urbanisasi dan penyimpangan perilaku

17
URBANISASI DAN PENYIMPANGAN PERILAKU Perilaku Menyimpang (S0S 311) http://alhada-fisip11.web.unair. ac.id/

Upload: truongdieu

Post on 31-Dec-2016

250 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: URBANISASI DAN PENYIMPANGAN PERILAKU

URBANISASI DAN PENYIMPANGAN

PERILAKU Perilaku Menyimpang (S0S 311)http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 2: URBANISASI DAN PENYIMPANGAN PERILAKU

Urbanisasi dan Penyimpangan Perilaku

• Urbanisasi adalah salah satu bentuk perubahan sosial: Urbanisasi cenderung dikaitkan dengan perubahan ekonomi dan perubahan tersebut mempengaruhi beberapa bentuk penyimpangan.

• Kecenderungan yang terjadi di dalam masyarakat:– Migrasi yang berlawanan di wilayah pedesaan, dan tumbuhnya

wilayah suburban di pinggir-pinggir kota besar: penjelasannya:A.Wilayah pedesaan adalah tempat orang-orang pensiun, dan

tempat tinggal para pekerja kerah biru maupun putih mencari tempat yang lebih tenang;

B. wilayah perkotaan diserbu orang-orang muda yang hidup secara subsisten. memunculkan pola-pola adaptasi yang beragam (mulai dari yang conform, hingga inovasi, rebellion, dan retreatism teori Merton:Anomie)

Page 3: URBANISASI DAN PENYIMPANGAN PERILAKU

Lanjutan…• Beberapa penyebab munculnya kejahatan di

kota:– Kepadatan penduduk:

• meskipun tidak berkaitan dengan tinggi-rendahnya tingkat kejahatan, tetapi dengan adanya kepadatan penduduk, terjadi:

– Tekanan terhadap sistem sosio-politik– Kemiskinan yang cukup lama terjadi di wilayah-wilayah

kumuh dan memunculkan budaya miskin– Ruang pribadi semakin sempit– Semakin besarnya tuntutan rakyat terhadap

kesejahteraannya/kepentingannya;– Banyaknya angkatan kerja yang menganggur;

Page 4: URBANISASI DAN PENYIMPANGAN PERILAKU

Hubungan antara jenis-jenis penyimpangan & kehidupan kota

• Di kota modern memiliki tingkat kejahatan yang lebih tinggi dibandingkan di wilayah pedesaan.

• Meningkatnya jumlah dan jenis penyimpangan di kota modern– disebabkan karena percepatan proses

urbanisasi yang berseiring dengan industrialisasi dan migrasi yang dilakukan orang-orang muda dari desa ke kota.

Page 5: URBANISASI DAN PENYIMPANGAN PERILAKU

Bentuk-bentuk kejahatan di Kota

• Kejahatan umum:– Perampokan & pencurianpaling sering dilaporkan

dan dicatat resmi di kepolisian meningkat secara konsisten seiring dengan peningkatan ukuran kota.

– Bunuh diri– Keterpecahan mental/stress– Penggunaan opium/kokain/narkoba & jaringan

perdagangannya pasar (jual-beli) tetap besar– Sub kultur peminum– Kejahatan berkelompok– Prostitusi – Komunitas gay/homoseksualdi kota mereka

menemukan lingkungan yang lebih toleran.

Page 6: URBANISASI DAN PENYIMPANGAN PERILAKU

Urbanisme & Urbanisasi• Urbanisme

– menunjuk pada sekumpulan kualitas dan ciri-ciri yang terjadi di wilayah kota, namun urbanisme tidak sinonim dengan kota.

• Kota: menunjuk pada suatu wilayah yang secara prinsip dapat dibedakan melalui ukuran populasi dan kepadatan serta heterogenitas warganya.

• Urbanisasi: – menunjuk pada proses pertumbuhan konsentrasi

atau pemusatan masyarakat di kota-kota.

Page 7: URBANISASI DAN PENYIMPANGAN PERILAKU

• Urbanisme: – berkaitan dengan kehidupan masyarakat yang

dan relasi-relasi sosial yang lebih kompleks dan rumit;

– terjadi diversitas (diversifikasi peran & pekerjaan), dalam berbagai aspek;

– hubungan-hubungan sosial semakin impersonal (tidak akrab/intim);

– banyaknya subkultur yang menyimpang;– Semakin lemahnya kontrol sosial.

Page 8: URBANISASI DAN PENYIMPANGAN PERILAKU

Lanjutan…• Kaitan antara penyimpangan dan kehidupan

di perkotaan:– tidak dapat dijelaskan hanya dengan mengukur

seberapa banyak kejahatan yang terjadi di kota.– Mempertimbangakan pula realitas diversitas dan

kondisi-kondisi kehidupan masyarakat kota;– seiring dengan diversitas muncul sikap

toleransi (sikap permisif) dari berbagai gaya hidup alternatif yang dimiliki oleh penduduk kota;

– Muncul berbagai konflik normatif hal-hal tersebut dapat dikaitkan dengan penyimpangan.

Page 9: URBANISASI DAN PENYIMPANGAN PERILAKU

Lanjutan…• Diversitas di kota

– Tumbuh dari perkembangan berbagai konsentrasi orang-orang atau kelompok yang memiliki ciri-ciri sosial yang mirip/sama (seperti: umur, jenis kelamin, tingkat pendapatan dan pendidikan, latar belakang agama, ras, etnis dan kepercayaan/afiliasi agama atau politik)

– Kelompok-kelompok itu kemudian mengembangkan nilai-nilai dan norma-normanya sendiri mempengaruhi gaya hidup.

• Terjadinya proses diversitas sosial di kota inilah yang disebut sebagai urbanisme.

Page 10: URBANISASI DAN PENYIMPANGAN PERILAKU

Lanjutan…• Urbanisme, dicirikan juga melalui:

– konflik yang meluas pada norma-norma dan nilai konflik normatif

– perubahan sosial yang cepat terutama berkaitan dengan perubahan fisik perkotaan dan kebendaan

– peningkatan mobilitas sosial– menekankan pada pemujaan pada benda-benda material &

individualisme,– menipisnya ikatan-ikatan sosial berseiring dengan renggangnya

kontrol sosial informal. • Di kota:

– Anggota masyarakat terdorong melakukan penyimpangan dengan kadar yang semakin besar

• fakta statistik menunjukkan: – lebih banyak kelompok yang memiliki kesempatan untuk

melakukan penyimpangan.

Page 11: URBANISASI DAN PENYIMPANGAN PERILAKU

Realitas kehidupan kota yang mendorong perilaku menyimpang

• Beberapa bentuk peristiwa yang mendorong penyimpangan:A. konflik normatif dan nilai;B. Terjadinya perubahan yang cepat karena proses

pembangunan (fisik) kota;C. Mobilitas penduduk migrasi dari daerah

pedesaan ke kotaD. Perubahan ekonomi yang berdampak pada

kesenjangan sosial kota adalah barometer keberhasilan ekonomi masyarakat

Page 12: URBANISASI DAN PENYIMPANGAN PERILAKU

A. Konflik Normatif• Terjadi karena:• Diversitas kepentingan dan latar belakang sosial

(umur, ras,etnis, dan pekerjaan, kepentingan, sikap & nilai-nilai), hal itu berseiring dengan:– Kehidupan di kota besaradalah kota di dalam kota

dan masing-masing komunitas memiliki subkulturnya sendiri;

– Muncul banyak subkultur: terbentuk karena perbedaan afiliasi: agama, sejarah, karakteristik ras.

– Populasi yang heterogen dan terjadinya pembagian kerja yang kompleks,

– struktur kelas yang timpang juga menghasilkan norma-norma dan nilai-nilai kelompok yang berbeda

– Konflik peran: antar peran sosial di kota seringkali menimbulkan konflik.

Page 13: URBANISASI DAN PENYIMPANGAN PERILAKU

B. Perubahan Sosial dan Budaya yang cepat

• Perubahan sosial yang cepat hampir pasti terjadi kota dibandingkan dengan di desa, hal itu karena: – Diversitas kehidupan di kota– Banyak nilai yang sudah berubah berakibat pada

perbedaan kualitas hidup yang tidak dapat diduga di kota.– Perubahan politik & kepemimpinan yang baru– Produk-produk budaya (fashion, musik, gaya hidup,

teknologi)• Efek dari perubahan sosial dan budaya yang cepat

adalah pada:– diabaikannya norma-norma lama, – tradisi serta adat-istiadat lama semakin tidak dianggqap

penting.

Page 14: URBANISASI DAN PENYIMPANGAN PERILAKU

Lanjutan…• Perubahan sosial menyebabkan terjadinya

penyimpangan, karena:– Kegagalan kontrol informal dalam menjaga dan

memelihara ideologi dan nilai-nilai tradisional penurunan jumlah anggota keluarga di masyarakat modern adalah ciri-ciri dan akibat dari urbanisme

– Gap generasi dan umur yang cukup besarmenghasilkan perbedaan & kesenjangan (pola komunikasi dan status sosial) meningkatkan penyimpangan: kenakalan remaja, kejahatan, penggunaan obat-obatan, penyimpangan perilaku seksual.

Page 15: URBANISASI DAN PENYIMPANGAN PERILAKU

C. Mobilitas Penduduk• Transportasi modern di perkotaan memungkinkan

orang untuk bergerak cepat dan memiliki kontak yang intens dengan banyak orang yang berbeda.

• Di kota, mobilitas adalah sesuatu yang menyenangkan dan menjadi suatu kebutuhan.

• Namun, mobilias juga dapat melemahkan ikatan kekerabatan/komunitas lokal membuat individu kurang tertarik untuk memelihara standar-standar norma kelompoknya, sebaliknya, keterikatan terhadap kelompok sekundernya, menjadi lebih kuat;

• menguatnya ikatan kelompok sekunder, dan melemahnya ikatan kelompok primer melemahkan kontrol sosial eksternal

Page 16: URBANISASI DAN PENYIMPANGAN PERILAKU

Lanjutan…• Seseorang dengan tingkat mobilitas yang

tinggi, cenderung berhubungan dengan banyak norma dan kode-kode perilaku yang berbeda.

• Perpindahan juga menimbulkan perubahan dalam pertemanan, peran-peran sosial serta penyesuaian diri dengan norma yang baru

• Bunuh diri: adalah salah satu bentuk penyimpangan karena tingginya tingkat mobilitas penduduk, dan lemahnya ikatan dengan komunitas atau penduduk lainnya.

Page 17: URBANISASI DAN PENYIMPANGAN PERILAKU

D. Perubahan Ekonomi• Perilaku menyimpang dapat disebabkan oleh

perubahan ekonomi di tingkat makro (kebijakan) maupun mikro (kesulitan ekonomi yang dialami warga masyarakat), dan berseiring dengan:– Kemerosotan ekonomi menyebabkan penurunan

tingkat pendapat (nasional maupun individu) dan lapangan kerja.

– “Rasionalitas ekonomi” PHK karena menurunnya kemampuan dunia industri yang dapat menyerap banyak tenaga kerja berakibat pada berbagai tindakan menyimpang dan berkembangnnya serangkaian industri gelap yang melawan hukum.