vi.mata.docx

23
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Nama Sekolah : : Sekolah Menengah Atas Mata Pelajaran : FISIKA Kelas/Semester : X/ Semester I Materi Pokok : Alat-alat Optik Sub. Tema : Mata Sebagai Alat Optik Alokasi Waktu : 1 X 40 menit ( 1 kali tatap muka) A. Kompetensi Inti KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI.2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan RPP_Mata _TriNandaAmilia_06121011036

Upload: nandha-jelekx

Post on 08-Nov-2015

6 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan PendidikanNama Sekolah::Sekolah Menengah Atas

Mata Pelajaran :FISIKA

Kelas/Semester:X/ Semester I

Materi Pokok :Alat-alat Optik

Sub. Tema:Mata Sebagai Alat Optik

Alokasi Waktu:1 X 40 menit ( 1 kali tatap muka)

A. Kompetensi IntiKI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.KI.2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator3.9 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa.4.9 Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa.Indikator :3.9.1.Menjelaskan prinsip kerja mata sebagai alat optik.4.9.1Melakukan percobaan mata sebagai alat optik.

C. Tujuan PembelajaranKognigtif1. Setelah melakukan percobaan (C), peserta didik (A) dapat menjelaskan cara kerja mata sebagai alat optik (B) dengan benar (D). 2. Setelah melakukan percobaan (C), peserta didik (A) dapat mengetahui batas daya akomodasi (B) dengan benar (D).

Afektif Setelah melakukan kegiatan pembelajaran berupa percobaan dan diskusi, peserta didik dapat mengembangkan perilaku jujur, teliti, disiplin, bertanggungjawab, santun, percaya diri, dan dapat bekerja sama dengan baik.

Psikomotorik1. Setelah melakukan percobaan (C), peserta didik (A) dapat menyiapkan alat percobaan mata sebagai alat optik (B) dengan prosedur dengan benar (D).2. Setelah melakukan percobaan (C), peserta didik (A) dapat mengolah dan menganalisis data (B) dengan benar (D). 3. Setelah melakukan percobaan, peserta didik (A) dapat menulis hasil percobaan dan menyajikan laporan percobaan sederhana dengan benar (D).

D. MateriMata manusia mirip dengan kamera dalam struktur dasarnya. Mata merupakan volume tertutup ke dalam mana cahaya masuk melalui lensa. Diafragma, disebut selaput pelangi (bagian berwarna dari mata Anda), menyesuaikan secara otomatis untuk mengendalikan banyaknya cahaya yang memasuki mata. Lubang pada selaput pelangi melalui mana cahaya masuk (pupil) berwarna hitam sehingga tidak ada cahaya yang dipantulkan darinya (ini merupakan lubang), dan sangat sedikit cahaya dipantulkan kembali dari bagian dalam mata. Retina, yang memainkan peranan film dalam kamera, berada pada permukaan belakang yang lengkung. Retina terdiri dari serangkaian saraf dan alat penerima (reseptor) yang rumit yang dinamakan dengan batang dan kerucut yang berfungsi untuk mengubah energi cahaya menjadi sinyal listrik yang berjalan sepanjang saraf. Rekonstruksi bayangan dari semua reseptor kecil ini terutama dilakukan di otak, walaupun beberapa analisa ternyata dilakukan pada jaringan hubungan saraf yang rumit pada retina itu sendiri. Di pusat retina ada daerah kecil yang disebut fovea, dengan diameter sekitar 0,25 mm, di mana kerucut-kerucut tersusun rapat dan bayangan yang paling tajam dan pemisahan warna paling baik ditemukan.Tidak seperti kamera, mata tidak memiliki shutter. Operasi ekivalennya dilakukan oleh sistem saraf, yang menganalisa sinyal untuk membentuk bayangan dengan kecepatan sekitar 30 per detik. Bilangan ini dapat dibandingkan dengan kamera film atau televisi, yang bekerja dengan mengambil serangkaian gambar diam dengan kecepatan 24 (film) atau 30 (televisi Amerika Serikat) per detik. Proyeksi yang cepat dari gambar-gambar ini pada layar memberikan kesan bergerak.Lensa mata hanya sedikit membelokkan berkas cahaya. Kebanyakan pembiasan dilakukan di permukaan ddepan kornea (indeks bias = 1,376), yang juga berfungsi sebagai penutup pelindung. Lensa berfungsi sebagai penyetel untuk pemfokusan pada jarak-jaraak yang berbeda. Hal ini dilakukan oleh otot siliari, yang mengubah kelengkungan lensa sehingga panjang fokusnya berubah. Untuk memfokus pada benda jauh, otot akan rileks dan lensa tipis, Gambar 1a, dan berkas-berkas paralel terfokus pada titik fokus (pada retina). Untuk memfokus pada benda dekat, otot berkontraksi, menyebabkan pusat lensa menebal, Gambar 1b, dengan demikian memendekkan panjang fokus sehingga bayangan benda-benda yang dekat dapat difokuskan pada retina, di belakang titik fokus. Penyetelan fokus ini disebut akomodasi.Jarak terdekat yang dapat difokuskan mata disebut titik dekat mata. Untuk orang dewasa muda biasanya 25 cm, walaupun anak-anak sering kali bisa memfokuskan benda sedekat 10 cm. Semantara orang makin tua, kemampun berakomodasi makin kurang dan titik dekat bertambah. Titik jauh adalah jarak terjauh di mana benda masih dapat terlihat jelas. Untuk beberapa tujuan akan berguna jika dibicarakan mengenai mata normal (sebagai rat-rata dari populasi), yang didefinisikan sebagai mata yang memiliki titik dekat 25 cm dan titik jauh takhingga.

Gambar 1 Akomodasi oleh mata normal : (a) Lensa rileks, terfokus pada jarak takhingga; (b) Lensa menebal, terfokus pada benda dekat.

Mata normal lebih merupakan idelisasi ketimbang kenyataan. Sebagian besar populasi memiliki mata yang tidak berakomodasi di dalam kisaran normal 25 cm sampai takhingga, atau memiliki kelainan lainnya. Dua kelainan yang umum adalah rabun jauh dan rabun dekat. Keduanya dapat diperbaiki dengan lensa baik kacamata maupun lensa kontak.

E. Pendekatan / Model / Metode PembelajaranPendekatan: ScientificModel: Discovery LearningMetode: Diskusi, Eksperimen

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran1. Media : Laptop, LCD2. Alat dan Bahan: Terlampir pada LKPD3. Sumber Pembelajaran: - Fisika Jilid 1 Edisi Kelima, Giancoli Douglas C - Buku Fisika Siswa - Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

G. Kegiatan PembelajaranKegiatanLangkah-langkah Pembelajaran(Discovery Learning)Deskripsi KegiatanAlokasi Waktu

GuruSiswa

PendahuluanMenciptakan Situasi (Stimulasi)- Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam.- Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum proses pembelajaran dimulai.- Guru mengecek kehadiran siswa.- Guru mengingatkan kembali materi sebelumnya dan mengaitkannya dengan materi kali ini yaitu tentang mata sebagai alat optik.- Guru memotivasi siswa dengan menunjukan fenomena yang berkaitan dengan materi. - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan target pembelajaran yang harus dicapai siswa, yaitu tentang tentang mata sebagai alat optik. Siswa menjawab salam. Siswa berdoa dengan pimpinan ketua kelas.

Siswa memperhatikan penjelasan guru .

10 menit

Kegiatan IntiPembahasan Tugas dan Identifikasi Masalah

Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu tentang mata sebagai alat optik.. Guru membagi siswa dalam kelompok. Guru meminta siswa bersama masing-masing kelompok untuk mengkaji LKPD tentang mata sebagai alat optik. Siswa memperhatikan penjelasan guru.

- Siswa duduk bersama anggota kelompoknya yang telah dibagi guru.- Siswa menunjuk slah satu anggota untuk menjadi ketua kelompok30 menit

Observasi

- Guru mengakses kemampuan siswa, dengan memberikan tugas sesuai tabel pengamatan yang ada pada LKPD.

Siswa bersama kelompoknya mengamati LKPD dan menganalisis konsep yang akan diperoleh pada percobaan.

Pengumpulan data

- Guru memperhatikan dan memberikan arahan siswa pada proses pengumpulan data- Setiap kelompok melakukan percobaan sesuai LKPD mata sebagai alat optik.- Setiap kelompok mengisi tabel hasil pengamatan pada LKPD mata sebagai alat optik.

Pengolahan data dan analisis

.- Guru membimbing siswa dalam mengolah data.- Siswa bersama kelompoknya mengolah data berdasarkan percobaan untuk menjawab pertanyaan pada LKPD.

Verifikasi

- Guru meminta setiap perwakilan kelompok untuk menyampaikan hasil pengamatannya.- Setiap perwakilan kelompok, mempresentasikan hasil pengamatan sesuai percobaan yang telah mereka lakukan.- Guru mengarahkan diskusi antar kelompok dengan mengajukan pertanyaan sesuai LKPD mata sebagai alat optik.- Setiap perwakilan kelompok maju, untuk menyampaikan pengamatannya.- Setiap perwakilan kelompok mengemukakan pendapatnya sesuai arahan guru

Generalisasi

- Berdasarkan hasil pengamatan siswa, Guru bersama siswa menyimpulkan hasil percobaan.Berdasarkan hasil pengamatan siswa, Siswa bersama Guru menyimpulkan hasil percobaan.

Penutup- Bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran tentang percobaan tentang mata sebagai alat optik.

- Meminta setiap kelompok mengumpulkan data pengukuran- Memberikan tugas baca tentang materi selanjutnya.- Bersama Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran tentang mata sebagai alat optik.- Perwakilan kelompok mengumpulkan laporan percobaan10 menit

H. PenilaianTerlampir

Palembang, 05 Maret 2015Mengetahui,Kepala Sekolah SMAN 1 PalembangGuru Mata Pelajaran Fisika

..........................................................................................................NIP.NIP.

Lampiran Penilaian

I. Penilaian Sikap

Lembar Observasi Aktivitas Siswa (Sikap)

Hari / Tanggal:Materi:Kelas:

NoNama LengkapAspek Yang Diamati

12345

1.

2.

3.

...

35

Jumlah Rata-Rata Persentase

Keterangan :NoAspekSkorKriteria Penilaian

1.Kehadiran3Hadir tepat waktu pada saat proses belajar

2Terlambat

1Tidak masuk karena izin/sakit

2.Keaktifan3Sering bertanya dan memberi pendapat

2Pernah bertanya dan memberi pendapat

1Pendapat

3.Berpikir bersma dengan kelompok3Aktif dalam diskusi kelompok

2Kurang aktif dalam diskusi kelompok

1Tidak aktif dalam diskusi kelompok

4.Kejujuran3Jujur saat mengerjakan tes

2Kurang jujur saat mengerjakan tes

1Tidak jujur dalam mengerjakan tes

5.Kemampuan berkomunikasi3Cakap dan mampu berkomunikasi lisan di depan kelas

2Mampu berkomunikasi lisan di depan kelas

1Tidak dapat berkomunikasi lisan di depan kelas

II. Penilaian Keterampilan

Lembar Observasi Aktivitas Siswa (Keterampilan)

Hari / Tanggal:Materi :Nama Siswa:Kelas:

NoAspek Keterampilan yang diamatiSkorNilai

1234

1.Siswa menguasai materi yang akan dilakukan percobaan.

2.Siswa melakukan percobaan dengan prosedur yang benar.

3.Siswa mencatat dan mengorganisasi data percobaan dengan tepat dan rapi.

4.Siswa menganalisis data percobaan yang di peroleh dan membuat laporan sederhana hasil percobaan.

SKOR TOTAL

Catatan :Berikan tanda check list () di dalam kolom skor dengan ketentuan:4 : sangat tepat = Nilai 1003 : tepat = Nilai 752 : tidak tepat = Nilai 501 : sangat tidak tepat = Nilai 25

III. Penilaian PengetahuanSoal1. Sebutkan bagian-bagian mata ?2. Seorang ingin melihat suatu benda yang berada didepan mata pada jarak 25 cm. Jika jarak kornea mata ke retina adalah 2,5 cm maka hitunglah panjang fokus sistem lensa kornea agar benda terlihat paling jelas oleh mata orang tersebut.3. Sebuah lensa memiliki kekuatan -2,5 dioptri. Hitunglah panjang fokus lensa tersebut?4. Seseorang yang mempunyai mata normal mengamati suatu benda pada titik jauh, dimana titik jauh mata normal adalah tak berhingga. Panjang fokus lensa mata sama dengan jarak antara kornea dan retina, yaitu 2,5 cm. Tentukan (a) jarak bayangan (b) kekuatan lensa.

JawabanNo.Kunci JawabanSkor

1.Bagian-bagian mata, yaitu : Retina Fovea Saraf optik Otot siliari Kornea Pupil Selaput pelangi Lensa 10

2.Diketahui :s = 25s = 2,5Ditanya :f = ... ?Dijawab :

30

3.Diketahui :P = - 2,5 DDitanya :f = ... ?Dijawab :

30

4.Diketahui :s = ~f = 2,5 cm = 0,025 mDitanya :s = ... ?P = ... ?Dijawab :

30

100

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Mata Sebagai Alat Optik

I. Tujuan: Setelah melakukan percobaan ini, peserta didik diharapkan dapat memahami pembentukan bayangan pada mata.

II. Alat dan Bahan1. Rel presisi2. Kaki rel3. Lensa f = +50 mm, bertangkai4. Lensa f = +100 mm, bertangkai5. Lensa f = +300 mm, bertangkai6. Meja prisma7. Layar tembus cahaya8. Tumpakan berpenjepit9. Lilin

III. Cara Kerja1. Siapkan peralatan sesuai daftar.2. Susun alat-alat seperti gambar 1.3. Letakkan layar tembus cahaya diujung rel presisi menggunakan tumpakan berpenjepit. Layar ini sebagai retina (bagian mata yang menangkap bayangan nyata yang dibentuk oleh lensa mata).4. Letakkan lensa cembung dengan jarak foks f = +300 mm pada jarak 30 cm dari retina. Lensa ini menggambarkan lensa mata tanpa akomodasi.5. Arahkan rel presisi ke jendela yag terang di sisi kelas andda. Ini menggambarkan mata melihat benda pada jarak yang jauh.6. Lihatlah dari belakang retina (layar tembus cahaya).7. Bayangan tajam dari jendela (dan benda-benda diluar jendela) seharusnya terlihat jelas di retina. Ini menggambarkan mata melihat benda jauh tanpa akomodasi. Mata melihat benda dengan jelas.8. Letakkan rel presisi diatas meja.9. Potonglah lilin kira-kira setinggi 2 cm. Kemudian nyalakan lilin tersebut, teteskan lilin yang mencair diatas meja prisma sehingga lilin terpasang diatasnya. Tempatkan lilin pada jarak 30 cm didepan mata.10. Hal ini mensimulasikan mata melihat benda dekat.11. Amati bayangan yang terbentuk di retina.12. Bayangan menjadi tidak jelas. Mata tidak dapat melihat benda dengan jelas. Mata harus berakomodasi sehingga jarak fokus lensa mata menjadi lebih kecil.13. Ganti lensa f = +300 mm dengan lensa f = +100 mm.14. Langkah ini mensimulasikan mata yang sedang berakomodasi untuk benda dekat, dengan membuat lensa mata lebih cembung sehingga jarak fokus lensa menjadi lebih kecil.15. Amati bayangan yang terbentuk pada retina

IV. Hasil Pengamatan ............................................................................................................................................... ............................................................................................................................................... ............................................................................................................................................... ............................................................................................................................................... ...............................................................................................................................................V. Pertanyaan1. Mengapa mata sebagai alat optik, Jelaskan!2. Bgaimnaa bayangan yang terbentuk oleh mata? ............................................................................................................................................... ............................................................................................................................................... ............................................................................................................................................... ............................................................................................................................................... ...............................................................................................................................................VI. Lampiran Hasil Percobaana. Tabel PengamatanNo.Fokus LensaJarak BendaSifat bayangan Jarak benda ke lensaKeterangan

15 cm30 cmNyata, terbalik, diperbesar.6 cmMata Berakomodasi

220 cm30 cmNyata, terbalik, diperkecil.48 cmMata Berakomodasi

310 cm30 cm Nyata, terbalik diperbesar.16 cmMata Berakomodasi

b. Pertanyaan1. Mengapa mata sebagai alat optik, Jelaskan!2. Bgaimnaa bayangan yang terbentuk oleh mata?Jawab:1. mata sebagai alat optik karena proses pembentukan bayangannya seperti lensa.2. Bayangan yang terbentuk oleh mata selalu terbalik dan nyata.

RPP_Mata _TriNandaAmilia_06121011036