mempunyai sumber air yang terbatas atau tidak tersedianya air secara kontinyu sepanjang tahun.  Bangunan ini diharapkan dapat menampung kelebihan air dimusim hujan sehingga dapat dimanfaatkan pada musim kering.  Dengan perencanaan yang tepat terhadap penempatan tubuh bendungan, desain struktur serta hidrolis, perencanaan pola tanam dan operasional diharapkan tampungan air tersebut dapat menjamin tersedianya air sepanjang tahun baik untuk irigasi maupun air baku untuk air minum dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

Pembangunan waduk Rajui di Kecamatan Padang Tiji Provinsi Aceh direncanakan untuk mengairi areal persawahan seluas 1.000 ha dengan pola tanam padi-padi-palawija serta untuk kebutuhan air baku untuk air minum serta kebutuhan rumah tangga lainnya.

Sumber air berasal dari Krueng Rajui yang dialihkan sebagian ke Alur Tanjung- Krueng Rajui : debit maksimum : 2,726 m3/lt , minimum : 0,127 m3/dt- Alur Tanjung  : debit maksimum : 0,160 m3/dt, minimum : 0,005 m3/dt

MANFAAT- Pengembangan areal persawhan seluas 1.000 ha- Meningkatkan produksi pertanian dan menciptakan lapangan kerja di kecamatan Padang Tiji- Mendukung program swasembada beras- Penyediaan air baku untuk air minum dan kebutuhan rumah tangga lainnya- Pengembangan perikanan darat

LOKASI WADUK RAJUI

Lokasi waduk terletak di desa Mesjid Tanjong, kecamatan Padang Tijie Kabupaten Pidie, yang berjarak 92 km  ke arah timur dari kota Banda Aceh atau 6 km dari pusat kecamatan Padang tijie atau  17 km kearah utara dari kota Sigli ibukota Kabupaten Pidie dengan jalan masuk dari jalan negara lebih kurang 3 km.

Ditinjau dari posisi geografis Lokasi Waduk Rajui terletak pada kooedinat 95.49'09" -95.50'09" BT dan 05.23'39" LU.

KEADAAN HIDROKLIMATOLOGI

Curah hujan rerata bulanan adalah 116 mm, rata-rata curah hujan tahunan wilayah 1.132 mm. Menurut Bada Meteorologi dan Geofisika Blang Bintang, daerah waduk termasuk

Page 2: Waduk Rajui

dalam tipe iklim C (Schemidt Ferguson) dengan nilai Q = 0,5429.  Dari hasil pencatatan suhu dan kelembaban udara stasium terdekat menyebutkan bahwa kelembaban rata-rata 76,4 % atau dengan kisaran 60% - 86%.  Penyinaran matahari berkisar antara 42% - 72% dengan lama penyinaran 3,4 - 6 jam/hari.

TOPOGRAFI

Kecamatan Padang Tiji umumnya merupakan dataran tinggi atau daerah pegunungan, sehingga lahan yang ada bergelombang dan berbukit-bukit.  Ketinggian daerah ini berkisar 0 - 1.500 m diatas permukaan laut.

GEOLOGI TEKNIK

Berdasarkan Peta Ikhtisar Geologi skala 1 : 250.000 dari Direktorat Geologi Bandung tahun 1981, keadaan geologi di daerah studi terdapat 4 batuan geologi yaitu Tukop (anggota Padang Tiji) yang merupakan endapan batu pasir gamping, konglonitrat, batu lanai, batu gamping.  Anggota ini berbatasan dengan QTVe (bebatuan gunung api lamteuba) yang merupakan batuan gunung api andesit, breksi berbatu lahar dalam QTVe.  selain itu anggota ini berbatasan dengan QTPS (formasi Seulimum) yang terdiri dari batu pasir dan gamping, konglomerat dan batu lempung sedikit.  Di sebelah timur juga berbatasan dengan batuan endapan aluvium (Qh) yang tidak dapat dibedakan yang terdiri atas bahan-bahan kerikil, pasir dan endapan lumpur.

DATA TEKNIS WADUK RAJUI

- Tubuh BendunganTubuh bendungan direncanakan type urugan homogen, dengan koefisien permeabilitas bahan timbunan (k) = 3,445 x 10-6 cm/dt, dengan kedalaman pondasi tubuh bendungan rata-rata 10 m   Tinggi Bendungan (H)                               :     41,20 m   Elevasi muka tanah asli derah genangan : + 30,20 m   Elevasi Tampungan Mati (LWL)               :  + 33,00 m   Elevasi Tampungan Efektif (NWL)           :  + 57,50 m     Elevasi Muka Air Banjir (HWL)                 :  + 58,99 m   Elevasi Puncak Tubuh Bendung              :  + 61,20 m   Lebar Puncak Tubuh Bendung                 :  + 10,00 m   Angkutan Sedimen Tahunan                    :          3.084,88 m3/th   Tampungan Mati                                       :        29.983,35 m3/th   Tampungan Sedimen                               :        31.005,31 m3   Tampungan Efektif                                    :   2.643.468,33 m3   Tampungan Total                                      :   2.673.450,63 m3   Luas Genangan                                         :   33,60 ha   Kemiringan Lereng Udik Tubuh Bendung :   1 : 3,25   Kemiringan Lereng Hilir Tubuh Bendung  :   1 : 2,50   Panjang Tubuh Bendung                           :   257,45 m   Tinggi Jagaan                                            :   3,70 m

- Pelimpah (Spillway)

Page 3: Waduk Rajui

Bangunan pelimpah terletak pada tumpuan kanan bendungan dengan karakteristik hidrolis pada ujung hilir saluran peluncur mempunyai Kecepatan (V) = 21,65 m/dt, Bilangan Froude (Fr) = 6,30 dan debit per satuan lebar  (q) = 7,30.   Type Pelimpah                        : Pelimpah Bebas Type Ogee   Lebar Pelimpah                       : 10,00 m   Tinggi Ambang                        : 0,50 m   Elevasi Dasar Pelimpah          : + 55,00 m   Elevasi Crest Pelimpah           : + 57,50 m   Kemiringan Udik                      : Vertikal   Panjang Saluran Pelimpah      : 100,00 m   Lebar Saluran Pelimpah          : Mengecil dari 10 ke 2 m   Tinggi Saluran Pelimpah         : 2,50 m   Type Kolam Olak                     : USBR Type II   Elevasi Dasar Kolam Olak       : + 45,00 m   Panjang Kolam Olak                : 15,00 m   Lebar Kolam Olak                    : 6,00 m   Debit Banjir Rencana (Q 100) : 14,60 m3/dt

- Menara Sadap dan Pengelak

Bangunan Sadap dan Pengelak menjadi satu yang berbentuk terowongan penyalur (Outlet Channel) dengan konstruksi beton bertulang, dimanan nantinya akan dimanfaatkan untuk 1.000 ha sawah dan pemanfaatan untuk air baku dengan rencana debit pengambilan (Q) = 2,08 m3/dt

  Menara Sadap :   Type Bangunan                              : Penyadap Type menara (outlet Tower   Elevasi Dasar Pondasi Menara      : + 31,00 m   Elevasi Lantai Menara                     : + 60,00 m   Tinggi Menara dari Lantai Pondasi  : 29,00 m   Dimensi Menara Sadap                   : 2,00 x 5,00 m   Type Pintu Sadap dan Penguras    : Pintu Elektrik Vertikal Luncur (sliding tipe)   Elevasi Dasar Penyadap                : + 33,00 m   Ukuran Pintu Sadap                        : b = 2,00 m ; h = 2,50 m ; TGW = 29,00 m   Elevasi Dasar Inlet Terowongan     : + 33,00 m   Diameter Terowongan                    : 1,75 m   Panjang Terowongan                      : 155,00 m   Debit Penyadapan Maksimum        : 2,08 m3/dt

   Bangunan Pengelak :   Bentuk Terowongan                    : Lingkaran Dia 1,75 m   Panjang Terowongan                  : 256,00 m   Bahan Terowongan                     : Beton K-225, Baja U 35   Elevasi Hulu Terowongan            : + 33,00 m   Elevasi Hilir Terowongan             : + 32,00 m   Debit Rencana Maksimum (Q1) : 7,27 m3/dt   Tinggi Coverdam                         : 10,00 m

Page 4: Waduk Rajui

   Elevasi Dasar Coverdam            :  +34,00 m   Elevasi Puncak Coverdam          : + 40,00 m   Lebar Crest Coverdam                : 5,00 m   Tipe Coverdam                            : Urugan Tanah Homogen   Kemiringan Lereng Udik              : 1:1   Kemiringan Lereng Hilir               : 1:1

BANGUNAN PENGARAH ALIRAN

Bangunan pengarah aliran terletak di Sungai Kr. Rajui yang merupakan sumber air utama dari bendungan Rajui.  Bangunan ini berfungsi untuk mengalihkan aliran air dari Sungai Kr. Rajui ke tampungan Waduk Rajui sesuai dengan kebutuhan yang telah direncanakan.

Data Teknis Bangunan Pengarah Aliran

   Tinggi Bangunan                              : 1,50 m   Elevasi Dasar                                   : + 96,60 m   Elevasi Puncak                                 : + 98,10 m   Lebar Bangunan                                :  25,00 m   Type Bangunan                                 : Bronjong dilapisi Beton   Elevasi Dasar Pengambilan              : + 97,10 m   Dimensi Bukaan                                : 1,50 x 0,75 m   Kapasitas Pengambilan maksimum  : 5,22 m3/dt   Kapasitas Pengambilan Minimum     : 2,74 m3/dt

TAHAPAN PELAKSANAAN

Pelaksanaan pembangunan waduk ini direncanakan selama 24 bulan yang dimulai pada bulan Desember tahun 2010 sampai dengan Desember tahun 2012

Pekerjaan yang akan dilaksanakan antara lain :- Pembuatan Jalan Masuk- Pembuatan Coverdam- Pekerjaan Terowongan Pengelak- Pekerjaan Menara Sadap- Pekerjaan Bangunan Pelimpah- Pekerjaan Tubuh Bendung- Pemasangan Instrumentasi- Pekerjaan Pelengkap Lainnya