skripsie-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1874/1/skripsi...penulis, penyusunan skripsi ini...
TRANSCRIPT
i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
MATERI MENULIS PUISI BEBAS MELALUI
METODE PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE
PADA SISWA KELAS V MI SALAFIYAH TUKANGAN, CANDI,
BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
MURTOFIAH
115-13-092
JURUSAN PENDIDIKAN GURUMADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2017
ii
iii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
MATERI MENULIS PUISI BEBAS MELALUI
METODE PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE
PADA SISWA KELAS V MI SALAFIYAH TUKANGAN, CANDI,
BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
MURTOFIAH
115-13-092
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2017
iv
v
vi
vii
viii
MOTTO
لو لا مربي ما عر فت ربي Jikalau tidak ada pendidik niscaya tak ku kenal tuhanku
(Kh. Lukman Harist Dhimyati)
Tidak ada orang yang mencari ilmu disertai dengan kemalasan, dan kekayaan
menjadikan seseorang beruntung. Namun keberuntungan itu akan melekat dalam
diri orang yang senantiasa mencari ilmu disertai semangat yang tinggi dan
perintah serta bersanding selalu dengan para ulama‟ (Imam Syafi‟i).
ix
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
1. Sosok terhebat yaitu Ibuku tersayang Sustiyah dan Ayahku Sholikin yang
tak pernah lelah merawatku dari kecil serta mendoakan dan memberikan
semangat untuk putrinya tersayang dalam menggapai cita dan cintanya.
2. Keluarga besar yang selalu mendoakan, menyemangati serta membantu
tiada henti.
3. Dosen pembimbingku, Bapak Imam Mas Arum, M.Pd., yang selalu sabar
membimbing dan memberikan ilmu yang sangat bermanfaat dalam
menyelesaikan skripsi ini
4. Kepada Ibu Peni Susapti, M.Si., selaku Ketua Jurusan PGMI atas arahan
dan masukannya
5. Rektor, Bapak Ibu dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang begitu ikhlas
mendidik dan membimbingku.
6. Bapak ibu guru MI Salafiyah, Tukangan, Candi, Boyolali yang membantu
terselesainya skripsi ini.
7. Keluarga besar Al-Hikmah khususnya bapak Dr.Miftahudin, M.Ag.
beserta ibu Zahrotul Muna, ibu Mahmudah, ibu Yani‟ah, bunda Desy
Maria Ulfa, bapak M. Mas‟ud, bunda Evy, bpk Waston, bunda Yunita
teman seperjuanganku mbk Ima dan maz Rozak yang tak pernah lelah
mendoakan dan memberikan semangat kepadaku.
x
8. Sosok Orang yang menyejukkan yang tak pernah lelah mengingatkan,
mendoakan, serta memberi motivasi padaku dan tak bosan mendengar
keluh kesahku bahkan kadang menjadi pelampiasanku dalam
menyelesaikan skripsi ini semoga Allah selalu menjagamu Muhammad
Malhan.
9. Sahabat-sahabatku tersayang yang tak pernah lelah mendengarkan keluh
kesahku serta selalu memberikan motivasi dan menemaniku dalam
berjuang menulis kata demi kata sehingga tersusun menjadi kalimat,
paragraf hingga tersusunlah skripsi ini serta dengan penuh sabar
menemaniku menunggu dosen teresayang Tiyas Milati, Mamlu‟atul
Hikmah, Mustakimah, Eni Sugiarti, Ida Rosalina, Saiful Anwar, Nur
Istiqomah, Eni Sugiarti, Amalia Sulkha, Dewi setyowati, Agustin Eka
Damayanti, Khumayrah, Khani Faturrahmah, Laila Alfianti, Lina
Mazidah, Zuni Rara Handayani, Darniti.
10. Sahabat-sahabat KKN Candi Mulyo, Desa Tempak khususnya dusun
Buburan yang tak pernah lelah dan bosan memberikan dukungan dan do‟a.
11. Sahabat-sahabat seperjuangan PGMI konsentrasi bahasa Indonesia yang
selalu memberikan nuansa ceria ketika bosan menggunggu dosbing.
12. Sahabat-sahabat mahasiswa pejuang skripsi serta keluarga besar PGMI
terutama angkatan 2013 yang tak henti-hentinya saling mensuport.
xi
KATA PENGANTAR
بسم الله الرحمن الرحيم
Segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,
yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia
Materi Menulis Puisi Bebas Melalui Metode Pembelajaran Picture And Picture
Pada Siswa Kelas V Tahun Ajaran 2016/2017 ini sebagai tugas dan syarat yang
wajib dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI) IAIN Salatiga.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan
kita, Nabi akhir zaman yakni Nabi Muhammad SAW yang telah membawa risalah
Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman
sehingga dapat menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat kelak. Suatu
kebanggaan tersendiri skripsi ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Bagi
penulis, penyusunan skripsi ini merupakan tugas yang tidak ringan. Penulis
menyadari banyak hambatan yang menghadang dalam proses penyusunan skripsi
ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri. Kalaupun akhirnya
skripsi ini dapat terselesaikan, tentunya karena beberapa pihak yang membantu
penulis dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis menyampaikan
ucapan terima kasih setulusnya kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuannya, khususnya kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.
xii
3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI) yang telah memberikan saran yang membangun kepada
penulis.
4. Bapak Imam Mas Arui, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik sekaligus
dosen pembimbing yang telah memotivasi, memberikan arahan, bimbingan
serta keikhlasan untuk membantu sehingga peneliti mampu menyelesaikan
skripsi ini dengan baik.
5. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian
akademik, staf perpustakaan maupun keluarga besar civitas akademik IAIN
Salatiga yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada penulis.
6. Ibu Hj Anifah, SH selaku Kepala MI Salafiyah Tukangan, Candi, Boyolali
yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di
madrasah yang beliau pimpin.
7. Bapak Ahmat Amirnudin, S.Pd.I selaku wali kelas V MI Salafiyah
Tukangan, Candi, Boyolali yang berkenan menjadi kolaborator penelitian,
serta seluruh siswa yang telah berkenan untuk menjadi subjek penelitian.
8. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Atas semua bantuan yang telah diberikan, penulis hanya dapat berdoa
semoga amal mereka mendapat balasan yang lebih baik dan mendapat
kesuksesan dunia akhirat, amiin.
Penulis dalam hal ini juga mengharap kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya
xiii
penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca
pada umumnya.
Kaliwungu, 14 Juli 2017
Penulis,
MURTOFIAH
xiv
ABSTRAK
Murtofiah. 2017. Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Menulis
Puisi Bebas Melalui Metode Pembelajaran Picture and Picture
pada Siswa Kelas V MI Salafiyah, Tukangan, Candi, Boyolali
Tahun Pelajaran 2016/2017.Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Imam Mas
Arum, M.Pd.
Kata Kunci: HasilBelajar, Picture and Picture, Puisi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode
pembelajaran Picture and Picture dapat meningkatkan hasil belajar bahasa
indonesia materi menulis puisi bebas melalui metode pembelajaran picture and
picture pada siswa kelas V MI Salafiyah, Tukangan, Candi, Boyolali Tahun
Pelajaran 2016/2017. Subyek dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran
bahasa Indonesia dan siswa kelas V MI Salafiyah Tukangan yang terdiri dari 13
siswa yaitu siswa 5 laki-laki dan 8 siswa perempuan.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari
2 siklus yang setiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang masing-masing
terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi dan
refleksi. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan metode pengumpulan
data yaitu tes tertulis, lembar observasi dan dokumentasi. Analisis data yang
dilakukan dengan cara membandingkan pencapaian nilai hasil belajar tiap siklus
dengan ditandai peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode
pembelajaran Picture and Picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini
dapat dibuktikan dari hasil pra siklus sebelum menerapkan metode Picture and
Picture hanya 61,5% (8 siswa) yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM), sedangkan 38,4% (5 siswa) belum memenuhi KKM meningkat pada
siklus I yang menunjukkan bahwa siswa mencapai kriteria ketuntasan klasikal
69,23% (9 siswa yang tuntas) dengan nilai rata-rata 7,2 sedangkan pada siklus II
kriteria ketuntasan klasikal sebesar 92,3% (12 siswa yang tuntas) dengan nilai
rata-ratanya adalah 81,5. Dengan demikian, hasil belajar yang diperoleh siswa dari
siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 23,1%.
xv
DAFTAR ISI
SAMPUL..................................................................................................... i
LEMBAR BERLOGO ................................................................................ ii
HALAMAN JUDUL ................................................................................... iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... iv
DEKLARASI .............................................................................................. v
PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................. vi
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN................................................... vii
MOTTO....................................................................................................... viii
PERSEMBAHAN ....................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ................................................................................ xi
ABSTRAK .................................................................................................. xiv
DAFTAR ISI ............................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xix
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xx
BAB I Pendahuluan
A. LatarBelakangMasalah ............................................................... 1
B. RumusanMasalah ....................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 8
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ........................ 5
1. Hipotesis Tindakan................................................................. 5
xvi
2. Indikator Keberhasilan ................................................................ 5
E.Manfaat Penelitian ....................................................................... 6
1. Manfaat secara Teoritis .......................................................... 6
2. Manfaat secara Praktis ........................................................... 6
F. Penegasan Istilah ......................................................................... 7
1. Hasil Belajar ............................................................................... 7
2. Bahasa Indonesia .................................................................... 7
3. Metode Pembelajaran .................................................................. 7
4. Picture and Picture .................................................................. 7
G. MetodePenelitian ........................................................................ 8
1. Rancangan Penelitian .................................................................. 8
2. Subjek Penelitian ................................................................... 9
3. Langkah-langkah Penelitian ................................................... 9
4. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 12
5. Instrumen Penelitian .................................................................. 14
6. Analisis Data.............................................................................. 15
H. Sistematika Penulisan .................................................................... 16
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Belajar .................................................................................. 17
1. Pengertian Belajar .............................................................. 17
2. Tujuan Belajar .................................................................... 18
3. Prinsip-prinsip Belajar ....................................................... 20
4. Pengertian Hasil Belajar ..................................................... 20
xvii
5. Macam-macam Hasil belajar.............................................. 22
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi Belajar ........................ 25
7. Penilaian Hasil Belajar ....................................................... 29
B.Pembelajaran Bahasa Indonesia ..................................................... 33
1. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar............. 33
2. Ruang Lingkup Pembelajaran Bahasa ............................... 34
3. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia ............................. 35
4. Silabus Mata Pelajaran bahasa Indonesia kelas V SD/MI .. 36
C. Menulis Puisi ................................................................................. 37
1. Hakekat Menulis ................................................................. 37
2. Puisi .................................................................................... 41
D. Metode Picture and Picture ......................................................... 47
1. Pengertian metode Picture and Picture ............................. 47
2. Langkah-langkah metode Picture and Picture .................. 48
3. Kelebihan dan Kekurangan metode Picture and Picture .. 50
4. Penelitian yang Relevan ..................................................... 51
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Sekolah ............................................................ 53
1. Identitas Sekolah ................................................................ 53
2. Visi dan Misi ...................................................................... 53
3. Tenaga Pendidik ................................................................. 54
4. Jumlah Siswa ...................................................................... 54
5. Subjek dan Karakteristik Siswa ......................................... 55
xviii
6. Sarana dan Prasarana.......................................................... 56
7. Pelaksanaan Penelitian ....................................................... 57
B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian .................................................. 57
1. Diskripsi Pra Siklus ............................................................ 58
2. Diskripsi Siklus I ................................................................ 58
a. Perencanaan Tindakan .................................................. 58
b. Pelaksanaan Tindakan.................................................... 59
c. Pengamatan/Observasi ................................................... 62
d. Refleksi .......................................................................... 66
3. DeskripsiPelaksanaanSiklus II ........................................... 67
a. Perencanaan Tindakan ................................................... 67
b. Pelaksanaan Tindakan.................................................... 69
c. Pengamatan/Observasi ................................................... 71
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian ............................................................................. 76
1. Deskripsi Pra Siklus ........................................................... 78
2. Deskripsi Data Siklus I....................................................... 77
3. Deskripsi Data Siklus II ..................................................... 83
B.Pembahasan .................................................................................... 89
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................... 94
B. Saran .............................................................................................. 94
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 97
xix
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Silabus kels V semester II ................................................................ 36
Tabel 3.1 Indikator Pencapaian Visi Misi ........................................................ 53
Tabel 3.2Daftar Tenaga Pendidik MI Salafiyah Tukangan ............................. 54
Tabel 3.3 Daftar Jumlah Siswa MI Salafiyah Tukangan ................................. 54
Tabel 3.4 Daftar Nama Siswa MI Salafiyah Tukangan ................................... 54
Tabel 3.5 Daftar Ruang MI Salafiyah Tukangan ............................................. 57
Tabel 3.6 Lembar Observasi Guru Siklus I ...................................................... 62
Tabel 3.7 Lembar Observasi Siswa Siklus I .................................................... 65
Tabel 3.8 Lembar Observasi Guru Siklus II .................................................... 72
Tabel 3.9 Lembar Observasi Siswa Siklus II ................................................... 74
Tabel 4.1 Nilai Pra-Siklus ................................................................................ 77
Tabel 4.2 Nilai Siklus I .................................................................................... 78
Tabel 4.3 Lembar Observasi Guru Siklus I ...................................................... 80
Tabel 4.4 Lembar Observasi Siswa Siklus I .................................................... 82
Tabel 4.5 Nilai Siklus II ................................................................................... 84
Tabel 4.6 Lembar Observasi Guru Siklus II .................................................... 86
Tabel 4.7 Lembar Observasi Siswa Siklus II ................................................... 88
Tabel 4.8 Hasil Rekapitulasi Ketuntasan Siswa ............................................... 90
xx
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Siklus PTK ................................................................................... 10
Gambar 4.1 Peningkatan Hasil Belajar yang Tuntas KKM ............................. 91
Gambar 4.2 Penurunan Hasil Belajar yang Tidak Tuntas KKM ..................... 92
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan
baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi
terhadap hasil karya sastra anak di Indonesia. Empat kemampuan yang harus
dimiliki siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah membaca, menyimak,
menulis, dan berbicara.
Sebuah karya sastra yang bernilai tinggi mengandung pesan-pesan moral
yang tinggi. Sastra yang mengandung pesan moral yang tinggi dapat menjadi
medium untuk menggerakkan dan mengangkat manusia pada harkat yang tinggi.
Sebuah karya sastra akan menjadikan pembaca lebih kaya akan pengetahuan dan
pengalamaan, hati akan bergetar dan jiwa akan diliputi kesegaran. Pembelajaran
karya sastra di Sekolah Dasar dapat diklasifikasikan dalam 3 macam yaitu:
pembelajaran fiksi, pembelajaran puisi, dan pembelajaran drama. Ketiga bentuk
sastra ini harus disajikan guru secara apresiasi. Oleh karena itu guru harus mampu
mencari materi yang tepat, menyusun, menyajikan kegiatan yang bersifat kreatif
positif dengan materi sastra yang telah dipilih (Zulela, 2012:18-19).
Bahan pokok dalam pengajaran sastra disampaikan melalui bahasa, baik
bahasa lisan maupun bahasa tulisan. Salah satu hasil karya sastra adalah puisi
yaitu karya seni kreatif yang menggunakan bahasa sebagai medianya untuk
2
menyampaikan pikiran dan perasaan. Mengembangkan apresiasi sastra pada anak
didik salah satunya dapat dilakukan melalui kegiatan menulis. Lebih khusus pada
kelas V Sekolah Dasar dalam standar nasional pendidikan, disebutkan bahwa
menulis puisi merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki siswa. Oleh
karena itu penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi
pada siswa. Namun demikian, pembelajaran menulis puisi bukanlah hal yang
mudah diajarkan di Sekolah Dasar. Hal ini disebabkan karena pembelajaran
menulis puisi kurang mendapat perhatian dari para siswa. Guru sendiri cenderung
menghindarinya karena kesulitan untuk menentukan metode maupun teknik dalam
mengajarkan menulis puisi.
Untuk mengoptimalkan hasil belajar, terutama bidang keterampilan
menulis diperlukan pendekatan pembelajaran yang lebih menekankan pada
aktivitas belajar dan kreativitas para siswa. Diperlukan suatu perencanaan
pembelajaran menulis yang tepat dan terencana dengan strategi pembelajaran
efektif supaya siswa memiliki pemahaman dan keterampilan menulis. Agar
dapat melaksanakan pembelajaran menulis di sekolah dasar, seorang guru
dituntut untuk memiliki kemampuan merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran menulis secara tepat, untuk itu seorang guru harus memiliki
pemahaman berkaitan dengan pendekatan pembelajaran menulis, cara
mengembangkan kemampuan menulis siswa dan mengembangkan tulisan.
Didalam mengajar guru tidak hanya sekadar menerangkan dan menyampaikan
sejumlah materi kepada peserta didik. Namun, hendaknya guru perlu menguasai
berbagai metode mengajar dan dapat mengelola kelas secara baik. Mengajar
3
merupakan proses menyampaikan pengetahuan kepada siswa didik atau murid
disekolah, mewariskan kebudayaan kepada generasi muda melalui lembaga
pendidikan sekolah, suatu usaha organisasi lingkungan sehingga menciptakan
kondisi belajar bagi siswa, memberikan bimbingan belajar kepada siswa
(Hamalik, 2015: 44-50).
Dari hasil dokumen yang diperoleh peneliti dari wali kelas V,
menunjukkan bahwa siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Tukangan,
Candi, Boyolali kemampuan menulis siswa masih dibawah Kriteria Ketuntasan
Maksimum (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 6,5 khususnya kemampuan
dalam menulis puisi. Pernyataan tersebut didukung dari data yang diperoleh
peneliti yaitu dari 13 siswa kelas V hanya 61,53% atau 8 siswa yang mencapai
KKM sedangkan yang belum mencapai KKM mencapai 38,5% atau sebanyak 5
siswa. Jika hal ini dibiarkan maka kompetensi menulis puisi tidak akan tuntas dan
mempengaruhi pada materi selanjutnya tentang apresiasi puisi sehingga prestasi
belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia rendah.
Berdasarkan studi pendahuluan diketahui bahwa rendahnya kemampuan
tersebut disebabkan oleh proses belajar mengajar disekolah ini belum memberi
kesempatan maksimal kepada siswa untuk mengembangkan kreativitasnya, serta
ketidaktertarikan anak terhadap pembelajaran menulis puisi. Untuk mengatasi
masalah tersebut maka perlu adanya pemilihan metode yang tepat. Metode yang
dapat membantu siswa berkreasi serta berimajinasi dalam menulis puisi, sehingga
siswa dapat menulis puisi dengan mudah. Dengan begitu maka kemampuan anak
dalam menulis puisi akan meningkat. Salah satu metode yang dapat membantu
4
siswa dalam menulis puisi yaitu dengan menggunakan metode Picture and
picture.
Pada dasarnya, metode pembelajaran Picture and picture menurut
Suprijono (2009) dalam (Huda, 2013: 236) merupakan strategi pembelajaran yang
menggunakan gambar sebagai media pembelajaran. Sehingga dengan model
pembelajaran tersebut siswa akan bisa lebih mudah dalam menulis puisi dan
dapat mengekspresikan perasaannya setelah melihat gambar.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka timbulah masalah yang
mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian tindak kelas (PTK) dengan
judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA
MATERI MENULIS PUISI BEBAS MELALUI METODE
PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS V
MADRASAH IBTIDAIYAH SALAFIYAH TUKANGAN, CANDI,
BOYOLALI TAHUN AJARAN 2016/2017”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan metode
pembelajaran Picture and Picture dapat meningkatkan hasil belajar bahasa
Indonesia materi menulis puisi bebas pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah
Salafiyah Tukangan, Candi, Boyolali tahun ajaran 2016/2017?
5
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai penelitian ini adalah untuk
meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia materi menulis puisi bebas pada
siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Tukangan, Candi, Boyolali tahun
ajaran 2016/2017.
D. Hipotesis dan Indikator keberhasilan
1. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian yang
akan dibuktikan secara empirik (Maslikhah, 2013: 316). Hipotesis dalam
penelitian ini adalah penggunaan metode pembelajaran Picture and picture
dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi bebas dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah
Tukangan, Candi, Boyolali tahun ajaran 2016/2017.
2. Indikator Keberhasilan
Penerapan metode Picture and Picture dikatakan berhasil apabila indikator
yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator yang dirumus peneliti adalah
sebagai berikut:
a. Adanya peningkatan hasil belajar bahasa Indonesia dalam materi menulis
puisi bebas pada siswa kelas V melalui penggunaan metode Picture and
Picture secara berkelanjuatan dari siklus pertama dan siklus kedua.
b. Nilai siswa secara individu mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Maksimum) ≥ 65 serta mencapai ketuntasan siswa secara klasikal dalam
6
pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya materi menulis puisi bebas
adalah 85% siswa di kelas dapat mencapai KKM (Triyanto, 2011: 191).
c. Siklus akan beerhenti apabila nilai siswa mencapai KKM yang telah
ditentukan dan mencapai ketuntasan siswa secara klasikal yaitu 85%.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini akan membantu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia melalui metode pembelajaran Picture and Picture
dalam pembelajaran yang akan disampaikan secara mendalam. Dari hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas dan dapat
memberi manfaat secara praktis maupun teoritis, sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Manfaat penelitian ini sebagai dasar pengembangan kajian metode
pembelajaran dalam bidang bahasa Indonesia materi Puisi dengan
menggunakan metode pembelajaran Picture and Picture pada siswa kelas
V MI Salafiyah Tukangan, Candi, Boyolali Tahun Ajaran 2016/2017.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru memberikan wawasan dan pengetahuan tentang metode
pembelajaran Picture and Picture.
b. Bagi siswa akan mengalami pengalaman secara langsung dalam
berimajinasi membuat puisi dengan percaya diri dan dapat
meningkatkan kemampuan menulis puisi dengan metode pembelajaran
yang menyenangkan.
7
c. Bagi sekolah metode pembelajaran Picture and Picture dapat dijadikan
referensi untuk memajuakan prestasi siswa.
d. Bagi peneliti lain dapat dijadikan bahan penelitian lebih lanjut dengan
menambah permasalahan lain.
F. Penegasan Istilah
1. Hasil belajar
Hasil belajar adalah prestasi belajar peserta didik secara keseluruhan, yang
menjadi indikator kompetensi dasar dan derajat perubahan perilaku yang
bersangkutan (Mulyasa, 2009: 248).
2. Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi nasional yang digunakan di seluruh
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia ( UU No.24/2009, bab I
Ketentuan Umum Pasal 1 ayat 2).
3. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah cara-cara teknik penyajian bahan pelajaran
yang akan digunakan oleh guru pada saat penyajian bahan pelajaran baik
secara kelompok (Sabri, 2007: 49).
4. Picture and Picture
Picture and picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan
gambar yang dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis (Hamdani,
2011: 89)
8
G. Metode Penelitian
1. RancanganPenelitian
Penelitian yang digunakan penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas (PTK). Menurut Arikunto dkk (2014: 2-3) PTK adalah
gabungan dari pengertian dari kata “penelitian, tindakan, dan kelas”. Penelitian
adalah kegiatan mencermati suatu objek, dengan menggunakan cara
metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat
dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi
peneliti. Selanjutnya tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja
dilakukan dengan tujuan tertentu, dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus
kegiatan untuk siswa. Dan kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu
yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
Berdasarkan beberapa pemahaman mengenai PTK dapat disimpulkan
bahwa PTK adalah suatu pengamatan yang menerapkan tindakan didalam kelas
yang dilakukan secara sengaja untuk mengetahui kondisi atau masalah dalam
suatu kelas serta mencari solusi dari masalah yang ditemukan dengan
menggunakan aturan sesuai dengan metodologi penelitian yang dilakukan
dalam beberapa periode atau siklus.
Beberapa alasan penulis memilih Penelitian Tindakan Kelas yaitu:
a. Melalui PTK, guru akan mengetahui cara pengajaran yang tepat untuk
materi tertentu khususnya pada materi menulis puisi bebas.
b. Guru akan tanggap dan peka terhadap segala sesuatu yang terjadi dalam
proses pembelajaran dikelasnya. Dalam melaksanakan tahap-tahap yang
9
ada dalam PTK, guru akan mampu memperbaiki proses pembelajaran
melalui suatu rangkaian kegiatan untuk mengkaji secara cermat apa
yang terjadi dikelas.
c. Melalui PTK, guru akan mengetahui bahwa metode pembelajaran yang
digunakan itu sesuai dengan materi yang diajarkan atau tidak.
2. Subjek Penelitian
a. Subjek
Subjek dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas V Madrasah
Ibtidaiyah Salafiyah Tukangan, Candi, Boyolali dengan jumlah 13 siswa laki-
laki dan perempuan, sementara kolaboratornya adalah bapak Ahmat Amirudin,
S.Pd.I
b. Lokasi
Lokasi dalam penelitian ini adalah MI Salafiah Dusun Tukangan, Desa Candi,
Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.
c. Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2016/2017.
3. Langkah-langkah Penelitian
Menurut Arikunto dkk (2014: 16), tahap-tahap dalam Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan penting yaitu: Perencanaan, Pelaksanaan,
Observasi, dan Refleksi.
10
Gambar 1.1 Tahapan-tahapan pelaksanaan PTK (Arikunto 2014: 16)
a. Tahap perencanaan
Merupakan bagian awal yang harus dilakukan penelitian sebelum
seluruh rangkaian kegiatan dilakukan. Kegiatan yang dilakukan adalah:
1) Membuat skenario pembelajaran dengan penerapan metode
pembelajaran Picture and Picture
2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
3) Mempersiapkan sumber belajar
4) Menyusun soal evaluasi untuk siswa
Perencanaan
Siklus I Refleksi Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Siklus II Pelaksanaan Refleksi
Pengamatan
?
11
b. Tahap tindakan
Pada tahap ini peneliti melaksanakan pembelajaran dan
menerapkan apa yang telah direncanakan. Penerapan pembelajaran sesuai
skenario pembelajaran yang tertulis pada RPP dan tahap perencaan.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama berlangsung, tindakan
ini untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Picture and
Picture. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan, yaitu:
pendahuluan, inti, dan penutup.
c. Tahap pengamatan
Pada tahap ini segala aktivitas siswa dalam proses pembelajaran
diamati, dicatat dan dinilai, kemudian dianalisis untuk dijadikan umpan
balik pengamatan tersebut meliputi keaktifan dan inisiatif siswa selama
kegiatan pembelajaran.
d. Tahap refleksi
Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa
yang sudah terjadi. Dalam kegiatan refleksi ini, data yang diperoleh dari
proses pengamatan kemudian dikumpulkan dan dianalisis untuk
mengetahui apakah pembelajaran yang telah dilaksanakan berhasil atau
gagal. Dari hasil analisis tersebut dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk
mengkaji kekurangan yang muncul dalam pelaksanaan siklus pertama.
12
4. Teknik pengumpulan data
a. Observasi
Observasi adalah sebuah kegiatan terencana dan terfokus untuk melihat
dan mencatatat serangkaian perilaku ataupun jalannya sebuah sistem yang
memiliki tujuan tertentu, serta mengungkap apa yang ada dibalik munculnya
perilaku dan landasan suatu sistem tersebut (Herdiansyah, 2015:131).
Observasi dilakukan dengan mengamati secara langsung dilapangan dan
mencatat apa yang ditemukan dilapangan untuk memperoleh data yang
berkaitan dengan penelitian. Observasi ini dilakukan dengan mengamati proses
pembelajaran Bahasa Indonesia selama dalam penelitian, yang berlangsung
dari awal pelaksanaan kegiatan sampai selesainya kegiatan, baik mengenai
materi maupun metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia di MI Salafiyah Tukangan, Candi, Boyolali.
b. Tes
Tes adalah himpunan pertanyaan yang harus dijawab, harus ditanggapi,
atau tugas yang harus dilaksanakan oleh orang yang dites. Tes digunakan untuk
mengukur sejauh mana seorang siswa telah menguasai pelajaran yang
disampaikan terutama meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan (Jihad,
2013: 67). Bentuk tes yang digunakan adalah bentuk tes formatif berbentuk tes
tertulis yang berkaitan dengan materi ajar. Teknik ini digunakan untuk
mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran, dan siswa
dikatakan telah mencapai tingkat penguasaan apabila telah memperoleh
minimal 85% dari target pembelajaran yang telah ditetapkan. Salah satu
13
instrumen pengumpulan data untuk mengukur kemampuan siswa dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia.
c. Dokumentasi
Menurut Sartono Kartodirjo (Bungin, 2012: 125) sebagian besar data yang
tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian, cendera mata, laporan,
dan sebagainya. Sifat utama dari data ini tak terbatas pada ruang dan waktu
sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang
pernah terjadi di waktu silam. Kumpulan data bentuk tulisan ini disebut
dokumen dalam arti luas termasuk monument, artefak, foto, tape, mikrofon,
disc, harddisk, flashdisk, dan sebagainya.
Metode dokumentasi digunakan untuk mendukung hasil observasi. Oleh
metode ini digunakan untuk memperoleh data-data, proses pembelajaran,
struktur organisasi MI Salafiyah Tukangan, Candi, Boyolali dan foto-foto pada
saat kegiatan pembelajaaran Bahasa Indonesia.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini
adalah:
a. Lembar observasi
Kegiatan observasi secara langsung meliputi observasi aktivitas
kegiatan peserta didik, observasi kegiatan guru dalam mengelola kelas,
dan bagaimana proses belajar mengajar yang berkaitan dengan upaya guru
Bahasa Indonesia dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran yakni
hasil belajar melalui metode pembelajaran Picture and Picture untuk
14
membuat kesimpulan pelaksanaan pembelajaran pada siklus tersebut yang
akan direfleksikan pada siklus berikutnya.
b. Tes
Tes/soal digunakan untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa
setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode
pembelajaran Picture and Picture.
6. Analisis Data
Analisis data adalah analisis data yang terkumpul guna mengetahui seberapa
besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan belajar siswa
(Suyadi, 2015:85). Analisa data dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan analisis dan refleksi dalam setiap siklusny berdasarkan hasil
penelitian. Analisis dalam kegiatan belajar mengajar ranah afektif menggunakan
lembar pengamatan guru dan siswa, sedangkan untuk ranah kognitif analisa data
menggunakan hasil belajar yang diperoleh dari hasil tes siswa. Analisa data dapat
dilakukan peneliti menggunakan rumus sebagai berikut:
a. Untuk menghitung nilai rata-rata kelas digunakan rumus:
M =
Keterangan:
M = Mean (nilai rata-rata)
∑𝚡 = jumlah semua nilai kelas
N = Jumlah siswa (Djamarah, 2000: 264-265)
Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar siswa, digunakan
rumus sebagai berikut:
15
P =
Keterangan:
P = Jumlah nilai dalam persen
F = Frekuensi
N = Jumlah siswa (Djamarah, 2000: 226-227)
H. Sistematika Penulisan
Sistematika yang digunakan dalam penulisan penelitian ini sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Bab ini mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, hipotesis tindakan, manfaat penelitian, definisi
operasional, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II Kajian Pustaka
Pada bab dua penulis mengemukakan pengertian belajar, prinsip-
prinsip belajar, pengerian hasil belajar, faktor yang mempengaruhi belajar,
penilaian hasil belajar, pengertian Bahasa Indonesia, ruang lingkup Bahasa
Indonesia di MI, tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia di MI, silabus
Bahasa Indonesia, materi menulis puisi bebas, pengertian metode
pembelajaran Picture and Picture, langkah-langkah metode pembelajaran
Picture and Picture, kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran
Picture and Picture.
16
BAB III Pelaksanaan Penelitian
Bab ini berisi gambaran umum MI Salafiyah Tukangan, Candi,
Boyolali dan pelaksanaan penelitian
BAB IV Berisi Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada bab ini hasil penelitian meliputi diskripsi persiklus dan
pembahasan
BAB V Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran.
17
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Belajar
1. Pengertian Belajar
Kata belajar berarti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu (KBBI,
1989). Dalam bahasa sederhana kata belajar dimaknai sebagai menuju kearah
yang lebih baik dengan cara sistematis (Iskanddarwassid, 2015: 4). Menurut
Hamalik (Sam‟s, 2010: 31) Secara umum belajar dapat diartikan sebagai
proses perubahan perilaku adanya interaksi individu dengan lingkungannya.
Dalam arti luas mencakup pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap dan
sebagainya. Setiap perilaku ada yang tampak atau dapat diamati, dan ada pula
yang tidak diamati. Belajar adalah perubahan kemampuan dan disposisi
seseorang yang dapat dipertahankan dalam suatu periode tertentu dan bukan
merupakan hasil dari proses pertumbuhan.
Selain itu menurut Suprijono (2011: 2-3) ada beberapa pakar pendidikan
mendefinisikan belajar sebagai berikut:
a. Gagne
Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai
seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh
langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah.
b. Traver
18
Belajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku.
c. Cronbach
Belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman.
d. Harold Spears
Belajar adalah mengamati, membaca, mendengarkan dan mengikuti arah
tertentu.
e. Geoch
Belajar adalah oerubahan performance sebagai hasil dari latihan.
f. Morgan
Belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil
dari pengalaman.
Dari berbagai pengertian mengenai belajar dapat disimpulkan
bahwa belajar adalah perubahan perilaku yang mencakup pengetahuan,
pemahaman, keterampilan, sikap dan sebagainya yang disebabkan karena
suatu aktifitas seperti mengamati, membaca, mendengarkan, mengikuti
arah tertentu serta dari berbagai latihan dan pengalaman.
2. Tujuan Belajar
Tujuan belajar sebenarnya sangat banyak dan bervariasi. Tujuan belajar
eksplisit diusahakan untuk dicapai dengan tindakan intruksional, lazim
dinamakan intructional effects, yang biasa berbentuk pengetahuan dan
keterampilan. Sementara, tujuan belajar sebagai hasil yang menyertai tujuan
belajar intruksional lazim disebut nurturant effects. Bentuknya berupa,
kemampuan berfikir kritis dan kreatif, sikap terbuka dan demokratis, menerima
19
orang lain, dan sebagianya. Tujuan ini merupakan konsekuensi logis dari
peserta didik “ menghidupi” (live in) suatu sistem lingkungan belajar tertentu
(Suprijono, 2011: 5). Sedangkan menurut Kastolani (2014: 66-67) tujuan belajar
yaitu:
a. Untuk mendapatkan pengetahuan
Hal ini ditandai dengan pemilikan pengetahuan dan kemampuan berfikir.
Kemampuan pengembangan berfikir membutuhkan adanya bahan
pengetahuan, dan kemampuan berfikir dapat memperluas pengetahuan.
b. Penanaman konsep dan keterampilan
Pemahaman konsep memerlukan suatu keterampilan baik keterampilan
jasmani yang dapat dilihat dan alami sehingga menitikberatkan pada
keterampilan gerak atau penampilan anggota tubuh seseorang yang sedang
belajar, atau keterampilan ruhani yang menyangkut persoalan-persoalan
penghayatan dan keterampilan berfikir serta kreativitas untuk
menyelesaikan dan merumuskan suatu masalah atau konsep.
c. Pembentukan sikap
Pembentukan sikap adalah guru bertindak bijak dalam menumbuhkan
sikap mental, perilaku dan pribadi siswa. Seorang guru harus cakap dalam
mengarahkan motivasi dan berfikir bahwa pribadi guru harus dipake sebagai
uswah.
20
3. Prinsip-Prinsip Belajar
Menurut Suprijono (2011: 4-5) ada tiga prinsip-prinsip belajar yaitu:
a. Prinsip belajar adalah perubahan tingkah laku. Perubahan perilaku
sebagai hasil belajar memiliki ciri-ciri:
1) Sebagai hasil tindakan rasional instrumentakbyaitu perubahan yang
dusadari.
2) Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya.
3) Fungsional atau manfaat sebagai bekal hidup.
4) Positif atau berakumulasi.
5) Aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan.
6) Permanen atau tetap.
7) Bertujuan dan teraran.
8) Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan,
b. Belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena didorong kebutuhan
dan tujuan yanaag ingin dicapai. Belajar adalah proses sistematik yang
dinamis, konstruktif, dan organik. Belajar merupakan kesatuan
fungsional dari berbagai komponen belajar.
c. Belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya
adalah hasil interaksi antara peserta didik dan lingkungannya.
4. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian,
sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan-keterampilan (Suprijono, 2011: 5).
21
Menurut Mulyasa (2009: 212) hasil belajar merupakan prestasi peserta didik
secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dasar dan derajat
perubahan perilaku yang bersangkutan. Menurut Abdurrahman, 1999 dalam
Jihad (2013: 14), mengatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang
diperoleh anal setelah melalui kegiatan belajar. Sedangkan menurut Sam‟s
(2010: 33) hasil belajar merupakan suatu kemampuan yang berupa
keterampilan dan perilaku baru sebagi akibat dari latihan atau pengalaman yang
diperoleh. Merujuk pemikiran Gagne dalam (Suprijono, 2011: 5-7) hasil belajar
berupa:
a. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam
bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespons
secarabspesifik terhadap rangsangan spesifik kemampuan tersebut tidak
memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun penerapan
aturan.
b. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempersentasikan konsep dan
lambang.
c. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas
kognitifnya sendiri.
d. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak
jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak
jasmani.
e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan
penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan
22
menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan
kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku.
Menurut Bloom, hasil belajar mencakup kemampuan kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara
keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya,
hasil pembelajaran yang dikategorisasi oleh para pakar pendidikan sebagaimana
tersebut diatas tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah, melainkan
komprehensif.
5. Macam-macam Hasil Belajar
Hasil belajar sebagaimana telah dijelaskan diatas meliputi pemahaman
konsep (aspek kognitif), keterampilan proses (aspek psikomotor), dan sikap
siswa (aspek afektif). Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Pemahaman konsep
Pemahaman konsep menurut Bloom (1979: 89) dalam Susanto (2013: 6)
diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan
yang dipelajari. pemahamaan menurut Bloom ini adalah seberapa besar
siswa mampu menerima, menyerap, dan memahami pelajaran yang
diberikan oleh gurukepada siswa, atau sejuh mana siswa dapat memahami
serta mengerti apa yang ia baca, yang dilihat, yang dialami, atau yang ia
rasaakan berupa hasil penelitian atau observasi langsung yang ia lakukan.
23
Adapun menurut carin dan sund (1980:285) dalam (Susanto, 2013: 6-
7) pemahaman adalah proses yang terdiri dari tujuh tahapan kemampuan,
yaitu:
1) Translate major into own words.
2) Interpret the relationship.
3) Extrapolate or go beyond data to implication major ideas.
4) Apply their knowledge and understanding to the solution of new
peoblem in new situation
5) Analyze or break an idea into its part and show that they understand
their relationship.
6) Synthesize or put elemens together to farm a new patter and produce a
unique comunication, plan, or set abstract relation.
7) Evaluate or make judgments base upon evidence.
Dari devinisi yang diberikan oleh carin dan sund di atas dapat
dipahami bahwa pemahaman dapat dikategorikan kepada beberapa aspek,
dengan kriteria-kriteria sebagai berikut:
1) Pemahaman merupakan kemampuan ntuk menerangkan dan
menginterprestasi sesuatu,ini berarti seseorang yang telah memahami
sesuatu atau lebih memperoleh pemahaman akan mampu menerangkan
atau menjelaskan kembali apa yang telah diterima.
2) Pemahaman bukan sekedar mengetahui yang biasanya hanya sebatas
mengingat kembali pengalaman dan memproduksi apa yang pernah
dipelajari. Bagi orang yang benar-benar paham ia akan mampu
24
memberikan gambaran, contoh, dan penjelasan yang lebih luas dan
memadai.
3) Pemahaman lebih dari sekedar mengetahui, karena pemahaman
melibatkan proses mental yang dinamis; dengan memahami ia akan
mampu memberikan uraian dan penjelasan yang lebih kreatif, tidak
hanya memberikan gambaran dalam satu contoh saja tetapi mampu
memberikan gambaran yang lebih luas dan memadai.
4) Pemahaman merupakan suatu proses yang bertahap yang masing-
masing tahap mempunyai kemampuan tersendiri, seperti
menerjemahkan, menginterpretasikan, skstrapolsi, aplikasi, analisis,
sintesis, dan evaluasi.
b. Keterampilan proses
Usman dan Setiawati (1993: 77) dalam Susanto (2013:9)
mengemukakan bahwa keterampilan proses merupakan keterampilan yang
mengarah kepada pembangunan kemampuan mental, fisik dan sosial yang
mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri
insividu siswa. Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran,
nalar, dan perbuatan secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu hasil
tertentu, termasuk kreatifitasnya. Dalam melatih keterampilan proses,
secara bersamaan dikembangkan pula sikap-sikap yang dikenhendaki,
seperti kreatifitas, kerjasama, bertanggung jawab dan disiplin sesuai dengan
penekanan bidang studi yang bersangkutan.
25
c. Sikap
Menurut lange dalam Azwar yang dikutip oleh (Susanto, 3013: 10)
sikap tidak hanya merupakan aspek mental semata, melainkan mencakup
pula aspek respons fisik. Jadi, sikap ini harus ada kekompakan antara
mental dan fisik secara serempak. Jika mental saja yang dimunculkan,
maka belum tampak secara jelas sikapa seseorang yang ditunjukannya.
Selanjutnya, A zwar mengungkapkan tentang struktur sikap terdiri atas tiga
komponen yang saling menunjang, yaitu: komponen kognitif, komponen
afektif, dan konatif. Komponen kognitif merupakan representasi apa yang
dipercayai oleh individu pemilik sikap; komponen aktif yaitu perasaan
yang menyangku temosional; dan komponen konatif merupakan aspek
kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki
seseorang.
6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Sriyanti (2013: 24-27) proses belajar melibatkan berbagai faktor yang
sangat kompleks. Oleh sebabitu, masing-masing faktor perlu diperhatikan agar
proses belajar dapat berhasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Belajar tidak hanya ditentukan oleh potensi yang ada dalam individu tetapi
juga dipengaruhi oleh faktor yang lain yang berasal dari luar diri yang belajar.
Karena tidak heran bila ada anak tidak cerdas, aktif dan kreatif pada akrirnya
mengalami kegagalan dalam belajar karena faktor keluarga yang tidak
mendukung. Sebaliknya banyak ditemukaan anak-anak dari keluarga lemah
26
justru sukses dalam belajar karena faktor motivasi untuk sukses yang tinggi
mendukung oleh guru-guru yang profesional. Secara umum keberhasilan
belajar dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Masing-masing faktor
tersebut dapat sebagai berikut:
a. Faktor Eksternal
Faktor eksternal aadalah faktor-faktor yang terdapat di luar diri
individu. Dalam proses belajar disekolah, faktor eksternal berarti faktor-
faktor yang berada diluar diri siswa. Faktor-faktor eksternal terdiri dari
faktor nonsosial dan faktor sosial.
1) Faktor Nonsosial
Faktor nonsosial adalah faktor-faktor diluar individu yang berupa
kondisi fisik yang ada di lingkungan balajar. Faktor nonsosial merupakan
kondidi fisik yang ada dilingkungan sekolah, keluarga maupun di
masyarakat. Aspek tersebut bisa berupa peralatan sekolah, sarana belajar,
gedung dan ruang belajar, kondisi geografisbsekolah dan rumah,
iklim,dan cuaca, jarak rumah keesekolah sarana transportasi yang
tersedia dan sejenisnya.
2) Faktor Sosial
Faktor sosial adalah faktor-faktor di luar individu yang berupa
manusia. Faktor eksternal yang bersifat sosial, bisa dipilih menjadi
faktor yang berasal dari keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat
(termasuk teman pergaulan anak). Misalnya, kehadiran orang dalam
27
belajar, kedekatan hubungan antara anak dengan orang lain,
kehormanisan atau pertengkaran dalam keluarga, gaya pengasuhan
orang tua, hubungan antar personil sekolah, gaya mengajar guru, sikap
guru terhadap siswa dan sebagainya.
b. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri individu yang
sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan faktor
psikologis.
1) Faktor fisioligis
Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat dalam diri
individu. Faktor fisiologis terdiri dari:
a) Keadaan tonus jasmani pada umumnya. Keadaan tonus jasmani
secara umum yang ada dalam diri individu sangat mempengaruhi
hasil belajar. Keadaaan tonus jasmani secara umum ini, misalnya
tingkat kesehatan, kelelahan, mengantuk dan kebugaran fisik
individu. Apabila badan individu dan bugar dan sehat maka akan
mendukung hasil belajar. Sebaliknya, jika badan individu dalam
keadaan kurang bugar dan kurang sehat aakan menghambat hasil
belajar.
b) Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu. Keadaan fungsi-fungsi
jasmani tertentu, terutama yang terkait dengan fungsi pancaindra
dan kelengkapan anggota tubuh yang ada dalam diri individu.
28
Pancaindra merupakan pintu gerbang masuknya pengetahuan dalam
diri individu. Kesempurnaan anggota tubuh sangat menunjang
belajar.
2) Faktor psikologis
Faktor psikologis adalah faktor yang ada dalam diri individu. Faktor-
faktor psikis tersebut antara lain tingkat kecerdasan, motivasi, minat,
bakat, sikap, kepribadian dan sebagainya. Tingkat kecerdasan akan
mempengaruhi daya serap serta berpengaruh terhadap proses dan hasil
belajar. Demikian juga motivasi, bakat dan minat banyak memberikan
warna terhadap aktifitas belajar. Bakat dan minat terhadap suatu mata
pelajaran akan mendorong seseorang mendapat kemudahan mencapai
tujuan belajar, tetapi anak yanag kurang berbakat bukan berarti akan
gagal nelajar, hanya yang bersangkutan perlu waktu lebih banyak dan
kerja lebih keras untuk mendapatkan hasil yang baik.
Demikian halnya dengan kondisi kepribadian, ada siswa yang
mempunyai daya juang tinggi, optimis, penuh semangat, sementara ada
siswa yang berkepribadian mudah putus asa, kurang energik gampang
menyerah, kondisi-kondisi tersebut akan mempengaruhi hasil belajar.
Faktor ekstern dan intern mempengaruhi keberhasilan belajar,
pengaruhnya bisa bersifat positif atau mendukung, namun bisa juag
negatif atau menghambat.
29
7. Penilaian Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar pada hakekatnya merupakan suatu kegiatan
untuk mengukur perubahan perilaku yang telah terjadi pada diri
peserta didik. Pada umumnya hasil belajar akan memberikan pengaruh
dalam dua bentuk: (1) peserta didik akan mempunyai persfektif
terhadap kekuatan dan kelemahannya atas perilaku yang diinginkan,
(2) mereka mendapatkan bahwa perilaku yang diinginkan itu telah
meningkat baik setahap atau dua tahap, sehingga timbul lagi
kesenjangan antara penampilan perilaku yang sekarang dengan
perilaku yang diinginkan ( Mulyasa, 2009: 243-244)
Standar nasional pendidikan mengungkapkan bahwa ”penilaian
hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk
memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk sebagai
berikut:
a. Ulanga harian
b. Ulangan tengah semester
c. Ulangan akhir semester
d. Ulangan kenaikan kelas
Menurut Mulyasa (2009: 53-256) penilaian pembelajaran pada
umumnya mencakup pre tes, penilaian proses, dan post tes. Ketiga
hal tersebut dijelaskan berikut ini:
30
a. Pre Tes (tes awal)
Pada umumnya pelaksanaan proses pembelajaran dimulai
dengan pre tes. Pre tes ini memiliki banyak kegunaan dalam
menjajagi proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Oleh
karena itu pre tes memegang peranan yang cukup penting
dalam proses pembelajaran. Fungsi pre tes ini antara lain dapat
dikemukakan sebagai berikur:
1) Untuk menyiapkan peserta didik dalam proses belajar,
karena dengan pre tes maka pikiran mereka akan terfokus
pada soal-soal yang harus mereka dijawab/kerjakan.
2) Untuk mengetahui tingkat kemajuan peserta didik
sehubungan dengan proses pembelajaran yang dilakukan.
Hal ini dapat dilakukan dengan membandingkan hasil pres
tes dengan post tes.
3) Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki
peserta didik mengenai bahan ajaran yang akan dijadikan
topik dalam proses pembelajaran.
4) Untuk mengetahui darimana seharusnya proses
pembelajaran dimulai, tujuan-tujuan man yang telah
dikuasai peserta didik, daan tujuan-tujaun mana yang perlu
mendapat penekanan dan perhatian khusus.
31
b. Penilaian Proses
Penilaian proses dimaksudkan untuk menilai kualitas
pembelajaran dan pembentukan kompetensi dasar pada peserta
didik, termasuk bagaimana tujuan-tujuan belajar direalisasikan.
Kualitas pembelajaraan dapat dilihat dari segi proses dan dari
segi hasil. Dari segi proses, pembelajaran dikatan berhasil dan
berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebesar
(75%) peserta didik terlibat secara aktif, baik fisik, mental,
maupun sosial dalam proses pembelajaran, di samping
menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi, semangat belajar
yang besar, dan rasa percaya pada diri sendiri. Sedangkan dari
segi hasil, proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila
terjadi perubahan perilaku yang positif pada diri peserta didik
seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar (70%). Lebih
lanjut proses pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas
apabila masukan merata, menghasilkan output yang banyak dan
bermutu tinggi, serta sesuai dengan kebutuhan, perkembangan
masyarakat dan pembengunan.
c. Post Tes
Pada umumnya pelakssanaan pembelajaraan diakhiri
dengan post tes. Sama halnya dengan pre tes, post tes juga
memiliki banyak kegunaan, terutama dalam melihat
32
keberhasilan pembelajaran. Fungsi post tes antara lain dapat
dikemukakan sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik
terhadap kompetensi dasar yang telah ditentukan, baik
secara individu maupun kelompok. Hal ini dapat diketahui
dengan membandingkan antara hasil pre tes dan post tes.
2) Untuk mengeahui kompetensi dasar dan tujuan-tujuan yang
dapat dikuasai oleh peserta didik, serta kompetensi dasar
dan tujuan-tujuan yang belum dikuasainya. Sehubungan
dengan kompetensi dasar dan tujuan yang belum dikuasai
ini, apabila sebagian besar belum menguasainya maka perlu
dilakukan pembelajaran kembali (remedial teaching).
3) Untuk mengetahui peserta didik yang perlu mengikuti
kegiatan remedial, dan yang perlu mengikuti kegiatan
pengayaan, serta untuk mengetahui tingkat kesulitan dalam
mengerjakan modul (kesulitan belajar)
4) Sebagai acuan untuk melakukan perbaikan terhadap
komponen-komponen pembelajaran (modul), dan proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan, baik terhadap
perencanaan, pelaksanaan maupun penilaian.
33
B. Pembelajaran Bahasa Indonesia
1. Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar
Menurut Susanto (3013: 242-243) pembelajaran bahasa Indonesia,
terutama disekolah dasar tidak akan terlepas dari empat keterampilan
berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Kemampuan berbahasa bagi manusia sangat diperlukan. Sebagai makhluk
sosial, manusia berinteraksi, berkomunikasi dengan orang lain dengan
menggunakan bahasa sebagai media, baik berkomunikasi menggunakan
bahasa lisan, juga berkomunikasi menggunakan bahasa tulis. Penggunaan
bahasa dalam berinteraksi dapat dibedakan menjadi dua, yakni lisan dan
tulisan. Agar individu dapat menggunakan bahasa dalam suatu interaksi,
maka ia harus memiliki kemampuan berbahasa.
Ketika anak memasuki usia sekolah dasar, anak-anak akan
terkondisikan untuk mempelajari bahasa tulis. Pada masa ini, anak
dituntut untuk berfikir lebih dalam lagi kemampuan berbahasa anak pun
mengalami perkembangan. Menulis sebagai keterampilan seseorang
(individu) mengkomunikasikan pesan dalam bentuk tulisan. Tererampilan
ini berkaitan dengan kegiatan seseorang dalam memilih, memilah, dan
menyusun pesan untuk ditransaksikan melalui bahasa tulis. Menurut
Cahyani dan Hodijak (2007), pesan yaang ditransaksikan itu bisa berupa
wujud ide (gagasan), kemampuan, keinginan, perasaan, atau informasi.
Selanjutnya, pesan tersebut dapat menjadi isi sebuah tulisan yang
34
ditransaksikan kepada pembaca. Melalui sebuah tulisan, pembaca dapat
memahami pesan yang ditransaksikan serta tujuan penulisan.
Perkembangan bahasa anak berkembang seiring dengan
perkembangan intelektual anak. Artinya, anak yang berkembang
bahasanya cepat, exposed pada „bantuan‟ yang meskipun tidak tampak
nyata, memperlihatkan lingkungan yang kondusif, dalam arti emosional
positif.
2. Ruang lingkup pembelajaran bahasa Indonesia
Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) saat
ini, pembelajaraan bahasa Indonnesia pada jenjang SD/MI, mencakup
komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra meliputi
empat aspek yaitu:
a. Mendengarkan (menyimak)
b. Berbicara
c. Menbaca
d. Menulis
Kemampuan bersastra disekolah dassr bersifat apresiatif. Karena
dengan sastra dapat menanamkan rasa peka terhadap kehidupan,
mengajarkan siswa bagaimana menghargai orang lain, mengerti hidup,
dan belajar bagaimana menghadapi berbagai persoalan (Zulela, 2013: 5).
35
3. Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia
Susanto (2013: 245-245) menjelaskan tujuan belajar bahasa
Indonesia di SD secara umum antara lain yaitu:
a. Agar siswa mampu menikmati dan memanfaaatkan karya sastra untuk
mengembangkan kepribadian.
b. Memperluas wawasan kehidupan
c. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
Adapun tujuan khusus pengajaran bahasa Indonesia antara lain
yaitu:
a. Memiliki kegemaran membaca
b. Meningkatkan karya sastra untuk mengingkatkan kepribadian.
c. Mempertajam kepekaan dan perasaan.
d. Memperluas wawasan kehidupannya.
e. Melatih keterampilan mendengar, berbicara, membaca dan
menulis.
Pada hakekatnya, pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan bahasa
Indonesia baik secara lisan maupun tulisan. Menurut Rechards, Platt,
dan Weber dalam Solahudiin (2007) menguraikan bahwa bahasa sering
dikatakan mempunyai tiga fungsi utama yaitu:
36
a. Deskriptif, berfungsi untuk menyampaikan informasi faktual.
b. Ekspresif, berfungsi memberi informasi mengenai pembaca itu
sendiri, mengenai perasaannya, kesenangannya, prasangkanya,
dan pengalamanya yang telah lewat.
c. Sosial, berfungsi melestarikan hubungan-hubungan sosial
manusia.
4. Silabus mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V SD/MI
Tabel 2.1 silabus kelas V semester II
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
5. Mendengarkan, Memahami cerita
tentang suatu peristiwa dan cerita
pendek anak yang disampaikan
secara lisan
5.1 Menang-gapi cerita tentang
peristiwa yang terjadi di sekitar yang
disampaikan secara lisan
5.2 Mengiden-tifikasi unsur cerita
(tokoh, tema, latar, dan amanat)
6. Berbicara, Mengungkapkan pikiran
dan persaan secara lisan dalam diskusi
dan bermain drama
6.1 Mengo-mentari persoalan faktual
disertai alasan yang mendukung dengan
memperhatikan pilihan late dan santun
berbahasa
6.2 Memeran-kan tokoh drama dengan
lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat
7. Membaca, Memahami teks dengan 7.1 Membandingkan isi dua teks yang
37
membaca sekilas, membaca memindai,
dan membaca cerita anak
dibacadengan membaca sekilas
7.2 Menemukan informasi secara cepat
dari berbagai teks khusus (buku
petunjuk telepon, jadwal perjalanan
daftar acara, menu dll
7.3 Menyim-pulkan isi cerita anak
dalam beberapa kalimat
8. Menulis, Mengungkap-kan pikiran ,
perasaan, informasi, dan fakta tertulis
dalam bentuk ringkasan, laporan, dan
puisi bebas
8.1 Meringkas isi buku yang dipilih
sendiri dengan memperhatikan
penggunaan ejaan
8.2 Menulis laporan pengama-tan /
kunjungan berdasar tahapan
(catatan, konsep awal, perbaikan,
final) dengan memperhatikan
pengguna-an ejaan
8.3 Menulis puisi bebas dengan pilihan
kata yang tepat
C. Menulis Puisi
1. Hakekat menulis
a. Pengertian menulis
Menulis didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan
(komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau
medianya (Suparno, 2009: 1.3). Ada beberapa definisi yang dikutip
Dalman (2013: 4) yaitu menurut Tarigan (2005: 21) mengemukakan
38
bahwa menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang
grafis yang menghasilkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang
sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafis tersebut
dan dapat memahami bahasa dan grafis itu. Menurut Marwoto (1987:
19) menulis adalah mengungkapkan ide atau gagasannya dalam bentuk
karangan secara leluasa. Dari berbagai pendapat Dalman menyimpulkan
bahwa menulis adalah proses penyampaian pikiran, angan-angan,
perasaan dalam bentuk lambang /tanda/tulisan yang bermakna. Menulis
pada dasarnya adalah kegiatan seseorang menempatkan sesuatu pada
sebuah dimensi ruang yang kosong, setelah itu hasilnya yang berbentuk
tulisan dapat dibaca dan dipahami isinya (Susanto, 2013: 249 )
b. Fungsi menulis
Fungsi menulis adalah sebagai alat komunikasi tidak langsung
berhadapan dengan pihak lain yang membaca tulisa kita tetapi melalui
bahasa tulisan. Menurut Tarigan (2008: 22-23) Dalam Susanto
(2013:252) fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi
yang tidak langgung. Selain itu fungsi menulis lainnya yaitu sebagai
berikut:
1) Memudahkan para pelajar untuk berfikir.
2) Menolong kita berfikir secara kritis
3) Memudahkan kita merasakan dan menikmati hubungan-hubungan.
4) Memperdalam daya tangkap atau persepsi kita.
5) Memecahkan masalah-masalah yang kita hadapi.
39
6) Menyurun urutan bagi pengalaman.
c. Tujuan menulis
Tujuan menulis dapat dikategorikan kedalam empat macam, antara
lain yaitu:
1) Wacana informatif, yaitu tulisan yang bertujuan untuk
memberitahukan atau mengajar, yang bertujuan memberi informasi
atau keterangan penerangan kepada pembaca.
2) Wacana persuasif, yaitu bertujuan untuk meyakinkan atau mendesak
para pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan.
3) Wacana kesastraan, yaitu bertujuan untuk menghibur atau
menyenangkan atau yang mengandung tujuan estetik. Tujuan
penuisan untuk menyenangkan ini disebut juga tujuan altruistis, yaitu
penulis bertujan untuk menyenangkan para pembaca, menghindarkan
kedukan para pembaca, dan penalarannya, ingin membuat hidup para
pembaca lebih mudah dan lebih menyenangkan dengan karyanya itu.
4) Wacana ekspresif, yaitu mengekpresikan perasaan dan emosi yang
kuat dan berapi-api. Sebagai gambaran, menulis puisi dapat
termasuk menulis yang bertujuan untuk pernyataan diri dengan
pencapaian nilai-nilai artistik (Susanto, 2013: 253-254)
d. Manfaat menulis
Menurut Dalman (2015: 6) menyatakan bahwa menulis memiliki
banyak manfaat yang dapat dipetik dalam kehidupan ini, di antaranya
yaitu:
40
1) Peningkatan kecerdasan
2) Pengembangan daya inisiatif dan kreatifitas
3) Penumbuhan keberanian
4) Pendorongan kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi.
Selain daripada itu Susanto (2013:254-255 ) menyatakan bahwa
menulis sebagai alat dalam belajar dengan sendirinya peranan yang
sangat penting. Dilihat dari sudut pandang ini, kegunaan menulis dapat
dirinci, sebagai berikut:
1) Menulis membantu kita menemukan kembali apa yang pernah kita
ketahui. Menulis mengenai suatu topik, merangsang pemikiran kita
mengenai topik tersebut dalam membantu kita membangkitkan
pengetahuan dari pengalaman masa lalu.
2) Menulis menghasilkan ide-ide baru. Tindakan menulis merangsang
pikiran kita untuk mengadakan hubungan, mencapai pertalian dan
menarik perasaan(analogi) atantara ide-ide yang tidak pernah aaka
terjadi, seandainaya manusia tidak menulis.
3) Menulis membantu kita mengorganisasikan pikiran dan
menempatkannya dalam suatu wacana yang berdiri sendiri.
4) Menulis membuat pikiran seseorang siap untuk dibaca dan
dievaluasi. Kita dapat membuat jarak dengan ide kita sendiri dan
melihatnya lebih objektif pada waktu kita siap menuliskannya.
41
5) Menulis membantu kita menyerapdan menguasai informasi baru.
Kita dapat menyimpannya lebih lama, jika kita menuangkannya
dalam bentuk tulisan.
6) Menulis membantu kita memecahkan masalah dengan jalan
memperjelas unsur-unsur dan menempatkannya dalam bentuk
tulisan.
2. Puisi
a. Pengertian puisi
Menurut Waloyo (2005) dalam Kartini (2011: 3) puisi adalah
karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, disingkatkan, dan diberi
irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata yang kias atau
imajinatif. Menurut tim penyusun bahasa (2016: 37) menyatakan
bahwa puisi adalah bentuk karya sastra dari hasil ungkapan dan
perasaan penyairdengan bahasa yang terikat irama, matra, rima,
penyusunan lirik dan bait, serta penuh makna.
Selain itu ada beberapa pengertian puisi menurut para ahli:
1) Herman Waluyo
Puisi adalah karya sastra tertulis yang paling awal ditulis oleh
manusia.
42
2) Sumardi
Puisi adalah karya sastra dengan bahaasa yang dipadatkan,
dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan
pemilihan kata-kata kias (imajinatif)
3) Thomas Carlye
Puiai adalah ungkapan pikiran yang bersifat musikal.
4) James Reevas
Puisi adalah ekspresi bahasa yang kaya dan penuh daya pikat.
5) Pradopo
Puisi adalah rekaman dan interpretasi pengalaman mausia yang
penting, diubah dalan wujud yang paling berkesan.
6) Herbert Spencer
Puisi adalah bentuk pengucapan gagasan yang bersifat emosional
dengan mempertimbangka keindahan (Tim ilmu bahasa , 2016:
37-38)
Dari berbagai pengertian mengenai puisi dapat disimpulkan
bahwa puisi adalaah suatu karya sastra yang terbentuk dari ungkapan
pikiran dan perasaan manusia dengan gaya bahasa yang penuh dengan
daya pikat dan memiliki irama-irama yang sangat berkesan dan peneh
makna.
b. Unsur-unsur dalam puisi
43
Menurut Tim ilmu bahasa (2016: 38-40) unsur-unsur puisi terdiri
dari unsur fisik dan struktur unsur batin puisi antara lain sebagai
berikut:
1) Struktur fisik puisi
(a) Perwajahan puisi (tipografi)
Adalah bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenui kata-
kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi
yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri
dengan tanda titik. Hal tersebut menentukan pemaknaan
terhadap puisi.
(b) Diksi
Adalah pemilihan kata-kata yang ddilakukan oleh penyair
dalam puisinya. Karena puisi adalah bentuk karya sastra yang
sedikit kata-katanya dapat menggungkapkan banyak hal, maka
kata-katanya harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-
kata dalam puisi erat kaitannya dengan makna, keselarasan
bunyi, dan urutan kata.
(c) Imaji
Adalah kata atau susunan kata yang mengungkapkan
pengalaman indrawi, misalnya penglihatan, pendengaran, dan
perasaan. Imaji terdiri atas tiga yakni imaji suara (auditif),
imaji penglihatan (visual), dan imaji raba atau sentuh (imaji
44
taktil). Imaji mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat,
mendengar, dan merasakan apa yang dialami penyair.
(d) Kata konkret
Adalah kata yang memungkinkan memunculkan imaji karena
dapat ditangkap indera yang mana kata ini berhubungan
dengan kiasan atau lambang. Seperti kata konkret “salju”
dimana melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dan
lainnya.
(e) Gaya bahasa
Adalah penggunaan bahasa dengan menghidupkan atau
meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu dengan
bahasa figuratif yang menyebabkaan puisi menjadi prismatis,
artinya memancarkan banyak makna atau kaya makna. Gaya
bahasa disebut dengan majas.
(f) Rima/irama
Adalah persamaan bunyi puisi baik diawal, tengah, dan aakhir
baris puisi. Rima mencakup onomatape, bentuk intern pola
bunyi, pengulangan kata/ungkapan ritma. Ritma sangat
menonjol dalam pembacaan puisi.
45
2) Struktur batin puisi
(a) Tema/makna (sense)
Media puisi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah hubungan
tanda dengan makna, maka puisi haruss memiliki makna
ditiap kata, baris, bait dan makna keseluruhan.
(b) Rasa (feeling)
Adalah sikap penyair mengenai pokok permasalahan yang
terdapat dalam puisinya.
(c) Nada (tone)
Adalah sikap penyair terhadap pembacanya. Nada
berhubungan dengan tema dan rasa.
(d) Amanat (intention)
Adalah pesan yang akan disampaikan penyair kepada pembaca
yang terdapat dalam puisi tersebut.
c. Ciri-ciri puisi
Menurut Wahyuni (2014: 15-18) ciri-ciri umum puisi yaitu sebagai
berikut:
1) Menggunakan bahasa yang konsentrif (singkat, padat,
bermakna) dan indah. Indah disini bermakna indah didengar
dan bergaya majas.
2) Menggunakan dua macam bahasa yaitu bahasa denotasi dan
bahasa konotasi. Denotasi yaitu bahasa yang bersifat
46
sebenarnya, sedangkan konotasi yaitu bahasa yang bersifat
kiasan atau tidak sebenarnya.
3) Memiliki rima yang dapat memberikan efek musikalisasi
sehingga mudah diingat atau dihafal. Rima disini bermakna
persamaan bunyi akhir.
4) Menggunakan diksi(pemilihan kata) yang tepat diksi disini
untuk memperindah bait puisi, menimbulkan kesan yang kuat,
dan mencitakan kekaguman bagi pembaca yang membaca
puisi.
5) Setiap bait dapat menyentuh perasaan atau membangkitkan
rasa emosional dalam bentuk kegembiraan, kepuasan,
kesedihan, penyesalan dan sebagainya.
d. Jenis-jenis puisi
Jenis-jenis puisi ada dua yaitu puisi lama dan puisi baru
1) Puisi lama
Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan.
Aturan-aturan tersebut adalah sebagai berikut:
a) Jumlah kata dalam 1 baris
b) Jumlah baris dalam 1 bait
c) Persajakan (rima)
d) Banyak suku kata disetiap baris
e) Irama
47
Ciri-ciri puisi lama adalah sebagai berikut:
a) Tidak diketahui nama pengarangnya
b) Penyampaian dari mulut ke mulut, sehingga merupakan sastra
lisan
c) Sangat terikat dengan aturan-aturan misalnya mengenai
jumlah baris, jumlah suku kata maupun rima.
Jenis-jenis puisi lama yaitu sebagai berikut: mantra, pantun,
seloka, talibun, syair, karmina, dan gurindam.
2) Puisi baru
Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat lagi oleh aturan yang
mana bentuknya lebih bebas daripada puisi lama dalam segi jumlh
baris, suku kata, maupun rima.
Ciri-ciri puisi baru adalah sebagai berikut:
a) Memiliki bentuk yang rapi, simentris.
b) Persajakan akhir yang teratur.
c) Menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun dengan
pola yang lain.
d) Disetiap baris atasnya sebuah gatra (kesatuan sintaksis)
e) Disetiap gatranya terdiri dari dua kata (pada umumnya) : 4-5
suku kata.
48
Jenis-jenis puisi baru ada dua katergori yaitu:
a) Jenis-jenis puisi baru berdasarkan isinya
Diantaranya yaitu: balada, himne, romansa, ode, epigram, elegi,
dan satire.
b) Jenis-jenis puisi berdasarkan bentuknya
Diantaranya yaitu: distikon, terzina, kuatrin, kuint, sektet,
septime, oktaf, dan soneta.
D. Metode Picture and Picture
1. Pengertian metode Picture and Picture
Metode Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang
menggunakan gambar yang dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan
yang logis (Hamdani, 2011: 89). Menurut A‟la (2010: 99) metode Picture
and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan
dipasangkan/diurutkan menjadi urutan yang logis.
2. Langkah-langkah metode Picture and Picture
Langkah-langkah pembelajaran menggunakan metode picture
and picture adalah sebagai berikut:
a) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
Di langkah ini guru diharapkan untuk menyampaikan
Kompetensi Dasar mata pelajaran yang bersangkutan yaitu pelajaran
bahasa Indonesia. Dengan demikian maka siswa dapat mengukur
sampai sejauh mana yang harus dikuasainya. Disamping itu guru
49
juga harus menyampaikan indikator-indikator ketercapaian KD,
sehingga sampai dimana KKM yang telah ditetapkan dapat dicapai
oleh peserta didik
b) Guru menyajikan materi sebagai pengantar.
Penyajian materi sebagai pengantar sesuatu yang sangat
penting, dari sini guru memberikan momentum permulaan
pembelajaran. Kesuksesan dalam proses pembelajaran dapat dimulai
dari sini. Karena guru dapat memberikan motivasi yang menarik
perhatian siswa yang selama ini belum siap. Dengan motivasi dan
teknik yang baik dalam pemberian materi akan menarik minat siswa
untuk belajar lebih jauh tentang materi yang dipelajari.
c) Guru menunjukan atau memperlihatkan gambar-gambar yang
berkaitan dengan materi.
Dalam proses penyajian materi, guru mengajar siswa ikut
terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap
gambar yang ditunjukan oleh guru, dengan gambar siswa akan lebih
mudah memahami materi yang hendak sampaikan oleh guru.
d) Guru menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian untuk
memasang atau mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang
logis.
Di langkah ini guru harus dapat melakukan inovasi, karena
penunjukan secara langsung kadang kurang efektif dan siswa merasa
terhukum. Salah satu cara adalah dengan undian, sehingga siswa
50
merasa memang harus menjalankan tugas yang harus diberikan.
Gambar-gambar yang sudah ada diminta oleh siswa untuk
diurutan menjadi urutan yang logis.
e) Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar
tersebut.
Guru mengajak siswa untuk aktif dalam berpendapat mengenai
gambar yang telah diurutkan oleh siswa agar pembelajaran semakin
menarik dan tidak membuat anak menjadi bosan dalam pembelajaran.
f) Dari alasan atau urutan gambar tersebut, guru menanamkan konsep
atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
g) Kesimpulan atau rangkuman (Hamdani, 2011: 89).
Di akhir pembelajaran, guru bersama siswa mengambil
kesimpulan sebagai penguatan materi pelajaran. Metode Pembelajaran
ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran.
Gambar-gambar ini menjadi factor utama dalam proses
pembelajaran.
3. Kelebihan dan kekurangan metode Picture and Picture
Kelebihan metode Picture and Picture adalah sebagai berikut:
a) Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa.
b) Melatih berfikir logis dan sistematis ( A‟la, 2010: 99)
Sedangkan menurut Huda (2014: 293) kelebihan metode Picture and
Picture adalah sebagai berikut:
51
a) Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa.
b) Siswa dilatih berfikir logis dan sistematis
c) Siswa dibantu belajar berfikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek
bahasan dengan memberikan kebebasan siswa dalam praktik berfikir.
d) Motivasi siswauntuk belajar semakin dikembangkan.
e) Siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas.
Kekurangan metode Picture and Picture dalam pembelajaran
adalah sebagai berikut:
a) Memakan banyak waktu
b) Banyak siswa yang pasif (Hamdani, 2011: 89)
Kurniasih (2016: 46) menambahi kekurangan metode Picture and
Picture yaitu dibutuhkannya dukungan fasilitas, alat dan biaya yang
cukup memadai, terutama untuk gambar yang akan diperlihatkan.
E. Penelitian yang Relevan
Dalam penelititian yang relevan, peneliti mengambil hasil
penelitian yang diteliti oleh M.Afandi Rosi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
dengan judul Penerapan metode pembelajaran Picture and Picture untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akidah akhlak kelas
1 MI Yaspuri kota Malang. Kesimpulan dari penelitian tersebut dapat
meningkatkan hasil belajar mata pelajaran aqidah akhlak. Hal ini dapat
dilihat dari hasil persentase dari 27 siswa yang selalu meningkat dalam
52
setiap siklus yaitu peningkatan hasil belajar siswa yang tuntas pada pra
tindakan adalah 9 siswa (33,33%) yang belum tuntas 18 siswa (66,67%).
Pada siklus I persentase hasil belajar siswa yang tuntas adalah 13 siswa
dan yang belum tuntas 14 siswa. Pada siklus II persentase hasil belajar
siswa yang tuntas 21 siswa dan yang belum tuntas sebanyak 6 siswa.
Perbedaan penelitian Afandi dengan penelitian ini adalah variabel yang
diteliti yaitu peningkatan pembelajaran aqidah akhlak, subjek
penelitiannya kelas I MI Yaspuri Malang. Penelitiannya berlangsung 2
siklus, dan kesimpulan dari penelitiannya adalah metode Picture and
Picture dapat meningkatkan hasil belajara siswa dalam mata peajaran
aqidah akhlak. Sementara itu persamaan dari penelitian ini adalah
menggunakan metode pembelajaran Picture and Picture.
Skripsi yang ditulis oleh Nur „aini juag merupakan penelitian yang
relevan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah dengan judul upaya meningkatkan kemampuan
menulis paragraf bahasa Indonesia siswa kelas III dengan model
pembelajaran kooperatif tipe picture and picture pada MI Ziyadatul Huda
Jakarta Timur. Dalam penelitian ini peneliti mendapatkan hasil pada siklus
I dari 14 siswa terdapat 10 siswa yang tuntas dan 4 siswa yang belum
tuntas dengan nilai rata-rata 65,71. Kemudian meningkat pada siklus II
semua siswa nilaiya tuntas dengan nilai rata-rata 70,5. Perbedaan dari
penelitian ini adalah variabel yang diteliti yaitu menulis paragraf, subjek
penelitian siswa kelas III MI Ziyadatul Huda Jakarta Timur.Persamaan
53
dari kedua penelitian diatas terletak pada salah satu variabelnya
menggunakan metode pembelajaran Picture and Picture, dan hasilnya
sama yaitu metode pembelajaran Picture And Picture dapat meningkatkan
hasil belajar siswa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan M. Afandi Rosi
dan Nur‟aini dapat diambil kesimpulan bahwa metode pembelajaran
Picture and Picture berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
Ada keterkaitan dalam penelitian tersebut sehingga dapat dijadikan acuan
oleh peneliti dalam penelitian menulis puisi bebas. Berdasarkan dengan
hasil penelitian diatas peneliti mengembangkan penelitian dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa
dalam menulis puisi bebas. Dari penelitian diatas menunjukkan bahwa
metode Picture and Picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam
mata pelajaran aqidah akhlak dan menulis paragraf.
53
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Sekolah
1. Identitas sekolah
Profil MI Salafiyah Tukangan adalah sebagai berikut:
Nama Madrasah : MI Salafiyah Tukangan
NPSN : 60711420
NSM : 111233090004
Desa : Candi
Kecamatan : Ampel
Kabupaten : Boyolali
Provinsi : Jawa Tengah
Status Sekolah : Swasta
2. Visi dan Misi MI Salafiyah Tukangan
Terwujudnya peserta didik yang cerdas, berakhlak mulia ,
disiplin, dan berjiwa sosial.
Tabel 3.1 Indikator pencapaian Visi dan Misi
Cerdas 1. Nilai akademis yang diatas KKM
2. Berprestasi dan mengembangkan bakat
54
Berakhlak
mulia
1. Hormat dan santun kepada guru, orang tua dan
masyarakat
2. Bertutur kata yang baik
3. Sholat dan mengaji
Disiplin 1. Mengerjakan tugas
2. Mendengarkan dan aktif mengikuti pelajaran
3. Tidak membolos
4. Berpakaian rapi
Berjiwa
sosial
1. Tidak menganggu teman
2. Memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya
3. Mengahargai guru dan teman
3. Tenaga Pendidik
Tenaga pendidik di MI Salafiyah Tukangan berjumlah 8
guru, adapun nama dari 8 guru tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Daftar Tenaga Pendidik MI Salafiyah Tukangan
No Nama Jenis kelamin
1. Anifah, SH Perempuan
2. Irfani, S.Pd.I Laki-laki
3. Sujiyem, S.Pd.I Perempuan
4. Siti Wiji Ayu L Perempuan
5. Iin Khotimah, S.Pd.I Perempuan
6. Ahmat Amirudin, S.Pd.I Laki-laki
7. Sri Hartati, S.Pd.I Perempuan
8. Muh Rofiq,S.S,S.P.S.Pd.I Laki-laki
4. Jumlah Siswa
Jumlah siswa MI Salafiyah Tukangan pada tahun ajaran
2016/2017 sebanyak 99 siswa. Dengan rincian:
55
Tabel 3.3 Daftar Jumlah Siswa MI Salafiyah Tukangan
Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
I 8 siswa 12 siswa 20 siswa
II 16 siswa 7 siswa 23 siswa
III 8 siswa 7 siswa 15 siswa
IV 7 siswa 7 siswa 14 siswa
V 5 siswa 8 siswa 13 siswa
VI 5 siswa 9 siswa 13 siswa
Total 49 siswa 50 siswa 99 siswa
5. Subjek dan Karakteristik Siswa
Dalam penelitian ini yang dijadikan subyek penelitian
adalah siswa kelas V yang berjumlah 13 siswa, terdiri dari 5 laki-
laki dan 8 perempuan. Adapun rincian data siswa kelas IV adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.4 Daftar Nama Siswa MI Salafiyah Tukangan, Candi,
Boyolali
No Nama Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
1. M. Qanan Adi Saputra √
2. M. Riky Saleh √
3. Sakinatul Rohaniyah √
4. Felisha Ayu Amanda √
56
5. Lisa Anin Rahmawati √
6. Melisa Amanda Putri √
7. Surya Ajianto √
8. Reni Aprilia Banunaek √
9. Raka Bagus Abhista K √
10. Riafatul Wafda √
11. Bilqis Ilmi Nasiah √
12. Ananda Saputri Argianti √
13. Dwi Angga Diaz Saputra √
Karakteristik siswa sebagai subjek penelitian dapat digambarkan
sebagai berikut:
1. Usia rata-rata siswa adalah 11 tahun.
2. Kemampuan siswa rata-rata sedang.
3. Siswa malu bertanya.
4. Semua siswa barasal dari desa.
5. Latar belakang pendidikan orang tua siswa sebagian besar
berpendidikan rendah.
6. Sarana dan Prasarana
Tabel 3.5 Daftar Ruang MI Salafiyah Tukangan, Candi, Boyolali
No Nama ruang Jumlah Keadaan
Baik Rusak ringan
1. Ruang kepala sekolah 1 √ -
57
2. Ruang kelas 6 5 1
3. Ruang guru 1 √ -
4. Perpustakaan 1 √ -
5. UKS 1 √ -
6. Tempat bermain 1 √ -
7. Kamar mandi guru 1 √ -
8. Kamar mandi siswa 1 √ -
7. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran
bahasa Indonesia V tahun ajaran 2016/2017. Pelaksanaan ini
dilakukan dalam 2 siklus.waktu pelaksanaan penelitian adalah
sebagai berikut:
a. Observasi, dilakukan pada hari Kamis, 9 Maret 2017
b. Kegiatan siklus I, dilakukan pada hari selasa, 9 Mei 2017
c. Kegiatan siklus II, dilakukan pada hari jum‟at, 13 Mei 2017
B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Bahwa penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II, dimana
dalam setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan dan refleksi, berikut ini akan dipaparkan beberapa paparan
singkat tentang pelaksanaan penelitian tindakan kelas berdasarkan
siklusnya:
58
1. Deskripsi Pra Siklus
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan peneliti, peneliti
memperoleh dokumen nilai-nilai dari wali kelas V tentang pembelajaran
menulis puisi bebas dan kebiasaan-kebiasaan siswa dalam mengikuti
pembelajaran serta dapat diketahui bahwa kegiatan yang berlangsung
selama pembelajaran masih bersifat monoton yaitu guru menggunakan
metode ceramah ketika mengajar. Sehingga siswa kesulitan ketika guru
menyuruh siswa membuat puisi.
Dari data yang didapat ketika observasi, hasil belajar yang didapat
masih banyak siswa yang mendapat nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yang telah ditentukan yaitu 65, hasil tersebut diketahui
nilai siswa yang tuntas atau mencapai KKM sebanyak 8 siswa dan 5
siswa nilainya masih dibawah standar KKM.
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
Penelitian siklus pertama dilaksanakan pada hari Selasa, 9 Mei
2017 dengan pokok bahasan menulis puisi bebas. Tahapan dan langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Sebelum peneliti melaksanakan penelitian, peneliti terlebih
dahulu membuat RPP, peneliti menggunakan metode Picture and
Picture, adapun tahap perencanaan yaitu:
59
1) Merencanakan proses pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan metode Picture and Picture pada mata pelajaran
bahasa Indonesia kelas V tahun ajaran 2016/2017.
2) Menentukan waktu pelaksanaan siklus I yaitu selasa, 9 Mei 2017.
3) Menetapkan materi yang akan diajarkan yaitu materi menulis
puisi bebas.
4) Menentukan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran.
5) Mempersiapkan media pembelajaran yang akan dipergunakan
dalam proses pembelajaran yang berkaitan dengan materi yang
akan diajarkan.
6) Membuat instrumen penelitian yaitu:
a) Lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang perilaku
siswa selama proses pembelajaran. Lembar observasi
digunakan sebagai instrumen, karena hasil belajar bisa
dicapai jika siswa benar-benar mengikuti proses
pembelajaran.
b) Tes formatif sebagai alat pengukur hasil belajar siswa pada
mata pelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi bebas.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari Selasa
tanggal 9 Mei 2017 yang berlangsung selama 2 x 35 menit dari
pukul 09.30-10.40. Materi yang diajarkan adalah menulis puisi
bebas.
60
Dalam pelaksanaan tindakan pada siklus 1 ini, peneliti
menggunakan metode Picture and Picture yang mana metode
pembelajaran ini telah disusun dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). Adapun langkah-langkah pelaksanaanya
meliputi:
1) Kegiatan pendahuluan
Apersepsi
a) Membuka pembelajaran dengan salam, berdo‟a bersama
dengan dipimpin salah satu peserta didik.
b) Guru bertanya “apa kabar anak-anak?”
c) Guru mengabsen.
d) Guru memberikan motivasi terhadap siswa.
e) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
f) Guru menjelaskan cakupan materi hari ini
2) Kegiatan inti
a) Eksplorasi
(1) Siswa memperhatikan contoh puisi yang yang berjudul “
Indahnya Bersekolah” yang disediakan oleh guru.
(2) Siswa berdiskusi dan menentukan ide pokok dari puisi
tersebut.
(3) Menjelaskan mengenai menentukan ide pokok suatu puisi
serta pemilihan kata yang tepat dalam membuat puisi.
61
(4) Siswa diajak untuk meliat dan mengamati gambar-
gambar yang disediakan oleh guru.
(5) Guru membagikan nomor undian kepada siswa.
b) Elaborasi
(1) Siswa diminta maju kedepan kelas untuk mengurutkan
gambar-gambar menjadi urutan yang logis bagi siswa
yang nomor undiannya disebutkan oleh guru.
(2) Siswa membuat puisi berdasarkan hasil pengamatannya
sesuai dengan tema yang telah ditentukan oleh guru.
c) Konfirmasi
(1) Guru bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum
diketahui oleh siswa.
(2) Guru memberikan lembar soal dari kegiatan yang telah
dilakukan.
3) Penutup
(1) Peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan /
rangkuman hasil belajar yang telah dilakukan.
(2) Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari.
(3) Guru mengomentari hal-hal yang terjadi pada proses kegiatan
belajar hari ini. Misalnya mengomentari hal-hal baik dan
buruk yang terjadi pada saat pelajaran berlangsung.
Memberikan motifasi agar peserta didik lebih giat belajar.
62
(4) Guru menyampaiakan rencana pembelajaran untuk besuk
sehingga siswa dapat mempersiapkan di rumah
(5) Guru menutup pelajaran dengan berdo‟a dan salam.
c. Pengamatan/Observasi
Tahap yang dilakukan setelah pelaksanaan adalah pengamatan atau
observasi. Tahap ini untuk mengetahui keberhasilan guru dalam
mengajar siswa menggunakan metode pembelajaran Picture and
Picture dalam pembelajaran bahasa Indonesia menulis puisi bebas.
Tahap ini dilakuakan observasi atau pengamatan terhadap
pelaksanaan pembelajaran berlangsung, yaitu:
1. Memperhatikan keaktifan dan partisipasi siswa saat proses
pembelajaran sedang berlangsung.
2. Pengamat mengamati dengan menggunakan lembar observasi
guru dan siswa yang telah disiapkan untuk melakukan
pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan
belajar mengajar yang sedang berlangsung. Berikut ini adalah
hasil pengamatan guru dan siswa.
Tabel 3.6 Lembar Observasi Guru Siklus I
No Aspek yang diamati Skor
A B C D
Kemampuan guru membuka pelajaran
1 Menarik perhatian siswa √
63
2 Memberikan motivasi awaal √
3 Memberikan apersepsi (kaitannya dengan materi) √
4 Menyampaikan tujuan pembelajaran √
5 Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan
dipelajari
√
Penugasan bahan belajar
6 Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah
langkah yang dibuat dalam RPP
√
7 Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar √
Kegiatan belajar mengajar
8 Kesesuaian metode pembelajaran dengan bahan ajar
yang disampaikan
√
9 Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan atau
indikator yang telah ditetapkan
√
10 Ketepatan dalam menggunakan alokasi waktu yang
telah ditentukan
√
11 Memiliki keterampilan dalam merespon dan
menanggapi pertanyaan siswa
√
Kemampuan guru dalam menggunakan metode
Picture and Picture
12 Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. √
13 Menyajikan materi sebagai pengantar √
14 Menunjukan atau memperlihatkan gambar-gambar
yang berkaitan dengan materi.
√
15 Menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian
untuk memasang atau mengurutkan gambar-gambar
menjadi urutan yang logis.
√
64
16 Menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan
gambar tersebut.
√
17 Menanamkan konsep atau materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai
√
18 Menyampaikan kesimpulan atau rangkuman materi √
Evaluasi Pembelajaran
18 Penilaian relevan dengan tujuan yang telah
ditetapkan
√
19 Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP √
Kemampuan menutup kegiatan pelajaran
20 Meninjau kembali materi yang telah diberikan √
21 Memberikan kesempatan untuk bertanya dan
menjawab pertanyaan
√
22 Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran √
Tindak lanjut/ follow up
23 Memberikan tugas kepada siswa √
24 Menginformasikan materi, bahan ajar yang akan
dipelajari berikutnya
√
25 Memberikan motivasi untuk selalu terus belajar √
Jumlah 16 42 10 3
Total 16+42+10+3 = 71
Kategori Sedang
Keterangan skor nilai
A = 4(sangat baik)
B = 3 (baik)
C = 2 (cukup)
D = 1 (kurang)
65
Kategori total kinerja guru
76-100 = baik
51-75 = sedang
25-50 = kurang
Tabel 3.7 Lembar Observasi Siswa Siklus I
No Aspek yang diamati Skor Keterangan
1 2 3 4
1. Merespon apersepsi yang diberikan
guru
√ Cukup
2. Memperhatikan penjelasan guru √ Cukup
3. Menjawab pertanyaan yang diberikan
guru
√ Baik
4. Berani bertanya kepada guru √ Sangat baik
5. Berani mengemukakan pendapat √ Baik
6. Menulis puisi berdasarkan gambar √ Baik
7. Mengungkapkan informasi yang telah
diketahui
√ Baik
8. Menyimpulkan pelajaran yang telah
dipelajari
√ Sangat baik
9. Mengerjakan evaluasi √ Baik
Keterangan:
1 = Kurang
2 = Sedang
3 = Baik
4 = Sangat baik
66
d. Refleksi
Tahap akhir pada siklus ini peneliti mengadakan refleksi dan
evaluasi. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai kegiatan selama
pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Picture
and Picture. Hasil pembelajaran dengan menggunakan metode
pembelajaran picture and picture menemukan beberapa keberhasilan,
diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Sebagian besar siswa antusias mengikuti pembelajaran, mereka
terlihat tertarik dengan metode yang digunakan guru ketika
mengajar.
2) Sebagian besar siswa mendengarkan dan memperhatikan
penjelasan yang diberikan oleh guru dalam kegiatan
pembelajaran.
3) Sebagian besar siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang diberikan oleh guru.
Meskipun terdapat keberhasilan namun selama proses
pembelajaran siklus I masih terdapat beberapa kekurangan dalam
pembelajaran. Kekurangan dalam pembelajaran di siklus I
diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Ada beberapa siswa yang masih sibuk dengan kegiatan lain ketika
berdoa.
67
2) Ada beberapa siswa yang masih kebingungan ketika diberi tugas
membuat puisi oleh guru.
3) Penggunaan waktu yang kurang efektif dan efisien.
4) Ada beberapa tahap dalam RPP yang belum terlaksana seperti
diawal kegiatan guru yaitu memotivasi siswa dan dikegiatan akhir
seperti mengomentari hal-hal baik dan buruk ketika pembelajaran.
Berdasarkan masalah-masalah diatas peneliti menawarkan
beberapa solusi diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Guru menyiapkan siswa terlebih dahulu sebelum memulai
kegiatan pembelajaran.
2) Guru lebih detail mengidentifikasi gambar-gambar yang telah
ada agar siswa dapat dengan mudah membuat puisi.
3) Guru mengelola waktu dengan lebih baik agar efektif dan efisien.
4) Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai guru membaca RPP
terlebih dahulu agar semua tahapan kegiatan terlaksana.
3. Deskripsi pelaksanaan siklus II
Pelaksanakan tindakan pada siklus II dilaksanakanpada hari Selasa, 12
Mei 2017 dengan pokok bahasan menulis puisi bebas. Tahapan dan
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Berdasarkan refleksi yang diperoleh dari observasi dan hasil
perolehan nilai siklus I, maka siklus II merupakan perbaikan dari
68
siklus I. Rencana tindakan siklus II yang dilakukan oleh peneliti
adalah
1) Merencanakan proses pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan metode Picture and Picture pada mata pelajaran
bahasa Indonesia kelas V tahun ajaran 2016/2017 dengan
membenahi kekurangan yang ada pada siklus I.
2) Menentukan waktu pelaksanaan siklus II yaitu Jum‟at, 9 Mei
2017.
3) Menetapkan materi yang akan diajarkan yaitu materi menulis
puisi bebas.
4) Menentukan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran.
5) Mempersiapkan media pembelajaran yang akan dipergunakan
dalam proses pembelajaran yang berkaitan dengan materi yang
akan diajarkan.
6) Membuat instrumen penelitian yaitu:
a) Lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang perilaku
siswa selama proses pembelajaran. Lembar observasi
digunakan sebagai instrumen, karena hasil belajar bisa
dicapai jika siswa benar-benar mengikuti proses
pembelajaran.
b) Tes formatif sebagai alat pengukur hasil belajar siswa pada
mata pelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi bebas.
69
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada hari Jum‟at,
tanggal 12 Mei 2017 yang berlangsung selama 2 x 35 menit dari
pukul 09.30-10.40. Materi yang diajarkan adalah menulis puisi
bebas.
Dalam pelaksanaan tindakan pada siklus II ini, peneliti
menggunakan metode Picture and Picture yang mana metode
pembelajaran ini telah disusun dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). Adapun langkah-langkah pelaksanaanya
meliputi:
1) Kegiatan pendahuluan
Apersepsi
a) Guru menyiapkan siswa dengan meminta siswa untuk tenang
dan bersikap duduk yang baik.
b) Membuka pembelajaran dengan salam, berdo‟a bersama
dengan dipimpin salah satu peserta didik.
c) Guru bertanya “apa kabar anak-anak?”
d) Guru mengabsen.
e) Guru memberikan motivasi terhadap siswa.
f) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
g) Guru menjelaskan cakupan materi hari ini
70
2) Kegiatan inti
a) Eksplorasi
(1) Siswa memperhatikan contoh puisi yang yang berjudul
“Layang-layang” yang disediakan oleh guru.
(2) Siswa berdiskusi dan menentukan ide pokok dari puisi
tersebut.
(3) Menjelaskan secara detail mengenai menentukan ide
pokok suatu puisi.
(4) Menjelaskan ciri-ciri puisi serta cara membuat puisi
berdasarkan pengalaman.
(5) Guru bertanya mengenai repitisi dan persajakan
(6) Guru menjelaskan apa itu ripitasi dan persajakan.
(7) Siswa diajak untuk melihat dan mengamati gambar-
gambar yang disediakan oleh guru.
(8) Guru membagikan nomor undian kepada siswa.
b) Elaborasi
(1) Siswa diminta maju kedepan kelas untuk mengurutkan
gambar-gambar menjadi urutan yang logis bagi siswa
yang nomor undiannya disebutkan oleh guru.
(2) Siswa membuat puisi berdasarkan hasil pengamatannya
sesuai dengan tema yang telah ditentukan oleh guru.
71
c) Konfirmasi
(1) Guru bertanya jawab mengenai hal-hal yang belum
diketahui oleh siswa.
(2) Guru memberikan lembar soal dari kegiatan yang telah
dilakukan dan meminta siswa untuk mengerjakannya.
d) Penutup
(1) Peserta didik bersama-sama membuat kesimpulan/
rangkuman hasil belajar yang telah dilakukan.
(2) Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari.
(3) Guru mengomentari hal-hal yang terjadi pada proses
kegiatan belajar hari ini. Misalnya mengomentari hal-hal
baik dan buruk yang terjadi pada saat pelajaran
berlangsung. Memberikan motifasi agar peserta didik
lebih giat belajar.
(4) Guru menyampaiakan rencana pembelajaran untuk besuk
sehingga siswa dapat mempersiapkan di rumah.
(5) Guru menutup pelajaran dengan berdo‟a dan salam.
c. Pengamatan/observasi
Pengamatan dilakukan untuk memperoleh data mengenai hasil
pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Picture and
Picture. Aspek pengamatan dalam penelitian siklus II sama seperti
siklus I, yaitu:
72
1. Memperhatikan keaktifan dan partisipasi siswa saat proses
pembelajaran sedang berlangsung.
2. Pengamat mengamati dengan menggunakan lembar observasi
guru dan siswa yang telah disiapkan untuk melakukan
pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan
belajar mengajar yang sedang berlangsung. Berikut ini adalah
hasil pengamatan guru dan siswa:
Tabel 3.8 Lembar Observasi Guru Siklus II
No Aspek yang diamati Skor
A B C D
Kemampuan guru membuka pelajaran
1 Menarik perhatian siswa √
2 Memberikan motivasi awaal √
3 Memberikan apersepsi (kaitannya dengan materi) √
4 Menyampaikan tujuan pembelajaran √
5 Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan
dipelajari
√
Penugasan bahan belajar
6 Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah
langkah yang dibuat dalam RPP
√
7 Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar √
Kegiatan belajar mengajar
8 Kesesuaian metode pembelajaran dengan bahan ajar
yang disampaikan
√
9 Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan atau
indikator yang telah ditetapkan
√
73
10 Ketepatan dalam menggunakan alokasi waktu yang
telah ditentukan
√
11 Memiliki keterampilan dalam merespon dan
menanggapi pertanyaan siswa
√
Kemampuan guru dalam menggunakan metode
Picture and Picture
12 Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. √
13 Menyajikan materi sebagai pengantar √
14 Menunjukan atau memperlihatkan gambar-gambar
yang berkaitan dengan materi.
√
15 Menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian
untuk memasang atau mengurutkan gambar-gambar
menjadi urutan yang logis.
√
16 Menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan
gambar tersebut.
√
17 Menanamkan konsep atau materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai
√
18 Menyampaikan kesimpulan atau rangkuman materi √
Evaluasi Pembelajaran
18 Penilaian relevan dengan tujuan yang telah
ditetapkan
√
19 Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP √
Kemampuan menutup kegiatan pelajaran
20 Meninjau kembali materi yang telah diberikan √
21 Memberikan kesempatan untuk bertanya dan
menjawab pertanyaan
√
22 Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran √
74
Tindak lanjut/ follow up
23 Memberikan tugas kepada siswa √
24 Menginformasikan materi, bahan ajar yang akan
dipelajari berikutnya
√
25 Memberikan motivasi untuk selalu terus belajar √
Jumlah 24 57 2 -
Total 24+57+2= 83
Kategori Baik
Keterangan skor nilai
A = 4 (sangat baik)
B = 3 (baik)
C = 2 (cukup)
D = 1 (kurang)
Kategori total kinerja guru
76-100 = baik
51-75 = sedang
25-50 = kurang
Tabel 3.9 Lembar Observasi Siswa Siklus II
No Aspek yang diamati Skor Keterangan
1 2 3 4
1. Merespon apersepsi yang diberikan
guru
√ Sangat baik
2. Memperhatikan penjelasan guru √ Baik
3. Menjawab pertanyaan yang diberikan √ Sangat baik
75
guru
4. Berani bertanya kepada guru √ Baik
5. Berani mengemukakan pendapat √ Baik
6. Menulis puisi berdasarkan gambar √ Sangat baik
7. Mengungkapkan informasi yang telah
diketahui
√ Baik
8. Menyimpulkan pelajaran yang telah
dipelajari
√ Sangat baik
9. Mengerjakan evaluasi √ Sangat baik
Keterangan:
1 = Kurang
2 = Sedang
3 = Baik
4 = Sangat baik
76
BAB IV
ANALISIS HASIL PENELITIAN
Dalam bagian ini disajikan hasil penelitian dan pembahasan sesuai dengan
tujuan penelitian yaitu untuk mengaetahui bahwa metode pembelajaran Picture
and Picture dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa
Indonesia materi menulis puisi bebas pada kelas V MI Salafiyah, Tukangan,
Candi, Boyolali tahun ajaran 2016/2017.
A. Hasil Penelitian
Pembelajaran bahasa Indonesia yang dilaksanakan di MI Salafiyah,
Tukangan, Candi, Boyolali sebelum diadakan penelitian ini biasanya guru
hanya menggunakan metode ceramah. Sehingga pemahaman siswa mengenai
keterampilan menulis khususnya menulis puisi sangat kurang karena tidak
adanya media yang dapat memacu inspirasi siswa dalam membuat puisi.
Adapun nilai Kriteria Ketuntasa Minimal (KKM) di MI Salafiyah, Tukangan,
Candi, Boyolali pada mata pelajaran bahasa Indonesia adalah 65. Pebrikut ini
adalah hasil analisa persiklus:
1. Pra-siklus
Berdasarkan data nilai yang diperoleh peneliti dari wali kelas V MI
Salafiyah, Tukangan, Candi, Boyolali pada pelajaran bahasa Indonesia
khususnya materi puisi menunjukkan bahwa siswa yang mencapai KKM
77
hanya beberapa siswa. Dibawah ini adalah hasil belajar siswa sebelum
menggunakan menggunakan metode Picture and Picture:
Tabel 4.1 Nilai Pra-Siklus
Dari data diatas diperoleh hasil bahwa siswa kelas V MI Salafiyah
Tukangan, Candi, Boyolali yang tuntas sebanyak 8 siswa atau sebanyak 61,5%
dan 5 siswa tidak tuntas atau sebanyak 38,4%., dengan nilai rata-rata kelas 7.
2. Siklus I
a. Data hasil belajar siklus I
Peneliti mulai melakukan tindakan siklus I dengan menerapkan
metode pembelajran Picture and Picture pada tanggal 9 Mei 2017. Hasil
tes evalusi pada siklus I yang dilakukan pada kelas V MI Salafiyah,
NO NAMA KKM NILAI KETERANGAN
1 M. Qanan Adi Saputra 65 70 Tuntas
2 M. Riky Saleh 65 60 Tidak Tuntas
3 Sakinatul Rohaniyah 65 60 Tidak Tuntas
4 Felisha Ayu Amanda 65 70 Tuntas
5 Lisa Anin Rahmawati 65 60 Tidak Tuntas
6 Melisa Amanda Putri 65 80 Tuntas
7 Surya Ajianto 65 60 Tidak Tuntas
8 Reni Aprilia Banunaek 65 70 Tuntas
9 Raka Bagus Abhista K 65 70 Tuntas
10 Riafatul Wafda 65 70 Tuntas
11 Bilqis Ilmi Nasiah 65 60 Tidak Tuntas
12 Ananda Saputri Argianti 65 80 Tuntas
13 Dwi Angga Diaz Saputra 65 90 Tuntas
Rata-rata kelas 7
persentase ketuntasan 61,53%
persentase ketidaktuntasan 38,40%
78
Tukangan, Ampel, Boyolali telah mengalami peningkatan apabila
dibandingkan dengan perolehan nilai pra siklus sebelum menerapaka
metode pembelajaran Picture and Picture. Berikut ini adalah nilai hasil
pembelajaran siswa pada siklus I yaitu:
Tabel 4.2 Nilai Siklus I
1) Nilai rata-rata kelas siswa siklus I
M =
M =
M = 71,92
2) Nilai persentase ketuntasan siswa siklus I
P =
x 100
NO NAMA KKM NILAI KETERANGAN
1 M. Qanan Adi Saputra 65 60 Tidak Tuntas
2 M. Riky Saleh 65 75 Tuntas
3 Sakinatul Rohaniyah 65 80 Tuntas
4 Felisha Ayu Amanda 65 80 Tuntas
5 Lisa Anin Rahmawati 65 60 Tidak Tuntas
6 Melisa Amanda Putri 65 80 Tuntas
7 Surya Ajianto 65 40 Tidak Tuntas
8 Reni Aprilia Banunaek 65 70 Tuntas
9 Raka Bagus Abhista K 65 80 Tuntas
10 Riafatul Wafda 65 70 Tuntas
11 Bilqis Ilmi Nasiah 65 80 Tuntas
12 Ananda Saputri Argianti 65 100 Tuntas
13 Dwi Angga Diaz Saputra 65 60 Tidak Tuntas
Rata-rata kelas 72
persentase ketuntasan 69,23%
persentase ketidaktuntasan 30,76%
79
P =
x 100
P = 69,23%
3) Nilai persentase ketidaktuntasan siswa siklus I
P =
x 100
P =
x 100
P = 30,76%
Dari data hasil tes pada siklus I tersebut menunjukan hasil
belajar siswa mengalami peningkatan. Pada siklus I dari 13 siswa
kelas V MI Salafiyah, Tukangan, Candi, Boyolali terdapat 9 siswa
atau sebanyak 69,2% yang mencapai KKM. Sedangkan 4 siswa
atau sebanyak 30% yang belum mencapai KKM, dengan nilai rata-
rata kelas 72.
a. Hasil pengamatan siklus I
Hasil pengamatan guru dan siswa yang lakukan oleh peneliti pada
siklus I, yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.3 Lembar Observasi Guru Siklus I
No Aspek yang diamati Skor
A B C D
Kemampuan guru membuka pelajaran
1 Menarik perhatian siswa √
2 Memberikan motivasi awaal √
3 Memberikan apersepsi (kaitannya dengan materi) √
4 Menyampaikan tujuan pembelajaran √
80
5 Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan
dipelajari
√
Penugasan bahan belajar
6 Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah
langkah yang dibuat dalam RPP
√
7 Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar √
Kegiatan belajar mengajar
8 Kesesuaian metode pembelajaran dengan bahan ajar
yang disampaikan
√
9 Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan atau
indikator yang telah ditetapkan
√
10 Ketepatan dalam menggunakan alokasi waktu yang
telah ditentukan
√
11 Memiliki keterampilan dalam merespon dan
menanggapi pertanyaan siswa
√
Kemampuan guru dalam menggunakan metode
Picture and Picture
12 Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. √
13 Menyajikan materi sebagai pengantar √
14 Menunjukan atau memperlihatkan gambar-gambar
yang berkaitan dengan materi.
√
15 Menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian
untuk memasang atau mengurutkan gambar-gambar
menjadi urutan yang logis.
√
16 Menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan
gambar tersebut.
√
17 Menanamkan konsep atau materi sesuai dengan √
81
kompetensi yang ingin dicapai
18 Menyampaikan kesimpulan atau rangkuman materi √
Evaluasi Pembelajaran
18 Penilaian relevan dengan tujuan yang telah
ditetapkan
√
19 Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP √
Kemampuan menutup kegiatan pelajaran
20 Meninjau kembali materi yang telah diberikan √
21 Memberikan kesempatan untuk bertanya dan
menjawab pertanyaan
√
22 Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran √
Tindak lanjut/ follow up
23 Memberikan tugas kepada siswa √
24 Menginformasikan materi, bahan ajar yang akan
dipelajari berikutnya
√
25 Memberikan motivasi untuk selalu terus belajar √
Jumlah 16 42 10 3
Total 16+42+10+3 = 71
Kategori Sedang
Keterangan skor nilai
A = 4(sangat baik)
B = 3 (baik)
C = 2 (cukup)
D = 1 (kurang)
Kategori total kinerja guru
76-100 = baik
82
51-75 = sedang
25-50 = kurang
Tabel 4.4 Lembar Observasi Siswa Siklus I
No Aspek yang diamati Skor Keterangan
1 2 3 4
1. Merespon apersepsi yang diberikan
guru
√ Cukup
2. Memperhatikan penjelasan guru √ Cukup
3. Menjawab pertanyaan yang diberikan
guru
√ Baik
4. Berani bertanya kepada guru √ Sangat baik
5. Berani mengemukakan pendapat √ Baik
6. Menulis puisi berdasarkan gambar √ Baik
7. Mengungkapkan informasi yang telah
diketahui
√ Baik
8. Menyimpulkan pelajaran yang telah
dipelajari
√ Sangat baik
9. Mengerjakan evaluasi √ Baik
Keterangan:
5 = Kurang
6 = Sedang
7 = Baik
8 = Sangat baik
83
b. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan, pembelajaran yang sedang
berlangsung didalam kelas belum maksimal dan berada dalam kategori
sedang karena masih ada hal-hal yang menghambat keberhasilan
pembelajaran dengan menggunakan metode Picture and Picture. Hal-hal
yang menghambat keberhasilan tersebut yaitu:Ada beberapa siswa yang
masih sibuk dengan kegiatan lain ketika berdoa.
1) Ada beberapa siswa yang masih kebingungan ketika diberi tugas
membuat puisi oleh guru.
2) Penggunaan waktu yang kurang efektif dan efisien.
3) Ada beberapa tahap dalam RPP yang belum terlaksana seperti diawal
kegiatan guru yaitu memotivasi siswa dan dikegiatan akhir seperti
mengomentari hal-hal baik dan buruk ketika pembelajaran.
Dalam pelaksanaan siklus ini masih banyak kekuranagn yang harus
diperbaiki. Selain itu, meskipun ketuntasan belajar siswa telah
mengalami peningkaatan, namun belum mencapai target yaitu kurang
lebih 85% ketuntasan siswa. Oleh karena itu penelitian akan dilanjutkan
pada siklus II.
3. Siklus II
a. Data hasil belajar siklus II
Penelitian siklus II dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2017. Dalam
siklus II ini peneliti masih menggunakan metode pembelajaran Picture
84
and Picture sama seperti siklus I dengan memperbaiki kekurangan-
kekurangan yang ada pada siklus I. Berbeda dengan siklus I pada siklus
ini pembelajaran lebih kondusif dan siswa juga lebih aktif dan lebih
bersemangat. Pengelolaan kondisi dan suasana kelas secara baik sangat
mendukung berjalannya pembelajaran pada siklus II ini lebih lancar.
Dibawah ini adalah nilai hasil evaluasi yang dilakukan pada kelas V MI
Salafiyah Tukangan, Candi, Boyolali pada siklus II yaitu:
Tabel 4.5 Nilai Siklus II
1) N
i
l
a
i
r
a
t
1) Nilai rata-rata kelas siklus II
M =
M =
M = 81,5
NO NAMA KKM NILAI KETERANGAN
1 M. Qanan Adi Saputra 65 65 Tuntas
2 M. Riky Saleh 65 65 Tuntas
3 Sakinatul Rohaniyah 65 80 Tuntas
4 Felisha Ayu Amanda 65 80 Tuntas
5 Lisa Anin Rahmawati 65 80 Tuntas
6 Melisa Amanda Putri 65 100 Tuntas
7 Surya Ajianto 65 60 Tidak Tuntas
8 Reni Aprilia Banunaek 65 100 Tuntas
9 Raka Bagus Abhista K 65 80 Tuntas
10 Riafatul Wafda 65 85 Tuntas
11 Bilqis Ilmi Nasiah 65 80 Tuntas
12 Ananda Saputri Argianti 65 100 Tuntas
13 Dwi Angga Diaz Saputra 65 85 Tuntas
Rata-rata kelas 81,5
persentase ketuntasan 92,3%
persentase ketidaktuntasan 7,7%
85
2) Nilai persentase ketuntasan siswa siklus II
P =
x 100
P =
x 100
P = 92,3%
3) Nilai persentase ketidaktuntasan siswa siklus II
P =
x 100
P =
x 100
P = 7,7%
Dari data hasil tes pada siklus II tersebut menunjukkan bahwa
pembelajaran pada siklus ini mengalami peninggakan yang sangat baik.
Pada siklus II dari 13 siswa terdapat 12 siswa atau sebanyak 92,3%
mencapai KKM dan 1 siswa atau 7,7% belum mencapai KKM dengan
nilai rata-rata kelas 81,5. Dari data diatas menunjukkan bahwa
pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis puisi bebas dengan
menggunakan metode pembelajaran picture and picture dianggap telah
berhasil karena 12 siswa telah mencapai KKM dengan persentase 92,2%
> 85%.
86
b. Hasil pengamatan siklus II
1) Hasil pengamatan siklus II
Hasil pengamatan guru dan siswa yang lakukan oleh peneliti pada
siklus II, yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.6 Lembar Observasi Guru Siklus II
No Aspek yang diamati Skor
A B C D
Kemampuan guru membuka pelajaran
1 Menarik perhatian siswa √
2 Memberikan motivasi awaal √
3 Memberikan apersepsi (kaitannya dengan materi) √
4 Menyampaikan tujuan pembelajaran √
5 Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan
dipelajari
√
Penugasan bahan belajar
6 Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah
langkah yang dibuat dalam RPP
√
7 Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar √
Kegiatan belajar mengajar
8 Kesesuaian metode pembelajaran dengan bahan ajar
yang disampaikan
√
9 Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan atau
indikator yang telah ditetapkan
√
10 Ketepatan dalam menggunakan alokasi waktu yang
telah ditentukan
√
11 Memiliki keterampilan dalam merespon dan
menanggapi pertanyaan siswa
√
Kemampuan guru dalam menggunakan metode
87
Picture and Picture
12 Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. √
13 Menyajikan materi sebagai pengantar √
14 Menunjukan atau memperlihatkan gambar-gambar
yang berkaitan dengan materi.
√
15 Menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian
untuk memasang atau mengurutkan gambar-gambar
menjadi urutan yang logis.
√
16 Menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan
gambar tersebut.
√
17 Menanamkan konsep atau materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai
√
18 Menyampaikan kesimpulan atau rangkuman materi √
Evaluasi Pembelajaran
18 Penilaian relevan dengan tujuan yang telah
ditetapkan
√
19 Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP √
Kemampuan menutup kegiatan pelajaran
20 Meninjau kembali materi yang telah diberikan √
21 Memberikan kesempatan untuk bertanya dan
menjawab pertanyaan
√
22 Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran √
Tindak lanjut/ follow up
23 Memberikan tugas kepada siswa √
24 Menginformasikan materi, bahan ajar yang akan
dipelajari berikutnya
√
25 Memberikan motivasi untuk selalu terus belajar √
88
Jumlah 24 57 2 -
Total 24+57+2= 83
Kategori Baik
Keterangan skor nilai
A = 4(sangat baik)
B = 3 (baik)
C = 2 (cukup)
D = 1(kurang)
Kategori total kinerja guru
76-100 = baik
51-75 = sedang
25-50 = kurang
Tabel 4.7 Lembar Observasi Siswa Siklus II
No Aspek yang diamati Skor Keterangan
1 2 3 4
1. Merespon apersepsi yang diberikan
guru
√ Sangat baik
2. Memperhatikan penjelasan guru √ Baik
3. Menjawab pertanyaan yang diberikan
guru
√ Sangat baik
4. Berani bertanya kepada guru √ Baik
5. Berani mengemukakan pendapat √ Baik
6. Menulis puisi berdasarkan gambar √ Sangat baik
7. Mengungkapkan informasi yang telah √ Baik
89
Keterangan:
1= Kurang
2= Sedang
3= Baik
4= Sangat baik
c. Refleksi
Setelah mengumpulkan dan menganalisis data, didapati bahwa hasil
belajar siswa pada siklus II sudah jauh lebih baik dari siklus I, karena
hampir semua siswa dapat mengikuti proses pembelajaran secara aktif
dengan menerapkan metode pembelajaran Picture and Picture. Siswa
terlihat guru dan siswa dapat melaksanakan peran masing-masing dengan
sangat baik.
Selain itu hasil observasi dan hasil nilai yang didapat juga
menunjukkan perubahan hasil yang sangat baik. Nilai siswa pada siklus II
sudah mencapai target ketuntasan yang diharapkan yaitu 92,3% siswa
dinyatakan tuntas. Selain itu, nilai rata-rata kelas juga sudah melebihi
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Oleh karena itu tidak dierlukan lahi
perbaikan tindakan. Kegiatan pada siklus II ini menjadi keberhasilan
dalam meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia materi menulis puisi
diketahui
8. Menyimpulkan pelajaran yang telah
dipelajari
√ Sangat baik
9. Mengerjakan evaluasi √ Sangat baik
90
bebas kelas VI MI Salafiyah, Tukangan, Candi, Boyolali tahun ajaran
2016/2017.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada siklus I dan siklus II
diperoleh data siswa yang tuntas dan tidak tuntas, berikut ini data hasil
penelitian pada siklus I dan siklus II.
Tabel 4.8 Hasil Rekapitulasi Ketuntasan Siswa
Ketuntasan Pra-siklus Siklus I Siklus 2
Tuntas 8 siswa (61,53%) 9 siswa
(69,23%)
12 siswa
(92,3%)
Tidak Tuntas 5 siswa (38,40%) 4 siswa (30,76) 1 siswa (7,7%)
Peningkatan hasil belajar siswa yang tuntas KKM dan penurunan
hasil belajar siswa yang tidak tuntas KKM dapat dilihat dengan jelas
apabila dibuat grafik sebagai berikut:
91
Gambar 4.1 Peningkatan Hasil Belajar yang Tuntas KKM
Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa dari pra siklus,
siklus I dan siklus II hasil belajar siswa yang tuntas KKM terus meningkat.
Pada pra siklus yang tuntas hanya 8 siswa (61,53%), siklus I hanya 9
siswa (69,23%), pada siklus II ada 12 siswa (92,30%) yang telah mencapai
KKM
61,53% 69,23%
92,30%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
pra siklus siklus I siklus II
92
Gambar 4.2 Penurunan Hasil Belajar yang Tidak Tuntas KKM
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa dari pra siklus,
siklus I dan siklus II, hasil belajar siswa yang tidak tuntas KKM terus
menurun. Pada pra siklus yang tidaj tuntas 5 siswa (38,40%), siklus I
yang tidak tuntas 4 siswa (30,76%), dan pada siklus II hanya 1 siswa
yang tidak tuntas(7,70%).
Meningkatnya hasil belajar dari siklus I dan siklus II disebabkan
karena pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Picture and
Picture dapat membuat siswa lebih aktif dan antusias dalam mengikuti
pembelajaran.
Dengan memperhatikan pembahasan hasil penelitian peneliti
menyimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima
38,40% 30,76%
7,70% 0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
pra siklus siklus I siklus II
93
kebenarannya, dengan kata lain penerapan metode Picture and Picture
di MI Salafiyah Tukangan dapat meningkatkan hasil belajar siswa
mata pelajaran bahasa Indonesia dalam materi menulis puisi bebas.
94
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV dapat
ditarik kesimpulan bahwa penerapan metode pembelajaran Picture and
Picture dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia materi menulis
puisi bebas pada siswa kelas V MI Salafiyah, Tukangan, Candi, Boyolali
Tahun ajaran 2016/2017. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil pra siklus
sebelum menerapkan metode pembelajaran Picture and Picture 61,53% (8
siswa) yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sedangkan
38,4% (5 siswa) belum memenuhi KKM meningkat pada siklus I yang
menunjukkan bahwa siswa mencapai kriteria ketuntasan klasikal 69,23% (9
siswa yang tuntas) dengan nilai rata-rata 7,2 sedangkan pada siklus II kriteria
ketuntasan klasikal sebesar 92,3% (12 siswa yang tuntas) dengan nilai rata-
ratanya adalah 81,5. Dengan demikian, hasil belajar yang diperoleh siswa dari
siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 23,27%. Oleh karena itu,
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dinyatakan berhasil.
95
B. Saran
Telah terbuktinya penerapan metode pembelajaran Picture and Picture
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia
pada siswa kelas V MI Salafiyah, Tukangan, Candi, Boyolali tahun pelajaran
2016/2017, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi Siswa
a. Sebaiknya siswa dapat lebih memperhatikan guru dan tetap fokus
pada saat pembelajaran berlangsung agar hasilnya maksimal.
b. Sebaiknya siswa selalu aktif dan anantusias mengikuti kegiatan
pembelajaran.
c. Bagi siswa yang menganggap menulis puisi adalah pelajaran yang
susah dan membosankan hendaknya mulai merubah pola pikir
tersebut, karena sebenarnya menulis puisi itu tidak sulit dan
menyenangkan.
2. Bagi Guru
a. Guru sebaiknya lebih sering menggunakan metode pembelajaran
yang menarik untuk mendukung pencapaian keberhasilan
pembelajaran dan penunjang belajar siswa.
b. Guru sebaiknya lebih dapat mengkondisikan siswa untuk siap belajar
saat mulai belajar maupun selama proses pembelajaran.
c. Untuk 1 siswa yang masih belum tuntas diperlukan pendampingan,
motivasi, serta bimbingan dalam belajar yang lebih khusus dari guru.
96
d. Guru harus mempersiapkan segala keperluan pembelajaran dengan
matang serta berupaya memberi inovasi dalam mendesain
pembelajaran menggunakan model, metode serta menerapkan media
ataupun alat peraga pembelajaran yang tepat dan menyenangkan
sebagai upaya untuk meningkatkan pembelajaran efektif dan tepat
sasaran.
3. Bagi Sekolah
Sebaiknya sekolah berupaya untuk menambah sarana prasarana
guna menunjang kegiatan belajar siswa.
4. Kepala Sekolah
Kepala sekolah sebaiknya membimbing para guru untuk
memperbaiki dan mengembangkan proses belajar mengajar misalnya
dalam penerapan model, metode, media maupun alat peraga
pembelajaran yang lebih inovatif serta melakukan evaluasi untuk
memperbaiki proses belajar mengajar selanjutnya.
97
DAFTAR PUSTAKA
Aini, Nur. 2014. Upaya Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Bahasa
Indonesia Siswa Kelas III dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Picture and Picture Pada MI Ziyadatul Huda Jakarta Timur. Jakarta:
UIN. (Skripsi tidak dipublikasikan).
A‟la, Miftahul. 2010. Quantum Teaching. Jogjakarta: DIVA Press
Arikunto, Suharsimi. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Bungin, Burhan. 2012. Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan
Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Edisi Kedua. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Dalman. 2015. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Hamalik, Oemar. 2015. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Cetakan ketujuh belas. Bandung :
Pustaka Setia
Haris, Herdiansyah. 2015. Wawancara. Observasi dan Focus Group. Cetakan ke-
2. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Huda, Miftahul. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogjakarta:
Pustaka Pelajar
Iskanndarwasid. 2015. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Pressindo.
Kastolani. 2014. Model Pembelajaran Inovatif Teori dan Aplikasi. Salatiga: Stain
Salatiga Press.
Kartini. 2011. Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Bebas dengan Teknik
Menulis Akrostik pada Siswa Kelas VA MI Semplak Pilar Kabupaten
Bogor. Jurnal Pendidikan Dompet Dhuafa Vol I No I.
Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran.
Kata Pena
Maslikhah. 2013. Melejitkan Kemahiran Menulis Karya Ilmiah Bagi
Mahasiswa. Yogyakarta: Trustmedia.
98
Mulyasa. 2009. Kurikulum yang disempurnakan Pengembangan SK dan KD.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Rosi, Afandi. 2016. Penerapan Metode Pembelajaran Picture and Picture untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak
Kelas I MI Yaspuri Kota Malang. UIN.( Skripsi tidak dipublikasikan)
Sabri, Ahmad. 2007. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Padang:
Quantum Teaching.
Sam‟s, Rosma Hartini. 2010. Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Yogjakarta: Teras
Sani, Ridwan Abdullah. 2014. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sriyanti, Lilik. 2013. Psikologi Belajar. Yogjakarta: Ombak.
Suparno dan Mohammad Yunus. 2009. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Suprijono, Joko. 2011. Cooperative Learning. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: Kencana.
Suyadi. 2015. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: Diva Press.
Triyanto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Tim Penyusun Bahasa. 2016. Rangkuman pembahasan sastra Indonesia. Jakarta
Selatan: Ilmu.
Zulela. 2012. Pembelajaran Bahasa Indonesia Apresiasi Sastra di Sekolah Dasar.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I
Satuan Pendidikan : MI Salafiyah Tukangan, Candi, Boyolali
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : V/ II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
8. Menulis mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan fakta tertulis
dalam bentuk ringkasan laporan dan puisi bebas
B. Kompetensi Dasar
8.3 Menulis puisi bebas dengan pilihan kata yang tepat
C. Indikator
1. Menentukan ide pokok dalam puisi.
2. Mengidentifikasi pilihan kata yang tepat dalam membuat puisi.
3. Menulis puisi yang bertema jasa ibu.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah demonstrasi, siswa dapat menentukan ide pokok dalam puisi.
2. Setelah demonstrasi, siswa dapat mengidentifikasi pilihan kata yang
tepat dalam membuat puisi.
3. Setelah mengamati gambar, siswa dapat menulis puisi yang bertema
jasa ibu
E. Materi Pembelajaran
1. Menulis Puisi Bebas
Menulis puisi bebas adalah puisi yang tidak terikat oleh rima dan baris
saja, serta tidak terikat oleh jumlah larik dalam setiap bait, jumlah suku
kata dalam setiap larik. Menulis puisi bebas diawali dengan
menetapkan objek yang akan dipuisikan.
Puisi yang baik menggunakan pilihan kata yang tepat. Artinya,
kata-kata yang digunakan dapat mewakili perasaan penulisnya. Selain
itu, puisi akan lebih terasa indah jika kata-kata yang digunakan
bersajak atau memiliki persamaan bunyi. Misalnya pada puisi
“Indahnya Bersekolah”.
Ketika aku berangkat ke sekolah
Aku melihat sebayaku juga sekolah
Ketika di luar kelas bermain dengan teman
Aku menjalin persahabatan
Ketika aku di dalam kelas
Aku belajar dengan keras
Ketika pulang
Aku mengulang pelajaran di kelas
Supaya ayah dan ibuku puas
Bait pertama puisi tersebut memiliki sajak akhir baris lah-lah-an-an.
Bait kedua juga memiliki sajak, as-as-as-as. Baris ketiga dan keempat
juga terdapat persamaan bunyi. Hal itu dapat kita lihat dalam kutipan
berikut.
Ketika pulang
Aku mengulang pelajaran di kelas
2. Menentukan Ide
Ide sebuah puisi dapat berasal dari mana saja. Kamu dapat
menentukan ide berdasarkan pengalaman. Misalnya, pengalaman yang
mengesankan. Pengalaman mengesankan dapat berupa pengalaman
yang menyenangkan, menyedihkan,bahkan menjengkelkan.
Contoh pengalaman yang mengesankan:
a. Bermain di taman, Kamu dapat bercerita tentang asyiknya
bermain, keindahan taman, dan sebagainya. Puisinya dapat kamu
beri judul Di Taman.
b. Kekaguman terhadap ibu, Kamu dapat menceritakan betapa besar
jasa dan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. Puisinya dapat
kamu beri judul Ibu.
c. Kekaguman terhadap guru. Kamu dapat bercerita tentang jasa guru
kepadakita. Misalnya, guru membimbing kita dalam menuntut
ilmu, tidak bosan-bosannyamengajari kita tanpa pilih kasih, dan
sebagainya. Kamu dapat memberi judulpuisimu Guru.
d. Laut, Kamu dapat bercerita tentang keindahan laut. Misalnya,
ombak yang bergulung-gulung, kekayaan laut yang melimpah, dan
sebagainya. Kamu dapat memberi judul puisimu, misalnya,Lautku
yang Permai.
e. Hutan, Kamu dapat bercerita tentang kegunaan hutan atau keadaan
hutan yang telah rusak. Kamu juga dapat bercerita akibat yang
timbul dari kerusakan hutan, dan sebagainya. Kamu dapat memberi
judul puisimu, misalnya,Hutanku, Hutanku Napasku, Nasib
Hutanku, dan sebagainya
F. Metode Pembelajaran
1. Metode Picture and Picture
2. Ceramah
3. Demonstrasi
4. Penugasan
G. Media, Alat, dan Sumber belajar
Media dan alat
1. Gambar-gambar
2. Steroform
3. Kertas undian
Sumber Belajar
1. BSE bahasa Indonesia kelas V (H.Suyatno, dkk ) 2008, halaman: 156-
2. BSE bahasa Indonesia kelas V (Sri Hapsari dan Epon Kurniasih) 2009,
halaman: 107-
3. Diri anak dan lingkungan sekitar.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
No Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi Waktu
1 Pendahuluan 1. Membuka pembelajaran dengan salam,
berdo‟a bersama dengan dipimpin salah
satu peserta didik.
2. Guru bertanya “apa kabar anak-anak?”
3. Guru mengabsen.
4. Guru memberikan motivasi terhadap
siswa.
5. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
6. Guru menjelaskan cakupan materi hari ini
10 menit
2 Inti Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1. Siswa memperhatikan contoh puisi
yang yang berjudul “ Indahnya
Bersekolah” yang disediakan oleh guru.
2. Siswa berdiskusi dan menentukan ide
pokok dari puisi tersebut.
3. Menjelaskan mengenai menentukan ide
pokok suatu puisi serta pemilihan kata
yang tepat dalam membuat puisi.
4. Siswa diajak untuk meliat dan
mengamati gambar-gambar yang
disediakan oleh guru.
5. Guru membagikan nomor undian
50 menit
kepada siswa.
Elaborasi
Dalam elaborasi, guru:
1. Siswa diminta maju kedepan kelas
untuk mengurutkan gambar-gambar
menjadi urutan yang logis bagi siswa
yang nomor undiannya disebutkan oleh
guru.
2. Siswa membuat puisi berdasarkan hasil
pengamatannya sesuai dengan tema yang
telah ditentukan oleh guru.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1. Guru bertanya jawab mengenai hal-hal
yang belum diketahui oleh siswa.
2. Guru bersama siswa bertanya jawab
meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan
menyimpulkan.
3 Penutup 1. Peserta didik bersama-sama membuat
kesimpulan / rangkuman hasil belajar
yang telah dilakukan.
2. Bertanya jawab tentang materi yang
telah dipelajari.
10 menit
3. Guru mengomentari hal-hal yang terjadi
pada proses kegiatan belajar hari ini.
Misalnya mengomentari hal-hal baik
dan buruk yang terjadi pada saat
pelajaran berlangsung. Memberikan
motifasi agar peserta didik lebih giat
belajar.
4. Guru menyampaiakan rencana
pembelajaran untuk besuk sehingga
siswa dapat mempersiapkan di rumah
5. Guru menutup pelajaran dengan
berdo‟a dan salam
I. Penilaian
1. Prosedur Penilaian : penilaian hasil pembelajaran
2. Jenis/Teknik Penilaian : tes tertulis
3. Instrumen Penilaian : lembar soal
Lembar Soal Siklus I
Nama :
No. Absen :
Oh guruku
Engkau sangat berjasa bagiku
Kau tak kenal waktu untuk mengajariku
Pekerjaanmu sangat mulia bagiku
Apa yang terjadi jika tak ada guru
Apa yang terjadi jika tidak ada yang mengajariku
Apa yang terjadi jika tidak ada yang membimbingku
Maka dari itu engkau sangat berjasa bagiku
Oh guruku
Engkau adalah pelita dalam hidupku
Engkau adalah pahlawanku
Engkaulah orang tua keduaku
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!
1. Apa yang kamu ketahui tentang puisi bebas? Jelaskan!
2. Sebutkan sajak dalam puisi tersebut!
3. Apakah ide pokok dari puisi diatas!
4. Jelaskan isi puisi diatas!
5. Buatlah puisi sesuai gambar yang telah disediakan!
Kunci jawaban
1. Puisi bebas adalah puisi yang tidak terikat oleh rima dan baris saja, serta
tidak terikat oleh jumlah larik dalam setiap bait, jumlah suku kata dalam
setiap larik.
2. Bait pertam : ku-ku-ku-ku
Bait kedua : ru-ku-ku-ku
Bait ketiga : ku-ku-ku-ku
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS II
Satuan Pendidikan : MI Salafiyah Tukangan, Candi, Boyolali
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : V/ II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
8. Menulis mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan fakta tertulis
dalam bentuk ringkasan laporan dan puisi bebas
B. Kompetensi Dasar
8.3 Menulis puisi bebas dengan pilihan kata yang tepat
C. Indikator
1. Menyebutkan ciri-ciri puisi
2. Menentukan gagasan pokok dari pengalaman pribadi
3. Memahami persajakan, repetisi/pengulangan
4. Menulis puisi berdasarkan gagasan pokok (lingkungan)
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mendengarkan penjelasan, siswa dapat menyebutkan ciri-ciri
puisi.
2. Setelah demonstrasi, siswa dapat menentukan gagasan pokok dari
pengalaman pribadi.
3. Setelah mendengarkan penjelasan, siswa dapat memahami apa itu
persajakan, repetisi/pengulangan
E. Materi Pembelajaran
1. Ciri-ciri Puisi
Ciri-ciri umum puisi yaitu sebagai berikut:
6) Menggunakan bahasa yang singkat, padat, bermakna, dan
indah. Indah disini bermakna indah didengar dan bergaya
majas.
7) Menggunakan dua macam bahasa yaitu bahasa denotasi dan
bahasa konotasi. Denotasi yaitu bahasa yang bersifat
sebenarnya, sedangkan konotasi yaitu bahasa yang bersifat
kiasan atau tidak sebenarnya.
8) Memiliki rima yang dapat memberikan efek musikalisasi
sehingga mudah diingat atau dihafal. Rima disini bermakna
persamaan bunyi akhir.
9) Menggunakan diksi(pemilihan kata) yang tepat diksi disini
untuk memperindah bait puisi, menimbulkan kesan yang kuat,
dan mencitakan kekaguman bagi pembaca yang membaca
puisi.
10) Setiap bait dapat menyentuh perasaan atau membangkitkan
rasa emosional dalam bentuk kegembiraan, kepuasan,
kesedihan, penyesalan dan sebagainya.
2. Pengalaman pribadi
Pengalaman pribadi adalam setiap kejadian-kejadian yang tak terduga
dan ssetiap kejadiann pasti akan berkesan pada diri kita.
Cara membuat puisi berdasarkan pengalaman:
1. Membuat daftar pengalaman yang menarik.
2. Menentukan satu pengalaman yang paling menarik.
3. Mencatat hal-hal penting terkait dengan pengalaman tersebut,
Misalnya:
a. Waktu kamu berkunjung ketempat tersebut.
b. Suasana di tempat tersebut.
c. Keindahan yang kamu liat.
d. Kesanmu terhadap sesuatu yang kamu lihat itu.
e. Harapanmu setelah melihat dan mengunjungi tempat tersebut
Cara menulis puisi
1. Tentukan tema
2. Tulislah ide dalam beberapa kalimat
3. Jadikan satu bait untuk beberapa kalimat
4. Pilihlah kata-kata yang menimbulkan bunyi yang indah
5. Pilihlah kata-kata yang bisa membangun suasana sesuai tema
yang kamu pilih
6. Ciptakan suasana dalam puisimu, seperti sedih, gembira,
gagah, dan sebagainya
7. Tulislah judul yang sesuai
3. Repitisi dan persajakan
Repitisi atau pengulangan kata dalam puisi digunakan untuk
menekankan makna itu dan juga mendiptakan keindahan bunyi.
Sedangkan persajakan digunakan untu menciptakan keindahan bunyi.
Contoh puisi:
Layang-layang
Layang-layang..
Bila tertiup angin kencang
Kau terbang tinggi diawan
Nampak apik dan menawan
Layang-layang
Kau memang menawan
Aksana burung yang terbang
Membuat orang jadi senang
F. Metode Pembelajaran
1. Metode Picture and Picture
2. Ceramah
3. Demonstrasi
4. Penugasan
G. Media, Alat, dan Sumber belajar
Media dan alat
4. Gambar-gambar
5. Steroform
6. Kertas undian
Sumber Belajar
1. Bahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas V, (Erlangga) 2010.
2. Bahan Ajar MI Kab. Boyolali (AL-IKHLAS) kelas V semester II.
3. Diri anak dan lingkungan sekitar.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
No Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi Waktu
1 Pendahuluan 7. Guru menyiapkan siswa dengan
meminta siswa untuk tenang dan
bersikap duduk yang baik.
8. Membuka pembelajaran dengan salam,
berdo‟a bersama dengan dipimpin salah
satu peserta didik.
9. Guru bertanya “apa kabar anak-anak?”
10. Guru mengabsen.
11. Guru memberikan motivasi terhadap
siswa.
12. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
13. Guru menjelaskan cakupan materi hari ini
10 menit
2 Inti Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
6. Siswa memperhatikan contoh puisi
yang yang berjudul “Layang-layang”
yang disediakan oleh guru.
50 menit
7. Siswa berdiskusi dan menentukan ide
pokok dari puisi tersebut.
8. Menjelaskan mengenai menentukan ide
pokok suatu puisi.
9. Menjelaskan ciri-ciri puisi serta cara
membuat puisi berdasarkan
pengalaman.
10. Guru bertanya mengenai repitisi dan
persajakan
11. Guru menjelaskan apa itu ripitasi dan
persajakan.
12. Siswa diajak untuk meliat dan
mengamati gambar-gambar yang
disediakan oleh guru.
13. Guru membagikan nomor undian
kepada siswa.
Elaborasi
Dalam elaborasi, guru:
3. Siswa diminta maju kedepan kelas
untuk mengurutkan gambar-gambar
menjadi urutan yang logis bagi siswa
yang nomor undiannya disebutkan oleh
guru.
4. Siswa membuat puisi berdasarkan hasil
pengamatannya sesuai dengan tema yang
telah ditentukan oleh guru.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
3. Guru bertanya jawab mengenai hal-hal
yang belum diketahui oleh siswa.
4. Guru bersama siswa bertanya jawab
meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan
menyimpulkan.
3 Penutup 6. Peserta didik bersama-sama membuat
kesimpulan / rangkuman hasil belajar
yang telah dilakukan.
7. Bertanya jawab tentang materi yang
telah dipelajari.
8. Guru mengomentari hal-hal yang terjadi
pada proses kegiatan belajar hari ini.
Misalnya mengomentari hal-hal baik
dan buruk yang terjadi pada saat
pelajaran berlangsung. Memberikan
motifasi agar peserta didik lebih giat
belajar.
9. Guru menyampaiakan rencana
pembelajaran untuk besuk sehingga
siswa dapat mempersiapkan di rumah
10. Guru menutup pelajaran dengan
10 menit
berdo‟a dan salam
I. Penilaian
4. Prosedur Penilaian : penilaian hasil pembelajaran
5. Jenis/Teknik Penilaian : tes tertulis
6. Instrumen Penilaian : lembar soal
Lembar Soal Siklus I
Nama :
No. Absen :
1. Sebutkan ciri-ciri puisi yang kamu ketahui!
2. Jelaskan cara membuat puisi berdasarkan pengalaman!
3. Apa tujuan repitisi itu?
4. Apa tujuan persajakan itu?
5. Buatlah puisi sesuai dengan gambar-gambar yang telah
disediakan!
Kunci Jawaban
1. Menggunakan bahasa yang singkat, padat, bermakna, dan
indah, menggunakan dua macam bahasa yaitu bahasa denotasi
dan bahasa konotasi, memiliki rima, menggunakan
diksi(pemilihan kata), dan setiap bait dapat menyentuh
perasaan.
Lampiran 3 Dokumentasi
A. Siklus I
1. Guru menyajikan materi sebagai pengantar
2. Kegiatan pembelajaran
3. Kegiatan ketika siswa mengurutkan gambar
4. Kegiatan siswa ketika mengerjakan soal
B. Siklus II
1. Kegiatan guru ketika membuka pelajaran
2. Kegiatan pembelajaran siswa
3. Kegiatan guru ketika menjelaskan materi
4. Kegiatan siswa ketika mengerjakan soal
Lampiran 4
Lembar Soal Siklus I
Nama :
No. Absen :
Oh guruku
Engkau sangat berjasa bagiku
Kau tak kenal waktu untuk mengajariku
Pekerjaanmu sangat mulia bagiku
Apa yang terjadi jika tak ada guru
Apa yang terjadi jika tidak ada yang mengajariku
Apa yang terjadi jika tidak ada yang membimbingku
Maka dari itu engkau sangat berjasa bagiku
Oh guruku
Engkau adalah pelita dalam hidupku
Engkau adalah pahlawanku
Engkaulah orang tua keduaku
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!
1. Apa yang kamu ketahui tentang puisi bebas? Jelaskan!
2. Sebutkan sajak dalam puisi tersebut!
3. Apakah ide pokok dari puisi diatas!
4. Jelaskan isi puisi diatas!
5. Buatlah puisi sesuai gambar yang telah disediakan!
Lampiran 5
Lembar Soal Siklus II
Nama :
No. Absen :
1. Sebutkan ciri-ciri puisi yang kamu ketahui!
2. Jelaskan cara membuat puisi berdasarkan pengalaman!
3. Apa tujuan repitisi itu?
4. Apa tujuan persajakan itu?
5. Buatlah puisi sesuai dengan gambar-gambar yang telah
disediakan!
Lampiran 6
Lembar Observasi Guru Siklus I
No Aspek yang diamati Skor
A B C D
Kemampuan guru membuka pelajaran
1 Menarik perhatian siswa √
2 Memberikan motivasi awaal √
3 Memberikan apersepsi (kaitannya dengan materi) √
4 Menyampaikan tujuan pembelajaran √
5 Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan
dipelajari
√
Penugasan bahan belajar
6 Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah
langkah yang dibuat dalam RPP
√
7 Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar √
Kegiatan belajar mengajar
8 Kesesuaian metode pembelajaran dengan bahan ajar
yang disampaikan
√
9 Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan atau
indikator yang telah ditetapkan
√
10 Ketepatan dalam menggunakan alokasi waktu yang
telah ditentukan
√
11 Memiliki keterampilan dalam merespon dan
menanggapi pertanyaan siswa
√
Kemampuan guru dalam menggunakan metode
Picture and Picture
12 Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. √
13 Menyajikan materi sebagai pengantar √
14 Menunjukan atau memperlihatkan gambar-gambar
yang berkaitan dengan materi.
√
15 Menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian
untuk memasang atau mengurutkan gambar-gambar
menjadi urutan yang logis.
√
16 Menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan
gambar tersebut.
√
17 Menanamkan konsep atau materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai
√
18 Menyampaikan kesimpulan atau rangkuman materi √
Evaluasi Pembelajaran
18 Penilaian relevan dengan tujuan yang telah
ditetapkan
√
19 Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP √
Kemampuan menutup kegiatan pelajaran
20 Meninjau kembali materi yang telah diberikan √
21 Memberikan kesempatan untuk bertanya dan
menjawab pertanyaan
√
22 Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran √
Tindak lanjut/ follow up
23 Memberikan tugas kepada siswa √
24 Menginformasikan materi, bahan ajar yang akan
dipelajari berikutnya
√
25 Memberikan motivasi untuk selalu terus belajar √
Jumlah 16 42 10 3
Total 16+42+10+3 = 71
Kategori Sedang
Lampiran 7
Lembar Observasi Guru Siklus II
No Aspek yang diamati Skor
A B C D
Kemampuan guru membuka pelajaran
1 Menarik perhatian siswa √
2 Memberikan motivasi awaal √
3 Memberikan apersepsi (kaitannya dengan materi) √
4 Menyampaikan tujuan pembelajaran √
5 Memberikan acuan bahan pelajaran yang akan
dipelajari
√
Penugasan bahan belajar
6 Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah
langkah yang dibuat dalam RPP
√
7 Kejelasan dalam menjelaskan materi ajar √
Kegiatan belajar mengajar
8 Kesesuaian metode pembelajaran dengan bahan ajar
yang disampaikan
√
9 Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan atau
indikator yang telah ditetapkan
√
10 Ketepatan dalam menggunakan alokasi waktu yang
telah ditentukan
√
11 Memiliki keterampilan dalam merespon dan
menanggapi pertanyaan siswa
√
Kemampuan guru dalam menggunakan metode
Picture and Picture
12 Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. √
13 Menyajikan materi sebagai pengantar √
14 Menunjukan atau memperlihatkan gambar-gambar
yang berkaitan dengan materi.
√
15 Menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian
untuk memasang atau mengurutkan gambar-gambar
menjadi urutan yang logis.
√
16 Menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan
gambar tersebut.
√
17 Menanamkan konsep atau materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai
√
18 Menyampaikan kesimpulan atau rangkuman materi √
Evaluasi Pembelajaran
18 Penilaian relevan dengan tujuan yang telah
ditetapkan
√
19 Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP √
Kemampuan menutup kegiatan pelajaran
20 Meninjau kembali materi yang telah diberikan √
21 Memberikan kesempatan untuk bertanya dan
menjawab pertanyaan
√
22 Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran √
Tindak lanjut/ follow up
23 Memberikan tugas kepada siswa √
24 Menginformasikan materi, bahan ajar yang akan
dipelajari berikutnya
√
25 Memberikan motivasi untuk selalu terus belajar √
Jumlah 24 57 2 -
Total 24+57+2= 83
Kategori Baik
Lampiran 10
Jawaban soal siklus I
Kunci jawaban
1. Puisi bebas adalah puisi yang tidak terikat oleh rima dan baris saja,
serta tidak terikat oleh jumlah larik dalam setiap bait, jumlah suku kata
dalam setiap larik.
2. Bait pertam : ku-ku-ku-ku
Bait kedua : ru-ku-ku-ku
Bait ketiga : ku-ku-ku-ku
3. Ide puisi diatas menjelaskan mengenai jasa seorang guru.
4. Isi puisi diatas menjelaskan tentang jasa seorang guru yang mendidik
dan mengajari muridnya, guru merupakan pekerjaan yang amat mulia,
guru adalah pelita dan pahlawan hidup.
5. Puisi dibuat siswa sendiri yang sesuai dengan gambar yang disediakan.
Lampiran 11
Jawaban soal siklus II
Kunci Jawaban
1. Menggunakan bahasa yang singkat, padat, bermakna, dan indah,
menggunakan dua macam bahasa yaitu bahasa denotasi dan bahasa
konotasi, memiliki rima, menggunakan diksi(pemilihan kata), dan
setiap bait dapat menyentuh perasaan.
2. a. Membuat daftar pengalaman yang menarik.
b. Menentukan satu pengalaman yang paling menarik.
c. Mencatat hal-hal penting terkait dengan pengalaman tersebut.
3. Tujuan ripitasi adalah untuk menekankan makna itu dan juga
mendiptakan keindahan bunyi.
4. Tujuan persajakan adalah untuk keindahan bunyi.
5. Puisi dibuat siswa sendiri yang sesuai dengan gambar yang
disediakan
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
DAFTAR NILAI SKK
Nama : MURTOFIAH Jurusan : PGMI
NIM : 115-13-092 Dosen PA : Imam Mas Arum, M.Pd.
NO JENIS KEGIATAN TANGGAL
PELAKSANAAN
KEIKUTSERTAAN SKOR
1. OPAK STAIN SALATIGA
2013 Dengan Tema:
“Rekonstruksi Paradigma
Mahasiswa Yang Cerdas,
Peka dan Peduli”
26-27 Agustus 2013 Peserta 3
2. OPAK TARBIYAH 2013
Dengan Tema: “Menjunjung
Tinggi Nilai-nilai Kearifan
Lokal Sebagau Identitas
Pendidikan Indonesia”
29 Agustus 2013 Peserta 3
3. LIBRARY USER
EDUCATION (Pendidikan
Pemakai Perpustakaan) UPT
PERPUSTAKAAN STAIN
Salatiga
16 September 2013 Peserta 2
4. Mapaba I (Masa Penerimaan
Anggota Baru pmii) Dengan
tema “ Menentukan Jati Diri
Menuju Mahasiswa yang
Peka dan Peduli oleh PMII
Komisariat Djoko Tingkir
Kota Salatiga
4-6 Oktober 2013 Peserta 2
5. Training Pembuatan Makalah 18 September 2013 Peserta 2
oleh Lembaga Dakwah
Kampus (LDK) Darul Amal
STAIN Salatiga
6. Sosialisasi 4 Pilar
Kebangsaan dan Seminar
Naisonal dengan tema “4
Pilar Kebangsaan Untuk
Mempertegas Karakter Ke-
Indonesiaan”
24 Oktober 2013 Peserta 8
7. Sosialisasi Pancasila,
Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia
tahun 1945, Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan
Bhinneka Tunggal Ika
24 Oktober 2013 Peserta 4
8. Serasehan Akbar Bersama
Tokoh Nasional dengan
tema” Komitmen Politik
Islam Dalam Menata Arah
Masa Depan Bangsa
Indonesia”
15 Maret 2014 Peserta 8
9. Tafsir Tematik dengan tema
” Konsep Pemimpin Ideal
Menurut Al-Quran”
17 Mei 2014 Peserta 2
10. Seminar Nasional LPM
Dinamika Dengan Tema “
Idealisme Mahasiswa”
03 Juni 2014 Peserta 8
11. Akhirusanah Ma‟had STAIN
Salatiga periode 2013/2014
dengan tema “Intelektualitas
21 Juni 2014 Panitia 2
Dan Akhlaqul Karimah
Mahasiswa”
12. Progam Ma‟had Mahasiswa
selama 1 tahun
23 Juni 2014 Peserta 2
13. Training Pembuatan Makalah
oleh Lembaga Dakwah
Kampus (LDK) Darul Amal
STAIN Salatiga
17 September 2014 Peserta 2
14. Pendidikan dan Latihan
Calon Pramuka Pandega
(PLCPP) XXIV dengan tema
“PLCPP sebagai Langkah
Rekonstruktif Karakter
Pandega dalam Membangun
Racana yang Loyal dan
Bermartabat”
26-29 September
2014
Peserta 2
15. Seminar Nasional dengan
tema “ Optimalisasi Sumber
Daya Insani Terhadap
Lembaga Keuangan Syariah”
14 Oktober 2014 Peserta 8
16. Pentas Seni Dan Budaya
Denga Tema “ Melestarikan
Budaya Melalui Seni Dan
Keterampilan”
9 Desember 2014 Peserta 2
17. Piagam Penghargaan Sebagai
“ Anggota Karawitan
Peresmian IAIN Salatiga”
6 April 2015 Peserta 2
18. Seminar nasional dengan tem
“ How to be A Young
Entrepreneur”
03 Desember 2015 Panitia 8
19. Fun Training Nasional
Pendidikan Gerakan
Masyarakat Salatiga
27 Februari 2016 Peserta 2
20. Nusantara Mengaji 300.000
Khataman Al-Alquran
Dengan Tema” Serentak Se-
Indonesia Untuk
Keselamatan Dan
Kesejahteraan Bangsa”
08 Mei 2016 Peserta 2
21. Lomba Micro Teaching
Nasional 2016 Dengan
Tema” Membentuk Pendidik
Yang Propesional, Kreatif
Dan Inovatif Dalam
Menghadapi Kemajuan
Pendidikan”
15 Mei 2016 Juara III 3
22. Seminar Nasional Dengan
Tema “ Indonesia Budayaku
Indonesia Warisanku
(Salatiga Kota Pusaka)”
02 Juni 2016 Peserta 8
23. Seminar Nasional Dengan
Tema “ Optimalisasi
Sumberdaya Insani Dalam
Menghadapi Dunia Wira
Usaha”
26 September 2016 Peserta 8
24. Seminar nasional dengan
tema “ pengaplikasian
ekonomi syariah menuju
stabilitas perekonomian
indonesia”
21 November 2016 Peserta 8
Lampiran 17
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Mutofiah
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat, tgl lahir : Semarang, 25 Agustus 1993
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Nama ayah : Sholikin
Nama Ibu : Sustiyah
Alamat : Kiringan Selatan, Jetis RT 03/01, Kec. Kaliwungu, Kab.
Semarang
No.HP : 085702302404
Email : [email protected]
Pendidikan
1. RA AL-FALAH angkatan 1999
2. SDN Jetis 01 angkatan 2005
3. MTs AL-FALAH Jetis angkatan 2008
MTs PP. Tremas Pacitan angkatan 2010
4. MA PP. Muadalah Tremas Pacitan angkatan 2013
5. Mahasiswa PGMI IAIN Salatiga
Pengalaman organisasi
1. Anggota Racana IAIN Salatiga