kattaa ssambbuuttaann - tracer.itb.ac.id study itb 2017.pdfalumni itb angkatan 2010 atas peran...

237
Divisi Riset ITB Career Center 1 Kata Sambutan Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA Rektor Institut Teknologi Bandung Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Perguruan tinggi sebagai salah satu wadah pendidikan nasional memiliki peranan penting dalam melahirkan generasi cerdas dalam membangun bangsa. Fungsi tersebut menuntut perguruan tinggi untuk mampu berperan dalam penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan serta pemeliharaan, pembinaan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian. Oleh karena itu, penyelenggaraan pendidikan tinggi harus sesuai dengan arah kebijakan pembangunan pendidikan nasional, yaitu untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Salah satu usaha yang dilakukan ITB dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi adalah dengan menyelenggarakan Tracer Study ITB. Tracer Study sebagai salah satu metode dalam memperoleh masukan dari lulusan ITB diharapkan mampu memberikan informasi terkait keberhasilan pendidikan tinggi yang diterapkan di ITB, baik pendidikan kurikuler maupun non-kurikuler. Tracer Study dapat menyajikan informasi mendalam dan rinci mengenai kecocokan/ match kerja baik horisontal (antar berbagai bidang ilmu) maupun vertikal (antar berbagai level/strata pendidikan). Dengan demikian, Tracer Study dapat ikut membantu mengatasi permasalahan kesenjangan kesempatan kerja dan upaya perbaikannya. Bagi perguruan tinggi, informasi mengenai kompetensi yang relevan bagi dunia usaha dan industri (DUDI) dapat membantu upaya perbaikan kurikulum dan sistem pembelajaran. Di sisi lain, dunia usaha dan industri dapat melihat ke dalam perguruan tinggi melalui Tracer Study, dan dengan demikian dapat menyiapkan diri dengan menyediakan pelatihan-pelatihan yang lebih relevan bagi sarjana pencari kerja baru.

Upload: halien

Post on 08-May-2018

245 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 1

KKaattaa SSaammbbuuttaann

Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA

Rektor Institut Teknologi Bandung

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Perguruan tinggi sebagai salah satu wadah pendidikan nasional memiliki peranan penting

dalam melahirkan generasi cerdas dalam membangun bangsa. Fungsi tersebut menuntut

perguruan tinggi untuk mampu berperan dalam penyelenggaraan dan pengembangan

pendidikan serta pemeliharaan, pembinaan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi

dan/atau kesenian. Oleh karena itu, penyelenggaraan pendidikan tinggi harus sesuai dengan

arah kebijakan pembangunan pendidikan nasional, yaitu untuk mewujudkan pendidikan

yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Salah satu usaha yang dilakukan ITB dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi adalah

dengan menyelenggarakan Tracer Study ITB. Tracer Study sebagai salah satu metode dalam

memperoleh masukan dari lulusan ITB diharapkan mampu memberikan informasi terkait

keberhasilan pendidikan tinggi yang diterapkan di ITB, baik pendidikan kurikuler maupun

non-kurikuler.

Tracer Study dapat menyajikan informasi mendalam dan rinci mengenai kecocokan/match

kerja baik horisontal (antar berbagai bidang ilmu) maupun vertikal (antar berbagai

level/strata pendidikan). Dengan demikian, Tracer Study dapat ikut membantu mengatasi

permasalahan kesenjangan kesempatan kerja dan upaya perbaikannya. Bagi perguruan

tinggi, informasi mengenai kompetensi yang relevan bagi dunia usaha dan industri (DUDI)

dapat membantu upaya perbaikan kurikulum dan sistem pembelajaran. Di sisi lain, dunia

usaha dan industri dapat melihat ke dalam perguruan tinggi melalui Tracer Study, dan

dengan demikian dapat menyiapkan diri dengan menyediakan pelatihan-pelatihan yang lebih

relevan bagi sarjana pencari kerja baru.

Page 2: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 2

Sementara itu dengan survey pengguna, ITB dapat memperoleh feedback dari perusahaan-

perusahaan terkait dengan kepentingan dan kepuasan DUDI terhadap alumni ITB. Dengan

adanya penilaian kepentingan dan kepuasan ini diharapkan mampu terciptanya hubungan

strategis diantara ITB dan DUDI, yaitu ITB mampu memenuhi harapan DUDI untuk

menghasilkan lulusan yang siap dan sesuai dengan kebutuhan DUDI saat ini.

Pada tahun 2017 ini, Divisi Riset ITB Career Center-Lembaga Kemahasiswaan turut

melakukan riset berhubungan dengan alumni ITB penerima beasiswa bidikmisi. Hasil riset

ini dirangkum dalam laporan Tracer Study Bidikmisi ITB Angkatan 2010. Laporan ini

sendiri merupakan bentuk tanggung jawab ITB dalam memperhatikan berjalannya program

beasiswa bidikmisi di ITB, dengan fokus terhadap perkembangan alumni ITB penerima

bidikmisi dalam karir kerja mereka.

Akhir kata, kami menerima berbagai kritik dan saran yang membangun dengan tangan

terbuka demi hasil yang lebih baik di masa depan.

Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh

Page 3: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 3

KKaattaa SSaammbbuuttaann

Dr. Eng. Sandro Mihradi

Kepala Lembaga Kemahasiswaan

Institut Teknologi Bandung

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

ITB merupakan perguruan tinggi berbasis riset yang memiliki indikator keberhasilan berupa

keunggulan akademis dalam bidang edukasi, relevansi, kontribusi pengetahuan dan

pemberdayaan. ITB juga merupakan jembatan yang menghubungkan antara dunia

pendidikan dengan dunia usaha dan industri. Hubungan antara dunia pendidikan dengan

dunia usaha dan industri menjadikan ITB perlu untuk melakukan perbaikan, penjaminan dan

peningkatan dari program kurikulum dan kualitas lembaga pendidikan tinggi.

Salah satu usaha yang dilakukan ITB dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi adalah

dengan menyelenggarakan Tracer Study ITB. Tracer Study sebagai salah satu metode dalam

memperoleh masukan dari lulusan ITB diharapkan mampu memberikan informasi terkait

keberhasilan pendidikan tinggi yang diterapkan di ITB, baik pendidikan kurikuler maupun

non-kurikuler.

Tracer Study ITB hingga tahun 2017 ini telah memberikan manfaat yang besar bagi ITB dan

juga perguruan tinggi lainnya. Besarnya manfaat yang diperoleh dari Tracer Study ITB

menjadikan Lembaga Kemahasiswaan berkomitmen untuk terus melakukan penelitian ini

setiap tahunnya dengan mempercayakan pengelolaannya pada ITB Career Center melalui

divisi risetnya. Pada Divisi Riset ITB Career Center melakukan penelitian Tracer Study dan

User Survey. Tahun ini penyelenggaraan riset Tracer Study dan User Survey telah dilakukan

sebanyak tujuh kali karena setiap tahunnya diselenggarakan secara kontinu.

Penyelenggaraan riset Tracer Study dan User Survey agar berjalan dengan baik harus

dilaksanakan secara melembaga dan berkelanjutan serta dilakukan perbaikan secara terus-

menerus.Kami bersyukur ITB Career Center melalui divisi risetnya telah menyelenggarakan

Page 4: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 4

dengan sangat baik. Kami berharap hasil dari riset ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

terutama pimpinan ITB dan seluruh civitas akademika.

Pada tahun ini, selain report Tracer Study ITB 2017 dan User Survey 2017 dibuat pula

report khusus Tracer Study Bidikmisi ITB 2017 yang mengambil responden dari angkatan

2010, yaitu tahun angkatan pertama dimulainya program beasiswa bidikmisi. Tujuan dibuat

report bidikmisi ini untuk bisa membaca profil alumni ITB yang mendapatkan beasiswa

bidikmisi selama kuliah di ITB, baik yang penuh maupun tidak. Hasil report iini

menunjukkan hal-hal seperti prestasi akademik, lama studi, tingkat keberhasilan studi,

keaktifan organisasi, pekerjaan, persebaran tempat bekerja, penghasilan, melanjutkan

pendidikan atau tidak, dan masih banyak lagi. Hal ini sangat penting untuk menjadi feedback

bagi penyelenggaraan program pendidikan di ITB untuk para penerima bidikmisi.

Melalui report Tracer Study ITB Bidikmisi diharapkan kita mampu mendapatkan informasi

mengenai sejauh mana tingkat keberhasilan program ini yang telah dicanangkan oleh

pemerintah. Selain itu, agar menjadi bukti bahwa peserta bidikmisi, yang secara umum

merupakan mahasiswa kurang mampu, dapat berhasil dalam pendidikan dan sukses dalam

pekerjaan/masa depan mereka. Sehingga keberhasilan mereka berdampak pada perbaikan

kehidupan diri dan keluarga mereka, dan pada akhirnya adalah perbaikan masyarakat dan

bangsa Indonesia.

Akhir kata, kami menerima berbagai kritik dan saran yang membangun dengan tangan

terbuka demi hasil yang lebih baik di masa depan.

Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh

Page 5: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 5

KKaattaa PPeennggaannttaarr

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Buku Report Tracer Study ITB 2017 akhirnya dapat

terselesaikan dengan baik. Buku Report Tracer Study ITB 2017 ini terdiri dari 2 bagian,

yaitu bagian A yang memuat hasil analisis Tracer Study ITB angkatan 2010 dan bagian B

yang memuat kumpulan makalah Tracer Study ITB 2017 yang pernah dipresentasikan di

SUMMIT II Indonesia Career Center di Bogor tanggal 12-14 September 2017.

Hasil analisis Tracer Study ITB angkatan 2010 pada bagian A terdiri dari 6 bab. Pada bab 1

analisis Tracer Study ITB berfokus pada penjelasan terkait konsep dasar Tracer Study ITB,

dalam konsep ini terdapat penjelasan singkat terkait Tracer Study ITB dan tahapan

pelaksanaan Tracer Study ITB serta teknik-teknik yang digunakan dalam penelitian Tracer

Study ITB. Sementara itu, bab 2-6 memuat hasil analisis Tracer Study ITB angkatan 2010

dengan hal-hal yang ditampilkan adalah mengenai profil responden (bab 2), penilaian

alumni terhadap ITB (bab 3), pandangan alumni terhadap dunia kerja (bab 4), kondisi

pekerjaan alumni (bab 5) serta perbandingan data dan analisis (bab 6).

Bagian B pada Buku Report Tracer Study ITB 2017 memuat kumpulan makalah yang dibuat

sepanjang tahun 2017. Tujuan dibuat makalah-makalah ini adalah untuk lebih dapat

mengungkapkan informasi dari data-data yang telah terkumpul di database secara tematik

yang dapat dipublikasikan untuk menjadi pengetahuan yang lebih luas/lengkap. Bagian B ini

terdiri dari 9 makalah dengan sumber data umumnya menggunakan database Tracer Study

ITB tahun 2016.

Makalah 1-3 membahas mengenai profil alumni ITB wirausaha mulai dari rentang 1-3 tahun

setelah lulus, lulusan tahun 2013 dan angkatan 2009. Makalah ke-4 membahas mengenai

kesesuaian bidang usaha dari alumni ITB wirausaha dan kaitannya dengan transformasi ITB

menuju Entrepreneur University. Makalah ke-5 membahas mengenai hubungan sumber

biaya pendidikan terhadap prestasi dan keaktifan mahasiswa ITB. Makalah ke-6 membahas

mengenai pentingnya kemampuan bahasa inggris dalam dunia kerja. Makalah ke-7 mengkaji

mengenai kontribusi ITB terhadap kemampuan alumninya di dunia kerja. Makalah ke-8

mengkaji mengenai kepentingan dan kepuasan DUDI terhadap kompetensi alumni ITB.

Sementara itu pada makalah akhir akan dibahasa mengenai teknik-teknik analisis yang dapat

digunakan dalam penelitian Tracer Study ITB.

Pada Buku Report Tracer Study ITB 2017 diperoleh beberapa kesimpulan terkait alumni

ITB angkatan 2010. Hal-hal yang menarik dari kesimpulan ini diantaranya adalah mengenai

kemampuan alumni ITB angkatan 2010 yang lebih baik dibandingkan kontribusi yang

diberikan ITB, persebaran tempat kerja alumni ITB yang masih terfokus di Jakarta namun

ada beberapa yang bekerja di luar negeri, aktivitas alumni ITB selama kuliah yang umumnya

Page 6: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 6

aktif namun tidak membebani terhadap prestasi belajar, tingkat persentase alumni ITB

wirausaha yang berada pada nilai 6% serta alumni ITB yang melanjutkan studi sebanyak 20-

25%.

Pada kesempatan inipula, kami selaku Tim Peneliti dan Penulis Tracer Study ITB

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA selaku Rektor ITB yang telah memberikan

dukungan penuh dalam penelitian Tracer Study ITB 2017.

2. Prof. Ir. Bermawi Priyatna Iskandar, M.Sc, Ph.D selaku Wakil Rektor Bidang

Akademik dan Kemahasiswaan dan Dr. Miming Miharja, ST, M.Sc. Eng selaku

Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan dan Alumni yang berperan sebagai

pelindung sekaligus memberikan pengarahan terhadap penelitian Tracer Study ITB

2017.

3. Dr. Eng. Sandro Mihradi selaku Kepala Lembaga Kemahasiswaan atas segala

dukungan dan masukan terhadap penelitian Tracer Study ITB 2017.

4. Udjianna S. Pasaribu, Ph.D selaku Ketua KK Statistika Matematika ITB yang telah

membantu dalam memberi arahan dan masukan terkait analisis hasil penelitian

Tracer Study ITB 2017.

5. Tim KK Statistika Matematika ITB yang turut membantu dalam menuliskan Buku

Report Tracer Study ITB 2017.

6. Tim Surveyor alumni ITB angkatan 2010 atas bantuannya dalam melengkapi dan

validasi database angkatan serta dalam mendorong teman-teman alumni ITB

angkatan 2010 untuk berpartisipasi dalam penelitian Tracer Study ITB 2017.

7. Alumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB

2017.

Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center berharap hasil penelitian periode 2017 ini dapat

memberikan kontribusi dan masukan bagi semua pihak, khususnya ITB sebagai lembaga

pendidikan, di dalam merancang program dan kurikulum serta menciptakan lingkungan

akademis maupun non-akademis yang lebih mendukung terciptanya lulusan yang berkualitas

dari segi hard skill, soft skill, dan life skill.

Bandung, November 2017

Dr. Eng. Bambang Setia Budi, ST, MT

(Ketua Tim Penulis)

Page 7: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 7

DDaaffttaarr IIssii

Kata Sambutan ...................................................................................................................... 1

Kata Pengantar ...................................................................................................................... 3

Daftar Isi................................................................................................................................. 7

Daftar Gambar .................................................................................................................... 10

Daftar Tabel ......................................................................................................................... 13

Pendahuluan ........................................................................................................................ 14

Bagian A: Analisis Tracer Study ITB 2017

Konsep Tracer Study Institut Teknologi Bandung ............................................................ 17

1.1 Konsep Dasar .............................................................................................................. 18

1.2 Tujuan Tracer Study ITB ............................................................................................ 19

1.3 Manfaat Tracer Study ITB .......................................................................................... 20

1.4 Struktur Organisasi Pelaksana Tracer Study ITB ........................................................ 21

1.5 Metodologi Penelitian Tracer Study ITB ................................................................... 21

Analisis Tracer Study ITB 2017: Profil Responden ......................................................... 29

2.1 Total Responden .......................................................................................................... 30

2.2 IP Alumni ITB Angkatan 2010 ................................................................................... 33

2.3 Pekerjaan Utama ......................................................................................................... 35

2.4 Tempat Tinggal Selama Kuliah ................................................................................... 37

2.5 Sumber Biaya Kuliah .................................................................................................. 37

2.6 Keaktifan Organisasi ................................................................................................... 38

2.7 Lama Studi .................................................................................................................. 40

2.8 Kompetensi Alumni .................................................................................................... 42

Analisis Tracer Study ITB 2017: Penilaian Alumni terhadap ITB ................................. 45

3.1 Aspek Pembelajaran .................................................................................................... 46

3.2 Aspek Belajar-Mengajar.............................................................................................. 47

3.3 Kondisi Fasilitas Belajar ............................................................................................. 48

3.4 Manfaat Program Studi ............................................................................................... 49

3.5 Kontribusi Perguruan Tinggi terhadap Kompetensi Alumni ....................................... 49

3.6 Kontribusi Perguruan Tinggi dalam Bahasa Asing ..................................................... 51

Analisis Tracer Study ITB 2017: Pandangan Alumni terhadap Dunia Kerja ............... 53

Page 8: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 8

4.1 Kesesuaian dengan Kuliah .......................................................................................... 54

4.2 Kursus ......................................................................................................................... 56

4.3 Pelatihan dan Konseling .............................................................................................. 58

4.4 Gambaran Pekerjaan Ideal........................................................................................... 59

4.5 Kriteria Penerimaan Pegawai Baru ............................................................................. 60

4.6 Pencarian Kerja ........................................................................................................... 61

4.7 Proses mendapatkan Pekerjaan ................................................................................... 65

Analisis Tracer Study ITB 2017: Kondisi Pekerjaan Alumni ......................................... 69

5.1 Alasan Mendapatkan Pekerjaan Pertama .................................................................... 70

5.2 Kategori Perusahaan .................................................................................................... 70

5.3 Wirausaha .................................................................................................................... 73

5.4 Kategori Usaha Pekerjaan Utama ................................................................................ 75

5.5 Bentuk Perusahaan Tempat Bekerja ............................................................................ 78

5.6 Jabatan Pekerjaan ........................................................................................................ 79

5.7 Penghasilan dan Bonus ................................................................................................ 81

5.8 Kondisi Pekerjaan ....................................................................................................... 86

5.9 Alasan Tidak Bekerja / Melanjutkan Studi ................................................................. 87

Analisis Tracer Study ITB 2017: Perbandingan Data & Analisis ................................... 89

6.1 Analisis IP dan Jenis Kelamin ..................................................................................... 90

6.2 Analisis IP dan Pekerjaan ............................................................................................ 91

6.3 Analisis IP dan Kategori Perusahaan .......................................................................... 92

6.4 Analisis IP dan Jabatan ............................................................................................... 93

6.5 Analisis IP dan Keaktifan Organisasi .......................................................................... 94

6.6 Analisis Jenis Kelamin dan Penghasilan ..................................................................... 96

6.7 Analisis Kategori Perusahaan dan Penghasilan ........................................................... 97

6.8 Analisis Bentuk Perusahaan dan Penghasilan ............................................................. 98

6.9 Analisis Jabatan dan Penghasilan ................................................................................ 99

6.10 Analisis Kompetensi Diri dan Kompetensi Harapan Perusahaan ............................ 101

Bagian B: Kumpulan Makalah Tracer Study ITB 2017

Profil Alumni ITB yang Berwirausaha Rentang 1-3 Tahun setelah Lulus ..................... 109

oleh Angga Dinan A, Indah Gumala Andirasdini, Bambang Setia Budi

Page 9: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 9

Profil Alumni ITB yang Berwirausaha

[Studi Kasus Alumni ITB Lulusan Tahun 2013] .............................................................. 119

oleh Angga Dinan A, Amalia Nur Alifah, Bambang Setia Budi

Profil Alumni ITB yang Berwirausaha

[Studi Kasus Alumni ITB Angkatan 2009] ........................................................................ 127

oleh Angga Dinan A, Amalia Nur Alifah, Bambang Setia Budi

ITB Menuju Entrepreneur University

[Studi Kasus Alumni ITB Angkatan 2009] ........................................................................ 135

oleh Andi Irwandi Madagaskar Maulana, Angga Dinan Adrianto, Bambang Setia Budi

Hubungan Sumber Biaya Pendidikan terhadap Prestasi dan Keaktifan

[Studi Kasus Tracer Study ITB 2016] ................................................................................ 143

oleh Amalia Nur Alifah, Angga Dinan Adrianto, Bambang Setia Budi

Pentingnya Kemampuan Bahasa Inggris dalam Dunia Kerja

[Studi Kasus FSRD ITB Angkatan 2009 dan Lulusan 2013] ........................................... 149

oleh Amalia Nur Alifah, Angga Dinan Adrianto, Bambang Setia Budi

Gap antara Kontribusi ITB terhadap Kompetensi Lulusannya di Dunia Kerja

[Studi Kasus Tracer Study ITB Tahun 2014-2016] ........................................................... 157

oleh Syifa Nur Awalia, Bambang Setia Budi, Angga Dinan Adrianto

Perkembangan Kepentingan dan Kepuasan Dunia Usaha dan Industri terhadap

Kompetensi Lulusan ITB [Studi Kasus Tahun 2010-2013 dan 2015-2016] ..................... 165

oleh Laura Estwin Gunawan, Angga Dinan Adrianto, Bambang Setia Budi

Teknik-Teknik Analisis dalam Pengolahan Data Tracer Study ITB ................................ 173

oleh Indah Gumala Andirasdini, Angga Dinan Adrianto, Bambang Setia Budi

Kesimpulan dan Saran ...................................................................................................... 182

Referensi ............................................................................................................................. 184

Lampiran I Tim Riset ........................................................................................................ 188

Lampiran II Daftar Surveyor ............................................................................................ 190

Lampiran III Daftar Pertanyaan Kuesioner ................................................................... 192

A. Website ....................................................................................................................... 192

B. Core Quesstionaire ITB ............................................................................................. 208

Lampiran IV Dokumentasi ............................................................................................... 235

Page 10: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 10

DDaaffttaarr GGaammbbaarr

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Tracer Study ................................................................... 18 Gambar 1.2 Tujuan Tracer Study ITB ................................................................................... 20 Gambar 1.3 Manfaat Tracer Study ITB ................................................................................. 21 Gambar 1.4 Struktur Organisasi Tracer Study ITB ............................................................... 22

Gambar 1.5 Tahapan pelaksanaan Tracer Study ITB ............................................................ 23 Gambar 1.6 Flowchart Pelaksanaan Tracer Study ITB ......................................................... 24 Gambar 1.7 Tahapan Pembuatan Kuesioner Tracer Study ITB ............................................. 25 Gambar 1.8 Tahapan Pengumpulan Database Tracer Study ITB .......................................... 25

Gambar 1.9 Email Blast Metode ITB .................................................................................... 26 Gambar 1.10 SMS Blast Metode ITB .................................................................................... 27

Gambar 2.1 Responden Tracer Study ITB 2017 .................................................................... 30 Gambar 2.2 Gross Response Rate ......................................................................................... 31

Gambar 2.3 Nett Response Rate ............................................................................................ 31 Gambar 2.4 Jumlah Responden per Prodi ............................................................................. 32 Gambar 2.5 IP Alumni ITB Angkatan 2010 .......................................................................... 33

Gambar 2.6 Rata-Rata Nilai IP per Prodi .............................................................................. 34 Gambar 2.7 Pekerjaan Utama ................................................................................................ 35

Gambar 2.8 Pekerjaan Utama per Prodi ................................................................................ 36

Gambar 2.9 Tempat Tinggal Selama Kuliah ......................................................................... 37

Gambar 2.10 Sumber Biaya Kuliah ....................................................................................... 38 Gambar 2.11 Keaktifan Organisasi ........................................................................................ 39

Gambar 2.12 Jenis Organisasi ............................................................................................... 39 Gambar 2.13 Status Kenggotaan ........................................................................................... 40 Gambar 2.14 Lama Studi ....................................................................................................... 40

Gambar 2.15 Lama Studi per Prodi ....................................................................................... 41 Gambar 2.16 Kompetensi Alumni ......................................................................................... 42

Gambar 3.1 Aspek Pembelajaran .......................................................................................... 46 Gambar 3.2 Aspek Belajar Mengajar .................................................................................... 47

Gambar 3.3 Fasilitas Belajar Mengajar ................................................................................. 48 Gambar 3.4 Manfaat Prodi .................................................................................................... 50

Gambar 3.5 Kontribusi Perguruan Tinggi ............................................................................. 51 Gambar 3.6 Kontribusi Perguruan Tinggi dalam Bahasa Asing ............................................ 52 Gambar 4.1 Kesesuaian dengan Kuliah ................................................................................. 54 Gambar 4.2 Kesesuaian Kuliah per Prodi .............................................................................. 55 Gambar 4.3 Kursus selama Kuliah ........................................................................................ 56

Gambar 4.4 Tingkat Kepentingan Kursus ............................................................................. 56 Gambar 4.5 Jenis Kursus ....................................................................................................... 57 Gambar 4.6 Pelatihan dan Konseling .................................................................................... 58

Page 11: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 11

Gambar 4.7 Gambaran Pekerjaan Ideal menurut Alumni ITB .............................................. 59 Gambar 4.8 Kriteria Penerimaan Pegawai Baru .................................................................... 60 Gambar 4.9 Lama mencari Kerja [Bekerja] ........................................................................... 62

Gambar 4.10 Lama mencari Kerja [Pernah Bekerja] ............................................................. 62 Gambar 4.11 Persentase Pencarian Kerja melalui ITB Career Center ................................... 63 Gambar 4.12 Pencarian Kerja melalui ITB Career Center .................................................... 63 Gambar 4.13 Pencarian Kerja di luar ITB Career Center ..................................................... 64 Gambar 4.14 Jumlah Perusahaan Dilamar ............................................................................. 65

Gambar 4.15 Waktu Tunggu mendapatkan Pekerjaan........................................................... 66 Gambar 4.16 Jalur mendapatkan Pekerjaan Pertama ............................................................. 67

Gambar 4.17 Relasi dalam mendapatkan Pekerjaan .............................................................. 68 Gambar 5.1 Alasan Memilih Pekerjaan Utama ..................................................................... 70

Gambar 5.2 Kategori Perusahaan .......................................................................................... 71 Gambar 5.3 Kategori Perusahaan per Prodi ........................................................................... 72 Gambar 5.4 Alasan Wirausaha dan Wiraswasta .................................................................... 73

Gambar 5.5 Modal Usaha ...................................................................................................... 74 Gambar 5.6 Kriteria Usaha .................................................................................................... 74

Gambar 5.7 Omset Usaha per Bulan ..................................................................................... 75 Gambar 5.8 Kategori Bidang Usaha ...................................................................................... 76 Gambar 5.9 Kategori Bidang Usaha per Prodi ...................................................................... 77

Gambar 5.10 Bentuk Perusahaan Tempat Bekerja ................................................................ 79

Gambar 5.11 Jabatan ............................................................................................................. 79 Gambar 5.12 Jabatan per Prodi .............................................................................................. 80 Gambar 5.13 Penghasilan per Bulan...................................................................................... 81

Gambar 5.14 Penghasilan Alumni ITB per Prodi .................................................................. 83 Gambar 5.15 Bonus per Tahun .............................................................................................. 84

Gambar 5.16 Bonus Alumni ITB per Prodi ........................................................................... 85 Gambar 5.17 Hal-hal Positif terkait Pekerjaan Alumni ......................................................... 86 Gambar 5.18 Hal-hal Negatif terkait Pekerjaan Alumni........................................................ 87

Gambar 5.19 Alasan Tidak Bekerja ....................................................................................... 88 Gambar 5.20 Status Pernah Bekerja Sebelumnya .................................................................. 88

Gambar 6.1 IP vs Jenis Kelamin ............................................................................................ 90 Gambar 6.2 IP vs Pekerjaan................................................................................................... 91 Gambar 6.3 IP vs Kategori Perusahaan ................................................................................. 92

Gambar 6.4 IP vs Jabatan ...................................................................................................... 93 Gambar 6.5 IP vs Keaktifan Organisasi (Bekerja) ................................................................. 94 Gambar 6.6 IP vs Keaktifan Organisasi (Tdk Bekerja) ......................................................... 95 Gambar 6.7 Jenis Kelamin vs Penghasilan ............................................................................ 97 Gambar 6.8 Kategori Perusahaan vs Penghasilan .................................................................. 98

Gambar 6.9 Bentuk Perusahaan vs Penghasilan .................................................................... 99 Gambar 6.10 Jabatan vs Penghasilan ................................................................................... 100

Page 12: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 12

Gambar 6.11 Kompetensi Responden (Biru): Kontribusi PT (Merah): Peran Kompetensi

dalam Pekerjaan (Hijau) [Bekerja & Wirausaha] ....................................................... 102 Gambar 6.12 Kompetensi Responden (Biru): Kontribusi PT (Merah) [Tidak

Bekerja/Melanjutkan Studi] ........................................................................................ 104 Gambar 6.13 Kompetensi Responden (Biru): Kontribusi PT (Merah) [Total] .................... 105

Page 13: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 13

DDaaffttaarr TTaabbeell

Tabel 3.1 Aspek Pembelajaran .............................................................................................. 46 Tabel 3.2 Aspek Belajar Mengajar ........................................................................................ 47 Tabel 3.3 Fasilitas Belajar Mengajar ..................................................................................... 49 Tabel 3.4 Manfaat Prodi ........................................................................................................ 49

Tabel 4.1 Waktu Tunggu mendapatkan Pekerjaan ................................................................ 66 Tabel 5.1 Kategori Bidang Usaha .......................................................................................... 76 Tabel 5.2 Penghasilan per Bulan ........................................................................................... 82 Tabel 5.3 Bonus per Tahun .................................................................................................... 84

Tabel 6.1 IP vs JenisKelamin ................................................................................................ 90 Tabel 6.2 IP vs Pekerjaan ...................................................................................................... 91

Tabel 6.3 IP vs Kategori Perusahaan ..................................................................................... 93 Tabel 6.4 IP vs Jabatan .......................................................................................................... 94

Tabel 6.5 IP vs Keaktifan Organisasi (Bekerja) .................................................................... 96 Tabel 6.6 IP vs Keaktifan Organisasi (Tdk Bekerja) ............................................................. 96 Tabel 6.7 Jenis Kelamin vs Penghasilan ................................................................................ 97

Tabel 6.8 Kategori Perusahaan vs Penghasilan ..................................................................... 98 Tabel 6.9 Bentuk Perusahaan vs Penghasilan ........................................................................ 99

Tabel 6.10 Jabatan vs Penghasilan ...................................................................................... 100

Page 14: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 14

PPeennddaahhuulluuaann

Tracer Study merupakan salah satu metode yang digunakan oleh banyak perguruan tinggi di

seluruh dunia dalam memperoleh umpan balik (feedback) dari alumninya. Umpan balik ini

berguna bagi perbaikan sistem dan pengelolaan pendidikan di kampus tersebut. Metode

Tracer Study dipilih karena mampu memetakan dunia usaha dan industri sehingga jeda

antara kompetensi yang diperoleh alumni saat kuliah dan tuntutan dunia kerja dapat

diperkecil.

Tracer Study yang dilakukan oleh ITB sendiri telah berlangsung sejak tahun 2012. Divisi

Riset ITB Career Center, dan Lembaga Kemahasiswaan ITB menjadi penanggung jawab

dalam terselenggaranya Tracer Study di ITB. Target responden pada penyelenggaraan

Tracer Study ITB kali ini adalah seluruh alumni ITB angkatan 2010. Angkatan 2010 dipilih

sebagai target responden Tracer Study tahun 2017 karena memperhatikan waktu kelulusan

alumni yang berada pada selang 1 hingga 3 tahun setelah berakhirnya masa studi di kampus

ITB.

Berbeda dari penyusunan buku laporan tahun sebelumnya, konten yang lebih beragam

menjadi daya tarik penerbitan buku laporan Tracer Study ITB tahun ini. Selain hasil

penelusuran alumni ITB angkatan 2010, buku laporan Tracer Study ITB 2017 turut

menyertakan artikel-artikel terkait riset yang dilakukan oleh Divisi Riset ITB Career Center.

Riset tersebut berkaitan dengan beragam data dengan studi kasus yang spesifik, meliputi

pengembangan hard skills, soft skills, dan tema kewirausahaan.

Dari data yang dikumpulkan selama pelaksanaan Tracer Study sejak Agustus hingga

Oktober 2017, Divisi Riset ITB Career Center memperoleh hasil response rate sebesar 91%.

Sebanyak 2651 orang dari target 2922 alumni ITB angkatan 2010 telah berkontribusi dalam

pengisian kuesioner Tracer Study ITB 2017.

Page 15: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 15

Page 16: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 16

Page 17: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 17

KKoonnsseepp TTrraacceerr SSttuuddyy

IInnssttiittuutt TTeekknnoollooggii BBaanndduunngg

Page 18: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 18

11..11 KKoonnsseepp DDaassaarr

Menghadapi dunia kerja yang semakin

dinamis dan kompetitif setiap calon

lulusan perguruan tinggi dituntut untuk

mampu menyesuaikan diri. Aktualisasi

keilmuan dan kualitas lulusan pun

menjadi pertimbangan besar bagi setiap

lembaga untuk merekrut pegawainya.

Pemahaman kualitas diri dan penyesuaian

terhadap pasar kerja menjadi hal mutlak

yang harus dimiliki institusi pendidikan

tinggi. Setiap perguruan tinggi dituntut

untuk memberikan bukti empiris bahwa

pendidikan dan pelatihan yang

diselenggarakan berkembang sejalan

dengan tuntutan dunia kerja. Oleh sebab

itu, diperlukan sebuah metode yang

mampu menyediakan berbagai informasi

untuk menjawab tuntutan tersebut.

Tracer Study atau yang sering disebut

survey alumni adalah studi mengenai

lulusan lembaga penyelenggara

pendidikan tinggi. Hasil dari Tracer

Study dapat menjadi acuan untuk menilai

kualitas dan mutu pendidikan dari suatu

pergururan tinggi. Kedepannya, informasi

ini digunakan untuk membuat keputusan

yang berarti tentang desain studi dan

solusi praktis berdasarkan hasil

(Schomburg, 2016). Tracer Study telah

dilakukan oleh banyak negara di seluruh

dunia, diantaranya Jerman, Armenia,

Belanda, Ethipoia, dan tak terkecuali

Indonesia.

Berdasarkan Gambar 1.1, Tracer Study

memperoleh masukan berupa data

mahasiswa termasuk di dalamnya

pengalaman, latar belakang pendidikan,

jenis kelamin, motif, dan bakat yang

dimiliki. Data yang diperoleh

menunjukan karakteristik mahasiswa di

angkatan tertentu. Idealnya proses

pembelajaran dan pelatihan seperti

perkuliahan, penelitian, praktikum,

workshop, laboratorium, studio, ataupun

riset disesuaikan dengan karakteristik

mahasiswa pada angkatan tersebut.

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Tracer Study

PASAR KERJA

KELUARAN Pengetahuan,

keterampilan,

motivasi, nilai

HASIL Transisi pekerjaan,

pekerjaan,

pelayanan

masyarakat

MASUKAN Kondisi dan

ketentuan

studi

PROSES Belajar

mengajar

MASUKAN Biodata

mahasiswa,

pengalaman,

motif

TRACER STUDY

(Sumber: diterjemahkan dari Schomburg, 2016)

Page 19: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 19

Masukan, selain dari mahasiswa, juga

diperoleh dari elemen lembaga berupa

struktur, kondisi, kurikulum, dan perilaku

belajar di perguruan tinggi. Adapun

kedua masukan dapat mempengaruhi

proses belajar mengajar dan menentukan

keluaran. Keluaran yang dihasilkan ini

berupa pengetahuan, keterampilan,

motivasi, nilai, dan aspek-aspek lain yang

secara utuh dapat membentuk karakter

dan kompetensi lulusan.

Berkaitan dengan dunia kerja, Tracer

Study melacak proses transisi mahasiswa

setelah lulus hingga awal karir

pekerjaannya 1-3 tahun setelah lulus,

tergantung pada cohort masing-masing.

Pada tahap ini, mahasiswa yang sudah

bekerja dan/atau berwirausaha dianggap

cukup pengalaman untuk memberikan

penilaian terhadap bidang pekerjaannya

dan terhadap hasil pembelajaran dan

pelatihan yang berkaitan dengan bidang

pekerjaan tersebut. Hasil penilaian inilah

yang digunakan perguruan tinggi untuk

mengetahui tingkat keberhasilan desain

studi dan sebagai acuan untuk melakukan

evaluasi sehingga dapat menghasilkan

lulusan yang sesuai dengan permintaan

dunia kerja.

11..22 TTuujjuuaann TTrraacceerr SSttuuddyy IITTBB

Tracer Study bertujuan untuk mengetahui

hasil pendidikan dalam bentuk transisi

dari dunia pendidikan tinggi ke dunia

usaha dan industri. Keluaran pendidikan

berupa penilaian terhadap penguasaan

dan pemerolehan kompetensi, proses

pendidikan berupa evaluasi proses

pembelajaran dan kontribusi pendidikan

tinggi terhadap pemerolehan kompetensi,

serta input pendidikan berupa penggalian

lebih lanjut terhadap informasi lulusan.

Tracer Study memiliki empat tujuan

utama seperti terlihat pada Gambar 1.3

dan untuk mencapai tujuan tersebut

diperlukan sumber informasi, dalam hal

ini data alumni. Tujuan diatas merupakan

pengembangan dari konsep Tracer Study

oleh Schomburg, penambahan

disesuaikan dengan kondisi dan

kebutuhan Tracer Study ITB. Poin-poin

terkait penyajian bukti empiris,

penyediaan informasi terkait pekerja,

umpan balik, dan jaminan kualitas

merupakan pengembangan dari tujuan

Tracer Study oleh Schomburg.

Page 20: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 20

Gambar 1.2 Tujuan Tracer Study ITB

11..33 MMaannffaaaatt TTrraacceerr SSttuuddyy IITTBB

Divisi Riset ITB Career Center sebagai

divisi yang menyelenggarakan Tracer

Study diharapkan dapat memberikan

manfaat bagi perbaikan sistem

pendidikan yang diterapkan di Institut

Teknologi Bandung. Manfaat yang

diharapkan dari penyelenggaraan Tracer

Study ITB ini dapat dilihat pada Gambar

1.3.

Data dari

Alumni

3. Untuk

memberikan

kontribusi dalam

proses akreditasi

4. Untuk memberikan

informasi kepada siswa,

orang tua, dosen, dan staf

administrasi

Menyajikan bukti empiris tentang

alumni dalam relevansi

professional, karir awal, kelayakan

kerja, dll

1. Untuk

memperoleh

informasi penting

guna pengembangan

perguruan tinggi

2. Untuk mengevaluasi

relevansi dari

perguruan tinggi

(Hard skill, Soft skill, faktor

internal/eksternal, kontribusi,

mismatch, dll.)

Menyediakan informasi penting

dan masukan yang berkaitan

dengan pekerja kepada HRD

(karakteristik, dll)

Umpan balik untuk perguruan

tinggi/jaminan kualitas

pemerintah/pembuat kebijakan

publik

(Fasilitas, proses pendidikan,

pelayanan kelembagaan, dll.)

Page 21: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 21

Gambar 1.3 Manfaat Tracer Study ITB

11..44 SSttrruukkttuurr OOrrggaanniissaassii

PPeellaakkssaannaa TTrraacceerr SSttuuddyy IITTBB

Kegiatan Tracer Study ITB dilakukan

secara terpusat oleh Divisi Riset ITB

Career Center, dengan Kepala ITB

Career Center sebagai koordinator

pelaksananya. Koordinator pelaksana

Tracer Study membawahi beberapa

bagian, yaitu Keuangan, Administrasi,

dan Peneliti. Selain itu, Divisi Riset ITB

Career Center juga terdiri dari beberapa

Peneliti dengan didampingi asisten

peneliti, Tim Informasi Teknologi, Tim

Teknis dan Sekretariat, Tim Jurnalis, Tim

Surveyor, serta Tim Sarana dan

Prasarana. Tanggung jawab atas

penyelenggaraan Tracer Study ITB

dipegang oleh Kepala Lembaga

Kemahasiswaan. Sedangkan pelindung

kegiatannya dipegang oleh dua wakil

rektor. Pelindung pertama, Wakil Rektor

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan,

dan pelindung kedua, Wakil Rektor

Bidang Komunikasi, Kemitraan dan

Alumni. Struktur Organisasi Tracer Study

ITB secara lengkap dapat dilihat pada

Gambar 1.4.

11..55 MMeettooddoollooggii PPeenneelliittiiaann

TTrraacceerr SSttuuddyy IITTBB

Metodologi penelitian bertujuan untuk

memberikan penjelasan mengenai alur

pelaksanaan Tracer Study ITB, dimulai

dari tahapan perencanaan dan persiapan

hingga diperolehnya kesimpulan dan

buku laporan penelitian. Pada metodologi

penelitian ditunjukkan gambaran besar

skema pengerjaan Tracer Study ITB

secara terstruktur dan sistematis.

Manfaat

Tracer

Study

ITB

Sebagai penghimpun

masukan/informasi penting bagi

pengembangan dan perbaikan

perguruan tinggi, termasuk

didalmnya kinerja dosen dan staf

administrasi, kurikulum, dan

desain studi

Sebagai alat untuk memberikan

kontribusi dalam proses akreditasi

nasional maupun internasional Sebagai wadah untuk

membangun jaringan/network alumni

Sebagai alat untuk

mengevaluasi relevansi antara

perguruan tinggi dan dunia

kerja

Sebagai database alumni yang

terdata berdasarkan program

studi dan angkatan (tahun masuk)

Page 22: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 22

el

Koordinator Pelaksana/Peneliti Utama

Kepala ITB Career Center

Administrasi ITB Career Center

Asisten Peneliti

Keuangan

Tim IT Tim Teknis dan Sekretariat Tim Sarana dan Prasarana

Tim Surveyor

Penanggung Jawab

Kepala Lembaga Kemahasiswaan

Pelindung

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan dan Alumni

Peneliti

Asisten PenelitiAsisten Peneliti

Peneliti Peneliti Peneliti Peneliti

Asisten Peneliti Asisten Peneliti

Tim Jurnalis

Gambar 1.4 Struktur Organisasi Tracer Study ITB

Tahapan-tahapan pelaksanaan Tracer

Study ITB ditampilkan pada Gambar 1.5

diatas. Flowchart atau algoritma

pelaksanaan Tracer Study ITB dapat

dilihat pada Gambar 1.6 Langkah awal

pelaksanaan Traxer Study ITB adalah

membuat perencanaan rencana kerja,

seperti penetapan tujuan survey

dilakukan, target responden yang

diharapkan, lamanya waktu penelitian,

dan teknis dalam melakukan survey.

Tahap 1.b pada Gambar 1.5 dilakukan

dengan mengadopsi beberapa Core

Quessionaire yang secara lengkap dapat

dilihat pada Gambar 1.7.

Divisi Riset ITB Career Center

Page 23: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 23

Gambar 1.5 Tahapan pelaksanaan Tracer Study ITB

Tahap selanjutnya adalah tahap 1.c, yaitu

pengumpulan database alumni. Database

alumni ITB diperoleh dari tiga sumber.

Sumber pertama berasal dari Direktorat

Pendididkan (Dirdik) ITB, lalu Program

Studi (Prodi) ITB, dan terakhir database

dilengkapi oleh surveyor (alumni yang

ditunjuk oleh Divisi Riset ITB Career

Center). Teknis pengumpulan database

responden lengkapnya dapat dilihat pada

Gambar 1.8.

Page 24: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 24

Mulai

Penyusunan

Rencana Kerja

Tracer Study

Database

Alumni (dari

DIKTI &

PRODI)

Pengelompokan

database alumni

berdasarkan jurusan

dan menentukan

surveyor

Konfirmasi dan

update database

alumni melalui

surveyor

Pengisian

kuesioner oleh

alumni

Penghimpunan data

respon dari alumniYA

Waktu

pelaksanaan =

Bulan ke 3

TIDAK

Pengiriman sms blast

lebih dari 3 kali

Menghubungi via

telephone untuk

menginformasikan

permohonan

pengisian kuesioner

TIDAK

YA

TIDAKYA

Analisis Data Selesai

Rekomendasi

surveyor untuk

menghubungi via no

kontak

YA

TIDAK

Pengiriman email

permohonan

pengisian kuesioner

Pengiriman sms

permohonan pengisian

kuesioner secara masal

Gambar 1.6 Flowchart Pelaksanaan Tracer Study ITB

Ketika database akhir alumni diperoleh

maka langkah selanjutnya adalah uji coba

sistem kuesioner oleh surveyor sebagai

perwakilan dari alumni. Kuesioner yang

digunakan oleh Divisi Riset ITB Career

Center berupa kuesioner online yang

dapat diakses di

https://karir.itb.ac.id/tracerid/. Kuesioner

ini terdiri dari lima halaman utama dan

satu halaman tambahan berupa halaman

khusus untuk Prodi ITB. Setelah sistem

kuesioner lolos uji coba maka kuesioner

siap digunakan.

Page 25: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 25

Gambar 1.7 Tahapan Pembuatan Kuesioner Tracer Study ITB

Tahap kedua, yang dilaksanakan selama

tiga bulan oleh Divisi Riset ITB Career

Center, merupakan tahapan krusial pada

penelitian Tracer Study ITB. Jika

responden yang mengisi kuesioner

kurang atau bahkan jauh dari target yang

ditetapkan maka sangat besar

kemungkinannya tujuan dari

penyelenggaraan Tracer Study tidak

dapat tercapai dengan baik. Pada tahap

ini setiap bulannya dilakukan pertemuan

antara surveyor dengan Divisi Riset ITB

Career Center untuk membahas teknis

dan juga progres ataupun kendala yang

ada. Salah satu kunci kesuksesan dalam

pemenuhan target responden terletak

pada surveyor. Hal ini dikarenakan

alumni lebih berpeluang besar untuk

mengisi kuesioner ketika teman angkatan

satu jurusannya yang meminta.

Gambar 1.8 Tahapan Pengumpulan Database Tracer Study ITB

Page 26: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 26

Start

Cek email dan status

pengisian kuesioner

oleh tim

kesekretariatan

Reporting update

status pengisian

kuesioner alumni

oleh tim

kesekretariatan pada

surveyor per prodi

Bulan ke-3

Email blastReporting

rekomendasi

penginformasian

tracer study oleh tim

surveyor pada tim

kesekretariatan

SMS blast

Minggu ke 4

Penginformasian

tracer study via

telphone

Minggu ke -1

TIDAK YA

TIDAK

Status pengisian

alumni =

SELESAI

TIDAK

YA

TIDAK

Analisis Data

Selesai

YA

YA

Rekomendasi

surveyor untuk

menghubungi via no

kontak = ok

YA

TIDAK

Gambar 1.9 Email Blast Metode ITB

Alumni yang tidak/belum mengisi

kuesioner dapat diakibatkan oleh

beberapa hal, antara lain kurangnya

motivasi, alamat email salah atau karena

kesibukkan alumni itu sendiri. Pada

prosesnya, alumni yang tidak/belum

mengisi kuesioner dilaporkan kepada

surveyor. Hal ini dimaksudkan agar

surveyor dapat membantu Divisi Riset

ITB Career Center terutama untuk

memperbaiki kesalahan alamat email,

mengingatkan alumni untuk mengisi

kuesioner (reminder) dan memberikan

motivasi tambahan dalam pengisian

kuesioner.

Email blast dilakukan oleh Divisi Riset

ITB Career Center secara terjadwal satu

kali setiap bulannya dan penambahan

pengiriman email dilakukan sesuai

dengan permintaan surveyor. Dabatase

alumni diupdate selama proses

pengumpulan data alumni berjalan

hingga selesai. Metode pendekatan

kepada responden sedikit berbeda ketika

memasuki bulan ketiga. Alumni yang

belum mengisi kuesioner pada bulan

ketiga mendapatkan SMS blast pada

minggu kedua, ketiga, dan keempat. Saat

melakukan SMS blast perlu diperhatikan

pula jeda waktu dengan pelaksanaan

email blast. Waktu pengiriman SMS

blast harus berbeda dengan waktu

Page 27: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 27

pengiriman email blast. Alumni juga

akan dikontak melalui telepon pada

minggu terakhir jika target responden

belum memenuhi. Kontak melalui

telepon dilakukan berdasarkan

rekomendasi surveyor. Proses reminder

via SMS blast secara lengkap dapat

dilihat pada Gambar 1.10.

Start

Pengiriman SMS

Blast

Pengupdatean no

kontak oleh

surveyor dan

rekomendasi waktu

penginformasian

tracer study

SMS terkirim

Reporting pada

surveyor

TIDAK

YAResponse

Negatif

YA

Pengisian

Kuesioner

TIDAK

TIDAK

Analisis Data

End

YA

Gambar 1.10 SMS Blast Metode ITB

Page 28: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 28

Page 29: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 29

AAnnaalliissiiss TTrraacceerr SSttuuddyy IITTBB 22001177::

PPrrooffiill RReessppoonnddeenn

Page 30: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 30

22..11 TToottaall RReessppoonnddeenn

Target responden pada penyelenggaraan

Tracer Study ITB 2017 adalah alumni

Institut Teknologi Bandung (ITB)

angkatan 2010. Angkatan 2010 sebagai

responden merupakan pilihan paling tepat

pada tahun 2017 ini jika memperhatikan

tahun kelulusan mereka yang berada pada

selang 1-3 tahun.

Total alumni ITB angkatan 2010 yang

tercatat adalah sebanyak 2928 orang.

Dari jumlah tersebut Divisi Riset ITB

Career Center, setelah memperoleh

verifikasi dari Tim Surveyor Tracer Study

ITB 2017, melibatkan alumni ITB

angkatan 2010 sebanyak 2922 orang pada

pelaksanaan Tracer Study ITB 2017. 6

alumni ITB angkatan 2010 tidak

dilibatkan karena telah meninggal dunia.

Tercatat dari 2922 alumni tersebut

seluruhnya memiliki alamat email,

namun hanya 2913 alumni yang memiliki

alamat email tervalidasi.

Tracer Study ITB 2017 dilaksanakan

selama 3 bulan, sejak awal bulan Agustus

2017 hingga akhir Oktober 2017. Selama

3 bulan pelaksanaan Tracer Study ITB

2017, Divisi Riset ITB Career Center

memperoleh response rate sebesar 91%

(2651 orang mengisi kuesioner dari total

2922 orang). Gambar 2.2 menunjukkan

grafik total alumni ITB angkatan 2010

yang telah mengisi kuesioner Tracer

Study ITB 2017. Tercatat sebanyak 2651

alumni (91%) telah melakukan pengisian

kuesioner dari total 2922 alumni dan

sisanya sebanyak 271 alumni tidak

melakukan pengisian dikarenakan: (i) 30

alumni masih dalam status pengisian (on

going), (ii) 9 alumni memiliki email yang

tidak tervalidasi dan (iii) 241 alumni

tanpa keterangan.

Gambar 2.1 Responden Tracer Study ITB 2017

Total alumni dalam 1

angkatan (2928 org)

Total alumni yang dilibatkan dalam pengisian

kuesioner (2922 org)

Alumni yang memiliki alamat

email (2922 org)

Alumni yang memiliki email

tervalidasi (2913 org)

Total alumni yang mengisi kuesioner

(2651 org)

Page 31: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 31

Gambar 2.2 Gross Response Rate

Total alumni (responden) yang mengisi

kuesioner pada pelaksanaan Tracer Study

ITB 2017, jika dilihat berdasarkan

Program Studi (Prodi) masing-masing

maka jumlah responden dengan

persentase terbesar (mencapai 100%)

berasal dari Prodi Aeronotika &

Astronotika, Prodi Biologi, Prodi Desain

Intreior, Prodi Desain Produk, Prodi

Kimia, Prodi Matematika, Prodi

Meteorologi, Prodi Mikrobiologi, Prodi

Sistem dan Teknologi Informasi, Prodi

Teknik Fisika, Prodi Teknik Kelautan,

Prodi Teknik Mesin, Prodi Teknik

Perminyakan, Prodi Teknik

Pertambangan, dan Prodi Teknik Sipil.

Prodi dengan perolehan persentase

responden terkecil adalah Prodi

Manajemen (pencapaian responden

sebesar 22%).

Gambar 2.3 Nett Response Rate

Apabila dilihat dari total jumlah

responden maka Prodi yang alumninya

paling banyak mengisi kuesioner berasal

dari Prodi Teknik Mesin dan Prodi

Teknik Sipil (147 orang) dan paling

sedikit mengisi kuesioner berasal dari

Prodi Astronomi (18 orang). Perbedaan

kontribusi ini memang tidak bisa

dibandingkan hanya dengan jumlah

persentase saja dikarenakan jumlah

mahasiswa per prodi berbeda.

265191%

2719%

Gross Response Rate Not Response265191%

2719%

Nett Response Rate Not Response

Page 32: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 32

Gambar 2.4 Jumlah Responden per Prodi

100%

91%

95%

100%

100%

94%

100%

93%

95%

100%

96%

22%

73%

100%

100%

100%

94%

90%

95%

99%

84%

100%

93%

100%

86%

89%

83%

89%

86%

100%

94%

93%

95%

100%

95%

100%

100%

100%

92%

99%

9%

5%

6%

7%

5%

4%

78%

27%

6%

10%

5%

1%

16%

7%

14%

11%

17%

11%

14%

6%

7%

5%

5%

8%

1%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Aeronotika & Astronotika (63/63)

Arsitektur (91/100)

Astronomi (18/19)

Biologi (65/65)

Desain Interior (39/39)

Desain Komunikasi Visual (44/47)

Desain Produk (42/42)

Farmasi Klinik dan Komunitas (28/30)

Fisika (90/95)

Kimia (68/68)

Kriya (27/28

Manajemen (34/156)

Manajemen Rekayasa Industri (36/49)

Matematika (104/104)

Meteorologi (22/22)

Mikrobiologi (48/48)

Oseanografi (34/36)

Perencanaan Wilayah dan Kota (72/80)

Rekayasa Hayati (37/39)

Sains dan Teknologi Farmasi (103/104)

Seni Rupa (32/38)

Sistem dan Teknologi Informasi (27/27)

Teknik Elektro (139/149)

Teknik Fisika (101/101)

Teknik Geodesi dan Geomatika (87/101)

Teknik Geofisika (47/53)

Teknik Geologi (90/109)

Teknik Industri (96/109)

Teknik Informatika (85/99)

Teknik Kelautan (58/58)

Teknik Kimia (103/109)

Teknik Lingkungan (82/88)

Teknik Material (56/59)

Teknik Mesin (147/147)

Teknik Metalurgi38/40)

Teknik Perminyakan (79/79)

Teknik Pertambangan (69/69)

Teknik Sipil (147/147)

Teknik Telekomunikasi (36/39)

Teknik Tenaga Listrik (67/68)

Mengisi Tidak Mengisi

Page 33: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 33

22..22 IIPP AAlluummnnii IITTBB AAnnggkkaattaann

22001100

Alumni ITB angkatan 2010 yang mengisi

kuesioner Tracer Study ITB 2017 ada

sebanyak 2651 orang. Berdasarkan

Gambar 2.5 tampak bahwa dari jumlah

2651 orang ini, rata-rata IP alumni ITB

angkatan 2010 adalah sebesar 3,27

dengan nilai standar deviasi 0,3. Nilai IP

terbesar pada alumni ITB angkatan 2010

adalah 3,97 dan nilai IP terkecil adalah

2,38. Sementara jika dilihat berdasarkan

titik tengahnya (median) maka nilai IP

alumni ITB angkatan 2010 berada pada

nilai 3,26. Besaran nilai IP ini

memberikan sedikit gambaran mengenai

pencapaian nilai akademik yang diraih

oleh alumni ITB angkatan 2010 semasa

mereka mengikuti pendidikan di ITB.

Apabila diperhatikan berdasarkan Prodi,

yang memiliki nilai IP rata-rata paling

besar berasal dari Prodi Desain

Komunikasi Visual (3,57) dan paling

rendah berasal dari Prodi Teknik Geodesi

dan Geomatika (3,00). Besar kecilnya

nilai IP ini tidak serta merta

menunjukkan bahwa alumni ITB

angkatan 2010 dari Prodi Desain

Komunikasi Visual lebih baik prestasi

bidang akademiknya dibandingkan Prodi

lainnya. Nilai IP tidak sepenuhnya

menentukan baik tidaknya prestasi

akademik dari mahasiswa/alumni prodi

yang bersangkutan.

Gambar 2.5 IP Alumni ITB Angkatan 2010

N Mean Std Dev Median Min Max

2647 3.26 0.30 3.26 2.38 3.97

Page 34: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 34

Gambar 2.6 Rata-Rata Nilai IP per Prodi

3.00

3.06

3.08

3.11

3.12

3.13

3.15

3.16

3.18

3.18

3.18

3.19

3.21

3.23

3.24

3.24

3.25

3.25

3.25

3.26

3.26

3.26

3.28

3.28

3.29

3.30

3.31

3.33

3.34

3.34

3.35

3.36

3.36

3.40

3.42

3.42

3.46

3.49

3.49

3.57

Teknik Geodesi dan Geomatika (87/101)

Teknik Material (56/59)

Aeronotika & Astronotika (63/63)

Matematika (104/104)

Teknik Pertambangan (69/69)

Biologi (65/65)

Astronomi (18/19)

Teknik Geofisika (47/53)

Oseanografi (34/36)

Fisika (90/95)

Manajemen Rekayasa Industri (36/49)

Meteorologi (22/22)

Sistem dan Teknologi Informasi (27/27)

Teknik Mesin (147/147)

Teknik Tenaga Listrik (67/68)

Teknik Telekomunikasi (36/39)

Kimia (68/68)

Teknik Metalurgi38/40)

Farmasi Klinik dan Komunitas (28/30)

Teknik Kelautan (58/58)

Teknik Fisika (101/101)

Teknik Informatika (85/99)

Arsitektur (91/100)

Teknik Lingkungan (82/88)

Perencanaan Wilayah dan Kota (72/80)

Sains dan Teknologi Farmasi (103/104)

Teknik Elektro (139/149)

Teknik Industri (96/109)

Teknik Sipil (147/147)

Teknik Kimia (103/109)

Teknik Geologi (90/109)

Mikrobiologi (48/48)

Rekayasa Hayati (37/39)

Manajemen (34/156)

Seni Rupa (32/38)

Desain Produk (42/42)

Desain Interior (39/39)

Kriya (27/28

Teknik Perminyakan (79/79)

Desain Komunikasi Visual (44/47)

Page 35: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 35

22..33 PPeekkeerrjjaaaann UUttaammaa

Penelitian dalam Tracer Study ITB 2017

mengkategorikan pekerjaan utama pada 4

kategori utama, yaitu tidak

bekerja/melanjutkan studi, wirausaha,

bekerja dan wiraswasta, serta bekerja.

Tidak bekerja/melanjutkan studi

menunjukkan alumni yang memilih tidak

bekerja atau melanjutkan studi ke jenjang

yang lebih tinggi setelah lulus kuliah.

Wirausaha menunjukkan alumni yang

memilih membangun usaha sendiri.

Bekerja dan wiraswasta menunjukkan

alumni yang memilih bekerja sekaligus

memiliki pekerjaan sampingan

(umumnya membangun usaha sendiri).

Sementara bekerja menunjukkan alumni

yang memilih untuk langsung terjun ke

dunia kerja setelah lulus perkuliahan.

Gambar 2.7 menunjukkan grafik

persebaran alumni ITB angkatan 2010

terkait pekerjaan utama saat ini. Tampak

bahwa sebagian besar alumni ITB

angkatan 2010 pekerjaan utama saat ini

adalah bekerja, dengan total 1703 orang

(64%). Jumlah ini menunjukkan bahwa

hampir sekitar 2/3 alumni ITB angkatan

2010 memilih bekerja setelah mereka

lulus kuliah.

Secara umum pekerjaan utama alumni

ITB angkatan 2010 sebagian besar adalah

bekerja. Apabila dilihat berdasarkan

Prodi, persentase alumni ITB angkatan

2010 yang paling banyak bekerja berasal

dari Prodi Sains dan Teknologi Farmasi

(84%) dan yang paling sedikit bekerja

berasal dari Prodi Seni Rupa (28%).

Sementara jika dilihat berdasarkan

jumlah alumninya maka yang paling

banyak bekerja berasal dari Prodi Teknik

Sipil (111 orang) dan paling sedikit

berasal dari Prodi Astronomi (7 orang).

Tidak semua alumni ITB angkatan 2010

memilih untuk bekerja setelah lulus

kuliah. Sebagian ada yang memilih

melanjutkan studi ataupun berwirausaha.

Jika dilihat berdasarkan persentase,

alumni ITB angkatan 2010 yang memilih

tidak bekerja/melanjutkan studi paling

besar berasal dari Prodi Fisika (50%).

Dari sisi jumlah alumninya maka alumni

ITB angkatan 2010 yang memilih tidak

bekerja/melanjutkan studi paling banyak

berasal dari Prodi Fisika (45 orang).

Gambar 2.7 Pekerjaan Utama

64%

5%

25% 6% Bekerja (1703)

Bekerja dan Wiraswasta (131)

Tidak Bekerja / MelanjutkanStudi (654)

Wirausaha (160)

Page 36: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 36

Gambar 2.8 Pekerjaan Utama per Prodi

Alumni ITB angkatan 2010 yang

memutuskan membangun usaha sendiri

jika dilihat dari persentasenya lebih

didominasi oleh alumni yang berasal dari

Prodi Seni Rupa (41%). Sementara

dilihat berdasarkan jumlah alumninya,

67%

67%

39%

37%

54%

61%

50%

61%

38%

49%

30%

56%

78%

58%

77%

54%

48%

63%

49%

84%

28%

67%

79%

57%

69%

55%

58%

82%

71%

67%

69%

66%

61%

69%

63%

78%

72%

76%

81%

70%

8%

7%

6%

8%

13%

11%

10%

0%

6%

4%

11%

9%

3%

4%

5%

2%

3%

3%

3%

0%

16%

4%

2%

10%

6%

4%

9%

2%

4%

4%

5%

0%

9%

5%

3%

5%

4%

3%

6%

3%

22%

15%

44%

48%

15%

16%

31%

21%

50%

40%

26%

21%

11%

35%

18%

31%

45%

31%

43%

15%

16%

19%

15%

26%

24%

34%

32%

11%

19%

25%

26%

33%

23%

22%

29%

14%

16%

17%

14%

23%

3%

11%

11%

8%

18%

11%

10%

18%

7%

7%

33%

15%

8%

4%

0%

13%

3%

4%

5%

1%

41%

11%

4%

7%

1%

6%

1%

4%

7%

5%

0%

1%

7%

4%

5%

3%

7%

4%

0%

5%

Aeronotika & Astronotika (63/63)

Arsitektur (91/100)

Astronomi (18/19)

Biologi (65/65)

Desain Interior (39/39)

Desain Komunikasi Visual (44/47)

Desain Produk (42/42)

Farmasi Klinik dan Komunitas (28/30)

Fisika (90/95)

Kimia (68/68)

Kriya (27/28

Manajemen (34/156)

Manajemen Rekayasa Industri (36/49)

Matematika (104/104)

Meteorologi (22/22)

Mikrobiologi (48/48)

Oseanografi (34/36)

Perencanaan Wilayah dan Kota (72/80)

Rekayasa Hayati (37/39)

Sains dan Teknologi Farmasi (103/104)

Seni Rupa (32/38)

Sistem dan Teknologi Informasi (27/27)

Teknik Elektro (139/149)

Teknik Fisika (101/101)

Teknik Geodesi dan Geomatika (87/101)

Teknik Geofisika (47/53)

Teknik Geologi (90/109)

Teknik Industri (96/109)

Teknik Informatika (85/99)

Teknik Kelautan (58/58)

Teknik Kimia (103/109)

Teknik Lingkungan (82/88)

Teknik Material (56/59)

Teknik Mesin (147/147)

Teknik Metalurgi38/40)

Teknik Perminyakan (79/79)

Teknik Pertambangan (69/69)

Teknik Sipil (147/147)

Teknik Telekomunikasi (36/39)

Teknik Tenaga Listrik (67/68)

Bekerja Bekerja dan Wiraswasta Tidak Bekerja / Melanjutkan Studi Wirausaha

Page 37: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 37

alumni yang paling banyak berwirausaha

berasal dari Prodi Seni Rupa (13 orang).

Hal yang menarik dari alumni yang

berwirausaha adalah bahwa alumni ITB

angkatan 2010 yang berasal dari Fakultas

Seni Rupa dan Desain banyak yang

memutuskan membangun usaha sendiri

setelah lulus dari perkuliahan (Gambar

2.8).

Pada Gambar 2.8 tampak pula bahwa

alumni ITB angkatan 2010 pekerjaan saat

ini adalah bekerja dan berwiraswasta.

Alumni yang menjalani dua jenis

pekerjaan ini dilihat dari persentasenya

sebagian besar berasal dari Prodi Seni

Rupa (16%). Sementara berdasarkan

jumlah alumninya maka yang paling

banyak bekerja sekaligus berwiraswasta

berasal dari Prodi Teknik Fisika (10

orang).

22..44 TTeemmppaatt TTiinnggggaall sseellaammaa

KKuulliiaahh

Penelitian Tracer Study ITB tidak hanya

berfokus pada kondisi alumni dan

pekerjaan saja. Kondisi alumni saat

menjalani perkuliahan pun turut menjadi

bahan penelitian yang menarik dan

menjadi masukan penting terkait

hubungan alumni dengan ITB itu sendiri.

Salah satu yang dapat diamati dari

kondisi alumni saat menjalani

perkuliahan adalah terkait tempat tinggal

selama menjalani perkuliahan.

Gambar 2.9 menunjukkan grafik sebaran

tempat tinggal alumni ITB angkatan 2010

selama menjalani perkuliahan. Dari

grafik tersebut tampak bahwa sebagian

besar alumni ITB angkatan 2010 tinggal

di tempat kos (66%) dan bersama orang

tua (24%). Hal menarik terkait tempat

tinggal ini adalah adanya alumni ITB

angkatan 2010 yang saat menjalani

perkuliahan sudah memiliki rumah

sendiri.

Gambar 2.9 Tempat Tinggal Selama Kuliah

22..55 SSuummbbeerr BBiiaayyaa KKuulliiaahh

Sistem perkuliahan di Indonesia sejatinya

sejak awal masuk perguruan tinggi

hingga hari kelulusan membutuhkan

biaya dalam prosesnya. Sumber biaya

perkuliahan bagi mahasiswa Indonesia

umumnya berasal dari orang tua, tidak

terkecuali mahasiswa ITB. Tidak jarang

pula dari mahasiswa ini mampu

memanfaatkan peran beasiswa yang

tersedia di perguruan tingginya masing-

masing.

1%

1%

2%

3%

4%

24%

66%

Rumah sendiri

Kampus/himpunan/lab/studio/masjid

Berbagi kamarkos/apartemen

Bersama saudara

Asrama

Bersama orang tua /keluarga

Tempat kos

Page 38: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 38

Alumni ITB angkatan 2010 selama

menjalani perkuliahan tercatat bahwa

sebanyak 69% memperoleh pembiayaan

kuliah mereka dari orang tua. Sebesar

22% membiayai kuliah mereka

seluruhnya dari beasiswa. Sementara

alumni yang membiayai kuliahnya dari

sebagian beasiswa ada sekitar 8%. Hal

menarik pada pembiayaan kuliah ini

adalah ternyata ada alumni ITB angkatan

2010 yang membiayai perkuliahannya

selama di ITB dengan dana sendiri, yaitu

sebanyak 11 orang.

Gambar 2.10 Sumber Biaya Kuliah

22..66 KKeeaakkttiiffaann OOrrggaanniissaassii

Di ITB, mahasiswa tidak sekedar

memperoleh pendidikan akademik saja

melainkan juga pendidikan non-

akademik. Pendidikan non-akademik

yang diperoleh mahasiswa ITB umumnya

diperoleh dengan keaktifan mereka

mengikuti organisasi-organisasi yang

terdapat dan terdaftar di ITB. Organisasi

ini cukup banyak macamnya, mulai dari

yang berbasis olahraga, kesenian, budaya

hingga hobi dan terkait bidang ilmu.

Salah satu poin penilaian dalam

pelaksanaan Tracer Study ITB 2017

adalah mengukur keaktifan organisasi

dari alumninya saat mereka masih

menjalani pendidikan di ITB. Gambar

2.11 menunjukkan grafik tingkat

keaktifan di organisasi dari alumni ITB

angkatan 2010. Grafik ini menunjukkan

bahwa alumni ITB angkatan 2010

ternyata memiliki tingkat keaktifan yang

tinggi. Kondisi ini tentunya memberikan

gambaran bahwa alumni ITB, khususnya

angkatan 2010, selain memiliki tingkat

yang baik dalam prestasi juga aktif dalam

kegiatan organisasi pula.

Wujud dari keaktifan organisasi, tentunya

alumni diharapkan mampu berperan aktif

dalam dunia kerjanya baik terhadap

pekerjaannya maupun terhadap

lingkungannya. Aktifnya alumni dalam

organisasi tentunya masukkan pula bagi

ITB agar mampu memberikan arahan dan

koordinasi yang lebih baik terhadap

organisasi-organisasi yang terdata di ITB.

Gambar 2.11 menunjukkan bahwa

sebesar 4% alumni ITB angkatan 2010

tidak aktif dalam organisasi, 8% kurang

aktif, 31% cukup aktif, 34% aktif, dan

23% sangat aktif. Berdasarkan gambar

2.12, ternyata keaktifan organisasi alumni

didominasi dengan keaktifan di

himpunan, yaitu sebanyak 2470 alumni,

disusul dengan unit kesenian dan

kebudayaan sebanyak 914 alumni.

0.4%

8.4%

21.9%

69.3%

Biaya sendiri

Sebagian beasiswa

Beasiswa

Orang tua / keluarga

Page 39: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 39

Gambar 2.11 Keaktifan Organisasi

Gambar 2.12 Jenis Organisasi

Tidak hanya tingkat keaktifan dan jenis

organisasi saja, namun status

keanggotaan alumni pada organisasi juga

cukup penting untuk diketahui. Hasil

survey menunjukkan bahwa sebagian

besar alumni ITB angkatan 2010 aktif

berorganisasi, yaitu ditunjukkan dengan

grafik pada gambar 2.12, sebesar 40%

alumni ITB angkatan 2010 menjadi

Badan Pengurus, 36% sebagai anggota

aktif, 11% sebagai ketua/wakil, 4%

sekertaris, 3% bendahara, dan hanya 6%

dari alumni ITB angkatan 2010 yang

menjadi anggota pasif di organisasi.

4%

8%

31%

34%

23%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

0 1 2 3 4 5

Arti pilihan jawaban :1 tidak aktif2 kurang aktif3 cukup aktif4 aktif5 sangat aktif

41

51

112

155

196

623

633

914

2470

Kabinet KMITB

Paguyuban/OrganisasiLuar Kampus

Unit media

Unit keilmuan

Unit pendidikan

Unit olahraga dankesehatan

Unit keagamaan

Unit kesenian dankebudayaan

Himpunan

Page 40: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 40

Gambar 2.13 Status Kenggotaan

22..77 LLaammaa SSttuuddii

Perlu diketahui bahwa alumni ITB

angkatan 2010 mulai menjalankan masa

studinya pada bulan agustus tahun 2010.

Survey dilakukan untuk mengetahui

seberapa lama alumni ITB angkatan 2010

menyelesaikan masa studinya. Masa

perkuliahan di ITB pada umumnya dapat

diselesaikan minimal 3 tahun dan

maksimal 6 tahun. Namun pada kondisi

tertentu, mahasiswa diberikan keringanan

untuk bisa menyelesaikan masa studi

sarjana dalam waktu lebih dari 6 tahun.

Hal ini dapat terjadi hanya pada kondisi

tertentu, diantaranya adalah ketika

terdapat mahasiswa yang sakit dalam

waktu lama sehingga tidak

memungkinkan untuk bisa menyelesaikan

masa studinya dalam waktu 6 tahun.

Gambar 2.14 Lama Studi

Gambar 2.13 menunjukkan bahwa

sebesar 57% alumni ITB angkatan 2010

menyelesaikan studinya dalam waktu 4

tahun, 29% dalam waktu 5 tahun, 8%

dalam waktu 6 tahun, 5% dalam waktu 6

tahun, dan 1% dalam waktu 3 tahun. Pada

gambar 2.14 dapat dilihat bahwa prodi

yang rata-rata alumninya lulus dalam

waktu yang paling cepat diantara prodi

lain adalah prodi manajemen, yaitu 3,66

tahun, sedangkan yang paling lama

adalah pada prodi meteorologi, yaitu 5,14

tahun.

0% 20% 40% 60%

Bendahara

Sekretaris

Anggota pasif

Ketua/wakil

Anggota aktif biasa

Badan pengurus

3%

4%

6%

11%

36%

40%

1%

57%

29%

8%

5%

3 Tahun 4 Tahun

5 Tahun 6 Tahun

Lebih dari 6 Tahun

Page 41: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 41

Gambar 2.15 Lama Studi per Prodi

3.66

4.22

4.24

4.25

4.31

4.33

4.33

4.37

4.40

4.41

4.43

4.44

4.46

4.53

4.54

4.54

4.55

4.57

4.60

4.60

4.60

4.61

4.62

4.62

4.64

4.65

4.65

4.67

4.68

4.74

4.75

4.78

4.81

4.83

4.87

4.88

4.92

4.94

5.00

5.14

Manajemen

Farmasi Klinik dan Komunitas

Teknik Perminyakan

Mikrobiologi

Teknik Elektro

Teknik Kimia

Arsitektur

Teknik Sipil

Teknik Industri

Sains dan Teknologi Farmasi

Desain Komunikasi Visual

Desain Interior

Kimia

Kriya

Teknik Geologi

Teknik Lingkungan

Teknik Geodesi dan Geomatika

Desain Produk

Teknik Telekomunikasi

Teknik Tenaga Listrik

Perencanaan Wilayah dan Kota

Rekayasa Hayati

Teknik Fisika

Manajemen Rekayasa Industri

Teknik Metalurgi

Sistem dan Teknologi Informasi

Teknik Pertambangan

Matematika

Teknik Mesin

Biologi

Teknik Informatika

Teknik Kelautan

Aeronotika & Astronotika

Astronomi

Teknik Material

Teknik Geofisika

Fisika

Oseanografi

Seni Rupa

Meteorologi

Page 42: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 42

22..88 KKoommppeetteennssii AAlluummnnii

Kompetensi/kemampuan alumni ITB

dapat terbentuk oleh beberapa hal,

kompetensi dasar individu dan atau

kompetensi yang diperoleh dari bidang

ilmu. Kompetensi bidang ilmu diperoleh

oleh alumni ITB utamanya saat mereka

menjalani perkuliahan di ITB.

Kompetensi alumni ITB yang diperoleh

dari perkuliahan umumnya merupakan

pengetahuan terkait bidang ilmu dari

prodi tempat alumni menuntut ilmu.

Selama menuntut ilmu di ITB, alumni

ITB juga sangat mungkin memperoleh

kemampuan yang sifatnya lebih kearah

soft skill. Kemampuan soft skill

umumnya terbentuk dari aktivitas yang

dijalani oleh alumni ITB, baik di dalam

ataupun di luar ITB.

Poin-poin penilaian kompetensi alumni

yang dijadikan bahan pengukuran antara

lain, pengetahuan di bidang ilmu,

pengetahuan di luar bidang ilmu,

pengetahuan umum, keterampilan

internet, keterampilan komputer, berpikir

kritis, keterampilan riset, kemampuan

belajar, kemampuan berkomunikasi,

bekerja di bawah tekanan, manajemen

waktu, bekerja secara mandiri, bekerja

tim, kemampuan dalam memecahkan

masalah, negosiasi, kemampuan analisis,

toleransi, kemampuan adaptasi, loyalitas

dan integritas, bekerja dengan orang yang

berbeda budaya ataupun latar belakang,

kepemimpinan, tanggung jawab, inisiatif,

manajemen proyek/program, menuliskan

laporan, merepresentasikan ide dan

kemampuan untuk terus belajar

sepanjang hayat.

Gambar 2.16 Kompetensi Alumni

3.0

3.2

3.4

3.6

3.8

4.0

4.2pengetahuan di bidang / disiplin ilmu

pengetahuan di luar disiplin ilmupengetahuan umum

keterampilan internet

keterampilan komputer

berpikir kritis

keterampilan riset

belajar

berkomunikasi

bekerja di bawah tekanan

manajemen waktu

bekerja secara mandiribekerja dalam tim / dengan orang

lainmemecahkan masalahnegosiasianalisis

toleransi

adaptasi

loyalitas dan integritas

bekerja dengan orang yang berbedabudaya maupun latar belakang

kepemimpinan

tanggung jawab

inisiatif

manajemen proyek / program

mempresentasikan ide

menuliskan laporan / dokumenterus belajar sepanjang hayat

Page 43: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 43

Gambar 2.15 menunjukkan grafik terkait

kompetensi semua alumni ITB angkatan

2010. Dapat dilihat bahwa kompetensi

alumni ITB angkatan 2010 paling tinggi

adalah kompetensi terus belajar

sepanjang hayat, disusul dengan

kompetensi bekerja dengan orang yang

berbeda budaya maupun latar belakang.

Sedangkat kompetensi alumni ITB

angkatan 2010 masih rendah pada

beberapa hal, diantaranya adalah pada

kompetensi pengetahuan di luar disiplin

ilmu dan kompetensi negosiasi.

Page 44: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 44

Page 45: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 45

AAnnaalliissiiss TTrraacceerr SSttuuddyy IITTBB 22001177::

PPeenniillaaiiaann AAlluummnnii tteerrhhaaddaapp IITTBB

Page 46: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 46

33..11 AAssppeekk PPeemmbbeellaajjaarraann

Salah satu tujuan utama dalam penelitian

Tracer Study ITB 2017 adalah

memperoleh feedback dari alumni terkait

ITB. Poin masukan yang menjadi

masukan penting itu salah satunya adalah

mengenai aspek pembelajaran di ITB.

Poin-poin penilaian dalam aspek

pembelajaran pada dasarnya dapat

bermacam-macam. Penelitian Tracer

Study ITB 2017 membagi poin-poin

penelitian tersebut menjadi 6, yaitu

diskusi, praktikum kerja lapangan,

magang, partisipasi dalam proyek riset,

demonstrasi/peragaan dan perkuliahan.

Gambar 3.1 dan Tabel 3.1 memberikan

informasi mengenai penilaian aspek

pembelajaran oleh alumni ITB angkatan

2010. Secara umum, penilaian yang

diberikan oleh alumni ITB angkatan 2010

terhadap poin-poin aspek pembelajaran

sudah cukup baik. Poin yang mendapat

penilaian lebih dari cukup adalah pada

perkuliahan. Alumni ITB angkatan 2010

menganggap ITB sudah memberikan

perkuliahan cukup baik kepada mereka.

Gambar 3.1 Aspek Pembelajaran

Tabel 3.1 Aspek Pembelajaran Variable Count Mean Min Median Max

Perkuliahan 2651 4.19 1 4 5

Demonstrasi/Peragaan 2651 3.42 1 4 5

Partisipasi dalam proyek riset 2651 2.88 1 3 5

Magang 2651 3.00 1 3 5

Praktikum kerja lapangan 2651 3.30 1 3 5

Diskusi 2651 3.57 1 4 5

Perkuliahan

Demonstrasi/Peragaan

Partisipasi dalam proyek riset

Magang

Praktikum kerja lapangan

Diskusi

0

1

2

3

4

5

6

7Mean Outliers(1) Minimum/Maximum

Page 47: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 47

33..22 AAssppeekk BBeellaajjaarr--MMeennggaajjaarr

Penilaian alumni ITB terhadap aspek

belajar mengajar antara lain terkait

dengan kesempatan untuk berinteraksi

dengan dosen di luar jadwal kuliah,

kesempatan memasuki dan menjadi

bagian dari jejaring ilmuwan

professional, kondisi umum belajar

mengajar, kesempatan berpartisipasi

dalam proyek riset serta bimbingan

akademik. Dari kelima aspek ini, hal

yang dirasakan sudah sangat baik oleh

alumni ITB adalah pada kondisi umum

belajar mengajar.

Gambar 3.2 Aspek Belajar Mengajar

Tabel 3.2 Aspek Belajar Mengajar Variable Count Mean Min Median Max

Kesempatan untuk berinteraksi dengan dosen-

dosen di luar jadwal kuliah 2650 3.40

1 3 5

Bimbingan akademik 2650 3.45 1 4 5

Kesempatan berpartisipasi dalam proyek riset 2650 2.87 1 3 5

Kondisi umum belajar mengajar 2650 3.70 1 4 5

Kesempatan untuk memasuki dan menjadi bagian

dari jejaring ilmuwan profesional 2650 3.01

1 3 5

kesempatan untuk berinteraksi dengan dosen-dosen di luar

jadwal kuliah

bimbingan akademik

kesempatan berpartisipasi dalam

proyek riset

kondisi umum belajar mengajar

kesempatan untuk memasuki dan

menjadi bagian dari jejaring ilmuwan

profesional

0

1

2

3

4

5

6

7

Mean Outliers(1) Minimum/Maximum

Page 48: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 48

33..33 KKoonnddiissii FFaassiilliittaass BBeellaajjaarr

Penilaian ITB oleh alumni dalam

penelitian Tracer Study ITB 2017 tidak

hanya berfokus pada sistem pembelajaran

saja. Salah satu aspek yang diperhatikan

pula adalah penilaian terhadap fasilitas

penunjang ini antara lain terkait fasilitas

perpustakaan, teknologi informasi dan

komunikasi, modul belajar, ruang belajar,

laboratorium, variasi mata kuliah,

akomodasi, kantin, pusat kegiatan

mahasiswa serta layanan kesehatan.

Gambar 3.3 dan Tabel 3.3 menunjukkan

grafik penilaian alumni ITB angkatan

2010 terhadap fasilitas belajar mengajar

di ITB. Secara keseluruhan, alumni ITB

angkatan 2010 memberikan penilaian

cukup baik terhadap fasilitas belajar

mengajar di ITB. Poin yang mendapat

penilaian lebih dari alumni, apabila

dilihat dari rata-rata, adalah pada

akomodasi. Penilaian yang diberikan oleh

alumni ITB 2010 ini tentunya diharapkan

sebagai masukan terhadap ITB agar tetap

menjaga sekaligus meningkatkan fasilitas

akomodasi yang sudah ada.

Gambar 3.3 Fasilitas Belajar Mengajar

perpustakaan

teknologi informasi

dan komunikasi

modul belajar

ruang belajar

laboratorium

variasi mata kuliah yang ditawarkan

akomodasi

kantin

pusat kegiatan mahasiswa beserta

fasilitasnya dan ruang rekreasi

fasilitas layanan kesehatan

0

1

2

3

4

5

6

7Mean Outliers(1) Minimum/Maximum

Page 49: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 49

Tabel 3.3 Fasilitas Belajar Mengajar Variable Count Mean Min Median Max

Perpustakaan 2651 3.71 1 4 5

Teknologi informasi dan komunikasi 2651 3.49 1 4 5

Modul belajar 2651 3.48 1 4 5

Ruang Belajar 2651 3.33 1 3 5

Laboratorium 2651 3.01 1 3 5

Variasi mata kuliah yang ditawarkan 2651 3.20 1 4 5

Akomodasi 2651 3.72 1 3 5

Kantin 2651 3.21 1 3 5

Pusat kegiatan mahasiswa beserta fasilitasnya dan

ruang rekreasi 2651 3.26 1 3 5

Fasilitas layanan kesehatan 2651 3.11 1 3 5

33..44 MMaannffaaaatt PPrrooggrraamm SSttuuddii

Alumni ITB dan pekerjaannya saat ini,

baik bekerja ataupun berwirausaha, tidak

terlepas dari hubungan dengan prodi

mereka menuntut ilmu. Hubungan prodi

dan alumninya ini menjadi poin penilaian

pula dalam penelitian Tracer Study ITB

2017 khususnya terkait manfaat prodi

bagi alumni. Poin-poin penilaian yang

digunakan pada penelitian ini antara lain

adalah menyangkut memulai pekerjaan,

pembelajaran yang berkelanjutan dalam

pekerjaan, kinerja dalam menjalankan

tugas, karir di masa depan,

pengembangan diri serta meningkatkan

keterampilan kewirausahaan.

Gambar 3.4 menunjukkan grafik

penilaian terhadap manfaat prodi bagi

alumni terutama hubungannya dengan

pekerjaan. Secara umum penilaian alumni

terhadap poin-poin manfaat prodi adalah

cukup baik. Penilaian yang dianggap

masih kurang baik jika melihat rata-

ratanya adalah pada peran prodi dalam

meningkatkan keterampilan

kewirausahaan. Masih kurangnya

penilaian terhadap poin kewirausahaan

ini tentunya diharapkan alumni dari prodi

untuk kedepannya mampu lebih

meningkatkan pemberian keterampilan

kewirausahaan kepada mahasiswanya

sehingga saat mereka terjun ke dunia

kerja kesempatan untuk berperan serta di

dunia kerja tidak sebatas pada perolehan

pekerjaan saja namun juga kemampuan

untuk membuka lahan pekerjaan.

Tabel 3.4 Manfaat Prodi Variable Count Mean Min Median Max

Memulai pekerjaan 2651 3.03 1 3 4

Pembelajaran yang berkelanjutan dalam pekerjaan 2651 3.01 1 3 4

Kinerja dalam menjalankan tugas 2651 3.16 1 3 4

Karir di masa depan 2651 3.01 1 3 4

Pengembangan diri 2651 3.13 1 3 4

Peningkatkan keterampilan kewirausahaan 2651 2.32 1 2 4

Page 50: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 50

Gambar 3.4 Manfaat Prodi

33..55 KKoonnttrriibbuussii PPeerrgguurruuaann

TTiinnggggii tteerrhhaaddaapp KKoommppeetteennssii

AAlluummnnii

Dalam penelitian Tracer Study ITB 2017,

kontribusi ITB terhadap kompetensi

alumni turut menjadi bahan penilaian

yang coba digali. Poin-poin penilaian

kompetensi alumni yang dijadikan bahan

pengukuran antara lain, pengetahuan di

bidang ilmu, pengetahuan di luar bidang

ilmu, pengetahuan umum, keterampilan

internet, keterampilan komputer, berpikir

kritis, keterampilan riset, kemampuan

belajar, kemampuan berkomunikasi,

bekerja di bawah tekanan, manajemen

waktu, bekerja secara mandiri, bekerja

tim, kemampuan dalam memecahkan

masalah, negosiasi, kemampuan analisis,

toleransi, kemampuan adaptasi, loyalitas

dan integritas, bekerja dengan orang yang

berbeda budaya ataupun latar belakang,

kepemimpinan, tanggung jawab, inisiatif,

manajemen proyek/program,

merepresentasikan ide, menuliskan

laporan dan kemampuan untuk terus

belajar sepanjang hayat.

Pada Gambar 3.5 dapat dilihat seberapa

besar kontribusi Perguruan Tingi

terhadap kompetensi alumni ITB

angkatan 2010. Grafik tersebut

menunjukkan bahwa kontribusi

Perguruan Tinggi sudah baik terhadap

kompetensi pengetahuan di

bidang/disiplin ilmu alumni ITB

angkatan 2010. Sedangkan kontribusi

Perguruan Tinggi terhadap kompetensi

negosiasi, keterampilan internet, serta

pengetahuan di luar disiplin ilmu alumni

ITB angkatan 2010 dianggap masih

kurang.

memulai pekerjaan

pembelajaran yang berkelanjutan dalam

pekerjaan

kinerja dalam menjalankan tugas

karir di masa depan

pengembangan diri

meningkatkan keterampilan

kewirausahaan

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

5Mean Outliers(1) Minimum/Maximum

Page 51: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 51

Gambar 3.5 Kontribusi Perguruan Tinggi

33..66 KKoonnttrriibbuussii PPeerrgguurruuaann

TTiinnggggii ddaallaamm BBaahhaassaa AAssiinngg

Pada pembahasan kompetensi, salah satu

poin yang menjadi penilaian adalah

komunikasi. Penilaian terkait kompetensi

alumni ITB angkatan 2010 umumnya ada

pada kategori baik. Penilaian perusahaan

pada report survey pengguna 2016

menganggap komunikasi alumni ITB

masih dibawah harapan. Penilaian

kompetensi komunikasi erat

hubungannya dengan kemampuan bahasa

yang digunakan alumni, khususnya

bahasa asing. Pada penelitian Tracer

Study ITB 2017, penilaian terkait

kemampuan bahasa asing alumni ITB

angkatan 2010 dan kontribusi ITB turut

dilakukan. Hasilnya pada Gambar 7.7

tampak bahwa tingkat kemampuan

bahasa asing alumni ITB angkatan 2010

pada dasarnya cukup besar namun

kontribusi ITB dianggap kurang. Salah

satu hal yang dapat menyebabkan

kurangnya kontribusi ITB adalah fasilitas

penunjang terkait bahasa yang dianggap

kurang oleh alumni. Hasil ini sebenarnya

memberikan masukan kepada ITB untuk

lebih meningkatkan pelayanan terkait,

misal fasilitas lab bahasa. Dengan

fasilitas yang ditingkatkan tentunya

diharapkan penilaian kompetensi terkait

komunikasi, khususnya bahasa asing

alumni, turut memenuhi tuntutan

pekerjaan.

3.0

3.2

3.4

3.6

3.8

4.0

4.2

4.4pengetahuan di bidang / disiplin ilmu

pengetahuan di luar disiplin ilmupengetahuan umum

keterampilan internet

keterampilan komputer

berpikir kritis

keterampilan riset

belajar

berkomunikasi

bekerja di bawah tekanan

manajemen waktu

bekerja secara mandiri

bekerja dalam tim / dengan orang lainmemecahkan masalahnegosiasi

analisis

toleransi

adaptasi

loyalitas dan integritas

bekerja dengan orang yang berbedabudaya maupun latar belakang

kepemimpinan

tanggung jawab

inisiatif

manajemen proyek / program

mempresentasikan ide

menuliskan laporan / dokumenterus belajar sepanjang hayat

Page 52: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 52

Gambar 3.6 Kontribusi Perguruan Tinggi dalam Bahasa Asing

1%

5%

41%42%

11%

16%

29%

38%

14%

3%0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

45%

50%

0 1 2 3 4 5

Tingkat kemampuan bahasaasing alumniTingkat kontribusi perguruantinggi dalam bahasa asing

Arti pilihan jawaban :1 sangat kecil2 kecil3 cukup4 besar5 sangat besar

Page 53: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 53

AAnnaalliissiiss TTrraacceerr SSttuuddyy IITTBB 22001177::

PPaannddaannggaann AAlluummnnii tteerrhhaaddaapp DDuunniiaa KKeerrjjaa

Page 54: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 54

44..11 KKeesseessuuaaiiaann ddeennggaann KKuulliiaahh

Fakta bahwa prospek kerja yang tak

sesuai dengan program studi yang

dijalani selama kuliah, tentu tak asing

didengar di era yang semakin modern ini.

ITB dengan berbagai macam bidang

keilmuan didalamnya, tentu diharapkan

mampu menghasilkan lulusan yang

memiliki kemampuan sesuai dengan

bidang keahliannya masing-masing.

Gambar 4.1 Kesesuaian dengan Kuliah

Sebagai salah satu institusi pendidikan

tinggi di Indonesia, ITB memiliki peran

terhadap dunia kerja dan industri akan

pemenuhan tenaga kerja yang sesuai

dengan bidangnya. Lulusan yang sesuai

dengan kebutuhan dunia kerja tentunya

berperan dalam membangun

perekonomian Negara. Lulusan yang

bekerja sesuai bidang keahlian turut

memberikan masukan kepada ITB

terhadap tepat tidaknya arahan dari

bidang keilmuan yang ada di ITB itu

sendiri.

Pada penelitian Tracer Study ITB 2017,

kesesuaian kuliah alumni ITB angkatan

2010 dengan pekerjaan adalah sebesar

70%. Nilai ini memberikan gambaran

bahwa sebagian besar alumni ITB

angkatan 2010 saat ini, baik bekerja

ataupun berwiraswasta, sudah sesuai

dengan bidang studinya masing-masing.

Dilihat berdasarkan Prodi-nya masing-

masing, tampak pula bahwa Prodi yang

alumninya memiliki tingkat kesesuaian

kuliah dengan pekerjaannya paling tinggi

adalah Prodi Teknik Informatika (93%)

dan Sains dan Teknologi Farmasi (90%).

Sementara Prodi yang alumninya

memiliki tingkat kesesuaian kuliah

dengan pekerjaannya masih sangat

rendah adalah Prodi Astronomi (14%)

dan Prodi Teknik Geofisika (25%).

Tentunya banyak faktor yang

menyebabkan sesuai atau tidak sesuainya

pekerjaan yang dijalani alumni dengan

program studinya, salah satu sebab

adalah kurang luasnya lapangan kerja

yang menerima program studi tertentu.

Tinggi rendahnya tingkat kesesuaian

kuliah dengan pekerjaan alumni di suatu

prodi tentunya menjadikan salah satu

bahan masukan terhadap prodi masing-

masing bidang keilmuan. Prodi yang

tingkat kesesuaian kuliah dengan

pekerjaan alumninya cukup tinggi, perlu

untuk mempertahankan program yang

sudah ada. Sementara prodi yang tingkat

kesesuaian kuliah dengan pekerjaan

alumninya masih rendah tentunya perlu

untuk melakukan evaluasi terhadap

program yang sudah ada dan

mengidentifikasi hal-hal yang

mempengaruhi alumninya masih banyak

yang bekerja tidak sesuai dengan bidang

keilmuannya.

70%

30%

Kesesuaian Kuliah(1566)

Sesuai Tidak Sesuai

Page 55: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 55

Gambar 4.2 Kesesuaian Kuliah per Prodi

Aeronotika & Astronotika (41/42)

Arsitektur (55/61)

Astronomi (7/7)

Biologi (22/24)

Desain Interior (20/21)

Desain Komunikasi Visual (24/27)

Desain Produk (15/21)

Farmasi Klinik dan Komunitas (17/17)

Fisika (34/34)

Kimia (31/33)

Kriya (7/8)

Manajemen (17/19)

Manajemen Rekayasa Industri (24/28)

Matematika (52/60)

Meteorologi (15/17)

Mikrobiologi (25/26)

Oseanografi (16/16)

Perencanaan Wilayah dan Kota (41/45)

Rekayasa Hayati (16/18)

Sains dan Teknologi Farmasi (79/87)

Seni Rupa (8/9)

Sistem dan Teknologi Informasi (17/18)

Teknik Elektro (103/110)

Teknik Fisika (57/58)

Teknik Geodesi dan Geomatika (57/60)

Teknik Geofisika (24/26)

Teknik Geologi (50/52)

Teknik Industri (69/79)

Teknik Informatika (58/60)

Teknik Kelautan (34/38)

Teknik Kimia (63/71)

Teknik Lingkungan (52/54)

Teknik Material (28/34)

Teknik Mesin (92/101)

Teknik Metalurgi (23/24)

Teknik Perminyakan (58/62)

Teknik Pertambangan (46/50)

Teknik Sipil (99/111)

Teknik Telekomunikasi (27/29)

Teknik Tenaga Listrik (43/46)

78%

80%

14%

45%

85%

88%

60%

88%

71%

71%

71%

76%

79%

58%

53%

72%

44%

83%

56%

90%

75%

76%

56%

63%

68%

25%

52%

64%

93%

50%

65%

60%

71%

84%

83%

83%

57%

88%

74%

65%

22%

20%

86%

55%

15%

13%

40%

12%

29%

29%

29%

24%

21%

42%

47%

28%

56%

17%

44%

10%

25%

24%

44%

37%

32%

75%

48%

36%

7%

50%

35%

40%

29%

16%

17%

17%

43%

12%

26%

35%

Sesuai Tidak sesuai

Page 56: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 56

44..22 KKuurrssuuss

Kompetensi (skill) merupakan bagian

penting dalam menghadapi dunia kerja.

Pada dasarnya, kompetensi yang dimiliki

alumni ITB adalah berupa soft skill

dan/atau hardskil. Kompetensi alumni

ITB yang diperoleh sebagian besar dari

ITB adalah berupa pengetahuan di bidang

ilmu. Kompetensi alumni ITB lainnya,

misal pengetahuan di luar bidang ilmu,

kemampuan bahasa asing dan

kemampuan soft skill/hard skill lainnya,

dapat diperoleh dari lingkungan internal

ataupun eksternal ITB. Salah satu

sumber perolehan kompetensi dari

alumni adalah dengan metode kursus.

Kursus dianggap mampu

mengembangkan kompetensi diri

sehingga bisa mengasah kompetensi yang

diperlukan di dalam dunia kerja.

Gambar 4.3 Kursus selama Kuliah

Alumni ITB angkatan 2010 yang

mengambil kursus tambahan selama

menjalani perkuliahan di ITB ada

sebanyak 867 orang (33%) dari total

alumni 2651 orang yang mengisi.

Berdasarkan Gambar 4.4 alumni ITB

angkatan 2010 menganggap tingkat

kepentingan kursus ini dinilai sangat

perlu.

Gambar 4.4 Tingkat Kepentingan Kursus

33%

67%

Ya

Tidak

3%4%

20%

35%

38%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

45%

0 1 2 3 4 5

Arti pilihan jawaban :1 tidak perlu2 kurang perlu3 cukup perlu4 perlu5 sangat perlu

Page 57: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 57

Tingkat kepentingan kursus dianggap

perlu oleh alumni ITB angkatan 2010

saat mereka menjalani perkuliahan.

Perlunya kursus bagi alumni ternyata

dibutuhkan saat mereka lulus kuliah. Hal

ini dapat dilihat pada Gambar 4.5 yang

menunjukkan grafik sebaran alumni ITB

angkatan 2010 yang mengambil kursus

setelah lulus kuliah. Pada grafik ini

tampak bahwa kursus yang paling banyak

diambil oleh alumni ITB angkatan 2010

setelah lulus kuliah adalah kursus bahasa

inggris.

Kondisi ini dapat memberikan masukan

bagi ITB terkait penyediaan fasilitas bagi

mahasiswanya berupa pelatihan bahasa

inggris. Salah satu cara penyediaan

fasilitas ini adalah dengan meningkatkan

peran dari unit yang bersangkutan.

Diharapkan dengan meningkatnya

fasilitas pelatihan ini, mahasiswa ITB

saat lulus nanti mampu memiliki

kemampuan bahasa inggris yang sesuai

dengan kebutuhan dunia kerja dan

industri.

Gambar 4.5 Jenis Kursus

agama

pengoperasian komputer (MS.Office dan yang sejenis)

kesenian/kerajinan/keterampilan

olahraga (renang, sepakbola, dll) & hobi

kepemimpinan

kewirausahaan

piranti lunak aplikasi (Accurate, Autocad, dll)

bahasa asing lainnya

sertifikasi keahlian

bahasa inggris

3

81

100

130

180

194

246

382

419

962

Page 58: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 58

44..33 PPeellaattiihhaann ddaann KKoonnsseelliinngg

ITB memiliki satu lembaga yang

berfungsi dalam memberi layanan karir

bagi mahasiswanya, yaitu ITB Career

Center. Salah satu layanan yang

diberikan ITB Career Center adalah

menyediakan pelatihan dan konseling.

Pelatihan dan konseling yang diberikan

ITB Career Center merupakan dua

pelayanan yang dapat dimanfaatkan

mahasiswa ITB apabila mereka sangat

membutuhkan konsultasi terkait

pekerjaan ataupun pelatihan kompetensi

kerja.

Pentingnya peran ITB Career Center

dalam memberikan pelatihan dan

konseling bagi mahasiswa ITB turut

menjadi penilaian dalam penelitian

Tracer Study ITB 2017. Penilaian ini

dilakukan untuk mengetahui seberapa

besar fasilitas pelayanan yang diberikan

ITB Career Center terkait pelatihan dan

konseling yang dimanfaatkan oleh

mahasiswa atau alumninya.

Gambar 4.6 menunjukkan grafik

pemanfaatan layanan pelatihan dan

konseling ITB Career Center oleh alumni

ITB angkatan 2010. Berdasarkan grafik

tersebut diperoleh informasi bahwa

alumni ITB angkatan 2010 tidak banyak

yang memanfaatkan layanan pelatihan

dan konseling ITB Career Center untuk

konsultasi terkait pekerjaan ataupun

pelatihan kompetensi kerja.

Gambar 4.6 Pelatihan dan Konseling

6%

94%

Memanfaatkan Pelatihan yang ada di ITB Career Center

Ya

Tidak

6%

94%

Memanfaatkan Konseling di ITB Career Center

Ya

Tidak

Page 59: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 59

44..44 GGaammbbaarraann PPeekkeerrjjaaaann IIddeeaall

Gambaran pekerjaan ideal alumni ITB

pada dasarnya merupakan gabungan

penilaian alumni terhadap kelebihan dan

kekurangan pekerjaan alumni. Apabila

diperhatikan pada Gambar 4.7 dapat

diperoleh informasi bahwa gambaran

pekerjaan ideal menurut alumni ITB

angkatan 2010 adalah fasilitas dan gaji

yang baik, memberikan kesempatan

belajar lebih besar, jenjang karir yang

lebih baik, serta lingkungan kerja yang

nyaman. Secara umum gambaran

pekerjaan ideal ini tetap mengedepankan

kemungkinan alumni ITB untuk dapat

mengembangkan diri mereka disertai

dengan adanya peningkatan terhadap

fasilitas dan gaji yang mereka peroleh

selama menjalani pekerjaan tersebut.

Gambar 4.7 Gambaran Pekerjaan Ideal menurut Alumni ITB

820

1050

1278

1502

1575

1580

1728

1746

1796

1837

2009

2096

Sesuai bidang kuliah

Waktu fleksibel dan tidak terlalu menguras tenaga

Jam kerja dan jobdesk yang sesuai

Mampu meningkatkan kesejahteraan

Memberi banyak manfaat bagi banyak orang

Menantang / tidak monoton

Sesuai minat

Menambah wawasan

Lingkungan kerja yang nyaman

Jenjang karir yang lebih baik

Memberi kesempatan belajar lebih besar

Fasilitas dan gaji yang baik

Page 60: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 60

44..55 KKrriitteerriiaa PPeenneerriimmaaaann

PPeeggaawwaaii BBaarruu

Diterimanya alumni ITB untuk bekerja di

perusahaan tentunya disebabkan adanya

kesesuaian kriteria kebutuhan perusahaan

dalam hal tenaga kerja pada diri alumni

ITB. Kriteria-kriteria diterimanya alumni

ITB pada suatu perusahaan dapat

beragam, misal karena kesesuaian bidang

studi, nilai IP, kemampuan bahasa,

kepribadian personal, pengalaman kerja

ataupun pengetahuan umum dan

komputer.

Gambar 4.8 Kriteria Penerimaan Pegawai Baru

pengalaman ke luar negeri (untuk bekerja ataumagang)

kemampuan bahasa asing lainnya

sertifikasi profesi

rekomendasi dari pihak ketiga

pengalaman kerja selama kuliah

pengoperasian komputer

spesialisasi

IP

program studi

pengalaman berorganisasi

reputasi dari perguruan tinggi

kemampuan bahasa Inggris

kepribadian dan keterampilan interpersonal

310

337

505

576

844

954

998

1018

1214

1363

1368

1508

1531

Page 61: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 61

Pada penelitian Tracer Study ITB 2017,

penilaian alumni ITB angkatan 2010

terhadap kriteria penerimaan pegawai

tentunya menjadi masukan penting bagi

ITB, khususnya bagi calon lulusan

kedepannya. Berdasarkan informasi yang

diperoleh, menurut alumni ITB angkatan

2010 kriteria yang paling penting dalam

penerimaan pegawai baru di perusahaan

anatara lain kepribadian dan keterampilan

personal, kemampuan bahasa inggris,

reputasi perguruan tinggi, pengalaman

organisasi, program studi dan IP. Keenam

kriteria ini pada dasarnya yang paling

banyak dipilih oleh alumni ITB angkatan

2010 dalam penilaian kriteria penerimaan

pegawai baru dari sudut pandang alumni.

Informasi terkait kriteria penerimaan

pegawai baru dari sudut pandang alumni

tentunya menjadi hal yang penting bagi

ITB. Informasi ini dapat dijadikan

sebagai salah satu bahan pertimbangan

ITB dalam mengarahkan mahasiswa

untuk memiliki kompetensi sesuai

dengan apa yang dibutuhkan oleh dunia

usaha dan industri.

44..66 PPeennccaarriiaann KKeerrjjaa

Salah satu proses yang dialami alumni

ITB dalam menjalani kehidupannnya

adalah masa peralihan dari dunia

pendidikan menuju dunia kerja. Salah

satu proses yang dijalani dalam masa

peralihan ini adalah mengenai pencarian

kerja. Hal-hal terkait pencarian kerja

beberapa diantaranya adalah waktu

pencarian kerja, menentukan dimana

rencana tempat bekerja hingga proses

mendapatkan pekerjaan. Sebagai catatan,

masa peralihan ini tidak berlaku untuk

semua alumni ITB (Sarjana S1)

mengingat sebagian alumni ada yang

memilih untuk tidak bekerja/melanjutkan

studi setelah lulus kuliah.

Dalam penelitian Tracer Study ITB 2017,

hal-hal yang menjadi fokus penelitian

dalam proses pencarian kerja alumni

adalah terkait lama mencari kerja, media

yang digunakan dalam mencari kerja

serta jumlah perusahaan yang dilamar

untuk bekerja.

Gambar 4.9 dan Gambar 4.10

menunjukkan grafik terkait waktu

pencarian kerja dari alumni ITB angkatan

2010. Dari grafik ini kita bisa melihat

keberagaman alumni dalam waktu

pencarian kerja. Bagi alumni ITB

angkatan 2010 yang bekerja, secara garis

besar mereka mulai mencari kerja 3 bulan

sebelum lulus dan 1 bulan setelah lulus.

Sementara bagi alumni ITB angkatan

2010 yang pernah bekerja, secara garis

besar mereka mulai mencari kerja 5.5

bulan sebelum lulus dan 2 bulan setelah

lulus.

Page 62: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 62

Gambar 4.9 Lama mencari Kerja [Bekerja]

Gambar 4.10 Lama mencari Kerja [Pernah Bekerja]

Sebelum Lulus

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Mean Outliers(1)

Outliers(2) Minimum/Maximum

Setelah Lulus0

5

10

15

20

25

30

35

40

Mean Outliers(1)

Outliers(2) Minimum/Maximum

Sebelum Lulus0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

Mean Outliers(2) Minimum/Maximum

Setelah Lulus

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Mean Outliers(1) Minimum/Maximum

Page 63: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 63

Pencarian kerja tidak serta merta

dilakukan sesaat sebelum ataupun

sesudah lulus perkuliahan. Pencarian

kerja dapat dilakukan bahkan saat baru

memulai perkuliahan. Kondisi seperti ini

ternyata berlaku pula bagi alumni ITB

angkatan 2010. Hal ini ditunjukkan pada

Gambar 4.9 dan Gambar 4.10 yang

memberikan informasi bahwa ternyata

ada alumni ITB angkatan 2010 yang

mulai mencari kerja 36 bulan sebelum

lulus kuliah dan 32 bulan setelah lulus

kuliah.

Gambar 4.11 Persentase Pencarian Kerja

melalui ITB Career Center

Saat melakukan pencarian kerja, alumni

ITB memiliki berbagai macam akses

yang dapat digunakan sebagai sumber

pencarian informasi mengenai pekerjaan

yang menjadi tujuan mereka. Akses

informasi mengenai lowongan pekerjaan

ini dapat diperoleh baik melalui

lingkungan internal, yaitu ITB Career

Center, prodi, dosen, teman satu prodi,

ataupun lingkungan eksternal, yaitu bursa

kerja perguruan tinggi selain ITB,

pemerintah, website selain ITB dan

sebagainya.

Dalam proses pencarian kerja ini,

pemanfaatan fasilitas di dalam kampus

tentu menjadi salah satu usaha yang

dilakukan dalam mempercepat proses

pencarian kerja. Melalui ITB Carreer

Center, gambaran alumni ITB angkatan

2010 yang tercatat memanfaatkan

pelayanan ini sebanyak 715 orang dari

total 1724 orang yang melakukan

pencarian kerja melalui media website

ITB Career Center. Informasi yang

diperoleh ini pada dasarnya memberikan

masukan pada ITB bahwa peran ITB

Career Center sebagai unit yang

memfasilitasi mahasiswa dalam

pengembangan karir ternyata sangat

berperan.

Gambar 4.12 Pencarian Kerja melalui ITB

Career Center

Informasi kerja dari ITB Career Center

merupakan salah satu cara alumni ITB

dalam proses pencarian kerja. Diluar ITB

Career Center, cara-cara yang digunakan

alumni ITB dalam memperoleh informasi

kerja banyak ragamnya, misal melalui

relasi teman, alumni, dosen ataupun

website selain ITB Career Center,

melamar langsung ke perusahaan ataupun

iklan di koran dan majalah.

28%

72%

Tidak Ya

Brosur / poster /pamflet di ITB Career

Center

Campus recruitmentyang difasilitasi ITB

Career Center

Titian karir ITB CareerCenter

Website ITB CareerCenter

95

369

545

715

Page 64: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 64

Gambar 4.13 Pencarian Kerja di luar ITB Career Center

Selain memanfaatkan pelayanan dalam

kampus (ITB Career Center),

memperoleh informasi dari luar adalah

hal yang tentunya dilakukan oleh para

lulusan perguruan tinggi demi

mempercepat proses penerimaan kerja.

Bagi alumni ITB angkatan 2010 media

yang paling banyak dipakai dalam

menyerap informasi dunia kerja adalah

melalui internet/iklan/milis diluar website

ITB Career Center. Hal ini dapat dilihat

dengan jelas pada Gambar 4.16. Selain

itu, melalui relasi semisalnya

teman/dosen/alumni/orang tua dan pergi

ke bursa tenaga kerja selain yang

diselenggarakan oleh ITB Career Center

adalah tambahan gambaran umum dari

proses pencarian kerja yang dilakukan

oleh alumni ITB angkatan 2010 dalam

menghadapi dunia kerja.

Saat menjalani proses pencarian kerja,

tidak jarang alumni ITB mengajukan

lamaran ke perusahaan lebih dari satu.

Bagi alumni ITB angkatan 2010, ternyata

paling banyak melakukan lamaran ke

lebih dari 10 perusahaan (25%). Alumni

yang melamar pada satu perusahaan saja

hanya sebesar 16% dari total 1139 orang

yang melakukan pencarian kerja.

menghubungi Kemnakertrans

menghubungi agen tenaga kerja komersial / swasta

bekerja di tempat yang sama dengan tempat kerjasemasa kuliah

membangun bisnis sendiri

melalui penempatan kerja atau magang

dihubungi oleh perusahaan

melamar ke perusahaan tanpa mengetahui lowonganyang ada

membangun network sejak masih kuliah

pergi ke bursa / pameran kerja yang diselenggarakanselain ITB Career Center

melalui relasi (misalnya dosen, orangtua, saudara,teman, dll)

mencari lewat internet / iklan online / milis di luarwebsite ITB Career Center

12

22

60

92

165

182

213

259

459

576

842

Page 65: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 65

Gambar 4.14 Jumlah Perusahaan Dilamar

44..77 PPrroosseess mmeennddaappaattkkaann

PPeekkeerrjjaaaann

Penelitian Tracer Study ITB 2017 tidak

hanya memberikan informasi mengenai

proses pencarian kerja dalam pandangan

alumni, tetapi juga informasi terkait

proses mendapatkan pekerjaan. Informasi

yang dapat diperoleh terkait proses

mendapatkan pekerjaan ini antara lain

berupa waktu tunggu mendapatkan

pekerjaan, jalur memperoleh pekerjaan

serta penilaian alumni mengenai kriteria

yang digunakan perusahaan dalam

penerimaan pegawai baru.

Berdasarkan pada Gambar 4.14 dapat

diperoleh informasi bahwa alumni ITB

angkatan 2010 secara umum memperoleh

pekerjaan 2 bulan sebelum lulus kuliah

dan 3 bulan setelah lulus kuliah. Gambar

4.18 juga memberikan informasi bahwa

ada alumni ITB angkatan 2010 yang

sudah memiliki/mendapatkan pekerjaan

65 bulan (kurang lebih 5 tahun) sebelum

lulus perkuliahan. Informasi lainnya yang

dapat diperoleh adalah adanya alumni

yang baru mendapatkan pekerjaan 38

bulan setelah lulus.

Gambar 4.15 menunjukkan grafik

sebaran mengenai jalur yang ditempuh

alumni ITB angkatan 2010 dalam

memperoleh pekerjaan. Grafik ini

memberikan informasi bahwa sebagian

besar alumni ITB angkatan 2009

memperoleh pekerjaan melalui jalur

relasi (38%). Gambar 4.16 menunjukkan

lebih jauh mengenai jalur relasi yang

paling banyak digunakan oleh alumni

ITB angkatan 2010 dalam memperoleh

pekerjaan adalah melalui relasi

teman/alumni (65%).

0%

5%

10%

15%

20%

25%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 >= 10

16%

12%

17%

7%

15%

3% 2% 2%1%

25%

Page 66: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 66

Gambar 4.15 Waktu Tunggu mendapatkan Pekerjaan

Tabel 4.1 Waktu Tunggu mendapatkan Pekerjaan

Statistic Std. Error

Statistic

Std. Error

Sebelum Lulus

Mean 4.11 .330

Setelah Lulus

Mean 4.84 .129

Median 2.00

Median 3.00

Variance 43.247

Variance 23.112

Std. Deviation

6.576

Std. Deviation

4.807

Minimum 1

Minimum 1

Maximum 65

Maximum 38

Range 64

Range 37

Interquartile Range

3

Interquartile Range

4

Skewness 5.169 .122

Skewness 2.613 .066

Kurtosis 36.803 .244

Kurtosis 9.113 .131

Page 67: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 67

Gambar 4.16 Jalur mendapatkan Pekerjaan Pertama

Beasiswa

Menghubungi agen tenaga kerja komersial / swasta

Melamar langsung ke perusahaan

Bekerja di tempat yang sama dengan tempat kerjasemasa kuliah

Melalui iklan koran / majalah

Melalui penampilan kerja atau magang

Membangun bisnis sendiri

Membangun network sejak masih kuliah

Melamar ke bursa / pameran kerja yangdiselenggarakan selain ITB Career Center

Dihubungi oleh perusahaan

Mencari lewat internet / iklan online di luar websiteITB Career Center

Memperoleh informasi dari ITB Career Center(Website, Titian Karir, Brosur / Pamflet / Poster,

Campus Recruitment)

Melalui relasi (misalnya dosen, orangtua, saudara,teman, dll)

0.2%

0.3%

0.5%

0.9%

0.9%

2.2%

3.3%

4.8%

5.2%

5.5%

17.4%

20.6%

38.1%

Page 68: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 68

Gambar 4.15 dan Gambar 4.16 pada

dasarnya memberikan masukan kepada

ITB bahwa bagi alumni ITB, khususnya

angkatan 2010, jalur mendapatkan

pekerjaan dari lingkungan intenal

berperan besar dalam prosesnya.

Lingkungan internal yang dimaksud

disini adalah pada peranan teman/alumni

dan dosen serta ITB Career Center,

sebagai unit yang memberikan pelayanan

dalam hal karir kepada mahasiswa dan

alumni ITB.

Gambar 4.17 Relasi dalam mendapatkan Pekerjaan

Tetangga

Orang tua / Saudara / Keluarga

Dosen

Teman / Alumni

1%

13%

22%

65%

Page 69: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 69

AAnnaalliissiiss TTrraacceerr SSttuuddyy IITTBB 22001177::

KKoonnddiissii PPeekkeerrjjaaaann AAlluummnnii

Page 70: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 70

55..11 AAllaassaann MMeennddaappaattkkaann

PPeekkeerrjjaaaann PPeerrttaammaa

Dari 2651 responden, saat ini terdapat

1703 atau sekitar 64% alumni ITB

angkatan 2010 yang memiliki kondisi

sedang bekerja di perusahaan. Hal ini

menunjukkan bahwa banyak alumni yang

memutuskan untuk bekerja dibandingkan

melakukan kegiatan lainnya seperti

berwirausaha atau melanjutkan kuliah.

Gambar 5.1 Alasan Memilih Pekerjaan

Utama

Gambar 5.1 menunjukkan bahwa alasan

utama alumni ITB memilih untuk bekerja

karena dari pekerjaan tersebut mereka

memiliki kesempatan untuk

pengembangan diri. Data tersebut

menjelaskan bahwa masih banyak alumni

ITB yang memiliki semangat untuk

mengembangkan dirinya di luar dunia

perkuliahan, salah satunya melalui

perusahaan tempat mereka bekerja.

Selain itu, mereka juga memiliki

semangat tinggi untuk menyelesaikan

tantangan pekerjaan dan bekerja di

perusahaan yang sesuai dengan passion

mereka. Kedua alasan tersebut terdapat

pada urutan ketiga dan keempat. Mereka

memprioritaskan rasa keingintahuan

untuk mempelajari ilmu baru

dibandingkan dengan keinginan mereka

untuk mendapatkan gaji dan benefit yang

tinggi. Terbukti bahwa alasan gaji dan

benefit hanya menempati posisi kedua

dan kelima berdasarkan survey yang telah

dilakukan. Selain itu, terdapat alasan-

alasan lain yang menjadi dasar mereka

memilih pekerjaan utama, antara lain

karena faktor kedekatan jarak dengan

rumah, serta faktor kesempatan untuk

memperoleh beasiswa dari perusahaan

yang bersangkutan.

55..22 KKaatteeggoorrii PPeerruussaahhaaaann

Survey selanjutnya menjelaskan kategori

perusahaan yang menjadi tempat alumni

ITB angkatan 2010 bekerja saat ini. Pada

kuesioner tersebut, pilihan kategori

perusahaan terbagi menjadi tiga jenis,

yaitu perusahaan lokal, nasional dan

multinasional. Perusahaan lokal adalah

kesempatan beasiswa

Benefit (perumahan,transpor, uang

lembur)

kedekatan denganrumah

Sesuai dengan minat

tantangan pekerjaan

Gaji

kesempatanpengembangan diri

1%

4%

5%

7%

10%

18%

55%

Page 71: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 71

perusahaan yang hanya terdapat pada

suatu wilayah tertentu saja. Perusahaan

nasional adalah perusahaan yang berbasis

di Indonesia dan terdapat cabang di

beberapa daerah di Indonesia. Sedangkan

perusahaan multinasional adalah

perusahaan yang berbasis di suatu negara

dan memiliki cabang di beberapa negara

lainnya.

Gambar 5.2 Kategori Perusahaan

Dari 1703 responden yang bekerja

diperusahaan, terdapat 1566 responden

yang menjawab kategori perusahaan

tempat mereka bekerja saat ini. Hasil

survey tersebut disajikan pada Gambar

4.2. Dapat dilihat bahwa alumni ITB

angkatan 2010 saat ini lebih banyak

bekerja di perusahaan nasional (49% atau

764 orang) dibandingkan perusahaan

multinasional (31% atau 482 orang)

ataupun perusahaan lokal (20% atau 320

orang).

Analisis lebih lanjut mengenai kategori

perusahaan dijelaskan pada masing-

masing prodi. Gambar 4.3 menunjukkan

bahwa dari 40 prodi yang ada di ITB

terdapat 4 prodi yang mayoritas

alumninya bekerja pada perusahaan lokal.

Prodi tersebut antara lain Prodi Biologi (8

orang), Prodi Desain Interior (11 orang),

Prodi Desain Komunikasi Visual (10

orang) dan Prodi Oseanografi (9 orang).

Prodi yang mayoritas alumninya bekerja

pada perusahaan multinasional terdiri

dari 5 prodi, yaitu Desain Produk (8

orang), Prodi Seni Rupa (4 orang), Prodi

Teknik Industri (33 orang), Prodi Teknik

Kimia (32 orang) dan Prodi Teknik

Material (12 orang). Selain itu terdapat 3

prodi yang yang memiliki alumni bekerja

sama banyaknya di perusahaan lokal dan

juga perusahaan nasional, yaitu Prodi

Farmasi Klinik dan Komunitas (7 orang),

Prodi Kriya (3 orang) dan Prodi

Meteorologi (7 orang). Sedangkan 28

prodi lainnya secara umum rata-rata

alumninya bekerja pada perusahaan

nasional.

20%

49%

31%

Lokal

Nasional

Multinasional

Page 72: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 72

Gambar 5.3 Kategori Perusahaan per Prodi

40%

14%

36%

55%

42%

20%

41%

18%

26%

43%

12%

8%

25%

47%

8%

56%

34%

6%

13%

25%

12%

21%

28%

25%

13%

18%

7%

22%

29%

11%

12%

18%

12%

17%

9%

11%

28%

7%

16%

42%

71%

32%

15%

21%

27%

41%

41%

42%

43%

59%

58%

48%

47%

52%

19%

49%

50%

63%

25%

53%

43%

42%

53%

58%

58%

45%

41%

41%

38%

52%

39%

61%

57%

52%

70%

53%

70%

60%

18%

14%

32%

30%

38%

53%

18%

41%

32%

14%

29%

33%

27%

7%

40%

25%

17%

44%

24%

50%

35%

36%

30%

23%

29%

24%

48%

36%

29%

51%

37%

43%

27%

26%

40%

20%

19%

22%

23%

Aeronotika & Astronotika (41/42)

Arsitektur (55/61)

Astronomi (7/7)

Biologi (22/24)

Desain Interior (20/21)

Desain Komunikasi Visual (24/27)

Desain Produk (15/21)

Farmasi Klinik dan Komunitas (17/17)

Fisika (34/34)

Kimia (31/33)

Kriya (7/8)

Manajemen (17/19)

Manajemen Rekayasa Industri (24/28)

Matematika (52/60)

Meteorologi (15/17)

Mikrobiologi (25/26)

Oseanografi (16/16)

Perencanaan Wilayah dan Kota (41/45)

Rekayasa Hayati (16/18)

Sains dan Teknologi Farmasi (79/87)

Seni Rupa (8/9)

Sistem dan Teknologi Informasi (17/18)

Teknik Elektro (103/110)

Teknik Fisika (57/58)

Teknik Geodesi dan Geomatika (57/60)

Teknik Geofisika (24/26)

Teknik Geologi (50/52)

Teknik Industri (69/79)

Teknik Informatika (58/60)

Teknik Kelautan (34/38)

Teknik Kimia (63/71)

Teknik Lingkungan (52/54)

Teknik Material (28/34)

Teknik Mesin (92/101)

Teknik Metalurgi (23/24)

Teknik Perminyakan (58/62)

Teknik Pertambangan (46/50)

Teknik Sipil (99/111)

Teknik Telekomunikasi (27/29)

Lokal Nasional Multinasional

Page 73: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 73

55..33 WWiirraauussaahhaa

Selain bekerja di perusahaan, ternyata

alumni ITB angkatan 2010 juga memiliki

minat untuk menjadi seorang menjadi

wirausaha. Alasan mereka memilih untuk

berwirausaha pun bermacam-macam.

Dari Gambar 4.4, dapat disimpulkan

bahwa alasan utama mereka memilih

pekerjaan tersebut karena mereka dapat

memiliki waktu yang lebih fleksibel

dibandingkan bekerja di perusahaan.

Alasan selanjutnya adalah karena dengan

berwirausaha mereka dapat menjalankan

passion atau keinginan pribadinya, tidak

bergatung/bebas, membuka lapangan

pekerjaan baru, mewujudkan cita-cita,

memenuhi peluang pasar yang ada,

memiliki tantangan baru, memiliki

penghasilan yang lebih besar,

melanjutkan usaha keluarga serta karena

faktor kemalasan dalam mencari

pekerjaan.

Gambar 5.4 menunjukkan tanggapan

alumni ITB angkatan 2010 yang

berwirausaha mengenai sumber modal

usaha mereka berasal. Ternyata sebagian

besar modal awal usaha mereka berasal

dari tabungan pribadi. Tabungan pribadi

tersebut menjadi modal awal bagi 63%

alumni yang bekerja dan berwiraswasta

dan 48% alumni yang berwirausaha.

Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

alumni yang berwirausaha telah

memikirkan dengan matang niatnya

untuk menekuni pekerjaan tersebut,

terlihat dari kesiapan mereka untuk

memperoleh modal dari uang pribadi.

Gambar 5.4 Alasan Wirausaha dan

Wiraswasta

Selain itu, sumber modal usaha lainnya

bagi alumni yang bekerja dan

berwiraswasta berasal dari Keluarga

(15%), Proyek (11%), Investor (9%) dan

Bank (2%). Sedangkan sumber modal

usaha lainnya bagi alumni yang

berwirausaha berasal dari Keluarga

(28%), Investor (14%), Saham (6%),

Proposal (2%), serta Proyek dan Bank

(1%).

Analisis lain dalam pengamatan ini juga

dilakukan untuk melihat kriteria

perusahaan yang dibangun oleh alumni

ITB angkatan 2010 yang berwirausaha

serta bekerja dan berwiraswasta. Kriteria

usaha yang dimiliki alumni tersebut,

secara berurutan dari yang tertinggi,

berupa usaha kerjasama, usaha sendiri,

membangun sebuah kantor, bekerja di

rumah, melayani kontraktor serta

mengambil alih perusahaan.

11

35

56

67

68

76

84

96

113

120

Malas melamar kerja

Melanjutkan usahakeluarga

Penghasilan lebihbesar

Tantangan

Peluang pasar

Cita-cita

Buka lapanganpekerjaan baru

Bebas / Tidakbergantung

Passion / Keinginanpribadi

Waktu yang fleksibel

Page 74: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 74

Gambar 5.5 Modal Usaha

Omset yang didapatkan oleh alumni ITB

angkatan 2010 yang berwirausaha dan

bekerja dan berwiraswasta per bulan

cukup besar jumlahnya. Gambar 4.7

menunjukkan bahwa rata-rata omset

wirausaha yang mereka dapatkan sebesar

Rp147.613.800 dengan median sebesar

Rp12.000.000. Sedangkan rata-rata omset

yang mereka dapatkan dari bekerja dan

berwiraswasta sebesar Rp.31.445.873

dengan median sebesar Rp7.000.000. Hal

ini menunjukkan bahwa banyak alumni

yang berhasil mengelola usahanya

dengan baik dan memberikan keuntungan

yang cukup besar.

Gambar 5.6 Kriteria Usaha

Melihat cukup banyak alumni yang

memutuskan untuk berwirausaha serta

bekerja dan berwiraswasta (sekitar 11%

dari total responden yang ada), dapat

disimpulkan bahwa tak sedikit alumni

ITB yang memiliki kemampuan untuk

membuka usahanya sendiri. Hal ini dapat

menjadi masukan bagi pihak ITB dalam

memberikan wadah pengembangan untuk

berwirausaha agar mahasiswa yang ingin

terjun dalam dunia usaha tersebut telah

memiliki bekal ilmu yang cukup untuk

memulai usahanya sejak lulus kuliah atau

bahkan saat mereka masih di bangku

kuliah.

Bank

Investor

Keluarga

Pribadi/Tabungan

Proposal

Saham

Proyek

1%

14%

28%

48%

2%

6%

1%

2%

9%

15%

63%

11%

Bekerja dan Wiraswasta (131)

Wirausaha (160)Melayani kontraktor

tunggal

Mengambil alihperusahaan

Lainnya

Bekerja di rumah(Usaha rumahan)

Membangun dariawal sebuah kantor /

firma

Usaha sendiri / tidakmemiliki pegawai

Kerjasama denganteman / saudara /

lainnya

12

22

23

60

93

107

164

Page 75: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 75

Gambar 5.7 Omset Usaha per Bulan

55..44 KKaatteeggoorrii UUssaahhaa PPeekkeerrjjaaaann

UUttaammaa

Bagaimanakah kategori usaha tempat

alumni ITB angkatan 2010 bekerja?

Seperti yang telah diketahui, ITB terdiri

dari berbagai program studi dengan

beragam keilmuannya. Hal ini tentunya

dapat memberikan pengaruh pula

terhadap pilihan bidang usaha alumni saat

ini. Pada umumnya alumni akan memilih

bidang pekerjaan yang sesuai dengan

prodi mereka dahulu. Namun tak sedikit

pula alumni yang memilih bidang usaha

sesuai dengan passion yang mereka

miliki, meskipun motivasi tersebut

berbeda dengan prodi mereka terdahulu.

Dari Gambar 5.8, terlihat bahwa tiga

kategori bidang usaha tertinggi yang

diminati alumni berada pada sektor

industri pengolahan, jasa profesional,

ilmiah dan teknis, serta jasa informasi

dan komunikasi. Memang, dengan

adanya perkembangan industri, teknologi

informasi dan keilmuan yang terjadi saat

ini menyebabkan ketiga bidang usaha

tersebut diminati oleh alumni karena

memberikan jaminan jenjang profesi

yang baik. Selain itu, tiga kategori

bidang usaha terendah peminatnya adalah

bidang usaha kegiatan jasa lainnya, usaha

barang dan jasa dalam pelayanan rumah

tangga, serta kegiatan badan

internasional.

Median

Mean

Rp0

Rp20,000,000

Rp40,000,000

Rp60,000,000

Rp80,000,000

Rp100,000,000

Rp120,000,000

Rp140,000,000

Rp160,000,000

Wirausaha Bekerja danWiraswasta

Rp12,000,000Rp7,000,000

Rp147,613,800

Rp31,445,873

Median Mean

Page 76: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 76

Gambar 5.8 Kategori Bidang Usaha

Tabel 5.1 Kategori Bidang Usaha

A; 1.0%B; 6.8%

C; 11.1%

D; 3.8%

E; 0.5%

F; 7.3%

G; 3.4%H; 2.2%I; 1.3%J; 8.3%

K; 5.3%

L; 1.5%

M; 9.4%

N; 0.2%

O; 1.5% P; 3.0%

Q; 1.8%R; 2.2%

S; 3.4%T; 0.4%U; 0.6%

Kategori Presentase Keterangan

A 1,0% Pertanian, perikanan, dan kehutanan

B 6,8% Pertambangan dan penggalian

C 11,1% Industri pengolahan

D 3,8% Pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin

E 0,5% Pengadaan air, pengelolaan sampah dan daur ulang, pembuangan dan pembersihan limbah dan sampah

F 7,3% Kinstruksi dan pembangunan

G 3,4% Perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor

H 2,2% Transportasi dan pergudangan

I 1,3% Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan dan minuman

J 8,3% Informasi dan komunikasi

K 5,3% Jasa keuangan dan asuransi

L 1,5% Real estate, developer, dan properti

M 9,4% Jasa profesional, ilmiah, dan teknis

N 0,2% Jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi, ketenagakerjaan, agen

perjalanan dan penunjang usaha lainnya

O 1,5% Administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan wajib sosial

P 3,0% Jasa pendidikan

Q 1,8% Jasa kesehatan dan kegiatan sosial

R 2,2% Kesenian, hiburan dan rekreasi

S 3,4% Kegiatan jasa lainnya

T 0,4% Jasa perorangan yang melayani rumah tangga, kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga

U 0,6% Kegiatan badan internasional dan kegiatan badan internasional ekstra lainnya

Page 77: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 77

Gambar 5.9 Kategori Bidang Usaha per Prodi

15%

14%

16%

39%

59%

69%

52%

20%

34%

19%

39%

29%

56%

13%

23%

19%

43%

35%

31%

15%

20%

15%

18%

31%

31%

18%

19%

15%

21%

16%

14%

48%

11%

12%

24%

4%

50%

27%

15%

16%

16%

22%

15%

50%

36%

16%

72%

71%

33%

38%

27%

26%

13%

25%

31%

12%

27%

14%

17%

22%

33%

36%

33%

13%

19%

11%

9%

11%

10%

24%

15%

18%

50%

22%

41%

17%

35%

52%

24%

30%

Aeronotika & Astronotika (49/63)

Arsitektur (77/91)

Astronomi (10/18)

Biologi (34/65)

Desain Interior (33/39)

Desain Komunikasi Visual (37/44)

Desain Produk (29/42)

Farmasi Klinik dan Komunitas (22/28)

Fisika (45/90)

Kimia (41/68

Kriya (20/27)

Manajemen (27/34)

Manajemen Rekayasa Industri (32/36)

Matematika (68/104)

Meteorologi (18/22)

Mikrobiologi (33/48)

Oseanografi (18/34)

Perencanaan Wilayah dan Kota (50/72)

Rekayasa Hayati (21/37)

Sains dan Teknologi Farmasi (88/103)

Seni Rupa (27/32

Sistem dan Teknologi Informasi (22/27)

Teknik Elektro (118/139)

Teknik Fisika (75/101)

Teknik Geodesi dan Geomatika (66/87)

Teknik Geofisika (31/47)

Teknik Geologi (61/90)

Teknik Industri (85/96)

Teknik Informatika (69/85)

Teknik Kelautan (43/58)

Teknik Kimia (76/103)

Teknik Lingkungan (55/82)

Teknik Material (43/56)

Teknik Mesin (114/147)

Teknik Metalurgi (27/38)

Teknik Perminyakan (68/79)

Teknik Pertambangan (58/69)

Teknik Sipil (122/147)

Teknik Telekomunikasi (31/36)

Teknik Tenaga Listrik (51/67

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U

Page 78: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 78

Gambar 5.9 menunjukkan kategori

bidang usaha per prodi. Dari grafik

tersebut dapat terlihat bahwa banyak

alumni yang memilih pekerjaan sesuai

dengan prodi masing-masing. Misalnya

saja bidang usaha pertambangan dan

perminyakan masih diminati oleh alumni

dari Prodi Teknik Perminyakan (69%),

Prodi Teknik Metalurgi (59%), Prodi

Teknik Pertambangan (52%), dan Prodi

Teknik Geologi (39%). Bidang informasi

dan komunikasi diminati oleh alumni dari

Prodi Teknik Informatika (72%), Prodi

Teknik Telekomunikasi (71%) dan Prodi

Sistem dan Teknologi Informasi (50%).

Alumni dari Prodi Teknik Sipil (48%),

Prodi Arsitektur (31%) serta Prodi Desan

Interior (18%) juga masih meminati

bidang konstruksi dan pembangunan.

Selain itu, alumni Prodi Farmasi Klinik

dan Komunitas (50%) masih meminati

bidang jasa kesehatan dan kegiatan

sosial. Tetapi ada prodi dengan alumni

yang cenderung memilih pekerjaan diluar

bidang kuliahnya terdahulu, diantaranya

terdapat pada alumni dari Prodi

Astronomi yang banyak bekerja dibidang

informasi dan komunikasi (50%) serta

Prodi Teknik Geofisika yang banyak

bekerja dibidang jasa keuangan dan

asuransi (5,3%).

55..55 BBeennttuukk PPeerruussaahhaaaann

TTeemmppaatt BBeekkeerrjjaa

Pada gambar 4.10 dijelaskan bahwa

sekitar 69% alumni ITB angkatan 2010

yang berkarir, saat ini bekerja di

perusahaan swasta. Kemudian terdapat

25% alumni lainnya yang bekerja di

instansi pemerintah atau BUMN. Data

tersebut menunjukkan bahwa banyak

alumni yang lebih senang bekerja pada

perusahaan swasta dibandingkan

perusahaan milik pemerintah.

Selanjutnya, terdapat 9% alumni yang

bekerja pada perusahaan sendiri. Alumni

yang memiliki perusahaan tersebut tentu

merupakan alumni yang bekerja sebagai

wirausaha.

Hal yang menarik dari hasil penelitian ini

yaitu terdapat 2% alumni ITB yang

memilih untuk bekerja di organisasi non-

profit/Lembaga Swadaya Masyarakat

(LSM). Hal ini memberikan gambaran

bahwa ada alumni yang bekerja tidak

hanya untuk membiayai diri sendiri saja

melainkan mereka juga ingin

menumbuhkan rasa sosial dengan

memberikan pelayanan terhadap yayasan

yang mereka kelola.

Page 79: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 79

Gambar 5.10 Bentuk Perusahaan Tempat Bekerja

55..66 JJaabbaattaann PPeekkeerrjjaaaann

Dari 1658 responden yang bekerja dan

wirausaha, terdapat 1658 atau sekitar

83% diantaranya saat ini memiliki

jabatan sebagai staf dalam perusahaan,

seperti yang disajikan pada Gambar 5.11.

Hal tersebut wajar terjadi karena

penelitian Tracer Study ini baru

dilakukan 1-3 tahun setelah alumni ITB

angkatan 2010 lulus, sehingga masih

banyak alumni yang saat ini belum

memiliki kenaikan jenjang karir.

Gambar 5.11 Jabatan

Poin yang menarik dari diagram tersebut

adalah terdapat 7% atau 51 responden

yang sedang magang di perusahaan,

sehingga magang berada pada urutan

kedua dari jabatan alumni saat ini. Hal ini

tentunya memberikan persentase yang

lebih tinggi dibandingkan hasil Tracer

Study pada alumni ITB angkatan 2009

lalu yang hanya berkisar 2%. Salah satu

alasan mengapa posisi magang banyak

diminati saat ini adalah karena beberapa

perusahaan saat ini membuka sistem

magang yang mempermudah lulusan

perguruan tinggi untuk bekerja sebelum

25%

2%

64%

9%

instansi pemerintah (termasukBUMN)

organisasi non-profit / lembagaswadaya masyarakat

perusahaan swasta

wiraswasta / perusahaan sendiri

1%

3% 7%6%

83%

Direktur

Magang

Manajer

Pemilik

Staf

Page 80: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 80

mereka diterima menjadi pegawai tetap.

Data lain menunjukkan bahwa 6% alumni

memiliki jabatan sebagai pemilik usaha,

3% sebagai manajer perusahaan dan 1%

merupakan direktur dari perusahaan

tersebut.

Gambar 5.12 Jabatan per Prodi

5%

4%

6%

5%

4%

3%

4%

6%

9%

11%

6%

7%

4%

8%

4%

5%

4%

3%

3%

3%

6%

5%

10%

5%

11%

15%

15%

6%

9%

6%

9%

6%

10%

5%

7%

7%

9%

6%

7%

8%

23%

15%

7%

13%

7%

12%

9%

8%

4%

9%

6%

3%

4%

4%

9%

20%

9%

18%

14%

17%

14%

7%

10%

35%

19%

6%

3%

9%

5%

44%

14%

8%

3%

5%

6%

7%

4%

7%

3%

9%

4%

92%

83%

80%

76%

76%

81%

72%

68%

76%

85%

50%

59%

81%

85%

83%

79%

83%

86%

86%

86%

41%

77%

88%

83%

91%

71%

77%

87%

78%

91%

84%

96%

77%

85%

85%

93%

79%

89%

94%

92%

Aeronotika & Astronotika (49/49)

Arsitektur (76/77)

Astronomi (10/10)

Biologi (34/34)

Desain Interior (33/33)

Desain Komunikasi Visual (37/37)

Desain Produk (29/29)

Farmasi Klinik dan Komunitas (22/22)

Fisika (45/45)

Kimia (41/41)

Kriya (20/20)

Manajemen (27/27)

Manajemen Rekayasa Industri (32/32)

Matematika (68/68)

Meteorologi (18/18)

Mikrobiologi (33/33)

Oseanografi (18/18)

Perencanaan Wilayah dan Kota (50/50)

Rekayasa Hayati (21/21)

Sains dan Teknologi Farmasi (88/88)

Seni Rupa (27/27)

Sistem dan Teknologi Informasi (22/22)

Teknik Elektro (118/118)

Teknik Fisika (75/75)

Teknik Geodesi dan Geomatika (66/66)

Teknik Geofisika (31/31)

Teknik Geologi (61/61)

Teknik Industri (85/85)

Teknik Informatika (69/69)

Teknik Kelautan (43/43)

Teknik Kimia (76/76)

Teknik Lingkungan (55/55)

Teknik Material (43/43)

Teknik Mesin (114/114)

Teknik Metalurgi (27/27)

Teknik Perminyakan (68/68)

Teknik Pertambangan (58/58)

Teknik Sipil (122/122)

Teknik Telekomunikasi (31/31)

Teknik Tenaga Listrik (51/51)

Direktur Magang Manajer Pemilik Staf

Page 81: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 81

Pada Gambar 5.12 dijelaskan mengenai

jabatan alumni ITB angkatan 2010 per

prodi. Hampir seluruh prodi memiliki

alumni yang saat ini paling banyak

menjabat sebagai staf, kecuali pada Prodi

Seni Rupa (12 orang) yang alumninya

lebih banyak menjabat sebagai pemilik

perusahaan. Prodi yang memiliki alumni

sebagai pemilik perusahaan terbesar

kedua setelah staf adalah Prodi Kriya (7

orang). Prodi yang memiliki alumni

sebagai manajer perusahaan terbesar

kedua setelah staf adalah Prodi Teknik

Geofisika (7 orang). Prodi yang memiliki

alumni sebagai direktur perusahaan

terbesar kedua setelah staf adalah Prodi

Oseanografi (1 orang). Sedangkan prodi

yang memiliki alumni sebagai karyawan

magang perusahaan terbesar kedua

setelah staf adalah Prodi Meteorologi (2

orang).

55..77 PPeenngghhaassiillaann ddaann BBoonnuuss

Berbicara penghasilan dan bonus, kedua

aspek ini merupakan salah satu informasi

penting yang perlu diketahui dari alumni

ITB angkatan 2010 yang bekerja dan

wirausaha. Informasi ini dapat memberi

penjelasan mengenai standar besar

penghasilan dan bonus dari fresh

graduate saat ini. Meskipun begitu dari

1993 responden yang bekerja dan

wirausaha, hanya 1962 responden yang

mengisi berapa penghasilan mereka

setiap harinya.

Gambar 5.13 menunjukkan bahwa

umumnya penghasilan alumni ITB

angkatan 2010 yang bekerja adalah

Rp7.000.000. Besar penghasilan ini jauh

lebih besar dibandingkan alumni yang

bekerja dan wiraswasta (Rp6.500.000)

dan alumni yang menjadi wirausaha

(Rp5.000.000).

Gambar 5.13 Penghasilan per Bulan

Rp-

Rp1,000,000

Rp2,000,000

Rp3,000,000

Rp4,000,000

Rp5,000,000

Rp6,000,000

Rp7,000,000

Rp8,000,000

Rp9,000,000

Bekerja Bekerja dan Wiraswasta Wirausaha

Rp8,198,180

Rp7,046,947 Rp6,887,668 Rp7,000,000 Rp6,500,000

Rp5,000,000

Mean Median

Page 82: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 82

Tabel 5.2 Penghasilan per Bulan

Min Mean Median Max Std Dev

Bekerja Rp500.000,00 Rp8.198.180,36 Rp7.000.000,00 Rp51.000.000,00 Rp5.544.462,91

Bekerja dan

Wiraswasta Rp1.000.000,00 Rp7.046.946,56 Rp6.500.000,00 Rp25.000.000,00 Rp4.379.942,55

Wirausaha Rp500.000,00 Rp 6.887.668,00 Rp5.000.000,00 Rp50.000.000,00 Rp6.941.567,11

Tabel 5.2 menunjukkan lebih rinci

mengenai informasi penghasilan alumni

ITB angkatan 2010 per bulannya.

Terlihat bahwa penghasilan minimum

alumni yang bekerja sama dengan

penghasilan minimum alumni yang

menjadi wirausaha, yaitu sebesar

Rp500.000. Sedangkan penghasilan

minimum alumni yang bekerja dan

wiraswasta adalah Rp1.000.000.

Penghasilan maksimum yang tertinggi

ada pada alumni yang bekerja, yaitu

sebesar Rp51.000.000. Posisi kedua

ditempati oleh alumni yang bekerja

sebagai wirausaha, yaitu sebesar

Rp50.000.000 dan posisi ketiga ada pada

alumni yang bekerja dan wiraswasta,

yaitu sebesar Rp25.000.000.

Pengamatan lebih lanjut dilakukan pada

masing-masing prodi. Pada Gambar 5.14

terlihat bahwa tiga prodi yang secara

umum memiliki penghasilan per bulan

paling tinggi adalah Prodi Teknik

Perminyakan (Rp11.000.000), Prodi

Teknik Informatika (Rp10.000.000) dan

Prodi Manajemen (Rp10.000.000).

Sedangkan tiga prodi yang memiliki

penghasilan alumni ITB paling rendah

adalah Prodi Meteorologi (Rp3.750.000),

Prodi Biologi (Rp4.100.000) dan Prodi

Farmasi Klinik dan Komunitas (Rp

4.212.500).

Page 83: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 83

Gambar 5.14 Penghasilan Alumni ITB per Prodi

Rp3,750,000

Rp4,100,000

Rp4,212,500

Rp4,225,000

Rp4,250,000

Rp5,000,000

Rp5,000,000

Rp5,000,000

Rp5,000,000

Rp5,250,000

Rp5,300,000

Rp6,000,000

Rp6,000,000

Rp6,000,000

Rp6,000,000

Rp6,500,000

Rp6,500,000

Rp6,500,000

Rp6,500,000

Rp6,500,000

Rp6,800,000

Rp6,800,000

Rp7,000,000

Rp7,000,000

Rp7,000,000

Rp7,000,000

Rp7,000,000

Rp7,000,000

Rp7,100,000

Rp7,200,000

Rp7,500,000

Rp7,500,000

Rp7,500,000

Rp7,500,000

Rp8,000,000

Rp8,300,000

Rp8,750,000

Rp10,000,000

Rp10,000,000

Rp11,000,000

Meteorologi

Biologi

Farmasi Klinik dan Komunitas

Perencanaan Wilayah dan Kota

Oseanografi

Arsitektur

Desain Interior

Kriya

Seni Rupa

Astronomi

Sains dan Teknologi Farmasi

Desain Komunikasi Visual

Kimia

Matematika

Teknik Kelautan

Aeronotika & Astronotika

Fisika

Mikrobiologi

Teknik Geodesi dan Geomatika

Teknik Geofisika

Teknik Lingkungan

Teknik Telekomunikasi

Desain Produk

Rekayasa Hayati

Teknik Fisika

Teknik Material

Teknik Pertambangan

Teknik Sipil

Sistem dan Teknologi Informasi

Manajemen Rekayasa Industri

Teknik Elektro

Teknik Geologi

Teknik Industri

Teknik Mesin

Teknik Tenaga Listrik

Teknik Metalurgi

Teknik Kimia

Manajemen

Teknik Informatika

Teknik Perminyakan

Page 84: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 84

Gambar 5.15 Bonus per Tahun

Tabel 5.3 Bonus per Tahun

Min Mean Median Max Std Dev

Bekerja Rp 200.000,00 Rp27.950.237,58 Rp20.000.000,00 Rp300.000.000,00 Rp29.660.088,41

Bekerja dan Wiraswasta Rp500.000,00 Rp19.849.367,09 Rp15.000.000,00 Rp100.000.000,00 Rp18.914.530,25

Wirausaha Rp 400.000,00 Rp51.435.135,14 Rp10.000.000,00 Rp500.000.000,00 Rp114.127.560,74

Pengamatan selanjutnya dilakukan untuk

menghitung jumlah bonus yang

didapatkan oleh alumni ITB angkatan

2010 setiap tahunnya. Dari 1993

responden yang bekerja ataupun

wirausaha, hanya 1177 responden yang

memaparkan berapa bonus yang mereka

terima, jauh lebih sedikit dibandingkan

jumlah responden yang menjawab berapa

penghasilan mereka. Hal tersebut masih

wajar, karena selain beberapa alumni

enggan mengisi karena alasan privasi,

tidak semua perusahaan memberikan

bonus tahunan kepada karyawannya.

Gambar 5.15 menjelaskan rata-rata dan

median dari jumlah bonus yang

didapatkan oleh alumni setiap tahunnya.

Sama seperti penghasilan yang

didapatkan alumni, pada umumnya bonus

tertinggi yang didapatkan oleh alumni

yang bekerja (Rp20.000.000) jauh lebih

besar dibandingkan bonus yang

didapatkan oleh alumni yang

berwiraswasta pada umumnya

(Rp15.000.000) dan juga alumni yang

berwirausaha pada umumnya

(Rp.10.000.000). Tabel 5.3 menjelaskan

bonus per tahun yang didapatkan oleh

alumni ITB angkatan 2010 secara lebih

rinci.

Pada Gambar 5.16 dijabarkan bonus

alumni per tahun pada masing-masing

Rp-

Rp10,000,000

Rp20,000,000

Rp30,000,000

Rp40,000,000

Rp50,000,000

Rp60,000,000

Bekerja Bekerja dan Wiraswasta Wirausaha

Rp27,950,238

Rp19,849,367

Rp51,435,135

Rp20,000,000

Rp15,000,000 Rp10,000,000

Mean Median

Page 85: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 85

prodi. Dari grafik tersebut terlihat bahwa

tiga prodi yang umumnya memiliki bonus

per tahun paling tinggi adalah Prodi

Teknik Telekomunikasi (Rp48.150.000),

Prodi Manajemen (Rp47.500.000) dan

Prodi Teknik Tenaga Listrik

(Rp40.000.000). Sedangkan tiga prodi

yang umumnya memiliki bonus per tahun

paling rendah adalah Prodi Biologi

(Rp5.000.000), Prodi Farmasi Klinik dan

Komunitas (Rp5.000.000) dan Prodi

Meteorologi (Rp 5.250.500).

Gambar 5.16 Bonus Alumni ITB per Prodi

Rp5,000,000

Rp5,000,000 Rp5,250,000

Rp6,000,000 Rp7,000,000

Rp7,000,000

Rp7,000,000

Rp7,100,000

Rp8,000,000

Rp8,500,000

Rp10,000,000

Rp10,000,000

Rp10,000,000

Rp11,500,000 Rp12,500,000

Rp13,000,000

Rp13,200,000

Rp13,500,000

Rp15,000,000

Rp15,500,000 Rp16,000,000

Rp17,000,000

Rp17,000,000

Rp19,075,000 Rp20,000,000

Rp20,000,000

Rp20,000,000

Rp20,000,000

Rp21,000,000

Rp23,750,000

Rp24,000,000

Rp25,500,000

Rp27,000,000

Rp28,000,000 Rp30,000,000

Rp30,000,000 Rp32,500,000

Rp40,000,000

Rp47,500,000

Rp48,150,000

Rp- Rp10,000,000 Rp20,000,000 Rp30,000,000 Rp40,000,000 Rp50,000,000 Rp60,000,000

Biologi

Farmasi Klinik dan Komunitas

Meteorologi

Kriya

Desain Interior

Mikrobiologi

Seni Rupa

Perencanaan Wilayah dan Kota

Desain Komunikasi Visual

Rekayasa Hayati

Arsitektur

Desain Produk

Sains dan Teknologi Farmasi

Kimia

Oseanografi

Teknik Geodesi dan Geomatika

Fisika

Matematika

Teknik Lingkungan

Teknik Sipil

Teknik Kimia

Aeronotika & Astronotika

Teknik Geofisika

Teknik Material

Manajemen Rekayasa Industri

Teknik Fisika

Teknik Informatika

Teknik Kelautan

Sistem dan Teknologi Informasi

Teknik Mesin

Teknik Perminyakan

Teknik Pertambangan

Teknik Elektro

Teknik Geologi

Astronomi

Teknik Metalurgi

Teknik Industri

Teknik Tenaga Listrik

Manajemen

Teknik Telekomunikasi

Page 86: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 86

55..88 KKoonnddiissii PPeekkeerrjjaaaann

Apabila pada subbab sebelumnya

pertanyaan yang diberikan lebih

membahas mengenai profil alumni

setelah lulus, pada subbab ini akan

dibahas mengenai tanggapan alumni

terhadap pekerjaan mereka saat ini.

Tanggapan pertama adalah mengenai hal-

hal positif mengenai pekerjaan alumni

saat ini.

Gambar 5.17 Hal-hal Positif terkait

Pekerjaan Alumni

Dari Gambar 5.17 dijelaskan bahwa 37%

responden menjawab bahwa hal positif

yang didapatkan alumni di tempat mereka

bekerja adalah mereka dapat melakukan

pengembangan diri. Hal ini sesuai dengan

alasan alumni bekerja yang telah

dijelaskan pada subbab 5.1, bahwa

mereka ingin melakukan pengembangan

diri pada pekerjaan utamanya saat ini.

Berarti dapat disimpulkan bahwa

perusahaan sudah mampu memberikan

wadah untuk alumni belajar suatu hal

yang baru. Selanjutnya 21% responden

lainnya menjawab bahwa perusahaan

mereka saat ini sesuai dengan minat yang

mereka miliki, 15% menjawab

perusahaan tersebut menyenangkan, 13%

menjawab lingkungan kerja yang positif,

7% menjawab gaji memuaskan, 6%

menjawab sesuai dengan yang

diharapkan dan 0.3% menjawab

perusahaan tersebut dekat dengan rumah

mereka.

Akan tetapi, setiap perusahaan tentu

memiliki kelemahan masing-masing.

Hal-hal negatif terkait pekerjaan alumni

pun ditanyakan pada penelitian Tracer

Study ini, agar hasil ini dapat menjadi

pertimbangan bagi perusahaan untuk

memperbaiki kekurangan yang mereka

miliki, sehingga perusahaan dapat

memberikan fasilitas yang lebih baik lagi

bagi karyawannya.

Pada Gambar 5.18 dijelaskan bahwa gaji

kurang memuaskan menjadi hal negatif

paling banyak yang dipilih oleh alumni,

yaitu 35%. Hal ini disusul oleh

lingkungan kerja tidak kondusif (27%),

pekerjaan tidak sesuai dengan yang

diharapkan (17%), kesempatan belajar

sangat kecil (10%), pekerjaan tidak

sesuai dengan minat alumni (9%), serta

alasan lokasi yang tidak nyaman (2%).

0.3%

6%

7%

13%

15%

21%

37%

Lokasi dekat denganrumah

Sesuai Dengan yangDiharapkan

Gaji Memuaskan

Lingkungan KerjaKondusif

Menyenangkan

Sesuai Minat

Pengembangan DiriBesar

Page 87: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 87

Gambar 5.18 Hal-hal Negatif terkait Pekerjaan Alumni

55..99 AAllaassaann TTiiddaakk BBeekkeerrjjaa //

MMeellaannjjuuttkkaann SSttuuddii

Setelah membahas dunia kerja, pada

subbab ini akan menjelaskan kondisi

alumni yang memilih untuk tidak bekerja.

Dari 2651 responden, terdapat 24% atau

626 alumni yang saat ini tidak bekerja.

Alasan mereka tidak bekerja pun

bermacam-macam, saat ini sebanyak

71,7% alumni memutuskan untuk tidak

bekerja karena mereka ingin melanjutkan

studi. 6,5% lainnya memiliki keinginan

untuk mencari pengembangan diri yang

lebih besar diluar dunia pekerjaan. Selain

itu terdapat 5,9% alumni yang ingin

mencari pengalaman lain. Alumni lainnya

memiliki alasan-alasan tertentu yang

menyebabkan mereka tidak bekerja untuk

saat ini, seperti yang tertera pada Gambar

5.19. Dari berbagai alasan tersebut dapat

disimpulkan bahwa alasan alumni bekerja

saat ini bukan karena mereka malas untuk

bekerja, melainkan ada kepentingan lain

yang harus mereka selesaikan diluar

dunia usaha dan industri.

Informasi lainnya yang ditanyakan pada

responden adalah mengenai pengalaman

pekerjaan mereka di perusahaan. Gambar

4.20 menjelaskan bahwa 55% alumni

yang saat ini sedang tidak bekerja

ternyata pernah merasakan bekerja di

sebuah perusahaan sedangkan 45%

lainnya tidak pernah.

Pertanyaan tersebut juga diberikan

kepada alumni yang memilih sebagai

wirausaha. Hasilnya dijelaskan bahwa

59% alumni yang berwirausaha saat ini

tidak pernah bekerja di perusahaan

sebelumnya. Artinya, setelah lulus kuliah,

mereka memilih untuk langsung fokus

membina usahanya. Namun ada pula

41% alumni yang pernah bekerja sebelum

akhirnya mereka memutuskan untuk

berwirausaha.

2%

10%

9%

17%

27%

35%

0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 40%

Alasan lokasi

Kesempatan Belajar Sangat Kecil

Tidak Sesuai Minat

Tidak Sesuai Dengan yang Diharapkan

Lingkungan Kerja Tidak Kondusif (pekerjaanterlalu padat, dll)

Gaji kurang memuaskan

Page 88: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 88

Gambar 5.19 Alasan Tidak Bekerja

Gambar 5.20 Status Pernah Bekerja Sebelumnya

Alasan Kesehatan

Kesempatan belajar sangat kecil

Gaji kurang memuaskan

Keluarga

Lingkungan kerja tidak kondusif (jam kerja tidak sesuai,pekerjaan terlalu padat, dll)

Tidak sesuai minat

Belum diterima kerja

Habis masa kontrak

Mencari pengalaman lain

Mencari pengembangan diri yang lebih besar

Melanjutkan studi

0.3%

0.5%

0.8%

1.9%

2.1%

2.4%

3.7%

4.2%

5.9%

6.5%

71.7%

Wirausaha (148) Melanjutkan Studi/ tidakbekerja (587)

59%

45%41%

55%

Tidak Pernah Bekerja

Pernah Bekerja

Page 89: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 89

AAnnaalliissiiss TTrraacceerr SSttuuddyy IITTBB 22001177::

PPeerrbbaannddiinnggaann DDaattaa && AAnnaalliissiiss

Page 90: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 90

66..11 AAnnaalliissiiss IIPP ddaann JJeenniiss

KKeellaammiinn

Beberapa pendapat mengatakan bahwa

wanita lebih rajin dibandingkan pria,

karena wanita dapat hidup lebih teratur

dibandingkan pria. Hal ini tentunya dapat

menyebabkan prestasi wanita jauh lebih

baik daripada pria.

Pendapat tersebut mungkin memang

benar adanya. Berdasarkan analisis antara

IP dan jenis kelamin yang terdapat pada

Gambar 6.1, terlihat bahwa rata-rata IP

alumni ITB angkatan 2010 yang

didapatkan oleh wanita jauh lebih besar

dari rata-rata IP yang didapatkan oleh

pria. Bedasarkan Tabel 6.1, terlihat

bahwa rata-rata IP yang didapatkan

wanita (3,32), 0,9 poin lebih tinggi

dibandingkan rata-rata IP pria (3,23).

Nilai minimum yang didapatkan pria

(2,38) jauh lebih kecil dibandingkan

wanita (2,43). Tetapi ada hal menarik

mengenai nilai IP maksimum yang

didapatkan oleh alumni ITB angkatan

2010. Ternyata nilai IP maksimum yang

didapatkan pria (3,97) sedikit lebih besar

dibandingkan nilai IP maksimum yang

didapatkan wanita (3,95).

Gambar 6.1 IP vs Jenis Kelamin

Tabel 6.1 IP vs JenisKelamin

Level Number Mean Std Dev Minimum Median

Pria 1660 3,23 0,30 2,38 3,22

Wanita 987 3,32 0,27 2,43 3,33

Page 91: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 91

66..22 AAnnaalliissiiss IIPP ddaann PPeekkeerrjjaaaann

Apakah IP mempengaruhi pekerjaan

alumni ITB angkatan 2010 saat ini?

Berdasarkan analisis nilai IP dan

pekerjaan dari hasil survey Tracer Study,

terlihat pada Gambar 6.2 bahwa rata-rata

IP alumni yang bekerja, bekerja dan

wiraswasta, wirausaha dan yang tidak

bekerja ternyata tidak memiliki

perbedaan yang signifikan. Pada Tabel

6.2 dijelaskan bahwa rata-rata alumni

untuk masing-masing pekerjaan hanya

berbeda pada 2 digit terakhir saja. Rata-

rata IP untuk alumni yang bekerja adalah

3,28, untuk alumni yang bekerja dan

wiraswasta adalah 3,24, untuk alumni

yang tidak bekerja adalah 3,25 dan untuk

yang wirausaha adalah 3,24. Begitu pula

dengan nilai minimum, median dan

maksimum yang didapatkan tidak terlalu

memiliki perbedaan yang berarti.

Gambar 6.2 IP vs Pekerjaan

Tabel 6.2 IP vs Pekerjaan

Level Number Mean Std Dev Minimum Median Maximum

Bekerja 1703 3,28 0,28 2,41 3,27 3,97

BekerjadanWiraswasta 131 3,24 0,31 2,48 3,24 3,95

TidakBekerja / MelanjutkanStudi 653 3,25 0,32 2,41 3,25 3,95

Wirausaha 160 3,24 0,31 2,38 3,25 3,94

Page 92: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 92

66..33 AAnnaalliissiiss IIPP ddaann KKaatteeggoorrii

PPeerruussaahhaaaann

Biasanya beberapa perusahaan

multinasional memberikan syarat IP yang

lebih tinggi dibandingkan perusahaan

nasional dan perusahaan lokal pada saat

melamar pekerjaan. Jika persyaratan

tersebut masih berlaku, hal ini

menyebabkan alumni yang bekerja di

perusahaan multinasional memiliki IP

yang jauh lebih tinggi dibandingkan

alumni yang bekerja di kategori

perusahaan lainnya.

Hasil analisis yang disajikan pada

Gambar 6.3 menjelaskan bahwa rentang

IP pada perusahaan Multinasional

memang terlihat sedikit lebih besar

dibandingkan perusaahan Nasional dan

perusahaan Lokal. Meskipun begitu,

perbedaan IP pada ketiga perusahaan

tersebut tidak terlalu signifikan. Pada

Tabel 6.3 dijelaskan bahwa meskipun

rata-rata IP, nilai minimum IP serta nilai

maksimum IP milik perusahaan

Multinasional lebih tinggi atau setara

dengan perusahaan Lokal dan Nasional,

tetapi nilai median IP yang didapatkan

oleh perusahaan Multinasional (3,09)

jauh lebih kecil dibandingkan

dibandingkan perusahaan Nasional (3,24)

dan perusahaan Lokal (3,25). Karena

nilai tengah IP milik alumni yang bekerja

di perusahaan Multinasional adalah 3,09,

maka setengah dari alumni yang bekerja

di perusahaan multinasional memiliki IP

dibawah 3,09. Hal ini menjelaskan bahwa

besar kecilnya IP bukan menjadi alasan

utama seseorang dapat diterima di

perusahaan besar.

Gambar 6.3 IP vs Kategori Perusahaan

Lokal

Nasional

Multinasional2.4

2.6

2.8

3

3.2

3.4

3.6

3.8

4

4.2

Mean Minimum/Maximum

Page 93: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 93

Tabel 6.3 IP vs Kategori Perusahaan

Level Number Mean Std Dev Minimum Median Maximum

Lokal 320 3.26 0.30 2.41 3.25 3.91

Nasional 764 3.26 0.27 2.49 3.24 3.97

Multinasional 482 3.31 0.28 2.52 3.09 3.97

66..44 AAnnaalliissiiss IIPP ddaann JJaabbaattaann

Apabila IP dikaitkan dengan jabatan,

biasanya beberapa orang berpendapat

bahwa IP yang dimiliki seorang direktur

jauh lebih besar dibandingkan IP yang

dimiliki oleh seorang staf. Pendapat ini

muncul karena direktur memiliki peran

penting dalam mengelola usahanya,

sehingga diperlukan kecerdasan untuk

bisa mengatur perusahaannya.

Gambar 6.4 ternyata menunjukkan bahwa

rata-rata IP yang dimiliki oleh alumni

yang bekerja sebagai direktur adalah

yang terkecil dibandingkan rata-rata IP

yang dimiliki oleh alumni dengan jabatan

lainnya, begitu pula yang terjadi dengan

nilai median IP alumni yang bekerja

sebagai direktur. Pada Gambar 6.4

terlihat bahwa rata-rata IP dan nilai

median IP tertinggi terdapat pada alumni

yang menjabat sebagai manajer.

Sedangkan IP tertinggi diperoleh alumni

yang bekerja sebagai staf. Dari sini dapat

disimpulkan bahwa besaran IP tidak

mempengaruhi tinggi rendahnya jabatan

alumni ITB angkatan 2010 saat ini, sama

halnya seperti kategori perusahaan yang

telah dibahas pada subbab sebelumnya.

Gambar 6.4 IP vs Jabatan

Direktur

Magang

Manajer

Pemilik

Staf2.2

2.4

2.6

2.8

3

3.2

3.4

3.6

3.8

4

4.2

Mean Outliers(1) Minimum/Maximum

Page 94: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 94

Tabel 6.4 IP vs Jabatan

Level Number Mean Std Dev Minimum Median Maximum

Direktur 21 3.16 0.32 2.55 3.10 3.85

Magang 51 3.24 0.31 2.65 3.24 3.84

Manajer 144 3.29 0.29 2.38 3.30 3.92

Pemilik 119 3.26 0.31 2.60 3.26 3.94

Staf 1658 3.27 0.29 2.41 3.27 3.97

66..55 AAnnaalliissiiss IIPP ddaann KKeeaakkttiiffaann

OOrrggaanniissaassii

Beberapa orang berpendapat bahwa

keaktifan organisasi dapat mengurangi

waktu belajar mereka sehingga

menyebabkan menurunnya prestasi

belajar dan berakibat pada IP rendah.

Oleh karena itu, untuk membuktikan

benar tidaknya pendapat ini, penelitian

pada subbab ini akan menganalisis

bagaimana pengaruh nilai IP terhadap

keaktifan organisasi alumni ITB angkatan

2010 selama mereka berkuliah di ITB.

Gambar 6.5 IP vs Keaktifan Organisasi (Bekerja)

1

2

3

4

52.4

2.6

2.8

3

3.2

3.4

3.6

3.8

4

4.2

Mean Outliers(1) Minimum/Maximum

Page 95: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 95

Gambar 6.5 dan Gambar 6.6

menunjukkan hasil perbandingan IP dan

keaktifan organisasi untuk alumni yang

bekerja dan yang tidak bekerja. Skala 1-5

menunjukkan rentang keaktifan alumni

dari sangat tidak aktif hingga sangat aktif

dengan skala 3 menunjukkan cukup aktif.

Dari kedua gambar tersebut terlihat

bahwa nilai rata-rata IP alumni yang

tidak aktif berorganisasi terlihat lebih

rendah dibandingkan nilai rata-rata IP

alumni yang cenderung aktif

berorganisasi. Meskipun begitu, nilai

rata-rata IP alumni yang sangat aktif

berorganisasi hampir sama dengan nilai

rata-rata IP alumni yang cenderung tidak

aktif beroganisasi. Hal ini menjadi

gambaran bahwa keaktifan organisasi

seharusnya bukan menjadi alasan bagi

mahasiswa untuk bermalas-malasan

dalam bidang akademik. Namun, terlalu

aktif dalam organisasi sehingga

melupakan akademik juga bukan hal

yang baik. Akan tetapi, jika mahasiswa

mampu menyeimbangkan kegiatan

akademik dan non-akademiknya, maka

mereka mampu mengatur jadwal dan

skala prioritasnya. Sehingga mereka

dapat berprestasi baik di dalam maupun

diluar kampus. Tabel 6.5 dan Tabel 6.6

menunjukkan lebih rinci nilai IP yang

didapatkan alumni ITB angkatan 2010

yang bekerja dan yang tidak bekerja

berdasarkan skala keaktifan

organisasinya.

Gambar 6.6 IP vs Keaktifan Organisasi (Tdk Bekerja)

1

2

3

4

52.2

2.4

2.6

2.8

3

3.2

3.4

3.6

3.8

4

4.2

Mean Minimum/Maximum

Page 96: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 96

Tabel 6.5 IP vs Keaktifan Organisasi (Bekerja)

Level Number Mean Std Dev Minimum Median Maximum

1 82 3.26 0.29 2.66 3.22 3.91

2 138 3.27 0.28 2.54 3.25 3.87

3 530 3.28 0.29 2.49 3.27 3.97

4 572 3.28 0.28 2.41 3.28 3.97

5 381 3.27 0.28 2.43 3.25 3.97

Tabel 6.6 IP vs Keaktifan Organisasi (Tdk Bekerja)

Level Number Mean Std Dev Minimum Median Maximum

1 28 3.24 0.35 2.47 3.26 3.79

2 69 3.22 0.30 2.51 3.23 3.77

3 284 3.27 0.32 2.50 3.26 3.95

4 333 3.25 0.31 2.41 3.25 3.95

5 230 3.24 0.31 2.38 3.24 3.92

66..66 AAnnaalliissiiss JJeenniiss KKeellaammiinn ddaann

PPeenngghhaassiillaann

Pada analisis hubungan antara nilai IP

dan jenis kelamin, dapat disimpulkan

bahwa rata-rata nilai IP wanita jauh lebih

tinggi dibandingkan rata-rata nilai IP

pria. Namun, apakah besar nilai IP

tersebut dapat mempengaruhi besar

penghasilan yang diterima setelah

bekerja.

Gambar 6.7 menjelaskan mengenai

penghasilan per bulan yang didapatkan

pria dan wanita setelah bekerja. Ternyata

rata-rata penghasilan yang didapatkan

pria (Rp8.484.168) lebih besar

dibandingkan rata-rata penghasilan yang

didapatkan wanita (Rp7.208.190). Begitu

pula dengan nilai median penghasilan

pria (Rp7.000.000) yang cenderung lebih

besar dibandingkan wanita

(Rp6.075.000). Hal ini menunjukkan

bahwa besar penghasilan tidak ditentukan

dari besar nilai IP yang didapatkan.

Meskipun begitu, penghasilan maksimum

milik salah seorang alumni pria

(Rp51.000.000) ternyata tidak terlalu

berbeda dengan nilai maksimum milik

salah seorang alumni wanita

(Rp50.000.000), hanya selisih

Rp1.000.000 saja. Tabel 6.7 menjelaskan

lebih rinci mengenai besar penghasilan

yang didapatkan oleh pria dan wanita

setiap bulannya.

Page 97: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 97

Gambar 6.7 Jenis Kelamin vs Penghasilan

Tabel 6.7 Jenis Kelamin vs Penghasilan

Level Number Mean Std Dev Minimum Median Maximum

Pria 1250 Rp8.484.168 Rp5.808.698 Rp500.000 Rp7.000.000 Rp51.000.000

Wanita 712 Rp7.208.190 Rp5.143.132 Rp500.000 Rp6.075.000 Rp50.000.000

66..77 AAnnaalliissiiss KKaatteeggoorrii

PPeerruussaahhaaaann ddaann PPeenngghhaassiillaann

Umumnya perusahaan multinasional

memberikan penghasilan yang lebih

tinggi dibandingkan perusahaan nasional

dan perusahaan lokal, mengingat skala

internasional yang melekat pada

perusahaan tersebut. Gambar 6.8

menjelaskan bahwa secara umum

penghasilan alumni yang bekerja di

perusahaan multinasional (Rp8.500.000)

memang lebih tinggi dibandingkan

penghasilan alumni yang bekerja di

perusahaan nasional (Rp6.900.000) dan

alumni yang bekerja di perusahaan lokal

(Rp5.000.000). Akan tetapi hal yang

menarik adalah penghasilan maksimum

yang dimiliki oleh seorang alumni yang

bekerja di perusahaan lokal

(Rp50.000.000) hanya berbeda selisih

Rp1.000.000 dengan penghasilan

minimum yang dimiliki oleh seorang

alumni yang bekerja di perusahaan

multinasional (Rp51.000.000). Tabel 6.8

menjelaskan lebih rinci mengenai besar

penghasilan yang didapatkan alumni ITB

angkatan 2010 berdasarkan kategori

perusahaan tempat mereka bekerja.

Pria

Wanita

Rp0

Rp10,000,000

Rp20,000,000

Rp30,000,000

Rp40,000,000

Rp50,000,000

Rp60,000,000

Rp70,000,000

Mean Outliers(1) Outliers(2) Minimum/Maximum

Page 98: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 98

Gambar 6.8 Kategori Perusahaan vs Penghasilan

Tabel 6.8 Kategori Perusahaan vs Penghasilan

Level Number Mean Std Dev Minimum Median Maximum

Lokal 317 Rp5.864.251 Rp4.468.947 Rp500.000 Rp5.000.000 Rp50.000.000

Nasional 757 Rp7.229.289 Rp3.347.118 Rp1.280.000 Rp6.900.000 Rp27.000.000

Multinasional 472 Rp10.886.868 Rp7.345.412 Rp2.600.000 Rp8.500.000 Rp51.000.000

66..88 AAnnaalliissiiss BBeennttuukk

PPeerruussaahhaaaann ddaann PPeenngghhaassiillaann

Salah satu informasi yang dapat diperoleh

dari penelitian Tracer Study ITB adalah

standar penghasilan perusahaan milik

Negara. Berdasarkan kategori perusahaan

telah diketahui pada subbab sebelumnya

bahwa standar penghasilan perusahaan

multinasional lebih besar dibandingkan

perusahaan lainnya. Perlu diketahui pula

bahwa perusahaan milik negara terdapat

dalam kategori ini.

Lokal

Nasional

MultinasionalRp0

Rp10,000,000

Rp20,000,000

Rp30,000,000

Rp40,000,000

Rp50,000,000

Rp60,000,000

Rp70,000,000

Mean Outliers(1) Outliers(2) Minimum/Maximum

Page 99: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 99

Gambar 6.9 Bentuk Perusahaan vs Penghasilan

Tabel 6.9 Bentuk Perusahaan vs Penghasilan

Level Number Mean Std Dev Minimum Median Maximum

Instansi pemerintah 502 Rp7.249.287 Rp3.532.592 Rp1.000.000 Rp7.000.000 Rp25.000.000

organisasi non-profit / LSM 36 Rp6.069.444 Rp4.881.602 Rp500.000 Rp5.000.000 Rp23.000.000

Perusahaan swasta 1255 Rp8.551.752 Rp6.083.898 Rp1.350.000 Rp7.000.000 Rp51.000.000

perusahaan sendiri 169 Rp6.789.054 Rp6.519.522 Rp500.000 Rp5.000.000 Rp50.000.000

Berdasarkan hasil penelitian Tracer Study

untuk alumni ITB angkatan 2010 seperti

yang terdapat pada Gambar 6.9 dan Tabel

6.9, dapat diketahui bahwa secara umum

penghasilan alumni yang bekerja di

perusahaan swasta dan instansi

pemerintah (Rp7.000.000) lebih besar

dibandingkan perusahaan lainnya. Hal

yang menarik disini adalah hampir

samanya besar penghasilan alumni yang

bekerja di instansi pemerintah dengan

perusahaan swasta. Informasi ini tentunya

memberikan gambaran bahwa standar

penghasilan alumni bekerja di

perusahaan/instansi pemerintah tidak

kalah dengan alumni yang bekerja di

perusahaan swasta.

66..99 AAnnaalliissiiss JJaabbaattaann ddaann

PPeenngghhaassiillaann

Dalam dunia usaha dan industri, salah

satu indikator yang menentukan besar

instansi pemerintah

(termasuk BUMN)

organisasi non-profit / lembaga

swadaya masyarakat

perusahaan swasta

wiraswasta / perusahaan sendiri

Rp0

Rp10,000,000

Rp20,000,000

Rp30,000,000

Rp40,000,000

Rp50,000,000

Rp60,000,000

Rp70,000,000

Mean Outliers(1) Outliers(2) Minimum/Maximum

Page 100: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 100

kecilnya penghasilan alumni ITB adalah

posisi/jabatan dalam bekerja. Umumnya

semakin tinggi jabatan alumni ITB maka

semakin besar pula penghasilan yang

diperoleh. Namun perlu menjadi catatan

bahwa besar penghasilan berdasarkan

jabatan ini dapat dipengaruhi pula oleh

perusahaan tempat mereka bekerja.

Berdasarkan Gambar 6.10 dan Tabel 6.10

diketahui bahwa secara umum

penghasilan alumni yang menjadi

manajer (Rp8.000.000) ternyata lebih

besar dibandingkan alumni yang bekerja

sebagai direktur, pemilik, magang

ataupun staf. Hal menarik adalah

penghasilan tertinggi yang dimiliki oleh

alumni justru terdapat pada alumni yang

bekerja sebagai staf (Rp51.000.000),

bukan direktur ataupun pemilik usaha.

Data yang diperoleh ini menegaskan

bahwa posisi/jabatan alumni ITB,

khususnya angkatan 2010, bukan menjadi

penyebab utama mereka berpenghasilan

tinggi. Faktor utama penghasilan alumni

ternyata ditentukan dari perusahaan

tempat mereka bekerja.

Gambar 6.10 Jabatan vs Penghasilan

Tabel 6.10 Jabatan vs Penghasilan

Level Number Mean Std Dev Minimum Median Maximum

Direktur 21 Rp8.516.667 Rp7.632.223 Rp850.000 Rp7.000.000 Rp35.000.000

Magang 48 Rp5.964.410 Rp7.117.719 Rp1.000.000 Rp3.400.000 Rp40.000.000

Manajer 141 Rp9.604.965 Rp6.076.631 Rp500.000 Rp8.000.000 Rp28.000.000

Pemilik 113 Rp7.411.504 Rp6.938.579 Rp500.000 Rp5.000.000 Rp50.000.000

Staf 1639 Rp7.980.781 Rp5.355.145 Rp500.000 Rp7.000.000 Rp51.000.000

Direktur

Magang

Manajer

Pemilik

StafRp0

Rp10,000,000

Rp20,000,000

Rp30,000,000

Rp40,000,000

Rp50,000,000

Rp60,000,000

Rp70,000,000

Mean Outliers(1) Outliers(2) Minimum/Maximum

Page 101: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 101

66..1100 AAnnaalliissiiss KKoommppeetteennssii DDiirrii

ddaann KKoommppeetteennssii HHaarraappaann

PPeerruussaahhaaaann

Kompetensi/kemampuan alumni ITB

dapat terbentuk oleh beberapa hal,

kompetensi dasar individu dan atau

kompetensi yang diperoleh dari bidang

ilmu. Kompetensi bidang ilmu diperoleh

oleh alumni ITB utamanya saat mereka

menjalani perkuliahan di ITB.

Kompetensi alumni ITB yang diperoleh

dari perkuliahan umumnya merupakan

pengetahuan akan bidang ilmu dari prodi

tempat alumni menuntut ilmu. Selama

menuntut ilmu di ITB, alumni ITB juga

sangat mungkin memperoleh kemampuan

yang sifatnya lebih kearah soft skill.

Kemampuan soft skill umumnya

terbentuk dari aktivitas yang dijalani oleh

alumni ITB, baik di dalam ataupun di

luar ITB.

Dalam penelitian Tracer Study ITB 2017,

kompetensi alumni dan kontribusi ITB

serta manfaatnya pada pekerjaan mereka

turut menjadi bahan penilaian yang coba

digali. Poin-poin penilaian kompetensi

alumni yang dijadikan bahan pengukuran

antara lain, pengetahuan di bidang ilmu,

pengetahuan di luar bidang ilmu,

pengetahuan umum, keterampilan

internet, keterampilan komputer, berpikir

kritis, keterampilan riset, kemampuan

belajar, kemampuan berkomunikasi,

bekerja di bawah tekanan, manajemen

waktu, bekerja secara mandiri, bekerja

tim, kemampuan dalam memecahkan

masalah, negosiasi, kemampuan analisis,

toleransi, kemampuan adaptasi, loyalitas

dan integritas, bekerja dengan orang yang

berbeda budaya ataupun latar belakang,

kepemimpinan, tanggung jawab, inisiatif,

manajemen proyek/program,

merepresentasikan ide, menuliskan

laporan dan kemampuan untuk terus

belajar sepanjang hayat.

Gambar 6.11 menunjukkan grafik terkait

kompetensi alumni ITB angkatan 2010

yang bekerja dan/atau wirausaha

hubungannya dengan kontribusi

perguruan tinggi (PT) dan perannya pada

pekerjaan alumni. Pada grafik ini tampak

kompetensi alumni ITB angkatan 2010

yang lebih baik dibandingkan kontribusi

dari ITB, yaitu pengetahuan di luar

disiplin ilmu, pengetahuan umum,

keterampilan internet dan komputer,

kemampuan belajar, komunikasi, bekerja

mandiri dan tim, toleransi, adaptasi,

negosiasi, loyalitas dan integritas, bekerja

dengan orang beda budaya dan latar

belakang, kepemimpinan, tanggung

jawab, inisiatif, manajemen proyek serta

terus belajar sepanjang hayat.

Kompetensi yang kurang dikuasai alumni

dan dianggap cukup banyak diberikan

oleh ITB antara lain, pengetahuan di

bidang disiplin ilmu, keterampilan riset,

bekerja di bawah tekanan, manajemen

waktu serta menuliskan laporan.

Page 102: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 102

Gambar 6.11 Kompetensi Responden (Biru): Kontribusi PT (Merah): Peran Kompetensi dalam Pekerjaan (Hijau) [Bekerja & Wirausaha]

3.0

3.2

3.4

3.6

3.8

4.0

4.2

4.4

pengetahuan di bidang / disiplin ilmupengetahuan di luar disiplin ilmu

pengetahuan umum

keterampilan internet

keterampilan komputer

berpikir kritis

keterampilan riset

belajar

berkomunikasi

bekerja di bawah tekanan

manajemen waktu

bekerja secara mandiri

bekerja dalam tim / dengan orang lainmemecahkan masalahnegosiasi

analisis

toleransi

adaptasi

loyalitas dan integritas

bekerja dengan orang yang berbeda budayamaupun latar belakang

kepemimpinan

tanggung jawab

inisiatif

manajemen proyek / program

mempresentasikan ide

menuliskan laporan / dokumen

terus belajar sepanjang hayat

Alumni PT Pekerjaan

Page 103: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 103

Hal menarik pada Gambar 6.11 adalah

adanya tuntutan pekerjaan yang lebih

besar dibandingkan kompetensi alumni

dan kontribusi ITB yang masih dianggap

kurang, yaitu, pengetahuan di luar

disiplin ilmu, berpikir kritis, komunikasi,

manajemen waktu, kemampuan

memecahkan masalah, kepemimpinan,

kemampuan mempresentasikan ide, serta

kemampuan menuliskan laporan atau

dokumen.

Gambar 6.12 menunjukkan grafik terkait

kompetensi alumni ITB angkatan 2010

yang tidak bekerja/melanjutkan studi

hubungannya dengan kontribusi ITB.

Grafik ini menunjukkan bahwa sebagian

besar kompetensi alumni jauh lebih besar

dibandingkan kontribusi ITB. Kontribusi

ITB yang dianggap lebih besar dan

kurang dikuasai oleh alumni adalah

terkait pengetahuan di bidang disiplin

ilmu, keterampilan riset, bekerja di

bawah tekanan, manajemen waktu, serta

menuliskan laporan/dokumen.

Penilaian keseluruhan terkait kompetensi

alumni ITB angkatan 2010 hubungannya

dengan kontribusi ITB tampak pada

Gambar 6.13. Tidak jauh berbeda dengan

pembahasan sebelumnya yang

menunjukkan bahwa kompetensi alumni

sebagian besar jauh lebih baik

dibandingkan kontribusi ITB kecuali

untuk pengetahuan di bidang disiplin

ilmu, keterampilan riset, bekerja di

bawah tekanan, manajemen waktu,

kemampuan mempresentasikan ide, serta

kemampuan menuliskan laporan atau

dokumen.

Page 104: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 104

Gambar 6.12 Kompetensi Responden (Biru): Kontribusi PT (Merah) [Tidak Bekerja/Melanjutkan Studi]

3.0

3.2

3.4

3.6

3.8

4.0

4.2

4.4

pengetahuan di bidang / disiplin ilmupengetahuan di luar disiplin ilmu

pengetahuan umum

keterampilan internet

keterampilan komputer

berpikir kritis

keterampilan riset

belajar

berkomunikasi

bekerja di bawah tekanan

manajemen waktu

bekerja secara mandiri

bekerja dalam tim / dengan orang lainmemecahkan masalahnegosiasi

analisis

toleransi

adaptasi

loyalitas dan integritas

bekerja dengan orang yang berbeda budayamaupun latar belakang

kepemimpinan

tanggung jawab

inisiatif

manajemen proyek / program

mempresentasikan ide

menuliskan laporan / dokumen

terus belajar sepanjang hayat

Alumni PT

Page 105: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 105

Gambar 6.13 Kompetensi Responden (Biru): Kontribusi PT (Merah) [Total]

3.0

3.2

3.4

3.6

3.8

4.0

4.2

4.4

pengetahuan di bidang / disiplin ilmupengetahuan di luar disiplin ilmu

pengetahuan umum

keterampilan internet

keterampilan komputer

berpikir kritis

keterampilan riset

belajar

berkomunikasi

bekerja di bawah tekanan

manajemen waktu

bekerja secara mandiri

bekerja dalam tim / dengan orang lainmemecahkan masalahnegosiasi

analisis

toleransi

adaptasi

loyalitas dan integritas

bekerja dengan orang yang berbeda budaya maupunlatar belakang

kepemimpinan

tanggung jawab

inisiatif

manajemen proyek / program

mempresentasikan ide

menuliskan laporan / dokumen

terus belajar sepanjang hayat

Alumni PT

Page 106: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 106

Page 107: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 107

Page 108: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 108

Page 109: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 109

PPrrooffiill AAlluummnnii IITTBB yyaanngg BBeerrwwiirraauussaahhaa RReennttaanngg 11--33 TTaahhuunn SSeetteellaahh LLuulluuss

Angga Dinan A1, Indah Gumala Andirasdini2, Bambang Setia Budi3

1 Kepala Divisi Riset ITB Career Center, ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

2 Asisten Peneliti, Divisi Riset ITB Career Center, ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung 3 Kepala ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

Abstrak

Hasil riset yang dirilis oleh perusahaan modal Venturra Capital dan situs perbandingan harga

IPrice menyebutkan bahwa ITB menjadi perguruan tinggi paling banyak menghasilkan

pendiri perusahaan startup, yakni sebanyak 14 orang. Jumlah ini mengalahkan perguruan

tinggi mancanegara seperti Harvard University (8 orang), Purdue University (7 orang) dan

Stanford University (5 orang). Berdasarkan kondisi ini, menjadi menarik untuk dipelajari

dan dianalisis lebih lanjut profil nyata alumni ITB yang berwirausaha berdasarkan data

Tracer Study ITB. Makalah ini bertujuan untuk membaca dan menganalisis lebih detail

profil nyata alumni ITB yang berwirausaha rentang 1-3 tahun setelah lulus dengan

menggunakan database Tracer Study ITB 2014-2016. Metode analisis yang digunakan

adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan tools JMP7 dan XLStat. Dari analisis

diperoleh kejelasan bahwa bidang usaha yang paling banyak pada kategori bidang jasa

lainnya (S), kemudian kategori kesenian, hiburan dan rekreasi (R) dan kategori perdagangan

besar dan eceran (G). Namun usaha alumni ITB pada ketiga kategori ini dalam rentang 1-3

tahun setelah lulus ternyata cenderung menurun. Sisi persebaran usaha alumni ITB dalam

rentang 1-3 tahun turut mengalami perkembangan, dari yang awalnya terkonsentrasi di

wilayah Jawa Barat hingga akhirnya berkembang ke beberapa wilayah di Indonesia bahkan

ada yang hingga ke luar negeri.

Kata kunci: Tracer Study ITB, wirausaha, profil alumni ITB

109

Page 110: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 110

PPeennddaahhuulluuaann

Sejak awal tahun 2015, ITB berupaya

menciptakan infrastruktur organisasi dan

atmosfer dari research university menuju

entrepreneurial university. Dalam usaha

mewujudkan hal tersebut, terdapat tiga

pilar rencana strategis ITB yang didorong

untuk diimplementasikan, yaitu excellent

teaching, excellent research dan excellent

in innovation. Wujud dari implementasi 3

pilar rencana strategis ini adalah ITB

ingin menghasilkan profesional, scientist,

dan entrepreneur.

Pada tahun 2017, perusahaan modal

Venturra Capital dan situs perbandingan

harga Iprice melakukan riset terhadap

lebih dari 100 pendiri perusahaan startup

yang sukses. Hasil riset tersebut

menyebutkan bahwa ITB menjadi

perguruan tinggi paling banyak

menghasilkan pendiri perusahaan startup

dengan jumlah 14 orang. Jumlah ini

bahkan mengalahkan beberapa perguruan

tinggi mancanegara seperti Harvard

University (8 orang), Purdue University

(7 orang) dan Stanford University (5

orang). Kondisi ini tentunya sejalan

dengan upaya ITB menuju

entrepreneurial university.

Divisi riset Tracer Study ITB Career

Center telah melaksanakan penelitian

Tracer Study ITB sejak tahun 2012

hingga saat ini. Salah satu hasil riset

Tracer Study ITB memberikan hasil

bahwa alumni ITB mulai dari angkatan

2006 hingga 2009 umumnya kurang lebih

7% dari total alumni yang telah lulus

dalam rentang 1-3 tahun merupakan

wirausaha (Budi dkk, 2017).

Berdasarkan pada fakta yang telah

disebutkan diatas maka menjadi hal

menarik apabila profil dari alumni ITB

wirausaha ini dapat diketahui. Dalam

makalah ini akan dilakukan analisis

berdasarkan data penelitian Tracer Study

ITB 2013-2016 untuk membantu

membaca profil alumni ITB yang

berwirausaha, yang mencakup kategori

bidang usaha, jenis usaha, omset usaha,

kompetensi serta peta persebaran usaha.

MMeettooddee PPeenneelliittiiaann

Pada makalah ini, analisis profil alumni

ITB yang berwirausaha ditekankan pada

lulusan dalam rentang 1-3 tahun setelah

lulus. Lulusan 1-3 tahun ini terdiri dari 3

angkatan, yaitu angkatan 2007, angkatan

2008 dan angkatan 2009. Total responden

berdasarkan rentang tahun lulusan ini

adalah 717 alumni (87 wirausaha) 1

tahun setelah lulus, 2166 alumni (159

wirausaha) 2 tahun setelah lulus, dan

4306 alumni (222 wirausaha) 3 tahun

setelah lulus.

Analisis yang dilakukan pada penelitian

ini adalah analisis kuantitatif. Hasil

analisis akan membandingkan hasil dari

alumni 1 tahun setelah lulus, alumni 2

tahun setelah lulus dan alumni 3 tahun

setelah lulus serta peta perjalanan dalam

rentang tahun tersebut. Hasil analisis

ditampilkan dalam bentuk grafik dan

kurva yang merupakan hasil pengolahan

Page 111: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 111

data dengan bantuan tool analisis JMP7

serta XLStat.

AAnnaalliissiiss DDaattaa

Alumni ITB setelah lulus umumnya lebih

banyak yang bekerja dibandingkan tidak

bekerja/melanjutkan studi ataupun

wirausaha. Alumni yang berwirausaha

pada Gambar 1.1 ada pada kisaran 5-12%

dari total alumni ITB untuk masing-

masing rentang 1-3 tahun setelah lulus.

Gambar 1.1 memberikan gambaran pula

bahwa alumni ITB yang terlambat lulus

maka yang berwirausaha jumlahnya

semakin bertambah. Hal ini terjadi

dikarenakan pada awal kelulusan alumni

ITB yang belum mendapat kerja

cenderung terjun kedalam dunia

wirausaha. Setelah mendapat pekerjaan

dengan melihat tren grafik pada Gambar

1.1 maka usaha yang dirintis alumni

cenderung ditinggalkan.

Kategori bidang usaha dari usaha alumni

ITB cukup beragam, mulai dari yang

sesuai dengan bidang keahlian hingga

yang berupa inovasi dari alumni ITB itu

sendiri. Dalam penelitian Tracer Study

ITB, secara umum bidang usaha alumni

ITB terbagi kedalam 21 kategori,

kategori berdasarkan core questionnaire

UNITRACE dan INDOTRACE (Tabel

1.1).

Gambar 1.1 Status pekerjaan alumni ITB

berdasarkan rentang 1-3 tahun setelah lulus

(Sumber: Bambang Setia Budi dkk, 2017)

Berdasarkan Gambar 1.2, kategori bidang

usaha bagi alumni ITB 1 tahun setelah

lulus umumnya banyak bergerak di

bidang R (18%), bidang S (18%) serta

bidang G (15%). Bagi alumni ITB 2

tahun setelah lulus umumnya usaha

mereka bergerak di bidang S (16%) dan

bidang R (13%). Sementara itu alumni

ITB 3 tahun setelah lulus bidang usaha

mereka lebih banyak pada kategori

bidang R (15%), bidang S (14%) dan

bidang G (11%). Secara keseluruhan

tampak bahwa alumni ITB rentang 1-3

tahun setelah lulus umumnya merintis

usaha pada kategori bidang jasa lainnya

(S), kesenian, hiburan dan rekreasi (R)

serta perdagangan besar dan eceran (G).

Tabel 1.1 Kategori bidang usaha dalam penelitian Tracer Study ITB

A: Pertanian, perikanan, dan

kehutanan H: Transportasi dan pergudangan

O: Administrasi pemerintahan,

pertahanan, dan jaminan wajib sosial

B: Pertambangan dan penggalian I: Penyediaan akomodasi dan penyediaan

makanan dan minuman P: Jasa pendidikan

bekerja

bekerja danwiraswasta

tdkbekerja/melanjutkan

studi

wirausaha

50%

6%

32%

12%

63%

5%

24%

7%

68%

4%

23%

5%

3 tahun setelah lulus 2 tahun setelah lulus

1 tahun setelah lulus

Page 112: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 112

C: Industri pengolahan J: Informasi dan komunikasi Q: Jasa kesehatan dan kegiatan sosial

D: Pengadaaan listrik, gas, uap/air

panas, dan udara dingin K: Jasa keuangan dan asuransi R: Kesenian, hiburan dan rekreasi

E: Pengadaan air, pengelolaaan

sampah dan daur ulang,

pembuangan dan pembersihan

limbah dan sampah

L: Real estate, developer, dan properti S: Kegiatan jasa lainnya

F: Konstruksi dan pembangunan M: Jasa profesional, ilmiah, dan teknis

T: Jasa perorangan yang melayani

rumah tangga, kegiatan yang

menghasilkan barang dan jasa oleh

rumah tangga

G: Perdagangan besar dan eceran,

reparasi dan perawatan mobil dan

sepeda motor

N: Jasa persewaan dan sewa guna usaha

tanpa hak opsi, ketenagakerjaan, agen

perjalanan dan penunjang usaha lainnya

U: Kegiatan badan internasional dan

kegiatan badan internasional ekstra

lainnya

A; 1%B; 1%

C; 7% F; 5%

G; 15%

H; 1%

I; 6%

J; 9%

L; 2%M; 6%

N; 5%

P; 2%

R; 18%

S; 18%

T; 3%1 tahun setelah lulus

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U

A; 8%B; 2%

C; 9% E; 1%

F; 7%

G; 6%

H; 1%

I; 6%

J; 9%L; 5%M; 4%N; 2%

P; 6%

Q; 2%

R; 13%

S; 16%

T; 3%U; 1%

2 tahun setelah lulus

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U

Page 113: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 113

Gambar 1.2 Kategori bidang usaha alumni ITB rentang 1-3 tahun setelah lulus

Gambar 1.3 Perbandingan persentase kategori bidang usaha alumni ITB wirausaha rentang 1-3 tahun

setelah lulus

A; 1.4%

C; 10.4%

D; 1.8%

E; 0.9%

F; 7.7%

G; 11.3%

H; 0.5%

I; 6.8%

J; 5.9%K; 0.9%

L; 4.1%M; 9.0%P; 4.5%

Q; 1.8%

R; 15.3%

S; 14.4%

T; 3.2%U; 0.5%

3 tahun setelah lulus

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U

0%

2%

4%

6%

8%

10%

12%

14%

16%

18%

20%

A

B

C

D

E

F

G

H

I

J

KL

M

N

O

P

Q

R

S

T

U

Kategori Bidang Usaha

1 tahun setelah lulus 2 tahun setelah lulus 3 tahun setelah lulus

Page 114: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 114

Tabel 1.2 Omset usaha alumni ITB wirausaha rentang 1-3 tahun setelah lulus

Max Median Min Mean Std Dev N

1 tahun

stlh lulus Rp750,000,000 Rp10,000,000 Rp400,000 Rp39,859,459 Rp98,890,048 74

2 tahun

stlh lulus Rp8,000,000,000 Rp20,000,000 Rp1,200,000 Rp190,300,352 Rp766,657,525 145

3 tahun

stlh lulus Rp3,000,000,000 Rp20,000,000 Rp300,000 Rp152,762,604 Rp449,940,492 187

Alumni ITB yang berwirausaha rentang

1-3 tahun setelah lulus banyak bergerak

di bidang usaha S, R dan G. Namun

dilihat berdasarkan Gambar 3, aktivitas

alumni ITB pada ketiga bidang kategori

tersebut memiliki kecenderungan

menurun pada setiap tahunnya.

Penurunan yang terjadi merupakan hal

yang menguatkan bahwa alumni ITB

beberapa cenderung meninggalkan

usahanya terutama jika mereka mendapat

prospek yang lebih baik dari pekerjaan.

Namun selain penurunan, dapat dilihat

pula adanya peningkatan signifikan pada

beberapa bidang kategori usaha,

diantaranya C dan M. Peningkatan pada

dua kategori bidang usaha ini menarik

mengingat keduanya lebih mencirikan

usaha alumni ITB yang memiliki

kesesuaian dengan bidang studi mereka

saat masih kuliah di perguruan tinggi.

Keberlangsungan usaha dari alumni ITB

rentang 1-3 tahun setelah lulus dapat

dipengaruhi oleh faktor-faktor awal yang

ditunjukkan pada Gambar 1.3. Besaran

omset usaha secara umum berada pada

rentang 10-20 juta namun pada rentang

ini sebagian besar usaha yang berjalan

tidak semua merupakan usaha

baru/inovasi di bidangnya bahkan

memiliki kecenderungan hanya

mengikuti tren yang sedang ada. Kondisi

ini tentunya akan berpengaruh terhadap

kelanjutan usaha alumni yang

kedepannya cenderung akan

ditinggalkan.

Tabel 1.2 menunjukkan perbandingan

omset diantara alumni ITB wirausaha

rentang 1-3 tahun setelah lulus. Tabel ini

memperlihatkan bahwa omset usaha

alumni cenderung semakin besar setiap

tahunnya. Namun besar kecil omset ini

tidak mempengaruhi secara signifikan

terhadap sukses tidaknya usaha alumni.

Usaha yang dijalankan alumni ITB

seiring berjalan waktu cenderung

semakin berkurang namun tetap memberi

kemungkinan bahwa beberapa

diantaranya dapat berkembang hingga

menuju kesuksesan. Salah satu sebab

bahwa usaha alumni ITB dapat

berkembang adalah dengan melihat

kriteria jenis usaha alumni yang dibangun

dari awal serta umumnya merupakan

kerjasama diantara alumni ITB, saudara

atau bahkan orang lain (Gambar 1.4).

Penggunaan modal yang tidak hanya dari

modal pribadi pun dapat berpengaruh

terhadap perkembangan usaha alumni

ITB, modal hasil dari investasi gabungan

memberikan kesempatan bagi usaha

Page 115: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 115

alumni untuk tumbuh besar. Faktor-faktor

ini pada dasarnya merupakan sebagian

kecil yang memberikan pengaruh

terhadap tumbuh kembang serta

keberlangsungan usaha alumni ITB.

Gambar 1.4 Omset, alasan, jenis dan modal usaha alumni ITB rentang 1-3 tahun setelah lulus

Rp10,000,000Rp20,000,000 Rp20,000,000

Rp0

Rp20,000,000

Rp40,000,000

1 tahun setelah lulus 2 tahun setelah lulus 3 tahun setelah lulus

Omset Usaha

2%

15%22%

52%

1%8%

2%

14%

26%

42%

3%13%

3%8%

30%

52%

1%7%

0%10%20%30%40%50%60%

Bank Investor Keluarga Pribadi /Tabungan

Proposal Proyek

Sumber Modal

1 tahun setelah lulus 2 tahun setelah lulus 3 tahun setelah lulus

13

10

23

31

39

34

40

41

57

73

20

32

34

48

82

73

83

72

96

125

27

40

70

87

96

97

110

140

162

176

Malas melamar kerja

Melanjutkan usahakeluarga

Penghasilan lebih besar

Peluang pasar

Tantangan

Cita-cita

Buka lapanganpekerjaan baru

Bebas / Tidakbergantung

Waktu yang fleksibel

Passion / Keinginanpribadi

Alasan Wirausaha

3 tahun setelah lulus 2 tahun setelah lulus

1 tahun setelah lulus

1

4

31

21

34

50

12

11

46

34

70

93

8

12

70

74

82

107

Melayani kontraktortunggal

Mengambil alihperusahaan

Usaha sendiri / tidakmemiliki pegawai

Bekerja di rumah (Usaharumahan)

Membangun dari awalsebuah kantor / firma

Kerjasama dengan teman/ saudara / dll

Kriteria Usaha

3 tahun setelah lulus 2 tahun setelah lulus

1 tahun setelah lulus

Page 116: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 116

Gambar 1.4 secara umum juga

menunjukkan bahwa perbandingan

sumber modal, alasan wirausaha serta

kriteria usaha diantara alumni ITB

wirausaha rentang 1-3 tahun setelah lulus

tidak memiliki perbedaan signifikan

secara pola.

Page 117: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 117

Gambar 1.5 Peta persebaran usaha alumni ITB rentang 1-3 tahun setelah lulus

Gambar 1.5 menampilkan peta

persebaran usaha alumni ITB untuk

rentang 1-3 tahun setelah lulus. Peta

persebaran usaha alumni ini

memperlihatkan bahwa konsentrasi usaha

masih terpusat di Pulau Jawa, khususnya

daerah Jawa Barat. Kondisi ini terjadi

mengingat alumni ITB umumnya mulai

mendirikan usaha sejak mereka belum

lulus dari perguruan tinggi.

KKeessiimmppuullaann

Dari berbagai data yang telah diolah dan

dianalisis lebih lanjut maka dapat

diperoleh beberapa poin utama terkait

profil alumni ITB ini. Secara umum,

alumni ITB yang berwirausaha dalam

rentang 1-3 tahun setelah lulus cenderung

mengalami penurunan dalam hal

persentase. Turunnya persentase

wirausaha ini sejalan dengan naiknya

persentase dari alumni ITB yang bekerja.

Hal ini menunjukkan bahwa usaha

alumni ITB ada kecenderungan

ditinggalkan apabila prospek kerja

dirasakan lebih baik oleh alumni ITB.

Dapat disimpulkan pula bahwa profil

alumni ITB wirausaha dilihat dari sisi

angkatan ataupun lulusan ternyata tidak

terdapat perbedaan yang signifikan

(Dinan, 2017). Hasil ini tentunya semakin

menunjukkan kesesuaian yang tepat

mengenai gambaran nyata dari profil

alumni ITB wirausaha.

Pada makalah ini ditemukan beberapa hal

menarik terkait alumni ITB yang

berwirausaha rentang 1-3 tahun setelah

lulus. Dari sisi kategori bidang usaha,

dapat terlihat bahwa meskipun umumnya

usaha alumni ITB lebih banyak bergerak

di bidang R, S dan G, pada tahun-tahun

Page 118: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 118

berikutnya ternyata usaha di ketiga

bidang kategori tersebut cenderung

menurun. Perkembangan usaha alumni

ITB seiring berjalannya waktu lebih

banyak berkembang pada bidang-bidang

yang lebih sesuai dengan pendidikan dan

keilmuan mereka saat kuliah.

Omset usaha alumni berada pada kisaran

10-20 juta secara umum, namun

demikian dalam rentang waktu 1-3 tahun

ternyata omset usaha yang besar semakin

bertambah. Usaha alumni ITB yang

omsetnya bertambah memiliki

kecenderungan berkembang sementara

omset usaha yang turun cenderung

ditinggalkan apabila alumni ITB dalam

rentang 1-3 tahun tersebut memperoleh

prospek pekerjaan yang lebih baik.

Usaha alumni ITB, dari sisi lokasi, pada

umumnya terkonsentrasi di wilayah

Bandung Jawa Barat. Salah satu sebab

usaha alumni ITB banyak berdiri di

Bandung adalah karena usaha alumni

berdiri sejak mereka masih kuliah.

Kedekatan lokasi usaha dengan kuliah

tentunya menjadikan usaha alumni dapat

tetap terkoordinasi pergerakannya.

Namun seiring berjalan waktu, usaha

alumni ITB ternyata dapat merambah

hingga ke berbagai daerah di Indonesia

bahkan ada yang berada di luar negeri

dalam rentang waktu 1-3 tahun.

SSaarraann

Pengkajian dan analisis profil alumni ITB

wirausaha rentang 1-3 tahun setelah lulus

pada makalah ini pada dasarnya tidak dan

tanpa hambatan. Salah satu hambatan

yang muncul adalah dalam

pengelompokkan kategori bidang usaha.

Bagi penulis, pengkategorian bidang

usaha yang digunakan dalam Tracer

Study ITB ini dirasa masih kurang

lengkap/rinci terutama jika disesuaikan

dengan kondisi dari negera Indonesia itu

sendiri, sebagai contoh kategori bidang

jasa lainnya (S) tidak memberikan

jawaban rinci terkait dari jasa apa yang

dimaksud.

Saran penulis berdasarkan pada hambatan

dalam penulisan makalah ini kedepan

adalah adanya pengkategorian bidang

usaha yang jauh lebih rinci serta

disesuaikan dengan kondisi negara

Indonesia.

DDaaffttaarr PPuussttaakkaa

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A.,

Nur Faidzatus Saydah, Nissa

Fadilah, Mila Isti. 2017. Tracer

Study ITB 2016 Angkatan 2009.

Penerbit ITB, Bandung.

Dinan, Angga, Amalia Nur Alifah,

Bambang Setia Budi. 2017. Profil

Alumni ITB yang Berwirausaha

Studi Kasus Alumni ITB Angkatan

2009. Paper Tracer Study. Bandung.

Dinan, Angga, Amalia Nur Alifah,

Bambang Setia Budi. 2017. Profil

Alumni ITB yang Berwirausaha

Studi Kasus Alumni ITB Lulusan

Tahun 2013. Paper Tracer Study.

Bandung.

Page 119: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 119

PPrrooffiill AAlluummnnii IITTBB yyaanngg BBeerrwwiirraauussaahhaa [[SSttuuddii KKaassuuss AAlluummnnii IITTBB LLuulluussaann TTaahhuunn 22001133]]

Angga Dinan A1, Amalia Nur Alifah2, Bambang Setia Budi3

1 Kepala Divisi Riset ITB Career Center, ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

2 Asisten Peneliti, Divisi Riset ITB Career Center, ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung 3 Kepala ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

Abstrak

Perusahaan modal Venturra Capital dan situs perbandingan harga Iprice melakukan riset

terhadap lebih dari 100 pendiri perusahaan startup yang sukses. Hasil riset tersebut

menyebutkan bahwa ITB menjadi perguruan tinggi paling banyak menghasilkan pendiri

perusahaan startup dengan jumlah 14 orang. Jumlah ini bahkan mengalahkan beberapa

perguruan tinggi mancanegara seperti Harvard University (8 orang), Purdue University (7

orang) dan Stanford University (5 orang). Pada makalah ini akan dilakukan suatu analisis

untuk mengkaji lebih dalam profil alumni ITB yang berwirausaha. Profil alumni ITB yang

berwirausaha ini lebih ditekankan pada lulusan tahun 2013. Metode analisis yang digunakan

adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan tools JMP7 dan XLStat. Data yang

digunakan dalam analisis merupakan database Tracer Study ITB 2014-2016. Dari analisis

diperoleh kejelasan bahwa bidang usaha yang paling banyak pada kategori bidang jasa

lainnya (S), kemudian kategori kesenian, hiburan dan rekreasi (R) dan kategori perdagangan

besar dan eceran (G). Peta persebaran usaha alumni ITB lulusan tahun 2013 ternyata lebih

terfokus di wilayah Bandung Jawa Barat.

Kata kunci: Tracer Study ITB, wirausaha, profil alumni ITB

119

Page 120: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 120

PPeennddaahhuulluuaann

Sejak awal tahun 2015, ITB berupaya

menciptakan infrastruktur organisasi dan

atmosfer dari research university menuju

entrepreneurial university. Dalam usaha

mewujudkan hal tersebut, terdapat tiga

pilar rencana strategis ITB yang didorong

untuk diimplementasikan, yaitu excellent

teaching, excellent research dan excellent

in innovation. Wujud dari implementasi 3

pilar rencana strategis ini adalah ITB

ingin menghasilkan profesional, scientist,

dan entrepreneur.

Pada tahun 2017, perusahaan modal

Venturra Capital dan situs perbandingan

harga Iprice melakukan riset terhadap

lebih dari 100 pendiri perusahaan startup

yang sukses. Hasil riset tersebut

menyebutkan bahwa ITB menjadi

perguruan tinggi paling banyak

menghasilkan pendiri perusahaan startup

dengan jumlah 14 orang. Jumlah ini

bahkan mengalahkan beberapa perguruan

tinggi mancanegara seperti Harvard

University (8 orang), Purdue University

(7 orang) dan Stanford University (5

orang). Kondisi ini tentunya sejalan

dengan upaya ITB menuju

entrepreneurial university.

Divisi riset Tracer Study ITB Career

Center telah melaksanakan penelitian

Tracer Study ITB sejak tahun 2012

hingga saat ini. Salah satu hasil riset

Tracer Study ITB memberikan hasil

bahwa alumni ITB mulai dari angkatan

2006 hingga 2009 umumnya kurang lebih

7% dari total alumni merupakan

wirausaha (Budi dkk, 2017).

Berdasarkan pada fakta yang telah

disebutkan diatas maka menjadi hal

menarik apabila profil dari alumni ITB

wirausaha ini dapat diketahui. Dalam

makalah ini akan dilakukan analisis

berdasarkan data penelitian Tracer Study

ITB 2014-2016 untuk membantu

membaca profil alumni ITB yang

berwirausaha, yang mencakup kategori

bidang usaha, jenis usaha, omset usaha,

kompetensi serta peta persebaran usaha.

MMeettooddee PPeenneelliittiiaann

Pada makalah ini, analisis profil alumni

ITB yang berwirausaha ditekankan pada

lulusan tahun 2013. Lulusan 2013 ini

terdiri dari 3 angkatan, yaitu angkatan

2007, angkatan 2008 dan angkatan 2009.

Total responden yang diperoleh 2436

alumni dari total 2782. Dari 2436 ini

hanya sebesar 134 orang alumni yang

berprofesi sebagai wirausaha serta

menjadi fokus penelitian dalam makalah

ini.

Analisis yang dilakukan pada penelitian

ini adalah analisis kuantitatif. Hasil

analisis akan menampilkan beberapa

grafik yang menggambarkan berbagai hal

terkait usaha dari alumni ITB. Beberapa

tools yang turut digunakan dalam analisis

penelitian ini adalah JMP7 serta XLStat.

Page 121: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 121

AAnnaalliissiiss DDaattaa

Sejak tahun 2012 hingga 2016, ITB

memiliki lulusan yang berprofesi sebagai

wirausaha berdasarkan pada penelitian

Tracer Study ITB. Alumni ITB yang

menjadi wirausaha adalah sebanyak

kurang lebih 7% dari total alumni ITB

yang menjadi responden penelitian

Tracer Study ITB tahun 2012-2016 (Budi

dkk, 2017).

Gambar 2.1 menunjukkan status

pekerjaan alumni ITB yang menjadi

wirausaha berdasarkan tahun lulusan

2013 ada sebanyak 6% (134 alumni) dari

total 2436 alumni. Hasil ini tidak berbeda

jauh dengan jumlah alumni ITB

wirausaha apabila dilihat berdasarkan

angkatan yang berada pada kisaran 6-7%

(Dinan, 2017).

134 alumni ITB yang berwirausaha

berdasarkan Gambar 2.2 menunjukkan

konsentrasi bidang usaha umumnya ada

pada kategori bidang kesenian, hiburan

dan rekreasi (R), jasa lainnya (S) serta

perdagangan besar dan eceran (G).

Gambar 2.1 Status pekerjaan alumni ITB

lulusan tahun 2013

(Sumber: Bambang Setia Budi dkk, 2017)

Kategori bidang usaha dalam penelitian

ini adalah berdasarkan core questionnaire

UNITRACE dan INDOTRACE yang

digunakan pada setiap penyelenggaraan

Tracer Study ITB (Tabel 2.1).

Tabel 2.1 Kategori bidang usaha dalam penelitian Tracer Study ITB

A: Pertanian, perikanan, dan

kehutanan H: Transportasi dan pergudangan

O: Administrasi pemerintahan,

pertahanan, dan jaminan wajib sosial

B: Pertambangan dan penggalian I: Penyediaan akomodasi dan penyediaan

makanan dan minuman P: Jasa pendidikan

C: Industri pengolahan J: Informasi dan komunikasi Q: Jasa kesehatan dan kegiatan sosial

D: Pengadaaan listrik, gas, uap/air

panas, dan udara dingin K: Jasa keuangan dan asuransi R: Kesenian, hiburan dan rekreasi

E: Pengadaan air, pengelolaaan

sampah dan daur ulang,

pembuangan dan pembersihan

limbah dan sampah

L: Real estate, developer, dan properti S: Kegiatan jasa lainnya

F: Konstruksi dan pembangunan M: Jasa profesional, ilmiah, dan teknis

T: Jasa perorangan yang melayani

rumah tangga, kegiatan yang

menghasilkan barang dan jasa oleh

rumah tangga

64%

5%

25%

6%

Pekerjaan Saat Ini

bekerja (1569)

bekerja dan wiraswasta (115)

tdk bekerja/melanjutkan studi (618)

wirausaha (134)

Page 122: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 122

G: Perdagangan besar dan eceran,

reparasi dan perawatan mobil dan

sepeda motor

N: Jasa persewaan dan sewa guna usaha

tanpa hak opsi, ketenagakerjaan, agen

perjalanan dan penunjang usaha lainnya

U: Kegiatan badan internasional dan

kegiatan badan internasional ekstra

lainnya

Hasil penelitian profil alumni ITB

rentang 1-3 tahun setelah lulus

memberikan informasi bahwa usaha

alumni umumnya bergerak di bidang

usaha kategori R, S dan G (Dinan, 2017).

Adanya kesamaan hasil ini tentunya

semakin memberikan ciri terhadap usaha

alumni ITB dari sisi kategori bidang

usaha.

Secara umum, dapat dikatakan bahwa

usaha yang dijalankan oleh alumni ITB

lulusan tahun 2013 lebih banyak

mengikuti tren usaha yang sedang

berjalan saat ini. Bahkan jika dikaitkan

pada penelitian profil alumni ITB

wirausaha rentang 1-3 tahun setelah lulus

(Dinan, 2017) maka dapat terlihat bahwa

usaha alumni ITB lulusan tahun 2013

pada bidang R, S dan G cenderung

bersifat sementara.

Kecenderungan usaha alumni ITB yang

lebih bersifat sementara pada dasarnya

dapat dipengaruhi pula oleh beberapa

faktor, salah satunya yaitu besaran omset.

Tabel 2.2 menunjukkan bahwa secara

umum omset usaha alumni ITB lulusan

tahun 2013 berada pada kisaran 13,5 juta

rupiah per bulannya. Jumlah ini, sesuai

dengan penelitian profil alumni ITB

rentang 1-3 tahun setelah lulus,

cenderung mengidentifikasi usaha alumni

pada sesuatu yang umum dan bukan

merupakan inovasi baru. Perlu diketahui

pula bahwa 7 usaha alumni ITB dengan

omset yang besar (> 1 milyar rupiah), 6

diantaranya berada diluar bidang R, S

dan G.

Gambar 2.2 Kategori bidang usaha alumni ITB lulusan tahun 2013

A; 4% C; 8%D; 1%

F; 7%

G; 11%

I; 6%

J; 7%L; 3%M; 4%N; 2%

P; 6%Q; 1%

R; 19%

S; 16%T; 4%

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U

Page 123: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 123

Tabel 2.2 Omset usaha alumni ITB wirausaha lulusan tahun 2013

Max Median Min Mean Std Dev N

Rp8,000,000,000 Rp13,500,000 Rp300,000 Rp204,891,864 Rp867,001,685 118

Gambar 2.3 Alasan, jenis dan modal usaha alumni ITB lulusan tahun 2013

Gambar 2.3 memberikan gambaran pula

terkait karakter usaha alumni ITB lulusan

tahun 2013. Secara umum dapat

dikatakan bahwa usaha alumni ITB

lulusan tahun 2013 merupakan usaha

yang terbentuk dari hasil kerjasama

3%9%

30%

50%

1%7%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

Bank Investor Keluarga Pribadi /Tabungan

Proposal Proyek

Sumber Modal

20

26

35

46

59

61

62

74

87

107

0 50 100 150

Malas melamar kerja

Melanjutkan usahakeluarga

Penghasilan lebihbesar

Peluang pasar

Cita-cita

Tantangan

Buka lapanganpekerjaan baru

Bebas / Tidakbergantung

Waktu yang fleksibel

Passion / Keinginanpribadi

Alasan Wirausaha

3

8

40

44

55

64

0 20 40 60 80

Melayani kontraktortunggal

Mengambil alihperusahaan

Bekerja di rumah(Usaha rumahan)

Membangun dari awalsebuah kantor / firma

Usaha sendiri / tidakmemiliki pegawai

Kerjasama denganteman / saudara / dll

Kriteria Usaha

Page 124: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 124

bersama teman/saudara atau usaha

sendiri, usaha dibangun dari awal serta

merupakan usaha rumahan. Karakter

usaha ini diperjelas dengan alasan alumni

ITB lulusan tahun 2013 menjalankan

usaha yang secara umum dikarenakan

keinginan pribadi, merasa memiliki

waktu yang fleksibel, bebas, buka

lapangan kerja baru, tantangan serta cita-

cita. Karakter serta alasan usaha ini jika

mereferensi pada penelitian profil alumni

ITB wirausaha rentang 1-3 tahun setelah

lulus (Dinan, 2017) ternyata memiliki

kemiripan.

Peta persebaran alumni ITB lulusan tahun

2013 secara umum terpusat di wilayah

Bandung Jawa Barat. Hasil ini

menunjukan kemiripan dengan peta

persebaran usaha alumni ITB rentang 1-3

tahun setelah lulus (Dinan, 2017).

Dengan melihat bahwa usaha alumni

yang baru didirikan serta umumnya

berdiri sejak alumni masih kuliah maka

lokasi usaha yang terpusat di Bandung

Jawa Barat ini dinilai sebagai suatu hal

yang wajar. Namun dengan

memperhatikan perkembangan pada

penelitian alumni ITB wirausaha rentang

1-3 tahun setelah lulus, diperkirakan

bahwa usaha alumni ITB lulusan tahun

2013 seiring berjalan waktu beberapa

diantaranya akan berkembang hingga ke

berbagai wilayah di Indonesia atau

bahkan ke luar Indonesia.

Gambar 2.4 Peta persebaran usaha alumni ITB lulusan tahun 2013

Page 125: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 125

KKeessiimmppuullaann

Pada makalah ini ditemukan beberapa hal

menarik terkait alumni ITB yang

berwirausaha lulusan tahun 2013. Pada

kategori bidang usaha yang dijalankan

ternyata alumni ITB lulusan 2013 yang

berwirausaha memiliki perbedaan dengan

yang bekerja (Budi dkk, 2017). Alumni

ITB wirausaha lebih cenderung banyak

yang mencoba untuk bergerak di bidang

yang tidak berhubungan dengan latar

belakang keilmuan mereka.

Secara umum profil usaha alumni ITB

lulusan tahun 2013 memiliki kemiripan

pada penelitan profil alumni ITB

wirausaha rentang 1-3 tahun setelah

lulus. Kemiripan pada dua hasil

penelitian ini tentunya menjadi gambaran

nyata terkait profil alumni ITB wirausaha

secara umum.

SSaarraann

Pengkajian dan analisis profil alumni ITB

wirausaha rentang 1-3 tahun setelah lulus

pada makalah ini pada dasarnya tidak dan

tanpa hambatan. Salah satu hambatan

yang muncul adalah dalam

pengelompokkan kategori bidang usaha.

Bagi penulis, pengkategorian bidang

usaha yang digunakan dalam Tracer

Study ITB ini dirasa masih kurang

lengkap/rinci terutama jika disesuaikan

dengan kondisi dari negera Indonesia itu

sendiri, sebagai contoh kategori bidang

jasa lainnya (S) tidak memberikan

jawaban rinci terkait dari jasa apa yang

dimaksud.

Saran penulis berdasarkan pada hambatan

dalam penulisan makalah ini kedepan

adalah adanya pengkategorian bidang

usaha yang jauh lebih rinci serta

disesuaikan dengan kondisi negara

Indonesia.

DDaaffttaarr PPuussttaakkaa

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A.,

Nur Faidzatus Saydah, Nissa

Fadilah, Mila Isti. 2017. Tracer

Study ITB 2016 Angkatan 2009.

Penerbit ITB, Bandung.

Dinan, Angga, Amalia Nur Alifah,

Bambang Setia Budi. 2017. Profil

Alumni ITB yang Berwirausaha

Studi Kasus Alumni ITB Angkatan

2009. Paper Tracer Study. Bandung.

Dinan, Angga, Indah Gumala

Andirasdini, Bambang Setia Budi.

2017. Profil Alumni ITB yang

Berwirausaha Rentang 1-3 Tahun

Setelah Lulus. Paper Tracer Study.

Bandung.

Page 126: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 126

Page 127: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 127

PPrrooffiill AAlluummnnii IITTBB yyaanngg BBeerrwwiirraauussaahhaa [[SSttuuddii KKaassuuss AAlluummnnii IITTBB AAnnggkkaattaann 22000099]]

Angga Dinan A1, Amalia Nur Alifah2, Bambang Setia Budi3

1 Kepala Divisi Riset ITB Career Center, ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

2 Asisten Peneliti, Divisi Riset ITB Career Center, ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung 3 Kepala ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

Abstrak

Institut Teknologi Bandung (ITB) dinyatakan sebagai salah satu perguruan tinggi yang

paling banyak menghasilkan pendiri perusahaan startup berdasarkan pada hasil riset yang

dirilis oleh perusahaan modal Venturra Capital dan situs perbandingan harga IPrice. ITB

dengan jumlah sebanyak 14 orang pendiri perusahaan startup ini bahkan mengungguli

beberapa perguruan tinggi mancanegara seperti Harvard University (8 orang), Purdue

University (7 orang) dan Stanford University (5 orang). Berdasarkan fakta-fakta ini tentunya

menjadi menarik untuk mengetahui seperti apakah profil alumni ITB yang berwirausaha.

Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk menganalisis serta mengkaji lebih dalam profil

alumni ITB angkatan 2009 yang berwirausaha. Metode analisis yang digunakan dalam

makalah adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan tools JMP7 dan XLStat. Data yang

digunakan dalam analisis merupakan database Tracer Study ITB 2016. Dari analisis

diperoleh kejelasan bahwa bidang usaha yang paling banyak pada kategori bidang jasa

lainnya (S), kemudian kategori kesenian, hiburan dan rekreasi (R), kategori perdagangan

besar dan eceran (G) dan kategori informasi dan komunikasi (J). Peta persebaran usaha

alumni ITB angkatan 2009 ternyata lebih terfokus di wilayah Bandung Jawa Barat dan peta

ini cenderung mendekati dengan peta persebaran usaha alumni ITB pada rentang 3 tahun

setelah lulus.

Kata kunci: Tracer Study ITB, wirausaha, profil alumni ITB

127

Page 128: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 128

PPeennddaahhuulluuaann

Sejak awal tahun 2015, ITB berupaya

menciptakan infrastruktur organisasi dan

atmosfer dari research university menuju

entrepreneurial university. Dalam usaha

mewujudkan hal tersebut, terdapat tiga

pilar rencana strategis ITB yang didorong

untuk diimplementasikan, yaitu excellent

teaching, excellent research dan excellent

in innovation. Wujud dari implementasi 3

pilar rencana strategis ini adalah ITB

ingin menghasilkan profesional, scientist,

dan entrepreneur.

Pada tahun 2017, perusahaan modal

Venturra Capital dan situs perbandingan

harga Iprice melakukan riset terhadap

lebih dari 100 pendiri perusahaan startup

yang sukses. Hasil riset tersebut

menyebutkan bahwa ITB menjadi

perguruan tinggi paling banyak

menghasilkan pendiri perusahaan startup

dengan jumlah 14 orang. Jumlah ini

bahkan mengalahkan beberapa perguruan

tinggi mancanegara seperti Harvard

University (8 orang), Purdue University

(7 orang) dan Stanford University (5

orang). Kondisi ini tentunya sejalan

dengan upaya ‘ITB menuju

entrepreneurial university.

Divisi riset Tracer Study ITB Career

Center telah melaksanakan penelitian

Tracer Study ITB sejak tahun 2012

hingga saat ini. Salah satu hasil riset

Tracer Study ITB memberikan hasil

bahwa alumni ITB mulai dari angkatan

2006 hingga 2009 umumnya kurang lebih

7% dari total alumni merupakan

wirausaha (Budi dkk, 2017).

Berdasarkan pada fakta yang telah

disebutkan diatas maka menjadi hal

menarik apabila profil dari alumni ITB

wirausaha ini dapat diketahui. Dalam

makalah ini akan dilakukan analisis

berdasarkan data penelitian Tracer Study

ITB 2014-2016 untuk membantu

membaca profil alumni ITB yang

berwirausaha, yang mencakup kategori

bidang usaha, jenis usaha, omset usaha,

kompetensi serta peta persebaran usaha.

MMeettooddee PPeenneelliittiiaann

Pada makalah ini, analisis profil alumni

ITB yang berwirausaha ditekankan pada

angkatan 2009. Total responden yang

diperoleh 2647 alumni dari total 2854.

Dari 2647 ini hanya sebesar 188 orang

alumni yang berprofesi sebagai

wirausaha serta menjadi fokus penelitian

dalam makalah ini.

Analisis yang dilakukan pada penelitian

ini adalah analisis kuantitatif. Hasil

analisis akan menampilkan beberapa

grafik yang menggambarkan berbagai hal

terkait usaha dari alumni ITB. Beberapa

tools yang turut digunakan dalam analisis

penelitian ini adalah JMP7 serta XLStat.

AAnnaalliissiiss DDaattaa

Sejak tahun 2012 hingga 2016, ITB

memiliki lulusan yang berprofesi sebagai

wirausaha berdasarkan pada penelitian

Tracer Study ITB. Alumni ITB yang

Page 129: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 129

menjadi wirausaha adalah sebanyak

kurang lebih 7% dari total alumni ITB

yang menjadi responden penelitian

Tracer Study ITB tahun 2012-2016 (Budi

dkk, 2017).

Gambar 3.1 Status pekerjaan alumni ITB

angkatan 2009

(Sumber: Bambang Setia Budi dkk, 2017)

Gambar 3.1 menunjukkan status

pekerjaan alumni ITB yang menjadi

wirausaha berdasarkan angkatan 2009

ada sebanyak 7% (188 alumni) dari total

2647 alumni. Hasil ini tidak berbeda jauh

dengan jumlah alumni ITB wirausaha

apabila dilihat berdasarkan lulusan yang

berada pada kisaran 6% (Dinan, 2017).

188 alumni ITB yang berwirausaha

berdasarkan Gambar 3.2 menunjukkan

konsentrasi bidang usaha umumnya ada

pada kategori bidang kesenian, hiburan

dan rekreasi (R), jasa lainnya (S),

perdagangan besar dan eceran (G) dan

informasi dan komunikasi (J). Kategori

bidang usaha dalam penelitian ini adalah

berdasarkan core questionnaire

UNITRACE dan INDOTRACE yang

digunakan pada setiap penyelenggaraan

Tracer Study ITB (Tabel 3.1).

Tabel 3.1 Kategori bidang usaha dalam penelitian Tracer Study ITB A: Pertanian, perikanan, dan

kehutanan H: Transportasi dan pergudangan

O: Administrasi pemerintahan,

pertahanan, dan jaminan wajib sosial

B: Pertambangan dan penggalian I: Penyediaan akomodasi dan penyediaan

makanan dan minuman P: Jasa pendidikan

C: Industri pengolahan J: Informasi dan komunikasi Q: Jasa kesehatan dan kegiatan sosial

D: Pengadaaan listrik, gas, uap/air

panas, dan udara dingin K: Jasa keuangan dan asuransi R: Kesenian, hiburan dan rekreasi

E: Pengadaan air, pengelolaaan

sampah dan daur ulang,

pembuangan dan pembersihan

limbah dan sampah

L: Real estate, developer, dan properti S: Kegiatan jasa lainnya

F: Konstruksi dan pembangunan M: Jasa profesional, ilmiah, dan teknis

T: Jasa perorangan yang melayani

rumah tangga, kegiatan yang

menghasilkan barang dan jasa oleh

rumah tangga

G: Perdagangan besar dan eceran,

reparasi dan perawatan mobil dan

sepeda motor

N: Jasa persewaan dan sewa guna usaha

tanpa hak opsi, ketenagakerjaan, agen

perjalanan dan penunjang usaha lainnya

U: Kegiatan badan internasional dan

kegiatan badan internasional ekstra

lainnya

62%

5%

26%

7%

bekerja (1648)

bekerja dan wiraswasta (125)

tdk bekerja/melanjutkan studi (686)

wirausaha (188)

Page 130: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 130

Gambar 3.2 Kategori bidang usaha alumni ITB angkatan 2009

Hasil penelitian profil alumni ITB lulusan

tahun 2013 memberikan informasi bahwa

usaha alumni umumnya bergerak di

bidang usaha kategori R, S dan G (Dinan,

2017). Adanya kesamaan hasil ini

tentunya semakin memberikan ciri

terhadap usaha alumni ITB dari sisi

kategori bidang usaha.

Secara umum, dapat dikatakan bahwa

usaha yang dijalankan oleh alumni ITB

angkatan 2009 lebih banyak mengikuti

tren usaha yang sedang berjalan saat ini.

Bahkan jika dikaitkan pada penelitian

profil alumni ITB wirausaha rentang 1-3

tahun setelah lulus ataupun lulusan tahun

2013 maka dapat terlihat bahwa usaha

alumni ITB angkatan 2009 pada bidang

R, S dan G cenderung bersifat sementara.

Kecenderungan usaha alumni ITB yang

lebih bersifat sementara pada dasarnya

dapat dipengaruhi pula oleh beberapa

faktor, salah satunya yaitu besaran omset.

Tabel 3.2 menunjukkan bahwa secara

umum omset usaha alumni ITB angkatan

2009 berada pada kisaran 20 juta rupiah

per bulannya. Jumlah ini, sesuai dengan

penelitian profil alumni ITB rentang 1-3

tahun setelah lulus ataupun lulusan tahun

2013, cenderung mengidentifikasi usaha

alumni pada sesuatu yang umum dan

bukan merupakan inovasi baru.

Gambar 3.3 memberikan gambaran pula

terkait karakter usaha alumni ITB

angkatan 2009. Secara umum dapat

dikatakan bahwa usaha alumni ITB

angkatan 2009 merupakan usaha yang

terbentuk dari hasil kerjasama bersama

teman/saudara atau usaha sendiri, usaha

dibangun dari awal serta merupakan

usaha rumahan. Karakter usaha ini

diperjelas dengan alasan alumni ITB

angkatan 2009 menjalankan usaha yang

secara umum dikarenakan keinginan

pribadi, merasa memiliki waktu yang

fleksibel, bebas, buka lapangan kerja

baru, tantangan serta cita-cita. Karakter

serta alasan usaha ini jika mereferensi

pada penelitian profil alumni ITB

wirausaha rentang 1-3 tahun ataupun

lulusan tahun 2013 ternyata sama.

A; 4%B; 1% C; 6% D; 1%

E; 1%

F; 6%

G; 12%

H; 1%

I; 7%

J; 10%L; 5%M; 6%N; 1%

P; 3%Q; 2%

R; 14%

S; 14%T; 6%

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T

Page 131: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 131

Tabel 3.2 Omset usaha alumni ITB wirausaha angkatan 2009

Max Median Min Mean Std Dev N

Rp3,000,000,000 Rp20,000,000 Rp300,000 Rp138,454,183 Rp450,487,400 170

Gambar 3.3 Alasan, jenis dan modal usaha alumni ITB angkatan 2009

2%

13%

27%

47%

1%

10%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

Bank Investor Keluarga Pribadi /Tabungan

Proposal Saham

Modal Usaha

Malas melamar kerja

Melanjutkan usahakeluarga

Penghasilan lebih besar

Peluang pasar

Cita-cita

Tantangan

Buka lapanganpekerjaan baru

Bebas / Tidakbergantung

Waktu yang fleksibel

Passion / Keinginanpribadi

25

33

50

63

77

84

90

104

121

144

Alasan Wirausaha

Melayani kontraktortunggal

Mengambil alihperusahaan

Bekerja di rumah (Usaharumahan)

Membangun dari awalsebuah kantor / firma

Usaha sendiri / tidakmemiliki pegawai

Kerjasama denganteman / saudara / dll

12

21

77

102

115

168

Kriteria Usaha

Page 132: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 132

Gambar 3.4 Peta persebaran usaha alumni ITB angkatan 2009

Peta persebaran alumni ITB angkatan

2009 secara umum terpusat di wilayah

Bandung Jawa Barat. Hasil ini

menunjukan kemiripan dengan peta

persebaran usaha alumni ITB rentang 1-3

tahun setelah lulus, khususnya pada 3

tahun setelah lulus. Dengan melihat

bahwa usaha alumni yang baru didirikan

serta umumnya berdiri sejak alumni

masih kuliah maka lokasi usaha yang

terpusat di Bandung Jawa Barat ini

dinilai sebagai suatu hal yang wajar.

Namun dengan memperhatikan

perkembangan pada penelitian alumni

ITB wirausaha rentang 1-3 tahun setelah

lulus, diperkirakan bahwa usaha alumni

ITB angkatan 2009 seiring berjalan

waktu beberapa diantaranya akan

berkembang hingga ke berbagai wilayah

di Indonesia atau bahkan ke luar

Indonesia.

KKeessiimmppuullaann

Pada makalah ini ditemukan beberapa hal

menarik terkait alumni ITB yang

berwirausaha angkatan 2009. Pada

kategori bidang usaha yang dijalankan

ternyata alumni ITB angkatan 2009 yang

berwirausaha memiliki perbedaan dengan

yang bekerja (Budi dkk, 2017).

Perbedaan hasil pada alumni ITB

wirausaha rentang 1-3 tahun setelah lulus

ataupun lulusan tahun 2013 pada kategori

bidang usaha adalah pada bidang kategori

J.

Secara umum profil usaha alumni ITB

angkatan 2009 memiliki kemiripan pada

penelitan profil alumni ITB wirausaha

rentang 1-3 tahun setelah lulus ataupun

lulusan 2013. Kemiripan pada dua hasil

penelitian ini tentunya menjadi gambaran

nyata terkait profil alumni ITB wirausaha

secara umum.

Page 133: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 133

SSaarraann

Pengkajian dan analisis profil alumni ITB

wirausaha rentang 1-3 tahun setelah lulus

pada makalah ini pada dasarnya tidak dan

tanpa hambatan. Salah satu hambatan

yang muncul adalah dalam

pengelompokkan kategori bidang usaha.

Bagi penulis, pengkategorian bidang

usaha yang digunakan dalam Tracer

Study ITB ini dirasa masih kurang

lengkap/rinci terutama jika disesuaikan

dengan kondisi dari negera Indonesia itu

sendiri, sebagai contoh kategori bidang

jasa lainnya (S) tidak memberikan

jawaban rinci terkait dari jasa apa yang

dimaksud.

Saran penulis berdasarkan pada hambatan

dalam penulisan makalah ini kedepan

adalah adanya pengkategorian bidang

usaha yang jauh lebih rinci serta

disesuaikan dengan kondisi negara

Indonesia.

Hasil penelitian profil wirausaha alumni

ITB baik dilihat berdasarkan angkatan,

tahun lulus ataupun rentang tahun

kelulusan memberikan hasil yang

cenderung sama. Kesamaan ini tentunya

memberikan masukkan berharga dalam

penelitian Tracer Study, bahwa

pendekatan apapun yang dilakukan

cenderung akan memberikan hasil yang

sama selama database yang diperoleh

pada penelitian cukup besar sehingga

profil alumni jauh lebih mendekati pada

gambaran nyata.

DDaaffttaarr PPuussttaakkaa

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A.,

Nur Faidzatus Saydah, Nissa

Fadilah, Mila Isti. 2017. Tracer

Study ITB 2016 Angkatan 2009.

Penerbit ITB, Bandung.

Dinan, Angga, Amalia Nur Alifah,

Bambang Setia Budi. 2017. Profil

Alumni ITB yang Berwirausaha

Studi Kasus Alumni ITB Lulusan

Tahun 2013. Paper Tracer Study.

Bandung.

Dinan, Angga, Indah Gumala

Andirasdini, Bambang Setia Budi.

2017. Profil Alumni ITB yang

Berwirausaha Rentang 1-3 Tahun

Setelah Lulus. Paper Tracer Study.

Bandung.

Page 134: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 134

Page 135: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 135

IITTBB MMeennuujjuu EEnnttrreepprreenneeuurr UUnniivveerrssiittyy [[SSttuuddii KKaassuuss AAlluummnnii IITTBB AAnnggkkaattaann 22000099]]

Andi Irwandi Madagaskar Maulana1, Angga Dinan Adrianto2, Bambang Setia Budi3

1 Asisten Peneliti, Divisi Riset ITB Career Center, ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

2 Kepala Divisi Riset ITB Career Center, ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung 3Kepala ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

Abstrak

Salah satu gagasan yang diangkat dalam kepemimpinan Rektor ITB adalah berpindahnya

kuadran ITB dari Research University menjadi Entrepreneur University. Target untuk ITB

pada tahun 2019 berdasarkan kutipan pidato Rektor ITB, 4% alumni ITB menjadi

entrepreneur setelah empat tahun lulusnya. Makalah ini bertujuan untuk mengkaji lebih

dalam kesesuaian bidang usaha lulusan ITB dengan program studi sewaktu kuliah

berdasarkan data Tracer Study ITB 2016. Pada makalah ini metode analisis yang digunakan

adalah analisis kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa lulusan ITB Angkatan 2009

berwirausaha sesuai dengan program studinya ada sebesar 4.38% dari total keseluruhan

lulusan ITB angkatan 2009. Artinya, target untuk ITB untuk menjadi Entrepreneur

University sudah terpenuhi pada Tracer Study ITB 2016.

Kata kunci: wirausaha, lulusan, bidang usaha, program studi, Tracer Study

135

Page 136: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 136

PPeennddaahhuulluuaann

Semenjak diumumkannya pada tanggal

20 Januari 2015 sebagai Rektor ITB Prof.

Kadarsah Suryadi DEA, salah satu

gagasan yang beliau angkat yakni

berpindahnya kuadran ITB dari Research

University menjadi Entrepreneur

University. Beliau menyatakan bahwa

ITB akan di bawah (bersama masyarakat)

untuk menuju gagasannya tersebut.

Sebenarnya ada tiga indikator utama yang

diharapkan masyarakat terhadap

keberadaan perguruan tinggi. Pertama,

masyarakat mengharapkan lulusan siap

bekerja untuk menjalankan apa yang

sudah ada. Itu yang disebut para

profesional dan pekerja. Profesional ini

dihasilkan melalui proses teaching and

learning yakni proses pembelajaran. Jadi,

indikator pertama dari Entrepreneur

University adalah harus adanya excellent

in teaching and learning. Kedua, negara

ini akan maju kalau ipteknya

berkembang. Iptek akan berkembang

kalau ada orang yang mau

mengembangkan. Siapa itu, para peneliti.

Para peneliti inilah akan dihasilkan

menjadi peneliti yang baik jika kita

punya kegiatan riset. Jadi, indikator

kedua adalah excellent in research. Ini

satu paket dengan pengabdian

masyarakat. Ketiga, masyarakat berharap

perguruan tinggi bukan hanya

menghasilkan pekerja atau profesional,

bukan hanya pemikir atau peneliti saja,

tapi juga menghasilkan produk-produk,

segala apa pun yang bisa dirasakan

langsung manfaatnya oleh masyarakat.

Itu yang kita sebut sebagai inovasi. Dan

inovasi akan dilanjutkan menjadi sesuatu

yang nyata, menjadi produk, menjadi

jasa, yang perannya secara langsung

memberi manfaat peningkatan nilai

tambah dari kesejahteraan masyarakat.

Maka, muncul indikator yang ketiga yang

kita sebut excellent in innovation. Itu arah

yang akan dibawa oleh Rektor ITB Prof.

Kadarsah Suryadi DEA.

Berbicara standar dunia, tahun 2013 dan

2014, Rektor ITB menghadiri dua acara

Entrepreneur University Conference di

Kuala Lumpur dan Istanbul. Ternyata

dari perguruan tinggi entrepreneur yang

sudah matang, rata-rata lulusannya yang

menjadi entrepreneur hanya 8%. Bulan

Maret lalu, seorang pimpinan universitas

terkemuka di Jerman yang bergerak di

bidang entrepreneur juga datang ke ITB.

Rektor ITB bertanya kepada pimpinan

universitas tersebut, berapa banyak

alumni dari universitasnya yang menjadi

entrepreneur? Dijawab hanya 1%.

Mendengar hal tersebut, Beliau

menargetkan untuk ITB pada 2019, 4%

lulusan menjadi entrepreneur setelah

empat tahun lulus, bukan saat lulus.

Mengapa? Karena untuk menjadi

entrepreneur perlu latihan, pengalaman,

waktu, dan perjuangan dahulu.

MMeettooddee PPeenneelliittiiaann

Melihat dari latar belakang tersebut, akan

menarik untuk kita melihat bagaimana

perkembangan dari gagasan yang beliau

bawa dari lulusan ITB angkatan 2009

yang sudah di trace pada tahun 2016.

Dengan menggunakan metode analisis

Page 137: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 137

kuantitatif, akan diperlihatkan bagaimana

gambaran wirausaha untuk lulusan ITB

angkatan 2009 serta akan ditinjau lebih

dalam mengenai kesesuaian wirausaha

dengan program studinya. Dengan

menggunakan data yang dimiliki oleh

Tracer Study ITB 2016, akan dilakukan

analisis kuantitatif dengan berfokus pada

lulusan yang berwirausaha.

AAnnaalliissiiss DDaattaa

Pertama kita lihat terlebih dahulu

bagaimana jumlah responden dari lulusan

ITB angkatan 2009 (Gambar 4.1).

Dengan response rate 93%, data ini

dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan karena secara statistik

mendekati data keseluruhan. Kemudian

selanjutnya akan dilihat bagaimana status

pekerjaan dari lulusan ITB angkatan 2009

dalam perbandingan Bekerja, Tidak

bekerja / melanjutkan studi, Bekerja dan

wiraswasta, serta Wirausaha (Gambar

4.2).

Gambar 4.1 Total Responden Alumni 2009

(Sumber : Bambang Setia Budi dkk, 2017)

Gambar 4.2 Status Pekerjaan Alumni 2009

(Sumber : Bambang Setia Budi dkk, 2017)

Dari grafik diatas, terlihat bahwa dari

total lulusan angkatan 2009 sejumlah

2854 orang, data dari alumni yang dapat

dikumpulkan yaitu sebesar 93% (2647

orang) dari total lulusan angkatan 2009

didapatkan bahwa 7% (188 orang) dari

total tersebut mempunyai status

pekerjaan Wirausaha yang mana hal ini

merupakan pencapaian yang sangat besar

untuk ITB yang baru memulai gagasan

Entrepreneur University pada awal tahun

2015 dan hasilnya hampir mendekati

capaian universitas yang sudah matang

dalam hal entrepreneur yaitu sebesar

8%. Hal ini juga merupakan sesuatu

pencapaian yang melebihi ekspektasi

Rektor ITB untuk tahun 2019 sebesar 4%

dari lulusan setelah 4 tahun lulusnya dari

ITB menjadi seorang Wirausahawan.

Berikut akan diperlihatkan data

persebaran status pekerjaan untuk masing

– masing jurusan sehingga dapat terlihat

bagaimana persebaran lulusan yang

melanjutkan karirnya sebagai Wirausaha.

Gross Response Rate; 2647; 93%

Not Response;

207; 7%

Total Alumni 2009 : 2854

62%

5%

26%7%

bekerja (1648)

bekerja dan wiraswasta (125)

tdk bekerja/melanjutkan studi (686)

wirausaha (188)

Page 138: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 138

Jika dikategorikan berdasarkan Fakultas /

Sekolah, Fakultas Seni Rupa & Desain

(FSRD) merupakan Fakultas / Sekolah

yang memiliki lulusan paling banyak

menjadi Wirausaha yaitu sebanyak 36

orang (19% dari total Wirausaha),

kemudian disusul oleh Sekolah Bisnis &

Manajemen (SBM) yaitu sebanyak 28

orang (15% dari total Wirausaha), lalu

STEI –> FITB –> FMIPA –> FTMD –>

FTI –> SAPPK –> FTSL –> FTTM –>

SITH –> SF.

Gambar 4.3 Status Pekerjaan setiap Program Studi

(Sumber : Bambang Setia Budi dkk, 2017)

Aeronotika dan Astronotika (58/67)Arsitektur (95/97)Astronomi (20/20)

Biologi (73/74)Desain Interior (36/44)

Desain Komunikasi Visual (46/46)Desain Produk (41/44)Farmasi Klinik (30/30)

Fisika (84/103)Kimia (82/82)Kriya (27/32)

Manajemen (144/168)Manajemen Rekayasa Industri (41/41)

Matematika (102/109)Meteorologi (37/38)Mikrobiologi (40/40)Oseanografi (33/33)

Perencanaan Wilayah dan Kota (74/76)Sains dan Teknologi Farmasi (93/116)

Seni Rupa (35/38)Sistem dan Teknologi Informasi (32/33)

Teknik Elektro (108/119)Teknik Fisika (101/103)

Teknik Geodesi dan Geomatika (86/94)Teknik Geofisika (48/59)

Teknik Geologi (80/80)Teknik Industri (114/119)

Teknik Informatika (81/97)Teknik Kelautan (49/49)Teknik Kimia (101/102)

Teknik Lingkungan (91/99)Teknik Material (46/46)Teknik Mesin (128/137)

Teknik Metalurgi (36/39)Teknik Perminyakan (89/98)

Teknik Pertambangan (63/63)Teknik Sipil (131/145)

Teknik Telekomunikasi (34/34)Teknik Tenaga Listrik (38/40)

55%68%

35%55%

42%41%

37%63%

48%60%

33%51%

78%69%70%

55%42%

68%76%

31%72%71%

62%72%

54%50%

82%63%

71%65%

60%54%

72%69%

74%57%

66%74%

61%

7%11%

10%4%

11%11%

7%3%

2%2%

22%13%

3%

3%3%

1%1%

20%6%

2%6%

2%2%

3%2%

6%6%

6%4%

2%5%

1%

4%

5%

36%17%

50%34%

28%30%

39%27%

40%35%

19%17%

17%22%27%

40%42%

20%22%

29%19%

22%29%15%

44%41%

13%19%

16%25%

33%33%

17%31%21%

35%27%

24%24%

2%4%5%

7%19%17%17%

7%10%

2%26%

19%5%

7%3%3%

12%11%

1%20%

3%5%3%

10%

6%4%

12%6%4%2%

11%6%

3%8%

4%3%

11%

Bekerja Bekerja dan Wiraswasta Tidak Bekerja / Melanjutkan Studi Wirausaha

Page 139: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 139

Namun, apakah dari 188 orang lulusan

angkatan 2009 tersebut sudah

memanfaatkan bidang keilmuannya untuk

berwirausaha?? Berikut akan dilihat

keseuaian bidang usaha dengan program

studi sewaktu kuliah (Gambar 4.4).

Gambar 4.4 Kesesuaian Usaha dengan

Program Studi

Setelah dilakukan penelitian lebih dalam

mengenai bidang usaha, nama perusahaan

serta kategori usaha dari data Tracer

Study ITB 2016 didapatkan 62% (116

orang) sesuai dengan program studinya

sewaktu kuliah dan sebanyak 38% (72

orang) tidak sesuai dengan program studi

sewaktu kuliah. Kemudian akan

diperlihatkan data untuk setiap program

studinya (Jurusan Teknik Geofisika dan

Teknik Metalurgi tidak memiliki

lulusan yang berprofesi Wirausaha).

Terakhir, akan disinggung sedikit

mengenai persebaran bidang usaha yang

telah dijalankan oleh lulusan ITB

angkatan 2009. Dapat dilihat bahwa ada

beberapa kategori usaha yang menjadi

lahan lulusan ITB angkatan 2009 untuk

membuka usahanya.

Melihat dari data persebaran bidang

usaha diatas, 19 orang dari lulusan yang

berwirausaha membuka usahanya untuk

kategori jasa perorangan lainnya dan 15

orang dengan kategori kegiatan hiburan,

kesenian, dan kreativitas. 2 kategori

tersebut merupakan bidang usaha

mayoritas dikarenakan sesuai dengan 2

fakultas yang mayoritas berprofesi

sebagai wirausaha yaitu Fakultas Seni

Rupa & Desain (FSRD) dan Sekolah

Bisnis & Manajemen (SBM).

Sesuai62%

Tidak Sesuai

38%

Page 140: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 140

Gambar 4.5 Kesesuaian Usaha untuk setiap Program Studi

Page 141: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 141

Gambar 4.6 Persebaran Bidang Usaha Lulusan Angkatan 2009

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

angkutan darat dan angkutan melalui saluran pipa

industri kayu, (tidak termasuk furnitur), dll

industri kertas dan barang dari kertas

industri mesin dan perlengkapan ytdl

pengadaan air

pertambangan dan penggalian lainnya

industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya

industri karet, barang dari karet dan plastik

kegiatan kantor pusat dan konsultasi manajemen

penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan

penyediaan akomodasi

periklanan dan penelitian pasar

telekomunikasi

jasa kesehatan manusia

pertanian, peternakan, perburuan, dll

industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki

jasa perorangan yang melayani rumah tangga

pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin

jasa arsitektur dan teknik sipil

kegiatan jasa informasi

produksi gambar bergerak, video dan program televisi,dll

perdagangan besar, bukan mobil dan sepeda motor

jasa pendidikan

kegiatan yg menghasilkan barang/jasa oleh Rumah Tangga

penyediaan makanan dan minuman

konstruksi bangunan sipil

konstruksi khusus

jasa profesional, ilmiah dan teknis lainnya

real estat

perdagangan eceran, bukan mobil dan sepeda motor

kegiatan pemrograman, konsultasi dan kegiatan yang sejenis

kegiatan hiburan, kesenian dan kreativitas

jasa perorangan lainnya

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

2

2

2

2

3

3

4

4

5

6

7

8

8

9

15

19

Page 142: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 142

KKeessiimmppuullaann

Dari semua lulusan yang berprofesi

sebagai wirausaha dan sesuai dengan

program studi sewaktu kuliah yang telah

ditelusuri lebih dalam yaitu ada sebanyak

4.38% dari total lulusan angkatan 2009

dan ini dapat disimpulkan bahwa dengan

lulusan angkatan 2009, ITB telah berhasil

melalui target yang diinginkan untuk

menjadi Entrepreneur University.

Tinggal bagaimana cara untuk

mempertahankan serta meningkatkan

untuk angkatan-angkatan berikutnya.

SSaarraann

Masih ada beberapa hal lagi yang masih

dapat digali dari penelitian ini, namun

terdapat keterbatasan dalam penelitian ini

dikarenakan kategori bidang usaha yang

digunakan oleh Tracer Study ITB 2016

dalam core quesionner yang dirasa masih

ada beberapa yang tidak sesuai dengan

kondisi yang ada di Indonesia. Saran

untuk Tracer Study berikutnya yaitu

mengenai pengkategorian bidang usaha

sebaiknya disesuaikan dengan kondisi

yang ada di Indonesia, karena masih

banyak alumni yang memberikan data

kategori bidang usaha yang tidak sesuai

dengan perusahaannya setelah ditelusuri

lebih dalam. Hal ini mungkin terjadi

karena saat pengisian kuesioner, para

alumni bingung untuk menentukan

kategori usahanya apabila tidak termasuk

dalam pilihan kategori yang tersedia

sehingga banyak yang mengisi bidang

usaha yang tidak sesuai sebenarnya

dengan bidang usaha perusahaannya.

DDaaffttaarr PPuussttaakkaa

Budi, Bambang Setia., Angga Dinan A.

2017. Report Tracer Study ITB

Angkatan 2009. Penerbit ITB.

Bandung-Indonesia.

Pasaribu, Udjianna S. 2017. Analisis

Hasil Tracer Study 2016 Lulusan

Berprofesi Wirausaha. Presentasi

di Seminar dan Pelatihan Tracer

Study ITB 2017 pada 10 April

2017. Bandung-Indonesia

http://www.republika.co.id/berita/koran/

wawasan/16/09/14/odhns7-prof-

kadarsah-suryadi-rektor-itb-itb-

menuju-entrepreneur-university

diakses pada 16 June 2017,

13:52:23

Page 143: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 143

HHuubbuunnggaann SSuummbbeerr BBiiaayyaa PPeennddiiddiikkaann tteerrhhaaddaapp PPrreessttaassii ddaann KKeeaakkttiiffaann [[SSttuuddii KKaassuuss TTrraacceerr SSttuuddyy IITTBB 22001166]]

Amalia Nur Alifah1, Angga Dinan Adrianto2, Bambang Setia Budi3

1 Asisten Peniliti, Divisi Riset ITB Career Center, ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

2 Kepala Divisi Riset ITB Career Center, ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung 3Kepala ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

Abstrak

Pada tahun 2005-2014, jumlah penerima beasiswa ITB terus mengalami peningkatan.

Terdapat indikasi bahwa penerima beasiswa ITB cenderung lebih baik dalam hal akademis

maupun non akademis. Dengan demikian perlu adanya penelitian mengenai hubungan antara

sumber biaya pendidikan terhadap prestasi dan keaktifan mahasiswa ITB. Makalah ini akan

menganalisis terkait hubungan sumber biaya pendidikan dengan prestasi dan keaktifan

alumni ITB angkatan 2009. Data yang digunakan pada makalah ini adalah database Tracer

Study ITB 2016. Metode analisis yang digunakan pada makalah ini adalah analisis

kuantitatif dengan bantuan tools XLStat. Terdapat poin yang menarik pada akhir makalah

ini, yaitu mahasiswa ITB dengan sumber biaya beasiswa memiliki IPK lebih tinggi serta

tingkat keaktifan yang juga lebih tinggi dibandingkan mahasiswa yang lain.

Kata kunci: Sumber biaya pendidikan, beasiswa, prestasi belajar, keaktifan

143

Page 144: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

Divisi Riset ITB Career Center 144

PPeennddaahhuulluuaann

Pendidikan merupakan salah satu faktor

penunjang dalam kemajuan suatu bangsa.

Pendidikan harus terus menerus

diperbaiki baik dari segi kualitas maupun

kuantitasnya. Namun tingginya biaya

yang diperlukan untuk mengenyam

bangku pendidikan merupakan salah satu

permasalahan yang dihadapi sebagian

besar masyarakat yang ingin melanjutkan

pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,

terlebih lagi masyarakat yang berasal dari

keluarga yang kurang mampu. Hal ini

menjadikan adanya keterbatasan akses

untuk memperoleh pendidikan yang

bermutu hingga ke Perguruan Tinggi.

Salah satu kemudahan yang diberikan

oleh pemerintah dalam mengatasi

permasalahan ini adalah dengan

menyediakan berbagai macam beasiswa

pendidikan untuk para generasi penerus

bangsa.

Kini situasi ekonomi keluarga bukanlah

menjadi suatu penghalang untuk

melanjutkan pendidikan ke Perguruan

Tinggi. Berbagai Perguruan Tinggi

menyediakan berbagai macam beasiswa

pendidikan untuk menopang biaya

pendidikan mahasiswa selama kuliah,

salah satunya adalah Institut Teknologi

Bandung. Untuk menunjang kelancaran

pendidikan mahasiswanya dalam hal

pembiayaan kuliah, ITB melalui

Lembaga Kemahasiswaan telah

mengupayakan pengadaan beasiswa

terutama bagi mahasiswa yang kurang

mampu secara ekonomi.

Tercatat sebanyak 67 lembaga beasiswa

telah bekerjasama dengan ITB dalam

pemberian beasiswa kepada mahasiswa

ITB. Perlu diketahui pula, berdasarkan

grafik pada Gambar 5.1, jumlah penerima

beasiswa ITB terus meningkat di setiap

tahunnya. Dengan adanya indikasi bahwa

mahasiswa penerima beasiswa cenderung

lebih baik dalam hal akademis maupun

non-akademis, maka perlu adanya

penelitian mengenai hubungan antara

sumber biaya pendidikan terhadap

prestasi dan keaktifan mahasiswa ITB.

Gambar 5.1 Jumlah Penerima Beasiswa ITB Tahun 2005-2014

(Sumber: Laporan tahunan beasiswa ITB 2014)

2207 2162 2549 26883410

3708

82548820

1011211029

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Page 145: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 145

MMeettooddee PPeenneelliittiiaann

Pada makalah ini, analisis hubungan

sumber biaya pendidikan terhadap

perstasi dan keaktifan mahasiswa

ditekankan pada alumni ITB angkatan

2009. Data alumni ITB angkatan 2009 ini

diperoleh dari database Tracer Study ITB

2016. Selain itu, analisis ini didukung

dengan data tambahan dari Lembaga

Kemahasiswaan ITB, yaitu data laporan

tahunan beasiswa ITB tahun 2014. Dalam

analisis kali ini, sampel yang akan

digunakan adalah mahasiswa ITB

angkatan 2009 dengan jumlah responden

sebanyak 2646 responden. Metode

analisis yang digunakan pada makalah ini

adalah analisis kuantitatif.

Hasil analisis ini akan menghubungkan

sumber biaya pendidikan dengan prestasi

serta keaktifan alumni ITB angkatan

2009. Pada makalah ini, hasil analisis

akan ditampilkan dalam bentuk kurva

serta boxplot yang merupakan hasil

pengolahan data dengan bantuan tools

XLStat.

PPeemmbbaahhaassaann

Pada umumnya, sumber biaya kuliah

mahasiswa ITB dibagi menjadi 3 macam,

yaitu sumber biaya dari orangtua, sumber

biaya penuh dari beasiswa, serta sumber

biaya sebagian dari beasiswa. Adanya

perbedaan sumber biaya kuliah pada

setiap mahasiswa tentunya berpengaruh

terhadap perilaku mereka selama

menempuh pendidikan. Misalnya

mahasiswa dengan sumber biaya

pendidikan dari beasiswa tentunya akan

berusaha lebih untuk bisa memperoleh

prestasi yang tinggi serta keaktifan yang

tinggi pula mengingat sebagian besar

pemberi beasiswa memberi beberapa

syarat terkait prestasi dan keaktifan

mahasiswa. Bahkan beberapa pemberi

beasiswa akan mencabut beasiswa,

memotong jumlah beasiswa, maupun

meminta ganti uang beasiswa yang telah

diberikan jika penerima beasiswa tidak

memenuhi syarat yang telah diberikan.

Selanjutnya akan dianalisis hubungan

antara sumber biaya pendidikan

mahasiswa ITB angkatan 2009 terhadap

prestasi serta keaktifan mahasiswa

tersebut, terkhusus mahasiswa penerima

beasiswa, baik beasiswa penuh, maupun

sebagian beasiswa. Grafik pada Gambar

5.2 menunjukkan bahwa rata-rata IPK

mahasiswa dengan sumber biaya

pendidikan dari orangtua lebih kecil jika

dibandingkan dengan IPK mahasiswa

dengan sumber biaya pendidikan dari

beasiswa penuh maupun sebagian

beasiswa. Dapat dilihat pada Tabel 5.1

bahwa rata-rata IPK mahasiswa dengan

sumber biaya dari orangtua adalah 3.26,

rata-rata IPK mahasiswa dengan sumber

biaya dari beasiswa penuh adalah 3.30,

sedangkan rata-rata IPK mahasiswa

dengan sumber biaya dari sebagian

beasiswa adalah 3.35.

Page 146: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 146

Tabel 5.1 Sumber Biaya vs IPK Alumni ITB Angkatan 2009

Statistic Orangtua/ Keluarga Beasiswa Sebagian Beasiswa

Nbr. of observations 2176 203 244

Minimum 2.29 2.41 2.62

Maximum 3.98 3.90 3.99

Median 3.27 3.29 3.35

Mean 3.26 3.30 3.35

Standard deviation (n-1) 0.30 0.28 0.26

Gambar 5.2 Sumber Biaya vs IPK Alumni

ITB Angkatan 2009

Pada sebagian mahasiwa tertanam

mindset bahwa mahasiswa dengan IPK

tinggi cenderung tidak aktif dalam

organisasi karna sebagian besar waktunya

didedikasikan untuk kegiatan akademik.

Namun ternyata berdasarkan grafik pada

gambar 5.2, mahasiswa dengan sumber

biaya pendidikan dari beasiswa penuh

maupun sebagian beasiswa memiliki nilai

keaktifan yang lebih tinggi jika

dibandingkan dengan mahasiswa dengan

sumber biaya dari orangtua/keluarga.

Dapat dilihat pada Tabel 5.2 bahwa nilai

rata-rata keaktifan mahasiswa dengan

sumber biaya dari orangtua/keluarga

adalah 3.55, rata-rata keaktifan

mahasiswa dengan sumber biaya dari

beasiswa penuh adalah 3.61, sedangkan

rata-rata keaktifan mahasiswa dengan

sumber biaya sebagian beasiswa adalah

3.68.

Tabel 5.2 Sumber Biaya vs Keaktifan Alumni ITB Angkatan 2009

Statistic Orangtua/ Keluarga Beasiswa Sebagian Beasiswa

Nbr. of observations 2178 203 243

Minimum 1 1 1

Maximum 5.00 5.00 5.00

Median 4.00 4.00 4.00

Mean 3.55 3.61 3.68

Standard deviation (n-1) 1.04 1.14 1.05

2.2

2.4

2.6

2.8

3

3.2

3.4

3.6

3.8

4

Mean Outliers(1) Minimum/Maximum

Orang

Tua

Beasiswa Sebagian

Beasiswa

Page 147: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 147

Gambar 5.3 Sumber Biaya vs Keaktifan Alumni ITB Angkatan 2009

KKeessiimmppuullaann

Pada makalah ini terdapat beberapa poin

yang menarik terkait hubungan sumber

biaya pendidikan terhadap prestasi dan

keaktifan mahasiswa ITB angkatan 2009.

Poin pertama adalah alumni ITB

angkatan 2009 dengan sumber biaya dari

beasiswa cenderung lebih berprestasi

dalam hal akademik maupun non-

akademik jika dibandingkan dengan

alumni lainnya. Hal ini ditunjukkan

dengan nilai IPK yang lebih tinggi serta

tingkat keaktifan yang lebih tinggi pula.

Poin kedua adalah bahwa ternyata

mindset yang tertanam pada sebagian

mahasiswa tidaklah benar, alumni ITB

angkatan 2009 dengan sumber biaya dari

beasiswa tidak hanya mempunyai IPK

yang lebih tinggi, namun juga

mempunyai tingkat keaktifan yang lebih

tinggi dibandingkan dengan IPK serta

keaktifan alumni ITB angkatan 2009

dengan sumber biaya dari

orangtua/keluarga.

DDaaffttaarr PPuussttaakkaa

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A.,

Nur Faidzatus Saydah, Nisa Fadilah,

Mila Isti. 2017. Tracer Study ITB

2016 Angkatan 2009. Penerbit ITB,

Bandung.

Yulianto, Brian, Sandro Mihardi. 2014.

Laporan Tahunan Beasiswa ITB.

Lembaga Kemahasiswaan ITB,

Bandung.

0

1

2

3

4

5

Mean Outliers(1) Minimum/Maximum

Orang Tua Beasiswa Sebagian

Beasiswa

Page 148: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 148

Page 149: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 149

PPeennttiinnggnnyyaa KKeemmaammppuuaann BBaahhaassaa IInnggggrriiss ddaallaamm DDuunniiaa KKeerrjjaa

[[SSttuuddii KKaassuuss FFSSRRDD IITTBB AAnnggkkaattaann 22000099 ddaann LLuulluussaann 22001133]]

Amalia Nur Alifah1, Angga Dinan Adrianto2, Bambang Setia Budi3

1 Asisten Peniliti, Divisi Riset ITB Career Center, ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

2 Kepala Divisi Riset ITB Career Center, ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung 3Kepala ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

Abstrak

Salah satu penelitian dalam survey pengguna ITB menyebutkan bahwa terdapat gap yang

cukup besar pada penilaian kepentingan dan kepuasan DUDI terkait kompetensi Bahasa

Inggris alumni ITB. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis seberapa penting kemampuan

Bahasa Inggris dalam dunia kerja serta menganalisis kemampuan Bahasa Inggris vs

kontribusi perguruan tinggi dalam penguasaan Bahasa Inggris alumni FSRD ITB angkatan

2009 dan lulusan 2013. Pada makalah ini dilakukan analisis menggunakan data yang

dimiliki Divisi Riset ITB Career Center. Metode analisis yang digunakan pada makalah ini

adalah analisis kuantitatif dengan bantuan tools XLStat. Hasil analisis menunjukkan bahwa

alumni FSRD ITB angkatan 2009 dan lulusan 2013 menganggap penting kemampuan

Bahasa Inggris dalam dunia kerja, namun di sisi lain terdapat gap yang cukup besar pada

penguasaan Bahasa Inggris alumni dengan kontribusi ITB dalam penguasaan Bahasa Inggris

alumni FSRD ITB angkatan 2009 serta lulusan 2013.

Kata kunci: Dunia kerja, Bahasa Inggris, kepentingan, kepuasan

149

Page 150: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 150

PPeennddaahhuulluuaann

Pada era globalisasi seperti sekarang,

dimana dunia kerja semakin berkembang

dan maju dalam memperluas lingkupnya

hingga lintas negara, peran Bahasa

Inggris memang semakin dibutuhkan.

Dengan kondisi seperti ini, tingginya

kriteria kemampuan Bahasa Inggris

dalam penerimaan pegawai baru

merupakan suatu hal yang alamiah.

Memang benar bahwa dunia kerja

membutuhkan seseorang dengan keahlian

khusus sesuai dengan bidang profesinya,

namun keahlian khusus tersebut akan

sangat luar biasa jika ditunjang dengan

kemampuan Bahasa Inggris. Singkatnya,

dunia kerja membutuhkan keahlian

khusus untuk bertindak, dan Bahasa

Inggris untuk berkomunikasi serta

menunjang tindakannya.

Hasil analisis Tracer Study ITB 2016

menunjukkan bahwa tingkat kemampuan

Bahasa Inggris alumni FSRD angkatan

2009 menempati urutan ketiga tertinggi

setelah alumni SBM angkatan 2009 dan

alumni STEI angkatan 2009. Namun

diantara alumni FSRD angkatan 2009,

alumni SBM angkatan 2009 dan alumni

STEI angkatan 2009, alumni FSRD

angkatan 2009 lah yang paling merasa

bahwa tingkat kontribusi Perguruan

Tinggi dalam kemampuan Bahasa Inggris

alumni masih cukup rendah. Untuk itu,

makalah ini akan membahas mengenai

pentingnya kemampuan Bahasa Inggris

dalam Dunia Kerja terkhusus pada

alumni FSRD angkatan 2009 dan lulusan

2013.

Untuk menciptakan relevansi antara

dunia pendidikan dan dunia nyata, ITB

Career Center telah melakukan riset

Kepuasan Dunia Usaha dan Dunia

Industri (DUDI) terkait kebutuhan,

kepentingan dan kepuasan terhadap

alumni ITB. Berikut adalah hasil survey

mengenai tingkat kepentingan DUDI

terhadap lulusan ITB tahun 2016 dalam

aspek Bahasa Inggris.

Gambar 6.1 Tingkat Kepentingan DUDI

dalam Aspek Bahasa Inggris

Berdasarkan diagram pada Gambar 6.1,

sebesar 55% responden menyatakan

bahwa aspek Bahasa Inggris sangat

penting bagi DUDI, 30% menyatakan

penting, dan 15% menyatakan cukup

penting. Tingginya presentase yang

menyatakan bahwa aspek Bahasa Inggris

alumni ITB sangat penting bagi DUDI

melatarbelakangi pentingnya

menganalisis seberapa besar kemampuan

Bahasa Inggris alumni FSRD ITB

angkatan 2009 serta lulusan 2013.

Namun tidak hanya itu, kontribusi

Perguruan Tinggi terhadap kemampuan

Bahsa Inggris alumni FSRD ITB

angkatan 2009 serta lulusan 2013 pun

turut penting untuk dianalisis.

1315%

2630%

4855%

cukup penting penting sangat penting

Page 151: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 151

Grafik pada Gambar 6.2 pada dasarnya

menunjukkan besar kecilnya tingkat

kepuasan DUDI terhadap kompetensi

lulusan yang disesuaikan dengan tingkat

kepentingannya. Semakin besar gap

antara tingkat kepuasan dengan

kepentingan maka semakin kecil

kepuasan DUDI terhadap kualitas lulusan

ITB pada poin tersebut. Hasil grafik di

atas menunjukkan bahwa pada poin

Bahasa Asing, DUDI menganggap bahwa

Bahasa Asing cukup penting (4.40),

sedangkan dari sisi kepuasan, DUDI

merasa cukup puas dengan kompetensi

Bahasa Asing yang dimiliki alumni

(4.08). Namun gap yang dihasilkan pada

poin Bahasa Asing ini cukup tinggi, yaitu

0.32. Hal ini memberikan gambaran

bahwa DUDI masih merasa kurang puas

dengan kemampuan lulusan ITB terkait

kompetensi Bahasa Asing yang dimiliki.

Adanya gap pada aspek Bahasa Asing ini

juga melatarbelakangi pentingnya

menganalisis kemampuan Bahasa Inggris

serta kontribusi perguruan tinggi dalam

penguasaan Bahasa Inggris alumni FSRD

ITB angkatan 2009 dan lulusan 2013.

Gambar 6.2 Tingkat Kepuasan dan Kepentingan DUDI terhadap Lulusan ITB Tahun 2016

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50

5.00Bahasa Asing

NilaiSertifikasi Keahlian

Pengalaman Kerja

Keahlian-pendidikan

Wawasan

Penerapan Ilmu

Komputer

Adaptasi

Komunikasi

Kecerdasan Emosional

Etika

InisiatifBekerja Individu

Bekerja TimBekerja dlm TekananKeinginan Belajar

Motivasi

Kepemimpinan

Kesetiaan

Tanggung Jawab

Kerja Keras

Kejujuran

Disiplin

Tempat Tinggal

Kesediaan Ditempatkan

Ketersediaan Lulusan

KesehatanBekerja Shift

Kepentingan Kepuasan

Page 152: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 152

MMeettooddee PPeenneelliittiiaann

Pada makalah ini, analisis kemampuan

Bahasa Inggris alumni serta tingkat

kontribusi Perguruan Tinggi menurut

alumni ditekankan pada alumni FSRD

ITB angkatan 2009 serta alumni FSRD

ITB lulusan 2013. Data alumni ITB

angkatan 2009 serta lulusan 2013 ini

diperoleh dari database Tracer Study ITB

2014 hingga Tracer Study ITB 2016.

Metode analisis yang digunakan pada

makalah ini adalah analisis kuantitatif.

Pada makalah ini akan menganalisis

seberapa penting kemampuan Bahasa

Inggris menurut alumni FSRD ITB

angkatan 2009 serta menganalisis gap

yang terjadi antara kemampuan Bahasa

Inggris alumni FSRD ITB angkatan 2009

dan lulusan 2013 dengan kontribusi

Perguruan Tinggi dalam kemampuan

Bahasa Inggris alumni. Pada makalah ini,

hasil analisis akan ditampilkan dalam

bentuk diagram dan kurva yang

merupakan hasil pengolahan data dengan

bantuan tools XLStat.

PPeemmbbaahhaassaann

Berdasarkan grafik pada gambar 6.3,

menurut alumni FSRD ITB angkatan

2009, kriteria Bahasa Inggris menempati

peringkat ketiga setelah kriteria

kepribadian dan keterampilan

interpersonal dan spesialisasi. Sedangkan

menurut alumni FSRD ITB lulusan 2013,

berdasarkan grafik pada gambar 6.4,

kriteria Bahasa Inggris menempati

peringkat kedua setelah kriteria

kepribadian dan keterampilan

interpersonal. Hal ini menunjukkan

kemampuan Bahasa Inggris sangat

penting bagi alumni FSRD ITB angkatan

2009 maupun lulusan 2013.

Gambar 6.3 Kriteria Penerimaan Pegawai Baru Menurut Alumni FSRD ITB Angkatan 2009

27

33

46

50

65

86

89

96

103

113

122

133

161

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180

Sertifikasi Profesi

Pengalaman ke Luar Negeri (untuk bekerja atau magang)

Kemampuan Bahasa Asing Lainnya

IP

Rekomendasi dari Pihak Ketiga

Program Studi

Pengalaman Kerja Selama Kuliah

Reputasi dari Perguruan Tinggi

Pengoperasian Komputer

Pengalaman Berorganisasi

Kemampuan Bahasa Inggris

Spesialisasi

Kepribadian dan Keterampilan Interpersonal

Page 153: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 153

Gambar 6.4 Kriteria Penerimaan Pegawai Baru Menurut Alumni FSRD ITB Lulusan 2009

Mengingat tidak semua kemampuan

dapat diperoleh ketika menempuh

pendidikan di perkuliahan, terutama

dalam hal soft skill, maka peran kursus

dalam mempersiapkan dunia kerja cukup

penting untuk dilakukan. Dengan kondisi

yang seperti ini, maka perlu untuk

diketahui kursus apa saja yang lebih

banyak diambil oleh alumni FSRD ITB

angkatan 2009 dan lulusan 2013 setelah

lulus kuliah. Berdasarkan grafik pada

gambar 6.5, hasil survey menunjukkan

bahwa kursus yang paling banyak

diambil oleh alumni FSRD ITB angkatan

2009 adalah kursus Bahasa Inggris.

Sedangkan berdasarkan grafik pada

gambar 6.6, Bahasa Inggris menempati

urutan kursus ketiga paling banyak

setelah piranti lunak aplikasi dan

kewirausahaan. Tingginya jumlah alumni

ITB FSRD ITB angkatan 2009 dan

lulusan 2013 yang mengambil kursus

Bahasa Inggris semakin menguatkan

pernyataan bahwa Bahasa Inggris

sangatlah penting menurut alumni FSRD

ITB angkatan 2009 serta lulusan 2013.

Gambar 6.5 Kursus yang Diambil Alumni

FSRD ITB Angkatan 2009 Setelah Lulus

Kuliah

24

31

51

60

63

87

90

100

110

116

133

138

172

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200

Sertifikasi Profesi

Pengalaman ke Luar Negeri (untuk bekerja atau magang)

Kemampuan Bahasa Asing Lainnya

IP

Rekomendasi dari Pihak Ketiga

Program Studi

Pengalaman Kerja Selama Kuliah

Reputasi dari Perguruan Tinggi

Pengoperasian Komputer

Pengalaman Berorganisasi

Kemampuan Bahasa Inggris

Spesialisasi

Kepribadian dan Keterampilan Interpersonal

2

12

16

24

37

52

0 20 40 60

PengoperasianKomputer

Kepemimpinan

Piranti Lunak Aplikasi

Kewirausahaan

Bahasa Asing Lainnya

Bahasa Inggris

Page 154: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 154

Gambar 6.6 Kursus yang Diambil Alumni

FSRD ITB Lulusan 2013 Setelah Lulus

Kuliah

Melihat tingginya presentase yang

menyatakan bahwa aspek Bahasa Inggris

alumni ITB sangat penting bagi DUDI,

adanya gap antara kepentingan dan

kepuasan DUDI pada aspek Bahasa

Asing alumni, serta pentingnya Bahasa

Inggris menurut alumni FSRD angkatan

2009 dan lulusan 2013, maka perlu pula

diketahui hasil survey mengenai tingkat

kemampuan Bahasa Asing alumni FSRD

ITB angkatan 2009 dan lulusan 2013 vs

tingkat kontribusi perguruan tinggi

terhadap kemampuan Bahasa Inggris

alumni. Berikut adalah hasil survey

mengenai tingkat kemampuan Bahasa

asing alumni FSRD ITB angkatan 2009

dan lulusan 2013 vs kontribusi perguruan

tinggi terhadap kemampuan Bahasa

Inggris alumni FSRD ITB angkatan 2009

dan lulusan 2013.

Perlu diketahui bahwa mata kuliah wajib

Bahasa Asing yang ada ITB hanyalah

Bahasa Inggris. Selain itu, mata kuliah

Bahasa Inggris yang ada di ITB hanya

diberikan selama satu semester di tahun

pertama perkuliahan di ITB. Selain itu,

tidak semua aspek bisa didapatkan ketika

mengaambil mata kuliah Bahsa Inggris

dalam satu semester tersebut. Hal ini

mengingat sistem pembalajaran Bahasa

Inggris di ITB dimana setiap anak hanya

memperoleh satu aspek pembelajaran,

yaitu listening, writing, speaking, atau

reading. Berdasarkan grafik pada

Gambar 6.7 dan Gambar 6.8, dapat

diketahui bahwa terdapat gap yang cukup

tinggi antara tingkat kemampuan Bahasa

Asing Alumni FSRD ITB angkatan 2009

serta lulusan 2013 dengan tingkat

kontribusi Perguruan Tinggi.

Gambar 6.7 Tingkat Kemampuan Bahasa Asing Alumni FSRD Angkatan 2009 vs Tingkat Kontribusi

Perguruan Tinggi

2

6

16

20

37

49

0 20 40 60

PengoperasianKomputer

Bahasa Asing Lainnya

Kepemimpinan

Bahasa Inggris

Kewirausahaan

Piranti Lunak Aplikasi

2% 3%

42%39%

14%

22%

30%

38%

6% 4%0%

10%

20%

30%

40%

50%

1 2 3 4 5

Tingkat Kemampuan Bahasa Inggris Alumni Tingkat Kontribusi Perguruan Tinggi

Keterangan

1 : Sangat rendah

2 : Rendah

3 : Cukup

4 : Tinggi

5 : Sangat Tinggi

Page 155: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 155

Gambar 6.8 Tingkat Kemampuan Bahasa Asing Alumni FSRD Lulusan 2013 vs Tingkat Kontribusi

Perguruan Tinggi

KKeessiimmppuullaann

Berdasarkan hasil olahan data dan

analisis lebih lanjut diperoleh beberapa

poin penting. Poin pertama adalah bahwa

alumni FSRD ITB angkatan 2009 dan

lulusan 2013 menganggap bahwa Bahasa

Inggris sangat penting bagi dunia kerja.

Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya

alumni FSRD ITB angkatan 2009 serta

lulusan 2013 yang menyatakan bahwa

Bahasa Inggris adalah kriteria yang

sangat penting dalam penerimaan

pegawai baru serta tingginya jumlah

alumni FSRD ITB angkatan 2009 serta

lulusan 2013 yang mengambil kursus

Bahasa Inggris setelah lulus kuliah. Poin

penting kedua adalah bahwa terdapat gap

yang cukup besar pada kemampuan

Bahasa Inggris alumni dengan kontribusi

Perguruan Tinggi pada kemampuan

Bahasa Inggris alumni FSRD ITB

angkatan 2009 dan lulusan 2013.

SSaarraann

Untuk menguasai Bahasa Inggris dengan

baik, mestinya proses belajar mengajar

menekankan aspek latihan (Trial and

Error) sehingga akan terlibat secara aktif

dalam menyampaikan pendapat/gagasan

secara bebas sesuai dengan kondisi nyata.

Pada dasarnya penguasaan Bahasa

Inggris terdiri atas listening, writing,

speaking, dan reading, dimana aspek-

aspek ini merupakan suatu kesatuan yang

tidak bisa dipisahkan. Dengan

kemampuan Bahasa Inggris yang baik,

akan terbuka banyak kesempatan untuk

memperoleh perkerjaan yang baik

terutama di perusahaan multinasional

yang memang mensyaratkan kemampuan

Bahasa Inggris yang baik. Dengan

demikian, perlu adanya peningkatan

dalam kontribusi penguasaan Bahasa

Asing alumni, mengingat Bahasa Asing,

terutama Bahasa Inggris merupakan salah

satu kriteria yang sangat tinggi dalam

penerimaan pegawai baru oleh

perusahaan.

2%4%

44%

37%

13%

21% 22%

35%

5%3%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

1 2 3 4 5

Tingkat Kemampuan Bahasa Inggris Alumni Tingkat Kontribusi Perguruan Tinggi

Keterangan

1 : Sangat rendah

2 : Rendah

3 : Cukup

4 : Tinggi

5 : Sangat Tinggi

Page 156: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 156

DDaaffttaarr PPuussttaakkaa

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A.,

Nur Faidzatus Saydah, Nisa Fadilah,

Mila Isti. 2017. Tracer Study ITB

2016 Angkatan 2009. Penerbit ITB,

Bandung.

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A.

2017. User Survey ITB 2016.

Penerbit ITB, Bandung.

Page 157: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 157

GGaapp aannttaarraa KKoonnttrriibbuussii IITTBB tteerrhhaaddaapp KKoommppeetteennssii LLuulluussaannnnyyaa ddii DDuunniiaa KKeerrjjaa

[[SSttuuddii KKaassuuss TTrraacceerr SSttuuddyy IITTBB TTaahhuunn 22001144--22001166]]

Syifa Nur Awalia1, Bambang Setia Budi2, Angga Dinan Adrianto3

1 Asisten Riset Tracer Study ITB, ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

2 Kepala ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung 3 Kepala Divisi Riset ITB Career Center, ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

Abstrak

Laporan survey pengguna ITB tahun 2010-2013 dan 2015-2016 menunjukan bahwa terdapat

gap yang cukup besar terkait soft skill alumni ITB di dunia kerja. Kompetensi alumni di

dunia kerja utamanya di peroleh di perguruan tinggi sehingga kontribusi perguruan tinggi

dalam pembentukan kompetensi lulusannyanya menjadi sangat penting. Pada makalah ini

akan dianalisis gap antara kontribusi perguruan tinggi dalam pembentukan kompetensi

lulusannya dengan kepentingan kompetensi tersebut di dunia kerja. Data yang digunakan

berasal dari database Tracer Study ITB tahun 2014-2016. Metode penelitian pada makalah

ini adalah analisis kuantitatif dengan perbandingan. Hasil analisis menunjukan bahwa gap

yang besar terjadi pada kompetensi yang berkaitan dengan interaksi seperti negoisasi dan

kemampuan berkomunikasi. Sedangkan untuk kompetensi yang mengandalkan kemampuan

individu seperti kemampuan analisis dan kemandirian cenderung memiliki gap yang kecil.

Hasil analisis juga menunjukan bahwa angkatan 2008 menilai peran perguruan tinggi

terhadap pembentukan kompetensi lebih kecil dibandingkan 2007 dan 2009.

Kata kunci: Kompetensi, Tracer Study ITB, Dunia Kerja, hard skill, soft skill

157

Page 158: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 158

PPeennddaahhuulluuaann

Tracer Study ITB Career Center

melakukan survey yang berkaitan dengan

kompetensi alumni ITB di dunia kerja,

kompetensi meliputi hard skill dan soft

skill. Sebagai suatu lembaga pendidikan,

ITB memiliki peran dalam membentuk

kompetensi mahasiswa. Perguruan tinggi

memberikan sarana agar mahasiswa

dapat mengembangkan kedua kompetensi

tersebut. Untuk menilai tingkat

keberhasilan dari pembentukan masing-

masing kompetensi diperlukan penilaian

baik dari pihak pengguna ataupun

alumni.

Laporan survey pengguna ITB tahun

2010-2013 dan 2015-2016 menunjukan

bahwa terdapat gap yang cukup besar

terkait soft skill alumni ITB di dunia kerja

(analisis lebih lanjut pada Bab 8). Pada

makalah ini akan dibahas kompetensi

alumni di dunia kerja dari sudut pandang

alumni itu sendiri.

MMeettooddee PPeenneelliittiiaann

Data yang digunakan pada analisis ini

berasal dari database Tracer Study ITB

tahun 2014-2016. Data tersebut

melibatkan alumni ITB angkatan 2007,

2008, dan 2009 yang berprofesi sebagai

pekerja, pekerja dapat berarti hanya

bekerja ataupun bekerja sekaligus

berwirausaha. Total alumni yang diamati

dari ketiga angkatan adalah 5213: 1600

dari 2007, 1840 dari 2008, dan 1773 dari

2009. Total serapan data adalah sebesar

69,32 persen dari alumni yang merespon

dan 61,31 persen dari keseluruhan

alumni. Survey ini dilakukan 1-3 tahun

setelah kelulusan alumni.

Analisis yang digunakan pada makalah

ini adalah analisis kuantitatif dengan

perbandingan. Perbandingan disini

khusus melihat ketimpangan yang

didefinisikan sebagai gap. Gap diperoleh

dari selisih rataan tingkat kontribusi

perguruan tinggi dengan rataan tingkat

kebutuhan kompetensi tersebut di dunia

kerja. Hasil survey berupa data kualitatif

yang diwakili dengan angka (1 sampai 5)

sehingga masih dapat diterapkan analisis

secara matemastis. Hasil analisis berupa

grafik yang menunjukan nilai gap dan

perubahannya untuk setiap angkatan.

Software yang digunakan pada analisis

ini adalah Microsoft Excel.

AAnnaalliissiiss DDaattaa

Data yang diambil dari database Tracer

Study ITB adalah data tingkat kontribusi

perguruan tinggi terhadap kompetensi

alumni dan data kepentingan kompetensi

tersebut di dunia kerja. Terdapat 27

pertanyaan yang menjadi parameter

untuk menilai kompetensi ini. Alumni

memberikan penilaian secara kualitatif

dengan memilih nilai dari 1 sampai 5: 5

sangat besar, 4 besar, 3 cukup, 2 kecil, 1

sangat kecil.

Page 159: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 159

Tabel 7.1 Parameter kompetensi pada penelitian Tracer Study ITB Parameter Kompetensi

1. Pengetahuan di bidang atau

disiplin ilmu

10. Bekerja dibawah tekanan 19. Loyalitas dan integritas

2. Pengetahuan di luar bidang atau disiplin ilmu

11. Manajemen waktu 20. Bekerja dengan orang yang berbeda budaya/latar belakang

3. Pengetahuan umum 12. Bekerja secara mandiri 21. Kepemimpinan

4. Keterampilan internet 13. Bekerja dalam tim 22. Kemampuan dalam memegang

tanggung jawab

5. Keterampilan komputer 14. Kemampuan dalam memecahkan masalah

23. Inisiatif

6. Berfikir kritis 15. Negosisasi 24. Manajemen proyek/program

7. Keterampilan riset 16. Kemampuan analisis 25. Kemampuan untuk mempresentasikan

ide/produk/laporan

8. Kemampuan belajar 17. Toleransi 26. Kemampuan dalam menulis laporan,

memo, dan dokumen

9. Kemampuan berkomunikasi 18. Kemampuan adaptasi 27. Kemampuan untuk terus belajar

sepanjang hayat

Cuplikan data dapat dilihat pada Tabel

7.2 dan Tabel 7.3 dengan kode A1

sampai A27 mewakili parameter

kompetensi untuk tingkat kontribusi ITB

untuk setiap kompetensi dan kode B1

sampai B27 mewakili parameter

kompetensi untuk tingkat kepentingan

masing-masing kompetensi di dunia

kerja. Urutan kompetensi sesuai dengan

yang tertera pada Tabel 7.1.

Setiap kolom dari data diatas dirata-

ratakan untuk memperoleh gambaran

setiap kompetensi, dilakukan untuk

masing-masing angkatan. Definisikan

gap sebagai hasil pengurangan rataan

masing-masing kompetensi kontribusi

perguruan tinggi dengan rataan tingkat

kepentingan. Gap menunjukan tingkat

keberhasilan perguruan tinggi dalam

pembentukan kompetensi. Nilai gap

negatif menunjukan bahwa tingkat

kontribusi perguruan tinggi masih kurang

dalam membentuk kompetensi tertentu.

Sebaliknya untuk nilai gap tak negatif,

perguruan tinggi dianggap telah berhasil

membentuk kompetensi yang dibutuhkan

di dunia kerja bahkan melampaui.

Titik-titik pada Gambar 7.1 menunjukan

gap masing-masing kompetensi untuk

setiap angkatan. Nomor dari 1-27

merepresentasikan setiap kompetensi,

sesuai dengan urutan pada tabel

parameter kompetensi. Nilai gap negatif

apabila titik berada di bagian dalam

‘lingkaran’ nol, gap nol apabila tepat

berada paga garis ‘lingkaran’ nol, dan

gap positif apabila titik berada di luar

‘lingkaran’ nol. Berdasarkan hasil plot

masih banyak kompetensi dengan nilai

gap negatif. Hanya terdapat empat

kompetensi yang untuk setiap angkatan

nilai gap-nya positif yaitu, pengetahuan

di bidang atau disiplin ilmu, keterampilan

riset, kemampuan analisis, dan

kemampuan untuk terus belajar

sepanjang hayat. Terdapat juga

kompetensi dimana untuk ketiga

angkatan ada yang nilai gap-nya positif

sekaligus negatif yaitu, kemampuan

Page 160: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 160

dalam menuliskan laporan, memo dan

dokumen.

Hasil plot menunjukan terdapat

perbedaan gap untuk setiap angkatan.

Angkatan 2008, gap setiap

kompetensinya cenderung lebih negatif

dibandingkan 2007 dan 2008. Tingkat

keberhasilan perguruan tinggi dalam

pembentukan kompetensi menurun dari

2007 ke 2008. Namun, dari 2008 ke 2009

tingkat keberhasilannya meningkat.

Jika diperhatikan nilai gap yang besar

ditunjukan oleh parameter yang berkaitan

dengan komunikasi dan kemampuan

bekerjasama. Kedua kemampuan tersebut

termasuk ke dalam jenis kompetensi soft

skill. Untuk melihat perbedaan

berdasarkan jenis kompetensinya, berikut

adalah plot gap yang dibagi kedalam soft

skills dan hard skills:

Gambar 7.1 Plot Gap untuk parameter kompetensi yang termasuk ke dalam hard skills

-0.4

-0.3

-0.2

-0.1

0

0.1

0.2

0.3

0.4

12

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

131415

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

Gap untuk Seluruh Parameter Kompetensi

2007 2008 2009

Page 161: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 161

Gambar 7.2 Plot Gap untuk parameter kompetensi yang termasuk ke dalam soft skills

Soft skills adalah jenis

keterampilan/kompetensi yang

pembentukannya dapat diperoleh dimana

pun, tidak terbatas lembaga formal saja.

Jenis kompetensi ini biasanya

dikembangkan melalui kegiatan

kemahasiswaan di unit, himpunan

jurusan, dan kemahasiswaan terpusat.

Pada analisis ini, dapat kita lihat bahwa

kontribusi ITB telah cukup dalam

membentuk 2 dari 21 kompetensi soft

skills. Kedua soft skills tersebut adalah

kemampuan analisis dan kemampuan

belajar sepanjang hayat. Terdapat juga

satu kompetensi dimana tidak semua

angkatan berpendapat sama yaitu

kemampuan dalam menuliskan laporan,

memo, dan dokumen. Sisanya, alumni

masih menganggap kontribusi ITB masih

kurang. Sama seperti gambaran

keseluruhan kompetensi, pada soft skills

ini 2008 masih merupakan tahun dimana

alumni menganggap kontribusi perguruan

tinggi paling kecil dibandingkan 2007

dan 2009.

Gap

Angkatan

Page 162: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 162

Gambar 7.3 Plot Gap untuk parameter kompetensi yang termasuk ke dalam hard skills

Kompetensi yang termasuk ke dalam

hard skills sebagian besar diperoleh dari

proses belajar mengajar. Kontribusi staf

pengajar dan fasilitas pembelajaran

berpengaruh besar dalam pembentukan

hard skills ini. Terdapat enam parameter

kompetensi yang termasuk ke dalam hard

skills. Gap positif ditunjukan oleh

pengetahuan di bidang atau disiplin ilmu

dan keterampilan riset, sisanya masih

menunjukan gap negatif. Berdasarkan

analisis ini, dapat dikatakan kontribusi

perguruan tinggi masih dianggap kurang

dalam pembentukan hard skills

mahasiswanya.

KKeessiimmppuullaann

Kompetensi yang menunjukan gap positif

(perguruan tinggi berhasil memberikan

kontribusi dalam pembentukan

kompetensi) ada empat, satu kompetensi

gap-nya beragam untuk setiap angkatan,

dan sisanya memiliki gap negatif

(perguruan tinggi belum berhasil

memberikan kontribusi dalam

pembentukan kompetensi). Berdasarkan

jenis kompentensinya, hard skills dan soft

skills, 2 dari 21 kompetensi hard skills

memiliki gap positif untuk seluruh

angkatan, satu kompetensi meliliki gap

negatif sekaligus positif untuk angkatan

yang berdeda, dan lainnya memiliki gap

negatif. Sedangkan untuk soft skills, 2

dari 6 kompetensi memiliki gap positif,

sisanya negatif. Jika dilihat perbandingan

untuk setiap angkatan, 2008 adalah

angkatan dengan gap yang cenderung

lebih negatif dari 2007 dan 2009.

Angkatan

Gap

Page 163: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 163

SSaarraann

Perlu dilakukan analisis lebih lanjut

mengenai gap yang cenderung lebih

negatif pada angkatan 2008.

Penyebabnya boleh jadi akibat penerapan

kurikulum baru untuk tahun tersebut.

DDaaffttaarr PPuussttaakkaa

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A.,

Nur Faidzatus S., Nissa Fadillah,

Mila Isti R.. 2017. Report Tracer

Study ITB 2016 Angkatan 2009.

Penerbit ITB, Bandung.

Budi, Bambang Setia dan Angga Dinan

A.. 2017. Report User Survey

Tracer Study ITB 2016. Penerbit

ITB, Bandung.

Page 164: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 164

Tabel 7.2. Cuplikan data tingkat kontribusi ITB terhadap pembentukan setiap kompetensi

Nama A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 A13 A14 A15 A16 A17 A18 A19 A20 A21 A22 A23 A24 A25 A26 A27

Data1 5 1 3 3 3 5 5 5 1 4 4 5 5 5 1 4 3 1 3 5 3 5 3 4 3 5 5

Data2 4 3 3 3 3 4 4 4 2 5 4 4 5 5 4 5 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4

Data3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Data4 5 4 3 3 3 5 4 4 5 5 4 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5

Data5 5 4 4 3 3 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 3 3 4 3 4 4

Data6 4 2 3 1 2 1 1 3 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 5 4 4 2 3 3 3 3

Data7 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 4 3 2 5 5 4 4 5 3 3 4 3 4 3 3

Data8 4 3 4 3 3 5 3 4 3 4 2 3 4 4 2 3 5 4 4 3 2 2 3 2 2 4 5

Data9 5 4 3 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Tabel 7.3. Cuplikan data tingkat kepentingan masing-masing kompetensi di dunia kerja

Nama B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15 B16 B17 B18 B19 B20 B21 B22 B23 B24 B25 B26 B27

Data1 5 1 3 3 3 5 5 5 1 4 4 5 5 5 1 4 3 1 3 5 3 5 3 4 3 5 5

Data2 4 3 3 3 3 4 4 4 2 5 4 4 5 5 4 5 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4

Data3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

Data4 5 4 3 3 3 5 4 4 5 5 4 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5

Data5 5 4 4 3 3 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 3 3 4 3 4 4

Data6 4 2 3 1 2 1 1 3 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 5 4 4 2 3 3 3 3

Data7 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 4 3 2 5 5 4 4 5 3 3 4 3 4 3 3

Data8 4 3 4 3 3 5 3 4 3 4 2 3 4 4 2 3 5 4 4 3 2 2 3 2 2 4 5

Data9 5 4 3 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 165: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 165

PPeerrkkeemmbbaannggaann KKeeppeennttiinnggaann ddaann KKeeppuuaassaann DDuunniiaa UUssaahhaa ddaann IInndduussttrrii tteerrhhaaddaapp KKoommppeetteennssii LLuulluussaann IITTBB

[[SSttuuddii KKaassuuss TTaahhuunn 22001100--22001133 ddaann 22001155--22001166]]

Laura Estwin Gunawan1, Angga Dinan Adrianto2, Bambang Setia Budi3

1Asisten Peneliti, Divisi Riset ITB Career Center, ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung 2 Kepala Divisi Riset ITB Career Center, ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

3Kepala ITB Career Center, ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

Abstrak

Dunia Usaha dan Industri (DUDI) tidak akan pernah terlepas dari dunia akademisi. Terlebih

pada era globalisasi ini menyebabkan meningkatnya tuntutan dalam segala aspek dunia

industri. Lulusan perguruan tinggi diharapkan mampu menghasilkan SDM yang berkualitas

yang sesuai dengan kriteria-kriteria permintaan pada dunia usaha dan industri. Perusahaan-

perusahaan industri pun telah menetapkan standar kompetensi-kompetensi tersendiri bagi

setiap calon SDM-nya. Divisi Riset ITB Career Center telah melakukan survey pengguna,

yaitu suatu survey penilaian kepentingan dan kepuasan DUDI terhadap kompetensi lulusan

perguruan tinggi sejak 2010-2013 dan 2015-2017. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis

perkembangan kompetensi alumni ITB di dunia usaha dan industri berdasarkan penilaian

kepentingan dan kepuasan DUDI terhadap lulusan ITB. Data yang digunakan adalah data

penelitian survey pengguna ITB 2010-2013 dan 2015-2016. Data 2017 tidak diikutsertakan

dalam analisis dikarenakan masih dalam proses pengumpulan data. Kompetensi yang dikaji

berupa hard skills, soft skills, dan faktor internal-eksternal. Pada akhir makalah diperoleh

bahwa pada kategori hard skills memiliki rata-rata gap yang lebih positif atau lebih

memenuhi harapan kepentingan kompetensi DUDI dibandingkan dengan dua kategori

lainnya.

Kata kunci: User Survey, dunia industri, kompetensi, gap

165

Page 166: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 166

PPeennddaahhuulluuaann

ITB sebagai salah satu perguruan tinggi

terbaik di Indonesia, diharapkan mampu

menghasilkan lulusan-lulusan yang juga

memiliki kompetensi terbaik. Lulusan

ITB telah umum menjadi perhatian bagi

perusahaan-perusahaan Dunia Usaha dan

Industri (DUDI) dalam hal perkrutan

SDMnya. Sayangnya pada faktanya tidak

dalam semua kompetensi alumni ITB

dirasa telah mumpuni. Misalnya seperti

kemampuan bekerja tim alumni ITB yang

tidak jarang diisukan masih sangat

kurang dibandingkan dengan kemampuan

alumni dalam bekerja individu. Dewasa

ini, semakin dengan berkembangnya

zaman, semakin tinggi pula kompetensi-

kompetensi yang diharapkan.

ITB melalui Tracer Study ITB Career

Center telah melakukan survey pengguna,

yaitu suatu survey penilaian kepentingan

dan kepuasan DUDI terhadap kompetensi

lulusan perguruan tinggi sejak 2010-2013

dan 2015-2017. Survey ini diharapkan

dapat memberikan peta gambaran

kompetesi alumni ITB setiap tahunnya,

seperti kompetensi-kompetensi apa yang

dirasa masih butuh banyak perhatian dan

peningkatan dan kompetesi apa yang

dirasa telah cukup mumpuni. Penelitian

ini bertujuan untuk menganalisis

perkembangan kompetensi alumni ITB di

dunia usaha dan industri berdasarkan

penilaian kepentingan dan kepuasan

DUDI terhadap lulusan ITB untuk tahun

2010-2013 dan 2015-2016.

MMeettooddee PPeenneelliittiiaann

Pada makalah ini, akan dilakukan analisis

penilaian kepentingan dan kepuasan

DUDI terhadap kompetensi lulusan ITB

pada tahun 2010-2013 dan 2015-2016.

Responden survey merupakan

perusahaan-perusahaan yang berfokus di

bidang DUDI. Penilaian yang diberikan

oleh perusahaan masih bersifat umum

untuk keseluruhan alumni ITB yang

bekerja pada perusahaan tersebut.

Analisis yang digunakan pada penelitian

ini adalah analisis kuantitatif dengan

memperhatikan perbandingan

ketimpangan antara kepentingan dan

kepuasan DUDI terhadap alumni ITB.

Ketimpangan yang diperoleh pada dari

data akan didefinisikan sebagai gap.

Hasil analisis ditampilkan dalam bentuk

tabel, dan kurva yang diolah mengunakan

software Microsoft Excel 2013.

AAnnaalliissiiss DDaattaa

Data diperoleh dari survey pengguna

yang dilakukan oleh Tracer Study ITB.

Terdapat 29 pertanyaan pada survey

pengguna yang menjadi parameter untuk

menilai kompetensi alumni ITB. Terdiri

dari 8 kompetensi hard skills, 16

kompetensi soft skills, dan 5 kompetensi

faktor internal eksternal. Perusahaan

memberikan penilaian secara kualitatif

dengan memilih nilai dari 1 sampai 5,

dengan nilai 5 yang menandakan sangat

penting atau sangat puas hingga nilai 1

yang menandakan sangat tidak penting

atau sangat tidak puas. Analisis data yang

digunakan adalah dengan melihat nilai

Page 167: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 167

gap. Nilai gap diperoleh dari selisih

antara kepuasan dengan kepentingan

DUDI atau secara matematis dapat ditulis

sebagai

Gap = Rataan Kepuasan - Rataan

Kepentingan

Gap positif menyatakan bahwa nilai

rataan kepusaan DUDI melibihi nilai

rataan kepentingan DUDI untuk suatu

kompetensi, sehingga dapat dikatakan

bahwa DUDI telah merasa puas.

Sebaliknya, jika gap bernialai negatif

maka dapat dikatakan DUDI merasa

kurang puas terhadap kemampuan alumni

ITB pada kompetensi tersebut. Semakin

besar atau semakin positif nilai gap, maka

semakin baik tingkat kepuasannya pada

kompetensi tersebut. Keseluruhan

kompetensi yang ditinjau dan juga nilai

gap untuk setiap kompetensi dapat dilihat

pada tabel 1, tabel 2, dan tabel 3.

Tabel 8.1 menunjukkan bahwa selama 5

tahun survey pengguna dilakukan oleh

Tracer Study ITB, peringkat satu dan

peringkat kedua gap terbesar selalu

konsisten. Kedua kompetensi tersebut

adalah bekerja individu dan

kepemimpinan. Artinya pada poin

bekerja individu dan kepemimpinan,

kompetensi alumni ITB paling mendekati

harapan kepentingan DUDI untuk

kategori soft skill Sedangkan untuk

peringkat dua terbawah, yaitu 15 dan 16,

jatuh pada poin etika, kesetian, bekerja

tim, kecerdasan emosional, bekerja tim.

Etika paling sering menempati peringkat

terakhir, yaitu 3x dalam 5 tahun survey.

Hal ini menandakan etika alumni ITB

masih menjadi tugas bersama untuk terus

ditingkatkan.

Tabel 8.1. Nilai Gap Kompetensi Alumni ITB pada Kategori Soft skills Tahun 2010-2012 dan 2015-

2016

RA

NK

Poin Evaluasi

2010 Poin Evaluasi

2011 Poin Evaluasi

2012 Poin Evaluasi

2015 Poin Evaluasi

2016

Gap Gap Gap Gap Gap

1 Bekerja Individu

-0,15 Bekerja Individu

-0,1 Bekerja Individu

-0,1 Bekerja Individu

-0,19 Bekerja Individu

0,07

2 Kepemimpi-nan

-0,34 Kepemimpi-nan

-0,33 Kepemimpi-nan

-0,39 Kepemimpi-nan

-0,28 Kepemimpi-nan

-0,04

3 Komunikasi -0,46 Inisiatif -0,61 Keinginan Belajar

-0,52 Adaptasi -0,38 Disiplin -0,36

4 Adaptasi -0,49 Keinginan Belajar

-0,62 Inisiatif -0,56 Inisiatif -0,41 Inisiatif -0,44

5 Tanggung Jawab

-0,65 Adaptasi -0,65 Kerja Keras -0,56 Kerja Keras -0,42 Kerja Keras -0,44

6 Bekerja dlm Tekanan

-0,65 Bekerja Tim -0,65 Adaptasi -0,64 Komunikasi -0,43 Motivasi -0,47

7 Keinginan Belajar

-0,76 Kerja Keras -0,66 Komunikasi -0,65 Bekerja dlm Tekanan

-0,45 Adaptasi -0,47

8 Disiplin -0,78 Komunikasi -0,69 Motivasi -0,65 Motivasi -0,52 Keinginan Belajar

-0,5

9 Kerja Keras -0,78 Motivasi -0,73 Disiplin -0,67 Tanggung Jawab

-0,52 Kesetiaan -0,5

10 Etika -0,8 Bekerja dlm Tekanan

-0,73 Bekerja dlm Tekanan

-0,68 Disiplin -0,54 Komunikasi -0,52

11 Kejujuran -0,81 Disiplin -0,74 Bekerja Tim -0,7 Keinginan Belajar

-0,54 Tanggung Jawab

-0,52

Page 168: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 168

12 Inisiatif -0,82 Kecerdasan Emosional

-0,77 Kejujuran -0,71 Bekerja Tim -0,54 Bekerja dlm Tekanan

-0,54

13 Motivasi -0,87 Tanggung Jawab

-0,79 Tanggung Jawab

-0,73 Kejujuran -0,55 Kecerdasan Emosional

-0,58

14 Kecerdasan Emosional

-0,91 Kesetiaan -0,83 Kecerdasan Emosional

-0,78 Etika -0,57 Kejujuran -0,62

15 Kesetiaan -0,92 Kejujuran -0,83 Kesetiaan -0,81 Kecerdasan Emosional

-0,68 Bekerja Tim -0,64

16 Bekerja Tim -0,94 Etika -1,02 Etika -0,87 Kesetiaan -0,72 Etika -0,74

Pada kategori hard skills, selama 4 tahun

survey pengguna, kompetensi nilai selalu

berada di peringkat teratas dan bernilai

positif, gapnya pun selalu meningkat

seiring waktu. Sehingga dalam hal nilai

akademik atau IPK, alumni ITB semakin

baik dan selalu diatas harapan DUDI .

Sayangnya untuk kompetensi bahasa

asing, selalu konsisten pula nerada di

peringkat terbawah, walaupun kian tahun

nilai gapnya semakin positif yang

menandakan adanya peningkatan

kemampuan alumni dalam poin ini. Poin

lain yang cukup sering berada di tingkat

bawah adalah penerapan ilmu. Sehingga

berdasarkan data, dapat dikatakan

walaupun untuk masalah teori lulusan

ITB sudah tidak diragukan lagi, tetap

untuk penerapan ilmu dalam praktiknya,

alumni masih dirasa kurang untuk

memenuhi harapan DUDI.

Berbeda dengan dua kategori

sebelumnya, kategori faktor internal dan

eksternal pada kompetensi alumni, cukup

konsisten peringkatnya dalam 5 tahun

survey. Hanya untuk tahun terakhir 2016,

poin bekerja shift dan tempat tinggal

bertukar peringkat. Hal lain yang perlu

diperhatikan adalah bahwa secara

keseluruhan gap pada kategori ini

semakin positif, artinya alumni ITB terus

melakukan peningkatan pada setiap

kompetensinya.

Tabel 8.2. Nilai Gap Kompetensi Alumni ITB pada Kategori Hardtskills Tahun 2010-2012 dan 2015-

2016

RA

NK

Poin Evaluasi

2010 Poin Evaluasi

2011 Poin Evaluasi

2012 Poin Evaluasi

2015 Poin Evaluasi

2016

Gap Gap Gap Gap Gap

1 Nilai 0,07 Nilai 0,03 Nilai 0 Keahlian-pendidikan

0,14 Nilai 0,31

2 Sertifikasi Keahlian

-0,01

Komputer -0,23

Sertifikasi Keahlian

-0,19

Nilai 0,13 Keahlian-pendidikan

0,3

3 Pengalaman Kerja

-0,12

Sertifikasi Keahlian

-0,24

Pengalaman Kerja

-0,22

Pengalaman Kerja

0,11 Pengalaman Kerja

0,25

4 Komputer -0,23

Pengalaman Kerja

-0,29

Keahlian-pendidikan

-0,23

Sertifikasi Keahlian

0 Sertifikasi Keahlian

0,18

5 Wawasan -0,28

Penerapan Ilmu

-0,31

Komputer -0,29

Wawasan -0,19

Wawasan 0,1

6 Keahlian-pendidikan

-0,36

Wawasan -0,34

Wawasan -0,33

Komputer -0,2 Penerapan Ilmu

-0,22

7 Penerapan Ilmu

-0,46

Keahlian-pendidikan

-0,39

Penerapan Ilmu

-0,42

Penerapan Ilmu

-0,23

Komputer -0,24

8 Bahasa Asing

-0,61

Bahasa Asing

-0,49

Bahasa Asing

-0,46

Bahasa Asing

-0,39

Bahasa Asing

-0,31

Page 169: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 169

Tabel 8.3. Nilai Gap Kompetensi Alumni ITB pada Kategori Faktor Internal Eksternal Tahun 2010-

2012 dan 2015-2016

RA

NK

Poin Evaluasi

2010 Poin Evaluasi

2011 Poin Evaluasi

2012 Poin Evaluasi

2015 Poin Evaluasi

2016

Gap Gap Gap Gap Gap

1 Tempat Tinggal

0,61 Tempat Tinggal

0,36 Tempat Tinggal

0,3 Tempat Tinggal

0,37 Bekerja Shift 0,61

2 Bekerja Shift -0,06

Bekerja Shift -0,05

Bekerja Shift -0,17

Bekerja Shift 0,29 Tempat Tinggal

0,58

3 Kesediaan Ditempatkan

-0,31

Ketersediaan Lulusan

-0,53

Ketersediaan Lulusan

-0,51

Kesediaan Ditempatkan

-0,28

Kesediaan Ditempatkan

-0,22

4 Ketersediaan Lulusan

-0,43

Kesediaan Ditempatkan

-0,59

Kesediaan Ditempatkan

-0,58

Ketersediaan Lulusan

-0,36

Ketersediaan Lulusan

-0,23

5 Kesehatan -0,57

Kesehatan -0,69

Kesehatan -0,59

Kesehatan -0,43

Kesehatan -0,45

Gambar 8.1 Kurva Gap tiap Kompetensi Alumni ITB tahun 2010-2012 dan 2015-2016

-1.2

-1

-0.8

-0.6

-0.4

-0.2

0

0.2

0.4

0.6

0.8Adaptasi

KesetiaanBekerja dlm Tekanan

Bekerja Individu

Bekerja Tim

Disiplin

Etika

Inisiatif

Tanggung Jawab

Kecerdasan Emosional

Keinginan Belajar

Kejujuran

Kepemimpinan

Kerja KerasKomunikasiMotivasi

Nilai

Bahasa Asing

Keahlian-pendidikan

Wawasan

Penerapan Ilmu

Pengalaman Kerja

Sertifikasi Keahlian

Komputer

Kesehatan

Ketersediaan Lulusan

Kesediaan Ditempatkan

Bekerja ShiftTempat Tinggal

Gap antara kepentingan dan kepuasan

2010 2011 2012 2015 2016

softskill

hardskill

faktor internal eksternal

Page 170: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 170

Berdasarkan gambar 1, terlihat bahwa

secara menyeluruh, penilaian gap

kompetensi alumni ITB masih banyak

yang berada dibawah sumbu 0 atau

bernilai negatif. Ini mengindikasikan

menurut DUDI, kompetensi yang dimiliki

oleh alumni ITB secara umum masih

memiliki ketimpangan yang cukup lebar

untuk memenuhi kepenting-kepentingan

kompetensi SDM yang diharapkan oleh

DUDI. Tetapi, pada kurva juga terlihat

bahwa kecendrungan gap semakin positif

atau semakin kecil dari tahun 2010-2012

hingga tahun 2015-2016. Sehingga

walaupun gap belum banyak berubah

menjadi bernilai positif, tetap ada

peningkatan didalamnya.

Pada kategori soft skills, dari 16

kompetensi yang disurvey hanya satu

kompetensi yang gapnya bernilai positif,

yaitu untuk kompetensi bekerja individu.

Hal ini menandakan DUDI telah merasa

puas dengan kompetsi alumni ITB dalam

hal bekerja individu. Poin kompetensi

kepemimpinan melonjak cukup drastis

pada tahun 2016, mendekati sumbu 0

walaupun masih bernilai negatif.

Sedangkan pada kategori hardskills,

terdapat lebih banyak poin kompetensi

yang bernilai positif dibandingkan

kategori lainya. Terumata untuk tahun

2016, penilaian DUDI pada poin

kompetensi nilai, keahlian-pendidikan,

wawasan, pengalaman kerja, dan

sertifikasi keahlian telah terbilang cukup

memuaskan. Kategori terakhir, yaitu

faktor internal eksternal, bernilai positif

pada kompetensi bekerja dan tempat

tinggal. Artinya alumni ITB tidak

bermasalah dalam hal penugasan jam

kerja maupun daerah tempat tinggal.

KKeessiimmppuullaann

Secara keseluruhan kompetensi lulusan

ITB dirasa masih perlu banyak

peningkatan untuk memenuhi kriteria-

kriteria DUDI yang kian hari kian

meningkat. Sedangkan jika dilihat

berdasarkan tiga kategori kompetensi

alumni ITB yang ditinjau oleh DUDI

dalam survey pengguna, yaitu hard skill,

soft skill, dan faktor intenal eksternal.

Kategori hard skill memiliki rata-rata gap

yang lebih positif atau lebih memenuhi

harapan kepentingan kompetensi DUDI

dibandingkan dua kategori lainnya.

Berbeda dengan soft skills, jika

dibandingkan dengan hard skills,

kompetensi alumni ITB pada kategori

soft skills dirasa masih sangat kurang

untuk memenuhi ekspektasi DUDI.

Selain itu sejak tahun 2010 hingga 2013

dan tahun 2015 hingga 2016,

kecendrungan gap seluruh kompetensi

antara kepetingan dan kepuasan DUDI

semakin positif, walaupun tidak

meningkat secara drastis tetapi hal ini

menandakan terus adanya peningkatan

kompetensi yang dimiliki alumni ITB

untuk setiap tahunnya.

SSaarraann

Survey pengguna yang dilakukan Tracer

Study ITB selama ini masih bersifat

sangat umum. Perusahaan memberikan

penilaian kompetensi untuk seluruh

Page 171: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 171

lulusan ITB yang berada di perusahaan,

bukan penilaian individu peralumni.

Sehingga penilaian dirasa masih kurang

spesifik. Saran kedepannya, untuk

meningkatkan akurasi penilaian dapat

dilakukan survey pengguna untuk

perindividu alumni. Selain itu analasis

terhadap gap, masih bersifat cukup

umum, karena gap dipengaruhi oleh dua

faktor yaitu kepentingan dan kepuasan.

Sedangkan pada nilai gap tidak

diperhatikan apakah jika nilai gapnya

semakin kecil, disebabkan oleh

meningkatnya kepuasan atau disebabkan

oleh menurunnya tingkat kepentingan

suatu kompetensi. Untuk penelitian

selanjut, dapat dilakukan metode lain

yang lebih baik, untuk dapat meninjau

kedua faktor gap tersebut.

DDaaffttaarr PPuussttaakkaa

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A.

2016. Tracer Study & Kepuasan

Pengguna 2011. Penerbit ITB,

Bandung.

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A.

2016. Kepuasan Pengguna 2012.

Penerbit ITB, Bandung.

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A.,

Nur Faidzatus Saydah, Nisa Fadilah,

Mila Isti. 2017. Tracer Study ITB

2016 Angkatan 2009. Penerbit ITB,

Bandung.

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A.

2016. User Survey ITB 2015.

Penerbit ITB, Bandung.

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A.

2017. User Survey ITB 2016.

Penerbit ITB, Bandung.

Page 172: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 172

Page 173: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 173

TTeekknniikk--TTeekknniikk AAnnaalliissiiss ddaallaamm PPeennggoollaahhaann DDaattaa TTrraacceerr SSttuuddyy IITTBB

Indah Gumala Andirasdini1, Angga Dinan Adrianto2, Bambang Setia Budi3

1 Asisten Riset Tracer Study ITB, ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

2 Kepala Divisi Riset ITB Career Center, ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung 3 Kepala ITB Career Center, ITB Career Center, Institut Teknologi Bandung

Abstrak

Makalah ini bertujuan untuk mengenalkan beberapa teknik analisis pengolahan data yang

dapat diterapkan dalam Tracer Study. Teknik analisis pengolahan data dalam penelitian

Tracer Study memiliki pengaruh dalam memberikan gambaran hasil dari pelaksanaan Tracer

Study. Analisis dalam Tracer Study tidak hanya sekedar memberikan deskripsi terkait

ukuran pemusatan dan penyebaran data, namun perlunya teknik analisis lain untuk

memperoleh suatu hipotesis dalam penarikan kesimpulan. Keragaman dalam penggunaan

teknik-teknik analisis data Tracer Study juga diperlukan guna membantu memberikan

informasi yang lebih lengkap dan rinci. Teknik analisis multivariat adalah salah satu teknik

analisis yang digunakan dalam pengolahan data Tracer Study mengingat data Tracer Study

bisa disebut sebagai big data. Analisis komponen utama atau dikenal dengan istilah PCA,

analisis klaster, dan analisis korespondensi adalah beberapa teknik analisis multivariat yang

akan diuraikan di dalam makalah ini. Teknik analisis tersebut diuraikan beserta kegunaannya

dalam pengolahan data Tracer Study ITB dengan menggunakan data alumni ITB angkatan

2009.

Kata kunci: Tracer Study ITB, teknik analisis data Tracer Study

173

Page 174: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 174

PPeennddaahhuulluuaann

Tracer Study, sebagai salah satu metode

penelitian untuk memperoleh umpan

balik alumni tidak hanya dipakai dalam

akreditasi perguruan tinggi. Data dalam

Tracer Study merupakan suatu hal yang

sangat penting dalam menyampaikan

gambaran dari hasil pelaksanaan Tracer

Study itu sendiri. Seiring dengan

kebutuhan perguruan tinggi untuk

memperoleh umpan balik dari alumni,

kuesioner Tracer Study tentu akan

mengalami penambahan dalam hal

pertanyaan yang mengakibatkan terus

bertambahnya variabel dalam data Tracer

Study. Variabel-variabel yang terkandung

di dalam data Tracer Study tersebut

terkadang berkaitan antara satu dengan

yang lainnya sehingga sangat banyak

informasi yang mampu diperoleh dari

data Tracer Study.

Banyaknya informasi yang mampu digali

dari data Tracer Study menjadi salah satu

alasan pentingnya penggunaan teknik

analisis lain tanpa harus mengurangi

kelengkapan dari data aslinya. Analisis

multivariat adalah salah satu teknik

analisis yang digunakan untuk

menganalisis data dimana data yang

diolah terdiri atas banyaknya objek dan

variabel bebas.

MMeettooddee PPeenneelliittiiaann

Observasi data dalam data Tracer Study

terdiri atas data kuantitatif dan kualitatif.

Data kuantitatif dapat digolongkan

kedalam data nominal dan data

ordinal/rank, sedangkan data kuantitatif

terbagi atas data diskrit maupun data

kontinu. Data nominal dalam Tracer

Study dicontohkan dengan jenis kelamin,

fakultas ataupun program studi,

sedangkan data ordinal/rank sering

dijumpai dalam penilaian aspek belajar-

mengajar di perguruan tinggi, penilaian

fasilitas perguruan tinggi, keaktifan

organisasi alumni, ataupun kompetensi

yang dimiliki alumni/peran komptensi

yang diperoleh alumni di perguruan

tinggi. Data kuantitatif (diskrit) dalam

Tracer Study terkait dengan proses

pencacahan seperti banyaknya alumni

perguruan tinggi yang memilih untuk

melanjutkan studi ataupun berwirusaha,

sedangkan data kontinu dimisalkan

dengan IP, dan waktu tunggu seorang

alumni mendapatkan pekerjaan pertama.

Dalam uraian analisis komponen

utama/PCA, analisis klaster, dan analisis

korespondensi yang merupakan bagian

dari teknik analisis multivariat, hasil

olahan data berikut dikeluarkan dengan

menggunakan tools SPSS 16.0 dan

XLStat version 2016.

Page 175: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 175

Gambar 9.1 Proses Analisis Multivariat untuk menggali Data Tracer Study

(Sumber: Slide Presentasi Udjianna S.Pasaribu, 2017)

TTeekknniikk AAnnaalliissiiss DDaattaa

Analisis Komponen Utama/PCA

Principal Component Analysis/PCA atau

yang dikenal dengan sebutan analisis

komponen utama (AKU) dilakukan untuk

menemukan hubungan antara sejumlah

variabel-variabel yang saling independen

satu dengan yang lain (Budi

dkk,2017:194). Dalam menganalisis data

Tracer Study, teknik analisis principal

component analysis dapat digunakan

untuk mereduksi variabel dengan

membentuk komponen variabel baru

tanpa menghilangkan informasi dari

variabel yang direduksi, melihat

kedekatan antar variabel bahkan

mengidentifikasi karakteristik program

studi. Gambar 9.2 berikut menjelaskan

penggunaan PCA dari alumni Fakultas

Seni Rupa dan Desain (FSRD) yang

berwirausaha.

Tabel 9.1 Hasil Komponen Utama dari Alumni FSRD yang Berwirausaha

Variabel PC1 PC2

IP -0,426 -0,765

Lama studi 0,041 0,885

Penghasilan 0,970 -0,140

Omset 0,943 -0,240

Page 176: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 176

Gambar 9.2 Analisis Komponen Utama Alumni FSRD yang Berwirausaha

Analisis Klaster

Analisis klaster merupakan sebuah proses

untuk mengelompokkan data dengan

karakteristik yang sama ke suatu klaster

yang sama dengan karakteristik berbeda

berada pada klaster lainnya (Budi dkk,

2017:202). Analisis klaster dalam data

Tracer Study bisa diterapkan dalam

mengelompokkan alumni berdasarkan

kriteria tertentu ataupun

mengelompokkan program studi

berdasarakan kategori tertentu. Tujuan

dari analisis klaster adalah menemukan

suatu pengelompokan optimal yang

pengamatan atau objek dalam setiap

klasternya sama, namun berbeda satu

sama lain (Rencher, 2002:451).

1

2

3

4

567

8

9

10

11

1213

14

15

16

17

18

19

202122

2324

25

2627

28

29

30

3132

33

34

35

36

IP

Lama Studi

Penghasilan

Omset

-2

-1

0

1

2

3

4

-2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8

PC

2 (

36

,15

%)

PC1 (50,33 %)

Biplot (axes PC1 and PC2: 86,49 %)

Page 177: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 177

Gambar 9.3 Analisis Klaster Program Studi yang Berprofesi Wirausaha

Manajemen

Fisika

Biologi

Desain Interior

Perencanaan Wilayah dan

Kota

Desain Produk

Desain Komunikasi

Visual

Kriya

Oseanografi

Teknik Tenaga Listrik

Astronomi

Teknik Kelautan

Kimia

Teknik Geodesi dan

Geomatika

Arsitektur

Seni Rupa

Farmasi Klinik dan

Komunitas

Teknik Elektro

Teknik Perminyakan

Sistem dan Teknologi

Informasi

Teknik Geologi

Sains dan Teknologi

Farmasi

Teknik Kimia

Teknik Lingkungan

Aeronotika & Astronotika

Teknik Industri

Manajemen Rekayasa

Industri

Teknik Informatika

Teknik Telekomunikasi

Meteorologi

Teknik Sipil

Matematika

Teknik Fisika

Mikrobiologi

Teknik Material

Teknik Mesin

Teknik Pertambangan

0 1 2 3 4 5 6

Dissimilarity

Dendrogram

Page 178: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 178

Gambar 9.4 Hasil Klaster dari Program Studi

Analisis Korespondensi

Analisis korespondensi (AK) merupakan

salah satu metode yang mengemas

keluarannya dalam bentuk grafis

sehingga dapat dilihat hubungan antara

dua atau lebih kategori yang biasanya

ditulis dalam baris dan kolom, serta

melihat kecenderungan kategori-kategori

tersebut secara simultan (Budi dkk,

2017:202). Penggunaan analisis

korespondensi dalam Tracer Study lebih

lanjut dapat dipakai dalam menampilkan

peta korespondensi kategori bidang usaha

dengan latar belakang program studi,

menampilkan peta korespondensi jenis

pekerjaan dengan keaktifan organisasi,

melihat pengaruh program studi bagi

alumni,dll. Berikut adalah beberapa

contoh pemakaian analisis korespondensi

untuk data Tracer Study ITB .

Tabel 9.2 Tabel Kontingensi Keaktifan Organisasi Alumni FMIPA dan SBM

1 2 3 4 5

FMIPA 5 14 58 49 40

SBM 4 9 27 22 11

Page 179: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 179

Gambar 9.5 Hasil Peta Korespondensi dari Tabel 10.2

Tabel 9.3 Tabel Kontingensi dari Kebermanfaatan Program Studi dalam Aspek Wirausaha terhadap

Fakutas FSRD dan SITH

KB (Kurang

Bermanfaat) B (Bermanfaat)

SB (Sangat

Bermanfaat)

SITH 20 47 5

FSRD 19 77 34

Gambar 9.6 Hasil Peta Korespondensi dari Tabel 9.3

FMIPA

SBM12345

-0.2

-0.1

0

0.1

0.2

-0.2 -0.1 0 0.1 0.2 0.3 0.4

Symmetric plot(axes F1 and F2: 100,00 %)

SITHFSRD

KBBSB

-0.3

-0.2

-0.1

0

0.1

0.2

0.3

-0.5 -0.4 -0.3 -0.2 -0.1 0 0.1 0.2 0.3 0.4

Symmetric plot(axes F1 and F2: 100,00 %)

Page 180: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 180

Gambar 9.7 Manfaat Program Studi bagi Fakultas FSRD dalam Aspek Pembelajaran yang

Berkelanjutan (atas) dan Peta korespondensi antar Klaster dengan Jenis Kelamin (bawah)

KKeessiimmppuullaann

Teknik analisis principal componen

utama/PCA, analisis klaster hingga

analisis korespondensi mampu mengemas

hasil olahan data Tracer Study dalam

bentuk lain.Tidak hanya menampilkan

gambaran pemusatan data seperti rataan

ataupun median, namun juga mampu

melihat hubungana antar variabel dalam

PCA, mengelompokkan objek dalam

analisis klaster, dan memetakan dua atau

lebih kategori variabel yang biasanya

ditulis dalam bentuk baris dan kolom

dalam analisis korespondensi.

Pemakaian teknik analisis ini bisa

digunakan lebih jauh untuk memperoleh

informasi-informasi yang baru seperti

perbaikan kurikulum bagi program studi

dalam peta korespondensi

kebermanfaatan program studi/fasilitas

perguruan tinggi, serta mengenal

karakteristik dari kompetensi alumni.

Desain Interior

Desain Komunikasi Visual

Desain Produk

Kriya

Seni Rupa

KB

CB

B

-1

-0.5

0

0.5

1

-0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5

Pembelajaran yang berkelanjutan

Pria Wanita

1 2 3

-0.3

-0.2

-0.1

0

0.1

0.2

0.3

-0.4 -0.3 -0.2 -0.1 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5

Symmetric plot(axes F1 and F2: 100,00 %)

Page 181: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 181

DDaaffttaarr PPuussttaakkaa

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A.

2017. User Survey ITB 2016.

Penerbit ITB, Bandung.Budi,

Bambang Setia., Angga Dinan A.,

Nur Faidzatus Saydah, Nissa Fadilah,

Mila Isti. 2017. Tracer Study ITB

Angkatan 2009. Penerbit ITB.

Bandung.

Pasaribu, Udjianna S. 2016. Riset

Statistika dalam Tracer Study.

Presentation in Seminar dan

Workshop Tracer Study ITB 2016 at

ITB on 2 May 2016. Bandung.

Pasaribu, Udjianna S. 2017. Analisis Hasil

Tracer Study 2016 Lulusan

Berprofesi Wirausaha. Presentasi di

Seminar dan Pelatihan Tracer Study

ITB 2017 pada 10 April 2017.

Bandung.

Rencher A.C. 2002. Methods of

Multivariate Analysis. 2th ed. John

Wiley & Sons, United States.

Page 182: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 182

KKeessiimmppuullaann ddaann SSaarraann

Laporan akhir Tracer Study ITB tahun 2017 menitikberatkan penelitian pada target

responden alumni ITB angkatan 2010. Dari beberapa pembahasan serta data yang diperoleh

dalam Tracer Study ITB 2017 ini, dapat ditarik beberapa kesimpulan terkait karakteristik

dan profil responden/alumni ketika menjalani perkuliahan, hubungan perguruan tinggi

dengan pekerjaan dan kondisi pekerjaan saat ini.

Berdasarkan karakteristik responden/alumni, jumlah data yang masuk adalah sebesar

2651orang alumni (91%), dengan rincian 1663 orang pria (63%) dan 988 orang

wanita(37%). Alumni ITB angkatan 2010 secara keseluruhan memiliki rata-rata nilai IP

sebesar 3,27. Alumni ITB angkatan 2010 status pekerjaan saat ini adalah 1703 orang

bekerja(64%), 654 orang tidak bekerja/melanjutkan studi(25%), 131 orang bekerja dan

wiraswasta(5%) serta 160 orang wirausaha(6%).

Selama menjalani perkuliahan, alumni ITB angkatan 2010 lebih banyak tinggal di tempat

kos (66%) dan sumber biaya kuliah dari orang tua (69%). Selama pembelajaran, bagi alumni

ITB angkatan 2010 hal yang lebih banyak mereka dapatkan adalah perkuliahan. Di luar

perkuliahan, alumni ITB angkatan 2010 memiliki tingkat keaktifan organisasi yang tinggi

(>80%).

Dari sisi hubungan antara perguruan tinggi dengan pekerjaan, diperoleh data bahwa

kesesuaian kuliah dengan pekerjaan adalah sebesar 70%. Dalam kaitannya dengan

kompetensi bagi alumni angkatan 2010, ITB dianggap paling banyak memberi dalam hal

pengetahuan dibidang atau disiplin ilmu. Kemampuan bahasa asing alumni ITB angkatan

2010 pada dasarnya adalah besar namun tidak ditunjang dengan faslitias yang memadai dari

ITB. Umumnya, alumni ITB angkatan 2010 memperoleh pekerjaan 2 bulan sebelum lulus

dan 3 bulan setelah lulus dari ITB. Alumni ITB angkatan 2010 memperoleh pekerjaan

sebagian besar dari relasi (38%), yaitu teman/alumni (65%).

Berdasarkan kondisi pekerjaan saat ini, alumni ITB angkatan 2010 memilih pekerjaan

pertama dengan alasan kesempatan pengembangan diri (55%). Alumni ITB angkatan 2010

yang tidak bekerja mayoritas dikarenakan ingin melanjutkan studi. Alumni ITB angkatan

2010 yang memilih menjalankan usaha mayoritas dikarenakan keinginan pribadi dan waktu

yang fleksibel. Alumni yang menjalankan usaha umumnya telah memiliki omset sebesar 12

juta per bulan bagi wirausaha serta 7 juta per bulan bagi bekerja dan wiraswasta.. Alumni

ITB angkatan 2010 lebih banyak bekerja di perusahaan dengan kategori bidang usaha

industripengolahan (11%). Dari sisi kategori perusahaan, alumni ITB angkatan 2010 lebih

banyak bekerja di perusahaan nasional (49%). Untuk jabatan, mayoritas alumni ITB

Page 183: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 183

angkatan 2010 masih berstatus sebagai staf (83%). Di sisi penghasilan, alumni yang bekerja

umumnya memiliki penghasilan 7 juta, bekerja dan wiraswasta 6,5 juta dan wirausaha 5 juta.

Menurut alumni ITB angkatan 2010, gambaran positifterkaitpekerjaan alumni adalah; (i)

Memiliki fasilitas dan gaji yang baik, (ii) Memberi kesempatan belajar lebih besar, (iii)

Jenjang Karir yang Lebih Baik, (iv) Lingkungan kerja yang nyaman, dan (v) Menambah

wawasan.

Laporan akhir Tracer Study ITB 2017 juga memberikan masukan bagi ITB berdasarkan data

yang diperoleh dari alumni ITB angkatan 2010. Beberapa masukan ini antara lain:

Dalam aspek pembelajaran alangkah lebih baik apabila ITB secara keseluruhan

memberikan mahasiswanya kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan riset

lebih banyak.

Dari sisi kontribusi Program Studi, diharapkan setiap Prodi di ITB lebih banyak

membekali mahasiswanya dengan kemampuan wirausaha.

Dari sisi fasilitas kampus, ITB diharapkan membangun fasilitas yang lebih

memadai terkait pusat kegiatan mahasiswa mengingat mayoritas dari mahasiswa

ITB (khususnya 2010) sangat aktif dalam kegiatan kemahasiswaan.

Secara keseluruhan ITB mampu meningkatkan kontribusinya dan lebih merata

terkait pembekalan kompetensi bagi mahasiswanya (tidak hanya fokus terhadap

pengetahuan di bidang ilmu terkait saja, namun juga faktor-faktor soft skill dan

hard skill).

ITB lebih baik lagi dalam menerapkan pengetahuan disiplin ilmu dengan kondisi

dunia usaha dan industri mengingat pada laporan ini terdapat beberapa Prodi yang

memiliki nilai kesesuaian kuliah dengan pekerjaan sangat kecil.

ITB diharapkan mampu memperkecil jarak waktu tunggu untuk mendapatkan kerja

alumni terutama setelah kelulusan.

ITB mampu menjadi perantara yang lebih baik terutama terkait hubungan mahasiswa

dengan dosen dan alumninya, mengingat lulusan ITB banyak yang memperoleh pekerjaan

melalui informasi dari dosen dan alumni itu sendiri.

Page 184: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 184

RReeffeerreennssii

Aji, Nurul Apsari, Bambang Setia Budi, Angga Dinan A. 2015. Progress and Development

of Tracer Study ITB. Poster Session presented at international conference

EXLIMA 2015 on 25-26 November 2015. Bali-Indonesia.

Alifah, Amalia Nur, Angga Dinan A., Bambang Setia Budi. 2017. Hubungan Sumber

Biaya Pendidikan terhadap Prestasi dan Keaktifan [Studi Kasus Tracer Study

ITB 2016]. Paper Tracer Study. Bandung.

Alifah, Amalia Nur, Angga Dinan A., Bambang Setia Budi. 2017. Pentingnya Kemampuan

Bahasa Inggris dalam Dunia Kerja [Studi Kasus FSRD ITB Angkatan 2009 dan

Lulusan 2013]. Paper Tracer Study ITB. Bandung.

Andirasdini, Indah Gumala, Angga Dinan A., Bambang Setia Budi. 2017. Teknik-Teknik

Analisis dalam Pengolahan Data Tracer Study ITB. Paper Tracer Study.

Bandung.

Awalia, Syifa Nur, Bambang Setia Budi, Angga Dinan A. 2017. Gap antara Kontribusi

ITB terhadap Kompetensi Lulusannya di Dunia Kerja [Studi Kasus Tracer Study

ITB tahun 2014-2016]. Paper Tracer Study. Bandung.

Budi, Bambang Setia, dkk. 2011. Report 2011 Tracer Study & Kepuasan Pengguna.

Penerbit ITB. Bandung-Indonesia.

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A. 2012. Report Tracer Study ITB Angkatan 2004-

2005. Penerbit ITB. Bandung-Indonesia.

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A. 2013. Report Tracer Study ITB Angkatan 2006.

Penerbit ITB. Bandung-Indonesia.

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A. 2014. Report Tracer Study ITB Angkatan 2007.

Penerbit ITB. Bandung-Indonesia.

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A. 2015. Report Tracer Study ITB Angkatan 2008.

Penerbit ITB. Bandung-Indonesia.

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A., Nur Faidzatus Saydah, Nissa Fadilah, Mila Isti.

2017. Report Tracer Study ITB 2016 Angkatan 2009. Penerbit ITB. Bandung-

Indonesia.

Budi, Bambang Setia. 2014. Tracer Study: Urgency, Problem, and How to Increase

Response Rate. Presentation in Training for Tracer Study Team of UNPAD at

WISMA UNPAD CIMANDIRI on Monday, 3 November 2014. Bandung.

Page 185: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 185

Budi, Bambang Setia, Angga Dinan A. 2015. Innovation and Implementation: ITB Tracer

Study (2012-2015). Paper presented at international conference EXLIMA 2015 on

25-26 November 2015. Bali-Indonesia.

Dinan, Angga, Amalia Nur Alifah, Bambang Setia Budi. 2017. Profil Alumni ITB yang

Berwirausaha Studi Kasus Alumni ITB Angkatan 2009. Paper Tracer Study.

Bandung.

Dinan, Angga, Amalia Nur Alifah, Bambang Setia Budi. 2017. Profil Alumni ITB yang

Berwirausaha Studi Kasus Alumni ITB Lulusan Tahun 2013. Paper Tracer

Study. Bandung.

Dinan A, Angga, Bambang Setia Budi, Sandro Mihradi dan Brian Yuliarto. 2015. Pros &

Cons of Target Responden: between Cohort and Entry of Cohort in ITB Tracer

Study. Paper discussion at international conference EXLIMA 2015 on 25-26

November 2015. Bali-Indonesia.

Dinan, Angga, Indah Gumala Andirasdini, Bambang Setia Budi. 2017. Profil Alumni ITB

yang Berwirausaha Rentang 1-3 Tahun Setelah Lulus. Paper Tracer Study.

Bandung.

Gunawan, Laura Estwin, Angga Dinan A., Bambang Setia Budi. 2017. Perkembangan

Kepentingan dan Kepuasan Dunia Usaha dan Industri terhadap Kompetensi

Lulusan ITB [Studi Kasus Tahun 2010-2013 dan 2015-2016]. Paper Tracer

Study. Bandung.

Kusuma, Hanson E. 2016. Tujuan dan Metode Tracer Study. Presentation in Seminar dan

Workshop Tracer Study ITB 2016 at ITB on 2 May 2016. Bandung-Indonesia.

Maulana, Andi Irwandi Madagaskar, Angga Dinan A., Bambang Setia Budi. 2017. ITB

Menuju Entrepreneur University [Studi Kasus Alumni ITB Angkatan 2009].

Paper Tracer Study. Bandung.

Nursyahbani, Awalia, Bambang Setia Budi., Angga Dinan A. 2015. How to Increase

Response Rate: ITB Tracer Study Experience. Poster Session presented at

international conference EXLIMA 2015 on 25-26 November 2015. Bali-Indonesia.

Nursyahbani, Awalia, Bambang Setia Budi., Angga Dinan A. 2015. The Roles of Surveyors

in the Implementation of Tracer Study ITB. Poster Session presented at

international conference EXLIMA 2015 on 25-26 November 2015. Bali-Indonesia.

Pasaribu, Udjianna S. 2016. Riset Statistika dalam Tracer Study. Presentation in Seminar

dan Workshop Tracer Study ITB 2016 at ITB on 2 May 2016. Bandung-Indonesia.

Sailah, Illah. 2011. Perlunya Tracer Study untuk Pendidikan Tinggi. Jakarta (Direktur

Pembelajaran & Kemahasiswaan Ditjen Dikti).

Page 186: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 186

Schomburg, Harald. 2003. Handout for Graduate Tracer Studies. International Centre for

Higher Education Research (INCHER-Kassel) University Kassel. Germany.

Schomburg, Harald. 2010. Concept and Methodology of Tracer Studies – International

Experiences. Presentation at Workshop in Sinaia 2-4 June 2010. International

Centre for Higher Education Research (INCHER-Kassel) University Kassel.

Germany.

Page 187: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 187

Page 188: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 188

LLaammppiirraann II TTiimm RRiisseett

Pelindung

Prof. Ir. Bermawi Priyatna Iskandar, M.Sc, Ph.D – Wakil Rektor Bidang Akademik dan

Kemahasiswaan

Dr. Miming Miharja, ST, M.Sc.Eng – Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan dan

Alumni

Penanggung Jawab

Dr. Eng. Sandro Mihradi – Kepala Lembaga Kemahasiswaan

Koordinator Pelaksana

Dr. Eng. Bambang Setia Budi, ST, MT – Kepala ITB Career Center

Peneliti

Dr. Eng. Bambang Setia Budi, ST, MT

Dr. Eng. Hanson E. Kusuma, ST, M.Eng

Dr. Udjianna S. Pasaribu

Asisten Peneliti

Angga Dinan A., S.Si., MT

Andi Irwandi M.M., S.Si.

Amalia Nur Alifah, S.Si.

Indah Gumala Andirasdini, S.Si.

Syifa Nur Awalia, S.Si.

Laura Estwin Gunawan, S.Si.

Tim Teknis dan Kesekretariatan

Awalia Nursyahbani, S.Si

Nurul Apsari, S.Si

Tim Magang

Anies S. Nisa, S.Si., MT

Hulia Afni, S.Si.

Inado Grace S.

Lisa Santika Onggrid

Lisna Sari

Nidya Inayatul Ghaida, S.Si.

Page 189: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 189

Tim Administrasi

Okto Priatna

Tim IT dan Jaringan

Aditya Satria, ST, MT

Tim Desain Grafis

Astiti Ramdani Elmanisa, S.Ds.

Tim Jurnalis

Fulca Veda, S.I.P

Page 190: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 190

LLaammppiirraann IIII DDaaffttaarr SSuurrvveeyyoorr

No Program Studi Nama Surveyor

1 Matematika Andi Irwandi Madagaskar M

2 Fisika Pratiwi Arizona

3 Astronomi Geavani Eva Ramadhania

4 Kimia Firdha Alam Cahya

5 Mikrobiologi Ricky Mandala Putra

6 Biologi Gian Seloni

7 Farmasi Klinik dan Komunitas Asri Laksita Rukmi

8 Sains dan Teknologi Farmasi Fajar Nurrahman

9 Teknik Mesin Aidil Dwi Anugerah

Muhammad Yunus Qomarul Huda

10 Aeronotika dan Astronotika Luthfi Hakim

11 Teknik Material Azkal Fata Herzasha

12 Teknik Perminyakan Alfa Surya Perdhana

13 Teknik Pertambangan Andre Sebastiano Ginting

14 Teknik Geofisika Tristantyo Yoga

15 Teknik Metalurgi Fathiyatu Syarifah

16 Teknik Elektro Abdillah Aziz

Achmad Maulana Gani

17 Teknik Tenaga Listrik Riyanda Anggara Putra

18 Teknik Telekomunikasi Rahadian Farizi

19 Teknik Informatika Mahdan Ahmad Fauzi Al Hasan

20 Sistem dan Teknologi Informasi Ismail Abdus Shobar

21 Seni Rupa Innocentius Firman Zhafir Halim

22 Desain Komunikasi Visual Apsari Wiba Pamela

23 Manajemen Rekayasa Industri Dery Hefimaputri

24 Kriya Puthya Nur Sabrina

25 Desain Produk Anggita Ghassani Putri

26 Desain Interior Sendra Hestiningrum

27 Teknik Sipil Arif Salman Dabigi

Hanna Pertiwi

28 Teknik Lingkungan Afifa Zahiya

29 Teknik Kelautan Aulia Fatwa Farizqa

30 Arsitektur Muh. Mirza Haikal

Page 191: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 191

31 Perencanaan Wilayah dan Kota Santi Sopandi

32 Teknik Geologi Musti'atin

33 Teknik Geodesi & Geomatika Yashinta Ade Priastari

34 Oseanografi Avrionesti

35 Meteorologi Rahmawati Syahdiza

36 Rekayasa Hayati Maryam Al Lubbu

37 Teknik Kimia Listiani Artha

38 Teknik Fisika Iva Rofiatun Nisa Azzahra

39 Teknik Industri Aulia Eka Fitriani

40 Manajemen Nadia Ratna Fitriani

Anindya Laksmita

Page 192: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 192

LLaammppiirraann IIIIII DDaaffttaarr PPeerrttaannyyaaaann KKuueessiioonneerr

AA.. WWeebbssiittee

Page 193: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 193

Page 194: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 194

Page 195: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 195

Page 196: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 196

Page 197: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 197

Page 198: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 198

Page 199: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 199

Page 200: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 200

Page 201: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 201

Page 202: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 202

Page 203: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 203

Page 204: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 204

Page 205: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 205

Page 206: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 206

Page 207: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 207

Page 208: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 208

BB.. CCoorree QQuueessssttiioonnaaiirree IITTBB

No Pertanyaan Kuesioner Pendahuluan

1 Nama

Isi manual

2 Jenis Kelamin

Pria

Wanita

3 Angkatan

Isi manual

4 Program Studi/Jurusan

Isi manual

5 IPK

Isi manual

6 Tahun Masuk

Bulan

Tahun

7 Alamat

Isi manual

Kota

Isi manual

Provinsi

Isi manual

Kode Pos

Isi manual

8 Telepon / HP

Page 209: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 209

Isi manual

9 Pekerjaan utama saat ini

1. Wirausaha

1a. Apakah Anda pernah bekerja sebelumnya?

Ya

Tidak

1b. Berapa lama Anda bekerja setelah lulus kuliah (dengan kata lain pekerjaan pertama) sebelum memutuskan untuk wirausaha?

Bulan

1c. Apa alasan Anda memutuskan wirausaha?

1d. Apa alasan Anda memutuskan wirausaha?

1e. Jenis usaha apa yang Anda kembangkan saat ini?

1f. Berasal dari mana modal yang Anda gunakan untuk membangun usaha pertama kali?

1g. Berapa omset rata-rata perbulan?

2. Bekerja dan wiraswasta

2a. Jenis usaha apa yang anda kembangkan saat ini?

2b. Berasal dari mana modal yang anda gunakan untuk membangun usaha pertama kali?

2c. Berapa omset rata-rata perbulan?

3. Bekerja

3a. Apakah kategori perusahaan tempat Anda bekerja?

Lokal

Nasional

Multinasional

Page 210: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 210

3b. Apakah pekerjaan Anda saat ini sesuai dgn bidang kuliah?

Ya

Tidak

4. Tidak bekerja/melanjutkan studi

4a. Apakah Anda pernah bekerja sebelumnya

Ya

Tidak

4b. Berapa lama Anda bekerja setelah lulus kuliah (dengan kata lain pekerjaan pertama) sebelum memutuskan untuk berhenti atau tidak bekerja lagi?

Bulan

4c. Apa alasan Anda tidak bekerja (lagi)?

Melanjutkan studi

Tidak sesuai minat

Gaji kurang memuaskan

Lingkungan kerja tidak kondusif (jam kerja tidak sesuai, pekerjaan terlalu padat, dll)

Mencari pengembangan diri yang lebih besar

Kesempatan belajar sangat kecil

Habis masa kontrak

Mencari pengalaman lain

Lain-lain (tuliskan)

10 Pekerjaan Utama

10a. Nama Kantor

10b. Bidang Usaha

Kategori A: Pertanian, perikanan, dan kehutanan

Pertanian, peternakan, perburuan dan kegiatan yang berhubungan dengan itu

Kehutanan dan penebangan kayu

Perikanan

Kategori B: Pertambangan dan penggalian

Pertambangan batubara dan lignit

Pertambangan minyak bumi, gas alam, dan panas bumi

Pertambangan bijih logam

Page 211: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 211

Pertambangan dan penggalian lainnya

Jasa pertambangan

Kategori C: Industri pengolahan

Industri makanan

Industri minuman

Industri pengolahan tembakau

Industri tekstil

Industri pakaian jadi

Industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki

Industri kayu, barang dari kayu gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan, sejenisnya

Industri kertas dan barang dari kertas

Industri pencetakan dan reproduksi media rekaman

Industri produk dari batu bara dan pengilangan minyak bumi

Industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia

Industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional

Industri karet, barang dari karet dan plastik

Industri barang galian bukan logam

Industri logam dasar

Industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya

industri komputer, barang elektronik dan optik

Industri peralatan listrik

Industri mesin dan perlengkapan ytdl

Industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer

Industri alat angkutan lainnya

Industri furnitur

Industri pengolahan lainnya

Jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan

Kategori D: Pengadaaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin

Pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin

Kategori E: Pengadaan air, pengelolaaan sampah dan daur ulang, pembuangan dan pembersihan limbah dan sampah

Pengadaan air

Pengolahan limbah

Page 212: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 212

Pengolahan sampah dan daur ulang

Jasa pembersihan dan pengelolaan sampah lainnya

Kategori F: Konstruksi dan pembangunan

Konstruksi gedung

Konstruksi bangunan sipil

Konstruksi khusus

Kategori G: Perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor

Perdagangan, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor

Perdagangan besar, bukan mobil dan sepeda motor

Perdagangan eceran, bukan mobil dan sepeda motor

Kategori H: Transportasi dan pergudangan

Angkutan darat dan angkutan melalui saluran pipa

Angkutan air

Angkutan udara

Pergudangan dan jasa penunjang angkutan

Pos dan kurir

Kategori I: Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan dan minuman

Penyediaan akomodasi

Penyediaan makanan dan minuman

Kategori J: Informasi dan komunikasi

Penerbitan

Produksi gambar bergerak, video dan program televisi, perekaman suara dan penerbitan musik

Penyiaran dan pemrograman

Telekomunikasi

Kegiatan pemrograman, konsultasi komputer dan kegiatan yang berhubungan dengan itu

Kegiatan jasa informasi

Kategori K: Jasa keuangan dan asuransi

Jasa keuangan, bukan asuransi dan dana pensiun

Asuransi, reasuransi dan dana pensiun, bukan jaminan sosial wajib

Jasa penunjang jasa keuangan, asuransi dan dana pensiun

Kategori L: Real estate, developer, dan properti

Real estat

Page 213: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 213

Kategori M: Jasa profesional, ilmiah, dan teknis

Jasa hukum dan akutansi

Kegiatan kantor pusat dan konsultasi manajemen

Jasa arsitektur dan teknik sipil; analisis dan uji teknis

Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan

Periklanan dan penelitian pasar

Jasa profesional, ilmiah dan teknis lainnya

Jasa kesehatan hewan

Kategori N: Jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi, ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya

Jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi

Jasa ketenagakerjaan

Jasa agen perjalanan, penyelenggara tur dan jasa reservasi lainnya

Jasa keamanan dan penyelidikan

Jasa untuk gedung dan pertamanan

Jasa administrasi kantor, jasa penunjang kantor dan jasa penunjang usaha lainnya

Kategori O: Administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan wajib sosial

Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib

Kategori P: Jasa pendidikan

Jasa pendidikan

Kategori Q: Jasa kesehatan dan kegiatan sosial

Jasa kesehatan manusia

Jasa kegiatan sosial di dalam panti

Jasa kegiatan sosial di luar panti

Kategori R: Kesenian, hiburan dan rekreasi

Kegiatan hiburan, kesenian dan kreativitas

Perpustakaan, arsip, museum dan kegiatan kebudayaan lainnya

Kegiatan perjudian dan pertaruhan

Kegiatan olahraga dan rekreasi lainnya

Kategori S: Kegiatan jasa lainnya

Kegiatan keanggotaan organisasi

Jasa reparasi komputer dan barang keperluan pribadi dan perlengkapan rumah tangga

Jasa perorangan lainnya

Page 214: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 214

Kategori T: Jasa perorangan yang melayani rumah tangga, kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga

Jasa perorangan yang melayani rumah tangga

Kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga yang digunakan sendiri untuk memenuhi kebutuhan

Kategori U: Kegiatan badan internasional dan kegiatan badan internasional ekstra lainnya

Kegiatan badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya

10c. Posisi atau jabatan

Magang

Staf

Manajer

Direktur

Pemilik

10d. Jenis pekerjaan yang menjadi tanggung jawab

Maintenance

Process engineering

Surveylance engineering

Distribution

Production

Research and development

Sales and marketing

Field engineer

Controlling

Ensuring

Planning

Supply chain

Packaging

Service

10e. Sejak

Bulan

Tahun

10f. Telpon Kantor

10g. Website Kantor

Page 215: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 215

10h. Alamat Kantor

10i. Perkiraan penghasilan per-bulan

11 Pekerjaan Lain (jika ada, termasuk pekerjaan paruh waktu)

11a. Nama Kantor

11b. Bidang Usaha

Kategori A: Pertanian, perikanan, dan kehutanan

Pertanian, peternakan, perburuan dan kegiatan yang berhubungan dengan itu

Kehutanan dan penebangan kayu

Perikanan

Kategori B: Pertambangan dan penggalian

Pertambangan batubara dan lignit

Pertambangan minyak bumi, gas alam, dan panas bumi

Pertambangan bijih logam

Pertambangan dan penggalian lainnya

Jasa pertambangan

Kategori C: Industri pengolahan

Industri makanan

Industri minuman

Industri pengolahan tembakau

Industri tekstil

Industri pakaian jadi

Industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki

Industri kayu, barang dari kayu gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan, sejenisnya

Industri kertas dan barang dari kertas

Industri pencetakan dan reproduksi media rekaman

Industri produk dari batu bara dan pengilangan minyak bumi

Industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia

Industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional

Page 216: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 216

Industri karet, barang dari karet dan plastik

Industri barang galian bukan logam

Industri logam dasar

Industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya

industri komputer, barang elektronik dan optik

Industri peralatan listrik

Industri mesin dan perlengkapan ytdl

Industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer

Industri alat angkutan lainnya

Industri furnitur

Industri pengolahan lainnya

Jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan

Kategori D: Pengadaaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin

Pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin

Kategori E: Pengadaan air, pengelolaaan sampah dan daur ulang, pembuangan dan pembersihan limbah dan sampah

Pengadaan air

Pengolahan limbah

Pengolahan sampah dan daur ulang

Jasa pembersihan dan pengelolaan sampah lainnya

Kategori F: Konstruksi dan pembangunan

Konstruksi gedung

Konstruksi bangunan sipil

Konstruksi khusus

Kategori G: Perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor

Perdagangan, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor

Perdagangan besar, bukan mobil dan sepeda motor

Perdagangan eceran, bukan mobil dan sepeda motor

Kategori H: Transportasi dan pergudangan

Angkutan darat dan angkutan melalui saluran pipa

Angkutan air

Angkutan udara

Pergudangan dan jasa penunjang angkutan

Page 217: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 217

Pos dan kurir

Kategori I: Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan dan minuman

Penyediaan akomodasi

Penyediaan makanan dan minuman

Kategori J: Informasi dan komunikasi

Penerbitan

Produksi gambar bergerak, video dan program televisi, perekaman suara dan penerbitan musik

Penyiaran dan pemrograman

Telekomunikasi

Kegiatan pemrograman, konsultasi komputer dan kegiatan yang berhubungan dengan itu

Kegiatan jasa informasi

Kategori K: Jasa keuangan dan asuransi

Jasa keuangan, bukan asuransi dan dana pensiun

Asuransi, reasuransi dan dana pensiun, bukan jaminan sosial wajib

Jasa penunjang jasa keuangan, asuransi dan dana pensiun

Kategori L: Real estate, developer, dan properti

Real estat

Kategori M: Jasa profesional, ilmiah, dan teknis

Jasa hukum dan akutansi

Kegiatan kantor pusat dan konsultasi manajemen

Jasa arsitektur dan teknik sipil; analisis dan uji teknis

Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan

Periklanan dan penelitian pasar

Jasa profesional, ilmiah dan teknis lainnya

Jasa kesehatan hewan

Kategori N: Jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi, ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya

Jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi

Jasa ketenagakerjaan

Jasa agen perjalanan, penyelenggara tur dan jasa reservasi lainnya

Jasa keamanan dan penyelidikan

Jasa untuk gedung dan pertamanan

Jasa administrasi kantor, jasa penunjang kantor dan jasa penunjang usaha

Page 218: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 218

lainnya

Kategori O: Administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan wajib sosial

Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib

Kategori P: Jasa pendidikan

Jasa pendidikan

Kategori Q: Jasa kesehatan dan kegiatan sosial

Jasa kesehatan manusia

Jasa kegiatan sosial di dalam panti

Jasa kegiatan sosial di luar panti

Kategori R: Kesenian, hiburan dan rekreasi

Kegiatan hiburan, kesenian dan kreativitas

Perpustakaan, arsip, museum dan kegiatan kebudayaan lainnya

Kegiatan perjudian dan pertaruhan

Kegiatan olahraga dan rekreasi lainnya

Kategori S: Kegiatan jasa lainnya

Kegiatan keanggotaan organisasi

Jasa reparasi komputer dan barang keperluan pribadi dan perlengkapan rumah tangga

Jasa perorangan lainnya

Kategori T: Jasa perorangan yang melayani rumah tangga, kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga

Jasa perorangan yang melayani rumah tangga

Kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga yang digunakan sendiri untuk memenuhi kebutuhan

Kategori U: Kegiatan badan internasional dan kegiatan badan internasional ekstra lainnya

Kegiatan badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya

11c. Posisi atau jabatan

Magang

Staf

Manajer

Direktur

Pemilik

11d. Jenis pekerjaan yang menjadi tanggung jawab

Maintenance

Page 219: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 219

Process engineering

Surveylance engineering

Distribution

Production

Research and development

Sales and marketing

Field engineer

Controlling

Ensuring

Planning

Supply chain

Packaging

Service

11e. Sejak

Bulan

Tahun

11f. Telp. Kantor

11g. Website Kantor

11h. Alamat Kantor

11i. Perkiraan penghasilan per-bulan

12 Pekerjaan Sebelumnya (jika ada)

12a. Bidang Usaha

Kategori A: Pertanian, perikanan, dan kehutanan

Pertanian, peternakan, perburuan dan kegiatan yang berhubungan dengan itu

Kehutanan dan penebangan kayu

Perikanan

Kategori B: Pertambangan dan penggalian

Pertambangan batubara dan lignit

Pertambangan minyak bumi, gas alam, dan panas bumi

Page 220: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 220

Pertambangan bijih logam

Pertambangan dan penggalian lainnya

Jasa pertambangan

Kategori C: Industri pengolahan

Industri makanan

Industri minuman

Industri pengolahan tembakau

Industri tekstil

Industri pakaian jadi

Industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki

Industri kayu, barang dari kayu gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan, sejenisnya

Industri kertas dan barang dari kertas

Industri pencetakan dan reproduksi media rekaman

Industri produk dari batu bara dan pengilangan minyak bumi

Industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia

Industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional

Industri karet, barang dari karet dan plastik

Industri barang galian bukan logam

Industri logam dasar

Industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya

industri komputer, barang elektronik dan optik

Industri peralatan listrik

Industri mesin dan perlengkapan ytdl

Industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer

Industri alat angkutan lainnya

Industri furnitur

Industri pengolahan lainnya

Jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan

Kategori D: Pengadaaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin

Pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin

Kategori E: Pengadaan air, pengelolaaan sampah dan daur ulang, pembuangan dan pembersihan limbah dan sampah

Pengadaan air

Page 221: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 221

Pengolahan limbah

Pengolahan sampah dan daur ulang

Jasa pembersihan dan pengelolaan sampah lainnya

Kategori F: Konstruksi dan pembangunan

Konstruksi gedung

Konstruksi bangunan sipil

Konstruksi khusus

Kategori G: Perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor

Perdagangan, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor

Perdagangan besar, bukan mobil dan sepeda motor

Perdagangan eceran, bukan mobil dan sepeda motor

Kategori H: Transportasi dan pergudangan

Angkutan darat dan angkutan melalui saluran pipa

Angkutan air

Angkutan udara

Pergudangan dan jasa penunjang angkutan

Pos dan kurir

Kategori I: Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan dan minuman

Penyediaan akomodasi

Penyediaan makanan dan minuman

Kategori J: Informasi dan komunikasi

Penerbitan

Produksi gambar bergerak, video dan program televisi, perekaman suara dan penerbitan musik

Penyiaran dan pemrograman

Telekomunikasi

Kegiatan pemrograman, konsultasi komputer dan kegiatan yang berhubungan dengan itu

Kegiatan jasa informasi

Kategori K: Jasa keuangan dan asuransi

Jasa keuangan, bukan asuransi dan dana pensiun

Asuransi, reasuransi dan dana pensiun, bukan jaminan sosial wajib

Jasa penunjang jasa keuangan, asuransi dan dana pensiun

Kategori L: Real estate, developer, dan properti

Page 222: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 222

Real estat

Kategori M: Jasa profesional, ilmiah, dan teknis

Jasa hukum dan akutansi

Kegiatan kantor pusat dan konsultasi manajemen

Jasa arsitektur dan teknik sipil; analisis dan uji teknis

Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan

Periklanan dan penelitian pasar

Jasa profesional, ilmiah dan teknis lainnya

Jasa kesehatan hewan

Kategori N: Jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi, ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya

Jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi

Jasa ketenagakerjaan

Jasa agen perjalanan, penyelenggara tur dan jasa reservasi lainnya

Jasa keamanan dan penyelidikan

Jasa untuk gedung dan pertamanan

Jasa administrasi kantor, jasa penunjang kantor dan jasa penunjang usaha lainnya

Kategori O: Administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan wajib sosial

Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib

Kategori P: Jasa pendidikan

Jasa pendidikan

Kategori Q: Jasa kesehatan dan kegiatan sosial

Jasa kesehatan manusia

Jasa kegiatan sosial di dalam panti

Jasa kegiatan sosial di luar panti

Kategori R: Kesenian, hiburan dan rekreasi

Kegiatan hiburan, kesenian dan kreativitas

Perpustakaan, arsip, museum dan kegiatan kebudayaan lainnya

Kegiatan perjudian dan pertaruhan

Kegiatan olahraga dan rekreasi lainnya

Kategori S: Kegiatan jasa lainnya

Kegiatan keanggotaan organisasi

Jasa reparasi komputer dan barang keperluan pribadi dan perlengkapan rumah tangga

Page 223: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 223

Jasa perorangan lainnya

Kategori T: Jasa perorangan yang melayani rumah tangga, kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga

Jasa perorangan yang melayani rumah tangga

Kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa oleh rumah tangga yang digunakan sendiri untuk memenuhi kebutuhan

Kategori U: Kegiatan badan internasional dan kegiatan badan internasional ekstra lainnya

Kegiatan badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya

12b. Posisi atau jabatan

Magang

Staf

Manajer

Direktur

Pemilik

13 Deskripsikan alasan pindah kerja (untuk pertanyaan sebelumnya)

Gaji Kurang Memuaskan

Tidak Sesuai Minat

Lingkungan Kerja Tidak Kondusif (pekerjaan terlalu padat, dll)

Mencari Pengembangan Diri yang Lebih Besar

Habis Masa Kontrak

Melanjutkan Studi

Mencari Pengalaman Lain

Lainnya, ………..

14 Pekerjaan Ideal

14a. Komentar POSITIF Anda terhadap pekerjaan Anda saat ini

Menyenangkan

Sesuai Minat

Pengembangan Diri Besar

Sesuai Dengan yang Diharapkan

Gaji Memuaskan

Lingkungan Kerja Kondusif

Lainnya, ………..

Page 224: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 224

14b. Komentar NEGATIF Anda terhadap pekerjaan Anda saat ini

Gaji Kurang Memuaskan

Tidak Sesuai Minat

Lingkungan Kerja Tidak Kondusif (pekerjaan terlalu padat, dll)

Sesuai Dengan yang Diharapkan

Kesempatan Belajar Sangat Kecil

Lainnya, ………..

15 Gambaran Pekerjaan Ideal yang anda inginkan

Jenjang karir

Falilitas dan gaji yang baik

Sesuai Bidang kuliah

Sesuai Minat

Menambah wawasan

Menantang/tidak monoton

Memberi kesempatan belajar lebih besar

Mampu meningkatkan kesejahteraan

Lingkungan kerja yang nyaman

Jam kerja dan jobdesk yang sesuai

Memberi banyak manfaat bagi banyak orang

Waktu fleksibel dan tidak terlalu menguras tenaga

Lainnya, ………..

No Pertanyaan Kuesioner Utama

1 Seberapa besar alasan-alasan dibawah ini menyebabkan ketidaktepatan masa studi Anda?

Alasan keuangan

Tidak lulus ujian

Penulisan skripsi lambat

Alasan keluarga

Kesehatan

Kegiatan mahasiswa/ekstrakurikuler

Hobby

Page 225: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 225

Lainnya (tuliskan semua kata dgn huruf kecil)

2 Menurut Anda seberapa besar penekanan pada aspek-aspek pembelajaran di bawah ini dilaksanakan di program studi Anda?

Perkuliahan

Demonstrasi (peragaan)

Partisipasi dalam proyek riset

Magang

Praktikum kerja lapangan

Diskusi

3 Selama kuliah, kebanyakan Anda tinggal ...

Sendiri di asrama

Sendiri di tempat kos

Bersama orangtua / keluarga

Bersama saudara

Berbagi kamar kos / apartemen

Lainnya, ………..

4 Siapa yang terutama membayar uang kuliah Anda?

Beasiswa (misalnya dari pemerintah, universitas)

Sebagian beasiswa

Orangtua / keluarga

Biaya sendiri

Lainnya, ………..

5 Seberapa aktif Anda di Organisasi?

Tingkat keaktifan di organisasi

6 Pada saat Anda kuliah di perguruan tinggi, apakah Anda mengambil kursus atau pendidikan tambahan?

Ya

Tidak

Page 226: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 226

7 Bagaimana penilaian Anda terhadap aspek belajar mengajar di bawah ini?

Kesempatan untuk berinteraksi dengan dosen-dosen di luar jadwal kuliah

Pembimbingan akademik

Kesempatan berpartisipasi dalam proyek riset

Kondisi umum belajar mengajar

Kesempatan untuk memasuki dan menjadi bagian dari jejaring ilmuan profesional

Lainnya, ………..

8 Bagaimana penilaian Anda terhadap kondisi fasilitas belajar di bawah ini?

Perspustakaan

Teknologi informasi dan komunikasi

Modul belajar

Ruang belajar

Laboratorium

Variasi matakuliah yang ditawarkan

Akomodasi

Kantin

Pusat kegiatan mahasiswa dan fasilitasnya, ruang rekreasi

Fasilitas layanan kesehatan

Lainnya, ………..

9 Kapan Anda mulai mencari pekerjaan? (mohon pekerjaan sambilan tidak dimasukkan)

Kira-kira …. Bulan ….. (sebelum/sesudah) Lulus

Saya tidak mencari kerja

10 Bagaimana Anda mencari pekerjaan setelah lulus? (jawaban bisa lebih dari satu)

Melalui ITB Career Center

Melalui iklan di koran/majalah, brosur

Melamar ke perusahaan tanpa mengetahui lowongan yang ada

Pergi ke bursa/pameran kerja

Mencari lewat internet/iklan online/milis

Page 227: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 227

Dihubungi oleh perusahaan

Menghubungi Kemnakertrans

Menghubungi agen tenaga kerja komersial/swasta

Menghungi kantor kemahasiswaan/hubungan alumni

Membangun network sejak masih kuliah

Melalui relasi (misalnya dosen, orangtua, saudara, teman, dll)

Membangun bisnis sendiri

Melalui penempatan kerja atau magang

Bekerja di tempat yang sama dengan tempat kerja semasa kuliah

Lainnya, ………..

11 Berdasarkan persepsi Anda, seberapa pentingkah aspek-aspek di bawah ini bagi perusahaan/instansi dalam melakukan penerimaan pegawai baru? (jawaban bisa lebih dari satu)

Program diskusi

Spesialisasi

IPK

Pengalaman kerja selama kuliah

Reputasi dari perguruan tinggi

Pengalaman ke luar negeri (untuk bekerja atau magang)

Kemampuan bahasa Inggris

Kemampuan bahasa asing lainnya

Pengoperasian komputer

Pengalaman berorganisasi

Rekomendasi dari pihak ketiga

Kepribadian dan ketrampilan interpersonal

Lainnya, ………..

12 Berapa perusahaan/instansi/institusi yang sudah Anda lamar (lewat surat atau e-mail) sebelum Anda memperoleh pekerjaan pertama?

13 Berapa bulan waktu yang dihabiskan (sebelum dan sesudah kelulusan) untuk memperoleh pekerjaan pertama?

Kira-kira …. Bulan ….. (sebelum/sesudah) Lulus

Page 228: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 228

14 Apa alasan utama Anda tidak mencari pekerjaan setelah lulus kuliah?

Saya memulai bisnis sendiri

Saya sudah memperoleh pekerjaan sebelum lulus

Saya melanjutkan kuliah

Saya belum mencari pekerjaan

Lainnya,…………

15 Melalui apa Anda mendapatkan pekerjaan pertama?

Memperoleh informasi dari Career Center ITB

Melalui iklan koran/majalah

Melamar ke bursa/pameran kerja

Mencari lewat internet/iklan online

Dihubungi oleh perusahaan

Menghubungi Kemnakertrans

Menghubungi agen tenaga kerja komersial/swasta

Menghubungi kantor kemahasiswaan/hubungan alumni

Membangun network sejak masih kuliah

Melalui relasi (misalnya dosen, orangtua, saudara, teman, dll)

Membangun bisnis sendiri

Melalui penampilan kerja atau magang

Bekerja di tempat yang sama dengan tempat kerja semasa kuliah

Lainnya,…………

16 Aspek apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih pekerjaan pertama?

Gaji

Kedekatan dengan rumah

Tantangan pekerjaan

Benefit (perumahan, transport, uang lembur)

Kesempatan beasiswa

Kesempatan pengembangan diri

Lainnya,…………

Page 229: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 229

17 Jenis kursus apa yang Anda ambil SETELAH Anda lulus dari perguruan tinggi? (jawaban bisa lebih dari satu)

Pengoperasian komputer (ms.office dan yang sejenis)

Piranti lunak aplikasi (accurate, autocad, dll)

Bahasa inggris

Bahasa asing lainnya:

Kepemimpinan

Kewirausahaan

Tidak ada

Lainnya,…………

18 Apakah Anda merasa perlu untuk meningkatkan kompetensi Anda dengan mengambil kursus lagi?

Kepentingan kursus

19 Apakah Anda memanfaatkan pelatihan dan Career Counseling di ITB Career Center?

Ya

Tidak

20 Bagaimana anda menggambarkan situasi anda saat ini?

Saya masih belajar/melanjutkan kuliah profesi atau pascasarjana

Saya menikah

Saya sibuk dengan keluarga dan anak-anak

Saya sekarang sedang mencari pekerjaan

Lain-lain,…….

21 Berapa perusahaan/instansi/institusi yang telah anda masuki untuk bekerja (termasuk perusahaan sendiri) sejak anda lulus dari perguruan tinggi?

22 Apa jenis perusahaan/instansi/institusi tempat Anda bekerja sekarang?

Instansi pemerintah (termasuk BUMN)

Organisasi non-profit/lembaga swadaya masyarakat

Perusahaan swasta

Page 230: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 230

Wiraswasta/perusahaan sendiri

Lainnya,…….

23 Jelaskan tugas-tugas utama dalam pekerjaan anda sekarang?

24 Berapa jam rata-rata perminggu Anda bekerja?

Tugas-tugas utama sesuai kontrak

…. Jam

Tugas-tugas tambahan di luar tugas utama (termasuk lembur dibayar dan tidak dibayar)

…. Jam

Pekerjaan lainnya (pekerjaan kedua, pekerjaan sambilan, dll)

…. Jam

Jumlah jam kerja total (hanya untuk yang wiraswasta)

…. Jam

25 Jika Anda menjalankan perusahaan sendiri, apa jenis/usaha yang sedang Anda jalani saat ini? (jawaban bisa lebih dari satu, jika tidak memiliki perusahaan sendiri maka tidak perlu diisi)

Saya memiliki/melayani kontraktor tunggal

Saya mengambil alih/membeli perusahaan

Saya membangun dari awal sebuah firma/kantor

Saya diminta untuk membuka perusahaan sendiri oleh perusahaan tempat saya bekerja dulu

Saya bekerja di rumah

Saya tidak mempunyai pegawai/bekerja sendiri

Saya bekerjasama dengan teman/saudara

Lainnya,…….

26 Kira-kira berapa pendapatan anda setiap bulannya? (dalam satuan jt)

Dari pekerjaan utama

Dari lembur dan tips

Dari pekerjaan lainnya

Page 231: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 231

27 Pada saat lulus, bagaimana kontribusi perguruan tinggi dalam hal kompetensi di bawah ini?

27a. Pada tingkat mana kompetensi di bawah ini anda kuasai?

Pengetahuan di bidang atau disiplin ilmu anda

Pengetahuan di luar bidang atau disiplin ilmu anda

Pengetahuan umum

Ketrampilan internet

Ketrampilan komputer

Berpikir kritis

Ketrampilan riset

Kemampuan belajar

Kemampuan berkomunikasi

Bekerja di bawah tekanan

Manajemen waktu

Bekerja secara mandiri

Bekerja dalam tim/bekerjasama dengan orang lain

Kemampuan dalam memecahkan masalah

Negosiasi

Kemampuan analisis

Toleransi

Kemampuan adaptasi

Loyalitas dan integritas

Bekerja dengan orang yang berbeda budaya maupun latar belakang

Kepemimpinan

Kemampuan dalam memegang tanggungjawab

Inisiatif

Manajemen proyek/program

Kemampuan untuk memresentasikan ide/produk/laporan

Kemampuan dalam menulis laporan, memo dan dokumen

Kemampuan untuk terus belajar sepanjang hayat

27b. Bagaimana kontribusi perguruan tinggi dalam hal kompetensi di bawah ini?

Pengetahuan di bidang atau disiplin ilmu anda

Pengetahuan di luar bidang atau disiplin ilmu anda

Page 232: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 232

Pengetahuan umum

Ketrampilan internet

Ketrampilan komputer

Berpikir kritis

Ketrampilan riset

Kemampuan belajar

Kemampuan berkomunikasi

Bekerja di bawah tekanan

Manajemen waktu

Bekerja secara mandiri

Bekerja dalam tim/bekerjasama dengan orang lain

Kemampuan dalam memecahkan masalah

Negosiasi

Kemampuan analisis

Toleransi

Kemampuan adaptasi

Loyalitas dan integritas

Bekerja dengan orang yang berbeda budaya maupun latar belakang

Kepemimpinan

Kemampuan dalam memegang tanggungjawab

Inisiatif

Manajemen proyek/program

Kemampuan untuk memresentasikan ide/produk/laporan

Kemampuan dalam menulis laporan, memo dan dokumen

Kemampuan untuk terus belajar sepanjang hayat

27c. Seberapa besar peran kompetensi yang diperoleh di perguruan tinggi berikut ini dalam melaksanakan pekerjaan anda?

Pengetahuan di bidang atau disiplin ilmu anda

Pengetahuan di luar bidang atau disiplin ilmu anda

Pengetahuan umum

Ketrampilan internet

Ketrampilan komputer

Berpikir kritis

Ketrampilan riset

Page 233: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 233

Kemampuan belajar

Kemampuan berkomunikasi

Bekerja di bawah tekanan

Manajemen waktu

Bekerja secara mandiri

Bekerja dalam tim/bekerjasama dengan orang lain

Kemampuan dalam memecahkan masalah

Negosiasi

Kemampuan analisis

Toleransi

Kemampuan adaptasi

Loyalitas dan integritas

Bekerja dengan orang yang berbeda budaya maupun latar belakang

Kepemimpinan

Kemampuan dalam memegang tanggungjawab

Inisiatif

Manajemen proyek/program

Kemampuan untuk memresentasikan ide/produk/laporan

Kemampuan dalam menulis laporan, memo dan dokumen

Kemampuan untuk terus belajar sepanjang hayat

28 Pada saat anda lulus dari perguruan tinggi, bagaimana tingkat kemampuan bahasa asing anda?

Kemampuan bahasa asing

29 Seberapa besar kontribusi perguruan tinggi dalam penguasaan bahasa asing?

Penggunaan bahasa asing

30 Sejauh mana program studi anda bermanfaat untuk hal-hal di bawah ini?

Memulai pekerjaaan?

Pembelajaran lanjut dalam pekerjaan?

Kinerja dalam menjalankan tugas?

Karir di masa depan?

Pengembangan diri?

Page 234: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 234

Meningkatkan ketrampilan kewirausahaan?

31 Seberapa erat kaitan antara bidang studi dengan pekerjaan anda?

Kaitan bidang studi dengan pekerjaan

32 Jika menurut anda pekerjaan anda saat ini tidak sesuai dengan pendidikan anda, mengapa anda mengambilnya?

Pekerjaan saya sekarang sudah sesuai dengan pendidikan saya

Saya belum mendapatkan pekerjaan yang lebih sesuai

Di pekerjaan ini saya memeroleh prospek karir yang baik

Saya lebih suka bekerja di area pekerjaan yang tidak ada hubungannya dengan pendidikan saya

Saya dipromosikan ke posisi yang kurang berhubungan dengan pendidikan saya dibanding posisi sebelumnya

Saya dapat memperoleh pendapatan yang lebih tinggi di pekerjaan ini

Pekerjaan saya saat ini lebih aman/terjamin/secure

Pekerjaan saya saat ini lebih menarik

Pekerjaan saya saat ini lebih memungkinkan saya mengambil pekerjaan tambahan/jadwal yang fleksibel, dll

Pekerjaan saya saat ini lokasinya lebih dekat dari rumah saya

Pekerjaan saya saat ini dapat lebih menjamin kebutuhan keluarga saya

Pada awal meniti karir ini, saya harus menerima pekerjaan yang tidak berhubungan dengan pendidikan saya

Lainnya,…….

Page 235: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 235

LLaammppiirraann IIVV DDookkuummeennttaassii

Sekretariat Tracer Study ITB (2012-2015)

Sekretariat Tracer Study ITB (2016-Sekarang)

Pertemuan Surveyor

Page 236: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 236

Sosialisasi Tracer Study ITB 2014 Kepada Prodi ITB

Sosialisasi & Sharing Tracer Study ITB 2015

Seminar dan Workshop Tracer Study ITB 2016

Page 237: Kattaa SSambbuuttaann - tracer.itb.ac.id Study ITB 2017.pdfAlumni ITB angkatan 2010 atas peran sertanya dalam penelitian Tracer Study ITB 2017. Akhir kata, Tim Riset ITB Career Center

DIVISI RISET ITB CAREER CENTER 237

Seminar dan Workshop Tracer Study ITB 2017

Tracer Study ITB @ Pra-Summit dan Summit ICCN 2017