vani

14
PROTISTA MIRIP JAMUR Dahulu Protista mirip jamur sering dikelompokkan ke dalam kingdom Fungi, namun sekarang pada umumnya para ahli telah mengelompokkannya ke dalam kingdom Protista. Protista mirip jamur menghabiskan sebagian besar waktu hidupnya dalam bentuk uniseluler. Akan tetapi, Protista mirip jamur dapat bergabung dan berkelompok sehingga membentuk organisme multiseluler. Dalam keadaan tersebut, Protista mirip jamur mengalami masa transisi dari uniseluler menuju multiseluler. Protista mirip jamur susunan sel, cara reproduksi, dan siklus hidup yang berbeda dari jamur. Berdasarkan perbandingan molekuler, jamur lendir mirip dengan beberapa alga walaupun jamur lendir tidak memiliki kloroplas. Protista mirip jamur terdiri atas tiga filum, yaitu Myxomycota, Acrasiomycota, dan Oomycota. Myxomycota - Jamur Lendir

Upload: sri-kurniati

Post on 17-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

va

TRANSCRIPT

PROTISTA MIRIP JAMURDahulu Protista mirip jamur sering dikelompokkan ke dalam kingdom Fungi, namun sekarang pada umumnya para ahli telah mengelompokkannya ke dalam kingdom Protista. Protista mirip jamur menghabiskan sebagian besar waktu hidupnya dalam bentuk uniseluler. Akan tetapi, Protista mirip jamur dapat bergabung dan berkelompok sehingga membentuk organisme multiseluler. Dalam keadaan tersebut, Protista mirip jamur mengalami masa transisi dari uniseluler menuju multiseluler. Protista mirip jamur susunan sel, cara reproduksi, dan siklus hidup yang berbeda dari jamur. Berdasarkan perbandingan molekuler, jamur lendir mirip dengan beberapa alga walaupun jamur lendir tidak memiliki kloroplas. Protista mirip jamur terdiri atas tiga filum, yaitu Myxomycota, Acrasiomycota, dan Oomycota.

Myxomycota - Jamur Lendir

Filum Myxomycota terdiri atas jamur lendir. Anggota Myxomycota biasanya memiliki pigmen kuning atau oranye dan bersifat heterotrof. Myxomycota memiliki fase amoeboid berinti banyak dan tidak dibatasi dinding kuat yang disebut plasmodium yang dapat dijumpai dalam siklus hidupnya. Plasmodium dapat bergerak seperti Amoeba di atas substrat dan mencerna makanan secara fagositosis, menelan partikel atau sel secara langsung. Contoh spesies Myxomycota adalah Physarium sp..

Acrasiomycota - Jamur Lendir Berseluler

Anggota Acrasiomycota atau yang disebut jamur lendir uniseluler, pada dasarnya lebih mirip dengan protozoa uniseluler. Fase vegetatifnya juga merupakan sel yang berfungsi sebagai individu. Jika makanan tidak tersedia, sel-sel akan membentuk agregat atau kumpulan yang berfungsi sebagai unit. Meskipun kumpulan selnya mirip dengan Myxomycota, sel-sel Acrasiomycota tetap mempertahankan identitasnya dan terpisah oleh membran mereka. Perbedaan lainnya, yaitu jamur lendir plasmodium memiliki fase haploid dan diploid. Acrasiomycota memiliki tubuh buah yang berfungsi sebagai alat reproduksi seksual.

Oomycota- Jamur Air

Oomycota dikenal sebagai jamur air (water molds), karat putih (white rust), dan downy mildew. Organisme ini terdiri atas hifa (filamen atau benang halus yang membentuk bagian vegetatif jamur) yang terlihat seperti jamur pada umumnya. Oomycota memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa. Pada umumnya, jamur air merupakan pengurai yang tumbuh pada alga atau hewan mati. Beberapa lagi merupakan parasit pada ikan. Anggota dari kelompok Oomycota sebagian besar bereproduksi menghasilkan oogonia. Beberapa yang lainnya bereproduksi secara aseksual dengan zoospora. Pada saat proses reproduksi, zoospora bergerak dengan berenang cepat. Peristiwa tersebut terjadi di dalam air. Contoh spesies Oomycota adalah Saprolegnia. Protista mirip hewan atau yang biasa disebut protozoa organisme bersel satu yang berukuran mikroskopis. Cara perkembangbiakan protista mirip hewan( protozoa) dapat terjadi secara seksual maupun aseksual. Secara aseksual yanitu dengan membelah diri atau membentuk spora, sedangkan secara seksual yaitu dengan melakukan konjugasi. Konjugasi ini merupakan proses menempelnya dua sel untuk mengadakan pertukaran inti sel. Protista mirip hewan (protozoa) dapat dijumpai di berbagai tempat, yaitu di parit, sawah, sungai, bendungan, atau air laut, bahkan ada yang hidup dalam tubuh makhluk hidup lainnya sebagai parasit. Dalam Klasifikasi makhluk Hidup, protozoa di kelompokkan berdasarkan alat geraknya, yaitu Rhizopoda (kaki semu), Ciliata (bulu getar), Flagellata (bulu cambuk), sporozoa (tidak mempunyai alat gerak khusus).

Protista Mirip Hewan

1. Filum Rhizopoda

Filum Rhizopoda

Organisme yang paling terkenal dalam filum ini adalah Amoeba. Maka akan lebih mudah jika kita menguraikan ciri filum ini dari ciri amoeba itu sendiri. Amoeba merupakan rhizopoda yang bergerak dengan kaki semu (pseudopodium), organisme ini tidak memiliki bentuk tetap karena selalu berubah-ubah. Amoeba ada yang hidup di alam, namun ada juga yang hidup sebagai parasite Amoeba bergerak dan menangkap makananya dengan kaki semu. Kaki semu itu dijulurkan menuju makanan, diikuti oleh oleh isi sel sehingga tubuhnya bergerak ke makanan itu. Makanannya berupa bakteri atau bahan Organik lainnya. Makanan yang diperoleh akan masuk ke vakuola makanan untuk dicerna. Lalu Vakuola ini beredar ke seluruh sel sambil membawa makanan yang diolahnya. Sesudah diolah, sari-sari makanan masuk ke dalam sitoplasma dan sisa-sisa makanan berbentuk padat kemudian menepi dan kemudian keluar dari sel melalui membran plasma.Organisme ini berkembangbiak secara aseksual , yaitu dengan membelah diri.Intinya: Rhizopoda merupakan organisme bersel satu, bergerak dan menangkap makanannya dengan kaki semu( pseudopodium). Organisme ini berkembangbiak dengan membelah diri secara langsung (pembelahan biner).

2. Filum Ciliata

Filum Ciliata

Contoh dari filum ini adalah paramecium yang disebut sebagai hewan sandal, karena bentuknya yang menyerupai tapak sandal.organisme ini bergerak di air dengan menggunakan silia (bulu getar). Di permukaan membran sel yang melekuk terdapt mulut sel. Air masuk ke mulut selnya karena getaran silia. Biasanya organisme ini memakan bakteri atau mikroorganisme lainnya yang hidup di dalam air. Setelah makanan masuk melalui mulut dan melewati kerongkongan sel, makan itu kemudian menuju vakuola makanan. Sama seperti Rhizopoda, vakuola makanan beredar sambil mencerna makanan. Sari-sari makanan masuk ke dalam sitoplasma. Sisa makanan yang berwujud cairan dikeluarkan melalu vakuola berdenyut yang berjumlah dua buah, masing-masing terletak di ujung sel, sedangkan sisa makanan yang berwujud padat dikeluarkan oleh vakuola makanan yang menepi menuju ke permukaan membran sel. Selanjutnya vakuola makanan pecah, dan sisa-sisa makanan tadi ikut keluar.Paramecium berkembangbiak baik secara vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan vegetatif adalah dengan jalan membelah diri, sedangkan secara seksual dilakukan dengan konjugasi.Intinya: Ciliata merupakan organisme bersel satu ayng bergerak dengan bulu getar (silia). Ada ciliata yang hidup bebas, ada juga yang bersifat parasit. Ciliata berkembangbiak secara aseksual dengan membelah diri, da secara seksual dengan konjugasi.

3. Filum Flagellata

Filum Flagellata

Flagellata adalah organisme protista yang bergerak dengan menggunakan flagela( bulu cambuk). Contoh organisme dari filum ini adalah trypanosoma. Makhluk ini hidup secara parasit di dalam darah manusia dan vertebrata lainnya. Trypanosoma berkembangbiak dengan membelah diri.

4. Filum Sporozoa

Filum Sporozoa

Organisme yang paling terkenal dalam filum ini adalah Plasmodium yang hidup parasit pada tubuh manusia dan menyebabkan penyakit malaria. Makanannya adalah sel darah merah (eritrosit). Inang perantaranya adalah nyamuk anopheles. Plasmodium berkembang secara vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan vegetatif terjadi dengan membentuk spora. Sedangkan perkembangbiakkan nya secara seksual/generatif adalah dengan membentuk gameet. Sel gamet jantan disebut mikrogametosis, sel betina disebut makrogametosis. Peleburan dilakukan dalam tubuh nyamuk anopheles. Jika nyamuk ini menggigit manusia, maka plasmodium yang terdapat dalam air liur dapat menginfeksi tubuh manusia.Protista mirip tumbuhan atau yang lebih kita kenal dengan sebutan Alga merupakan organisme bersel satu atau bersel banyak yang memiliki bentuk seperti benang. Alga(protista mirip tumbuhan) mempunyai klorofil dan mampu berfotosintesis seperti halnya tumbuhan. Lalu, berdasarkan klasifikasi makhluk hidup, kenapa alga tidak digolongkan kedalam kelompok plantae(tumbuhan). Alasanya singkat tapi cukup jelas sobat, ini dia penyebabnya, Alga tidak memiliki akar, batang, maupun daun. Oleh karena ini alga tidak termasuk tumbuhan. Nah alga ini dibagi menjadi beberapa filum,yaitu:a. Filum Alga Keemasan (Chrysophyta)

Chrysophyta

Filum alga yang biasanya tinggal di atas permukaan tanah yang lembap dan menyebabkan permukaan tanah berwarna kuning keemasan. Tubuh alga keemasan terdiri dari satu sel dan bentuknya menyerupai perahu.

b. Filum Euglenophyta

Euglenophyta

Filum alga yang ini banyak dijumpai di air tawar dengan bentuk yang lonjong, memiliki flagela(cambuk), bintik mata, dan berwarna hijau karena memiliki klorofil. Euglenophyta bergerak aktif seperti hewan namun dapat berfotosintesis layaknya tumbuhan. Filum yang biasa disebut euglena ini biasa berkembangbiak dengan cara membelah diri. Beberapa ahli memasukkannya kedalam kelompoknya sendiri karena memiliki ciri mirip hewan sekaligus mirip tumbuhan.

c. Filum Alga Cokelat (Phaeophyta)

Phaeophyta

Alga cokelat umumnya hidup di perairan pantai ber-iklim dingin. Ada juga yang hidup di air tawar. Semua Alga cokelat merupakan makhluk hidup bersel banyak.

d. Filum Alga Merah (Rhodophyta)

Rhodophyta

Alga merah merupakan makhluk hidup bersel banyak yang mengandung pigmen fikobilin. Pigmen ini terdiri dari fikoritrin (merah) dan fikosianin (biru). Alga merah banyak dimanfaatkan untuk industri kosmetik, cat, eskrim,dll.

e. Filum Alga Hijau (chlorophyta)

Chlorophyta

Filum alga yang ini tergolong makhluk hidup eukariot. Alga hijau dapat hidup di air tawar, air laut, di tanah becek, di atas batu, bahkan di kolam. Kolam yang banyak ditumbuhi alga ini memiliki ciri khas tersendiri, yaitu berwarna kehijauan. Alga ini memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam. Ada yang bersel tunggal, bentuk benang, dan ada yang bersel banyak mirip tumbuhan tingkat tinggi.Selain kelima alga diatas, ada satu kelompok alga lagi, yang biasa disebut Alga hijau-biru (Cyanobacteria), namun alga ini tidak digolongkan dalam kelompok protista melainkan diklasifikasikan ke kingdom monera karena tidak memiliki klorofil sehingga bersifat autotrof.

A. BAKTERI MENGUNTUNGKAN

1. Bakteri Rhizobium. Bakteri ini berperan dalam mengikat nitrogen pada akar tanaman polong-polongan.

2. Bakteri Escherichia coli. Bakteri ini berperan dalam proses pembusukkan sisa makanan dan membentuk vitamin K dan vitamin B12 yang berada dalam usus besar.

3. Bakteri Acetobacter xylinum berperan dalam pembuatan nata de' coco.

4. Bakteri Pseudomonas sp berperan dalam pembuatan vitamin B12.

5. Bakteri Candida krussei berperan dalam pembuatan cokelat.

6. Bakteri Pseudomonas, Xantomonas, Flavobacterium dan Streptomyces berperan dalam pembusukan sampah organik.

7. Bakteri Streptococcus termophylus berperan dalam pembuatan mentega.

8. Bakteri Streptomyces griceus. Bakteri ini mampu membentuk antibiotik streptomisin.

9. Bakteri Streptococcus termophylus dan Lactobacillus bulgaricus berperan dalam pembuatan yoghurt.

10. Bakteri Streptococcus sp. Dan Propionibacterium skermanisi berperan dalam pembuatan keju.

11. Lactobacillus casei: untuk pembuatan keju

12. Acetobacter: untuk mengubah alkohol menjadi asam cuka

13. Lactobacillus bulgaricus :digunakan dlm proses pembuatan susu asam(yoghurt).

14. Pediococcus cerevisiae, berperan dlm mengolah daging menjadi sosis.

15. Streptococcus lactis dan S. cremonis, berperan dlm mengolah susu menjadi keju dan mentega

16. Lactobacillus citrovorum :untuk memberi aroma pd mentega dan keju

17. Streptomyces aureofasien dpt menghasilkan antibiotik aureomisin.

18. Bacillus brevis dpt menghasilkan antibiotic triotrisin.

19. Bacillus subtilis dpt menghasilkan antibiotic basitrasin.

20. Bacillus polymyxa dpt menghasilkan antibiotic polymixin.

B. BAKTERI MERUGIKAN

Bakteri perusak makanan:

1. Clostridium botulinum, menghasilkan racun botulinin, seringkali terdapat pada makanan kalengan2. Pseudomonas cocovenenans, menghasilkan asam bongkrek, terdapat pada tempe bongkrek

3. Leuconostoc mesenteroides, penyebab pelendiran makanan Bakteri penyebab penyakit pada manusia:

1. Salmonella typhosa = Tifus

2. Shigella dysenteriae = Disentri basiler

3. Vibrio comma = Kolera

4. Haemophilus influenza = Influensa

5. Diplococcus pneumoniae = Pneumonia

6. Mycobacterium tuberculosis = TBC paru-paru

7. Clostridium tetani = Tetanus

8. Neiseria meningitis = Meningitis (radang selaput otak)

9. Neiseria gonorrhoeae = Gonorrhaeae (kencing nanah)

10. Treponema pallidum = Sifilis atau Lues atau raja singa

11. Mycobacterium leprae = Lepra (kusta)

12. Treponema pertenue = Puru atau patek

Bakteri penyebab penyakit pada hewan:

1. Brucella abortus = Brucellosis pada sapi

2. Streptococcus agalactia = Mastitis pada sapi

3. Bacillus anthracis = Antraks

4. Actinomyces bovis = Bengkak rahang pada sapi

5. Cytophaga columnaris = Penyakit pada ikan

Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan:

1. Xanthomonas oryzae = Menyerang pucuk batang padi

2. Xanthomonas campestris = Menyerang tanaman kubis

3. Pseudomonas solanacaerum = Penyakit layu pada famili terung-terungan

NAMA : ARI OKTAVIANI

KELAS : X IPA 3

BIOLOGI