variasi bahasa indonesia penutur jati bahasa...

23
VARIASI BAHASA INDONESIA PENUTUR JATI BAHASA MAANYAN DALAM INTERNALISASI BAHASA INDONESIA Kity Karenisa Program Ilmu Linguistik Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Upload: nguyendan

Post on 03-Jun-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

VARIASI BAHASA INDONESIA PENUTUR JATI BAHASA MAANYAN

DALAM INTERNALISASI BAHASA INDONESIA

Kity KarenisaProgram Ilmu Linguistik

Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018https://www.ethnologue.com/map/ID_k__

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

Bahasa Banjar

Bahasa Maanyan

Bahasa Indonesia

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

Multilingual bahasa Indonesia dipengaruhi bahasa jatinya:

bahasa Maanyan

kontak bahasa

interferensi

variasi bahasa Indonesia penutur jati bahasa Maanyan:karakteristik fonologi, morfologi, dan sintaksis

karakteristik khusus

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

Januari, Juli, Agustus, Desember 2016 dan 2017 di Tamianglayang, Kalimantan Tengah

Mengamati perilaku berbahasa dalam situasi yang sebenarnya: kata, frasa, klausa, kalimat

Subjek penelitian (Ayatrohaedi, 2002)

Data dikelompokkan berdasarkan tataran bahasa: fonologi, morfologi, sintaktis

Membandingkan (data : bahasa Indonesia standar) variasi bahasa Indonesia penutur jati bahasa Maanyan

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

Variasi Fonologis

karakteristik nasal dengan bunyi bersuara

karakteristik [u]

karakteristik [ε]

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

karakteristik nasal dengan bunyi bersuara

Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia PJBMa

panggang [paŋ.gaŋ] kandang [kan.daŋ]janji [jan.ji] sumbang [sum.baŋ]

[pa.ŋgaŋ][ka.ndaŋ][ja.ñji][su.mbaŋ]

Proses menghasilkan konsonan nasal dipengaruhi konsonan hambat berdasarkan tempat artikulasi dengan bergetarnya pita suara.

Proses menghasilkan konsonan-konsonan nasal ini dipengaruhi konsonan hambat berdasarkan tempat artikulasi dengan bergetarnya pita suara. Dengan demikian, ketika yang dihasilkan tersebut adalah konsonan nasal bilabial [m], konsonan yang dihasilkan akan dipengaruhi konsonan hambat bilabial bersuara [b]. Ketika yang dihasilkan tersebut adalah konsonan nasal apiko-alveolar [n], konsonan yang dihasilkan akan dipengaruhi konsonan hambat apiko-alveolar bersuara [d]. Ketika yang dihasilkan tersebut adalah konsonan nasal medio-lamial [ñ], konsonan yang dihasilkan akan dipengaruhi konsonan hambat medio-lamial bersuara [j]. Ketika yang dihasilkan tersebut adalah konsonan nasal dorso-velar [ŋ], konsonan yang dihasilkan akan dipengaruhi konsonan hambat dorso-velar bersuara [g].

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

karakteristik [u]

Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia PJBMa

botol [botol] kompres [kompres]sepeda motor [sәpedamotor]bengkok [bεŋkok]

[butul][kumprεs][sεpεda mutUr]

[bεŋkuk]

Bahasa Maanyan tidak mempunyai fonem vokal /o/.

Proses menghasilkan konsonan-konsonan nasal ini dipengaruhi konsonan hambat berdasarkan tempat artikulasi dengan bergetarnya pita suara. Dengan demikian, ketika yang dihasilkan tersebut adalah konsonan nasal bilabial [m], konsonan yang dihasilkan akan dipengaruhi konsonan hambat bilabial bersuara [b]. Ketika yang dihasilkan tersebut adalah konsonan nasal apiko-alveolar [n], konsonan yang dihasilkan akan dipengaruhi konsonan hambat apiko-alveolar bersuara [d]. Ketika yang dihasilkan tersebut adalah konsonan nasal medio-lamial [ñ], konsonan yang dihasilkan akan dipengaruhi konsonan hambat medio-lamial bersuara [j]. Ketika yang dihasilkan tersebut adalah konsonan nasal dorso-velar [ŋ], konsonan yang dihasilkan akan dipengaruhi konsonan hambat dorso-velar bersuara [g].

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

karakteristik [ε]

Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia PJBMa

enam [әnam]engkau [әŋkaw]emas [әmas]enyah [әñah]cerdas [cәrdas]

[εnam] [εŋkaw] [εmas] [εñah] [cεrdas]

Bahasa Maanyan tidak mempunyai fonem vokal /ә/.

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

Variasi Morfologis

karakteristik afiks

karakteristik klitik

karakteristik pemarkah persona

karakteristik reduplikasi

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

karakteristik afiks

Bahasa Indonesia PJBMa1.Mereka ke lubuk kalau kemarau. Ikan kumpul di sana.2.Kami sudah jarang mancing di Sungai Sirau. Ikannya sedikit

sekarang.3.Kami tidak pergi. Tidak ada yang tunggu rumah.4.Si Adik tidak sekolah. Berhenti kelas dua kemarin.5.Pohon-pohon tahun ini tidak ada buah.

karena ketidakyakinan penutur untuk menggunakan afiks tertentu dalam bahasa Indonesia

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

karakteristik klitik

Bahasa Indonesia PJBMa6. Ambil sekarang. Nanti ambilku kalau kamu tidak ambil.7. Bu, makanku, ya, makanan di atas meja ini.8. Ya, makanmu saja semuanya.9. Tolong, antarmu ikan yang di plastik itu ke tempat Ineh Teah. 10. Lalu, minumnya air yang ada di gelas merah itu.

karena dalam bahasa Maanyan hanya ada klitik yang tempatnya di akhir kata sehingga penutur umumnya menyamaratakan penempatan klitik bahasa Indonesia juga di akhir kata

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

karakteristik pemarkah persona

Bahasa Indonesia PJBMa

11. Si Ge tidak sekolah karena si Itak tidak bisa mengantar dia.12. Si Waris dengan ibunya makan.13. Si Ayah Sit bicara kepada si Ilai soal kebun di Bana.14. Pagi tadi si Utuh Halus sudah datang mengambil buah.

karena penutur bahasa Maanyan menganggap bahwa si dalam bahasa Indonesia merupakan padanan dari hi yang dalam bahasa Maanyan merupakan pemarkah persona yang selalu digunakan sebelum nama orang dan nomina kekerabatan dalam pengacuan atau sapaan.

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

karakteristik reduplikasi

Bahasa Indonesia PJBMa

15. Nenek saya tidak pernah bisa diam; selalu rarituk; tidaktahu kerja apa saja.

16. Malam seperti ini di tengah hutan akan maieng-maituk, tidak ada cahaya.

17. Kami tidak tahu berapa luas tanah ini, tapi kayu-kaya pastibanyak di sini.

karena ketidakmampuan penutur jati bahasa Maanyan untuk menemukan secara cepat padanan kata tersebut di dalam bahasa Indonesia

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

Variasi Sintaksis

karakteristik yang

karakteristik imperatif

karakteristik pemarkah jumlah pada pronomina persona jamak

karakteristik pemarkah wakil pada pronomina persona ketiga jamak

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

karakteristik yang

Bahasa Indonesia PJBMa

18. Aku yang tidak ikut, hanya mengantar saja.19. Dia yang ikut mencuci, aku yang tidak.20. Si Itak yang tidak mau makan.21. Aduh, yang merahnya.22. Benar-benar yang pelitnya dia itu.karena penutur bahasa Maanyan memadankan saq atau isaq dalam bahasa Maanyan dengan yang dalam bahasa Indonesia, padahal fungsi saq atau isaq dalam tidak sebatas fungsi yang dalam bahasa Indonesia

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

karakteristik imperatif

Bahasa Indonesia PJBMa

29. Lihat kalian pohon durian itu, buahnya banyak sekali!30. Ambil kamu gelas dari meja itu!31. Buang kamu saja buah itu karena di rumah banyak

yang lebih bagus!32. Rasa kamu sendiri kelakuanmu yang buruk itu!

karena pola imperatif dalam bahasa Maanyan:verba dasar + pronomina persona kedua/sapaan

tantau ‘lihat’ + naun ‘kalian’ ....

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

karakteristik pemarkah jumlah pada pronomina persona jamak

Bahasa Indonesia PJBMa

37. Kalian dua ditunggu ibu di rumah.38. Mereka lima tidak pernah datang ke tempat mereka

Tulus.39. Kalian dua Ambah Ge harus pergi menjenguk kakek.40. Kami empat kakekmu tidak ikut pemilu tahun lalu.

karena pola frasa pronominal dalam bahasa Maanyan:pronomina persona jamak + numeralia pokok + pemarkah wakil/label

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

karakteristik pemarkah wakil pada pronomina persona ketiga jamak

Bahasa Indonesia PJBMa

45. Kata mereka Perkadi, penerimaan pegawai sekitar November nanti.

46. Pohon itu tumbang sampai ke halaman rumah mereka Ilai.

47. Pesan mereka ibu, kamu tidak usah ke ladang hari ini.48. Kata mereka kakak, bapak makan sendiri nanti malam.karena pola penggunaan pronomina persona ketiga jamak dalam bahasa Maanyan: pronomina persona jamak + pemarkah wakil/label

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

Faktor Penyebab Variasi BIPJBMa

Untuk dapat mengakses pendidikan

Untuk komunikasi pekerjaan dalam pemerintahan

Untuk komunikasi keagamaan

Untuk perdagangan (komunikasi di pasar) dan bisnis dengan bukan penutur bahasa Banjar

Untuk dapat menikmati kemajuan teknologi di bidang komunikasi

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018

Variasi bahasa dalam internalisasi bIndSeorang Indonesia seperti orang Maanyan dituntut menjadi multilingual

Variasi bahasa disebabkan faktor internal (pengaruh bahasa jati) dan eksternal (faktor sosial ekonomi)

Internalisasi bahasa Indonesia tidak dapat mengabaikan keberadaan penutur sebagai anggota masyarakat tutur bahasa lain selain bahasa Indonesia, yaitu bahasa daerahnya, bahasa yang menjadi lingua franca di wilayahnya, atau bahasa lainnya kekayaan dan sarana

TERIMA KASIH

KBI XI: Jakarta, 28--31 Oktober 2018