uu limbah pks

3
PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan industri kelapa sawit berlangsung sangat cepat di Indonesia saat ini. Pembangunan pabrik-pabrik kelapa sawit semakin meningkat sebagai akibat dari semakin tingginya produksi tandan buah segar yang dihasilkan. Hal tersebut terjadi dilatarbelakangi oleh tingginya kebutuhan konsumen akan produk turunan dari minyak kelapa sawit itu sendiri. Industri kelapa sawit membawa pengaruh yang baik terhadap konsumen, distributor, dan produsen serta pemasukan devisa negara yang tinggi, industri kelapa sawit tetapi juga menyisakan limbah yang jika tidak diantisipasi akan mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan. Limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan minyak kelapa sawit adalah limbah cair dan limbah padat. Limbah padatnya berupa tandan buah kosong dan cangkang sawit. Tandan buah kosong umunya dapat dimanfaatkan kembali dilahan perkebunan kelapa sawit untuk dijadikan pupuk kompos. Prosesnya terlebih dahulu dicacah sebelum diaplikasikan (dibuang) ke lahan. Sedangkan cangkang buah sawit dapat dimanfaatkan kembali sebagai alternatif  bahan bakar (alternative fuel oil ) pada boiler  dan power generation. Limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan industri pengolahan minyak sawit merupakan sisa dari proses pembuatan minyak sawit yang berbentuk cair. Limbah ini masih banyak mengandun g unsur hara yang dibutuh kan oleh tanaman Universitas Sumatera Utara

Upload: gunadi-p

Post on 10-Oct-2015

42 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

undang undang pks

TRANSCRIPT

  • PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Perkembangan industri kelapa sawit berlangsung sangat cepat di Indonesia

    saat ini. Pembangunan pabrik-pabrik kelapa sawit semakin meningkat sebagai

    akibat dari semakin tingginya produksi tandan buah segar yang dihasilkan. Hal

    tersebut terjadi dilatarbelakangi oleh tingginya kebutuhan konsumen akan produk

    turunan dari minyak kelapa sawit itu sendiri.

    Industri kelapa sawit membawa pengaruh yang baik terhadap konsumen,

    distributor, dan produsen serta pemasukan devisa negara yang tinggi, industri

    kelapa sawit tetapi juga menyisakan limbah yang jika tidak diantisipasi akan

    mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan.

    Limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan minyak kelapa sawit

    adalah limbah cair dan limbah padat. Limbah padatnya berupa tandan buah

    kosong dan cangkang sawit. Tandan buah kosong umunya dapat dimanfaatkan

    kembali dilahan perkebunan kelapa sawit untuk dijadikan pupuk kompos.

    Prosesnya terlebih dahulu dicacah sebelum diaplikasikan (dibuang) ke lahan.

    Sedangkan cangkang buah sawit dapat dimanfaatkan kembali sebagai alternatif

    bahan bakar (alternative fuel oil) pada boiler dan power generation.

    Limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan industri pengolahan minyak

    sawit merupakan sisa dari proses pembuatan minyak sawit yang berbentuk cair.

    Limbah ini masih banyak mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman

    Universitas Sumatera Utara

  • dan tanah. Limbah cair ini biasanya digunakan sebagai alternatif pupuk di lahan

    perkebunan kelapa sawit yang sering disebut dengan land application.

    Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang pemanfaatan air limbah

    untuk digunakan sebagai pupuk pada lahan di perkebunan kelapa sawit yaitu:

    Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 28 Tahun 2003 tentang

    Pedoman Teknis Pengkajian Pemanfaatan Air Limbah Dari Industri Minyak Sawit

    Pada Tanah di Perkebunan Kelapa Sawit dan Keputusan Menteri Negara

    Lingkungan Hidup Nomor 29 Tahun 2003 Tentang Pedoman Syarat dan Tata

    Cara Perizinan Pemanfaatan Air Limbah Industri Minyak Sawit Pada Tanah di

    Perkebunan Kelapa Sawit.

    Setelah kajian tentang dampak pencemaran lingkungan dilakukan dan data

    tentang limbah cair pabrik kelapa sawit tersebut telah diketahui, maka kajian

    selanjutnya yang dilakukan adalah evaluasi terhadap tanah lokasi aplikasi,

    utamanya logam logam berat yang berfungsi untuk mendukung pertumbuhan

    tanaman kelapa sawit. Informasi yang ingin di dapatkan adalah jumlah logam

    logam berat serta pengaruh jarak lokasi aplikasi lahan terhadap tanaman kelapa

    sawit dalam mendukung pemenuhan kebutuhan unsur hara untuk tanaman kelapa

    sawit.

    Oleh sebab itulah dilakukan evaluasi dilakukan terhadap kadar logam

    logam berat yang dikandung oleh tanah yang telah diaplikasi, dalam hal ini

    terkonsentrasi pada logam logam berat, meliputi Cu, Zn, Pb, dan Cd pada

    tanah. Dimana parameter-parameter tersebut sangat menunjang pertumbuhan

    tanaman apabila di atas ambang optimum merupakan racun bagi tanaman. Hasil

    akhir yang diinginkan adalah rekomendasi pemupukan pada lahan aplikasi.

    Universitas Sumatera Utara

  • Tujuan Penelitian

    Untuk mengetahui tingkat kadar logam logam berat pada tanah di rorak

    aplikasi limbah cair pabrik kelapa sawit dengan tanah yang berada pada sela rorak

    dan tanaman serta tanah yang tidak di aplikasi.

    Hipotesis Penelitian

    Logam logam berat di lahan yang diaplikasi limbah cair pabrik kelapa

    sawit, pada rorak dan pada sela rorak dan tanaman adalah lebih tinggi

    dibandingkan dengan pada lahan yang tidak di aplikasi.

    Kegunaan Penelitian

    - Sebagai bahan informasi tentang logam logam berat tanah pada lahan yang

    diaplikasi limbah cair pabrik kelapa sawit terutama di lahan perkebunan

    kelapa sawit

    - Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana di Fakultas

    Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan

    Universitas Sumatera Utara