· web viewdalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi....

30
MAKALAH Dibuat untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara di Bawah Bimbingan Dosen Eko Wahyudi SH MH Oleh : Denny Cahyo N. (1271010095) Cakra Bawana (1271010016) Rachman Dwi (1271010022) KELAS A PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN" JAWA TIMUR 1

Upload: lyphuc

Post on 13-May-2018

228 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1:  · Web viewDalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat

MAKALAH

Dibuat untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara

di Bawah Bimbingan Dosen

Eko Wahyudi SH MH

Oleh :

Denny Cahyo N. (1271010095)

Cakra Bawana (1271010016)

Rachman Dwi (1271010022)

KELAS A PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN" JAWA TIMUR

SURABAYA

2013

1

Page 2:  · Web viewDalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Alloh SWT. bahwa penulis telah menyelesaikan

tugas mata kuliah Hukum Administrasi Negara dengan membahas Tindakan Pemerintahan I

dalam bentuk makalah dengan tepat waktu.

Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun

penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan,

dorongan dan bimbingan Dosen Pengampuh, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi

teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada .

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, sehingga sangat diharapkan

kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan dalam penyelesaian tugas-

tugas lain di masa mendatang.

Surabaya, 1 Oktober 2013

penulis

2

Page 3:  · Web viewDalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat

DAFTAR ISI

Cover …………………………………………………………………………………………. 1

Kata Pengantar ……………………………………………………………………………….. 2

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ………………………………………………………….………..…….….

4

1.2. Rumusan Masalah ……………...…………………………………………..…….……..…

4

1.3. Tujuan ……………………..…………………………...……………………..………..….

4

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Tindakan Pemerintah ………………………. ……………..…………..……….……........ 5

2.2. Tindakan Pemerintah Bersegi Satu Menurut Hukum Publik ………………………………..

……………………..…....………....................................... 8

2.3 Macam – Macam Tindakan Hukum Publik bersegi satu yang dilakukan oleh Pemerintah

……………..……………………………..…………………………………...……….… 9

2.4 Contoh Tindakan Pemerintah Bersegi Satu Menurut Hukum Publik ………...…..……… 15

BAB III PENUTUP

3

Page 4:  · Web viewDalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat

3.1. Kesimpulan……….............................................................................................................. 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar BelakangHAN merupakan sekumpulan peraturan yang memberi wewenang kepada pemerintah

untuk mengatur masyarakat yang artinya pemerintah mempunyai fungsi untuk mengatur

masyarakat dengan mendapatkan wewenang dari HAN sebagai landasan hukum.

Dalam menjalankan fungsinya mengatur masyarakat, pemerintah melakukan bermacam-

macam perbuatan/tindakan untuk menyelenggarakan kepentingan umum.Tindakan

pemerintah tersebut yang disebut juga Bestuurs handeling adalah tindakan yang dilakukan

oleh alat perlengkapan pemerintah/penguasa dalam tingkat tinggi dan rendahan secara

spontan dan mandiri untuk memelihara kepentingan negara dan rakyat. Peran pemerintah

dalam tata usaha negara adalah sangat penting, ada beberapa tindakan yang harus

dilaksanakan oleh pemerintah dalam hukum administrasi negara.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud tindakan pemerintah?

2. Apakah yang dimaksud dengan tindakan pemerintah menurut hukum publik

bersegi satu?

3. Apa macam-macam tindakan pemerintah menurut hukum publik bersegi satu

dalam prakteknya?

4. Apa saja contoh Tindakan Pemerintah Bersegi Satu Menurut Hukum Publik?

1.3 Tujuan

1. Mengerti apa yang dimaksud tindakan pemerintah.

2. Memahami tindakan pemerintah menurut hukum publik bersegi satu.

4

Page 5:  · Web viewDalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat

3. Macam-macam tindakan pemerintah menurut hukum publik bersegi satu dalam

prakteknya.

4. Contoh Tindakan Pemerintah Bersegi Satu Menurut Hukum Publik

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tindakan Pemerintah

Hukum Administrasi Negara menurut E. Utrecht diartikan sebagai himpunan peraturan-

peraturan tertentu yang menjadi sebab negara berfungsi. Dengan kata lain Hukum Administrasi

Negara merupakan sekumpulan peraturan yang memberikan wewenang kepada administrasi

negara untuk mengatur masyarakat. Hal itu dapat diartikan bahwa administrasi negara

mempunyai fungsi mengatur warga masyarakat dengan mendapat wewenang dari Hukum

Administrasi Negara sebagai landasan hukum.

Perbuatan administrasi negara yang disebut juga bestuur handeling/overheids handeling

adalah perbuatan yang dilakukan oleh alat pemerintah/penguasa dalam tingkat tinggi dan

rendahan secara spontan dan mandiri (zelfstanding) untuk pemeliharaan kepentingan negara dan

rakyat.

Dalam hal ini kita harus membedakan antara perbuatan hukum administrasi negara (recht

handelingen) dan perbuatan yang bukan perbuatan hukum (feitelijke handeligen).Perbedaannya

adalah terdapat atau tidaknya akibat hukum dan perbuatan pemerintah termaksud.De Haan cs

(Bestuursrecht in sociale rechtstaat) menyebutkan sebagai perbuatan materiil atau tindakan

nyata. De Haan (1986:113) menyebutkan perbedaan antara keduanya ialah bahwa dalam

perbuatan hukum ada maksud untuk melakukan akibat hukum, sedangkan perbuatan materiil

tidak punya maksud itu.

5

Page 6:  · Web viewDalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat

Dalam melakukan aktifitasnya, pemerintah melakukan dua macam tindakan, tindakan

biasa (feitelijkehandelingen) dan tindakan hukum (rechtshandelingen).Dalam kajian hukum,

yang terpenting untuk dikemukakan adalah tindakan dalam katagori kedua, rechtshandelingen.

Tindakan hukum pemerintahan adalah tindakan yang dilakukan oleh Badan atau Pejabat

Tata Usaha Negara dalam rangka melaksanakan urusan pemerintahan.

Tindakan pemerintahan memiliki beberapa unsur yaitu sebagai berikut:

Perbuatan itu dilakukan oleh aparat Pemerintah dalam kedudukannya sebagai Penguasa

maupun sebagai alat perlengkapan pemerintahan (bestuurs-organen) dengan prakarsa dan

tanggung jawab sendiri;

Perbuatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menjalankan fungsi pemerintahan;

Perbuatan tersebut dimaksudkan sebagai sarana untuk menimbulkan akibat hukum di

bidang hukum administrasi;

Perbuatan yang bersangkutan dilakukan dalam rangka pemeliharaan kepentingan negara

dan rakyat.

Menurut van Vollenhoven, tindakan pemerintah adalah pemeliharaan kepentingan negara dan

rakyat secara spontan dan tersendiri oleh penguasa tinggi dan rendahan.

Menurut van Poelje, tindakan pemerintah adalah tindakan-tindakan hukum yang dilakukan

oleh penguasa dalam menjalankan fungsi pemerintahan, sedangkan menurut Romeijn adalah

tiap-tiap tindakan atau perbuatan dari satu alat administrasi negara yang mencakup juga

perbuatan atau hal-hal yang berada di luar lapangan hukum tata pemerintahan, peradilan dan

lain-lain dengan maksud menimbulkan akibat hukum dalam bidang hukum administrasi.

Yang relevan dalam tindakan hukum TUN adalah unsur-unsur sebagai berikut:

a. Tindakan hukum publik

b. Bersifat sepihak

c. Konkret

d. Individual

6

Page 7:  · Web viewDalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat

Tindakan hukum yang demikian disebut Beschikking (ketetapan atau keputusan).

Perbuatan hukum pemerintah dapat dibagi menjadi 2, yaitu :

a. Perbuatan hukum menurut Hukum Privat

Administrasi negara sering juga mengadakan hubungan-hubungan hukum dengan

subyek hukum-subyek hukum lain berdasarkan hukum privat seperti sewa menyewa, jual

beli dan sebagainya. Berkaitan dengan ini ada dua pendapat yang menanggapi tentang

diperbolehkannya administrasi negara mengadakan hubungan hukum berdasarkan hukum

privat.Pendapat yang pertama bahwa administrasi negara dalam menjalankan tugas

pemerintahan tidak dapat menggunakan hukum privat dengan alasan sifat hukum privat

itu mengatur hubungan hukum yang mengatur hubungan kehendak dua belah pihak dan

bersifat perorangan.Sedangkan hukum administrasi negara merupakan bagian dari hukum

publik yang merupakan hukum untuk bolehnya tindakan atas kehendak satu pihak.

Kedua yaitu administrasi negara dalam menjalankan tugasnya dalam beberapa hal

dapat juga menggunakan hukum privat, tetapi untuk menyelesaikan suatu soal yang

khusus dalam lapangan administrasi negara telah tersedia peraturan-peraturan hukum

publik.

b. Perbuatan hukum menurut Hukum Publik

Perbuatan hukum menurut Hukum Publik itu ada dua yaitu:

1) Perbuatan Hukum Publik yang bersegi satu

Beberapa sarjana seperti S. Sybenga hanya mengakui adanya perbuatan hukum

publik yang bersegi satu, artinya hukum publik itu lebih merupakan kehendak satu pihak

saja yaitu pemerintah.Menurut mereka tidak ada perbuatan hukum publik yang bersegi

dua, tidak ada perjanjian, misalnya yang diatur oleh hukum publik.Jika ada perjanjian

dengan pihak swasta maka perjanjian itu menggunakan hukum privat, karena itu

merupakan perbuatan hukum bersegi dua karena dilakukan oleh kehendak kedua belah

pihak dengan sukarela. Itulah tidak ada perjanjian hukum publik, karena hubungan

7

Page 8:  · Web viewDalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat

hukum yang diatur hukum publik hanya berasal dari satu pihak saja yakni pemerintah

dengan cara menentukannya dengan kehendaknya sendiri.

2) Perbuatan Hukum Publik yang bersegi dua

Van der Pot, Kranenberg, Vegting, Wiarda dan Donner mengakui adanya Hukum

Publik yang bersegi dua atau adanya perjanjian menurut Hukum Publik, mereka memberi

contoh dengan adanya perjanjian kerja jangka pendek yang diadakan seorang swasta

sebagai pekerja dengan pihak pemerintah sebagai pihak yang pemberi pekerjaan.

2.2 Tindakan Pemerintah Bersegi Satu Menurut Hukum Publik

Perbuatan Hukum Publik bersegi satu ini dikenal dengan nama keputusan (beschikking).

Beberapa sarjana seperti S. Sybenga hanya mengakui adanya perbuatan Hukum Publik yang

bersegi satu, artinya Hukum Publik itu lebih merupakan kehendak satu pihak saja yaitu

pemerintah.Menurut mereka tidak ada perbuatan Hukum Publik yang bersegi dua, tidak ada

perjanjian, misalnya yang diatur oleh Hukum Publik.Jika ada perjanjian dengan pihak swasta

maka perjanjian itu menggunakan Hukum Privat, karena itu merupakan perbuatan hukum bersegi

dua karena dilakukan oleh kehendak kedua belah pihak dengan sukarela. Itulah tidak ada

perjanjian Hukum Publik, karena hubungan hukum yang diatur Hukum Publik hanya berasal dari

satu pihak saja yakni pemerintah dengan cara menentukannya dengan kehendaknya sendiri.

Keputusan tata usaha negara (beschikking) oleh E. Utrecht disebut sebagai ‘ketetapan’,

sedangkan Prajudi Atmosudirdjo menyebutnya dengan ‘penetapan’. E. Utrecht, Prins, dan Van

der Pot, juga menjelaskan bahwa beschikking merupakan perbuatan Hukum Publik bersegi satu

atau merupakan perbuatan sepihak dari pemerintah dan bukan merupakan hasil persetujuan dua

belah pihak.

Berangkat dari beberapa pendapat tersebut S.F. Marbun menyimpulkan bahwa

beschikking ialah suatu perbuatan Hukum Publik bersegi satu, yang dilakukan oleh alat

pemerintah (dalam arti sempit) berdasarkan suatu kekuasaan atau wewenang istimewa dengan

maksud terjadinya perubahan hubungan hukum.

Beschikking menurut UU No. 5 Tahun 1986 jo. UU No. 9 Tahun 2004

8

Page 9:  · Web viewDalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat

Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyebutkan bahwa

Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau

Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkret, individual, dan final, yang

menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata. Dari definisi menurut UU

Nomor 5 Tahun 1986 tersebut dapat dirumuskan unsur-unsur keputusan sebagai berikut, yaitu:

- Penetapan tersebut tertulis dan dikeluarkan oleh badan atau Pejabat Tata Usaha Negara,

- Berisi tindakan hukum dalam bidang Tata Usaha Negara,

- Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

- Bersifat konkrit, individual, dan final,

- Serta menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan Hukum Perdata.

Dengan dasar pemikiran yang demikian, maka ketetapan berfungsi menetapkan situasi

hukum yang konkrit dan mempunyai akibat hukum bagi yang dikenai ketetapan tersebut.

2.3 Macam – Macam Tindakan Hukum Publik bersegi satu yang dilakukan

oleh Pemerintah

Ketetapan atau Keputusan (Beschikking)

Istilah ketetapan di Belanda dikenal dengan nama “beschikking” merupakan suatu wujud

dari tindakan hukum publik bersegi satu yang dilakukan oleh pemerintah. Menurut Van Der Pot

dan Van Vollenhoven, ketetapan adalah suatu tindakan hukum yang bersifat sebelah pihak,

dalam lapangan pemerintahan dilakukan oleh suatu badan Pemerintah berdasarkan kekuasaan

istimewa.

Menurut UU No.5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara dalam Pasal 1 angka

3 menyebutkan :

9

Page 10:  · Web viewDalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat

“ Keputusan Tata Usaha adalah suatu penetapan tertulis yang dilakukan oleh badan atau pejabat

tata usaha negara yang berisi tindakan hukum tata usaha negara (TUN) yang berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku yang bersifat konkret, individual, dan final, yang

menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata.”

Dengan definisi yang diberikan UU No. 5 Tahun 1986 ini, maka hanya penetapan tertulis

saja yang dapat digugat di pengadilan TUN dengan memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

a) Konkret, artinya objek yang diputuskan tidak abstrak tapi berwujud tertentu atau dapat

ditentukan, misalnya keputusan pemberian izin mendirikan bangunan (IMB) untuk si A.

b) Individual, artinya keputusan TUN tidak ditujukan untuk umum, tetapi tertentu, baik

nama, alamat maupun hal yang dituju.

c) Final, artinya sudah definitif, tidak lagi memerlukan persetujuan atasan dan karenanya

menimbulkan akibat hukum.

d) Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Walau demikian ketetapan yang ada bukan hanya ketetapan tertulis, tetapi ada juga

ketetapan tidak tertulis atau lisan. Ketetapan lisan hanya dapat dibuat bila:

a) Tidak membawa akibat yang kekal

b) Tidak begitu penting bagi administrasi Negara

c) Dikehendaki suatu akibat yang timbul dengan segera

Ketetapan tertulis lebih sering digunakan dengan alasan kebiasaan, di mana apabila

ketetapan tersebut dibuat secara tertulis maka dapat lebih memberikan kepastian hukum.

Ketetapan tertulis harus berisikan:

a) Badan atau pejabat yang mengeluarkan

b) Maksud serta mengenai hal apa isi tulisan

c) Kepada siapa ditujukan dan apa yang ditetapka di dalamnya jelas bersifat individual,

konkret dan final

10

Page 11:  · Web viewDalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat

d) Menimbulkan suatu akibat hukum bagi seseorang atau suatu badan hukum perdata

Berdasarkan jenisnya, Ketetapan dibedakan atas 2 macam, yaitu:

a) Ketetapan positif

Menurut W.F. Prins, dalam garis besar ketetapan positif yang mempunyai akibat hukum

terbagi atas 5 (lima) golongan:

a. Ketetapan yang pada umumnya baru melahirkan keadaan hukum yang baru

b. Ketetapan yang melahirkan keadaan hukum baru bagi objek yang tertentu

c. Ketetapan yang menyebabkan berdirinya atau bubarnya suatu badan hokum

d. Ketetapan yang memberikan hak-hak baru kepada seseorang atau lebih

e. Ketetapan yang membebankan kewajiban baru kepada seseorang atau lebih

Penggolongan tersebut dibagi berdasarkan akibat hukum yang ditimbulkan dari suatu

ketetapan positif.Jadi ketetapan positif adalah suatu ketetapan yang pada umumnya

menimbulkan suatu keadaan hukum baru baik pembebanan kewajiban baru maupun pemberian

hak baru kepada subjek tertentu. Misalnya Surat keputusan Rektor sebuah universitas yang

mengangkat dosen A sebagai anggota panitia penyelenggara Ujian dinas Universitas. Akibat

hukum dari dikeluarkanny Surat keputusan Rektor tersebut memberikan suatu kewajiban dan hak

bagi dosen A yaitu kewajibannya untuk menguji pegawai-pegawai yang ditunjuk untuk

mengikuti ujian dinas dan haknya untuk mendapat honorarium sebagai akibat dari

pengangkatannya tersebut.

b) Ketetapan negatif adalah ketetapan yang:

a. Untuk menyatakan tidak berhak

b. Untuk menyatakan tidak berdasarkan hokum

c. Untuk melakukan penolakan seluruhnya

Ketetapan negatif ini tidak menyebabkan lahirnya suatu hukum yang baru tetapi hanya

hukum yang lahir untuk menyelesaikan suatu masalah/kasus dimana setelah kasus tersebut

selesai maka ketetapan ini pun akan hilang.

Macam-macam ketetapan lainnya:

11

Page 12:  · Web viewDalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat

Ketetapan deklaratoir dan ketetapan konstitutif

Ketetapan deklaratoir adalah ketetapan yang menyatakan atau menetapkan mengikatnya

suatu hubungan hukum.Misalnya ketetapan yang menyatakan B mendapatkan cuti 12 hari kerja.

Ketetapan konstitutif adalah ketetapan yang melahirkan/menghapus suatu hubungan

hukum.Misalnya ketetapan tentang pemberhentian pegawai.

Ketetapan yang Menguntungkan dan Ketetapan yang Membebankan

Ketetapan yang menguntungkan adalah ketetapan yang memberikan hak-hak yang

sebelumnya tidak ada.Misalnya subsidi, pengangkatan pegawai dan sebagainya.

Ketetapan yang membebankan adalah ketetapan yang memberikan suatu beban yang

sebelumnya tidak ada.Misalnya penetapan pajak, pemberhentian pegawai.

Ketetapan Eenmalig dan Ketetapan Permanen

Ketetapan eenmalig adalah suatu ketetapan yang habis masa berlakunya setelah sekali

dipergunakan, misalnya IMB.

Ketetapan permanen adalah ketetapan yang berlakunya untuk masa yang lama, misalnya

ketetapan pemberhentian pegawai.

Ketetapan Terikat dan Ketetapan Bebas

Ketetapan yang terikat adalah ketetapan yang sudah ditentukan oleh peraturan=

dasar.Misalnya ketetapan pemberian izin cuti.

Ketetapan bebas adalah ketetapan yang oleh peraturan dasar diberikan kebebasan kepada

pejabat TUN untuk/tidak mengeluarkan suatu ketetapan. Misalnya pemberian subsidi BBM

tergantung kepada anggaran negara.

Berdasarkan hubungan yang diatur, ketetapan terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

1) Ketetapan Intern adalah ketetapan yang dibuat untuk mengatur hubungan dalam

lingkungan badan pemerintah yang membuatnya.Misalnya keputusan pemberian cuti

tahunan 12 hari kerja kepada seorang pejabat TUN yang diberikan oleh atasannya.

12

Page 13:  · Web viewDalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat

2) Ketetapan Ekstern adalah ketetapan yang mengatur hubungan antara Pemerintah dengan

seorang warga negaranya atau antara pemerintah dengan badan swasta seperti surat izin

perumahan.

Ketetapan ini bukan hanya dapat dibuat oleh badan pemerintahan saja tetapi juga oleh badan

pembuat undang-undang (badan legislatif) dan hakim.Ketetapan yang dibuat bersifat kasuistis

artinya ketetapan tersebut dibuat untuk menyelesaikan suatu kasus/permasalahan.

Dalam pembuatan suatu ketetapan harus ada persyaratan yang harus dipenuhi antara lain:

1. Ketetapan harus dibuat oleh badan yang berwenang membuatnya

2. Ketetapan harus dibuat tanpa adanya unsur paksaan, kekeliruan dan penipuan

3. Ketetapan yang dibuat harus memperhatikan bentuk dan prosedur yang telah

ditetapkan dalam peraturan dasar

Isi dan tujuan ketetapan harus sesuai dengan isi dan tujuan peraturan dasarnya

Jika suatu ketetapan dianggap tidak sah, maka akan ada 3 jenis akibat yang dapat timbul,

yaitu:

a. Ketetapan tersebut dinyatakan batal berarti bahwa bagi hukum akibat perbuatan yang

dilakukan tersebut dianggap tidak pernah ada. Misalnya Si A telah diangkat menjadi PNS

berdasarkan Surat Keputusan Pengangkatan yang dikeluarkan oleh dinas kepegawaian.

Akan tetapi setelah dikeluarkan SK tersebut dinas kepegawaian menemukan adanya suatu

kecurangan saat penerimaan si A menjadi PNS, maka SK pengangkatan tersebut

dianggap batal dan jabatannya sebagai PNS dianggap tidak pernah ada.

b. Ketetapan tersebut dinyatakan batal demi hukum berarti, bahwa akibat suatu perbuatan,

untuk sebagian atau seluruhnya bagi hukum dianggap tidak ada tanpa suatu keputusan

hakim atau badan pemerintah yang berkompeten menyatakan pembatalan sebagian atau

seluruh akibat itu.

c. Ketetapan tersebut dapat dibatalkan berarti, bahwa bagi hukum perbuatan tersebut yang

dilakukan dan akibatnya dianggap ada sampai waktu pembatalan oleh hukum atau oleh

suatu badan pemerintahan lain yang berkompeten.

13

Page 14:  · Web viewDalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat

Suatu ketetapan yang sah mempunyai kekuatan hukum dimana kekuatan hukum ini

dibedakan atas 2 (dua) yaitu:

1. Kekuatan hukum formal artinya suatu ketetapan mempunyai kekuatan hukum formal

bilamana ketetapan itu tidak lagi dapat dibantah dan ditarik oleh suatu alat adminitrasi

negara karena ketetapan tersebut telah memenuhi syarat-syarat undang-undang tentang

berlakunya suatu ketetapan dimana hak banding bagi pihak yang dikenai ketetapan

tersebut tidak dapat dipakai.

2. Kekuatan hukum materiil artinya suatu ketetapan mempunyai kekuatan hukum materiil

bilamana ketetapan itu dapat dibantah dan ditarik kembali oleh alat administrasi negara

yang membuatnya dimana ketetapan ini dikeluarkan berdasarkan asas kebebasan

bertindak dan memungkinkan untuk menggunakan hak banding kepada pihak yang

dikenai.

Peraturan Kebijaksanaan

Peraturan Kebijakan adalah peraturan yang sesungguhnya bukan dibuat oleh pembuat

UU yang diumumkan kepada publik sebagai langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah

untuk melaksanakan ketentuan UU. Peraturan Kebijakan ini dibuat berdasarkan atas asas

kebebasan bertindak (Freis Ermessen). Dalam praktek pelaksanaannya, Peraturan Kebijakan ini

dapat dibuat dalam bentuk keputusan, pengumuman, instruksi ataupun surat edaran.

Penerapan Peraturan Kebijaksanaan harus memperhatikan :

a. Sesuai dan serasi dengan undang-undang yang memberikan kebebasan bertindak.

b. Sesuai dengan Azas-Azas Umum Pemerintahan yang Baik (AAUPB).

c. Sesuai dan serasi dengan tujuan yang hendak dicapai.

Perencanaan

Perencanaan yaitu keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang dari pada

hal-hal yang akan dikerjakan dimasa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang

telah ditentukan. Perencanaan merupakan fungsi organik pertama dari administrasi dan

manajemen karena tanpa adanya rencana, maka tidak ada dasar untuk melaksanakan kegiatan-

kegiatan tertentu dalam rangka usaha pencapaian tujuan.

14

Page 15:  · Web viewDalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat

Perencanaan terbagi dalam tiga kategori yaitu :

a. Perencanaan informatif (Informatieve Planning) yaitu rancangan estimasi mengenai

perkembangan masyarakat yang dituangkan dalam alternatif-alternatif kebijakan tertentu.

Rencana semacam ini tidak memiliki akibat hukum bagi warganya.

b. Perencanaan indikatif (Indicatieve Planning) yaitu rencana yang memuat kebijakan-

kebijakan yang akan ditempuh dan mengindikasikan bahwa rencana itu akan ditempuh.

Kebijakan ini masih perlu diterjemahkan dalam keputusan-keputusan operasional atau

normatif. (memiliki akibat yang tidak langsung).

c. Perencanaan Operasional (Operationele Planning) yaitu rencana-rencana yang terdiri dari

persiapan –persiapan, perjanjian-perjanjian, dan ketetapan-ketetapan. Misalnya RTRK,

rencana Subsidi, rencana pengembangan kota, dll. (memiliki akibat hukum langsung baik

bagi pemerintah maupun warganya.

Regeling

Peraturan adalah suatu tindakan pemerintah yang berupa pengaturan yang bersifat

umum dan abstrak yang artinya tindakan pemerintah ini berlaku untuk seluruh masyarakat

dan dibuat untuk menyelesaikan hal-hal yang belum dapat diketahui terlebih dahulu dan

mungkin akan terjadi. Pengaturan ini dapat berbentuk undang-undang, peraturan pemerintah,

peraturan menteri dsb.

2.4 Contoh Tindakan Pemerintah Bersegi Satu Menurut Hukum Publik

121 Honorer dan 394 Guru Bantu jadi CPNS

Sebanyak 121 tenaga honorer daerah Pemerintah Kabupaten Lamongan Selasa

(21/10) menyambut gembira pengumuman pengangkatan mereka menjadi Calon Pegawai

Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2008. Salah seorang karyawan di Bagian Humas dan

Protokol Rustamadji menyatakan senang akhirnya diangkat CPNS setelah bekerja sebagai

penyiar dan kamerawan kegiatan Pemerintah Daerah Lamongan selama lima tahun.

15

Page 16:  · Web viewDalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat

Pengangkatan CPNS dan SK CPNS akan menunggu proses pemberkasan selesai dan

keputusan lebih lanjut dari BKN. Semua CPNS harus melengkapi persyaratan administrasi

agar tidak terjadi keterlambatan dan perlu revisi karena adanya berkas tidak lengkap.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Lamongan Aries Wibawa

mengatakan Kabupaten Lamongan mendapat kuota mengangkat sebanyak 551 oarng CPNS,

terdiri 121 tenaga honorer dan sisanya lewat jalur umum sebanyak 356 orang dan Sekretaris

Desa sebanyak 74 orang. Sementara seleksi CPNS jalur umum dilaksanakan pada November

mendatang. Kuoata tersebut sesuai surat Badan Kepegawaian Negara tertanggal 23

September 2008 Nomor E.26-30/V.114.8/99 terkait revisi daftar nama tenaga honorer.

Badan Kepegawaian Daerah mulai Rabu (22/10) akan memberikan pembekalan

terhadap 121 tenaga honorer dario 25 instansi di lingkungan Pemkab Lamongan 44 orang

diantaranya dari dinas pendidikan. Golongan yang akan ditentukan untuk Sekdes yaitu paling

tinggi SLTA atau II (b), Sekdes akan menerima gaji bulanan sesuai golongan dan tambahan

kesejakhteraan. Sekdes yang berusia berusia diatas 51 tahun per Oktober akan diberikan uang

pensiun terhitung masa kerjanya, dan maksimal akan diberikan senilai Rp 20 juta untuk masa

kerja selama 20 tahun.

Sementara itu sebanyak 394 guru bantu telah menerima Surat Keputusan (SK) CPNS.

Secara simbolis SK diberikan kepada Rufi ah guru TK Kembangbahu, Rachmatun guru SD,

Muntiqoh guru SMP, M Yatmin Heri guru SMA dan Sugeng Mujari guru SMK Negeri 2

Lamongan oleh Bupati Lamongan Masfuk. Penandatanganan ratusan SK tersebut telah

dikebut sehingga bisa keluar semua.Masfuk berharap agar pendidik tidak terpaku pada

pakem saja. Hidup jangan rata-rata, karena kalau hanya rata-rata tidak akan ada prestasi yang

diraih, katanya berpesan.

Dua PNS di Ende Dipecat

Rofinus Noe dan Mohamad Aqsa telah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai

pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ende di Flores, Nusa Tenggara

Timur.Keduanya diberhentikan terhitung 22 Juli 2008.Rofinus terakhir bertugas di Dinas

16

Page 17:  · Web viewDalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat

Kependudukan dan Catatan Sipil, sedangkan Mohamad Aqsa di Kantor Kecamatan

Kotabaru.

Keduanya telah meninggalkan tugas lebih dari enam bulan berturut-turut.Sanksi yang

dijatuhkan terhadap mereka mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979

tentang Pemberhentian PNS.

Namun, Rofinus dan Aqsa menolak keputusan itu dan tak bersedia menerima surat

keputusan pemberhentian yang diberikan kepada yang bersangkutan. Meski Rofinus dan

Aqsa tak mau menerima SK pemberhentian itu, mereka tetap mempunyai hak jika keberatan

dapat mengadu ke BPK (Badan Pertimbangan Kepegawaian) di Badan Kepegawaian

Nasional di Jakarta.Tapi, waktunya hanya 14 hari sejak SK dikeluarkan, mereka harus segera

mengajukan pengaduan ke BPK.

Wajib Belajar 12 Tahun Dirintis Mulai 2012

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mulai tahun 2012 merintis terwujudnya

wajib belajar 12 tahun. Sebagai langkah awal, siswa SMA/SMK juga bakal mendapat

kucuran dana bantuan operasional sekolah seperti yang selama ini diberikan kepada siswa

jenjang pendidikan dasar SD dan SMP.

”Anggaran pendidikan nasional beberapa tahun ke depan cukup tinggi,” kata Menteri

Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, Senin (26/9). Karena itu, setelah biaya operasional

sekolah (BOS) SD dan SMP terpenuhi, pemerintah berupaya memberikan BOS kepada

SMA/SMK dan madrasah aliyah (MA) supaya wajib belajar 12 tahun terwujud. Menurut

Nuh, pendidikan di jenjang SMA/SMK/MA dirasakan masih sulit dijangkau karena masalah

biaya sekolah. Hal ini terlihat dari angka partisipasi kasar (APK) pendidikan menengah tahun

2009/2010 yang baru mencapai 69,6 persen. ”Karena itu, untuk mengatasi kendala

keterjangkauan, diberikan dana BOS untuk setiap siswa SMA, SMK, dan MA,” kata Nuh.

Pada tahap rintisan ini, dana BOS yang diberikan pada 2012 sebesar Rp 200.000 per

siswa. Saat ini ada sekitar sembilan juta siswa di jenjang pendidikan menengah sehingga

dana yang dibutuhkan sekitar Rp 1,8 triliun.

17

Page 18:  · Web viewDalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat

Tingkatkan kapasitas

Untuk mempersiapkan wajib belajar 12 tahun, Nuh mengatakan, pihaknya juga akan

menambah kapasitas SMA dan SMK pada tahun 2013. Apabila wajib belajar 12 tahun

diberlakukan, APK SMA/SMK yang saat ini 69,6 persen diyakini akan naik. Jika APK naik 10

persen saja, sudah ada tambahan 900.000 siswa baru.Konsekuensinya, perlu ruang kelas baru dan

penambahan guru.

”Diharapkan nantinya di setiap kecamatan ada SMA atau SMK negeri yang baru,” ujarnya.

Secara terpisah, Raihan Iskandar, anggota Komisi X DPR, mengatakan, rencana pemerintah

menyelenggarakan program rintisan BOS untuk sekolah menengah atau rintisan wajib belajar 12

tahun mulai tahun 2012, perlu diikuti dengan kesiapan aparat pemerintah. ”Pemerintah perlu

melakukan sosialisasi dan memberikan penyadaran kepada setiap penyelenggara pendidikan

untuk tidak melakukan pungutan dan komersialisasi,” kata Raihan.

Menurut Raihan, pemerintah juga harus mengantisipasi berbagai persoalan yang bisa

menghambat terwujudnya program ini, misalnya persoalan mekanisme penyaluran dana BOS

SMA. Semua celah potensi penyalahgunaan dana harus diatasi. ”Rintisan program wajib belajar

12 tahun ini harus benar-benar tepat sasaran,” ujarnya.(ELN/LUK)

Purnawirawan Gugat SK Panglima TNI-AD

Ratusan orang terdiri dari para purnawirawan TNI bersama keluarganya menggelar

apel akbar peringatan hari ulang tahun (HUT) TNI ke-65, Selasa, (6/10/2010). Apel akbar

tersebut digelar didepan Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat, Jalan Kenderal

Sudirman Makassar.Purnawirawan TNI bersama keluarga besarnya itu merupakan anggota

organisasi Forum Koordinasi Penghuni Rumah Negara (FKPRN) Kemhan-Polri, Pengda

Sulawesi Selatan. Dalam peringatan HUT TNI itu, mereka menggugat SK Kasad bernomor

409/2010 yang ditandatangani oleh Jenderal TNI George Toisutta.

Ketua FKPRN Pengda Sulsel, Letkol Gultom menegaskan, SK tentang kepemilikan

rumah Negara itu telah merampas hak purnawirawan. Banyak UU yang dilangar dengan

18

Page 19:  · Web viewDalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat

munculnya SK tersebut. Seperti UU 72 tahun 1957 tentang penjualan rumah Negara kepada

pegawai negeri serta UU nomor 4 tahun 1992 tentang perumahan dam pemukiman, tegas

Gultom kepada wartawan di Makassar.Makanya itu, Purnawirawan meminta kepada Presiden

SBY agar SK Kasad yang dikeluarkan Agustus lalu dicabut kembali. Alasannya, banyak para

purnawirawan yang umumnya prajurit kecil saat ini belum memiliki rumah pribadi.

Dengan SK tersebut, akan menutup peluang ribuan purnawirawan memiliki rumah

pribadi.FKPRN juga meminta SBY untuk mengambil alih masalah tersebut, karena

purnawirawan sejak awal kepemimpinan SBY, mereka mengalami banyak masalah. Baik

intimidasi maupun kekerasan secara langsung termasuk penggusuran.FKPN juga mendukung

Panja asset tanah/rumah negara Komisi I DPR RI dilingkungan Kemenhan untuk

menyelesaikan rumah yang mereka huni saat ini.

Pada poin terakhir, FKPRN Sulsel yang terdiri dari sekitar 1500 KK ini memberikn

ultimatum akan melakukan perlawanan terhadap semua kebijakan yang akan mengambil

rumah mereka. Hal itu dilakukan guna mempertahankan hak-hak mereka sebagai mantan

prajurit TNI.

19

Page 20:  · Web viewDalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1) Arti dari tindakan pemerintahan yaitu pemeliharaan kepentingan negara dan rakyat secara

spontan dan tersendiri oleh penguasa tinggi dan rendahan.

Hukum Administrasi Negara merupakan sekumpulan peraturan yang memberikan

wewenang kepada administrasi negara untuk mengatur masyarakat.Hal itu dapat diartikan

bahwa administrasi negara mempunyai fungsi mengatur warga masyarakat dengan

mendapat wewenang dari Hukum Administrasi Negara sebagai landasan hukum.

Perbuatan administrasi negara terdiri atas feitelijke handelingen (tindakan nyata) dan

rechts handelingen (tindakan hukum). Tindakan hukum TUN ada dua macam, yairu

sebagai berikut :

2) Tindakan hukum TUN berdasar hukum perdata (hukum privat), misalnya menyewakan

ruangan (Pasal 1548 BW), jual beli (Pasal 1457 BW) ataupun perjanjian kerja (BK III BW) yang

dilakukan oleh pejabat TUN untuk kepentingan jabatan.

3) Tindakan hukum TUN berdasarkan hukum publik, yaitu tindakan menurut hukum publik yang

bersifat sepihak yang dilakukan oleh badan atau pejabat TUN dalam rangka melaksanakan

urusan pemerintahan dengan maksud menimbulkan akibat hukum.

Tindakan Hukum TUN berdasarkan hukum publik terbagi atas 4 yaitu ketetapan

(Beschikking), Kebijakan, Perencanaan dan Peraturan (Regeling).

20

Page 21:  · Web viewDalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat

21