vibrio parahaemolyticus sebagai agen penyebab foodborne disease

Upload: adinda-mustika

Post on 06-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Vibrio Parahaemolyticus Sebagai Agen Penyebab Foodborne Disease

    1/2

    Vibrio Parahaemolyticus

    Klasifikasi.

     

    Kingdom : Bacteriafilum : Proteobacteria

    kelas : Gamma Proteobacteria

    order : Vibrionales

    famili : Vibrionaceae

    genus : Vibrio

    species : Vibrio parahaemolyticus

    A. Morfologi

    Bakteri Vibrio parahaemolyticus (Vp) merupakan bakteri gram negatif,

    halofilik, bersifat motil atau bergerak, berbentuk bengkok atau koma, menghasilkan

    energi untuk pertumbuhan dengan oksidasi, fakultatif anaerob dan mempunyai

    flagelum kutub tunggal dan tidak dapat membentuk spora serta bersifat

    oonosis ( !ustin "#$#). Perubahan bentuk morfologi Vp dapat ter%adi dengan

    perlakuan suhu dingin dan kondisi lingkungan yang tidak menun%ang.

    B. Patogenisitas Vibrio parahaemolyticus

    &asa inkubasi yang dilaporkan untuk keracunan makanan oleh Vp ber'ariasi

    dari " %am sampai hari meskipun biasanya * "+ %am. Penyakit bertahan hingga

    hari dan dicirikan oleh diare profuse berair bercampur darah atau lendir, muntah,

    nyrti perut, dan demam. Vp lebih enteroin'asi'e dari Vibrio cholerae, dan

    menembus epitel usus untuk mencapai lamina propria. -ebuah sindrom disentri

     %uga telah dilaporkan dari se%umlah negara termasuk epang.

    /idak semua strain dari Vp bersifat patogen. -train patogen ba0aan makanan

    dapat menyebabkan hemolisis karena adanya suatu hemolisin panas* stabil dan

    ditu%ukan sebagai Kanaga0a*positif. -aat ini, hemolisin panas*stabil "1*k2a

    (disebut hemolisin langsung termostabil3/24) dianggap sebagai racun. Kebanyakan

    strain terisolasi dari sumber*sumber alam (air muara, plankton, kerang, dan ikan)

    adalah Kanaga0a*negatif. 5amun, beberapa strain Kanaga0a*negatif %uga telah

    dikaitkan dengan 0abah ba0aan makanan. /ingkat produksi racun berhubungan

    dengan pertumbuhan sel, konsentrasi sel, dan p4 lingkungan. ika bentuk racun

    sudah terdapat dalam makanan, pemanasan tidak akan merusak toksin tersebut

    (6ay "##).

    Proses Penularan

    Bakteri Vibrio parahaemolyticus masuk ke dalam tubuh manusia yang

    mengkonsumsi produk makanan laut seperi udang, kerang, ataupun ikan mentah

    Nama: Muhamad Aditya Irfan

    NIM: 135100307111051

    Kelas: I

    http://en.wikipedia.org/wiki/Bacteriumhttp://en.wikipedia.org/wiki/Proteobacteriahttp://en.wikipedia.org/wiki/Vibrionaceaehttp://en.wikipedia.org/wiki/Vibriohttp://en.wikipedia.org/wiki/Proteobacteriahttp://en.wikipedia.org/wiki/Vibrionaceaehttp://en.wikipedia.org/wiki/Vibriohttp://en.wikipedia.org/wiki/Bacterium

  • 8/18/2019 Vibrio Parahaemolyticus Sebagai Agen Penyebab Foodborne Disease

    2/2

    yang dimasak kurang sempurna. Penularan %uga dapat ter%adi pada makanan yang

    telah dimasak sempurna namun tercemar oleh personal3indi'idu yang pada saat

    bersamaan menangani produk ikan mentah.

    Penyakit dan Gejala Klinis.ika kita mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi Vibrio

     parahaemolyticus, ada kemungkinan kita akan terkena gastroenteritis bila sistem

    kekebalan tubuh dalam keadaan buruk. 7stilah gastroenteritis digunakan secara

    luas untuk menggambarkan pasien yang mengalami perkembangan diare dan3atau

    muntah akut. 7stilah ini men%adi acuan bah0a ter%adi proses inflamasi dalam lambung

    dan usus.2iare akut akibat bakteri Vp disebabkan in'asi bakteri dan sitotoksin di

    kolon dengan manifestasi sindroma disentri dengan diare yang disertai lendir dan

    darah sehingga disebut diare inflamasi. !kibatnya ter%adi kerusakan mukosa baik

    usus halus maupun usus besar.

    Cara Pencegahan

    8ntuk produk makanan laut segar, pencucian dapat menurunkan potensi

    bahaya akibat bakteri Vp. Pencucian atau pembilasan makanan dapat

    menghilangkan kotoran dan kontaminan lainnya. Pencucian dapat dilakukan dengan

    air, sanitiser dan lain*lain. !ir yang dipakai untuk mencuci harus bebas dari mikroba

    patogen atau mikroba penyebab kebusukan makanan. -elain itu, produk makanan

    laut yang akan dimakan hendaknya dimasak secara sempurna untuk membunuh

    lar'a yang mengkontaminasi makanan. 8ntuk ikan yang akan

    dikalengkan,dibekukan atau dikeringkan, sebaiknya dilakukan pemblansiran terlebih

    dahulu. 8ntuk produk pangan yang dikalengkan, sebaiknya perhatikan keadaan

    kaleng. angan mengonsumsi makanan dari kaleng yang sudah rusak atau berbau

    asam.

    Penatalaksanaan Pengobatan.

     !. !ntibiotik

    Pemberian antibiotik diindikasikan pada pasien dengan ge%ala dan tanda

    diare, tanda infeksi seperti demam, feses berdarah, leukosit pada feses, untuk

    mengurangi ekskresi dan kontaminasi lingkungan, diare pada pelaku per%alanan

    (travellers), dan pasien immunocompromised .

    B. 9bat anti diare

    /erobosan terbaru dalam abad ini adalah mulai tersedianya secara

    luasracecadotril yang bermanfaat sekali sebagai penghambat

    enim enkephalinasesehingga enkephalin dapat beker%a kembali secara normal.

    Perbaikan fungsi akan menormalkan sekresi dari elektrolit sehingga keseimbangan

    cairan dapat dikembalikan secara normal.