utilitas pada dasarnya adalah bagaimana bangunan dapat dipenuhi kebutuhannya terhadap sistem...

4

Click here to load reader

Upload: david-epson-mayer

Post on 29-Jul-2015

159 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Utilitas Pada Dasarnya Adalah Bagaimana Bangunan Dapat Dipenuhi Kebutuhannya Terhadap Sistem Elektrikal

Utilitas pada dasarnya adalah bagaimana bangunan dapat dipenuhi kebutuhannya terhadap sistem elektrikal, sistem mekanikal, sistem penanggulangan bahaya kebakaran, sistem transportasi, dan sistem telekomunikasi.

untuk bangunan 10 lantai, tentu saja sudah termasuk kategori bangunan middle rise building, dimana kebutuhan utilitas menjadi hal yang penting. saya akan mencoba menjawab pertanyaan anda dengan singkat, dan semoga berguna :

1. Sistem elektrikalBangunan 10 lantai menggunakan energi yang besar. Sumber energi pada umumnya adalah melalui PLN atau melalui generator. Oleh karena itu dibutuhkan ruangan panel untuk menampung panel listrik utama dan meterannya, genset dan kelengkapannya, termasuk ruang teknisinya. Setiap lantai sebaiknya diberi ruang elektrikal yang berisi panel-panel pembagi untuk ruangan di lantai tersebut. Ruangan sebaiknya tidak diakses untuk umum karena sifatnya servis. Sebisanya, manfaatkan sistem alami untuk mengurangi penggunaan energi listrik berlebihan. Sebisanya pisahkan panel untuk kebutuhan pencahayaan, kebutuhan peralatan/mesin besar, dan kebutuhan lingkungan.

2. Sistem mekanikalYang dimaksud sistem mekanikal disini adalah sistem penghawaan AC, air bersih, air kotor, air limbah dan air buangan.

a. Air Conditioning (AC)Ada 2 sistem, yaitu :1) Sentral, yaitu menggunakan Chiller, AHU, Ducting, FCU, Cooling Tower (utk sistem water to water). Sistem ini berguna untuk bangunan-bangunan besar seperti kantor dan mall.2) Split, yaitu yang menggunakan indoor unit dan outdoor unit (seperti AC rumah biasa). Sistem ini cocok untuk bangunan seperti apartemen dan hotel.

b. Air BersihSumber air adalah berasal dari PAM, atau menggunakan sumur dalam, yang kemudian ditampung dalam reservoir atau tanki. Tanki ini bisa diletakkan di atas atau di bawah, atau di keduanya. Ada dua sistem distribusi yang digunakan untuk air bersih, yaitu :1) Sistem Up Feedyaitu air dipompakan dari bawah ke outlet air.2) Sistem Down Feedyaitu air dipompakan dari bawah ke reservoir atas, untuk kemudian disalurkan ke outlet air secara gravitasi.Kebutuhan pompa akan tergantung dari tinggi/jarak dari sumber penampungan air di bawah ke sumber penampungan air di atas / outlet air.Pipa untuk air bersih biasanya di cat biru.

c. Sistem Air KotorSumber air kotor kita kenal dengan toilet, dimana limbah padat dari toilet yang harus dikeluarkan menuju septic tank.Panduannya adalah usahakan toilet selalu dalam posisi yang sama tiap lantainya, agar tidak terjadi pembelokan pipa yang bisa berakibat kebocoran. Selain itu harus ditambahkan pipa pembuangan gas agar tidak terjadi desakan gas dari sumber ke septic tank yang dapat menimbulkan resiko septic tank meledak karena penuh gas.Pipa untuk air kotor biasanya di cat hitam.

d. Sistem air limbahAir limbah juga biasa dikenal dengan grey water. Biasanya grey water akan disaring sebelum dikeluarkan ke tempat pembuangan akhirnya. Hal ini dilakukan agar tidak mencemari lingkungan.

e. Sistem air buangan/limpasanBiasanya air buangan/limpasan ini adalah untuk pembuangan air hujan yang jatuh di atap bangunan. Air ini sebaiknya ditampung untuk cadangan air bangunan, Kalaupun mau dibuang, bisa langsung dibuang ke riol atau saluran terbuka karena pada dasarnya air ini masih bersih. Yang perlu diperhatikan adalah saluran untuk air buangan/limpasan ini harus cepat tersalurkan ke bawah, karena kalau volume nya besar akan menimbulkan beban bagi bangunan.

3. Sistem Penanggulangan Bahaya KebakaranPada dasarnya ada .... hal yang harus diperhatikan dalam penanggulangan bahaya kebakaran, yaitu :

Page 2: Utilitas Pada Dasarnya Adalah Bagaimana Bangunan Dapat Dipenuhi Kebutuhannya Terhadap Sistem Elektrikal

a. Deteksi, bisa menggunakan smoke detector atau fire detectorb. Pemadaman, biasanya dengan tabung pemadam atau dengan sprinkler dan hydrantc. Evakuasi, biasanya dengan tangga darurat dan koridor dengan hydrant

4. Sistem transportasiUntuk bangunan 10 lantai, tentu saja dibutuhkan lift. Sebaiknya menggunakan lift yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, supaya tidak boros energi karena lift menggunakan listrik yang besar. Selain itu lift juga disarankan dibuat zona-zona dan dibuat lift express (yang hanya singgah di lantai-lantai tertentu).Selain itu tangga darurat juga dibutuhkan, hal ini sama dengan evakuasi untuk bahaya kebakaran. Tangga darurat sebaiknya langsung mengarah keluar bangunan.Selain lift dan tangga, ada juga tangga berjalan (eskalator) maupun ramp (lantai datar yang miring), atau pun conveyor (semacam ramp tapi mekanis).

5. Sistem TelekomunikasiBangunan 10 lantai tentu membutuhkan sistem komunikasi internal agar bisa menghemat biaya. sistem ini seperti jaringan telepon, interkom, internet, dan tata suara. Ruangan komunikasi sebaiknya diletakkan di lantai satu. Tersedia shaft tersendiri yang terpisah dari shaft elektrikal dan mekanikal untuk sistem ini.

Materi Referensi :198x, Poerbo, Hartono, Utilitas Bangunan, Penerbit Djambatan, Jakarta200x, Suwana, Jimmy. S, Sistem Bangunan Tinggi, Penerbit Erlangga, Jakartahttp://masisnanto.blogdetik.com/2008/12/29/ac-central-air-water-system/#more-45

System pada lift

Page 3: Utilitas Pada Dasarnya Adalah Bagaimana Bangunan Dapat Dipenuhi Kebutuhannya Terhadap Sistem Elektrikal

System distribusi air

System distribusi air

GENSET, TRAFO, PANEL LISTRIK, SHAFT LISTRIK