astronomi itb

Upload: widyasari

Post on 06-Jul-2018

319 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    1/135

    : a a uryaDr. Suryadi Siregar 

    E-mail :[email protected]

    Prodi Astronomi, FMIPA

    Institut Teknologi Bandung

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    2/135

    1. Pendahuluan:

    Sejarah Terbentuknya Tata Surya

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    3/135

    vo us a a urya

    Contraction) Tokoh: Rene de Cartes (1644), Pierre Simon de Laplace

    , mmanue an

    Inti Sari: Konservasi momentum sudut, mensyaratkanawan primordial berkontraksi, kecepatan rotasibertambah besar. Awan primordial berubah menjadipiringan pipih(pancake).Gumukan terpadat di pusatmenjadi Matahari

    Tahap awal (atas). Tahap akhir(bawah),Tata Suryamenjadi “bersih”

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    4/135

     A roximate T ical Conditions in Galax

    Region of Interstellar Space Number Density, Temperature,*

    Within our Galaxy toms / cm Kelvins

    Inside our Heliosphere,

    in the Vicinity of Earth5 10,000

    Local Cloud Surrounding

    our Heliosphere0.3 7,000

    Nearb Void Local Bubble < 0.001 1 000 000 

    Typical Star-Forming Cloud >1,000 100

    Best Laboratory Vacuum 1000

    Classroom Atmosphere 2.7 X 1019 288

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    5/135

    Mass Distribution Within the Solar

    ys em

    .

    0.135% Planets

    . ome s

    Kuiper belt objectsa e es o e p ane s

    Minor Planets (Asteroids)

    e ero sInterplanetary Medium

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    6/135

    2. 

    6

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    7/135

    um

    R = 6378 km

    M = 5.9742 × 1027 g

    a = . u a

    km)

    i = 23.5° 

    Vesc = 10.4 km/s

    Prot= 0.997 d

    Prev= 365.25 d

      = 5.52 g/cm3

    7

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    8/135

     

    Kera atan rata-rata 5.5 berbeda den an

    kerapatan batuan silikat (~3) ada materi lebihrapat di bagian dalam Bumi

    e smo og : var as amp tu o ge om angseismik bergantung kepada kerapatan dan

    Gelombang transversal (S-wave) merambatpada medium padat

    Gelombang longitudinal (P-wave) merambatpada medium padat maupun cair 

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    9/135

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    10/135

    truktur internalBumi terdiri dari beberapa lapisan1. Inti padat (13.5):

    2. Inti cair :85 % Fe cair dan sedikit nikel, serta Si, S,

    ,magnet

    3. Mantel (4.5-10):

    eridotite silikat FeM kimberliteeclogite

    - litosfer lempeng tektonik danlitosferik

    -  4. Kerak

    - kerak benua (2.6-2.8) granit

    10

    - . - .

    Isostasy : benua yang mengapunginterscience.wiley

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    11/135

    empeng e on

    Teori benua an ‘ber erak’ continental drift  

    dikemukakan oleh Wegener (1880-1930)Dulu (250 juta thn y.l) semua benua tergabung

    men a satu aratan esar yang se utpangaea (all lands)

    - Kesamaan garis pantai (Amerika Selatan dan Afrika)

    - Struktur geologis batuan yang sama

    - Ditemukan fosil spesies yang sama

    11

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    12/135

    empeng e on

    Ilustrasi perubahan benua

    dari

    Pangaea menjadi benua-

     benua

    yang ada saat ini.

    12

     physics.uoregon.edu

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    13/135

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    14/135

    on nen a r : ea oor   Indikasi aktivitas litosfer (pergerakan benua dan sea floor)

    Sea floor terbentuk dari material mantel yang mengalami konveksi

    ridge

    Pembentukan sea floor baru (ridge) tidak menambah luaspermu aan. a sea oor yang meng ang su uc on zone

    14

     physics.uoregon.edu

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    15/135

    on nen a r : p a e mo on

    e moun a n- u ng, vu an sme, gempabumi

     antar-lempeng)

    1. Divergent plate boundariesDua lempeng saling bergerak menjauh

    2. Convergent plate boundaries

     

    3. Transform plate boundaries

    Dua lempeng bergesekan dengan arah berlawanan

    15

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    16/135

    r g n o vo can c c a n : o po s

    16

    awa an ot spots

     pubs.usgs.gov

    Encrenaz and Bibring 1991

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    17/135

     

    nature.nps.gov

    www.interscience.wiley

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    18/135

     

       ph     y s i      c  s  . u or   e    g on . e  d  

    . .

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    19/135

     

    1. Kedua lempeng membawabenua (continental collision)

    membentuk mountain chain

    (i.e Himalaya)

    2. Hanya satu lempeng yangmembawa benua (terjadi di

    zona subduksi)

    - Ocean to ocean subduction

    - Ocean to continentsubduction,

    i.e. Peru-Chile trench dengan

    membentuk pegunungan

     Andes

    Continental collision (A); ocean-to-ocean

    subduction (B)

    www.interscience.wiley

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    20/135

    e an magne um

    er a arena um mem aera er s ca ran

    metalik, yaitu inti cair 

     

     Adanya magnetic anomalies (perbedaan besar

    intensitas magnetik) karena pengaruh material batuandi permukaan Bumi

    Pembalikan arah kutub magnet beberapa juta tahun y.l

    Perubahan medan magnet ditemukan ‘jejaknya’ pada

    mineral batuan

    20

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    21/135

    e an magne um

    21mscf.nasa.gov

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    22/135

    mos er um

     

    yang dipisahkan olehperbedaan gradien

           1 .     e

           i     u .     e

           d     u

    temperatur 

    Troposfer 

         u

    Mesosfer 

    Termosfer 

    Eksosfer Komposisi

    -

    22

    .

    - O2 20.946 %

    -  A 0.934 %

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    23/135

    m

    Bumi sebesar 23.5°

     

    Perubahan iklim pada saat- Maunder minimum (1645-1715): tidak ada

    bintik matahari terjadi penurunan

    - Global cooling and warming

    23

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    24/135

    u an

    R = 1.737,4 km

    M = 7,35 × 1022 kg

    a = 384.400 km

    Prot

    = 27,32 h

    rev = ,

    Synchronous rotation

    far side/hidden face

    24noao.edu

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    25/135

    servas : e es op

    Lunar mineralo- Massa bulan 1/81 massa bumi + ukuran = kerapatan

    (3.3)- Tidak ada inti metal, kandun an metal sedikit

    - Kerak dan mantel dari aluminium silikat

    Ditemukannya regolith-  

    permukaan bulan

    Moon maturity

    - awa yang mu a menun u an rays

    25

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    26/135

    servas : wa ana ang asa uar Rusia

    - Wahana Luna 3 (1959) berhasil memotret ‘hidden face’

    - Luna 16, 20, 24 berhasil membawa pulang sampelbatuan

     Amerika : Apollo

    - Observasi dari orbit, eksperimen in-situ, analisis sampel

    sci.esa.int

    26

    rst.gsfs.nasa.gov

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    27/135

    servas : wa ana ang asa uar 

    Dari eksperimen in-

    situ:

    -  

    internal dengan

    eksperimen seismik- Pengukuran medan

    magnet di permukaan

     

    solar wind

    27rst.gsfs.nasa.gov

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    28/135

    es mpu an Struktur internal Bumi diketahui melalui seismologi

    Inti padat, inti cair, mantel dan kerak

    Bukti lempeng tektonik bergerak: kesamaan garis pantaiserta struktur batuan dan fosil an sama

     Ada 3 jenis interaksi antar lempeng: divergen, konvergendan transform

    Medan ma netik Bumi berasal dari konveksi ada inti cair 

     Atmosfer Bumi sebagian besar berisi N2 dan O2, dibagimen adi 5 ba ian berdasarkan erubahan tem eratur 

    Perubahan iklim di Bumi berkaitan erat dengan aktivitasMatahari

    28

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    29/135

     

    menyebabkan kita selalu melihat permukaanyang sama (ada permukaan tak terlihat)

    Melalui pengamatan dengan teleskop dapat

    diketahui mineralogi Bulan, struktur permukaanBulan dan ‘kedewasaan’ (usia) Bulan

    Observasi wahana angkasa telah menunjukkan

    ar s e o t e oon an e emen penyusun Seismologi memberikan struktur internal Bulan

    29

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    30/135

     Analisis sampel memberikan usia serta

     Ada 3 teori pembentukan Bulan: fission,cap ure , accre on

    Jarak Bumi-Bulan semakin menjauh akibat

    efek pasang surut (4 cm/yr)

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    31/135

    4.Planet Dalam

     Venus

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    32/135

     

    Merkurius: - parameter orbital-

    - topografi permukaan

    -

    - observasi

    -

    - atmosfer 

    Bumi : karakteristik orbit

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    33/135

     

    , , ,

    Karakteristik umum:- erapa an ngg

    - memiliki atmosfer 

    - e a menga am evo us yang mengu a

    struktur internal dan permukaan planet

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    34/135

     

    diketahui datanya (karena posisinya).Jarak dari Matahari ≤ 28°

    Dari space probe diperoleh data mengenai

    permukaan MerkuriusTemperatur permukaan yang sangat

    tinggi, ditambah dengan kecepatan lepas

    rendah, mengakibatkan Merkurius tidakmemiliki atmosfer 

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    35/135

      R = 2439 km

    M = 3.3 × 1026 g

    a = 0,466 AU (69.7 juta km)

    = .

    i = 7°

    Vesc = 4.3 km/s

    Rot= .

    PRev= 88.97 d

      = 5.43 g/cm3

    Tsurf ~ 700 K (siang)~ 100 K (malam)

    nssdc.gsfc.nasa.gov

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    36/135

     

    -  ,

    polarimetri, spektroskopi hasil: tidak ada atmosfer ermukaan

    tertutup debu

    1973 : Mariner 10Tujuan: meneliti permukaan, atmosfer,

    kondisi lin kun an dan karakteristik lanet

    nssdc.gsfc.nasa.gov

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    37/135

     

    Mariner 10 berhasil

    memetakan ~ 35%permukaan

    tru tur om nasoleh kawah, dengan

    terbesar Caloris basin(diameter 1300 km).

    er raan us a . 109 thn

     physics.uoregon.edu

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    38/135

    Struktur Internal

     physics.uoregon.edu

    Encrenaz & Bibring 1991

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    39/135

     

    diamati 

    Merkurius struktur permukaan bisa

    Seluruh permukaan Merkurius tertutup

    o e awa yang erasa ar om ar rsekitar 3.8 milyar tahun lalu

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    40/135

     

    M = 4,8690 × 1027 g= ,

    km)

    i = 177.8° Vesc = 10.4 km/s

    Prot= -243 d

    rev= .

      = 5.25 g/cm3

    surf   

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    41/135

     

    1930: pengamatan ultraviolet menunjukkanperiode rotasi atmosfer 4.2 hari

    1950an: analisis spektrum radio,menghasilkan temperatur ~ 680 K

    : enera pen ara an su ses per amadi permukaan

      ,

    hitam-putih

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    42/135

      1978: Pioneer Venus,

    menemu an a wa a mos er

    Venus berotasi dengankecepatan > kecepatan

    eso.org

    1982: Venera 13 dan 14, foto berwarna permukaan Venus.

    eso.org

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    43/135

    Observasi Venus

    1989: Magellan, memetakan permukaan Venus

    eso.org

    2005: Venus Express, eso.org

    meme a an permu aan

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    44/135

    To o rafi Permukaan Sebagian besar

    berupa dataran

    (70%).  

    menyusun 10%permukaan (Isthar

    ,Terra, MaxwellMons).

     terletak lebih rendah(lowlands).

    metallandscape.com

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    45/135

     

    . .

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    46/135

    Kom osisi tanahMirip seperti batuan basalt Bumi yang kaya

    po as um asanya emu an epu auan

    di daerah Mediterrania)

    Encrenaz & Bibring 1991

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    47/135

     Atmosfer San at masif den an

    tebal 100x atmosfer Bumi

    Komposisi:

    - CO2 96.5%

    - N2 3.5%

    - SO 0.02%-  A 0.007%

    - Ne 0.001%

    wan an a ut asampada ketinggian 30-80

    km

     physics.uoregon.edu

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    48/135

     

     physics.uoregon.edu

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    49/135

    Venus merupakan planet yang memiliki banyak

    kemiripan dengan Bumi Struktur permukaan baru diketahui setelah misi

    oner enus an an enera –(Rusia)

    Bentuk keseluruhan permukaan Venus diperoleh darira ar mag ng

    Sebagian besar permukaan berupa dataran dan adasedikit dataran tinggi

    ermu aan enus er r ar a uan asa yangmirip seperti di Bumi

     Atmosfer Venus sangat tebal dan sebagian besare r s

    Terjadi efek rumah kaca yang lebih berat

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    50/135

     

    Bulan. Dari analisis terhadap sampel batuan bulan:

    1. Penentuan usia Bulan

      .   .2. Perbandingan mineral

    Didominasi oleh perbedaan antara maria dang an s.

    - Maria: terkonsentrasi di near-side, menyusun ~30%permukaan Bulan. Elemen utamanya Si, Mg dan Fe.

    - Highland: membentuk ~70% dari total permukaan,kaya Al dan Ca.

    3. History of grains: akibat bombardir meteor, anginmata ar , an er as osm s.

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    51/135

      Fission

    Terpisah dari mantel Bumi (saat masih cair). Berhasilmenjelaskan komposisi metal yang rendah, tetapi tidak

      . Capture by Earth

    Kendala utamanya ada pada masalah statistik: peristiwaseper n sanga arang er a .

     Accretion in orbit around Earth

    Tidak bisa men elaskan men a a ob ek terbentuk 

    dari material yang sama memiliki komposisi berbeda

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    52/135

    -

    dekat dari 384.400 km. Menjauhnya Bulan~ 

    cm/thn).

     milyar tahun lalu.

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    53/135

    - Memiliki banyak kesamaan

    erapa an ngg , massa a mos er

    hanya merupakan sebagian kecildari total massanya

    e a menga am per o e a v asyang mempengaruhi struktur bagiandalam dan permukaannya; tapi

    -khas

    Tabrakan meteorit begitu dominan

    pertama  Akumulasi peluruhan unsur radioaktif

    meningkat aktivitas vulkanik

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    54/135

    Relatif sedikit diketahui orang,arena er a u e a engan

    Matahari (diamati dari Bumiselalu tidak pernah melebihi

    Hingga 1965, periode rotasidiperkirakan 80 hari, sama

    Sejauh ini, baru satu misiwahana angkasa yang

    (Mariner 10) Permukaannya penuh kawah

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    55/135

     

    um u sem -ma or . , e sen r s as ngg .

    Inklinasi bidang orbit 7o

    , dengan periode 88.97 hari,kecepatan orbital rata-rata 48 km/s

    Berbentuk bola nyaris sempurna dengan radius ekuator2439 km

    Kerapatan rata-rata tinggi, 5.44 g/cm

    3 kecepatanepas . m s

    Periode rotasi 58.65 hari = 2/3 Porbital coupling dinamikyang disebabkan oleh gravitasi Matahari

    Satu hari di Merkurius = 176 hari Bumi Tiadanya atmosfer tebal membuat terjadinya kontrastemperatur yang tinggi – hingga 700 K pada sisi siangdan -100 K pada sisi malam

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    56/135

      - , , ,

    spektroskopi dengan menggunakan teleskopMenun ukkan tiadan a atmosfer dan

    permukaannya tertutup debu yang albedonya

    setara dengan Bulan Terdapat tanda-tanda ion Fe++ (pita 0.95 m)

    banyak butiran kaca yang terbentuk ketika

    meteor t ertum u an engan permu aan yangkaya silikat dan ilmenit (FeTiO3)

    Wahana Mariner 10

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    57/135

    Wahana Mariner 10

    Diluncurkan 3 November1973

     

    gravitasi dari Venus untukmencapai Merkurius

     29 Maret 1974

    Berhasil memetakan ~45%permu aan engan reso ustipikal ~20 km, hanyabeberapa daerah dengan

    Empat filter pada kamerauntuk mengukur indikasi

    , ,“beda warna” dalam skala 1-

    2 km Moore, Patrick. 2002. Atlas of the Universe . London: Chancellor Press.

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    58/135

      Tidak ditemui polarisasi kuat UV: permukaan tertutup oleh

    ap san e u a us

    Pengukuran albedo sesuai dengan hasil pengukuranlandas-Bumi (0.06)

    Tidak ada gradien albedo seperti pada Bulan; lelehanbasalt yang mungkin terjadi tidak mengubah mineralogi

    permukaan

    kerak Merkurius lebih tebal daripada Bulan Merkurius memiliki medan magnet lemah (100 T),interaksinya dengan angin Matahari sesuai dengan modelplanet dengan medan magnet lemah dan tanpa atmosfer:

    Partikel angin Matahari yang tertangkap oleh Merkuriusmembentuk suatu atmosfer yang sangat tipis (10-12 – 10-9

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    59/135

      Didominasi oleh kawah tumbukan

    petunjuk distribusi massa meteorit

    penumbuk Banyak kawah berdiameter >200

    ,yang terbesar Caloris Basin, 1300km

    Tiada erosi memungkinkan

    enentuan usia dari kawah bekastumbukan

    Frekuensi tumbukan sangat tinggipada beberapa ratus juta tahunpertama dan menurun cepatmenu u a u s a pa a . yr

    lalu Menunjukkan jejak aktivitas

    tektonik yang disebabkan oleh,

    geologis Merkurius terhentisetidaknya 3.6 Gyr lalu

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    60/135

    Dekat dengan Matahari dana e o ngg ampapaling terang di langit

    Permukaan tidak tampak

    Masih belum begitudipahami meskipun telah

    menjadi target >20 wahana Temperatur dan tekanan

    permukaan yang sangattinggi tidak memungkinkan

    ,

    hanya ~menit Yang menarik: massa dan

    kera atann a miri den anBumi, tetapi mengalaminasib yang sangat berbeda

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    61/135

     Galileo: en amatan fase Venus ertama kali

    1930: pengamatan UV menunjukkan profilabsorpsi periode rotasi atmosfer ditentukanse esar . ar  

    CO2 dominan, CO dan H2O juga terdeteksi

    an, spe rum ra o: empera ur ~

    Wahana AS & Sovyet: orbiter, descent probes

    pada lokasi pendaratan, komposisi atmosfer,pemetaan radar terhadap pemukaan

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    62/135

     

    Jarak heliosentrik rata-rata 108 uta km 0.72 AU) Venus menerima 2x lebih banyak energiMatahari daripada Bumi

    a a a mus m arena ren a nya n nassumbu rotasi, 2.2o

      .Dari pengamatan radar: radius Venus 6051 km kera atan rata-rata 5.25 /cm3

    Periode orbital 224 hari, rotasional 243 hari 1hari Venus = 117 hari Bumi

    Permukaan Venus

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    63/135

    ra- oneer enus - : c tra ra ar . z . cm arObservatorium Goldstone dan Arecibo; resolusi cukup baik, ~km, tetapi bedaketinggian tidak dapat diamati

    Pioneer Venus: resisi ada en ukuran ketin ian ~200 m 70%permukaan Venus didominasi dataran, 10% daerah tinggi, 20% di bawahpermukaan acuan rata-rata

    Datarannya sedikit naik-turun, memiliki banyak struktur sirkular yang

    Dua plato utama: Ishtar Terra & Aphrodite Terra; Maxwell Mons (12 km)

    Magellan 

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    64/135

      Tidak ada indikasi pergerakan lempeng Terdapat gunung-gunung api yang sangat besar 

    Sampel tanah dari Venera 13: basalt basa kaya kalium,

    mirip tanah pada pulau-pulau Mediterania di Bumi 

    dasar lautan

    Sampel Venera 8: granit

    Venera 13 

    Moore, Patrick. 2002. Atlas of the Universe . London: Chancellor Press.

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    65/135

      San at masif, tekanan ada

    permukaan sekitar 106 kg/m2

    (100 atm) Temperatur rata-rata 730 K

    Komposisi troposfer: CO2 (96.5 %)

    N2 (3.5 %)

    2 . Ar (0.007 %)

    Ne (0.001 %)

    CS, H2S, H2O (0.01 %)

     Awan dan kabut pada ketinggian30-80 km, stratifikasi yang stabil

     Aerosol awan umumnya H2SO4,

    2   2  menambah efek rumah kaca

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    66/135

      Ada 4 lanet an terdekat ke Matahari an

    disebut juga sebagai planet teresterial:

    - Merkurius

    - Venus

    - Bumi

    -

    Beberapa kemiripan:

     

    -  Atmosfernya hanya sebagian kecil dari total massa

    - Mengalami aktivitas planet yang mampu mengubah

    struktur internal & bentuk permukaan

    Merkurius  Merkurius telah dikenal orang,

    sejak milenium ketiga sebelum

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    67/135

    Merkurius sejak milenium ketiga sebelumMasehi.

    Dalam mitologi Yunani, ada duanama ba i Merkurius:

    -  Apollo sebagai bintang

    fajar -  

    senja

    Informasinya sanagt minimarena o as nya yang ter e at

    dengan Matahari dan terkecildari planet teresterial lainnya

    Hanya satu wahana antariksayang pernah mengunjungiMerkurius, Mariner 10

    Merkurius

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    68/135

     

    a = 0.387 AU   vorb = 48 km/s = .

    dper = 55 juta km

    esc = .

      = 5.44 gr/cm3

    aph = u a m

    R = 2439 km

     = –

    i = 7 Porb = 88.97 hari

    Prot = 58.65 hari

    Merkurius

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    69/135

     

     

    Hingga 1962, diduga “hari” Merkurius

    sama engan a un nya. a a ,

    baru diketahui Prot = 2/3 Porb

     

    permukaannya ditutupi lapisan debu

    Spektrumnya memberikan dugaan

    tentan keberadaan roxene basalt 

    silikat, dan ilmenite

     

    1970Periode 1974 1975 Mariner 10 berhasil

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    70/135

    Periode 1974 – 1975 Mariner 10 berhasil 

    memetakan 45% permukaan Merkurius

    dan menemukan tidak ada aliran basalt

    baru

    Tidak ada perubahan mineralogi di Mariner 10

    permukaan yang mengindikasi bahwa

    bagian crust Merkurius lebih tebal

    daripada Bulan

    Tidak ditemukan ilmenite

    Medan magnet lemah

    Misi lain ke Merkurius, MESSENGER,

    diluncurkan pada tahun 2004 dan akan

    mulai mengorbit pada 2011 MESSENGER 

    Merkurius

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    71/135

     opogra ermu aan

    Permukaan didominasi oleh kawah-kawah akibat

    tumbukan batu meteor dengan berbagai ukuran

    Tidak terdapat piringan tektonik

     semakin kecil semakin datar 

    Terda at ban ak kawah an berdiameter lebih dari

    200 km yang disebut basin Basin terbesar diberi nama Caloris Basin dengan

    diameter 1300 km

    Topografi Permukaan

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    72/135

     

    nineplanets.org

    Kawah Merkurius

    nineplanets.org

    Topografi Permukaan

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    73/135

    Caloris Basin disebabkan oleh tumbukan yang sangatbesar pada awal sejarah pembentukan Tata Surya

    tektonik yang menimblkan peluang adanya dataran aneh

    yang tepat berada di sisi yang berlawanan

    nineplanets.org

    Dataran di sisi berlawananCaloris Basin

    Merkurius

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    74/135

    Struktur Dalam

    Karena kerapatannya tinggi,diduga inti Merkurius terdiri

    dari besi dan mencaku 42%massanya

    Intinya dilapisi mantle dengan

    Sedang crust sekitar 100 –200 km

    Venus

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    75/135

    Telah diketahui sejak jaman pra-

    se arah

    Pada mitologi Yunani: Aphrodite;Bab lonia: Ishtar seba ai dewi

    cinta dan kecantikan

    Venus juga memiliki dua namasebagi bintang fajar dan bintang

    senja

    Merupakan obyek paling terangsetelah Matahari dan Bulan

    Parameter Orbit dan besaran fisik Venu 

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    76/135

    =   =  .

    e = 0.007=

      .

    vesc = 10.3 km/s

    i = 177.8

      .

    T = 400 – 740 K

    orb  

    Prot = -243 hari

    Venus

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    77/135

    Observasi

    Wahana Antariksa pertama yang

    mengunjungi Venus adalah Mariner 2

    pa a ta un

    Peta Venus oleh Magellan (Wiki)

    Venera 9 yang pertama kali yang

    mengambil fotograf permukaan Venus

    Mariner 2 (Wiki)

    1989, diluncurkan Magellan

    berhasilmemetakan secara detail permukaan

    Venus

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    78/135

    Permukaan

    Permukaan Venus terdiri dari 70% dataran, 10% dataran

    tinggi, dan 20% lembah

    Terdapat 2 dataran tinggi terbesar:

    - Ishtar Terra (di belahan utara dan terdapat Maxwell Mons)

    -  

    Dari data Magellan, sebagian besar

    ermukaan Venus ditutu i oleh

    aliran lava dan ditemukan beberapatempat yang memperlihatkan

    a v as vu an

    Tidak ada kawah ukuran yang kecilnineplanets.org

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    79/135

    Venus

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    80/135

    Permukaan

    Dari Venera 13 dan Venera 14 diperoleh komposisi

    kimia dari batuan di permukaan Venus:

    Venus

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    81/135

    Atmosfer

    Profil vertikal atmosfer

    - temperatur menurun

    dengan bertambahnya

    ketinggian hingga 55 km

    - Kemudian naik sedikit

    Venus

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    82/135

    Atmosfer

    Komposisi:- 2 .

    - N2 3.5%

    - SO2 0.02%

    -  A 0.007%

    - Ne 0.001%

     – 

    Terdapat awan dan kabut  Awan tersebut mengandung

    unsur utama: asam sulfur nineplanets.org

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    83/135

    Planet Luar Mars dan Satelitnya

    o os an e mos

     

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    84/135

    ,

    R = 3,397 km (0.53 R)= × 27  ,

    (0.11 M)

    i = 23° 59’

    Prot = 1,026 days

    Prev = 1,88 yrs (687 days)

    Tsurface = 150-310 K

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    85/135

    Permukaan Mars dipotret dari Spirit

     

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    86/135

      .

    terdapat crust.

    Di atmosfern a terda at awan cirrus utih kabut

    dan embun. Atmosfernya kaya akan CO2.

    Terda at unun bera i dan struktur eolo i lainyang membuktikan pernah ada aktivitas

    vulkanik.

    Tanah yang berwarna merah mengindikasikanhidrasi permukaan batuan serta menunjukkan

    peranan air dalam evolusi mineralogi Mars.

     

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    87/135

    1877: Giovanni Schiaparelli (Itali) menemukan struktur jalur di permukaan Mars (canali)

    1960an: Mars dan Mariner. Memotret permukaan,.

    Mariner 9 menghasilkan feature geologis(kawah,ngarai,gunung berapi)

      .mengamati planet dari orbit tertentu (orbiter)

    1996: Mars Global Surveyor dan Pathfinder. Pathfindermen ara mu a c anne an men apa a anya eros

    air pathfinder  

     

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    88/135

    s irit  .

    Memperoleh image

    Mars resolusi tinggi mars. l.nasa. ov

    2003: Mars Exploration

    Rover (Spirit &

    Opportunity)

    2005: Mars

    econna ssance

    Orbiter Mars Reconnaissance Orbiter 

     

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    89/135

    2007: Phoenix. meneliti Phoenixkutub utara Mars dan

    meng-update informasiatmosfer 

    2009: Mars ScienceLaboratory. Meneliti Mars Science

      Beyond 2009: Mars

    Sample Return ,stro o ogy e

    Laboratory

    Sumber:mars.jpl.nasa.gov

     

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    90/135

    dalam bentuk es (kutub). Kutub Mars dingin.

    ‘ ’ Mars pertama kali diperoleh dari Mariner

    ,

    montmorillonite (lempung yg terbentuk dari

     

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    91/135

    mars.jpl.nasa.gov

     

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    92/135

    Komposisi atmosfer:

    - 95.3% CO2

    - 2.7% N2- .

    - 0.13 O2- 0.07% CO

    - 0.03% H2O

    Tsurface: 300K (siang),-

    Transparan terhadapradiasi UV, efekgreen ouse ema

    physics.uoregon.edu

     

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    93/135

     

    terdapat dua lembah

    yang dalam, Argyre

    Planitia dan Hellas

    Planitia. Dasar dari

    e as a a aterendah di Mars (6

    Happy face – galle craterdi Argyre Planitia

    www.esa. n

     

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    94/135

    Di Utara umumnyaphysics.uoregon.edu

    memiliki kontur tinggi.

    - Tharsis Ridge, dimana

    raksasa. Terletak di dekatekuator dan berukuran

    utara. Memiliki ketinggian~10km.

    - ,

    dengan tinggi >25km dandiameter 700km

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    95/135

    Valles Marineris, lembah raksasa yangmem e a ars sepan ang m.Pengamatan fotografi menunjukkan bahwalembah-lembah di Mariner valley adalah hasilerosi, yang artinya pernah ada aliran air dipermukaan.

    physics.uoregon.edu

    Ph b & D i

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    96/135

     Phobos & Deimos

    Nama Phobos dan Deimos berasal dari

    bahasa Romawi yang berarti ‘ketakutan’an epan an .

    Keduanya berbentuk irregular (elipsoid)

    engan anya awa permu aannyaPhobos (27x21x19 km) mengorbit pada

    ra us MarsDeimos (15x12x11 km) mengorbit pada

    ra us Mars

    o os e mos

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    97/135

    o os e mos

    antwrp.gsfc.nasa.gov

    Kesimpulan ttg Mars

    Observasi permukaan Mars dimulai pada abad

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    98/135

    Observasi permukaan Mars dimulai pada abadke-17. Misi an dikirim ke Mars Mariner, Vikin ,Pathfinder, Spirit & Opportunity, dll) memberikan

    data yang semakin baikana ars om nas o e unsur es an

    silikat

      2  temperatur permukaan 150-300 K

    Permukaan Mars ba ian selatan didominasikawah sedangkan bagian utaranya memilikikontur tinggi

    ars mem sa e ya u o os an e mos

    6.

    Bumi: Interaksi Medium Antar

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    99/135

    Bumi: Interaksi Medium AntarParameter Orbit:

    a = 1 AU

    e = 0.017

    R = 6378 km

    i = 23.5

    Porb = 365.25 hari

    P = 0.997 hari 

    vorb = 29.80 km/s=esc   .

      = 5.52 gr/cm3

    Interaksi Heliosfer dengan Medium

    n ar n ang

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    100/135

    n ar n ang

     

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    101/135

    Radiasi sinar-X dan UV dari mataharimenyebabkan ionisasi di selubung gas terluar

    atmosfer planet membentuk lapisan.

    Lapisan plasma ionosfer memegang peranan

    - menghantarkan arus listrik yang dihasilkanoleh pergerakan atmosfer maupun anginmatahari

    - merupakan sumber plasma

    1 Gaya Pasang Surut

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    102/135

    1. Gaya Pasang SurutYang dimaksud dengan gaya

    pasang surut adalah perbedaangaya pada sebuah titik di

    permukaan planet dengan gaya

    yang bekerja pada titik pusatplanet.

    B

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    103/135

    B

    Ilustrasi gaya pasang surut

    Gaya Pasut Bulan terhadap Bumi di A

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    104/135

    B

    A

    A' C AD

    Gb 1 Gaya gravitasi oleh Bulan pada titik A,B,C dan

    ', .titik C adalah sama pada A dan A'. Asumsi Bumi bola

    sempurna mengakibatkan pada titik B, gaya yang

    se a ar terhada aris hubun Bumi-Bulan CD akan

    saling meniadakan

    CA   FFF  

     A likasikan hukum Newton ada titik A dan

    titik C

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    105/135

    B

    A

    A' C AD

    22

    1GMm

    1GMmF

    Di abarkan kita eroleh

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    106/135

    B

    A

    A' C AD

     

      

     

      r2

    R1rR2

    GMmF

     

     

    4

    r

    R1r

    Karena r >> R maka ada titik A

    B

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    107/135

    B

    A' C AD

    GMm2

    r3

    2.Ga a asut di titik A’ adalah

    B

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    108/135

    B

    A' C AD

    22

    22

    22C'A )Rr(r

    )Rr(rGMm

    r

    1GMm

    )Rr(

    1GMmFFF

         2

    r2R1rR2

    GMmF   RGMm2

    F  

     

     

    4r

    1r   r

    3. Ga a asut di titik B

    B

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    109/135

    A' C AD

    2B d

    1GMmF

    ddGMmCosFF

    2B //B   

      3BB rGMmSinFF    

    Karena Bumi berotasi maka komponen gaya sejajar di B saling

    B

    men a a an engan gaya grav as u an arena b// =

    FC

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    110/135

    B

    A

    A' C AD

    3B r

    RGMmF

    Gaya pasang surut di ekuator dua kali lebih besar dibanding

    dengan di daerah kutub. Gaya pasang surut di tempat lain akan

    men ikuti ertaksamaan F < F < F

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    111/135

    Resultante gaya pasang surut pada

    setiap titik di permukaan Bumi

    Bumi, bola yang diselubungi air 

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    112/135

    Pasang Purnama dan Pasang Purbani

    Arah Matahari

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    113/135

    (a) (b)(c)

    Realita

    Pada saat t Pada saat t+t

    Pasang Purnama (vive eau, spring tides) dan Pasang

    ,

    maksimum bila resultante gaya gravitasi Bumi, Bulan danMatahari terletak pada suatu garis lurus

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    114/135

    Matahari terletak pada suatu garis lurus.

    Keadaan, berlangsung pada saat bulan purnama atau

    bulan baru. Naiknya permukaan air laut pada saat ini

    " "  .

    Gaya pasang surut akan minimum apabila gaya gravitasi

    ,saat Bulan-Bumi-Matahari membentuk sudut 900 Posisi

    ini disebut Bulan kuartir, terjadi pada saat Bulan berumur

    sekitar 7 hari dan 21 hari. Naiknya permukaan air laut

    merupakan tinggi yang minimum. Peristiwa ini disebut" asan urbani"

    Syzyg-Kuartir dan Pasang -Surut

     Arah MatahariPasang, T

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    115/135

    g

    Purnama

     

    Pasan T+12Jam

    Surut, T+6jam

    Purbani PurbaniBumi

                  

    Purnama Surut,T + 18Jam

        

    Dalam 24 jam 2kali pasang dan 2kali surut

    Pasang-surut(pasut) disuatu tempat tidak hanya

    ,

    tetapi dipengaruhi juga oleh keadaan geografi, arahangin, gesekan dengan dasar laut, kedalaman, relief

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    116/135

    angin, gesekan dengan dasar laut, kedalaman, relief 

    asar au an v s os as a r o as erse u .

    Semua faktor in i dapat mempercepat atau

    m e m e r l a m b a t d a t a n n a a i r a s a n

    Perbedaan waktu antara datangnya pasang naik

    dengan waktu yang dihitung disebut "harbour-time".

    Contoh beda pasang Purnama dan Purbani, tanggal

    3 April 1950 di Brest, Perancis setelah bulan

    purnama amp u o a r pasang mencapa me er  

    (vive eau, spring tides, pasang purnama), 7 harikemudian, 10 April 1950 setelah kuartier terakhir.

     Amplitudo gelombang air pasang cuma 2,5 meter 

    (mor te eau , neap t ide , pasang purban i ) .

    Harbor Time

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    117/135

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    118/135

    -

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    119/135

    Efek Gaya Pasang Surut yang

    a am o e o

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    120/135

    Transfer massa, pasangan binary

    yrae

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    121/135

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    122/135

    Tabel 2. Cincin Saturnus dan jaraknya(R=60332 km)

    No Nama Cincin Jarak [R] Lebar  

    [km]

    Tebal

    [km]

    Massa

    [kg]

     Albedo

    1 D 1,235 8500

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    123/135

    ,

    2 C 1,525 17500 1,1 1021 0,1-0,3

    , , - , , - ,

    4 Cassini

    Divission

    2,025 4700 5,7 1017 0,2-0,4

    5 A 2,267 14600 0,1-1 6,2 1021 0,4-0,6

    6 F 2,324 30-500 0,6

    7 G 2,748 8000 100-1000 1 10

    17

    8 E 2,983 300000 1000-

    30000

    7 10

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    124/135

    Deimos dari

    berbagai posisi

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    125/135

    Phobos dan Deimos

     Asaph Hall(Amerika),1877

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    126/135

    Phobos dan Deimos

    Tabel 3. Limit Roche untuk berbagai sistem planet-satelit

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    127/135

     

    Limit(rigid)

    [R]

     

    Limit(fluid)

    [R]1 Bumi-Bulan 1,49 2,86

    2 Bumi-Komet 2,80 5,39

    3 Matahari-Bumi 0,80 1,534 Matahari-Jupiter 1,28 2,46

    a a ar - u an , ,

    6 Matahari-Komet 1,78 3,42

    Dampak gaya pasang surut di berbagai planet

    .

    Pada awalnya Merkurius memiliki rotasi yang cepat,tetapi perlahan-lahan rotasinya diperlambat oleh gaya

    pasang suru a a ar a am wa u ersamaan

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    128/135

    pasang suru a a ar . a am wa u ersamaan

    eksentrisitasnya menjadi mengecil, orbit semakin dekat ke

    Matahari dari osisi sebelumn ab. Jupiter dan Io

    Io, merupakan salah satu satelit terbesar planet

    , ,

    terjadi aktivitas vulkanik. Gaya pasang surut yang dialami

    Io diduga sebagai pemicu terjadinya aktivitas vulkanik

    erse u , mem ara er yang usus a a o as nya

    yang unik. Jarak Io ke Jupiter hampir sama dengan jarakBulan ke Bumi tetapi Jupiter 300 kali lebih besar dari Bumi,

    dengan demikian Jupiter dapat menyebabkan gaya pasang

    surut yang luar biasa di satelit ini.

    Besarnya energi pasang surut yang dialami Io dapat

    ditaksir dari radiasi yang disembur oleh bintik panas

    hot-s ot an ban ak ditemukan di ermukaan Io 

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    129/135

    Energi akibat gaya pasang surut melebihi energi

    erupsinya. Energi yang dibangkitkan 100 juta

    yang dikonsumsi oleh manusia di Bumi, setelah

    milyaran tahun berselang, pemanasan yang

    disebabkan oleh gaya pasang surut menyebabkan airdan es menghilang di beberapa tempat, khususnya

    kom osisi an terdiri dari cam uran Carbon dan

    Nitrogen

    c. Saturnus dan cincin Saturnus

    Keistimewaan cincin Saturnus dibandingkan dengan

    cincin yang dimiliki oleh planet lain; dapat dilihat secara jelas

    dari Bumi dengan menggunakan teropong. Cincin Saturnus

    , , ,

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    130/135

    B, C,D,G dan E. Ada beberapa hipotesa yang mencoba

    menjelaskan asal mula cincin itu. Salah satunya adalah.

    mengatakan bahwa dulu di sekitar Saturnus ada sebuah

    satelit. Namun satelit itu berada terlalu dekat dengan

    Saturnus, jaraknya lebih kecl dari 2,5 kali jejari Saturnus.Gaya kohesi satelit tersebut tidak dapat menahan gaya

    asan surut an ditimbulkan oleh lanet indukn a 

    Saturnus sehingga satelit itu hancur berkeping-keping.

    kepingan sisa satelit, yang terdiri dari batu dan partikel

    hingga sekarang

    .

    Phobos dan Deimos berasal dari asteroid yang terlempar dari sabukutama(main-belt) akibat gravitasi Jupiter. Hipotesa ini diperkuat dengan fakta

    bahwa a a asan surut Mars dan satelitn a berada dalam limit Roche

    b i il t i t l h dik t h i j j i M R 0 53 j j i B i d t

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    131/135

    sebagai ilustrasi telah diketahui jejari Mars R=0,53 jejari Bumi dengan rapat

    massa 3,9 gram/cm3 sedangkan Phobos dan Deimos masing-masing

    berjarak 2,76 dan 6,91 kali jejari Mars, rapat massa keduanya relatif samayaitu 2 gram/cm3. Jika dihitung kembali dengan formula diatas diperoleh

    f=2,892 dan ini adalah kriteria synchronous rotating yang artinya Phobos

    selalu menampakkan muka yang sama ke planet Mars seperti halnya Bulan

    a. amun on o an u ge yang se a an gaya pasang suru awasanekuatorial yang mempunyai viskositas tinggi, serta adanya perbedaan tempo

    rotasi Mars dan Phobos menyebabkan rotasi menjadi tidak konstan. Phobos

    memperlambatnya sehingga orbit Phobos menjadi mengecil yang boleh jadi

    pada suatu waktu akan menabrak Mars, diduga peristiwa ini akan terjadi 10.

    sehingga orbitnya semakin besar dan menjauh planet Mars.

     

    Phobos dan Deimos

    S /

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    132/135

    Sabuk Utama/Main-Belt

    Bola pengaruh gravitasi

    No Parameter Phobos Deimos

      .

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    133/135

    “Takut” “Panik”

    2 P[day] 0,31891 1,26244

    a m4 b[km] 18 10

    5 M[1015kg] 10,8 1,8

    6 k /m3 1900 1750

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    134/135

    Ph b i l bit h

  • 8/17/2019 Astronomi ITB

    135/135

    Phobos memunyai pola orbit synchronous,

     periode revolusinya P= 1 hari Mars. Gaya pasang membuat phobos berkurang

    ketinggiannya 1,8 meter/abad. Dalam kurun

    dg Mars