ureterovesical junction

2
URETEROVESICAL JUNCTION Pada keadaan normal ureterovesical junction membuat urin dapat masuk ke dalam bladder namun mencegah urin untuk kembali kedalam ureter, terutama ketika buang air kecil. Dengan mekanisme ini ginjal menjadi terlindungi dari tekanan tinggi hasil kontraksi bladder ketika buang air kecil dan kontaminasi dari bladder yang terinfeksi. Anatomy Ureterovesical Junction Komponen Mesodermal Bagian mesodermal dari ureterovesical junction berasal dari wolfian duct. Bagian ini terdiri atas bagian Ureter & Superficial Trigone dan Waldeyer’s Sheath & Deep Trigone. a. Ureter & Superficial Trigone Otot halus menjadi penyusun masing-masing ureter, pada ureteral orifice akan menyebar dan bergabung dengan serabut otot halus dari ureter sebelahnya. Penggabungan terus selanjutnya akan mengarah ke arah caudal, ke arah internal urethral orifice. Bagian dari bladder yang tersusun atas serabut otot halus seperti di atas disebut superficial trigone. Diatas dari ureteral orifice, superficial trigone membentuk tubulus, namun setelahnya terbuka menjadi flat. b. Waldeyer’s Sheath & Deep Trigone Pada 2-3 cm diatas bladder, terdapat sebuah lapisan eksternal yang tersusun atas longitudinal smooth muscle yang mengelilingi ureter. Lapisan muscular ini terus ada hingga melewati dinding bladder, setelah itu lapisan ini akan terhubung pada serabut otot detrusor. Ketika masuk ke dalam bladder seiring dengan terbukanya ureter, jaringan otot ini akan terbelah dan perlahan bergabung dengan dinding bladder. Serabut ototnya akan bergabung dengan serabut otot yang berasal dari ureter sebelahnya dan membentuk deep trigone yang berujung pada bladder neck. Komponen Endodermal

Upload: muhammad-daniala-syuhada

Post on 24-Nov-2015

14 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Ureterovesical Junction

TRANSCRIPT

URETEROVESICAL JUNCTION

Pada keadaan normal ureterovesical junction membuat urin dapat masuk ke dalam bladder namun mencegah urin untuk kembali kedalam ureter, terutama ketika buang air kecil. Dengan mekanisme ini ginjal menjadi terlindungi dari tekanan tinggi hasil kontraksi bladder ketika buang air kecil dan kontaminasi dari bladder yang terinfeksi.

Anatomy Ureterovesical Junction

Komponen MesodermalBagian mesodermal dari ureterovesical junction berasal dari wolfian duct. Bagian ini terdiri atas bagian Ureter & Superficial Trigone dan Waldeyers Sheath & Deep Trigone.

a. Ureter & Superficial TrigoneOtot halus menjadi penyusun masing-masing ureter, pada ureteral orifice akan menyebar dan bergabung dengan serabut otot halus dari ureter sebelahnya. Penggabungan terus selanjutnya akan mengarah ke arah caudal, ke arah internal urethral orifice.Bagian dari bladder yang tersusun atas serabut otot halus seperti di atas disebut superficial trigone. Diatas dari ureteral orifice, superficial trigone membentuk tubulus, namun setelahnya terbuka menjadi flat.

b. Waldeyers Sheath & Deep TrigonePada 2-3 cm diatas bladder, terdapat sebuah lapisan eksternal yang tersusun atas longitudinal smooth muscle yang mengelilingi ureter. Lapisan muscular ini terus ada hingga melewati dinding bladder, setelah itu lapisan ini akan terhubung pada serabut otot detrusor. Ketika masuk ke dalam bladder seiring dengan terbukanya ureter, jaringan otot ini akan terbelah dan perlahan bergabung dengan dinding bladder. Serabut ototnya akan bergabung dengan serabut otot yang berasal dari ureter sebelahnya dan membentuk deep trigone yang berujung pada bladder neck.

Komponen EndodermalBagian dalam ureter yang bergabung dengan dinding bladder dan membentuk trigone terdiri atas tiga lapisan, yaitu Internal Longitudinal Layer, Middle Circular Layer, Outer Longitudinal Layer.

Fisiologi Ureterovesical JunctionOtot-otot yang terdapat pada trigone akan berkontraksi ketika seseorang hendak buang air kecil. Kontraksi ini terjadi beberapa saat sebelum seseorang akan buang air kecil dan bertahan selama 20 detik setelah orang tersebut buang air kecil.Otot ini ikut berkontraksi ketika otot detrusor berkontraksi. Sehingga semakin kuat otot detrusor berkontraksi ketika hendak mengosongkan bladder, semakin kuat juga tahanan pada ureterovesical junction untuk mencegah kembalinya urin memasuki ureter.Apabila terjadi gangguan pada trigone maka akan mengakibatkan penurunan kemampuan untuk menahan tekanan dari urin. Pada pasien dengan terjadinya reflux dari urin, patut dicurigai terjadinya gangguan pada ureterotrigonal musculature