kemahasiswaan itb

32
MARI KITA BUAT INDONESIA TERSENYUM RIDWANSYAH YUSUF ACHMAD HMP05046

Upload: ridwansyah-yusuf

Post on 20-Jan-2015

1.475 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Kemahasiswaan ITBDisampaikan di MPAB HMP ITB 2010

TRANSCRIPT

Page 1: Kemahasiswaan ITB

MARI KITA BUAT INDONESIA TERSENYUMRIDWANSYAH YUSUF ACHMAD

HMP05046

Page 2: Kemahasiswaan ITB

A G E N D A

SEJARAH KELUARGA MAHASISWA ITB

TENTANG MAHASISWA

PERAN MAHASISWA

KELUARGA MAHASISWA ITB

MIMPI MASA DEPAN INDONESIA MANDIRI

Page 3: Kemahasiswaan ITB

SEJARAH KEMAHASISWAAN ITB

Page 4: Kemahasiswaan ITB

• Mahasiswa-mahasiswa pribumi membentuk perkumpulan sendiri yang terpisah dari organisasi mahasiswa resmi saat itu yang didominasi oleh tuan-tuan Belanda.

• Perkumpulan mahasiswa menyelenggarakan diskusi-diskusi mengenai ilmu teknik, politik, mengadakan kegiatan olahraga, bermain catur dan tak ketinggalan berdarmawisata.

M A S A S E B E L U M K E M E R D E K A A N

Page 5: Kemahasiswaan ITB

• Bandung Kogyo daigaku dibuka kembali dengan nama Sekolah Tinggi Teknik Bandung (STT Bandung).

• Bulan Oktober 1945 didepan anggota KNIP, dicetuskan ikrar bersama mahasiswa yang menyatakan tekad mahasiswa Indonesia untuk tidak sudi kembali ke kampus selama kemerdekaan penuh bangsa Indonesia belum tercapai.

M A S A R E V O L U S I K E M E R D E K A A N

Page 6: Kemahasiswaan ITB

Dewan Mahasiswa (DM) ITB pertama kali didirikan tgl. 29 Nov 1960 merupakan hasil dari pertemuan tiga perwakilan senat mahasiswa departemen yang ada di ITB.

Menjelang peristiwa G30s/PKI, DM ITB adalah satu-satunya DM yang tidak terkooptasi oleh organisasi ekstern, terutama CGMI ( organisasi mahasiswa underbouw PKI). Hal ini menjadikan DM ITB disebut “The Last Strong hold”.

DM ITB tidak hanya bergerak dalam aktivitas politik, tahun 1963 dilakukan peninjauan terhadap peraturan kuliah dan ujian di ITB.

Tahun 1964 pembangunan mesjid Salman ITB dimulai

M A S A O R D E L A M A

Page 7: Kemahasiswaan ITB

Tahun 1970 diisi mahasiswa dengan ketidakpuasan terhadap pemerintah akibat adanya korupsi, tingginya harga minyak serta undang-undang pemilu. Pada tahun ini juga terjadi peristiwa Rene L. Conrad (mahasiswa EL) yang menimbulkan sikap anti ABRI.

Puncaknya adalah apel siaga dan pernyataan sikap Mahasiswa ITB yang isinya adalah : “tidak mempercayai dan tidak menginginkan Soeharto , kembali sebagia presiden Republik Indonesia”

Setelah DM ITB dibubarkan dan pemimpinnya ditangkap, masih sempat ada beberapa kali kepengurusan sementara DM ITB

M A S A O R D E B A R U H I N G G A N K K / B K K

Page 8: Kemahasiswaan ITB

Setelah NKK/BKK, ITB tidak lagi mempunyai lembaga sentral mahasiswa. Pelarangan DM, pemberlakuan NKK/BKK, keharusan memerima SMPT sebagai satu-satunya bentuk organisasi mahasiswa intra kampus, pelarangan OS himpunan menggiring mahasiswa (ITB) saling berhadapan (diametral) dengan pemerintah dan birokrat pendidikan di Perguruan tinggi.

Tahun 1982 mulai dibentuk forum komunikasi yang beranggotakan para ketua HMJ yang disebut FKHJ (Forum Ketua Himpunan Jurusan). Forum ini menjadi badan eksekutif di tingkat pusat.

Tgl. 20 januari 1996 KM ITB dideklarasikan kembali. Dan setelah melalui proses perdebatan yang cukup panjang, melalui banyak forum yang membahas konsep kemahasiswaan

M A S A N K K / B K K H I N G G A 1 9 9 8

Page 9: Kemahasiswaan ITB

• Pada tahun 1998 terbentuk pemerintahan mahasiswa yang pertama semenjak DM dibubarkan. Sekedar informasi bahwa ketua forum BPI adalah Sdr. Haru Suwandharu ( saat itu ketua Nymphaea dan mantan ketua Karisma Salman) sedangkan ketua Forum TVST adalah Sdr. Vijaya Fitriyasa (saat itu sebagai kepala gamais) yang kemudian terpilih menjadi Presiden pertama KM ITB

M A S A N K K / B K K H I N G G A 1 9 9 8

Page 10: Kemahasiswaan ITB

• Momentum reformasi dimanfaatkan aktivis kemahasiswaan ITB untuk merealisasiakan cita-cita bersama membentuk lembaga sentral mahasiswa. Maka pada bulan Oktober-November 1998 berlangsung rangkaian pemilu KM ITB yang berfungsi untuk memilih presiden dan senator perwakilan distrik.

M A S A S E T E L A H J A T U H N Y A O R D E B A R U

Page 11: Kemahasiswaan ITB

TENTANG MAHASISWA

Page 12: Kemahasiswaan ITB

T U J U A N P E R G U R U A N T I N G G I

o Memiliki keinsafan tanggung jawab atas kesejahteraan masyarakatnya.

o Cakap dan mandiri dalam memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan.

o Cakap memangku jabatan atau pekerjaan dalam masyarakat.

-Muhammad Hatta-

Page 13: Kemahasiswaan ITB

T R I D H A R M A P E R G U R U A N T I N G G I

Pendidikan dan pengajaran, sebagai bentuk penyiapan kader penerus bangsa yang memiliki bekal keilmuan.

Penelitian, sebagai bentuk budaya ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan secara rasional ilmiah.

Pengabdian masyarakat, sebagai bentuk peran serta aktif perguruan tinggi dalam memajukan dan keberpihakan pada masyarakat.

Page 14: Kemahasiswaan ITB

M A R I B E L A J A R T E N T A N G . . .

HardSkill

Kompetensi

Akademik

Softskill

leadership

Social Competence

Lifeskill

Idealisme

Karakter

Page 15: Kemahasiswaan ITB

K A R A K T E R M A H A S I S W A I T B

Religius

Humanis

Professional

Page 16: Kemahasiswaan ITB

PERAN MAHASISWA ITB

Page 17: Kemahasiswaan ITB

P O T E N S I M A H A S I S W A

• Populasi yang banyak, jaringan luas serta massive (mudah digerakkan bersama)

• Belum disibukkan dengan urusan dunia, idealisme terjaga• Masih muda, masih mudah mempelajari sesuatu• Memiliki kesempatan untuk menjadi manusia yang berkualitas• Calon pengisi pos-pos strategis bangsa ini di masa depan (calon

tokoh politik, tokoh pengusaha, dan juga tokoh akademis )• Kaum intelektual yang cerdas, kritis, kreatif dan inovatif• Dekat dengan pemerintah, dekat dengan pengusaha dan dekat

dengan rakyat kecil.

Page 18: Kemahasiswaan ITB

K A R A K T E R P E N D I D I K A N M A S Y A R A K A T I N D O N E S I A

Mahasiswa

Pelajar (SD,SMU,SMP)

Masyarakat Umum

Legislatif , Eksekultif, Profesional,

Akademisi. Militer, dll

Page 19: Kemahasiswaan ITB

S E K T O R A K T I V I T A S P A S C A K A M P U S

Public Sector• Policy

management• Regulator• Enforcement

for equity

Private Sector• Economics task• Invesment task• Profit generation

Third Sector• Require

voulenteer labour

• Task with little profit

• Promotion of community

Page 20: Kemahasiswaan ITB

D I M A N A P E R A N M A H A S I S W A

BUMN

SerikatPekerja

ParpolLSM

PT

Pemerintah

DPRPeradilan

Masyarakat

Sipil

Masyarakat

Ekonomi

Insan akademis

Mengembangkan diri

Mengkritisi kondisi masyarakat

Masa kini

Masa depan

Page 21: Kemahasiswaan ITB

P E R A N M A H A S I S W A

Indonesia dan ITB

masalah

potensifungsi

Takdir Indonesia

Obesitas

Cara Pandang

Komunitas

memimpin

melayani

mengawal

menginspirasi

Individu yang rasional dan emosional

Produk berupa riset dan paper

ITB yang memiliki bargain position dan akses luas

Page 22: Kemahasiswaan ITB

KELUARGA MAHASISWA ITB

Page 23: Kemahasiswaan ITB

O R G A N I S A S I K E L U A R G A M A H A S I S W A I T B

Page 24: Kemahasiswaan ITB

Presiden

Sekjen

Keuangan

Pusdatin Admin SDMK

Eksternal

Sosial dan Politik

Hubungan Luar

Pengembangan Kemahasiswaan

Keprofesian dan Inovasi

Ekonomi

Pengabdian

Masyarakat

Internal

Olahraga dan

Kesehatan

Seni Budaya

Pendidikan dan

Keilmuan

Propaganda dan

Informasi

PSDM

K A B I N E T K M I T B

Page 25: Kemahasiswaan ITB

M W A W A K I L M A H A S I S W A I T B

Page 26: Kemahasiswaan ITB

MIMPI MASA DEPAN INDONESIA

Page 27: Kemahasiswaan ITB

tantangan

masyarakat

komunitas perubaha

n

Realita

cara

pandang

Takd

ir

mim

piTidak cocok

Tidak bisa menjawab

men

jauh

Terl

alu

ja

uh

ekonomi

politik

sosial buday

a

IPTEK

kolaborasi

budaya

inspirasi Nobel objection

Creation of nobility

Nobel activity

Indonesia mandiri

makmur

sejahtera

globalisasi informasiMasyarakat pasar materialistis

Dikotomi potensi

Kejujuran

Integritas

Keberania

n

Inisiatif

Page 28: Kemahasiswaan ITB

Liberalis

Kapitalis

mempengaruhi

mempengaruhi

KEBIJAKAN EKONOMI

Tidak Protektif

SISTEM EKONOMI

Pelaksanaan Tidak Sesuai dengan Landasan Filosofis Indonesia

KONDISI EKONOMI

· Tidak Stabil· Kesenjangan Ekonomi· Bergantung pada Produk Impor dan Investasi Asing· Bertumpu pada Ekonomi Makro· Kurang Memberdayakan Ekonomi Mikro / Sektor Riil

INDUSTRI

Mengelola Asset

GlobalisasiKompetisi antarbangsa / kebutuhan untuk memperkuat daya asing

Menentukan keberjalanan

mengatur

Mendukung

Asetresource

ASET VITAL

· Air· Energi· Pangan· Mineral· Telekomunikasi

mengelola

Ekonomi Pancasila / Kerakyatanlandasan filosofis

UMKMmenjamin stabilitas

menumbuhkembangkan

SDM

Kualitas Rendah

mempekerjakan

IPTEK

· Terpuruk· Penguasaan Rendah

Meningkatkan efisiensivitas menggunakan

Technopreneur

Pembentukan Jiwa Wirausaha / Profesional

Pembangunan Basis Keprofesian

KETERANGAN :

Peran KM ITB

P L A T F O R M G E R A K A N E K O N O M I K M I T B

Page 29: Kemahasiswaan ITB

PEMERINTAH / PEMIMPIN

· Tidak Memiliki Integritas· Tidak Memiliki Kapabilitas· Krisis Kepemimpinan

SISTEM

mengatur

IDEOLOGI & FALSAFAH

KETERANGAN :

Peran KM ITB

KEBIJAKAN / KONSTITUSI

Tidak Berkeadilan

membuat

Menentukan keberjalanan

menaungi

MASYARAKAT

KAWAL &KRITISI

· Batasan Bersikap· Ekskalasi

landasan

Pencerdasan Masyarakat

mencerdaskan

Pembentukan Jiwa

Kepemimpinan

Aktualisasi di masa depan

P L A T F O R M G E R A K A N P O L I T I K K M I T B

Page 30: Kemahasiswaan ITB

MASYARAKAT

Kearifan Lokal

GURU

· Mutu Guru· Jaminan Kehidupan

Kebijakan Pendidikan

Fasilitas

GLOBALISASI

KETERANGAN :

Peran KM ITB

PENDIDIK

KURIKULUMSISTEM PENDIDIKAN

PEMERINTAH / PEMIMPIN

· Tidak Memiliki Integritas· Tidak Memiliki Kapabilitas· Krisis Kepemimpinan

PendidikanSDM

Kualitas Rendah

Karakter Bangsa

KEBUDAYAAN

Apresiasi Kurang

KESENIAN

KESEJAHTERAAN

· Tangbel· Intergbel

Kualitas Hidup

Kesehatan

LINGKUNGAN

· Salah Kelola· Eksploitasi

Kebijakan Lingkungan

Pengembangan Kultur Pengelolaan Lingkungan Secara Berkelanjutan

Pengabdian Masyarakat

Pemberdayaan Potensi Kampus

peran

pasrtisipasi

KAWAL &KRITISI

· Batasan Bersikap· Ekskalasi

Menentukan keberjalanan

membuat

Menyediakan /menjamin

ketersediaan

membuat

Memberikan perlindungan / pengelolaan berkelanjutan

Daya dukung

Menetukan kemampuan untuk mengakses

Menetukan kemampuanuntuk mengakses

peran

materi

identitas

nilaiMenanamkan nilai,membentuk perilaku,meningkatkan kompetensi

Menentukankualitas

Menciptakan, mengadopsi,

mengfilter

Benturankebudayaan,asimilasi,dsb

Apresisasi

produk

Aset pariwisatamenentukan

GAYA HIDUP

Himpunan &unit

Unit Olahraga

Himpunan & Unit

P L A T F O R M G E R A K A N S O S I A L B U D A Y A K M I T B

Page 31: Kemahasiswaan ITB

KETERANGAN :

Peran KM ITB

membuatBELUM SINERGISPEMERINTAH / PEMIMPIN

· Tidak Memiliki Integritas· Tidak Memiliki Kapabilitas· Krisis Kepemimpinan

KEBIJAKAN RISET

Tidak Sinergis

membuat

SDM

Kualitas Rendah

Perguruan Tinggi

Lembaga Penelitian

Meningkatkan kompetensi

IPTEK

· Terpuruk· Penguasaan Rendah

Melakukan riset

menggunakan

Menentukan daya dukung pemerintah

INDUSTRI

Mengelola Asset

KONDISI EKONOMI

· Tidak Stabil· Kesenjangan Ekonomi· Bergantung pada Produk Impor dan Investasi Asing· Bertumpu pada Ekonomi Makro· Kurang Memberdayakan Ekonomi Mikro / Sektor Riil

mendukung

Meningkatkan Efisiensivitas

Sinergisasi Keprofesian kampus

Memetakan Potensi Strategis KeprofesianSecara Tepat Guna

BUDAYA RISET

Minim

Membentuk iklim yang kondusif

Pengembangan Budaya Riset

Kreativitas

Kompetitif

Inovasi Apresiasi

Pola Pikir Ilmiah

P L A T F O R M G E R A K A N I P T E K S K M I T B

Page 32: Kemahasiswaan ITB

Terima Kasih Banyak