usm_cca805 - iin irawati, agus muldiyanto

Upload: ryaami-utama

Post on 17-Oct-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 66 Analisa Pengaruh Sepeda Motor Terhadap Nilai Emp Di Persimpangan Bersinyal Dengan Metode Kapasitas

    (Iin Irawati, Agus Muldiyanto)

    ISSN 1410-9840

    ANALISA PENGARUH SEPEDA MOTOR TERHADAP NILAI EMP DI

    PERSIMPANGAN BERSINYAL

    DENGAN METODE KAPASITAS

    ( STUDI KASUS PERSIMPANGAN TLOGOSARI SEMARANG )

    Iin Irawati, Agus Muldiyanto

    Universitas Semarang Email : [email protected]. id

    ABSTRAK

    Simpang Tlogosari merupakan salah satu persimpangan yang memiliki nilai kepadatan lalu lintas yang

    cukup tinggi, terutama jumlah sepeda motor. Karakteristik pengendara serta jumlah sepeda motor, mempengaruhi nilai ekuivalen mobil penumpang ( EMP ). Sehingga penelitian ini diperlukan untuk mengetahui besar arus jenuh yang terjadi serta nilai EMP sepeda motor berdasarkan kondisi existing di persimpangan. Dari analisa data yang ada dengan menggunakan rumus S = -12.33 W2 + 569.87 W+ 233.16, maka diperoleh nilai arus jenuh actual yaitu dari arah Soekarno Hatta sebesar 2774.06 smp / jam, dari arah Supriyadi sebesar 2885.23 smp / jam, dari arah Medoho sebesar 2076.67 smp / jam dan dari arah Tlogosari sebesar 2885.23 smp / jam. Sedangkan besarnya nilai EMP sepeda motor yang diperoleh dengan menggunakan metode kapasitas adalah sebesar 0.6.

    Kata Kunci : ekuivalen mobil penumpang, arus jenuh, sepeda motor.

    PENDAHULUAN

    Sepeda motor menjadi salah satu jenis

    kendaraan yang memiliki proporsi dominan dalam arus lalu lintas. Data empirik menyebutkan bahwa proporsi sepeda motor dalam komposisi kendaraan suatu jalan di Indonesia memiliki nilai sebesar 50% - 75% (Basuki; Riyanto, 2009; Kusnandar, 2009 ; Idris, 2010). Hal itu dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan sepeda motor yang tinggi, yaitu berkisar antara 23% - 30% per tahun (AISI, 2005 ; Idris, 2010).

    Selain jumlah dan proporsi yang tinggi dalam aliran lalu lintas, maka karakteristik perilaku pengendara sepeda motor juga mempengaruhi kinerja suatu persim-pangan. Karakteristik perilaku pengendara sepeda motor pada kondisi existing di persimpangan adalah mengumpul di barisan terdepan dalam antrian kendaraan

    pada saat lampu merah dan bahkan sering melewati garis henti serta mengisi tempat tempat kosong atau celah di antara kendaraan yang lain (Soegondo; Tumewu; Kosasih, 1983).

    Berdasarkan volume sepeda motor yang tinggi serta perilaku pengendara sepeda motor yang cenderung tidak disiplin, seperti yang disebutkan di atas, maka akan mempengaruhi nilai-nilai parameter analisa di persimpangan. Salah satu nilai parameter perhitungan kapasitas di persimpangan adalah EMP (ekuivalen mobil penumpang).

    Dalam Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997, EMP didefinisikan sebagai factor konversi dari berbagai tipe kendaraan dibanding dengan kendaraan ringan. EMP digunakan untuk menye-ragamkan arus lalu lintas yang heterogen ke dalam arus lalu lintas yang homogen ( Al - Kaisy, 2006 ). Data arus lalu lintas yang

  • J. PENGEMB. REK & TEK Volume 13 No 2, Desember 2011: 66 - 71 67

    diperoleh dari survei pencacahan lalu lintas dan sudah tersaji dalam satuan kendaraan atau SMP (satuan mobil penumpang) tersebut, diperoleh dengan cara me-ngalikan nilai EMP dengan volume lalu lintas yang ada ( Irawati, 2006 )

    Penelitian- penelitian yang sudah ada, dengan lokasi yang berbeda, menunjukkan bahwa besarnya nilai EMP sepeda motor untuk tiap simpang tidak selalu sama. Penelitian-penelitian tersebut adalah sebagai berikut : a) Penelitian yang dilakukan oleh

    Moertiono tahun 2002 dengan nilai EMP sepeda motor sebesar 0,5.

    b) Penelitian oleh Kasan tahun 2005 dengan nilai EMP sepeda motor sebesar 0,5.

    c) Penelitian oleh Subandi tahun 2007 dengan EMP sepeda motor sebesar 0,4.

    d) Penelitian oleh Kusnandar dengan nilai EMP sepeda motor sebesar 0,33.

    Sedangkan dalam MKJI 1997, besarnya nilai EMP sepeda motor adalah 0,25; 0,35; 0,40 dan 0,50. Nilai EMP sepeda motor dalam MKJI 1997 tersebut dibedakan berdasarkan tipe jalan dan jumlah arus lalu lintas per jam. Berdasarkan perbedaan variasi nilai EMP sepeda motor antara kondisi existing di persimpangan dengan MKJI 1997, maka peneliti akan mencoba menentukan besarnya nilai EMP sepeda motor di persimpangan dengan pemilihan lokasi studi di persimpangan bersinyal Jalan Tlogosari Semarang.

    Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di

    persimpangan jalan Tlogosari Semarang. Sedangkan kondisi geometrik persim-pangan ditunjukkan pada gambar 1 di bawah ini :

  • 68 Analisa Pengaruh Sepeda Motor Terhadap Nilai Emp Di Persimpangan Bersinyal Dengan Metode Kapasitas

    (Iin Irawati, Agus Muldiyanto)

    METODOLOGI PENELITIAN Bagan Alir Penelitian

    Bagan alir penelitian ditunjukkan pada gambar 2 di bawah ini :

    Analisa Arus Jenuh Aktual Ada beberapa factor yang

    mempengaruhi besar arus jenuh actual, antara lain :

    a. Lebar lengan simpang. b. Perencanaan geometri simpang. c. Komposisi arus lalu lintas.

    Berdasarkan factor factor tersebut di atas, maka persamaan yang digunakan untuk menentukan besarnya arus jenuh actual adalah sebagai berikut :

    MULAI

    KAJIAN PUSTAKA

    PENGUMPULAN DATA

    DATA SEKUNDER

    Data kependudukan

    DATA PRIMER

    Geometrik simpang, volume tiap

    jenis kendaraan, waktu siklus

    OLAH

    DATA

    ANALISA EMP dengan Metode

    Kapasitas

    KESIMPULAN/SARAN

    SELESAI

    IDENTIFIKASI MASALAH

    Gambar 2. Bagan Alir Penelitian

  • J. PENGEMB. REK & TEK Volume 13 No 2, Desember 2011: 66 - 71 69

    S = -12.33 W2 + 569.87 W+ 233.16 Keterangan : S = Arus jenuh actual ( smp / jam ) W = Lebar pendekat ( lengan simpang )

    Dari persamaan di atas, maka besarnya arus jenuh actual untuk masing- masing lengan simpang tersaji dalam tabel 1 di bawah ini.

    Analisa Ekuivalen Mobil Penumpang Untuk Sepeda Motor

    Untuk menghitung nilai EMP sepeda motor digunakan persamaan dengan menggunakan metode kapasitas sebagai berikut : S = a1 * LV + a2 * HV + a3 * MC + a4 * UM Keterangan : a1,a2,a3,a4 = equivalen mobil penum-

    pang ( EMP ). LV = jumlah kendaraan ringan. HV = jumlah kendaraan berat. MC = jumlah sepeda motor. S = arus jenuh aktual ( SMP /

    jam ).

    Besarnya nilai arus jenuh aktual tertera dalam tabel 1 yang memiliki nilai berbeda-beda tergantung pada lebar lengan simpang ( pendekat ). Untuk nilai EMP tiap jenis kendaraan kecuali sepeda motor, dianggap nilainya sama seperti yang tertera pada Manual Kapasitas Jalan

    Indonesia tahun 1997 untuk persimpangan bersinyal, yaitu sebesar 1.3 untuk kendaraan berat, 0.2 untuk kendaraan tak bermotor dan 1 untuk kendaraan ringan. Nilai tersebut dianggap sama karena proporsi kendaraan berat dan kendaraan tak bermotor lebih kecil dibandingkan dengan jumlah mobil penumpang dan memiliki kebutuhan ruang yang tidak terlalu

    besar ketika bermanuver sehingga arus lalu lintas yang terjadi pada jenis kendaraan tersebut dianggap steady.

    Besarnya nilai EMP sepeda motor disajikan dalam tabel 2 di bawah ini.

    Kesimpulan

    1. Besarnya arus jenuh aktual yang

    terjadi pada tiap lengan simpang adalah sebagai berikut : - Dari arah Soekarno Hatta sebesar

    2774.06 smp / jam. - Dari arah Supriyadi sebesar

    2885.23 smp / jam. - Dari arah Medoho sebesar

    2076.67 smp / jam. - Dari arah Tlogosari sebesar

    2885.23 smp / jam. 2. Berdasarkan pengolahan dan analisa

    data, maka diperoleh nilai EMP rata rata sepeda motor pada persimpangan Tlogosari Semarang yaitu sebesar = 0.6.

    Tabel 1. Arus Jenuh Aktual No Dari Arah Lebar Jalan

    ( meter ) Lebar Lengan Simpang / Pendekat ( W ) ( meter)

    Arus jenuh aktual ( s=-12.33 W2 + 569.87 W+ 233.16 ) ( smp / jam )

    1. Soekarno Hatta 10 5 2774.06 2. Supriyadi 8 4 2885.23 3. Medoho 7 3.5 2076.67 4. Tlogosari 8 4 2885.23

  • 70 Analisa Pengaruh Sepeda Motor Terhadap Nilai Emp Di Persimpangan Bersinyal Dengan Metode Kapasitas

    (Iin Irawati, Agus Muldiyanto)

    Nilai tersebut berbeda dengan nilai yang tertera dalam MKJI 1997 yaitu

    sebesar 0.4. Perbedaan nilai EMP tersebut dipengaruhi geometrik

    Tabel 2. Nilai EMP sepeda motor

    Waktu Arah Simpang ( dari...)

    Arus Jenuh Aktual (smp / jam)

    Arus lalu lintas dalam smp EMP Sepeda Motor

    Berdasarkan rumus : S =

    a1*LV +a2*HV+a3*MC

    +a4*UM

    LV HV UM 1 0.4 0.2

    SENIN 06.00 08.00 USM 2774.06 322 61.1 2.4 0.8 12.00 14.00 397 347.1 0.8 0.8 16.00 18.00 557 371.8 1.2 0.5 06.00 08.00 Supriyadi 2885.23 707 32.5 6.8 0.8 12.00 14.00 858 76.7 2.2 0.8 16.00 18.00 856 26 8.2 0.7 06.00 08.00 Tlogosari 2076.67 1103 20.8 41.2 0.3 12.00 14.00 649 63.7 6.2 0.5 16.00 18.00 672 20.8 28.2 0.3 06.00 08.00 Medoho 2885.23 4 - 1.6 - 12.00 14.00 600 10.4 5.8 0.7 16.00 18.00 671 32.5 9.6 0.6 RABU 06.00 08.00 USM 2774.06 358 208 7.8 0.6 12.00 14.00 489 340.6 3.8 0.8 16.00 18.00 466 213.2 4.4 0.8 06.00 08.00 Supriyadi 2885.23 629 39 3.4 0.7 12.00 14.00 691 65 2.2 0.7 16.00 18.00 945 18.2 2.2 0.7 06.00 08.00 Tlogosari 2076.67 768 49.2 59.6 0.5 12.00 14.00 519 200.2 8.4 0.7 16.00 18.00 595 62.4 17.6 0.4 06.00 08.00 Medoho 2885.23 - - - Ada pengalihan

    arus lalu lintas 12.00 14.00 670 18.2 14.6 0.7 16.00 18.00 8 3.9 1 Ada pengalihan

    arus lalu lintas SABTU 06.00 08.00 USM 2774.06 214 124.8 10.2 0.8 12.00 14.00 403 317.2 1.8 0.8 16.00 18.00 324 224.9 6 0.7 06.00 08.00 Supriyadi 2885.23 672 88.4 8 0.6 12.00 14.00 660 100.1 - 0.8 16.00 18.00 873 52 - 0.7 06.00 08.00 Tlogosari 2076.67 407 18.2 30.4 0.6 12.00 14.00 601 35.1 1.8 0.7 16.00 18.00 614 10.4 5.8 0.3 06.00 08.00 Medoho 2885.23 5 - 1.6 Arus lalu lintas

    dialihkan 12.00 14.00 669 27.3 - 0.7 16.00 18.00 1162 5.2 - 0.6

  • J. PENGEMB. REK & TEK Volume 13 No 2, Desember 2011: 66 - 71 71

    simpang dan jumlah arus lalu lintas. 3. Dari analisa data yang ada,

    menunjukkan bahwa pengaruh sepeda motor, baik dari jumlah maupun perilaku pengendara sepeda motor di persimpangan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap nilai parameter kapasitas jalan.

    Saran 1. Perlunya pengkajian EMP untuk jenis

    kendaraan yang lain maupun di tempat yang berbeda.

    2. Perlunya revisi terhadap nilai para-meter untuk perhitungan kapasitas jalan, yang disesuaikan dengan kondisi lalu lintas yang ada.

    DAFTAR PUSTAKA

    Al- Kaisyi, Ahmed; Jung, Younghan; Rakha, Hesham, (2005), Developing Pass-enger Car Equivalency Factors For Heavy Vehiclles during Congestion, Journal of Transportation Engineering.

    Basuki, Hari, Kami; Riyanto, Bambang (2009), Analisis Kebijakan Menyangkut Pengaturan, Penggunaan dan Pe-ngendalian Sepeda Motor di Indonesia, Media Komunikasi Teknik Sipil.

    Bina Marga, (1997), Manual Kapasitas Jalan di Indonesia, Dinas Pekerjaan Umum.

    Chang Chien, C,C, (1978), Saturation Flow at Signal Controlled Intersections in Bangkok, M. Eng, Thesis no 1270, Asian Institute of Technology, Bangkok, Thailand (Unpublished).

    Idris, Muhammad, (2010), Kriteria Lajur Sepeda Motor Untuk Ruas Jalan Arteri Sekunder, Puslitbang Jalan dan Jembatan.

    Highway Research Board, (1965), Highway Capacity Manual, National Academy of Science National Research Council, Publication 1328.

    Irawati, Iin (2006), Evaluasi EMP Kendaraan Berat di Persimpangan Bersinyal Jalan Raya Karanglo

    Malang, Tesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2006.

    Kusnandar, Edwin, (2009), Pengaruh Proporsi Sepeda Motor Terhadap Kecepatan Arus Lalu Lintas, Puslitbang Jalan dan Jembatan.

    Moertiono, Eko, (2002), Pengaruh Sepeda Motor Di Persimpangan Jalan Dengan Pengatur Lampu Lalu Lintas di Kendal, Thesis, UNDIP.

    Salter, R,J, (1976), Highway Traffic Analysis and Design, Revised Edition, The Macmilan Press, Ltd.

    Soegondo, T; Tumewu, W; Kosasih, D (1983), Saturation Flow, Proceedings Fourth Conference, Road Engineering Association of Asia and Australia, Volume 5, Jakarta.

    Subandi, Adi (2004), Ekuivalen Mobil Penumpang Untuk Kendaraan Berat dan Sepeda Motor Yang Belok Kanan Pada Simpang Bersinyal, Tesis, Institut Teknologi Bandung 2004.