vitamin.docx

8
[Type text] I. VITAMIN A. Pengertian Vitamin adalah Zat-zat kimia organis dengan komposisi beraneka-ragam, yang dalam jumlah kecil dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk memelihara metabolisme pertumbuhan dan pemeliharaan normal. Vitamin bukan merupakan bahan untuk membangun tubuh karena hanya dibutuhkan beberapa mcg sampai ratusan mg. Kebanyakan vitamin atau zat pelopornya yang disebut provitamin diperoleh dari bahan makanan dan hanya beberapa saja dapat disintesa sendiri dalam usus oleh tubuh yaitu vit. B2, B5, K2 serta Biotin. Vitamin A dan D3 juga dapat disintesa dalam tubuh dengan masing-masing karoten dan kolesterol sebagai bahan pangkalnya. Fungsi vitamin beraneka ragam, banyak vitamin secara biologis tidak aktif tapi membutuhkan pengubahan kimia dalam tubuh misalnya proses fosforilasi (vitamin B1, B2, B3, B6) vitamin B2 dan B3 perlu penggabungan pada nukleotida purin atau piridin. Kelompok dari vitamin B bekerja sebagai koenzim, vitamin A bekerja sebagai bahan pangkal untuk pigmen retina roduksin bagi penglihatan dalam keadaan gelap dan kurang

Upload: tyarahma

Post on 17-Nov-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

[Type text]

I. VITAMIN A. PengertianVitamin adalah Zat-zat kimia organis dengan komposisi beraneka-ragam, yang dalam jumlah kecil dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk memelihara metabolisme pertumbuhan dan pemeliharaan normal. Vitamin bukan merupakan bahan untuk membangun tubuh karena hanya dibutuhkan beberapa mcg sampai ratusan mg.Kebanyakan vitamin atau zat pelopornya yang disebut provitamin diperoleh dari bahan makanan dan hanya beberapa saja dapat disintesa sendiri dalam usus oleh tubuh yaitu vit. B2, B5, K2 serta Biotin. Vitamin A dan D3 juga dapat disintesa dalam tubuh dengan masing-masing karoten dan kolesterol sebagai bahan pangkalnya.Fungsi vitamin beraneka ragam, banyak vitamin secara biologis tidak aktif tapi membutuhkan pengubahan kimia dalam tubuh misalnya proses fosforilasi (vitamin B1, B2, B3, B6) vitamin B2 dan B3 perlu penggabungan pada nukleotida purin atau piridin. Kelompok dari vitamin B bekerja sebagai koenzim, vitamin A bekerja sebagai bahan pangkal untuk pigmen retina roduksin bagi penglihatan dalam keadaan gelap dan kurang cahaya, vitamin C berfungsi pada banyak proses redoks, vitamin D dalam bentuk aktifnya penting bagi regulasi kadar kalsium dan fosfor dalam jaringan tubuh.B. Penggunaan1. Pada defisiensiButa malam (vitamin A), beri-beri (vitamin B1), anoreksia (asam folat), radang lidah dan bibir (vitamin B2), pelagra (vitamin B6), gastritis (vitamin B12).2. LansiaPada lansia diberikan tablet multivitamin yang juga berisi mineral secara teratur selain itu juga diberikan kelompok dari B kompleks.

3. Kebutuhan meningkatSeperti sebelum dan selama kehamilan (asam folat, multivitamin), selama menyusui pada anak-anak sampai 6 tahun (vitamin A dan D), bayi sampai 3 bulan (vitamin K), orang vegetarian (vitamin B12), yang mengikuti diet (mutivitamin), perokok dan olahragawan berat (vitamin B kompleks, A, C dan E), untuk setelah pembedahan (vitamin A,C,E).4. Pasien kronis dan pemakai obatPemberian vitamin yang optimal khususnya antioksidan (vitamin A,C,E) menurunkan resiko akan komplikasi dan memburuknya penyakit. Obat-obat tertentu seperti zat antagonis piridoksin (INH, hidralasin, penisil amin) serta tetrasiklin menghambat flora usus sehingga sintesis vitamin B2,B5, biotin dan vitamin K3 terhenti. Vitamin E, Mg, dan asam folat tunggal atau terkombinasi dengan vitamin B6 dan B12 menurunkan kadar homosistein yang meningkat. Asam lemak dan omega bekerja preventif terhadap penyakit jantung dan pembuluh.C. Penggolongan1. Vitamin larut air (hidrofil)Contohnya vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B5, B6, B11, B12, biotin, cholin, inositol dan asam para-amino-benzoat (PABA)), vitamin C dan flavonoid.2. Vitamin larut lemak (lipofil)Contohnya vitamin A, D, E, K. Vitamin-vitamin ini larut dalam lemak dan diserap bersamaan dengan lemak kemudian melalui sistem limfe masuk ke dalam darah dengan lipoprotein tertentu (chylomikron). Kekurangan asam empedu mengurangi resopsinya eksresnya berlangsung lambat sehingga dapat terjadi kumulasi dan efek toksis. Hati dan jaringan lemak menimbun zat ini dalam jumlah besar maka gejala defisiensi baru nyata setelah lebih dari 1 tahun.Toksisitasa. Vitamin yang larut dalam airVitamin B : neurotoksis bila dalam dosis tinggi dan waktu lama.Asam folat: dosis diatas 1mg/hari dapat menyelubungi defisiensi vit B12 yang berakibat fatal.b. Vitamin yang larut dalam minyakVitamin A: penggunaan lama di atas 50.000UI/hari menyebabkan intoksikasi kronis. Untuk wanita hamil jangan sampai 8000UI/hari karena sifat teratogennya.Vitamin D :menimbulkan intoksisitas kronis, hiperkalsiemiaD. Mekanisme Kerja1. Vitamin A : melindungi asam lemak tak jenuh dalam membran sel terhadap oksidasi. -karoten juga menetralkan radikal bebas karsinogen .2. Vitamin C : melindungi membran sel dari luar karena terutama bekerja dalam cairan di luar sel, mengaktifasi fagosit, juga menstimulir produksi interferon dengan daya antiviral.3. Vitamin E: dalam membran sel berperan melindungi otot terhadap kerusakan selama gerakan tubuh dan olahraga.

E. Zat zat tersendiri1. Vitamin Aa. Retinol : vitamin A, AxeroftolFungsinya : sintesa rodopsin sehingga dapat melihat dalam keadaan setengah gelap, menstimulir pertumbuhan dan perkembangan tulang, menstimulir sintesa RNA juga glikoprotein dan kortikosteroida. Gejala defisiensi antara lain buta malam, xeroftalmia hingga kebutaan, hiperkeratosis, atrofia dari mukosa dan terhambatnya pertumbuhan anak.Penggunaan : terapi buta malam, profilaksis kwashiorkor. Digunakan dalam megadose sebagai profilaksis dan terapi kanker kanker paru dan kanker saluran cerna. Karoten dalam hal ini sebagai anti-promotor karsinogen.Efek toksis : mual,muntah, sakit kepala, halusinasi, kulit bersisik, gatal-gatl, rambut rontok, persendian nyeri, kelainan darah dan mata, gangguan pertumbuhan pada anak-anak. Oleum iecoris aselliKandungan kadar vitamin A dan Vitamin D3 agak tinggi, masing-masing minimal 600 dan 85 U/g.b. KeratenoidaMerupakan pigmen alamiah kuning, jingga dan merah yang terdapat dalam banyak sayuran, buah-buahan dan kembang. Kebutuhan tubuh adalah 100-150 mg sehari sebagai alfa/beta-karoten dan lycopen. Beta-karoten Merupakan provitamin A yang banyak ditemukan dalam wortel, bayam, broccoli. Berkhasiat antioksidans. Provitamin A merendahkan risiko akan penyakit mata lansi AMD (Age related Macula Degeneration)Penggunaan guna melindungi kulit terhadap efek cahaya, prevensi penanganan kanker, prevensi gangguan jantung dan pembuluh.Efek samping : menguningnya kulit (reversibel)Dosis : Oral 25-200 mg sehari. 1 mg -karoten = 5556 UI Vitamin A c. Retinoida2. Vitamin Ba. Tiamin b. Riboflavinc. Nikotinamidad. Asam pantotenate. Piridoksinf. Bioting. Asam folath. Sianokobalamin3. Vitamin C4. Bioflavonoid5.