· web viewaktivitas yang berhubungan dengan perencanaan dan pengendalian dari proses yang...
TRANSCRIPT
185
PENGEMBANGAN SISTEM DALAM AREA BISNIS
etika perusahaan semakin berkembang dalam menerapkan rancangan Sistem
Informasi Manajemen yang mencakup seluruh aktifitas perusahaan, maka para
manajer di area-area tertentu mulai menerapkan konsep sesuai dengan kebutuhan
mereka. Area bisnis perusahaan meliputi fungsi pemasaran, sumberdaya manusia, keuangan,
manufaktur. Dalam tiap area bisnis tersebut masing-masing menggunakan basis data yang
diperoleh dari sistem pemroses transaksi, ditambah dengan data dari sumber-sumber yang
lain untuk menghasilkan informasi yang digunakan oleh para manajer dalam mengambil
keputusan memecahkan masalah. Sistem informasi dikembangkan untuk setiap area bisnis
ini. Jenis sistem informasi lainnya yang telah dinplementasikan dibanyak perusahaan adalah
sistem informasi eksekutif ( Excutive Information System - EIS) ditujukan untuk tingkat
organisasi dari pada area bisnis. EIS digunakan oleh para manajer ditingkat organisasi yang
lebih tinggi.
K
Semua sistem informasi ini merupakan contoh dari Sistem Informasi Organisasi
(organizational information systems). Semua sistem informasi tersebut dikembangkan untuk
Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan bab ini, pembaca diharapkan dapat :
1. Menjelaskan unsur – unsur yang ada dalam sistem informasi Organisasi.
2. Memahami sistem informasi strategi, operasional, pengendalian dan proses transaksi yang membantu manajer dalam fungsi pemasaran
3. Memahami Sistem informasi SDM yang menekankan pada aspek : perencanaan, pengembangan dan pengawasan seluruh kebijakan dan program personel.
4. Memahami sistem informasi strategi, operasional, pengendalian dan proses transaksi yang membantu manajer dalam fungsi manufaktur
5. Memahami sistem informasi strategi, operasional, pengendalian dan proses transaksi yang membantu manajer dalam fungsi keuangan
BAB
10
Sistem Informasi eksekutif
Sist. Informasi Pemasaran
Sist. Informasi SDM
Sist. Informasi Manufaktur
Sist. Informasi Keuangan
186
memenuhi kebutuhan akan informasi yang berhubungan dengan bagian-bagian tertentu dari
organisasi atau perusahaan. Dalam bagian-bagian berikut, akan dijelaskan sistem-sistem
informasi untuk tingkat eksekutif organisasi dan empat area bisnis utama perusahaan.
Sistem informasi berbasis komputer digambarkan sebagai sistem informasi perusahaan yang
saat ini populer dengan sebutan sistem informasi perusahaan (enterprise Information
System). Sistem ini dapat melaksanakan seluruh proses komputer perusahaan dari tugas
pengolahan data hingga penyiapan informasi manajemen, pada gambar 10.1 menunjukkan
tentang sistem informasi organisasi.
Gambar. 10.1. Sistem informasi Organisasi
1. Sistem Informasi Eksekutif
Merupakan suatu sistem yang khusus dirancang bagi para manajer pada Tingkat
Perencanaan Strategis. Database perusahaan berisi data dari Sistem Informasi Akuntansi
dan dilengkapi dengan electronic mail boxes yang digunakan para eksekutif untuk
mengirimkan dan menerima surat elekronik dan kalender elektronik. Suatu model sistem
Informasi eksekutif dapat dilihat dalam gambar 10.2. Database (database) perusahaan
terutama berisi data yang menjelaskan semua kegiatan perusahaan dan dilengkapi
dengan kotak pos elektronik (electronic mail boxes) yang digunakan oleh eksekutif
untuk mengirimkan dan menerima surat elektronik (electronic mail) dan kalender
elektronik untuk menyusun rencana pertemuan atau rapat
.
187
Workstation Eksekutif
Ke Workstation Eksekutif lain Ke Workstation Eksekutif lain
Komputer sentral
Gambar 10.2. Model Sistem Informasi eksekutif
Perangkat lunak (soft ware) Sistem Informasi Eksekutif menggunakan isi database
untuk menghasilkan tampilan yang telah disusun sebelumnya ( performatted) yang
kemudian diturunkan ( downloaded) ke workstation eksekutif dan disimpan di database
eksekutif. Eksekutif memasukkan permintaan informasi misalnya dalam bentuk tabel,
grafik atau narasi kemudian menerimanya dalam komputer personalnya.
Dalam Model Executive Information System (EIS) ini, spesialis Informasi dapat
mengembangkan perangkat lunak pesanan, eksekutif dapat menggunakan perangkat lunak
produktifitas perorangan seperti spreadsheet elektronik, sistem manajemen database,
paket grafik dan sebagainya, perusahaan dapat membeli software EIS khusus.
Database Ekskutif
Komputer Personal
Tampilan Informasi
Informasi
Database
PerusahaanKotak pos
ElektronikKoleksi
software
Kat lunak
MENYEDIAKANINFORMASI
PERUSAHAANBerita, penjela-
San mutakhir
Permintaan informasi
Informasi
DATA DAN NFORMASI EKSTERNAL
RencanaKeuangan Rencana Produk Penetapan Harga PeramalanPenjuala
n
Rencana Riset PasarRencana PromosiRencana Jalur Distribusi
188
2. Sistem Informasi Pemasaran
Fungsi bisnis dalam pemasaran menitik beratkan pada perencanaan, promosi,
penjualan produk, pengembangan pasar, dan pengembangan produk baru guna
meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Dengan demikian pemasaran merupakan
fungsi penting dalam operasi bisnis suatu perusahaan.
Gambar 10.3. Sistem Informasi dalam Fungsi Pemasaran
Rencana Pemasaran Jangka Panjang Rencana Pemasaran Produk/Pasar Baru Model Strategi Pelayanan Konsumen
Rencana Pemasaran
Pengendalian Pemasaran dan Penjualan
Anggaran Pengeluaran
Pangsa Pasar Pelayanan
Pelanggan Distribusi Keuntungan
Analisa Promosi
Trend dan Analisa
Penjualan Realisasi
Harga Penelitian dan
DataPermintaan
Permintaan Pelanggan Operasi
Kantor Pemasaran
Faktur/Bukti
Tagihan Pengembal
ian
LaporanPelayana
n
Frekwensi pelayanan Persaingan
Menuju ke Sistem Informasi Akuntasi
Sistem Perencanaan
Strategi
Sistem Perencanaan Operasional
Sistem l aporan
Pengendalian
Sistem Proses
Transaksi
189
Dari gambar 10.3 diatas dapat dilihat bagaimana sistem informasi pemasaran
menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan proses transaksi dalam fungsi
pemasaran. Strategi, taktik, dan sistem informasi operasional membantu manajer pemasaran
dalam perencanaan produk, penentuan harga, strategi promosi penjualan dan pembelian,
peramalan permintaan, pasar potensial untuk produk baru ataupun produk yang sudah ada
serta penentuan jalur distribusi. Sistem laporan pengendalian mendukung usaha dari manajer
pemasaran untuk mengendalikan efisiensi dan efektivitas dalam penjualan serta distribusi
produk dan jasa. Analisa laporan memberikan informasi kepada perusahaan mengenai
perbandingan antara hasil dari pelaksanaan pemasaran dan rencana pemasaran sehingga dapat
diketahui apakah pemasaran tersebut telah berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
a. Manajemen Penjualan
Sistem ini menyediakan informasi untuk membantu manajer pemasaran dalam
merencanakan dan memonitor kegiatan penjualan perusahaan. Sistem ini juga
menghasilkan laporan analisa penjualan yang digunakan untuk menganalisa penjualan
berdasarkan produk, lini produksi, pelanggan, tipe pelanggan, tenaga pemasaran, dan
daerah pemasaran.
b. Manajemen Produksi
Manajemen produksi membutuhkan informasi untuk merencanakan dan mengendalikan
spesifikasi produk, lini produksi dan merk. Sistem berbasis komputer digunakan untuk
mengevaluasi aliran produksi dan kemungkinan keberhasilan dari produk yang
dihasilkan.
c. Promosi
Manajer pemasaran membutuhkan informasi untuk membantu pencapaian penjualan yang
obyektif dengan biaya promosi yang serendah mungkin. Komputer menggunakan
informasi riset pasar dan model promosi untuk membantu (1) memilih metode dan media
promosi, (2) mengalokasikan sumber keuangan, dan (3) mengendalikan dan
mengevaluasi hasil penjualan.
d. Peramalan Penjualan
Fungsi dasar dari peramalan penjualan dapat dikelompokkan dalam dua kategori,
yaitu peramalan jangka pendek dan peramalan jangka panjang. Peramalan jangka pendek
berhubungan dengan penjualan untuk periode sampai dengan 1 tahun, sedangkan
peramalan jangka panjang menitikberatkan pada peramalan penjualan untuk periode di
atas 1 tahun. Manajer pemasaran menggunakan data riset pemasaran, data historis
190
penjualan, rencana promosi, dan model statistik peramalan untuk menghasilkan
peramalan jangka pendek dan jangka panjang.
e. Riset Pasar
Sistem informasi riset pasar memberikan kemampuan dalam bidang pemasaran untuk
membantu manajer dalam membuat keputusan pemasaran yang lebih efektif. Sistem
informasi riset pasar juga memberikan informasi untuk membantu manajer pemasaran
dalam merencanakan dan mengendalikan proyek riset pasar dari perusahaan. Komputer
dan perangkat lunak analisa statistik membantu kegiatan riset pasar dalam
mengumpulkan, menganalisa, dan mengolah informasi dari variabel-variabel pasar yang
meliputi informasi mengenai pelanggan, peluang pasar, konsumen, dan pesaing.
f. Manajemen Pemasaran
Manajer pemasaran menggunakan sistem informasi berbasis komputer untuk
mengembangkan rencana jangka pendek dan jangka panjang dari penjualan produk,
keuntungan, dan perkembangannya. Sistem informasi berbasis komputer juga
menyediakan umpan balik dan analisa yang berkenaan dengan perencanaan dan
pelaksanaan pada setiap kegiatan pemasaran. Model pemasaran dalam sistem pendukung
pengambilan keputusan juga digunakan untuk mengetahui dampak dari alternatif rencana
pemasaran
Dengan demikian maka, Sistem Informasi Pemasaran merupakan sistem informasi
manajemen yang menyediakan informasi untuk memecahkan masalah pemasaran
perusahaan. Gambar 10.4. menunjukkan struktur dasar sistem informasi pemasaran.
Sistem informasi pemasaran ini terdiri dari sub sistem input dan sub sistem output.
a. Sub sistem input Pemasaran terdiri dari :
Sub sistem penelitian pemasaran ( marketing research subsystem)
mengumpulkan data mengenai segala aspek operasi pemasaran penjualan,
terutama aspek-aspek yang berkaitan dengan pelanggan atau calon
pelanggan. Data dikumpulkan melalui survei.
Sub sistem intelijen pemasaran (marketing intelegence subsystem)
mengumpulkan data dan informasi mengenai pesaing perusahaan.
191
b. Sub sistem output Pemasaran terdiri dari :
Sub sistem produk, yakni semua perangkat lunak yang menginformasikan
manajer mengenai produk.
Sub sistem tempat, yakni semua perangkat lunak yang menjelaskan
tentang cara produk didistribusikan kepada pelanggan.
Sub sistem promosi, yakni semua perangkat lunak yang memberi
informasi manajer tentang penjualan secara langsung atau melalui
periklanan.
Subsistem harga, yakni perangkat lunak yang memberikan informasi pada
manajer tentang harga produk.
Gambar 10.4. Model Sistem Informasi Pemasaran
SUBSISTEM INPUT SUBSISTEM OUTPUT
SUMBER INTERNAL
PEMAKAI
SUMBER LINGKUNGAN
SUBSISTEM INFORMASI AKUNTANSI
SUBSISTEM PENELITIAN
PEMASARAN
SUBSISTEM INTELIJEN
PEMASARAN
D
A
T
A
B
A
S
E
SUBSISTEM PRODUK
SUBSISTEM TEMPAT
SUBSISTEM PROMOSI
SUBSISTEM HARGA
SUBSISTEM BAURAN
TERINTEGRASI
: Data
: Informasi
192
Manajer dapat menggunakan sub sistem – sub sistem ini secara terpisah atau
gabungan. Integrated mix subsystem (subsistem bauran terintegrasi) memungkinkan
manajer mengembangkan strategi pemasaran yang menggunakan campuran unsur-unsur
secara gabungan. Untuk tiap output sistem, manajemen memutuskan bahwa informasi
tertentu dapat berguna dalam memecahkan masalah pemasaran. Perangkat lunak
dikembangkan untuk menyediakan informasi mengenai unsur-unsur bauran pemasaran
melalui berbagai cara atau kombinasi sub sistem informasi pemasaran.
3. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Fungsi manajemen sumber daya manusia melibatkan kegiatan perekrutan,
penempatan, evaluasi, kompensasi, dan pengembangan tenaga kerja di suatu organisasi.
Pada dasarnya, fungsi bisnis dalam manajemen sumber daya manusia menggunakan
sistem informasi berbasis komputer antara lain untuk (1) menghasilkan cek pembayaran
dan laporan daftar gaji, (2) memelihara catatan personel, dan (3) menganalisa personel
dalam operasi bisnis.
Tabel 10.1 Sistem Informasi dalam Fungsi SDM
Penyusunan
Personalia
Pelatihan /
pengembangan
Penilaian
Kinerja
Administrasi
Kompensasi
Sistem Informasi Strategi
Perencanaan tenaga kerja
Jalur pekerja
Kesuksesan perencanaan
Rencana penilaian
Biaya kont rak Ramalan pendapatan Jalur keuntungan
Sistem Informasi
Taktis
-Analisa anggaran -Analisa pengembalian
-Biaya pengembalian
Efektivitas pelatihan Kecocokan karir
Hubungan pelatihan
- efektivitas kompensasi - Model preferensi keuntungan
Sistem Informasi Operasi
Perekrutan Wawancara terstruktur Rencana tenaga kerja Penjadwalan Model pemilihan
Keahlian terprogram
Program evaluasi berbasis komputer
Persamaan kompensasi
193
Pada tabel 10.1 menunjukkan bagaimana peran sistem informasi mulai dari tingkat
strategi sampai dengan operasional mempunyai peran penting dalam memenuhi kebutuhan
informasi manajemen sumber daya manusia yang antara lain menekankan pada aspek : (1)
perencanaan untuk memenuhi kebutuhan kerja personel, (2) pengembangan potensi pada
tenaga kerja , dan (3) pengawasan seluruh kebijakan dan program sumber daya manusia
Misalnya dalam hal program :
a. Pelatihan dan Pengembangan
Sistem informasi membantu manajer sumber daya manusia dalam perencanaan dan
pengendalian perekrutan, pelatihan, dan pengembangan tenaga kerja dengan
menganalisa program masa lalu yang sukses. Program pelatihan dan penilaian tenaga
kerja berbasis komputer dapat membantu dam mendukung manajemen sumber daya
manusia.
b. Analisa Kompensasi
Sistem informasi membantu menganalisa jangkauan dan distribusi dan kompensasi
tenaga kerja (upah, gaji, pembayaran insentif, dan keuntungan tambahan) dalam
sebuah perusahaan dan membuat perbandingan pembayaran kompensasi pada
perusahaan yang serupa dengan indikator ekonomi yang bervariasi. Informasi ini
berguna bagi perubahan perencanaan kompensasi khususnya jika organisasi
melibatkan serikat pekerja. Hal ini membantu menjaga kompensasi dari perusahaan
secara kompetitif dan wajar disamping biaya pengawasan kompensasi.
Sistem informasi sumber daya manusia merupakan sub sistem informasi manajemen yang
menyediakan informasi mengenai sumber daya manusia perusahaan (human resources
information system). Gambar 10.5 memperlihatkan sebuah model Sistem Informasi
Sumber Daya Manusia. Sistem ini terdiri dari subsistem input dan subsistem output SDM.
a. Subsistem input Sumber daya manusia, terdiri dari :
Sistem Informasi Akuntansi, sistem ini menyediakan data yang berhubungan
dengan personil perusahaan. Tanggung jawab untuk semua atau sebagian dari
aplikasi gaji biasanya termasuk dalam sistem sumber daya manusia ini. Data
keuangan digabungkan dengan data non keuangan untuk menyajikan suatu
gambaran lengkap dari sumber daya personil perusahaan.
Subsistem penelitian sumber daya manusia.
194
Sistem ini berkaitan dengan penelitian khusus tentang pekerjaan – pekerjaan
perusahaan , misalnya tugas-tugas pekerjaan yang harus dilaksanakan,
pengetahuan san keahlian yang diperlukan dan tingkat kompensasi yang sesuai.
Subsistem intelijen sumber daya manusia .
Sistem ini menyediakan data tentang perkembangan terakhir pengaruh linekungan
yang mempengaruhi keluar masukkan personil dari perusahaan . Informasi dalam
sistem ini terutama dikumpulkan dari :
a) Masyarakat keuangan , yang menyediakan perkiraan ekonomi yang
mempengaruhi perencanaan personalia berjangka panjang.
b) Serikat pekerja, masyarakat umum dan pesaing.
c) Pemasok, seperti agen tenaga kerja, dan pemerintah.
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
k)
l)
m)
n)
o)
Gambar 10.5 Gambar model Sistem Informasi SDM
SUBSISTEM INPUT SUBSISTEM OUTPUT
SUMBER INTERNAL
PEMAKAI
SUMBER LINGKUNGAN
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
SUBSISTEM PENELITIAN
SDM
SUBSISTEM INTELIJEN
SDM
D
A
T
A
B
A
S
E
SUBSISTEM PERENCANAAN ANGKATAN
KERJA
SUBSISTEM PEREKRUTAN
SUBSISTEM MANAJEMEN ANGKATAN
KERJA
SUBSISTEM KOMPENSASI
SUBSISTEM PELAPORAN
LINGKUNGAN : Data
: Informasi
SUBSISTEM BENEFIT
195
b. Subsistem output Sumber daya manusia, yang terdiri dari :
Subsistem perencanaan Tenaga kerja , sistem ini mencakup semua aplikasi
yang membantu perusahaan mengantisipasi kebutuhan sumber daya manusia
di masa depan. Seperti bagan organisasi , perkiraan gaji, analisis / evaluasi
pekerjaan dan pembuatan model kerja .
Subsistem perekrutan, sistem ini digunakan untuk menelusuri lamaran-
lamaran kerja sebelum dipanggil, dan juga melakukan pencarian internal
untuk mengidentifikasi pegawai yang patut dipertimbangkan untuk
kesempatan kerja yang berkembang dalam perusahaan .
Subsistem kompensasi, sistem ini digunakan untuk mengkompensasi para
pegawai untuk pekerjaan mereka. Dalam banyak perusahaan, sistem gaji
merupakan bagian dari sistem informasi sumber daya manusia.
Subsistem benefit, sistem ini mencakup berbagai aplikasi yang mendukung
kontribusi baik pada pegawai yang masih bekerja maupun yang telah pensiun.
Subsistem Pelaporan lingkungan, sistem ini bertanggungjawab melaporkan
kebijakan dan praktek sumber daya manusia kepada pemerintah, serikat
pekerja.
4. Sistem informasi Manufaktur
Sistem informasi manufaktur mendukung fungsi operasi atau produksi meliputi semua
aktivitas yang berhubungan dengan perencanaan dan pengendalian dari proses yang
menghasilkan barang atau jasa. Fungsi operasi atau produksi berhubungan dengan
manajemen dari sistem operasional perusahaan. Perencanaan dan pengendalian sistem
informasi digunakan untuk manajemen operasi dan proses transaksi seperti yang terlihat
pada gambar 10.6.
a. Computer Integrated Manufacturing (CIM)
Sistem informasi manufaktur berbasis komputer menggunakan beberapa teknik
dalam mendukung CIM. CIM adalah konsep yang menekankan bahwa tujuan dari
penggunaan komputer dalam automasi pabrik harus :
Dapat mempermudah proses produksi, disain produk, dan pengorganisasian
pabrik sebagai landasan utama dalam proses automasi dan integrasi.
Dapat mengautomasi proses produksi dan fungsi bisnis yang mendukung
dengan bantuan komputer dan robot.
196
Dapat mengintegrasikan semua produksi dan proses pendukung menggunakan
komputer dan jaringan telekomunikasi.
Komputer digunakan untuk membantu membuat disain produk yang lebih baik
melalui penggunaan Computer Aided Engineering (CAE) dan Computer Aided
Design (CAD), sedangkan Computer Aided Processing Planning (CAPP) digunakan
untuk membantu membuat disain proses produksi yang lebih baik. Komputer juga
dapat digunakan untuk merencanakan kebutuhan bahan baku dalam proses produksi
yang biasa disebut dengan Material Requirements Planning (MRP) dan untuk
mengintegrasikan MRP dengan jadwal produksi serta pengendalian lantai produksi
digunakan Manufacturing Resource Planning (MRPII). Computer Aided
Manufacturing (CAM) digunakan untuk membantu proses manufaktur melalui
pengawasan dan pengendalian proses produksi, peralatan, dan mesin produksi.
Keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan CIM antara lain :
Meningkatkan efisiensi melalui penyederhanaa kerja dan automasi, perencanaan
jadwal produksi yang lebih baik, dan keseimbangan dari beban kerja produksi
untuk kapasitas produksi yang lebih baik.
Meningkatkan pemanfaatan fasilitas produksi, produktivitas yang lebih tinggi,
pengendalian kualitas yang lebih baik sebagai hasil dari proses pengawasan yang
dilakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan, feedback, pengendalian
kegiatan pabrik serta penggunaan peralatan dan mesin produksi.
Mengurangi investasi pada fasilitas dan inventori produksi melalui penyederhaan
kerja, kebijakan inventori Just In Time (JIT), perencanaan dan pengendalian
produksi serta produk akhir.
Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan memproduksi produk yang
berkualitas sesuai dengan keinginan pelanggan.
b. Pengendalian Proses
Pengendalian proses adalah penggunaan komputer untuk mengendalikan
proses fisik yang berlangsung. Pengendalian proses dengan komputer biasa digunakan
untuk mengendalikan proses fisik dalam penyulingan minyak, pabrik semen, pabrik
kimia, dan lain sebagainya. Program pengendalian proses menggunakan model
matematika untuk menganalisa data yang dibangkitkan oleh proses yang sedang
berjalan dan membandingkannya dengan standar yang sudah ada atau peramalan
permintaan.
Perencanaan manufaktur, Distribusi, dan Pembelian
Rencana Riset Pasar Rencana Promosi Rencana Jalur Distribusi
Perencanaan
Produksi Perencanaan
Tng Kerja Material Peralatan
PerencanaanDistribusi
PerencanaanPerawatan
Penentuan standard
Perencanaan Pembelian
Sumber Perencanaan
- Pemasok - uar Perusahaan
Sist
em P
rose
s Tr
ansa
ksi
197
Gambar 10.6. Sistem Informasi dalam Fungsi Manufaktur
PengendaliManufaktur
Jadwal Produksi MRP dan CRP Permesinan Produktivitas Perawatan SFC dan QC Proses
Pengendalian Robot
PengendaliDistribusi
Pelayanan Konsumen
Gudang Penyimpanan
Karir Tingkat
Persediaan Barang Jadi Setengah Jadi
PengendaliPembelian
Pemasok Harga
Pembelian Ketersediaan
Bahan Baku Anggaran
Pengeluaran Lahan
Sistem Perencanaan
Strategi
Sistem Perencanaan Operasional
Sistem l aporan
Pengendalian
Perencanaan Kapasitas Proses Alternatif Logistik Strategi Penawaran Peramalan Komoditas
LaporanLantaiProduksi
Konsumsi Material Pengendal
ian Material Kegunaan
Mesin Laporan Pekerja
Pemeriksaan
Pengerjaan
Ulang Pengenda
-lian Kualitas Spesifikas
i
ProsesPengerjaan
Pemesanan
Pemelihara-an
Sejarah Mesin
PemenuhanPesanan
StatusPersediaan Permin-
taan Pro-duk Jadi
BahanBaku
Status Inventori Pesana
nBalik
GudangPenerimaan
Sejarah Pemasok Waktu tunggu Penjadwa-
lan
Menuju sistem Informasi Akuntasi
198
c. Pengendali Mesin
Pengendali mesin adalah penggunaan komputer untuk mengendalikan gerakan
mesin, dikenal juga sebagai Numerical Control. Pengendali peralatan mesin dalam
pabrik merupakan sebuah bentuk aplikasi dari Numerical Control. Program komputer
numerikal kontrol untuk peralatan mesin mengubah data geometrik dari gambar
teknik dan instruksi mesin dari rencana proses kedalam kode numerik sebagai
perintah untuk mengendalikan kerja mesin. Pengendali mesin dapat melibatkan
penggunaan mikrokomputer dengan kemampuan khusus yang disebut dengan
Programable logic controllers (PLCs). Alat ini mengoperasikan satu atau lebih mesin
sesuai dengan petunjuk dari program Numerical Control.
d. Robotik
Sebuah perkembangan penting dalam pengendalian mesin dan Computer Aided
Manufacturing (CAM) adalah pembuatan dari mesin pintar (smart machine) dan robot.
Alat ini mengendalikan secara langsung aktivitas mereka sendiri dengan bantuan
mikrokomputer. Robotik adalah teknologi dalam membuat dan menggunakan mesin
dengan kepandaian komputer dan pengandalian komputer dengan kemampuan fisik
seperti manusia.
e. Computer Aided Engineering (CAE)
Teknik manufaktur menggunakan CAE untuk menstimulasi, menganalisa, dan
mengevaluasi model-model dari desain produk yang telah dikembangkan dengan
menggunakan metode Computer Aided Design (CAD) sedangkan engineering
workstations digunakan untuk menganalisa dan mendesain produk serta fasilitas
manufaktur.
Sistem Informasi Manufaktur merupakan sub sistem dari sistem informasi
manajemen yang menyediakan informasi untuk memecahkan masalah manufaktur. Gambar
10.7 menunjukkan model dasar sistem informasi manufaktur. Sistem informasi
manufaktur terdiri dari sub sistem input manufaktur dan sub sistem output manufaktur.
a. Sub sistem input manufaktur, terdiri dari :
Sistem informasi akuntansi, yakni sistem yang menyediakan data input bagi aplikasi
manufaktur. Terminal ditempatkan di seluruh perusahaan untuk mencatat tiap
kegiatan pekerja manufaktur dan sumber daya mesin ketika bahan baku diubah
menjadi produk akhir.
199
Subsistem rekayasa industri, yakni sistem yang menyediakan data dan informasi dari
para perancang industrial. Para perancang industrial ini merancang sistem produksi
secara fisik dengan menentukan lokasi pabrik, cara mengatur jalur produksi, urutan
proses yang harus dilaksanakan, penjadwalan, sistem persediaan bahan baku.
Subsistem intelijen manufaktur, yakni sistem yang mengumpulkan data dan
informasi mengenai dua aspek dalam lingkungan perusahaan yaitu pemasok dan
serikat buruh.
Gambar 10.7. Model Sistem Informasi Manufaktur
b. Sub sistem output manufaktur, terdiri dari :
SUBSISTEM INPUT SUBSISTEM OUTPUT
SUMBER INTERNAL
PEMAKAI
SUMBER LINGKUNGAN
SUBSISTEM INFORMASI AKUNTANSI
SUBSISTEM REKAYASA INDUSTRI
SUBSISTEM INTELIJEN
MANUFAKTUR
D
A
T
A
B
A
S
E
SUBSISTEM PRODUK
SUBSISTEM KUALITAS
SUBSISTEM PERSEDIAAN
SUBSISTEM BIAYA
: Data
: Informasi
200
Subsistem produksi, yakni sistem yang mengukur proses produksi dalam hal
waktu arus kerja dari satu tahap ke tahap berikutnya.
Subsistem persediaan, yakni sistem yang mengukur volume kegiatan produksi
saat persediaan diubah dari bahan mentah menjadi barang dalam proses dan
akhirnya menjadi barang jadi.
Subsistem kualitas, yakni sistem yang mengukur kualitas bahan mentah saat
diterima dari pemasok, bahan barang ketika dalam proses produksi, dan kualitas
barang jadi sebelum dikirim keluar dari pabrik.
Subsistem beaya, yakni sistem yang mengukur beaya yang terjadi dalam proses
produksi.
5. Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi keuangan berbasis komputer mendukung manajer keuangan dalam
mengambil keputusan yang berkenaan dengan (1) keuangan bisnis dan (2) pengalokasian
dan pengendalian sumber daya keuangan, pada gambar 10.8. menunjukan sistem
informasi dalam fungsi Keuangan . Kategori utama dari sistem informasi keuangan antara
lain meliputi :
a. Cash And Securities Management
Informasi penerimaan kas (defisit/surplus) memungkinkan penginvestasian dana
dilakukan dengan cepat. Informasi ini membantu manajer keuangan untuk
melakukan pembelian, penjualan, dan pengambilan keputusan sehingga dapat
meminimumkan resiko dan memaksimalkan pendapatan investasi.
b. Capital Budgeting
Proses anggaran biaya ini meliputi evaluasi keuntungan dan dampak keuangan
dalam hal pengeluaran biaya untuk pabrik dan peralatan yang dapat dianalisa
dengan menggunakan teknik analisa nilai dan analisa kemungkinan resiko.
c. Financial Forecasting
Berbagai peramalan dengan metode statistik memberikan teknik analisa dalam
peramalan kondisi keuangan dan ekonomi nasional, tingkat gaji, tingkat harga,
dan tingkat rata-rata suku bunga.
d. Financial Planning
Perencanaan Keuangan Rencana aliran Tunai Penanaman Modal Rencana
Keuntungan
Anggaran Operasi Pajak Manajemen
Dari Sistem Informasi yang lain
201
Sistem perencanaan keuangan digunakan untuk mengevaluasi dan menganalisa
alternatif metode keuangan perusahaan. Informasi yang dibutuhkan untuk
mengembangkan rencana keuangan yang optimal antara lain kondisi keuangan
dan ekonomi, tingkat harga, dan tingkat suku bunga.
Gambar 10.8. Sistem Informasi dalam fungsi keuangan
Model Keuangan Perusahaan Strategi Kerjasama Akuntansi dan Kebijakan Pajak
Pengendalian Keuangan
Pernyataan Keuangan
Analisa Dana Analisa Variansi Status Anggaran
Modal
Pengendalian Proyek
Tanggung Jawab Laporan
Analisa Tingkat Pajak
Status Pelayanan Pajak
Sistem Akuntansi
Laporan Pembayaran LaporanPenerimaan
Sistem upah
Biaya Akuntansi
Biaya Aset Tetap
Treasury Systems
CashMangement
Manaj. In- vestasi
Pertukaran Luar Negeri
Sistem Pajak
Federal Stateand ForeignCompliance
Akuntansi Pajak
Regulatory AuthorityExamination
Sistem Perencanaan
Strategi
Sistem Perencanaan Operasional
Sistem l aporan
Pengendalian
Sistem Proses
Transaksi
202
Sistem informasi keuangan (Finacial Information System )merupakan sub sistem
dalam sistem informasi manajemen yang dirancang untuk menyediakan informasi mengenai
arus uang bagi para pemakai diseluruh perusahaan, terutama para manajer. Model dasar
sistem informasi keuangan dapat dilihat pada gambar 10.9. Sistem informasi keuangan
terdiri dari sub sistem input keuangan dan sub sistem output keuangan.
Gambar 10.9. Model Sistem Informasi Keuangan
a. Sub sistem input, terdiri dari :
Sistem informasi akuntansi, yakni sistem informasi yang menyediakan data
input aplikasi keuangan perusahaan .
Sistem informasi audit internal, yakni sistem yang membantu sistem
informasi akuntansi dalam menyediakan data dan informasi internal dengan
penelitian khusus yang dilakukan oleh auditor internal.
SUBSISTEM INPUT SUBSISTEM OUTPUT
SUMBER INTERNAL
PEMAKAI
SUMBER LINGKUNGAN
SUBSISTEM INFORMASI AKUNTANSI
SUBSISTEM AUDIT INTERNAL
SUBSISTEM INTELIJEN
KEUANGAN
D
A
T
A
B
A
S
E
SUBSISTEM PERAMALAN
SUBSISTEM MANAJEMEN
DANA
SUBSISTEM PENGENDALIAN
: Data
: Informasi
203
Sub sistem intelijen keuangan , yakni sistem yang mengumpulkan data dan
informasi dari aspek-aspek lingkungan yang mempengaruhi arus uang,
pemegang saham dan pemilik perusahaan, serta pemerintah.
b. Subsistem output, terdiri dari :
Subsistem peramalan, yakni sistem yang melakukan peramalan jangka panjang,
lima sampai sepuluh tahun kedepan untuk menyediakan dasar bagi perencanaan
strategis.
Subsistem manajemen dana, sistem ini berkaitan dengan arus uang yang melalui
perusahaan. Dalam sistem ini manajer dapat memantau kelebihan dan
kekurangan kas perusahaan, sehingga manajer dapat dengan cepat menyusun
rencana tentang cara menanganinya.
Subsistem pengendalian, sistem ini menyediakan informasi anggaran operasional
tahunan dan kemudian menyediakan informasi umpan balik kepada para
manajer sehingga mereka dapat memantau beaya aktual yang dibandingkan
dengan anggaran.
6. Daftar Istilah Penting
1) Sistem Informasi Eksekutif ( Excutive Information System - EIS)
2) Sistem Informasi Organisasi (organizational information systems).
3) Sistem informasi perusahaan (enterprise Information System).
4) electronic mail boxes adalah kotak surat elektronik yang digunakan para
eksekutif untuk mengirimkan dan menerima surat elekronik .
5) Sistem penelitian pemasaran ( marketing research subsystem )
6) Sistem intelijen pemasaran (marketing intelegence subsystem)
7) Integrated mix subsystem (subsistem bauran terintegrasi)
8) Human Resources Information System (sistem informasi SDM)
9) Computer Aided Manufacturing (CAM) digunakan untuk membantu proses
manufaktur melalui pengawasan dan pengendalian proses produksi
10) Manufacturing Information System ( Sistem Informasi manufatur)
11) Finacial Information System ( Sistem informasi keuangan)
204
7. Rangkuman
1) Semua sistem informasi dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan
informasi yang berhubungan dengan bagian-bagian tertentu dari organisasi
atau perusahaan. Bagian - bagian tersebut meliputi area bisnis perusahaan
yaitu fungsi pemasaran, sumberdaya manusia, keuangan dan manufaktur.
Keempat area bisnis tersebut dikendalikan oleh sistem informasi eksekutif
dan terintegrasi dalam sistem informasi berbasis komputer yang
digambarkan sebagai sistem informasi perusahaan ( Enterprise
Information System ).
2) Sistem Informasi Eksekutif Merupakan suatu sistem yang khusus
dirancang bagi para manajer pada Tingkat Perencanaan Strategis. Database
perusahaan berisi data dari Sistem Informasi Akuntansi dan dilengkapi
dengan electronic mail boxes yang digunakan para eksekutif untuk
mengirimkan dan menerima surat elekronik dan kalender elektronik.
3) Sistem Informasi Pemasaran merupakan fungsi bisnis dalam pemasaran
menitik beratkan pada perencanaan, promosi, penjualan produk,
pengembangan pasar, dan pengembangan produk baru guna meningkatkan
pelayanan kepada pelanggan.
4) Sistem Informasi Sumber Daya Manusia merupakan Fungsi manajemen
sumber daya manusia yang melibatkan kegiatan perekrutan, penempatan,
evaluasi, kompensasi, dan pengembangan tenaga kerja di suatu organisasi.
5) Sistem informasi manufaktur merupakan fungsi operasional atau produksi
meliputi semua aktivitas yang berhubungan dengan perencanaan dan
pengendalian dari proses yang menghasilkan barang dan atau jasa
8. Latihan Soal
205
1) Jelaskan bagaimana model sistem Informasi eksekutif yang di dalamnya
menunjukkan struktur dasar sistem informasi yang terdiri dari sub sistem
input dan sub sistem output.
2) Jelaskan bagaimana model sistem Informasi Pemasaran yang di dalamnya
menunjukkan struktur dasar sistem informasi yang terdiri dari sub sistem
input dan sub sistem output
3) Jelaskan bagaimana model sistem Informasi sumber daya Manusia yang di
dalamnya menunjukkan struktur dasar sistem informasi yang terdiri dari
sub sistem input dan sub sistem output
4) Jelaskan bagaimana model sistem Informasi manufaktur yang di dalamnya
menunjukkan struktur dasar sistem informasi yang terdiri dari sub sistem
input dan sub sistem output
5) Jelaskan bagaimana model sistem Informasi keuangan yang di dalamnya
menunjukkan struktur dasar sistem informasi yang terdiri dari sub sistem
input dan sub sistem output