usulan prosvgram kreativitas mahasiswa-gt1jwi

16
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM MINO KULIT RAMBUTAN SEBAGAI KUDAPAN PENCEGAH PENYAKIT JANTUNG KORONER BIDANG KEGIATAN : PKM-GAGASAN ILMIAH Diusulkan Oleh : Juwita Retnoningtyas /G1A013048/2013 UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO

Upload: satria-malindo-setiawan

Post on 12-Dec-2015

222 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

vrv

TRANSCRIPT

Page 1: Usulan ProsVgram Kreativitas Mahasiswa-gt1jwi

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

MINO KULIT RAMBUTAN SEBAGAI KUDAPAN PENCEGAH PENYAKIT

JANTUNG KORONER

BIDANG KEGIATAN :

PKM-GAGASAN ILMIAH

Diusulkan Oleh :

Juwita Retnoningtyas /G1A013048/2013

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO

2013

Page 2: Usulan ProsVgram Kreativitas Mahasiswa-gt1jwi

PENGESAHAN PKM-KARSA CIPTA

1. Judul Kegiatan :Mino Kulit Rambutan Sebagai Kudapan

Pencegah Penyakit Janntung Koroner

2. Bidang Kegiatan : PKM-GT

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Juwita Retnoningtyas

b. NIM : G1A013048

c. Jurusan : Pendidikan Dokter

d. Universitas : Universitas Jenderal Soedirman

e. Alamat Rumah dan No. Telp : Dsn. Grinting, Ds. Karang Jeruk,

Kec. Jatirejo - Mojokerto

f. Alamat email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 1 orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar :

b. NIDN :

c. Alamat Rumah dan No.Telepon/HP :

6. Biaya Kegiatan Total

a. DIKTI : Rp

b. Sumber Lain : Rp -

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Page 3: Usulan ProsVgram Kreativitas Mahasiswa-gt1jwi

Purwokerto, 16 Maret 2014

Menyetujui,

Pembantu Dekan III FKIK Ketua Pelaksana Kegiatan

Universitas Jenderal Soedirman

( Drs. Bambang Haryadi, M.Kes) ( Juwita Retnoningtyas)

NIP.19600411.1986031001 NIM.G1A013048

Pembantu Rektor III

Universitas Jenderal Soedirman Dosen Pendamping

(Prof. Dr. Imam Santosa, M.Si.) (dr.)

NIP.19611001.198803.1001 NIP.

Page 4: Usulan ProsVgram Kreativitas Mahasiswa-gt1jwi

RINGKASAN

Penyakit Jantung Koroner merupakan penyakit degeneratif akibat adanya bagian

jantung yang mengalami penyempitan pembuluh darah arteri ke jantung. Banyak faktor

yang mempengaruhi terjadinya penyakit ini, seperti obesitas, riwayat genetik dan gaya hidup.

Kebiasaan masyarakat mengkonsumsi makanan-makanan berkadar kolesterol tinggi dan

kegiatan sehari-hari yang kurang menggerakkan badan untuk pembakaran kalori

menimbulkan penimbunan lemak dalam tubuh.

Beberapa tahun terakhir telah banyak penelitian tentang zat-zat di dalam kulit

rambutan serta efeknya terhadap profil lipid dan pencegahan terjadinya penyakit jantung

koroner. Hasil dari penelitian-penelitian tersebut membuktikaan keampuhan kulit rambutan

sebagai obat dan terapi untuk mencegah penyakit jantung koroner. Lin et al. (2004),

menyimpulkan bahwa flavonoid mampu memberikan respon farmakologi terhadap

pencegahan penyakit kardiovaskuler, dengan prinsip penurunan kolesterol pada pembuluh

darah. Dari pernyataan penelitian tersebut, kulit buah rambutan yang juga mengandung

flavonoid dianggap mampu memberikan respon terhadap kadar profil lipid darah. Flavonoid

merupakan antioksidan primer yang akan menunda terjadinya reaksi oksidasi karena radikal

bebas. Radikal bebas tersebut dapat berasal dari metabolisme dalam tubuh tetapi dapat juga

merupakan radikal eksternal. Mekanisme antioksidan dapat menghambat reaksi radikal bebas

tersebut dengan cara antioksidan menagkap radikal bebas. (Sutrisna EM,2013)

Dengan landasan tersebut peneliti memiliki gagasan untuk membuat suatu produk

menggunakan kulit buah rambutan sebagai bahannya. Kue tradisional mino dipilih menjadi

produk tersebut karena kue ini menarik, digemari, mudah dan murah dalam proses

produksinya. Selain itu, bahan-bahan lain penyusun kue Mino dimodivikasi sedemikian rupa

dari resep aslinya agar bisa mendukung terciptanya kudapan sehat rendah lemak dengan

antioksidan tinggi untuk pencegahan penyakit jantung koroner tapi tanpa mengubah cita rasa

khasnya, seperti tetap digunakannya gula merah sehingga kudapan ini diharapkan akan layak

dijual masal di pasaran.

Kata Kunci : Penyakit Jantung Koroner, kulit buah rambutan (Nephelium .lappaceum L.),kue

mino

Page 5: Usulan ProsVgram Kreativitas Mahasiswa-gt1jwi

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Coronary Heart Disease (Penyakit Jantung Koroner) merupakan penyakit

degeneratif akibat adanya bagian jantung yang mengalami penyempitan pembuluh darah

arteri ke jantung. Penyempitan tersebut dapat diakibatkan karena pengerasan arteri karena

lemak ataupun kalsium. Otot jantung memerlukan oksigen dan nutrisi untuk kontraksi dan

metabolisme sel dari arteri disekitarnya sehingga jika terjadi ganguang penyuplaian darah

akan mengakibatkan kontraksi sel otot jantung terganggu hingga sampai kematian sel otot

jantung.

Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit ini, seperti obesitas,

riwayat genetik dan gaya hidup. Kebiasaan masyarakat mengkonsumsi makanan-makanan

berkadar kolesterol tinggi dan kegiatan sehari-hari yang kurang menggerakkan badan untuk

pembakaran kalori menimbulkan penimbunan lemak dalam tubuh. Penimbunan lemak inilah

yang akan mengakibatkan aterosklerosis. Aterosklerosis merupakan suatu respon terhadap

adanya lesi pada lapisan endotelium pembuluh darah. Aterosklerosis ditandai melalui adanya

akumulasi lipid ekstrasel, recruitment dan akumulasi leukosit, pembentukan sel busa atau

foam cell, migrasi dan pembelahan miosit, deposit matriks ekstrasel, akibat pemicuan

patomekanisme multifaktor yang bersifat kronik berkembang, fokal atau menyebar, dapat

mengakibatkan akut maupun kronis, serta menimbulkan penebalan dan kekakuan arteri.

(Prasetyo, Awal, dkk., 2006)

Buah rambutan (Nephelium .lappaceum L.) adalah buah tropis yang manis dan

terkadang agak masam, mempunyai tekstur kulit menyerupai duri lembut dan berwarna

merah hingga merah tua. Buah ini sangat digemari oleh mayoritas penduduk jawa dan

termasuk buah yang paling banyak dikonsumsi ketika musimnya. Selama ini rambutan lebih

banyak dimanfaatkan buahnya saja sedangkan bagian-bagian lain dari tanaman ini kurang

termanfaatkan. Terutama kulit buahnya. Beberapa tahun terakhir telah banyak penelitian

tentang zat-zat di dalam kulit rambutan serta efeknya terhadap profil lipid dan pencegahan

terjadinya penyakit jantung koroner. Hasil dari penelitian-penelitian tersebut membuktikaan

keampuhan kulit rambutan sebagai obat dan terapi untuk mencegah penyakit jantung koroner.

Page 6: Usulan ProsVgram Kreativitas Mahasiswa-gt1jwi

Melihat hal tersebut, melalui program kreativitas mahasiswa ini, penulis

membuat gagasan mengenai terapi pencegahan penyakit jantung koroner dengan kudapan

tradisional yang murah, digemari tapi memiliki khasiat dalam perbaikan profil lipid darah.

Besar harapan penulis agar kue mino kulit rambutan ini dapat menjadi kudapan sehat yang

bisa menjadi pilihan bagi masyarkat di Indonesia.

BAB II

GAGASAN

Penyakit kardiovaskuler terutama Penyakit Jantung Koroner merupakan penyebab

kematian utama dinegara-negara industri. Di Indonesia penyakit kardiovaskuler menurut

Survei Kesehatan Rumah Tangga Nasional 2001, juga merupakan penyebab kematian utama.

Faktor resiko utama penyakit jantung koroner adalah dislipidemia. Dislipidemia adalah

kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lipid

dalam plasma, dimana salah satu kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar

kolesterol total. (Nugraha, Aswin 2008)

Awal terjadinya aterosklerosis adalah akibat peningkatan LDL teroksidasi yang kemudian

ditangkap oleh makrofag sehingga menjadi sel busa. Maka langkah awal yang sebaiknya

ditempuh untuk mencegah terjadinya aterosklerosis adalah dengan cara mencegah

peningkatan oksidasi LDL dalam darah. Untuk mencegah dan mengurangi efek aterosklerosis

dapat dilakukan dengan mengontrol jumlah LDL dalam tubuh. Mencegah pembentukan LDL

teroksidasi, menghambat pembentukan MM-LDL dan mencegah proses inflamasi. MM-LDL

dikaitkan dengan adanya HDL (dianggap HDL2) bila dalam konsentrasi yang cukup,

pembentukan MM-LDL dapat dihambat dan reaksi inflamasi dapat dicegah. (Fadilla Nofi et

al, 2012)

Page 7: Usulan ProsVgram Kreativitas Mahasiswa-gt1jwi

Hasil penapisan fitokimia serbuk kulit rambutan didapati mengandung senyawa

golongan Steroid, Terpenoid, Fenolik dan Flavonoid dengan kandungan tertinggi senyawa

golongan Fenolik. Sedangkan ekstrak metanol hanya 3 golongan senyawa yaitu Steroid,

Fenolik dan Flavonoid. Sedangkan pada uji aktivitas antioksidan secara kuantitatif

menunjukkan bahwa, ekstrak metanol kulit rambutan Rapiah memiliki kandungan tertinggi

senyawa fenolik dan aktivitas antioksidan dengan aktivitas yang lebih tinggi dibandingkan

dengan senyawa asam Askorbat dengan nilai IC50 sebesar 0,412 μg/mL dan nilai IC50 asam

askorbat sebesar 1.776603 μg/mL. (Tjandra, Oentarini, 2011)

Lin et al. (2004), menyimpulkan bahwa flavonoid mampu memberikan respon

farmakologi terhadap pencegahan penyakit kardiovaskuler, dengan prinsip penurunan

kolesterol pada pembuluh darah. Dari pernyataan penelitian tersebut, kulit buah rambutan

yang juga mengandung flavonoid dianggap mampu memberikan respon terhadap kadar profil

lipid darah. Flavonoid merupakan antioksidan primer yang akan menunda terjadinya reaksi

oksidasi karena radikal bebas. Radikal bebas tersebut dapat berasal dari metabolisme dalam

tubuh tetapi dapat juga merupakan radikal eksternal. Mekanisme antioksidan dapat menunda

atau menghambat reaksi radikal bebas tersebut dengan cara antioksidan menagkap radikal

bebas. (Sutrisna EM,2013)

Kue mino adalah salah satu makanan tradisional Indonesia. Mino adalah singkatan

dari mini nopia. Terbuat dari tepung terigu, santan, gula pasir, gula merah dan margarin. Kue

Mini Nopia atau Mino unik dengan bentuk mirip telur dan rata pada salah satu sisinya. Kue

ini merupakah oleh oleh khas Banyumas sampai Purbalingga. Kue kering ini memiliki tekstur

kulit yang keras namun halus dan renyah dengan isi toping gula merah beraroma bawang

merah. Gula merah juga mengandung antioksidan dan cukup rendah kalori sehingga dapat

menjadikan komponen kudapan ini sebagai kudapan sehat pencegah penyakit jantung

koroner.

Page 8: Usulan ProsVgram Kreativitas Mahasiswa-gt1jwi

Belum begitu efektifnya penggunaan kulit rambutan bagi masyarakat sebagai terapi

pencegahan penyakit jantung koroner karena penelitian yang ada selama ini hanya sebatas

mencari tahu efeknya dalam bentuk ekstrak kulit rambutan terhadap perbaikan profil lipid

darah. Sedangkan penerpan untuk dikonsumsi masyarakat belum ada. Walaupun sudah ada

dan lama dikenal sebagai obat tradisional dengan digunakannya kulit buah rambutan yang

diseduh atau dibuat jamu, pengaplikasian tersebut belum begitu banyak dilakukan karena

memakan waktu cukup lama dalam proses membuat seduhan kulit rambutan yang telah

dikeringkan, rasanya yang tidak enak dan ketidakpraktisan sebagai konsumsi tambahan.

Dengan mengganti kudapan masyarakat yang selama ini banyak mengandung lemak dengan

kudapan MINO Kulit Rambutan yang sehat berantioksidan tinggi, antiaterosklerosis, murah

dan enak maka masyarakat bisa tetap hidup sehat terhindar penyakit jantung koroner tanpa

harus berhenti mengemil, tapi cukup mengganti cemilan dengan kudapan MINO Kulit

Rambutan ini. Selain manfaat kesehatan, dengan adanya produk ini diharapkan kelestarian

kuliner Indonesia khususnya Banyumas bisa tetap dipertahankan dan semakin dikenal oleh

masyarakat di luar daerah Banyumas.

Dinperindagkop kabupaten Banyumas menyebutkan Nopia atau Mino dengan

spesifikasi rasa dan aroma serta bentuk khas Banyumas dengan kapasitas produksi per tahun

118 ton,  jumlah unit usaha 42 dan lokasi di Kecamatan Banyumas, Purwokerto Timur.

Banyaknya produksi tersebut dapat diartikan bahwa tingkat konsumsi Mino tergolong besar.

Dan banyaknya unit usaha produksi Mino di purwokerto semakin memungkinkan

diwujudkannya gagasan Mino kulit rambutan ini untuk diproduksi.

Langkah-Langkah membuat Mino Kulit Rambutan

1. Membuat Tepung Kulit Rambutan

Kulit rambutan digunting kecil-kecil sekitar 0,5 cm x 0,5 cm lalu dikeringkan

dengan cara dijemur di bawah terik matahari sampai kandungan airnya hilang.

Setelah itu dihaluskan atau digiling atau diblander sampai halus, menjadi

seperti serbuk.

Page 9: Usulan ProsVgram Kreativitas Mahasiswa-gt1jwi

2. Membuat Mino

Bahan

Bagian kulit:

• terigu

• susu

• margarin low cholesterol

Bagian isi:

• tepung kulit rambutan

• susu

• gula merah

• gula pasir

• margarin low cholesterol

• perasa

• cara membuat :

Cara membuat:

Bagian isi dimasukkan bagian kulit kemudian digulung-gulung dan dibulatkan, lalu ditaruh di

oven sampai matang.

Page 10: Usulan ProsVgram Kreativitas Mahasiswa-gt1jwi

KESIMPULAN

Sebagai upaya pencegahan terjadinya penyakit jantung koroner maka terciptalah

gagasan produksi kue Mino kulit rambutan ini. Dalam implementasinya, pembuatan kue

Mino kulit rambutan ini akan dilakukan dengan cara sederhana seperti pada produksi industri

rumah tangga lalu produksi kue mino kulit rambutan tersebut akan dipasarkan secara massal

di daerah Banyumas dan sekitarnya. Hal ini dapat diwujudkan dengan memasarkannya

melaui distributor atau toko-toko dan outlet-outlet yang menjual jajanan khas Banyumas dan

pusat oleh-oleh terutama di tempat-tempat pariwisata seperti di Baturaden. Sasaran konsumen

adalah masyarakat daerah Banyumas dan sekitarnya sekaligus para wisatawan domestik

maupun mancanegara yang ingin berwisata kuliner atau mendapatkan oleh-oleh khas

Banyumas.

Promosi produk ini akan menyertakan informasi terkait betapa pentingnya mencegah

terjadinya penyakit jantung koroner akibat kebiasaan mengemil jajanan tinggi lemak atau

kolesterol, akibat yang dialami penderita penyempitan pembuluh darah (atherosklerosis),

manfaat antioksidan dan zat-zat atau senyawa anti atherosklerosis yang terkandung dalam

Mino kulit rambutan serta kekhasan rasa jajanan tradisional ini.

Hasil dari gagasan ini diprediksi akan menjadi terobosan baru untuk gaya hidup

dengan pola jajan yang sehat tanpa harus berhenti mengemil, murah dan sekaligus

melestarikan kuliner Indonesia serta melatih kemandirian wirausaha dan kreativitas

mahasiswa dalam memanfaatkan limbah dengan semaksimal mungkin untuk menjadi sesuatu

yang bermanfaat.

Page 11: Usulan ProsVgram Kreativitas Mahasiswa-gt1jwi

DAFTAR PUSTAKA

Sutrisna, EM.2013. Seminar Penyakit Degeneratif. Surakarta : Publikasi Ilmiah UMS

Fadilla, Nofi Nurul, et al.2012. Efek Ekstrak Kulit Rambutan (Nephelium lappaceum L.)

Terhadap Profil Lipid Pada Model Tikus (Rattus Novergicus) Yang

Diinduksi Diet Aterogenik.Jakarta: LIPI.

Tjandra, O., Rusliati, T., Zulhipri.2011.Uji Aktivitas Antioksidan Dan Profil Fitokimia Kulit

Rambutan Rapiah (Nephelium lappaceum.Semarang: UPT Penerbitan dan

Percetakan UNS (UNS Press)

Nugraha, Aswin.2008.Pengaruh Pemberian Ekstrak Kulit Buah Rambutan (Nephelium

lappaceum L.) Terhadap Kadar Kolesterol Total Serum Pada Tikus Wistar.

Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.

Prasetyo, Awal dan Udadi, Sadhana. 2006. Artikel terkini: Aspek Seluler dan Molekuler

Aterosklerosis.Universitas Diponegoro Semarang

Lin, S.Y, et al. 2004. Antioxidant, Anti-Semicarbazidesensitive Amine Oxidase and Anti-

Hypertensive Activities of Geraniin Isolated from Phyllanthusurinaria.

Food Chem. Toxicol 46: 2485–2492.

Jamal S.2004. Deskripsi Penyakit Sistem Sirkulasi: Penyebab Utama Kematian di Indonesia

[online]. [cited 2007 Dec 4]; Available from: URL:

http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/05_Deskripsi_penyakit_sirkulasi.pd

f 82 .

DINPERINDAGKOP Banyumas.2012. Data Pasar Yang Dikelola Dinperindagkop. dalam

http://dinperindagkop-banyumaskab.net , diakses pada tanggal 16 Maret

2014 jam 08.00 WIB