vitamin c biokimia
TRANSCRIPT
5/15/2018 Vitamin c Biokimia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/vitamin-c-biokimia 1/11
1
VITAMIN C
Pendahuluan
Biomolekul merupakan komponen kimiawi yang menyusun sel sebagai unit
dasar makhluk hidup. Biomolekul dibedakan atas biomolekul organik dan biomolekul
anorganik atau biomineral. Keduanya ikut dalam proses-proses kimia pada tubuh
manusia. Senyawa-senyawa kimia dalam jumlah yang optimal diperlukan untuk hidup
sehat. Jika jumlah senyawa-senyawa tersebut dalam tubuh berlebih atau kurang dari
kebutuhan normal maka ketidakseimbangan akan terjadi dalam sistem dan tubuh
menjadi sakit.
Tubuh manusia dapat diibaratkan sebagai suatu pabrik kimia yang sibuk. Sel-
sel penyusun dalam tubuh merupakan unit-unit dari pabrik tersebut yang terus-menerus
beroperasi untuk membongkar senyawa lama yang telah ada dan membangun senyawa
baru yang dibutuhkan. Berbagai proses kimia yang terjadi di dalam sel ini dikenal
sebagai metabolisme seluler. Metabolisme sel mencakup katabolisme dan anabolisme.
Katabolisme adalah degradasi atau penguraian senyawa-senyawa bermolekul besar yang
kaya energi menjadi molekul-molekul kecil yang miskin energi. Sedangkan anabolisme
merupakan penyusunan atau biosintesis senyawa-senyawa yang mempunyai molekul
kecil menjadi senyawa-senyawa yang mempunyai molekul besar.
Salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tetap sehat adalah vitamin.
Vitamin didefinisikan sebagai zat organik yang diperlukan dalam jumlah relatif kecil
namun sangat penting untuk pertumbuhan. Vitamin tidak dapat disintesis oleh tubuh.
Oleh karena itu, kebutuhan akan vitamin perlu dibantu oleh asupan makanan ke dalam
tubuh. Vitamin berperan sebagai bagian dari enzim dan ko-enzim untuk mengatur
proses metabolisme karbohidrat, lemak, protein dalam tubuh. Selain itu vitamin yangberperan sebagai anti oksidan, banyak berperan dalam mempertahankan berfungsinya
berbagai jaringan tubuh.
Defisiensi vitamin tertentu akan menyebabkan berkembangnya suatu sindrom
yang spesifik untuk tiap-tiap vitamin. Beberapa vitamin tidak diperlukan dalam diet
dikarenakan vitamin-vitamin tersebut dapat disintesis sendiri dengan bantuan
mikroflora usus. Adanya vitamin dalam bahan makanan belum merupakan suatu
jaminan bahwa suatu defisiensi dari vitamin tersebut tidak timbul karena mungkin ada
5/15/2018 Vitamin c Biokimia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/vitamin-c-biokimia 2/11
2
faktor-faktor lain yang terdapat dalam diet yang menghalangi pemanfaatannya oleh
tubuh, misalnya proses absorbsinya di dalam usus.
Asam askorbat atau lebih dikenal sebagai vitamin C adalah salah satu jenis
vitamin yang larut dalam air. Vitamin C merupakan vitamin yang berperan sebagai anti
oksidan dan merupakan vitamin yang mudah rusak. Vitamin C ini dapat berbentuk
sebagai asam L-askorbat dan asam L-dehidroaskorbat. Vitamin C disintesis secara alami
baik dalam tanaman maupun hewan dan mudah larut secara sintesis dari gula. Vitamin
C dapat diserap cepat dari alat pencernaan dan masuk kedalam saluran darah dan
ditranspor ke seluruh jaringan tubuh. Vitamin C ditahan di dalam tubuh dalam jumlah
sangat sedikit dan kelebihannya akan dibuang melalui urin.
Kebutuhan vitamin C dalam tubuh manusia berbeda-beda untuk setiap orang.
Kelebihan maupun kekurangan akan vitamin C dalam tubuh memiliki pengaruh
tersendiri. Oleh sebab itu, perlu dikaji lebih mendalam tentang vitamin C.
Pembahasan
Definisi vitamin C
Anna Poedjiadi (1994) mendefinisikan vitamin sebagai senyawa-senyawa
organik tertentu yang diperlukan dalam jumlah kecil dalam diet seseorang tetapi
esensial untuk reaksi metabolisme dalam sel dan penting untuk melangsungkan
pertumbuhan normal serta memelihara kesehatan.
Dalam arti sempit vitamin yaitu molekul organik yang di dalam tubuh
mempunyai fungsi yang sangat bervariasi. Vitamin dalam arti luas adalah senyawa
organik bukan karbohidrat, lipid, maupun protein yang memiliki peranan vital untuk
berjalannya fungsi tubuh normal, meskipun dibutuhkan dalam jumlah kecil. Vitaminadalah zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh karena berperan membantu proses
metabolisme tubuh yang dilengkapi dari bahan pangan kecuali vitamin D.
Vitamin C atau asam askorbat merupakan suatu nutrien dan vitamin yang larut
dalam air dan penting untuk kehidupan serta untuk menjaga kesehatan. Vitamin C
disintesis secara alami baik dalam tanaman maupun hewan dan mudah dibuat secara
sintesis (Winarno 1984). Rumus bangun vitamin C dapat dilihat pada gambar di bawah
ini.
5/15/2018 Vitamin c Biokimia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/vitamin-c-biokimia 3/11
3
Gambar 1. Rumus bangun asam askorbat
Gambar 2. Rumus bangun asam dehidroaskorbat
Vitamin C adalah vitamin yang paling tidak stabil dari semua vitamin dan
mudah rusak selama pemrosesan dan penyimpanan. Vitamin C lebih mudah rusak
dalam pemasakan dibanding vitamin-vitamin lain dan mudah sekali teroksidasi jika
terdapat katalisator Fe, Cu, enzim asorbic acid oksidase, cahaya, dan temperatur yang
sangat tinggi. Vitamin C rumus molekul C6H8O6. Berikut ini adalah sifat fisika vitamin
C.
Tabel 1. Sifat fisika vitamin C
Berat molekul 176,12 g mol-1
Wujud Padatan putih kekuningan
Densitas 1,694 g cm-3
Titik leleh 1900C-192
0C
Titik didih 5530C
Kelarutan
Larut dalam air
Sedikit larut dalam aseton atau alkohol
Sukar larut dalam kloroform, eter,
benzena
5/15/2018 Vitamin c Biokimia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/vitamin-c-biokimia 4/11
4
Asam askorbat sangat mudah teroksidasi secara reversibel menjadi asam L-
dehidroaskorbat. Asam L-dehidroaskorbat secara kimia sangat labil dan dapat
mengalami perubahan lebih lanjut menjadi asam L-diketogulonat yang tidak memiliki
keaktifan vitamin (Winarno 1984).
Sumber vitamin C sebagian besar berasal dari sayuran dan buah-buahan,
terutama buah-buahan segar. Karena itu vitamin C sering disebut Fresh Food Vitamin.
Buah yang masih mentah lebih banyak kandungan vitamin C-nya; semakin tua buah
semakin berkurang kandungan vitamin C-nya. Konsumsi buah dalam keadaan segar
jauh lebih baik dari buah yang sudah diolah. Pengolahan pada buah-buahan dengan
menggunakan panas, akan mengakibatkan kerusakan pada vitamin C. Vitamin C mudah
larut dalam air dan mudah rusak oleh oksidasi, panas, dan alkali. Agar vitamin C tidak
banyak hilang, sebaiknya pengirisan dan penghancuran yang berlebihan dihindari.
Buah jeruk, baik yang dibekukan maupun yang dikalengkan merupakan
sumber vitamin C yang tinggi. Demikian juga halnya berries, nenas, dan jambu.
Beberapa buah tergolong buah yang tidak asam seperti pisang, apel, pear, dan peach
rendah kandungan vitamin C-nya, apalagi bila produk tersebut dikalengkan. Bayam,
brokoli, cabe hijau, dan kubis juga merupakan sumber vitamin C yang baik, bahkan
juga setelah dimasak. Sebaliknya beberapa jenis bahan pangan hewani seperti susu,
telur, daging, ikan, dan unggas sedikit sekali kandungan vitamin C-nya.
Air susu ibu yang sehat mengandung enam kali lebih banyak vitamin C
dibandingkan susu sapi. Pemberian ASI yang teratur dan sesuai dengan kebutuhan bayi
dan balita membantu memnuhi kebutuhan tubuhnya akan vitamin C. Vitamin C mudah
diperoleh jika mengkonsumsi makanan dengan benar.
Konsumsi bahan sayuran dan buah dalam keadaan segar, dapat menyediakan
kebutuhan tubuh akan vitamin ini. Hanya saja terkadang kita sering kurangmemperhatikan cara pengolahan bahan yang benar, sehingga vitamin C rusak dan
terbuang percuma. Saat proses merebus sayuran, guna mempertahankan kesegaran
warna sering ditambahkan baking soda. Penambahan baking soda pada saat memasak
sayuran, dapat merusak kandungan vitamin C pada sayuran. Oleh karena itu sebaiknya
dalam pengolahan sayuran tidak menggunakan bahan tambahan yang dapat merusak
kandungan zat gizi (www.smallcrab.com).
5/15/2018 Vitamin c Biokimia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/vitamin-c-biokimia 5/11
5
Kebutuhan vitamin C bagi setiap orang berbeda-beda seperti yang tercantum
pad tabel di bawah ini.
Tabel 2. Angka Kecukupan Gizi (AKG) vitamin C yang dianjurkan
Golongan umur AKG (mg)
0-6 bln 30
7-12 bln 35
1-3 thn 40
4-6 thn 45
7-9 thn 45
Pria/ Wanita
10-12 thn 50
13-15 thn 60
16-19 thn 60
20-45 thn 60
46-59 thn 60
>60 60
Peningkatan konsumsi vitamin C dibutuhkan dalam keadaan stres psikologik
atau fisik, seperti pada luka, panas tinggi, atau suhu lingkungan tinggi dan pada
perokok. Apabila dimakan dalam jumlah melebihi kecukupan dalam jumlah sedang,
sisa vitamin C akan dikeluarkan dari tubuh tanpa perubahan. Pada tingkat lebih tinggi
(500 mg atau lebih) akan dimetabolisme menjadi asam oksalat. Jika dalam jumlah
banyak asam oksalat di dalam ginjal dapat diubah menjadi batu ginjal. Jadi
menggunakan vitamin C dosis tinggi secara rutin tidak dianjurkan.
Fungsi vitamin C dalam tubuh
Vitamin C mempunyai beberapa fungsi, antara lain:
Vitamin C sebagai Antioksidan
Vitamin C merupakan suatu donor elektron dan agen pereduksi. Peranannya
sebagai anti oksidan karena dengan mendonorkan elektronnya, vitamin ini mencegah
senyawa-senyawa lain agar tidak teroksidasi. Walaupun demikian, vitamin C sendiri
5/15/2018 Vitamin c Biokimia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/vitamin-c-biokimia 6/11
6
akan teroksidasi dalam proses antioksidan tersebut, sehingga menghasilkan asam
dehidroaskorbat.
Gambar 3. Reaksi oksidasi-reduksi asam askorbat
Setelah terbentuk, radikal askorbil (suatu senyawa dengan elektron tidak
berpasangan, serta asam dehidroaskorbat dapat tereduksi kembali menjadi asam
askorbat dengan bantuan enzim 4-hidroksifenilpiruvat dioksigenase. Tetapi, di dalam
tubuh manusia, reduksinya hanya terjadi secara parsial, sehingga asam askorbat yang
terlah teroksidasi tidak seluruhnya kembali. Vitamin C dapat dioksidasi oleh senyawa-
senyawa lain yang berpotensi pada penyakit. Jenis-jenis senyawa yang menerima
elektron dan direduksi oleh vitamin C, dapat dibagi dalam beberapa kelas, antara lain:
a. Senyawa dengan elektron (radikal) yang tidak berpasangan, contohnya radikal-
radikal oksigen (superoksida, radikal hidroksil, radikal peroksil, radikal sulfur, dan
radikal nitrogen-oksigen)
b. Senyawa-senyawa yang reaktif tetapi tidak radikal, misalnya asam hipoklorit,
nitrosamin, asam nitrat, dan ozon
c. Senyawa-senyawa yang dibentuk melalui reaksi senyawa pada kelas pertama atau
kelas kedua dengan vitamin C
d. Reaksi transisi yang diperantarai logam (misalnya ferrum atau cuprum)
Vitamin C dapat menjadi antioksidan untuk lipid, protein, dan DNA dengan
cara :
5/15/2018 Vitamin c Biokimia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/vitamin-c-biokimia 7/11
7
a. Pada lipid, misalnya Low-Density Lipoproten (LDL) akan beraksi dengan oksigen
sehingga menjadi lipid peroksida. Reaksi berikutnya akan menghasilkan lipid
hidroperoksida yang akan menghasilkan proses radikal bebas. Asam askorbat akan
bereaksi dan akan mencegah terjadinya pemebntukan lipid hipoperoksida
b. Pada protein, vitamin C mencegah reaksi oksigen dan asm amino pembentuk
peptida atau oksigen dan peptida pembentuk protein
c. Pada DNA, reaksi DNA dengan oksigen akan menyebabkan kerusakan pada DNA
yang akhirnya menyebabkan mutasi.
Jika asam dehidroaskorbat tidak direduksi kembali menjadi asam askorbat
maka asam dehidroaskorbat akan dihidrolisis menjadi asam 2,3-diketoglukonat.
Senyawa tersebut terbentuk melalui rupture irreversible dari cincin lakton yang
merupakan bagian dari asam askorbat, radikal askorbil, dan asam dehidroaskorbat.
Asam 2,3-diketoglukonat akan dimetabolisme menjadi xilosa, xilonat, liksonat, dan
oksalat. Kerusakan karena oksidan akan menyebabkan penyakit seperti asterosklerosis
dan diabetes melitus tipe 2.
Vitamin C sebagai Obat untuk Common Cold
Vitamin C megadosis dapat menyembuhkan common cold , akan tetapi hal ini
juga dipengaruhi beberapa faktor, antara lain sistem imun penderita dan gejala yang
timbul, serta derajat keparahan penderitanya. Penggunaan vitamin C dengan dosis 3-10
g/ hari, akan dapat mengurangi insidensi dari common cold .
Vitamin C sebagai Obat Anti-penuaan
Vitamin C juga terkenal dengan fungsinya sebagai pencegah penuaan. Menurut
Hahn (1996), vitamin C bila dikonsumsi secara teratur dapat melindungi kulit dariproses oksidasi ataupun sengatan sinar ultraviolet, yang merupakan penyebab kerusakan
kulit. Proses vitamin C dalam mencegah penuaan adalah dengan terus-menerus
mensintesis kolagen pada kulit.
Vitamin C sebagai Pensintesis Kolagen
Kolagen adalah protein terbanyak pada serat-serat jaringan ikat kulit, tulang,
dan kartilago. Kolagen tidak dapat larut dalam air, tetapi mudah dicerna dan mudah
5/15/2018 Vitamin c Biokimia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/vitamin-c-biokimia 8/11
8
larut dalam basa. Seperti halnya protein lainnya, kolagen juga mengandung rantai
polipeptida. Rantai panjang dari molekul-molekul kolagen mengandung kira-kira seribu
residu asam amino, sekitar enam ribu atom. Proses sintesis kolagen dimulai dengan
reaksi hidroksilasi, dimana reaksi ini terjadi dalam tiga tahap, yaitu:
a. Suatu struktur tiga dimensi terbentuk, dengan asam amino prolin dan glisin sebagai
komponen utamanya. Struktur tiga dimensi ini belum menjadi kolagen, tetapi masih
berupa prekursornya yaitu prokolagen. Karena vitamin C dibutuhkan pada proses
ini, maka vitamin C ikut berperan dalam proses pembentukan rantai peptida
menjadi prokolagen.
b. Proses konversi ini membutuhkan ion hidroksida (OH-) untuk bereaksi dengan
hidrogen (H+).
c. Reaksi katalisis. Reaksi hidroksilasi ini dikatalisis oleh enzim prolyl-4-hidroksilase
and lisil-hidrokslase (Padayatty, 2003).
Penyakit skorbut menyerang struktur kolagen. Gejala utama dari penyakit ini
adalah perdarahan gusi, perdarahan subkutan, dan penyembuhan luka. Tanda-tanda ini
mencerminkan gangguan sintesis kolagen yang disebabkan oleh defisiensi prolil dan
lisil hidroksilase, yang keduanya membutuhkan asam askorbat sebagai kofaktor
(Murray, 2000). Peranan vitamin C dalam mekanisme pembentukan kolagen masih
berupa hipotesis
Metabolisme vitamin C
Metabolisme vitamin C terdiri dari oksidasi, ekskresi dan regenerasi. Hasil
oksidasi vitamin C yang pertama adalah radikal bebas askorbil yang biasa berubah
secara reversibel menjadi bentuk vitamin C kembali atau akan mengalami oksidasi
irreversibel menjadi dehydro-L-ascorbid acid. Vitamin C dapat juga mengalamioksidasi setelah bereaksi dengan vitamin E atau radikal urat. Vitamin C dapat dengan
mudah melepaskan elektron karena oksidasi monovalen reversibel menjadi radikal
askorbil, sehingga dapat berperan dalam sistem redoks biokimia.
Efisiensi antioksidan vitamin C sangat besar pada konsentrasi vitamin yang
rendah, pada kondisi tersebut reaksi yang predominan adalah reaksi pemutus. Pada
konsentrasi tinggi, vitamin C menghambat secara signifikan reaksi rantai yang berlanjut
antara asam askorbil dan molekul oksigen. Fungsi metabolik vitamin C sebagai kofaktor
5/15/2018 Vitamin c Biokimia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/vitamin-c-biokimia 9/11
9
enzim (hydroxilating enzymes), agen protektif (hydroxylases pada biosintesis kolagen),
dan sebagai radikal yang bereaksi dengan metal ion.
Vitamin C dapat diabsorpsi secara aktif dan mungkin pula secara difusi pada
bagian atas usus halus lalu masuk ke peredaran darah melalui vena porta. Rata-rata
absorpsi adalah 90% untuk konsumsi antara 20 dan 120 mg sehari. Konsumsi tinggi
sampai 12 mg (sebagai pil) hanya diabsorpsi sebangak 16%. Vitamjn C kemudian
dibawa ke semua jaringan. Konsentrasi tertinggi adalah di dalam jaringan adrenal,
pituitari, dan retina.
Kelebihan Vitamin C
Vitamin C dosis tinggi (500-10.000 mg) telah dianjurkan untuk mencegah
common cold , skizofrenia, kanker, hiperkolesterolemia dan aterosklerosis. Tetapi hal ini
belum mendapatkan dukungan ilmiah yang cukup. Dosis yang melebihi 1000 mg/ hari
menyebabkan diare, batu ginjal pada orang-orang yang peka, perubahan siklus
menstruasi. Beberapa orang yang menghentikan asupan Vitamin C dosis tinggi secara
tiba-tiba dapat kembali mengalami scurvy.
Kekurangan Vitamin C
Gejala awal kekurangan vitamin C adalah pendarahan di sekitar gigi dan
merusak pembuluh darah di bawah kulit, menghasilkan pinpoint haemorrhage.
Kekurangan banyak vitamin C berakibat pada sistem syaraf dan ketegangan otot. Hal ini
dapat menyebabkan kerusakan otot seperti juga rasa nyeri, gangguan syaraf dan depresi.
Gejala selanjutnya adalah anemia, sering terkena infeksi, kulit kasar dan kegagalan
dalam menyembuhkan luka. Ketika seseorang mengkonsumsi sejumlah besar vitamin C
dalam bentuk suplemen dalam jangka panjang, tubuh menyesuaikannya dengan
menghancurkan dan mengeluarkan kelebihan vitamin C dari pada biasanya. Jika
konsumsi kemudian secara tiba-tiba dikurangi, tubuh tidak akan menghentikan proses
ini, sehingga menyebabkan penyakit kudisan.
Kekurangan vitamin C terjadi jika asupan kurang atau terganggu absorbsinya
terutama pada bayi. Peranan vitamin C meningkatkan GSH serta menurunkan kadar
MDA sel eritrosit sehingga proses hemolisis dapat dikurangi atau dicegah. Perbedaan
hasil pemeriksaan kultur sel endotel aorta manusia yang diberikan vitamin C dan tanpa
pemberian vitamin C. Kerusakan oksidatif lebih besar didapatkan pada sampel tanpa
5/15/2018 Vitamin c Biokimia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/vitamin-c-biokimia 10/11
10
pemberian vitamin C. Pada penelitian tersebut digunakan parameter oksidatif : kadar
vitamin C intraseluler, GSH, rasio GSH/GSSG, dan rasio NADPH/NADP. Scurvy
esensial terjadi pada sel endotel aorta pada manusia yang diterapi vitamin C.
Defisiensi akut vitamin C bisa menimbulkan penyakit scurvy. Manifestasi
Scurvy yang klasik berhubungan dengan gangguan sintesis kolagen yang diperlihatkan
dalam bentuk perdarahan subkutan serta perdarahan lain, kelemahan otot, gusi
membengkak dan lunak, serta tanggalnya gigi. Pada anak sindrom kekurangan vitamin
C disebut Moller-Barlow disease didapatkan pada bayi tanpa ASI, biasanya pada umur
6 bulan dengan ciri-ciri pelebaran batas kartilago tulang khususnya tulang rusuk,
penekanan kartilago epifiseal ekstremitas, nyeri sendi, anemi dan sering panas.
Vitamin C dari makanan diserap usus dan masuk ke dalam peredaran darah
terutama melalui usus kecil dalam beberapa jam setelah makan. Kadar vitamin C dalam
darah hanya sebentar naik karena zat ini segera diambil jaringan dan setiap ada
kelebihan segera dikeluarkan melalui ginjal.
Vitamin C juga dapat terserap sangat cepat dari alat pencernaan masuk ke
dalam saluran darah dan dibagikan ke dalam jaringan tubuh. Kelenjar andrenalin
mengandung vitamin C yang sangat tinggi. Pada umumnya tubuh menahan vitamin C
sangat sedikit. Pada kondisi normal pemberian vitamin C secara berlebihan akan
meningkatkan sekresi vitamin C melalui urin, tetapi jika kondisi tubuh buruk sebagian
besar vitamin C akan ditahan jaringan tubuh (Winarno, 1984).
Asam askrobat dalam tubuh di serap dengan mekanisme transport aktif.
Tingkat penyerapan vitamin C pada usus menurun ketika asupan asam askrobat
meningkat. Intake vitamin C antara 1 sampai 1,5 gram 50% dapat dicerna, tetapi pada
konsumsi lebih dari 12 gram hanya 16% dari vitamin yang diserap. Sebaliknya, asupan
kurang dari 20 mg, memiliki tingkat penyerapan 98%. Penyerapan vitamin C lebih baik ketika beberapa individu mengkonsumsi vitamin C,dalam jumlah kurang dari satu gram,
diambil sepanjang hari bukan dari satu dosis yang tinggi. 80% - 95% dari vitamin C
dalam tubuh didapatkan dalam makanan diserap. Selanjutnya, bioavailabilitas pada
vitamin C dalam bentuk sintetik dan alami berbeda.
Penyerapan vitamin C dapat terganggu oleh sejumlah faktor. Vitamin C dosis
besar tunggal yang terlarut pada enzim pencernaan dapat mengarah pada kelebihan
asam amino dalam lumen usus, yang menyebabkan banyak masalah
5/15/2018 Vitamin c Biokimia - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/vitamin-c-biokimia 11/11
11
gastrointestinal. Pektin dan seng juga menghambat penyerapan asam askrobat, tetapi
mekanisme ini tidak dipahami dengan baik. Demikian juga konsentrasi besi yang tinggi
dalam saluran pencernaan dapat menyebabkan kerusakan oksidatif dan pada penyerapan
vitamin C.
Pustaka
Anna Poedjiadi. (1994). Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UI Pess.
Yudhi Andrianto dkk. (2011). Analisis Metabolisme Vitamin C . Bogor. IPB.
Winarno F.G.(1997). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
www.smallcrab.com/kesehatan/658-sekilas-mengenal-vitamin-c.htm