wabah
TRANSCRIPT
WABAH
Posted: April 14, 2009 in DASAR DASAR EPIDEMIOLOGI Kaitkata:Common Source Epidemic, INVESTIGASI WABAH, WABAH 18
1. PENGERTIAN
Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah
penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada waktu dan
daerah tertentu serta dapat menimbulkan mala petaka (UU No 4. Tahun 1984).
Suatu wabah dapat terbatas pada lingkup kecil tertentu (disebut outbreak, yaitu serangan
penyakit) lingkup yang lebih luas (epidemi) atau bahkan lingkup global (pandemi).
Kejadian atau peristiwa dalam masyarakat atau wilayah dari suatu kasus penyakit tertentu yang
secara nyata melebihi dari jumlah yang diperkirakan.
2. PEMBAGIAN WABAH MENURUT SIFATNYA :
1. Common Source Epidemic
Adalah suatu letusan penyakit yang disebabkan oleh terpaparnya sejumlah orang dalam suatu
kelompok secara menyeluruh dan terjadi dalam waktu yang relatif singkat. Adapun Common
Source Epidemic itu berupa keterpaparan umum, biasa pada letusan keracunan makanan, polusi
kimia di udara terbuka, menggambarkan satu puncak epidemi, jarak antara satu kasus dengan
kasus, selanjutnya hanya dalam hitungan jam,tidak ada angka serangan ke dua
1. Propagated/Progresive Epidemic
Bentuk epidemi dengan penularan dari orang ke orang sehingga waktu lebih lama dan masa
tunas yang lebih lama pula. Propagated atau progressive epidemic terjadi karena adanya
penularan dari orang ke orang baik langsung maupun melalui vector, relatif lama waktunya dan
lama masa tunas, dipengaruhi oleh kepadatan penduduk serta penyebaran anggota masya yang
rentan serta morbilitas dari pddk setempat, masa epidemi cukup lama dengan situasi peningkatan
jumlah penderita dari waktu ke waktu sampai pada batas minimal abggota masyarakat yang
rentan, lebih memperlihatkan penyebaran geografis yang sesuai dengan urutan generasi kasus.
3. LANGKAH-LANGKAH INVESTIGASI WABAH
1. Konfimasi / menegakkan diagnosa
Definisi kasus Klasifikasi kasus dan tanda klinik Pemeriksaan laboratorium
2. Menentukan apakah peristiwa itu suatu letusan/wabah atau bukan
Bandingkan informasi yang didapat dengan definisi yang sudah ditentukan tentang KLB Bandingkan dengan incidende penyakit itu pada minggu/bulan/tahun sebelumnya
3. Hubungan adanya letusan/wabah dengan faktor-faktor waktu, tempat dan orang
Kapan mulai sakit (waktu) Dimana mereka mendapat infeksi (tempat) Siapa yang terkena : (Gender, Umur, imunisasi, dll)
4. Rumuskan suatu hipotesa sementara
Hipotesa kemungkinan : penyebab, sumber infeksi, distribusi penderita (pattern of disease)
Hipotesa : untuk mengarahkan penyelidikan lebih lanjut
5. Rencana penyelidikan epidemiologi yang lebih detail Untuk menguji hipotesis :
Tentukan : data yang masih diperlukan sumber informasi Kembangkan dan buatkan check list. Lakukan survey dengan sampel yang cukup
6. Laksanakan penyelidikan yang sudah direncanakan
Lakukan wawancara dengan : a. Penderita-penderita yang sudah diketahui (kasus)b. Orang yang mempunyai pengalaman yang sama baik mengenai waktu/tempat
terjadinya penyakit, tetapi mereka tidak sakit (control)
Kumpulkan data kependudukan dan lingkungannya Selidiki sumber yang mungkin menjadi penyebab atau merupakan faktor yang ikut
berperan Ambil specimen dan sampel pemeriksa di laboratorium
7. Buatlah analisa dan interpretasi data
Buatlah ringkasan hasil penyelidikan lapangan Tabulasi, analisis, dan interpretasi data/informasi Buatlah kurva epidemik, menghitung rate, buatlah tabel dan grafik-grafik yang
diperlukan Terapkan test statistik Interpretasi data secara keseluruhan
8.Test hipotesa dan rumuskan kesimpulan
Lakukan uji hipotesis Hipotesis yang diterima, dpt menerangkan pola penyakit :
a. Sesuai dengan sifat penyebab penyakitb. Sumber infeksic. Cara penularad. Faktor lain yang berperan
9. Lakukan tindakan penanggulangan
Tentukan cara penanggulangan yang paling efektif. Lakukan surveilence terhadap penyakit dan faktor lain yang berhubungan. Tentukan cara pencegahan dimasa akan datang
10. Buatlah laporan lengkap tentang penyelidikan epidemiologi tersebut.
Pendahuluan Latar Belakang Uraian tentang penelitian yang dilakukan Hasil penelitian Analisis data dan kesimpulan Tindakan penanggulangan Dampak-dampak penting Saran rekomendasi
4. KEJADIAN LUAR BIASA
Kejadian Luar Biasa (KLB) salah satu kategori status wabah dalam peraturan yang
berlaku di Indonesia. tatus Kejadian Luar Biasa diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI No.
949/MENKES/SK/VII/2004.
Kejadian Luar Biasa dijelaskan sebagai timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan
atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu
tertentu.
Kriteria tentang KLB mengacu pada Keputusan Dirjen No. 451/9. Suatu kejadian
dinyatakan luar biasa jika ada unsur:
1. Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal2. Peningkatan kejadian penyakit/kematian terus-menerus selama 3 kurun waktu berturut-
turut menurut jenis penyakitnya (jam, hari, minggu)3. Peningkatan kejadian penyakit/kematian 2 kali lipat atau lebih dibandingkan dengan
periode sebelumnya (jam, hari, minggu, bulan, tahun).4. Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan 2 kali lipat atau lebih bila
dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan dalam tahun sebelumnya.
5. PELACAKAN KLB
1. Garis Besar Pelacakan KLB
• Pengumpulan data dan informasi secara seksama langsung di lapangan tempat
kejadian
• Analisa data yang diteliti dengan ketajaman pemikiran.
• Adanya suatu garis besar tentang sistematika langkah-langkah yang pada dasarnya
harus ditempuh dan dikembangkan dalam setiap usaha pelacakan.
1. Analisis Situasi Awal
1.a. Penentuan atau penegakan diagnosisb. Penentuan adanya wabahc. Uraian keadaan wabah (waktu, tempat dan orang)
1. Analisis Lanjutan
1.a. Usaha Penemua kasus tambahan
Adakan pelacakan ke rumah sakit dan dokter praktek ntuk menemukan
kemungkinan adanya kasus diteliti yang belum ada dalam laporan.
Pelacakan intensif terhadap mereka yang tanpa gejala, gejala ringan tetapi
mempunyai potensi menderita atau kontak dengan penderita.
1.a. Analisa Data secara berkesinambungan.b. Menegakkan Hipotesisc. Tindakan Pemadaman wabah dan tindak lanjut.
Tindakan diambil sesuai dengan hasil analisis
Diadakan follow up sampai keadaan normal kembali.
Yang menimbulkan potensi timbulnya wabah kembali disusunkan suatu
format pengamatan yang berkesinambungan dalam bentuk survailans
epidemiologi terutama high risk.
b) Penanggulangan KLB :
A. SKD KLBB. Penyelidikan dan penanggulangan KLBC. Pengembangan sistem surveilans termasukpengembangan jaringan informasid)
Koordinasi kegiatan surveilans : lintas program dan lintas sektoral
OUTBREAK
Suatu episode dimana terjadi dua atau lebih penderita suatu penyakit yang sama dimana penderita tersebut mempunyai hubungan satu sama lain.
EPIDEMI
Keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit) yang ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat frekuensinya meningkat.
PANDEMI
Keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit), frekuensinya dalam waktu singkat meningkat tinggi dan penyebarannya telah mencakup wilayah yang luas
ENDEMI
Keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya penyakit), frekuensinya pada wilayah tertentu menetap dalam waktu lama berkenaan dengan adanya penyakit yang secara normal biasa timbul dalam suatu wilayah tertentu.
DEFINISI WABAH
Menurut James Chin (2000) :
Wabah adalah timbulnya suatu penyakit yang menimpa sekelompok masyarakat atau suatu
wilayah dengan angka kejadian yang melebihi angka normal dari kejadian penyakit tersebut.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) :
Wabah adalah terjadinya kasus penyakit tertentu yang lebih banyak dari yang diharapkan di
daerah tertentu, atau diantara sekelompok orang tertentu, selama periode waktu tertentu.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
1501/MENKES/PER/X/2010 :
Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah
penderitanya meningkat secara nyata melebihi daripada keadaan lazim pada waktu dan daerah
tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.
Menurut UU No. 1 dan 2 tahun 1962 :
Wabah adalah Penjalaran atau penambahan banyaknya peristiwa penyakit (karantina)
(Azwar,1999).
Menurut UU No.6 Th.1962 Pasal 2 :
Wabah adalah penjalaran sesuatu penyakit dengan cepat di suatu daerah tertentu, sehingga
dalam waktu singkat jumlah penderita menjadi banyak, yang harus dibatasi dengan isolasi si
penderita dari orang-orang lain di sekitarnya.
Menurut Undang-undang RI No 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular :
Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah
penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada waktu dan
daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
1501/MENKES/PER/X/2010 :
Kejadian Luar Biasa ( KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan/atau
kematian yang bermakna secara epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan
merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah.
Menurut UU No. 4 Tahun 1984
Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya suatu kejadian kesakitan/kematian dan atau
meningkatnya suatu kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada
suatu kelompok penduduk dalam kurun waktu tertentu.
Menurut Prof.Dr.Umar (2000) :
Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah Peristiwa Bertambahnya penderita atau kematian yang
disebabkan oleh suatu penyakit di suatu wilayah tertentu, kadang-kadang dapat merupakan
kejadian yang mengejutkan dan membuat heboh di suatu wilayah itu.
PERBEDAAN SURVEI EPIDEMIOLOGI, SURVEILANS
EPIDEMIOLOGI, PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI, DAN
PENYELIDIKAN WABAH
Survei Epidemiologi Surveilans Epidemiologi Penyelidikan Epidemiologi
Penyelidikan Wabah
Pengertian survei yang diadakan untuk mendapatkan gambaran tentang penyebaran pnyakit atau ciri-ciri penyakit yang terdapat pada masyarakat dan faktor – faktor lain yang mungkin ada hubungannya dengan penyakit tersebut.Kegiatan pengumpulan informasi yang berasal dari populasi dan sampel.
proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interprestasi data secara sistematik dan terus menerus serta penyebaran informasi kepada Unit yang membutuhkan untuk diambil tindakan
Penyelidikan atau survei yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran terhadap masalah kesehatan / penyakit secara lebih menyeluruh.
Usaha pelacakan KLB atau wabah
Langkah-Langkah
1. Penjelasan judul dan penetapan judul
2. Perencanaan3. Pelaksanaan survei4. Pengolahan data5. Interpretasi data6. Penulisan laporan
1. Pengumpulan data2. Analisis3. Interpretasi4. Desiminasi5. Action dalam rangka perbaikan
dan perubahan untuk mengatasi masalah kesehatan yang terjadi
1. Penyelidikan2. Pengumpulan data3. Analisa data4. Mencari solusi
1. Persiapan Kerja di lapangan2. Penetapan adanya KLB3. Penetapan diagnosa4. Pengolahan data
epidemiologi 5. Tindakan penanggulangan &
pencegahan KLB6. Penyebaran informasi hasil
penyelidikan
Tujuan 1. Untuk mendapatkan diagnosis status kesehatan masyarakat
2. Untuk menjelaskan penyebab dan riwayat penyakit, serta perjalanan alamiah penyakit
1. Memantau kecenderungan penyakit
2. Deteksi dan prediksi terjadinya KLB
3. Memantau kemajuan suatu program pemberantasan
1. Mendapatkan besaran masalah yang sesunguhnya,
2. Mendapatkan gambaran klinis dari suatu penyakit,
3. Mendapatkan gambaran kasus menurut variabel Epidemiology,
1. Untuk menanggulagi KLB/Wabah yang sedang berlangsung
2. Untuk mencegah berulangnya KLB/Wabah
3. Untuk menyediakan pelayanan yang diwajibkan
3. Untuk memberikan kontribusi pada evaluasi upaya kesehatan
4. Menyediakan informasi untuk perencanaan pembangunan pelayanan kesehatan
5. Pembuatan policy dan kebijakan pemberantasan penyakit
4. Mendapatkan informasi tentang faktor risiko (lingkungan, vektor, perilaku, dll) dan etiologi,
5. Dari ke empat tujuan di tersebut dapat dianalisis sehingga dapat memberikan suatu penanggulangan atau pencegahan dari penyakit itu.
4. Untuk memperkuat surveilans pada tingkat local
5. Untuk pemahaman lebih jauh tentang penyakit
6. Kesempatan untuk pelatihan