visi-misi oskm itb 2014

18
ALUR BERFIKIR VISI MISI 1. Koridor 1. Tujuan RI Metode : Studi literatur Sumber : Pembukaan UUD 1945 1. Tujuan RI tertera pada Pembukaan UUD 1945 sebagai berikut : "Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial2. Pasal 1 ayat 2 UUD 1945 (sesudah amademen) : “Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang – Undang Dasar” Kesimpulan :

Upload: nadya-nurul-utami-silalahi

Post on 27-Dec-2015

100 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Visi-misi Oskm Itb 2014

ALUR BERFIKIR VISI MISI

1. Koridor

1. Tujuan RI

Metode : Studi literatur

Sumber : Pembukaan UUD 1945

1. Tujuan RI tertera pada Pembukaan UUD 1945 sebagai berikut :

"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara

Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh

tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,

mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban

dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan

sosial”

2. Pasal 1 ayat 2 UUD 1945 (sesudah amademen) : “Kedaulatan berada

ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang – Undang Dasar”

Kesimpulan :

Page 2: Visi-misi Oskm Itb 2014

Karena mahasiswa adalah bagian dari rakyat Indonesia, maka mahasiswa

memiliki tugas yang sama dalam mewujudkan tujuan RI

3. Tujuan Pendidikan

Metode : Studi literatur

Sumber : Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional

4. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 3 adalah sebagai berikut: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupanbangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat,berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis sertabertanggung jawab.”

Kesimpulan :

ITB sebagai salah satu institusi pendidikan di Indonesia memiliki kewajiban

untuk memenuhi tujuan pendidikan tersebut.

5. Tujuan Perguruan Tinggi

Metode : Studi literatur

Sumber : Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-undang nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi

1. Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 20 ayat 2, adalah sebagai berikut: “Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, danpengabdian kepada masyarakat.”

2. Menurut UU No. 60 pasal 2 ayat 1 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, adalah sebagai berikut:

Page 3: Visi-misi Oskm Itb 2014

“Tujuan pendidikan tinggi adalah : a. menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memilikikemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian; b. mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.” Sehingga setiap aktivitas yang terdapat dalam kehidupan di kampus

haruslah membangun kepribadian peserta didik dan masyarakat sekitar

kampus.

Sedangkan dalam pasal 3 tertulis bahwa: “(1) Perguruan tinggi menyelenggarakan pendidikan tinggi dan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. (2) Pendidikan tinggi merupakan kegiatan dalam upaya menghasilkan manusia terdidik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1). (3) Penelitian merupakan kegiatan telaah taat kaidah dalam upaya untuk menemukan kebenaran dan/atau menyelesaikan masalah dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian. (4) Pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam upaya memberikan sumbangan demi kemajuan masyarakat.”

Kesimpulan : Pemaparan tujuan perguruan tinggi diatas biasa kita kenal sebagai Tridharma Perguruan Tinggi. Dalam hal ini mahasiswa dituntut untuk bisa mengembangkan ilmu pengetahuan yang di dapat dibangku kuliah dan diterapkan di kehidupan masyarakat upaya memberikan sumbang asih demi kemajuan bangsa. Semua itu tidak hanya bisa didapat leat bangku kuliah saja namun juga melalui dunia kemahasiswaan yang mengajarkan tentang softskill dan lifeskill.

3. Rencana Induk Pengembangan ITB 2025

Metode : Studi literatur

Sumber : RIP ITB 2006-2025, RENSTRA ITB 2011-2015

4. Visi ITB berdasarkan RIP ITB 2025 adalah sebagai berikut :

“ITB menjadi lembaga pendidikan tinggi dan pusat pengembangan sains,

teknologi, dan seni yang unggul, handal, dan bermartabat di dunia, yang

bersama dengan lembaha terkemuka bangsa menghantarkan masyarakat

Indonesia menjadi bangsau yang bersatu, berdaulat, dan sejahtera.”

Page 4: Visi-misi Oskm Itb 2014

5. Dalam pelaksanaan RIP ITB 2025, RENSTRA ITB yang dipakai saat ini

adalah RENSTRA 2011-2015 dalam usaha menuju world class university,

sebagai berikut :

“Terwujudnya ITB sebagai inovator dan inkubator untuk kemandirian

teknologi bagi industri strategis bangsa Indonesia.”

Kesimpulan :

Dalam usaha mewujudkan visi ITB tersebut maka mahasiswa ITB

meningkatkan kepekaan terhadap kondisi masyarakat dan wawasan global

sebagai modal untuk melakukan pengkajian, penelitian dan pengembangan

sains, teknologi dan seni serta kerjasama yang konstruktif dengan berbagai

elemen dimasyarakat dalam upaya memberikan sumbang asih demi kemajuan

bangsa.

6. AD/ART KM ITB amandemen 2013

Metode: kajian literatur Sumber: AD/ART KM-ITB amandemen 2013

7. Menurut AD/ART KM-ITB 2013 Bab 3 pasal 6, tujuan KM-ITB adalah sebagai berikut: “Tujuan: 1. Ikut serta mengusahakan tujuan pendidikan untuk membentuk sarjana yang berbudi pekerti, cakap, mandiri, berwawasan luas, demokratis, dan bertanggung jawab.

2. Memberikan dorongan kepada mahasiswa untuk menjadi pemimpin dan penggerak dalam kehidupan berbangsa.

3. Ikut serta menyumbangkan karya dan pikiran dalam penataan kehidupan bangsa.

4. Memupuk dan membina rasa persaudaraan dan kekeluargaan di lingkungan civitas akademika.

5. Mengusahakan kesejahteraan material dan spiritual serta memperjuangkan kepentingan mahasiswa di lingkungan kampus.”

Kesimpulan :

Tujuan Pendidikan, tujuan perguruan tinggi, dan tujuan ITB sangat berkaitan

dengan 3 poin pertama di tujuan KM-ITB. Sedangkan pada poin keempat dan

Page 5: Visi-misi Oskm Itb 2014

kelima lebih fokus pada pelayanan kebutuhan mahasiswa atau sebagai

prasyarat agar tiga tujuan pertama tercapai.

8. Konsepsi KM ITB Amandemen 2013

Metode: kajian literatur Sumber: Konsepsi KM ITB Amandemen 2013

9. Berdasarkan konsepsi KM ITB Amandemen 2013, tertulis :

“Tugas perguruan tinggi adalah membentuk manusia susila dan demokrat yang:

1. Memiliki keinsafan tanggung jawab atas kesejahteraan masyarakatnya.

2. Cakap dan mandiri dalam memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan.

3. Cakap memangku jabatan atau pekerjaan dalam masyarakat.

(Muhammad Hatta)

Ungkapan pemikiran Hatta di atas dapat disederhanakan dengan kata-

kata bahwa tugas perguruan tinggi adalah membentuk insan akademis.

Insan akademis yang dimaksud adalah insan yang memiliki dua peran.

Pertama, peran untuk selalu mengembangkan diri sehingga menjadi

generasi yang tanggap dan mampu menghadapi tantangan masa depan.

Kedua, peran yang akan muncul dengan sendirinya apabila mengikuti

watak ilmu itu sendiri. Watak ilmu adalah selalu mencari dan membela

kebenaran ilmiah. Dengan selalu mengikuti watak ilmu ini maka insan

akademis mengemban peran untuk selalu mengkritisi kondisi kehidupan

masyarakatnya di masa kini dan selalu berupaya membentuk tatanan

masyarakat masa depan yang benar dengan dasar kebenaran ilmiah.

Dengan pemaparan ini maka secara teknis, keseluruhan proses

pendidikan di perguruan tinggi ditujukan untuk membantu atau memberi

alat pada mahasiswa untuk menjawab tantangan masa kini dan masa

depan. Selain itu pendidikan juga ditujukan untuk membantu mahasiswa

menentukan visinya tentang tatanan masyarakat masa depan yang baik

menurut kaidah ilmiah.”

“Organisasi kemahasiswaan harus mampu membentuk sosok utuh mahasiswa.

Oleh karena itu organisasi kemahasiswaan harus mampu mewadahi wujud

identitas dan aktualisasi peran mahasiswa. Untuk itu organisasi kemahasiswaan

merumuskan orientasi dasar organisasinya sebagai berikut :

Page 6: Visi-misi Oskm Itb 2014

1. Menjadi wadah pengembangan diri mahasiswa untuk membentuk lapisan

masyarakat masa depan yang profesional, intelek, humanis, dan religius. Untuk

itu dibutuhkan pembukaan wahana yang seluas- luasnya bagi partisipasi-aktif

anggota sehingga semua aktivitas kemahasiswaan menjadi proses pembelajaran

dan pemberdayaan seluruh mahasiswa.

2. Mewujudkan karya nyata mahasiswa dalam perjuangan menata kehidupan

bangsa. Untuk itu maka akar aktivitas mahasiswa, yaitu intelektualitas,

kemandirian, dan kebenaran ilmiah harus dijaga dalam roda gerak organisasi

kemahasiswaan, dan

3. Menjadi wadah bagi upaya pemenuhan kebutuhan dasar mahasiswa yang

meliputi pendidikan, kesejahteraan, dan aktualisasi diri. “

Kesimpulan :

Tugas perguruan tinggi adalah membentuk insan akademis yang bisa

mengembangkan dirinya dan selalu berupaya membentuk tatanan

masyarakat masa depan yang benar dengan dasar kebenaran ilmiah.

Mahasiswa harus memahami identitas sebagai mahasiswa dan urgensi berKM

ITB sebagai wadah kolaborasi dan aktualisasi diri.

4. RUK

Metode : Studi Literatur

Sumber : RUK KM ITB

5. Berdasarkan RUK KM ITB, tertulis beberapa poin terkait kaderisasi

mahasiswa tingkat 1, sebagai berikut :

“Secara konseptual, kaderisasi organisasi kemahasiswaan terpahami

sebagai proses pendidikan. Merupakan kegiatan berpikir, bepengalaman,

sebagai kesatuan proses yang akhirnya membentuk karakter.”

“Kesadaran berorganisasi dalam wujud kemahasiswaan diperlukan

mahasiswa dalam mengiringi kegiatan belajar formal dan kurikulum

akademis.”

“Pada tahap ini mahasiswa baru memasuki gerbang perkuliahan sehingga

dibutuhkan pembangunan kesadaran akan identitas sebagai mahasiswa.”

“Kaderisasi terpusat merupakan momen penyambutan sekaligus

pengenalan seluruh mahasiswa baru yang dipersiapkan menjadi calon

kader HMJ. Hal ini menuntut keterlibatan penuh seluruh mahasiswa ITB.”

Page 7: Visi-misi Oskm Itb 2014

“Sebuah proses dalam organisasi kemahasiswaan yang akhirnya

menghasilkan generasi berkarakter sebagai alumninya.”

Profil Mahasiswa Tingkat 1:

1. Mampu mendefinisikan identitas mahasiswanya berdasarkan tujuan

pendidikan.

2. Mampu memulai perumusan visi hidup berdasarkan ke-Tuhan-an Yang

Maha Esa

3. Mampu memaknai kebebasan substansial, yaitu kebebasan yang mampu

dipertanggungjawabkan secara akademis, sebagai mahasiswa dan anggota

lingkungan kampusnya

4. Mampu mengenal budaya kampus dan memaknainya

5. Memenuhi kompetensi sebagai calon kader HMJ: memiliki kesadaran

berorganisasi, kreatif (terjadinya eksplorasi pemikiran) sehingga memiliki

pendapat solutif, berkemampuan dan berketahanan kerja sehingga mampu

mengembangkan sikap optimis, mengenali kultur fakultas / sekolah dan

program studi yang diambilnya

6. Memahami arti pendidikan sebagai investasi masa depan bangsa

Kesimpulan :

Proses kaderisasi KM ITB menekankan pada pembentukan karakter mahasiswa

dengan terlebih dahulu memahami identitasnya sebagai mahasiswa. Sedangkan pada

profil mahasiswa tingkat satu ada perihal apa saja yang harus dicapai selama satu

tahun dan diharapkan ada inisiasi diawal.

7. Arahan K3M

Metode : Wawancara

Sumber : Ketua Kabinet KM ITB 2014-2015

Berdasarkan hasil wawancara Ketua Kabinet KM ITB 2014-2015, diperoleh

arahan OSKM 2014 sebagai berikut :

8. Mengenalkan dan menanamkan budaya kampus (Budaya Kampus

berdasarkan GBHP 2012 : Peduli lingkungan, integritas akademik, diskusi,

apresiasi, budaya inovasi bidang keilmuan, dan wawasan ke-Indonesia-an)

9. Menumbuhkan rasa nasionalisme

10. Menjadikan OSKM sebagai momentum awal untuk membuat sebuah

gerakan berkelanjutan

Kesimpulan :

Page 8: Visi-misi Oskm Itb 2014

Tiga poin diatas adalah nilai-nilai yang ingin ditanamkan kepada mahasiswa

baru 2014 sebagai bentuk arahan langsung dari Ketua Kabinet KM ITB 2014-

2015. Sedangkan poin satu masih belum pasti karena belum ada arahan pasti

juga dari GBHP KM ITB untuk tahun ini.

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis koridor dengan metode studi literatur diatas, dapat

disimpulkan bahwa:

1. Mahasiswa baru perlu mengenal identitas sebagai mahasiswa sebelum mulai

menjalani kegiatan kemahasiswaan

2. Mahasiswa baru perlu meningkatkan kepekaan terhadap realita bangsa dan isu

global

3. Mahasiswa baru perlu memiliki visi hidup berdasarkan ke-Tuhan-an YME

4. Mahasiswa baru perlu ditanamkan pemahaman pentingnya karakter dalam

kehidupan sehari-hari

5. Mahasiswa baru perlu mengetahui pentingnya ber-KM ITB dalam mewadahi

kegiatan berkemahasiswaan di ITB

6. Mahasiswa baru perlu mulai mengetahui pentingnya berkolaborasi dengan

berbagai elemen di masyarakat demi mewujudkan kemajuan bangsa

7. Mahasiswa baru perlu dikenalkan dengan budaya kampus, nasionalisme dan

pergerakan kemahasiswaan yang berkelanjutan

8. Kondisi

1. Internal KM ITB

1. Himpunan

Metode : Wawancara, Diskusi

Sumber : Tim Formatur OSKM 2014, Ketua HMME, HMO, HMP,AMISCA,

PATRA, HIMAFI, MTM, HMFT, NYMPHEA, HIMATIKA, HMF, HMS

Page 9: Visi-misi Oskm Itb 2014

1. Mahasiswa ITB perlu ditanamkan pemahaman identitas mahasiswa sejak

awal memasuki gerbang kemahasiswaan. Hal tersebut dimaksudkan agar

setiap pergerakan kemahasiswaan ITB memiliki dasar yang jelas dan

tidak Cuma ikut-ikutan atau sekedar senang-senang

2. Mahasiswa ITB harus dilatih untuk terus berfikir kritis terhadap

fenomena-fenomena yang terjadi dimasyarakat dan mau untuk bergerak

3. Percuma jika sebagai mahasiswa ITB kita berbicara tentang masalah

bangsa dan globalisasi tapi tidak ditanamkan integritas dan kedisiplinan

yang seharusnya menjadi bagian dari karakter kita sebagai manusia

4. Mahasiswa ITB harus dekat dengan masyarakat dan memiliki sense of

crisis

5. Kaderisasi harus berangkat dari kebutuhan, kebutuhan kemahasiwaan

kita dikaitkan dengan kebutuhan di masyarakat

6. Pergerakan yang baik adalah pergerakan yang bisa mengkolaborasikan

berbagai elemen terkait agar memiliki dampak yang masif dan opimal

7. Nilai-nilai yang dibawa tetap namun metode yang dipakai harus inovatif

dan sesuai dengan perkembangan jaman

8. Kaderisasi terpusat harus menekankan akan pentingnya ber-KM ITB

karena hal tersebut jarang ditenamkan di kederisasi himpunan

9. OSKM adalah bukan sekedar kegiatan eventual namun sebuah awal

pergerakan bersama yang harus melibatkan semua elemen

kemahasiswaan.

10. Pensuasanaan OSKM harus intens dan mengena agar ramai dan setiap

masa kampus sadar dan peduli

11. OSKM harus jelas konten apa yang ingin dibawa dan output apa yang ingin

dihasilkan

12. Kerjasama dengan pihak rektorat terutama LTPB harus dimulai dari awal

agar saat hari H tidak bentrok dan tidak ada materi yang disampaikan dua

kali baik saat SSDK ataupun OSKM

13. OSKM harus fokus juga terhadap kaderisasi mahasiswa ITB angkatan

2013 karena mereka yang akan jadi pengkader 2014 dan calon kader

himpunan-himpunan

14. Inputan lainnya bersifat teknis dan akan jadi bahan pertimbangan saat

persiapan eksekusi dalam ranah pemilihan metode

Page 10: Visi-misi Oskm Itb 2014

1. Unit

Metode : Wawancara

Sumber : BP Unit

2. Kabinet KM ITB

Metode : Wawancara

Sumber : Presiden KM ITB

3. Arahan dari Presiden Kabinet KM ITB tentang OSKM sudah dicantumkan

di koridor

4. TPB

Metode : Quisioner, Wawancara

Sumber : Masa TPB, Ketua Angkatan

5. Mahasiswa baru angkatan 2014

Metode : Survey (Tren) dari angkatan 2013

Sumber : Pusat Psikologi ITB

6. Eksternal KM ITB

1. Rektorat

Metode : Wawancara

Sumber : Ketua LK

Page 11: Visi-misi Oskm Itb 2014

2. K3L dan Satpam

Metode : Wawancara

Sumber : Petugas K3L, Satpam ITB

3. LTPB

Metode : Wawancara

Sumber : Petugas LTPB

Materi OSKM sebaiknya menyesuaikan dengan materi SSDK. Karena saat

penyusunan materi SSDK, panitia OSKM belum ada. Materi SSDK mengacu

pada visi misi ITB. Harus ada konsolidasi diawal antara panitia OSKM dengan

pihak LTPB (Bu Lulu) tentang kesepakan kerjasama.

Visi :Menjadi Perguruan Tinggi yang unggul, bermartabat, mandiri, dan diakui

dunia serta memandu perubahan yang mampu meningkatkan kesejahteraan

bangsa Indonesia dan dunia. (Sumber: 09/SK/I1-SA/OT/2011)

Misi :Menciptakan, berbagi dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi,

seni dan kemanusiaan serta menghasilkan sumber daya insani yang unggul

untuk menjadikan Indonesia dan dunia lebih baik. (Sumber: 09/SK/I1-

SA/OT/2011)

4. Pemerintah Kota Bandung

Metode : Wawancara

Sumber : Konsultan dan Staff Ahli Walikota Bandung

Ajarkan mahasiswa baru cara pandang cacing dan elang. Budayakan diskusi

tentang isu lokal juga, jangan hanya membahas tentang isu nasional saja.

Kaderisasi bukan acara tahunan dan jangan sampai terjebak dengn rutinitas.

Jangan terlalu banyak materi karena bisa menimbulkan scatters yang susash

ditangkap dan over load. Pemerintah kota siap untuk berkolaborasi dengan

mahasiswa ITB. Mahasiswa harus mampu menjadi AHA-nya masyarakat.

Artinya apa yang dilakukan mahasiswa menjadi trigger bagi masyarakat.

Kaderisasi adalah spririt membina buka spirit balas dendam. Bangun spirit

Page 12: Visi-misi Oskm Itb 2014

OSKM kepada seluruh panitia sebelum turun mengkader 2014. Bangun

emotional bond dianatar mereka para mahasiswa baru. Konsep kolaborasi

adalah mempertemukan kelebihan. Bandung Juara sekarang juga sedang

menjalin banyak kolaborasi dengan berbagai kalangan.

5. Tokoh Masyarakat

Metode : Wawancara

Sumber : Ketua RW dan Ketua RT sekitaran kampus ITB

Sekarang sudah mulai banyak mahasiswa yang terjun ke masyarakat untuk

melakukan pengmas atau bhaksos. Namun disayangkan kegiatan-kegiatan

tersebut terkesan sebagai formalitas belaka. Hal tersebut terlihat ketika dalam

kehidupan sehari-hari diluar pengmas mahasiswa kurang peduli, kurang

sopan dan kurang dekat dengan warga. Mahasiswa perlu mengerti pentingnya

karakter dan harus dekat dengan Tuhan, artinya nilai-nilai agamanya kuat.

6. Alumni ITB

Metode : Wawacara

Sumber : Presiden KM ITB 2009, Mantan Kahim HMS 1996, Mantan Ketua

OSKM 2010 & 2012, Mantan Mentri PSDM 2008 & 2011, Mantan Danlap OSKM

2011, Mantan Menteri PKK KM ITB 2013.

7. OSKM bukan sekedar impresi namun juga momentum relfeksi masa

kampus

8. OSKM harus melibatkan masa kampus sebanyak-banyaknya, ramai dan

terkontrol

9. OSKM harus mampu mengenalkan ke mahasiswa baru bahwa kampus ITB

adalah lab ilmu, passion dan hobby yang kamu bisa berexperimen dengen

bebas namun bertanggung jawab

10. OSKM adalah awal kaderisasi bukan kaderisasi awal

11. OSKM juga harus bisa memunculkan orang-orang berprestasi dari

berbagai kalangan untuk menginspirasi mahasiswa baru

Page 13: Visi-misi Oskm Itb 2014

12. Angakatan yang mengalami OSKM dengan angkatan yang tidak, memiliki

perbedaan yang jelas dalam berkemahasiswaan contoh angkatan 1996

dengan 1998

13. Mengadakan OSKM jangan sampai terjebak rutinitas, harus berangkat dari

kebutuhan

14. Bangun paradigma baru pergerakan mahasiswa Indonesia

15. OSKM harus mampu membangun sense kebangsaan

16. Gerakan mahasiswa harus berbasis gagasan

17. Setiap jaman tantangann ya semakin komleks dan berbeda, maka

pergerakan kemahasiswaan juga harus bisa beradaptasi namun nilai-nilai

yang dibawa tetap bertahan

18. Sudah bukan saatnya menjadi mahasiswa kita hanya berbicara tentang

soft skill namun mahaisiswa berbicara tentang lifeskill

19. POPOPE harus disesuaikan dengan jaman

20. OSKM menghidupkan pikiran dan menyalakan hati

21. ITB harus bisa menularkan semangat kemahasiswaanya keluar

22. OSKM jadikan suatu momen yang akan selalu di ingat oleh maba

23. Berkemahasiswaan adalah berproses (belajar dari Korea)

24. Kesampingkan menara gading, tunjukan kontribusi

25. Lembaga Swadaya Masyarakat

Metode : Wawancara

Sumber : Anggota FIM, BCCF & IFL

Anak muda sekarang cenderung lebih suka kegiatan yang simpel, tdak banyak

mikir tapi bisa cepat dieksekusi dan bisa berdampak masif. Namun yang perlu

diperhatikan adalah bagaimana tetap menjaga nilai-nilai dengan implementasi

metode yang pop dan inovatif sehingga mampu menarik orang banyak.

Mahasiswa agar kemahasiswaannya tetap eksis perlu move on dengan

Page 14: Visi-misi Oskm Itb 2014

romantisme masa lalu dan lebih melihat tantangan dimasa depan dengan

metode-metode kreatif untuk mencapainya.

1. Kampus Lain

Metode : Wawancara

Sumber :

2. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis kondisi diatas, dapat disimpulkan bahwa:

1. Perlu ditingkatkan pemahaman yang jelas kepada mahasiswa tentang identitas

mahasiswa dan peranannya dimasyarakat

2. Mahasiswa ITB perlu memiliki wadah formal berkemahasiswaan.

3. Penanaman kesadaran kepada mahasiswa ITB tentang pentingnya berkarakter

dan tujuan hidup yang jelas berdasarkan ke-Tuhan-an YME harus ditingkatkan

4. Diperlukan kolaborasi dan pergerakan kemahasiswaan yang bersifat sustain

dalam usaha mewujudkan kemajuan bangsa.

5. Observasi dan diskusi mahasiswa ITB tentang realita bangsa dan isu global

masih perlu ditingkatkan.

6. Mahasiswa baru perlu ditanami pemahaman tentang 5 poin diatas sejak

memasuki gerbang awal kemahasiswaan

7. Kebutuhan

Berdasarkan kesimpulan koridor dan analisis kondisi diatas, berikut ini adalah kebutuhan yang harus dijawab di OSKM ITB 2014 :

1. Mengenalkan identitas mahasiswa dan peran sertanya dimasyarakat

2. Menyadarkan mahasiswa terhadap pentingnya ber-KM ITB sebagai wadah

berkemahasiswaan di ITB

3. Membangun kerjasama yang konstruktif antara elemen kemahasiswaan,

rektorat, masyarakat dan pihak pemerintah dalam usaha memajukan bangsa

4. Mengembangkan wawasan global mahasiswa baru

Page 15: Visi-misi Oskm Itb 2014

5. Mengembangkan karakter mahasiswa baru

6. Mengenalkan budaya kampus, menumbuhkan rasa nasionalisme, dan

menginisiasi pergerakan yang berkelanjutan kepada mahasiswa baru

Survey Validasi :

7. Visi & Misi

Hasil pemaparan kebutuhan diatas selanjutnya dipakai menjadi basis visi misi OSKM

2014, sebagai berikut :

Visi :

SIMFONI PERGERAKAN UNTUK INDONESIA

Misi :

1. Menumbuhkan KEPEKAAN terhadap realitas bangsa dan isu global

2. Mengenalkan IDENTITAS KEMAHASISWAAN

3. Menanamkan KARAKTER dan HAKEKAT HIDUP berlandaskan ke-Tuhan-an YME

Page 16: Visi-misi Oskm Itb 2014

4. Menanamkan semangat ber-KM ITB sebagai wadah KOLABORASI dan

AKTUALISASI DIRI

5. Melibatkan PARTISIPASI AKTIF elemen kemahasiswaan, masyarakat, dan

pemerintahan

6. Penjelasan Visi Misi

SIMFONI PERGERAKAN UNTUK INDONESIA

1. sim·fo·ni n musik yg ditulis untuk orkes lengkap (sumber : KBBI).

2. pergerakan /per·ge·rak·an/ n 1 perihal atau keadaan bergerak; 2 kebangkitan

(untuk perjuangan atau perbaikan). (sumber : KBBI)

Untuk memahami visi ini kita harus start from the end, dari kata ‘Indonesia’. Dengan

terlebih dahulu memahami kondisi bangsa kita. Memahami baik dari segi kekayaan

alam dan budayanya sekaligus tentang berbagai masalah komplek yang saat ini

sedang kita hadapi, sepertihalnya KKN, Kemiskinan, Kebersihan, Kriminalitas,

penjajahan pihak asing atas kekayaan SDA, AEC, dan lain sebagainya.

Diharapkan mahasiswa baru mulai timbul kegelisahan terhadap realitas bangsa dan

mulai mempertanyakan identitas mereka sebagai mahasiswa sebelum memasuki

dunia kemahasiswaan dan juga sebelum mencoba menjadi solusi permasalahan di

masyarakat. Mereka para kaum muda idealis yang harusnya menjadi kepercayaan

rakyat, mereka yang diakui sebagai insan akademis yang mendapat kesempatan

lebih untuk menimba ilmu dan segala potensi yang mereka miliki sebagai pemuda.

Identitas tersebut seharusnya mampu menjadi motivasi mahasiswa baru untuk

bergerak menjadi negarawan-negarawan muda yang siap memberikan

kontribusinya di masyarakat.

Bermain musik orchestra adalah pendekatan gerakan kemahasiswaan ITB yang

cocok dengan kampus yang anggotanya sangat heterogen ini. Dalam musik

orkestra, simfoni merupakan nada-nada yang ternarasikan secara rapi serta

mampu menghasilkan alunan harmoni yang indah dalam panduan seorang dirigen.

Begitupula kemahasiswaan kita seharusnya, dimana setiap individu diharapkan

memiliki notesnya masing-masing dalam artian bisa berkembang sesuai potensi

dan perannya secara optimal. Kemudian perlu ditanamkan kesadaran bahwa

sebuah perubahan besar dinegara ini tidak bisa dilakukan dengan sendiri-sendiri

namun harus bergerak bersama-sama dengan berbagai elemen terkait. Dan yang

terpenting dari itu semua adalah keindahan alunan harmoni orchestra tidak hanya

dinikmati oleh pemain-pemainnya saja. Namun keindahan tersebut juga akan

mengundang orang lain untuk datang dan menikmati hal yang sama. Begitupula

gerakan mahasiswa yang kita impikan, gerakan yang membawa gagasan dan

Page 17: Visi-misi Oskm Itb 2014

semangat kebermanfaatan yang juga diharapkan mampu berdampak sistemik dan

bergema dimasyarakat.

1. Menumbuhkan KEPEKAAN terhadap realitas bangsa dan isu global

kepekaan /ke·pe·ka·an/ n 1 perihal peka; perihal mudah bergerak (tt

neraca, timbangan, dsb); 2 Kim kesanggupan bereaksi terhadap suatu

keadaan (Sumber : KBBI)

Menumbuhkan kepekaan mahasiswa baru terhadap kondisi Indonesia melalui

pemahaman realitas bangsa dan tantangan global sebagai dasar

nasionalisme.

2. Mengenalkan IDENTITAS KEMAHASISWAAN

identitas /iden·ti·tas/ /idéntitas/ n ciri-ciri atau keadaan khusus

seseorang; jati diri (Sumber : KBBI)

Membangun kesadaran mahasiswa baru akan posisi, potensi dan peran

mereka di masyarakat dengan menyesuaikan kondisi jaman namun tetap

memegang teguh nilai-nilai kemahasiswaan.

3. Menanamkan KARAKTER dan HAKIKAT HIDUP berlandaskan ke-Tuhan-an YME

Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap

individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga,

masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah

individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan

tiap akibat dari keputusan yang ia buat. (Ditjen Mandikdasmen -

Kementerian Pendidikan Nasional)

Page 18: Visi-misi Oskm Itb 2014

hakikat /ha·ki·kat/ n 1 intisari atau dasar; 2 kenyataan yg sebenarnya

(sesungguhnya) (Sumber : KBBI)

Membangun pemahaman akan pentingnya hakikat hidup dan karakter tiap

individu melalui penerapan nilai-nilai agama yang tercermin dalam bentuk

cara berfikir, lisan dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.

4. Menanamkan semangat ber-KM ITB sebagai wadah KOLABORASI dan

AKTUALISASI DIRI

kolaborasi /ko·la·bo·ra·si/ n (perbuatan) kerja sama (Sumber : KBBI)

aktualisasi /ak·tu·a·li·sa·si/ n perihal mengaktualkan; pengaktualan

(Sumber : KBBI)

Rasa memiliki terhadap KM ITB adalah sebuah hal yang harus ditumbuhkan

dihati setiap mahasiswa baru. Karena KM ITB bukan sekedar wadah untuk

mengaktualisasikan diri namun juga sebagai wadah kolaborasi dengan

komponen kemahasiswaan lainnya dalam menuntaskan permasalahan

bangsa.

5. Melibatkan PARTISIPASI AKTIF elemen kemahasiswaan, masyarakat, dan

pemerintahan

partisipasi /par·ti·si·pa·si/ n perihal turut berperan serta dl suatu kegiatan; keikutsertaan; peran serta; aktif /ak·tif/ a 1 giat (bekerja, berusaha) Membangun kerjasama yang konstruktif antara mahasiswa dengan elemen

kampus, masyarakat dan pemerintah dalam rangka memajukan bangsa.