verifikasi legalitas kayu
TRANSCRIPT
Lampiran Surat No : 313/EQ/XII/2012, tanggal 14 Desember 2012
PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN
VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
Bersama ini kami sampaikan hasil kegiatan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK), sebagaii
berikut :
I. Nama LVLK
Nomor Akreditasi
Alamat Domisili
:
:
:
PT. EQUALITY INDONESIA
LV-LK-006-IDN
Perum Cibinong Griya Asri Blok A No. 20, Cibinong
Bogor
Alamat Operasional : Bogor Baru Blok C1 No.32 Bogor 16127
Telp. : +62251 7157103, 7190910
Fax. : +62251 8326950
Email : [email protected]
Website : http://www.equalityindonesia.com
Telah melaksanakan Kegiatan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Terhadap:
II. Nama IUPHHK-HA : PT BALIKPAPAN FOREST INDUSTRIES
No. SK IUPHHK-HA : 529/Menhut-II/2009 Tanggal 10 September 2009
Lokasi : Kabupaten Kutai Barat, Paser dan Penajam Paser
Utara, Provinsi Kalimantan Timur
Luas : ± 140.845 Hektar
Alamat Kantor
Pusat
Cabang
:
:
Wisma Korindo Lt. 12-15 Jl. MT. Haryono Kav. 62,
Jakarta 12780.
Telp (021) 7975959, Fax (021) 7976142
Jl. RE Martadinata No. 23 RT 37 PO. BOX 179, Kel.
Gunung Pasir, Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur
Telp (0542) 733411, Fax (0542) 418938
III.
IV.
Waktu Pelaksanaan
Hasil Verifikasi
:
:
19 - 23 November 2012.
NILAI AKHIR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU MENDAPAT
PREDIKAT LULUS SEHINGGA PT BALIKPAPAN FOREST
INDUSTRIES BERHAK DIBERIKAN SERTIFIKAT VLK.
Demikian, pengumuman ini disampaikan agar pihak yang berkepentingan maklum.
Bogor, 14 Desember 2012
PT EQUALITY INDONESIA
Hari Seno Aji, S.Hut
Kepala Divisi Sertifikasi LK
Halaman 1 dari 3
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA
Nomor : 030/EQI-KEP.Cert/XII/2012
Tentang
PENERBITAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK)
IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU HUTAN ALAM (IUPHHK-HA)
PT BALIKPAPAN FOREST INDUSTRIES
DI KABUPATEN KUTAI BARAT, PASER DAN PENAJAM PASER UTARA
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
SK IUPHHK-HA NO. 529/MENHUT-II/2009 TANGGAL 10 SEPTEMBER 2009
LUAS ±140.845 HEKTAR
DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA
Menimbang :
1. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah melaporkan hasil Penilaian/Verifikasi
pada PT Balikpapan Forest Industries sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan
(EQI-F090) tanggal 03 Desember 2012;
2. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah menyampaikan Usulan Lembar
Rekomendasi Nomor 030/EQI-F037 tanggal 03 Desember 2012 dan Tinjauan Hasil
Pemeriksaan oleh Pengambil Keputusan Nomor 030/EQI-F039 tanggal 07 Desember
2012 dan pernyataan pemeriksaan yang disahkan oleh Pengambil Keputusan.
3. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator
Penilaian/Verifikasi (EQI-F077) Nomor Urut 030 tanggal 07 Desember 2012
menunjukkan PT Balikpapan Forest Industries telah ―MEMENUHI‖ seluruh norma
penilaian untuk setiap verifier Legalitas Kayu (LK);
4. bahwa dengan hasil Pengambilan Keputusan sebagaimana huruf c, sesuai dengan
Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.8/VI-BPPHH/2011
tanggal 30 Desember 2011, PT Balikpapan Forest Industries telah memenuhi syarat
untuk diberikan Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK).
Mengingat :
1. Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.68/Menhut-II/2011
tanggal 21 Desember 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kehutanan
Nomor P.38/Menhut-II/2009 tentang Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin
atau Pada Hutan Hak;
2. SNI ISO/IEC 17021:2011, Penilaian kesesuaian — Persyaratan lembaga penyelenggara
audit dan sertifikasi sistem manajemen;
3. ISO/IEC Guide 65:1996 atau Pedoman BSN 401 – 2000 Persyaratan umum lembaga
sertifikasi produk;
4. ISO/IEC 19011:2011 atau SNI 19-19011-2005 Panduan audit sistem manajemen
mutu dan/atau lingkungan;
5. Sertifikat Akreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LPPHPL-013-IDN tanggal
1 September 2009 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai Lembaga
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dengan memenuhi ISO/IEC 17021:2008 Penilaian
Kesesuaian – Persyaratan lembaga Audit dan Sertifikasi Sistem Manajemen yang
diperpanjang pada tanggal 2 September 2010 dengan masa berlaku sampai dengan 1
September 2014;
Halaman 2 dari 3
6. Sertifikat Akreditasi oleh Lembaga Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LVLK-006-IDN
tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai
Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu dengan memenuhi ISO Guide 65:1996 General
requirement for bodies operating product certification sistem dengan masa berlaku
sampai dengan 17 Agustus 2015;
7. Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK 6202/Menhut-VI/BPPHH/2011
Tanggal 26 Agustus 2011 tentang Penetapan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LVLK)
sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP&VI);
8. Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.5842/Menhut-VI/BPPHH/2010
tanggal 2 September 2010 jo. Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor
SK.3253/Menhut-VI/BUHA/2011 Tanggal 25 April 2011 jo Nomor SK.150/Menhut-
VI/BUHT/2012 tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi
Lestari (LP-PHPL) dan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) sebagai Lembaga
Penilai dan Verifikasi Independen (LP & VI);
9. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.8/VI-BPPHH/2011
tanggal 30 Desember 2011 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian
Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK);
10. Manual PT EQUALITY Indonesia beserta Dokumen Sistem Sertifikasi PT EQUALITY
Indonesia.
Memperhatikan : Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor : 029/EQI-F065/X/2012 tanggal 22 Oktober 2012.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PENERBITAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN
KAYU HUTAN ALAM (IUPHHK-HA) PT BALIKPAPAN FOREST INDUSTRIES DI KABUPATEN
KUTAI BARAT, PASER DAN PENAJAM PASER UTARA SK IUPHHK-HA NO. 529/MENHUT-
II/2009 TANGGAL 10 SEPTEMBER 2009 LUAS ±140.845 HEKTAR
PERTAMA : PT Balikpapan Forest Industries dinyatakan ―LULUS‖ dan berhak
mendapatkan Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) Nomor 021/EQC-
VLK/XII/2012
KEDUA : Sertifikat mulai berlaku dari tanggal 07 Desember 2012 sampai dengan
tanggal 06 Desember 2015 selama PT Balikpapan Forest Industries
(Pemegang Sertifikat) tetap memenuhi persyaratan standar sesuai
Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.8/VI-
BPPHH/2011 tanggal 30 Desember 2011.
KETIGA : Sertifikat dan Logo yang diterbitkan oleh PT EQUALITY Indonesia dapat
dipergunakan oleh Pemegang Sertifikat untuk tujuan publikasi dan
promosi di media cetak, brosur atau pun iklan di televisi sebagaimana
Panduan Sistem yang ditetapkan.
KEEMPAT : PT EQUALITY Indonesia memberikan hak/sub-lisensi penggunaan Tanda V
Legal kepada Pemegang Sertifikat melalui ‖perjanjian penggunaan Tanda
V-Legal‖, mencakup kewajiban dan hak PT EQUALITY Indonesia serta
kewajiban dan hak Pemegang Sertifikat.
KELIMA : Penilikan (Surveillance) dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali selama
masa berlaku sertifikat dan segala biaya yang diperlukan untuk penilikan
dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai kesepakatan.
Halaman 3 dari 3
KEENAM : Audit Khusus atau percepatan Penilikan dapat dilakukan apabila
diperlukan; dengan segala biaya dibebankan kepada Pemegang Sertifikat
sesuai kesepakatan; untuk menindaklanjuti kondisi-kondisi yang berkaitan
dengan :
a. Masukan dari Penilai Independen (PI) berkaitan dengan kinerja
Pemegang Sertifikat;
b. Informasi lain yang menunjukkan Pemegang Sertifikat tidak
memenuhi lagi persyaratan sesuai standar yang berlaku;
c. Laporan dari Pemegang Sertifikat terhadap hal-hal yang
mempengaruhi kinerja PHPL/sistem legalitas kayu;
d. Perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan;
e. Pemenuhan standar kembali sebagai tindak lanjut terhadap
pengaktifan sertifikat yang dibekukan sertifikasinya.
KETUJUH : Sertifikat dapat dibekukan apabila Pemegang Sertifikat tidak bersedia
dilakukan penilikan sesuai jangka waktu yang ditetapkan atau terdapat
temuan ketidaksesuaian yang tidak dilakukan tindakan koreksi/perbaikan
sebagai hasil Penilikan, Audit Khusus atau hal-hal lain sebagaimana
kesepakatan yang diatur dalam Surat Perjanjian Kerja (Kontrak).
KEDELAPAN : Sertifikat dapat dicabut apabila :
a. Pemegang Sertifikat tetap tidak bersedia dilakukan penilikan setelah
3 (tiga) bulan penetapan pembekuan sertifikat;
b. Secara hukum terbukti melakukan pelanggaran antara lain melakukan
penebangan di luar blok yang sudah ditentukan, pelanggaran Hak
Azasi Manusia (HAM), membeli dan/atau menerima dan/atau
menyimpan dan/atau mengolah dan/atau menjual kayu illegal;
c. Pemegang Sertifikat kehilangan haknya untuk menjalankan usahanya
atau izin usahanya dicabut.
d. Hal-hal lain sebagaimana kesepakatan yang diatur dalam Surat
Perjanjian Kerja (Kontrak).
KESEMBILAN : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Bogor
Pada Tanggal: 07 Desember 2012
PT EQUALITY Indonesia
Ir. Agustri Warsono
Direktur Utama
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth. :
1. Direktur Utama PT Balikpapan Forest Industries;
2. Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan u.p. Direktur Bina Usaha Hutan Alam di Jakarta.
3. Sekretaris Direktorat Bina Usaha Kehutanan u.p. Kepala Bagian Program dan Pelaporan.
VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
DENGAN PREDIKAT :
L U L U S
DITETAPKAN DI BOGOR TANGGAL 07 DESEMBER 2012 BERLAKU SAMPAI DENGAN TANGGAL 06 DESEMBER 2015
Ir. AGUSTRI WARSONODirektur Utama
NOMOR : 021/EQC-VLK/XII/2012
DIBERIKAN KEPADA PEMEGANG IUPHHK-HA
PT BALIKPAPAN FOREST INDUSTRIESSK IUPHHK : 529/Menhut-II/2009TANGGAL : 10 September 2009JENIS USAHA : Hutan AlamPRODUK : Kayu BulatLUAS/KAPASITAS : ± 140.845 HaLOKASI KABUPATEN/KOTA : Kutai Barat, Paser dan Penajam Paser UtaraALAMAT PERUSAHAAN : Jl. RE Martadinata No. 23 RT. 37 PO BOX 179
Kel. Gunung Pasir, Balikpapan 76100.Telp : (0542) 733 411, Fax : (0542) 418 938
VERIFIKASI LEGALITAS KAYU TELAH DILAKSANAKAN OLEH LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (LV-LK) :
PT EQUALITY INDONESIADINYATAKAN MEMENUHI STANDARD VERIFIKASI LEGALITAS KAYU :
Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor: P.8/VI-BPPHH/2011 tentangStandar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu, Lampiran 2.1.
PT EQUALITY INDONESIA
Bogor Baru Blok C1 Nomor 32 Bogor 16127
Telp : (0251) 7190910; Fax : (0251) 8326950
Website : http://www.equalityindonesia.com
Email : [email protected]
EQI-F085.2.1/20120126
LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYULVLK – 006 – IDN
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 1 dari 12
(1) Identitas LV-LK
a. Nama Lembaga : PT EQUALITY INDONESIA
b. Nomor Akreditasi : LVLK- 006-IDN
c. Alamat : Bogor Baru Blok C1 No. 32 Bogor 16127
d. Nomor Telepon : 0251-7157103
Nomor Fax : 0251-8326950
E-mail : [email protected]
e. Direktur : Ir. Agustri Warsono
f. Standar : Verifikasi Legalitas Kayu
g. Tim Audit : Diah Mitarini, S. Hut,.M.Si (Lead Auditor)
Juni Adiwiguna, S.Hut (Auditor)
Kiki Sri Rejeki, S.Hut (Auditor)
h. Tim Pengambil Keputusan :
: Ir. Agustri Warsono (Ketua PK)
Ir.Muchlis Hidayat (Anggota PK)
(2) Identitas Auditee :
a. Nama Pemegang Izin : PT BALIKPAPAN FOREST INDUSTRIES
b. Nomor & Tanggal SK : SK.529/Menhut-II/2009 Tanggal 10 September
2009
c. Luas dan Lokasi : 140.845 Ha di Kabupaten Kutai Barat, Paser,
dan Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan
Timur.
d. Alamat kantor : 1. Wisma Korindo Lantai 9 – 15 Jalan MT
Haryono Kav. 62 Jakarta. Telp. (021)
7975959;
2. Jalan RE Martadinata RT 64 No. 23 Gunung
Pasir, Balikpapan, Kalimantan Timur
Telp. 0542-733411; Fax. 0542-418938
3. Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam,
Kabupaten Penajam Paser Utara. Telp.
(0542) 7070502, 7070501, 7029718
e. Kelas Perusahaan : Kayu Bulat
f. Status Permodalan : Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 2 dari 12
g. Pengurus
Direktur Utama : Mulia Wijaya
Wakil Presiden
Direktur
: Mustakim
Direktur Perencanaan : Arifin Tatang Nurshofwan
Direktur Keuangan : Rein Silvester Ranti
Direktur Produksi : H. Asrul Salam
(3) Ringkasan Tahapan:
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
Konsultasi Publik Tanggal 19 November
2012, Kantor Cam PT
BFI, Kelurahan Sotek,
Kecamatan Penajam
Kabupaten Penajam
Paser Utara, Provinsi
Kalimantan Timur
Konsultasi publik dihadiri oleh Perwakilan
Kapolsek, Perwakilan Desa Riko, Perwakilan
Desa Sepan, Staf Kelurahan Sotek, dan tokoh
masyarakat lainnya.
Konsultasi publik bertujuan untuk meminta
masukan terkait dengan keberadaan dan kinerja
PT BFI
Pertemuan
Pembukaan
Tanggal 19 November
2012 Pertemuan dilaksanakan di Camp PT BFI
Perkenalan anggota Tim Audit, menyampaikan
tujuan dan ruang lingkup penilaian,
menyampaikan jadwal/rencana kerja penilaian,
menyampaikan metodologi dan prosedur
penilaian, serta mengkonfirmasikan kepada
Manajemen PT BFI tentang tanggal, waktu,
tempat, dan peserta pertemuan penutupan
Pertemuan pembukaan diakhiri dengan
pembuatan BAP
Verifikasi Dokumen
danObservasi
Lapangan
Tanggal 19 sd 22
November 2012 Verifikasi dokumen untuk periode bulan
November 2011 sampai dengan Oktober 2012
Tim Audit menghimpun, mempelajari data dan
dokumen PT BFI dan menganalisis menggunakan
kriteria dan indikator pada Lampiran 2.1
Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha
Kehutanan Nomor P.8/VI-BPPHH/2011.
Pertemuan Penutupan Tanggal 23 November
2012
Menyampaikan ucapan terima kasih kepada
Manajemen PT BFI atas bantuan dan
kerjasamanya selama penilaian.
Menyampaikan Daftar Periksa
Memberitahukan temuan ketidaksesuaian/
observasi.
Membacakan atau memperlihatkan laporan
ringkasan ketidaksesuaian/ observasi
Pertemuan Penutupan diakhiri dengan
pembuatan BAP
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 3 dari 12
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
Pengambilan
Keputusan
Tanggal 7 Desember
2012 Rapat pengambil keputusan meninjau dokumen
penilaian yang diajukan untuk menjamin bahwa
penilaian dilakukan secara efektif dan efisien
sesuai dengan ketentuan PT EQUALITY Indonesia
dan mengambil keputusan apakah PT RIA layak
mendapatkan S-LK atau tidak.
(4) Resume Hasil Penilaian :
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
P.1. Kepastian areal dan hak pemanfaatan
K.1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi
1.1.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
(IUPHHK)
a. Dokumen legal terkait perizinan usaha (SK
IUPHHK-HA/HT/ RE/Pemegang Hak
Pengelolaan).
Memenuhi PT Balikpapan Forest Industries memperoleh SK
IUPHHK berdasarkan Keputusan Menteri
Kehutanan No. SK.529/Menhut-II/2009 tanggal
10 September 2009 tentang Perpanjangan Izin
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan
Alam (IUPHHK-HA) PT Balikpapan Forest
Industries atas Areal Hutan Produksi seluas
+140.845 Hektar di Provinsi Kalimantan Timur.
Peta lampiran SK IUPHHK-HA PT Balikpapan
Forest Industries berupa Peta Areal Kerja
IUPHHK dalam Hutan Alam Kabupaten Kutai
Barat, Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam
Paser Utara skala 1:250.000 dengan luas
±140.845 Hektar.
b. Bukti pemenuhan kewajiban Iuran Izin
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
(IIUPHHK). Tidak berlaku untuk Pemegang
Hak Pengelolaan.
Memenuhi PT Balikpapan Forest Industries telah menerima
SPP IIUPHHK Nomor : S.1278/VI-BIKPHH/2009
tanggal 10 Desember 2009 dari Direktorat
Jenderal Bina Produksi Kehutanan Departemen
Kehutanan dan telah membayar SPP IIUPHHK
tersebut sebesar Rp. 10.463.681.250,-.
Rekening penerima : Bank mandiri Cabang
Jakarta Gedung Pusat Kehutanan an.
Bendaharawan Penerima Setoran IIUPH No.
1020004203870 dengan rincian sebagai
berikut :
Penyetoran pertama sebesar Rp.
3.000.000.000,- tanggal 08 Januari 2010
dengan menggunakan formulir setoran (deposit
form) dari Bank BNI Cabang M.H. Thamrin.
Penyetoran kedua sebesar RP. 3.000.000.000,-
tanggal 28 April 2010, dengan menggunakan
formulir setoran (deposit form) dari Bank BNI
Cabang M.H. Thamrin.
Penyetoran ketiga sebesar Rp. 4.463.681.250,-
dengan menggunakan formulir setoran (deposit
form) Bank mandiri.
P.2. Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah
K.2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 4 dari 12
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
pejabat yang berwenang
2.1.1. RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang berwenang
a. Dokumen RKUPHHK/ RPKH, RKT/ Bagan
Kerja/ RTT beserta lampirannya yang telah
disahkan oleh pejabat yang berwenang,
meliputi :
1) Dokumen RKUPHHK/RPKH &
lampirannya yang disusun berdasarkan
IHMB/ risalah hutan dan dilaksanakan
oleh Ganis PHPL Timber
Cruisingdan/atau Canhut.
2) Dokumen RKT/RTT yang disusun
berdasarkan RKU/ RPKH dan
disahkan oleh pejabat yang berwenang
atau yang disahkan secara self
approval.
3) Peta rencana penataan areal kerja
yang dibuat oleh Ganis PHPL Canhut.
Memenuhi Dokumen RKUPHHK PT Balikpapan Forest
Industries Periode 10 tahun (2011 - 2020) telah
disusun berdasarkan data Inventarisasi Hutan
Menyeluruh Berkala (IHMB) yang telah disetujui
oleh Departemen Kehutanan berdasarkan
Keputusan Direktur Jenderal Bina Produksi
Kehutanan Nomor : S.288/BPHA-2/2010
tanggal 1 April 2010.
Dokumen RKT 2011 PT Balikpapan Forest
Industries telah disusun dan disahkan secara
mandiri (self approval) karena PT Balikpapan
Forest Industries dalam penilaian skema
mandatory berdasarkan penilaian LPI pada
tahun 2008 dinyatakan mampu dengan kategori
kinerja BAIK.
Dokumen RKT 2012 PT Balikpapan Forest
Industries telah disusun dan disahkan melalui
Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi
Kalimantan Timur Nomor :
522.110.1/17/Kpts/RKT/DK-III/2012
ditetapkan di Samarinda pada tanggal 15 Mei
2012.
Peta RKT 2011 telah ditandatangani oleh PT
Balikpapan Forest Industries (Sumarno/Kasi
Perpetaan, Ir. Asrul Anwar/Manager
Perencanaan, H. Asrul Salam/Direktur Produksi,
dan Mulia Wijaya/Dirut PT Balikpapan Forest
Industries. Disetujui di Jakarta pada tanggal 25
Februari 2011 Nomor 041/BFI-JKT/II/2011.
Blok/Petak Tebangan RKT 2011 disetujui seluas
2.950 Ha (TPTI) dan 1.030 Ha (TPTJ).
Peta telah ditandatangani oleh PT Balikpapan
Forest Industries (Sumarno/Kasi Perpetaan, Ir.
Asrul Anwar/Manager Perencanaan, H. Asrul
Salam/Direktur Produksi, dan Ir. H. Chairil
Anwar, MP/Pembina Utama Muda/NIP.
19570501 1985503 1 020. Disetujui di
Samarinda pada tanggal 15 Mei 2012 Nomor
522.110.1/17/Kpts/RKT/DK-IIII/2012.
Blok/Petak RKT-UPHHK 2012 disetujui seluas
1.853 Ha (TPTI) dan 1.004 Ha (TPTJ), dengan
volume 52.754 m3 (TPTI) dan 14.850 m3
(TPTJ).
b. Peta areal yang tidak boleh ditebang pada
RKT/Bagan Kerja dan bukti
implementasinya di lapangan
Memenuhi PT Balikpapan Forest Industries telah
menentukan kawasan yang tidak boleh ditebang
(kawasan lindung) dengan mengeluarkan
Keputusan Direktur Produksi PT Balikpapan
Forest Industries No. 23.A/01/BFI-STK/II/2011
tanggal 01 Februari 2011 tentang Penetapan
Kawasan Lindung (areal yang tidak boleh
ditebang).
Areal kawasan lindung tersebut telah
digambarkan dalam peta kawasan lindung
dengan skala 1:100.000 yang ditandatangani
oleh Direktur Produksi, Manager perencanaan,
dan Kepala Seksi Perpetaan PT BFI, peta
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 5 dari 12
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
rencana kerja dengan skala 1:100.000, dan
peta RKT tahun 2012 dengan skala 1:100.000.
c. Penandaan lokasi blok tebangan/blok
RKT/petak RTT yang jelas di peta dan
terbukti di lapangan.
Memenuhi Hasil pemeriksaan lapangan pada blok RKT
2011 dan RKT 2012 dengan uji petik di peroleh
kesesuaian dengan peta RKT. Implementasi di
lapangan diperoleh hasil sebagai berikut :
a. Batas Blok RKT Tahun 2011 (TPTI)
Pal batas dijumpai dilapangan dengan
menggunakan cat merah
Plang papan nama blok ditemukan
dilapangan
Koordinat uji petik S 01º 02’ 41,3” dan E
116º 06’ 33,3”
b. Batas Blok RKT Tahun 2012
Pal batas dijumpai dilapangan dengan
menggunakan cat merah
Plang papan nama blok ditemukan
dilapangan
Koordinat uji petik S 01º 03’ 47,1” dan E
116º 05’ 54,3”
c. Batas Petak Tebangan RKT Tahun 2012
Petak N7 – N8
Plang papan nama petak ditemukan
dilapangan
Koordinat uji petik S 01º 04’ 12,0” dan E
116º 05’ 16,2”
K.2.2. Adanya Rencana Kerja yang sah
2.2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku
a. Dokumen Rencana Kerja Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (RKUPHHK)
(bisa dalam proses) dengan lampiran-
lampirannya
Memenuhi RKUPHHK Periode 2011-2020 dan telah
mendapatkan pengesahan dari Menteri
Kehutanan melalui SK Nomor : SK.180/VI-
BPHA/2010 tanggal 30 Desember 2010
tentang Persetujuan Rencana Kerja Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Dalam Hutan
Alam Pada Hutan Produksi Berbasis IHMB atas
nama PT Balikpapan Forest Industries di
Provinsi Kalimantan Timur.
b. Kesesuaian lokasi dan volume
pemanfaatan kayu hutan alam pada areal
penyiapan lahan yang diizinkan untuk
pembangunan hutan tanaman industri.
Tidak
Diterapkan
PT BFI memperoleh Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil
Hutan pada Hutan Alam (IUPHK-HA), sehinga
pengelolaan dan pemanfaatan hasil hutan bukan
untuk HT.
2.2.2. Seluruh peralatan yang dipergunakan dalam kegiatan pemanenan telah memiliki izin penggunaan peralatan
dan dapat dibuktikan kesesuaian fisik di lapangan
Izin peralatan dan mutasi Memenuhi Peralatan sudah sesuai dengan izin yang diberikan
sesuai tercantum dalam dokumen izin peralatan di
buku RKT 2011 dan 2012. Dan tidak melebihi
jumlah yang tercantum dalam dokumen RKT.
P.3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat
K.3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu
(TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan(IPHH)/pasar mempunyai identitas fisik
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 6 dari 12
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
dan dokumen yang sah
3.1.1. Seluruh kayu bulat yang ditebang/
dipanen atau yang dipanen/dimanfaatkan
telah di– LHP-kan
Memenuhi LHP sudah dibuat dan disahkan oleh petugas yang
berwenang yaitu : Ferdinandus Tato dengan nomor
register 98/19/1902/BFI-HA/Ftt/Kb dan Amril
Paduppai dengan nomor register
97/19/1902/BFI-HA/App/KB wilayah kerja
Kabupaten Penajam Paser Utara, LHP dengan fisik
kayu sudah sesuai dan nomor batang di LHP dapat
ditemukan dilapangan.
3.1.2. Seluruh kayu yang diangkut keluar areal
izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya
hasil hutan
Memenuhi Kayu yang diangkut dari TPK hutan ke tujuan
pengiriman kayu sudah dilindungi dengan SKSKB
sesuai ketentuan
3.1.3. Pembuktian asal usul kayu bulat (KB)
dari Pemegang Izin/Hak Pengelolaan
IUPHHKHA/ IUPHHK-HT/IUPHHK-RE/Hak
Pengelolaan
Verifier 3.1.3.a.
Tanda-tanda PUHH/ barcode pada kayu dari
pemegang IUPHHK-HA/IUPHHK-HT/ IUPHHK-
RE/ Pemegang Hak Pengelolaan bisa dilacak
balak.
Memenuhi PT. BFI merupakan IUPHHK-HA yang sudah
mengimplementasikan Sistem Informasi
Penatausahaan Hasil Hutan (SI-PUHH) Online,
penandaan yang diterapkan pada setiap kayu
yang ditebang dengan cara menempelkan
berupa label barcode berwarna biru pada bontos
kayu, yang datanya diinput secara digital
berdasarkan buku ukur kayu. Sedangkan label
merah yang juga terdapat pada kedua ujung
bontos kayu berisi identitas pohon berupa data
dari hasil Cruising.
Hasil pemeriksaan barcode pada kayu yang
sudah di tebang dan telah di LHP-kan di
lapangan dengan menggunakan alat untuk
mendeteksi/memindai barcode yaitu HRC
(Handheld Remote Capture), didapat kesamaan
antara data yang ada pada HRC dengan data
pada fisik kayu dan juga dengan data yang ada
pada dokumen LHP.
Verifier 3.1.3.b.
Identitas kayu diterapkan secara konsisten
oleh pemegang izin.
Memenuhi Penandaan fisik pada kayu bulat di PT. BFI telah
dilaksanakan secara konsisten, dengan cara
memasangkan label barcode berwarna biru
pada posisi kedua ujung kayu (bontos) yang
ditempelkan dengan menggunakan staples
tembak supaya label barcode tidak mudah
lepas. Data yang terdapat pada barcode yang
terdapat pada setiap kayu bulat apabila
discan/dipindai dengan menggunakan HRC bisa
ditelusuri sampai kepada petak tebangan.
Selain dengan cara menggunakan barcode,
penandaan juga dilakukan dengan cara
memahat identitas kayu pada bontos,
penandaan dilakukan di logpond setelah
sebelumnya kayu diperiksa oleh petugas.
3.1.4. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan mampu
membuktikan adanya catatan angkutan kayu
ke luar TPK
Memenuhi Seluruh dokumen SKSKB dibuat dan
ditandatangani oleh Petugas Pembuat Surat
Keterangan Sah Kayu Bulat (P2SKSKB ) yang
bernomor Register.
Identitas yang terdapat dalam SKSKB seperti
nomor seri, tanggal penerbitan, masa berlaku,
asal kayu bulat, alat angkut, pengirim dan
penerima, jumlah kayu bulat yang diangkut ,
tanda tangan nomor register penerbit telah diisi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dokumen SKSKB dilampiri dengan Rekapitulasi
Daftar Kayu Bulat (RDKB) dan Daftar Kayu Bulat
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 7 dari 12
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
(DKB).
Dokumen SKSKB lengkap dan disahkan oleh
petugas yang berwenang secara Self Assesment.
K.3.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu
3.2.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan
menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi
(DR) dan/atau Provisi Sumberdaya Hutan
(PSDH)
Verifier 3.2.1.a.
Dokumen SPP (Surat Perintah Pembayaran) DR
dan/atau PSDH telah diterbitkan.
Memenuhi Surat Perintah Pembayaran PT. BFI telah di
terbitkan oleh Pejabat Penagih dari Dinas
Kehutanan Kabupaten Paser berdasarkan
Laporan Hasil Penebangan (LHP) yang disahkan,
perusahaan wajib membayar Provisi Sumber
Daya Hutan (PSDH) dan Dana Reboisasi (DR)
atas kayu yang diproduksi.
Dokumen SPP sesuai dengan LHP yang disahkan
Verifier 3.2.1.b.
Bukti Setor DR dan/atau PSDH
Memenuhi Surat Perintah Pembayaran (SPP) yang di
terbitkan oleh Pejabat Penagih SPP PSDH/DR
kepada PT BFI telah sesuai dengan bukti setor
dari perusahaan kepada Bendaharawan
Penerima Setoran Murni PSDH/DR Bank Mandiri
Cabang Jakarta Gedung Pusat Kehutanan.
PSDH telah disetorkan melalui Bendaharawan
Penerima Setoran Murni PSDH, No Rek 102-
0004204001 Bank Mandiri Cabang Jakarta
Gedung Pusat Kehutanan, dan terdapat bukti
validasi dari pihak Bank, begitu juga dengan
Dana Reboisasi (DR) telah disetorkan melalui
Bendaharawan Penerima Setoran Murni DR, No
Rek 102-0004819717 Bank Mandiri Cabang
Jakarta Gedung Pusat Kehutanan, dan terdapat
bukti validasi dari pihak Bank.
Penyetoran/transfer yang dilakukan PT. BFI
melalui Bank BNI dan Bank BII.
Selain bukti setor dari bank sabagai bukti telah
dilunasinya PSDH dan DR, PT. BFI juga memiliki
bukti Surat Keterangan dari Kepala Bidang
Pengusahaan Hutan Dinas Kehutanan
Pertambangan dan Energi Kabupaten Paser
tanggal 12 November 2012 Nomor :
522/1090/DKPE-PH/XI/2012 yang
menerangkan bahwa PT. Balikpapan Forest
Industries sampai dengan tanggal 31 Oktober
2012 tidak ada tunggakan PSDH dan DR serta
sanksi lainnya.
Berdasarkan hasil verifikasi terhadap bukti setor
PSDH-DR dan Surat Perintah Pembayaran (SPP)
yang diterbitkan selama periode satu tahun
terakhir yaitu bulan November 2011 sampai
dengan Oktober 2012, terdapat kesesuaian
antara bukti setor DR dan PSDH dengan SPP DR
dan PSDH.
Verifier 3.2.1.c.
Kesesuaian tarif DR dan PSDH atas kayu hutan
alam (termasuk hasil kegiatan penyiapan lahan
untuk pembangunan hutan tanaman) dan
kesesuaian tarif PSDH untuk kayu hutan
tanaman.
Memenuhi Tarif yang digunakan untuk pembayaran Provisi
Sumber Daya Hutan (PSDH) atas hutan alam
untuk periode bulan November 2011 sampai
dengan Oktober 2012 menggunakan tarif sesuai
dengan Peraturan Menteri Perdagangan
Republik Indonesia Nomor : 08/M-
DAG/PER/2/2007 dan PP 74/1999 Jo
PP.59/1998.
Sedangkan tarif Dana Reboisasi (DR) untuk
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 8 dari 12
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
hutan alam telah sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor : 92 tahun 1999 tanggal 13
Oktober 1999.
Berdasarkan hasil verifikasi terhadap surat
perintah pembayaran (SPP) yang dikeluarkan
oleh petugas Dinas Kehutanan Pertambangan
dan Energi Pemerintah Kabupaten Paser, tarif
yang diterapkan telah sesuai dengan kelompok
jenis dan volume kayu, juga telah sesuai dengan
peraturan peundang-undangan yang berlaku.
K.3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau
3.3.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan yang
mengirim kayu bulat antar pulau memiliki
pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar
Pulau Terdaftar (PKAPT).
Memenuhi Dalam rangka memasarkan hasil kayunya PT.
Balikpapan Forest Industries telah memiliki
pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau
Terdaftar (PKAPT) yang dikeluarkan oleh Direktorat
Jenderal Perdagangan Dalam Negri Departemen
Perdagangan Republik Indonesia Nomor :
106/Perpanjangan/-1/PDN/4/2008 tanggal 03
April 2008 dengan Nomor PKAPT : 09.03.1.00128
masa berlaku sampai dengan 5 Maret 2013.
3.3.2. Pengangkutan kayu bulat yang
menggunakan kapal harus kapal yang
berbendera Indonesia dan memiliki izin yang
sah
Memenuhi Pengangkutan kayu dari logpon IUPHHK-HA PT.
BFI menuju PT Balikpapan Forest Industries
(Industri) di Jenebora, Kabupaten Penajam Paser
Utara melalui jalur sungai dan laut, kayu dirakit
atau dimuat kedalam ponton lalu ditarik
menggunakan kapal motor/Tug boat.
Surat Persetujuan tentang pergerakan kapal PT.
BFI dari Jenebora - Teluk Waru – Sotek –
Kariangau - Kampung Baru – Semayang –
Balikpapan - PP dengan nama Kapal TB.
KORINDO-5 Jenis Tug Boat dengan berbendera
Indonesia, dituangkan dalam Surat Persetujuan
Olah Gerak Kapal Khusus dari Direktorat
Jenderal Perhubungan Laut Kantor
Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan
Balikpapan Kementerian Perhubungan dengan
Nomor : KL.209/74/XI/KSOP.Bpn–2012 di
keluarkan di Balikpapan pada tanggal 14
November 2012.
P.4. Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan
K.4.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah memiliki AMDAL/DPPL/UKL dan UPL & melaksanakan kewajiban yang
dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut
4.1.1. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan telah
memiliki dokumen AMDAL/DPPL/ UKL-UPL
meliputi ANDAL, RKL dan RPL yang telah
disahkan sesuai peraturan yang berlaku
meliputi seluruh areal kerjanya
Memenuhi IUPHHK-HA PT.Balikpapan Forest Industries, Ltd
memiliki Dokumen Studi Evaluasi Lingkungan
(SEL) yang mendapat pengesahan persetujuan
melalui Surat Direktur Jenderal Perlindungan
Hutan dan Pelestarian Alam Komisi Pusat
AMDAL Departemen Kehutanan No. 2083/DJ-
VI/PA/91 tanggal 6 Agustus 1991 dan Dokumen
RKL-RPL dengan pengesahan persetujuan
melalui Surat Komisi Pusat AMDAL Departemen
Kehutanan Nomor : 109/DJ-VI/AMDAL/95
tanggal 6 Juni 1995.
Pelaksanaan SEL dan Penyusunan Dokumen
RKL-RPL merupakan bukti pemenuhan
kewajiban PT Balikpapan Forest Industries, Ltd
untuk mematuhi Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 29 tahun 1986 tentang Analisis
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 9 dari 12
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan
Keputusan Menteri Kehutanan No.500/KPts-
II/89 tanggal 19 September 1989 tentang
AMDAL dan Studi Evaluasi Mengenai Dampak
Lingkungan (SEMDAL) Pembangunan Kehutanan
.
4.1.2. Pemegang Izin/Hak Pengelolaan memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan
tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat sosial
Verifier a. Dokumen RKL dan RPL Memenuhi IUPHHK-HA PT. Balikpapan Forest Industries
memiliki dokumen RKL-RPL yang disusun sebagai
tindak lanjut (mengacu) dari hasil Studi Evaluasi
Lingkungan (SEL). Persetujuan Dokumen RKL-RPL
melalui Surat Komisi Pusat AMDAL Departemen
Kehutanan Nomor : 109/DJ-VI/AMDAL/95 tanggal
6 Juni 1995.
Berdasarkan Dokumen RKL dan RPL, Komponen
Lingkungan yang di kelola dan dipantau pada areal
PT Balikpapan Forest Industries, Ltd, sebagai
berikut:
a. Komponen Fisik-Kimia
(1). Kawasan Lindung
(2). Fisik Tanah
(3). Erosi Tanah
(4). Sedimentasi
(5). Debit air Sungai
(6). Fisik Air
(7). Kimia Air (Kandungan COD)
b. Komponen Biologi
(1). Struktur Vegetasi dan Potensi Kayu
(2). Struktur Komunitas Plankton
c. Komponen Sosial Ekonomi dan Sosial
Budaya
(1). Pertumbuhan Penduduk
(2). Kesempatan Kerja dan Peluang
Berusaha
(3). Kegiatan Perekonomian dan
Perhubungan
(4). Pendapatan Masyarakat
(5). Adat Istiadat
(6). Pola Pemukiman Penduduk
(7). Sistem dan Pola Perladangan
(8). Lembaga Kemasyarakatan
(9). Persepsi Masyarakat Terhadap
Lingkungan
(10).Persepsi Masyarakat terhadap HPH
(11).Kesehatan Masyarakat
(12).Pendidikan Masyarakat.
Verifier b. Bukti pelaksanaan
pengelolaan dan pemantauan dampak penting
aspek fisik-kimia, biologi dan sosial
Memenuhi IUPHHK-HA PT. Balikpapan Forest Industries
terdapat Laporan Semester I dan II Pelaksanaan
RKL dan RPL disusun sesuai dengan Surat
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.
45 tahun 2005 tanggal 5 April 2005 tentang
Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) serta
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 10 dari 12
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
telah disampaikan ke instansi Badan Lingkungan
Hidup (BLH) Provinsi Kalimantan Timur di
Samarinda melalui Surat Direktur PT BFI No. :
003/F-40.G/BFI-STK/I/2012 tanggal 3 Januari
2012 Perihal Laporan Pelaksanaan RKL RPL
Semester II dan No. : 159/F-40.G/BFI-
STK/VIII/2012 tanggal 1 Agustus 2012 Perihal
Laporan Pelaksanaan RKL RPL Semester I.
Terdapat pula Laporan pelaksanaan pengelolaan
dan pemantauan dampak penting dituangkan
dalam dokumen:
1. Laporan Inventarisasi Satwa Liar
(Herpetofauna) di Kawasan IUPHHK PT
Balikpapan Forest Industries, Ltd Oktober 2012
2. Laporan Hasil Pengukuran Debit Aliran Sub
DAS Sungai Pringtalik PT Balikpapan Forest
Industries, Ltd Pktober 2012
3. Laporan Laporan Hasil Pengukuran Debit Aliran
Sub DAS Sungai Liau PT Balikpapan Forest
Industries, Ltd Oktober 2012
4. Laporan Inventarisasi Jenis-jenis Mamalia
Dilindungi dan Bernilai Konservasi Tinggi di
Kawasan IUPHHK PT Balikpapan Forest
Industries, Ltd Oktober 2012
5. Laporan Inventarisasi dan Analisis Vegetasi di
Kawasan IUPHHK PT Balikpapan Forest
Industries, Ltd Oktober 2012
6. Laporan Laporan Hasil Pengukuran Debit Aliran
Sub DAS Sungai Tunan PT Balikpapan Forest
Industries, Ltd Oktober 2012
7. Laporan Inventarisasi Satwa Liar (burung) di
Kawasan IUPHHK PT Balikpapan Forest
Industries, Ltd Oktober 2012
P.5. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan
K.5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
5.1.1. Prosedur dan Implementasi K3
Verifier a.Implementasi prosedur K3 Memenuhi IUPHHK-HA PT Balikpapan Forest Industries
memiliki dokumen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) yang meliputi (1) Personil yang
bertanggung jawab melalui pengesahan Surat
Keputusan Kepala Kantor Kependudukan dan
Tenaga Kerja Kabupaten Penajam Paser Utara
Nomor : KEP.566/02/Duknaker/II/2007 tanggal
12 Februari 2007 Tentang Pengesahan Panitia
Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
Balikpapan Forest Industries – Sotek dengan
Ketua Bapak Sapari Hasan (Bagian Perlindungan
dan Pengamanan Hutan), (2). Prosedur Operasi
Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
No. A-06 dibuat oleh Kabag. PSDN & Pelayanan
Umum tanggal 19 Juli 2010.
Unit Kerja yang memiliki Prosedur Operasi Standar
Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada kegiatan:
Penataan areal Kerja (PAK) dan Inventarisasi
Sebelum Penebangan (ITSP)
Penebangan Kayu
Penyaradan dengan traktor (yarding)
Pemuatan kayu dengan loader
Pengangkutan kayu dengan truk
Pemuatan kayu ke kapal/perakitan
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 11 dari 12
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
Bengkel
Pembibitan/Persemaian
Rehabilitasi Hutan (Penyiapan lahan,
Penanaman, Pemeliharaan)
Penanganan saat terjadi kecelakaan
kerja/timbulnya gangguan penyakit di areal kerja
survey (PAK dan ITSP), produksi (PWH,
Penebangan dan pengangkuta kayu), rehabilitasi
hutan (persemaian, penanaman & pemeliharaan
tanaman) dan bengkel
Penanganan saat terjadi insiden kebakaran di
bengkel.
Verifier b. Ketersediaan Peralatan K3 Memenuhi PT Balikpapan Forest Industries tersedia daftar
perlatan K3 yang terdokumentasi di bagian
Perlindungan dan Pengamanan Hutan. Jumlah
peralatan K3 yang tersedia sebanyak 217 dan 211
yang berfungsi baik atau 97,24% dari jumlah alat
yang tersedia.
Verifier c. Catatan kecelakaan kerja Memenuhi PT Balikpapan Forest Industries memiliki
dokumen pencatatan kecelakaan kerja periode
tahun 2011 dan 2012 yang dituangkan dalam
Bentuk 6 Jamsostek berupa Daftar kecelakaan
menurut pasal 20 (ayat 1). yang dikeluarkan
oleh Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (P2K3). Dokumen tersebut
mencatat nama pekerja yang mendapat
kecelakaan, tempat anggal lahir, tempat tanggal
waktu kecelakaan terjadi, tanggal pengiriman
dokumen (Bentuk K.K.2 dan K.K.3), akibat
karena kecelakaan, dan keterangan.
Untuk antisipasi kecelakaan kerja di lingkungan
areal kerja PT Balikpapan Forest Industries,
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (P2K3) PT Balikpapan Forest Industries
melakukan secara periodik kegiatan evaluasi
yang dituangkan dalam Laporan Kegiatan
Sidang Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (P2K3) PT BFI.
Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh
pemegang izin untuk menekan tingkat
kecelakaan kerja adalah dengan membuat
rambu-rambu tanda bahaya / tanda larangan /
spanduk K3./ penyuluhan
K.5.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja
5.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja
Verifier : Ada serikat pekerja atau kebijakan
perusahaan yang membolehkan untuk
membentuk atau terlibat dalam kegiatan
serikat pekerja
Memenuhi PT Balikpapan Forest Industries terdapat serikat
pekerja yang bernaung di bawah Serikat Pekerja
KAHUTINDO (Perkayuan Perhutanan dan Umum
Seluruh Indonesia) unit kerja PT Balikpapan
Forest Industries - Sotekyang terbentuk dengan
melalui pengesahan Surat Kepala Kantor
Kependudukan dan Tenaga Kerja Kabupaten
Penajam Paser Utara Nomor : 054/PUK SP
KAHUTINDO/BFI/V/2006 tanggal 4 Mei 2006
tentang Tanda Bukti Pencatatan Pimpinan Unit
Kerja Serikat Pekerja Perkayuan Perhutanan dan
Umum Seluruh Indinesia (PUK SP KAHUTINDO)
PT Balikpapan Forest Industries
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 12 dari 12
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi
Sedangkan kepengurusan Serikat Pekerja PT
Balikpapan Forest Industries mendapat
pengesahan melalui Surat Keputusan Dewan
Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja
Perkayuan Perhutanan dan Umum Seluruh
Indonesia (DPC FSP KAHUTINDO) Kabupaten
Penajam Paser Utara Nomor : KEP-011/DPC
FSPK/PPU/XII/2009 tanggal 2 Desember 2009
Tentang Pengesahan Pengurus Unit Kerja
Federasi Serikat Pekerja Perkayuan Perhutanan
dan Umum Seluruh Indonesia (PUK FSP
KAHUTINDO) PT Balikpapan Forest Industries
Masa Bhakti Tahun 2009-2012
5.2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama
(KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP)
Memenuhi Kebebasan berserikat bagi karyawan PT
Balikpapan Forest Industries, Ltd telah
dituangkan dalam dokumen Perjanjian Kerja
Bersama (PKB) antara PT Balikpapan Forest
Industries dengan Serikat Pekerja KAHUTINDO
(Perkayuan Perhutanan dan Umum Seluruh
Indonesia) disahkan melalui Keputusan Kepala
Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial dan
Tenaga Kerja Kabupaten Penajam Paser Utara
No. : KEP.568/05/DKCST/2011 Tanggal 4
Januari 2011 Tentang Pendaftaran Perjanjian
Kerja Bersama (PKB) antara PT Balikpapan
Forest Industries dengan PUK-Serikat Pekerja
Kahutindo Unit Pekerja PT Balikpapan Forest
Industries. Dokumen PKB ini untuk jangka
waktu 2 tahun berlaku dari tanggal 1 Januari
2011 s/d 31 Desember 2012.
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) disepakati di
Sotek pada tanggal 6 Januari 2011 yang di
tandatangani oleh Management PT Balikpapan
Forest Industries H. Asrul Salam selaku Direktur,
Ketua dan Sekretaris PUK SP-KAHUTINDO PT BFI
Sotek Bapak Alham Alimuluk, Ssos dan Bapak
Yohansyah HS serta disaksikan oleh Kepala
Kantor DUKCAPILSOSNAKER Kabupaten
Penajam Paser Utara Drs. Hardani Har.
5.2.3. Perusahaan tidak mempekerjakan anak
di bawah umur
Memenuhi Berdasarkan Laporan Bulanan Tenaga Kerja PT
Balikpapan Forest Industries Periode Bulan
Oktober tahun 2012 dan hasil wawancara tidak
ditemukan adanya pekerja dibawah umur (usia
kurang dari 17 tahun). Usia termuda karyawan
yang dimiliki oleh IUPHHK-HA PT Balikpapan Forest
Industries, Ltd adalah atas nama Sardani dengan
usia kurang lebih 21 tahun sebagai tenaga kerja
tidak tetap Petugas Lapangan TPTI.