uptd balai perbibitan dan pengembangan...
TRANSCRIPT
PROFIL UPTD BALAI PERBIBITAN DAN
PENGEMBANGAN INSEMINASI BUATAN
TERNAK SAPI PERAH (BPPIBTSP) BUNIKASIH
2019
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PETERNAKANUPTD BALAI PERBIBITAN DAN PENGEMBANGAN INSEMINASI BUATAN
TERNAK SAPI PERAH (BPPIB TSP) BUNIKASIH
Tahun Berdiri Balai : Awal berdiri Balai memiliki nomenklatur “Taman Ternak Ciseureuh”,berdiri pada tahun 1952 atas prakarsa Drh. Soedjono Koesoemohardjo(Kepala Jawatan Kehewanan Priangan Jawa Barat).
VISI BALAI
MISI BALAI
MOTTO
MAKLUMAT PELAYANAN
Tugas pokok dan fungsi UPTD BPP IB TSP Bunikasih sebagaimana tertuang dalam Peraturan Gubernur 81 Tahun 2017 Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah di Lingkungan Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, yaitu :
1) UPTD Balai Perbibitan dan Pengembangan Inseminasi Buatan Ternak Sapi
Perah Bunikasih mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu di bidang perbibitan dan pengembangan inseminasi buatan ternak sapi perah, meliputi Pembibitan serta Distribusi dan Informasi.
2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), UPTD Balai Perbibitan dan Pengembangan Inseminasi Buatan Ternak Sapi Perah Bunikasih mempunyai fungsi:
a. penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis pengelolaan perbibitan dan pengembangan inseminasi buatan ternak sapi perah;
b. penyelenggaraan pengelolaan perbibitan dan pengembangan inseminasi buatan ternak sapi perah meliputi pembibitan serta distribusi dan informasi;
c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan UPTD Balai Perbibitan dan Pengembangan Inseminasi Buatan Ternak Sapi Perah Bunikasih ; dan
d. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
UPTD BPPIB TSP Bunikasih
(3) Susunan Organisasi UPTD Balai Perbibitan dan Pengembangan Inseminasi Buatan Ternak Sapi
Perah Bunikasih sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas:
a. Kepala;
b. Subbagian Tata Usaha
c. Seksi Pembibitan;
d. Seksi Distribusi dan Informasi; dan
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
NO URAIAN URAIAN JABATANJUMLAH
(ORANG)
1. Pegawai PNS
(ASN)
-
-
Kepala Balai (Ess III)
Kepala Seksi Pelayanan Pembibitan (Ess IV)
1
1
- Kepala Seksi Distribusi dan Informasi (Ess IV) 1
- Bendahara Pengeluaran 1
- Pengurus Barang Pembantu 1
- Inseminator 1
- Pemelihara Ternak 7
- Pemelihara kebun Rumput 3
2. Fungsional PNS
(ASN) - Medik Veteriner 1
JUMLAH PNS 18
3. Non PNS (ASN) - Pemelihara Ternak 13
- Pemelihara kebun Rumput 16
- Inseminator 2
- Paramedik 2
- Petugas recording 3
- Petugas alsintan 1
- Petugas reaktor biogas 1
- Petugas laboraatorium 1
- Pembantu pengawas bibit ternak 1
- Produksi dan distribusi susu 1
- Penjaga Keamanan 8
JUMLAH NON PNS 49
TOTAL JUMLAH PEGAWAI 67
Jumlah Pegawai di UPTD BPPIB TSP Bunikasih
UPTD BPPIB TSP Bunikasih
Karyawan/wati UPTD BPPIB TSP Bunikasih
Sesuai dengan kewenangannya, Balai Perbibitan dan Pengembangan Inseminasi
Buatan Ternak Sapi Perah (BPPIB-TSP), memiliki peran yang strategis dalam upaya
mendorong penyediaan bibit ternak dan pengembangan sapi perah di Jawa
Barat maupun nasional, diantaranya :
1. Berperan dalam upaya penyediaan bibit ternak sapi perah serta mendukung
program nasional (pusat) dalam rangka menghasilkan bibit ternak unggul
melalui kegiatan inseminasi buatan (IB) UPSUS SIWAB, Progeny Test dan
Transfer Embrio;
2. Sebagai tempat/lokasi percontohan (Farm Education) pembibitan dan
pembesaran sapi perah yang representative dalam memfasilitasi stakeholder
(pemangku kepentingan) dalam kegiatan fasilitasi penelitian, kaji terap,
magang, pelatihan, praktek kerja lapang, studi banding, kunjungan kerja dan
lain-lain;
3. Mendorong peningkatan produktivitas ternak sapi perah Jawa Barat melalui
pembinaan teknis opersional dalam penerapan teknologi sapi perah pada
sentra ternak (kelompok peternak) sapi perah di kabupaten/kota;
4. Sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Peran Balai/UPTD
UPTD BPPIB TSP Bunikasih
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yaitu
a. Pasal 11 (1) Urusan pemerintahan konkuren sebagaimana di maksud dalam Pasal 9 ayat (3) yang menjadi kewenangan
Daerah terdiri atas Urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan.
b. Pasal 12 (2) Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 11 ayat (2) meliputi: a….; b…; c. pangan; d…….dst
c. Pasal 12 (3) Urusan Pemerintahan Pilihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) meliputi: a….; b….; c. pertanian;
d……dst
d. Pasal 13 (3) Berdasarkan prinsip sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kriteria Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah provinsi adalah (a, b, c) yang lokasinya, penggunaannya, dan manfaat atau dampak negatifnya
lintas kabupaten/kota, d. urusan Pemerintahan yang penggunaan sumber dayanya lebih efisien apabila dilakukan oleh
Daerah Provinsi
2. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan Dan Kesehatan Hewan dan Undang-undang Nomor 41 Tahun
2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 Tentang Peternakan Dan Kesehatan Hewan yaitu:
a. (41/2014) Pasal 13 (3) Dalam hal usaha pembenihan dan/atau pembibitan oleh masyarakat belum berkembang,
Pemerintah membentuk unit pembenihan dan/atau pembibitan.
b. (41/2014) Pasal 18 (3) Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya menyediakan dana untuk menjaring
Ternak Ruminansia Betina Produktif yang dikeluarkan oleh masyarakat dan menampung Ternak tersebut pada unit
pelaksana teknis di daerah untuk keperluan pengembangbiakan dan penyediaan Bibit Ternak ruminansia betina di
daerah tersebut.
c. (41/2014) Pasal 32 (2) Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya memfasilitasi dan membina
pengembangan budi daya yang dilakukan oleh Peternak dan pihak tertentu yang mempunyai kepentingan khusus.
Peraturan dan perundangan yang terkait dengan UPTD Balai Pengembangan Perbibitan dan Pengembangan
Inseminasi Buatan Ternak Sapi Perah (UPTD BPPIB TSP Bunikasih) pada Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa
Barat, antara lain :
PERATURAN DAN PERUNDANGAN TERKAIT UPTD
UPTD BPPIB TSP Bunikasih
3. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
2008 Nomor 61,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4846);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara RI nomor 5038);
5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 13 Tahun 2009 Tentang Pedoman Peningkatan
Kualitas Pelayanan Publik Dengan Partisipasi Masyarakat;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik
7. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik;
9. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor GKE/M.PA/7/2003 tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
10. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang
Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah.
11. Permen PAN dan RB Nomor 36 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan, Penetapan dan Penerapan Standar
Pelayanan
12. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 18 Tahun 2009
Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan
13. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15 tahun 2014
tentang Standar Pelayanan
14. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2017
tentang Standar Penyusunan Surpai Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik
15. Pergub No. 57 Tahun 2017 tentang Perubahan atas peraturan Gubernur Jawa Barat No. 45 Tahun 2016 tentang Kedudukan
dan Sususnan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat
16. Pergub No. 89 Tahun 2016, tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah
di Lingkungan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat
17. Surat Keputusan Kepala Balai No : 522.1/941/Kpts SMM/BPPIBTSP/XII/2017, tentang Pembentukan Struktur Sistem
Manajemen Mutu dan Susunan Personel UPTD Balai Perbibitan dan Pengembangan Inseminasi Buatan Ternak Sapi Perah
Bunikasih Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat
18. Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2012 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesehatan Hewan
19. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi
20. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan Peternak
21. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 29/Permentan/KP.240/5/2015 tentang Pedoman Uji Kompetensi Pejabat Fungsional
Pengawas Mutu Pakan
22. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 19/Permentan/OT.140/4/2009 tentang Syarat dan Tatacara Pendaftaran Pakan
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan
Unit Pelaksana Teknis Daerah, pasal 11 - 35
24. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/PK.320/12/2015 tentang Pemberantasan Penyakit Hewan
25. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 36/Permentan/OT.1400/12/2006 tentang Sistem Perbibitan Ternak Nasional
26. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 02/Permentan/OT.140/1/2010 tentang Pedoman Pelayanan Jasa Medik Veteriner
27. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 55/Permentan/OT.140/10/2006 tentang Pedoman Pembibitan Sapi Perah yang Baik
(Good Breeding Practice)
28. Peraturan Pertanian Nomor : 422/Kpts/OT.210/7/2001 tentang Pedoman Budidaya Ternak sapi Perah yang Baik(Good
Farming Practice)
29. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 100/Permentan/OT.140/7/2014 tentang Pedoman Pembibitan Sapi Perah yang Baik
30. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 42/Permentan/OT.140/3/2014 tentang Pengawasan Produksi dan Peredaran Benih dan
Bibit Ternak
31. Peraturan Gubernur 81 Tahun 2017 Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Daerah Di Lingkungan Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan Provinsi Jawa Barat;
32. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 19 tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat
Nomor 14 tahun 2011 tentang Retribusi Daerah
33. Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 46 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Pergub Jabar No. 26 Tahun 2013 tentang
Perubahan Struktur dan Besaran Tarif Retribusi daerah dalam lampiran Perda No. 14 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah
34. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 4 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa
Barat Nomor 14 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah
35. Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 13 tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 23 Tahun
2012 tentang tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Daerah.
36. Standar Nasional Indonesia (SNI), SNI 3141.1:2011 tentang Susu Segar Bagian 1 : Sapi
37. Standar Nasional Indonesia (SNI), SNI 2735-2014, tentang Bibit Sapi Perah Holstein Indonesia
38. ISO 9001:2015, Perbibitan Sapi Perah pada UPTD BPPIB TSP Bunikasih Certificate no.Q-9297/18
39. Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 02/2018 tentang Pengembangan Benih dan /Bibit Ternak dan Hijauan Pakan Ternak di
Masyarakat
Lanjutan….
UPTD BPPIB TSP Bunikasih
BPPIB-TSP Bunikasih berada pada posisi geografis107°03´ BT dan 6°50´ LS dengan ketinggian ± 1.000 mdari permukaan laut. Suhu berada pada kisaran 18~ 25 ºC dan kelembaban 85%. Curah hujan 266mm/tahun pada saat musim hujan dan 51 mm/tahunpada musim kemarau.
Lahan yang di kelola BPPIB-TSP Bunikasih seluas 24,04hektar berada di dalam dua wilayah administratif,yaitu di Desa Bunikasih Kecamatan Warungkondangdan di Desa Padaluyu Kecamatan CugenangKabupaten Cianjur. Adapun pemanfaatan lahantersebut, adalah sebagai berikut :
Bangunan dan fasilitas umum (gedung kantor,perkandangan ternak, perumahan pegawai,cekdam dan lain-lain) seluas 3,975 hektar (16,53%)
Paddock exercise ternak 0,26 hektar (1,08%)
Kebun rumput seluas 18,52 hektar (77,04%) terdiri darilahan yang efektif ditanami hijauan pakan ternak(HPT) 5,06 hektar (27,32% dari luasan kebun rumput,semi efektif 8,98 hektar, dan terdapat 4,525 hektarlahan tidak produktif diantaranya terdapan kebunbambu pada lokasi topografi berbukit dan curam.
Lahan kebun Indigofera 1,52 hektar (6,33%)
Kondisi Geografis & Lahan
UP
TD B
PP
IB TS
P B
un
ika
sih D
KP
P J
ab
ar
UPTD BPPIB TSP Bunikasih
Kapasitas Tampung & Populasi Ternak
Kapasitas Tampung Ternak ± 320 ekor (± 190-200 ST)
Populasi saat ini 295 ekor
UPTD BPPIB TSP Bunikasih
2016 : 252
2017 : 304
2018 : 295
Jenis Pelayanandi BPPIB Ternak
Sapi PerahBunikasih
1. Pelayanan Data dan Informasi
2. Pelayanan Penyedia Narasumber
3. Pelayanan Bimbingan TeknisKelompok
4. Pelayanan PKL/MAgang
5. Pelayanan Informasi PenjualanBibit Ternak
6. Pelayanan Penelitian
7. Pelayanan Penjualan SusuSegar
8. Pelayanan Kunjungan
9. Pelayanan Bantuan Bibit HPT
10. Pelayanan PengaduanLayanan Publik
Standar Pelayanan di BPPIB TSP Bunikasih berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat
No. 068/kep.216-DKPP/2018 tanggal 29 Oktober 2018
PERTEMUAN TEKNIS TANAMAN INDIGOFERA DI 4 WKPP JAWA BARAT
UPTD BPPIB TSP Bunikasih
1. Pelayanan Data dan Informasi
Kegiatan Pelayanan meliputi :
1. Penyampaian informasi Teknik budidaya ternak, Hijauan Pakan Ternak, Kesehatan
Ternak, Reproduksi ternak
2. Menyediakan data yang dapat mendukung untuk penelitian, diantaranya data
produksi susu, performa ternak, performa reproduksi ternak, dan data produksi
hijauan
3. Memberikan edukasi kepada masyarakat dalam bentuk lisan (pemberian materi)
maupun tulisan (pemberian modul)
Pemberian modul berisi materi
tentang manajemen pemeliharaan
ternak sapi perah kpd klp. peternak
Pemberian informasi mengenai
Indigofera z. kepada kelompok
peternak Kupang, NTT
Modul berisi materi tentang
manajemen pemeliharaan ternak
sapi perah
Pelatihan peningkatan SDM
peternak sapi dan Petugas Dinas
Pertanian Kab. Kepahiang Bengkulu
Pertukaran informasi bidang ternak
sapi perah dengan Dairy Cattle
Development Center Republic South
Korea
Bimbingan Teknis dengan Pengurus
KUD Bayongbong, Garut
UPTD BPPIB TSP Bunikasih
UPTD BPPIB TSP Bunikasih
0
50
100
150
200
250
300
350
2016 2017 2018
Eko
r
POPULASI TERNAK SAPI PERAH
TAHUN 2016-2018
Hasil penerimaan (PAD) berasal dari dari penjualan susu segar dan ternak yang
dikontribusikan terhadap PAD melalui Kas Daerah Provinsi Jawa Barat sebagai
penerimaan dari UPTD BPPIB TSP Bunikasih.
PRODUKSI SUSU
-
200,000,000
400,000,000
600,000,000
800,000,000
1,000,000,000
1,200,000,000
1,400,000,000
2015 2016 2017 2018
GRAFIK PERKEMBANGAN PAD 2015 - 2018
TARGET REALISASI
Hasil penerimaan (PAD) berasal dari dari penjualan susu segar dan ternak yang dikontribusikan terhadap
PAD melalui Kas Daerah Provinsi Jawa Barat sebagai penerimaan dari UPTD BPPIB TSP Bunikasih.
1. Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 46 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Pergub Jabar No. 26 Tahun
2013 tentang Perubahan Struktur dan Besaran Tarif Retribusi daerah dalam lampiran Perda No. 14 Tahun
2011 tentang Retribusi Daerah
2. Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 13 tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Jawa
Barat No. 23 Tahun 2012 tentang tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Daerah.
3. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 4 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 14 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah
Peraturan Pendukung :
KOLABORASI DALAM KERJASAMA PENDAMPINGAN PERGURUAN TINGGI, KEMENTAN DALAM
PROGRAM PROGENY TEST (UJI ZURIAT, PELAKSANAAN TRANSFER EMBRIO, DLL)
UPTD BPPIB TSP Bunikasih
KOLABORASI / SINERGITAS KEGIATAN DENGAN STAKEHOLDERS
Kerjasama penelitian dengan BP2D Prov. Jabar
Kerjasama pendampingan Kegiatan
bersama Fakultas Peternakan UNPAD
Pendampingan Pengendalian Penyakit
Hewan dengan Balai Veteriner Subang -
Kementan
Standar Manajemen Pembesaran Sapi (Rearing)
Standar Pemberian Pakan Sapi Perah Dewasa
UPTD BPPIB TSP Bunikasih
Ilustrasi Potensi Penyediaan Bibit dan Pengaturan Pola Breeding Sapi Perah
UPTD BPPIB TSP Bunikasih
hasil TE di UPTD BPPIB TSP Bunikasih mendapatkan Surat Keterangan resmi Hasil TE (SKHTE) dr BET Cipelang Ditjen PKH, dg nama ternak CPU: 1. BUNIBULL dan 2. PADALENGSAR semoga calon bull (CPU) sapi perah dr Bunikasih ini kedepanterseleksi dan dpt dimanfaatkan frozen semennya bagi pengemb. sapi perah d Jawa Barat dan masyarakat luas.
Keturunan Hasil TE Surat Keterangan Hasil TE dari BET Cipelang
Hijauan Kering (Hay) Indigofera, z
Silase(limbah/daun jagung)
Pengolahan Hijauan Pakan Ternak (HPT)
Hijauan Kering (Hay)Rumput Lapang/african stargrass
UPTD BPPIB TSP Bunikasih
Penanaman dan Pemanfaatan pohon/leguminosa indigofera z.
Penyiapan bibit Pengolahan lahan Penanaman
Pohon induk
Penchoperan/p-cacahan Pengeringan
Panen Pendistribusian
Pemberian pakan
Pembibitan
Luas Lahan 1,5 Ha
Produksi per
ha/tahun
53,3 ton
/ha/thn
Hasil Analisa
Proximat
PK 27,2%;
TDN 62,70%
UPTD BPPIB TSP Bunikasih
Pemanfaatan Limbah Manure (Instalasi Biogas )
Potensi dari produk hasil peternakan
(Biogas) dengan kapasitas
biodigester 120 ton, tahun 2017 :
▪ Pupuk organik/Kompos 472 ton /thn
▪ Gas 236 M³
• Listrik 1.416 Kwh 1.416 Kwh
LAYANAN NARASUMBER KEGIATAN SOSIALISASI PEMANFAATAN TANAMAN POHON LEGUMINOSA
INDIGOFERA DI JAWA BARAT 2018
Pertemuan Teknis Indigofera di Wil.
(Pangandaran, Cms, Tsk), di Kab. Ciamis
Pertemuan Teknis tan.indigofera Wil. Sbg,
Pwk, Krwg, di Subang
Pertemuan Teknis Tanaman Indiofera di Wil.I (cianjur,
Skbmi, Bgr), di CianjurPertemuan Teknis tanaman Indofera di Wil. (crb, mjlk,
kng, Indramayu), di Majalengka
Pertemuan Teknis tan.indigofera Wil. Bdg,
KBB, Smd, grt), di kab. Bandung
2. Pelayanan Penyedia Narasumber
UPTD BPPIB TSP Bunikasih
3. PelayananBimbingan Kelompok
Pelayanan Bimbingan Kelompok
Pelayanan Teknis UPTD BPPIB TSP Bunikasih DKPP Jawa Barat terhadap
Kelompok Peternak Binaan
UPTD BPPIB TSP Bunikasih
4. Pelayanan Praktik Kerja Lapangan (PKL)/MAgang
171173
185
160
165
170
175
180
185
190
2016 2017 2018
Jumlah Peserta Praktek Kerja
Lapangan/Magang
Jumlah Peserta Praktek
Kerja Lapang
(org) Keterangan
2016 171 Fapet Unpad, SMK/N,
SNAKMA…, dll
2017 173 Unpad, Unbar, SMK/N,
Politeknik, dll
2018 185 Unpad, Unbar, Politeknik,
SMK/N, SNAKMA, Undip dll
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
2016 2017 2018
Jumlah Penerima Layanan
Tahun 2016-2018
Jumlah Penerima Layanan (org)
2016 410
2017 1048
2018 2551
Fasilitasi Peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan Magang
Mahasiswa & Pelajar
UPTD BPPIB TSP Bunikasih
Fasilitasi Peserta Bimbingan Teknis Petugas Koperasi Unit Daerah (KUD) Bayongbong
UPTD BPPIB TSP Bunikasih
UPTD BPPIB TSP Bunikasih
5. Pelayanan Penjualan BibitTernak
Calon Konsumen Melakukan Survey terhadap Bibit Ternak Di BPPIB TSP Bunikasih
Fasilitasi Kerjasama Penelitian (Perguruan Tinggi & Instansi Terkait)
6. Pelayanan Penelitian
Pemanfaatan Indigofera zollingeriana di UPTD BPPIB Ternak Sapi Perah Bunikasih
Pengertian Indigofera zollingeriana adalah salah satu jenis nila
(legume) yang relative baru dikembangkan di Indonesia
dan dapat digunakan sebagai hijauan pakan ternak.
Tanaman ini memiliki kandungan protein tinggi, nilai
kecernaan tinggi, dan kandungan mineral tinggi, sesuai
untuk berbagai jenis ternak karena tingkat palatabilitasnya
tinggi salah satunya sebagai pakan ternak sapi perah.
Innovasi Unggulan • Indigofera zollingeriana dalam ransum ternak sapi
perah dapat mensubstitusi penggunaan konsentrat.
• Dapat memperlambat penurunan produksi susu dan
tidak mempengaruhi kualitas susu.
• Menekan biaya pakan sebesar 13,97% bila
dibandingkan dengan ransum tanpa Indigofera
zollingeriana.
Implementasi • Pemberian Indigofera zollingeriana sebanyak 15%
dalam bahan kering (2,25 kg) ransum ternak sapi perah
pada umur laktasi 2-5 bulan dapat mensubstitusi
penggunaan konsentrat sebesar 2,92 kg.
• Ransum yang digunakan terdiri dari beberapa bahan
pakan, yaitu rumput gajah, konsentrat, dan Indigofera
zollingeriana. Persentase komposisi bahan pakan
dalam ransum berdasarkan bahan kering adalah
sebesar 45:40:15 pada umur laktasi ke 2-4 bulan, dan
53:32:15 pada umur laktasi 3-5 bulan.
Peubah R1 R2 R3
Berat Jenis (g/ml) 1,030±0,001 1,027±0,005 1,028±0,004
Bahan Kering (%) 12,32±0,197 12,15±0,314 11,98±0,477
Lemak (%) 4,99±0,169 4,92±0,312 4,69±0,307
Bahan Kering
Tanpa Lemak (%)
7,36±0,154 7,24±0,1 7,29±0,196
Protein (%) 2,69±0,053 2,76±0,204 2,69±0,080
Laktosa (%) 4,05±0,076 3,97±0,073 3,99±0,122
R1: indigofera 0%, R2: indigofera 15%, R3: indigofera 30%
Pengaruh Perlakuan Terhadap Kualitas Susu
Leguminosa indigofera, z.
Pelayanan Pemasaran Susu di BPPIB TSP Bunikasih
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) 2017
Kriteria Balai berada dalam mutu pelayanan posisiA dengan katagori SANGAT BAIK, dengan angkaIndeks 83,01, berada dalam interval 81,26 –100,00.
(Kepmenpan Aparatur Negara No. 25/M.PAN/2/2004 Tentang Pedoman UmumPenyusunan IKM Unit Pelayanan InstansiPemerintah, memuat 14 Unsur Pelayanan)
Jumlah Responden : 202 orang
8. Pelayanan Kunjungan
Kunjungan Guru Pembimbing siswa PKL dari SMKN Cibadak
PELAYANAN EDUKASI KEPADA MASYARAKAT
UPTD BPPIB TSP Bunikasih
PELAYANAN EDUWISATA KEPADA MASYARAKAT
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) 2018
Jumlah Responden : 1.028 orang
(Peraturan Menpan RB Nomor 14 Tahun 2017 Pedoman Survei Kepuasan Mayarakat tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik , memuat 9 unsur pelayanan )
Kinerja UPTD Balai Perbibitan danPengembangan Inseminasi Buatan Ternak SapiPerah Bunikasih berada dalam mutu pelayananposisi B dengan katagori Baik, dengan angkaindeks 83,43 berada dalam interval 76,61 –88,30
Nilai Rata-rata (NRR) per Unsur Pelayanan
528
500
Responden Menurut Jenis Kelamin
laki-laki
perempuan
7345
71
712
127
Responden Menurut Pekerjaan
PNS/TNI/POLRI
PEGAWAI SWASTA
WIRASWASTA/USAHAWAN
PELAJAR/ MAHASISWA
LAINNYA
370
49 4564
373
6728 32
0
50
100
150
200
250
300
350
400
< 25 Tahun 25-35tahun
36-45tahun
> 45 tahun
Laki-laki
Perempuan
Responden berdasarkan Umur
Pelayanan Edukasi kepada Masyarakat
Sosialisasi minum susu segar
UPTD BPPIB TSP Bunikasih
UPTD BPPIB TSP BUNIKASIH sebagai Lokasi FARM EDUCATION
UPTD BPPIB TSP Bunikasih
-
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
12,000
KING GRASS (STEK) RUMPUT ODOT(POLS)
INDIGOFERA(POHON)
Penyebaran Bibit HPT Tahun 2016
-
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
6,000
KING GRASS (STEK) RUMPUT ODOT(POLS)
INDIGOFERA(POHON)
Penyebaran Bibit HPT Tahun 2017
9. Pelayanan Bantuan Bibit HPT
Pelayanan Penyebaran Bibit HijauanPakan Ternak (HPT) ke Masyarakat Tahun2018
Pelayanan Penyebaran Bibit HijauanPakan Ternak (HPT) ke Masyarakat s/d Januari 2019
5060
9535
1235
380
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
10000
Penyebaran Benih HPT kepada Masyarakat Tahun 2018
R. Kinggrass (Stek)
R. Odot (Pols)
Indigofera (Pohon)
Biji Indigofera (Gr)
1000
0 030
85
35 25
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
1100
Penyebaran HPT ke Masyarakat s/d Bulan Januari Tahun 2019
R. Kinggrass (Stek)
R. Taiwan (Stek)
R. Odot (Pols)
R. Staria (Pols)
R. Mulato (Pols)
Indigofera (Pohon)
Biji Indigofera (Gr)
Pengembangan Pemanfaatan Bibit Indigofera z di Bunikasih
Sosialisasi dan Penyebaran bibit di Kabupaten, terdiri dari :• Kabupaten Sukabumi• Kabupaten Bogor• Kabupaten Cianjur• Kabupaten Bandung Barat• dll
UPTD BPPIB TSP Bunikasih
Kotak Pengaduan
10. Pelayanan Pengaduan Layanan Publik
Kelengkapan di Ruang Pelayanan Publik dan Pengaduan terdiri dari : • Ruang Tunggu• Form Pengaduan• Kotak Pengaduan• Petugas Penerima Pengaduan• Buku Rekapitulasi Pengaduan
Ruang Pelayanan Publik dan Pengaduan
Terima Kasih
UPTD Balai Perbibitan dan Pengembangan Inseminasi Buatan Ternak Sapi Perah – DKPP Jawa Barat
UPTD BPPIB TSP Bunikasih